jurnal derivatif

22
129 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2013, Vol. 10, No. 2, hal 129 - 146 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 10 Nomor 2, Desember 2013 TINGKAT PENGUNGKAPAN DAN PENGGUNAAN DERIVATIF KEUANGAN DALAM AKTIVITAS PENGHINDARAN PAJAK Oktavia Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana [email protected] Dwi Martani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia [email protected] Abstract The purpose of this study is to investigate whether, in a case study of Indonesia, financial derivatives are used as a means of tax avoidance as literature shows that derivative users incline to avoid tax. Two samples treatment are conducted in examining the problem. Initially, using the sample all derivative users, this study does not find that derivative users are significantly related to tax avoidance. However, when the sample is separated into two groups based on the level of disclosure on financial derivatives, the results show otherwise. Firms with low level of disclosure on financial derivatives is more tax aggressive compared to those with high level of disclosure. These findings are shown by their lower ETRs (Effective Tax Rate) compared to other firms. Moreover, this study also examines the relationship between the use of financial derivatives with the level of tax avoidance. The results indicate that the use of financial derivatives is positively related to the level of tax avoidance. Results of this study are expected to have positive contribution on the development of tax policy in Indonesia, particularly for the tax on derivatives. Keywords: tax avoidance, financial derivatives, level of disclosure. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah derivatif keuangan digunakan sebagai sarana penghindaran pajak dalam studi kasus Indonesia karena sejumlah literatur menyatakan bahwa pengguna derivatif cenderung untuk menghindari pajak. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan dua jenis perlakuan terhadap sampel penelitian. Pada awalnya, ketika menggunakan sampel semua pengguna derivatif, studi ini tidak menemukan bahwa pengguna derivatif secara signifikan berhubungan dengan penghindaran pajak. Namun, ketika sampel dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan tingkat pengungkapan derivatif keuangan, hasil penelitian menunjukkan sebaliknya. Perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang rendah memiliki agresivitas pajak yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang tinggi. Temuan ini ditunjukkan oleh rendahnya ETR (tarif pajak efektif) perusahaan tersebut apabila dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Selain itu, penelitian ini juga meneliti hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan secara positif berhubungan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan kebijakan perpajakan di Indonesia, khususnya untuk pajak atas derivatif. Kata kunci: penghindaran pajak, derivatif keuangan, tingkat pengungkapan.

Upload: kiot

Post on 17-Aug-2015

287 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

file

TRANSCRIPT

129 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2013, Vol. 10, No. 2, hal 129 - 146Jurnal Akuntansi dan Keuangan IndonesiaVolume 10 Nomor 2, Desember 2013TINGKAT PENGUNGKAPAN DAN PENGGUNAAN DERIVATIF KEUANGAN DALAM AKTIVITAS PENGHINDARAN PAJAKOktaviaakultas !kono"i #ni$ersitas Kristen Krida %a&[email protected] Martaniakultas !kono"i dan 'isnis #ni$ersitas Indonesia [email protected] purpose of this study is to investigate whether, in a case study of Indonesia, financial derivatives are used as a "eans o( ta) a$oidan&e as literature sho*s that deri$ati$e users in&line to a$oid ta). +*o sa",les treat"ent are &ondu&ted in e)a"ining the ,ro-le". Initiall., using the sa",le all derivative users, this study does not find that derivative users are significantly related to tax a$oidan&e. /o*e$er, *hen the sa",le is se,arated into t*o grou,s -ased on the le$el o( dis&losure on financial derivatives, the results show otherwise. Firms with low level of disclosure on financial derivatives is more tax aggressive compared to those with high level of disclosure. These findings are shown by their lower ETRs (Effective Tax Rate compared to other firms. !oreover, this study also examines the relationship between the use of financial derivatives with the level of tax avoidance. The results indicate that the use of financial derivatives is positively related to the le$el o( ta) a$oidan&e. 0esults o( this stud. are e),e&ted to ha$e ,ositi$e &ontri-ution on thede$elo,"ent o( ta) ,oli&. in Indonesia, ,arti&ularl. (or the ta) on deri$ati$es.Keywords: tax avoidance, financial derivatives, level of disclosure.Abstrak"u#uan dari $enelitian ini adala% untuk menginvestigasi a$aka% derivati& keuangan digunakan sebagaisarana $eng%indaran $a#ak dalam studi kasus Indonesia karena se#umla% literatur men'atakan ba%!a $engguna derivati& enderung untuk meng%indari $a#ak. (ntuk men#a!ab $ermasala%an tersebut, dilakukan dua #enis $erlakuan ter%ada$ sam$el $enelitian. )ada a!aln'a, ketika menggunakan sam$el semua $engguna derivati&, studi ini tidak menemukan ba%!a pengguna derivatif secara signifikan berhubungan dengan penghindaran pajak. Namun, ketika sam$el di$isa%kan men#adi dua kelom$ok berdasarkan tingkat $engungka$an derivati& keuangan, %asil $enelitian menun#ukkan sebalikn'a. )erusa%aan dengan tingkat $engungka$an derivati& keuangan 'ang renda% memiliki agresivitas $a#ak 'ang lebi% tinggi dari$ada $erusa%aan dengan tingkat $engungka$an derivati& keuangan 'ang tinggi. "emuan ini ditun#ukkan ole% renda%n'a *"+ ,tari& $a#ak e&ekti&- $erusa%aan tersebut a$abila dibandingkan dengan $erusa%aan lainn'a. .elain itu, $enelitian ini #uga meneliti %ubungan antara $enggunaan derivati& keuangan dengan tingkat $eng%indaran $a#ak. /asil $enelitian menun#ukkan ba%!a $enggunaan derivati& keuangan seara $ositi& ber%ubungan dengan tingkat $eng%indaran $a#ak. /asil $enelitian di%ara$kan da$at memberikan kontribusi 'ang $ositi& $ada $engembangan kebi#akan $er$a#akan di Indonesia,k%ususn'a untuk $a#ak atas derivati&.Kata kuni! "#n$%in&aran "a'ak( rivati) k#uan$an( tin$kat "#n$un$ka"an*"#tavia dan $wi !artani, Ting#at %engung#apan dan %enggunaan $erivatif &euangan '130LATAR +ELAKANG)enggunaan derivati& keuangan ole% $erusa%aan $ublik di Indonesia tela% meng0alami $erkembangan $esat se#ak ).AK No. 11 ,1222- diim$lementasikan ,3ur!aningsari2011-. /al ini ditandai dengan $eningkatan #umla% $erusa%aan $engguna derivati& keuangan mau$un $eningkatan volume transaksi derivati& keuangan di Indonesia selama satu dekade terak%ir ini. )enelitian 3ur!aningsari ,2011- menun#ukkan ba%0!a volume transaksi derivati& keuangan mengalami $eningkatan $esat dari +$ 14.542,13 mil'ar $ada ta%un 2001 men#adi +$ 60.401,11 mil'ar $ada ta%un 2002."erkait dengan $er$a#akan, $eraturan $a#ak diIndonesia atas transaksi derivati& ini masi% sangat lema% dan seringkali di$erdebatkan. .ebagai onto%, a$aka% rugi derivati& untuk tu#uan s$ekulasi da$at dibebankan sebagai $engurang $eng%asilan kena $a#ak7 3enurut Darussalam dan Kar'adi ,2012-, a$abila transaksi derivati& bukan untuk tu#uan lindungnilai, se%arusn'a kerugian dari transaksi derivati& tersebut tidak bole% diakui sebagai dedu&ti-le e),ense, a$alagi #ika transaksi derivati& tersebut tidak memiliki underl.ing assets.Namun, $eraturan $er$a#akan di Indonesia tidakmembedakan antara derivati& keuangan tu#uan lindung nilai dengan derivati& keuangan tu#uan s$ekulasi. )ada%al, untuk menentukan a$aka% kerugian derivati& bersi&at dedu&ti-le atau non-dedu&ti-le, diperlukan suatu definisi 'ang #elas mengenai s$ekulati& atau tidakn'a suatu transaksi derivati& ,Darussalam dan Kar'adi 2012-. Dalam %al $emeriksaan $a#ak, a$arat $a#ak mengangga$ kerugian dari derivati& s$ekulati& sebagai dedu&ti-le e),ense, $ada%al tidak ada aturan $a#ak 'ang #elas mengenai %al tersebut. Akibatn'a, timbul sengketa antara a$arat $a#ak dengan !a#ib $a#ak ,Darussalam dan Kar'adi 2012-. A$abila ketidak#elasan dari $eraturan $a#ak atas transaksi derivati& ini terus dibiarkan, sengketa antara a$arat $a#ak dan !a#ib $a#ak tersebut tidak da$at di%indari dan sulit untuk diselesaikan.Ketidak#elasan dari $eraturan $a#ak atas transaksi derivati& #uga da$at di$ergunakan ole% $erusa%aan untuk melakukan $eng0%indaran $a#ak ,Darussalam dan .e$triadi 2002-. /al ini tentun'a da$at merugikan $enerimaan negara, k%ususn'a $enerimaan dari sektor $a#ak. .uda% saatn'a $emerinta% Indonesia men#aga $enerimaan $a#ak dari kerugian derivati& untuk tu#uan s$ekulasi 'ang tidak ada kaitann'a dengan usa%a, 'aitu dengan ara mengado$si $eraturan $a#ak atas transaksi derivati& 'ang lebi% baik dari negaralainn'a ,Darussalam dan .e$triadi 2002-.)enggunaan derivati& keuangan ole% $erusa%aan #uga erat kaitann'a dengan $raktik mana#emen laba. 3enurut 8arton ,2001- serta )inus dan +a#go$al ,2002-, $enggunaan derivati& keuangan meru$akan sala% satu bentuk dari $raktik mana#emen laba. Dengan menam$ilkan kiner#a $erusa%aan 'ang terbaik, mana#er akan di%argai ole% $ara $emegang sa%am se%ingga kom$ensasi 'ang akan di0terima ole% mana#ertersebut meningkat ,.mit% dan .tul9 12:1;