juklak bdg26! final

27

Upload: bdg-duaenam

Post on 19-Jun-2015

581 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

petunjuk pelaksanaan BDG26!batas pendaftaran sampai dengan 17 Juni 2010

TRANSCRIPT

Page 1: Juklak Bdg26! Final
Page 2: Juklak Bdg26! Final

PENGANTAR

Salam Arsitektur,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Semesta Alam, berkat rahmat dan kasih sayangnya kami selaku panitia pelaksana BDG26! dapat menyusun petunjuk pelaksanaan ini.

Merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang bagi kami ketika mendapat tanggungjawab sebagai panitia pelaksana kegiatan Forum Komunikasi Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia XXVI Bandung, Jawa Barat, yang selanjutnya kami namakan dengan BDG26!.

Dalam kegiatan kali ini, kami mencoba menafsirkan sebuah amanat mengenai metamorfosis dan inovasi kegiatan FK-TKI MAI. Kami berharap bentukan yang kami rancang dapat menjadi sebuah studi sekaligus pemacu kreatifitas dan inovasi kegiatan dalam tubuh Mahasiswa Arsitektur Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak dalam kegiatan ini. Semoga menjadi amal dan berkah untuk semua.

Bandung, Maret 2010 Panitia Pelaksana BDG26!

FK-TKI MAI XXVI Bandung, Jawa Barat

Dimas Agung Kurnia Ketua Pelaksana

RINGKASANEKSEKUTIF

Millenium Development Goals(MDGs) tahun 2015 sebagai

salah satu bentuk arahan dan target peningkatan kualitas kehidupan

manusia di era globalisasi merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Globalisasi, selalu menawarkan kesempatan dan tantangan bagi setiap

elemen masyarakat yang hidup di dalamnya. Namun, kecenderungan arus

globalisasi, yang menurut Prof. Josef Prijotomo, pakar Arsitektur

Nusantara, berpola dari luar ke dalam, semestinya diimbangi pula dengan

sikap sebaliknya, dari dalam ke luar.

Di era global, masyarakat yang sadar lingkungan adalah

sebagian kecil dari arahan MDGs. Sementara itu, maka arsitektur sebagai lingkungan binaan berperan penting dalam mendukung proses

tersebut.

Tantangan globalisasi, mesti disikapi dengan bentuk perubahan yang

kontekstual. Ini dapat dilakukan oleh mahasiswa, sebagai generasi

penerus bangsa sekaligus agen perubahan yang selalu bergerak

dinamis. Bentuknya, menginformasikan agar arsitektur dapat dikenal oleh

masyarakat luas yang terjalin pula dengan pihak-pihak regulator, yakni

pemerintah.

Page 3: Juklak Bdg26! Final

Mahasiswa Arsitektur Indonesia, dengan tetap menjalankan

nilai-nilai yang tercantum dalam Tridharma Perguruan Tinggi berusaha mengombinasikan sifat-sifat formal dan struktural yang ada. Hal

ini dapat menjadi titik balik sebagai perubahan menjawab tantangan.

Sehingga diperlukanlah bentuk metamorfosis pergerakan untuk

mewadahi perubahan tersebut.

LATARBELAKANG

Arsitektur, sebagai salah satu disiplin ilmu, kini semakin banyak diminati

oleh generasi muda. Terbukti dengan selalu meningkatnya jumlah peminat

di setiap institusi yang menawarkan Jurusan Arsitektur. Potensi

mahasiswa Arsitektur pun mampu berperan dan menggerakan inovasi-

inovasi baru. Ini karena secara umum generasi muda kotanya, contohnya

Bandung, dikenal dengan semangat kreatif yang juga turut

memikirkan bangsanya.

Bandung, sebagai ibukota Jawa barat, memiliki perkembangan

Arsitektur yang pesat. Tidak dapat dipungkiri, banyak arsitek ternama

Indonesia yang dilahirkan dari institusi-institusi di kota Bandung. Sehingga

perkembangan Arsitektur di kota ini selalu menunjukkan

pergerakkan ke arah yang lebih baik.

Kedinamisan perkembangan tersebut harus terus berlanjut dan dapat

memicu perkembangan mahasiswa yang lebih dinamis. Maka arahan

kegiatan yang akan dilaksanakan tidak hanya memberikan

sumbangsih bagi daerah penyelenggara, yakni Bandung. Namun,

diharapkan juga bisa menjadi pemacu bagi perkembangan daerah

lain di Indonesia.

Di samping itu, kondisi masyarakat Jawa Barat dan Bandung

khususnya, semakin menunjukkan perhatian terhadap dunia

Arsitektur. Masyarakat mulai melirik tentang arsitektur dan kota tempat

tinggalnya. Ada pula masyarakat yang masih menjaga tradisi dilihat dari

sisi Arsitekturnya.

Potensi yang tidak kalah menarik adalah kekayaan artefak bangunan di

Jawa barat yang cukup besar. Ada banyak penghargaan bagi

bangunan bernilai arsitektur tinggi. Secara tidak langsung, ini menjadi

semacam galeri arsitektur dalam skala kota maupun bangunan.

Page 4: Juklak Bdg26! Final

Oleh karena itu, dengan melihat kondisi kawasan, bangunan dan

ekologi di Jawa Barat, diharapkan ada satu bentuk sinergi dari pihak

akademisi, praktisi dan pemerintah. Juga dalam upaya memperhatikan sisi

pembangunan kesejahteraan masyarakat, salah satunya infrastruktur.

Mahasiswa Arsitektur Indonesia, harus mampu menjadi pemicu

kesinergisan tersebut dengan tetap berpegangan pada tridharma

perguruan tinggi. Arah pergerakan yang semakin menjawab tantangan

merupakan sebuah bentuk nyata sebagai perwujudan nilai-nilai

intelektual, keorganisasian, sosial, serta upaya aplikasi dalam

pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

NAMAKEGIATAN

BDG26!

Forum Komunikasi Temu Karya Ilmiah

Mahasiswa Arsitektur Indonesia XXVI

Bandung, Jawa Barat

(FK-TKI MAI XXVI Bandung, Jawa Barat)

LOGOKEGIATAN

TEMAKEGIATAN

Arsitektur dalam Konteks Lokalitas Kota

Dalam skala yang lebih luas, Arsitektur merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan lingkungan binaan dan berkaitan dengan ruang. Unsur-unsurnya dapat berupa kondisi geografis, historis, seni, budaya dan sebagainya. Pada sebuah kota, misalnya ruang publik, ruang bermain, ruang hijau dan ruang pejalan kaki, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

Page 5: Juklak Bdg26! Final

perilaku masyarakat. Keterkaitan antara perilaku dan situasi ruang itu kemudian dapat menjadi sebuah lokalitas.

Lokalitas sebuah kota menandai identitas kota tersebut, sehingga menjadi pembeda dengan kota-kota lainnya. Jika dikaitkan dengan arsitektur, kajian identitas sebuah kota tentunya tidak hanya berkutat pada bentukan-bentukan fisik semata yang menjadi sebuah artefak atau lebih sering disebut landmark. Keunikan-keunikan fenomena pada kehidupan masyarakatnya justru menjadi hal yang penting dalam memaknai identitas tersebut.

Dalam kegiatan kali ini, lokalitas di terjemahkan menjadi intregritas dari fenomena-fenomena yang muncul dalam sebuah kota. Bandung sebagai studi kasus, memiliki beragam fenomena yang dapat dijabarkan satu per satu sehingga membentuk identitas Bandung saat ini. Jejak historis Bandung sebagai kota yang dirancang pada masa kolonial, menjadikannya kota yang memiliki beragam artefak kolonial. Gaya hidup masyarakatnya yang menuju gerbang metropolis ternyata menjadi selimut dari realitas keberadaan kampung kota di tengah-tengah hingar bingar kota. Hal tersebut mengindikasikan munculnya golongan ekonomi lemah yang berprofesi menjadi pedagang kaki lima, yang sangat minim terperhatikan dalam rencana pengembangan kota. Namun, masyarakat Bandung ternyata memiliki budaya dan semangat kreatif yang disalurkan dalam kegiatan-kegiatan positif, sehingga Bandung tetap menjadi kota yang dianggap nyaman walaupun dengan berbagai keterbatasan yang ada.

Keberagaman fenomena tersebutlah yang harus menjadi unsur-unsur penting dalam proses pendekatan untuk merancang sebuah skema pengembangan kota.

LANDASANPELAKSANAAN

Berdasarkan hasil keputusan Sidang Forum Komuniasi dalam

pelaksanaan FK TKI MAI XXV Kupang, Nusa Tenggara Timur

pada 13-20 Oktober 2009 terdapat keputusan penting mengenai

perkembangan kegiatan MAI, yaitu :

“Mahasiswa Arsitektur Indonesia memutuskan untuk

melakukan metamorfosis kegiatan FK TKI MAI selanjutnya.”

serta terdapat keputusan mengenai penunjukan tuan rumah pelaksanaan

kegiatan selanjutnya, yaitu:

“Mahasiswa Arsitektur Indonesia memutuskan bahwa Badan

Pekerja Rayon II Jawa Barat ditetapkan sebagai pelaksana kegiatan FK TKI MAI XXVI tahun 2010 dan mengikuti persyaratan sebagai

berikut :

Page 6: Juklak Bdg26! Final

1. mengikuti aturan teknis pelaksanaan dari BPR II Jawa

Barat tanpa mengurangi esensi FK TKI MAI

2. melakukan inovasi kegiatan FK TKI MAI

Kedua keputusan tersebut yang kemudian menjadi landasan

operasional dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu, kami tetap berpegang

pada Tridharma Perguruan Tinggi sebagai identitas

pergerakan Mahasiswa Arsitektur Indonesia.

TUJUAN

Menginformasikan tentang tanggungjawab Mahasiswa

Arsitektur Indonesia terhadap penyelenggaraan lingkungan

binaan yang terkait kawasan, bangunan dan ekologi.

Ini diharapkan menjadi motivasi dan pemacu untuk diaplikasikan

pada kondisi daerah masing-masing rayon di Indonesia. Sehingga

terbentuk sebuah kegiatan yang berkesinambungan dan terus

berkembang selanjutnya.

SASARAN

1. Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia

2. Pihak Akademisi

3. Praktisi Arsitektur

4. Pemerintah

5. Pemerhati Arsitektur

6. Pihak Media Massa

7. Masyarakat umum

Page 7: Juklak Bdg26! Final

WAKTU dan TEMPATPELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan BDG26! FK TKI MAI XXVI –Bandung, Jawa

Barat, akan berlangsung selama 4 hari pada :

hari : Senin - Kamis

tanggal : 12 – 15 Juli 2010

tempat : Kota Bandung, Jawa Barat

Adapun persiapan dan penerimaan peserta, dilaksanakan

selama 10 hari pada :

hari : Jum’at - Minggu

tanggal : 9 – 18 Juli 2010

tempat : Universitas Langlangbuana*

Jl. Karapitan Bandung

Hal berkaitan dengan persiapan dan penerimaan peserta yang

menjadi tanggungjawab panita secara teknis akan terlaksana

dalam rentang waktu tersebut. Panitia tidak bertanggungjawab

atas kegiatan yang terlaksana diluar waktu tersebut, kecuali hal-hal

yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kegiatan.

Page 8: Juklak Bdg26! Final

BENTUKKEGIATAN

RAPATTeknis

Rapat teknis wajib diikuti oleh setiap peserta karena akan dijelaskan

secara detail mengenai pelaksanaan setiap paket kegiatan yang

terdapat dalam acara BDG26!, Sehingga terdapat arah pola pikir

yang sama mengenai bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam BDG26!. Selain itu, daftar ulang dan pelunasan segala

bentuk kontribusi yang wajib dipenuhi oleh peserta, akan dilakukan

pada saat yang sama. Pelaksanaan rapat teknis setiap paket

kegiatan akan dibagi sesuai pilihan peserta, sehingga

informasi akan tersampaikan dengan jelas sesuai arahan dari

panitia pelaksana. Begitu pula dengan daftar ulang dan pelunasan

kontribusi kegiatan akan dilaksanakan secara terpisah dengan rapat

teknis yang lain.

Akan dilaksanakan pada hari Minggu 11 Juli 2010 di

Universitas Langlangbuana*. Rapat teknis setiap paket

kegiatan akan dibagi dalam ruang-ruang terpisah satu sama

lain, begitu pula dengan registrasi ulang dan pelunasan kontribusi

kegiatan.

UPACARAPembukaan

Upacara Pembukaan merupakan acara pembuka dari rangkaian

kegiatan BDG26! yang wajib diikuti oleh seluruh peserta dan panitia

kegiatan. Pembukaan akan diawali dengan aksi karnaval budaya

oleh masing-masing rayon Mahasiswa Arsitektur Indonesia.

Sehingga dapat memperlihatkan keragaman budaya yang

menjadi semangat kekeluargaan dan kekompakan Mahasiswa

Arsitektur Indonesia. Direncanakan akan langsung dibuka oleh pihak-

pihak* yang berkompeten dan berkaitan dengan kegiatan BDG26!.

Akan dilaksanakan pada hari Senin 12 Juli 2010, dengan

karnaval budaya mengambil rute dari Universitas

Langlangbuana* melintasi jalan-jalan di Bandung menuju

Page 9: Juklak Bdg26! Final

Universitas Pendidikan Indonesia*. Sedangkan upacara

pembukaan sendiri akan dilaksanakan di Taman Selatan

ISOLA* Universitas Pendidikan Indonesia.

SIDANGForum Komunikasi

Sidang forum komunikasi adalah sebuah bentukan sidang yang

digunakan untuk forum komunikasi antar perwakilan Mahasiswa

Arsitektur Indonesia guna membahas, mengambil sikap atau

mengevaluasi segala program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan menyangkut

permasalahan pendidikan, keorganisasian dan pengabdian

pada masyarakat.

Akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari hari Senin sampai

dengan Rabu, 12-14 Juli 2010, di Universitas

Langlangbuana*.

.

PAMERANArsitektur

Pameran Arsitektur merupakan sarana-media penyampaian

informasi tentang dunia Arsitektur kepada masyarakat umum

melalui karya arsitektur yang ditampilkan oleh setiap institusi/rayon peserta

BDG 26! dan individu/organisasi/komunitas yang terkait dengan dunia

arsitektur. Dalam kegiatan pameran, akan disampaikan informasi

mengenai kota-kota di Indonesia, dilihat dari nilai historis,

artefak, sosial dan budayanya.

Akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai hari Senin

sampai dengan Kamis, 12-15 Juli 2010, di halaman

Museum Konferensi Asia Afrika*.

Archinema

Archinema merupakan kegiatan yang akan menjadi pemacu

dan pengarah untuk kegiatan-kegiatan lain dalam BDG26!

dalam bentuk menonton bersama film-film yang wajib dibuat

Page 10: Juklak Bdg26! Final

oleh institusi/rayon peserta BDG26!. Film ini merupakan cara bagi

setiap peserta untuk mempresentasikan kota tempat

tinggalnya secara langsung sehingga semua peserta bisa mendapatkan

sebuah gambaran nyata mengenai keadaan kota-kota di

Indonesia yang diwakili oleh 18 titik rayon yang tersebar di Indonesia.

Akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Juli 2010, di

Blitzmegaplex*.

Workshopdan LOMBA

Kegiatan Workshop dan Lomba ini merupakan refleksi dari

rangkaian kegiatan sebelumnya yaitu pameran dan archinema.

Masalah yang kami angkat adalah pedagang kaki lima. Bentuk

kegiatannya terdiri dari pengenalan masalah, observasi, pemberian

materi, dan perancangan. Hasil dari rancangan ini kemudian akan

dilombakan.

Akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai hari Selasa sampai

dengan Kamis, 13-15 Juli 2010, di Museum Konperensi

Asia Afrika*.

PENGABDIANMasyarakat

Pengabdian Masyarakat merupakan kreativitas yang inovatif

dalam melaksanakan program membantu masyarakat secara

langsung. Program yang mampu memberikan peningkatan

kecerdasan, keterampilan, dan wawasan masyarakat seperti

penataan dan perbaikan lingkungan guna memenuhi

dinamika perkembangan kehidupan. Serta merealisasikan disiplin

ilmu Arsitektur kepada masyarakat sesuai potensi yang dimiliki

Mahasiswa Arsitektur Indonesia.

Akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai hari Selasa sampai

dengan Rabu, 13-14 Juli 2010, di Kampung Braga*.

Page 11: Juklak Bdg26! Final

STUDIUMGenerale

Studium Generale merupakan sebuah kegiatan kuliah umum yang

mengangkat tema terkini di dunia Arsitektur. Kegiatan ini akan

mengundang pembicara yang terkait dengan tema dan

berpraktik di dunia Arsitektur. Dalam kegiatan ini, akan disampaikan

materi mengenai konservasi bangunan bersejarah di sebuah

kota.

Akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Juli 2010, di Aula Barat

Institut Teknologi Bandung*.

KEGIATANTambahan

Merupakan kegiatan multidisiplin ilmu yang dilaksanakan setiap

malam di tempat penginapan peserta. Akan diisi oleh beberapa

kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta sesuai minat masing-

masing. Sebagai salah satu metode yang digunakan oleh panitia untuk

memfasilitasi kreatifitas dan potensi Mahasiswa Arsitektur

Indonesia setelah beraktifitas dalam kegiatan utama BDG26!.

Akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai hari Senin

sampai dengan Kamis, 12-15 Juli 2010, di Universitas

Langlangbuana*.

UPACARAPenutupan Kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan-kegiatan dalam

BDG26! yang mengundang dan diisi oleh berbagai kegiatan dan

komunitas kreatif masyarakat. Sehingga dapat memperlihatkan

keragaman pola kreatif yang dimiliki oleh masyarakat Kota

Bandung yang dapat memacu pola perkembangan kreatif

Mahasiswa Arsitektur Indonesia di tempat masing-masing.

Akan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Juli 2010, di Universitas

Langlangbuana*.

Page 12: Juklak Bdg26! Final

GARISWAKTU PELAKSANAAN

JULI2010

9 11 13 15 17 10 12 14 16 18

PENERIMAANpeserta

rapatTEKNIS

DAFTARulang

upacaraPEMBUKAAN

PAMERANarsitektur

ARCHINEMA

sidangFORUM KOMUNIKASI

WORKSHOPdan lomba

PENGABDIANmasyarakat

STUDIUMgenerale

kegiatanTAMBAHAN

upacaraPENUTUPAN

KEPULANGANpeserta

PESERTAKEGIATAN

Peserta kegiatan merupakan setiap individu yang sesuai dengan

ketentuan di bawah ini untuk menjadi peserta penuh, peninjau,

pengamat, pengamat khusus dan tim perumus.

PesertaPENUH

Mahasiswa Arsitektur Indonesia delegasi dari institusi yang telah

terdaftar sebagai anggota penuh FK-TKI MAI dan

memenuhi ketentuan administrasi yang ditetapkan panitia

pelaksana.

Peninjau Mahasiswa Arsitektur Indonesia delegasi dari institusi

yang belum terdaftar sebagai anggota penuh FK-TKI MAI

dan memenuhi ketentuan administrasi yang ditetapkan

Page 13: Juklak Bdg26! Final

panitia pelaksana. Dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan

BDG26! selain dalam sidang Forum Komunikasi (tidak

memiliki hak suara, hanya memiliki hak bicara jika diminta). Selain

itu, peninjau juga merupakan peserta yang termasuk dalam pengamat

khusus.

Pengamat Pengamat adalah semua pihak atau unsur masyarakat yang ikut

berpartisipasi dan mengamati jalannya kegiatan BDG26!.

Tidak dibebani biaya kontribusi peserta. Merupakan pihak

akademisi, praktisi arsitektur, pemerintah, pemerhati

arsitektur, pihak media massa, maupun masyarakat umum.

PENGAMATKhusus Pengamat Khusus adalah alumni jurusan atau program studi arsitektur

yang pernah mengikuti FK-TKI MAI minimal 3 (tiga) kali

dan fokus serta aktif dengan pilihan paket kegiatan yang

sama (contoh : mengikuti sidang forum komunikasi selama 3 (tiga)

kali, atau mengikuti pameran selama 3 (tiga) kali). Perseorangan dan

tidak mengatasnamakan lembaga, instansi dan organisasi

apapun pada saat kegiatan BDG26!. Memenuhi ketentuan

administrasi yang ditetapkan panitia pelaksana. Memiliki hak dan

kewajiban sebagai berikut :

1. wajib hadir selama berlangsungnya kegiatan BDG26! sesuai

paket kegaiatan yang sama ketika pernah mengikuti FK-TKI

MAI

2. pengamat khusus berstatus sebagai peninjau dalam paket

kegiatan BDG26!.

TIMPerumus Tim perumus merupakan peserta penuh dari masing-masing

paket kegiatan yang dibentuk pada sidang forum

komunikasi, bertugas untuk :

Page 14: Juklak Bdg26! Final

1. mengamati dan menyukseskan jalannya paket-paket

kegiatan

2. mengetahui dan merumuskan permasalahan paket

kegiatan dalam bentuk laporan monitoring

3. melaporkan hasil rumusan / monitoring pada sidang forum

komunikasi untuk dijadikan dasar rekomendasi

PENDAFTARANPESERTA

KonfirmasiPENDAFTARAN

Pendaftaran sebagai peserta BDG26!, wajib melalui

koordinasi rayon yang bersangkutan. Untuk untuk peserta

penuh, peninjau dan tim perumus dapat melakukan konfirmasi

kehadiran sebagai peserta BDG26! dengan ketentuan

mengirimkan formulir :

1. pendaftaran delegasi

2. pendaftaran paket kegiatan

3. biodata peserta

yang dilengkapi dengan lampiran :

1. surat keterangan sebagai mahasiswa arsitektur yang resmi

dari ketua jurusan atau ketua program studi masing-masing

2. salinan Kartu Tanda Mahasiswa

3. pas foto (warna/hitam putih) ukuran 3x4 sebanyak 5 (lima)

lembar untuk kepentingan arsip dan album kegiatan BDG26!

4. salinan bukti pembayaran konstribusi

paling lambat kamis17 Juni 2010 yang ditujukan kepada :

Panitia Pelaksana BDG26!

FK-TKI MAI XXVI Bandung, Jawa Barat

Himpunan Mahasiswa Arsitektur de-arquitectura

Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia

Jalan Ir. H. Djuanda No. 126F

Bandung 401312

Page 15: Juklak Bdg26! Final

atau dapat melalui email :

[email protected]

setelah pengiriman harap konfirmasi kepada Vallin Tsarina

(08562299753). Sedangkan untuk pengamat dan pengamat

khusus dapat melakukan konfirmasi paling lambat sampai

dengan 1 Juli 2010 dengan ketentuan yang sama.

DaftarULANG

Daftar ulang wajib dilakukan oleh setiap peserta BDG26! kepada

panitia pelaksana pada hari Minggu 11 Juli 2010 di

Universitas Langlangbuana* bersamaan dengan kegiatan

rapat teknis BDG26!.

BIAYAKONTRIBUSIPESERTA

KonstribusiUMUM

Setiap peserta BDG26! dikenakan kontribusi umum sebesar

Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah) untuk biaya

operasional peserta selama 4 (empat) hari mulai hari Senin

sampai dengan Kamis tanggal 12-15 Juli 2010 dengan perincian

sebagai berikut :

1. tanda pengenal peserta

2. BDG26! kit

3. biaya konsumsi 4 hari (3 x sehari)

4. biaya transportasi

5. biaya penginapan 4 hari

6. sertifikat peserta

Page 16: Juklak Bdg26! Final

KONTRIBUSIArchinema

Peserta archinema membayar kontribusi paket kegiatan

sebesar Rp. 17.000,- (Tujuh belas ribu rupiah) untuk tiket masuk Blitz Megaplex Paris Van Java Bandung.

KONTRIBUSIPameran Arsitektur

Rayon peserta pameran arsitektur membayar kontribusi

paket kegiatan sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) untuk

keperluan operasional pembuatan instalasi pameran.

KONTRIBUSIStudium Generale

Bagi peserta studium generale biaya kontribusi pendaftaran yang

di kenakan sebesar Rp. 150.000,- (umum) dan Rp 100.000,-

(mahasiswa). Setiap peserta studium generale akan mendapatkan

studium kit, snack, dan sertifikat.

SISTEMPembayaran KontribusiPESERTA

Setiap peserta kegiatan BDG26! dapat melakukan

pembayaran biaya kontribusi peserta dengan cara mentransfer

kepada :

bank : BNI Cab. Perguruan Tinggi Bandung

nomor rekening : 017195749

atas nama (a/n) : Nurul Nur Hadiyani

sampai dengan tanggal 1 Juni 2010 untuk pemenuhan dana

awal kontribusi minimal 50% dari setiap perincian kontribusi peserta.

Lalu sampai dengan tanggal 11 Juli 2010 untuk pelunasan

keseluruhan biaya kontribusi peserta. Proses pembayaran biaya

kontribusi peserta wajib melalui koordinasi dengan rayon yang

bersangkutan. Bukti pembayaran akan digunakan untuk

kelengkapan pendaftaran peserta. Setelah melakukan transfer

harap konfirmasi kepada Vallin Tsarina (08562299753).

Page 17: Juklak Bdg26! Final

TATA TERTIBPESERTA

1. Peserta wajib mengikuti seluruh aturan teknis paket kegiatan

yang ditetapkan oleh panitia pelaksana BDG26!

2. semua badan pekerja rayon wajib mengikuti seluruh

paket kegiatan

3. peserta wajib mengikuti alur rangkaian kegiatan setelah hasil

koordinasi dengan rayon yang bersangkutan

4. peserta wajib melakukan koordinasi dengan rayon yang

bersangkutan

5. semua badan pekerja rayon berfungsi sebagai pusat

koordinasi dan fasilitator setiap peserta dari rayonnya

masing-masing

6. semua badan pekerja rayon wajib menunjuk 1 (satu) orang

ketua delegasi dari salah satu peserta kegiatan dari rayonnya

masing-masing

7. peserta menjaga nama baik institusi dan rayon masing-masing

selama kegiatan berlangsung

8. berpakaian bebas, tetapi rapi dan sopan selama kegiatan

berlangsung

9. semua kegiatan atau kejadian diluar jadwal kegiatan dan

tidak berhubungan dan terkait dengan pelaksanaan BDG26!

tidak menjadi tanggung jawab panitia

10. peserta dilarang keras membawa senjata tajam, minuman

keras, narkoba dan sejenisnya. Selain itu, benda-benda lain yang

dianggap mengganggu kelancaran, keamanan dan

ketertiban kegiatan BDG26!

11. peserta dilarang keras melakukan perbuatan-perbuatan

anarkis/kekerasan yang merugikan kepentingan umum

12. peserta wajib menjaga kebersihan, ketertiban, dan

keindahan selama kegiatan berlangsung

Page 18: Juklak Bdg26! Final

PANITIAPELAKSANA

STRUKTURPANITIA

Garis Koordinasi Garis Instruksi

Legalitas dan Pelindung Memonitoring Institusi dan Pemberi Arahan

Penanggungjawab Panitia Pelaksana

SUSUNANKEPANITIAAN

PELINDUNG

Gubernur Jawa Barat*

H. Ahmad Heryawan, Lc.

Walikota Bandung*

H. Dada Rosada, S.H, M.Si

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia*

Prof. Soenaryo Kartadinata

Rektor Institut Teknologi Bandung*

Prof. Akhmaloka

Rektor Universitas Langlangbuana*

Drs. Ali Hanafiah.MM

GUBERNUR

PRESIDIUM

KETUA PANITIA

PANITIA SREERING COMITTEE

DOSEN PEMBIMBING

PENASEHAT

WALIKOTA

REKTOR

KETUA FIMA

KETUA IAI JABAR

Page 19: Juklak Bdg26! Final

Rektor Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia

Dr. Iksal Rahman, MT

Rektor Universitas Kristen Parahyangan*

Dr. Cecilia Law

Rektor Institut Teknologi Nasional*

Prof. Dr. Harsono Taroepratjeka, Ir., MSIE

Rektor Universitas Komputer Indonesia*

Dr. Ir. Edi S. Soegoto

Rektor Universitas Kebangsaan*

Prof. Dr. H. Suroso Imam Zadjuli, S.E.

Rektor Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon*

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat

Pon S. Purajatnika, IAI

PENANGGUNGJAWAB

Ketua Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Barat

M.F Apridisya Tauzirie

Presidium Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Barat

Gilang (HMA ITENAS Bandung)

Hendra (IMA Adhigamma UNLA Bandung)

Donny (HMPS Arsitektur UNPAR Bandung)

Robbi Zidna Ilman (IMA Gunadharma ITB Bandung)

Kiki Pratama Nugraha (KMA Kridaya UPI Bandung)

Besus Subekti (HMA UNIKOM Bandung)

Ian (IMA Pradaraana UK Bandung)

Rangga (HMA de Arquitectura ST-INTEN Bandung)

Ramli (IMA Prabangkar STTC Cirebon)

Page 20: Juklak Bdg26! Final

DOSEN PEMBIMBING

Drs. Dadang Achdiat,M.SA (UPI)

Dr. Boedi Dharma Sidi (ITB)

Enok Sugiharti S.T,M.T (UNLA)

Muhammad Facrudin S.T (ST-INTEN)

PENASEHAT

Ichsan Harja Nugraha

David B. Soediono

Sarah Ginting

Ahmad Tardiyana

STEERING COMMITEE

Willy Adriyansyah

Akbar Nooriyan, S.T.

Tubagus Adhi, S.Pd.

Alumni FIMA Jabar (BPR II Jawa Barat)

PANITIA PELAKSANA

Ketua Pelaksana

DIMAS AGUNG KURNIA

Pusat Informasi

VALLIN TSARINA

Sekretaris dan Kesekretariatan

SOFIA PAMELA

Emilia Pratiwi

Kebendaharaan

NURUL NUR HADIYANI

Devi N

Divisi Acara

Umum

PRASETYO T.

Obbie Intan P.

Sidang Forum komunikasi

BUDI PRASETYO

Zuhdi Wulan

Page 21: Juklak Bdg26! Final

Arie Wardani

Workshop dan Lomba

RINJANI WANA F.

Iid Ganesha

Maria Manggala

Bangkit Marisa

Pameran Arsitektur

LUKMAN NURHAKIM

Reza Mentari

Azizah Mutia

Anggri Crieseta

Archinema

RATU AZIMA

Amanda Ajeng

Pengabdian Masyarakat

MAYANG

Rima Ihsan

Rani Annisa

Studium Generale

ANINDITA

Yasmin

Entertainment

HERDA AYU K.

Dwi Ismiyanti Anita Yuliani

Divisi Humas

RULLI FAITSAL

Sidik P Ahmad

Riski Astrid

Dien Nur Metawati

Divisi Dana Usaha

TAPIP FEBRI N.

Asyifa P Elin Sekar

Echa Eggi

Rifki Acerry

Enno Indra

Page 22: Juklak Bdg26! Final

Divisi Kreatif

RAKSA RACHMAN

Emmy Ulfah Ronaldiaz

Herjuno Ilma Maulidina

Ganjar Wiwit

Idrus Ibnu

Bagus Pupu

DAFTAR PESERTAFK-TKI MAI

RAYON IJAKARTA

1. Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta

2. Institut Teknologi Indonesia, Tangerang

3. Universitas Bandar Lampung, Lampung

4. Universitas Borobudur, Jakarta

5. Universitas Budi Luhur, Jakarta

6. Universitas Bung Karno, Jakarta

7. Universitas Gunadarma, Jakarta

8. Universitas Indonesia, Depok

9. Universitas Jakarta, Jakarta

10. Universitas Jayabaya, Jakarta

11. Universitas Krisnadwipayana, Jakarta

12. Universitas Kristen Indonesia, Jakarta

13. Universitas Mercu Buana, Jakarta

14. Universitas Mpu Tantular, Jakarta

15. Universitas Muhammadiyah, Jakarta

16. Universitas Pancasila, Jakarta

17. Universitas Pelita Harapan, Jakarta

18. Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta

19. Universitas Tarumanagara, Jakarta

20. Universitas Trisakti, Jakarta

Page 23: Juklak Bdg26! Final

RAYON IIJAWA BARAT

1. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

2. Institut Teknologi Bandung, Bandung

3. Universitas Katholik Parahyangan, Bandung

4. Universitas Langlangbuana, Bandung

5. Institut Teknologi Nasional, Bandung

6. Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung

7. Universitas Komputer Indonesia, Bandung

8. Universitas Kebangsaan, Bandung

9. Sekolah Tinggi Teknologi, Cirebon

RAYON IIIJAWA TENGAH

1. Universitas Diponegoro, Semarang

2. Universitas Katholik Soegiadjapranata, Semarang

3. Universitas Muhammadiyah, Surakarta

4. Universitas Negeri Semarang, Semarang

5. Universitas Sebelas Maret, Surakarta

6. Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang

7. Universitas Tunas Pembangunan, Surakarta

RAYON IVDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sebagai peninjau :

1. Akademi Teknik Arsitektur (ATA) YPKN, Yogyakarta

2. Universitas AtmaJaya, Yogyakarta

3. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

4. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

5. Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

6. Universitas Widya Mataram, Yogyakarta

RAYON VJAWA TIMUR

1. Institut Teknologi Adhi Thama, Surabaya

2. Institut Teknologi Nasional, Malang

3. Institut Teknologi 10 November, Surabaya

4. Politeknik Negri Pontianak, Kalimantan Barat

5. Sekolah Tinggi Teknik, Malang

6. Universitas Brawijaya, Malang

7. Universitas Darul Ulum, Lamongan, Jawa Timur

8. Universitas Kristen Petra, Surabaya

9. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

10. Universitas Merdeka, Malang

11. Universitas Merdeka, Surabaya

12. Universitas Muhammadiyah, Surabaya

13. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur

Page 24: Juklak Bdg26! Final

14. Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya

15. Universitas Widya Kartika, Surabaya

16. Universitas Islam Negeri Malang

RAYON VIBALI

1. Universitas Dwijendra, Denpasar

2. Universitas Ngurah Rai, Denpasar

3. Universitas Udayana, Bali

4. Universitas Warmadewa, Denpasar

RAYON VIISULAWESI SELATAN

Sebagai peninjau :

1. Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang

2. Universitas Muslim Indonesia, Ujung Pandang

3. Universitas Negeri Makassar, Ujung Pandang

4. Universitas PEPABRI, Ujung Pandang

5. Universitas 45, Ujung Pandang

RAYON VIIISUMATERA BARAT

1. Universitas Bung Hatta, Padang

2. Universitas Ekasakti, Padang

3. Universitas Muhammadiyah, Padang

RAYON IXRIAU

Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru

RAYON XSULAWESI TENGAH

1. Universitas Madako, Toli-toli

2. Universitas Tadulako, Palu

3. Universitas Tompotika, Luwuk

RAYON XISULAWESI UTARA

1. Institut Teknologi Minaesa, Manado

2. Universitas Kristen Tomohon, Manado

3. Universitas Negri Manado, Manado

4. Universitas Nusantara, Manado

5. Universitas Sam Ratulangi, Manado

Page 25: Juklak Bdg26! Final

RAYON XIISUMATERA UTARA

1. Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan

2. Institut Teknologi Medan, Medan

3. Universitas Medan Area, Medan

4. Universitas Sisingamangaraja XII, Medan

5. Universitas Sumatera Utara, Medan

6. Universitas ST. Thomas, Medan

RAYON XIIISULAWESI TENGGARA

Universitas Haluoleo, Kendari

RAYON XIVNAGROE ACEH DARUSSALAM

1. Universitas Muhammadiyah, Aceh

2. Universitas Syiah Kuala, Aceh

3. Universitas Malikulsaleh, Aceh

RAYON XVSUMATERA SELATAN

Universitas Muhammadiyah, Palembang

RAYON XVINUSA TENGGARA TIMUR

Universitas Katholik Widya Mandira, Kupang

RAYON XVIITERNATE

Universitas Khaerun, Ternate

RAYON XVIIIGORONTALO

1. Universitas Ichsan, Gorontalo

2. Universitas Gorontalo, Gorontalo

3. Universitas Negri Gorontalo, Gorontalo

PENINJAU

1. Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta

2. Universitas Subang, Subang

3. Institut Sains Teknologi Jayapura, Papua

4. Sekolah Tinggi Katholik Musi, Palembang

5. Sekolah Tinggi Teknologi, Palembang

6. STK Bina Taruna, Gorontalo

7. STT Kuta Waringin, Subang

8. Universitas Al-Falah, Surabaya

9. Universitas Bina Nusantara, Jakarta

Page 26: Juklak Bdg26! Final

10. Universitas Harauma Cendika, Surabaya

11. Universitas Islam Atthairiah, Jakarta

12. Universitas Islam Azzahra, Jakarta

13. Universitas Islam Majapahit, Mojokerto

14. Universitas Kristen Indonesia, Toraja

15. Universitas Negri Medan, Medan

16. Universitas Negri Padang, Padang

17. Universitas Negri Yogyakarta, Yogyakarta

18. Universitas Palangkaraya, Palangkaraya

19. Universitas Pandanaran, Semarang

20. Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan

21. Universitas Pramita, Tangerang

22. Universitas Sari Putra Indonesia, Tomohon

23. Universitas Satyagama, Jakarta

24. Universitas Sriwijaya, Palembang

25. Universitas Surakarta, Surakarta

26. Universitas Tridinanti Palembang, Palembang

27. Universitas Wijaya Kusuma, Purwokerto

28. Universitas Negeri Nusa Cendana, Kupang

29. Universitas Flores, Ende

30. Universitas Nusa Nipa, Maumere

PENGAMATDAN UNDANGAN

1. Pemerintah Pusat dan Daerah

2. Perusahaan swasta

3. Lembaga Profesi Arsitektur

4. Alumni Arsitektur

5. Alumni FK TKI - MAI

6. Struktur Akademi Kampus

7. Lembaga Kemahasiswaan

8. Lembaga Swadaya Masyarakat yang terkait

9. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

10. Pelajar

11. Mahasiswa Umum

12. Masyarakat

Page 27: Juklak Bdg26! Final