derivatif dan lindung nilai

Upload: dwi-rendra

Post on 06-Jul-2015

995 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

DERIVATIF DAN LINDUNG NILAI

Derivatif biasanya berhubungan dengan investasi (efek), oleh sebab itu terlebih dahulu harus dipahami tentang investasi (efek) yang ada dalam PSAK No. 50 tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu. Efek (security) adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

1. Akuntansi Investasi EfekPada saat pemerolehan, perusahaan harus mengklasifikasikan efek utang dan efek ekuitas ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini: a) b) c) dimiliki hingga jatuh tempo ( held to maturity), diperdagangkan ( trading), tersedia untuk dijual ( available for sale).

Pada setiap tanggal pelaporan, kelayakan pengelompokan tersebut harus dikaji kembali.

a) Efek yang Diklasifikasikan dalam Kelompok Dimiliki hingga Jatuh Tempo Jika perusahaan mempunyai maksud untuk memiliki efek utang hingga jatuh tempo, maka investasi dalam efek utang tersebut harus diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan disajikan dalam neraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.

Perusahaan dapat merubah tujuan dimiliki hingga jatuh tempo jika perubahan maksud tersebut disebabkan oleh kondisi berikut ini:

o

terdapat bukti mengenai penurunan signifikan risiko kredit perusahaan penerbit efek.

o

terjadi perubahan peraturan perpajakan yang menghapuskan menaikkan tarif pajak final yang berlaku atas bunga dari efek utang.

atau

o o

terjadi penggabungan usaha atau penjualan dalam jumlah besar. terjadi perubahan dalam persyaratan atau peraturan perundangan yang secara signifikan mengubah definisi investasi yang diizinkan atau tingkat

1|Page

maksimum investasi yang diizinkan dalam jenis efek tertentu, sehingga perusahaan harus melepaskan efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

o

terjadi perubahan peraturan pemerintah mengenai modal minimum industri tertentu yang mengakibatkan perusahaan mengurangi aktivitas usahanya atau skala operasinya dan menjual efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

o

terjadi perubahan dalam peraturan pemerintah yang mengakibatkan bertambahnya bobot risiko atas investasi efek utang dalam perhitungan rasio tertentu, misalnya dalam perhitungan solvabilitas perusahaan asuransi atau perhitungan rasio kecukupan modal perbankan.

b) Efek yang Diklasifikasikan dalam Kelompok Diperdagangkan dan Tersedia untuk Dijual Investasi efek utang yang tidak diklasifikasikan ke dalam dimiliki hingga jatuh tempo dan efek ekuitas yang nilai wajarnya telah tersedia, harus diklasifikasikan ke dalam salah satu kelompok berikut ini dan diukur sebesar nilai wajarnya dalam neraca: y Diperdagangkan. Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan. Efek dalam kelompok diperdagangkan biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. y Tersedia untuk dijual. Efek yang tidak diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, harus diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok diperdagangkan harus diakui sebagai penghasilan. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual (termasuk efek yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar) harus dimasukkan sebagai komponen ekuitas yang disajikan secara

2|Page

terpisah, dan tidak boleh diakui sebagai penghasilan sampai saat laba atau rugi tersebut dapat direalisasi.

Penurunan Nilai Efek Untuk efek individual dalam kelompok tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo, perusahaan harus menentukan apakah penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) merupakan penurunan yang bersifat permanen atau tidak. Jika ada kemungkinan investor tidak dapat memperoleh kembali seluruh jumlah biaya perolehan yang seharusnya diterima sehubungan dengan persyaratan perjanjian efek utang, maka penurunan yang bersifat permanen dianggap telah terjadi. Jika penurunan nilai wajar dinilai sebagai penurunan permanen, biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi sebagai rugi yang telah direalisasi. Biaya perolehan yang baru tidak boleh diubah kembali. Kenaikan selanjutnya dalam nilai wajar efek dalam kelompok tersedia untuk dijual harus dimasukkan ke dalam komponen ekuitas secara terpisah, sebagaimana dinyatakan dalam paragraf 14. Penurunan selanjutnya dari nilai wajar, jika bukan merupakan penurunan nilai sementara, juga harus dimasukkan ke dalam komponen ekuitas secara terpisah.

2. PenyajianPerusahaan dengan neraca yang aktiva dikelompokkan menjadi aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lain kewajibannya dikelompokkan manjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang (classified balance sheet) harus melaporkan semua efek yang diperdagangkan sebagai aktiva lancar. Efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar berdasarkan keputusan manajemen. Khusus untuk efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan kelompok tersedia untuk dijual yang jatuh tempo pada tahun berikutnya harus dikelompokkan sebagai aktiva lancar.

3|Page

Dalam laporan arus kas, arus kas yang digunakan untuk atau berasal dari pembelian, penjualan, dan jatuh tempo efek dalam kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo, harus diklasifikasikan sebagai arus kas aktivitas investasi, dan dilaporkan sebesar nilai bruto untuk setiap kelompok efek di dalam laporan arus kas. Arus kas untuk atau dari pembelian, penjualan, dan jatuh tempo efek dalam kelompok diperdagangkan harus diklasifikasikan sebagai arus kas aktivitas operasi.

3. PengungkapanUntuk efek dalam kelompok tersedia untuk dijual dan kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, informasi berikut ini harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk setiap kelompok utama efek: a. nilai wajar agregat, b. laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek, c. rugi belum direalisasi dari pemilikan efek, d. biaya perolehan, termasuk jumlah premi dan diskonto yang belum diamortisasi.

Lembaga keuangan (bank, koperasi kredit, lembaga pembiayaan dan asuransi) perusahaan harus mengungkapkan setiap jenis efek utama yang dimilikinya sebagai berikut: a. efek ekuitas, b. efek utang yang dikeluarkan oleh pemerintah, c. efek utang perusahaan, d. efek utang yang dijamin hipotik, dan e. efek utang lainnya.

Setelah memahami tentang akuntansi investasi, maka akan dilanjutkan dengan penjelasan akan akuntansi derivatif yang terdapat pada PSAK No. 55 tentang Akuntansi Instrumen Derivatif Dan Aktivitas Lindung Nilai.

Definisi

Instrumen derivatif adalah instrumen keuangan atau perjanjian lainnya yang memiliki tiga karakteristik sebagai berikut: y memiliki (1) satu atau lebih variabel pokok yang mendasari

4|Page

underlying) dan (2) satu atau lebih jumlah nosional (notional amount) atau syarat pembayaran atau keduanya. Persyaratan perjanjian tersebut menentukan besarnya nilai penyelesaian perjanjian (settlements), dan pada beberapa kasus, menentukan apakan suatu penyelesaian diperlukan. y Persyaratan perjanjian tidak memerlukan investasi awal bersih (initial net investment), atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya yang diperkirakan akan menghasilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam faktorfaktor pasar. y Persyaratan perjanjian mengharuskan atau memungkinkan

penyelesaian sekaligus (net settlement), atau instrumen derivatif dapat segera diselesaikan dengan sarana terpisah di luar perjanjian tersebut, atau persyaratan perjanjian mengakibatkan penyerahan aktiva sehingga penyelesaian yang terjadi secara substansial tidak berbeda dengan net settlement.

Instrumen Derivatif Yang Melekat

Instrumen derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utama dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif menurut pernyataan ini jika dan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: y Karakteristik dan risiko instrumen derivatif melekat tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko ekonomis kontrak utama. y Instrumen derivatif mencakup instrumen derivatif melekat dan kontrak utama tidak dinilai kembali sesuai dengan nilai wajarnya berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. y Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat, menurut paragraf 5-12, adalah instrumen derivatif yang tunduk pada persyaratan pernyataan ini. (Investasi awal bersih untuk instrumen derivatif majemuk tidak boleh dianggap sebagai investasi awal bersih untuk derivatif melekat). Untuk tujuan penerapan, instrumen derivatif melekat dengan variabel

5|Page

pokok berupa tingkat bunga atau index tingkat bunga yang mempengaruhi jumlah pembayaran bunga bersih yang akan dibayar atau diterima atas kontrak utama yang dibebani bunga dianggap memiliki hubungan yang jelas dan erat dengan kontrak utama kecuali memenuhi salah satu kondisi berikut: y Instrumen majemuk yang secara kontraktual dapat diselesaikan secara terpisah, sehingga investor tidak akan menerima

pengembalian investasi awal menyeluruh (secara substansi). y Derivatif melekat setidaknya dapat menggandakan tingkat pengembalian awal atas kontrak utama, dan juga menghasilkan tingkat pengembalian minimal dua kali dari tingkat pengembalian investasi yang berlaku di pasar untuk kontrak dengan kondisi yang sama dengan kontrak utama dan yang melibatkan debitor dengan kualitas kredit yang sama.

Pengakuan Transaksi Derivatif Dan Penilaian Derivatif Dan Saldo Transaksi Yang Di Lindung Nilainya

Suatu entitas harus mengakui seluruh instrumen derivatifnya di dalam laporan posisi keuangan sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan hak atau kewajiban menurut perjanjian. Seluruh instrumen derivatif harus disajikan dengan nilai wajar. Laba dan rugi dari instrumen derivatif diperhitungkan sebagai berikut : y Bukan untuk lindung nilai. Laba atau rugi dari suatu instrumen derivatif yang tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai harus diakui sebagai pendapatan periode berjalan. y Lindung nilai atas nilai wajar. Laba atau rugi dari suatu instrumen derivatif yang diperlakukan sebagai dan memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan saling hapus rugi atau laba akibat risiko terhadap aktiva/kewajiban yang dilindungi harus diakui sebagai laba/rugi dalam periode akuntansi yang sama y Lindung nilai arus kas. Bagian efektif dari laba atau rugi dari suatu instrumen derivatif

6|Page

yang diperlakukan sebagai dan memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai arus kas harus dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas (hanya diakui dalam laporan rugi laba) pada periode yang sama dengan periode dimana arus kas yang dilindungi mempengaruhi laporan rugi laba. Sisa laba atau rugi dari instrumen derivatif, apabila ada, harus diakui sebagai laba/rugi periode berjalan. y Lindung nilai valuta asing. Laba atau rugi dari lindung nilai instrumen derivatif atau instrumen keuangan bukan-derivatif yang diperlakukan dan memenuhi persyaratan sebagai instrumen nilai wajar valuta asing harus diperhitungkan sebagai berikut:

Laba atau rugi dari instrumen derivatif atau instrumen lainnyayang digunakan sebagai lindung nilai atas komitmen (ikatan) yang didenominasi dalam valuta asing dan saling hapus rugi atau laba dari komitmen usaha yang dilindung nilainya harus diakui sebagai laba/rugi dalam periode akuntansi yang sama.

Laba atau rugi dari instrumen derivatif lindung nilai dalamsuatu lindung nilai atas surat berharga yang tersedia untuk dijual dan saling hapus rugi atau laba dari surat berharga yang tersedia untuk dijual yang dilindungi harus diakui sebagai laba/ rugi dalam periode akuntansi yang sama.

Bagian efektif dari laba atau rugi dari instrumen derivatiflindung nilai dalam suatu lindung nilai atas transaksi

diperkirakan akan terjadi yang didenominasi dalam valuta asing harus diakui sebagai komponen ekuitas dan hanya diakui sebagai laba/rugi dalam periode yang sama atau periode dimana transaksi yang diperkirakan akan terjadi akan

mempengaruhi pendapatan, Sisa laba atau rugi dari instrumen lindung nilai diakui sebagai laba/rugi periode berjalan.

Bagian efektif laba atau rugi dari instrumen derivatif dannonderivatif

7|Page

lindung nilai dalam suatu lindung nilai atas investasi bersihdalam kegiatan operasi luar negeri harus dilaporkan sebagai bagian dari penyesuaian penjabaran kumulatif.

Lindung Laba atau rugi atas nilai wajar yang memenuhi persyaratan lindung Nilai atas nilai harus diperhitungkan sebagai berikut: Nilai Wajar y Laba atau rugi instrumen lindung nilai harus diakui dalampendapatan periode berjalan. y Laba atau rugi (perubahan nilai wajar) dari aktiva/kewajiban yang dilindungi yang diakibatkan risiko yang dilindungi mengakibatkan penyesuaian terhadap nilai tercatat dari

aktiva/kewajiban yang dilindungi dan diakui sebagai laba/rugi periode berjalan.

Apabila aktiva/kewajiban yang dilindungi diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar dilaporkan sebagai bagian ekuitas (seperti surat berharga yang tersedia untuk dijual), penyesuaian untuk nilai tercatat transaksi/saldo yang dilindung nilainya harus diakui sebagai laba/rugi dan tidak sebagai bagian ekuitas untuk saling menghapuskan laba atau rugi instrumen lindung nilai.

Suatu entitas dapat menghentikan secara prospektif pencatatan akuntansi atas lindung nilai apabila satu dari kondisi berikut terjadi: y y y Salah satu kriteria sebelumnya tidak lagi dipenuhi. Derivatif tidak berlaku lagi atau dijual, diakhiri atau dieksekusi. Entitas membatalkan tujuan hubungan lindung nilai atas nilai wajar.

Penurunan Nilai

Suatu

aktiva

atau

kewajiban

yang

dilindung

nilainya

dan

diperhitungkan sesuai dengan ketentuan sebelumnya tetap tunduk pada persyaratan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk penilaian penurunan nilai (impairment) aktiva tersebut atau untuk pengakuan peningkatan kewajiban hutang tersebut.

Lindung Suatu entitas dapat memperlakukan instrumen derivatif sebagai Nilai Arus

8|Page

Kas

lindung nilai atas risiko fluktuasi jumlah arus kas pada masa yang akan datang yang diakibatkan oleh risiko tertentu.

Lindung Nilai atas Transaksi yang Diperkiraka n Akan Terjadi

Suatu entitas harus menghentikan perlakuan akuntansi atas lindung nilai sejak salah satu dari hal-hal berikut terjadi: y y y Salah satu kriteria tidak lagi dipenuhi. Derivatif telah kadaluarsa, dijual, dihentikan atau direalisasi. Entitas yang bersangkutan membatalkan perlindungan nilai arus kas.

Jika, berdasarkan persyaratan dari prinsip akuntansi yang diterima umum, suatu kerugian penurunan nilai aktiva diakui atau suatu kewajiban tambahan diakui atas kewajiban yang berhubungan dengan transaksi yang diperkirakan akan terjadi dan yang dilindungi, saldo laba bersih setelah saling hapus yang tercatat dalam akumulasi pendapatan komprehensif lain yang semula diakui dalam bagian ekuitas secara terpisah harus segera direklasifikasi menjadi laba/rugi. Demikian juga jika pemulihan kembali nilai aktiva atau kewajiban terjadi sehubungan dengan transaksi yang diperkirakan akan terjadi, saldo rugi setelah saling hapus yang tercatat dalam pendapatan komprehensif lain yang semula diakui dalam bagian ekuitas secara terpisah harus segera direklasifikasi menjadi laba/rugi dalam periode berjalan.

Lindung Nilai Valuta Asing

Suatu entitas dapat melakukan lindung nilai atas risiko valuta asing : y Lindung nilai atas nilai wajar dari suatu komitmen yang belum diakui (unrecognized firm commitment) atau dari surat berharga yang tersedia untuk dijual. y Lindung nilai arus kas dari transaksi dalam valuta asing yang diperkirakan akan terjadi atau transaksi antar-perusahaan dalam valuta asing yang diperkirakan akan terjadi. y Lindung nilai atas nilai investasi bersih dalam kegiatan usaha di luar negeri.

Lindung Laba atau rugi atas transaksi lindung nilai atas nilai wajar valuta asing Nilai Atas

9|Page

Nilai Wajar yang memenuhi syarat dipertanggungjawabkan. Laba atau rugi atas Valuta instrumen lindung nilai non-derivatif sehubungan dengan risiko valuta Asing asing merupakan laba atau rugi transaksi valuta asing seperti yangdijelaskan dalam PSAK 10. Laba atau rugi transaksi dalam valuta asing diakui dalam laporan laba/rugi periode berjalan bersama dengan perubahan nilai tercatat komitmen yang dilindungi.

Lindung Nilai atas Arus Kas dalam Valuta Asing

Suatu instrumen keuangan non-derivatif tidak boleh diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai arus kas dalam valuta asing. Suatu instrumen derivatif yang dimaksudkan sebagai lindung nilai terhadap risiko perubahan kurs valuta asing atas arus kas ekuivalen dalam mata uang fungsional, sehubungan dengan, transaksi dalam valuta asing yang diperkirakan akan terjadi (misalnya, penjualan ekspor yang akan dilakukan kepada entitas diluar afiliasi dengan harga dalam valuta asing) maupun transaksi dalam valuta asing dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (misalnya, penjualan yang akan dilakukan kepada anak perusahaan di luar negeri atau royalti yang akan diterima dari anak perusahaan di luar negeri) dapat diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai jika seluruh kriteria berikut dipenuhi:

y

Unit operasional yang memiliki risiko valuta asing merupakan salah satu pihak yang akan melakukan lindung nilai atas instrumen

y

Transaksi yang dilindungi dilakukan dalam valuta yang bukan merupakan mata uang fungsional unit operasional tersebut.

y

Seluruh kriteria dipenuhi, kecuali kriteria yang menyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan pihak di luar entitas pelapor.

y

Jika transaksi yang dilindungi terdiri dari sekelompok transaksi individual dalam valuta asing, arus kas masuk dan keluar dalam valuta asing yang diperkirakan akan terjadi tidak boleh

10 | P a g e

dimasukkan ke dalam satu kelompok.

Lindung Nilai Risiko Valuta Asing atas Investasi Bersih pada Kegiatan Operasi Luar Negeri

Suatu instrumen derivatif atau instrumen keuangan nonderivatif yang dapat menimbulkan laba/rugi transaksi dalam valuta asing, dapat diperlakukan sebagai lindung nilai atas risiko valuta asing dari suatu investasi bersih pada unit operasional di luar negeri. Laba atau rugi instrumen derivatif lindung nilai (atau laba atau rugi transaksi valuta asing dari instrumen lindung nilai non -derivatif) yang ditujukan untuk dan yang efektif sebagai lindung nilai ekonomis dari suatu investasi bersih pada kegiatan usaha di luar negeri harus dilaporkan dengan cara yang sama seperti halnya pada penyesuaian penjabaran valuta asing sebagai lindung nilai yang efektif. Investasi bersih yang dilindungi harus dipertanggungjawabkan secara konsisten sesuai dengan PSAK 11; ketentuan dalam pernyataan ini tentang pengakuan laba/rugi aktiva yang dilindungi dengan lindung nilai wajar tidak berlaku untuk lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan usaha di luar negeri.

Pengungkap an

Suatu entitas yang memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif (atau non-derivatif yang ditujukan untuk dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai), harus mengungkapkan tujuan pemilikan atau penerbitan instrumen tersebut, latar belakang yang diperlukan untuk memahami tujuan tersebut, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Penjelasan yang dibuat harus dapat membedakan antara instrumen derivatif (dan instrumen nonderivatif) yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai wajar, instrumen derivatif yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai arus kas, instrumen derivatif (dan instrumen non-derivatif) yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai atas risiko valuta asing dari investasi bersih pada kegiatan usaha di luar negeri, dan derivatif yang lain. Penjelasan tersebut juga harus mengindikasikan kebijakan manajemen risiko entitas yang bersangkutan untuk setiap jenis lindung nilai, termasuk penjelasan mengenai aktiva/kewajiban dan jenis transaksi yang dilindungi. Untuk instrumen derivatif yang tidak ditujukan

11 | P a g e

sebagai instrumen lindung nilai, penjelasan yang dibuat harus menyatakan tujuan dari aktivitas derivatif yang dilakukan. Pengungkapan kualitatif mengenai tujuan dan strategi entitas tersebut untuk penggunaan instrumen derivatif akan lebih bermanfaat jika tujuan dan strategi dijelaskan sehubungan dengan profil manajemen risiko keseluruhan dari entitas yang bersangkutan. Jika

memungkinkankan, suatu entitas disarankan, tetapi tidak diharuskan untuk memberikan pengungkapan kualitatif tambahan seperti yang dijelaskan di atas. Pengungkapan dalam laporan keuangan lengkap untuk setiap periode pelaporan harus meliputi hal-hal sebagai berikut:

Lindung nilai atas nilai wajar Untuk instrumen derivatif, dan instrumen non-derivatif yang dapat menimbulkan laba atau rugi transaksi valuta asing sesuai dengan PSAK 10, yang ditujukan untuk dan telah memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai wajar untuk masing -masing aktiva/kewajiban yang dilindungi:

Laba/rugi bersih yang diakui dalam periode pelaporan yang mencerminkan (a) ketidakefektifan suatu lindung nilai dan (b) komponen dari laba/rugi instrumen derivatif, jika ada, yang dikecualikan dari penilaian efektivitas suatu lindung nilai dan penjelasan mengenai dimana laba atau rugi bersih dilaporkan, dalam laporan laba rugi atau dalam laporan kinerja keuangan yang lain.

Jumlah laba/rugi bersih yang diakui pada saat komitmen yang dilindungi tidak lagi memenuhi syarat sebagai lindung nilai atas nilai wajar.

Lindung nilai arus kas Untuk instrumen derivatif yang ditujukan untuk dan memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai arus kas d an untuk

12 | P a g e

masing-masing transaksi yang dilindungi nilainya: 1. Laba/rugi bersih yang diakui pada periode pelaporan yang mencerminkan (a) ketidakefektifan suatu lindung nilai dan (b) komponen laba atau rugi instrumen derivatif, jika ada, yang dikecualikan dari penilaian efektivitas suatu lindung nilai dan penjelasan mengenai dimana laba atau rugi bersih dilaporkan, dalam laporan laba/rugi atau dalam laporan kinerja keuangan yang lain. 2. Penjelasan mengenai transaksi atau kejadian lain yang

mengakibatkan reklasifikasi laba atau rugi yang dilaporkan dalam akumulasi pendapatan komprehensif lain yang semula dilaporkan terpisah dalam bagian ekuitas menjadi laba/rugi, dan perkiraan jumlah bersih atas laba atau rugi yang tersisa pada tanggal pelaporan yang diperkirakan akan direklasifikasi menjadi

laba/rugi dalam periode 12 bulan mendatang. 3. Jangka waktu maksimum lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas pada masa yang akan datang untuk transaksi yang

diperkirakan akan terjadi kecuali perkiraan transaksi yang berhubungan dengan pembayaran beban bunga mengambang atas instrumen keuangan yang ada. 4. Jumlah laba atau rugi yang direklasifikasi sebagai laba/ rugi akibat dari dihentikannya lindung nilai arus kas, karena terdapat kemungkinan bahwa transaksi yang diperkirakan, tidak akan terjadi.

Lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan usaha di luar negeri Untuk instrumen derivatif, dan instrumen non-derivatif yang dapat menimbulkan laba atau rugi transaksi valuta asing, yang ditujukan untuk dan memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai risiko valuta asing atas investasi bersih pada kegiatan usaha luar negeri, jumlah bersih laba/rugi yang dimasukkan dalam penyesuaian penjabaran kumulatif (cumulative translation adjustments) selama

13 | P a g e

periode pelaporan diungkapkan.

Pengungkapan

kuantitatif

atas

transaksi

derivatif

akan

lebih

bermanfaat, dan kemungkinan terjadinya salah pengertian dapat dikurangi, jika informasi serupa mengenai instrumen keuangan lainnya atau aktiva dan kewajiban non-keuangan yang berkaitan dengan instrumen derivatif karena suatu aktivitas, juga diungkapkan. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam situasi demikian, suatu entitas disarankan, namun tidak diharuskan untuk memberikan suatu gambaran yang lebih lengkap mengenai aktivitasnya dengan

mengungkapkan informasi yang dibutuhkan.

Pelaporan Perubahan Komponen Ekuitas

Suatu entitas harus menyajikan laba/rugi dari instrumen derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas, sebagai klasifikasi yang terpisah dalam bagian ekuitas lain. Suatu entitas harus mengungkapkan secara terpisah saldo awal dan akhir akumulasi laba dan rugi transaksi derivatif, perubahan bersih yang berhubungan transaksi lindung nilai pada periode berjalan, dan jumlah bersih dari reklasifikasi ke dalam laba/rugi yang disajikan sebagai bagian ekuitas.

FAS 52 (Financial Accounting Standards Board Statement No. 52, Foreign Translation) Currency

Penerapan Pernyataan ini akan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan yang beroperasi di negara asing. Operasi yang berbeda dan karakteristik ekonomi dari beragam jenis operasi asing akan dibedakan dalam akuntansi untuk mereka. Penyesuaian atas perubahan nilai tukar mata uang yang dikeluarkan dari laba bersih bagi mereka yang arus kas berfluktuasi dan tidak termasuk bagi mereka yang melakukannya. Persyaratan ini mencerminkan kesimpulan umum:

Ekonomi dampak perubahan nilai tukar pada operasi yang relatif mandiri dan terpadu

14 | P a g e

dalam sebuah negara asing berhubungan dengan investasi bersih pada kegiatan usaha itu. Penerjemahan penyesuaian yang timbul dari konsolidasi yang operasi asing tidak dampak arus kas dan tidak termasuk dalam laba bersih. Dampak ekonomi dari perubahan kurs terhadap operasi asing yang merupakan perpanjangan dari operasi domestik parents berkaitan dengan aset dan kewajiban individu dan dampak uang mengalir langsung dari parents. Dengan demikian, keuntungan dan kerugian pertukaran dalam opera si semacam ini termasuk dalam laba bersih. Kontrak, transaksi, atau saldo yang, pada kenyataannya, lindung nilai efektif risiko nilai tukar akan diperhitungkan sebagai lindung nilai tanpa memperhatikan bentuk mereka. Lebih khusus, Pernyataan menyajikan s tandar untuk penjabaran mata uang asing yang dirancang untuk (1) menyediakan informasi yang umumnya kompatibel dengan dampak ekonomi yang diharapkan dari perubahan kurs pada arus kas perusahaan dan ekuitas dan (2) mencerminkan dalam laporan konsolidasi keuangan hasil dan hubungan yang diukur dalam mata uang primer di mana setiap entitas melakukan bisnisnya (disebut sebagai "mata uang fungsional"). Sebuah mata uang fungsional entitas adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana perusahaan yang beroperasi. Mata uang fungsional dapat dolar atau mata uang asing tergantung pada fakta-fakta. Biasanya, hal itu akan menjadi mata uang lingkungan ekonomi dimana kas dihasilkan dan dikeluarkan oleh entitas. Sebuah entitas dapat segala bentuk operasi, termasuk anak perusahaan, divisi, cabang, atau usaha patungan. Pernyataan ini memberikan panduan untuk penentuan kunci di mana penilaian manajemen sangat penting dalam menilai fakta-fakta. Mata uang dalam lingkungan yang sangat inflasi tidak dianggap cukup stabi l untuk melayani sebagai mata uang fungsional dan mata uang yang lebih stabil dari parents pelaporan yang akan digunakan.

15 | P a g e

Penjabaran mata uang fungsional pendekatan yang digunakan dalam Pernyataan ini meliputi:

1. Mengidentifikasi mata uang fungsional lingkungan ekonomi entitas 2. Mengukur seluruh elemen laporan keuangan dalam mata uang fungsional 3. Menggunakan nilai tukar untuk terjemahan dari mata uang fungsional untuk mata uang pelaporan, jika mereka berbeda. 4. Membedakan dampak ekonomi dari perubahan nilai tukar pada investasi bersih dari dampak perubahan tersebut pada aktiva secara individual dan kewajiban yang piutang atau hutang dalam mata uang selain mata uang fungsional

Terjemahan penyesuaian merupakan hasil inheren dari proses menerjemahkan laporan keuangan suatu entitas asing dari mata uang fungsional dolar AS. Terjemahan penyesuaian tidak termasuk dalam menentukan laba bersih untuk periode tetapi diungkapkan dan akumulasi dalam komponen terpisah dari ekuitas k onsolidasi sampai dijual atau sampai lengkap atau secara substansial telah selesai likuidasi investasi bersih pada entitas asing terjadi.

Transaksi keuntungan dan kerugian adalah akibat dari pengaruh perubahan kurs terhadap transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional (misalnya, sebuah perusahaan AS dapat meminjam franc Swiss atau anak perusahaan Perancis mungkin memiliki piutang dalam mata uang kroner dari pelanggan Denmark ). Keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing tersebut umumnya termasuk dalam menentukan laba bersih untuk periode di mana nilai tukar perubahan kecuali lindung nilai transaksi komitmen mata uang asing atau investasi bersih pada entitas asing. transaksi antar perusahaan yang bersifat investasi jangka panjang yang diangg ap sebagai bagian dari investasi bersih orangtua sehingga tidak menimbulkan keuntungan atau kerugian.

FAS 133 (Financial Accounting Standards Board Statement No. 133, Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities)

16 | P a g e

Pernyataan ini menetapkan standar akuntansi dan pelaporan untuk instrumen derivatif, termasuk instrumen derivatif tertentu yang melekat pada kontrak lainnya, (secara kolektif disebut sebagai derivatif) dan aktivitas lindung nilai. Hal ini membutuhkan bahwa entitas mengakui derivatif sebagai aktiva atau kewajiban dalam laporan posisi keuangan dan mengukur instrumen tersebut sebesar nilai wajarnya. Jika kondisi tertentu terpenuhi, derivatif mungkin secara spesifik ditunjuk sebagai : a. instrumen lindung nilai terhadap risiko perubahan nilai wajar suatu aktiva atau kewajiban yang diakui atau komitmen perusahaan yang belum diakui, b. instrumen lindung nilai risiko tunai variabel arus transaksi yang diperkirakan, atau c. instrumen lindung nilai terhadap risiko mata uang asing atas investasi bersih dalam kegiatan operasi asing, komitmen pasti yang belum diakui, yang tersedia untuk keamanan-dijual, atau transaksi yang diperkirakan asing -mata uang. Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif (yaitu, keuntungan dan kerugian) tergantung pada tujuan penggunaan dari derivatif dan hasil yang diharapkan.

Untuk derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas risiko perubahan nilai wajar suatu aktiva atau kewajiban yang diakui atau komitmen yang kuat (disebut sebagai lindung nilai atas nilai wajar), keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi pada periode perubahan bersama-sama dengan kompensasi kerugian atau keuntungan yang dilindung nil ai yang timbul dari risiko yang dilindung nilai. Pengaruh yang akuntansi adalah untuk mencerminkan laba sejauh mana lindung nilai tersebut tidak efektif dalam mencapai menandingi perubahan nilai wajar. Untuk derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai a tas risiko fluktuasi arus kas atas transaksi yang diperkirakan (disebut sebagai lindung nilai arus kas), bagian yang efektif dari keuntungan atau kerugian derivatif awalnya dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain (di luar pendapatan) dan kemudian direklasifikasi ke laba rugi pada saat transaksi yang diperkirakan akan mempengaruhi laba rugi. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam laba segera. Untuk derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas risiko mata uang asing atas investasi bersih atas kegiatan usaha asing, laba atau rugi yang terjadi dilaporkan

17 | P a g e

dalam pendapatan komprehensif lain (di luar laba) sebagai bagian dari penyesuaian penjabaran kumulatif. Akuntansi untuk nilai wajar lindung nilai yang dijel askan di atas berlaku untuk suatu derivatif yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai terhadap risiko mata uang asing terhadap komitmen teguh yang belum diakui atau tersedia untuk keamanan dijual. Demikian pula, akuntansi lindung nilai arus kas yang dijelaskan di atas berlaku untuk suatu derivatif yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai terhadap risiko mata uang asing atas transaksi yang diperkirakan asing mata uang. Untuk derivatif tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai, laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada periode perubahan. Berdasarkan Pernyataan ini, suatu entitas yang memilih untuk menerapkan akuntansi lindung nilai yang diperlukan untuk mendirikan di dimulainya lindung nilai metode yang akan digunakan untuk menilai ef ektivitas dari derivatif lindung nilai dan pendekatan pengukuran untuk menentukan aspek efektif lindung nilai. Metode tersebut harus konsisten dengan pendekatan entitys untuk mengelola risiko. Pernyataan ini berlaku untuk semua entitas. Nirlaba harus mengakui perubahan nilai wajar derivatif sebagai perubahan aktiva bersih dalam periode perubahan. Dalam lindung nilai atas nilai wajar, perubahan nilai wajar yang dilindungi yang timbul dari risiko yang dilindung nilai juga diakui. Namun, karena format laporan kinerja keuangan mereka, bukan-organisasi nirlaba tidak diizinkan akuntansi lindung nilai khusus untuk turunan yang digunakan untuk transaksi lindung nilai diperkirakan. Pernyataan ini tidak membahas bagaimana tidak-for-profit yang harus menentukan komponen ukuran operasi jika satu disajikan. Pernyataan ini menunjuk menghalangi instrumen keuangan nonderivative sebagai lindung nilai dari aset, kewajiban, komitmen pasti yang belum diakui, atau transaksi yang diperkirakan, kecuali bahwa instrumen nonderivative dalam mata uang asing dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai terhadap risiko mata uang asing terhadap komitmen teguh yang belum diakui dalam mata uang asing atau investasi bersih pada kegiatan operasional asing.

18 | P a g e

KASUS : PENYAJIAN TRANSAKSI DERIVATIF PADA PT. MOBILE 8

Pengantar : PT Mobile-8 Telecom (Mobile-8) didirikan pada tanggal 16 Desember 2002 yang menggunakan nama merek Fren (Fast Reliable Menyenangkan Jaringan). Mobile-8 meluncurkan layanan prabayar pada tanggal 8 Desember 2003 dan layanan pascabayar nya pada tanggal 8 April 2004. Mobile-8 menawarkan berbagai layanan nilai tambah dan program dengan menggunakan teknologi CDMA 2000 -1x yang menyediakan kejernihan suara yang lebih baik, dan lebih cepat mengakses data.

Kronologi kasus :

8 2007

Agustus

FREN melakukan perjanjian swap dengan Lehman Brohthers Special Financing (LBSF), anak usaha Lehman Brothers Holding. Perjanjian swap itu untuk mengelola risiko pergerakan tingkat bunga dolar AS, dengan nilai notional sebesar US$ 100 juta. Perjanjian swap yang berlaku efektif 15 Agustus 2007 hingga 1 Maret 2013. Berdasarkan perjanjian tersebut, FREN membayar tingkat bunga tetap ke LSBF sebesar 10,45% per tahun. Pembayaran bunga itu berlangsung setiap enam bulanan. Pada saat bersamaan FREN juga menerima tingkat bunga mengambang atau floating dari LSBF maksimum 11,25%. Adapun tagihan penyelesaian transaksi swap untuk periode 3 Maret 2008 hingga 2 September 2008 sebesar US$ 2,05 juta atau Rp 18,89 miliar. Namun dalam perjalanan, transaksi derivatif ini malah merugikan FREN. Dalam rincian laporan keuangan kuartal ketiga 2008 FREN, sampai 30 September 2008 saja, posisi nilai pasar atau mark to market (MTM) transaksi swap mereka dengan LSBF memberi potensi kerugian sebesar US$ 10,26 juta. Angka itu setara setara dengan Rp 96,28 miliar.

15 September

Lehman Brothers

Holding Inc. yang merupakan induk LBSF

mengajukan permohonan pailit, sesaat setelah Lehman Brothers

19 | P a g e

2008

Amerika bangkrut. Nasib transaksi swap FREN pun tak jelas. Lantaran tidak ada kepastian kelanjutan perjanjian swap itu, FREN tidak mencatatkan kerugian maupun tagihan transaksi derivatif itu dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2008.

7 April 2009

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengungkapkan komite sanksi dan keberatan (KSK) bakal menggelar rapat membahas kasus laporan keuangan PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN)

18 Juni 2009

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menjatuhkan denda senilai Rp 100 juta kepada PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN). Perseroan melanggar ketentuan di bidang akuntansi terkait pencatatan transaksi derivatif.

Laporan keuangan konsolidasi Mobile-8 Quartal ketiga tidak mencatat adanya transaksi derivatif. Adanya ketidakpastian akibat

dipailitkannya Lehman Brothers Holding Inc di Amerika Serikat yang merupakan induk Lehman Brothers Special Financing (LBSF) membuat perseroan tidak mencatkan transaksi tersebut.

Kabiro Perundang-Undangan Dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon menilai, perseroan telah melanggar Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 55 paragraf 17 tentang Akuntansi Transaksi Derivatif. Peraturan itu mewajibkan perseroan untuk mengakui seluruh instrumen derivatif dalam laporan keuangan sebagai aktiva atau kewajiban.

Perseroan telah melanggar pasal 66 Undang Undang Pasar Modal tahun 1995 Jo 1 f peraturan Bapepam-LK Nomor XK2 tentang Kewajiban Laporan Keuangan Berkala dan jo.1.8 peraturan BapepamLK Nomor VII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

20 | P a g e

Berikut adalah kutipan dalam laporan keuangan Mobile 8 (Quartal ke 3) terkait dengan transaksi derivatif :

Instrumen Keuangan DerivatifInstrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan. Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola resiko yang berkaitan erat dengan mutasi tingkat bunga. Namun demikian, akuntansi lindung nilai tidak diperlakukan karena identifikasi lindung nilai dan dokumentasi yang diperlukan sesuai dengan standar akuntansi belum dipenuhi. Oleh karena itu, keuntungan atau kerugian dari instrument derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi. Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif ini untuk tujuan spekulasi. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau kontrak lainnya atau kontrak utama non-finansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif terpisah bila resiko dan karakteristiknya tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan resiko d an karakteristik kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

Pada tanggal 8 Agustus 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian swap dengan Lehman Brothers Special Financing (LBSF) yang berlaku efektif tanggal 15 Agustus 2007 sampai dengan 1 Maret 2013 untuk mengelola risiko pergerakan tingkat bunga dengan nilai notional sebesar USD100 juta Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan membayar tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun secara enam bulanan dan menerima tingkat bunga floating maksimum 11,25% dikalikan dengan Range Accrual per tahun sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian swap. Berdasarkan kutipan dari penilaian den gan menggunakan data pasar Bloomberg yang digunakan sebagai acuan oleh Perusahaan, pada tanggal 30 September 2008, posisi mark to market (MTM) menunjukkan kerugian bagi Perusahaan sebesar

21 | P a g e

USD10.267.202 atau setara dengan Rp96.285.820.356 . Pada tanggal 26 Agustus 2008, Perusahaan menerima tagihan penyelesaian transaksi swap dari LBSF untuk periode perhitungan sejak tanggal 3 Maret 2008 sampai dengan 2 September 2008 sebesar USD2.047.576,03. Pada tanggal 15 September 2008, Lehman Brothers Holding Inc, yang merupakan holding dari LBSF mengajukan pemohonan kepailitan di Amerika Serikat

Sehubungan dengan kondisi tersebut, Manajemen Perusahaan beranggapan bahwa terdapat ketidakpastian akan kelanjutan perjanjian swap ini dan jumlah yang harus diselesaikan akibat transaksi tersebut.

Analisis kasus : PengakuanBerdasarkan PSAK 55 disebutkan bahwa : Suatu entitas harus mengakui seluruh instrumen derivatifnya di dalam laporan posisi keuangan sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan hak atau kewajiban menurut perjanjian. Seluruh instrumen derivatif harus disajikan dengan nilai wajar.

Jadi walaupun dalam kasus pada quartal ketiga terjadi kepailitan dari Lehman Brother, namun hal tersebut seharusnya bukan menjadi pengecualian untuk mencatatkan dalam posisi

keuangan. Dalam hal pengakuan, Mobile 8 telah lalai dalam

mencatat transaksi ini. PengungkapanMenurut PSAK 55, disebutkan pengungkapan untuk derivatif SWAP adalah : Untuk instrumen derivatif yang ditujukan untuk dan memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai arus kas dan untuk masing-masing transaksi yang dilindungi nilainya: 1. Laba/rugi bersih yang diakui pada periode pelaporan yang mencerminkan (a) ketidakefektifan suatu lindung nilai dan (b) komponen laba atau rugi instrumen derivatif, jika ada, yang dikecualikan dari penilaian efektivitas suatu lindung nilai dan penjelasan mengenai dimana laba atau rugi bersih

22 | P a g e

dilaporkan, dalam laporan laba/rugi atau dalam laporan kinerja keuangan yang lain. 2. Penjelasan mengenai transaksi atau kejadian lain yang mengakibatkan reklasifikasi laba atau rugi yang dilaporkan dalam akumulasi pendapatan komprehensif lain yang semula dilaporkan terpisah dalam bagian ekuitas menjadi laba/rugi, dan perkiraan jumlah bersih atas laba atau rugi yang tersisa pada tanggal pelaporan yang diperkirakan akan direklasifikasi menjadi laba/rugi dalam periode 12 bulan mendatang. 3. Jangka waktu maksimum lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas pada masa yang akan datang untuk transaksi yang diperkirakan akan terjadi kecuali perkiraan transaksi yang berhubungan dengan pembayaran beban bunga

mengambang atas instrumen keuangan yang ada. Jumlah laba atau rugi yang direklasifikasi sebagai laba/ rugi akibat dari dihentikannya lindung nilai arus kas, karena terdapat kemungkinan bahwa transaksi yang diperkirakan, tidak akan terjadi.

Dalam laporan keuangan Mobile 8, hanya diungkapkan poin 1 yang terkait dengan Laba/rugi bersih yang diakui pada periode pelaporan.

23 | P a g e