jurnal ok

23
Management of Open Abdomen: Single Center Experience A. Latar Belakang Masalah Operasi pengendalian kerusakan telah berkembang dua dekade lalu sebagai tambahan menyelamatkan nyawa dalam pengelolaan trauma berat yang membutuhkan intervensi bedah segera. Konsep ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1993 oleh Rotondo et al. sebagai "alternatif yang menjanjikan" untuk laparotomi definitif pada pasien dengan pembuluh darah utama dan beberapa luka tembus di bagian abdomen. Ketika operasi pengendalian kerusakan diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan kelangsungan hidup, ahli bedah dihadapkan dengan masalah sekunder, yaitu sindrom kompartemen abdomen (ACS). Dia mengaplikasikan Bogota Bag (tas serum steril) menjadi metode yang paling populer dan efektif sebagai penutupan abdomen sementara. Penerapan Bogota Bag (tas serum steril) 1

Upload: ardie-speciallis-capuera

Post on 28-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Management of Open Abdomen: Single Center ExperienceA. Latar Belakang MasalahOperasi pengendalian kerusakan telah berkembang dua dekade lalu sebagai tambahan menyelamatkan nyawa dalam pengelolaan trauma berat yang membutuhkan intervensi bedah segera. Konsep ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1993 oleh Rotondo et al. sebagai "alternatif yang menjanjikan" untuk laparotomi definitif pada pasien dengan pembuluh darah utama dan beberapa luka tembus di bagian abdomen.Ketika operasi pengendalian kerusakan diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan kelangsungan hidup, ahli bedah dihadapkan dengan masalah sekunder, yaitu sindrom kompartemen abdomen (ACS). Dia mengaplikasikan Bogota Bag (tas serum steril) menjadi metode yang paling populer dan efektif sebagai penutupan abdomen sementara. Penerapan Bogota Bag (tas serum steril) menjadi yang paling populer dan metode yang efektif dalam penutupan abdomen untuk sementara.Setelah pengenalan teknik vacuumpack, metode yang lebih komprehensif untuk memberikan terapi tekanan negatif untuk luka pada abdomen terbuka adalah vacuum assisted closure (VAC) therapy. Teknik ini terbukti memungkinkan akhir penutupan dari permukaan pada pasien abdomen yang terbuka sampai satu bulan setelah laparotomi awal.B. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah para penulis ingin meninjau pengalaman mereka dalam pengelolaan abdomen terbuka dengan menggunakan vacuum-assisted closure (VAC), untuk menilai morbiditas, serta hasil integritas dinding abdomen.C. Metodologi PenelitianMetode yang digunakan pada penelitian ini dengan retrospektif yang dilakukan dengan menggunakan trauma registry untuk mengidentifikasi pasien yang menjalani temporary abdominal closure (TAC) baik menggunakan Bogota Bag (BB) atau VAC. Sample di ambil dari Januari 2006 sampai Desember 2012. Kriteria inklusi penilitian ini adalah TAC dan kelangsungan hidup penutupan abdomen definitif. Data yang dikumpulkan termasuk usia, indikasi untuk TAC, jumlah prosedur operasi ruangan, tingkat penutupan permukaan primer, dan komplikasi.D. Hasil PenelitianHasil penelitian didapatkan 156 pasien dengan kriteria TAC. Berarti jumlah operasi yang diperlukan dalam kelompok BB adalah 3.04 dibandingkan dengan 1,96 pada kelompok VAC ( = 0,006). Kelangsungan hidup secara signifikan meningkat pada kelompok VAC (