juklak modul

9
KATA PENGANTAR Keberhasilan pelaksanaan suatu pelatihan menentukan keluaran yang diinginkan, karenanya persiapan sangat penting disamping penyediaan bahan dan materi latihan yang disusun oleh para pengajar yang telah berpengalaman. Meskipun pelatihan dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, tetapi penyediaan dan penyajian materi latihan harus tertata secara utuh dimiliki dan dimengerti oleh peserta latihan. Pelatihan berjangka pendek ataupun yang bersifat berjenjang materi latihan dapat disiapkan dalam bentuk modul, sehingga modul memiliki keunggulan karena menggunakan bahasa yang mudah difahami, materi yang terfokus pada suatu bahasan dengan kajian ilmiah; dengan tiga aspek pokok kegiatan pendidikan dan pelatihan, yaitu aspek Cognitive (pengetahuan ), Psychomotor (keterampilan) dan Affective (sikap). Salah satu tugas Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Departemen Kelautan dan Perikanan yang merupakan lembaga strategis, berfungsi membina watak dan kemampuan aparatur pemerintah/PNS yang selalu siap menghadapi tantangan tugas yang semakin komplek dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, “Pedoman Pembuatan Modul Pelatihan” yang telah disusun oleh Tim Sekolah Tinggi Perikanan 1

Upload: mustasim-iwan

Post on 11-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juklak Modul

KATA PENGANTAR

Keberhasilan pelaksanaan suatu pelatihan menentukan keluaran yang diinginkan,

karenanya persiapan sangat penting disamping penyediaan bahan dan materi latihan

yang disusun oleh para pengajar yang telah berpengalaman.

Meskipun pelatihan dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, tetapi penyediaan

dan penyajian materi latihan harus tertata secara utuh dimiliki dan dimengerti oleh

peserta latihan. Pelatihan berjangka pendek ataupun yang bersifat berjenjang materi

latihan dapat disiapkan dalam bentuk modul, sehingga modul memiliki keunggulan

karena menggunakan bahasa yang mudah difahami, materi yang terfokus pada suatu

bahasan dengan kajian ilmiah; dengan tiga aspek pokok kegiatan pendidikan dan

pelatihan, yaitu aspek Cognitive (pengetahuan ), Psychomotor (keterampilan) dan

Affective (sikap).

Salah satu tugas Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Departemen Kelautan

dan Perikanan yang merupakan lembaga strategis, berfungsi membina watak dan

kemampuan aparatur pemerintah/PNS yang selalu siap menghadapi tantangan tugas

yang semakin komplek dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu, “Pedoman Pembuatan Modul Pelatihan” yang telah disusun oleh

Tim Sekolah Tinggi Perikanan (STP) melalui kegiatan Diklat dari Pusdiklat Aparatur,

untuk TA 2001, diharapkan dapat memberikan bantuan, pelayanan pada masyarakat

dalam mendukung tumbuh kembangnya kegiatan latihan-latihan di sektor kelautan

dan perikanan.

Atas nama Tim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk

menyusun Pedoman Pembuatan Modul Pelatihan, sehingga diharapkan semua

pegawai atau peserta latihan dapat mempersiapkan diri disesuaikan dengan situasi,

kondisi dan kebutuhan pelatihan.

Jakarta, 23 Agustus 2001

Irawan Muripto1

Page 2: Juklak Modul

PEDOMAN PEMBUATAN MODUL PELATIHAN

( Oleh : Tim Sekolah Tinggi Perikanan)

1. PENDAHULUAN.

Perencanaan dalam pelaksanaan suatu pelatihan sangat menentukan keluaran

(output) yang diinginkan. Salah satu persiapan yang sangat penting adalah

penyediaan bahan dan materi latihan yang disusun oleh para pengajar.

Pada umumnya pelaksanaan pelatihan diselenggarakan dalam waktu yang

terbatas, oleh sebab itu penyediaan dan penyajian materi latihan harus disusun

sedemikian rupa sehingga materi secara utuh dapat dimiliki dan mudah dimengerti

oleh peserta latihan. Pelatihan yang dilaksanakan dalam jangka pendek ataupun

pelatihan yang sifatnya berjenjang materi latihan dapat disiapkan dalam bentuk

modul. Modul memiliki keunggulan karena menggunakan bahasa yang lebih

komunikatif dan mudah difahami, materi yang terfokus pada suatu bahasan yang

diinginkan dan padat dengan kajian ilmiah yang aplikatif.

Meskipun pelatihan diselenggarakan dalam waktu yang terbatas selayaknya

senantiasa memenuhi tiga aspek pokok kegiatan pendidikan dan pelatihan yaitu aspek

cognitive ( pengetahuan ), Psychomotor (keterampilan) dan Affective (sikap). Sebagai

contoh dalam suatu pelatihan selam scuba, setelah pelatihan selesai dilaksanakan para

peserta memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek penyelaman, mampu

melakukan penyelaman dan memiliki keragaan dan disiplin yang tinggi sebagai

seorang penyelam.

Petunjuk pembuatan modul ini dirancang untuk menghasilkan modul latihan yang

merupakan paket pelatihan jangka pendek dan merupakan modul yang merujuk pada

aplikasi suatu kegiatan lapangan.

2

Page 3: Juklak Modul

2. TUJUAN

Petunjuk pembuatan modul pelatihan ini adalah agar memberikan kemudahan

kepada para instruktur / pengajar suatu pelatihan agar dapat menyusun suatu modul

pelatihan dengan susunan yang aplikatif dan informatif sehingga dapat disediakan

materi pelatihan secara runut dan terencana.

3. ISI MODUL

Secara garis besar isi modul pelatihan dimaksud terdiri dari tujuan materi, urutan

kegiatan suatu kegiatan dan uraian materi dari pokok bahasan. Tahap tujuan adalah

penentuan target kegiatan yang dilatihkan, tahap urutan kegiatan adalah materi yang

mengacu pada hasil pisikomotorik (keterampilan) dan uraian materi mengacu kepada

aspek cognitive (pengetahuan). Secara lengkap komposisi dan urutan isi modul

pelatihan ini adalah :

a. Judul

b. Satu Tujuan Instruksional Umum (TIU)

c. Beberapa Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

d. Satu Pokok Bahasan

e. Beberapa Langkah dan Urutan Kegiatan

f. Beberapa sub pokok bahasan yang merujuk pada materi pelatihan.

g. Beberapa soal untuk evaluasi mandiri

h. Pustaka yang digunakan dan

i. Lampiran.

4 PENYUSUNAN MODUL

Untuk suatu paket latihan sebaiknya modul dibuat berdasarkan kurikulum yang

telah dirancang sebelumnya. Kurikulum biasanya terdiri dari beberapa mata latihan

3

Page 4: Juklak Modul

yang merupakan satu kesatuan pengetahuan dan keterampilan yang mengacu kepada

tercapainya tujuan pelatihan. Di dalam setiap mata latihan terdapat beberapa pokok

bahasan yang diuraikan.

4.1 Judul Modul.

a. Judul modul dibuat sedemikian sehingga dapat menggambarkan cakupan besar isi

materi yang bermuara pada tujuan yang akan dicapai.

b. Sebaiknya judul tidak terlalu panjang

4.2 Tujuan Instruksional Umum (TIU)

a. Tujuan Instruksional Umum adalah rumusan tujuan yang akan dicapai oleh suatu

Pokok Bahasan.

b. TIU dicantumkan di halaman awal modul untuk memberikan gambaran sasaran

yang akan dicapai dalam Pokok Bahasan.

c. Ukuran keberhasilan dapat dinyatakan dengan kata kata yang mengindikasikan

kwalifikasi yang telah diperoleh setelah menguasai materi dalam pokok bahasan

seperti peserta terampil atau peserta mahir atau peserta mengetahui dan

sebagainya.

Contoh : pelatihan Penyelaman Bawah Air

Setelah mengikuti pelatihan peserta mahir menggunakan unit peralatan scuba untuk

digunakan sebagai alat bantu penyelaman bawah air.

Kata mahir adalah kwalifikasi yang merupakan tujuan pelatihan yang diberikan.

4.3 Tujuan Instruksional Khusus TIK).

a. TIK adalah tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan satu kegiatan terkecil

dari suatu pokok bahasan.

4

Page 5: Juklak Modul

b. Beberapa TIK akan membentuk tujuan dalam TIU. TIK bersifat operasional dan

terukur.

c. Ukuran keberhasilan dapat dinyatakan dengan kata-kata seperti dapat melakukan,

dapat menggunakan, dapat menghitung dan sebagainya.

Contoh :

Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat merangkai peralatan scuba dengan baik

dan benar dalam waktu 5 menit.

Dapat merangkai adalah keterampilan yang diperoleh sebagai bagian dari

penggunaan alat selam scuba yang mengacu pada tujuan pelaksanaan latihan selam.

Memasang dengan baik dan benar dalam waktu 5 menit adalah suatu ukuran

keterampilan yang disyaratkan agar memenuhi kwalifikasi diatasnya seperti terampil

dan mahir.

4.4 Pokok Bahasan.

a. Pokok bahasan merupakan uraian materi yang memberikan pengetahuan dan

informasi mengenai berbagai aspek yang berkenaan dengan materi pelatihan.

b. Bagian ini membangun aspek cognitive peserta yang materinya dapat diambil dari

berbagai literatur ataupun pengetahuan dan pengalaman para instruktur atau

pengajar yang menyusun modul.

c. Bahasa yang digunakan dalam pokok bahasan bersifat sederhana dan komunikatif

sehingga dapat mudah dimengerti oleh peserta pelatihan.

d. Materi yang diambil dari literatur tertentu ditulis dengan terlebih dahulu

mengambil inti kajian kemudian diuraikan dengan bahasa yang mudah difahami.

e. Terdiri dari beberapa sub pokok bahasan yang menjelaskan arah pencapaian TIK.

5

Page 6: Juklak Modul

4.5 Langkah Kegiatan.

a. Langkah kegiatan adalah urut-urutan kegiatan yang yang dilakukan sehingga

suatu kegiatan tuntas dilakukan dan satu TIK dapat tercapai.

b. Kalimat yang digunakan pada setiap bagian langkah kegiatan adalah kalimat

perintah yang mengarahkan peserta latihan untuk melakukan bagian dari kegiatan.

c. Untuk lebih memperjelas langkah kegiatan dapat dilengkapi dengan gambar yang

tersusun berurutan menurut urutan kegiatan yang dilakukan.

d. Langkah kegiatan adalah kegiatan psikomotorik yang dilakukan secara nyata dan

bukan dalam bentuk simulasi.

4.6 Soal Evaluasi.

a. Soal evaluasi bertujuan untuk membangun pengayaan pengetahuan peserta

pelatihan mengenai materi yang dipelajari.

b. Evaluasi dapat diberikan dalam bentuk pertanyaan tertulis yang membutuhkan

jawaban tertulis ataupun dalam bentuk diskusi untuk membangun nalar dan

kemampuan cognitive dan affective peserta pelatihan.

4.7 Pustaka.

a. Setiap modul yang dibuat berdasarkan pustaka yang sesuai dengan materi yang

diberikan

b. Buku pustaka yang dijadikan rujukan dicantumkan pada bagian reference.

6