karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan … · karakteristik berpikir kritis dalam...

190
KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN DATAR SEGI EMPAT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA SISWA KELAS VII SMP TRIDHARMA MKGR MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Meraih Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh WANTI NIM 10536 4933 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2020

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN

MASALAH BANGUN DATAR SEGI EMPAT DITINJAU DARI GAYA

KOGNITIF PADA SISWA KELAS VII SMP TRIDHARMA MKGR

MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

WANTI

NIM 10536 4933 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020

Page 2: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 3: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 4: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 5: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 6: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya kamu

berharap” (Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

Ketika komitmen, usaha dan doa

seimbang maka harapan akan jadi

kenyataan.

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Wajarto dan Ibu Tanti,

Saudara-saudariku juga keluarga besarku yang senantiasa memberikan

dukungan demi keberhasilanku.

Page 7: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

ABSTRAK

Wanti. 2019. Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah

Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas VII

SMP Tridharma MKGR Makassar. Skripsi, Prodi Pendidikan Matematika,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Dr. Alimuddin, M.Si., dan Pembimbing II Sri Satriani, S.Pd.,

M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristi berpikir kritis

siswa dalam menyelesaikan masalah bangun datar segi empat ditinjau dari gaya

kognitif siswa yaitu Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Jenis

penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu 2 siswa kelas

VII-B SMP Tridharma MKGR Makassar yang terdiri dari 1 siswa FI dan 1 siswa

FD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik berpikir kritis dalam

menyelesaikan masalah bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field

Inependent (FI) pada siswa kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar, dapat

diketahui bahwa: (a) Siswa dapat memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan; (b) Siswa dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang

belum terungkap; (c) Siswa dapat menyelesaikan masalah secara sistematis

dengan langkah-langkah penyelesaian yang tepat; (d) siswa dapat membuat

kesimpulan yang valid, (2) Karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan

masalah bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Dependent (FD)

pada siswa kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar, dapat diketahui bahwa:

(a) Siswa dapat memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permaslahan; (b)

siswa dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang belum terungkap tapi

lebih cenderung mengunakan informasi yang sudah ada untuk menyelesaikan

masalah dari masalah yang terdapat pada soal; (c) Siswa dapat menyelesaikan

masalah tetapi tidak sistematis, karena siswa tidak menjelaskan rumus yang

digunakan walaupun siswa dapat menemukan jawaban yang tepat dari

permaslahan dalam soal; (d) Siswa tidak dapat menuliskan kesimpulan sesuai

dengan hasil yang siswa peroleh.

Kata Kunci : Karakteristik Berpikir Kritis, Bangun Datar Segi Empat, Gaya

Kognitif.

Page 8: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini

dengan baik, sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sholawat serta salam tetap tercurah kepada keharibaan pemimpin sang

Ilahi Rabbi Nabi Besar Muhammad SAW, Sang revolusioner sejati, sosok

pemimpin yang terpercaya, jujur, dan berakhlak karimah yang telah bersusah

payah mengeluarkan manusia dari kungkungan kebiadaban, sehingga sampai saat

ini manusia mampu memposisikan diri sebagai insan yang senantiasa beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT.

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis, skripsi ini lahir dan

tampil sebagai manifestasi dari suatu usaha yang tak mengenal lelah dan pantang

menyerah, mulai dari tahap observasi, sampai selesai skripsi ini ditulis. Penulis

menyadari sepenuhnya, bahwa mulai dari penyusunan hingga selesainya skripsi

ini ditulis, tidak sedikit hambatan dan tantangan yang dialami penulis. Namun,

hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi berkat adanya bantuan dari

berbagai pihak.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada

Ayah dan Ibu tercinta dan saudaraku sekalian yang telah memberi doa restu dan

segala pengorbanan yang begitu besar untuk keberhasilan penulis dalam menuntut

Page 9: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

ilmu sejak kecil sampai sekarang ini. Serta seluruh keluarga besar saya yang telah

memberikan doa restu, dorongan dan semangat untuk mendambakan keberhasilan

saya. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi kebaikan

dan cahaya penerang di kehidupan dunia dan akhirat. Banyak hambatan yang

dilalui penulis dalam penyusunan skripsi ini, namun karena berkat kehendak-

Nyalah sehingga penulis berhasi menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1) Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2) Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3) Mukhlis, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4) Dr. Alimuddin, M.Si. sebagai Pembimbing I dan Sri Satriani, S.Pd., M.Pd.

sebagai Pembimbing II atas segala kesediaan dan kesabarannya meluangkan

waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis

mulai dari awal penyusunan skripsi ini sampai pada tahap penyelesaian.

5) Dr. Asdar, M.Pd. sebagai Validator I dan Nasrullah, S.Pd., M.Pd. sebagai

Validator II atas segala bimbingan, motivasi dan dorongan yang diberikan

dalam penyusunan instrumen penelitian.

Page 10: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

6) Ikhbariaty Kautsar Qadry, S. Pd., M.Pd. selaku Penasihat Akademik atas

bimbingan dan nasihat yang sangat berharga selama penulis menempuh

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

7) Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai dalam lingkup Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman selama

menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

8) Bapak dan Ibu Guru serta Staf Tata Usaha SMP Tridharma MKGR Makassar

atas perhatian dan kerja samanya serta dengan senang hati menerima dan

membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.

9) Saudara-saudariku Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

khususnya Angkatan 2014 F atas dukungan dan kerjasamanaya.

10) Siswa/i SMP Tridharma MKGR Makassar terutama kelas XII-B, atas

partisipasi dan kesediaanya membantu selama proses penelitian.

11) Serta semua pihak yang tidak sempat dituliskan satu persatu yang telah

memberikan bantuannya kepada penulis secara langsung maupun tidak

langsung, semoga menjadi amal ibadah di sisi-Nya.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal ibadah dan bantuan

yang diberikan dengan tulus ikhlas serta limpahan rahmat dan karunia-Nya

senantiasa tercurah kepada kita semua. Aamiin.

Sebagai seorang yang masih dalam tahap belajar, tentu saja skripsi ini

masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis dengan hati terbuka

menerima segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif, guna perbaikan dan

Page 11: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

peningkatan kualitas penulis dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan skripsi

ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 12: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ......................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... .. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... . xx

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

E. Batasan Istilah ................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 10

Landasan Teori ........................................................................................ 10

1. Pengertian Karakteristik ..................................................................... 10

2. Pengertian Berpikir ............................................................................ 11

3. Pengertian Berpikir Kritis .................................................................. 12

4. Karakteristik Berpikir Kritis .............................................................. 14

5. Ciri-Ciri Berpikir Kritis ..................................................................... 15

6. Menyelesaikan Masalah Matematika ................................................. 16

7. Gaya Kognitif ..................................................................................... 18

8. Bangun Datar Segi Empat .................................................................. 23

Page 13: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 31

a) Jenis Penelitian .................................................................................. 31

b) Lokasi Penelitian ................................................................................ 31

c) Subjek Penelitian ................................................................................ 32

d) Fokus Penelitian ................................................................................. 33

e) Instrumen Penelitian........................................................................... 33

f) Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 35

g) Teknik Analisis Data ......................................................................... 37

h) Tahap-Tahap Penelitian .................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 41

1. Deskripsi Lokasi ............................................................................ 41

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................. 41

3. Deskripsi Gaya Kognitif Siswa ...................................................... 42

4. Hasil Penentuan Subjek Penelitian ................................................ 44

5. Pelaksanaan Tes Karakteristik Berpikir Kritis dan wawancara .... 45

6. Pengkodean Petikan Wawancara .................................................. 46

7. Paparan Data Hasil Penelitian ....................................................... 48

B. Pembahasan ........................................................................................ 117

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 124

1. Kesimpulan ........................................................................................ 124

2. Saran ................................................................................................ 127

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

Tabel 2.1. Indikator Karakteristik Berpikir Kritis yang akan

Digunakan ........................................................................................ 16

Tabel 2.2. Karakter Pembelajaran Siswa dengan Gaya Kognitif

Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI) ........................... 22

Tabel 4.1. Data Hasil Pengisian Instrumen GEFT Siswa dan Jenis

Gaya Kognitif Siswa ......................................................................... 43

Tabel 4.2. Gaya Kognitif Siswa Kelas VII-B SMP Tridharma MKGR

Makassar ........................................................................................... 44

Tabel 4.3. Contoh Pengkodean Petikan Wawancara ......................................... 47

Tabel 4.4. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permaslahan Soal Nomor 1 ............................................................... 51

Tabel 4.5. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang Tidak

Terungkap Soal Nomor 1 .................................................................. 56

Tabel 4.6. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 1 ............................................................................................ 62

Tabel. 4.7. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Membuat Kesimpulan Yang Valid Soal Nomor 1. ........................... 66

Page 15: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 4.8. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permaslahan Soal Nomor 2. .............................................................. 69

Tabel 4.9. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang Tidak

Terungkap pada Soal Nomor 2. ....................................................... 74

Tabel 4.10. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Meneyelesaikan masalah secara sistematis pada Soal

Nomor 2. ........................................................................................... 80

Tabel 4.11. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid Soal Nomor 2 ............................ 83

Tabel 4.12. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permaslahan pada Subjek FD Soal Nomor 1 .................................... 87

Tabel 4.13. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Mengidentifikasi Dan Mengevaluasi Asumsi Yang Tidak

Terungkap pada Subjek FD Soal Nomor 1 ....................................... 91

Tabel 4.14. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Subjek

FD Soal Nomor 1 .............................................................................. 96

Tabel 4.15. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid pada Subjek FD Soal

Nomor 1.. ........................................................................................ 100

Page 16: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 4.16. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan pada Subjek FD Soal Nomor 2. ............................... 104

Tabel 4.17. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Mengidentifikasi dan Menevaluasi Asumsi yang Tidak

Terungkap pada Subjek FD Soal Nomor 2. .................................... 108

Tabel 4.18. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Menyelessaikan Masalah Secara Sistematis pada Subjek

FD Soal Nomor 2. ........................................................................... 113

Tabel 4.19. Validasi Data Pertama dan Data Kedua Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid pada Subjek FD Soal

Nomor 2. ......................................................................................... 116

Tabel.4. 20. Karakteristik Berpikir Kritis Siswa Gaya Kogntif Field

Independent (FI) dan Gaya Kognitif Field Dependent

(FD) ................................................................................................ 123

Page 17: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan Soal Nomor 1 .......................................................... 49

Gambar 4.2. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan Soal Nomor 1 .......................................................... 49

Gambar 4.3. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap Soal Nomor 1 ..................................................... 53

Gambar 4.4. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap Soal Nomor 1 ..................................................... 54

Gambar 4.5. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 1 .......................................................................................... 58

Gambar 4.6. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 1 .......................................................................................... 59

Gambar 4.7. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid Soal Nomor 1 .......................... 64

Gambar 4.8. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid Soal Nomor 1 .......................... 64

Gambar 4.9. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permaslahan Soal Nomor 2. .......................................................... 67

Gambar 4.10. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permaslahan Soal Nomor 2. ........................................................... 68

Page 18: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.11. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi asumsi yang Tidak

Terungkap pada Soal Nomor 2. ..................................................... 71

Gambar 4.12. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi asumsi yang Tidak

Terungkap pada Soal Nomor 2. ..................................................... 72

Gambar 4.13. Hasil Tes Tertulis Subjek FI Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 2 .......................................................................................... 76

Gambar 4.14. Hasil Tes Tertulis Subjek FI Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 2 .......................................................................................... 77

Gambar 4.15. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid Soal Nomor 2 ......................... 81

Gambar 4.16. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid Soal Nomor 2 ......................... 82

Gambar 4.17. Hasil Tes Terulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan pada Soal Nomor 1. ................................................. 84

Gambar 4.18. Hasil Tes Terulis Kedua Subjek FD Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan pada Soal Nomor 1. ................................................. 85

Gambar 4.19. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap pada Soal Nomor 1. ........................................... 88

Gambar 4.20. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap pada Soal Nomor 1. ........................................... 89

Gambar 4.21. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 1. ...................................................................................... 93

Page 19: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.22. Hasil Tes Kedua Subjek FD Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada Soal

Nomor 1. ..................................................................... ................... 94

Gambar 4.23. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid pada Soal Nomor 2. ................. 98

Gambar 4.24. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FD Terkait Indikator

Membuat Kesimpulan yang Valid pada Soal Nomor 2. ................. 99

Gambar 4.25. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan pada Soal Nomor 2. ............................................... 102

Gambar 4.26. Hasil Tes Tertulis kedua Subjek FD Terkait Indikator

Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan pada Soal Nomor 2.............................................. 103

Gambar 4.27. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap pada soal nomor 2. ......................................... 106

Gambar 4.28. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FD Terkait Indikator

Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap pada soal nomor 2. ......................................... 107

Gambar 4.29. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada soal

Nomor 2. .................................................................................... 110

Gambar 4.30. Hasil Tes Tertulis kedua Subjek FD Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis pada soal

Nomor 2. .................................................................................... 111

Page 20: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Instrumen Penelitian

LAMPIRAN B Lembar Hasil Penelitian

LAMPIRAN C Persuratan

LAMPIRAN D Validasi

LAMPIRAN E Dokumentasi

Page 21: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan satuan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan

dasar manusia. Pendidikan pada masa kini merupakan hal pokok yang wajib

untuk dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik tersebut harus ada upaya sadar

diri manusia untuk mewujudkannya. Tujuan pendidikan nasional tertuang di

dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) no 20

tahun 2003 pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta

bertanggung jawab. Maka yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran disini

adalah tujuan yang hendak dicapai setelah proses pembelajaran dilaksankan.

Dalam tujuan pembelajaran harus mencangkup tiga ranah perubahan, yang

mana ketiga ranah tersebut meliputi, ranah kongnitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor. Agar pembelajaran efektif dan efisien, semua unsur-unsur

pembelajaran yang ada harus berjalan sebagaimana fungsinya. Akan tetapi

ada unsur-unsur pembelajaran kurang berjalan efektif, sehingga berdampak

pada sistem pembelajaran dan hasil belajar kurang sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Matematika merupakan salahsatu mata pelajaran yang penting

bagi pendidikan di Indonesia.Hal ini dibuktikan dengan diajarkannya

Page 22: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Matematika disetiap jenjang pendidikan. Sejak mulai Taman Kanak-kanak,

Sekolah Dasar bahkan sampai jenjang Perguruan Tinggi, Matematika selalu

diajarkan. Fakta ini diperkuat dengan Matematika merupakan salahsatu mata

pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (UN).

Hakekat Matematika adalah belajar konsep, sehingga belajar

matematika memerlukan cara-cara khusus dalam belajar dan

mengajarkannya. Usaha yang dilakukan saat ini ialah bagaimana dapat

menciptakan dan meningkatkan kualitas calon tenaga pendidik bangsa yang

biasa mentransfer dan mengolah ilmu pengetahuan, terutama ilmu dasar yang

biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang mana salahsatu ilmu dasar itu

ialah Matematika. Matematika menurut sebagian besar orang dan khususnya

siswa merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dan membosankan,

sehingga mereka malas untuk belajar. Hal ini yang perlu menjadi perhatian

guru untuk dapat membuat siswa lebih tertarik pada pembelajaran

matematika, karena matematika merupakan ilmu dasar yang banyak

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masayarakat. Oleh sebab itu,

apabila siswa tidak menguasai matematika makan akan mengalami kesulitan

dalam menghadapi tantangan zaman sekarang ini (Sulthoniyah, 2017 : 2).

Dalam Kurikulum 2013 diharapkan peserta didik agar menjadi manusia

yang berilmu, cakap, kritis, kreatif dan inovatif. Dalam kenyataannya berpikir

kritis sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah Matematika. Menurut

Organ (Taufik, 2014: 34) berpikir kritis merupakan sebuah tehnik untuk

memecahkan masalah manusia di kehidupan nyata. Ini berarti bahwa

Page 23: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Matematika sekolah tidak bisa lepas dari berpikir kritis. Dalam penugasan

Matematika sekolah, seorang merencanakan untuk menggali pemikiran

peserta didik selama pelajaran berlangsung, menyajikan tugas yang bertitik

pada berpikir kritis yang mana guru dapat mengumpulkan bukti untuk

membuat instruksi-instruksi. Kemampuan berpikir kritis siswa memiliki

kaitan erat dengan keberadaan aspek kognitif. Aktivitas kognisi secara tipikal

juga dipandang sebagai upaya untuk meregulasi atau menata kognisi yang

mencangkup perencanaan (planning) tentang bagaimana menyelesaikan suatu

tugas, menyeleksi strategi kognitif yang akan digunakan, memonitor

keefektifan strategi yang telah dipilih, dan memodifikasi atau mengubah

strategi yang digunakan ketika menemui masalah. Setiap siswa dapat berbeda

dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Hal tersebut terjadi karena

siswa-siswa tersebut memiliki gaya kognitif yang berbeda.

Masalah bagi seseorang bersifat pribadi/individual. Masalah dapat

diartikan suatu situasi atau pertanyaan yang dihadapi seseorang individu atau

kelompok ketika mereka tidak mempunyai aturan, algoritma/prosedur tertentu

atau hukum yang segera dapat digunakan untuk menentukan jawabannya.

Suatu pertanyaan akan merupakan suatu masalah hanya jika seseorang tidak

mempunyai aturan/hukum tertentu yang segera dapat dipergunakan untuk

menemukan jawaban tersebut. Adapun pemecahan masalah, secara

sederhana, merupakan proses penerimaan masalah sebagai tantangan untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Pemecahan masalah bukan perbuatan yang

sederhana, akan tetapi lebih kompleks daripada yang diduga. Pemecahan

Page 24: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

masalah memerlukan keterampilan berpikir yang banyak ragamnya termasuk

mengamati, melaporkan, mendeskripsi, menganalisis, mengklasifikasi,

menafsirkan, mengritik, meramalkan, menarik kesimpulan dan membuat

generalisasi berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah.

Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam menggunakan fungsi

kognitif (berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan,

mengorganisasi dan memproses informasi, dan seterusnya). Woolfolk

(Desmita 2014) menjelaskan bahwa banyak variasi gaya kognitif yang

diminati para pendidik, yaitu: (a) perbedaan aspek psikologis, yang terdiri

dari Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD), (b) waktu pemahaman

konsep, yang terdiri dari gaya impulsive dan gaya reflektife. Selanjutnya,

Keefe berbeda pandangan tentang dimensi gaya kognitif. Menurut Keefe,

gaya kognitif dapat dipilih dalam dua kelompok, yaitu gaya dalam menerima

informasi (reception style) dan gaya dalam pembentukan konsep dan retensi

(concept formation and retention style). Adapun dalam penelitian ini dipilih

gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Gaya

kognitif FI dan FD banyak dikaji dalam melihat karakteristik siswa. Jadi

setiap siswa memiliki gaya kognitif yang berbeda dalam memproses

informasi atau menghadapi suatu tugas dan masalah, termasuk dalam

memecahkan masalah matematika.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru matematika yang

dilakukan di SMP Tridharma MKGR Makassar, bahwa ada beberapa

masalah yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar segi

Page 25: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

empat diantaranya siswa sulit membedakan macam-macam bangun datar segi

empat dan siswa juga kurang mampu dalam memahami rumus-rumus pada

bangun datar segi empat. Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di

kelas hanya ada beberapa siswa tergolong aktif baik dalam bertanya maupun

menjawab dan sebagian besar siswa pasif selama proses pembelajaran

berlangsung. Siswa masih banyak yang kurang fokus dan kurang percaya diri.

Hal ini terlihat dari sikap siswa yang sering mengobrol tentang hal-hal di luar

materi pelajaran, kurang memperhatikan saat guru menjelaskan sehingga

ketika mengerjakan soal mengalami kesulitan serta jawaban yang kurang

sistematis. Selain itu, hanya sedikit siswa yang mau bertanya ketika mereka

belum memahami materi ataupun menjawab pertanyaan guru, hal ini dilihat

dari sikap siswa yang malu ketika guru memintanya untuk menjawab

pertanyaan. Respon siswa ketika guru memberikan kesempatan untuk

bertanya tidak sesuai yang diinginkan karena hanya sedikit siswa yang

bertanya dan dan juga saat siswa diminta menyelesaikan soal di depan kelas

atau mempresentasekan hasil pekerjaan merekadan siswa hanya menjawab

pertanyaaan dengan seadanya tanpa memikirkan terlebih dahulu apakah

jabawan yang di berikan sudah benar atau salah.

Pada Penelitian sebelumnya yang berjudul "Analisis Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa dengan Pembelajaran 4K Materi Geometri Kelas VIII

Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa", memperoleh hasil yaitu dalam

kemampuan berpikir kritis matematika siswa dengan gaya kognitif Field

Independent (FI) mampu merumuskan masalah dengan benar dan lengkap,

Page 26: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

mampu menentukan fakta yang ada pada permasalahan dengan benar dan

lengkap, mampu menggunakan bukti-bukti yang benar dengan tepat dan

lengkap, mampu menarik kesimpulan sesuai fakta dan siswa dengan gaya

kognitif Field Dependent (FD) mampu merumuskan masalah dengan benar

dan lengkap, kurang mampu menentukan fakta yang ada pada permasalahan,

kurang mampu menggunakan bukti-bukti yang benar, tidak mampu menarik

kesimpulan sesuai fakta (Rifqiyana : 2015). Begitupun penelitian yang

dilakukan oleh Syafruddin (2017) yang berjudul “Deskripsi Proses Berpikir

Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif

Pada Siswa SMK Persada Wajo” yang menyatakan bahwa perbedaan proses

berpikir kritis siswa gaya kognitif Field Independent dengan gaya kognitif

Field Dependent dalam menyelesaikan masalah matematika yaitu dalam

menginferensi, subjek Field Independent mampu membuat kesimpulan

dengan tepat sesuai konteks soal dan lengkap sedangkan subjek Field

Dependent mampu membuat kesimpulan yang tepat sesuai dengan konteks

tetapi tidak lengkap, perbedaan terlihat pada saat menyelesaikan soal yang

diberikan, subjek Field Independent menjelaskan dengan lancar dan tepat saat

wawancara sedangkan subjek Field Dependent menjelaskan dengan tepat jika

diberikan petunjuk dari peneliti. Dapat disimpulkan bahwa subjek Field

Independent dalam menyelesaikan soal yang diberikan akan lebih baik jika

diberikan kebebasan sedangkan subjek Field Dependent akan lebih baik jika

diberikan petunjuk.

Page 27: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan

Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa

Kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah

1. Bagaimanakah karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah

bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Independent

(FI) pada siswa kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar?

2. Bagaimanakah karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah

bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Dependent (FD)

pada siswa kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan

masalah bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field

Independent (FI) pada siswa kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar.

2. Untuk mengetahui karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan

masalah bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field

Dependent (FD) pada siswa kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar.

Page 28: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut.

Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat menjadi referensi untuk penelitian lanjutan.

2. Dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

khususnya kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal bangun

datar segi empat.

3. Dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

sekolah.

Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat mengaplikasikan materi kuliah yang didapatkan.

2. Dapat memperoleh pelajaran dan pengalaman dalam mengamati dan

menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran

matematika.

3. Dapat menambah pengalaman mengajar di lingkungan sekolah.

4. Dapat meningkatkan kemampuan baik kognitif, afektif dan psikomotorik.

5. Dapat memberikan sumbangan bagi sekolah dalam usaha perbaikan

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

E. Batasan Istilah

1. Karakteristik Berpikir Kritis

Page 29: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Karakteristik berpikir kritis adalah kualitas tertentu atau ciri-ciri cara

berpikir seseorang untuk memahami atau refleksi terhadap permasalahan

secara mendalam, mempertahankan pikiran agar tetap terbuka dari

berbagai pendekatan dan perspektif yang berbeda.

2. Penyelesaian Masalah

Penyelesaian masalah adalah keterampilan berpikir untuk mengamati,

melaporkan, mendeskripsi, menganalisis, mengklasifikasi, menafsirkan,

mengritik, meramalkan, menarik kesimpulan dan membuat generalisasi

berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan diolah.

3. Bangun Datar Segi Empat

Bangun datar segi empat adalah bangun datar yang di batasi memiliki

empat sisi dan empat sudut. Ada beberapa macam segi empat yaitu

persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang, layang-layang, belah

ketupat.

4. Gaya kognitif

Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam menggunakan

fungsi kognitif (berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat

keputusan, mengorganisasi dan memproses informasi, dan seterusnya).

Adapun gaya kognitf yang dimaksud adalah gaya kognitif Field

Independent (FI) dan Field Dependent (FD).

Page 30: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Karakteristik

Menurut Novak ( Wibowo, 2012: 33) karakter merupakan

campuran (kompatibel) dari seluruh kebaikan yang diidentifikasi oleh

tradisi religius, cerita sastra, kaum bijaksana, dan kumpulan orang berakal

sehat yang ada dalam sejarah. Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan

berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik

dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang

berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap

mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya. Karakter dapat

dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan

Tuhan Yang Maha ESA, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan

kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan

perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya,

adat istiadat, dan estetika. Sementara itu, Muslich ( Warsono, 2016: 96)

menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang

berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,

lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,

perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata

krama, budaya, dan adat istiadat. Selanjutnya, Muchlas Samani

Page 31: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang

membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas

maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain,

serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-

hari. Menurut Boeree, karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam

meyakini, bertindak ataupun merasakan. Berbagai teori pemikiran dari

karakteristik tumbuh untuk menjelaskan berbagai kunci karakteristik

manusia. Karakteristik adalah ciri-ciri dari individu yang terdiri dari

demografi seperti jenis kelamin, umur serta status sosial seperti tingkat

pendidikan, pekerjaan, ras, status ekonomi dan sebagainya.

Oleh itu, berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa karakteristik adalah kualitas tertentu atau ciri yang

khas dari seseorang atau sesuatu.

2. Pengertian Berpikir

Berpikir merupakan ciri utama yang membedakan manusia dari

semua makhluk lain di muka bumi ini. Menurut Chaffe (Patmawati, 2011:

15) berpikir yaitu “sebuah proses aktif, teratur dan penuh makna yang kita

gunakan untuk memahami dunia”. Menurut Ruggiero ( Rifqiyana, 2015:

11) berpikir sebagai “segala aktivitas mental yang membantu merumuskan

atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi

kebutuhan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban,

sebuah pencapaian makna”. Menurut Morgan ( Winarsih, 2017: 7 ) ada

dua jenis berpikir, yaitu: (a) Berpikir autistik yaitu berpikir yang sangat

Page 32: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

pribadi menggunakan simbol-simbol dengan makna yang sangat pribadi,

berpikir dengan melarikan diri dari kenyataan atau melihat hidup sebagai

gambar-gambar fantastik contohnya yaitu melamun, mengkhayal, fantasi,

bermimpi; (b) Berpikir realistik yaitu berpikir untuk memecahkan

masalah, berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata

(berpikir rasional), yang terdiri dari empat jenis berpikir, yaitu induktif,

deduktif, evaluatif (kritis, menilai baik-buruk, tepat tidaknya suatu

gagasan), dan berpikir analogis.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak

dalam pembentukan ide-ide dan gagasan untuk memahami sesuatu yang

dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi.

3. Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir kritis telah menjadi suatu istilah yang sangat populer dalam

dunia pendidikan, karena berpikir kritis memungkinkan peserta didik

untuk menemukan kebenaran di tengah banjir kejadian dan informasi yang

mereka hadapi setiap hari. Berpikir kritis juga membantu peserta didik

untuk bertahan dalam perkembangan zaman saat ini. Kata kritis berasal

dari bahas yunani yaitu kritikos dan kriterion. Kata kritikos berarti

pertimbangan sedangkan kriterion mengandung makana ukuran baku atau

standart, sehingga secara etimologi, kata kritis mengandung makna

pertimbangan yang didasarkan pada suatu ukuran baku atau standart.

Dengan demikian secra etimologi berpikir kritis mengandung makna suatu

Page 33: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

kegiatan mental yang dilakukan seseorang untuk dapat memberi

pertimbangan dengan menggunakan ukuran atau standart tertentu. (Taufik,

2014: 32)

Terdapat berbagai macam definisi tentang berpikir kritis, diantaranya

adalah sebagai berikut:

• Menurut Paul ( Rifqiyana, 2015: 13 ) berpikir kritis adalah berpikir

tentang berbagai subjek, konten, atau masalah dimana pemikir

meningkatkan kualitas pemikiranya dengan terampil mengambil alih

setruktur yang melekat dalam pemikiran dan menerapkan standart

intelektual mereka.

• Menurut Organ (Taufik, 2014: 33) berpikir kritis merupakan sebuah

tehnik untuk memecahkan masalah manusia di kehidupan nyata. Ini

berarti bahwa Matematika sekolah tidak bisa lepas dari berpikir kritis.

• Menurut Mc peck ( Fauziyah, 2017: 25) berpikir kritis adalah berpikir

spesifik dan tergantung pada pengetahuan mendalam serta pemahaman

isi dan epistemologi yang disiplin.

• Menurut Paul & Elder ( Albar, 2015: 22) berpikir kritis merupakan

cara bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas dari hasil pemikiran

menggunakan teknik sistemasi cara berpikir dan menghasilkan daya

pikir intelektual dalam ide-ide yang digagas.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan

bahwa kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan logika

Page 34: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi serta mengambil keputusan

tentang apa yang diyakini dan dilakukan.

4. Karakteristik Berpikir Kritis

Menurut Seifert dan Hoffnung (Desmita, 2014: 154) terdapat

empat komponen berpikir kritis, yaitu sebagai berikut:

1) Basic operations of reasoning, untuk berpikir secara kritis, seseorang

memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menggeneralisasi, menarik

kesimpulan deduktif dan merumuskan langkah-langkah logis lainnya

secara mental.

2) Domain-specific knowledge, dalam menghadapi suatu problem,

seseorang harus mengetahui tentang topik atau kontennya. Untuk

memecahkan suatu konflik pribadi, seseorang harus memiliki

pengetahuan tentang person dan dengan siapa yang memiliki konflik

tersebut.

3) Metakognitive knowledge, pemikiran kritis yang efektif mengharuskan

seseorang untuk memonitor ketika ia mencoba untuk benar-benar

memahami suatu ide, menyadari kapan ia memerlukan informasi baru

dan mereka-reka bagaimana ia dapat dengan mudah mengumpulkan dan

mempelajari informasi tersebut.

4) Values, beliefs and dispositions, berpikir secara kritis berarti melakukan

penilaian secara fair dan objektif. Ini berarti ada semacam keyakinan

Page 35: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

diri bahwa pemikiran benar-benar mengarah pada solusi. Ini juga berarti

ada semacam disposisi yang persisten dan reflektif ketika berpikir.

5. Ciri - Ciri Berpikir Kritis

Terdapat ciri-ciri tertentu yang dapat diamati untuk mengetahui

bagaimana tingkat kemampuan berpikir kritis seseorang. Berikut ciri-ciri

berpikir kritis menurut Wijaya ( Fauziyah, 2017: 30)

1) Memahi soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

2) Pandai mendeteksi permasalahan.

3) Mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

4) Mampu membedakan ide yang relevan dengan yang tidak relevan.

5) Mampu menyelesaikan masalah secara sistematis

6) Mampu membedakan fakta dengan diksi atau pendapat.

7) Menyelesaikan Masalah dengan Menggunakan Langkah Penyelesaian

yang Tepat

8) Menyelesaikan masalah dengan strategi yang tepat

9) Mempu membuat kesimpulan yang valid

10) Mampu mengidentifikasi perbedaan-perbedaan atau kesenjangan-

kesenjangan informasi.

11) Dapat membedakan argumentasi logis dan tidak logis.

12) Mampu mengembangkan kriteria atau standar penilaian data.

13) Suka mengumpulkan data untuk pembuktian faktual.

14) Dapat membedakan diantara kritik membangun dan merusak.

Page 36: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 2.1. Indikator Karakteristik Berpikir Kritis yang akan

Digunakan.

No Indikator Karakteristik

Berpikir Kritis

Deskripsi Indikator

1.

Memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok

permasalahan

Bagaimana cara siswa memahami

soal dan merumuskan pokok-

pokok permasalahan

2.

Mengidentifikasi dan

mengevaluasi asumsi yang

tidak terungkap

Bagaiman cara siswa

menemukan asumsi yang tidak

terungkap yang terdapat dalam

soal

3. Menyelesaikan masalah secara

sistematis

Bagaimana cara siswa

menyelesaikan masalah secara

sistematis

4. Membuat kesimpulan yang

valid

Bagaimana siswa membuat

kesimpulan yang valid

6. Menyelesaikan Masalah Matematika

a) Pengertian Matematika

Pengertian matematika tidak didefinisikan secara mudah dan tepat

mengingat ada banyak fungsi dan penerapan matematika terhadap

bidang studi yang lain. Istilah mathematics (Inggris), mathematik

(Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski

(Rusia), atau mathematick/wiskunde (Belanda) berasal dari perkataan

latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani,

mathematike, yang berarti “relating to learning”. Kata tersebut

mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu

(knowledge, science).Kata mathematike berhubungan sangat erat

Page 37: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathein yang

mengandung arti belajar (berpikir). ( Fauziyah, 2017: 37)

Matematika adalah ilmu yang membahas angka-angka dan

perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai

kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur,

sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat. Matematika adalah

cara atau metode berpikir dan bernalar, bahasa lambang yang dapat

dipahami oleh semua bangsa berbudaya, seni seperti pada musik penuh

dengan simetri, pola dan irama yang dapat menghibur, alat bagi

pembuat peta arsitek, navigator angkasa luar, pembuat mesin, dan

akuntan. Adapun sejalan dengan definisi matematika di atas, James dan

James dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika

adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan

konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan

jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar,

analisis, dan geometri. (Hamzah & Muhlisahrini, 2014: 48)

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

matematika merupakan bahasa lambang atau simbol yang membahas

angka-angka dan perhitungannya melalui metode bernalar dan berpikir.

b) Masalah

Masalah bagi seseorang bersifat pribadi/individual. Masalah dapat

diartikan suatu situasi atau pertanyaan yang dihadapi seseorang individu

atau kelompok ketika mereka tidak mempunyai aturan,

Page 38: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

algoritma/prosedur tertentu atau hukum yang segera dapat digunakan

untuk menentukan jawabannya. Suatu pertanyaan akan merupakan

suatu masalah hanya jika seseorang tidak mempunyai aturan/hukum

tertentu yang segera dapat dipergunakan untuk menemukan jawaban

tersebut. Perlu diketahui bahwa suatu pertanyaan merupakan masalah

bergantung kepada individu dan waktu.Artinya, suatu soal dapat

dipandang sebagai “masalah” merupakan hal yang sangat relatif. Suatu

soal yang dianggap sebagai masalah bagi seseorang, bagi orang lain

mungkin hanya merupakan hal yang rutin belaka. Demikian juga

pertanyaan merupakan suatu masalah bagi seseorang siswa pada suatu

saat, tetapi bukan merupakan suatu masalah lagi bagi siswa tersebut

pada saat berikutnya, bila siswa tersebut sudah mengetahui cara atau

proses mendapatkan penyelesaian masalah tersebut. Berdasarkan

pemaparan di atas, jelas kiranya syarat suatau masalah. (Puspita, 2018 :

11

7. Gaya Kognitif

a) Pengertian Gaya Kognitif

Salah satu karakteristik siswa adalah gaya kognitif. Gaya kognitif

merupakan cara siswa yang khas dalam belajar baik yang berkaitan

dengan cara penerimaan dan pengolahan informasi, sikap terhadap

informasi, maupun kebiasaan yang berhubungan dengan lingkungan

belajar. Gaya kognitif sering dideskripsikan sebagai berada dalam garis

batas antara kemampuan mental dan sifat personalitas. Berbeda dengan

Page 39: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

strategi kognitif yang mungkin mengalami perubahan dari waktu ke

waktu serta dapat dipelajari dan dikembangkan, gaya kognitif bersifat

statis dan secara relatif menjadi gambaran tetap tentang diri individu.

(Rifqiyana, 2015 : 38)

Gaya kognitif menunjukkan adanya variasi antar individu dalam

pendekatannya terhadap satu tugas, tetapi variasi itu tidak menunjukkan

tingkat inteligensi atau kemampuan tertentu. Shirley dan Rita

menyatakan bahwa gaya kognitif merupakan karakteristik individu

dalam berpikir, merasakan, mengingat, memecahkan masalah, dan

membuat keputusan. Pada bagian lain, Woolfolk (Desmita, 2014: 144)

menunjukkan bahwa di dalam gaya kognitif terdapat suatu cara yang

berbeda untuk melihat, mengenal, dan mengorganisasi informasi.

Informasi yang tersusun baik, rapi, dan sistematis lebih mudah diterima

oleh individu tertentu. Individu lain lebih mudah menerima informasi

yang tersusun tidak terlalu rapi dan tidak terlalu sistematis. Setiap

individu akan memilih cara yang disukai dalam memproses dan

mengorganisasi informasi sebagai respons terhadap stimuli

lingkungannya.

Pengetahuan tentang gaya kognitif peserta didik diperlukan dalam

merancang atau memodifikasi materi, tujuan dan metode pembelajaran.

Dengan adanya interaksi antara gaya kognitif, dengan faktor-faktor

tujuan, materi, dan metode pembelajaran, kemungkinan hasil belajar

siswa dapat dicapai dengan optimal. Hal tersebut dikarenakan setiap

Page 40: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda dalam mengolah

informasi dan menyelesaikan masalah, sehingga hal tersebut turut

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Berdasarkan

penjelasan di atas, gaya kognitif merupakan salah satu variabel kondisi

belajar yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam merancang

pembelajaran, terutama dalam memilih strategi pembelajaran yang

sesuai dengan gaya kognitif peserta didik. (Desmita, 2014 : 145)

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya

kognitif merupakan cara siswa dalam menerima dan mengolah

informasi dan kebiasaan siswa yang berkaitan dengan lingkungan

belajar dimana gaya kognitif ini berbeda dengan strategi kognitif,

sehingga gaya kognitif relatif lebih stabil dan merupakan cerminan dari

diri seorang siswa.

b) Tipe Gaya Kognitif

Para ahli psikologi dan pendidikan berbeda pendapat dalam

mengemukakan bentuk-bentuk gaya kognitif yang digunakan oleh

peserta didik. Woolfolk (Desmita, 2014: 146) menjelaskan bahwa

banyak variasi gaya kognitif yang diminati para pendidik, yaitu: (a)

perbedaan aspek psikologis, yang terdiri dari Field Independent (FI)

dan Field Dependent (FD), (b) waktu pemahaman konsep, yang terdiri

dari gaya impulsive dan gaya reflektive. Selanjutnya, Keefe berbeda

pandangan tentang dimensi gaya kognitif. Menurut Keefe (Rifqiyana,

2015: 40) gaya kognitif dapat dipilih dalam dua kelompok, yaitu gaya

Page 41: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

dalam menerima informasi (reception style) dan gaya dalam

pembentukan konsep dan retensi (concept formation and retention

style). Adapun dalam penelitian ini dipilih gaya kognitif Field

Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Gaya kognitif FI dan FD

banyak dikaji dalam melihat karakteristik siswa.

Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD) merupakan tipe

gaya kognitif yang mencerminkan cara analisis seseorang dalam

berinteraksi dengan lingkungannya. Secara kasarnya ada pelajar yang

Field Dependent (FD),artinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau

bergantung pada lingkungan. Seorang siswa yang memiliki gaya

kognitif Field Dependent (FD), artinya global perseptualnya merasakan

beban yang berat, sukar memproses, mudah mempersepsi apabila

informasi dimanipulasi sesuai dengan konteksnya. Dalam situasi sosial,

individu yang FD umumnya lebih tertarik mengamati kerangka situasi

sosial, memahami wajah/cinta orang lain, tertarik pada pesan-pesan

verbal dengan social content, lebih memperhitungkan kondisi sosial

eksternal sebagai feeling dan memiliki sikap. Sejalan dengan

pemaparan di atas, pada situasi sosial tertentu orang yang FD cenderung

bersikap lebih baik, bersifat hangat, mudah bergaul, ramah, responsif,

selalu ingin tahu lebih banyak dibanding dengan orang yang FI.

Siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI), cenderung

menggunakan faktor-faktor internal sebagai arahan dalam memproses

informasi. Mereka mengerjakan tugas secara berurutan dan merasa

Page 42: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

efesien bekerja sendiri. Orang yang FI, dalam situasi sosial sebaliknya

merasakan adanya tekanan dari luar (eksternal pessure), dan

menanggapi situasi secara dingin, ada jarak, tidak sensitif.

Namun demikian, setiap gaya kognitif memiliki keunggulan dan

kelemahan. Contoh, individu dengan FD unggul dalam mengingat

informasi sosial, seperti percakapan atau interaksi interpersonal,

mungkin karena mereka lebih terbiasa dengan hubungan sosial. Tetapi,

individu dengan FI memiliki kemampuan lebih dalam menganalisis

informasi yang kompleks, yang tak terstruktur dan mampu

mengorganisasinya untuk memecahkan masalah. Berikut ini merupakan

beberapa karakter pembelajaran siswa dengan gaya kognitif Field

Independent (FI) dan Field Dependent (FD) menurut Witkin, dkk (

Desmita: 2014) yang disajikan dalam tabel 2.2 di bawah:

Tabel 2.2. Karakter Pembelajaran Siswa dengan Gaya Kognitif

Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI)

Field Dependent (FD) Field Independent (FI)

I. Mencari sesuatu dengan

informasi yang sudah ada.

II. Cenderung dapat menanggap

cerara rinci informasi yang

didapatkan sesuai dengan

masalah yang akan dihadapi.

III. Cenderung memiliki

struktur, tujuan dan penguatan

IV. Lebih terpengaruh kritik

V. Memiliki kesulitan besar untuk

mempelajari materi terstruktur.

VI. Mengenal secara rinci

i) Membuat hubungan informasi

untuk memperoleh pengetahuan

yang baru.

j) Dapat menanggap secara rinci

informasi yang didapatkan

k) Memiliki tujuan diri yang

didefinisikan secara jelas dan

penguatan.

l) Tidak terpengaruh kritik

m) Dapat mengembangkan

strukturnya sendiri pada situasi

tak terstruktur.

Page 43: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

bagian-bagian dari keseluruhan

VII. Memandang pola sebagai

keseluruhan

VIII. Cenderung kurang

sistematis dalam memecahkan

masalah

IX. Mungkin perlu diajarkan

bagaimana menggunakan

mnemonik.

X. Memerlukan instruksi lebih

jelas mengenai bagaimana

memecahkan masalah.

XI. Lebih baik pada materi

pembelajaran dengan muatan

sosial

n) Mengenal secara rinci agian-

bagian dari keseluruhan.

o) Cenderung lebih sistematis

dalam memecahkan masalah

p) Cenderung lebih baik dalam

memecahkan masalah tanpa

instruksi dan bimbingan

eksplisit.

q) Mungkin perlu bantuan

memfokuskan perhatian pada

materi dengan muatan sosila

8. Bangun Datar Segi Empat

Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh

garis-garis lurus atau lengkung. Berdasarkan pengertian tersebut dapat

ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua demensi yang

hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau

lengkung. Bangun Datar juga merupakan sebuah bangun berupa

bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model

ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan

bentuk bangun datar tersebut. Bangun datar Segi Empat adalah bangun

datar yang memiliki empat sisi dan empat sudut.

Macam-macam, Sifat dan Rumus Bangun Datar Segi Empat

Page 44: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

1) Persegi Panjang

a) Pengertian persegi panjang

Persegi panjang adalah bangun datar

segi empat yang memiliki dua pasang sisi

sejajar dan memiliki empat sudut siku-siku.

b) Sifat-sifat persegi panjang sebagai berikut.

• Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan

sama panjang dan sejajar.

• Keempat sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku

(90o).

• Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan membagidua

sama besar.

• Dapat menempati bingkainya kembali dengan empat cara

c) Keliling dan luas persegi panjang

Keliling persegi panjang

Perhatikan gambar di samping, tampak bahwa:

Panjang KL = NM = 5 satuan panjang

Panjang LM = KN= 3 satuan panjang

Keliling KLMN = (5+3+5+3) satuan panjang

= 16 satuan panjang

Selanjutnya, garis KL disebut panjang (p) dan KN disebut lebar (l)

Jadi : K = 2(p+l) atau K = 2p + 2l

Luas persegi panjang

Page 45: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Luas KLMN = KL X LM

= (5X3) satuan luas

= 15 satuan luas

Jadi : L = p x l = pl

2) Persegi

a) Pengertian Persegi

Sisi-sisi persegi ABCD sama panjang, yaitu

AB=BC=CD=AD, Sudut-sudut rsegi ABCD sama

besar, yaitu ∟ABC=∟BCD=∟CDA=∟DAB = 90o

Persegi adalah bangun empat persegi yang

memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut

siku-siku.

b) Sifat-sifat persegi

Sifat-sifat persegi sebagai berikut:

Semua sifat persegi panjang merupakan sifat persegi.

Suatu persegi dapat menempati bingkainya dengan delapancara.

Semua sisi persegi adalah sama panjang.

Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diago-nal-

diagonalnya.

Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang

c) Keliling dan luas persegi

Keliling KLMN = KL+L+MN+NK

Page 46: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

= (4+4+4+4) satuan

= 16 satuan

Panjang KLMN disbut sisi .

Jadi keliling persegi : K = 4s

Luas Pesegi = KLXLM

= (4X4) satuan luas

= 16 satuan luas

Jadi Luas persegi adalah : L sXs

3) Jajaran Genjang

a) Pengertian jajaran genjang

Jajaran genjang adalah bangun segi empat

yang dibentuk dari sebuah segitiga dan

bayangannya yang diputar setengah putaran

(180°) pada titik tengah salah satu sisinya.

b) Sifa-sifat jajaran genjang

Sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut:

• Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang samapanjang

dan sejajar.

• Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar.

• Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap

jajargenjang adalah 180°.

• Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua

sama panjang.

Page 47: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

c) Keliling dan luas jajargenjang

Keliling jajargenjang

KLMN = KL + LM + MN + KN

= KL + LM + KL + LM

Jadi K = 2 ( KL + LM

Luas jajargenjang

Ikuti petunjuk berikut:

(i) Buatlah jajargenjang ABCD, kemudian

buatlah garis dari titik D yang memotong

tegak lurus (90°) garis AB di titik E.

(ii) Potonglah jajargenjang ABCD menurut garis

DE, sehingga menghasilkan dua bangun, yaitu

bangun segitiga AED dan bangun segi empat

EBCD.

(iii) Gabungkan/tempelkan bangun AED

sedemikian sehingga sisi BC berimpit d sisi

AD (iii).

Terbentuklah bangun baru yang berbentuk persegi panjang

dengan panjang CD dan lebar DE.

Luas ABCD = panjang x lebar

= CD x DE

Page 48: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

jajargenjang yang mempunyai alas a dan tinggi t,

luasnya (L) adalah

L = alas x tinggi

= a x t

4. Trapesium

Trapesium adalah suatu bangun datar

yang dua sisinya sejajar.

Sifat - sifat trapesium

• Mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut

• Mempunyai sepanjang sisi yang sejajar

Luas =

Keliling = AB + BC + CD + AD

5. Belah Ketupat

Belah ketupat adalah jajar genjang yang keempat sisinya sama

panjang. Belah ketupat dibentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang

kongruen dan alasnya.

Sifat - sifat belah ketupat

• Mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut,

• Keempat sisinya sama panjang,

• Sudut-sudutnya tidak siku-siku

• Mempunyai 2 diagonal.

Page 49: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Luas =

×

=

AC BD

Keliling = AB + BC + CD + DA

= 4 sisi

6. Layang - Layang

Layang-layang adalah segi empat yang masing-

masing pasang sisinya sama panjang dan sepasang

sudut yang berhadapan sama besar.

Sifat-sifat layang-layang

Sisinya sepasang-sepasang sama panjang.

Sepasang sudut yang berhadapan sama besar (yang dipisahkan oleh

sumbu simetri).

Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri .

Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus

dengan diagonal yang lain.

∟AOB = ∟AOD = ½ x 180° = 90°

Luas layang-layang

Pada gambar di samping terlihat bahwa:

L = ½ luas persegi panjang PQRS.

L = ½ (PQ x PS)

=

×

Page 50: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Keliling Layang-layang

Keliling layang-layang ABCD = keliling persegi panjang PQRS

K = AB + BC + CD + DA

= a + b + b + a

= 2a + 2b

K = 2 (a+b)

Page 51: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang

digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-

persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang

fenomena sebagainama adanya maupun analisis hubungan antar variabel

dalam suatu fenomena (Sugiyono: 2017). Sedangkan menurut Nana Sujana,

penelitian diskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu

gejala yang terjadi pada saat sekarang dengan mengambil masalah atau

memusatkan perhatian kepada masala-masalah aktual. Berdasarkan

pendapat dari para pakar diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian

diskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan suatu

fenomena atau gejala yang terjadi sekarang dan bersifat aktual.

B. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMP

Tridharma MKGR Makasaar, yaitu Sekolah Menengah Pertama yang berada

di Kota Makassar. Lokasi ini menjadi tempat dilaksanakannya penelitian

dengan pertimbangan:

Page 52: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

12) Kepala Sekolah dan guru cukup terbuka untuk menerima

pembaharuan dalam pendidikan, terutama hal-hal yang mendukung

dalam proses belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan sebagai proses

evaluasi dalam rangka mengetahui karakteristik berfikir kritis siswa guna

mencari solusi dari suatu permasalahan.

13) Penelitian terkait berpikir kritis diperlukan dalam menyelesaikan

masalah bangun datar segi empat.

14) Di SMP Tridharma MKGR Makassar belum pernah diadakan

penelitian tentang karakteristik berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan

masalah bangun datar segi empat.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dipilih adalah kelas VII-B SMP Tridharma

MKGR Makassar. Dalam menentukan subjek penelitian, siswa kelas VII-B

diberikan tes Group Embedded Figures Test (GEFT), kemudian

dikelompokkan ke dalam gaya kognitif Field Dependent (FD) dan gaya

kognitif Field Independent (FI) . Setelah mengelompokkan dalam gaya

kognitif FD dan gaya kognitif FI, selanjutnya dipilih 2 subjek yaitu 1 subjek

dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dan 1 subjek dengan gaya Field

Independent (FI). Setelah 2 subjek dipilih, subjek diberikan soal tes bangun

datar segi empat untuk mengetahui karakteristik kemampuan berpikir kritis

masing-masing subjek dan selanjutnya dilakukan wawancara untuk

mengetahui lebih mendalam karakteristik berpikir kritis siswa.

Page 53: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

D. Fokus Penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah "Karakteristik Berpikir Kritis dalam

Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya

Kognitif pada Siswa Kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar".

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian. Mutu

instrumen akan menentukan mutu data yang digunakan dalam penelitian,

sedangkan data merupakan dasar kebenaran empirik dari penemuan atau

kesimpulan penelitian. Berdasarkan penjelasan tersebut, sebelum instrumen

diberikan kepada subjek, maka perlu diteliti dan disahkan oleh validator

ahli. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Instrumen Group Embedded Figures Test (GEFT)

Group Embedded Figures Test (GEFT) Test merupakan

seperangkat tes psikometrik yang dikembangkan oleh Witkin dkk.

GEFT adalah tes yang umum digunakan dalam studi untuk mengukur

individu apakah terklasifikasikan sebagai Field Dependent (FD) atau

Field Independent (FI). Meskipun ada beberapa jenis tes gaya kognitif

lain, tetapi GEFT ini lebih banyak digunakan. Altun dan Cakan

mengutarakan bahwa alasan GEFT lebih umum dipilih untuk

mengetahui gaya kognitif seseorang adalah pertama, instrumen ini tidak

menggunakan tes lisan dan hanya membutuhkan sedikit kemampuan

bahasa untuk melakukan tugasnya. Kedua, karena psikometri instrumen

Page 54: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

ini telah diselidiki dalam latar lintas budaya dan telah diterima dengan

sangat layak.

Dalam tes ini, peserta tes diminta menemukan bentuk sederhana

yang tersembunyi pada gambar yang rumit. Subjek yang mampu

meletakkan 12 atau lebih gambar sederhana dideskripsikan bergaya

kognitif Field Independent (FI). Subjek yang tidak mampu meletakkan

lebih dari 11 gambar dideskripsikan bergaya kognitif Field Dependent

(FD).

GEFT mencangkup tiga bagian. Bagian pertama, yang dianggap

sebagai pengantar, terdiri dari tujuh soal, dua bagian yang lain (kedua

dan ketiga) masing-masing memiliki sembilan soal. Selama pengujian,

petunjuk di halaman pertama pada awalnya dibacakan. Para siswa bisa

mengerjakan setiap bagian dalam batas waktu yang telah ditentukan,

beberapa siswa yang menyelesaikan bagian dalam waktu lebih pendek

tidak diizinkan untuk melanjutkan ke bagian berikutnya. Semua siswa

mulai bekerja secara bersamaan pada setiap bagian. Skor untuk setiap

siswa adalah jumlah total angka dalam dua bagian terakhir tes.

Penskoran untuk setiap butirnya dilakukan dengan aturan, yaitu skor 1

untuk jawaban benar dan skor 0 jika jawaban salah.

2. Tes Karakteristik Berpikir Kritis Siswa

Tes karakteristik berpikir kritis menyangkut soal bangun datar

segi empat berbentuk uraian, dengan tujuan untuk mengetahui

karakteristik berpikir kritis siswa. Tes diberikan kepada subjek

Page 55: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

penelitian yaitu 2 subjek di kelas VII-B di SMP Tridharma MKGR

Makassar yang telah dipilih yaitu 1 subjek dengan gaya kognitif Field

Dependent (FD) dan 1 subjek dengan gaya kognitif Field Independent

(FI). Soal tes sebelum digunakan, soal tes tersebut terlebih dahulu

divalidasi oleh ahli.

3. Wawancara

Pedoman wawancara dalam penelitian ini berupa tahap-tahap

wawancara dan daftar pertanyaan yang diajukan peneliti kepada subjek

penelitian dengan tujuan mengetahui karakteristik berpikir kritis siswa

dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun datar segi empat.

Pedoman wawancara dibuat berdasarkan indikator karakteristik berpikir

kritis siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bangun

datar segi empat. Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian

ini, sebelum digunakan terlebih dahulu divalidasi oleh ahli.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang tepat, diharapkan dapat memberikan

hasil yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tertertulis dan

wawancara. Teknik tes tertulis digunakan untuk menentukan gaya kognitif

siswa dan untuk mengetahui karakteristik berpikir kritis siswa, sedangkan

wawancara untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Teknik tes

Page 56: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

karakteristik berpikir kritis dan wawancara dilakukan 2 kali dalam waktu

yang berbeda untuk masing-msing subjek penelitian.

3. Tes Tertulis

Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai

pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan

atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta

didik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes Group Embedded

Figures Test (GEFT) untuk mengelompokkan subjek penelitian

berdasarkan gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent

(FD) dan tes karakteristik berpikir kritis yang digunakan untuk menetahui

karakteristik berpikir kritis subjek.

4. Wawancara

Pada penelitian ini dilakukan wawancara secara mendalam untuk

menggali informasi. Jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah

wawancara bebas terpimpin yakni pewawancara membawa pedoman

untuk mengarahkan pembicara yang merupakan garis besar dari hal-hal

yang ditanyakan, namun tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan

pertanyaan diluar pedoman dengan santai dan bebas berdialog untuk

menggali data secara mendalam. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

pemahaman siswa secara umum, kesulitan-kesulitan yang dialami siswa

dalam menyelesaikan soal. Peneliti melakukan wawancara mendalam

terhadap 2 siswa terpilih sebagai subjek wawancara dimana setiap siswa

Page 57: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

tersebut dipilih dari 1 siswa dengan karakteristik berpikir kritis gaya

kognitif Field Independent (FI) dan 1 siswa dengan karakteristik berpikir

kritis gaya Field Dependent (FD). Wawancara dalam penelitian ini

digunakan untuk menggali data-data untuk memperjelas terhadap hasil

pekerjaan subjek. Dalam wawancara ini peneliti mencoba melihat

kembali karakteristik kemampuan berfikir kritis siswa ketika

mengerjakan tes melalui pernyataan yang diungkapkan siswa selama

pelaksanaan wawancara.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

(Sugiyono, 2017).

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2017: 19) mengemukakan bahwa

aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification. Dari data yang didapatkan dari hasil tes

karakteristik berpikir kritis, yang dilakukan 2 kali dalam waktu yang

berbeda sesuai dengan uji kredibilitas yang digunakan yaitu triangulasi

Page 58: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

waktu. Aktifitas dan analisis data dilakukan dengan langkah-langkah

sebagaiberikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Penelitian ini menggunakan penyajian data

dengan teks yang bersifat naratif. Data yang disajikan dalam penelitian

ini berbentuk rangkuman secara deskriptif dan sistematis dari hasil yang

diperoleh, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah.

3. Conclusion Drawing/verification (Kesimpulan dan Verifikasi).

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

Page 59: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan mungkin dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin tidak,

karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-

remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

H. Tahap-Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 tahapan yaitu:

1. Tahap pendahuluan

Tahap pendahuluan kegiatan yang dilakukan peneliti sebagai berikut:

a) Melakukan dialog dengan Kepala Sekolah SMP Tridharma MKGR

Mkassar tentang penelitian yang akan dilakukan.

b) Melakukan dialog dengan salah satu guru matematika kelas VII-B

SMP Tridharma MKGR Makassar terkait penelitian yang akan

dilakukan.

c) Konsultasi dengan dosen pembimbing

2. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

Page 60: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

a) Menyiapkan materi yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian.

b) Menyusun instrumen tes gaya kognitif dan tes bangun datar segi

empat berdasarkan indikator karakteristik berfikir kritis.

c) Melakukan validasi instrumen, Sebelum soal tes diberikan kepada

responden , maka instrumen harus divalidasi terlebih dahulu oleh

validator. Tujuan dari kegiatan validasi ini adalah agar soal yang

diberikan benar-benar layak digunakan.

d) Menyiapkan pedoman wawancara untuk menindak lanjuti penggalian

data dari instrumen tes karaketistik berpikir kritis.

e) Menyiapkan buku catatan hasil wawancara.

f) Menyiapkan peralatan untuk dokumentasi

3. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan yang dimaksudkan adalah melaksanakan penelitian

terkait karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah bangun

datar. Rencana dalam proses penelitian adalah sebagai berikut:

a) Mengadakan tes.

b) Melaksanakan analisis evaluasi spontan terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan.

c) Melakukan wawancara

4. Tahap analisis

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah:

a) Menganalisa hasil pekerjaan siswa

b) Menganalisa hasil wawancara

Page 61: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi

Penelitian berjudul "Karakteristik Berpikir Kritis dalam

Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya

Kognitif pada Siswa Kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar".

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 - 31 Oktober 2019 dan

tanggal 5 Desember 2019 di SMP Tridharma MKGR Makassar yang

merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta yang terletak

di Jl. Urip Sumoharjo No.230, Kota Makassar.

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang berjudul "Karakteristik Berpikir Kritis dalam

Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya

Kognitif pada Siswa Kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar"

merupakan sebuah penelitian yang dilakukan guna mengetahui

mengetahui karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah

bangun datar ditinjau dari gaya kongnitif siswa smp kelas VII. Penelitian

ini dilaksanakan pada siswa kelas VII-B dengan materi bangun datar segi

empat yang telah diajarkan. Adapun waktu proses pelaksanaan penelitian

ini di mulai dari hari selasa tanggal 29 oktober 2019 menemui Kepala

Tata Usaha di SMP Tridharma MKGR makassar untuk mengajukan surat

Page 62: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

penelitian di SMP Tridharma MKGR Makassar, Setelah itu beliau

langsung menyetujui peneliti untuk melaksanakan penelitian di SMP

Tridharma MKGR Makassar. Sehubungan dengan Kepala Tata Usaha

juga merupakan guru matematika di sekolah tersebut, maka peneliti

langsung diarahkan sekaligus membahas apa saja yang akan peneliti

lakukan dipenelitian nanti dan memutuskan kelas VII-B yang akan

menjadi subjek penelitian.

3. Deskripsi Gaya Kognitif Siswa

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B di SMP Tridharma

MKGR Makassar. Untuk mengetahui gaya kognitif siswa, maka

penentuannya dilakukan melalui instrumen tes GEFT (Group Embedded

Figures Test) yang dikembangkan oleh Witkin (1979).

Pengisian instrumen GEFT menurut Witkin dilakukan di kelas

VII-B pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2019. Pengisian instrumen

dilaksanakan pada jam pelajaran Matematika mulai pukul 08:00-08:30.

Pemilihan atau penggunaan jam ini dilakukan dengan ijin dari guru mata

pelajaran yang bersangkutan. Dari hasil analisis pengisian instrumen

GEFT menurut Witkin, diperoleh data sebagai berikut :

Page 63: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 4.1. Data Hasil Pengisian Instrumen GEFT Siswa dan Jenis

Gaya Kognitif Siswa

No Kode Subjek Skor Gaya Kognitif

1 S01 0 FD

2 S02 0 FD

3 S03 1 FD

4 S04 2 FD

5 S05 2 FD

6 S06 2 FD

7 S07 3 FD

8 S08 4 FD

9 S09 4 FD

10 S10 5 FD

11 S11 7 FD

12 S12 8 FD

13 S13 9 FD

14 S14 10 FD

15 S15 10 FD

16 S16 14 FI

17 S17 16 FI

18 S18 17 FI

19 S19 18 FI

Keterangan :

FD : Gaya Kognitif Filed Dependent

FI : Gaya Kognitif Field Independent

Page 64: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Skor 0-11 subjek dengan gaya kognitif Field Dependent.

Skor 12-18 subjek dengan gaya kognitif Field Independent.

Tabel 4.2 Gaya Kognitif Siswa Kelas VII-B SMP Tridharma

MKGR Makassar

Gaya Kognitif Banyak Siswa

Field Independent (FI) 4

Field Dependent (FD) 15

Jumlah 19

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dari 19 siswa kelas VII-B di SMP

Tridharma MKGR Makassar yang termasuk siswa Field Dependent (FD)

sebanyak 15 Siswa dan Field Independent (FI) sebanyak 4 siswa, data

ini diperoleh dari data hasil tes Group Embedded Figures Test (GEFT)

siswa yang disajikan pada Tabel 4.1.

4. Hasil Penentuan Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B

SMP Tridharma MKGR Makassar. Pemilihan kelas VII-B dilakukan

dengan arahan guru mata pelajaran Matematika. Setelah kelas subjek

ditentukan, peneliti melakukan tes GEFT di kelas tersebut pada hari

Rabu, tanggal 30 Oktober 2019. Hasil tes GEFT menunjukkan bahwa

dari 19 responden, terdapat 15 Siswa yang memiliki gaya kognitif Field

Dependent dan 4 Siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent

seperti yang tertera pada Tabel 4.1.

Page 65: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Dari hasil tes GEFT, 2 subjek akan dipilih yaitu 1 subjek dengan

gaya kognitif Field Dependent dan 1 subjek dengan gaya Field

Independent untuk diberikan tes karakteristik berpikir kritis dalam

menyelesaikan masalah bangun datar. 2 Subjek tersebut dipilih dari

persetujuan guru mata pelajaran Matematika, pemilihan subjek gaya

kognitif Field Dependent (FD) dan gaya kognitif Field Independent. (FI)

berdasar dari gaya dan tingkah laku siswa pada saat pembelajaran

disekolah sesui dengan penelitian seblumnya yaitu Witkin, dkk (dalam

Desmita 2014), ia mengungkapkan bahwa sikap dan tingkah laku gaya

kognitif FD cenderung bersifat sosial, mudah bergaul, cenderung

memilih belajar dalam kelompok dan kurang sistematis dalam hal

memecahkan masalah, sedangkan gaya kognitif Field Independent. (FI)

lebih tertutup, cenderung belajar berkelompok, lebih sistematis dalam

hal memecahkan masalah dan tidak bergantung pada orang lain, maka

dipilih subjek S12 sebagai subjek (FD) gaya kognitif Field Dependent

dan subjek S18 sebagai subjek (FI) gaya kognitif Field Independent.

5. Pelaksanaan Tes Karakteristik Berpikir Kritis dan Wawancara

Dalam tahap ini peneliti melakukan tes karakteristik berpikir kritis

yang terdiri dari 2 soal berkaitan dengan materi bangun datar segi empat.

Tes tersebut dilaksanakan pada 2 waktu yang berbeda, tes tertulis

pertama dilaksankan pada hari kamis tanggal 31 Oktober 2019 pada saat

jam pelajaran Matematika selama 40 menit mulai pukul 08:00-08:40, dan

tes tertulis yang kedua dilaksankan pada hari kamis tanggal 5 Desember

Page 66: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

2019 pada saat jam pelajaran Matematika selama 40 menit mulai pukul

08:00-08:40, setelah tes tertulis yang kedua peneliti mengadakan

wawancara dengan 2 subjek penelitian yang telah diberikan tes

karakeristik berpikir kritis yang hari yang sama mulai pukul 08:50-09:30

dengan persetujuan guru mata pelajaran Matematika . Tes Karakteristik

Berpikir Kritis diberikan kepada 2 subjek yang telah dipilih dari 1 subjek

bergaya kognitf Field Dependent sebagai subjek FD dan 1 subjek

bergaya Field Independent sebagai subjek FI Setelah subjek penelitian

mengerjakan tes kemampuan berpikir kritis. Pemilihan waktu tes tertulis

dan wawancara dilakukan sesuai kesepakatan peneliti dengan subjek dan

dengan persetujuan guru mata pelajaran Matematika dan data wawancara

tersebut direkam dengan alat perekam suara.

6. Pengkodean Petikan Wawancara

Data penelitian dianalisis melalui petikan wawancara pertanyaan

peneliti dan jawaban subjek yang diberi kode. Kode petikan pertanyaan

peneliti terdiri dari 6 (enam) digit diawali dengan huruf “PP” untuk

peneliti, digit ketiga menyatakan nomor soal yang diselesaikan, digit

keempat menyatakan urutan indikator karakterisik berpikir kritis,

kemudian 2 (dua) digit terakhir menyatakan urutan petikan pertanyaan

peneliti dalam transkip wawancara. Untuk kode petikan jawaban subjek

terdiri dari 6 (enam) digit diawali dengan huruf “FI” untuk subjek

Field Independent dan “FD” untuk subjek Fie ld Dependent, digit ketiga

menyatakan nomor soal yang diselesaikan, digit keempat menyatakan

Page 67: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

urutan indikator karakteristik berpikir kritis, kemudian 2 (dua) digit

terakhir menyatakan urutan petikan jawaban subjek dalam transkip

wawancara. Sebagai contoh “PP-13-05” yang menyatakan petikan

pertanyaan urutan ke-05 untuk indikator ke-3 pada soal nomor 1 oleh

peneliti, dan “FI13-05” yang menyatakan petikan jawaban urutan ke-05

untuk indikator ke-3 pada soal nomor 1 oleh subjek gaya kognitif Field

Independent.

Tabel 4.3. Contoh Pengkodean Petikan Wawancara

Kode Keterangan

PP Peneliti

FI Subjek Gaya Kognitif Field Independent

1 Soal Nomor 1

3 Menyelesaikan masalah dengan langkah

penyelesaian yang tepat

05 Urutan Petikan Pertanyaan/Jawaban

7. Paparan Data Hasil Penelitian

Data penelitian diperoleh dari hasil tes karakteristik berpikir kritis

subjek dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan subjek.

Page 68: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Indikator karakteristik berpikir kritis yang akan di teliti yaitu dalam

penelitian ini yaitu : (1) Memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan; (2) Mengidentifikasi dan mengevakuasi asumsi yang tidak

terungkap; (3) Menyelesaikan masalah secara sistematis; (4) Membuat

kesimpulan yang valid. Berikut analisis karakteristik berpikir kritis dalam

menyelesaikan masalah bangun datar segi empat dengan gaya kognitif

Field Iependent dan Field Dependent pada subjek FI dan subjek FD.

1) Karakteristik Berpikir Kritis Gaya Kognitif Field Independent

Subjek FI

Soal Nomor 1

Perhatikan gambar berikut!

Bangun datar ABCD merupakan persegi

dengan panjang sisi-sisinya 9 cm. Panjang AG

= EF = EG = FH = ⅓ AD.Apakah luas daerah

yang diarsir sama dengan luas daerah yang

tidak diarsir? Berikan alasan!

Berikut adalah indikator karakterstik berpikir kritis yang akan

dianalisis terkait dengan jawaban subjek FI pada soal nomor 1.

a) Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan.

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 69: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.1. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permasalahan Soal Nomor 1

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan permasalahan sudah

benar, karena subjek mampu menuliskan apa saja informasi dan

pokok-pokok permasalahan dalam soal.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.2. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permasalahan Soal Nomor 1

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan permasalahan sudah

benar, karena subjek mampu menuliskan apa saja informasi

Page 70: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

atau apa saja yang diketahui dalam soal dan pokok-pokok

permasalahan yang terdapat dalam soal.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek untuk mengetahui

bagaimana cara siswa dalam memahami masalah dan

merumuskan pokok-pokok permaslahan yang terdapat dalam

soal:

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FI

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalah

sesuai dengan hasil tes pertama dan tes kedua, dengan cara

PP11-01 : Apa soal no 1 sudah dipahami?

FI11-01 : Iye kak

PP11-02 : Konsep apa yang terdapat dalam soal?

FI11-02 : Mmmm... Tidak tahu kak

PP11-03 : Lihat baik-baik soalnya, materi apa yang digunakan?

FI11-03 : Oh iye bangun datar kak

PP11-04 : Terus apa yang diketahui dalam soal?

FI11-04 : Sisi-sisi persegi kak 9 cm, dan AG = EF = EG = FH

= 1/3AD

PP11-05 : Bagaimana cara kamu memahami soal?

FI11-05 : Kubaca soalnya kak baru saya lihat gambarnya di

soal susai arahan yang di soal.

PP11-06 : Jadi apa yang ditanyakan dalam soal?

FI11-06 : Apakah luas daerah yang diarsir sama dengan luas

daerah yang tidak diarsir?

PP11-07 : Bagian mana daerah yang diarsir dan bagian mana

yang tidak diarsir?

FI11-07 : Kalau yang diarsir ini kak ( menunujuk bagian yang

diarsir pada gambar di soal), kalau yang diarsir ini

kak ( menunjuk bagian yang tidak diarsir pada soal)

Page 71: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

membaca soal tahap demi tahap dan membaca kata demi kata

pada soal nomor 1 dan melihat gambar yang ada pada soal

nomor 1, maka dari itu subjek mendapatkan informsasi yang ada

pada soal yaitu Sisi-sisi persegi ABCD 9 cm, dan AG = EF =

EG = FH = 1/3ADdan subjek dapat memahami masalah yang

akan diselesaiakan yaitu permasalahan antara luas daerah yang

diarsir pada soal nomor 1.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 1 indikator memahami soal dan merumuskan pokok-

pokok permasalahan sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Dik: Sisi ABCD = 9 cm

AG = EF = EG = FH

= 1/3AD

Dik: Sisi Persegi ABCD = 9 cm

AG = EF = EG = FH =

1/3AD

Dit : Apakah luas yang

diarsir sama dengan

luas daerah yang tidak

diarsir?

Dit : Apakah luas yang diarsir

sama dengan luas daerah

yang tidak diarsir?

Tabel 4.4. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permaslahan Soal Nomor 1.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permaslahan

soal nomor 1 yaitu sebagai berikut:

1) Hal yang diketahui dalam soal yaitu Sisi ABCD = 9 cm dan

panjang sisi AG = EF = EG = FH = 1/3AD

Page 72: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

2) Hal yang ditanyakan dalam soal yaitu apakah luas yang

diarsir sama dengan luas daerah yang tidak diarsir?

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara subjek FI

menujukkan bahwa subjek memahami soal dan merumuskan

pokok-pokok permasalah dapat sesuai dengan hasil tes pertama

dan tes kedua, dengan cara membaca soal tahap demi tahap dan

membaca kata demi kata pada soal nomor 1 dan melihat gambar

yang ada pada soal nomor 1, maka dari itu subjek mendapatkan

informsasi yang ada pada soal yaitu “Sisi-sisi persegi ABCD 9

cm, dan AG = EF = EG = FH = 1/3AD”dan subjek dapat

memahami masalah atau dapat merumuskan pokok-pokok

permasalahan yang akan diselesaiakan yaitu “apakah luas yang

diarsir sama dengan luas daerah yang tidak diarsir?”.

b) Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 73: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.3.Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi

Asumsi yang Tidak Terungkap Soal Nomor 1

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

pada soal nomor 1, terlihat bahwa subjek dapat menemukan

gambar bangun datar laying-layang yang tersembunyi pada

bagian daerah yang tidak diarsir dengan menggabungkan bagian

yang tidak diarsir pada sebelah kiri dan kanan pada gambar di

soal nomor 1, setelah itu untuk mencari luas daerah yang diarsir,

subjek membagi dua daerah yang diarsir manjadi dua bangun

datar trapesium.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 74: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.4.Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi

Asumsi yang Tidak Terungkap Soal Nomor 1

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

pada soal nomor 1, terlihat bahwa subjek dapat menemukan

gambar bangun datar layang-layang yang tersembunyi pada

bagian daerah yang tidak diarsir dengan menggabungkan bagian

yang tidak diarsir pada sebelah kiri dan kanan pada gambar di

soal nomor 1, setelah itu untuk mencari luas daerah yang diarsir,

subjek membagi dua daerah yang diarsir manjadi dua bangun

datar trapesium.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek terkait wawancara

indikator mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang

tidak terungkap disajikan sebagai berikut:

PP12-01 : Jadi setelah kamu memahami soal, apa yang akan

kamu lakukan?

FI12-01 : Saya cari luas daerah yang tidak diarsirnya dulu kak,

PP12-02 : Kenapa itu yang daerah yang tidak diarsir dulu?

Kenapa bukan yang daerah diarsir duluan yang

dicari?

FI12-02 : Waktu mau mka kerja kak ku lihat gambarnya

ternyata yang tidak diarsir itu bentuk segitiga jadi

bagian daerah yang tidak diarsir dulu saya cari, tapi

materinya ini kak bangun datar esegi empat jadi saya

cari kak bagaimana saya bisa gunakan rumus segi

empat jadi saya temukan mi ternyata bentuk layang-

layang kalau digabung ini daearah yang tidak diarsir.

PP12-03 : Setelah itu apa yang kamu lakukan?

FI12-03 : Saya cari panjang diagonal yang belum diketahui baru

ya cari mi luas daerah yang tidak diarsir.

PP12-03 : Kalau untuk daerah yang diarsir bagaimana?

FI12-03 : Kalau daerah yang diarsir kak ada dua bangun datar

trapesium jadi saya cari luasnya ini trapesium 1 dan 2

baru saya jumlahkan, setelah itu saya cari tinggi

trapesium 1 dan tinggi trapesium 2, baru sya cari mi

luas daerah yang diarsir kak.

Page 75: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara menunjukkan untuk indikator

mengidentifiksi dan mengevaluasi yang tidak terungkap, subjek

FI terlebih dahulu mencari bangun datar segi empat apa yang

digambarkan pada daerah yang tidak diarsir, setelah itu dia

menemukan bangun datar layang-layang. Setelah itu, subjek

mencari bangun datar apa yang ada pada daerah yang diarsir dan

subjek menemukan ada dua bangun datar trapesium, setelah itu

subjek mencari apa saja yang belum diketahui pada soal sesuai

dengan apa yang dituliskan pada lembar jawaban subjek FI.

Validasi data

Data Tes 1 Data Tes 2

Membuat gambar dengan

jelas

Membuat gambar dengan

jelas

Menemukan bentuk bangun

datar layang-layang untuk

mendapatkan luas daerah

yang tidak diarsir

Menemukan bentuk bangun

datar layang-layang untuk

mendapatkan luas daerah

yang tidak diarsir

Mencari apa saja yang belum

diketahui untuk mendapatkan

luas daerah yang tidak diarsir

Mencari apa saja yang belum

diketahui untuk menemukan

luas daerah yang tidak diarsir

Menemukan dua bentuk

bangun datar trapesium yang

ada pada daerah yang yang

diarsir

Menemukan dua bentuk

bangun datar trapesium yang

ada pada daerah yang yang

diarsir

Mencari apa saja yang belum

diketahui untuk mendapatkan

luas daerah yang diarsir

Mencari apa saja yang belum

diketahui untuk mendapatkan

luas daerah yang diarsir

Tabel 4.5. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi

Asumsi yang Tidak Terungkap Soal Nomor 1

Page 76: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak

terungkap soal nomor 1, yaitu sebagai berikut:

1) Membuat gambar dengan jelas

2) Menemukan bentuk bangun datar layang-layang untuk

mendapatkan luas daerah yang tidak diarsir

3) Mencari apa saja yang belum diketahui untuk mendapatkan

luas daerah yang tidak diarsir

4) Menemukan dua bentuk bangun datar trapesium yang ada

pada daerah yang yang diarsir

5) Mencari apa saja yang belum diketahui untuk mendapatkan

luas daerah yang diarsir

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI pada indikator mengidentifiksi dan mengevaluasi yang tidak

terungkap dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa

pada tes pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI

konsisten dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara

subjek FI dapat menjelaskan bagaimana subjek mengerjakan

soal, subjek FI terlebih dahulu mencari bangun datar segi empat

apa yang digambarkan pada daerah yang tidak diarsir dan

menemukan bangun datar layang-layang. Setelah itu, subjek

mencari bangun datar apa yang ada pada daerah yang diarsir dan

Page 77: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

subjek menemukan ada dua bangun datar trapesium, setelah itu

subjek mencari apa saja yang belum diketahui pada soal untuk

mencari luas daerah yang diarsir dan luas daerah yang tidak

diarsir sesuai dengan apa yang dituliskan pada lembar jawaban

subjek FI.

c) Indikator Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.5. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Soal Nomor 1

Page 78: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Hasil tes tertulis pertama subjek FI Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis pada soal nomor 1,

dapat terlihat pada lembar jawaban subjek, subjek mencari

daerah yang tidak diarsir dengan rumus layang-layang yaitu

setelah itu subjek menyelesaiakan tahap demi tahap

penyelesaiannya dengan baik, setelah subjek mendapatkan luas

daerah yang tidak diarsir, subjek mencari daerah yang tidak

diarsir dengan mencari luas trapesium 1 dan luas trapesium 2,

dengan menggunakan rumus trapesium yaitu:

, seteh subjek mendapatkan luas trapesium

1 dan luas trapesium 2, setelah itu subjek menjumlahkan luas

trapesium 1 dan luas trapesium 2 untuk mendapatkan luas

daerah yang tidak diarsir.

Data tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 79: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.6. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Soal Nomor 1

Hasil tes tertulis kedua subjek FI Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis pada soal nomor 1,

dapat terlihat pada lembar jawaban subjek, subjek mencari

daerah yang tidak diarsir dengan rumus layang-layang yaitu

setelah itu subjek menyelesaiakan tahap demi tahap

penyelesaiannya dengan baik, setelah subjek mendapatkan luas

daerah yang tidak diarsir, subjek mencari daerah yang tidak

diarsir dengan mencari luas trapesium 1 dan luas trapesium 2,

dengan menggunakan rumus trapesium yaitu:

, seteh subjek mendapatkan luas trapesium

1 dan luas trapesium 2, setelah itu subjek menjumlahkan luas

trapesium 1 dan luas trapesium 2 untuk mendapatkan luas

daerah yang tidak diarsir.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI, ,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis disa: jikan sebagai

berikut:

Page 80: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FI dalam

indikator menyelasaikan masalah secara sistematis, dalam

menyelesaikan masalah subjek mampu mengungkapkan rumus

apa yang digunakan dan memaknai simbol-simbol matematika

yang digunakan pada rumus trapesium dan rumus layang-layang

dan subjek dapat menyelesaikan masalah dengan tahap-pertahap

dengan baik.

PP13-01 : Jadi, apa rumus yang digunakan untuk selesaikan

masalahnya soal nomor 1?

FI13-01 : Kalau daerah yang diarsir kak pakai ka rumus

trapesium, jadi itu saya jumlahkan trapesium 1 dan

trapesium 2 (sambil menunjuk gambar di kertas

jawaban)

PP13-02 : Apa rumusnya Luas trapesium?

FI 13-02 : ½ x jumlah sisi sejajar x t

PP13-03 : Jumlah sejajar yang mana tingginya yang mana?

FI13-03 : Kalau trapesium 1 kak AB+EF = 9+3 = 12 , t =

AG= 3 cm, kalau trapesium 2 panjang EF+DC =

9+3 = 12, t = GD= 6 cm

PP13-04 : Kalau daerah yang tidak diarsir bagaimana?

FI13-04 : Luas layang-layang kak, rumusnya

PP13-05 : yang mana? yang mana?

FI13-05 : ini kak panjang EF = 6 cm yang saya buat mi

tadi gambar layang-layangnya, panjang BC = 9

cm

PP13-06 : Jadi berapa luas daerah yang tidak diarsir dan luas

daerah yang tidak diarsir

FI13-06 : Kalau luas daerah yang tidak diarsir = 27 cm ²,

kalau yang diarsir 54 cm²

Page 81: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Validasi Data

Data Tes 1 Data Tes 2

Menggunakan rumus luas

layang-layang untuk

mengetahui luas daerah yang

tidak diarsir yaitu

Menggunakan rumus layang-

layang untuk mengetahui luas

daerah yang tidak diarsir

yaitu

Mendapatkan luas daerah

yang tidak diarsir adalah 27

cm²

Mendapatkan luas daerah

yang tidak diarsir adalah 27

cm²

Menggunakan rumus luas

trapesium untuk mencari luas

trapesium 1 dan trapesium 2

Menggunakan rumus luas

trapesium untuk mencari luas

trapesium 1 dan trapesium 2

Rumus trapesium yang

digunakan yaitu

Rumus trapesium yang

digunakan yaitu

Menjumlahkan luas

trapesium 1 dan luas

trapesium 2 untuk

mendapatkan luas daerah

yang diarsir, dan

mendapatkan luas daerah

yang diarsir adalah 54 cm²

Menjumlahkan luas

trapesium 1 dan luas

trapesium 2 untuk

mendapatkan luas daerah

yang diarsir, dan

mendapatkan luas daerah

yang diarsir adalah 54 cm²

Tabel 4.6. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Soal Nomor 1

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak

terungkap soal nomor 1, yaitu sebagai berikut:

1) Menggunakan rumus luas layang-layang untuk mengetahui

luas daerah yang tidak diarsir yaitu

.

2) Mendapatkan luas daerah yang tidak diarsir adalah 27 cm².

Page 82: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

3) Menggunakan rumus luas trapesium untuk mencari luas

trapesium 1 dan trapesium 2.

4) Rumus trapesium yang digunakan yaitu

.

5) Menjumlahkan luas trapesium 1 dan luas trapesium 2 untuk

mendapatkan luas daerah yang diarsir, dan mendapatkan luas

daerah yang diarsir adalah 54 cm².

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI pada indikator menyelesaikan masalah secara sistematis

dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara subjek FI

dapat menjelaskan bagaimana subjek mengerjakan soal, subjek

mencari daerah yang tidak diarsir dengan rumus layang-layang

yaitu

setelah itu subjek menyelesaiakan tahap demi

tahap penyelesaiannya dengan baik, setelah subjek mendapatkan

luas daerah yang tidak diarsir, subjek mencari daerah yang tidak

diarsir dengan mencari luas trapesium 1 dan luas trapesium 2,

dengan menggunakan rumus trapesium yaitu:

, seteh subjek mendapatkan luas trapesium

1 dan luas trapesium 2, setelah itu subjek menjumlahkan luas

Page 83: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

trapesium 1 dan luas trapesium 2 untuk mendapatkan luas

daerah yang tidak diarsir.

d) Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.7.Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Soal Nomor 1

Hasil tes tertulis pertama subjek FI Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid dalam soal nomor 1 sudah

benar dan subjek dapat menyebutkan alasan yang kuat dari

kesimpulan yang subjek tuliskan.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.8.Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Soal Nomor 1

Page 84: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Hasil tes tertulis kedua subjek FI Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid dalam soal nomor 1 sudah

benar dan subjek dapat menyebutkan alasan yang kuat dari

kesimpulan yang subjek tuliskan.

Wawacara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid disajikan sebagai berikut:

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FI mampu

membuat kesimpulan yang valid dengan menyebutkan

kesimpulan yang benar dan mamiliki alasan yang kuat,dan

subjek membuat kesimpulan dari hasil jawaban yang diperoleh

subjek pada soal nomor 1.

Validasi Data

Data Tes 1 Data Tes 2

Subjek membuat kesimpulan

yang benar dan jelas yaitu luas

daerah yang diarsir tidak sama

Subjek membuat kesimpulan

yang benar dan jelas yaitu luas

daerah yang diarsir tidak sama

PP14-01 : Jadi apa kesimpulan dari hasil jawabannya?

FI14-01 : Jadi, luas daerah yang diarsir tidak sama dengan luas

daerah yang tidak diarsir, karena luas daerah diarsir

adalah 54 cm² dan luas daerah yang tidak diarsir

adalah 27 cm².

P14-02 : Yakin mi sama jawabannya?

FI14-02 : Iye kak

Page 85: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

dengan luas daerah yang tidak

diarsir, karena luas daerah

diarsir adalah 54 cm² dan luas

daerah yang tidak diarsir adalah

27 cm².

dengan luas daerah yang tidak

diarsir, karena luas daerah

diarsir adalah 54 cm² danluas

daerah yang tidak diarsir adalah

27 cm².

Tabel 4.7. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Membuat Kesimpulan Yang Valid

Soal Nomor 1

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak

terungkap soal nomor 1, yaitu Subjek membuat kesimpulan

yang benar dan jelas yaitu luas daerah yang diarsir tidak sama

dengan luas daerah yang tidak diarsir, karena luas daerah diarsir

adalah 54 cm² dan sedangkan luas daerah yang tidak diarsir

adalah 27 cm².

Tafsiran data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI pada indikator membuat kesimpulan yang valid dapat

dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes pertama

dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten dalam

mengerjakan soal, subjek FI mampu membuat kesimpulan yang

valid dengan menyebutkan kesimpulan yang benar dan mamiliki

Page 86: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

alasan yang kuat,dan subjek membuat kesimpulan dari hasil

jawaban yang diperoleh subjek

Soal No 2

Perhatikan gambar “X” di bawah ini. Hitunglah keliling dan luas

bangun datar “X”!

X

Berikut adalah indikator karakterstik berpikir kritis yang akan

dianalisis terkait dengan jawaban subjek FI pada soal nomor 2.

a) Indikator Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.9. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permaslahan Soal Nomor 2.

Hasil tes tertulis pertama subjek FI Terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

dalam soal nomor 2 sudah benar, karena subjek mampu

Page 87: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

menuliskan informasi apa saja yang diketahui dalam soal dan

apa saja pokok-pokok permasalahan dalam soal.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.10. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permaslahan Soal Nomor 2.

Hasil tes tertulis kedua subjek FI Terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

dalam soal nomor 2 sudah benar, karena subjek mampu

menuliskan informasi apa saja yang diketahui dalam soal dan

apa saja pokok-pokok permasalahan dalam soal.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permaslahan

dalam soal nomor 2 yaitu sebagai berikut:

PP21-01 : Apa sudah dipahami soal nomor 2?

FI21-01 : Iye kak

PP21-02 : Konsep apa yang terdapat dalam soal?

FI21-02 : bangun datar kak

PP21-03 : Bagaimana agar kamu dapat memahami soal tersebut?

FI21-03 : Dengan membaca petunjuk soal kak, terus saya lihat mi

gambar “X” nya kak ,dan apa yang diketahui di

gambar “X”

PP21-04 : Jadi, apa yang diketahui dalam soal?

FI21-04 : AF = 8 cm, ED 8cm, sisi AF = FE = ED= DC

PP21-05 : Kenapa kamu bisa mengatakan bahwa sisi AF = FE =

ED= DC?

PP21-05 : Karena garis yang ada di sisinya kak menandakan

sisinya sama panjang kak..

PP21-06 : Jadi kalau yang ditanyakan dalam soal?

FI21-06 : Luas dan Keliling bangun datar?

Page 88: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara pada indikator menunjukkan bahwa

subjek FI mampu memahami soal dan merumuskan pokok-

pokok permasalahan dengan cara membaca kata demi kata

petunjuk, informasi dan masalah yang terdapat pada soal nomor

1 dan memahami fakta-fakta apa saja yang terdapat pada gambar

“X” yaitu AF = FE = ED = DC dan apa masalah apa yang

terdapat pada soal nomor 2.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 2 indikator memahami soal dan merumuskan pokok-

pokok permasalahan sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Dik: AF = 8 cm, ED 8cm

sisi AF = FE = ED = DC

= 8 cm

Dik: AF = 8 cm, ED 8cm

sisi AF = FE = ED = DC

= 8 cm

Dit : Luas dan Keliling

bangun datar “X”

Dit : Keliling dan Luas

bangun datar “X”

Tabel 4.8. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permaslahan Soal Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permaslahan

soal nomor 2 yaitu sebagai berikut:

1) Hal yang diketahui dalam soal yaitu sisiAF = 8 cm, ED 8cm,

sisi AF = FE = ED = DC = 8 cm

Page 89: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

2) Hal yang ditanyakan dalam soal yaitu Keliling dan Luas

bangun datar?

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara subjek FI

menujukkan bahwa subjek memahami soal dan merumuskan

pokok-pokok permasalah dapat sesuai dengan hasil tes pertama

dan tes kedua, dengan cara membaca soal tahap demi tahap dan

membaca kata demi kata pada soal nomor 2 dan melihat gambar

yang ada pada soal nomor 2, maka dari itu subjek mendapatkan

informasi yang ada pada soal yaitu “AF = 8 cm, ED 8cm, sisi

AF = FE = ED = DC = 8 cm”dan subjek dapat memahami

masalah atau dapat merumuskan pokok-pokok permasalahan

yang akan diselesaiakan yaitu “Keliling dan Luas bangun datar

“X”?”.

b) Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 90: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.11.Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi

asumsi yang Tidak Terungkap pada Soal

Nomor 2.

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

dalam soal nomor 2. dapat dilihat pada gambar 4.6, dari

informasi yang subjek dapatkan dalam soal, dengan petunjuk

yang dibaca subjek dan melihat gambar “X” pada soal nomor 2

subjek dapat menentukan apa yang harus dilakukan untuk

mengetahui luas bangun datar yang terdapat pada soal, yaitu

dengan membagi bangun datar pada soal nomor menjadi 3

bagian dan dengan melihat sisi pada setiap bagian bangun datar

tersebut sama panjang, jadi subjek mendefinisikan bahwa

L1=L2=L3.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 91: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.12.Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi

asumsi yang Tidak Terungkap pada Soal

Nomor 2.

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

dalam soal nomor 2. Dari informasi yang subjek dapatkan dalam

soal, dengan petunjuk yang dibaca subjek dan melihat gambar

“X” pada soal nomor 2 subjek dapat menentukan apa yang

harus dilakukan untuk mengetahui luas bangun datar yang

terdapat pada soal, yaitu dengan membagi bangun datar pada

soal nomor menjadi 3 bagian dan dengan melihat sisi pada

setiap bagian bangun datar tersebut sama panjang, jadi subjek

mendefinisikan bahwa L1=L2=L3.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

pada soal nomor 2sebagai berikut:

Kutipan wawancara terkait indikator mengidenttifikasi dan

mengevaluasi asumsi yang tidak teruangkap menunjukkan

PP22-01 : Jadi setelah dipahmahami soal, apa yang akan

dilakukan?

FI22-01 : Ini gambar “X” kak, bisa dipisahkan jadi 3

bagian bangun datar persegi yang luasnya sama

besar, jadi saya bagi jadi tiga bagian kak. (sambil

menunjuk gambar pada soal)

PP22-02 : Kenapa setiap luas dari 3 bagian tersebut sama

panjang?

FI22-02 : Karena Setiap sisi dari tiap bagian tersebut sama

panjang, dapat dilihat dari ukuran sisi pada

gambar yang ada di soal kak.

Page 92: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

bahwa subjek FI mampu meyebutkan apa yang akan subjek

lakukan untuk mencari jalan keluar dari masalah dalam soal

dengan membagi bangun datar “X” dengan 3 bagian bangun

datar persegi yang luasnya sama besar, dari informasi yang

subjek pahami dari soal, bahwa setiap sisi pada tiap bagian

bangun datar tersebut sama panjang dengan melihat tanda yang

ada pada sisi-sisi di bangun datar “X” pada soal nomor 2, jadi

subjek FI dapat menemukan asumsi yang tidak terungkapdi soal

nomor 2.

Validasi data

Data Tes 1 Data Tes 2

Menemukan 3 bagian bangun

datar persegi dari bangun

datar “X” yaitu L1 = L2 = L3

Menemukan 3 bagian bangun

datar persegi dari bangun

datar “X” L1 = L2 = L3

Mencari data yang belum

diketahui unuk mendapatkan

luas dan keliling bangun datar

“X”, dan mendapatkan L1 =

64 cm

Mencari data yang belum

diketahui unuk mendapatkan

luas dan keliling bangun datar

“X”, dan mendapatkan L1 =

64 cm

Tabel 4.9. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi

Asumsi yang Tidak Terungkap pada Soal

Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak

terungkap pada soal nomor 2 yaitu sebagai berikut:

1) Menemukan 3 bagian bangun datar persegi dari bangun datar

“X” yaitu L1 = L2 = L3

Page 93: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

2) Mencari data yang belum diketahui unuk mendapatkan luas

dan keliling bangun datar “X” dan mendapatkan L1 = 64

cm².

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara subjek FI

menujukkan bahwa subjek subjek FI mampu meyebutkan apa

yang akan subjek lakukan untuk mencari jalan keluar dari

masalah dalam soal dengan membagi bangun datar “X” dengan

3 bagian bangun datar persegi yang luasnya sama besar, dari

informasi yang subjek pahami dari soal, bahwa setiap sisi pada

tiap bagian bangun datar tersebut sama panjang dengan melihat

tanda yang ada pada sisi-sisi di bangun datar “X” pada soal

nomor 2.

c) Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Page 94: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.13. Hasil Tes Tertulis Subjek FI Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Soal Nomor 2

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis dalam soal nomor 2

sudah baik, karena subjek mampu menuliskan rumus yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terdapat dalam

soal, dengan menggunakan rumus Luas persegi untuk mencari

luas dari ketiga bagian yang telah dibagi subjek dari bangun

datar “X” yaitu dengan dengan rumus Luas persegi = s x s, dan

mendapatkan hasil 64 cm untuk luas persegi 1, karena luas 1 =

luas 2 = luas 3 untuk mendapatkan luas bangun datar “X” subjek

menjumlahkan luas ketiga persegi tersebut dan mendapatkan

hasil 192 cm². dan untuk mendapatkan keliling bangun datar

Page 95: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

“X”, subjek menggunakan rumus = AB + BC + CD + DE + EF

+ FA, dan mendapatkan keliling bangun datar “X” yaitu 64 cm.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.14. Hasil Tes Tertulis Subjek FI Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Soal Nomor 2

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis dalam soal nomor 2

sudah baik, karena subjek mampu menuliskan rumus yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terdapat dalam

soal, untuk mendapatkan keliling bangun datar “X”, subjek

menggunakan rumus = AB + BC + CD + DE + EF + FA, dan

mendapatkan keliling bangun datar “X” yaitu 64 cm, dan

dengan menggunakan rumus Luas persegi untuk mencari luas

dari ketiga bagian yang telah dibagi subjek dari bangun datar

“X” yaitu dengan dengan rumus Luas persegi = s x s, dan

mendapatkan hasil 64 cm untuk luas persegi 1, karena luas 1 =

luas 2 = luas 3 untuk mendapatkan luas bangun datar “X” subjek

Page 96: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

menjumlahkan luas ketiga persegi tersebut dan mendapatkan

hasil 192 cm².

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis dalam soal nomor 2

disajikan sebagai berikut:

Kutipan wawancara subjek FI terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis dengan

menjumlahkan semua luas 1 + luas + luas 3 untuk mendapatkan

PP23-01 : Jadi, apa solusi untuk menyelsaikan masalahnya?

FI23-01 : Sudah tadi saya bagi 3 bangun datar “X”

menjadi 3 bagian bangun datar yang saman besar

jadi saya jumlahkan luas 1 + luas 2 + luas 3.

untuk luas bangun datar “X” kak.

PP23-02 : Kalau begitu rumus apa yang diapakai untuk cari

luas 1, luas 2 dan 3?

FI23-02 : Rumus persegi kak, untuk saya cari luas 1 kak.

PP23-03 : Apa rumus luas persegi ?

FI23-03 : s x s kak.

PP23-04 : Jadi berapa hasil luas 1?

FI23-04 : 64 cm² kak

PP23-05 : kalau yang luas 2 dan luas 3 bagaiman?

FI23-05 : kan luas 1 = luas 2 = luas 3, jadi untuk dapat luas

bangun datar “X” saya jumlahkan 3 bagian itu

kak jadi, 64 + 64 + 64 = 192 cm²

PP23-06 : Kalau kelilingnya bagaimana?

FI23-06 : Saya jumlahkan semua sisi luar bngun datarnya

“X” kak

PP23-06 : Jadi berapa kelilingnya?

FI23-06 : 64 cm kak

Page 97: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

luas bangun datar “X”, dengan menggunakan rumus persegi

yaitu luas persegi = s x s untuk mendapatkan luas 1 yaitu 64 cm

, karena subjek mebagi bangun datar “X” menjadi 3 bagian

bangian yang sama besar, jadi luas 1 = luas 2 = luas 3, jadi luas

bangun datar “X” = 64 + 64 + 64 = 192 cm ², dan untuk mencari

keliling dari bangun datar “X” subjek terlebih dahulu mencari

sisi yang belum diketahui yaitu panjang AB dan BC dan

mendapatkan 16 cm. setelah itu, menjumlahkan semua sisi luar

bangun datar “X” yaitu keliling = AB + BC + CD + DE + EF +

FA dan mendapatkan hasil 64 cm, dari hasil analisis di atas

subjek dapat menggunakan rumus yang baik dan jelas dan

menyelesaikan dengan langkah-langkah yang tepat untuk

menyelesaikan masalah pada soal nomor 2.

Validasi Data

Data Tes 1 Data Tes 2

Mencari data yang belum

diketahui unuk mendapatkan

luas dan keliling bangun datar

“X”, dan mendapatkan L1 =

64 cm

Mencari data yang belum

diketahui unuk mendapatkan

luas dan keliling bangun datar

“X”, dan mendapatkan L1 =

64 cm

Mencari keliling bangun datar

“X”, menggunakan rumus =

AB + BC + CD + DE + EF +

FA, dan mendapatkan

keliling bangun datar “X”

yaitu 64 cm

Mencari keliling bangun datar

“X”, menggunakan rumus =

AB + BC + CD + DE + EF +

FA, dan mendapatkan

keliling bangun datar “X”

yaitu 64 cm

Luas 1 = Luas 2 = Luas 3,

jadi Luas bangun datar “X” =

Luas 1 + Luas 2 + Luas 3 =

64 + 64 + 64 = 192 cm ²

Luas 1 = Luas 2 = Luas 3,

jadi Luas bangun datar “X” =

Luas 1 + Luas 2 + Luas 3 =

64 + 64 + 64 = 192 cm ²

Page 98: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 4.10. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Meneyelesaikan masalah secara

sistematis pada Soal Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak

terungkap pada soal nomor 2 yaitu sebagai berikut:

1) Mencari data yang belum diketahui unuk mendapatkan luas

dan keliling bangun datar “X”, dan mendapatkan L1 = 64 cm

2) Mencari keliling bangun datar “X”, menggunakan rumus =

AB + BC + CD + DE + EF + FA, dan mendapatkan keliling

bangun datar “X” yaitu 64 cm

3) Luas 1 = Luas 2 = Luas 3, jadi Luas bangun datar “X” = Luas

1 + Luas 2 + Luas 3 = 64 + 64 + 64 = 192 cm ²

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara fdalam

menyelesaikan masalah subjek FI menjumlahkan semua luas 1 +

luas + luas 3 untuk mendapatkan luas bangun datar “X”, dengan

menggunakan rumus persegi yaitu luas persegi = s x s untuk

mendapatkan luas 1 yaitu 64 cm , karena subjek mebagi bangun

datar “X” menjadi 3 bagian bangian yang sama besar, jadi luas 1

= luas 2 = luas 3, jadi luas bangun datar “X” = 64 + 64 + 64 =

Page 99: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

192 cm ², dan untuk mencari keliling dari bangun datar “X”

subjek terlebih dahulu mencari sisi yang belum diketahui yaitu

panjang AB dan BC dan mendapatkan 16 cm. setelah itu,

menjumlahkan semua sisi luar bangun datar “X” yaitu keliling =

AB + BC + CD + DE + EF + FA dan mendapatkan hasil 64 cm,

dari hasil analisis di atas subjek dapat menggunakan rumus yang

baik dan jelas dan menyelesaikan dengan langkah-langkah yang

tepat untuk menyelesaikan masalah pada soal nomor 2.

d) Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.15. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FI Terkait

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Soal Nomor 2

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator membuat

kesimpulan dalam soal nomor 2 sudah baik dan memberikan

kesimpulan yang benar dan jelas sesuai dengan jawaban yang

didapatkan.

Data Tes 2

Page 100: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Independent (FI):

Gambar 4.16. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FI Terkait

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Soal Nomor 2

Hasil tes tertulis subjek FI Terkait indikator membuat

kesimpulan dalam soal nomor 2 sudah baik dan memberikan

kesimpulan yang benar dan jelas sesuai dengan jawaban yang

didapatkan.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

menganalisis informasi disajikan sebagai berikut:

Kutipan wawancara terkait indikator membuat kesimpulan

yang valid menunjukkan bahwa subjek FI mampu membuat

kesimpulan yang benar dan jelas dari hasil jawaban yang subjek

dapatkan dari permasalahan pada soal nomor 2.

Validasi Data

PP24-01 : Jadi apa kesimpulan dari hasil jawabannya?

FI24-01 : Jadi, luas bangun datar “X” adalah 192 cm² dan

keliling bangun datar “X” adalah 64 cm

PP24-02 : Dari mana kamu memperoleh kesimpulan

tersebut?

FI24-02 : Dari hasil jawaban yang saya kerja kak.

Page 101: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Data Tes 1 Data Tes 2

Membuat kesimpulan

berdasarkandari hasil

jawaban yang diperoleh, yaitu

Luas bangun datar “X”

adalah 192 cm² dan keliling

bangun datar “X” adalah 64

cm

Membuat kesimpulan

berdasarkandari hasil

jawaban yang diperoleh, yaitu

keliling bangun datar “X”

adalah 64 cm dan Luas

bangun datar “X” adalah 192

cm²

Tabel 4.11. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Soal Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

membuat kesimpulan yang valid pada soal nomor 2 yaitu

membuat kesimpulan berdasarkandari hasil jawaban yang

diperoleh, yaitu keliling bangun datar “X” adalah 64 cm dan

Luas bangun datar “X” adalah 192 cm²

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FI dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FI konsisten

dalam membuat kesimpulan, dan pada saat wawancara dalam

subjek FI mampu membuat kesimpulan yang benar dan jelas

dari hasil jawaban yang subjek dapatkan dari permasalahan

pada soal nomor 2 yaitu keliling bangun datar “X” adalah 64

cm dan Luas bangun datar “X” adalah 192 cm²

Page 102: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

2) Karakteristik Berpikir Kritis Gaya Kognitif Field Dependent

Subjek FD

Soal nomor 1

Perhatikan gambar berikut!

Bangun datar ABCD merupakan persegi

dengan panjang sisi-sisinya 9 cm. Panjang AG

= EF = EG = FH = ⅓ AD.Apakah luas daerah

yang diarsir sama dengan luas daerah yang

tidak diarsir? Berikan alasan!

Berikut adalah indikator karakterstik berpikir kritis terkait

dengan jawaban subjek FD pada soal nomor 1

a) Indikator Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

Permasalahan

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.17. Hasil Tes Terulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permasalahan pada Soal

Nomor 1.

Hasil tes tertulis subjek FD Terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

pada soal nomor 1 sudah benar, karena subjek mampu

menuliskan informasi apa saja yang terdapat dalam soal,

Page 103: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

dengan menuliskan apa yang diketahui di soal yaitu sisi persegi

9 cm, dan AG = EF = EG = FH = 1/3AD dan menuliskan apa

yang menjadi permasalahan dalam soal. Terkait dengan hal

tersebut, kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD terkait

indikator memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.18. Hasil Tes Terulis Kedua Subjek FD Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permasalahan pada Soal

Nomor 1.

Hasil tes tertulis kedua subjek FD Terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

pada soal nomor 1 sudah benar, karena subjek mampu

menuliskan informasi apa saja yang terdapat dalam soal,

dengan menuliskan apa yang diketahui di soal yaitu sisi persegi

9 cm, dan AG = EF = EG = FH = 1/3AD dan menuliskan apa

yang menjadi permasalahan dalam soal.

Wawancara

Page 104: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

pada soal nomor 2 sebagai berikut:

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FD

memahami soal dan merumuskan mpokok-pokok permasalahan

pada soal dengan mcara membaca kata perkata pada soal, dan

memahami apa sja yang diketahui dan masalah yang dakan

diselesaiakan dan melihat gambar yang ada pada soal untuk

menyesuiakan dengan apa petunjuk dari soal nomor 1.

PP11-01 : Konsep apa yang terdapat dalam soal?

FD11-01 : Mmmm... Tidak tahu deh kak

PP11-02 : Lihat baik-baik soalnya, materi apa yang digunakan?

FD11-02 : Bangun datar kayanya kak (melihat soal)

PP11-03 : Terus apa yang diketahui dalam soal?

FD11-03 : Setiap sisinya 9 cm, dan AG = EF = EG = FH = 1/3AD

PP11-04 : Bagaimana cara kamu memahami apa yang dimaksud

pada soal dan apa masalah yang harus diselesaikan pada

soal?

FD11-04 : Dengan membaca soal kak, apa arahan dari soal dan apa

yang dektahui dan ditanyakan dari soal, setelah itu saya

lihat gambarnya di soal kak.

PP11-05 : Jadi, sudah pahami?

FD11-05 : Iye kak

PP11-06 : Jadi, apa yang jadi masalah pada soal?

FD11-06 : Apakah luas daerah yang diarsir sama dengan luas

daerah yang tidak diarsir?

Page 105: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 1 indikator memahami soal dan merumuskan pokok-

pokok permasalahan pada subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Dik: Sisi Persegi = 9 cm

AG = EF = EG = FH =

1/3AD

Dik: Sisi Persegi = 9 cm

AG = EF = EG = FH =

1/3AD

Dit : Apakah luas yang diarsir

sama dengan luas daerah

yang tidak diarsir?

Dit : Apakah luas yang diarsir

sama dengan luas daerah

yang tidak diarsir?

Tabel 4.12. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permaslahan pada Subjek FD

Soal Nomor 1.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan

pada subjek FD soal nomor 1 yaitu sebagai berikut:

1. Hal yang diketahui dalam soal yaitu Sisi persegi = 9 cm dan

panjang sisi AG = EF = EG = FH = 1/3AD

2. Hal yang ditanyakan dalam soal yaitu apakah luas yang

diarsir sama dengan luas daerah yang tidak diarsir?

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan

subjek FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa

pada tes pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD

konsisten dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara

Page 106: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

subjek FD menujukkan bahwa subjek memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalah dapat sesuai dengan hasil

tes pertama dan tes kedua indikator memahami soal dan

merumuskan mpokok-pokok permasalahan pada soal dengan

cara membaca kata perkata pada soal, dan memahami apa sja

yang diketahui dan masalah yang dakan diselesaiakan dan

melihat gambar yang ada pada soal untuk menyesuiakan dengan

apa petunjuk dari soal nomor 1.

b) Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap.

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.19. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan

Mengevaluasi Asumsi yang Tidak Terungkap

pada Soal Nomor 1.

Hasil tes tertulis pertama subjek FD terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

Page 107: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

pada soal nomor 1 Subjek FD menggambarkan ulang terlebih

dahulu gambar yang ada pada soal nomor 1, setelah itu subjek

membagi daerah arsir menjadi 2 bagian yaitu, trapesium 1 dan

trapesium 2, dan untuk mendapatkan luas daerah yang tidak

diarsir, subjek mencari luas persegi dan mengurangkannya

dengan luas daerah yang diarsir.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD)

Gambar 4.20. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan

Mengevaluasi Asumsi yang Tidak Terungkap

pada Soal Nomor 1.

Hasil tes tertulis pertama subjek FD terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

pada soal nomor 1 Subjek FD menggambarkan ulang terlebih

dahulu gambar yang ada pada soal nomor 1, setelah itu subjek

membagi daerah arsir menjadi 2 bagian yaitu, trapesium 1 dan

trapesium 2, dan untuk mendapatkan luas daerah yang tidak

diarsir, subjek mencari luas persegi dan mengurangkannya

dengan luas daerah yang diarsir.

Page 108: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FI ,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak lengkap.

disajikan sebagai berikut

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FD

terkait indikator mengidentifikasi dan menganalisisi terungkap,

subjek FD mencari bagaimana cara untuk mendapat memulai

menyelesaikan masalah dengan melihat gambar pada soal dan

menemukan 2 bangun datar trapesium dan menjumlahkan 2

bangundatar tersebut untuk mendapatkan luas daerah yang diarsir,

dan untuk derah yang tidak diarsir subjek tidak menemukan bangun

datar segi empat apa yang terdapat pada soal dan langsung

mengurangi luas persegi dengan luas daerah yang diarsir untuk

mendapatkan luas daerah yang tidak diarsir pada soal nomor 1.

PP12-01 :Jadi bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah

pada soal nomor 1?

FD12-01 : Pertama dulu ka saya lihat di gambar ternyata

daerah yang tidak diarsir terbagi menjadi 2

bangun datar trapesium jadi saya jumlahkan

sajaluas trapesium 1 dan trapesium 2 untuk

dapatkan luas daerah yang diarsir.

PP12-02 : Kalau yang daerah yang tidak diarsir bagaiman?

FD12-02 : Kalau daerah yang tidak diarsir kak saya kurangi

saja luas persegi dengan luas daerah yang diarsir?

PP12-03 : Jadi, kamu tidak menemukan bangun datar segi

empat apa yang terdapat pada soal?

FD12-03 : Tidak kak

PP12-04 : Lihat baik-baik kalu daerah yang tidak diarsir

dipindahkan ke sampping daerah yang tidak

diarsir lainnya akan memebentuk bangun datar

segi empat layang-layang;

FD12-04 : Oh iye kak, tidak ku cari baik tadi kak.

PP12-05 : Jadi dimengerti mi?

FD12-05 : Iye kak

Page 109: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 1 indikator mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi

yang tidak terungkap pada subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Menemukan 2 bangun datar

trapesium pada daerah yang

diarsi pada gambar “X” dan

menjumlahkan 2 bangun

datar tersebut untuk

mendapatkan luas daerah

yang diarsir

Menemukan 2 bangun datar

trapesium pada daerah yang

diarsi pada gambar “X” dan

menjumlahkan 2 bangun

datar tersebut untuk

mendapatkan luas daerah

yang diarsir

Tabel 4.13. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Mengidentifikasi Dan

Mengevaluasi Asumsi Yang Tidak

Terungkap pada Subjek FD Soal Nomor 1.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

pada subjek FD soal nomor 1 yaitu menemukan 2 bangun datar

trapesium pada daerah yang diarsi pada gambar “X” dan

menjumlahkan 2 bangun datar tersebut untuk mendapatkan luas

daerah yang diarsir.

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara subjek FD

Page 110: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

menujukkan bahwa subjek dapat menemukan 2 bangun datar

trapesium pada daerah yang diarsi pada gambar “X” dan

menjumlahkan 2 bangun datar tersebut untuk mendapatkan luas

daerah yang diarsir, dan untuk derah yang tidak diarsir subjek

tidak menemukan bangun datar segi empat apa yang terdapat di

gambar “X” yang ada pada soal.

c) Indikator Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.21. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Soal Nomor 1.

Hasil tes tertulis subjek FD Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis. Subjek FD

menjumlahkan luas trapesium 1 dan trapesium 2 untuk

mendapatkan luas daerah yang yang diarsir tapi subjek tidak

menuliskan rumus trapesium pada pekerjaannya, subjek

Page 111: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

langsung menuliskan nilai (

) (

)dan

mendapatkan hasil 54 c cm², tanpa menuliskan terlebih dahulu

rumus yang digunakan dan menjelaskan bagaimana subjek

mendapatkan nilai-nilai tersebut, dan subjek juga mendapatkan

luas daerah yang tidak diarsir dengan mengurangkan luas pesegi

dengan luas daerah tidak diarsir = 9 ×9 54 cm² dan mendapatkan

hasil 27 cm² tanpa menjelaskan dari mana mendapatkan nilai 9

× 9 yang subjek tuliskan. Dalam menyelesaikan masalah subjek

tidak menuliskan secara rinci langkah penyelesaiannya pada soal

nomor 1.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

Gambar 4.22. Hasil Tes Kedua Subjek FD Terkait Indikator

Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis

pada Soal Nomor 1.

Hasil tes tertulis subjek FD Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis. Subjek FD

menjumlahkan luas trapesium 1 dan trapesium 2 untuk

mendapatkan luas daerah yang yang diarsir tapi subjek tidak

menuliskan rumus trapesium pada pekerjaannya, subjek

langsung menuliskan nilai (

) (

)dan

mendapatkan hasil 54 c cm², tanpa menuliskan terlebih dahulu

rumus yang digunakan dan menjelaskan bagaimana subjek

Page 112: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

mendapatkan nilai-nilai tersebut, dan subjek juga mendapatkan

luas daerah yang tidak diarsir dengan mengurangkan luas pesegi

dengan luas daerah tidak diarsir = 9 ×9 54 cm² dan mendapatkan

hasil 27 cm² tanpa menjelaskan dari mana mendapatkan nilai 9

× 9 yang subjek tuliskan. Dalam menyelesaikan masalah subjek

tidak menuliskan secara rinci langkah penyelesaiannya pada soal

nomor 1.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FD,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis disajikan sebagai

berikut:

PP13-01 : Jadi bagaimana kamu mendapatkan luas daerah yang

diarsir?

FD13-01 : menjumlahkan luas trapesium 1 dan trapesium 2

PP13-02 : bagaimana kamu mendapatkan luas trapesium 1 dan

trapesium 2

FD13-02 : (

) (

)

PP13-03 : Coba jelaskan bagaimana kamu mendapatkan nilai-nilai

di atas?

FD13-03 : ini kak (

) (

)

PP13-04 : Jelaskan rumusnya itu apa dari mana kamu

mendapatkannya?

FD13-04 :Trapesium kak, begitu ji ku tau.

PP13-05 :Jadi rumusnya trapesium itu

FD14-05 : Oh Iye kak ku ingat mi

PP13-05 :Kalau daerah yang tidak diarsir bagaimana?

FD14-05 : Luas Persegi – Luas daerah yang diarsir = 9 x 9 – 54 cm.

PP13-05 : 9 itu dari mana?

FD14-05 : Sisi kali sisi persegi yang ini kak ( sambil menunjuk

gambar pada lembar jawaban).

PP13-05 : Lain kali kalau kerja soal tuliskan apa saja rumus-rumus

yang digunakan biar orang yang lihat bisa mengerti.

FD14-05 : Iye kak.

Page 113: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FD

terkait indikator menyelesaikan masalah secara sistematis,

subjek tidak menjelaskan secara rinci apa saja rumus yang

digunakan untuk menyelesaiakan masalah pada soal nomor 1,

subjek membutuhkan instruksi untuk menyelesaikan masalah

agar subjek menyelesaikan maslah dengan tepat dan dapat

dimengerti.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 1 indikator menyelesaikan masalah secara sistematispada

subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Menjumlahkan L.trapesium 1

dan L.Trapesium 2 untuk

mendapatkan Luas daerah

yang yang diarsir tapi subjek

tidak menuliskan rumus

trapesium pada

pekerjaannya, subjek

langsung menuliskan nilai

(

) (

)dan

mendapatkan hasil 54 c cm²,

tanpa menuliskan terlebih

dahulu rumus yang

digunakan dan bagaimana

subjek mendapatkan nilai-

nilai tersebut

Menjumlahkan L.trapesium

1 dan L.Trapesium 2 untuk

mendapatkan Luas daerah

yang yang diarsir tapi

subjek tidak menuliskan

rumus trapesium pada

pekerjaannya, subjek

langsung menuliskan nilai

(

) (

)dan

mendapatkan hasil 54 c cm²,

tanpa menuliskan terlebih

dahulu rumus yang

digunakan dan bagaimana

subjek mendapatkan nilai-

nilai tersebut

Mendapatkan luas daerah

yang tidak diarsir dengan

mengurangkan luas pesegi

dengan luas daerah tidak

diarsir = 9 ×9 54 cm² dan

mendapatkan hasil 27 cm²

tanpa menjelaskan dari mana

Mendapatkan luas daerah

yang tidak diarsir dengan

mengurangkan luas pesegi

dengan luas daerah tidak

diarsir = 9 ×9 54 cm² dan

mendapatkan hasil 27 cm²

tanpa menjelaskan dari

Page 114: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

mendapatkan nilai 9 × 9 yang

subjek tuliskan

mana mendapatkan nilai 9 ×

9 yang subjek tuliskan

Tabel 4.14. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada Subjek FD Soal Nomor 1.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

menyelesaikan masalah secara sistematis pada subjek FD soal

nomor 1 yaitu sebagai berikut:

1) Menjumlahkan L.trapesium 1 dan L.Trapesium 2 untuk

mendapatkan Luas daerah yang yang diarsir tapi subjek tidak

menuliskan rumus trapesium pada pekerjaannya, subjek

langsung menuliskan nilai (

) (

)dan

mendapatkan hasil 54 c cm², tanpa menuliskan terlebih

dahulu rumus yang digunakan dan bagaimana subjek

mendapatkan nilai-nilai tersebut.

2) Mendapatkan luas daerah yang tidak diarsir dengan

mengurangkan luas pesegi dengan luas daerah tidak diarsir =

9 ×9 54 cm² dan mendapatkan hasil 27 cm² tanpa

menjelaskan dari mana mendapatkan nilai 9 × 9 yang subjek

tuliskan.

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

Page 115: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD konsisten

dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara subjek FD

menujukkan bahwa subjek menunjukkan bahwa subjek mencari

Luas daerah yang diarsir dengan menjumlahkan L.trapesium 1

dan L.Trapesium 2 tapi subjek tidak menuliskan rumus

trapesium pada pekerjaannya, subjek langsung menuliskan nilai

(

) (

)dan mendapatkan hasil 54 c cm², tanpa

menuliskan terlebih dahulu rumus yang digunakan dan

bagaimana subjek mendapatkan nilai-nilai tersebut, dan subjek

juga mendapatkan luas daerah yang tidak diarsir dengan

mengurangkan luas pesegi dengan luas daerah tidak diarsir = 9

×9 54 cm² dan mendapatkan hasil 27 cm² tanpa menjelaskan

dari mana mendapatkan nilai 9 × 9 yang subjek tuliskan. Dalam

menyelesaikan masalah subjek tidak menuliskan secara rinci

langkah penyelesaiannya pada soal nomor 1.

d) Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.23. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

pada Soal Nomor 2.

Page 116: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Hasil tes tertulis Pertama subjek FD Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid dalam soal nomor 1 tidak

lengkap, karena subjek FD hanya meniliskan bahwa luas daerah

yang diarsir tidak sama dengan luas daerah yang tidak diarsir,

tanpa menyebutkan alasan yang kuat mengapa subjek membuat

kesimpulan tersebut.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh

subjek Kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.24. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FD Terkait

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

pada Soal Nomor 2.

Hasil tes tertulis kedua subjek FD Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid dalam soal nomor 1 tidak

lengkap, karena subjek FD hanya meniliskan bahwa luas daerah

yang diarsir tidak sama dengan luas daerah yang tidak diarsir,

tanpa menyebutkan alasan yang kuat mengapa subjek membuat

kesimpulan tersebut.

Page 117: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FD,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FI Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid disajikan sebagai berikut:

Kutipan wawancara terkait indikator membuat

kesimpulan yang valid, menunjukkan bahwa subjek FD

menyebutkan kesimpulan dengan benar tapi subjek butuh

instruksi untuk menyebutkan alasan dari kesimpulan dari

masalah yang subjek selesaiakan pada soal nomor 1.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 1 indikator membuat kesimpulan yang valid subjek FD

sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Membuat kesimpulan dngan

benar tetapi tidak

memberikan alas an yang

jelas dari kesimpulan yang

telah diberikan yaitu Luas

daerah yang diarsir tidak

sama dengan luas daerah

Membuat kesimpulan dngan

benar tetapi tidak

memberikan alas an yang

jelas dari kesimpulan yang

telah diberikan yaitu Luas

daerah yang diarsir tidak

sama dengan luas daerah

PP14-01 : Jadi apa kesimpulan kamu tentang masalah dalam

soal?

FD14-01 : Luas daerah yang diarsir tidak sama dengan luas

daerah yang tidak diarsir.

PP14-02 : Kenapa tidak sama

FD14-02 : Karena luas daerah yang diarsir tadi 54 cm², kalau

daerah yang tidak diarsir 27 cm²

PP14-03 : yakin mi sama jawabannya?

FD14-03 : Iye kak.

Page 118: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

yang tidak diarsir yang tidak diarsir.

Tabel 4.15. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

pada Subjek FD Soal Nomor 1.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

membuat kesimpulaan yang valid pada subjek FD soal nomor 1

yaitu subjek membuat kesimpulan dngan benar tetapi tidak

memberikan alasan yang jelas dari kesimpulan yang telah

diberikan.

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD konsisten

dalammembuat kesimpulan, dan pada saat wawancara subjek

FD menujukkan bahwa subjek membuat kesimpulan dngan

benar tetapi butuh instruksi untu memberikan alasan yang jelas

dari kesimpulan yang telah diberikan.

Soal nomor 2

Perhatikan gambar di bawah ini. Hitunglah keliling dan luas bangun

datar “X” di bawah!

X

Page 119: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Berikut adalah indikator karakterstik berpikir kritis terkait

dengan jawaban subjek FD pada soal nomor 2.

a) Indikator Memahami Soal dan Merumuskan Pokok-Pokok

permasalahan

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

gaya kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.25. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD

Terkait Indikator Memahami Soal dan

Merumuskan Pokok-Pokok Permasalahan

pada Soal Nomor 2.

Hasil tes tertulis pertama subjek FD Terkait indikator

soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan dalam soal

nomor 2 sudah benar, karena subjek mampu menuliskan

informasi apa saja yang terdapat dalam soal dan menuliskan apa

saja pokok-pokok permasalahan yang terdapat pada soal nomor

2 sesuai dengan arahan soal.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

gaya kognitif Field Dependent (FD):

Page 120: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.26. Hasil Tes Tertulis kedua Subjek FD Terkait

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permasalahan pada Soal

Nomor 2.

Hasil tes tertulis kedua subjek FD Terkait indikator soal

dan merumuskan pokok-pokok permasalahan dalam soal nomor

2 sudah benar, karena subjek mampu menuliskan informasi apa

saja yang terdapat dalam soal dan menuliskan apa saja pokok-

pokok permasalahan yang terdapat pada soal nomor 2 sesuai

dengan arahan soal.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FD,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD Terkait indikator

memahami soal dan merumuskan pokok-pokok permasalahan.

disajikan sebagai berikut:

PP21-01 : Apa kamu sudah memahami soal nomor 2?

FD21-01 : Iye kak

PP21-02 : Apa yang kamu lakukan agar kamu bisa memahami

apa maksud soal nomor 2?

FD21-02 : Saya baca petunjuk soalnya kak baru saya lihat mi

gambar “X” yang ada di soal.

PP21-03 : Jadi, konsep apa yang terdapat dalam soal?

FD21-03 : Bangun datar kak.

PP21-04 : Apa yang diketahui dalam soal nomor 2?

FD21-04 : Panjang AF=FE=EB=BC=8cm

PP21-05 : Kenapa bisa kamu mengatakan AF=FE=EB=BC=8cm

FD21-05 : Karena tanda yang ada di sisi-sisi di gambar “X” kak

menandakan sama panjang.

PP21-06 : Jadi apa yang mau dicari pada soal nomor 2?

FD21-06 : Luas dan kelilingnya kak

Page 121: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara terkait indikator memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan menunjukkan bahwa

subjek FD memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan dalam soal nomor 2 dengan cara membaca kata-

perkata petunjuk pada soal dan memaknai gambar yang apa pada

soal nomor 2, yang menyatakan bahwa gambar “X” memiliki

panjang AF=FE=EB=BC=8cm yang diketahui, dan mengetahui

masalah yang ada pada soal yaitu mencari luas dan keliling bangun

datar “X” pada soal nomor 2.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 2 subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Dik :AF=FE=EB=BC=8cm

Dik : Panjang AF = FE = EB =

BC = 8cm

Dit : Luas dan Keliling? Dit : Keliling dan Luas

bangun datar ” x”

Tabel 4.16. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Memahami Soal dan Merumuskan

Pokok-Pokok Permasalahan pada Subjek FD

Soal Nomor 2.

Page 122: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Data yang valid pada data pertama dan data kedua indikator

membuat kesimpulaan yang valid pada subjek FD soal nomor 1

yaitu sebagai berikut:

1) Hal yang diketahui dari soal yaitu panjang AF = FE = EB =

BC = 8cm, walaupun dalam menuliskan tes pertama dan tes

kedua tapi mempunyai makna yang sama.

2) Hal yang ditanyakan yaitu Keliling dan Luas bangun datar

” x”

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan subjek

FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa pada tes

pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD konsisten

dalam membuat kesimpulan, dan pada saat wawancara subjek

FD menujukkan bahwa subjek FD memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan dalam soal nomor 2

dengan cara membaca kata-perkata petunjuk pada soal dan

memaknai gambar yang apa pada soal nomor 2, yang

menyatakan bahwa gambar “X” memiliki panjang

AF=FE=EB=BC=8cm yang diketahui, dan mengetahui masalah

yang ada pada soal yaitu mencari luas dan keliling bangun datar

“X” pada soal nomor 2.

Page 123: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

b) Indikator Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Asumsi yang

Tidak Terungkap

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

gaya kognitif Field Dependent (FD):

Gambar 4.27. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan

Mengevaluasi Asumsi yang Tidak Terungkap

pada soal nomor 2.

Hasil tes tertulis subjek FD Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

dalam soal nomor 2 sudah baik, subjek FD dapat menemukan

bentuk bangun datar segi empat yang terdapat pada bangun

datar “X” yaitu dapat menemukan bangun datar persegi dan

persegi panjang, .

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

gaya kognitif Field Dependent (FD):

Page 124: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.28. Hasil Tes Tertulis Kedua Subjek FD Terkait

Indikator Mengidentifikasi dan

Mengevaluasi Asumsi yang Tidak Terungkap

pada soal nomor 2.

Hasil tes tertulis kedua subjek FD Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

dalam soal nomor 2 sudah baik, subjek FD dapat menemukan

bentuk bangun datar segi empat yang terdapat pada bangun

datar “X” yaitu dapat menemukan bangun datar persegi dan

persegi panjang.

Wawancara

Terkait denan hasil tes pertama dan kedua subjek FD,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD Terkait indikator

mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap

pada soal nomor 2 disajikan sebagai berikut:

PP22-01 : Apa yang akan kamu lakukan untuk

menyelesaikan masalah pada soal nomor 2?

FD22-01 : Yang pertama kak saya lihat dulu gambarnya

bagaimana bisa saya selesaikan, jadi saya bagi

menjadi 2 bagian itu gambar “X” jadi bagian

pertama bangun datar persegi dan bangun datar

segiempat.

PP22-02 : Setelah itu apa yang akan kamu lakukan?

FD22-02 : Saya cari luas persegi dan luas persegi panjang

baru saya jumlahkan kak.

Page 125: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara terkait indikator mengidentifikasi

dan mengevaluasi asumsi yang tidak terungkap pada soal nomor

2. menunjukkan bahwa subjek FD dapat menemukan bentuk

bangun datar segi empat yang terdapat pada bangun datar “X”

yaitu bangun datar persegi dan bangun datar persegi panjang,

dan untuk mendapatkan luas bangun datar “X”, subjek mencari

luas bangun datar persegi dan persegi panjang yang terdapat

pada bangun datar “X” di soal nomor 2 setelah itu subjek

menjumlahkan luas persegi dan luas persegi panjang.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 2 subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Menemukan bangun datar

persegi dan bangun datar

persegi panjang pada bangun

datar “X” untuk mendapatkan

luas bangun datar “X”

Menemukan bangun datar

persegi dan bangun datar

persegi panjang pada bangun

datar “X” untuk mendapatkan

luas bangun datar “X”

Tabel 4.17. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Mengidentifikasi dan Menevaluasi

Asumsi yang Tidak Terungkap pada Subjek

FD Soal Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua

indikatormengidentifikasi dan menevaluasi asumsi yang tidak

terungkap pada soal nomor 2 yaitumenemukan bangun datar

Page 126: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

persegi dan bangun datar persegi panjang pada bangun datar “X”

untuk mendapatkan luas bangun datar “X”

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan

subjek FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa

pada tes pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD

konsisten dalam membuat kesimpulan, dan pada saat wawancara

subjek FD menujukkan bahwa subjek FD memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan dalam soal nomor 2

dengan cara membaca kata-perkata petunjuk pada soal dan

memaknai gambar yang apa pada soal nomor 2, yang

menyatakan bahwa gambar “X” memiliki panjang

AF=FE=EB=BC=8cm yang diketahui, dan mengetahui masalah

yang ada pada soal yaitu mencari luas dan keliling bangun datar

“X” pada soal nomor 2.

c) Indikator Menyelesaikan Masalah Secara Sistematis

Data Tes 1

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

gaya kognitif Field Dependent (FD):

Page 127: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.29. Hasil Tes Tertulis Pertama Subjek FD Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada soal Nomor 2.

Hasil tes tertulis pertama subjek FD Terkait indikator

menyelesaikan masalah dengan langkah penyelesaian yang

kurang sistematis dalam soal nomor 2, untuk mencari luas

bangun datar “X” pada soal nomnor 2, subjek menjumlahkan

luas persegi dan luas persegi panjang, tapi dalam langkah

penyelsaiannya subjek tidak menuliskan apa rumus persegi dan

persegi panjang, subjek langsung menuliskan luas bangun datar

“X” = (8 x 8) + ( 8 x 16) dan mendapatkan hasil 192 cm² dan

mendapatkan keliling bangun datar “X” subjek tidak menuliskan

secara rinci dari mana subjek mendapatkan nilai-nilai pada

penyelesainnya, subjek hanya menuliskan keliling = 16 + 16 + 8

+ 8 + 8 + 8 dan mendapatkan hasil 64 cm.

Data Tes 2

Berikut ini adalah hasil jawaban yang dikerjakan oleh subjek

gaya kognitif Field Dependent (FD):

Page 128: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Gambar 4.30. Hasil Tes Tertulis kedua Subjek FD Terkait

Indikator Menyelesaikan Masalah Secara

Sistematis pada soal Nomor 2.

Hasil tes tertulis kedua subjek FD Terkait indikator

menyelesaikan masalah dengan langkah penyelesaian yang

kurang sistematis dalam soal nomor 2, untuk mencari luas

bangun datar “X” pada soal nomnor 2, subjek menjumlahkan

luas persegi dan luas persegi panjang, tapi dalam langkah

penyelsaiannya subjek tidak menuliskan apa rumus persegi dan

persegi panjang, subjek langsung menuliskan luas bangun datar

“X” = (8 x 8) + ( 8 x 16) dan mendapatkan hasil 192 cm² dan

mendapatkan keliling bangun datar “X” subjek tidak menuliskan

secara rinci dari mana subjek mendapatkan nilai-nilai pada

penyelesainnya, subjek hanya menuliskan keliling = 16 + 16 + 8

+ 8 + 8 + 8 dan mendapatkan hasil 64 cm.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertamadan kedua subjek FD,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD Terkait indikator

menyelesaikan masalah secara sistemastis disajikan sebagai

berikut:

PP23-01 : Jadi apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan luas dan

keliling bangun datar “X” ?

FD23-01 :untuk cari luasnya kak saya jumlahkan luas persegi dengan

luas persegi panjang yang ada pada bangun datar “X”

PP23-02 : Setelah itu kamu apakan?

FD23-02 : Jadi saya kasi masuk nilainya (8 x 8) + (8 x 16) jadi saya

dapat hasilnya 192 cm²

PP23-03 : Dari mana kamu mendapatkan nilai-nilai tersebut?

FD23-03 : Ini sisi-sinya kak yang di gambar.

PP23-04 : Kalau menyelesaiakan soal pada matematika tuliskan sesuai

agar dapat dimengerti dengan baik.

FD23-04 : Iye kak

PP23-05 : Kalau mendapatkan keliling persegi panjang bagaimana?

FD23-05 : 16 + 16 + 8 + 8 + 8 + 8 = 64 cm

PP23-06 : Ini juga kelilingnya tuliskan dlu dari mana aslnya terus tulis

nilai-nilainya.

FD23-06 : Iye kak

Page 129: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kutipan wawancara terkait indikator menyelesaikan

masalah secara sistematis dalam soal nomor 2, untuk mencari

luas bangun datar “X” pada soal nomor 2, subjek menjumlahkan

luas persegi dan luas persegi panjang, tapi dalam langkah

penyelsaiannya subjek tidak menjelaskan apa rumus persegi dan

persegi panjang, subjek langsung menyebutkan luas bangun

datar “X” = (8 x 8) + ( 8 x 16) dan mendapatkan hasil 192 cm²

dan untuk mendapatkan keliling bangun datar “X” subjek tidak

menjelaskan secara rinci dari mana subjek mendapatkan nilai-

nilai pada penyelesainnya, subjek hanya menuliskan keliling =

16 + 16 + 8 + 8 + 8 + 8 dan mendapatkan hasil 64 cm, subjek

seharusnya menjelaskan secara rinci rumus yang digunakan dan

dari mana subjek mendapatkan nilai-nilai tersebut, dalam hal ini

dapat dikatakan bahwa subjek FD kurang sistematis dalam

menyelesaikan masalah.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 2 subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Untuk mencari luas bangun

datar “X” pada soal nomnor

2, subjek menjumlahkan luas

persegi dan luas persegi

panjang,

untuk mencari luas bangun

datar “X” pada soal nomnor

2, subjek menjumlahkan luas

persegi dan luas persegi

panjang,

Tanpa menuliskan rumus

persegi dan persegi panjang,,

subjek langsung menuliskan

Tanpa menuliskan rumus

persegi dan persegi panjang,,

subjek langsung menuliskan

Page 130: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

luas bangun datar “X” = (8 x

8) + ( 8 x 16) dan

mendapatkan hasil 192 cm²

luas bangun datar “X” = (8 x

16) + ( 8 x 8) dan

mendapatkan hasil 192 cm²

Untuk mendapatkan keliling

bangun dtar “X’ subjek

menjumlahkan semua sisi

luar bangun datar x yaitu

keliling = 16 + 16 + 8 + 8 + 8

+ 8 dan mendapatkan hasil

64 cm

Untuk mendapatkan keliling

bangun dtar “X’ subjek

menjumlahkan semua sisi

luar bangun datar x yaitu

keliling = 16 + 16 + 8 + 8 + 8

+ 8 dan mendapatkan hasil

64 cm

Tabel 4.18. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Menyelessaikan Masalah Secara

Sistematis pada Subjek FD Soal Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua

indikatormengidentifikasi dan menevaluasi asumsi yang tidak

terungkap pada soal nomor 2 yaitusebagai berikut;

1) Untuk mencari luas bangun datar “X” pada soal nomnor 2,

subjek menjumlahkan luas persegi dan luas persegi panjang.

2) Tanpa menuliskan rumus persegi dan persegi panjang,,

subjek langsung menuliskan luas bangun datar “X” = (8 x 8)

+ ( 8 x 16) dan mendapatkan hasil 192 cm².

3) Untuk mendapatkan keliling bangun dtar “X’ subjek

menjumlahkan semua sisi luar bangun datar x yaitu keliling =

16 + 16 + 8 + 8 + 8 + 8 dan mendapatkan hasil 64 cm.

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan

subjek FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa

pada tes pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD

Page 131: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

konsisten dalam mengerjakan soal, dan pada saat wawancara

subjek FD menujukkan bahwa untuk mencari luas bangun datar

“X” pada soal nomor 2, subjek menjumlahkan luas persegi dan

luas persegi panjang, tapi dalam langkah penyelsaiannya subjek

tidak menjelaskan apa rumus persegi dan persegi panjang,

subjek langsung menyebutkan luas bangun datar “X” = (8 x 8) +

( 8 x 16) dan mendapatkan hasil 192 cm² dan untuk

mendapatkan keliling bangun datar “X” subjek tidak

menjelaskan secara rinci dari mana subjek mendapatkan nilai-

nilai pada penyelesainnya, subjek hanya menuliskan keliling =

16 + 16 + 8 + 8 + 8 + 8 dan mendapatkan hasil 64 cm, subjek

seharusnya menjelaskan secara rinci rumus yang digunakan dan

dari mana subjek mendapatkan nilai-nilai tersebut, dalam hal ini

dapat dikatakan bahwa subjek FD kurang sistematis dalam

menyelesaikan masalah.

d) Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

Data Tes 1

Hasil tes tertulis pertama subjek FD Terkait indikator

membuat kesimpulan dalam soal nomor 2 tidak ada, karena

subjek tidak menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban yang

diperoleh oleh subjek. Terkait dengan hal tersebut.

Data Tes 2

Page 132: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Hasil tes tertulis kedua subjek FD Terkait indikator

membuat kesimpulan dalam soal nomor 2 tidak ada, karena

subjek tidak menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban yang

diperoleh oleh subjek.

Wawancara

Terkait dengan hasil tes pertama dan kedua subjek FD,

kutipan wawancara peneliti dengan subjek FD Terkait indikator

membuat kesimpulan yang valid disajikan sebagai berikut

Kutipan wawancara menunjukkan bahwa subjek FD

mampu meyebutkan kesimpulan dari jawaban untuk

menyelesaikan maslah nomor 2, seharusnya subjek juga

menuliskan kesimpulan dari hasil yang diperoleh subjek, disini

dapat terlihat bahwa subjek tidak terbiasa dalam menulis

kesimpulan dari hasil jawaban yang diperoleh.

Validasi Data

Validasi data pada data pertama dan data kedua pada soal

nomor 2 subjek FD sebagai berikut:

Data Tes 1 Data Tes 2

Tidak menuliskan kesimpulan Tidak menuliskan kesimpulan

PP26-01 : Jadi, apa kesimpulannya

FD26-01 : luas bangun datar 192 cm dan keliling 64 cm

PP26-02 : Yakin mi itu?

FD26-02 : Iye kak

Page 133: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 4.19. Validasi Data Pertama dan Data Kedua

Indikator Membuat Kesimpulan yang Valid

pada Subjek FD Soal Nomor 2.

Data yang valid pada data pertama dan data kedua

indikatormengidentifikasi dan menevaluasi asumsi yang tidak

terungkap pada soal nomor 2 yaitu Tidak menuliskan

kesimpulan.

Tafsiran Data

Dari hasil analisis data 1 dan data 2 hasil pekerjaan

subjek FD dapat dikatakan valid karena hasil pekerjaan siswa

pada tes pertama dan tes kedua menunjukkan bahwa subjek FD

konsisten dengan tidak menuliskan kesimpulan dari hasil

pekerjaan subjek, dan pada saat wawancara subjek FD

menujukkan bahwa subjek FD mampu meyebutkan kesimpulan

dari jawaban untuk menyelesaikan maslah nomor 2, seharusnya

subjek juga menuliskan kesimpulan dari hasil yang diperoleh

subjek, disini dapat terlihat bahwa subjek tidak terbiasa dalam

menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban yang diperoleh.

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik perpikir kritis

subjek Field Independent dan Field Dependent dalam menyelesaikan

masalah bangun datar segi empat, dalam penelitian ini menggunakan empat

indikator yaitu, (1) memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

Page 134: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

permasalahan, (2) mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak

terungkap, (3) menyelesaikan masalah secara sistematis, (4) membuat

kesimpulan yang valid.

Berdasarkan hasil analisis dari tes karakteristik berpikir kritis

pertama dan kedua pada subjek gaya kognitif Field Independent dan Field

Dependent yaitu sebagai berikut:

1. Karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah bangun datar

segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Inependent (FI) pada siswa

kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar, diproleh hasil sebagai

berikut;

a. Pada indikator memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan pada subjek FI, untuk memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan subjek (FI) pada data tes

pertama dan tes kedua soal nomor 1 dan 2, subjek membaca

berulang-ulang petunjuk soal yang diberikan dan memahami kata

demi kata apa saja informasi yang diketahui dalam soal dan apa

saja pokok-pokok permasalahan yang ada pada soal dan subjek

juga melihat dan memahami gambar yang tertera pada soal apa saja

infomasi yang terdapat pada gambar. Hal ini sesuai dengan

pendapat Witkin, dkk ( Desmita 2014) yang berpendapat bahwa

siswa dengan gaya kognitif Field Inependent (FI) dapat menanggap

secara rinci informasi yang didapatkan.

Page 135: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

b. Pada indikator mengidentifkasi dan mengevaluasi asumsi yang

tidak terungkap pada subjek FI, pada data tes pertama dan tes

kedua sebelum mengerjakan soal nomor 1 subjek FI terlebih dahulu

memahami apa saja yang subjek akan lakukan untuk

menyelesaikan masalah nomor 1, dengan melihat gambar pada soal

nomor 1 subjek dapat menemukan informasi yang belum

terungkap yaitu bentuk bangun datar layang-layang yang dapat

digunakan untuk mengetahui daerah yang tidak diarsir, dengan

menggabungkan daerah sebelah kanan dan kiri pada gambar di soal

nomor 1, dan untuk menemukan luas daerah yang di arsir, subjek

menjumlahkan luas trapesium 1 dan luas trapesium 2 yang ada

pada daerah yang diarsir. Untuk soal nomor 2 subjek membagi 3

bagian bangun datar “X” yaitu 3 bangun datar persegi yang sama

besar yang digunakan untuk mengetahui luas bangun datar “X”.

Hal ini sesai dengan pendapat Witkin, dkk (Desmita, 2014), bahwa

siswadengan gaya kognitif Field Independent FI lebih mampu

membuat hubungan antara informasi-informasi yang deketahui

untuk memperoleh pengetahuan baru yang berguna dalam

mencapai solusi.

c. Pada indikator menyelesaikan masalah secara sistematis pada

subjek FI pada data tes pertama dan tes kedua, saat menyelesaikan

masalah subjek FI menyusun langakah penyelesaian yang tepat

untuk menyelesaikan masalah, dengan langkah awal menjelaskan

Page 136: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

bagaiman strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah

dan rumus yang digunakan, setelah itu subjek FI menyelesaikan

masalah menggunakan rumus dan menggunakan langkah

penyelesaian yang teratur dan mendapatkan jawaban yang benar.

Hal ini sesuai dengan pendapat Witkin dkk (Desmita 2014) bahwa

siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) cenderung lebih

sistematis dalam memecahkan masalah.

d. Pada indikator membuat kesimpulan yang valid pada subjek FI

pada data tes pertama dan tes kedua, dalam menarik kesimpulan,

subjek FI membuat kesimpulan berdasar dari hasil jawaban yang

subjek peroleh dan menjelaskan alasan yang kuat dari kesimpulan

yang subjek berikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Witkin, dkk

(Ulya 2014) bahwa siswa dengan gaya kogntif Field Independent

(FI) terbiasa membuat kesimpulan dari hasil yang diperoleh.

.

2. Karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah bangun datar

segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Dependent (FD) pada siswa

kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar, diproleh hasil sebagai

berikut;

a. Pada indikator memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan pada subjek FD pada data tes pertama dan tes kedua,

untuk memahami soal dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan subjek (FI) pada soal nomor 1 dan 2, subjek

membaca berulang-ulang petunjuk soal yang diberikan dan

Page 137: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

memahami kata demi kata apa saja informasi yang diketahui dalam

soal dan apa saja pokok-pokok permasalahan yang ada pada soal

dan subjek juga melihat dan memahami gambar yang tertera pada

soal apa saja infomasi yang terdapat pada gambar. Hal ini sesuai

dengan pendapat witkin (dalam Desmita 2014) yang berpendapat

bahwa sisiwa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD)

cenderung dapat menanggap secara rinci informasi sesuai masalah

apa yang akan dihadapi dan menggunakan informasi yang ada .

b. Pada indikator mengidentifikai dan mengevaluasi asumsi yang

tidak terungkap pada subjek FD pada data tes pertama dan tes

kedua, untuk mengetahui luas daerah arsir pada nomor 1 subjek

melihat gambar pada soal dan menjumlahkan trapesium 1 dan

trapesium 2 untuk mendapatkan luas daerah arsir, untuk nomor

mendapatkan luas daerah yang tidaak diarsir subjek mengurangkan

luas persegi pada gambar nomor 1 dengan luas daerah yang diarsir,

untuk soal omor 2 subjek menjumlahkan luas persegi dan luas

persegi panjang yang ada pada gambar nomor 2, ini dapat terlihat

bahwa subjek FD lebih menyelesaikan soal dengan informasi yang

sudah ada. Hal ini sesuai dengan pendapat Witikin (Desmita 2014)

bahwa siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD)

cenderung tidak berusaha untuk menggali pengetahuan baru dari

informasi-informasi yang diperoleh dan lebih menggunakan

informasi yang sudah ada untuk menyelesaikan masalah.

Page 138: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

c. Pada indikator menyelesaikan masalah secara sistematis subjek FD

pada data tes pertama dan tes kedua, menyelesaikan masalah

dengan langkah penyelesaian yang tepat pada subjek FD, dalam

langkah menyelesiakan masalah pada soal nomor 1 dan 2 subjek

tidak menuliskan rumus yang ia gunakan untuk menyelesaikan

maslah tersebut, seperti rumus, trapesium, persegi, dan persegi

panjang, subjek langsung menuliskan nilai-nilai dari soal dan tidak

menjelaskan dari mana subjek mendapatkan nilai-nilai tersebut,

walaupun subjek mendapatkan hasil yang benar tapi subjek tidak

maksimal dalam menyelsaikan masalah. Hal ini sesui dengan

pendapat Witikin (Desmita 2014) yang mengatakan bahwa siswa

dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) kurang sistematis

dalam memecahkan masalah.

d. Pada indikator membuat kesimpulan yang valid pada subjek FD

pada data tes pertama dan tes kedua , pada soal nomor 1 subjek

tidak menjelaskan alasan yang kuat dari kesimpulan yang subjek

berikan, dan pada soal nomor 2, subjek tidak menuliskan

kesimpulan dari hasil jawaban yang subjek dapatkan, disini dapat

dilihatb bahwa subjek FD cenderung tidak terbiasa menuliskan

kesimpulan dari hasil yang subjek dapatkan, hal ini sesuai dengan

pendapat Witkin (Ulya 2014) bahwa siswa dengan gaya kognitif

Field Dependent (FD) tidak terbiasa dalam menuliskan kesimpulan

dari hasil pekerjaannya

Page 139: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel. 4. 20. Karakteristik Berpikir Kritis Siswa Gaya Kogntif Field

Independent (FI) dan Gaya Kognitif Field Dependent

(FD)

No

Indikator

Karakteristik

Berpikir

Kritis

Gaya Kogntif Field

Independent (FI)

Gaya Kognitif Field

Dependent (FD)

1.

Memahami soal

dan

merumuskan

pokok-pokok

permasalahan

Siswa memahami soal

dengan membaca soal

dan melihat gambar

pada soal

Siswa memahami soal

dengan membaca soal

dan melihat gambar pada

soal

2.

Mengidentifikasi

dan

mengevaluasi

asumsi yang

tidak terungkap

Siswa dapat

menemukan temuan

baru atau informasi

baru untuk mencapai

solusi

Siswa lebih cenderung

untuk menggunakan

informasi yang sudah

ada untuk

menyelesaikan

masalah

3.

Menyelesaikan

masalah secara

sistematis

Siswa dapat

menyelsaikan soal

dengan menuliskan

rumus yang sesuai dan

langkah - langkah

penyelesaian yang

tepat untuk

menyelesaiakan

masalah

Siswa tidak

menuliskan rumus

untuk menyelesaikan

masalah

4.

Membuat

kesimpulan yang

valid

Siswa dapat membuat

kesimpulan valid

sesuai dengan hasil

yang diperoleh

Siswa tidak terbiasa

menuliskan

kesimpulan sesuai

dengan hasil yang

diperoleh

Page 140: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang disajikan pada Bab I, dan hasil

penelitian di Bab IV, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah bangun datar

segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Inependent (FI) pada siswa

kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar pada tes pertama dan tes

kedua dapat diketahui bahwa: (1) Pada indikator memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permaslahan, siswa memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan dengan cara membaca soal

dengan petunjuk yang ada pada soal dan melihat gambar pada soal

untuk memahami kata demi kata dan apa informasi dari gambar yang

ada pada soal; (2) Pada indikator mengidentifikasi dan mengevaluasi

asumsi yang belum terungkap, dari masalah yang terdapat pada soal

siswa dapat menemukan temuan baru yang belum terungkap untuk

menyelesaikan masalah dengan melihat dan mengamati gambar yang

ada pada soal; (3) Pada indikator menyelesaikan masalah secara

sistematis, siswa FI menyelesaikan masalah dengan menggunakan

rumus yang sesuai dengan langkah penyelesaian yang jelas susai

dengan rumus yang digunakakan dan mendapatkan hasil jawaban yang

tepat dari permasalahan dalam soal; (4) pada indikator membuat

Page 141: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

kesimpulan, siswa FI dapat membuat kesimpulan sesuai dengan hasil

yang siswa peroleh dari permasalahan dalam soal dan menjelaskan

alasan yang kuat dari kesimpulan yang siswa berikan.

2. Karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah bangun datar

segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Dependent (FD) pada siswa

kelas VII SMP Tridharma MKGR Makassar pada tes pertama dan tes

kedua, dapat diketahui bahwa: (1) Pada indikator memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permaslahan, siswa memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok permasalahan dengan cara membaca soal

dengan petunjuk yang ada pada soal dan melihat gambar pada soal

untuk memahami kata demi kata dan apa informasi dari gambar yang

ada pada soal;(2) Pada indikator mengidentifikasi dan mengevaluasi

asumsi yang belum terungkap, dari masalah yang terdapat pada soal

siswa dapat menyelesiakan masalah dengan informasi yang sudah ada

tanpa mencari informasi yang lain atau yang belum terungkap dalam

menyelsaikan masalah pada soal; (3) Pada indikator menyelesaikan

masalah secara sistematis, siswa FD menyelesaikan masalah dengan

langkah penyelesaian yang tidak sitematis karena siswa tidak

menjelaskan rumus yang digunakakan dan dari mana siswa

mendapatkan nilai-nilai untuk meyelesaikan masalah walaupun siswa

dapat menemukan jawaban yang tepat dari permaslahan dalam soal; (4)

pada indikator membuat kesimpulan, siswa FD tidak dapat membuat

kesimpulan sesuai dengan hasil yang siswa peroleh dari permasalahan

Page 142: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

dalam soal dan memberikan alasan yang kuat dari kesimpulan yang

siswa berikan.

3. Perbedaan karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah

bangun datar segi empat ditinjau dari gaya kognitif Field Inependent

(FI) dan gaya kognitif Field Dependent (FD) pada siswa kelas VII SMP

Tridharma MKGR Makassar, yaitu: (1) Dalam mengidentifikasi dan

mengevaluasi asumsi yang ada pada soal, siswa dengan gaya kognitif

Field Inependent (FI)mampu membuat hubungan antara informasi-

informasi yang deketahui untuk memperoleh pengetahuan baru yang

berguna dalam mencapai solusi, sedangkan siswa dengan gaya kognitif

Field Dependent (FD) cenderung tidak berusaha untuk menggali

pengetahuan baru dari informasi-informasi yang diperoleh dan lebih

menggunakan infomasi yang sudah ada untuk menyelesaikan masalah;

(2) Dalam menyelsaikan masalah siswa dengan gaya kognitif Field

Inependent (FI) mampu menyelesaikan masalah secara sistematis yaitu

dengan menuliskan rumus yang digunakan untuk memecahkan maslah

dan menyelesaikan langkah penyelesaian yang sesuai, sedangkan siswa

dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) cenderung kurang

sistematis dalam menyelesaikan masalah, yaitu dalam langkah

penyelesaian siswa tidak menuliskan dan tidak menjelaskan rumus yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah: (3) dalam membuat

kesimpulan yang valid masalah , siswa dengan gaya kognitif Field

Inependent (FI) terbiasa membuat kesimpulan dari hasil yang diperoleh

Page 143: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

dan memberikan alasan yang kuat dari kesimpulan yang diberikan,

sedangkan siswa siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD)

cenderung tidak terbiasa membuat kesimpulan dan dan memberikan

alasan yang kuat dari hasil yang diperoleh.

B. Saran

1. Berdasarkan Hasil penelitian di Bab IV dan kesimpulan, dalam

pembelajaran matematika dalam rangka upaya meningkatkan

kemampuan berpikir kritis siswa disarankan kepada guru Matematika,

yaitu:

a. Guru Sebaiknya membiasakan siswa Field Dependent untuk

mengerjakan soal-soal dengan pemecahan masalah yang sistematis

dan menuliskan rumus-rumus matematika yang sesuai untuk

menyelesaikan masalah.

b. Guru sebaiknya membiasakan siswa Field Dependent untuk

menuliskan kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan dan

memberikan alasan yang kuat dari kesimpulan yang diberikan.

c. Guru sebaiknya membiasakan siswa Field Dependent dan Field

Independent melibatkan diri dalam diskusi sehingga siswa terbiasa

dalam menganalisis dan mengevaluasi pendapat sehingga mampu

memadukan informasi satu dengan informasi yang lain.

1. Perlu diadakan penelitian yang serupa dengan subjek penelitian dengan

indikator karakteristik berpikir kritis menurut pakar lainnya.

Page 144: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

2. Perlu diadakan penelitian lanjutan yang membahas pencapaian siswa

dalam pembelajaran bangun datar terhadap karakteristik berpikir kritis

siswa.

4. Perlu diadakan penelitian lanjutan yang membahas mengenai

karakteristik berpikir siswa dengan perbandingan antara gaya kognitif

Field Dependent dan Field Independent.

Page 145: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

DAFTAR PUSTAKA

Albar, W, F. 2015. Tingkat Berpikir Kritis Matematika Siswa SMP Kelas VII

Ditinjau dari Tipe Kepribadian dalam Setting Problem Based

Learning. Skripsi Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Semarang.

Universitas Negeri Semarang.

Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Fauziyah, E. 2017. Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII

Ditinjau dari Partisipasi Kegiatan Ekstrakulikuler. Skripsi Jurusan

Bimbingan dan Konseling FIP UNNES. Semarang. Universitas Negeri

Semarang.

Hamzah & Muhlisahrini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Kemdikbud. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta; Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Puspita, Y. 2018. Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah

Matematika Materi Trigonometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Field

Independent dan Field Dependent. Skripsi Jurusan Pendidikan Tadris

Matematika FTIK IAIN Tulungagung. Tulungagung: IAIN

Tulungagung.

Rifqiyana, L. 2015. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan

Pembelajaran Model 4K Materi Geometri. Skripsi Jurusan

Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulthoniyah, A. 2017. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan

Soal Cerita pada Materi Aritmetika Sosial. Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika FKIP. Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Syafruddin. 2017. Deskripsi Proses Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah

Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Pada Siswa SMK Persada

Wajo. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika. FMIPA. Universitas

Negeri Makassar.

Taufik, A. 2014. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi Bangun

Segiempat pada Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Tadris Matematika

FTIK IAIN Tulungagung. Tulungagung: IAIN Tulungagung.

Page 146: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Ulya, H. 2014. AnalisisKemampuan Pemecahan Masalah Matematika SMP

Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Tesis. Universitas Negeri

Semarang.

Warsono. 2016. Analisis Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan

agama Islam. Diakses dari

https://1skripsi.blogspot.com/2016/01/skripsi-analisis-keberhasilan-

pendidikan-karakter-dalam-pembelajaran-pendidikan-agama-

islam.html?m=1 pada Tanggal 6 juli 2019.

Witkin. et al. 1979. A Manual For The Embedded Figure Test. California:

Consulting Psychologist Press.

Wibowo, A. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa

Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winarsih. 2017. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Skripsi Jurusan

Pendidikan Matemtika FKIP UMP. Purwokerto: Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Page 147: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Instrumen Penelitian

LAMPIRAN B Lembar Hasil Penelitian

LAMPIRAN C Persuratan

LAMPIRAN D Validasi

LAMPIRAN E Dokumentasi

Page 148: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A.1 Kisi-Kisi Instrumen Group Embedded Figures Test (GEFT)

LAMPIRAN A.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Karakteristik Berpikir Kritis

LAMPIRAN A.3 Instrumen Group Embedded Figures Test (GEFT)

LAMPIRAN A.4 Instrumen Tes Karakteristik Berpikir Kritis

LAMPIRAN A.5 Kunci Jawaban Group Embedded Figures Test (GEFT)

LAMPIRAN A.6 Kunci Jawaban Tes Karakteristik Berpikir Kritis

LAMPIRAN A.7 Pedoman Wawancara

Page 149: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Kisi-Kisi Instrumen Karakteristik Berpikir Kritis dalam

Menyelesaikan Soal Bangun Datar Segi Empat

Nama Sekolah : SMP Tridharma MKGR Makassar

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Alokasi Waktu : 40 menit

Jumlah Soal : 2 Soal

r) Kompetensi Inti

3. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

4. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

5. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

6. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

Page 150: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

No KD MATERI

INDIKATOR

SOAL

BENTUK

SOAL

NO

SOAL

4.14 Menyelesaikan masalah

yang berkaitandengan

bangun datar segiempat

(persegi, persegi panjang,

belah ketupat, jajar

genjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga

Segi empat

Menyelesaikan

masalah dalam

kehidupan sehari-

hari dengan

menggunakan

sifat-sifat segi

empat

Uraian 1,2

Indikator Karakteristik Berpikir Kritis

No Karakteristik

Berpikir

Kritis

Indikator Deskripsi

Indikator

Pencapaian indikator

1. Domain

Specific

Knowledge

Menganalisis

informasi

Siswa mampu

memahami dan

menuliskan

informasi dari

soal

Tidak

Mampu

Kurang

Mampu

Mampu

Memfokuskan

pertanyaaan

Siswa mampu

menuliskan

masalah dalam

soal

Tidak

Mampu

Kurang

Mampu

Mampu

2. Metacognitive

Knowledge

Menganalisis

argumen

Siswa mampu

mencari jalan

keluar dari

permasalahan

Tidak

Mampu

Kurang

Mampu

Mampu

3. Values, Beliefs

and Dispositions

Menentukan solusi Siswa mampu

menentukan

solusi yang

tepat dari

Tidak

Mampu

Kurang

Mampu

Mampu

Page 151: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

permasalahan

4. Basic

Operations of

Reasoning

Menentukan

jawaban

Siswa mampu

menuliskan

langkah-

langkah

penyelesaian

dan

menemukan

jawaban yang

tepat.

Tidak

Mampu

Kurang

Mampu

Mampu

Membuat

kesimpulan

Siawa mampu

membuat

kesimpulan

dari jawaban

yang diperoleh

Tidak

mampu

Kurang

Mampu

Mampu

Page 152: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

INSTRUMEN TES KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM

MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN DATAR SEGI EMPAT

Kelas/Semester : VII/1

Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat

Waktu : 40 menit

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL :

SOAL :

1. Perhatikan gambar berikut!

Bangun datar ABCD merupakan persegi dengan panjang

sisi-sisinya 9 cm. Panjang AG = EF = EG = FH = ⅓ AD.

Apakah luas daerah yang diarsir sama dengan luas daerah

yang tidak diarsir? Berikan alasan!

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Hitunglah keliling dan luas bangun datar

“X” di bawah!

“X”

1. Tulis Nama, NIS danKelas pada lembar jawaban anda!

2. Baca dan pahami soal sebelum menjawab!

3. Kerjakan soal dengan menuliskan langkah-langkah secara jelas!

4. Tidak diperkenankan kerjasama dan melihat catatan!

Page 153: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN

TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

No

Soal Jawaban

Indikator

Karakteristik

Berpikir Kritis

1. Diketahui:

Sisi (s) Persegi = 9 cm

Sisi AG = EF = EG = FH = ⅓ AD

Ditanyakan:

Luas bangun yang diarsir ?

Memahami soal

dan

merumuskan

pokok-pokok

permasalahan

Jawaban:

Daerah yang diarsir

AG = EF = ⅓ AD

= ⅓ × 9 cm

= 3 cm

AG + GD = AD

GD = AD – AG

= 9 cm – 3 cm

= 6 cm

AG =

GD =

Daerah tidak diarsir

= EF = EG + HF

= BC = 9 cm

Mengidentifikasi

dan

mengevaluasi

asumsi yang

tidak terungkap

Page 154: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Luas daerah yang diarsir

L daerah arsir = +

=

× +

×

=(

) (

)

= (

) (

)

= ( 6 × 3 ) + ( 6 × 6)

= ( 18 + 36 )

= 54 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 54 cm²

Luas daerah yang tidak diarsir

Cara 1

Luas daerah tidak diarsir = Luas layang-layang

=

=

= 27 cm²

Cara 2

Luas daerah tidak diarsir = Luas persegi – Luas daerah arsir

= ( s x s ) – 54 cm²

= ( 9 x 9 ) - 54 cm²

= 81 - 54 cm²

= 27 cm²

Jadi, luas daerah yang tidak diarsir adalah 27 cm²

Menyelesaikan

masalah secara

sistematis

Jadi, luas daerah yang diarsir tidak sama besar dengan luas

daerah yang tidak diarsir, karena luas daerah yang diarsir adalah

54 cm² sedangkan luas darah yang tidak diarsir adalah 27 cm²

Membuat

kesimpulan yang

valid

2. Diketahui:

Sisi AF = FE = ED = DC = 8 cm

Ditanyakan:

Keliling dan Luas bangun datar “X” ?

Memahami soal

dan merumuskan

pokok-pokok

permasalahan

Page 155: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Jawab:

AB = FE + DC + 16 cm

BC + AF + DE + 16 cm

Agar memudahkan untuk menyelesaikan soal terlebih

dahulu dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian I, bagian II,

bagian III juga di isi nama titik di setiap sudutnya, seperti

gambar di bawah ini:

Luas I = Luas II = Luas III

Mengidentifikasi

dan

mengevaluasi

asumsi yang

tidak terungkap

Luas bangun datar “X” = Luas I + Luas II + Luas III

Luas bangun datar “X” = 3 × Luas I

= 3 × (s × s)

= 3 ×8 cm × 8 cm

= 192 cm²

Keliling bangun datar “X” = AB + BC + CD + DE + EF + FA

= 16 + 16 + 8 + 8 + 8

= 64 cm

menyelesaikan

masalah secara

sistematis

Jadi, luas bangun datar “X” adalah 192 cm² dan keliling

bangun “X” adalah 64 cm²

Membuat

kesimpulan yang

valid

Page 156: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

PEDOMAN WAWANCARA

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tak

terstrukutur untuk mendalami karakteristik berpikir kritis subjek penelitian.

Wawancara dilakukan setelah diketahui hasil tes karakteristik berpikir kritis

siswa. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2013: 320).

Oleh sebab itu, pedoman yang digunakan dalam penelitian ini hanya berupa

garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

XII. Lokasi Wawancara

Lokasi wawancara ini dilakukan di SMP Tridharma MKGR Makassar

XIII. Permasalahan

Bagaimana cara mengungkap secara mendalam tentang karakteristik

berikir kritis subjek penelitian

XIV. Tujuan Wawancara

Mengungkap secara mendalam mengenaik karakteristik berpikir kritis

subjek penelitian

XV. Jenis Wawancara

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitin ini adalah wawancara

tak terstruktur

XVI. Langakah Pelaksanaan Wawancara

Page 157: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

3. Perkenalan antara peneliti dengan subjek penelitian yang akan

diwawancarai, serta membuat jadwal wawancara dengan tiap-tiap

subjek penelitian.

4. Peneliti menyiapkan soal dan lembar jawaban subjek dari hasil tes

karakteristik berpikir kritis dalam menyelesaikan soalbangun datar

segiempat.

5. Peneliti menyiapkan pedoman wawancara

6. Subjek penelitian diwawancarai berkaitan dengan hasil

pekerjaannya

XVII. Indikator dan Materi Wawancara

Berikut adalah pedoman wawancara yang akan digunakan peneliti

berdasarkan karakteristik berpikir kritis dan dapat berkembang

berdasarkan jawaban subjek penelitian.

No Indikator Karakteristik

Berpikir Kritis Pertanyaan

1. Memahami soal dan

merumuskan pokok-pokok

permasalahan

Bagaimana siswa memahami soal

dan merumuskan pokok-pokok

permasalahan

2 Mengidentifikasi dan

mengevaluasi asumsi yang

tidak terungkap

Bagaimana cara siswa menemukan

asumsi yang tidak terungkap?

3. Menyelesaikan masalah secara sistematis

Bagaiman cara siswa

menyelesaikan masalah sesuai

dengan langkah penyelesaian yang

tepat

4. Membuat kesimpulan yang

valid

Apa kesimpulan siswa dari hasil

yang didapatkan

Page 158: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

LAMPIRAN B

LAMPIRAN B.1 Hasil Tes Group Embedded Figure Test (GEFT)

LAMPIRAN B.2 Hasil Tes Karakteristik Berpikir Kritis

LAMPIRAN B.3 Hasil Wawancara

Page 159: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Tabel 4.1. Data Hasil Pengisian Instrumen GEFT Siswa dan Jenis

Gaya Kognitif Siswa

No Kode Subjek Skor Gaya Kognitif

1 S01 0 FD

2 S02 0 FD

3 S03 1 FD

4 S04 2 FD

5 S05 2 FD

6 S06 2 FD

7 S07 3 FD

8 S08 4 FD

9 S09 4 FD

10 S10 5 FD

11 S11 7 FD

12 S12 8 FD

13 S13 9 FD

14 S14 10 FD

15 S15 10 FD

16 S16 14 FI

17 S17 16 FI

18 S18 17 FI

19 S19 18 FI

Keterangan :

FD : Gaya Kognitif Filed Dependent

FI : Gaya Kognitif Field Independent

Page 160: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 161: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 162: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 163: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 164: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 165: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 166: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 167: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 168: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 169: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 170: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Transkip Hasil Wawancara Subjek

Page 171: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

Transkip Hasil Wawancara Subjek FI Soal No 1

PP11-01 : Apa soal no 1 sudah dipahami?

FI11-01 : Iye kak

PP11-02 : Konsep apa yang terdapat dalam soal?

FI11-02 : Mmmm... Tidak tahu kak

PP11-03 : Lihat baik-baik soalnya, materi apa yang digunakan?

FI11-03 : Oh iye bangun datar kak

PP11-04 : Terus apa yang diketahui dalam soal?

FI11-04 : Sisi-sisi persegi kak 9 cm, dan AG = EF = EG = FH = 1/3AD

PP11-05 : Bagaimana cara kamu memahami soal?

FI11-05 : Kubaca soalnya kak baru saya lihat gambarnya di soal susai arahan

yang di soal.

PP11-06 : Jadi apa yang ditanyakan dalam soal?

FI11-06 : Apakah luas daerah yang diarsir sama dengan luas daerah yang tidak

diarsir?

PP11-07 : Bagian mana daerah yang diarsir dan bagian mana yang tidak diarsir?

FI11-07 : Kalau yang diarsir ini kak ( menunujuk bagian yang diarsir pada

gambar di soal), kalau yang diarsir ini kak ( menunjuk bagian yang

tidak diarsir pada soal)

PP12-01 : Jadi setelah kamu memahami soal, apa yang akan kamu lakukan?

FI12-01 : Saya cari luas daerah yang tidak diarsirnya dulu kak,

PP12-02 : Kenapa itu yang daerah yang tidak diarsir dulu? Kenapa bukan yang

daerah diarsir duluan yang dicari?

FI12-02 : Waktu mau mka kerja kak ku lihat gambarnya ternyata yang tidak

diarsir itu bentuk segitiga jadi bagian daerah yang tidak diarsir dulu

saya cari, tapi materinya ini kak bangun datar esegi empat jadi saya

cari kak bagaimana saya bisa gunakan rumus segi empat jadi saya

temukan mi ternyata bentuk layang-layang kalau digabung ini

daearah yang tidak diarsir.

PP12-03 : Setelah itu apa yang kamu lakukan?

FI12-03 : Saya cari panjang diagonal yang belum diketahui baru ya cari mi luas

daerah yang tidak diarsir.

PP12-03 : Kalau untuk daerah yang diarsir bagaimana?

FI12-03 : Kalau daerah yang diarsir kak ada dua bangun datar trapesium jadi

saya cari luasnya ini trapesium 1 dan 2 baru saya jumlahkan, setelah

itu saya cari tinggi trapesium 1 dan tinggi trapesium 2, baru sya cari

mi luas daerah yang diarsir kak.

PP13-01 : Jadi, apa rumus yang digunakan untuk selesaikan masalahnya soal

Page 172: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

nomor 1?

FI13-01 : Kalau daerah yang diarsir kak pakai ka rumus trapesium, jadi itu saya

jumlahkan trapesium 1 dan trapesium 2 (sambil menunjuk gambar di

kertas jawaban)

PP13-02 : Apa rumusnya Luas trapesium?

FI 13-02 : ½ x jumlah sisi sejajar x t

PP13-03 : Jumlah sejajar yang mana tingginya yang mana?

FI13-03 : Kalau trapesium 1 kak AB+EF = 9+3 = 12 , t = AG= 3 cm, kalau

trapesium 2 panjang EF+DC = 9+3 = 12, t = GD= 6 cm

PP13-04 : Kalau daerah yang tidak diarsir bagaimana?

FI13-04 : Luas layang-layang kak, rumusnya

PP13-05 : yang mana? yang mana?

FI13-05 : ini kak panjang EF = 6 cm yang saya buat mi tadi gambar layang-

layangnya, panjang BC = 9 cm

PP13-06 : Jadi berapa luas daerah yang tidak diarsir dan luas daerah yang tidak

diarsir

FI13-06 : Kalau luas daerah yang tidak diarsir = 27 cm ², kalau yang diarsir 54

cm²

PP14-01 : Jadi apa kesimpulan dari hasil jawabannya?

FI14-01 : Jadi, luas daerah yang diarsir tidak sama dengan luas daerah yang

tidak diarsir, karena luas daerah diarsir adalah 54 cm² dan luas daerah

yang tidak diarsir adalah 27 cm².

P14-02 : Yakin mi sama jawabannya?

FI14-02 : Iye kak

Transkip Hasil Wawancara Subjek FD Soal No 2

PP21-01 : Apa sudah dipahami soal nomor 2?

FI21-01 : Iye kak

PP21-02 : Konsep apa yang terdapat dalam soal?

FI21-02 : bangun datar kak

PP21-03 : Bagaimana agar kamu dapat memahami soal tersebut?

FI21-03 : Dengan membaca petunjuk soal kak, terus saya lihat mi gambar “X”

nya kak ,dan apa yang diketahui di gambar “X”

PP21-04 : Jadi, apa yang diketahui dalam soal?

FI21-04 : AF = 8 cm, ED 8cm, sisi AF = FE = ED= DC

PP21-05 : Kenapa kamu bisa mengatakan bahwa sisi AF = FE = ED= DC?

PP21-05 : Karena garis yang ada di sisinya kak menandakan sisinya sama

Page 173: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

panjang kak..

PP21-06 : Jadi kalau yang ditanyakan dalam soal?

FI21-06 : Luas dan Keliling bangun datar?

PP22-01 : Jadi setelah dipahmahami soal, apa yang akan dilakukan?

FI22-01 : Ini gambar “X” kak, bisa dipisahkan jadi 3 bagian bangun datar

persegi yang luasnya sama besar, jadi saya bagi jadi tiga bagian kak.

(sambil menunjuk gambar pada soal)

PP22-02 : Kenapa setiap luas dari 3 bagian tersebut sama panjang?

FI22-02 : Karena Setiap sisi dari tiap bagian tersebut sama panjang, dapat

dilihat dari ukuran sisi pada gambar yang ada di soal kak.

PP23-01 : Jadi, apa solusi untuk menyelsaikan masalahnya?

FI23-01 : Sudah tadi saya bagi 3 bangun datar “X” menjadi 3 bagian bangun

datar yang saman besar jadi saya jumlahkan luas 1 + luas 2 + luas 3.

untuk luas bangun datar “X” kak.

PP23-02 : Kalau begitu rumus apa yang diapakai untuk cari luas 1, luas 2 dan 3?

FI23-02 : Rumus persegi kak, untuk saya cari luas 1 kak.

PP23-03 : Apa rumus luas persegi ?

FI23-03 : s x s kak.

PP23-04 : Jadi berapa hasil luas 1?

FI23-04 : 64 cm² kak

PP23-05 : kalau yang luas 2 dan luas 3 bagaiman?

FI23-05 : kan luas 1 = luas 2 = luas 3, jadi untuk dapat luas bangun datar “X”

saya jumlahkan 3 bagian itu kak jadi, 64 + 64 + 64 = 192 cm²

PP23-06 : Kalau kelilingnya bagaimana?

FI23-06 : Saya jumlahkan semua sisi luar bngun datarnya “X” kak

PP23-06 : Jadi berapa kelilingnya?

FI23-06 : 64 cm kak

PP24-01 : Jadi apa kesimpulan dari hasil jawabannya?

FI24-01 : Jadi, luas bangun datar “X” adalah 192 cm² dan keliling bangun

datar “X” adalah 64 cm

PP24-02 : Dari mana kamu memperoleh kesimpulan tersebut?

FI24-02 : Dari hasil jawaban yang saya kerja kak

Transkip Hasil Wawancara Subjek FD Soal No 1

PP11-01 : Konsep apa yang terdapat dalam soal?

FD11-01 : Mmmm... Tidak tahu deh kak

Page 174: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

PP11-02 : Lihat baik-baik soalnya, materi apa yang digunakan?

FD11-02 : Bangun datar kayanya kak (melihat soal)

PP11-03 : Terus apa yang diketahui dalam soal?

FD11-03 : Setiap sisinya 9 cm, dan AG = EF = EG = FH = 1/3AD

PP11-04 : Bagaimana cara kamu memahami apa yang dimaksud pada soal dan

apa masalah yang harus diselesaikan pada soal?

FD11-04 : Dengan membaca soal kak, apa arahan dari soal dan apa yang

dektahui dan ditanyakan dari soal, setelah itu saya lihat gambarnya di

soal kak.

PP11-05 : Jadi, sudah pahami?

FD11-05 : Iye kak

PP11-06 : Jadi, apa yang jadi masalah pada soal?

FD11-06 : Apakah luas daerah yang diarsir sama dengan luas daerah yang tidak

diarsir?

PP12-01 : Jadi bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah pada soal nomor

1?

FD12-01 : Pertama dulu ka saya lihat di gambar ternyata daerah yang tidak

diarsir terbagi menjadi 2 bangun datar trapesium jadi saya jumlahkan

sajaluas trapesium 1 dan trapesium 2 untuk dapatkan luas daerah

yang diarsir.

PP12-02 : Kalau yang daerah yang tidak diarsir bagaiman?

FD12-02 : Kalau daerah yang tidak diarsir kak saya kurangi saja luas persegi

dengan luas daerah yang diarsir?

PP12-03 : Jadi, kamu tidak menemukan bangun datar segi empat apa yang

terdapat pada soal?

FD12-03 : Tidak kak

PP12-04 : Lihat baik-baik kalu daerah yang tidak diarsir dipindahkan ke

samping daerah yang tidak diarsir lainnya akan memebentuk bangun

datar segi empat layang-layang;

FD12-04 : Oh iye kak, tidak ku cari baik tadi kak.

PP12-05 : Jadi dimengerti mi?

FD12-05 : Iye kak

PP13-01 : Jadi bagaimana kamu mendapatkan luas daerah yang diarsir?

FD13-01 : menjumlahkan luas trapesium 1 dan trapesium 2

PP13-02 : bagaimana kamu mendapatkan luas trapesium 1 dan trapesium 2

FD13-02 : (

) (

)

PP13-03 : Coba jelaskan bagaimana kamu mendapatkan nilai-nilai di atas?

FD13-03 : ini kak (

) (

)

Page 175: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

PP13-04 : Jelaskan rumusnya itu apa dari mana kamu mendapatkannya?

FD13-04 :Trapesium kak, begitu ji ku tau.

PP13-05 :Jadi rumusnya trapesium itu

FD14-05 : Oh Iye kak ku ingat mi

PP13-05 :Kalau daerah yang tidak diarsir bagaimana?

FD14-05 : Luas Persegi – Luas daerah yang diarsir = 9 x 9 – 54 cm.

PP13-05 : 9 itu dari mana?

FD14-05 : Sisi kali sisi persegi yang ini kak ( sambil menunjuk gambar pada

lembar jawaban).

PP13-05 : Lain kali kalau kerja soal tuliskan apa saja rumus-rumus yang

digunakan biar orang yang lihat bisa mengerti.

FD14-05 : Iye kak.

PP14-01 : Jadi apa kesimpulan kamu tentang masalah dalam soal?

FD14-01 : Luas daerah yang diarsir tidak sama dengan luas daerah yang tidak

diarsir.

PP14-02 : Kenapa tidak sama

FD14-02 : Karena luas daerah yang diarsir tadi 54 cm², kalau daerah yang tidak

diarsir 27 cm²

PP14-03 : yakin mi sama jawabannya?

FD14-03 : Iye kak.

Transkip Wawancara Subjek FD Soal No 2

PP21-01 : Apa kamu sudah memahami soal nomor 2?

FD21-01 : Iye kak

PP21-02 : Apa yang kamu lakukan agar kamu bisa memahami apa maksud soal

nomor 2?

FD21-02 : Saya baca petunjuk soalnya kak baru saya lihat mi gambar “X” yang

ada di soal.

PP21-03 : Jadi, konsep apa yang terdapat dalam soal?

FD21-03 : Bangun datar kak.

PP21-04 : Apa yang diketahui dalam soal nomor 2?

FD21-04 : Panjang AF=FE=EB=BC=8cm

PP21-05 : Kenapa bisa kamu mengatakan AF=FE=EB=BC=8cm

FD21-05 : Karena tanda yang ada di sisi-sisi di gambar “X” kak menandakan

sama panjang.

PP21-06 : Jadi apa yang mau dicari pada soal nomor 2?

FD21-06 : Luas dan kelilingnya kak

Page 176: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

PP22-01 : Apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah pada

soal nomor 2?

FD22-01 : Yang pertama kak saya lihat dulu gambarnya bagaimana bisa saya

selesaikan, jadi saya bagi menjadi 2 bagian itu gambar “X” jadi

bagian pertama bangun datar persegi dan bangun datar segiempat.

PP22-02 : Setelah itu apa yang akan kamu lakukan?

FD22-02 : Saya cari luas persegi dan luas persegi panjang baru saya jumlahkan

kak.

PP23-01 : Jadi apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan luas dan keliling

bangun datar “X” ?

FD23-01 : Untuk cari luasnya kak saya jumlahkan luas persegi dengan luas

persegi panjang yang ada pada bangun datar “X”

PP23-02 : Setelah itu kamu apakan?

FD23-02 : Jadi saya kasi masuk nilainya (8 x 8) + (8 x 16) jadi saya dapat

hasilnya 192 cm²

PP23-03 : Dari mana kamu mendapatkan nilai-nilai tersebut?

FD23-03 : Ini sisi-sinya kak yang di gambar.

PP23-04 : Kalau menyelesaiakan soal pada matematika tuliskan sesuai agar

dapat dimengerti dengan baik.

FD23-04 : Iye kak

PP23-05 : Kalau mendapatkan keliling persegi panjang bagaimana?

FD23-05 : 16 + 16 + 8 + 8 + 8 + 8 = 64 cm

PP23-06 : Ini juga kelilingnya tuliskan dlu dari mana aslnya terus tulis nilai-

nilainya.

FD23-06 : Iye kak

PP26-01 : Jadi, apa kesimpulannya

FD26-01 : luas bangun datar 192 cm dan keliling 64 cm

PP26-02 : Yakin mi itu?

FD26-02 : Iye kak

Page 177: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

LAMPIRAN C

PERSURATAN

Page 178: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 179: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 180: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

LAMPIRAN D

VALIDASI

Page 181: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 182: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 183: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 184: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 185: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 186: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

LAMPIRAN E

DOKUMENTASI

Page 187: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 188: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas
Page 189: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

RIWAYAT HIDUP

Page 190: KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN … · Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas

WANTI, lahir pada tanggal 08 Mei 1996 di Wasuponda,

anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Wajarto dan

Tanti. Jenjang pendidikan yang ditempuh penulis, mulai dari

duduk dibangku Sekolah Dasar di SDN 258 Sinongko pada

tahun 2002 dan tamat pada tahun 2008, kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Wasuponda pada tahun 2008 dan tamat

pada tahun 2011, selanjutnya penulis melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih

tinggi yakni di SMA Negeri 1 Wasuponda pada tahun 2011 dan tamat pada tahun

2014.

Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar dan terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi

Pendidikan Matematika Pada program Strata 1 (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Berkat karunia Allah SWT, dalam menyelesaikan program studi di

Universitas Muhammadiyah Makassar, saya mengangkat judul skripsi yaitu

"Karakteristik Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar

Segi Empat Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas VII SMP

Tridharma MKGR Makassar ".