pen gen alan instrument derivatif dan an instrumen derivatif

23
Pengenalan Instrumen derivatif dan Perkembangan Instrumen Derivatif Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa" mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying). Pasar Derivatif Pasar derivatif adalah merupakan pasar keuangan bagi perdagangan derivatif. Pasar derivatif ini dapat Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 1

Upload: macelina-shally-ardias

Post on 27-Jun-2015

121 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

Pengenalan Instrumen derivatif dan Perkembangan Instrumen Derivatif

Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah

kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang

nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi

"acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying

product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara

fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk

saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa

yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi

acuan pokok.

Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen

portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor

perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap

risiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga,

nilai tukar valuta asing "tanpa" mempengaruhi posisi fisik produk

yang menjadi acuannya (underlying).

Pasar Derivatif

Pasar derivatif adalah merupakan pasar keuangan bagi

perdagangan derivatif. Pasar derivatif ini dapat dibagi lagi

menjadi 2 yaitu bursa berjangka derivatif dan perdagangan

derivatif di luar bursa (Over-the-counter).

Bursa Berjangka

Bursa berjangka seperti Euronext liffe dan Chicago

Mercantile Exchange, memperdagangkan kontrak derivatif

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 1

Page 2: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

yang sudah distandarisasi yaitu misalnya opsidan kontrak

berjangka atas suatu aset dasar atau aset acuan. Para

anggota bursa mengambil suatu posisi (beli atau jual)

dalam kontrak berjangka melawan bursa selaku lawan

transaksi. Kontrak perdagangan berjangka tidak diterbitkan

sebagaimana dalam penerbitan saham tetapi "terbentuk"

sewaktu ada pihak pembeli (disebut dengan istilah long)

dan ada pihak penjual (yang disebut short) Pihak pembeli

dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali

mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk

menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan

menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, dimana

ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang

short. Di bursa saham, jumlah efek yang terdaftaradalah

terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak dapat menciptakan

saham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki

atau meminjam efek, sebelum boleh menjualnya.

Sedangkan pada bursa berjangka, pihak pembeli dan

penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali

mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk

menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan

menjadi short.

Pasar Perdagangan Di Luar Bursa

Pasar perdagangan di luar bursa atau lebih dikenal dengan

istilah "over the counter" atau juga biasa disebut "pasar

OTC" adalah merupakan tempat perdagangan berjangka

suatu produk derivatif dengan syarat-syarat non standar

(syarat-syaratnya sesuai keinginan para pihak) . Para

pelaku perdagangan di pasar OTC ini terdiri dari bank

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 2

Page 3: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

investasi selaku pedagang dan pembentu pasar serta

nasabah mereka seperti hedge fund, bank komersial,

Badan usaha milik negara, dll. Produk yang sering

diperdagangkan over-the-counter adalah swap, kontrak

berjangka kurs, kontrak berjangka, derivatif kredit, dll.

Contoh Derivatif

Turunan

Jenis KontrakBursa

perdagangan berjangka

Bursa perdagang

an opsi

Transaksi swap diluar bursa

Transaksi kontrak serah

(forward)diluar bursa

Transaksi opsi diluar

bursa

Indeks Ekuitas

*Indeks berjangka DJIA*Indeks berjangka NASDAQ

*Opsi pada bursa berjangka Indeks DJIA*Opsi pada bursa berjangka Indeks NASDAQ

Swap ekuitas

Back-to-back n/a

Pasar uang *Eurodolarberjangka*Euriborberjangka

*Opsi berjangka Eurodollar*Opsi berjangka Euribor

Swap suku bunga

Kontrak serah kurs *Suku bunga cap dan floor *Opsi swap (Swaption) *Swap basis)

Obligasi Obligasi berjangka

Opsi berjangka obligasi

n/a Perjanjian pembelian kembali

Opsi obligasi

Saham perdagangan berjangka saham

Opsi saham Swap ekuitas

Perjanjian pembelian kembali

*Opsi saham*Waran*Waran turbo

Bursa valuta asing

Perdagangan valuta asing berjangka

OpsiPerdagangan valuta asing berjangka

Swap mata uang

Kontrak serah valuta asing

Opsi valuta asing

Kredit n/a n/a Swap kredit n/a Opsi kredit

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 3

Page 4: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

Instrumen Derivatif

Option (Opsi)

Pengertian dan Manfaat Opsi ...

Opsi merupakan instrumen keuangan yang akhir-akhir ini

dikembangkan. Pertama kali dikembangkan di Chicago, USA,

sekitar tahun 1975 kemudian menyebar ke Eropa dan sekarang

ini telah menyebar ke seluruh dunia. Opsi ditemukan baik pada

pasar uang maupun pasar modal. Future dan opsi keduanya

merupakan instrumen derivatif sebab nilainya diperoleh

berdasarkan turunan dari instrumen lain. Setiap manajer

keuangan perlu memahami sifat-sifat opsi, sebab hal ini akan

membantu membentuk struktur keuangan perusahaannya.

Beberapa manfaat opsi bagi perusahaan (emiten) adalah

sebagai berikut :

a. Mengamankan hasil investasi

Opsi merupakan jaminan bagi penanam modal

terhadap laba dan investasinya. Mereka melakukan

pengamanan dengan menetapkan harga yang akan

datang sebagai suatu agunan bagi penanam modal.

Sebagai contoh, diperkirakan investor akan membeli

20.000 sekuritas. Harga sekarang sekuritas tersebut

Rp18.000. Meskipun investor memperkirakan bahwa, harga

akan naik menjadi Rp19.000 pada bulan yang akan datang,

investor tidak mempunyai dana pada saat itu. Kemudian ia

membuat kontrak call / option pada harga Rp.l8.500.

Apabila harga sekuritas meningkat dari Rp.18.500 ke

Rp.19.500 (atau bisa naik berapa saja). Investor akan

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 4

Page 5: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

melakukan haknya pada kontrak opsi, sebab dia akan

untung. Dia akan mernbeli sekuritas dan option writer pada

harga Rp.18.500 dan menjualnya kepada masyarakat pada

harga Rp.l9.500, sehingga dia mendapat untung

Rp.l.000 per sekuritas. Transaksi tersebut disebut

hedging, dimana resiko sekuritas bisa dipindahkan ke

institusi atau ke individu lain. Individu atau institusi yang

menerima resiko tersebut dibayar. Dalam kasus ini diberi

premium.

b. Mengamankan kenaikan bunga

Debitur menjaga supaya terhindar dari tingkat biaya

(bunga) pinjaman yang tinggi. Sebagai contoh, institusi

yang sering meminjam dana dari pasar keuangan, dimana

diperkirakan tingkat bunga mengalami kenaikan secara

rutin. Tingkat bunga sekarang 8%, tetapi pada saat

mendatang bunga diperkirakan mencapal 11%. Harga

sekuritas pada saat kontrak put option dilakukan sebesar

Rp.l .000. Apabila tingkat bunga naik maka harga sekuritas

akan turun yaitu dibawah Rp.1.000, sehingga ia kan

untung apabila melakukan haknyadengan menjual

sekuritas tersebut dengan harga exercise Rp.1.000.

Tipe Kontrak Opsi ...

Opsi merupakan suatu kontrak dimana hak diberikan

kepada individu, tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli

instrumen keuangan seperti halnya hutang atau kekayaan lain

pada harga khusus tanpa waktu yang tertentu atau harga

tertentu. Selain itu, kontrak dapat memberi hak tetapi bukan

kewajiban untuk membeli kekayaan tertentu atau instrumen

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 5

Page 6: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

keuangan pada harga tertentu tanpa tanggal dan waktu tertentu.

Jika hak yang diberikan individu tidak dilaksanakan, kemudian

hak akan hilang. Opsi, seperti perdagangan instrumen

keuangan harus memperoleh ijin dari pemerintah atau badan

yang bertanggung-jawab terhadap operasi pasar uang.

Ada dua pihak yang terikat dalam kontrak opsi, yaitu:

1. Option buyer, yaitu pihak yang memutuskan akan

membayar hak pada kontrak opsi.

2. Option writter, pihak yang menjual hak opsi kepada

option buyer pada kontrak opsi.

Opsi dapat diklasifikasikan berdasarkan saat buyer

melakukan hak opsi. Opsi dapat dilakukan setiap saat

termasuk awal atau akhir periode kontrak. Apabila opsi

dilaksanakan pada waktu tertentu atau sebelum tanggal

jatuh tempo disebut opsi Amerika. Kemudian jenis opsi yang

hanya dapat dilakukan pada saat tertentu saja disebut opsi

Eropa. Klasifikasi opsi ini menunjukkan yang umumnya

dipraktekkan yaitu di Eropa menggunakan opsi Eropa dan di

Amerika menggunakan opsi Amerika. Meskipun demikian, opsi

secara tradisional ada dua tipe yaitu call option dan put option.

Call Option

Call option terjadi apabila pembeli (option buyer) diberikan

hak untuk membeli sejumlah saham tertentu dari perusahaan

pada harga tertentu dalam periode dan tanggal tertentu. Suatu

kontrak opsi biasanya meliputi empat hat yang dinyatakan

secara jelas, yaltu:

1. Sejumlah saham yang dapat dibeli.

2. Nama perusahaan.

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 6

Page 7: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

3. Harga saham yang diberikan kepada pembeli hak dalam

kontrak opsi disebut exercise price.

4. Tanggal jatuh tempo, yaitu jangka waktu hak pada suatu

kontrak yang menyangkut kapan dimulainya suatu hak

dan kapan berakhirnya.

Put Option

Put option terjadi apabila option buyer menerima hak

untuk menjual sejumlah saham tertentu dari suatu perusahaan

tertentu dengan tanggal dan periode tertentu. Contoh, para

investor mengharapkan harga saham akan turun dalam waktu

tiga bulan kemudian. Investor dapat membeli hak untuk menjual

saham pada harga tertentu dengan waktu tertentu. Empat hal

berikut biasanya dinyatakan secara jelas dalam tipe kontrak

tersebut:

1. Sejumlah saham yang dapat dibeli.

2. Nama perusahaan saham yang dibeli.

3. Harga pembayaran, umumnya harga yang ditetapkan

(exercise price), yaitu harga suatu instrumen keuangan

atau aset dapat dijual atau dibeli oleh pembeli hak pada

suatu kontrak.

4. Tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal dimana hak kontrak

dipertimbangkan habis masa berlakunya.

Perusahaan yang sahamnya dijual maupun dibeli tidak ikut

campur dalam suatu kontrak tersebut. Perusahaan tidak secara

Iangsung melakükan transaksi uang di pasar. Selain itu,

pemegang opsi tidak menerima deviden maupun mendapatkan

hak suara untuk memilih direktur perusahaan, mereka hanya

berhak setelah melakukan pembelian saham perusahaan.

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 7

Page 8: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

Faktor-Faktor Yang Menentukan Premium ...

1. Harga pasar sekuritas yang diperdagangkan dalam kontrak

opsi.

Harga pasar suatu sekuritas akan berpengaruh terhadap

premium. Pada kasus option, apabila harga sekuritas naik maka

premium juga meningkat. Kenaikan harga ditandai bahwa option

buyer akan untung ketika ia melakukan haknya. Pada kasus put

option jika harga suatu sekuritas naik maka keuntungannya

turun, put premium turun.

2. Harga Exercise.

Harga exercise ditentukan pada saat mereka melakukan

kontrak. Apabila option writter mau menerima harga call

premium tinggi dari suatu hak dalam kontrak, berarti harga

suatu exercise rendah. Dan apabila ia menerima call premium

rendah, berarti harga exercise dan hak yang ada di kontrak

tinggi.

3. Tanggal jatuh tempo suatu opsi.

Suatu opsi akan menjadi tidak berlaku setelah tanggal

yang ditentukan dalam perjanjian kontrak yang dibuat. Semakin

panjang waktu jatuh tempo, semakin tinggi kesempatan harga

dipasar akan naik dan semakin besar kemungkinan pembeli opsi

akan melaksanakan haknya Selanjutnya, dana dari investor akan

ditarik, sehingga investor tidak bisa investasi ditempat lain,

karena, kekayaan investor ditahan pada opsi. Investor harus

memperoleh kompensasi yang cukup tinggi, agar investor

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 8

Page 9: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

tertarik untuk melakukan kontrak opsi tersebut. Jadi, sesuai

dengan risiko waktu premium yang ditawarkan tinggi.

4. Harga yang diharapkan dari suatu opsi tidak dapat diramalkan

(fluktuatif) sehingga menyulitkan besarnya premium.

Apabila pembeli opsi memperkirakan bahwa suatu aset

akan naik, maka premium yang dibayar akan menjadi tinggi.

Tetapi sebaliknya, apabila diperkirakan suatu aset akan turun,

maka premium yang dibayar akan rendah.

Forward Contract

Suatu persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual

atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) di suatu

waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu,

tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan

berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk mengendalikan dan

meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata

uang (contoh:kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau

transaksi komoditi(contoh: kontrak serah untuk minyak bumi).

Forward contract adalah derivatif yang bisa menjadi salah

satu tools dalam melakukan manajemen risiko terhadap gejolak

perubahan harga yang ada di pasar. Melalui kontrak forward,

maka kita dapat melakukan hedging (lindung nilai) dari

perubahan nilai yang terjadi di pasar, seperti perubahan harga,

perubahan nilai tukar, hingga perubahan suku bunga.

Berikut ini adalah berbagai jenis kontrak forward yang

beredar di pasar :

Currency Forward

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 9

Page 10: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

Currency forward contract banyak digunakan oleh

perusahaan untuk mengelola risiko valuta asing. Biasanya,

perusahaan multinasional yang menggunakannya, karena

mereka beroperasi pada lebih dari satu negara, sehingga

terekspos terhadap risiko valas. Namun, perusahaan lokal juga

kadang memanfaatkannya untuk melakukan hedging terhadap

transaksi dalam mata uang asing.

Dalam currency forward contract, maka suatu pihak wajib

untuk membeli atau menjual mata uang tertentu dengan nilai

tukar tertentu, dalam jumlah tertentu, di tanggal yang sudah

ditentukan di masa depan. Kontrak ini terjadi secara over-the-

counter dan dapat di-customized sesuai dengan kebutuhan.

Equity Forward

Dalam equity forward contract, maka suatu pihak wajib

membeli atau menjual instrumen ekuitas ataupun indeks saham

pada waktu tertentu di masa depan. Jenis kontraknya bisa saham

tertentu, portfolio maupun indeks.

Melalui equity forward, nilai transaksi yang akan terjadi di

masa depan sudah dipatok pada saat ini, sehingga dapat

mengatasi risiko yang terjadi dari perubahan nilai pasar.Contoh

dari equity forward contract ini adalah program share buyback

yang sering terjadi di pasar modal. Pada program ini, satu pihak

berjanji untuk membeli kembali saham tertentu dengan jumlah

tertentu, pada harga tertentu di masa depan. Positifnya, ini

mengantisipasi kenaikan harga di masa depan, dan memberikan

kepastian mengenai cash flow. Namun, jika harga merosot maka

karena terikat kontrak pihak tersebut mungkin akan terpaksa

membeli di atas harga pasar.

Commodity Forward

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 10

Page 11: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

Commodity forward adalah kontrak dengan underlying

asset berupa komoditas seperti minyak, metal, jagung, dan

lainnya. Kontrak ini memungkinkan suatu pihak untuk membeli

atau menjual komoditas dengan harga tertentu di masa depan.

Jadi, kontrak ini mengantisipasi terjadinya perubahan harga di

masa depan. Untuk produsen, kontrak ini bermanfaat dalam

mengurangi risiko jika harga komoditas menguat di masa depan.

Bond Forward

Bond forward hampir serupa dengan equity forward, hanya

saja obligasi punya jatuh tempo, sehingga kontrak forward pasti

kadaluarsanya sebelum tanggal jatuh tempo.

Interest Rate Forward (FRA)

Interest Rate Forward contract disebut juga dengan

Forward Rate Agreement (FRA) dimana underlying-nya berupa

pembayaran bunga dalam mata uang tertentu. Jadi, dalam FRA

ini merupakan kesepakatan untuk meminjamkan atau meminjam

dana tertentu secara fixed rate.

Future Contract

Future contracts (kontrak berjangka) terdiri dari dua jenis,

kontrak berjangka yang menyediakan pengiriman suatu

barang/komoditi dan kontrak berjangka yang mengharuskan

penggunaan penyelesaian cash pada akhirnya.

Futures Contract (Kontrak Berjangka) adalah sebuah

kewajiban untuk membeli atau menjual suatu komoditi pada

waktu tertentu di masa yang akan datang, pada harga yang

telah disetujui saat ini.

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 11

Page 12: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

Kontrak-kontrak tersebut diperjual-belikan pada futures

exchange (bursa berjangka) yang telah terorganisasi dan

diatur agar para pembeli dan penjual bisa dengan mudah

bertemu satu sama lain.

Kontrak-kontrak itu sendiri dapat dipertukarkan. Karena,

kontrak tersebut mempunyai standarisasi tersendiri seperti

tingkat kualitas dan kuantitas dari komoditi tersebut dan

kapan dan dimana komoditi tersebut dapat dikirim.

Definisi dari kata Komoditi sangat luas, juga mencakup

financial instruments (instrumen-instrumen keuangan) dan

stock indexes (indeks saham).

Futures Contract (kontrak berjangka) merupakan suatu

kewajiban (bukan hak seperti halnya options/opsi) dan kewajiban

tersebut harus dipenuhi, karena futures contracts atau kontrak

berjangka ini merupakan perjanjian yang mengikat secara

hukum untuk membeli atau menjual suatu komoditi (barang)

atau instrument keuangan di masa yang akan datang pada harga

yang telah ditentukan saat ini.

Biasanya, kewajiban ini dipenuhi dengan cara yang

sederhana yaitu mengimbanginya dengan posisi yang

berlawanan dari posisi semula yang membuat seorang trader

keluar dari posisinya secara otomatis (menjual jika telah

membeli; membeli jika telah menjual). Tetapi seorang trader juga

bisa memilih untuk membiarkan posisinya sampai jatuh tempo

(delivery date) dan kewajiban tersebut dapat dipenuhi dengan

salah satu cara, yaitu dengan pertukaran komoditi secara pisik

atau dengan penyelesaian tunai. Pada keduanya, keuntungan

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 12

Page 13: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

atau kerugian adalah perbedaan antara harga beli (buying price)

dan harga jual (selling price), dikurangi dengan biaya-biaya

transaksi.

Meskipun kewajiban dari Futures Contract (kontrak

berjangka) dapat diselesaikan atau dipenuhi dengan pertukaran

komoditi secara pisik, kontrak berjangka sebenarnya tidak selalu

berakhir dengan melakukan atau menerima pengiriman

barang/komoditi. Tidak banyak trader yang ingin menerima atau

melakukan pengiriman, misalnya, 20 metrik ton Olein (minyak

kelapa sawit) atau 50.803,2 kg gula. Kebanyakan mayoritas dari

mereka para trader lebih memilih untuk mendapatkan

keuntungan atau kerugian mereka dengan cara membeli atau

menjual future contract (kontrak berjangka) untuk mengimbangi

posisi mereka semula sebelum masa kontrak berjangka tersebut

habis.

Warant

Pengertian Warant ...

Menurut Undang-undang, waran adalah efek yang

diterbitkan oleh perusahaan, yang memberi hak kepada

pedagang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut

pada harga tertentu, dengan jangka waktu enam bulan atau

lebih. Umumnya, waran mencerminkan kebebasan memilih dan

mem sejumlah saham tertentu dengan harga tertentu pula.

Adapun penerbitan waran terkait dengan instrumen keuangan

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 13

Page 14: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

lainnya, misalnya dengan instrumen obligasi. Dengan dikaitkan

pada hutang obligasi, maka setiap pembelian satu lembar

obligasi akan diberi waran berdasarkan persentase tertentu.

Pernegang waran tersebut diberi hak untuk membeli

sekuritas lain (biasanya saham biasa) seperti saham dengan

jumlah, jangka waktu dan harga tertentu.

Waran, seperti halnya future dan opsi adalah

instrumen derivatif yang harganya didasarkan pada sekuritas

lain yang berhubungan dan terkait dengan waran tersebut.

Waran umumnya diterbitkan secara khusus (private), yang

terlebih dahulu harus memperoleh persetujuan dari rapat

pemegang saham (kadang diwakili oleh komisaris perusahaan).

Kekhususan tersebut tercermin dalam bentuk persetujuan

transaksi antara penjual dan pembeli yang disahkan oleh badan

yang mempunyai otoritas berdasarkan anggaran dasar dan

rumah tangga perusahaan. Waran seperti halnya opsi

mempunyai karakteristik yang hampir sama, yaitu:

1. Mempunyai ketentuan yang sama mengenai sejumlah

saham yang dapat dibeli per waran.

2. Pencantuman nama perusahaan yang menerbitkan

waran. Dalam kontrak opsi, perusahaan yang sahamnya

dijual tidak melakukan hubungan dalam kontrak tersebut.

Setiap perusahaan yang sahamnya diperdagangkan dalam

kontrak opsi menyetujui secara formal bahwa sahamnya

diperdagangkan dalam kontrak opsi. Tetapi, dalam kontrak

waran perusahaan yang sahamnya dijual adalah yang

menerbitkan waran itu sendiri. Jadi, pemodal secara

langsung berhubungan dengan perusahaan yang

menerbitkan waran.

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 14

Page 15: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

3. Apabila ada perubahan kondisi perekonomian, harga

saham yang diberikan kepada pembeli hak waran, bisa

dirubah atau dimodifikasi.

4. Penetapan tanggal jatuh tempo, yaitu jangka waktu

kapan suatu hak waran akan hilang. Dalam hal-hal tertentu

dapat saja diberikan suatu pengecualian apabila hak yang

diberikan tersebut bersifat terus menerus.. Dibandingkan

dengan opsi, waran mempunyai periode jatuh tempo yang

lebih panjang, yaitu antara 5 bulan sampai 5 tahun,

bahkan ada waran yang tidak memiliki periode jatuh

tempo, disebut perpertual waran.

Dengan demikian diperoleh gambaran bahwa waran dapat

dikatakan sebagai call opsi. Dalam hal ini pembeli waran diberi

hak untuk membeli sejumlah saham tertentu dari perusahaan

emiten, pada harga tertentu, serta dalam periode dan tanggal

tertentu. Jadi, pada hakekatnya waran merupakan bentuk call

opsi gaya Amerika.

Dampak Penjualan Warant ...

Emisi waran oleh suatu institusi atau perusahaan akan

menimbulkan berbagai keadaan yang mempengaruhi operasi

keuangan institusi atau perusahaan tersebut.

Beberapa kejadian yang menunjukkan dampak Waran, antara

lain:

Dilusi. Pemegang waran diberi hak untuk membeli saham sesual

dengan waktu yang ditentukan. Saham yang akan dibeli adalah

saham baru, sehingga laba per lembar saham akan menurun. Hal

tersebut akan lebih buruk apabila pemegang waran menjual hak

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 15

Page 16: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

waran kepada pihak ketiga. Hal ini juga merupakan salah satu

yang membedakan antara hak opsi dengan waran.

Menurut standar akuntansi keuangan apabila suatu waran

yang terbitkan sudah dijual harus dilaporkan dalam laporan

keuangan, jadi emiten harus mengungkapkan (disclosure).

Tujuannya agar pembaca laporan mendapat informasi adanya

kemungkinan dilusi dalam saham. Dengan kata lain, laba harus

diungkap dengan dua cara yaitu:

1. laba per lembar saham sebelum waran dilaksanakan

2. laba per lembar saham setelah waran dilaksanakan.

Seperti halnya opsi, pembeli waran tidak mempunyai hak

suara maupun deviden kecuali kalau waran dilaksanakan.

Apabila dilakukan split saham, maka harga saham dalam

hak waran disesuaikan.

Right Issue

Right adalah hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Biasanya munculnya instrumen derivatif (right) ini dilakukan

ketika emiten melakukan penawaran saham kedua (second

issue). Di Pasar Modal Indonesia second issue ini biasa disebut

dengan right issue yang secara sederhana bisa kita terjemahkan

mengeluarkan saham dengan hak membeli kepada pemegang

saham lama. Artinya dalam right issue tersebut pemegang

saham lama diberi prioritas terlebih dulu untuk memiliki saham

yang akan dikeluarkan itu. Sifatnya berupa hak. Jadi pemegang

saham lama boleh melakukan pembelian tapi boleh juga melepas

haknya itu. Karena sifatnya yang demikian itu maka right yang

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 16

Page 17: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

merupakan hak untuk membeli saham yang dikeluarkan itu bisa

diperjualbelikan di lantai bursa.

Periode perdagangan right tersebut tidak selamanya,

melainkan hanya sementara saja. Biasanya antara 5 hingga 10

hari Bursa saja. Dengan sifatnya yang berupa hak ada beberapa

keistimewaan dan keuntungan yang bisa diperoleh investor

dengan right ini. Investor yang menjadi pemegang saham lama

memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga

yang telah ditetapkan dengan menukarkan Right yang

dimilikinya. Dengan hak istimewa itu memungkinkan investor

tersebut untuk memperoleh keuntungan dengan membeli saham

baru dengan harga yang lebih murah.

Contoh: emiten ABC melakukan right issue dengan harga

Rp1.500 per lembar. Right dari saham itu dijual pada harga

Rp200. Itu artinya bagi pemegang saham lama untuk dapat

membeli saham baru emiten senilai Rp1.500, dia harus menebus

right (yang menjadi hak untuk membeli saham) senilai Rp200 per

saham. Dengan demikian modal yang dikeluarkan investor untuk

membeli saham baru emiten itu adalah Rp1.700 per saham.

Kalau pada saat pelaksanaan harga saham di pasar naik menjadi

Rp2.000 per saham, berarti pemegang saham sudah menikmati

keuntungan sebesar Rp300 per saham.

Karakteristik Right ...

Di samping memiliki keuntungan, right juga memiliki risiko.

Salah satu contoh risiko yang sering terjadi adalah apabila harga

saham pada periode pelaksanaan atau yang biasa disebut

dengan exercise date lebih rendah. Dalam kondisi ini dengan

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 17

Page 18: Pen Gen Alan Instrument Derivatif Dan an Instrumen Derivatif

sendirinya investor tidak akan mengkonversikan right tersebut,

sementara itu investor akan mengalami kerugian atas harga beli

Right. Contoh: Seorang investor membeli Right di Pasar Sekunder

pada harga Rp200 dengan harga pelaksanaan Rp1.500.

Kemudian pada periode pelaksanaan, harga saham turun

menjadi Rp1.200 per saham. Investor tersebut tentunya tidak

akan menukarkan right yang dimilikinya, karena jika dia

melakukannya, maka dia harus membayar Rp1.700 (Rp1.500

harga pelaksanaan + Rp200 harga right). Sebagai konsekuensi

tidak dilakukannya penukaran saham tersebut akan terjadi dilusi

pada kepemilikan saham investor. Dilusi atau berkurangnya

kepemilikan saham investor itu akan terjadi secara proporsional.

Misalnya emiten yang melakukan right issue itu sebelumnya

memiliki saham sebanyak 200 juta. Ketika emiten itu

mengeluarkan right issue dengan perbandingan (rasio) 1:1

artinya setelah right issue saham emiten itu akan bertambah

jumlahnya menjadi 400 juta lembar saham. Dengan kata lain tiap

satu pemegang saham lama akan diberi hak untuk membeli 1

saham baru. Kalau kemudian right tidak ditebus oleh pemegang

saham lama (yang mendapatkan hak untuk membeli terlebih

dulu), dengan sendirinya jumlah kepemilikan sahamnya akan

terpangkas (dilusi) sebesar 50 persen. Artinya jika sebelum right

issue seorang investor memiliki 1 juta saham, maka setelah right

issue jumlah sahamnya tinggal 500 ribu lembar saja.

Kelompok I / Pengenalan dan Perkembangan Instrumen Derivatif Page 18