kabupaten banyuwangi tahun 2013 · pdf filelampiran : 1. pengukuran kinerja ... tabel 2.2...

185

Upload: vuphuc

Post on 04-Mar-2018

246 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif
Page 2: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Ikhtisar Eksekutif i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun

2013 dapat diselesaikan dengan tepat waktu, sebagaimana diamanatkan dalam

Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah

Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsinya

dan kewenangan pengelolaan sumber daya aparatur serta kebijaksanaan yang

dipercayakan kepadanya berdasarkan tolok ukur perencanaan strategis sesuai

peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 ini berpedoman pada Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara Nomor : 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan

Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Secara substantif Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kabupaten Banyuwangi merupakan sarana pelaporan kinerja dalam

rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

yang menginformasikan tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 merupakan media pertanggungjawaban

kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Page 3: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Ikhtisar Eksekutif ii

Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 – 2015, hal ini sebagai

perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta

menciptakan Good Governance dan Clean Government. Hasil pencapaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Banyuwangi tidak

terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta

dan aparat pemerintah daerah, baik dalam perumusan kebijakan, implementasi

maupun pengawasannya.

Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Tahun 2013 ini bermanfaat dan diharapkan dapat menjadi panduan bagi

instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi

untuk meningkatkan kinerja organisasinya, sesuai dengan visi, misi, tujuan,

sasaran, program dan kebijakan yang telah ditetapkan menuju terwujudnya

pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean

Government).

Banyuwangi, 20 Maret 2014

BUPATI BANYUWANGI

H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si.

Page 4: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Ikhtisar Eksekutif iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada

pemerintahan yang baik (good governance) dan berorientasi kepada hasil (result

oriented government) sesuai dengan kewenangannya. Oleh karena itu,

manajemen pemerintahan yang perlu diimplementasikan adalah akuntabilitas

kinerja. Akuntabilitas kinerja setidaknya harus memuat visi, misi, tujuan dan

sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan

strategis organisasi sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk

sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan.

Tahun 2013 merupakan tahun ketiga dalam upaya pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD 2010-2015, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-

indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk mencapai misi dan tujuan

sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi

Nomor 7 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015.

Dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tersebut untuk

mewujudkan Visi telah ditetapkan 9 Misi yang diintisarikan menjadi 5 Misi, 7

Tujuan dan 42 Sasaran. Berdasarkan Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

tahun 2013, telah ditetapkan 38 (tiga puluh delapan sasaran), dengan indikator

sasaran sebanyak 275 (dua ratus tujuh puluh lima) indikator sasaran, dengan

rincian sebagai berikut :

Misi I terdiri dari 1 tujuan, 4 sasaran dan 36 indikator sasaran;

Misi II terdiri dari 1 tujuan, 13 sasaran dan 75 indikator sasaran;

Misi III terdiri dari 2 tujuan, 8 sasaran dan 48 indikator sasaran;

Misi IV terdiri dari 2 tujuan, 7 sasaran dan 73 indikator sasaran;

Misi V terdiri dari 1 tujuan, 6 sasaran dan 43 indikator sasaran.

Page 5: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Ikhtisar Eksekutif iv

Capaian sasaran pada Misi pertama, sebanyak 32 indikator sasaran

atau 88,89 % kategori baik sekali, 1 indikator sasaran atau 2,78 % kategori cukup

dan 3 indikator sasaran atau 8,33 % masih kurang.

Capaian Misi kedua, sebanyak 63 indikator sasaran atau 84,00 %

kategori baik sekali, 7 indikator sasaran atau 9,33 % kategori baik, 3 indikator

sasaran atau 4,00 % kategori cukup dan 2 indikator sasaran atau 2,67 % masih

kurang.

Capaian Misi ketiga sebanyak 48 indikator sasaran atau 100,00 %

kategori baik sekali.

Capaian Misi keempat sebanyak 65 indikator sasaran atau 89,04 %

kategori baik sekali, 3 indikator sasaran atau 4,11 % kategori baik, 3 indikator

sasaran atau 4,11 % kategori cukup dan 2 indikator sasaran atau 2,74 % masih

kurang.

Sedangkan Misi kelima sebanyak 35 indikator sasaran atau 81,40 %

kategori baik sekali, 5 indikator sasaran atau 11,63 % kategori baik, 1 indikator

sasaran atau 2,33 % kategori cukup dan 2 indikator sasaran atau 4,65 % masih

kurang.

Berkenaan dengan ketercapaian indikator sasaran terhadap target yang

telah ditetapkan diperoleh 61 indikator sasaran atau 22,18 % telah sesuai dengan

target, 70 indikator sasaran atau 25,45 % belum mencapai target dan 144

indikator sasaran atau 52,36 % telah melampaui target. Tingkat ketercapaian

indikator sasaran dirinci sebagai berikut:

Misi pertama dengan 36 indikator sasaran diperoleh 11 indikator sasaran atau

30,56 % telah sesuai target, 6 indikator sasaran atau 1,67 % tidak mencapai

target dan 19 indikator sasaran atau 52,78 % telah melampaui target.

Misi kedua dengan 75 indikator sasaran diperoleh 5 indikator sasaran atau

6,67 % telah sesuai dengan target, 25 indikator sasaran atau 33,33 % tidak

mencapai target dan 45 indikator sasaran atau 60,00 % telah melampaui

target.

Misi ketiga dengan 48 indikator sasaran diperoleh 10 indikator sasaran atau

20,83 % telah sesuai dengan target, 9 indikator sasaran atau 1,88 % tidak

Page 6: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Ikhtisar Eksekutif v

mencapai target dan 29 indikator sasaran atau 60,42 % telah melampaui

target.

Misi keempat dengan 73 indikator sasaran diperoleh 27 indikator sasaran atau

36,99 % telah sesuai dengan target, 17 indikator sasaran atau 2,33 % tidak

mencapai target dan 29 indikator sasaran atau 39,73 % telah melampaui

target.

Misi kelima dengan 43 indikator sasaran diperoleh 8 indikator sasaran atau

18,60 % telah sesuai dengan target, 13 indikator sasaran atau 3,02 % tidak

mencapai target dan 22 indikator sasaran atau 51,16 % telah melampaui

target.

Selanjutnya, hasil analisis pencapaian sasaran terhadap 38 sasaran

mencakup 275 indikator sasaran diketahui sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) sasaran

atau sebanyak 97,37 % dikategorikan baik sekali dan 1 (satu) sasaran atau 2,63

% dikategorikan baik.

Page 7: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Daftar Isi vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i-ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................... iii-v

DAFTAR ISI ............................................................................................... ....... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii-x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1-5

1.2. Bidang Kewenangan ............................................................. 5-6

1.3. Pertumbuhan Ekonomi Dan PDRB ....................................... 7-9

1.4. Aspek Strategis Kabupaten Banyuwangi .............................. 9-16

1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah ................................. 17-18

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2010 – 2015 ................................. 19

a. Visi .................................................................................... 19-21

b. Misi .................................................................................... 21

c. Tujuan ............................................................................... 22

d. Sasaran ............................................................................ 22-32

e. Indikator Kinerja Utama .................................................... 33-41

f. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015 ......... 41-43

2.2. Rencana Kinerja ................................................................... 43

2.3. Penetapan Kinerja ................................................................. 44-54

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja ............................................................... 55-64

3.2. Analisis Capaian Kinerja ........................................................ 64-115

3.3. Akuntabilitas Keuangan ......................................................... 116-127

BAB IV PENUTUP........................................................................................ 128-132

LAMPIRAN :

1. Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran RPJMD Kabupaten

Banyuwangi Untuk Tahun 2013.

2. Penetapan Kinerja Tahun 2013.

3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013.

4. Penghargaan Yang Pernah Diterima Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2013.

Page 8: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Daftar Tabel vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. PDRB ADHK dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2009 – 2013 ............................................

8

Tabel 1.2. Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013 .......................................................

12

Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013 .......................................................

13

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013 ........................................................

14

Tabel 1.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 .......................................

15

Tabel 2.1. Hubungan Visi, Misi, Tujuandan Sasaran Pembangunan

Daerah Kabupaten Banyuwangi .............................................. 31

Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ............................................... 42

Tabel 3.1. Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran ............... 58

Tabel 3.2. Ketercapaian Indikator Sasaran terhadap Target .................... 59

Tabel 3.3. Pencapaian Target Misi ........................................................... 64

Tabel 3.4. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1 Terwujudnya Tata

Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih ............................

64

Tabel 3.5. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2 Meningkatnya

Kualitas Sdm Aparatur Pemerintah Daerah Yang Ditandai

oleh Meningkatnya Etos Kerja Dan Budaya Kerja Pegawai..…

67

Tabel 3.6. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3 Menguatnya

Kapasitas Kelembagaan Melalui Regulasi Yang Konprehensif

Dan Berkeadilan .....................................................................

67

Tabel 3.7. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4 Meningkatnya

kesadaran dan penegakan hukum ..........................................

68

Tabel 3.8. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5 Menurunnya buta

aksara ...................................................................................

69

Tabel 3.9. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6 Meningkatnya

partisipasi pendidikan ...........................................................

70

Tabel 3.10. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7 Meningkatnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan ...............

72

Tabel 3.11. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8 Meningkatnya

Meningkatnya usia harapan hidup ..........................................

74

Page 9: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Daftar Tabel viii

Tabel 3.12. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9 Menurunnya angka

kematian bayi .........................................................................

76

Tabel 3.13. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10 Menurunnya angka

kematian ibu melahirkan .........................................................

77

Tabel 3.14. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 11 Menurunnya anak

balita dibawah garis merah .....................................................

78

Tabel 3.15. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12 Menurunnya

prevalensi gizi kurang pada balita ...........................................

80

Tabel 3.16. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13 Meningkatnya

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan ............................

80

Tabel 3.17. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14 Meningkatnya

peserta KB aktif ......................................................................

81

Tabel 3.18. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 15 Tersedianya obat

dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan

bermanfaat serta terjangkau oleh masyarakat ........................

82

Tabel 3.19. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16 Tersedianya

tenaga kesehatan yang cukup, berkualitas dan profesional ….

82

Tabel 3.20. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17 Terberdayakannya

masyarakat melalui keterlibatan di dalam pelayanan

kesehatan, seperti terlibat dalam Posyandu, Polindes, dan

Pos Siaga serta Poskestren ....................................................

85

Tabel 3.21. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18 Meningkatnya

daya saing daerah dan kemandirian ekonomi berbasis

pertanian ...............................................................................

85

Tabel 3.22. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19 Meningkatkan

industri olahan dan kreatif berbasis pertanian .........................

91

Tabel 3.23. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 20 Termanfaatkannya

fungsi ekologi, ekonomi dan sosial hutan …..…………………..

92

Tabel 3.24. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 21 Meningkatnya

investasi di daerah baik PMA maupun PMDN .........................

92

Tabel 3.25. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 22 Meningkatnya

pemanfaatan potensi pariwisata seperti Kawah Ijen, Pantai

Plengkung, Sukamade dan lainnya ........................................

93

Tabel 3.26. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 23 Meningkatnya

profesionalisme pengelolaan koperasi dan UMKM ..................

94

Page 10: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Daftar Tabel ix

Tabel 3.27. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 24 Meningkatnya

jejaring antar daerah, provinsi dan pusat serta jejaring pelaku

ekonomi .................................................................................

95

Tabel 3.28. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 25 Tersusunnya

regulasi yang berhubungan dengan kompetisi kegiatan

ekonomi di daerah .................................................................

95

Tabel 3.29. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 26 Meningkatnya

sarana informasi dan alat transportasi ....................................

96

Tabel 3.30. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 27 Meningkatnya

kualitas dan kuantitas jalan dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan daerah - daerah tujuan wisata …..….............

98

Tabel 3.31. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 28 Meningkatnya

sarana dan prasarana penunjang pertanian ..........................

98

Tabel 3.32. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 29 Meningkatnya

kuantitas dan kualitas jalan dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi ....................

100

Tabel 3.33. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 30 Meningkatnya

prasarana dan sarana pendidikan dan kesehatan dalam

jumlah kualitas yang memadai ..............................................

103

Tabel 3.34. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 31 Tersusunnya dan

tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu

dan konprehensif ..................................................................

105

Tabel 3.35. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 32 Meningkatnya

jumlah jalan poros desa …………………………………………

106

Tabel 3.36. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 33 Menurunnya

tingkat pengangguran ...........................................................

107

Tabel 3.37. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 34 Menurunnya

angka kemiskinan .................................................................

108

Tabel 3.38 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 35 Meningkatnya

program-program pembangunan yang berbasis pada

pengarusutamaan gender .....................................................

109

Tabel 3.39 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 36 Meningkatnya

jaminan dan perlindungan sosial masyarakat .........................

110

Tabel 3.40 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 37 Meningkatnya

peranan kelompok-kelompok dalam masyarakat di dalam

Page 11: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Daftar Tabel x

berbagai kegiatan pembangunan .......................................... 111

Tabel 3.41 Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 38 Meningkatnya

upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal .............

114

Tabel 3.42. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Banyuwangi ...........................................................................

119

Tabel 3.43. Perkembangan Dana Perimbangan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2013 .................................................................

120

Tabel 3.44. Perkembangan Lain-lain Pendapatan Yang Sah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2010-2013 ..............................................

121

Tabel 3.45. Perkembangan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2013 ..................................................................

123

Tabel 3.46. Perkembangan Pembiayaan Kabupaten Banyuwangi Tahun

2010-2013 .............................................................................

124

Tabel 3.47

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013 ............................ 125

Tabel 3.48

Realisasi Belanja Daerah Tahun 2013 ................................... 127

Page 12: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Daftar Gambar xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Luas Kabupaten Banyuwangi Dibedakan Menurut

Penggunaannya ......................................................

10

Gambar 1.2. Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi ............... 11

Page 13: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semangat Reformasi Birokrasi di lingkungan pemerintahan, telah

menumbuh kembangkan perubahan etos kerja yang lebih dinamis dan

strategis menuju ke arah yang lebih baik. Semangat reformasi birokrasi telah

mewarnai pendayagunaan aparatur dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

pemerintahan berdasarkan prinsip - prinsip pemerintahan yang baik (Good

Governance) dengan memperhatikan tujuan terciptanya pemerintahan yang

bersih dan optimalisasi pelayanan publik.

Agar Good Governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan

baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu :

Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Good Governance yang efektif

menuntut adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional, etos kerja dan

moral yang tinggi, dengan demikian konsep Good Governance dalam

penyelenggaraan pemerintahan merupakan tantangan tersendiri.

Terwujudnya pemerintahan yang baik diera reformasi ini, merupakan

prasyarat bagi setiap instansi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita - cita kehidupan berbangsa dan

bernegara. Untuk itu, pengembangan dan penetapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sangat

diperlukan, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu,

diperlukan adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap

tingkatan instansi pemerintahan.

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada tingkatan responsibilitas

manajerial pada setiap lingkungan dalam organisasi. Masing - masing individu

pada setiap lingkungan organisasi bertanggungjawab atas kegiatan yang

dilaksanakan di unit kerjanya kepada atasan langsungnya. Konsep inilah yang

membedakan adanya kegiatan yang terkendali (Controllable Activities) dengan

kegiatan yang tidak terkendali (Uncontrollable Activities). Kegiatan yang

Page 14: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 2

terkendali merupakan kegiatan secara nyata dapat dikendalikan oleh

seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut benar - benar

direncanakan, dilaksanakan dan dinilai / dievaluasi hasilnya oleh pihak yang

berwenang.

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Perencanaan

Strategis melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara

periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan

perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi

yang bersangkutan.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme maka diterbitkanlah Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Sesuai dengan produk hukum di atas, maka setiap instansi pemerintah

diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi organisasi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

kebijakan yang percayakan dalam mencapai tujuan - tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan melalui alat pertanggunggunawaban secara periodik setiap

akhir tahun anggaran berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Selain itu, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong

terwujudnya Good Governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka

LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Selanjutnya, bertitik tolak dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 – 2015,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banyuwangi Tahun

2013, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Page 15: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 3

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, bahwa penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 berisi ikhtisar

pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen

Penetapan Kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut

disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi

pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas

pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang menjadi laporan

kemajuan penyelenggaraan pemerintahan dan realisasi yang dilaporkan

merupakan hasil kegiatan tahun 2013.

a. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 ini dimaksudkan sebagai

wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Pemerintahan Daerah Tahun

2013. Adapun tujuannya adalah untuk :

a. Memberikan informasi mengenai capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi selama Tahun Anggaran 2013;

b. Bahan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk

perbaikan ditahun - tahun berikutnya.

b. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 sebagai berikut :

1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang – Undang

Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

3. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

Page 16: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 4

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 tentang

Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara;

6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007;

8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

Kep/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007

tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 4

Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2008

tentang Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Banyuwangi;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2009

tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten

Banyuwangi;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011

tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi;

Page 17: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 5

15. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 – 2015;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 1 Tahun 2013

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Banyuwangi Tahun Anggaran 2013;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5 Tahun 2013

tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2013.

1.2. Bidang Kewenangan

Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi

Nomor 3 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi

Kewenangan Kabupaten Banyuwang, bahwa urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan pemerintahan Kabupaten Banyuwang sesuai dengan

Pasal 2 ayat (1), meliputi:

a. Pendidikan;

b. Kesehatan;

c. Pekerjaan Umum;

d. Perumahan;

e. Penataan Ruang;

f. Perencanaan Pembangunan;

g. Perhubungan;

h. Lingkungan Hidup;

i. Pertanahan;

j. Kependudukan dan Catatan Sipil;

k. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;

m. Sosial;

n. Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian;

o. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

p. Penanaman Modal;

q. Kebudayaan dan Pariwisata;

r. Kepemudaan dan Olah Raga;

s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

Page 18: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 6

t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;

u. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

v. Statistik;

w. Kearsipan;

x. Perpustakaan;

y. Komunikasi dan Informatika;

z. Pertanian dan Ketahanan Pangan;

aa. Kehutanan;

bb. Energi dan Sumber Daya Mineral;

cc. Kelautan dan Perikanan;

dd. Perdagangan; dan

ee. Perindustrian.

Urusan pemerintahan Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri atas Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Urusan

Wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah

Kabupaten Banyuwangi berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan Urusan

Pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan

potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

1. Urusan Wajib, meliputi:

a. Pendidikan;

b. Kesehatan;

c. Pekerjaan Umum;

d. Perumahan;

e. Penataan Ruang;

f. Perencanaan Pembangunan;

g. Perhubungan;

h. Lingkungan Hidup;

i. Pertanahan;

j. Kependudukan dan Catatan Sipil;

k. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;

m. Sosial;

n. Ketenagakerjaan;

Page 19: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 7

o. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

p. Penanaman Modal;

q. Kebudayaan;

r. Kepemudaan dan Olah Raga;

s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;

u. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

v. Statistik;

w. Kearsipan;

x. Perpustakaan;

y. Komunikasi dan Informatika; dan

z. Ketahanan Pangan;

2. Urusan Pilihan, meliputi:

a. Kelautan dan Perikanan;

b. Pertanian;

c. Kehutanan;

d. Energi dan Sumber Daya Mineral;

e. Pariwisata;

f. Perindustrian;

g. Perdagangan; dan

h. Ketransmigrasian.

1.3. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB

Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan

ekonomi yang cukup signifikan yaitu sebesar 7,31 persen. Dengan tumbuhnya

perekonomian yang semakin bergairah dan berkesinambungan akan menjadi

daya tarik bagi investor untuk menanamkan sahamnya, khususnya di sektor

Pertanian, Perdagangan, Hotel dan Restoran, demikian juga pada sektor

Industri Pengolahan, Bank dan Lembaga Keuangan, Jasa – jasa,

Pengangkutan dan Komunikasi, Pertambangan dan Penggalian, Bangunan

dan Listrik, Gas dan Air Minum juga mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Dari Sembilan sektor ekonomi pembentuk Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2013 menunjukkan

Page 20: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 8

petumbuhan yang positif, ini berarti kondisi perekonomian di Kabupaten

Banyuwangi sangat baik dan diperkirakan pada tahun – tahun mendatang

kondisi pertumbuhan ekonomi dibeberapa sektor ekonomi masih berpotensi

untuk berkembang dan cukup menjanjikan.

Perkembangan perekonomian di Kabupaten Banyuwangi dapat

ditunjukkan oleh perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Angka Dasar

Harga Konstan (PDRB ADHK). Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

PDRB ADHK dan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2009 – 2013

No. Sektor Realisasi Kondisi

2009 2010 2011 2012 2013

1 Pertanian 4.924.852,50 5.185.828,09 5.454.518,03 5.753.427,69 5.992.818,88

2 Pertambangan dan

Penggalian 453.471,62 485.195,00 519.887,44 553.901,78 581.649,09

3 Industri Pengolahan 663.376,08 698.108,83 737.999,60 784.093,71 826.837,36

4 Listrik, Gas dan Air

Minum 48.940,72 50.201,57 52.848,10 55.621,42 58.683,70

5 Bangunan 86.737,51 93.624,47 104.147,86 114.476,09 123.782,07

6 Perdagangan, Restoran

dan Hotel 2.550.878,59 2.778.110,25 3.077.801,19 3.412.285,67 3.737.288,97

7 Pengangkutan dan

Komunikasi 460.794,59 483.920,15 518.769,74 555.670,22 589.679,46

8 Bank dan Lembaga

Keuangan 621.487,26 648.097,34 692.882,73 738.631,90 789.105,46

9 Jasa-Jasa 559.747,34 592.109,47 629.794,66 670.423,21 714.806,05

Total 10.370.286,20 11.015.195,17 11.788.649,35 12.638.531,69 13.504.604,08

Pertumbuhan Ekonomi 6,04 persen 6,22 persen 7,02 persen 7,21 persen 7,31 persen

Sumber: RKPD Kabupaten Banyuwangi 2013

Berdasarkan PDRB di atas, maka diperkirakan stabilitas ekonomi di

Kabupaten Banyuwangi dalam tahun 2013 tetap dijaga dan mulai

menunjukkan kondisi peningkatan. Pertumbuhan yang meningkat pada tahun

2013 diharapkan menumbuhkan sektor modern seperti jasa dan manufaktur

namun tetap harus dipastikan pertumbuhan juga terjadi di sektor – sektor

menengah ke bawah, sehingga ekonomi kerakyatan dapat terwujud.

Peningkatan PDRB di Kabupaten Banyuwangi disebabkan

peningkatan konsumsi masyarakat, belanja pemerintah, investasi, dan

Page 21: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 9

perdagangan antar daerah. Meskipun berbagai kemajuan pembangunan

daerah telah dicapai pada tahun 2013, namun masih banyak permasalahan

yang harus dipecahkan dalam pembangunan agar berbagai sasaran yang

telah ditetapkan dalam RPJMD 2010-2015 yang bermuara pada tercapainya

peningkatan kesejahteraan rakyat.

Kemajuan perekonomian memang sudah sangat baik. Pertumbuhan

ekonomi yang sudah dicapai terus meningkat dan cukup tinggi. Namun

demikian penyumbang dari pertumbuhan ekonomi masih terpusat pada sektor

- sektor dan wilayah - wilayah tertentu. Manfaat dari pertumbuhan ekonomi

masih belum dinikmati oleh seluruh masyarakat secara merata. Oleh sebab itu,

pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan merupakan suatu tantangan yang

harus dapat dicarikan jalan keluarnya.

1.4. Aspek Strategis Kabupaten Banyuwangi

1. Kondisi Geografis

Secara geografis, Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur

Pulau Jawa. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa

pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan dan

dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah

sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang

merupakan daerah penghasil berbagai biota laut.

Topografi wilayah daratan Kabupaten Banyuwangi bagian barat

dan utara pada umumnya merupakan pegunungan dan bagian selatan

sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata - rata

pada wilayah bagian barat dan utara 400, dengan rata - rata curah hujan

lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang

datar sebagaian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 150,

dengan rata - rata curah hujan cukup memadai untuk ketersediaan budidaya

pertanian.

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten paling luas se-Jawa

Timur, dengan luas wilayah 5.782,50 km2. Wilayah Kabupaten Banyuwangi

sebagian besar masih merupakan daerah kawasan hutan, karena besaran

wilayah yang termasuk kawasan hutan lebih banyak kalau dibandingkan

kawasan - kawasan lainnya. Area kawasan hutan mencapai 183.396,34 ha

atau sekitar 31,72 persen; daerah persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44

persen dan perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 persen;

Page 22: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 10

sedangkan yang dimanfaatkan sebagai daerah permukiman mencapai luas

sekitar 127.454,22 ha atau 22,04 persen. Sisanya telah dipergunakan oleh

penduduk Kabupaten Banyuwangi dengan berbagai manfaat yang ada,

seperti jalan, ladang dan lain - lainnya.

Berdasarkan data statistik, potensi lahan pertanian di Kabupaten

Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan

Kabupaten Jember. Tidaklah mengherankan kalau Kabupaten Banyuwangi

menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Disamping

potensi dibidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah

produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi untuk

dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber

pertumbuhan baru perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang

cukup panjang, dalam perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya

kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya intensifikasi dan

diversifikasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut.

Gambar 1.1

Luas Kabupaten Banyuwangi

Dibedakan Menurut Penggunaannya

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2013

Hutan (31,72 %) Sawah (11,44 %)

Lain-lain (17,59 %) Ladang (2,80 %)

Perkebunan (14,21 %) Permukiman (22,04 %)

Tambak (0,31 %)

Page 23: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 11

Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8

km, serta jumlah pulau sebanyak 15 buah. Seluruh wilayah tersebut telah

memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi penduduk Kabupaten

Banyuwangi. Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara

di mana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di

sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga

disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga

berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.

Berdasarkan garis batas koordinatnya, posisi Kabupaten

Banyuwangi terletak antara 7 o , 43 – 80 o ,46 Lintang Selatan dan 113 o ,53

- 114 o ,38 Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Banyuwangi mempunyai

ketinggian antara 25 – 100 meter di atas permukaan air laut. Secara

administratif Kabupaten Banyuwangi mempunyai batas daerah sebagai

berikut :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Situbondo dan Kabupaten

Bondowoso.

b. SebelahTimur : Selat Bali.

c. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia.

d. Sebelah Barat : Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso.

Gambar 1.2

Page 24: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 12

Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi terbagi atas 24

Kecamatan, 189 Desa dan 28 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel1.2

Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

No. Kecamatan Jumlah

Desa Kelurahan

1. Pesanggaran 5 -

2. Siliragung 5 -

3. Bangorejo 7 -

4. Purwoharjo 8 -

5. Tegaldlimo 9 -

Page 25: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 13

6. Muncar 10 -

7. Cluring 9 -

8. Gambiran 6 -

9. Tegalsari 6 -

10. Glenmore 7 -

11. Kalibaru 6 -

12. Genteng 5 -

13. Srono 10 -

14. Rogojampi 18 -

15. Kabat 16 -

16. Singojuruh 11 -

17. Sempu 7 -

18. Songgon 9 -

19. Glagah 8 2

20. Licin 8 -

21. Banyuwangi - 18

22. Giri 2 4

23. Kalipuro 5 4

24. Wongsorejo 12 -

JUMLAH 189 28

Sumber : Bagian Pemerintahan Setda Kab. Banyuwangi

Page 26: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 14

2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2013 mencapai

1.627.130 jiwa, dengan rincian jumlah penduduk laki – laki 827.323 jiwa dan

jumlah penduduk perempuan 799.807 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk

rata – rata 0,44 jiwa/km².

Tabel1.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

No Kelompok Umur / Tahun Jumlah Prosentase

1 0 - 4 87,677 5.39

2 5 - 9 110,355 6.78

3 10 - 14 128,930 7.92

4 15 - 19 117,620 7.23

5 20 - 24 122,739 7.54

6 25 - 29 130,009 7.99

7 30 - 34 145,131 8.92

8 35 - 39 137,234 8.43

9 40 - 44 137,514 8.45

10 45 - 49 118,729 7.30

11 50 - 54 100,331 6.17

12 55 - 59 79,465 4.88

13 60 - 64 64,405 3.96

14 65 - 69 49,452 3.04

15 70 - 74 43,904 2.70

16 > 75 53,635 3.30

JUMLAH 1.627.130 100

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Banyuwangi

Page 27: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 15

Penduduk Kabupaten Banyuwangi sebagian besar bermata

pencaharian bidang Pertanian / Perkebunan yang mendominasi keseluruhan

jumlah penduduk yaitu mencapai 311.862 jiwa atau 19,17 %. Secara

terperinci jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan mata

pencaharian, diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel1.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase

1. Belum / Tidak Bekerja 281.411 17,29

2. Pertanian / Perkebunan 311.862 19,17

3. Perdagangan 36.202 2,22

4. Industri 2.493 0,15

5. Jasa Kemayarakatan 3.657 0,22

6. Konstruksi 2.090 0,13

7. Pemerintahan 38.529 2,37

8. Pelajar / Mahasiswa 238.651 14,67

9. Swasta 59.879 3,68

10. Wiraswasta 4.891 0,30

11. Sopir, Buruh, Tukang dan Kuli 647.465 39,79

JUMLAH 1.627.130 100

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Banyuwangi

Page 28: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 16

Sedangkan menurut kelompok tingkat pendidikan masih didominasi

oleh kelompok pendidikan tingkat SD / Sederajat yaitu sebesar 751.160 atau

46,16 % dari jumlah penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten

Banyuwangi tahun 2013 sebesar 1.577.823 jiwa, secara rinci dapat diuraikan

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel1.5

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. Belum / Tidak Sekolah 286.101 17,58

2. SD / Sederajat 751.160 46,16

3. SLTP / Sederajat 287.173 17,65

4. SLTA / Sederajat 252.112 15,49

5. Diploma I / II 13.749 0,84

6. Strata I 35.235 2,17

7. Strata II 1.401 0,09

8. Strata III 199 0,01

Jumlah 1.577.823 100

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi

Berdasarkan visi dan misi Kabupaten Banyuwangi, bahwa tujuan utama

dari pembangunan di Kabupaten Banyuwangi adalah untuk meningkatkan

kemakmuran atau kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Tidak hanya

sejahtera melainkan juga mandiri dan berakhlak. Semua itu dilakukan melalui

dua pilar pokok yaitu peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya

manusia. Untuk mencapai kesejahteraan semacam itu, digunakan 4 (empat)

strategi pembangunan secara umum yaitu : pro growth, pro jop, pro poor dan

pro environtment.

1. Pro Growth berarti pembangunan diarahkan untuk mendorong

pertumbuhan. Strategi pertumbuhan tetap digunakan dengan tujuan untuk

memperbesar produk domestik. Namun demikian strategi pertumbuhan

dilaksanakan secara bersamaan dengan strategi pemerataan

pembangunan melalui startegi jalur ganda (dua track strategi). Strategis

pertumbuhan dapat dilihat dari meningkatnya PDRB dan pendapatan per

kapita penduduk, namun disisi lain terjadi ketimpangan antar wilayah dan

antar penduduk. Ketimpangan ini terjadi karena gagalnya asumsi trickle

Page 29: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 17

down effect sebagai mekanisme pemerataan dalam strategi pertumbuhan

ekonomi. Strategi pro growth dilaksanakan dengan tidak mengabaikan

aspek keadilan dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat baik dalam bidang

sosial ekonomi dan politik sehingga dicapai kesejahteraan yang

berkeadilan. Upaya yang dilakukan melalui sejumlah instrumen yaitu

peningkatan investasi, penciptaan iklim usaha yang kondusif,

pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan koperasi dan UMKM.

2. Pro job berarti pembangunan diarahkan untuk mendorong terbukanya

peluang kerja bagi angkatan kerja, khususnya tenaga terdidik (bagi lulusan

sekolah setingkat SLTA dan Perguruan Tinggi) dan tenaga terlatih. Strategi

yang dilakukan meliputi tiga langkah : 1) Perluasan kesempatan kerja

berarti mendorong berkembangnya sektor riil di Kabupaten Banyuwangi

terutama sektor pertanian, perdagangan dan jasa, industri berbasis

pertanian dan pariwisata; 2) Peningkatan kompetensi dan produktivitas

tenaga kerja yang dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan,

standarisasi dan sertifikasi; 3) Menjaga iklim ketenagakerjaan melalui

penataan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja.

3. Pro poor berarti pembangunan yang memiliki dimensi keberpihakan kepada

kelompok-kelompok masyarakat yang tidak beruntung atau termarjinalkan.

Strategi yang dilakukan meliputi tiga klaster sesuai dengan tingkat

kemiskinannya, yaitu : 1) Mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin,

yang diarahkan pada rumah tangga sangat miskin, miskin, dan hampir

miskin; 2) Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup kelompok masyarakat

melalui usaha dan bekerja bersama untuk mencapai keberdayaan dan

kemandiriannya; 3) Membuka akses permodalan bagi pelaku usaha mikro

dan kecil.

4. Pro environtment, diarahkan pada pengelolaan sumber daya alam yang

mengikuti prisip pengelolaan yang lestari terhadap lingkungan, sehingga

tidak mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah, air, dan udara yang

pada gilirannya mengalami degradasi yang berakibat pada timbulnya

bencana.

Page 30: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 18

1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57

Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah,

yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011

tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Adapun Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Dinas Daerah (ada 16 Dinas): Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olah

Raga, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan,

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas

Pekerjaan Umum Pengairan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas

Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas

Pendapatan.

4. Lembaga Teknis Daerah :

Inspektorat;

Badan(ada 8 Badan) : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

Badan Kepegawaian dan Diklat, Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan Lingkungan Hidup;

Kantor (ada 2 Kantor) : Kantor Ketahanan Pangan, dan Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;

Page 31: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab I Pendahuluan 19

RSUD (ada 2 RSUD) : RSUD Blambangan dan RSUD Genteng

5. Kecamatan (ada 24 Kecamatan) : Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Glagah,

Licin, Banyuwangi, Kabat, Rpgojampi, Songgon, Singojuruh, Sempu,

Genteng, Glenmore, Kalibaru, Tegalsari, Srono, Muncar, Tegaldlimo,

Purwoharjo, Bangorejo, Cluring, Gambiran, Pesanggaran dan Siliragung;

6. Kelurahan (ada 28 Kelurahan) : Pakis, Sobo, Kebalenan, Penganjuran,

Tukangkayu, Kertosari, Karangrejo, Kepatihan, Panderejo, Singonegaran,

Temenggungan, Kampungmelayu, Giri, Klatak, Kampungmandar, Lateng,

Singotrunan, Pengantigan, Sumberejo, Tamanbaru, Kalipuro,

Gombengsari, Bulusan, Banjarsari, Bakungan, Boyolangu, Mojopanggung,

dan Penataban.

7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah

tersendiri adalah :

Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2008

tentang Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Banyuwangi;

Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan Perda Nomor

16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Page 32: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 19

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2010 - 2015

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh

instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis

baik lokal, nasional maupun global dan tetap berada dalam tatanan Sistem

Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan

perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih

dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala

yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 merupakan

Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima

tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan visi, misi,

tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal, yang

diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan

yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat

diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan

kemampuan anggaran pembiayaan.

a. Visi

Visi berkaitan pandangan ke depan menyangkut kemana instansi

Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara

konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi merupakan

rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan, untuk mewujudkan sasaran yang akan dicapai dalam jangka

waktu tertentu. Jadivisi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan

yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah.

Berdasarkan kondisi Kabupaten Banyuwangi dewasa ini, serta

peluang, tantangan dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun

Page 33: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 20

mendatang, pasangan H. ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati) – YUSUF

WIDYATMOKO (Wakil Bupati) membuat Visi Kabupaten Banyuwangi tahun

2010-2015 sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG MANDIRI,

SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN

PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA”.

Penjelasan dari Visi sebagai berikut:

1) Kemandirian Daerah adalah kemampuan nyata pemerintah daerah

dan masyarakatnya dalam mengatur dan mengurus kepentingan

daerah / rumah tangganya sendiri menurut prakarsa dan aspirasi

masyarakatnya, termasuk di dalamnya upaya yang sungguh -

sungguh agar secara bertahap bisa mengurangi ketergantungan

terhadap pihak - pihak lain (luar) tanpa kehilangan adanya kerjasama

dengan daerah - daerah lain yang saling menguntungkan.

2) Kesejahteraan Masyarakat yang Berakhlak Mulia, ditandai oleh

semakin meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan

bermartabat, dan adanya perhatian utama pada tercukupinya

kebutuhan dasar pokok manusia, seperti pangan, papan, sandang,

kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja, yang didukung oleh

infrastruktur fisik, sosial budaya ekonomi yang memadai. Peningkatan

kualitas kehidupan ini akan lebih difokuskan pada upaya

pengentasan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, serta

adanya iklim berusaha dan berkegiatan ekonomi yang sehat untuk

kelompok - kelompok masyarakat lainnya.

3) Perlu ditekankan disini bahwa kemajuan - kemajuan yang ingin diraih

tidak hanya sekedar kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja.

Kemajuan - kemajuan itu juga berkaitan dengan dimensi mental –

spiritual, keagamaan, kebudayaan dan non fisik, agar kehidupan

masyarakat benar - benar sejahtera lahir dan batin serta

berakhlak mulia.

Page 34: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 21

4) Peningkatan perekonomian diarahkan untuk meningkatkan

pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong secara

sungguh - sungguh simpul - simpul ekonomi rakyat utamanya

pertanian, industri, perdagangan dan jasa, lembaga keuangan dan

koperasi, serta pariwisata yang didukung oleh infrastruktur fisik dan

non - fisik yang memadai.

5) Untuk mempercepat program - program tersebut perlu ditingkatkan

pelayanan publik melalui optimalisasi kinerja instansi Pemerintah

Daerah yang efektif, terpadu dan berkesinambungan.

Visi Kabupaten Banyuwangi tersebut berpedoman pada Visi

Pembangunan Kabupaten Banyuwangi yang termuat dalam Rencana

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2005-

2025, yaitu : “KABUPATEN BANYUWANGI YANG RELIGIUS,

SEJAHTERA DAN MANDIRI BERBASIS AGROBISNIS DAN EKOWISATA

TERPADU”.

b. Misi

Misi adalah perwujudan dari keinginan menyatukan langkah dan

gerak dalam mencapai visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi

pasangan H. ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati) – YUSUF WIDYATMOKO

(Wakil Bupati) ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut :

1) Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance).

2) Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan bidang Pendidikan,

kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.

3) Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur publik.

5) Mewujudkan kesejahateraan masyarakat melalui optimalisasi

sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat,

pembangunan berkelanjutan, berkeadilan dan berwawasan

lingkungan.

Page 35: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 22

c. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi

yang telah ditentukan. Untuk mencapai visi dan misi telah ditetapkan 7

(tujuh) tujuan, yaitu sebagai berikut :

1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui

harmonisasi kebijakan yang komprehensif dan berkeadilan.

2) Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas, merata dan

terjangkau bagi seluruh masyarakat.

3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan merata dalam

upaya mewujudkan kemadirian ekonomi masyarakat.

4) Meningkatkan pembangunan ekonomi terintegrasi.

5) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur publik.

6) Menurunkan kesenjangan antar wilayah khususnya dalam hal

ketersediaan sarana dan prasarana fisik.

7) Meningkatkan kesejahteraan melalui optimalisasi sumberdaya daerah

berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan.

d. Sasaran

Sasaran merupakan gambaran yang diinginkan melalui tindakan -

tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran merupakan

penjabaran dari tujuan organisasi.

Berdasarkan tujuan di atas, sasaran – sasaran strategis yang akan

dicapai Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selama periode RPJMD

disertai indikator kinerja, dimana indikator kinerja ini sebagai alat ukur

keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2010-2015 adalah sebagai

berikut :

Page 36: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 23

MISI I :

Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)

Tujuan 1 :

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih melalui

Harmonisasi Kebijakan Yang Komprehensif dan Berkeadilan

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 1 :

Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik dan

bersih

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

Pengelolaan arsip secara baku

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

Tersimpannya arsip inaktif dan statis

Cakupan patroli petugas Satpol PP

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran (WMK)

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang

baik

Sistim Informasi Manajemen Pemda

Rasio bayi berAkte Kelahiran

Rasio pasangan berAkte Nikah

Kepemilikan KTP

Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk

Ketersediaan database kependudukan skala provinsi

Penerapan KTP nasional berbasis NIK

Tersedianya dokumen perencanaan : RPJPD yang telah ditetapkan

dengan Perda

Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan

dengan Perda / Perkada

Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan

dengan Perkada

Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD

Buku "Kabupaten dalam Angka"

Buku "PDRB Kabupaten"

Sasaran Strategis 2 :

Meningkatnya kualitas SDM

aparatur pemerintah daerah

yang ditandai oleh

meningkatnya etos kerja dan

budaya kerja pegawai

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Sasaran Strategis 3 :

Menguatnya kapasitas

kelembagaan melalui

regulasi yang konprehensif

dan berkeadilan

Jenis, kelas, dan jumlah restoran

Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel

Lahan bersertifikat

Penyelesaian kasus tanah

Sasaran Strategis 4 :

Meningkatnya kesadaran

dan penegakan hukum

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Kegiatan pembinaan politik daerah

Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk

Penegakan PERDA

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman,

keindahan) di Kabupaten

Angka kriminalitas

Jumlah demo

Penyelesaian izin lokasi

Page 37: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 24

MISI II :

Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Bidang Pendidikan,

Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Lainnya

Tujuan 2 :

Meningkatkan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Merata dan

Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 5 :

Menurunnya angka buta

aksara

Angka melek huruf (AMH)

Angka rata-rata lama sekolah

Angka partisipasi kasar SD/MI

Angka partisipasi kasar SLTP

Angka partisipasi kasar SLTA

Angka Partisipasi Murni :

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C

Sasaran Strategis 6 :

Meningkatnya angka

partisipasi pendidikan

Pendidikan Dasar :

Angka partisipasi sekolah

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Rasio guru/murid

Rasio guru/murid per kelas rata-rata

Pendidikan Menengah Pertama : (SLTP/MTs) :

Angka partisipasi sekolah

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

Rasio guru terhadap murid

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

Pendidikan Menengah Atas : (SMA/SMK/MA) :

Angka partisipasi sekolah

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

Rasio guru terhadap murid

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Angka Kelulusan :

Angka Kelulusan (AL) SD/MI

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

Sasaran Strategis 7 :

Meningkatnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya

pendidikan

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

Jumlah perpustakaan

Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Sasaran Strategis 8 :

Meningkatnya kesadaran

moral peserta didik

-

Sasaran Strategis 9 :

Menurunnya angka kejahatan

bersumber dekadensi moral

-

Sasaran Strategis 10 :

Meningkatnya usia harapan

hidup

Angka usia harapan hidup

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Cakupan kunjungan bayi

BOR (Bed Occupancy rate )

AVLOS ( Average Length of Stay)

BTO (Bed Turn Over)

Page 38: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 25

TOI ( Turn Over Interval)

Angka Kematian > 48 jam (GDR)

Angka Kematian < 48 jam (NDR)

Sasaran Strategis 11

Menurunnya angka kematian

bayi

Angka kelangsungan hidup bayi (kematian bayi per 1000 kelahiran)

Sasaran Strategis 12

Menurunnya jumlah kematian

maternal

-

Sasaran Strategis 13

Menurunnya angka kematian

ibu melahirkan

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Sasaran Strategis 14

Menurunnya anak balita

dibawah garis merah

Persentase balita gizi buruk

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Sasaran Strategis 15

Menurunnya prevalensi gizi

kurang pada balita

Rasio posyandu per satuan balita

Sasaran Strategis 16

Meningkatnya cakupan

persalinan oleh tenaga

kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

Sasaran Strategis 17

Meningkatnya peserta

Keluarga Berencana aktif

Rata-rata jumlah anak per keluarga

Rasio akseptor KB

Cakupan peserta KB aktif

Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

Sasaran Strategis 18

Tersedianya obat dan

perbekalan kesehatan yang

aman, bermutu dan

bermanfaat serta terjangkau

oleh masyarakat

Cakupan puskesmas

Cakupan pembantu puskesmas

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 30.000 penduduk

Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk

Sasaran Strategis 19

Tersedianya berbagai

kebijakan, pedoman dan

akses sistem informasi

kesehatan (SIK) daerah di

seluruh institusi pelayanan

kesehatan

-

Sasaran Strategis 20

Tersedianya tenaga

kesehatan yang cukup,

berkualitas dan profesional

Rasio dokter per satuan penduduk

Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk

Rasio tenaga ahli gizi per 100.000 penduduk

Jumlah Rumah Sakit

Jumlah Puskemas, Pustu, Pusling

Jumlah Tenaga Medis

Keperawatan (perawat dan bidan)

Kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi)

Tenaga kesehatan

Sanitarian

Ahli gizi

Rasio tenaga medis per 1000 penduduk

Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk

Rasio tenaga Kesehatan per 1000 penduduk

Sasaran Strategis 21 :

Terberdayakannya masyarakat

melalui keterlibatan di dalam

pelayanan kesehatan, seperti

terlibat dl Posyandu, Polindes,

dan Pos Siaga serta

Poskestren

Posyandu aktif

Page 39: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 26

MISI III :

Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah melalui Pertumbuhan Ekonomi

Yang Berkualitas dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal

Tujuan 3 :

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Merata Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian

Ekonomi Masyarakat

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 22 :

Meningkatnya daya saing

daerah dan kemandirian

ekonomi berbasis pertanian

Produksi daging (Ton/Th)

Produksi telor (Ton/Th)

Produksi susu (ton/Th)

Mortalitas ternak (angka kematian ternak)

Kejadian penyakit

Jumlah Puskeswan

Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

Nilai tukar petani

Gabah

Beras (Ton)

Kesediaan pangan utama

Produksi perikanan

Konsumsi ikan

Sasaran Strategis 23 :

Meningkatkan industri olahan

dan kreatif berbasis pertanian

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Ekspor bersih perdagangan

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri

Pertumbuhan industri

Sasaran Strategis 24 :

Termanfaatkannya fungsi

ekologi, ekonomi dan sosial

hutan

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Kerusakan kawasan hutan

Sasaran Strategis 25 :

Meningkatnya investasi di

daerah baik PMA maupun

PMDN

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA)

Rasio daya serap tenaga kerja

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Kenaikan / penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah)

Sasaran Strategis 26 :

Meningkatnya pemanfaatan

potensi pariwisata seperti

Kawah Ijen, Pantai

Plengkung, Sukamade dan

lainnya

Kunjungan wisata domistik

Kunjungan wisata mancanegara

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Sasaran Strategis 27 :

Meningkatnya profesionalisme

pengelolaan koperasi dan

UMKM

Prosentase koperasi aktif (melaksanakan RAT)

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM

Jumlah BPR / LKM

Usaha Mikro dan Kecil

Page 40: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 27

MISI III :

Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah melalui Pertumbuhan Ekonomi

Yang Berkualitas dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal

Tujuan 4 :

Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Terintegrasi

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 28 :

Meningkatnya jejaring antar

daerah, provinsi dan pusat

serta jejaring pelaku ekonomi

Jenis dan jumlah bank dan cabang

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

Sasaran Strategis 29 :

Tersusunnya regulasi yang

berhubungan dengan

kompetisi kegiatan ekonomi di

daerah

Lama proses perjinan

Penyelesaian ijin lokasi

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Adiministrasi Pemerintah

Pajak daerah (milyar RP)

Retribusi Daerah (milyar RP)

Macam pajak daerah

Macam retribusi daerah

Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa

Perda ekonomi kerakyatan

MISI IV :

Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infranstruktur Publik

Tujuan 5 :

Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Publik

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 30 :

Meningkatnya sarana

informasi dan alat transportasi

Jumlah jaringan komunikasi

Jumlah surat kabar nasional / lokal

Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Jumlah penyiaran TV lokal

Web site milik pemerintah daerah

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

Jumlah arus penumpang angkutan umum

Rasio ijin trayek

Jumlah uji kir angkutan umum

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

Angkutan darat

Kepemilikan KIR angkutan umum

Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

Pemasangan Rambu-rambu

Sasaran Strategis 31:

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jalan dan sarana

serta prasarana yang

menghubungkan daerah-

daerah tujuan wisata

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

Page 41: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 28

Sasaran Strategis 32 :

Meningkatnya sarana dan

prasarana penunjang

pertanian

Rasio jaringan irigasi dan luas daerah irigasi

Rasio ketersediaan air dan kebutuhan air untuk irigasi dan lain

keperluan

Rasio ketersediaan air pada musim hujan dan musim kemarau

(degradasi DAS)

Rasio pemanfaatan air tanah dan air permukaan

Rasio bangunan pengamanan pantai dengan panjang pantai yang

terkenan abrasi

Rasio jumlah SDM dengan luasan baku sawah irigasi

Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik dan teknis

Sumber air / mata air yang dalam kondisi debit air stabil

Daur ulang sistem irigasi

Rasio Jaringan Irigasi

Persentase penduduk yang memiliki lahan

Sasaran Strategis 33 :

Meningkatnya kuantitas dan

kualitas jalan dan sarana serta

prasarana yang

menghubungkan pusat-pusat

kegiatan ekonomi

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

Jumlah orang / barang yang terangkut angkutan umum

Jumlah orang / barang melalui dermaga / bandara / terminal per Thn

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Persentase rumah tinggal bersanitasi

Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

Rasio rumah layak huni

Rasio permukiman layak huni

Panjang jalan dilalui Roda 4

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran

pembuangan air (minimal 1,5 m)

Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan

rumah liar

Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

Lingkungan Pemukiman

Pembangunan waduk, embung & longstorege, cek dam, ground sill

Pembangunan infrastruktur pengaman pantai dan muara sungai

MISI IV :

Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infranstruktur Publik

Tujuan 6 :

Menurunkan Kesenjangan Antar Wilayah Khususnya Dalam Hal Ketersediaan

Sarana dan Prasarana Fisik

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 34 :

Meningkatnya prasarana dan

sarana pendidikan dan

kesehatan dalam jumlah

kualitas yang memadai

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik

Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik

Jumlah klub olahraga

Jumlah gedung olahraga

Rumah tangga pengguna air bersih

Rumah tangga pengguna listrik

Rumah tangga ber-Sanitasi

Lingkungan pemukiman kumuh

Rumah layak huni

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

Persentase penanganan sampah

Persentase luas pemukiman yang tertata

Pencemaran status mutu air

Page 42: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 29

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

Penegakan hukum lingkungan

Sumber air/mata air dalam kondisi baik/kondisi debit stabil

Sasaran Strategis 35 :

Tersusunnya dan tertatanya

RTRW Kabupaten

Banyuwangi secara terpadu

dan konprehensif

Ketaatan terhadap RTRW

Luas wilayah produktif

Luas wilayah industri

Luas wilayah kebanjiran

Luas wilayah kekeringan

Luas wilayah perkotaan

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan

Sasaran Strategis 36 :

Meningkatnya jumlah jalan

poros desa

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman

penduduk (minimal dilalui roda 4)

MISI V :

Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumberdaya Daerah

Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, Berkeadilan

Dan Berwawasan Lingkungan

Tujuan 7 :

Meningkatkan Kesejahteraan melalui Optimalisasi Sumberdaya

Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan dan

Berwawasan Lingkungan

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 37 :

Menurunnya tingkat

pengangguran

Angka partisipasi angkatan kerja

Angka sengketa pengusaha - pekerja per tahun

Tingkat partisipasi angkatan kerja

Pencari kerja yang ditempatkan

Tingkat pengganguran terbuka

Keselamatan dan perlindungan

Perselisian buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah

Rasio ketergantungan

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

Transmigrasi swakarsa (transmigrasi umum, TSM & TU )

Sasaran Strategis 38 :

Menurunnya angka

kemiskinan

Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan

Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik

Persentase rumah tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (jt/th)

Sasaran Strategis 39 :

Meningkatnya program-

program pembangunan yang

berbasis pada

pengarusutamaan gender

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Partisipasi perempuan di lembaga swasta

Rasio KDRT

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur

Partisipasi angkatan kerja perempuan (Legislatif)

Partisipasi angkatan kerja perempuan (Eksekutif)

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari

tindakan kekerasan

Page 43: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 30

Sasaran Strategis 40 :

Meningkatnya jaminan dan

perlindungan sosial

masyarakat

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti

rehabilitasi

PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Sasaran Strategis 41 :

Meningkatnya peranan

kelompok-kelompok dalam

masyarakat di dalam berbagai

kegiatan pembangunan

Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

Kontribusi produksi kelompok tani terhadap PDRB

Cakupan bina kelompok petani

Cakupan bina kelompok nelayan

Jumlah nelayan yang dapat bantuan Pemda pada tahun

Produksi perikanan kelompok nelayan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

Cakupan bina kelompok pengrajin

Jumlah LSM

LPM Berprestasi

PKK aktif

Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat

Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat

Sasaran Strategis 42 :

Meningkatnya upaya

pelestarian dan

pengembangan budaya lokal

Jumlah group kesenian

Jumlah gedung

Penyelenggaraan festival seni dan budaya

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

Page 44: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 31

Visi: Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi yang Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Misi Tujuan Sasaran

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance)

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui harmonisasi kebijakan yang komprehensif dan berkeadilan

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

2. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah yang ditandai oleh meningkatnya etos kerja dan budaya kerja pegawai;

3. Menguatnya kapasitas kelembagaan melalui regulasi yang komprehensif dan berkeadilan

4. Meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum

2. Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan bidang Pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya

2. Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat

5. Menurunnya angka buta aksara; 6. Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan; 7. Meningkatnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya pendidikan;

8. Meningkatnya kesadaran moral peserta didik;

9. Menurunnya angka kejahatan bersumber dekadensi moral;

10. Meningkatnya usia harapan hidup; 11. Menurunnya angka kematian bayi; 12. Menurunnya jumlah kematian

maternal; 13. Menurunnya angka kematian ibu

melahirkan; 14. Menurunnya anak balita di bawah

garis merah; 15. Menurunnya prevalensi gizi kurang

pada balita; 16. Meningkatnya cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan; 17. Meningkatnya peserta KB aktif; 18. Tersedianya obat dan perbekalan

kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat serta terjangkau oleh masyarakat;

19. Tersedianya berbagai kebijakan, pedoman dan akses sistem informasi kesehatan (SIK) daerah di seluruh institusi pelayanan kesehatan;

20. Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup, berkualitas dan profesional; serta

21. Terberdayakannya masyarakat melalui keterlibatan di dalam pelayanan kesehatan, seperti terlibat dalam Posyandu, Polindes, dan Pos-siaga serta Poskestren.

3. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan merata dalam upaya mewujudkan kemadirian ekonomi masyarakat

4. Meningkatkan pembangunan ekonomi terintegrasi

22. Meningkatnya daya saing daerah dan kemandirian ekonomi berbasis pertanian;

23. Meningkatkan industri olahan yang inovatif dan kreatif berbasis pertanian;

24. Termanfaatkannya fungsi ekologi, ekonomi dan sosial hutan;

25. Meningkatnya investasi di daerah baik PMA maupun PMDN;

26. Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata seperti Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Sukamade dan lainnya;

27. Meningkatnya profesionalisme

Tabel. 2.1.

Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran Pembangunan Daerah

Kabupaten Banyuwangi

Page 45: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 32

pengelolaan Koperasi dan UMKM; 28. Meningkatnya jejaring kekuatan

ekonomi antar kabupaten, provinsi dan nasional serta jejaring pelaku ekonomi; serta

29. Tersusunnyaregulasi penguatan ekonomi kerakyatan.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur publik

5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur publik

6. Menurunkan kesenjangan

antar wilayah khususnya dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana fisik

30. Meningkatnya sarana informasi dan alat transportasi;

31. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan sarana serta prasarana yang menghubungkan daerah-daerah tujuan wisata;

32. Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pertanian;

33. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan sarana serta prasarana yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi;

34. Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan kesehatan dalam jumlah dan kualitas yang memadai;

35. Tersusun dan tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan komprehensif; serta

36. Meningkatnya jumlah jalan poros desa.

5. Mewujudkan kesejahateraan masyarakat melalui optimalisasi sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan, berkeadilan dan berwawasan lingkungan

7. Meningkatkan kesejahteraan melalui optimalisasi sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

37. Menurunnya tingkat pengangguran; 38. Menurunnya angka kemiskinan; 39. Meningkatnya program-program

pembangunan yang berbasis pada pengarusutamaan gender;

40. Meningkatnya jaminan dan perlindungan sosial masyarakat;

41. Meningkatnya peranan kelompok-kelompok dalam masyarakat di dalam berbagai kegiatan pembangunan; serta

42. Meningkatnya upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Page 46: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 33

e. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan sebagai ukuran keberhasilan

dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi. IKU Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi mengacu pada Indikator Kinerja Daerah dan Indikator Kinerja

Prioritas Pembangunan Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten

Banyuwangi 2010-2015, sebagai berikut :

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik

dan bersih

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

Pengelolaan arsip secara baku

Peningkatan SDM pengelola kearsipan

Tersimpannya arsip inaktif dan statis

Cakupan patroli petugas Satpol PP

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah

layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan

desa yang baik

Sistim Informasi Manajemen Pemda

Rasio bayi berAkte Kelahiran

Rasio pasangan berAkte Nikah

Kepemilikan KTP

Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk

Ketersediaan database kependudukan skala provinsi

Penerapan KTP nasional berbasis NIK

Tersedianya dokumen perencanaan : RPJPD yang telah

ditetapkan dengan Perda

Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD yang telah

ditetapkan dengan Perda / Perkada

Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang telah

ditetapkan dengan Perkada

Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD

Buku "Kabupaten dalam Angka"

Buku "PDRB Kabupaten"

Tingkat efektifitas anggaran*

Tingkat Efisiensi Anggaran*

Jumlah Perda yang diselesaikan*

2. Meningkatnya kualitas

SDM aparatur

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

% Jumlah keluhan masyarakat*

Page 47: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 34

pemerintah daerah yang

ditandai oleh

meningkatnya etos kerja

dan budaya kerja

pegawai

3. Menguatnya kapasitas

kelembagaan melalui

regulasi yang

konprehensif dan

berkeadilan

Jenis, kelas, dan jumlah restoran

Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel

Lahan bersertifikat

Penyelesaian kasus tanah

4. Meningkatnya kesadaran

dan penegakan hukum

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Kegiatan pembinaan politik daerah

Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk

Penegakan PERDA

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman, keindahan) di Kabupaten

Angka kriminalitas

Jumlah demo

Penyelesaian izin lokasi

5. Menurunnya angka buta

aksara

Angka melek huruf (AMH)*

Angka rata-rata lama sekolah

Angka partisipasi kasar SD/MI

Angka partisipasi kasar SLTP

Angka partisipasi kasar SLTA

Angka Partisipasi Murni :

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A*

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B*

Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C

6. Meningkatnya angka

partisipasi pendidikan

Pendidikan Dasar :

Angka partisipasi sekolah

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Rasio guru/murid

Rasio guru/murid per kelas rata-rata

Pendidikan Menengah Pertama : (SLTP/MTs)

Angka partisipasi sekolah

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia

sekolah

Rasio guru terhadap murid

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

Pendidikan Menengah Atas : (SMA/SMK/MA)

Page 48: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 35

Angka partisipasi sekolah

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia

sekolah

Rasio guru terhadap murid

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Angka Kelulusan :

Angka Kelulusan (AL) SD/MI

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

7. Meningkatnya kesadaran

masyarakat akan

pentingnya pendidikan

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta

aksara)

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

Jumlah perpustakaan

Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

8 Meningkatnya usia

harapan hidup

Angka usia harapan hidup*

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI)*

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

DBD

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin

Cakupan kunjungan bayi*

BOR (Bed Occupancy rate )*

AVLOS ( Average Length of Stay)

BTO (Bed Turn Over)

TOI ( Turn Over Interval)

Angka Kematian > 48 jam (GDR)

Page 49: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 36

Angka Kematian < 48 jam (NDR)

9 Menurunnya angka

kematian bayi

Angka kelangsungan hidup bayi (kematian bayi per 1000

kelahiran)*

10 Menurunnya angka

kematian ibu melahirkan

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran

hidup)

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani *

11 Menurunnya anak balita

dibawah garis merah

Persentase balita gizi buruk*

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

12 Menurunnya prevalensi

gizi kurang pada balita

Rasio posyandu per satuan balita

13 Meningkatnya cakupan

persalinan oleh tenaga

kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan

14 Meningkatnya peserta

KB aktif

Rata-rata jumlah anak per keluarga

Rasio akseptor KB

Cakupan peserta KB aktif

Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

15 Tersedianya obat dan

perbekalan kesehatan

yang aman, bermutu dan

bermanfaat serta

terjangkau oleh

masyarakat

Cakupan puskesmas*

Cakupan pembantu puskesmas

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 30.000 penduduk

Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk

16 Tersedianya tenaga

kesehatan yang cukup,

berkualitas dan

profesional

Rasio dokter per satuan penduduk

Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk

Rasio tenaga ahli gizi per 100.000 penduduk

Jumlah Rumah Sakit

Jumlah Puskemas, Pustu, Pusling *

Jumlah Poliklinik *

Jumlah Tenaga Medis

Keperawatan (perawat dan bidan)

Kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi)

Tenaga kesehatan

Sanitarian

Ahli gizi

Rasio tenaga medis per 1000 penduduk

Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk

Page 50: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 37

Rasio tenaga Kesehatan per 1000 penduduk

17 Terberdayakannya

masyarakat melalui

keterlibatan di dalam

pelayanan kesehatan,

seperti terlibat dalam

Posyandu, Polindes, dan

Pos Siaga serta

Poskestren

Posyandu aktif

18 Meningkatnya daya saing

daerah dan kemandirian

ekonomi berbasis

pertanian

Produksi daging (Ton/Th)*

Produksi telor (Ton/Th)*

Produksi susu (ton/Th)*

Mortalitas ternak (angka kematian ternak)

Kejadian penyakit

Jumlah Puskewan

Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya

per hektar

Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap

PDRB

Nilai tukar petani*

Gabah

Beras (Ton)

Kesediaan pangan utama

Produksi perikanan*

Konsumsi ikan*

19 Meningkatkan industri

olahan dan kreatif

berbasis pertanian

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Ekspor bersih perdagangan

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor

industri*

Pertumbuhan industri

20 Termanfaatkannya fungsi

ekologi, ekonomi dan

sosial hutan

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis *

Kerusakan kawasan hutan

21 Meningkatnya investasi

di daerah baik PMA

maupun PMDN

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) *

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) *

Rasio daya serap tenaga kerja *

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Kenaikan / penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah)*

22 Meningkatnya

pemanfaatan potensi

pariwisata seperti Kawah

Ijen, Pantai Plengkung,

Sukamade dan lainnya

Kunjungan wisata domistik *

Kunjungan wisata mancanegara *

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

23 Meningkatnya

profesionalisme

pengelolaan koperasi

dan UMKM

Prosentase koperasi aktif (melaksanakan RAT)*

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM8

Jumlah BPR / LKM

Usaha Mikro dan Kecil

24 Meningkatnya jejaring

antar daerah, provinsi

dan pusat serta jejaring

pelaku ekonomi

Jenis dan jumlah bank dan cabang

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

Kontribusi (pertumbuhan) sektoral :

Perdagangan, restoran dan hotel *

Ekspor bersih perdagangan *

Page 51: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 38

Cakupan bina kelompok perdagangan / usaha informal *

25 Tersusunnya regulasi

yang berhubungan

dengan kompetisi

kegiatan ekonomi di

daerah

Lama proses perijinan

Penyelesaian ijin lokasi

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Adiministrasi

Pemerintah

Pajak daerah (milyar RP)

Retribusi Daerah (milyar RP)

Macam pajak daerah

Macam retribusi daerah

Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

Persentase desa berstatus swasembada terhadap total

desa

Perda ekonomi kerakyatan *

26 Meningkatnya sarana

informasi dan alat

transportasi

Jumlah jaringan komunikasi

Jumlah surat kabar nasional / lokal

Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Jumlah penyiaran TV lokal

Web site milik pemerintah daerah

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik*

Jumlah arus penumpang angkutan umum*

Rasio ijin trayek*

Jumlah uji kir angkutan umum*

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis*

Angkutan darat*

Kepemilikan KIR angkutan umum*

Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) *

Biaya pengujian kelayakan angkutan umum*

Pemasangan Rambu-rambu

27 Meningkatnya kualitas

dan kuantitas jalan,

sarana dan prasarana yg

menghubungkan daerah-

daerah tujuan wisata

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik*

28 Meningkatnya sarana

dan prasarana penunjang

pertanian

Rasio jaringan irigasi dan luas daerah irigasi

Rasio ketersediaan air dan kebutuhan air untuk irigasi dan

lain keperluan

Rasio ketersediaan air pada musim hujan dan musim

kemarau (degradasi DAS)

Rasio pemanfaatan air tanah dan air permukaan

Rasio bangunan pengamanan pantai dengan panjang

pantai yang terkenan abrasi

Rasio jumlah SDM dengan luasan baku sawah irigasi

Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik dan teknis

Sumber air / mata air yang dalam kondisi debit air stabil

Daur ulang sistem irigasi

Rasio Jaringan Irigasi

Persentase penduduk yang memiliki lahan

29 Meningkatnya kuantitas

dan kualitas jalan dan

sarana serta prasarana

yang menghubungkan

pusat-pusat kegiatan

ekonomi

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

Jumlah orang / barang yang terangkut angkutan umum

Jumlah orang / barang melalui dermaga / bandara /

terminal per tahun

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Persentase rumah tinggal bersanitasi

Page 52: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 39

Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan

penduduk

Rasio rumah layak huni

Rasio permukiman layak huni

Panjang jalan dilalui Roda 4

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam

)

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran

pembuangan air (minimal 1,5 m)*

Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau

bangunan rumah liar*

Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak

tersumbat*

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

Lingkungan Pemukiman

Pembangunan waduk, embung dan longstorege, cek dam,

ground sill

Pembangunan infrastruktur pengaman pantai dan muara

sungai

30 Meningkatnya prasarana

dan sarana pendidikan

dan kesehatan dalam

jumlah kualitas yang

memadai

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik

Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik

Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik

Jumlah klub olahraga

Jumlah gedung olahraga

Rumah tangga pengguna air bersih

Rumah tangga pengguna listrik

Rumah tangga ber-Sanitasi

Lingkungan pemukiman kumuh

Rumah layak huni

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber

HPL/HGB

Persentase penanganan sampah*

Persentase luas pemukiman yang tertata*

Pencemaran status mutu air*

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber

mata air*

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal*

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk*

Penegakan hukum lingkungan*

Sumber air/mata air dalam kondisi baik/kondisi debit stabil*

31 Tersusunnya dan

tertatanya RTRW

Kabupaten Banyuwangi

secara terpadu dan

konprehensif

Ketaatan terhadap RTRW

Luas wilayah produktif

Luas wilayah industri

Luas wilayah kebanjiran

Luas wilayah kekeringan

Luas wilayah perkotaan

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber

HPL/HGB

Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan

32 Meningkatnya jumlah

jalan poros desa

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan

pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

Page 53: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 40

33 Menurunnya tingkat

pengangguran

Angka partisipasi angkatan kerja

Angka sengketa pengusaha - pekerja per tahun

Tingkat partisipasi angkatan kerja

Pencari kerja yang ditempatkan

Tingkat pengganguran terbuka*

Keselamatan dan perlindungan

Perselisian buruh dan pengusaha terhadap kebijakan

pemerintah

Rasio ketergantungan

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

Transmigrasi swakarsa (transmigrasi umum, TSM & TU )

34 Menurunnya angka

kemiskinan

Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan

Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik

Persentase rumah tangga (RT) yang menggunakan air

bersih

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (jt/th)

35 Meningkatnya program-

program pembangunan

yang berbasis pada

pengarusutamaan

gender

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Partisipasi perempuan di lembaga swasta

Rasio KDRT*

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur*

Partisipasi angkatan kerja perempuan (Legislatif)*

Partisipasi angkatan kerja perempuan (Eksekutif)*

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan*

36 Meningkatnya jaminan

dan perlindungan sosial

masyarakat

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti

rehabilitasi

PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Penurunan PMKS*

Prosentase penduduk mempunyai jaminan sosial*

37 Meningkatnya peranan

kelompok-kelompok

dalam masyarakat di

dalam berbagai kegiatan

pembangunan

Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)*

Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK*

Kontribusi produksi kelompok tani terhadap PDRB

Cakupan bina kelompok petani

Cakupan bina kelompok nelayan

Jumlah nelayan yang dapat bantuan Pemda pada tahun

Produksi perikanan kelompok nelayan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

Cakupan bina kelompok pengrajin

Jumlah LSM

LPM Berprestasi

PKK aktif

Posyandu aktif *

Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan

masyarakat

Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan

masyarakat

Page 54: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 41

f. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2013

Tantangan yang dihadapi pada tahun 2013 adalah terutama

menyangkut peningkatan kesejahtaraan yaitu kemiskinan, pengangguran

dan daerah tertinggal. Untuk mengatasi hal itu perlu dibuka kesempatan

kepada seluruh anggota masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi

dalam proses pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan ini perlu disertai

dengan kebijakan yang berpihak pada masyarakat yang lemah dan

tertinggal (affirmative policy) guna mengurangi kesenjangan kesejahteraan

di masyarakat. Sehingga strategi pembangunan yang dipilih adalah

pembangunan yang inklusif dan berkeadilan dirumuskan dengan tema

“Percepatan Dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif Dan

Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat.”

Adapun di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan hasil evaluasi, isu

strategis, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan,

serta dalam rangka pencapaian sasaran prioritas pembangunan tahun

2013, maka telah menetapkan tema “Pemerataan Pembangunan Dan

Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Didukung Pemantapan Tata

Kelola Kepemerintahan Dalam Rangka Mewujudkan Kemakmuran Yang

Lebih Baik.”

Berdasarkan tema dan analisis kondisi Kabupaten Banyuwangi

pada tahun - tahun sebelumnya, serta tantangan yang dihadapi pada tahun

2013, maka ditetapkan tema pembangunan daerah pada RKPD tahun

2013 “Menggerakkan Pembangunan Daerah Untuk Percepatan

Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengurangan Disparitas Wilayah.” Maksud

dari tema ini adalah:

1. Peningkatan kesejahteraan yang menjadi tujuan pembangunan daerah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, dicapai dengan cara

38 Meningkatnya upaya

pelestarian dan

pengembangan budaya

lokal

Jumlah group kesenian

Jumlah gedung

Penyelenggaraan festival seni dan budaya*

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya*

Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan*

Page 55: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 42

menggerakkan seluruh pelaku pembangunan daerah guna percepatan

pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produk domestik regional

bruto. Hal ini selaras dengan tema pembangunan nasional dan tema

pembangunan Provinsi Jawa Timur yaitu percepatan dan perluasan

pertumbuhan ekonomi.

2. Upaya percepatan pertumbuhan ekonomi, juga dapat memberikan

dampak adanya disparitas atau kesenjangan antar wilayah. Untuk itu

upaya percepatan pertumbuhan ekonomi harus disinergikan dengan

pengurangan kesenjangan antar wilayah, antar kecamatan maupun

antar desa / kelurahan, mengingat setiap warga Kabupaten

Banyuwangi mempunyai hak yang sama untuk menikmati hasil - hasil

pembangunan serta mempunyai hak yang sama untuk berpartisipasi

dalam proses pembangunan daerah.

Tabel 2.2.

Prioritas Pembangunan Daerah

Prioritas Tahun Rencana (RPJMD)

Tahun 2010-2015

Prioritas Pembangunan Daerah

Tahun 2013

1. Peningkatan akses pendidikan yang

bermoral dan berakhlak;

2. Peningkatan akses dan kualitas kesehatan;

3. Revitalisasi sektor pertanian;

4. Pengembangan industri olahan dan kreatif

berbasis pertanian;

5. Pengembangan wisata berbasis kearifan

lokal;

6. Pelestarian dan pengembangan budaya

lokal;

7. Peningkatan daya saing koperasi, usaha

mikro, kecil dan menengah berbasis

kelompok dan kluster;

8. Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan

daerah;

9. Pengembangan infrastruktur dan tata

ruang;

10. Peningkatan akses transportasi dan

informasi;

11. Peningkatan investasi;

12. Pengentasan kemiskinan dan

pengangguran;

Peningkatan akses pendidikan dan

kualitas SDM;

Peningkatan layanan dan sarana serta

kualitas kesehatan masyarakat;

Pengembangan teknik dan peningkatan

produktivitas pertanian ;

Peningkatan kesadaran budaya

masyarakat, kunjungan wisatawan dan

pemasaran destinasi wisata;

Pengembangan dan peningkatan daya

saing terhadap UKM dan koperasi;

Peningkatan kualitas infastruktur publilk;

Peningkatan promosi dan kerjasama

investasi;

Pengurangan tingkat kemiskinan melalui

peningkatan kualitas SDM dan

Page 56: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 43

13. Pemberdayaan kelompok masyarakat;

14. Pengarusutamaan gender dan

perlindungan anak;

15. Pengembangan program perlindungan dan

jaminan sosial ;.

16. Pengendalian lingkkungan, rehabilitasi

lahan, dan hutan;

17. Pengembangan jejaring kekuatan ekonomi;

18. Peningkatan kapabilitas birokrasi dan

kualitas pelayanan publik;

19. Membangun tata kelola pemerintahan yang

baik dan efektif;

kesempatan kerja;

Peningkatan partisipasi perempuan

dalam dunia kerja dan perlindungan

anak;

Perlindungan lingkungan dan konservasi

Sumber Daya Alam;

Peningkatan layanan masyarakat dalam

sektor publik;

2.2. Rencana Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan Rencana Kinerja

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan

seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan

untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan

melalui Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang

ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan

Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan

kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi. Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2013

(ada dilampiran LAKIP ini).

Page 57: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 44

2.3. Penetapan Kinerja

Penetapan kinerja merupakan amanat Intruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja antara lain

adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja

sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian

reward atau penghargaan dan sanksi.

Adapun Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk % 1 : 0,91

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk % 60,55

Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Buah 80

Pengelolaan arsip secara baku % 50

Peningkatan SDM pengelola kearsipan % 100

Tersimpannya arsip inaktif dan statis % 40

Cakupan patroli petugas Satpol PP Kegiatan 192

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten % 0,0012

Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan

Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) % 85

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa

yang baik % 95

Sistim Informasi Manajemen Pemda Sistim 10

Rasio bayi berAkte Kelahiran % 65,0

Rasio pasangan berAkte Nikah % 0,186

Kepemilikan KTP % 93,19

Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk % 10,79

Ketersediaan database kependudukan skala provinsi Ada / Tidak SIAK 2010

Page 58: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 45

Penerapan KTP nasional berbasis NIK Sudah / Belum Sudah

Tersedianya dokumen perencanaan : RPJPD yang telah

ditetapkan dengan Perda Dokumen Tersedia

Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD yang telah

ditetapkan dengan Perda / Perkada Dokumen Tersedia

Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang telah

ditetapkan dengan Perkada Dokumen Tersedia

Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD Dokumen Tersedia

Buku "Kabupaten dalam Angka" Ada / Tidak Ada

Buku "PDRB Kabupaten" Ada / Tidak Ada

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Kualitas Sdm Aparatur Pemerintah Daerah Yang Ditandai oleh Meningkatnya Etos Kerja

Dan Budaya Kerja Pegawai

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

% 78

Sasaran Strategis 3

Menguatnya Kapasitas Kelembagaan Melalui Regulasi Yang Konprehensif Dan Berkeadilan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Jenis, kelas, dan jumlah restoran Restoran 59

Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel Penginapan /

Hotel 62

Lahan bersertifikat % 14

Penyelesaian kasus tanah

%

100

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP % 80

Kegiatan pembinaan politik daerah % 80

Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk % 1:1,07

Penegakan PERDA % 93

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman, keindahan) di Kabupaten % 92

Angka kriminalitas Kasus 655

Jumlah demo Kali 4

Penyelesaian izin lokasi % 97,40

Sasaran Strategis 5

Menurunnya angka buta aksara

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Angka melek huruf (AMH) % 98,71-98,39

Angka rata-rata lama sekolah % 7,75

Angka partisipasi kasar SD/MI % 108,76

Angka partisipasi kasar SLTP % 99,99

Angka partisipasi kasar SLTA % 62,29

Angka Partisipasi Murni :

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A % 98,36

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B % 73,90

Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C % 46,31

Page 59: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 46

Sasaran Strategis 6

Meningkatnya angka partisipasi pendidikan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Pendidikan Dasar :

Angka partisipasi sekolah % 94,38

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah % 100

Rasio guru/murid % 15,22

Rasio guru/murid per kelas rata-rata % 23,48

Pendidikan Menengah Pertama : (SLTP/MTs)

Angka partisipasi sekolah % 94,38

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia

sekolah

% 96,91

Rasio guru terhadap murid % 15,4

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata % 38,11

Pendidikan Menengah Atas : (SMA/SMK/MA)

Angka partisipasi sekolah % 78,21

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia

sekolah

% 55,01

Rasio guru terhadap murid % 15,44

Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata % 38,11

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 55,49

Angka Kelulusan :

Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 99,75

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 96,18

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 96

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 99,69

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 89,13

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 94,62

Sasaran Strategis 7

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta

aksara)

% 99,89

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,03

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0,44

Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % 1,07

Jumlah perpustakaan % 3

Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun % 60.535

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah % 64.700

Sasaran Strategis 8

Meningkatnya usia harapan hidup

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Angka usia harapan hidup Th 67,1-67,90

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI)

% 95

Page 60: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 47

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

DBD

% 100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin

% 15

Cakupan kunjungan bayi % 88

BOR (Bed Occupancy rate ) % 65

AVLOS ( Average Length of Stay) Hari 8

BTO (Bed Turn Over) Kali 45

TOI ( Turn Over Interval) hari 3

Angka Kematian > 48 jam (GDR) per mile

(‰) 40

Angka Kematian < 48 jam (NDR)

per mile

(‰) 60

Sasaran Strategis 9

Menurunnya angka kematian bayi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Angka kelangsungan hidup bayi (kematian bayi per 1000

kelahiran)

% 25

Sasaran Strategis 10

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran

hidup)

% 65

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 81

Sasaran Strategis 11

Menurunnya anak balita dibawah garis merah

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Persentase balita gizi buruk

% ≤ 5

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

% 100

Sasaran Strategis 12

Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rasio posyandu per satuan balita

% 1,95

Sasaran Strategis 13

Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan

% 96,10

Page 61: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 48

Sasaran Strategis 14

Meningkatnya peserta KB aktif

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rata-rata jumlah anak per keluarga orang 2

Rasio akseptor KB % 0,73

Cakupan peserta KB aktif % 73

Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

% 41,5

Sasaran Strategis 15

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan

Bermanfaat serta terjangkau oleh masyarakat

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Cakupan puskesmas

% 100

Cakupan pembantu puskesmas % 48,39

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 30.000 penduduk % 142,18

Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk

% 1:14,56

Sasaran Strategis 16

Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup,

berkualitas dan profesional

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rasio dokter per satuan penduduk % 7,55

Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk % 2,31

Rasio tenaga ahli gizi per 100.000 penduduk % 2,50

Jumlah Rumah Sakit RS 11

Jumlah Puskemas, Pustu, Pusling Puskesmas,

Pustu, Pusling 216

Jumlah Tenaga Medis Orang 260

Keperawatan (perawat dan bidan) Orang 1260

Kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi) Orang 40

Tenaga kesehatan Orang 70

Sanitarian Orang 34

Ahli gizi Orang 40

Rasio tenaga medis per 1000 penduduk % 16,23

Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk % 44,26

Rasio tenaga Kesehatan per 1000 penduduk

% 4,37

Sasaran Strategis 17

Terberdayakannya masyarakat melalui keterlibatan di dalam

pelayanan kesehatan, seperti terlibat dalam Posyandu, Polindes,

dan Pos Siaga serta Poskestren

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Posyandu aktif % 100

Sasaran Strategis 18

Meningkatnya daya saing daerah dan kemandirian

ekonomi berbasis pertanian

Page 62: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 49

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Produksi daging (Ton/Th) Ton 5.701

Produksi telor (Ton/Th) Ton 10.797

Produksi susu (ton/Th) Ton 450.815

Mortalitas ternak (angka kematian ternak) % 0,5

Kejadian penyakit % 5,50

Jumlah Puskewan Puskewan\ 9

Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB % 7,84

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB % 1,07

Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya

per hektar Kw/hektar 66,33

Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB % 49,30

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap

PDRB % 9,12

Nilai tukar petani % 110,75

Gabah Ton 847.840

Beras (Ton) Ton 502.122

Kesediaan pangan utama % 303,94

Produksi perikanan Ton 63.242

Konsumsi ikan % 29,9

Sasaran Strategis 19

Meningkatkan industri olahan dan

kreatif berbasis pertanian

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB % 23,82

Ekspor bersih perdagangan Rp. 18.823.187

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB % 5,69

Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor

industri

% 6,5

Pertumbuhan industri

% 4,86

Sasaran Strategis 20

Termanfaatkannya fungsi ekologi, ekonomi dan

sosial hutan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 1,07

Kerusakan kawasan hutan

% 0,04

Sasaran Strategis 21

Meningkatnya investasi di daerah baik PMA

maupun PMDN

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Investor 1

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) Rp. (milyar) 50

Rasio daya serap tenaga kerja Orang 239

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB % 4,04

Kenaikan / penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah)

Rp. 1

Sasaran Strategis 22

Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata seperti

Page 63: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 50

Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Sukamade dan lainnya

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Kunjungan wisata domistik Orang 864.725

Kunjungan wisata mancanegara Orang 22.481

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB % 3,71

Sasaran Strategis 23

Meningkatnya profesionalisme pengelolaan

koperasi dan UMKM

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Prosentase koperasi aktif (melaksanakan RAT) % 80,3

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM UKM 23.000

Jumlah BPR / LKM BPR/LKM 2.250

Usaha Mikro dan Kecil UMK 44

Sasaran Strategis 24

Meningkatnya jejaring antar daerah, provinsi dan pusat

serta jejaring pelaku ekonomi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Jenis dan jumlah bank dan cabang Bank 44

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

Perush. Asuransi

4

Sasaran Strategis 25

Tersusunnya regulasi yang berhubungan dengan kompetisi

kegiatan ekonomi di daerah

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Lama proses perijinan % 94,29

Penyelesaian ijin lokasi % 97,40

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Adiministrasi

Pemerintah Ada / Tidak ada

Ada

Pajak daerah (milyar RP) Rp. 43,596

Retribusi Daerah (milyar RP) Rp. 28,082

Macam pajak daerah Macam 11

Macam retribusi daerah Macam 30

Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Perda 1

Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa % 95

Perda ekonomi kerakyatan Perda 1

Sasaran Strategis 26

Meningkatnya sarana informasi dan alat transportasi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Jumlah jaringan komunikasi Jaringan 13

Jumlah surat kabar nasional / lokal Jenis 18

Jumlah penyiaran radio/TV lokal Penyiaran /

tayang 51/2

Jumlah penyiaran TV lokal Tayang 1

Web site milik pemerintah daerah Web site 1

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik % 95

Page 64: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 51

Jumlah arus penumpang angkutan umum Orang 1.584.129

Rasio ijin trayek % 0,00034

Jumlah uji kir angkutan umum Angkutan 1.420

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Pelabuhan 2/1/8

Angkutan darat % 0,001

Kepemilikan KIR angkutan umum % 34,59

Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Menit 20

Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Rp. 37.000

Pemasangan Rambu-rambu % 0,052

Sasaran Strategis 27

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan sarana serta

prasarana yang menghubungkan daerah-daerah tujuan wisata

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik % 95

Sasaran Strategis 28

Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pertanian

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rasio jaringan irigasi dan luas daerah irigasi % 75

Rasio ketersediaan air dan kebutuhan air untuk irigasi dan

lain keperluan

% 50

Rasio ketersediaan air pada musim hujan dan musim

kemarau (degradasi DAS)

% 75

Rasio pemanfaatan air tanah dan air permukaan % 75

Rasio bangunan pengamanan pantai dengan panjang pantai

yang terkenan abrasi

% 50

Rasio jumlah SDM dengan luasan baku sawah irigasi % 80

Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik dan teknis % 75

Sumber air / mata air yang dalam kondisi debit air stabil % 75

Daur ulang sistem irigasi % 45

Rasio Jaringan Irigasi % 75

Persentase penduduk yang memiliki lahan % 22

Sasaran Strategis 29

Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan % 0,004

Jumlah orang / barang yang terangkut angkutan umum Orang 1.584.129

Jumlah orang / barang melalui dermaga / bandara / terminal

per tahun

Orang 1..584.129

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk % 75

Persentase rumah tinggal bersanitasi % 83,5

Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk % 45

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan

penduduk

% 50

Rasio rumah layak huni % 50

Page 65: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 52

Rasio permukiman layak huni % 50

Panjang jalan dilalui Roda 4 % 0,0005

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) % 94,90

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran

pembuangan air (minimal 1,5 m)

Km 25.500

Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau

bangunan rumah liar

% 30

Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak

tersumbat

% 84

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik % 98

Lingkungan Pemukiman Pemukiman 113.995

Pembangunan waduk, embung dan longstorege, cek dam,

ground sill

Bangunan 30

Pembangunan infrastruktur pengaman pantai dan muara

sungai

% 80

Sasaran Strategis 30

Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan kesehatan

dalam jumlah kualitas yang memadai

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik % 86,03

Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik % 84,56

Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik % 96,86

Jumlah klub olahraga Klub 63

Jumlah gedung olahraga Gedung 2

Rumah tangga pengguna air bersih RT 33.670

Rumah tangga pengguna listrik RT 276.151

Rumah tangga ber-Sanitasi RT 336.720

Lingkungan pemukiman kumuh pemukiman 36100

Rumah layak huni Rumah 1469200

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber

HPL/HGB

% 45

Persentase penanganan sampah % 45,5

Persentase luas pemukiman yang tertata % 45

Pencemaran status mutu air % 90

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber

mata air

% 81

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal % 75

Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk % 50

Penegakan hukum lingkungan % 90

Sumber air/mata air dalam kondisi baik/kondisi debit stabil % 83

Sasaran Strategis 31

Tersusunnya dan tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi

secara terpadu dan konprehensif

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Ketaatan terhadap RTRW Kondisi Baik

Luas wilayah produktif % 50,60

Luas wilayah industri % 2,30

Luas wilayah kebanjiran % 0,08

Page 66: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 53

Luas wilayah kekeringan % 0,08

Luas wilayah perkotaan % 9,80

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber

HPL/HGB %

45

Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan Bangunan 4.185

Sasaran Strategis 32

Meningkatnya jumlah jalan poros desa

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan

pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)

%

95

Sasaran Strategis 33

Menurunnya tingkat pengangguran

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Angka partisipasi angkatan kerja % 71,70

Angka sengketa pengusaha - pekerja per tahun % 1,72

Tingkat partisipasi angkatan kerja % 71,70

Pencari kerja yang ditempatkan % 20,20

Tingkat pengganguran terbuka % 3,31-4,31

Keselamatan dan perlindungan % 74,89

Perselisian buruh dan pengusaha terhadap kebijakan

pemerintah

% 26,67

Rasio ketergantungan % 31,9

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia % 35

Transmigrasi swakarsa (transmigrasi umum, TSM & TU ) % 18,94

Sasaran Strategis 34

Menurunnya angka kemiskinan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan % 84,1

Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik % 66,95

Persentase rumah tangga (RT) yang menggunakan air

bersih %

7,50

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (jt/th) % 63,37

Sasaran Strategis 35

Meningkatnya program-program pembangunan yang berbasis

pada pengarusutamaan gender

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 15

Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 86,70

Rasio KDRT % 0,007

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur % 0,54

Partisipasi angkatan kerja perempuan (Legislatif) % 16,12

Partisipasi angkatan kerja perempuan (Eksekutif) % 38,39

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan %

87,44

Sasaran Strategis 36

Meningkatnya jaminan dan perlindungan sosial masyarakat

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti

rehabilitasi

Unit 83

Page 67: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 54

PMKS yang memperoleh bantuan sosial % 0,09

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial % 0,09

Sasaran Strategis 37

Meningkatnya peranan kelompok-kelompok dalam

masyarakat di dalam berbagai kegiatan pembangunan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

Kelompok 85

Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Kelompok 85

Kontribusi produksi kelompok tani terhadap PDRB % 4,03

Cakupan bina kelompok petani % 26,55

Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 44

Jumlah nelayan yang dapat bantuan Pemda pada tahun Nelayan 9

Produksi perikanan kelompok nelayan Ton 260,4

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Kelompok 30

Cakupan bina kelompok pengrajin Sentra 25

Jumlah LSM LSM 217

LPM Berprestasi LPM 50

PKK aktif PKK 100

Swadaya Masyarakat terhadap Prog. pemberd. masyarakat % 80

Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat % 70

Sasaran Strategis 38

Meningkatnya upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

Jumlah group kesenian Group 719

Jumlah gedung Gedung 2

Penyelenggaraan festival seni dan budaya kali 6

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Unit 9

Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Buah/tempat 27

Page 68: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 55

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak - pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selaku pengemban amanah

masyarakat Banyuwangi melaksanakan kewajiban mempertanggungjawabkan

amanah tersebut. Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 589/IX/6/Y/1999

tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

target sasaran dari masing - masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan

dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Banyuwangi 2010-2015. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran

kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

a. Kerangka Pengukuran Kinerja

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara Nomor : 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan

Page 69: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 56

Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan

indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program /

kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian

sasaran dan program / kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja

yang dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target

dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran

Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi

untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan

indikator sasaran diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu:

- 85 s.d. 100 = Baik Sekali (BS)

- 70 s.d. <85 = Baik (B)

- 55 s.d. <70 = Cukup (C)

- < 55 = Kurang (K)

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis

pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan

mengenai sebab - sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang

diharapkan.

Page 70: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 57

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan.

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara

signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.

Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya

untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

b. Analisis Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja

Secara umum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010–2015. Dalam RPJMD

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010–2015, untuk mewujudkan Visi telah

ditetapkan 9 Misi yang diintisarikan menjadi 5 Misi, 7 Tujuan dan 42 Sasaran.

Berdasarkan Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja tahun 2013, telah

ditetapkan 38 (tiga puluh delapan) sasaran, dengan indikator sasaran

sebanyak 275 (dua ratus tujuah puluh lima) indikator sasaran terdiri dari

1 tujuan dan 36 indikator kinerja untuk MisiI terdapat 1 tujuan dan 75

indikator kinerja untuk Misi II terdapat 2 tujuan dan 48 indikator kinerja untuk

Misi III terdapat 2 tujuan dan 73 indikator kinerja untuk Misi IV terdapat 1

tujuan dan 43 indikator kinerja untuk Misi V.

Page 71: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 58

Dari 38 (tigapuluh delapan) sasaran dengan 275 indikator kinerja,

pencapaian indikator sasaran kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Kategori Jumlah

Indikator Sasaran Persentase

Misi I (36 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 34 94,44

2 Baik 1 2,78

3 Cukup 0 0,00

4 Kurang 1 2,78

Misi II (75 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 57 76,00

2 Baik 17 22,67

3 Cukup 1 1,33

4 Kurang 0 0,00

Misi III (48 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 43 89,58

2 Baik 3 6,25

3 Cukup 0 0,00

4 Kurang 2 4,17

Misi IV (73 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 63 86,30

2 Baik 5 6,85

3 Cukup 3 4,11

4 Kurang 2 2,74

Misi V (43 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 34 79,07

2 Baik 3 6,98

3 Cukup 2 4,65

4 Kurang 4 9,30

Page 72: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 59

Adapun ketercapaian kinerja sasaran dirinci dalam matrik sebagai berikut :

Tabel 3.2.

Ketercapaian Indikator Sasaran terhadap Target

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ketercapaian

Target

Keterangan

Misi I : Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)

1 Terwujudnya tata kelola pemerintahan

yang baik dan bersih

Capaian kinerja sasaran = 93,19 % kategori Baik Sekali

23 18 Indikator

mencapai

target

5 Indikator tidak

mencapai

target

22 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai <55

% = K

(100 % = 10, lebih 100

% = 8, tdk tercapai = 5)

2 Meningkatnya kualitas SDM aparatur

pemerintah daerah yang ditandai oleh

meningkatnya etos kerja dan budaya kerja

pegawai

Capaian kinerja sasaran = 101,94 % kategori Baik Sekali

1 1 mencapai

target

1 Indikator

mencapai 85 - <

100 %= BS (lebih 100%=3)

3 Menguatnya kapasitas kelembagaan

melalui regulasi yang konprehensif dan

berkeadilan

Capaian kinerja sasaran = 151,99 % kategori Baik Sekali

4 4 Indikator

mencapai

taget

4 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 1, lebih 100% =

3)

4 Meningkatnya kesadaran dan penegakan

hukum

Capaian kinerja sasaran = 197,56 % kategori Baik Sekali

8 7 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tdk

mencapai

target

6 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 85-<

100 % (BS)

1 Indikator

mencapai 70 -

<85 % = B (100% = 1, lebih 100% =

7, tdk tercapai = 1)

Misi II : Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan

Kebutuhan Dasar Lainnya

5 Menurunnya angka buta aksara

Capaian kinerja sasaran = 108,32 % kategori Baik Sekali

8 5 Indikator

mencapai

target

3 Indikator tidak

mencapai

target

7 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS (lebih 100% = 5, tdk

tercapai = 3)

6 Meningkatnya angka partisipasi pendidikan

Capaian kinerja sasaran = 102,77 % kategori Baik Sekali

19 14 Indikator

mencapai target

5 Indikator tidak

mencapai target

15 Indikator

mencapai > 100

% = BS

2 Indikator

mencapai

mencapai 85 - <

100 % =BS

1 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B

Page 73: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 60

1 Indikator

mencapai 55-

<70 % = C. (lebih 100% = 14, tdk

tercapai = 5)

7 Meningkatnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya pendidikan

Capaian kinerja sasaran = 181,47 % kategori Baik Sekali

7 3 Indikator

mencapai target

4 Indikator tidak

mencapai target

5 Indikator

mencapai > 100

% = BS

2 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS (lebih 100% = 3, tdk

tercapai = 4)

8 Meningkatnya usia harapan hidup

Capaian kinerja sasaran = 115,18 % kategori Baik Sekali

11 8 Indikator

mencapai target

3 Indikator tidak

mencapai target

10 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B (100% = 1, lebih 100% =

7, tdk tercapai = 3)

9 Menurunnya angka kematian bayi

Capaian kinerja sasaran = 304,88 % kategori Baik Sekali

1 1 Indikator

mencapai terget

1 Indikator

mencapai > 100

% = BS (lebih 100% = 1)

10 Menurunnya angka kematian ibu

melahirkan

Capaian kinerja sasaran = 73,55 % kategori Baik

2 1 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

target

1 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B (lebih 100%=1, tdk

tercapai = 1 )

11 Menurunnya anak balita dibawah garis

merah

Capaian kinerja sasaran = 300 % kategori Baik Sekali

2 2 Indikator

mencapai

target

2 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 1, lebih 100% =

1)

12 Menurunnya prevalensi gizi kurang pada

balita

Capaian kinerja sasaran = 105,64 % kategori Baik Sekali

1 1 Indikator

mencapai

target

1 Indikator

mencapai > 100

% = BS (lebih 100% = 1)

13 Meningkatnya cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan

Capaian kinerja sasaran = 92,92 % kategori Baik Sekali

1 1 Indikator tidak

mencapai

target

1 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B (tdk tercapai = 1)

14 Meningkatnya peserta KB aktif

Capaian kinerja sasaran = 104,18 % kategori Baik Sekali

4 4 Indikator

mencapai

target

4 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 1, lebih 100% =

3)

15 Tersedianya obat dan perbekalan

kesehatan yang aman, bermutu dan

bermanfaat serta terjangkau oleh

masyarakat

Capaian kinerja sasaran = 157,54 % kategori Baik Sekali

4 4 Indikator

mencapai

target

4 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 1, lebih 100% =

3)

16 Tersedianya tenaga kesehatan yang

cukup, berkualitas dan profesional

14 6 Indikator

mencapai

target

1 Indikator

mencapai > 100

% = BS

Page 74: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 61

Capaian kinerja sasaran = 130,97 % kategori Baik Sekali

8 Indikator tidak

mencapai

target

13 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B (lebih 100% = 6, tdk

tercapai = 8)

17 Terberdayakannya masyarakat melalui

keterlibatan di dalam pelayanan

kesehatan, seperti terlibat dalam

Posyandu, Polindes, dan Pos Siaga serta

Poskestren

Capaian kinerja sasaran = 100 % kategori Baik Sekali

1 1 Indikator

mencapai

target

1 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 1)

Misi III : Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah melalui Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas

dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal

18 Meningkatnya daya saing daerah dan

kemandirian ekonomi berbasis pertanian

Capaian kinerja sasaran = 208,30 % kategori Baik Sekali

17 11 Indikator

mencapai

target

6 Indikator tidak

mencapai

target

14 Indikator

mencapai > 100

% = BS

3 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B (100% = 3, lebih 100% =

8, tdk tercapai = 6)

19 Meningkatkan industri olahan dan kreatif

berbasis pertanian

Capaian kinerja sasaran = 164,26 % kategori Baik Sekali

5 4 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

target

5 Indikator

mencapai > 100

% = BS (lebih 100% = 4)

20 Termanfaatkannya fungsi ekologi, ekonomi

dan sosial hutan

Capaian kinerja sasaran = 112,97 % kategori Baik Sekali

2 2 Indikator

mencapai

target

2 Indikator

mencapai > 100

% = BS (lebih 100% = 2)

21 Meningkatnya investasi di daerah baik

PMA maupun PMDN

Capaian kinerja sasaran = 267,30 % kategori Baik Sekali

5 4 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

target

5 Indikator

mencapai > 100

% = BS (lebih 100% = 4)

22 Meningkatnya pemanfaatan potensi

pariwisata seperti Kawah Ijen, Pantai

Plengkung, Sukamade dan lainnya

Capaian kinerja sasaran = 186,50 % kategori Baik Sekali

3 3 Indikator

mencapai

target

3 Indikator

mencapai > 100

% = BS ( lebih 100% = 3)

23 Meningkatnya profesionalisme pengelolaan

koperasi dan UMKM

Capaian kinerja sasaran = 100,79 % kategori Baik Sekali

4 4 Indikator

mencapai

target

4 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 2, lebih 100%

= 2)

24 Meningkatnya jejaring antar daerah,

provinsi dan pusat serta jejaring pelaku

ekonomi

Capaian kinerja sasaran = 200 % kategori Baik Sekali

2 2 Indikator

mencapai

target

2 Indikator

mencapai > 100

% = BS ( lebih 100% =2)

25 Tersusunnya regulasi yang berhubungan

dengan kompetisi kegiatan ekonomi di

daerah

Capaian kinerja sasaran = 104,55 % kategori Baik Sekali

10 9 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

target

6 Indikator

mencapai > 100

% = BS

2 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS

2 Indikator

mencapai <55

Page 75: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 62

% = K. ( 100% =5, lebih 100%

=4, tdk tercapai = 1)

Misi IV : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infranstruktur Publik

26 Meningkatnya sarana informasi dan alat

transportasi Capaian kinerja sasaran = 152,85 % kategori Baik Sekali

15 14 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

target

14 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS ( 100%=10, lebih

100%=4, tdk tercapai =1)

27 Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan

dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan daerah-daerah tujuan

wisata

Capaian kinerja sasaran = 96,95 % kategori Baik Sekali

1 1 Indikator tidak

mencapai

target

1 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B ( tdk tercapai =1)

28 Meningkatnya sarana dan prasarana

penunjang pertanian

Capaian kinerja sasaran = 107,29 % kategori Baik Sekali

11 7 Indikator

mencapai

target

4 Indikator tidak

mencapai

target

8 Indikator

mencapai > 100

% = BS

3 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS ( 100% = 5, lebih 100%

=2, tdk tercapai =4)

29 Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan

dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan pusat-pusat kegiatan

ekonomi

Capaian kinerja sasaran = 124 % kategori Baik Sekali

18 13 Indikator

mencapai

target

5 Indikator tidak

mencapai

target

14 Indikator

mencapai > 100

% = BS

3 Indikator

mencapai 70 - <

85 % =B

1 Indikator

mencapai 55-

<70% = C. ( 100% = 6, lebih 100%

=7, tdk tercapai =5)

30 Meningkatnya prasarana dan sarana

pendidikan dan kesehatan dalam jumlah

kualitas yang memadai

Capaian kinerja sasaran = 379,73 % kategori Baik Sekali

19 14 Indikator

mencapai

target

5 Indikator tidak

mencapai

target

11 Indikator

mencapai > 100

% = BS

4 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS

2 Indikator

mencapai 55- <

70 % =C

2 Indikator

mencapai <55%

= K. ( 100% = 3, lebih 100%

=11, tdk tercapai =5)

31 Tersusunnya dan tertatanya RTRW

Kabupaten Banyuwangi secara terpadu

dan konprehensif

Capaian kinerja sasaran = 114,15 % kategori Baik Sekali

8 8 Indikator

mencapai

target

6 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 85 - <

100 % =BS

1 Indikator

mencapai 70 - <

85 % =B (100% = 3, lebih 100%

=5)

32 Meningkatnya jumlah jalan poros desa 1 1 Indikator 1 Indikator

Page 76: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 63

Capaian kinerja sasaran = 101,58 % kategori Baik Sekali

mencapai target mencapai > 100

% = BS ( lebih 100% =1)

Misi V : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumberdaya Daerah Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, Berkeadilan Dan Berwawasan

Lingkungan

33 Menurunnya tingkat pengangguran

Capaian kinerja sasaran = 167,40 % kategori Baik Sekali

10 6 Indikator

mencapai

target

4 Indikator tidak

mencapai

target

8 Indikator >

100 % = BS

1 Indikator

mencapai 70 - <

85 % =B

I Indikator

mencapai >55 =

K (lebih 100% =6, tdk

tercapai =4)

34 Menurunnya angka kemiskinan

Capaian kinerja sasaran = 113,02 % kategori Baik Sekali

4 4 Indikator

mencapai target

4 Indikator

mencapai > 100

% = BS (lebih 100% =4)

35 Meningkatnya program-program

pembangunan yang berbasis pada

pengarusutamaan gender

Capaian kinerja sasaran = 111,43 % kategori Baik Sekali

7 6 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

3 Indikator

mencapai > 100

% = BS

2 Indikator

mencapai 70-

<85 % = B

1 Indikator

mencapai 55-

<70 % = C

1 Indikator <55

= K. (100% = 1, lebih 100%

=5, tdk tercapai =1)

36 Meningkatnya jaminan dan perlindungan

sosial masyarakat

Capaian kinerja sasaran = 294,15 % kategori Baik Sekali

3 2 Indikator

mencapai

target

1 Indikator tidak

mencapai

target

2 Indikator

mencapai > 100

% = BS

1 Indikator

mencapai 55-

<70 % = C ( lebih 100% =2, tdk

tercapai =1)

37 Meningkatnya peranan kelompok-

kelompok dalam masyarakat di dalam

berbagai kegiatan pembangunan

Capaian kinerja sasaran = 107,62 % kategori Baik Sekali

14 9 Indikator

mencapai

target

5 Indikator tidak

mencapai

target

12 Indikator

mencapai > 100

% = BS

2 Indikator

mencapai <55 =

K. (100% = 4, lebih 100%

=5, tdk tercapai =5)

38 Meningkatnya upaya pelestarian dan

pengembangan budaya lokal

Capaian kinerja sasaran = 91,73 % kategori Baik Sekali

5 5 Indikator

mencapai target

2 Indikator tidak

mencapai target

5 Indikator

mencapai > 100

% = BS (100% = 3, tdk

tercapai=2)

Page 77: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 64

Dari 38 sasaran di atas, pencapaian realisasi terhadap target yang

sudah ditentukan dapat diketahui sebagai berikut :

Tabel 3.3.

Pencapaian Target Misi

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai di atas

adalah dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator

sasaran. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja masing - masing sasaran

dan indikator sasaran adalah sebagai berikut :

No. Misi

Jumlah

Indikator

Sasaran

Tingkat Pencapaian

Sesuai Target Belum Mencapai Target Melampaui Target

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 1 36 11 30.56

6 16,67

19 52.78

2 Misi 2 75 5 6.67

25 33,33

45 60,00

3 Misi 3 48 10 20.83

9 18,75

29 60.42

4 Misi 4 73 27 36.99

16 21,92

30 41,10

5 Misi 5 43 8 18.60

13 30,23

22 51.16

Jumlah 275 61 22,18 69 25,09 145 52,73

Tabel 3.4.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja

per 10.000 penduduk % 1 : 0,84 1,09 129,76 1 : 0,91 1 : 0,27 29,67

2 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000

Penduduk % 51,24 51,24 100 60,55 66,86 110,51

3 Rasio Pos Siskamling per jumlah

desa/kelurahan Buah 80 85 106,25 80 86 107,50

4 Pengelolaan arsip secara baku % 40 40 100 50 55 110

5 Peningkatan SDM pengelola

kearsipan % 80 80 100 100 100 100

6 Tersimpannya arsip inaktif dan statis % 35 35 100 40 50 125

7 Cakupan patroli petugas Satpol PP Kegiatan 144 156 108,33 192 240 125

8 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran kabupaten % 0,0009 0,0009 100 0,0012 0,0012 100

9 Tingkat waktu tanggap (response

time rate) daerah layanan Wilayah % 80 80 100 85 84 98,82

Page 78: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 65

Dari tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa dari 23 indikator sasaran yang

ditetapkan, rata - rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya pemerintahan yang baik

mencapai sebesar 93,19 % atau bermakna baik sekali. Apabila dibandingkan dengan

capaian kinerja tahun 2012 yang mencapai rata - rata sebesar 102,48 %, maka

capaian kinerja tahun 2013 mengalami penurunan rata – rata sebesar 0,91 %.

Penurunan ini disebabkan adanya beberapa indikator kinerja sasaran tidak mencapai

target yang telah ditetapkan.

Adapun indikator kinerja sasaran yang mengalami penurunan yaitu :

Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK), dengan target sebesar 85 % pada tahun 2013, terealisasi

sebesar 84 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 98,82 %. Hal

ini disebabkan ada beberapa kasus kejadian kebakaran di luar wilayah

manajemen kebakaran sehingga penanganannya di luar response time rate

pemadam kebakaran.

Manajemen Kebakaran (WMK)

10 Cakupan sarana prasarana

perkantoran pemerintahan desa yang

baik % 93 93 100 95 96,50 101,58

11 Sistim Informasi Manajemen Pemda Sistim 9 15 166,67 10 15 150

12 Rasio bayi berAkte Kelahiran % 46 61,35 133,37 65,0 95,98 147,66

13 Rasio pasangan berAkta Nikah % 0,164 0,021 12,80 0,186 0,023 12,37

14 Kepemilikan KTP % 85,71 92,79 108,26 93,19 90,46 97,07

15 Kepemilikan akta kelahiran per 1000

penduduk % 8,03 7,35 91,53 10,79 3,22 29,84

16 Ketersediaan database

kependudukan skala provinsi Ada /

Tidak

SIAK

2010

SIAK

2010 100

SIAK

2010 Ada 100

17 Penerapan KTP nasional berbasis

NIK Sudah /

Belum Sudah Sudah 100 Sudah Sudah 100

18 Tersedianya dokumen perencanaan :

RPJPD yang telah ditetapkan dengan

Perda Dokumen Tersedia Tersedia 100 Tersedia Tersedia 100

19 Tersedianya dokumen perencanaan :

RPJMD yang telah ditetapkan

dengan Perda / Perkada Dokumen Tersedia Tersedia 100 Tersedia Tersedia 100

20 Tersedianya dokumen perencanaan :

RKPD yang telah ditetapkan dengan

Perkada Dokumen Tersedia Tersedia 100 Tersedia Tersedia 100

21 Penjabaran program RPJMD

kedalam RKPD Dokumen Tersedia Tersedia 100 Tersedia Tersedia 100

22 Buku "Kabupaten dalam Angka" Ada /

Tidak Ada Ada 100 Ada Ada 100

23 Buku "PDRB Kabupaten" Ada /

Tidak Ada Ada 100 Ada Ada 100

Rata-rata capaian kinerja 102,48 93,19

Page 79: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 66

Solusi :

Diperlukan penambahan titik manajemen kebakaran yang baru dan penambahan

armada serta personil pemadam kebakaran.

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk, dengan target sebesar

0,091 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 0,027 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 29,67%. Hal ini disebabkan kurangnya jumlah SDM

yang ada, dikarenakan adanya moratorium pegawai yang diberlakukan oleh

pemerintah pusat sehingga tidak memungkinkan untuk merekrut PNS yang

ditempatkan di Satuan Polisi Pamong Praja.

Solusi :

Menambah personil non Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Rasio pasangan berakte nikah, dengan target sebesar 0,186 % pada tahun

2013, terealisasi sebesar 0,023 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 12,37 %.

Kepemilikan KTP, dengan target sebesar 93,19 % pada tahun 2013, terealisasi

sebesar 90,46 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 97,07 %.

Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk juga mengalami penurunan,

dengan target sebesar 10,79 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 3,22 %

atau capaian kinerja indikator sasaran sebesar 29,84 %.

Penyebab tidak tercapainya 3 indikator kinerja di atas karena rendahnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman Undang - Undang Nomor

32 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Solusi :

Perlu dilakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat melalui papan pengumuman

di tempat strategis, siaran radio dan media lain, maupun tatap muka dengan

tokoh masyarakat di tingkat Desa / Kelurahan tentang pemahaman Undang -

Undang Nomor 32 Tahun 2006, bahwa setiap peristiwa kependudukan harus

dilaporkan kepada instansi terkait, seperti kelahiran anak, pernikahan, pindah

tempat tinggal dan lainnya.

Page 80: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 67

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pencapaian sasaran

Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah daerah yang ditandai oleh

meningkatnya etos kerja dan budaya kerja pegawai dengan target sebesar 78 %

pada tahun 2013, terealisasi sebesar 79,81 % sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 101,94% yang bermakna Baik Sekali. Pencapaian kinerja tahun

2013 mengalami kenaikan dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2012

sebesar 99,09 %. Tercapainya realisasi dan capaian kinerja dikarenakan adanya

perbaikan – perbaikan pelayanan kepada masyarakat seperti pengurusan

administrasi kependudukan sekarang ini lebih mudah, cepat dan selesai serta

didukung oleh adanya program pelayanan prima bagi masyarakat.

Tabel 3.5.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah

Yang Ditandai oleh Meningkatnya Etos Kerja Dan Budaya Kerja Pegawai

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Indeks Kepuasan Layanan

Masyarakat

% 78 77,29 99,09 78 79,81 101,94

Tabel 3.6.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3

Menguatnya Kapasitas Kelembagaan Melalui Regulasi Yang Konprehensif Dan Berkeadilan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jenis, kelas, dan jumlah restoran Restoran 59 59 100 59 90 152,54

2 Jenis, kelas, dan jumlah

penginapan/ hotel Penginapan

/ Hotel 62 62 100 62 70 112,90

3 Lahan bersertifikat % 13 33,78 259,85 14 33,95 242,50

4 Penyelesaian kasus tanah

% 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian kinerja 139,96 151,99

Page 81: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 68

Dari tabel di atas, bahwa pencapaian sasaran Menguatnya kapasitas

kelembagaan melalui regulasi yang konprehensif dan berkeadilan pada tahun 2013

sebesar 151,99 %, mengalami peningkatan dibandingkan capaian kinerja tahun 2012

sebesar 151,99 %. Dari 4 indikator kinerja sasaran tahun 2012 yang melebihi target

sebanyak 3 indikator sasaran dan 1 indikator sasaran yang mencapai target.

Indikator kinerja sasaran yang mengalami kenaikan secara signifikan adalah

indikator lahan bersertifikat. Kenaikan ini seiring dengan semakin meningkatnya

kesadaran masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah.

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa, pencapaian sasaran

Meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum pada tahun 2013 rata – rata

capaian kinerja sebesar 197,56 % mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan

tahun 2012 sebesar 122,44 %. Dari 8 indikator kinerja sasaran yang tidak tercapai

sebanyak 1 indikator sasaran yaitu Jumlah demo hanya mencapai sebesar 57,14 %,

hal ini karena wilayah kerja sangat luas dan jumlah perusahaan swasta banyak

sehingga dimungkinkan adanya gejolak para buruh untuk dinaikkan upah kerjanya.

Adapun indikator kinerja sasaran yang mengalami penurunan yaitu :

Jumlah demo, dengan target sebanyak 4 kali pada tahun 2013, terealisasi

sebanyak 7 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 57,14 %.

Tidak tercapainya indikator kinerja disebabkan kondisi keamanan dan ketertiban

Tabel 3.7.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4

Meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Kegiatan pembinaan terhadap

LSM, Ormas dan OKP % 60 90 150 80 85 106,25

2 Kegiatan pembinaan politik daerah % 60 95 158,33 80 85 106,25

3 Rasio penduduk berKTP per satuan

penduduk % 1 : 1,16 1 : 1,16 100 1:1,07 1:1,08 100,93

4 Penegakan PERDA % 91 100 109,89 93 95 102,15

5 Tingkat penyelesaian pelanggaran

K3 (ketertiban, ketentraman,

keindahan) di Kabupaten % 87 85 97,70 92 106 115,22

6 Angka kriminalitas Kasus 722 718 100,56 655 650 100,77

7 Jumlah demo Kali 4 4 100 4 7 57,14

8 Penyelesaian izin lokasi % 97,7 81,18 83,09 97,40 98,87 101,51

Rata-rata capaian kinerja 122,44 197,56

Page 82: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 69

lingkungan belum kondusif, hal ini ditandai dengan masih adanya gangguan

keamanan dan demonstrasi.

Solusi :

Diperlukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat tentang arti

pentingnya keamanan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan serta adanya

kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, perusahaan dan buruh

sehingga akan terjalin komunikasi yang baik pula.

Berdasarkan tabel di atas, dari 8 indikator kinerja sasaran sebanyak 5

indikator yang mencapai lebih 100 % dan sebanyak 3 indikator kinerja sasaran yang

tidak mencapai target. Capaian kinerja sasaran tahun 2013 sebesar 108,32 %

menurun jika dibandingkatkan capaian kinerja sasaran tahun 2012 yang mencapai

sebesar 108,94 % tetapi masih bermakna baik sekali.

Adapun indikator kinerja sasaran yang mengalami penurunan yaitu :

Angka melek huruf (AMH), dengan target sebesar 98,39 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 97,23 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

98,82%. Penurunan capaian kinerja disebabkan masih tingginya angka buta

Tabel 3.8.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5

Menurunnya buta aksara

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka melek huruf (AMH) %

98,45-

98,23 99,86 101,66

98,71-

98,39 97,23 98,82

2 Angka rata-rata lama sekolah % 7,25 7,25 100 7,75 7,25 93,55

3 Angka partisipasi kasar SD/MI % 108,66 102,91 94,71 108,76 104,93 96,48

4 Angka partisipasi kasar SLTP % 96,99 101,44 104,59 99,99 103,25 103,26

5 Angka partisipasi kasar SLTA % 60,29 76,68 127,19 62,29 76,71 123,15

Angka Partisipasi Murni :

6 Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A % 97,92 98,10 100,18 98,36 98,41 100,05

7 Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B % 73,58 84,32 114,60 73,90 88,64 119,95

8 Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C % 44,32 57,02 128,66 46,31 60,81 131,31

Rata-rata capaian kinerja 108,94 108,32

Page 83: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 70

aksara dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap akses pendidikan dasar

dan menengah (penduduk usia 7-18 tahun).

Solusi :

Mewujudkan penuntasan pendidikan dasar 9 tahun serta rintisan pendidikan

menengah 12 tahun melalui unit sekolah alternatif (SD - SMP Satu Atap) dan

pembangunan unit sekolah baru.

Angka rata - rata lama sekolah, dengan target sebesar 7,75 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 7,25 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

93,55%. Penurunan capaian kinerja disebabkan masih adanya murid yang

tinggal kelas pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (penduduk usia

7-18 tahun).

Solusi :

Meningkatkan partisipasi antara wali murid dan guru serta meningkatkan mutu

pendidikan, baik di tingkat dasar maupun tingkat menengah.

Angka partisipasi kasar SD/MI, dengan target sebesar 108,76 % pada tahun

2013, terealisasi sebesar 104,93 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 96,48 %. Penurunan capaian kinerja disebabkan semakin meningkatnya

kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan wajib belajar.

Solusi :

Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta penambahan kebutuhan guru.

Tabel 3.9.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6

Meningkatnya partisipasi pendidikan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

Pendidikan Dasar :

1 Angka partisipasi sekolah % 100 101,59 101,59 94,38 102,87 109

2 Rasio ketersediaan

sekolah/penduduk usia sekolah % 96,76 101,51 104,91 100 101,72 101,72

3 Rasio guru/murid % 15,32 16,42 107,18 15,22 15,95 104,80

4 Rasio guru/murid per kelas rata-rata % 23,59 18,92 80,20 23,48 19,15 81,56

Pendidikan Menengah Pertama :

(SLTP/MTs)

5 Angka partisipasi sekolah % 93,69 96,32 102,81 94,38 98,82 104,70

6 Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah % 96,76 96,78 100,02 96,91 102,73 106,01

Page 84: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 71

Dari tabel di atas, bahwa capaian kinerja untuk sasaran Meningkatnya

partisipasi pendidikan rata - rata capaian kinerja sasaran tahun 2013 sebesar

102,77 % meningkat dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2012

sebesar 102,56 %. Dari 19 indikator sasaran terdapat 14 indikator sasaran yang

melebihi target yang ditentukan dan hanya 5 indikator sasaran yang tidak

mencapai target.

Adapun indikator sasaran yang belum mencapai target sebagai berikut :

Rasio guru / murid per kelas rata - rata (Pendidikan Dasar), dengan target sebesar

23,48 % tahun 2013 terealisasi sebesar 19,85 % sehingga capaian kinerja

indikator sasaran ini sebesar 84,54 %,

Rasio guru / murid per kelas rata - rata (SLTP/MTs), dengan target sebesar 38,11

% tahun 2013 terealisasi sebesar 24,23 % sehingga capaian kinerja indikator

sasaran ini sebesar 52,09 %.

Rasio guru / murid per kelas rata - rata (SMA/SMK/MA), dengan target sebesar

38,11 % tahun 2013 terealisasi sebesar 24,94 % sehingga capaian kinerja

indikator sasaran ini sebesar 63,58 %.

7 Rasio guru terhadap murid % 15,43 17,02 110,30 15,44 16,60 107,51

8 Rasio guru terhadap murid per kelas

rata- rata % 38,06 25,68 67,47 38,11 34,54 90,63

Pendidikan Menengah Atas :

(SMA/SMK/MA)

9 Angka partisipasi sekolah % 77,04 68,59 89,03 78,21 74,19 94,86

10 Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah % 52,01 65,60 126,13 55,01 67,09 121,96

11 Rasio guru terhadap murid % 15,24 15,53 101,90 15,44 14,85 96,18

12 Rasio guru terhadap murid per kelas

rata- rata % 38,06 35,23 92,56 38,11 28,02 73,52

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

13 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 54,39 78,00 143,41 55,49 75,65 136,33

Angka Kelulusan :

14 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 99,75 99,86 100,11 99,75 99,92 100,17

15 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 96,18 99,84 103,81 96,18 99,94 103,91

16 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 95,78 99,31 103,69 96 99,99 104,16

17 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI

ke SMP/MTs % 99,69 101,69 102,01 99,69 104,03 104,35

18 Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA % 88,74 89,93 101,34 89,13 98,96 111,03

19 Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV % 85,92 94,62 110,13 94,62 94,76 100,15

Rata-rata capaian kinerja 102,56 102,77

Page 85: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 72

Rasio guru terhadap murid (SMA/SMK/MA) dari target yang ditentukan sebesar

15,44 % tahun 2013 terealisasi sebesar 14,77 % sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 95,66 %.

Penyebab tidak tercapainya 4 indikator kinerja di atas karena adanya kewajiban

jumlah mengajar sebanyak 24 jam per-Minggu.

Solusi :

Dilakukan penyesuaian jam mengajar bagi guru.

Angka partisipasi sekolah (SMA/SMK/MA) dari target yang ditentukan sebesar

78,21 % tahun 2013 terealisasi sebesar 72,14 % sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 92,24 %, tidak tercapainya indikator kinerja ini

dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

pendidikan wajib belajar.

Solusi :

Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta penambahan kebutuhan guru.

Dari tabel di atas, bahwa capaian kinerja tahun 2013 untuk sasaran

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan rata - rata capaian

Tabel 3.10.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Penduduk yang berusia >15 Tahun

melek huruf (tidak buta aksara) % 99,86 99,81 96,95 99,89 97,23 97,34

2 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,04 0,04 100 0,03 0,04 75

3 Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs % 0,49 0,44 111,36 0,44 0,42 104,76

4 Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA % 1,29 0,94 137,23 1,07 0,83 128,92

5 Jumlah perpustakaan gedung 1 1 100 3 2

66,67

6 Jumlah pengunjung perpustakaan

pertahun orang 57.653 288.000 499,54 60.535 61.970 102,37

7 Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah

buku 58.610 56.112 95,75 64.700 38.870 60,08

Rata-rata capaian kinerja 162,98 181,47

Page 86: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 73

kinerja sasaran sebesar 181,47 %, meningkat dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2012 sebesar 162,98 %. Hal ini menunjukkan kesadaran

masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin meningkat di Kabupaten

Banyuwangi. Hal tersebut ditunjukkan oleh capaian masing - masing indikator kinerja

sasaran yang mencapai target sebanyak 3 indikator sasaran dan indikator sasaran

yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator.

Adapun indikator kinerja sasaran yang mengalami penurunan yaitu :

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara), dengan

target sebesar 99,89 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 97,23 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 97,34 %. Penurunan capaian kinerja

disebabkan masih tingginya angka buta aksara yang ada dan rendahnya

kesadaran masyarakat terhadap akses Pendidikan Dasar dan Menengah

(penduduk usia 7-18 tahun).

Solusi :

Untuk mengatasi permasalahan ini dengan mewujudkan penuntasan pendidikan

dasar 9 tahun serta rintisan pendidikan menengah 12 tahun melalui Unit Sekolah

alternatif (SD - SMP Satu Atap) dan pembangunan Unit Sekolah Baru

Angka putus sekolah (APS) SD/MI, dengan target sebesar 0,03 % pada tahun

2013, terealisasi sebesar 0,04 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 75 %. Penurunan capaian kinerja disebabkan masih tingginya angka

putus sekolah di tingkat SD/MI, karena ada orang tua yang tidak mampu

menyekolahkan anaknya karena faktor kemiskinan dan keberadaan sekolah di

tingkat dasar masih belum menyentuh sampai desa terpencil.

Solusi :

Menurunkan angka putus sekolah dengan cara mewujudkan pendidikan gratis

pada jenjang pendidikan sekolah dasar, melalui pemberian bantuan operasional

sekolah, penyediaan buku teks pelajaran dan bantuan operasional manejemen

mutu serta membuka sekolah terbuka yang ada di desa – desa terpencil.

Jumlah perpustakaan, dengan target sebanyak 3 gedung pada tahun 2013,

terealisasi sebanyak 2 gedung, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 66,67 %. Penurunan capaian kinerja disebabkan pembangunan gedung

Page 87: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 74

perpustakaan yang berlokasi di Kecamatan Genteng dan MOS (Mall of

Sritanjung) belum terealisasi karena terkendala pemanfaatannya.

Solusi :

Segera direalisasikan karena penggunaan gedung perpustakaan sangat penting

bagi masyarakat artinya semakin banyak perpustakaan yang ada di Kabupaten

Banyuwangi, semakin dapat mencerdaskan masyarakat.

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah, dengan target sebanyak

64.700 buku pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 38.870 buku, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 60,08 %. Penurunan capaian kinerja

disebabkan kondisi buku banyak yang rusak dan hilang, hal ini diketahui setelah

diadakan entry ulang semua koleksi buku perpustakaan.

Solusi :

Kekurangan koleksi buku di perpustakaan dapat diatasi dengan mengajukan

tambahan anggaran APBD Kabupaten dan menjalin kerjasama dengan

Perpusprop dan Perpusnas agar mendapatkan bantuan buku perpustakaan.

Pengetatan proses administrasi kepada setiap peminjam buku perpustakaan

agar buku yang dipinjam tidak hilang dan rusak.

Tabel 3.11.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8

Meningkatnya usia harapan hidup

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka usia harapan hidup Th

67,0-

67,50 67,98 100,71

67,1-

67,90 68,25 100,52

2 Cakupan Desa/Kelurahan Universal

Child Immunization (UCI) % 90 71,40 79,33 95 95,40 100,42

3 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit DBD % 100 100 100 100 100 100

4 Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat miskin % 15 2,9 19,33 15 8,51 56,73

5 Cakupan kunjungan bayi % 86 97,50 113,37 88 92,70 105,34

6 BOR (Bed Occupancy rate ) % 60 71,62 119,37 65 73,04 112,37

7 AVLOS ( Average Length of Stay) Hari 9 7,62 118,11 8 4,60 173,91

8 BTO (Bed Turn Over) Kali 50 67,08 134,15 45 72,76 161,69

9 TOI ( Turn Over Interval) hari 4 3,06 130,72 3 1,66 180,72

10 Angka Kematian > 48 jam (GDR) per mile 45 36,12 124,58 40 43,87 91,18

Page 88: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 75

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 11 indikator sasaran yang

mencapai target sebanyak 8 indikator sasaran dan yang tidak mencapai target

sebanyak 3 indikator sasaran. Rata - rata capaian kinerja tahun 2013 meningkat

sebesar 115,18 % dibandingkan rata - rata capaian kinerja tahun 2012 yang hanya

sebesar mencapai 110,67 %.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, dengan target

sebesar 15 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 8,51 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 56,73 %. Tidak tercapainya indikator sasaran

ini disebabkan masih kurangnya koordinasi dan penyuluhan kesehatan kepada

masyarakat, namun jika dilihat capaian indikator kinerja tahun 2013 mengalami

peningkatan sebesar 56,73 %, jika dibanding dengan capaian indikator kinerja

tahun 2012 hanya sebesar 19, 33 %.

Solusi :

Mengoptimalkan dana bantuan operasional kesehatan dan dana jaminan

kesehatan nasional untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif serta

untuk menunjang sarana dan prasarana di puskesmas.

Angka Kematian > 48 jam (GDR), dengan target sebesar 40 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 43,87%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

91,18%. Dan Angka Kematian < 48 jam (NDR), dengan target sebesar 60 %

pada tahun 2013, terealisasi sebesar 71,35%, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 84,09 %. Tidak tercapainya 2 indikator sasaran ini disebabkan

banyaknya pasien pindahan dari rumah sakit lain sudah dalam keadaan kritis,

dengan alasan sudah kehabisan biaya ataupun harapan hidupnya kecil.

(‰)

11 Angka Kematian < 48 jam (NDR)

per mile

(‰) 70 39,39 177,71 60 71,35 84,09

Rata-rata capaian kinerja 110,67 115,18

Page 89: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 76

Solusi :

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat / pasien agar memperoleh

pelayanan secara optimal dan melakukan koordinasi secara intens dengan

rumah sakit lain sehingga pasien yang melakukan pindah rumah sakit dapat

tertangani dengan baik.

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa capaian sasaran Menurunnya

angka kematian bayi melebihi target, dari target yang ditentukan sebesar 25 % dapat

terealisasi 8,20 % sehingga capaian kinerjanya sebesar 304,88 %. Keberhasilan

capaian kinerja pada tahun 2013 karena adanya faktor – faktor yang

mempengaruhinya, antara lain :

Peningkatan persiapan kehamilan dan persalinan yang optimal untuk

mendapatkan bayi yang sehat.

Pengenalan faktor resiko kematian dan komplikasi pada bayi sejak dini dan

upaya rujukan dini berencana,

Penanganan bayi baru lahir yang tepat dan cepat sesuai dengan keadaan.

Penanganan komplikasi neonatus yang tepat.

Peningkatan SDM tenaga teknis dengan berbagai pelatihan – pelatihan

penanganan kasus - kasus neonates.

Peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pelatihan kader tentang

penanganan pertama kegawat daruratan pada kasus bayi sampai dengan rujuk.

Tabel 3.12.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9

Menurunnya angka kematian bayi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka kelangsungan hidup bayi

(kematian bayi per 1000 kelahiran) % 30 9,3 322,58 25 8,20 304,88

Page 90: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 77

Berdasarkan tabel di atas, capaian sasaran Menurunnya angka kematian

ibu melahirkan diketahui bahwa dari 2 indikator sasaran yang melebihi target

sebesar 100 % sebanyak 1 indikator sasaran dan yang tidak mencapai target 1

indikator sasaran dengan capaian kinerja sebesar 45,74 %. Rata - rata capaian

kinerja tahun 2013 menurun dibandingkan rata - rata capaian kinerja tahun 2012

yang hanya mencapai sebesar 73,55 %.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup), dengan target

sebesar 65 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 142,10 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 45,50 %. Tidak tercapainya indikator sasaran

ini disebabkan :

Batas resiko normal menjadi abnormal sangat tipis sehingga kejadian

abnormal yang menimbulkan kematian kadang terjadi sangat cepat,

kadangkala kematian tidak dapat dicegah.

Keterlambatan mendeteksi, rujukan dan penanganan ditempat rujukan.

Kurang optimalnya kompetensi dan kepatuhan tugas dalam memberi layanan

pada ibu hamil, melahirkan dan nifas sesuai standart.

Faktor non medis yaitu timbulnya keterlambatan di keluarga yang tidak

segera mengambil keputusan untuk dirujuk dan keterlambatan transportasi.

Tabel 3.13.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan

Indikator Sasaran

Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka kematian ibu melahirkan (per

100.000 kelahiran hidup) % 70 65,6 106,71 65 142,10 45,74

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani % 81 76 93,83 81 82,10 101,36

Rata-rata capaian kinerja 100,27 73,55

Page 91: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 78

Solusi :

Peningkatkan kompetensi petugas dan kepatuhan dalam memberi layanan

untuk mencegah keterlambatan.

Peningkatan mutu ANC untuk mendeteksi lebih awal faktor – faktor resiko

kehamilan.

Mengadakan pertemuan pak adi bu siti untuk mencegah masalah – masalah

resiko ibu hamil yang ditentukan.

Peningkatan manajemen rujukan dini berencana dan pengetahuan ibu hamil

serta keluarga lewat kelas ibu hamil.

Pengkajian dan pembelajaran kasus kematian ibu pada tenaga kesehatan

dengan tujuan agar tidak terjadi kematian ibu dengan kronologi yang sama,

sekaligus refreshing bagi tenaga kesehatan apabila ada ilmu baru yang

harus dibagikan, diharapkan dengan adanya ini akan memunculkan

rekomendasi baru.

Menjalin kerjasama yang sinergis antara masyarakat dan tenaga kesehatan

untuk menemukan secara dini ibu hamil dengan resiko serta peningkatan

kesiapan P4K : Ambulance Desa.

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 2 indikator sasaran yang

mencapai target sebesar 100 % sebanyak 2 indikator sasaran. Rata - rata capaian

kinerja tahun 2013 sebesar 300 %, meningkat dibandingkan rata - rata capaian

kinerja tahun 2012 yang hanya mencapai sebesar 277,28 %. Peningkatan

penanganan anak balita di bawah garis merah di Kabupaten Banyuwangi cukup

Tabel 3.14.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 11

Menurunnya anak balita dibawah garis merah

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase balita gizi buruk % ≤ 5 1,1 454,55 < 5 1 500

2 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan % 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian kinerja 277,28 300

Page 92: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 79

optimal, hal ini dipengaruhi oleh faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian

keberhasilan indikator sasaran antara lain :

Program inovasi Kadarzi Anak TOKCer yang menggugah masyarakat agar

menerapkan perilaku Keluarga Sadar Gizi.

Pembentukan tim motivator gizi (155 desa / kelurahan) untuk mempercepat

Pencapaian Kadarzi Anak TOKCer.

Adanya rapat koordinasi lintas sektor dan program secara berkala dalam

membahas hasil capaian program peningkatan gizi masyarakat.

Peningkatan ketrampilan / refresing kader dalam rangka pencegahan dan

penanggulangan gizi buruk.

Kerjasama dengan kelompok potensial untuk mensosialisasikan inisiasi menyusui

dini (IMD) dan Asi Ekslusif.

Pemberian makanan tambahan pada balita gizi buruk, balita bawah garis merah

(BGM) dan balita gizi kurang.

Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil kurang energi kronis (KEK).

Pemberian makanan pendamping ASI pada balita usia 6 - 24 bulan dari keluarga

miskin dengan BGM.

Dan kegiatan penunjang lainnya yang sudah berjalan seperti pemantauan

pertumbuhan di posyandu, pemberian vitamin A pada balita usia 6 - 59 bulan

setiap bulan Februari dan Agustus, pemberian tablet Fe pada ibu hamil, serta

adanya rujukan untuk balita BGM dan 2T (2 kali berturut - turut tidak naik berat

badannya) ke fasilitas kesehatan dan operasi timbang serta pelaksanaan bulan

penimbangan untuk penjaringan / penemuan kasus gizi buruk secara dini.

Rawat inap di Rumah Sakit atau Pukesmas Rawat Inap bagi balita gizi buruk

dengan komplikasi dan rawat jalan untuk balita gizi buruk tanpa komplikasi.

Page 93: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 80

Berdasarkan tabel di atas, capaian sasaran Menurunnya prevalensi gizi

kurang pada balita pada tahun 2013 mencapai sebesar 105,64 % sama besarnya

dengan capaian kinerja tahun 2012 sebesar 105,64 %. Capaian ini dapat

dipertahankan keberhasilannya karena keberadaan Posyandu sudah menyebar ke

desa – desa dan tenaga bidan di setiap Posyandu yang tercukupi, sehingga bila

terjadi kelahiran bayi akan cepat tertangani serta didukung oleh para Kader dalam

pengelolaannya.

Berdasarkan tabel di atas, capaian sasaran Meningkatnya cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013 belum tercapai, dari target

sebesar 96,10 % terealisasi sebesar 89,30 % sehingga diperoleh capaian kinerja

sebesar 92,92 %. Hal ini dikarenakan proyeksi target ibu bersalin di tahun 2013

sebagai Denominator naik sehingga capaian kinerjanya tidak sebaik tahun 2012 dan

adanya beberapa dukun bayi yang masih aktif menolong proses persalinan.

Solusi :

Validasi data ibu hamil yang ada di wilayah lebih akurat dan meningkatkan kemitraan

antara bidan dan dukun bayi sehingga pertolongan persalinan tenaga kesehatan

dapat tercapai.

Tabel 3.15.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12

Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio posyandu per satuan balita

% 1,95 2,06 105,64 1,95 2,06 105,64

Tabel 3.16.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13

Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

% 95,40 94,90 99,40 96,10 89,30 92,92

Page 94: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 81

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 4 indikator sasaran Meningkatnya

peserta Keluarga Berencana aktif semuanya melebihi target sebesar 100% atau

bermakna Baik Sekali dengan rata - rata capaian kinerja sasaran sebesar 104,18 %,

capaian tahun 2013 ini meningkat jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 103,06 %.

Capaian sasaran Meningkatnya peserta Keluarga Berencana aktif dipengaruhi oleh:

Adanya dukungan dan kerjasama segenap jajaran Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi beserta segenap komponen (swasta, perbankan, koperasi, LSM,

lembaga / organisasi keagamaan dan lintas sektor lainnya).

Kesadaran masyarakat yang semakin meningkat terutama pasangan Usia Subur

(PUS) dalam rangka mengatur dan mengendalikan jumlah anak dan jarak

kelahiran;

Adanya pembinaan yang teratur dari segenap komponen seperti PLKB, PPKBD,

Sub. PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa dan lintas sektor

terkait dalam membina dan memotivasi masyarakat untuk mengikuti KB guna

meningkatkan kualitas hidup keluarga dan kesejahteraan masyarakat pada

umumnya.

Tabel 3.17.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14

Meningkatnya peserta KB aktif

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rata-rata jumlah anak per keluarga

orang 2 2 100 2 2 100

2 Rasio akseptor KB

% 0,72 0,75 104,17 0,73 0,76 104,11

3 Cakupan peserta KB aktif

% 72,8 75,2 103,29 73 76,30 104,52

4 Keluarga pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I

% 41,6 39,7 104,79 41,5 38,40 104,07

Rata-rata capaian kinerja 103,06 104,18

Page 95: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 82

Berdasarkan tabel di atas, dari 4 indikator sasaran Tersedianya obat dan

perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat serta terjangkau oleh

masyarakat semuanya mencapai target dengan rata - rata capaian kinerja tahun

2013 sebesar 157,54 %, meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 152,83 %.

Indikator sasasaran yang mengalami kenaikan secara signifikan adalah indikator

sasaran Cakupan puskesmas, dan Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 30.000

penduduk dan rasio rumah sakit per 10.000 penduduk. Cakupan pembantu

puskesmas dari target yang ditentukan sebesar 48,39 % dapat terealisasi sebesar

48,39 % sehingga capaian kinerjanya sebesar 100 %.

Tabel 3.18.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 15

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat

serta terjangkau oleh masyarakat

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1

Cakupan puskesmas

% 100 187,5 187,5 100 187,50 187,50

2 Cakupan pembantu puskesmas

% 48,39 48,39 100 48,39 48,39 100

3 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu

per 30.000 penduduk % 142,18 318,24 223,83 142,18 316,24 222,42

4 Rasio Rumah Sakit per 10.000

penduduk

% 1:14,53 1:14,53 100 1:14,56 1:12,11 120,23

Rata-rata capaian kinerja 152,83 157,54

Tabel 3.19.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16

Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup, berkualitas dan profesional

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio dokter per satuan

penduduk % 7,45 6,88 92,35 7,55 13,91 184,24

2 Rasio tenaga kefarmasian per

100.000 penduduk % 2,19 2,13 97,26 2,31 6,67 288,74

3 Rasio tenaga ahli gizi per

100.000 penduduk % 2,31 2,06 89,18 2,50 1,84 73,66

4 Jumlah Rumah Sakit RS 11 14 127,27 11 14 127,27

5 Jumlah Puskemas, Pustu,

Pusling

Puskesmas,

Pustu, Pusling 216 195 90,28 216 204 94,44

6 Jumlah Tenaga Medis Orang 250 239 95,6 260 219 84,23

7 Keperawatan (perawat dan

bidan) Orang 1.250 1.191 95,28 1260 1477 117,22

8 Kefarmasian (apoteker dan ahli Orang 37 34 91,89 40 105 262,50

Page 96: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 83

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa rata - rata pencapaian sasaran

Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup, berkualitas dan profesional mencapai

target dengan rata - rata capaian kinerja tahun 2013 sebesar 130,97 %, meningkat

dibandingkan tahun 2012 sebesar 94,83 %. Dari 14 indikator sasaran yang mencapai

target sebanyak 6 indikator sasaran dan tidak mencapai target sebanyak 8 indikator

sasaran.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Rasio tenaga ahli gizi per 100.000 penduduk, dengan target sebesar 2,50 %

pada tahun 2013, terealisasi sebesar 1,84 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 73,66 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini karena,

kurangnya rasio tenaga ahli gizi yang ada di tempat pelayanan kesehatan

masyarakat sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi mencapai

1,5 juta jiwa, menyebabkan perbandingan antara ahli gizi dengan jumlah

penduduk kurang mencapai target.

Solusi :

Penambahan ahli gizi, guna meningkatkan pelayanan serta tercapainya

perbandingan antara ahli gizi dengan jumlah penduduk.

Jumlah Puskemas, Pustu, Pusling, dengan target sebanyak 216 unit pada tahun

2013, terealisasi sebanyak 204 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 94,44 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini karena jumlah

puskesmas keliling masih kurang dari target yang diharapkan serta dari 45

Puskesmas yang ada, masih terdapat Puskesmas yang belum dilengkapi

prasarana / alat penunjang yang memadai.

farmasi)

9 Tenaga kesehatan Orang 60 54 90 70 59 54,29

10 Sanitarian Orang 31 27 87,10 34 31 91,18

11 Ahli gizi Orang 37 33 89,19 40 29 72,50

12 Rasio tenaga medis per 1000

penduduk % 15,64 14,95 95,59 16,23 13,91 85,71

13 Rasio tenaga keperawatan per

100.000 penduduk % 44,05 41,61 94,46 44,26 93,79 211,91

14 Rasio tenaga Kesehatan per

1000 penduduk % 3,75 3,38 90,13 4,37 3,75 85,81

Rata-rata capaian kinerja 94,68 130,97

Page 97: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 84

Solusi :

Pengadaan puskesmas keliling dan pengadaan sarana dan prasarana

penunjang yang memadai.

Jumlah tenaga medis (dokter, dokter gigi), dengan target sebanyak 260 orang

pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 219 orang, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 84,23 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini

karena, kurangnya jumlah tenaga medis yang ada di tempat pelayanan

kesehatan.

Tenaga kesehatan, dengan target sebanyak 70 orang pada tahun 2013,

terealisasi sebanyak 59 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 84,29 %.

Sanitarian, dengan target sebanyak 34 orang pada tahun 2013, terealisasi

sebanyak 31 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

91,18 %.

Ahli Gizi, dengan target sebanyak 40 orang pada tahun 2013, terealisasi

sebanyak 29 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

72,50 %.

Penyebab tidak tercapainya 4 indikator kinerja di atas karena tidak adanya

perekrutan Pegawai Negeri Sipil yang sesuai dengan kebutuhan.

Solusi :

Penambahan tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga sanitarian dan ahli gizi

yang berguna untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Rasio tenaga medis per 1000 penduduk, dengan target sebesar 16,23 % pada

tahun 2013, terealisasi sebesar 13,91 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 85,71 %.

Rasio tenaga kesehatan per 1.000 penduduk, dengan target sebesar 4,37 %

pada tahun 2013, terealisasi sebesar 3,75 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 85,81 %.

Page 98: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 85

Penyebab tidak tercapainya 2 indikator kinerja di atas karena kurangnya rasio

tenaga kesehatan yang ada di tempat pelayanan kesehatan masyarakat

sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi yang mencapai 1,5 juta

jiwa, menyebabkan perbandingan antara tenaga kesehatan dengan jumlah

penduduk kurang mencapai target.

Solusi :

Penambahan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berguna untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta tercapainya perbandingan

antara tenaga medis dan tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk.

Berdasarkan tabel di atas, bahwa pencapaian sasaran Terberdayakannya

masyarakat melalui keterlibatan di dalam pelayanan kesehatan, seperti terlibat dalam

Posyandu, Polindes dan Pos Siaga serta Poskestren dengan 1 indikator sasaran

Posyandu Aktif mencapai target sebesar 100 %. Capaian ini tidak lepas dari peran

serta masyarakat dalam mendukung program - program kesehatan melalui

kesadaran dalam memanfaatkan Posyandu dan tempat kesehatan lainnya yang ada

dilingkungan desa / kelurahan.

Tabel 3.20.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17

Terberdayakannya masyarakat melalui keterlibatan di dalampelayanan kesehatan,

seperti terlibat dalam Posyandu, Polindes, dan Pos Siaga serta Poskestren

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Posyandu aktif % 100 100 100 100 100 100

Tabel 3.21.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18

Meningkatnya daya saing daerah dan kemandirian ekonomi berbasis pertanian

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Produksi daging (Ton/Th) Ton 5.674 6.853 120,78 5.701 7.144 125,31

2 Produksi telor (Ton/Th) Ton 9.389 10.744 114,43 10.797 31.657 293,20

3 Produksi susu (ton/Th) Ton 424.706 2.567.385 604,51 450.815 7.643.662 1.695,52

4 Mortalitas ternak (angka kematian

ternak) % 0,5 0,5 100 0,5 0,5 100

5 Kejadian penyakit % 5,8 6 103,45 5,50 5,50 100

6 Jumlah Puskeswan Puskewan 8 8 100 9 8 88,89

Page 99: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 86

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 17 indikator sasaran yang

mencapai melebihi target sebesar 100 % sebanyak 8 indikator sasaran, yang

mencapai target sebesar 100 % sebanyak 3 indikator sasaran dan yang tidak

mencapai target sebanyak 6 indikator sasaran dengan rata - rata capaian kinerja

tahun 2013 sebesar 208,30 %, meningkat dibandingkan rata - rata capaian kinerja

tahun 2012 yang hanya mencapai sebesar 134,02 %.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Jumlah Puskeswan, dengan target sebanyak 9 puskeswan pada tahun 2013,

terealisasi 8 puskeswan, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

88,89 %. Belum tercapainya indikator sasaran ini disebabkan ada satu kegiatan

pembangunan puskeswan yang tidak dapat dilaksanakan, karena belum

terencana secara tepat.

Solusi :

Untuk tahun mendatang agar pembangunan puskeswan dapat terealisasi,

diperlukan perencanaan secara tepat.

Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar, dengan

target sebesar 66,33 kw / ha pada tahun 2013, terealisasi sebesar 65,87 kw / ha,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,31 %. Tidak tercapainya

indikator sasaran ini disebabkan belum terjalin koordinasi dan integrasi program

secara optimal dengan instansi terkait dan para stakeholders. Tetapi bila

dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi indikator sasarannya mengalami

peningkatan sebesar 0,57 kw / ha, yaitu dari 65,30 kw / ha pada tahun 2012

menjadi 65,87kw / ha pada tahun 2013.

7 Kontribusi sektor peternakan

terhadap PDRB % 7,63 8 104,85 7,84 7,84 100

8 Kontribusi sektor kehutanan

terhadap PDRB % 1,07 1,52 142,05 1,07 1,59 148,60

9 Produktifitas padi atau bahan

pangan utama lokal lainnya per

hektar Kw/hektar 65,03 65,30 100,42 66,33 65,87 99,31

10 Kontribusi sektor pertanian /

perkebunan terhadap PDRB % 49,27 46,19 93,75 49,30 45,52 92,33

11 Kontribusi sektor perkebunan

(tanaman keras) terhadap PDRB % 9,05 7,73 85,41 9,12 7,85 86,07

12 Nilai tukar petani % 110,65 110,70 100,04 110,75 110,71 99,96

13 Gabah Ton 833.572 792.640 95,08 847.840 760.827 89,74

14 Beras (Ton) Ton 502.122 504.873,36 100,55 502.122 536.206,06 106,79

15 Kesediaan pangan utama % 305,28 317,51 104,01 303,94 305,63 100,56

16 Produksi perikanan Ton 60.810 66.340 109,09 63.242 72.418,38 114,51

17 Konsumsi ikan % 29,6 29,6 100 29,9 29,97 100,23

Rata-rata capaian kinerja 134,02 208,30

Page 100: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 87

Solusi :

Adanya gerakan Spot – Stop (titik serang yang distop) yang dilaksanakan

secara dini, serentak dan massal sehingga OPT tidak sampai meluas.

Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL – PTT)

yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan perilaku petani dalam

mengelola tanamannya.

Tersedianya sarana dan prasarana pengendalian OPT yang memadai.

Semakin meluasnya penerapan system tanam jajar legowo dan penggunaan

benih bersertifikat.

Menjalin kerjasama secara continue dan terprogram denganinstansi terkait

dan para stakeholders.

Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB, dengan target sebesar

49,30 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 45,52 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 92,33 %. Tidak tercapainya indikator sasaran

ini disebabkan berkembangnya sektor non pertanian dengan memanfaatkan

lahan pertanian yang produktif, hal ini berdampak pada pertumbuhan sektor

pertanian yang hanya sekitar 5 % dibawah pertumbuhan sektor pajak hotel dan

restoran sebesar 9 % dan masih di bawah pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Banyuwangi secara agregat mencapai 7,15 %. Situasi ini menggambarkan

bahwa dalam jangka panjang, dominasi kontribusi sektor pertanian terhadap

PDRB semakin berkurang dan bergeser ke sektor lain, seperti sektor industri

pengolahan, perdagangan, pajak hotel dan restoran, perumahan, pertambangan

dan penggalian serta sektor jasa. Namun demikian, sektor pertanian tetap harus

dipacu pada aspek off farmnya dan mendorong berkembangnya industri hilir

yang berbasis pertanian, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi petani

dan NTP bisa meningkat serta disparitas pendapatan di sektor pertanian tidak

terpaut jauh dengan sektor non pertanian.

Page 101: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 88

Solusi :

Perlu dilakukan pengetatan segala bentuk izin penggunaan lahan produktif selain

untuk lahan pertanian dan mendorong berkembangnya industri hilir yang

berbasis pertanian.

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB, dengan target

sebesar 9,12% pada tahun 2013, terealisasi sebesar 7,85 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 86,07 %. Tidak tercapainya indikator sasaran

ini disebabkan :

Harga komoditas perkebunan tanaman keras dipengaruhi oleh harga di

pasaran dunia yang fluktuatif, sehingga mempengaruhi budidaya perkebunan

tanaman keras di tingakat domestik, selain itu adanya proteksi dari

perkebunan besar negara / swasta yang hanya menanam tanaman semusim

seperti papaya, tebu dan pisang, karena lebih prospektif serta lebih elastis di

pasaran domestik maupun mancanegara.

Adanya serangan organisme pengganggu tanaman yang meningkat dan

kondisi kelembaban udara relative tinggi sehingga memicu meningkatnya

organisme pengganggu tanaman (OPT).

Menurunnya produktivitas perkebunan tanaman keras karena sebagian

sudah tua (kurang produktif) dan sebagian lain tergolong tanaman muda

(belum berproduksi secara optimal) serta masih dalam tahap peremajaan.

Solusi :

Perkebunan besar negara / swasta yang hanya menanam tanaman

semusim, diharapkan juga memberikan ruang untuk menanam tanaman

keras, karena selain untuk menambah cadangan air bawah tanah juga untuk

menjaga kelestarian hutan.

Meningkatkan ketersediaan pupuk dan pestisida melalui dana cukai

tembakau untuk keperluan ready stock sehingga bisa di dropping sewaktu -

waktu ke lokasi serangan hama serta meningkatkan penyuluhan dan

pendampingan tentang pengendalian organisme pengganggu tanaman

kepada petani.

Page 102: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 89

Meningkatkan produktivitas tanaman dengan cara pembibitan secara berkala

dan berkelanjutan.

Capaian nilai tukar petani (NTP) dari target sebesar 110,75 %, terealisasi

sebesar 110,71 % sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,96 %.

Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, pada tahun 2013 realisasi indikator

sasaran nilai tukar petani mengalami peningkatan sebesar 0,01% yaitu dari

110,70 % pada tahun 2012 menjadi 110,71 % pada tahun 2013.

Solusi :

Kenaikan NTP disebabkan naiknya indeks harga hasil produksi pertanian

relatif lebih tinggi dibandingkan dengan naiknya indeks harga barang dan

jasa yang dikonsumsi rumah tangga ataupun untuk keperluan produksi

pertanian. NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima

petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam prosentase)

merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan / daya beli

petani di pedesaan. Secara relatif angka realisasi NTP sebesar 110,71 %

menggambarkan petani masih mampu menyisakan uangnya untuk ditabung

sebesar 10,71% dari pendapatan bersihnya.

NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian

dengan barang dan jasa yang dikonsumsi ataupun untuk biaya produksi.

Semakin tinggi NTP, relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan / daya beli

petani.

Upaya yang harus dilakukan untuk tercapainya indicator sasaran berikutnya

adalah dengan meningkatkan pemberdayaan dan memfasilitasi petani

dengan tidak hanya pada aspek on farm (budidaya) tetapi sekaligus

menangani aspek farmnya (pasca panen / pengelohan hasil), sehingga

produk memiliki nilai tambah yang mampu meningkatkan nilai jual dan

pendapatannya. Disamping itu setiap petani perlu menggalakkan sistem

pertanian terpadu, tidak hanya berusahatani secara monokulture tetapi

polyculture dengan sistem integrated farming system, artinya disamping

berusaha di tanaman pangan, sekaligus juga di perikanan dan peternakan.

Page 103: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 90

Gabah, dengan target sebesar 847.840 ton pada tahun 2013, terealisasi sebesar

760.827 ton, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 89,74 %. Tidak

tercapainya indikator sasaran ini, disebabkan :

Menurunnya luas panen dari seluas 121.377 ha pada tahun 2012, menjadi

115.498 ha pada tahun 2013, hal ini dikarenakan serangan organisme

pengganggu tumbuhan yang semakin meningkat dan bersifat seporadis

sehingga petani menunda untuk menanam padi. Luas tambah serang (LTS)

OPT utama padi tahun 2013 meningkat seluas 13.501,35 ha daripada tahun

2012 seluas 2.184,56 ha, selain itu adanya alih komoditas dari tanaman

pangan ke tanaman hortikultura tahunan, seperti jeruk dan buah naga serta

tanaman hortikultura semusin seperti semangka dan melon. Terjadinya alih

fungsi lahan pertanian ke non pertanian cenderung meningkat, hal ini

menyebabkan penurunan produksi pertanian secara sistematis dan bersifat

permanen. Selain itu menurunnya tingkat kesuburan atau produktivitas lahan

karena pengggunaan pupuk an-organik yang berlebihan dalam jangka waktu

lama, sehingga produktivitas tanaman sulit ditingkatkan secara signifikan

serta adanya cuaca ekstrim yang menyebabkan intensitas curah hujan di

musim kemarau cukup tinggi sehingga lama penyinaran menjadi lebih

pendek, hal ini menyebabkan proses fotosintesis menjadi terhambat dan

berpengaruh terhadap produktivitas dan produksi padi.

Solusi :

Perlu adanya regulasi yang jelas dan tegas serta konsisten dalam

implementasinya sehingga mampu mempertahankan lahan - lahan subur

produktif dari ancaman alih fungsi lahan. Juga perlu adanya sinergitas dan

singkronisasi program antar sektor atau stokeholders.

Menghimbau petani / kelompok tani untuk melakukan pengaturan pola tanam

yang serentak dan melakukan pergiliran (rotasi) tanaman secara konsisten

dan berkelanjutan.

Melakukan pengawalan teknologi pemupukan secara bijaksana dan

menggalakkan penggunaan pupuk organik kepada petani.

Page 104: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 91

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 5 indikator sasaran yang

melebihi target sebesar 100 % sebanyak 4 indikator sasaran dan yang tidak

mencapai target sebanyak 1 indikator sasaran. Rata - rata capaian kinerja tahun

2013 meningkat sebesar 164,26 %, jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

tahun 2012 mencapai sebesar 124,99 %.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Pertumbuhan industri, dengan target sebesar 4,86 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 4,83 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

99,38 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan adanya persaingan

tidak sehat antar usaha sejenis sehingga mematikan usahanya sendiri. Selain itu

banyak karyawan atau tenaga ahli maupun pemilik home industri yang beralih

profesi bekerja di luar daerah dan ke luar negeri.

Solusi :

Mengintensifkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat

untuk menjadi wirausaha baru atau memiliki keterampilan yang mendukung

usaha – usaha industri kecil yang ada serta dilakukan penguatan sentra – sentra

industri potensial agar tidak terjadi persaingan tidak sehat antar usaha sejenis.

Tabel 3.22.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19

Meningkatkan industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB % 23,81 27,43 115,20 23,82 27,41 115,07

2 Ekspor bersih perdagangan Rp. 17.162.308 18.197.011 106,03 18.823.187 70.134.127 372,59

3 Kontribusi sektor industri terhadap

PDRB % 5,68 6,16 108,45 5,69 6,01 105,62

4 Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor industri % 6,0 9,65 160,83 6,5 8,36 128,62

5 Pertumbuhan industri % 4,85 6,52 134,43 4,86 4,83 99,38

Rata-rata capaian kinerja 124,99 164,26

Page 105: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 92

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa capaian kinerja atas sasaran

Termanfaatkannya fungsi ekologi, ekonomi dan sosial hutan dari 2 indikator sasaran,

semua melebihi target sebesar 100 %. Rata - rata capaian kinerja tahun 2013

meningkat sebesar 112,97 %, jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja tahun

2012 yang hanya mencapai sebesar 100 %. Diketahui bahwa hutan merupakan paru

– paru dunia dan sumber kehidupan, oleh karenanya hutan akan terus menerus

dilestarikan. Upaya - upaya agar hutan tetap optimal fungsinya adalah dengan

merehabilitasi hutan dan lahan kritis dengan berbagai kegiatan seperti melakukan

reboisasi dan bantuan bibit tanaman penghijauan khususnya ditanam pada lahan

kritis yang terdapat di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja sasaran

Meningkatnya investasi di daerah baik PMA maupun PMDN diperoleh gambaran

bahwa 5 indikator sasaran yang capaian kinerja melebihi target sebesar 100 %

sebanyak 4 indikator sasaran dan 1 indikator sasaran yang kurang dari target atau

mempunyai makna Baik Sekali, dengan rata - rata capaian kinerja tahun 2013

Tabel 3.23.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 20

Termanfaatkannya fungsi ekologi, ekonomi dan sosial hutan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 1,05 1,05 100 1,07 1,08 100,93

2 Kerusakan kawasan hutan % 0,04 0,04 100 0,04 0,05 125

Rata-rata capaian kinerja 100 112,97

Tabel 3.24.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 21

Meningkatnya investasi di daerah baik PMA maupun PMDN

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA) Investor 1 1 100 1 5 500

2 Jumlah nilai investasi berskala

nasional (PMDN / PMA) Rp.

(milyar)

50 62,338 124,66 50 65,50 131,00

3 Rasio daya serap tenaga kerja Orang 238 240 100,84 239 235 98,33

4 Kontribusi sektor pertambangan

terhadap PDRB % 4,04 4,37 108,17 4,04 4,33 107,18

5 Kenaikan / penurunan nilai realisasi

PMDN (milyar rupiah) Rp. 1 1 100 1 5 500

Rata-rata capaian kinerja 106,73 267,30

Page 106: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 93

sebesar 267,30 % mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2012

sebesar 106.73 %. Hal ini berarti pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

penanaman modal / investasi sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten

Banyuwangi tahun 2010-2015 berhasil dengan baik.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Rasio daya serap tenaga kerja, dengan target sebanyak 239 orang pada tahun

2013, terealisasi sebanyak 235 orang, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 98,33%. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan

jumlah tenaga kerja Indonesia di Kabupaten Banyuwangi yang telah ditempatkan

dalam kurun waktu satu tahun sebanyak 2.818 orang, artinya rata – rata setiap

bulannya ada 235 orang yang telah diberangkatkan.

Solusi :

Pendampingan para tenaga kerja Indonesia perlu ditingkatkan dan menjalin

kerjasama yang baik dengan agen / penyalur tenaga kerja, agar mendapatkan

perlindungan yang pasti.

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja sasaran

Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata seperti Kawah Ijen, Pantai

Plengkung, Sukamade dan lainnya tahun 2013 sebesar 186,50 % meningkat

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2012 sebesar 176,83 %. Hal ini

menunjukkan bahwa kondisi kepariwisataan di Banyuwangi semakin bergairah dan

diminati oleh para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Sarana dan

prasarana transportasi menuju obyek wisata sudah dalam keadaan baik, mudah dan

Tabel 3.25.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 22

Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata seperti Kawah Ijen, Pantai Plengkung,

Sukamade dan lainnya

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Kunjungan wisata domistik Orang 786.114 1.312.092 166,91 864.725 1.554.500 179,77

2 Kunjungan wisata mancanegara Orang 20.437 50.783 248,49 22.481 60.706 270,03

3 Kontribusi sektor pariwisata

terhadap PDRB %

3,71 4,27 115,09 3,71 4,07 109,70

Rata-rata capaian kinerja 176,83 186,50

Page 107: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 94

lancar serta promosi obyek – obyek wisata terus ditingkatkan sehingga wisatawan

banyak yang berkunjung ke Banyuwangi.

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 4 indikator kinerja untuk sasaran

Meningkatnya profesionalisme pengelolaan koperasi dan UMKM dapat tercapai

melebihi target yang ditentukan yaitu masing - masing sebesar 100 % ke atas

dengan rata - rata capaian kinerja sebesar 100,79 %. Capaian kinerja ini menurun

jika dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 101,84 %, hal ini disebabkan

karena indikator sasaran Prosentase koperasi aktif (melaksanakan RAT) capaian

kinerjanya mengalami penurunan sebesar 100,87 % pada tahun 2013 dan jika

dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2012 yaitu sebesar 103,37 %.

Penurunan capaian kinerja dikarenakan belum optimalnya peran kelembagaan

gerakan koperasi, masih rendahnya penguasaan manajemen bagi pengelola

koperasi dan koperasi yang dapat melaksanakan RAT baru sebesar 79,68 %.

Solusi :

Perlu diadakan pembinaan terus menerus melalui bimbingan teknis bagi perangkat

organisasi koperasi dan melaksanakan kerjasama dengan Dekopinda untuk

melaksanakan pembinaan kepada koperasi yang belum melaksanakan RAT serta

diadakan pelatihan pengelola manager koperasi .

Tabel 3.26.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 23

Meningkatnya profesionalisme pengelolaan koperasi

dan UMKM

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Prosentase koperasi aktif

(melaksanakan RAT) % 79,9 82,60 103,37 80,3 81 100,87

2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM UKM 21.000 21.420 102 23.000 23.000 100 3 Jumlah BPR / LKM BPR/LKM 1.900 1.938 102 2.250 2.250 100 4 Usaha Mikro dan Kecil UMK 36 36 100 44 45 102,27

Rata-rata capaian kinerja 101,84 100,79

Page 108: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 95

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 2 indikator kinerja untuk sasaran

Meningkatnya jejaring antar daerah, provinsi dan pusat serta jejaring pelaku ekonomi

dapat melebihi target dengan rata - rata capaian kinerja tahun 2013 sebesar 200 %.

Capaian kinerja ini meningkat jika dibandingkan dengan rata - rata capaian kinerja

tahun 2012 sebesar 159,60 %, hal ini disebabkan pertumbuhan perekonomian di

Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan secara signifikan sebesar 7,31 %,

sehingga menjadi daya tarik para investor untuk menanamkan sahamnya.

Tabel 3.27.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 24

Meningkatnya jejaring antar daerah, provinsi dan pusat

serta jejaring pelaku ekonomi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jenis dan jumlah bank dan cabang Bank 43 62 144,19 44 99 225

2 Jenis dan jumlah perusahaan

asuransi dan cabang

Perush.

Asuransi 4 7 175 4 7 175

Rata-rata capaian kinerja 159,60 200

Tabel 3.28.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 25

Tersusunnya regulasi yang berhubungan dengan kompetisi

kegiatan ekonomi di daerah

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Lama proses perijinan % 92,31 91,67 100,70 94,29 90,00 104,77

2 Penyelesaian ijin lokasi % 97,7 95 97,24 97,40 98,87 101,51

3 Sistem Informasi Pelayanan Perijinan

dan Adiministrasi Pemerintah Ada /

Tidak ada Ada Ada 100 Ada Ada 100

4 Pajak daerah (milyar RP) Rp. 35.611 40.770 144,49 43,596 65,940 151,25

5 Retribusi Daerah (milyar RP) Rp. 25,578 24,817 97,02 28,082 28,448 101,30

6 Macam pajak daerah Macam 11 11 100 11 11 100

7 Macam retribusi daerah Macam 30 36 100 30 26 86,67

8 Jumlah Perda yang mendukung iklim

usaha Perda 1 0 0 1 1 100

9 Persentase desa berstatus

swasembada terhadap total desa % 93 93 100 95 95 100

10 Perda Ekonomi Kerakyatan Perda 1 0 0 1 1 100

Rata-rata capaian kinerja 83,95 104,55

Page 109: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 96

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja sasaran

Tersusunnya regulasi yang berhubungan dengan kompetisi kegiatan ekonomi di

daerah tahun 2013 sebesar 104,55 % meningkat dibandingkan rata - rata capaian

kinerja pada tahun 2012 sebesar 83,95 %. Dari 10 indikator sasaran yang tercapai

sebanyak 9 indikator sasaran, sedangkan indikator sasaran yang tidak mencapai

target sebanyak 1 indikator sasaran yaitu Macam retribusi daerah.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Macam retribusi daerah, dengan target sebanyak 30 macam pada tahun 2013,

terealisasi sebanyak 26 macam, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 86,67 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan macam

retribusi daerah menurut Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebanyak 30

macam, namun sesuai dengan potensi daerah di Banyuwangi baru memiliki 26

macam. Retribusi daerah yang belum ada : retribusi pasar grosir dan atau

pertokoan, retribusi pelayanan kepelabuhanan, retribusi penyeberangan di air

dan retribusi pengolahan limbah cair.

Solusi :

Retribusi daerah yang belum ada seperti retribusi pasar grosir dan atau

pertokoan, retribusi pelayanan kepelabuhanan, retribusi penyeberangan di air

dan retribusi pengolahan limbah cair agar segera disyahkan menjadi retribusi

daerah Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 3.29.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 26

Meningkatnya sarana informasi dan alat transportasi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah jaringan komunikasi Jaringan 13 13 100 13 13 100

2 Jumlah surat kabar nasional / lokal Jenis 18 18 100 18 18 100

3 Jumlah penyiaran radio/TV lokal Penyiaran

/ tayang

49/2 49/2 100 51/2 51/2 100

4 Jumlah penyiaran TV lokal Tayang 1 1 100 1 1 100

5 Web site milik pemerintah daerah Web site 1 1 100 1 1 100

6 Proporsi panjang jaringan jalan

dalam kondisi baik

% 92 89,7 97,50 95 95 100

7 Jumlah arus penumpang angkutan Orang 1.568.444 1.568.720 100,02 1.584.129 1.568.444 99,01

Page 110: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 97

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja

sasaran Meningkatnya sarana informasi dan alat transportasi tahun 2013 sebesar

152,85 % meningkat dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2012

sebesar 110,12 %. Hal ini menunjukkan kondisi sarana informasi dan alat

transportasi di Banyuwangi semakin membaik. Terlihat dari 15 indikator sasaran

hampir semuanya mencapai target sebesar 100 %, bahkan ada yang mencapai lebih

dari 100 %, hanya 1 indikator sasaran yang tidak mencapai target yaitu indikator

sasaran Jumlah arus penumpang angkutan umum.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Jumlah arus penumpang angkutan umum, dengan target sebanyak 1.584.129

orang pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 1.568.444 orang, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,01%. Tidak tercapainya indikator

sasaran ini disebabkan menurunnya keinginan masyarakat untuk menggunakan

jasa angkutan umum dan beralih ke kendaraan pribadi terutama sepeda motor.

Solusi :

Menciptakan suasana angkutan umum yang aman dan nyaman agar

masyarakat kembali menggunakan jasa angkutan umum.

umum

8 Rasio ijin trayek % 0,00032 0,00032 100 0,00034 0,00034 100

9 Jumlah uji kir angkutan umum Angkutan 1.420 1.420 100 1.420 10.032 706,48

10 Jumlah Pelabuhan

Laut/Udara/Terminal Bis

Pelabuhan 2/1/8 2/1/8 100 2/1/8 2/1/8 100

11 Angkutan darat % 0,001 0,001 100 0,001 0,001 100

12 Kepemilikan KIR angkutan umum % 31,16 67,90 217,91 34,59 67,90 196,30

13 Lama pengujian kelayakan

angkutan umum (KIR)

Menit 20 20 100 20 20 100

14 Biaya pengujian kelayakan

angkutan umum

Rp. 37.500 37.500 100 37.000 55.000 146,67

15 Pemasangan Rambu-rambu % 0,055 0,075 136,36 0,052 0,075 144,23

Rata-rata capaian kinerja 110,12 152,85

Page 111: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 98

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pencapaian sasaran

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan daerah - daerah tujuan wisata,dengan target sebesar 95 % pada

tahun 2013, terealisasi sebesar 92,10 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 96,95 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini, karena pembangunan

jalan menuju obyek – obyek wisata membutuhkan alokasi anggaran yang cukup

besar, maka proses pembangunannya dilakukan secara bertahap di setiap tahunnya

dan belum didukung adanya jumlah alat – alat berat yang memadai serta tenaga

teknis di lapangan juga masih kurang.

Solusi :

Perlu diadakan penambahan tenaga teknis di lapangan, penambahan alat – alat

berat dan alokasi anggaran terencana serta terprogram setiap tahunnya.

Tabel 3.30.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 27

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan daerah-daerah tujuan wisata

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Proporsi panjang jaringan jalan

dalam kondisi baik

% 92 89,7 97,50 95 92,10 96,95

Tabel 3.31.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 28

Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pertanian

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio jaringan irigasi dan luas

daerah irigasi % 85 85 100 75 75 100

2 Rasio ketersediaan air dan

kebutuhan air untuk irigasi dan lain

keperluan

% 40 40 100 50 50 100

3 Rasio ketersediaan air pada musim

hujan dan musim kemarau

(degradasi DAS)

% 85 80 94,12 75 70 93,33

4 Rasio pemanfaatan air tanah dan

air permukaan % 85 80 94,12 75 70 93,33

5 Rasio bangunan pengamanan

pantai dengan panjang pantai yang

terkenan abrasi

% 40 40 100 50 40 80

6 Rasio jumlah SDM dengan luasan

baku sawah irigasi % 80 80 100 80 80 100

Page 112: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 99

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa rata - rata capaian kinerja sasaran

Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pertanian tahun 2013 meningkat

sebesar 107,29 % jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2012

sebesar 102,94 %. Peningkatan capaian kinerja ini disebabkan terpenuhinya sarana

dan prasarana penunjang pertanian . Dari 11 indikator sasaran yang mencapai target

7 indikator sasaran yaitu 5 indikator sasaran mencapai sebesar 100 % dan 2

indikator sasaran capaiannya melebihi target. Sedangkan yang tidak mencapai target

4 indikator sasaran.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Rasio ketersediaan air pada musim hujan dan musim kemarau (degradasi DAS),

dengan target sebesar 75 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 70 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 93,33 %.

Rasio pemanfaatan air tanah dan air permukaan, dengan target sebesar 75 %

pada tahun 2013, terealisasi sebesar 70 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 93,33 %.

Sumber air / mata air yang dalam kondisi debit air stabil, dengan target sebesar

75 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 70 %, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 93,33 %.

Penyebab tidak tercapainya 3 indikator kinerja di atas karena jumlah air pada

kondisi normal sebanyak 79.800 meter kubik per detik, menyusut menjadi

sebanyak 23.500 meter kubik per detik dari luas areal persawahan 66.500 hektar

di Banyuwangi yang membutuhkan air sekitar 88.200 meter kubik per detik atau

pada musim kemarau debit air turun sampai sebesar 60 %.

7 Proporsi jaringan irigasi dalam

kondisi baik dan teknis % 85 85 100 75 75 100

8 Sumber air / mata air yang dalam

kondisi debit air stabil % 85 90 94,12 75 70 93,33

9 Daur ulang sistem irigasi % 40 50 125,00 45 50 111,11

10 Rasio Jaringan Irigasi % 85 85 100 75 75 100

11 Persentase penduduk yang

memiliki lahan % 20 25 125,00 22 26 118,18

Rata-rata capaian kinerja 102,94 107,29

Page 113: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 100

Solusi :

Kondisi ini dapat di atasi dengan membangun titik jaringan irigasi tersier dan

membangun titik waduk kecil serta bendungan. Hal ini dilakukan untuk

menampung curah hujan diwaktu musim penghujan dan diharapkan dapat

mengurangi penyusutan debit air di waktu musim kemarau tiba. Selain itu

diperlukan adanya reboisasi kembali terhadap hutan atau gunung yang gundul,

hal ini dimaksudkan untuk menambah persediaan sumber air bawah tanah yang

kian mengecil.

Rasio bangunan pengamanan pantai dengan panjang pantai yang terkenan

abrasi, dengan target sebesar 50 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 40 %,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 80 %. Tidak tercapainya

indikator sasaran ini, karena hanya sebagian kegiatan pengamanan pantai yang

dilaksanakan.

Solusi :

Pada tahun mendatang diharapkan kegiatan pengamanan pantai terencana

dengan baik sehingga pencapaian sasaran kinerjanya dapat tercapai.

Tabel 3.32.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 29

Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan sarana serta prasarana yang

menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rasio panjang jalan per jumlah

kendaraan % 0,005 0,005 100 0,004 0,004 100

2 Jumlah orang / barang yang

terangkut angkutan umum Orang 1.568.444 1.350.415 86,10 1.584.129 1.568.444 99,01

3 Jumlah orang / barang melalui

dermaga / bandara / terminal per th Orang 1.568.444 1.350.415 86,10 1..584.129 1.568.444 99,01

4 Rasio tempat ibadah per satuan

penduduk % 85 87 102,35 75 79 105,33

5 Persentase rumah tinggal

bersanitasi % 82 45,96 56,05 83,5 50 59,88

6 Rasio tempat pemakaman umum

per satuan penduduk % 55 55 100 45 45 100

7 Rasio tempat pembuangan sampah

(TPS) per satuan penduduk % 55 55 100 50 50,57 101,14

8 Rasio rumah layak huni % 50 79,20 158,40 50 162 324

9 Rasio permukiman layak huni % 50 79,20 158,40 50 162 324

10 Panjang jalan dilalui Roda 4 % 0,0002 0,0002 100 0,0005 0,0005 100

11 Panjang jalan kabupaten dalam

kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) % 92,40 89,70 97,08 94,90 92 96,94

12 Panjang jalan yang memiliki trotoar

dan drainase/ saluran pembuangan Km 25.500 25.900 101,57 25.500 26.150 102,55

Page 114: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 101

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa 18 indikator sasaran Meningkatnya

kuantitas dan kualitas jalan dan sarana serta prasarana yangmenghubungkan

pusat - pusat kegiatan ekonomi, yang mencapai target sebesar 100 % sebanyak 6

indikator sasaran, yang melebihi target sebesar 100 % sebanyak 7 indikator sasaran

sedangkan yang tidak mencapai target sebanyak 5 indikator sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2013 sebesar 124 %, mengalami penurunan jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2012 yang mencapai sebesar

178,56 %. Penurunan ini disebabkan adanya masyarakat yang memilih transportasi

sepeda motor daripada menggunakan kendaraan umum dan masih ada masyarakat

desa yang belum menggunakan sarana air bersih dalam berumahtangga.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Jumlah orang / barang yang terangkut angkutan umum, dengan target sebanyak

1.584.129 orang pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 1.568.444 orang,

sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,01%.

Jumlah orang / barang melalui dermaga / bandara / terminal per tahun, dengan

target sebanyak 1.584.129 orang pada tahun 2013, terealisasi sebanyak

1.568.444 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,01%.

Penyebab tidak tercapainya 2 indikator kinerja di atas karena menurunnya

keinginan masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan umum dan beralih ke

kendaraan pribadi terutama sepeda.

air (minimal 1,5 m)

13 Sempadan jalan yang dipakai

pedagang kaki lima atau bangunan

rumah liar

% 30 25 120,00 30 22 136,36

14 Drainase dalam kondisi baik /

pembuangan aliran air tidak

tersumbat

% 78 78 100 84 84 100

15 Luas irigasi Kabupaten dalam

kondisi baik % 97 100 103,09 98 98 100

16 Lingkungan Pemukiman Pemukiman 113.991 113,998 100,01 113.995 114.528 100,47

17 Pembangunan waduk, embung dan

longstorege, cek dam, ground sill Bangunan 25 355 1.420 30 25 83,33

18 Pembangunan infrastruktur

pengaman pantai dan muara

sungai

% 80 100 125,00 80 80 100

Rata-rata capaian kinerja 178,56 124

Page 115: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 102

Solusi :

Menciptakan suasana angkutan umum yang aman dan nyaman agar

masyarakat kembali menggunakan jasa angkutan umum.

Persentase rumah tinggal bersanitasi, dengan target sebesar 83,50 % pada

tahun 2013, terealisasi sebesar 50 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 59,88 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini karena masih

adanya masyarakat yang kurang perduli terhadap kesehatan dan kebersihan

lingkungan, yaitu dengan masih banyaknya masyarakat yang melakukan mandi,

cuci dan kakus di sungai.

Solusi :

Perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat akan arti pentingnya kebersihan

dan kesehatan lingkungan serta peningkatan pembangunan sarana fasilitas

mandi, cuci dan kakus.

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km / jam), dengan target

sebesar 94,90 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 92 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 96,94 %.Tidak tercapainya indikator sasaran

ini karena pembangunan jalan kabupaten membutuhkan alokasi anggaran yang

cukup besar, maka proses pembangunannya dilakukan secara bertahap di

setiap tahunnya dan belum didukung adanya jumlah alat – alat berat yang

memadai serta tenaga teknis di lapangan juga masih kurang.

Solusi :

Penambahan tenaga teknis di lapangan, penambahan alat – alat berat dan

alokasi anggaran terencana serta terprogram setiap tahunnya.

Pembangunan waduk, embung dan longstorege, cek dam, ground sill, dengan

target sebanyak 30 bangunan pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 25

bangunan, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 83,33 %. Tidak

tercapainya indikator sasaran ini karena hanya sebagian kegiatan pembangunan

waduk, embung dan longstorege, cek dam, ground sill yang dilaksanakan.

Page 116: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 103

Solusi :

Pada tahun mendatang diharapkan kegiatan pembangunan waduk, embung dan

longstorege, cek dam, ground sill terencana dengan baik sehingga pencapaian

sasaran kinerjanya dapat tercapai.

Berdasarkan tabel di atas, diketahui pencapaian sasaran Meningkatnya

prasarana dan sarana pendidikan dan kesehatan dalam jumlah kualitas yang

Tabel 3.33.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 30

Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan kesehatan

dalam jumlah kualitas yang memadai

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik % 86,03 87,25 101,42 86,03 87,78 102,03

2 Sekolah pendidikan SMP/MTs

kondisi bangunan baik % 84,56 94,38 111,61 84,56 94,96 112,30

3 Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik % 96,86 98,06 101,24 96,86 97,32 100,47

4 Jumlah klub olahraga

Klub 62 2.871 4.630 63 2.871 4.557

5 Jumlah gedung olahraga

Gedung 2 2 100 2 2 100

6 Rumah tangga pengguna air bersih

RT 32.670 38.756 118,63 33.670 36.169 107,42

7 Rumah tangga pengguna listrik

RT 326.537 326.537 100 276.151 343.818 124,50

8 Rumah tangga ber-Sanitasi

RT 476.227 230.618 48,43 336.720 234.450 69,63

9 Lingkungan pemukiman kumuh

pemukiman 37.150 37.150 100 36.100 35.950 99,58

10 Rumah layak huni

Rumah 1.296.007 397.424 30,67 1.469.200 576.765 39,26

11 Rasio Ruang Terbuka Hijau per

Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB % 40 32 80,00 45 45,50 101,11

12 Persentase penanganan sampah

% 42,5 66,5 156,47 45,5 74,18 163,03

13 Persentase luas pemukiman yang

tertata % 37 33,75 91,22 45 57,59 127,98

14 Pencemaran status mutu air % 90 52,63 58,48 90 60 66,67

15 Cakupan penghijauan wilayah rawan

longsor dan sumber mata air % 78 15 19,23 81 10 12,35

16 Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan Amdal % 74,19 100 134,79 75 100 133,33

17 Tempat pembuangan sampah (TPS)

per satuan penduduk % 40 38 95,00 50 50,57 101,14

18 Penegakan hukum lingkungan

% 85 100 117,65 90 100 100

19 Sumber air/mata air dalam kondisi

baik/kondisi debit stabil % 82 82 100 83 83 100

Rata-rata capaian kinerja 314,74 379,73

Page 117: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 104

memadai pada tahun 2013 rata - rata capaian kinerjanya sebesar 379,73 %.

Capaian ini meningkat dibandingkan dengan rata - rata capaian kinerja tahun 2012

yang hanya mencapai sebesar 314,74 %. Dari 19 indikator sasaran yang mencapai

target sebesar 100 % sebanyak 3 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak

11 indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 5 indikator sasaran.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Rumah tangga ber-Sanitasi, dengan target sebanyak 336.720 rumah tangga

pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 234.450 rumah tangga, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 69,63 %, Tidak tercapainya indikator sasaran

ini karena masih adanya masyarakat yang kurang perduli terhadap kesehatan

dan kebersihan lingkungan, yaitu dengan masih banyaknya masyarakat yang

melakukan mandi, cuci dan kakus di sungai.

Solusi :

Diadakan sosialisasi kepada masyarakat akan arti pentingnya kebersihan dan

kesehatan lingkungan serta membangun fasilitas mandi, cuci dan kakus.

Lingkungan pemukiman kumuh, dengan target sebanyak 36.100 rumah pada

tahun 2013, terealisasi sebanyak 35.950 rumah, sehingga capaian kinerja

indikator sasaran sebesar 99,58 %.

Rumah layak huni, dengan target sebanyak 1.469.200 rumah pada tahun 2013,

terealisasi sebanyak 576.765 rumah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 39,26 %.

Tidak tercapainya 2 indikator sasaran di atas karena masih banyaknya rumah

penduduk khususnya di daerah pedesaan yang kumuh dan belum layak huni

karena faktor kemiskinan.

Solusi :

Menggalakkan program bedah rumah dan memberikan bantuan lainnya yang

dapat mengentaskan kemiskinan.

Pencemaran status mutu air, dengan target sebesar 90,00 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 60,00 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

66,67 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan masih ada

Page 118: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 105

perusahaan yang membuang limbah industrinya secara langsung ke lingkungan

tanpa pengolahan terlebih dahulu dalam instalasi pengolahan air limbah,

sehingga bisa mencemari sumber - sumber air dan merusak lingkungan

sekitarnya.

Solusi :

Melakukan pembinaan secara teknis kepada para pelaku industri dalam

pengolahan air limbah agar menurunkan tingkat pencemaran yang bisa

membahayakan terhadap kehidupan di sekitar industri, serta memberikan sanksi

hukum sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku kepada Industri

yang membuang limbahnya melebihi baku mutu yang telah ditentukan.

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, dengan

target sebesar 81,00 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 10,00 %, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 12,35 %. Tidak tercapainya indikator

sasaran ini disebabkan terjadinya erosi di daerah sekitar sumber - sumber mata

air, sehingga buffer penyimpanan air debitnya berkurang.

Solusi :

Secara kontinyu akan dilakukan penghijauan / penanaman kembali di sekitar

sumber - sumber mata air dan pemberian anggaran yang memadai guna

pengadaan bibit tanaman penghijauan.

Tabel 3.34.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 31

Tersusunnya dan tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi

secara terpadu dan konprehensif

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Ketaatan terhadap RTRW Kondisi Baik Baik 100 Baik Baik 100

2 Luas wilayah produktif % 82,6 83,85 101,51 50,60 52,45 103,66

3 Luas wilayah industri % 2,39 2,39 100 2,30 2,35 102,17

4 Luas wilayah kebanjiran % 0,09 0,09 100 0,08 0,08 100

5 Luas wilayah kekeringan % 0,09 0,09 100 0,08 0,08 100

6 Luas wilayah perkotaan % 9,70 9,65 99,48 9,80 9,85 100,51

7 Rasio Ruang Terbuka Hijau per

Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB % 40 32 80 45 45,50 101,11

8 Rasio bangunan ber-IMB per

satuan bangunan Bangunan 3.555 5.405 152,04 4.185 8.609 205,71

Rata-rata capaian kinerja 104,13 114,15

Page 119: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 106

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pencapaian sasaran

Tersusunnya dan tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan

konprehensif rata – rata capaian kinerja tahun 2013 sebesar 114,15 % atau

mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 104,13 %. Adapun yang

mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun 2012 adalah indikakator sasaran

Rasio bangunan ber-IMB persatuan bangunan dari target yang ditentukan sebanyak

4.185 bangunan yang ber-IMB dapat terealisasi sebanyak 8.609 bangunan yang

sudah ber-IMB, ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat meningkat terhadap

Peraturan Perundang - undangan yang berlaku.

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa capaian kinerja indikator sasaran

Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk

(minimal dilalui roda 4) tercapai dengan Baik Sekali. Dari target yang ditentukan

rata – rata capaian kinerja tahun 2013 sebesar 95 % terealisasi sebesar 96.50 %

sehingga capaian kinerjanya sebesar 101,58 %, capaian kinerja tahun 2013

ini meningkat jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2012 yang mencapai

sebesar 101,09 %.

Tabel 3.35.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 32

Meningkatnya jumlah jalan poros desa

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jalan Penghubung dari ibukota

kecamatan ke kawasan pemukiman

penduduk (mimal dilalui roda 4)

%

92

93

101,09

95

96.50

101,58

Page 120: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 107

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rata - rata pencapaian

kinerja tahun 2013 untuk sasaran Menurunnya tingkat pengangguran sebesar

167,40 % meningkat dibandingkan capaian kinerja tahun 2012 yang mencapai

sebesar 113,67 %. Dari 10 indikator sasaran yang melebihi target 100 % sebanyak 6

indikator sasarandan yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator sasaran.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Angka partisipasi angkatan kerja, dengan target sebanyak 239 orang pada tahun

2013, terealisasi sebanyak 235 orang, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 98,33 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan

jumlah tenaga kerja yang telah ditempatkan dalam satu tahun sebanyak 2.818

orang, jika buat rata – rata berarti dalam satu bulannya berhasil menempatkan

tenaga kerja sebanyak 235 orang.

Tingkat partisipasi angkatan kerja, dengan target sebanyak 239 orang pada

tahun 2013, terealisasi sebanyak 235 orang, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 98,33 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan

jumlah tenaga kerja yang telah ditempatkan dalam satu tahun sebanyak 2.818

orang, jika buat rata – rata berarti dalam satu bulannya berhasil menempatkan

tenaga kerja sebanyak 235 orang.

Solusi :

Tabel 3.36.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 33

Menurunnya tingkat pengangguran

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka partisipasi angkatan kerja % 71,6 76,08 106,26 71,70 70,08 97,74

2 Angka sengketa pengusaha - pekerja

per tahun % 1,72 2,54 147,67 1,72 1,80 104,65

3 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 71,6 76,08 106,26 71,70 70,08 97,74

4 Pencari kerja yang ditempatkan % 20,1 50,48 251,14 20,20 72,88 360,79

5 Tingkat pengganguran terbuka % 3,64-4,64 3,71 125,07 3,31-4,31 9,22 46,75

6 Keselamatan dan perlindungan % 74,57 12,64 16,95 74,89 79,38 105,90

7 Perselisian buruh dan pengusaha

terhadap kebijakan pemerintah % 26,67 26,67 100 26,67 25,50 104,59

8 Rasio ketergantungan % 32,7 32,7 100 31,9 43,04 74,12

9 Peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia orang 30 30 100 35 120 342,86

10 Transmigrasi swakarsa (transmigrasi

umum, TSM & TU ) % 17,66 14,72 83,35 18,94 64,17 338,81

Rata-rata capaian kinerja 113,67 167,40

Page 121: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 108

Menjalin kerja sama yang baik dengan penyalur dan pengerah ketenagakerjan

agar diperoleh data – data tenaga kerja yang valid.

Tingkat pengganguran terbuka, dengan target sebesar 4,31 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 9,22 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

74,12 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan jumlah lowongan

angkatan kerja lokal, angkatan kerja luar negeri dan pencari kerja masih

terlampau sedikit jika dibandingkan pesatnya pertumbuhan penduduk usia kerja.

Rasio ketergantungan, dengan target sebesar 31,90 % pada tahun 2013,

terealisasi sebesar 43,04 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar

74,12 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan jumlah lowongan

pekerjaan yang tersedia jauh lebih sedikit daripada jumlah penduduk usia kerja

sehingga untuk mendapatkan pekerjaan, persaingannya sangat ketat dan sulit.

Solusi :

Menjalin kerja sama dengan perusahaan agar membuka dan memberi

kesempatan lowongan pekerjaan.

Berdasarkan tabel di atas, dari 4 indikator sasaran diketahui bahwa

rata - rata pencapaian sasaran Menurunnya angka kemiskinan pada tahun 2013

sebesar 113,02 % dan meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai sebesar

104,25 %. Dari 4 indikator sasaran semua melebihi target sebesar 100 %, hal ini

dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi yang mencapai

sebesar 7,31 %, artinya masyarakat di atas garis kemiskinan atau yang kurang

Tabel 3.37.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 34

Menurunnya angka kemiskinan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Prosentase penduduk diatas garis

kemiskinan % 82,72 89,52 108,22 84,1 93,45 111,12

2 Persentase rumah tangga yang

menggunakan listrik % 65,27 71 108,78 66,95 85,55 127,78

3 Persentase rumah tangga (RT) yang

menggunakan air bersih % 7,28 7,28 100 7,50 7,65 102

4 Pengeluaran konsumsi rumah tangga

per kapita (jt/th) % 58,63 58,63 100 63,37 70,45 111,17

Rata-rata capaian kinerja 104,25 113,02

Page 122: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 109

mampu mulai diperhatikan dengan serius oleh pemerintah daerah sehingga

kesejahteraan masyarakat makin terjamin.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 7 indikator sasaran

Meningkatnya program - program pembangunan yang berbasis pada

pengarusutamaan gender, yang mencapai target sebanyak 6 indikator. Sedangkan

yang tidak mencapai target sebanyak 1 indikator. Dari keberhasilan capaian kinerja

tahun 2013, ada 1 indikator sasaran yang realisasinya sebesar 0 % yaitu pada

indikator sasaran Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur, memang tidak ada

tenaga kerja yang diperkerjakan di bawah umur. Capaian kinerja rata – rata

pada tahun 2013 meningkat sebesar 111,43 %, jika dibanding dengan tahun 2012

sebesar 100,21%, artinya program - program pembangunan yang berbasis pada

pengarusutamaan gender semakin meningkat.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, dengan target

sebesar 15 % pada tahun 2013, terealisasi sebesar 1,55 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 10,33 %. Tidak tercapainya indikator sasaran

ini disebabkan keterlibatan peran perempuan dalam pengambilan kebijakan

Tabel 3.38.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 35

Meningkatnya program-program pembangunan yang berbasis

pada pengarusutamaan gender

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah % 15,5 39,89 257,35 15 1,55 10,33

2 Partisipasi perempuan di lembaga

swasta % 85,5 47,63 55,70 86,70 98,44 113,54

3 Rasio KDRT

% 0,007 0,010 70 0,007 0,003 233,33

4 Persentase jumlah tenaga kerja

dibawah umur % 0,53 0,53 100 0,54 0 100

5 Partisipasi angkatan kerja

perempuan (Legislatif) % 16,09 16 99,44 16,12 18 111,66

6 Partisipasi angkatan kerja

perempuan (Eksekutif) % 38,28 1,75 4,57 38,39 40,44 105,34

7 Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan anak

dari tindakan kekerasan

% 85,5 97,80 114,39 87,44 92,53 105,82

Rata-rata capaian kinerja 100,21 111,43

Page 123: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 110

belum mendapatkan tempat secara optimal sehingga peran perempuan dalam

mengisi pembangunan belum terlaksana secara maksimal.

Solusi :

Partisipasi perempuan dalam mengisi pembangunan kedepan lebih ditingkatkan

melalui keterlibatan organisasi perempuan dalam pengambilan kebijakan,

khususnya yang menyangkut peningkatan kualitas hidup perempuan,

pengarusutamaan gender dan kesetaraan gender dalam mengisi pembangunan.

Berdasarkan tabel di atas, dari 3 indikator sasaran diketahui bahwa

rata - rata pencapaian sasaran Meningkatnya jaminan dan perlindungan sosial

masyarakat pada tahun 2013 sebesar 291,97 % dan meningkat dibandingkan tahun

2012 yang mencapai sebesar 291,71 %. Indikator sasaran yang melebihi target

sebanyak 2 indikator sasaran yaitu PMKS yang memperoleh bantuan sosial dan

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Sedangkan yang tidak

mencapai target 1 indikator sasaran.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi, dengan

target sebanyak 83 unit pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 50 unit, sehingga

capaian kinerja indikator sasaran sebesar 60,24 %. Tidak tercapainya indikator

sasaran ini disebabkan dari target yang ditentukan 83 unit sasaran sosial hanya

terealisasi 50 unit sarana sosial. Capaian kinerja sasaran ini meningkat

Tabel 3.39.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 36

Meningkatnya jaminan dan perlindungan sosial masyarakat

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Sarana sosial seperti panti asuhan,

panti jompo dan panti rehabilitasi

Unit 80 46 57,50 83 50 60,24

2 PMKS yang memperoleh bantuan

sosial

% 0,034 0,139 408,82 0,09 0,37 411,11

3 Penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial

% 0,034 0,139 408,82 0,09 0,37 411,11

Rata-rata capaian kinerja 291,71 294,15

Page 124: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 111

dibandingkan dengan capaian sasaran tahun 2011 yaitu dari target yang

ditentukan sebesar 80 unit sarana sosial dapat terealisasi 46 unit sarana sosial.

Solusi :

Tidak tercapaianya indikator sasaran Sarana sosial seperti panti asuhan, panti

jompo dan panti rehabilitasi, karena pada tahun 2013 pemerintah Kabupaten

Banyuwangi melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak

memberikan bantuan kepada panti, namun hanya memberikan monitoring untuk

mengetahui jumlah penghuni panti dan melakukan inventarisasi sarana dan

prasarana panti yang dimiliki.

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pencapaian sasaran

Meningkatnya peranan kelompok - kelompok dalam masyarakat di dalam berbagai

Tabel 3.40.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 37

Meningkatnya peranan kelompok-kelompok dalam masyarakat

di dalam berbagai kegiatan pembangunan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

Kelompok 80 90 112,50 85 80 94,12

2 Rata-rata jumlah kelompok binaan

PKK Kelompok 80 80 100 85 85 100

3 Kontribusi produksi kelompok tani

terhadap PDRB % 3,86 3,98 103,11 4,03 4,18 103,72

4 Cakupan bina kelompok petani % 26,15 26,96 103,10 26,55 26,99 101,66

5 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 37 54 145,95 44 72 163,64

6 Jumlah nelayan yang dapat

bantuan Pemda pada tahun Nelayan 7 8 114,29 9 18 200

7 Produksi perikanan kelompok

nelayan Ton 137,1 148,6 108,39 260,4 337,90 129,76

8 Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal Kelompok 27 27 100 30 30 100

9 Cakupan bina kelompok pengrajin Sentra 16 16 100 25 25 100

10 Jumlah LSM LSM 217 88 40,55 217 155 71,43

11 LPM Berprestasi LPM 40 12 30 50 37 74

12 PKK aktif PKK 100 100 100 100 100 100

13 Swadaya Masyarakat terhadap

program pemberdayaan

masyarakat

% 75 75 100 80 75 93,75

14 Pemeliharaan Pasca Program

pemberdayaan masyarakat

% 60 60 100 70 52,20 74,57

Rata-rata capaian kinerja 96,99 107,62

Page 125: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 112

kegiatan pembangunan dengan 14 indikator sasaran yang melebihi target sebesar

100 % sebanyak 5 indikator, yang sesuai target sebesar 100 % sebanyak 4 indikator

sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 5 indikator sasaran. Rata - rata

capaian kinerja sasaran tahun 2013 sebesar 107,62 % mengalami kenaikan bila

dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran tahun 2012 sebesar 96,99 %.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Rata - rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM),

target sebanyak 85 kelompok pada tahun 2013 terealisasi sebanyak 80

kelompok, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 94,12 %. Tidak

tercapaianya indikator sasaran ini karena hanya 80 kelompok yang terdaftar dan

masih eksis sampai sekarang.

Solusi :

Diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara instansi pemerintah

terkait dengan lembaga pemberdayaan masyarakat.

Jumlah lembaga swadaya masyarakat, target sebanyak 217 LSM pada tahun

2013 terealisasi sebanyak 155 LSM, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 71,43 %. Tidak tercapaianya indikator sasaran ini karena hasil

identifikasi di lapangan jumlah LSM yang ada sebanyak 217 LSM, namun yang

terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebanyak 88 LSM.

Solusi :

Untuk mendapatkan legalitas, Lembaga Swadaya Masyarakat yang belum

mendaftarkan diharuskan mengurusi segala administrasi tentang pendirian LSM

baru, serta sosialisasi dari Bakesbangpol tentang pendirian LSM perlu

ditingkatkan agar tidak ada LSM yang belum memiliki legalitas hukum.

Lembaga pemberdayaan masyarakat berprestasi, dari target sebanyak 50 LPM

yang tentukan pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 37 LPM, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 74,00 %. Penurunan ini berkaitan dengan

pemanfaatan sumber daya alam yang masih belum dikelola dengan baik dan

optimal serta minimnya batas waktu untuk kegiatan survey di lapangan, sehingga

mempengaruhi dalam menciptakan inovasi baru dibidang tehnologi tepat guna.

Page 126: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 113

Solusi :

Fasilitasi terhadap LPM telah dikembangkan di tingkat kabupaten yaitu dengan

digelarnya lomba karya kreatif dan inovatif sehingga pemenangnya bisa dikirim

di tingkat provinsi dan nasional.

Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat, target

sebesar 80 % pada tahun 2013 terealisasi sebesar 75 %, sehingga capaian

kinerja indikator sasaran sebesar 93,75 %. Tidak tercapaianya indikator sasaran

ini karena kapasitas kader pemberdayaan masyarakat yang ada di desa – desa

belum diberdayakan dengan optimal sehingga keberhasilan program dan

kegiatan yang telah digulirkan juga belum maksimal .

Solusi :

Meningkatkan kapasitas dan memberdayakan kader di masing – masing desa

untuk berperan aktif dalam memotivasi serta memantau program – program

pemberdayaan masyarakat yang ada di desa sehingga dapat meningkatkan

keberhasilan program dan kegiatan yang telah digulirkan.

Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat, target sebesar 70 %

pada tahun 2013 terealisasi sebesar 52,20 %, sehingga capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 74,57 %. Tidak tercapaianya indikator sasaran ini karena

pengembangan usaha agribisnis pedesaan dan ketahanan ekonomi rumah

tangga petani belum terkoordinir dengan baik, antara pemerintahan desa dan

masyarakat.

Solusi :

Maksimalkan peran pemerintahan desa dalam fungsi pelayanan, regulasi dan

pemberdayaan masyarakat serta peran aktif lembaga keswadayaan perlu

ditingkatkan.

Page 127: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 114

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 5 indikator sasaran

Meningkatnya upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal, yang mencapai

target sebanyak 3 indikator. Sedangkan yang tidak mencapai target sebanyak 2

indikator. Capaian kinerja rata – rata pada tahun 2013 menurun sebesar 91,73 %,

jika dibanding dengan tahun 2012 sebesar 100 %. Hal ini disebabkan adanya

group musik yang tidak melakukan perpanjangan kartu induk kesenian (KIS) dan

benda, situs dan kawasan cagar budaya yang hanya memenuhi syarat untuk

dikunjungi wisatawan dan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah berjumlah

23 buah / tempat.

Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai berikut :

Jumlah group kesenian, dengan target sebanyak 719 group pada tahun 2013,

terealisasi sebanyak 528 group, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

sebesar 73,44 %. Tidak tercapainya indikator sasaran ini disebabkan adanya

group musik yang tidak melakukan perpanjangan kartu induk kesenian (KIS)

selama 2 tahun.

Solusi :

Group kesenian yang sudah terdaftar atau belum, hendaknya segera melaporkan /

mendaftar ke instansi terkait.

Tabel 3.41.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 38

Meningkatnya upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian

Kinerja

Tahun

2012

(%)

Tahun 2013 Capaian

Kinerja

Tahun

2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah group kesenian Group 685 685 100 719 528 73,44

2 Jumlah gedung Gedung 1 1 100 2 2 100

3 Penyelenggaraan festival seni dan

budaya

kali 5 5 100 6 6 100

4 Sarana penyelenggaraan seni dan

budaya

Unit 9 9 100 9 9 100

5 Benda, situs dan kawasan cagar

budaya yang dilestarikan

Buah/tem

pat 25 25 100 27 23 85,19

Rata-rata capaian kinerja 100 91,73

Page 128: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 115

Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan, dengan target

sebanyak 27 buah / tempat pada tahun 2013, terealisasi sebanyak 23 buah /

tempat, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85,19 %. Tidak

tercapainya indikator sasaran ini dikarenakan ada benda, situs dan kawasan

cagar budaya yang tidak memenuhi syarat untuk dikunjungi wisatawan sehingga

tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

Solusi :

Perbaikan sarana prasarana obyek wisata yang belum memenuhi syarat untuk

dikunjungi wisatawan dan perlu dukungan dari pemerintah daerah serta partisipasi

aktif dari masyarakat.

Page 129: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 116

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Mengacu kepada proyeksi indikator makro ekonomi dan dampaknya

terhadap pertumbuhan ekonomi, maka strategi - strategi kebijakan fiskal

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010–2015 diarahkan kepada

(1) Mengoptimalkan peningkatan penerimaan daerah yang bersumber dari

sumber - sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan; (2)

Meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD dari sisi belanja; (3) Meningkatkan

sumber penerimaan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan

Asli Daerah dan Bagi Hasil Pajak yang lebih rasional dan proporsional; (4)

Meningkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta, baik dalam

pembiayaan maupun pelaksanaan pembangunan.

Berdasarkan strategi kebijakan fiskal tersebut di atas, maka kebijakan

umum keuangan / anggaran RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015

diarahkan dalam tiga fungsi utama, yaitu : fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan

fungsi stabilisasi.

a. Fungsi alokasi, yaitu penganggaran untuk kegiatan pembangunan yang tidak

mungkin dilaksanakan oleh masyarakat / swasta karena bersifat publik

services seperti penanganan prasarana dasar dan penyediaan infrastruktur;

b. Fungsi distribusi, yaitu penganggaran diarahkan untuk pemerataan, keadilan

sosial, dan mengurangi kesenjangan, yang antara lain meliputi penanganan

masalah kemiskinan pengembangan wilayah tertinggal dan lainnya;

c. Fungsi stabilitasi, yaitu penganggaran diarahkan untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, dan peningkatan

pendapatan masyarakat serta stabilitas keamanan dan ketertiban.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Banyuwangi

Nomor 35 Tahun 2013 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2013,

bahwa APBD Tahun Anggaran 2013 sebelum perubahan sebesar

Rp.1.884.252.022.356,82 dan ABPD Tahun Anggaran 2013 setelah

perubahan sebesar Rp. 2.102.039.002.374,14 ada penambahan sebesar

Rp. 217.786.980.017,32, dengan rincian sebagai berikut :

Page 130: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 117

Pendapatan :

Sebelum perubahan sebesar Rp. 1.755.902.983.807,00 setelah perubahan

sebesar Rp. 1.904.766.369.904,67 (bertambah Rp. 148.863.386.097,67).

Belanja :

Sebelum perubahan sebesar Rp. 1.884.252.022.356,82 setelah perubahan

sebesar Rp. 2.102.039.002.374,14 (bertambah Rp. 217.786.980.017,32).

Sehingga terjadi defisit anggaran setelah perubahan sebesar

Rp. 197.272.632.469,47.

Pembiayaan :

a. Penerimaan

Semula sebesar Rp. 137.499.038.549,82 setelah perubahan menjadi

sebesar Rp. 202.272.632.469,47 (bertambah Rp. 64.773.593.919,65).

b. Pengeluaran

Semula sebesar Rp. 9.150.000.000,00 setelah perubahan menjadi

sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (berkurang Rp. 4.150.000.000,00).

Sehingga jumlah pembiayaan Neto setelah perubahan sebesar

Rp. 197.272.632.469,47 dengan demikian tidak ada sisa lebih pembiayaan

anggaran setelah perubahan.

3.3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015

pengelolaan pendapatan daerah lebih diarahkan pada optimalisasi

pendapatan daerah melalui upaya efektif dan efisien serta mendapat

dukungan dari masyarakat. Arah pengelolaan pendapatan, yaitu :

a. Kewenangan yang lebih luas dalam mengoptimalkan perolehan

pendapatan daerah;

b. Mendayagunakan dana melalui pola deposito;

Page 131: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 118

c. Perubahan manajemen keuangan dengan memberi peran lebih

pada Kas Umum Daerah;

d. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber - sumber

pendapatan daerah, terutama melalui usaha daerah dan

pendayagunaan aset daerah, termasuk pendapatan dari pihak

ke ketiga;

e. Peningkatan kemampuan dan optimalisasi organisasi bidang

pendapatan atau organisasi penghasil.

Upaya - upaya efektif dalam penggalian sumber - sumber

pendapatan daerah harus terus dilakukan tanpa harus menambah

beban bagi masyarakat sehingga nantinya pendapatan daerah tidak

lagi harus bergantung pada satu atau dua jenis pajak daerah saja,

diversifikasi sumber pendapatan daerah menjadi mutlak dicari agar

ketergantungan dan resiko dapat disebar, mengingat struktur ekonomi

di Kabupaten Banyuwangi lebih banyak di dominasi oleh sektor

primer, maka sudah saatnya dirancang berbagai tindakan yang dapat

menggali sumber - sumber pendapatan daerah yang berbasiskan

pada sektor primer dan mata rantainya. Selanjutnya terkait dengan

perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi adalah

sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Realisasi perkembangan PAD Kabupaten Banyuwangi yang berasal

dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain - lain Pendapatan daerah

Yang Sah selama periode 2010-2013 dapat dilihat dari tabel

sebagai berikut :

Page 132: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 119

Tabel 3.42.

Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2013

Tahun Pendapatan Asli

Daerah

Naik / Turun

(%) Pendapatan Daerah

Proporsi

Terhadap

Pendapatan

Daerah (%)

2010 90.656.905.526,29 1.208.157.900.899,10 7,50

2011 113.364.553.469,87 20,03 1.450.320.872.078,87 7,82

2012 140.314.936.339,19 19,21 1.690.432.594.242,19 8,30

2013 183.235.877.421,86 23,42 1.917.058.035.076,86 9,56

Sumber : BPKAD Kab. Banyuwangi

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari tahun 2010-2013, ada

peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Penerimaan Pendapatan Asli

Daerah tahun 2010 sebesar Rp. 90.656.905.526,29, pada tahun 2011

naik menjadi sebesar Rp. 113.364.553.469,87 atau naik sebesar

20,03 %, pada tahun 2012 naik menjadi sebesar Rp. 140.314.936.339,19

atau naik sebesar 19,21 %, kemudian pada tahun 2013 naik menjadi

sebesar Rp. 183.235.877.421,86 atau naik sebesar 23,42 % dari

Pendapatan Asli Daerah tahun 2012. Hal tersebut dibarengi pula oleh

kenaikan proporsi Pendapatan Daerah pada tahun 2010 sebesar 7,50 %,

tahun 2011 sebesar 7,82 %, tahun 2012 sebesar 8,30 %, dan pada

tahun 2013 sebesar 9,56 %.

Pendapatan Asli Daerah tersebut diperoleh dari penerimaan

Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain - lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah.

b. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan menjadi salah satu komponen yang cukup penting

bagi APBD Kabupaten Banyuwangi. Dana Perimbangan berasal dari

Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum

dan Dana Alokasi Khusus. Dalam 4 tahun terakhir Dana Perimbangan

Kabupaten Banyuwangi mendapat alokasi dana sebagai berikut :

Page 133: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 120

Tabel 3.43.

Perkembangan Dana Perimbangan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2013

Tahun Dana Perimbangan Naik / Turun

(%) Pendapatan Daerah

Proporsi

Terhadap

Pendapatan

Daerah (%)

2010 927.297.552.851,00 1.208.157.900.899,10 76,75

2011 982.023.260.117,00 5,57 1.450.320.872.078,87 67,71

2012 1.198.575.211.872,00 18,07 1.690.432.594.242,19 70,90

2013 1.313.865.318.226,00 8,77 1.917.058.035.076,86 68,54

Sumber : BPKAD Kab. Banyuwangi

Alokasi Dana Perimbangan empat tahun terakhir 2010-2013,

Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2010 sebesar Rp. 927.297.552.851,00, pada tahun 2011

naik menjadi sebesar Rp. 982.023.260.117,00 atau naik sebesar

5,57 %, tahun 2012 naik menjadi sebesar Rp. 1.198.575.211.872,00

atau naik sebesar 18,07 % dan tahun 2013 naik menjadi sebesar

Rp. 1.313.865.318.226,00 atau naik sebesar 8,77 %. Hal ini

menandakan Kabupaten Banyuwangi dalam membiayai pembangunan,

masih bergantung pada Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Dari tabel diatas juga dapat digambarkan besarnya proporsi Dana

Perimbangan terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Pada tahun 2010 proporsi Dana Perimbangan terhadap Pendapatan

Daerah sebesar 76,75 %, tahun 2011 sebesar 67,71 %, tahun 2012

sebesar 70,90 % dan pada tahun 2013 sebesar 68,54 %.

Sumber - sumber Dana Perimbangan berasal dari Dana Bagi

Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana

Alokasi Khusus.

c. Lain - Lain Pendapatan Yang Sah

Dana penerimaan lainnya berasal dari Lain - Lain Pendapatan Yang Sah

yang terdiri atas Pendapatan Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil

Pajak dari Provinsi dan Pemerintahan Daerah Lainnya, Dana

Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi

atau Pemerintahan Daerah Lainnya dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Page 134: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 121

Untuk lebih jelasnya perkembangan penerimaan lain pendapatan

yang sah dapat dilihat dari Tabel berikut :

Tabel 3.44.

Perkembangan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2013

Tahun Dana Lain-lain Naik / Turun

(%) Pendapatan Daerah

Proporsi

Terhadap

Pendapatan

Daerah (%)

2010 190.203.442.521,81 1.208.157.900.899,10 15,74

2011 354.933.058.492,00 46,41 1.450.320.872.078,87 24,47

2012 351.542.446.031,00 -0,96 1.690.432.594.242,19 20,80

2013 419.956.839.429,00 16,29 1.917.058.035.076,86 21,91

Sumber : BPKAD Kab. Banyuwangi

Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa dalam periode

tahun 2010-2013 Pendapatan dari Lain - Lain Pendapatan Yang Sah

mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 sebesar Rp. 190.203.442.521,81

menjadi sebesar Rp. 354.933.058.492,00 pada tahun 2011 atau

mengalami kenaikan sebesar 46,41%, pada tahun 2012 mengalami

penurunan menjadi sebesar Rp. 351.542.446.031,00 atau mengalami

penurunan sebesar -0,96% dan pada tahun 2013 juga mengalami

kenaikan menjadi sebesar Rp. 419.956.839.429,00 atau sebesar

16,29 %.

Dari tabel di atas juga dapat digambarkan besarnya proporsi

Lain - Lain Pendapatan Yang Sah terhadap Pendapatan Daerah

Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 2010 proporsi Lain - Lain

Pendapatan Yang Sah terhadap Pendapatan Daerah sebesar 15,74 %,

tahun 2011 sebesar 24,47 %, tahun 2012 sebesar 20,80 % dan pada

tahun 2013 sebesar 21,91 %.

Sumber - sumber Lain - Lain Pendapatan Yang Sah berasal dari

Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah

Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya dan

Sumbangan Pihak Ketiga.

Page 135: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 122

3.3.2. Pengelolaan Belanja Daerah

Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi

2010-2015 bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan

peningkatan pelayanan publik, pengaturan alokasi belanja diupayakan

efisien, efektif dan proporsional. Belanja daerah dikelompokkan ke dalam

Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung yang masing - masing

mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untuk aparatur

maupun pelayanan kepada masyarakat.

a. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Dalam menentukan belanja daerah terdapat tiga elemen

penting, yaitu masyarakat sebagai pemberi amanah, Pemerintah

Daerah, dan DPRD dengan peran fungsinya masing - masing sebagai

pelayan masyarakat, sehingga anggaran belanja daerah sebagai

perwujudan dari amanat rakyat kepada Pemerintah Daerah dan DPRD

dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada

masyarakat.

Rencana belanja disusun berdasarkan pendekatan prestasi

kerja (berorientasi pada hasil). Hal tersebut bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas

efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran. Sedangkan

orientasi belanja daerah diprioritaskan untuk efektifitas pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi masing - masing SKPD.

Belanja Daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja

untuk memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga

eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalam penggunaannya,

belanja daerah harus tetap mengedepankan efisiensi dan efektifitas

sesuai dengan prioritas, yang diharapkan dapat memberikan dukungan

program - program strategis daerah.

Page 136: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 123

b. Perkembangan Belanja Daerah

Dalam tahun 2010-2013, Belanja Tidak Langsung selalu

lebih besar dari Belanja Langsung. Pada tahun 2010 Belanja Tidak

Langsung mencapai sebesar Rp. 922.857.331.144,81 dan Belanja

Langsung sebesar Rp. 297.107.555.866,61, tahun 2011 Belanja Tidak

Langsung mencapai sebesar Rp. 956.935.147.324,13 atau sebesar

3,56 % dan Belanja Langsung sebesar Rp. 486.076.536.498,06 atau

sebesar 38,88 %, tahun 2012 Belanja Tidak Langsung mencapai

sebesar Rp. 1.086.820.824.132,00 atau sebesar 11,95 % dan Belanja

Langsung sebesar Rp. 596.185.640.981,97 atau sebesar 18,47 %

serta tahun 2013 Belanja Tidak Langsung mencapai sebesar

Rp. 1.179.562.991.627,00 atau sebesar 7,86 % dan Belanja Langsung

sebesar Rp. 706.549.139.592,67 atau sebesar 15,62 %.

Tabel 3.45.

Perkembangan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2013

Tahun Belanja Tidak

Langsung

Naik / Turun

(%) Belanja Langsung

Naik / Turun

(%)

2010 922.857.331.144,81 297.107.555.866,61

2011 956.935.147.324,13 3,56 486.076.536.498,06 38,88

2012 1.086.820.824.132,00 11,95 596.185.640.981,97 18,47

2013 1.179.562.991.627,00 7,86 706.549.139.592,67 15,62

Sumber : BPKAD Kab. Banyuwangi

3.3.3. Kondisi Pembiayaan Daerah

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang bertujuan

untuk menutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah. Adapun

kebijakan umum pembiayaan daerah adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Manajemen Pembiayaan Daerah dalam rangka

akurasi, efisiensi, efektifitas dan profitabilitas;

2. Apabila APBD dalam keadaan surplus, kebijakan yang diambil

adalah melakukan transfer ke persediaan Kas Daerah dalam bentuk

Giro / Deposito, Penyertaan Modal, atau Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SILPA) tahun berjalan;

Page 137: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 124

3. Apabila APBD dalam keadaan defisit, kebijakan yang diambil adalah

memanfaatkan anggaran yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SILPA) tahun lalu, rasionalisasi belanja, pinjaman daerah,

atau memperluas kemitraan.

Adapun perkembangan pembiayaan Kabupaten Banyuwangi

dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel 3.46.

Perkembangan Pembiayaan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2013

Tahun Penerimaan Naik / Turun

(%) Pengeluaran

Proporsi

Terhadap

Pembiayaan (%)

2010 243.531.534.483,76 10.968.921.073,87 4,72

2011 221.232.088.197,57 (10,08) 401.899.250,00 0,18

2012 228.536.239.404,25 3,20 34.201.356.063,00 17,60

2013 201.931.722.469,47 (13,18) 5.000.000.000,00 2,54

Sumber : BPKAD Kab. Banyuwangi

Selama tahun 2010 – 2013 Kabupaten Banyuwangi mengalami

defisit anggaran yang ditutupi dengan pembiayaan yang didapat dari

penerimaan daerah dari Pos SILPA tahun yang lalu. Perkembangan

Pembiayaan tahun 2013 untuk penerimaan daerah mengalami

penurunan jika dibanding dengan tahun 2012 sebesar

Rp. 201.931.722.469,47 atau sebesar -13,18 %, sedangkan

pengeluaran daerah dalam pembiayaan tahun 2013 sebesar

Rp. 5.000.000.000,00 atau sebesar 2,54 %.

3.3.4. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013.

1. Realisasi Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah tahun 2013 sebesar Rp. 1.917.058.035.076,86

yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar

Rp. 183.235.877.421,86, Dana Perimbangan sebesar

Rp. 1.313.865.318.226,00 dan Lain - lain Pendapatan Daerah Yang

Sah sebesar Rp. 419.956.839.429,00, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.47.

Page 138: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 125

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013

Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi %

Pedapatan Daerah :

Pendapatan Asli Daerah 171.602.586.394,67 183.235.877.421,86 106,78

Hasil pajak daerah 59.715.970.322,00 65.939.965.334,00 110,42

Hasil retribusi daerah 26.894.945.392,00 28.650.551.431,00 106,53

Hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang

dipisahkan

16.066.339.289.,58 14.541.339.289,58 90,51

Lain-lain PAD yag sah 68.925.331.391,09 74.104.021.367,28 107,51

Dana Perimbangan 1.307.181.620.758,00 1.313.865.318.226,00 100,51

Dana bagi hasil pajak/bagi

hasil bukan pajak

75.688.689.758,00 82.372.387.226,00 108,83

Dana alokasi umum 1.154.495.171.000,00 1.154.495.171.000,00 100,00

Dana alokasi khusus 76.997.760.000,00 76.997.760.000,00 100,00

Lain-lain Pendapatan

Daerah yang sah

428.395.702.752,00 419.956.839.429,00 98,03

Pendapatan hibah 3.028.350.000,00 411.010.663,00 13,57

Dana darurat 0,00 0,00 0,00

Dana bagi hasil pajak dari

provinsi dan pemerintah

daerah lainnya

92.490.251.512,00 95.561.380.266,00 103,32

Dana penyesuaian dan

otonomi khusus

302.689.746.240,00 293.368.228.000,00 96,92

Bantuan keuangan dari

provinsi atau pemerintah

daerah lainnya

30.187.355.000,00 30.616.220.500,00 101,42

Sumbangan dari pihak

ketiga

0,00 0,00 0,00

Jumlah Pendapatan Daerah 1.907.179.909.904,67 1.917.058.035.076,86 100,52

Sumber Data : BPKAD Kab. Banyuwangi 2013

Page 139: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 126

2. Realisasi Belanja Daerah

Belanja Daerah Tahun 2013 setelah perubahan adalah

sebesar Rp. 1.886.112.131.219,67 terdiri dari Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 1.179.562.991.627,00 dan Belanja Langsung

sebesar Rp. 706.549.139.592,67, dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Tidak Langsung:

-

-

-

-

-

-

Belanja pegawai.

Belanja hibah.

Belanja bantuan sosial.

Belanja bagi hasil kepada

Provinsi / Kab / Kota dan

Pemerintahan Desa.

Belanja bantuan keuangan

kepada Provinsi / Kab / Kota

dan Pemerintahan.

Belanja tidak terduga.

Jumlah

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

1.005.722.752.435,00

94.690.869.952,00

11.270.125.000,00

1.023.802.850,00

66.855.441.390,00

0,00

---------------------------------

1.179.562.991.627,00

b. Belanja Langsung :

-

-

-

Belanja pegawai

Belanja barang dan jasa

Belanja modal

Jumlah

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

44.111.789.298,00

257.577.147.284,67

404.860.203.010,00

---------------------------------

706.549.139.592,67

Page 140: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab III Akuntabilitas Kinerja 127

Realisasi Belanja Daerah Tahun 2013

Tabel 3.48.

Sumber : BPKAD Kab. Banyuwangi 2013

Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi %

Belanja Daerah :

Belanja Tidak Langsung 1.280.964.290.791,00 1.179.562.991.627,00 92,08

Belanja pegawai 1.086.707.708.302,00 1.005.722.752.435,00 92,55

Belanja bunga 0,00 0,00 0,00

Belanja subsidi 0,00 0,00 0,00

Belanja hibah 106.484.582.489,00 94.690.869.952,00 88,92

Belanja bantuan sosial 11.879.000.000,00 11.270.125.000,00 94,87

Belanja bagi hasil kepada

provinsi/kabupaten/kota dan

pemerintahan desa

1.060.000.000,00 1.023.802.850,00 96,59

Belanja bantuan keuangan

kepada provinsi/kabupaten/

kota dan pemerintahan

70.583.000.000,00 66.855.441.390,00 94,72

Belanja tidak terduga 4.250.000.000,00 0,00 0,00

Belanja Langsung 823.488.251.583,14 706.549.139.592.,67 85,80

Belanja pegawai 49.970.636.931,00 44.111.789.298,00 88,28

Belanja barang dan jasa 298.769.156.834,14 257.577.147.284,67 86,21

Belanja modal

474.748.457.818,00 404.860.203.010,00 85,28

Jumlah Belanja Daerah 2.104.452.542.374,14 1.886.112.131.219,67 89,62

Page 141: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab IV Penutup 128

BAB IV

PENUTUP

Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

(LAKIP) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara

umum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah memperlihatkan pencapaian kinerja

yang signifikan atas sasaran - sasaran strategisnya. Tiga Puluh Delapan sasaran

sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

sebagian besar (97,37%) telah dapat direalisasikan dengan Baik Sekali. Tujuan

penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan

strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan - kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip - prinsip

transparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif

dan efisien. Prinsip – prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan

landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan

menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 275 (Dua Ratus Tujuh Puluh

Lima) indikator sasaran, disimpulkan bahwa 231 (Dua Ratus Tiga Puluh Satu)

indikator sasaran atau sebanyak 88,00 % dikategorikan Baik Sekali, 29 (Dua Puluh

Sembilan) indikator sasaran atau 10,55 % dikategorikan Baik, 6 (Enam) indikator

sasaran atau 2,18 % hanya mencapai kategori Cukup dan 9 (Sembilan) indikator

sasaran atau 3,27 % hanya mencapai kategori Kurang dalam pencapaian indikator

sasaran. Dengan demikian masih terdapat beberapa indikator sasaran yang

capaiannya belum seperti yang diharapkan yang berkategori cukup dan kurang,

sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup

dan kurang tersebut yaitu:

Page 142: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab IV Penutup 129

1. Meningkatnya partisipasi pendidikan indikator yang perlu peningkatan dan

perhatian dalam tataran implementasi adalah mengenai rasio guru terhadap

murid per kelas rata - rata, yang capaian kinerjanya masih berkategori cukup.

Hal ini dikarenakan adanya kewajiban jumlah mengajar guru sebanyak 24 jam

per - Minggu. Untuk menyikapi permasalahan ini akan dilakukan penyesuaian

jam mengajar bagi guru.

2. Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup, berkualitas dan professional,

indikator yang perlu peningkatan dan perhatian adalah rasio tenaga kefarmasian

per 100.000 penduduk, jumlah puskesmas, pustu dan pusling, jumlah tenaga

medis, tenaga kesehatan, sanitarian, ahli gizi, rasio tenaga medis per 1.000

penduduk dan rasio tenaga keperawatan per 1.000 penduduk yang capaian

kinerjanya masih berkategori cukup dan kurang. Hal ini dikarenakan belum

adanya penerimaan pegawai baru dan masih belum optimalnya sarana

prasarana pelayanan kepada masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini

akan dilakukan pengangkatan pegawai non pegawai negeri sipil dan menambah

sarana prasarana pelayanan yang masih kurang memadai.

3. Jumlah dan macam Retribusi di dalam Undang – Undang Nomor 28 tahun 2009,

sebanyak 30 macam namun sesuai dengan potensi daerah, Kabupaten

Banyuwangi baru memiliki 26 macam, hal ini berakibat pada berkurangnya

pemasukan kas daerah. Pemerintah daerah dalam menyikapi hal ini diperlukan

inovasi baru agar retribusi pasar grosir dan atau pertokoan, retribusi pelayanan

kepelabuhanan, retribusi penyeberangan air dan retribusi pengolahan limbah

cair dapat menjadi retribusi baru.

4. Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan kesehatan dalam jumlah

kualitas yang memadai, indikator sasaran yang perlu peningkatan dan perhatian

khusus dalam tataran implementasi adalah mengenai :

Rumah tangga bersanitasi, capaian kinerja tahun 2013 masih kurang, yang

disebabkan masih adanya masyarakat yang kurang peduli terhadap

kesehatan dan kebersihan lingkungan. Masih banyak masyarakat pedesaan

yang melakukan mandi, cuci dan buang air besar di sungai. Untuk

mengatasi permasalahan ini perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat

akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Selain itu, perlu

peningkatan pembangunan MCK di masyarakat pedesaan.

Page 143: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab IV Penutup 130

Rumah layak huni dan lingkungan pemukiman kumuh, capaian kinerja tahun

2013 masih kurang, hal ini dikarenakan masih banyaknya rumah penduduk

khususnya di daerah pedesaaan yang belum layak huni karena faktor

kemiskinan. Untuk menyikapi permasalahan ini dengan menggalakkan

program bedah rumah dan memberikan bantuan lainnya guna

mengentaskan kemiskinan.

Pencemaran status air, capaian kinerja tahun 2013 cukup dan belum

mencapai target yang ditentukan. Hal ini disebabkan masih adanya

perusahaan yang membuang limbah industrinya secara langsung ke

lingkungan / sungai tanpa diolah terlebih dahulu dalam instalasi pengolahan

limbah, sehingga menyebabkan pencemaran sumber - sumber air dan

merusak lingkungan sekitarnya. Menyikapi hal tersebut langkah - langkah

yang perlu dilakukan adalah melakukan pembinaan secara teknis kepada

para pelaku industri dalam pengolahan air limbah, agar terjadi penurunan

tingkat pencemaran yang bisa membahayakan lingkungan sekitarnya serta

memberikan sanksi hukum yang tegas sesuai Peraturan Perundang -

undangan yang berlaku kepada pihak industri yang membuang limbahnya

melebihi baku mutu yang telah ditentukan.

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, capaian

kinerja tahun 2013 masih kurang. Hal ini dikarenakan terjadinya erosi di

daerah sekitar sumber - sumber mata air, sehingga Buffer penyimpanan air

debitnya berkurang. Menyikapi hal tersebut kedepan kegiatan - kegiatan

atau gerakan penghijauan / penanaman kembali khususnya di daerah

sekitar sumber - sumber mata air terus ditingkatkan.

5. Menurunnya tingkat pengangguran, indikator sasaran yang perlu peningkatan

dan perhatian khusus adalah mengenai tingkat partisipasi angkatan kerja,

pencari kerja yang ditempatkan, tingkat pengangguran terbuka, keselamatan

dan perlindungan dan rasio ketergantungan yang pada tahun 2013 capaian

kinerjanya masih kurang. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka pencari

kerja produktif yang tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang

tersedia dan ada beberapa perusahaan yang belum menerapkan K3. Menyikapi

permasalahan ini akan dilakukan kerjasama dengan pemerintah daerah dan

perusahaan untuk mengurangi angka pengangguran dan meminta kepada pihak

Page 144: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab IV Penutup 131

perusahaan agar mau menerapkan K3 di lingkungan masing – masing, agar

keselamatan dan perlindungan terhadap pekerja dapat terjamin dengan baik.

6. Meningkatnya program - program pembangunan yang berbasis pada

pengarusutamaan gender, indikator sasaran yang perlu mendapat perhatian

adalah :

Partisipasi perempuan di lembaga swasta maupun di lembaga eksekutif,

pada tahun 2013 capaian kinerjanya masih kategori cukup, hal ini

dikarenakan peran kaum perempuan di segala bidang yang sebenarnya

sudah semakin baik dan luas, namun peran tersebut belum dimanfaatkan

secara optimal terutama dalam hal pengambilan kebijakan / keputusan dan

masih didominasi oleh kaum laki - laki.

Terhadap kondisi indikator sasaran di atas, guna peningkatan peran perempuan

kedepan akan terus didorong agar mampu memanfaatkan perannya secara

optimal seiring dengan meningkatnya program - program pembangunan yang

berbasis pada pengarusutamaan gender.

7. Meningkatnya jaminan dan perlindungan sosial masyarakat, indikator sasaran

yang perlu peningkatan dan mendapat perhatian adalah sarana sosial seperti

panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi yang pada tahun 2013 capaian

kinerjanya berkategori cukup. Hal ini dikarenakan tingkat partisipasi masyarakat

terhadap lembaga tersebut masih kurang dan masih sangat bergantung pada

bantuan pemerintah, sehingga sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo

dan panti rehabilitasi yang pada tahun 2013 ditargetkan 83 sarana hanya

terealisasi 50 sarana. Untuk mengatasi hal ini, selain meningkatkan bantuan dari

pemerintah juga mendorong masyarakat yang mampu untuk berpartisipasi demi

peningkatan kuantitas dan kualitas sarana sosial tersebut.

8. Meningkatnya peranan kelompok - kelompok dalam masyarakat di dalam

berbagai kegiatan pembangunan, indikator sasaran yang perlu peningkatan dan

perhatian adalah :

Jumlah LSM Indikator sasaran ini pada tahun 2013 capaian kinerjanya

berkategori kurang, dikarenakan banyak LSM yang belum mendaftar ke

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi. Guna

Page 145: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Bab IV Penutup 132

legalitas, maka semua LSM dihimbau untuk mendaftarkan kelembagaannya

ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi.

LPM yang berprestasi Indikator sasaran ini pada tahun 2013 capaian

kinerjanya berkategori kurang. Hal ini disebabkan pemanfaatan sumber

daya alam oleh LPM yang belum dikelola secara baik dan optimal. Selain itu

minimnya waktu untuk melaksanakan kegiatan survey di lapangan, sehingga

mempengaruhi dalam menciptakan inovasi di bidang teknologi tepat guna.

Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target

terhadap beberapa indikator yang dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2010-2015 khususnya untuk Tahun Anggaran 2013, dapat

dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat indikator sasaran yang belum

memenuhi target yang ditetapkan, Kami akui semata - mata merupakan kelemahan

dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah

milik Allah SWT, namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan

tentunya harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di esok hari.

Banyuwangi, 20 Maret 2014

BUPATI BANYUWANGI

H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si.

Page 146: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 1

PENGUKURAN KINERJA

Kabupaten : Banyuwangi

Tahun Anggaran : 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2013

Realisasi

2013

Capaian

Kinerja

(%)

1. Terwujudnya Tata

Kelola Pemerintahan

Yang Baik dan

Bersih

Rasio jumlah Polisi

Pamong Praja per 10.000

penduduk

%

1:0,91 1 : 0,27 29,67

Jumlah Linmas per Jumlah

10.000 Penduduk % 60,55 66,86 110,51

Rasio Pos Siskamling per

jumlah desa/kelurahan % 80 86 107,50

Pengelolaan arsip secara

baku % 50 55 110

Peningkatan SDM

pengelola kearsipan % 100 100 100

Tersimpannya arsip inaktif

dan statis % 40 50 125

Cakupan patroli petugas

Satpol PP Kegiatan 192 240 125

Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

kabupaten % 0,0012 0,0012 100

Tingkat waktu tanggap

(response time rate)

daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran

(WMK)

% 85 84 98,82

Cakupan sarana prasarana

perkantoran pemerintahan

desa yang baik % 95 96,50 101,58

Sistim Informasi

Manajemen Pemda Sistim 10 15 150

Rasio bayi berAkte

Kelahiran % 65,0 95,98 147,66

Rasio pasangan berAkte

Nikah % 0,186 0,023 12,37

Kepemilikan KTP % 93,19 90,46 97,07

Kepemilikan akta kelahiran

per 1000 penduduk % 10,79 3,22 29,84

Ketersediaan database

kependudukan skala

provinsi Ada / Tidak Siak 2010 Ada 100

Penerapan KTP nasional

berbasis NIK Sudah/Belum Sudah Sudah 100

Tersedianya dokumen

perencanaan : RPJPD

yang telah ditetapkan

dengan Perda

Dokumen Tersedia Tersedia 100

Tersedianya dokumen

perencanaan : RPJMD

yang telah ditetapkan

dengan Perda / Perkada

Dokumen Tersedia Tersedia 100

Tersedianya dokumen

perencanaan : RKPD yang

telah ditetapkan dengan

Perkada

Dokumen Tersedia Tersedia 100

Penjabaran program Dokumen Tersedia Tersedia 100

Page 147: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 2

RPJMD kedalam RKPD

Buku "Kabupaten dalam

Angka" Ada / Tidak Ada Ada 100

Buku "PDRB Kabupaten" Ada / Tidak Ada Ada 100

2. Meningkatnya

Kualitas Sdm

Aparatur Pemerintah

Daerah Yang

Ditandai oleh

Meningkatnya Etos

Kerja Dan Budaya

Kerja Pegawai

Indeks Kepuasan Layanan

Masyarakat

% 78 79,81 101,94

3. Menguatnya

Kapasitas

Kelembagaan

Melalui Regulasi

Yang Konprehensif

Dan Berkeadilan

Jenis, kelas, dan jumlah

restoran Restoran 59 90 152,54

Jenis, kelas, dan jumlah

penginapan/ hotel Penginapan /

Hotel 62 70 112,90

Lahan bersertifikat % 14 33,95 242,50

Penyelesaian kasus tanah

% 100 100 100

4. Meningkatnya

kesadaran dan

penegakan hukum

Kegiatan pembinaan

terhadap LSM, Ormas dan

OKP % 80 85 106,25

Kegiatan pembinaan politik

daerah % 80 85 106,25

Rasio penduduk berKTP

per satuan penduduk % 1:1,07 1:1,08 100,93

Penegakan PERDA % 93 95 102,15

Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3

(ketertiban, ketentraman,

keindahan) di Kabupaten

% 92 106 115,22

Angka kriminalitas Kasus 655 650 100,77

Jumlah demo Kali 4 7 57,14

Penyelesaian izin lokasi

% 97,40 98,87 101,51

5. Menurunnya angka

buta aksara

Angka melek huruf (AMH) % 98,71-98,39 97,23 98,82

Angka rata-rata lama

sekolah % 7,75 7,25 93,55

Angka partisipasi kasar

SD/MI % 108,76 104,93 96,48

Angka partisipasi kasar

SLTP % 99,99 103,25 103,26

Angka partisipasi kasar

SLTA % 62,29 76,71 123,15

Angka Partisipasi Murni :

Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/Paket A % 98,36 98,41 100,05

Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/Paket B % 73,90 88,64 119,95

Angka Partisipasi Murni

(APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

% 46,31 60,81 131,31

6. Meningkatnya angka

partisipasi

Pendidikan Dasar :

Angka partisipasi sekolah % 94,38 102,87 109

Page 148: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 3

pendidikan

Rasio ketersediaan

sekolah/penduduk usia

sekolah

% 100 101,72 101,72

Rasio guru/murid % 15,22 15,95 104,80

Rasio guru/murid per kelas

rata-rata % 23,48 19,15 81,56

Pendidikan Menengah

Pertama : (SLTP/MTs)

Angka partisipasi sekolah % 94,38 98,82 104,70

Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

% 96,91 102,73 106,01

Rasio guru terhadap murid % 15,44 16,60 107,51

Rasio guru terhadap murid

per kelas rata- rata

% 38,11 34,54 90,63

Pendidikan Menengah

Atas : (SMA/SMK/MA)

Angka partisipasi sekolah % 78,21 74,19 94,86

Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

% 55,01 67,09 121,96

Rasio guru terhadap murid % 15,44 14,85 96,18

Rasio guru terhadap murid

per kelas rata- rata % 38,11 28,02 73,52

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) :

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) % 55,49 75,65 136,33

Angka Kelulusan :

Angka Kelulusan (AL)

SD/MI % 99,75 99,92 100,17

Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs % 96,18 99,94 103,91

Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA % 96 99,99 104,16

Angka Melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke SMP/MTs % 99,69 104,03 104,35

Angka Melanjutkan (AM)

dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

% 89,13 98,96 111,03

Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV % 94,62 94,76 100,15

7. Meningkatnya

kesadaran

masyarakat akan

Penduduk yang berusia

>15 Tahun melek huruf

(tidak buta aksara)

% 99,89 97,23 97,34

Page 149: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 4

pentingnya

pendidikan

Angka Putus Sekolah

(APS) SD/MI % 0,03 0,04 75

Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs % 0,44 0,42 104,76

Angka Putus Sekolah

(APS) SMA/SMK/MA % 1,07 0,83 128,92

Jumlah perpustakaan Perpustakaan 3 2 66,67

Jumlah pengunjung

perpustakaan pertahun Orang 60.535 61.970 102,37

Koleksi buku yang tersedia

di perpustakaan daerah Buku 64.700 38.870 60,08

8. Meningkatnya usia

harapan hidup

Angka usia harapan hidup Th 67,1-67,90 68,25 100,52

Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child

Immunization (UCI)

% 95 95,40 100,42

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

penyakit DBD

% 100 100 100

Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin

% 15 8,51 56,73

Cakupan kunjungan bayi % 88 92,70 105,34

BOR (Bed Occupancy rate) % 65 73,04 112,37

AVLOS ( Average Length

of Stay) Hari 8 4,60 173,91

BTO (Bed Turn Over) Kali 45 72,76 161,69

TOI ( Turn Over Interval) hari 3 1,66 180,72

Angka Kematian > 48 jam

(GDR)

per mile

(‰) 40 43,87 91,18

Angka Kematian < 48 jam

(NDR)

per mile

(‰) 60 71,35 84,09

9. Menurunnya angka

kematian bayi

Angka kelangsungan hidup

bayi (kematian bayi per

1000 kelahiran)

% 25,00 8,20 304,88

10. Menurunnya angka

kematian ibu

melahirkan

Angka kematian ibu

melahirkan (per 100.000

kelahiran hidup)

% 65,00 142,10 45,74

Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani % 81 82,10 101,36

11. Menurunnya anak

balita dibawah garis

merah

Persentase balita gizi

buruk % < 5 1 500

Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan % 100 100 100

12. Menurunnya

prevalensi gizi

kurang pada balita

Rasio posyandu per satuan

balita % 1,95 2,06 105,64

13. Meningkatnya

cakupan persalinan

Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga % 96,1 89,30 92,92

Page 150: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 5

oleh tenaga

kesehatan

kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

14. Meningkatnya

peserta KB aktif

Rata-rata jumlah anak per

keluarga orang 2 2 100

Rasio akseptor KB % 0,73 0,76 104,11

Cakupan peserta KB aktif % 73 76,30 104,52

Keluarga pra sejahtera dan

keluarga sejahtera I % 41,5 38,40 104,07

15. Tersedianya obat

dan perbekalan

kesehatan yang

aman, bermutu dan

bermanfaat serta

terjangkau oleh

masyarakat

Cakupan puskesmas

%

100 187,50 187,50

Cakupan pembantu

puskesmas % 48,39 48,39 100

Rasio puskesmas,

poliklinik, pustu per 30.000

penduduk % 142,18 316,24 222,42

Rasio Rumah Sakit per

10.000 penduduk % 1:14,56 1:12,11 120,23

16. Tersedianya tenaga

kesehatan yang

cukup, berkualitas

dan profesional

Rasio dokter per satuan

penduduk % 7,55 13,91 184,24

Rasio tenaga kefarmasian

per 100.000 penduduk % 2,31 6,67 288,74

Rasio tenaga ahli gizi per

100.000 penduduk % 2,50 1,84 73,66

Jumlah Rumah Sakit RS 11 14 127,27

Jumlah Puskemas, Pustu,

Pusling

Puskesmas,

Pustu, Pusling 216 204 94,44

Jumlah Tenaga Medis Orang 260 219 84,23

Keperawatan (perawat dan

bidan) Orang 1260 1477 117,22

Kefarmasian (apoteker dan

ahli farmasi) Orang 40 105 262,50

Tenaga kesehatan Orang 70 59 54,29

Sanitarian Orang 34 31 91,18

Ahli gizi Orang 40 29 72,50

Rasio tenaga medis per

1000 penduduk % 16,23 13,91 85,71

Rasio tenaga keperawatan

per 100.000 penduduk % 44,26 93,79 211,91

Rasio tenaga Kesehatan

per 1000 penduduk % 4,37 3,75 85,81

17.Terberdayakannya

masyarakat melalui

keterlibatan di dalam

pelayanan

kesehatan, seperti

terlibat dalam

Posyandu, Polindes,

dan Pos Siaga serta

Poskestren

Posyandu aktif

% 100 100 100

Page 151: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 6

18. Meningkatnya daya

saing daerah dan

kemandirian ekonomi

berbasis pertanian

Produksi daging (Ton/Th) Ton 5.701 7.144 125,31

Produksi telor (Ton/Th) Ton 10.797 31.657 293,20

Produksi susu (ton/Th)

Ton 450.815 7.643.662 1.695,52

Mortalitas ternak (angka

kematian ternak) % 0,5 0,5 100

Kejadian penyakit % 5,50 5,50 100

Jumlah Puskewan Puskewan 9 8 88,89

Kontribusi sektor

peternakan terhadap

PDRB % 7,84 7,84 100

Kontribusi sektor

kehutanan terhadap PDRB % 1,07 1,59 148,60

Produktifitas padi atau

bahan pangan utama lokal

lainnya per hektar Kw/hektar 66,33 65,87 99,31

Kontribusi sektor pertanian

/ perkebunan terhadap

PDRB % 49,30 45,52 92,33

Kontribusi sektor

perkebunan (tanaman

keras) terhadap PDRB % 9,12 7,85 86,07

Nilai tukar petani % 110,75 110,71 99,96

Gabah Ton 847.840 760.827 89,74

Beras (Ton) Ton 502.122 536.206,06 106,79

Kesediaan pangan utama % 303,94 305,63 100,56

Produksi perikanan Ton 63.242 72.418,38 114,51

Konsumsi ikan % 29,9 29,97 100,23

19. Meningkatkan

industri olahan dan

kreatif berbasis

pertanian

Kontribusi sektor

perdagangan terhadap

PDRB

% 23,82 27,41 115,07

Ekspor bersih

perdagangan Rp. 18.823.187 70.134.127 372,59

Kontribusi sektor industri

terhadap PDRB % 5,69 6,01 105,62

Kontribusi industri rumah

tangga terhadap PDRB

sektor industri

% 6,5 8,36 128,62

Pertumbuhan industri

% 4,86 4,83 99,38

20. Termanfaatkannya

fungsi ekologi,

ekonomi dan sosial

hutan

Rehabilitasi hutan dan

lahan kritis % 1,07 1,08 100,93

Kerusakan kawasan hutan

% 0,04 0,05 125

21. Meningkatnya

investasi di daerah

baik PMA maupun

PMDN

Jumlah investor berskala

nasional (PMDN/PMA) Investor 1 5 500

Jumlah nilai investasi

berskala nasional (PMDN /

PMA) Milyar 50 65,50 131,00

Rasio daya serap tenaga

kerja Orang 239 235 98,33

Kontribusi sektor

pertambangan terhadap

PDRB % 4,04 4,33 107,18

Kenaikan / penurunan nilai

realisasi PMDN (milyar

rupiah) Rp. 1 5 500

Page 152: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 7

22. Meningkatnya

pemanfaatan potensi

pariwisata seperti

Kawah Ijen, Pantai

Plengkung,

Sukamade dan

lainnya

Kunjungan wisata domistik Orang 864.725 1.554.500 179,77

Kunjungan wisata

mancanegara Orang 22.481 60.706 270,03

Kontribusi sektor

pariwisata terhadap PDRB % 3,71 4,07 109,70

23. Meningkatnya

profesionalisme

pengelolaan koperasi

dan UMKM

Prosentase koperasi aktif

(melaksanakan RAT) % 80,3 81 100,87

Jumlah UKM non

BPR/LKM UKM UKM 23.000 23.000 100

Jumlah BPR / LKM BPR/LKM 2.250 2.250 100

Usaha Mikro dan Kecil UMK 44 45 102,27

24. Meningkatnya

jejaring antar daerah,

provinsi dan pusat

serta jejaring pelaku

ekonomi

Jenis dan jumlah bank dan

cabang Bank 44 99 225

Jenis dan jumlah

perusahaan asuransi dan

cabang

Perush.

Asuransi 4 7 175

25. Tersusunnya regulasi

yang berhubungan

dengan kompetisi

kegiatan ekonomi di

daerah

Lama proses perijinan % 94,29 90,00 104,77

Penyelesaian ijin lokasi % 97,40 98,87 101,51

Sistem Informasi

Pelayanan Perijinan dan

Adiministrasi Pemerintah

Ada / Tidak

ada Ada Ada 100

Pajak daerah (milyar RP) Rp. 43,596 65,940 151,25

Retribusi Daerah (milyar

RP) Rp. 28,082 28,448 101,30

Macam pajak daerah Macam 11 11 100

Macam retribusi daerah Macam 30 26 86,67

Jumlah Perda yang

mendukung iklim usaha Perda 1 1 100

Persentase desa berstatus

swasembada terhadap

total desa

% 95 95 100

Perda ekonomi kerakyatan Perda 1 1 100

26. Meningkatnya sarana

informasi dan alat

transportasi

Jumlah jaringan

komunikasi Jaringan 13 13 100

Jumlah surat kabar

nasional / lokal Jenis 18 18 100

Jumlah penyiaran radio/TV

lokal

Penyiaran /

tayang 51/2 51/2 100

Jumlah penyiaran TV lokal Tayang 1 1 100

Web site milik pemerintah

daerah Web site 1 1 100

Proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik % 95 95 100

Jumlah arus penumpang

angkutan umum Orang 1.584.129 1.568.444 99,01

Rasio ijin trayek % 0,00034 0,00034 100

Jumlah uji kir angkutan

umum Angkutan 1.420 10.032 706,48

Jumlah Pelabuhan

Laut/Udara/Terminal Bis Pelabuhan 2/1/8 2/1/8 100

Angkutan darat % 0,001 0,001 100

Page 153: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 8

Kepemilikan KIR angkutan

umum % 34,59 67,90 196,30

Lama pengujian kelayakan

angkutan umum (KIR) Menit 20 20 100

Biaya pengujian kelayakan

angkutan umum Rp. 37.000 55.000 146,67

Pemasangan Rambu-

rambu % 0,052 0,075 144,23

27. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas jalan dan

sarana serta

prasarana yang

menghubungkan

daerah-daerah tujuan

wisata

Proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik

% 95 92,10 96,95

28. Meningkatnya sarana

dan prasarana

penunjang pertanian

Rasio jaringan irigasi dan

luas daerah irigasi % 75 75 100

Rasio ketersediaan air dan

kebutuhan air untuk irigasi

dan lain keperluan

% 50 50 100

Rasio ketersediaan air

pada musim hujan dan

musim kemarau (degradasi

DAS)

% 75 70 93,33

Rasio pemanfaatan air

tanah dan air permukaan % 75 70 93,33

Rasio bangunan

pengamanan pantai

dengan panjang pantai

yang terkenan abrasi

% 50 40 80

Rasio jumlah SDM dengan

luasan baku sawah irigasi % 80 80 100

Proporsi jaringan irigasi

dalam kondisi baik dan

teknis

% 75 75 100

Sumber air / mata air yang

dalam kondisi debit air

stabil

% 75 70 93,33

Daur ulang sistem irigasi % 45 50 111,11

Rasio Jaringan Irigasi % 75 75 100

Persentase penduduk yang

memiliki lahan

% 22 26 118,18

29. Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas jalan dan

sarana serta

prasarana yang

menghubungkan

pusat-pusat kegiatan

ekonomi

Rasio panjang jalan per

jumlah kendaraan % 0,004 0,004 100

Jumlah orang / barang

yang terangkut angkutan

umum

Orang 1.584.129 1.568.444 99,01

Jumlah orang / barang

melalui dermaga / bandara

/ terminal per tahun

Orang 1.584.129 1.568.444 99,01

Page 154: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 9

Rasio tempat ibadah per

satuan penduduk % 75 79 105,33

Persentase rumah tinggal

bersanitasi % 83,5 50 59,88

Rasio tempat pemakaman

umum per satuan

penduduk

% 45 45 100

Rasio tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan

penduduk

% 50 50,57 101,14

Rasio rumah layak huni % 50 162 324

Rasio permukiman layak

huni % 50 162 324

Panjang jalan dilalui roda 4 % 0,0005 0,0005 100

Panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik ( > 40

KM/Jam )

% 94,90 92 96,94

Panjang jalan yang

memiliki trotoar dan

drainase/ saluran

pembuangan air (minimal

1,5 m)

Km 25.500 26.150 102,55

Sempadan jalan yang

dipakai pedagang kaki lima

atau bangunan rumah liar

% 30 22 136,36

Drainase dalam kondisi

baik/pembuangan aliran air

tidak tersumbat

% 84 84 100

Luas irigasi Kabupaten

dalam kondisi baik % 98 98 100

Lingkungan Pemukiman Pemukiman 113.995 114.528 100,47

Pembangunan waduk,

embung dan longstorege,

cek dam, ground sill

Bangunan 30 25 83,33

Pembangunan infrastruktur

pengaman pantai dan

muara sungai

% 80 80 100

30. Meningkatnya

prasarana dan

sarana pendidikan

dan kesehatan dalam

jumlah kualitas yang

memadai

Sekolah pendidikan SD/MI

kondisi bangunan baik % 86,03 87,78 102,03

Sekolah pendidikan

SMP/MTs kondisi

bangunan baik

% 84,56 94,96 112,30

Sekolah pendidikan

SMA/SMK/MA kondisi

bangunan baik

% 96,86 97,32 100,47

Jumlah klub olahraga Klub 63 2.871 4.557

Jumlah gedung olahraga Gedung 2 2 100

Rumah tangga pengguna

air bersih RT 33.670 36.169 107,42

Rumah tangga pengguna

listrik RT 276.151 343.818 124,50

Rumah tangga ber-Sanitasi RT 336.720 234.450 69,63

Page 155: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 10

Lingkungan pemukiman

kumuh pemukiman 36.100 359.50 99,58

Rumah layak huni Rumah 1.469.200 576.765 39,26

Rasio Ruang Terbuka

Hijau per Satuan Luas

Wilayah ber HPL/HGB

% 45 45,50 101,11

Persentase penanganan

sampah % 45,5 74,18 163,03

Persentase luas

pemukiman yang tertata % 45 57,59 127,98

Pencemaran status mutu

air % 90 60 66,67

Cakupan penghijauan

wilayah rawan longsor dan

sumber mata air

% 81 10 12,35

Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan

Amdal

% 75 100 133,33

Tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan

penduduk

% 50 50,57 101,14

Penegakan hukum

lingkungan % 90 100 100

Sumber air/mata air dalam

kondisi baik/kondisi debit

stabil

% 83 83 100

31. Tersusunnya dan

tertatanya RTRW

Kabupaten

Banyuwangi secara

terpadu dan

konprehensif

Ketaatan terhadap RTRW

Kondisi Baik Baik 100

Luas wilayah produktif

% 50,60 52,45 103,66

Luas wilayah industri

% 2,30 2,35 102,17

Luas wilayah kebanjiran % 0,08 0,08 100

Luas wilayah kekeringan

% 0,08 0,08 100

Luas wilayah perkotaan % 9,80 9,85 100,51

Rasio Ruang Terbuka

Hijau per Satuan Luas

Wilayah ber HPL/HGB

% 45 45,50 101,11

Rasio bangunan ber-IMB

per satuan bangunan Bangunan 4.185 8.609 205,71

32. Meningkatnya jumlah

jalan poros desa

Jalan Penghubung dari

ibukota kecamatan ke

kawasan pemukiman

penduduk (mimal dilalui

roda 4)

%

95

96.50

101,58

33. Menurunnya tingkat

pengangguran

Angka partisipasi angkatan

kerja % 71,70 70,08 97,74

Angka sengketa

pengusaha - pekerja per

tahun

% 1,72 1,80 104,65

Tingkat partisipasi

angkatan kerja % 71,70 70,08 97,74

Pencari kerja yang % 20,20 72,88 360,79

Page 156: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 11

ditempatkan

Tingkat pengganguran

terbuka % 3,31-4,31 9,22 46,75

Keselamatan dan

perlindungan % 74,89 79,38 105,90

Perselisian buruh dan

pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah

% 26,67 25,50 104,59

Rasio ketergantungan % 31,9 43,04 74,12

Peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia % 35 120 342,86

Transmigrasi swakarsa

(transmigrasi umum, TSM

& TU )

% 18,94 64,17 338,81

34. Menurunnya angka

kemiskinan

Prosentase penduduk

diatas garis kemiskinan % 84,1 93,45 111,12

Persentase rumah tangga

yang menggunakan listrik % 66,95 85,55 127,78

Persentase rumah tangga

(RT) yang menggunakan

air bersih

% 7,50 7,65 102

Pengeluaran konsumsi

rumah tangga per kapita

(jt/th)

% 63,37 70,45 111,17

35. Meningkatnya

program-program

pembangunan yang

berbasis pada

pengarusutamaan

gender

Persentase partisipasi

perempuan di lembaga

pemerintah

% 15 1,55 10,33

Partisipasi perempuan di

lembaga swasta % 86,70 98,44 113,54

Rasio KDRT

% 0,007 0,003 233,33

Persentase jumlah tenaga

kerja dibawah umur % 0,54 0 100

Partisipasi angkatan kerja

perempuan (Legislatif) % 16,12 18 111,66

Partisipasi angkatan kerja

perempuan (Eksekutif) % 38,39 40,44 105,34

Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan

dan anak dari tindakan

kekerasan

% 87,44 92,53 105,82

36. Meningkatnya

jaminan dan

perlindungan sosial

masyarakat

Sarana sosial seperti panti

asuhan, panti jompo dan

panti rehabilitasi

Unit 83 50 60,24

PMKS yang memperoleh

bantuan sosial % 0,09 0,37 411,11

Penanganan penyandang

masalah kesejahteraan

sosial

% 0,09 0,37 411,11

37. Meningkatnya

peranan kelompok-

kelompok dalam

masyarakat di dalam

berbagai kegiatan

pembangunan

Rata-rata jumlah kelompok

binaan lembaga

pemberdayaan masyarakat

(LPM)

Kelompok 85 80 94,12

Rata-rata jumlah kelompok

binaan PKK Kelompok 85 85 100

Kontribusi produksi

kelompok tani terhadap

PDRB

% 4,03 4,18 103,72

Cakupan bina kelompok

petani % 26,55 26,99 101,66

Cakupan bina kelompok

nelayan Kelompok 44 72 163,64

Jumlah nelayan yang

dapat bantuan Pemda

pada tahun n

Nelayan 9 18 200

Produksi perikanan

kelompok nelayan Ton 260,4 337,90 129,76

Page 157: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Pengukuran Kinerja Tahun 2013 12

Jumlah Anggaran Tahun 2013 Rp. 2.104.452.524.374,14 Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2013 Rp. 1.886.112.131.219,67

Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal Kelompok 30 30 100

Cakupan bina kelompok

pengrajin Sentra 25 25 100

Jumlah LSM LSM 217 155 71,43

LPM Berprestasi LPM 50 37 74

PKK aktif PKK 100 100 100

Swadaya Masyarakat

terhadap Program

pemberdayaan masyarakat

% 80 75 93,75

Pemeliharaan Pasca

Program pemberdayaan

masyarakat

% 70 52,20 74,57

38. Meningkatnya upaya

pelestarian dan

pengembangan

budaya lokal

Jumlah group kesenian Group 719 528 73,44

Jumlah gedung Gedung 2 2 100

Penyelenggaraan festival

seni dan budaya kali 6 6 100

Sarana penyelenggaraan

seni dan budaya Unit 9 9 100

Benda, situs dan kawasan

cagar budaya yang

dilestarikan

Buah / tempat 27 23 85,19

Page 158: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 1

Page 159: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 2

Lampiran : Penetapan Kinerja

Tahun 2013

PENETAPAN KINERJA

Kabupaten : Banyuwangi

Tahun Anggaran : 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

1. Terwujudnya Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik

dan Bersih

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per

10.000 penduduk

%

1:0,91

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000

Penduduk % 60,55

Rasio Pos Siskamling per jumlah

desa/kelurahan % 80

Pengelolaan arsip secara baku % 50

Peningkatan SDM pengelola kearsipan % 100

Tersimpannya arsip inaktif dan statis % 40

Cakupan patroli petugas Satpol PP Kegiatan 192

Cakupan pelayanan bencana kebakaran

kabupaten % 0,0012

Tingkat waktu tanggap (response time

rate) daerah layanan Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK)

% 85

Cakupan sarana prasarana perkantoran

pemerintahan desa yang baik % 95

Sistim Informasi Manajemen Pemda Sistim 10

Rasio bayi berAkte Kelahiran % 65,0

Rasio pasangan berAkte Nikah % 0,186

Kepemilikan KTP % 93,19

Kepemilikan akta kelahiran per 1000

penduduk % 10,79

Ketersediaan database kependudukan

skala provinsi Ada / Tidak Siak 2010

Penerapan KTP nasional berbasis NIK Sudah / Belum Sudah

Tersedianya dokumen perencanaan :

RPJPD yang telah ditetapkan dengan

Perda

Dokumen Tersedia

Tersedianya dokumen perencanaan :

RPJMD yang telah ditetapkan dengan

Perda / Perkada

Dokumen Tersedia

Tersedianya dokumen perencanaan :

RKPD yang telah ditetapkan dengan

Perkada

Dokumen Tersedia

Penjabaran program RPJMD kedalam

RKPD Dokumen Tersedia

Buku "Kabupaten dalam Angka" Ada / Tidak Ada

Buku "PDRB Kabupaten"

Ada / Tidak Ada

2. Meningkatnya Kualitas Sdm Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat % 78

Page 160: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 3

Aparatur Pemerintah

Daerah Yang Ditandai oleh

Meningkatnya Etos Kerja

Dan Budaya Kerja Pegawai

3. Menguatnya Kapasitas

Kelembagaan Melalui

Regulasi Yang

Konprehensif Dan

Berkeadilan

Jenis, kelas, dan jumlah restoran Restoran 59

Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/

hotel Penginapan /

Hotel

62

Lahan bersertifikat % 14

Penyelesaian kasus tanah

% 100

4. Meningkatnya

kesadarandan penegakan

hukum

Kegiatan pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP % 80

Kegiatan pembinaan politik daerah % 80

Rasio penduduk berKTP per satuan

penduduk % 1:1,07

Penegakan PERDA % 93

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3

(ketertiban, ketentraman, keindahan) di

Kabupaten

% 92

Angka kriminalitas Kasus 655

Jumlah demo Kali 4

Penyelesaian izin lokasi % 97,40

5. Menurunnya angka buta

aksara

Angka melek huruf (AMH) % 98,71-98,39

Angka rata-rata lama sekolah % 7,75

Angka partisipasi kasar SD/MI % 108,76

Angka partisipasi kasar SLTP % 99,99

Angka partisipasi kasar SLTA % 62,29

Angka Partisipasi Murni :

Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A

% 98,36

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

% 73,90

Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

% 46,31

6. Meningkatnya angka

partisipasi pendidikan

Pendidikan Dasar :

Angka partisipasi sekolah % 94,38

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk

usia sekolah

% 100

Rasio guru/murid % 15,22

Rasio guru/murid per kelas rata-rata % 23,48

Pendidikan Menengah Pertama :

(SLTP/MTs)

Angka partisipasi sekolah % 94,38

Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

% 96,91

Rasio guru terhadap murid % 15,44

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-

rata

% 38,11

Pendidikan Menengah Atas :

(SMA/SMK/MA)

Page 161: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 4

Angka partisipasi sekolah % 78,21

Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

% 55,01

Rasio guru terhadap murid % 15,44

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-

rata

% 38,11

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 55,49

Angka Kelulusan :

Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 99,75

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 96,18

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 96

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

% 99,69

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs

ke SMA/SMK/MA

% 89,13

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 94,62

7. Meningkatnya kesadaran

masyarakat akan

pentingnya pendidikan

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek

huruf (tidak buta aksara)

% 99,89

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,03

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0,44

Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

% 1,07

Jumlah perpustakaan Perpustakaan 3

Jumlah pengunjung perpustakaan

pertahun

Orang 60.535

Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah

Buku 64.700

8. Meningkatnya usia harapan

hidup

Angka usia harapan hidup Th 67,1-67,90

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

% 95

Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD

% 100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin

% 15

Cakupan kunjungan bayi % 88

BOR (Bed Occupancy rate ) % 65

AVLOS ( Average Length of Stay) Hari 8

BTO (Bed Turn Over) Kali 45

TOI ( Turn Over Interval) hari 3

Angka Kematian > 48 jam (GDR) per mile

(‰)

40

Angka Kematian < 48 jam (NDR) per mile

(‰)

60

9. Menurunnya angka

kematian bayi

Angka kelangsungan hidup bayi

(kematian bayi per 1000 kelahiran)

% 25,00

Page 162: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 5

10. Menurunnya angka

kematian ibu melahirkan

Angka kematian ibu melahirkan (per

100.000 kelahiran hidup)

% 65,00

Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

% 81

11. Menurunnya anak balita

dibawah garis merah

Persentase balita gizi buruk % < 5

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan

% 100

12. Menurunnya prevalensi gizi

kurang pada balita

Rasio posyandu per satuan balita

% 1,95

13. Meningkatnya cakupan

persalinan oleh tenaga

kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

% 96,1

14. Meningkatnya peserta KB

aktif

Rata-rata jumlah anak per keluarga orang 2

Rasio akseptor KB % 0,73

Cakupan peserta KB aktif % 73

Keluarga pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I

% 41,5

15. Tersedianya obat dan

perbekalan kesehatan yang

aman, bermutu dan

bermanfaat serta terjangkau

oleh masyarakat

Cakupan puskesmas

%

100

Cakupan pembantu puskesmas % 48,39

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per

30.000 penduduk % 142,18

Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk

% 1:14,56

16. Tersedianya tenaga

kesehatan yang cukup,

berkualitas dan profesional

Rasio dokter per satuan penduduk % 7,55

Rasio tenaga kefarmasian per 100.000

penduduk

% 2,31

Rasio tenaga ahli gizi per 100.000

penduduk

% 2,50

Jumlah Rumah Sakit RS 11

Jumlah Puskemas, Pustu, Pusling Puskesmas,

Pustu, Pusling

216

Jumlah Tenaga Medis Orang 260

Keperawatan (perawat dan bidan) Orang 1260

Kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi) Orang 40

Tenaga kesehatan Orang 70

Sanitarian Orang 34

Ahli gizi Orang 40

Rasio tenaga medis per 1000 penduduk % 16,23

Rasio tenaga keperawatan per 100.000

penduduk

% 44,26

Rasio tenaga Kesehatan per 1000

penduduk

% 4,37

17.Terberdayakannya

masyarakat melalui

keterlibatan di dalam

pelayanan kesehatan,

seperti terlibat dalam

Posyandu aktif % 100

Page 163: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 6

Posyandu, Polindes, dan

Pos Siaga serta Poskestren

18. Meningkatnya daya saing

daerah dan kemandirian

ekonomi berbasis pertanian

Produksi daging (Ton/Th) Ton 5.701

Produksi telor (Ton/Th) Ton 10.797

Produksi susu (ton/Th) Ton 450.815

Mortalitas ternak (angka kematian ternak) % 0,5

Kejadian penyakit % 5,50

Jumlah Puskewan Puskewan 9

Kontribusi sektor peternakan terhadap

PDRB % 7,84

Kontribusi sektor kehutanan terhadap

PDRB % 1,07

Produktifitas padi atau bahan pangan

utama lokal lainnya per hektar Kw/hektar 66,33

Kontribusi sektor pertanian / perkebunan

terhadap PDRB % 49,30

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman

keras) terhadap PDRB % 9,12

Nilai tukar petani % 110,75

Gabah Ton 847.840

Beras (Ton) Ton 502.122

Kesediaan pangan utama % 303,94

Produksi perikanan Ton 63.242

Konsumsi ikan % 29,9

19. Meningkatkan industri

olahan dan kreatif berbasis

pertanian

Kontribusi sektor perdagangan terhadap

PDRB

% 23,82

Ekspor bersih perdagangan Rp. 18.823.187

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

% 5,69

Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor industri

% 6,5

Pertumbuhan industri

% 4,86

20. Termanfaatkannya fungsi

ekologi, ekonomi dan sosial

hutan

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

% 1,07

Kerusakan kawasan hutan % 0,04

21. Meningkatnya investasi di

daerah baik PMA maupun

PMDN

Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA) Investor 1

Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN / PMA) Milyar 50

Rasio daya serap tenaga kerja

Orang 239

Kontribusi sektor pertambangan terhadap

PDRB % 4,04

Kenaikan / penurunan nilai realisasi

PMDN (milyar rupiah)

Rp. 1

22. Meningkatnya pemanfaatan

potensi pariwisata seperti

Kawah Ijen, Pantai

Plengkung, Sukamade dan

lainnya

Kunjungan wisata domistik Orang 864.725

Kunjungan wisata mancanegara Orang 22.481

Kontribusi sektor pariwisata terhadap

PDRB

% 3,71

23. Meningkatnya Prosentase koperasi aktif (melaksanakan % 80,3

Page 164: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 7

profesionalisme

pengelolaan koperasi dan

UMKM

RAT)

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM UKM 23.000

Jumlah BPR / LKM BPR/LKM 2.250

Usaha Mikro dan Kecil

UMK 44

24. Meningkatnya jejaring antar

daerah, provinsi dan pusat

serta jejaring pelaku

ekonomi

Jenis dan jumlah bank dan cabang Bank 44

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi

dan cabang

Perush.

Asuransi

4

25. Tersusunnya regulasi yang

berhubungan dengan

kompetisi kegiatan ekonomi

di daerah

Lama proses perijinan % 94,29

Penyelesaian ijin lokasi % 97,40

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan

Adiministrasi Pemerintah Ada / Tidak ada Ada

Pajak daerah (milyar RP) Rp. 43,596

Retribusi Daerah (milyar RP) Rp. 28,082

Macam pajak daerah Macam 11

Macam retribusi daerah Macam 30

Jumlah Perda yang mendukung iklim

usaha Perda 1

Persentase desa berstatus swasembada

terhadap total desa % 95

Perda ekonomi kerakyatan Perda 1

26. Meningkatnya sarana

informasi dan alat

transportasi

Jumlah jaringan komunikasi Jaringan 13

Jumlah surat kabar nasional / lokal Jenis 18

Jumlah penyiaran radio/TV lokal Penyiaran /

tayang

51/2

Jumlah penyiaran TV lokal Tayang 1

Web site milik pemerintah daerah Web site 1

Proporsi panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik

% 95

Jumlah arus penumpang angkutan umum Orang 1.584.129

Rasio ijin trayek % 0,00034

Jumlah uji kir angkutan umum Angkutan 1.420

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal

Bis

Pelabuhan 2/1/8

Angkutan darat

% 0,001

Kepemilikan KIR angkutan umum % 34,59

Lama pengujian kelayakan angkutan

umum (KIR)

Menit 20

Biaya pengujian kelayakan angkutan

umum

Rp. 37.000

Pemasangan Rambu-rambu

% 0,052

27. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jalan dan sarana

serta prasarana yang

menghubungkan daerah-

daerah tujuan wisata

Proporsi panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik

% 95

28. Meningkatnya sarana dan

prasarana penunjang

Rasio jaringan irigasi dan luas daerah

irigasi

% 75

Page 165: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 8

pertanian Rasio ketersediaan air dan kebutuhan air

untuk irigasi dan lain keperluan

% 50

Rasio ketersediaan air pada musim hujan

dan musim kemarau (degradasi DAS)

% 75

Rasio pemanfaatan air tanah dan air

permukaan

% 75

Rasio bangunan pengamanan pantai

dengan panjang pantai yang terkenan

abrasi

% 50

Rasio jumlah SDM dengan luasan baku

sawah irigasi

% 80

Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi

baik dan teknis

% 75

Sumber air / mata air yang dalam kondisi

debit air stabil

% 75

Daur ulang sistem irigasi

% 45

Rasio Jaringan Irigasi

% 75

Persentase penduduk yang memiliki

lahan

% 22

29. Meningkatnya kuantitas dan

kualitas jalan dan sarana

serta prasarana yang

menghubungkan pusat-

pusat kegiatan ekonomi

Rasio panjang jalan per jumlah

kendaraan

% 0,004

Jumlah orang / barang yang terangkut

angkutan umum

Orang 1.584.129

Jumlah orang / barang melalui dermaga /

bandara / terminal per tahun

Orang 1.584.129

Rasio tempat ibadah per satuan

penduduk

% 75

Persentase rumah tinggal bersanitasi % 83,5

Rasio tempat pemakaman umum per

satuan penduduk

% 45

Rasio tempat pembuangan sampah

(TPS) per satuan penduduk

% 50

Rasio rumah layak huni

% 50

Rasio permukiman layak huni % 50

Panjang jalan dilalui Roda 4 % 0,0005

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi

baik ( > 40 KM/Jam )

% 94,90

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase/ saluran pembuangan air

(minimal 1,5 m)

Km 25.500

Sempadan jalan yang dipakai pedagang

kaki lima atau bangunan rumah liar

% 30

Drainase dalam kondisi

baik/pembuangan aliran air tidak

tersumbat

% 84

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi

baik

% 98

Lingkungan Pemukiman Pemukiman 113.995

Pembangunan waduk, embung dan Bangunan 30

Page 166: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 9

longstorege, cek dam, ground sill

Pembangunan infrastruktur pengaman

pantai dan muara sungai

% 80

30. Meningkatnya prasarana

dan sarana pendidikan dan

kesehatan dalam jumlah

kualitas yang memadai

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik

% 86,03

Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi

bangunan baik

% 84,56

Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik

% 96,86

Jumlah klub olahraga Klub 63

Jumlah gedung olahraga Gedung 2

Rumah tangga pengguna air bersih RT 33.670

Rumah tangga pengguna listrik RT 276.151

Rumah tangga ber-Sanitasi RT 336.720

Lingkungan pemukiman kumuh pemukiman 36.100

Rumah layak huni Rumah 1.469.200

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan

Luas Wilayah ber HPL/HGB

% 45

Persentase penanganan sampah % 45,5

Persentase luas pemukiman yang tertata % 45

Pencemaran status mutu air % 90

Cakupan penghijauan wilayah rawan

longsor dan sumber mata air

% 81

Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan Amdal

% 75

Tempat pembuangan sampah (TPS) per

satuan penduduk

% 50

Penegakan hukum lingkungan % 90

Sumber air/mata air dalam kondisi

baik/kondisi debit stabil

% 83

31. Tersusunnya dan tertatanya

RTRW Kabupaten

Banyuwangi secara terpadu

dan konprehensif

Ketaatan terhadap RTRW

Kondisi Baik

Luas wilayah produktif % 50,60

Luas wilayah industri % 2,30

Luas wilayah kebanjiran % 0,08

Luas wilayah kekeringan % 0,08

Luas wilayah perkotaan % 9,80

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan

Luas Wilayah ber HPL/HGB % 45

Rasio bangunan ber-IMB per satuan

bangunan Bangunan 4.185

32. Meningkatnya jumlah jalan

poros desa

Jalan Penghubung dari ibukota

kecamatan ke kawasan pemukiman

penduduk (mimal dilalui roda 4)

%

95

33. Menurunnya tingkat

pengangguran

Angka partisipasi angkatan kerja % 71,70

Angka sengketa pengusaha - pekerja per

tahun

% 1,72

Tingkat partisipasi angkatan kerja % 71,70

Pencari kerja yang ditempatkan % 20,20

Tingkat pengganguran terbuka % 3,31-4,31

Keselamatan dan perlindungan % 74,89

Perselisian buruh dan pengusaha

terhadap kebijakan pemerintah

% 26,67

Rasio ketergantungan % 31,9

Page 167: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Penetapan Kinerja Tahun 2013 10

Peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia

% 35

Transmigrasi swakarsa (transmigrasi

umum, TSM & TU )

% 18,94

34. Menurunnya angka

kemiskinan

Prosentase penduduk diatas garis

kemiskinan

% 84,1

Persentase rumah tangga yang

menggunakan listrik

% 66,95

Persentase rumah tangga (RT) yang

menggunakan air bersih

% 7,50

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per

kapita (jt/th)

% 63,37

35. Meningkatnya program-

program pembangunan

yang berbasis pada

pengarusutamaan gender

Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

% 15

Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 86,70

Rasio KDRT % 0,007

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah

umur

% 0,54

Partisipasi angkatan kerja perempuan

(Legislatif)

% 16,12

Partisipasi angkatan kerja perempuan

(Eksekutif)

% 38,39

Penyelesaian pengaduan perlindungan

perempuan dan anak dari tindakan

kekerasan

% 87,44

36. Meningkatnya jaminan dan

perlindungan sosial

masyarakat

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti

jompo dan panti rehabilitasi

Unit 83

PMKS yang memperoleh bantuan sosial % 0,09

Penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial

% 0,09

37. Meningkatnya peranan

kelompok-kelompok dalam

masyarakat di dalam

berbagai kegiatan

pembangunan

Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan masyarakat

(LPM)

Kelompok 85

Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Kelompok 85

Kontribusi produksi kelompok tani

terhadap PDRB

% 4,03

Cakupan bina kelompok petani % 26,55

Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 44

Jumlah nelayan yang dapat bantuan

Pemda pada tahun n

Nelayan 9

Produksi perikanan kelompok nelayan Ton 260,4

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha

informal

Kelompok 30

Cakupan bina kelompok pengrajin Sentra 25

Jumlah LSM LSM 217

LPM Berprestasi LPM 50

PKK aktif PKK 100

Swadaya Masyarakat terhadap Program

pemberdayaan masyarakat

% 80

Pemeliharaan Pasca Program

pemberdayaan masyarakat

% 70

Page 168: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 1

Page 169: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 2

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Kabupaten : Banyuwangi

Tahun Anggaran : 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2013

1. Terwujudnya Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik

dan Bersih

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per

10.000 penduduk

%

1:0,91

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000

Penduduk % 60,55

Rasio Pos Siskamling per jumlah

desa/kelurahan % 80

Pengelolaan arsip secara baku % 50

Peningkatan SDM pengelola kearsipan % 100

Tersimpannya arsip inaktif dan statis % 40

Cakupan patroli petugas Satpol PP Kegiatan 192

Cakupan pelayanan bencana kebakaran

kabupaten % 0,0012

Tingkat waktu tanggap (response time

rate) daerah layanan Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK)

% 85

Cakupan sarana prasarana perkantoran

pemerintahan desa yang baik % 95

Sistim Informasi Manajemen Pemda Sistim 10

Rasio bayi berAkte Kelahiran % 65,0

Rasio pasangan berAkte Nikah % 0,186

Kepemilikan KTP % 93,19

Kepemilikan akta kelahiran per 1000

penduduk % 10,79

Ketersediaan database kependudukan

skala provinsi Ada / Tidak Siak 2010

Penerapan KTP nasional berbasis NIK Sudah / Belum Sudah

Tersedianya dokumen perencanaan :

RPJPD yang telah ditetapkan dengan

Perda

Dokumen Tersedia

Tersedianya dokumen perencanaan :

RPJMD yang telah ditetapkan dengan

Perda / Perkada

Dokumen Tersedia

Tersedianya dokumen perencanaan :

RKPD yang telah ditetapkan dengan

Perkada

Dokumen Tersedia

Penjabaran program RPJMD kedalam

RKPD Dokumen Tersedia

Buku "Kabupaten dalam Angka" Ada / Tidak Ada

Buku "PDRB Kabupaten" Ada / Tidak Ada

2. Meningkatnya Kualitas Sdm

Aparatur Pemerintah

Daerah Yang Ditandai oleh

Meningkatnya Etos Kerja

Dan Budaya Kerja Pegawai

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

% 78

3. Menguatnya Kapasitas

Kelembagaan Melalui

Regulasi Yang

Konprehensif Dan

Jenis, kelas, dan jumlah restoran Restoran 59

Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/

hotel Penginapan /

Hotel

62

Page 170: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 3

Berkeadilan Lahan bersertifikat % 14

Penyelesaian kasus tanah

% 100

4. Meningkatnya

kesadarandan penegakan

hukum

Kegiatan pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP % 80

Kegiatan pembinaan politik daerah % 80

Rasio penduduk berKTP per satuan

penduduk % 1:1,07

Penegakan PERDA % 93

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3

(ketertiban, ketentraman, keindahan) di

Kabupaten

% 92

Angka kriminalitas Kasus 655

Jumlah demo Kali 4

Penyelesaian izin lokasi % 97,40

5. Menurunnya angka buta

aksara

Angka melek huruf (AMH) % 98,71-98,39

Angka rata-rata lama sekolah % 7,75

Angka partisipasi kasar SD/MI % 108,76

Angka partisipasi kasar SLTP % 99,99

Angka partisipasi kasar SLTA % 62,29

Angka Partisipasi Murni :

Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A

% 98,36

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

% 73,90

Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C

% 46,31

6. Meningkatnya angka

partisipasi pendidikan

Pendidikan Dasar :

Angka partisipasi sekolah % 94,38

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk

usia sekolah

% 100

Rasio guru/murid % 15,22

Rasio guru/murid per kelas rata-rata % 23,48

Pendidikan Menengah Pertama :

(SLTP/MTs)

Angka partisipasi sekolah % 94,38

Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

% 96,91

Rasio guru terhadap murid % 15,44

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-

rata

% 38,11

Pendidikan Menengah Atas :

(SMA/SMK/MA)

Angka partisipasi sekolah % 78,21

Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

% 55,01

Rasio guru terhadap murid % 15,44

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-

rata

% 38,11

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

Page 171: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 4

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

% 55,49

Angka Kelulusan :

Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 99,75

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 96,18

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 96

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

% 99,69

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs

ke SMA/SMK/MA

% 89,13

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 94,62

7. Meningkatnya kesadaran

masyarakat akan

pentingnya pendidikan

Penduduk yang berusia >15 Tahun melek

huruf (tidak buta aksara)

% 99,89

Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,03

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0,44

Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

% 1,07

Jumlah perpustakaan Perpustakaan 3

Jumlah pengunjung perpustakaan

pertahun

Orang 60.535

Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah

Buku 64.700

8. Meningkatnya usia harapan

hidup

Angka usia harapan hidup Th 67,1-67,90

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

% 95

Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD

% 100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin

% 15

Cakupan kunjungan bayi % 88

BOR (Bed Occupancy rate ) % 65

AVLOS ( Average Length of Stay) Hari 8

BTO (Bed Turn Over) Kali 45

TOI ( Turn Over Interval) hari 3

Angka Kematian > 48 jam (GDR) per mile

(‰)

40

Angka Kematian < 48 jam (NDR) per mile

(‰)

60

9. Menurunnya angka

kematian bayi

Angka kelangsungan hidup bayi

(kematian bayi per 1000 kelahiran)

% 25,00

10. Menurunnya angka

kematian ibu melahirkan

Angka kematian ibu melahirkan (per

100.000 kelahiran hidup)

% 65,00

Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

% 81

11. Menurunnya anak balita

dibawah garis merah

Persentase balita gizi buruk % < 5

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan

% 100

Page 172: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 5

12. Menurunnya prevalensi gizi

kurang pada balita

Rasio posyandu per satuan balita

% 1,95

13. Meningkatnya cakupan

persalinan oleh tenaga

kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

% 96,1

14. Meningkatnya peserta KB

aktif

Rata-rata jumlah anak per keluarga orang 2

Rasio akseptor KB % 0,73

Cakupan peserta KB aktif % 73

Keluarga pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I

% 41,5

15. Tersedianya obat dan

perbekalan kesehatan yang

aman, bermutu dan

bermanfaat serta terjangkau

oleh masyarakat

Cakupan puskesmas

%

100

Cakupan pembantu puskesmas % 48,39

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per

30.000 penduduk % 142,18

Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk

% 1:14,56

16. Tersedianya tenaga

kesehatan yang cukup,

berkualitas dan profesional

Rasio dokter per satuan penduduk % 7,55

Rasio tenaga kefarmasian per 100.000

penduduk

% 2,31

Rasio tenaga ahli gizi per 100.000

penduduk

% 2,50

Jumlah Rumah Sakit RS 11

Jumlah Puskemas, Pustu, Pusling Puskesmas,

Pustu, Pusling

216

Jumlah Tenaga Medis Orang 260

Keperawatan (perawat dan bidan) Orang 1260

Kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi) Orang 40

Tenaga kesehatan Orang 70

Sanitarian Orang 34

Ahli gizi Orang 40

Rasio tenaga medis per 1000 penduduk % 16,23

Rasio tenaga keperawatan per 100.000

penduduk

% 44,26

Rasio tenaga Kesehatan per 1000

penduduk

% 4,37

17.Terberdayakannya

masyarakat melalui

keterlibatan di dalam

pelayanan kesehatan,

seperti terlibat dalam

Posyandu, Polindes, dan

Pos Siaga serta Poskestren

Posyandu aktif % 100

18. Meningkatnya daya saing

daerah dan kemandirian

ekonomi berbasis pertanian

Produksi daging (Ton/Th) Ton 5.701

Produksi telor (Ton/Th) Ton 10.797

Produksi susu (ton/Th) Ton 450.815

Mortalitas ternak (angka kematian ternak) % 0,5

Kejadian penyakit % 5,50

Page 173: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 6

Jumlah Puskewan Puskewan 9

Kontribusi sektor peternakan terhadap

PDRB % 7,84

Kontribusi sektor kehutanan terhadap

PDRB % 1,07

Produktifitas padi atau bahan pangan

utama lokal lainnya per hektar Kw/hektar 66,33

Kontribusi sektor pertanian / perkebunan

terhadap PDRB % 49,30

Kontribusi sektor perkebunan (tanaman

keras) terhadap PDRB % 9,12

Nilai tukar petani % 110,75

Gabah Ton 847.840

Beras (Ton) Ton 502.122

Kesediaan pangan utama % 303,94

Produksi perikanan Ton 63.242

Konsumsi ikan % 29,9

19. Meningkatkan industri

olahan dan kreatif berbasis

pertanian

Kontribusi sektor perdagangan terhadap

PDRB

% 23,82

Ekspor bersih perdagangan Rp. 18.823.187

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB % 5,69

Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor industri

% 6,5

Pertumbuhan industri % 4,86

20. Termanfaatkannya fungsi

ekologi, ekonomi dan sosial

hutan

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 1,07

Kerusakan kawasan hutan % 0,04

21. Meningkatnya investasi di

daerah baik PMA maupun

PMDN

Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA) Investor 1

Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN / PMA) Milyar 50

Rasio daya serap tenaga kerja Orang 239

Kontribusi sektor pertambangan terhadap

PDRB % 4,04

Kenaikan / penurunan nilai realisasi

PMDN (milyar rupiah) Rp. 1

22. Meningkatnya pemanfaatan

potensi pariwisata seperti

Kawah Ijen, Pantai

Plengkung, Sukamade dan

lainnya

Kunjungan wisata domistik Orang 864.725

Kunjungan wisata mancanegara Orang 22.481

Kontribusi sektor pariwisata terhadap

PDRB % 3,71

23. Meningkatnya

profesionalisme

pengelolaan koperasi dan

UMKM

Prosentase koperasi aktif (melaksanakan

RAT) % 80,3

Jumlah UKM non BPR/LKM UKM UKM 23.000

Jumlah BPR / LKM BPR/LKM 2.250

Usaha Mikro dan Kecil UMK 44

24. Meningkatnya jejaring antar

daerah, provinsi dan pusat

serta jejaring pelaku

ekonomi

Jenis dan jumlah bank dan cabang Bank 44

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi

dan cabang

Perush.

Asuransi

4

25. Tersusunnya regulasi yang

berhubungan dengan

kompetisi kegiatan ekonomi

di daerah

Lama proses perijinan % 94,29

Penyelesaian ijin lokasi % 97,40

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan

Adiministrasi Pemerintah Ada / Tidak ada Ada

Pajak daerah (milyar RP) Rp. 43,596

Retribusi Daerah (milyar RP) Rp. 28,082

Page 174: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 7

Macam pajak daerah Macam 11

Macam retribusi daerah Macam 30

Jumlah Perda yang mendukung iklim

usaha Perda 1

Persentase desa berstatus swasembada

terhadap total desa % 95

Perda ekonomi kerakyatan Perda 1

26. Meningkatnya sarana

informasi dan alat

transportasi

Jumlah jaringan komunikasi Jaringan 13

Jumlah surat kabar nasional / lokal Jenis 18

Jumlah penyiaran radio/TV lokal Penyiaran /

tayang

51/2

Jumlah penyiaran TV lokal Tayang 1

Web site milik pemerintah daerah Web site 1

Proporsi panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik

% 95

Jumlah arus penumpang angkutan umum Orang 1.584.129

Rasio ijin trayek % 0,00034

Jumlah uji kir angkutan umum Angkutan 1.420

Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal

Bis

Pelabuhan 2/1/8

Angkutan darat % 0,001

Kepemilikan KIR angkutan umum % 34,59

Lama pengujian kelayakan angkutan

umum (KIR)

Menit 20

Biaya pengujian kelayakan angkutan

umum

Rp. 37.000

Pemasangan Rambu-rambu % 0,052

27. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jalan dan sarana

serta prasarana yang

menghubungkan daerah-

daerah tujuan wisata

Proporsi panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik

% 95

28. Meningkatnya sarana dan

prasarana penunjang

pertanian

Rasio jaringan irigasi dan luas daerah

irigasi

% 75

Rasio ketersediaan air dan kebutuhan air

untuk irigasi dan lain keperluan

% 50

Rasio ketersediaan air pada musim hujan

dan musim kemarau (degradasi DAS)

% 75

Rasio pemanfaatan air tanah dan air

permukaan

% 75

Rasio bangunan pengamanan pantai

dengan panjang pantai yang terkenan

abrasi

% 50

Rasio jumlah SDM dengan luasan baku

sawah irigasi

% 80

Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi

baik dan teknis

% 75

Sumber air / mata air yang dalam kondisi

debit air stabil

% 75

Daur ulang sistem irigasi % 45

Page 175: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 8

Rasio Jaringan Irigasi % 75

Persentase penduduk yang memiliki

lahan

% 22

29. Meningkatnya kuantitas dan

kualitas jalan dan sarana

serta prasarana yang

menghubungkan pusat-

pusat kegiatan ekonomi

Rasio panjang jalan per jumlah

kendaraan

% 0,004

Jumlah orang / barang yang terangkut

angkutan umum

Orang 1.584.129

Jumlah orang / barang melalui dermaga /

bandara / terminal per tahun

Orang 1.584.129

Rasio tempat ibadah per satuan

penduduk

% 75

Persentase rumah tinggal bersanitasi % 83,5

Rasio tempat pemakaman umum per

satuan penduduk

% 45

Rasio tempat pembuangan sampah

(TPS) per satuan penduduk

% 50

Rasio rumah layak huni % 50

Rasio permukiman layak huni % 50

Panjang jalan dilalui Roda 4 % 0,0005

Panjang jalan kabupaten dalam kondisi

baik ( > 40 KM/Jam )

% 94,90

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase/ saluran pembuangan air

(minimal 1,5 m)

Km 25.500

Sempadan jalan yang dipakai pedagang

kaki lima atau bangunan rumah liar

% 30

Drainase dalam kondisi

baik/pembuangan aliran air tidak

tersumbat

% 84

Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi

baik

% 98

Lingkungan Pemukiman Pemukiman 113.995

Pembangunan waduk, embung dan

longstorege, cek dam, ground sill

Bangunan 30

Pembangunan infrastruktur pengaman

pantai dan muara sungai

% 80

30. Meningkatnya prasarana

dan sarana pendidikan dan

kesehatan dalam jumlah

kualitas yang memadai

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik

% 86,03

Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi

bangunan baik

% 84,56

Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik

% 96,86

Jumlah klub olahraga Klub 63

Jumlah gedung olahraga Gedung 2

Rumah tangga pengguna air bersih RT 33.670

Rumah tangga pengguna listrik RT 276.151

Rumah tangga ber-Sanitasi RT 336.720

Lingkungan pemukiman kumuh pemukiman 36.100

Rumah layak huni Rumah 1.469.200

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan

Luas Wilayah ber HPL/HGB

% 45

Page 176: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 9

Persentase penanganan sampah % 45,5

Persentase luas pemukiman yang tertata % 45

Pencemaran status mutu air % 90

Cakupan penghijauan wilayah rawan

longsor dan sumber mata air

% 81

Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan Amdal

% 75

Tempat pembuangan sampah (TPS) per

satuan penduduk

% 50

Penegakan hukum lingkungan % 90

Sumber air/mata air dalam kondisi

baik/kondisi debit stabil

% 83

31. Tersusunnya dan tertatanya

RTRW Kabupaten

Banyuwangi secara terpadu

dan konprehensif

Ketaatan terhadap RTRW Kondisi Baik

Luas wilayah produktif % 50,60

Luas wilayah industri % 2,30

Luas wilayah kebanjiran % 0,08

Luas wilayah kekeringan % 0,08

Luas wilayah perkotaan % 9,80

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan

Luas Wilayah ber HPL/HGB % 45

Rasio bangunan ber-IMB per satuan

bangunan Bangunan 4.185

32. Meningkatnya jumlah jalan

poros desa

Jalan Penghubung dari ibukota

kecamatan ke kawasan pemukiman

penduduk (mimal dilalui roda 4)

%

95

33. Menurunnya tingkat

pengangguran

Angka partisipasi angkatan kerja % 71,70

Angka sengketa pengusaha - pekerja per

tahun

% 1,72

Tingkat partisipasi angkatan kerja % 71,70

Pencari kerja yang ditempatkan % 20,20

Tingkat pengganguran terbuka % 3,31-4,31

Keselamatan dan perlindungan % 74,89

Perselisian buruh dan pengusaha

terhadap kebijakan pemerintah

% 26,67

Rasio ketergantungan % 31,9

Peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia

% 35

Transmigrasi swakarsa (transmigrasi

umum, TSM & TU )

% 18,94

34. Menurunnya angka

kemiskinan

Prosentase penduduk diatas garis

kemiskinan

% 84,1

Persentase rumah tangga yang

menggunakan listrik

% 66,95

Persentase rumah tangga (RT) yang

menggunakan air bersih

% 7,50

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per

kapita (jt/th)

% 63,37

35. Meningkatnya program-

program pembangunan

yang berbasis pada

pengarusutamaan gender

Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

% 15

Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 86,70

Rasio KDRT % 0,007

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah

umur

% 0,54

Partisipasi angkatan kerja perempuan

(Legislatif)

% 16,12

Partisipasi angkatan kerja perempuan

(Eksekutif)

% 38,39

Penyelesaian pengaduan perlindungan

perempuan dan anak dari tindakan

kekerasan

% 87,44

Page 177: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 10

36. Meningkatnya jaminan dan

perlindungan sosial

masyarakat

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti

jompo dan panti rehabilitasi

Unit 83

PMKS yang memperoleh bantuan sosial % 0,09

Penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial

% 0,09

37. Meningkatnya peranan

kelompok-kelompok dalam

masyarakat di dalam

berbagai kegiatan

pembangunan

Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan masyarakat

(LPM)

Kelompok 85

Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Kelompok 85

Kontribusi produksi kelompok tani

terhadap PDRB

% 4,03

Cakupan bina kelompok petani % 26,55

Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 44

Jumlah nelayan yang dapat bantuan

Pemda pada tahun n

Nelayan 9

Produksi perikanan kelompok nelayan Ton 260,4

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha

informal

Kelompok 30

Cakupan bina kelompok pengrajin Sentra 25

Jumlah LSM LSM 217

LPM Berprestasi LPM 50

PKK aktif PKK 100

Swadaya Masyarakat terhadap Program

pemberdayaan masyarakat

% 80

Pemeliharaan Pasca Program

pemberdayaan masyarakat

% 70

38. Meningkatnya upaya

pelestarian dan

pengembangan budaya

lokal

Jumlah group kesenian

Group 719

Jumlah gedung

Gedung 2

Penyelenggaraan festival seni dan

budaya

Kali 6

Sarana penyelenggaraan seni dan

budaya

Unit 9

Benda, situs dan kawasan cagar budaya

yang dilestarikan

Buah/tempat 27

Page 178: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 11

Page 179: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 1

PENGHARGAAN YANG PERNAH DI TERIMA

KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

----------------------------------------------------------

1) GUBERNUR JAWA TIMUR – Bp. SOEKARWO MEMBERIKAN

PENGHARGAAN “INVESTMENT AWARD” KEPADA RAKYAT BANYUWANGI.

Kamis, 23 Januari 2013 di Surabaya, Gubernur Jawa Timur – Bp. Soekarwo

menganugerahkan penghargaan “Investment Award’” tahun 2013 kategori

promosi investasi terbaik pada Kabupaten Banyuwangi.

Penganugerahan penghargaan Investment Award itu dilakukan Gubernur

Jawa Timur – Bp. Soekarwo kepada Bupati Banyuwangi – Bp. H. Abdullah

Azwar Anas, M.Si dalam acara “Business Forum” yang berlangsung di

Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Untuk kategori promosi investasi, ada tiga daerah nominator yakni Kota

Surabaya, Kota Probolinggo dan Kabupaten Banyuwangi. Dari tiga

Kabupaten / Kota itu, tim Pemerintah Provinsi Jawa Timur memilih

Kabupaten Banyuwangi sebagai penerima penghargaan investment award

2013. Penghargaan investment award kategori promosi investasi itu

diberikan kepada Banyuwangi, karena dinilai paling baik dalam melakukan

promosi investasi dari Kabupaten / Kota se Jawa Timur. Atas usaha keras

dan inovasi pemerintah daerah melakukan promosi investasi itu, Gubernur

Jawa Timur – Bp. Soekarwo memberikan penghargaan investment award

kepada rakyat Banyuwangi.

2) JUARA 1 DALAM PENILAIAN LOMBA KERAPIAN, KEDISPLINAN DAN

KETERTIBAN PASUKAN DALAM RANGKA UPACARA PARADE DAN DEFILE

HARI ULANG TAHUN SATPOL PP KE - 63 SE - JAWA TIMUR.

6 Maret 2013 di lapangan GOR JOYOBOYO Kota Kediri.

Oleh Wakil Gubernur Jawa Timur – Bp. Syaifulloh Yusuf.

Di terima oleh Kepala Satpol PP – Bp. Choiril Ustadi Y. S.IP, M.Si.

3) PENGHARGAAN PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA JAWA TIMUR

AWARD 2013 KATEGORI TOKOH JAWA TIMUR BIDANG PEMERINTAHAN.

22 Maret 2013 di Wisma A. Yani Komplek PT. Semen Indonesia Gresik.

Oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur H. Akhmad Munir.

Di terima oleh Bupati Banyuwangi – Bp. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si dalam

rangka HUT Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur Ke - 67 dan Hari

Pers Nasional Tahun 2013.

Page 180: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 2

4) PENGHARGAAN SEBAGAI KABUPATEN YANG PALING PEDULI TERHADAP

OLAH RAGA DI JAWA TIMUR.

25 Maret 2013 di Hotel Utami Juanda, Sidoarjo.

Oleh Gubernur Jawa Timur – Bp. Soekarwo.

Di terima oleh Bupati Banyuwangi – Bp. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si pada

malam Anugerah Olah Raga Terbaik 2012.

Penghargaan dari seksi Wartawan Olah Raga (SIWO) Persatuan Wartawan

Indonesia (PWI) Jawa Timur.

5) CERTIFICATE OF ACHIEVEMENT DALAM AJANG INDONESIA DIGITAL

SOCIETY AWARD (IDSA) 2013 UNTUK KATEGORI OVERALL / SOCIETY DAN

PERHARGAAN SEBAGAI HE PIONEER OF DIGITAL SOCIETY.

29 April 2013 di Arena Jakarta Marketing Week 2013, Fashion Atrium, Kota

Kasablanka Mall, Jalan Casablanca Raya Kav. 88, Jakarta Selatan.

Di terima oleh Bupati Banyuwangi – Bp. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si dan

penyerahan penghargaan oleh Ketua DPD Republik Indonesia – Bp. Irman

Gusman dan Menkominfo Republik Indonesia – Bp. Tifatul Sembiring.

Penilaian untuk kategori ini dilakukan berdasarkan angket self assesment

potret digitalisasi dan survei yang dilakukan terhadap 10.000 responden

mewakili masyarakat , UKM Swasta , Lembaga Pendidikan, dan Lembaga

Pelayanan Kesehatan di 99 Kabupaten / Kota dengan metode Computer

Aided Telephone Interview (CATI).

Terdapat empat kriteria penilaian dalam IDSA, yaitu perencanaan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK), upaya perwujudan rencana TIK, tingkat

penetrasi dan penggunaan internet (usership), dan manfaat yang bisa

dinikmati dalam menggunakan internet (benefit). Penghargaan tersebut

didapat dari survei yang dilakukan di 99 Kabupaten / Kota di seluruh

Indonesia (The Pioneer of Digital Society).

6) SISTEM KEUANGAN DAERAH BANYUWANGI TERMASUK 3 BESAR

TERBAIK DI JAWA TIMUR (20 MEI 2011) MOU BANYUWANGI MAMPU

MENGELOLA DATA SECARA ONLINE.

19 Mei 2013 di Gedung BPK Perwakilan Jawa Timur di Surabaya.

MOU antara BPK dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

MOU dilakukan untuk kemudahan akses data dalam rangka pemeriksaan

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Page 181: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 3

Banyuwangi dijadikan percontohan e-audit keuangan secara online melalui

tehnologi informasi.

Banyuwangi mampu menerapkan sistem pelaporan keuangan secara online

berbasis tehnologi dan open source dan sistemnya bisa di akses di 24

Kecamatan dan 80 SKPD secara real time.

7) BANYUWANGI DITETAPKAN SEBAGAI PELOPOR PENGEMBANGAN USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) TERBAIK OLEH UNIVERSITAS 11

MARET SURAKARTA.

29 Mei 2013 di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Klinik Bisnis UMKM Banyuwangi layak menerima penghargaan adalah berkat

kegiatan fasilitas yang dilakukan Klinik Bisnis tersebut kepada UMKM yang

ada di Banyuwangi. Ada 5 kegiatan fasilitasi yang dilakukan yakni, dibidang

permodalan, manajemen, peningkatan kualitas SDM, perijinan dan

pemasaran.

8) PENGHARGAAN PIALA ADIPURA DAN PIALA ADIWIYATA MANDIRI

TAHUN 2013.

10 Juni 2013 di Istana Negara. Di serahkan langsung oleh Presiden Republik

Indonesia – Bp. H. Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bupati Banyuwangi –

Bp. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si. Penghargaan ini untuk kategori kota

sedang.

Selain Piala Adipura, Penghargaan Adiwiyata Mandiri juga berhasil diperoleh

SMKN 1 Banyuwangi dari Kementrian Lingkungan Hidup. Penghargaan ini

diberikan atas kepedulian sekolah dalam menjaga lingkungan.

9) PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL “MANGGALA KARYA KENCANA” DI

BIDANG KELUARGA BERENCANA (KB)

2 Juli 2013, Kendari, Sulawesi Tenggara, di anugerahkan pada orang nomor

satu di Banyuwangi tersebut atas dedikasinya yang tinggi dalam men-support

keberhasilan program nasional untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia,

dan sejahtera. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Berencana Kabupaten Banyuwangi – Bp. Muhammad Pua Jiwa hadir

mewakili Bupati Anas dalam penganugerahan penghargaan tersebut di

Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dijelaskan oleh Pua Jiwa, penghargaan itu sejalan dengan dinobatkannya

Banyuwangi oleh Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 sebagai kabupaten

yang program Keluarga Berencananya terealisasi dengan baik. Ketika itu,

Page 182: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 4

Banyuwangi menempati posisi runner up setelah Mojokerto, dan disusul

Jember di posisi ketiga.

Penghargaan yang dianugerahkan bertepatan dengan acara puncak

peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tersebut terbagi atas 3

kategori, yakni Dharma Karya Kencana (DKK), Manggala Karya Kencana

(MKK) dan Satya Wira Karya (SWK).

Dharma Karya Kencana adalah penghargaan yang diberikan kepada mitra

kerja BKKBN, seperti dokter dan organisasi kemasyarakatan, yang

mendukung peningkatan keberhasilan program Keluarga Berencana.

Sedangkan Manggala Karya Kencana diberikan pemerintah pusat kepada

pimpinan atau tokoh masyarakat atas karya yang menonjol dalam

kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Sementara Satya Wira Karya

merupakan penghargaan tertinggi di bidang Keluarga Berencana yang

diberikan atas kerja keras Bupati / Walikota karena mampu menghidupkan

dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap Keluarga Berencana

dan juga penunjangnya. Menariknya, untuk menerima penghargaan Satya

Wira Karya terlebih dahulu harus mendapatkan Manggala Karya Kencana.

10) PENGHARGAAN SATYA LENCANA WIRAKARYA DAN PENGHARGAAN

BHAKTI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH.

Jumat, 12 Juli 2013 (Hari Koperasi ke - 66 tahun 2013).

Di berikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia – Bp. H. Susilo

Bambang Yudhoyono.

Di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat – Mataram, Bupati

Banyuwangi diwakili oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan

Kesejahteraan Rakyat – Bp. Suhartoyo.

Penghargaan Satya Lencana Wira Karya tersebut diberikan kepada Bupati

Banyuwangi, karena orang nomor satu di Banyuwangi itu dinilai memiliki

kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan di bidang Koperasi dan

UMKM di Kabupaten Banyuwangi. Bentuk kepedulian itu ditandai dengan

telah dibentuknya Dinas Koperasi dan UMKM sebagai dinas tersendiri (dulu

masih digabung dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Pertambangan).

Bhakti Koperasi dan UKM diserahkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah – Bp. Syarifuddin Hasan atas peran bupati dalam mendorong

pengembangan Koperasi dan UMKM melalui regulasi yang dibuatnya. Antara

Page 183: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 5

lain, merubah Peraturan Daerah Nomor 45 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Pengesahan Akte Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi di Kabupaten Banyuwangi untuk disesuaikan dengan Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2012. Berikutnya adalah mengusulkan Raperda

tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) Banyuwangi Tahun 2013.

11) KEMENTERIAN PERTANIAN MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA

PROVINSI JAWA TIMUR ATAS PRESTASI LEMBAGA DAN PERORANGAN

YANG BERJASA DI BIDANG PERTANIAN, SALAH SATUNYA KEPADA

GAPOKTAN RUKUN SANTOSO.

Jumat, 16 Agustus 2013, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun

Santoso Banyuwangi, binaan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

Kabupaten Banyuwangi juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian

Pertanian yang penyerahannya diberikan di Istana Negara Jakarta.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten

Banyuwangi – Bp. Ikrori Hudanto, Kementerian Pertanian memberikan

penghargaan kepada Provinsi Jawa Timur atas prestasi lembaga dan

perorangan yang berjasa di bidang pertanian, salah satunya kepada

Gapoktan Rukun Santoso Banyuwangi.

Keistimewaan yang dimiliki gapoktan ini, antara lain sumber daya manusia

yang muda - muda terhitung sebagai orang-orang yang mumpuni. Selain

mahir mengoperasikan Information Technology, dari segi organisasi mereka

juga sudah mampu menjalankannya dengan baik. Setiap bantuan yang

diberikan pada mereka juga berjalan, dan yang terpenting, lembaga yang

mereka punya juga legal, yang dibuktikan dengan Akta Notaris. Tak itu saja,

gapoktan ini pun juga giat membangun kemitraan dengan berbagai pihak

seperti PT Pertani, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha

Milik Negara (PKBL BUMN), dan membuat program usaha agribisnis

perdesaan yang menyatukan dan menyejahterakan para petani di sekitarnya.

12) KINERJA TERBAIK PERINGKAT KEDUA PENYELENGGARAAN TERTIB

PEMANFAATAN JALAN KABUPATEN SE- JAWA TIMUR TAHUN 2013.

12 Oktober 2013 bertepatan dengan resepsi HUT Jawa Timur di Gedung

Grahadi , Gubernur Jawa Timur – Bp. Soekarwo menyerahkan piala,

piagam penghargaan dan uang sebesar Rp 7,5 juta kepada Kabupaten

Page 184: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 6

Banyuwangi yang diwakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga,

Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi – Bp. Ir. H. Mujiono.

Dua kebijakan inovasi-lah yang mengantarkan Banyuwangi memperoleh

penghargaan tersebut, yakni pembuatan portal jalan kelas III, dan tingginya

partisipasi warga maupun perusahaan dalam pembangunan jalan.

Banyuwangi adalah satu-satunya Kabupaten / Kota yang membuat portal

jalan, dan dianggap melalui kebijakannya itu mampu menekan kerusakan

jalan yang diakibatkan penggunaan yang tak semestinya. Sementara

tingginya tingkat partisipasi warga dalam pembangunan jalan dicontohkan

dengan kegotong royongan warga yang sukarela membangun jalan dengan

aspal yang digelontorkan pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah

drum aspal beserta bantuan tenaga ahli memang diberikan pemerintah

Kabupaten Banyuwangi kepada masing-masing wilayah yang pengajuan

permohonan perbaikan jalan di wilayahnya disetujui.

13) PENGHARGAAN SEBAGAI BADAN PUBLIK DENGAN PPID TERBAIK

PERINGKAT III SE- JAWA TIMUR TAHUN 2013.

30 Oktober 2013 di Surabaya, Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur

– Bp. H. Djoko Tetuko, memberikan Penghargaa kepada Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi sebagai Badan Publik dengan PPID Terbaik

Peringkat III yang merupakan Implementasi Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Pemerintah

Kabupaten / Kota se – Jawa Timur Tahun 2013.

14) BANYUWANGI BERHASIL MENJADI JUARA LOMBA PENANAMAN SATU

MILIAR POHON TINGKAT NASIONAL.

Senin, 25 Nopember 2013 di Karangasem Bali, Penghargaan itu diserahkan

oleh Presiden Republik Indonesia – Bp. H. Susilo Bambang Yudhoyono

kepada Bupati Banyuwangi – Bp. H. Abdullah Azwar Anas, M.Si. pada acara

Puncak Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan

Menanam Nasional (BMN) 2013.

15) OTONOMY AWARD.

Sabtu Malam, 30 Nopember 2013 Kabupaten Banyuwangi berhasil menjadi

yang terbaik dalam ajang Otonomi Awards 2013 yang digelar oleh The Jawa

Pos Institute of Pro - Otonomi (JPIP) di JX International, Surabaya.

Kategori Regional Pertumbuhan Ekonomi.

Kategori Regional Partisipasi Publik.

Page 185: Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 · PDF fileLAMPIRAN : 1. Pengukuran Kinerja ... Tabel 2.2 Prioritas Pembangunan Daerah ... tertatanya RTRW Kabupaten Banyuwangi secara terpadu dan konprehensif

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Penghargaan Tahun 2013 7

Grand Champion (Juara Umum) Kategori Kinerja Politik.

Kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" ini berhasil meraih penghargaan

kategori khusus daerah dengan terobosan inovatif bidang pertumbuhan

ekonomi, bidang partisipasi publik, serta Grand Champion kinerja politik.

Dengan tiga penghargaan itu, Banyuwangi menjadi penyabet award

terbanyak dibanding Kabupaten / Kota lain di Jawa Timur.

16) BANYUWANGI RAIH GELAR TRAVEL TOURISM AWARD 2013 ”THE MOST

CREATIVE”.

Jum’at Malam, 20 Desember 2013 Konsistensi Kabupaten Banyuwangi

dalam mengembangkan pariwisata kembali berbuah penghargaan. Kali ini,

Banyuwangi menyabet gelar Travel Club Tourism Award 2013 untuk kategori

"The Most Creative" Tingkat Kabupaten. Ini merupakan kali kedua bagi

Kabupaten Banyuwangi yang berjuluk "The Sunrise of Java" itu menyabet

Travel Club Tourism Award. Tahun lalu, Banyuwangi juga meraih

penghargaan tersebut untuk kategori "The Most Improved". Banyuwangi

dinilai sebagai Kabupaten yang mampu mengemas pengembangan

pariwisata dengan kreatif, sehingga layak mendapatkan penghargaan

kategori "The Most Creative".

Penghargaan tersebut diserahkan Direktorat Jenderal Pengembangan

Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Bp. Firmansyah

Rahim di Gedung Kemenparekraf, Jakarta. Travel Club Tourism Award 2013

diselenggarakan atas kerja sama Travel Club dengan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif.