juklak perekayasa - final
TRANSCRIPT
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu menetapkan kembali Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya;
b. bahwa untuk kelancaran dan tertib administrasi dalam pelaksanaan
keputusan tersebut, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sepuluh kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3176);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri
3
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;
15. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah tiga kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan:
(1) Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan teknologi dalam suatu kelompok kerja fungsional pada bidang penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
(2) Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia.
(3) Kegiatan kerekayasaan adalah kegiatan bertahap yang secara runtun meliputi penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian.
(4) Penelitian Terapan adalah kegiatan penelitian multi disiplin ilmu pengetahuan yang dapat dilanjutkan melalui kegiatan pengembangan dan perekayasaan.
(5) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan
4
yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada atau menghasilkan teknologi baru.
(6) Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan sistem, model, nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika, dalam suatu kelompok kerja fungsional.
(7) Pengoperasian adalah kegiatan yang meliputi uji operasional dan evaluasi, pemasaran, penjualan serta pelayanan pasca jual, modifikasi dan perawatan dari suatu produk atau sistem kerekayasaan untuk tujuan non komersial maupun komersial.
(8) Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Perekayasa dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.
(9) Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas untuk membantu menilai prestasi kerja Perekayasa.
(10) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Instansi pemerintah yang secara fungsional bertanggung jawab dalam pengelolaan Jabatan Fungsional Perekayasa secara nasional.
(11) Majelis Perekayasa adalah Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa dengan tugas memberikan pemikiran tentang pengembangan perekayasaan nasional dan pemikiran tentang Jabatan Fungsional Perekayasa termasuk di dalamnya norma-norma dan kode etik kerekayasaan.
(12) Organisasi Fungsional Kerekayasaan adalah organisasi yang dibentuk secara temporer (ad hoc) untuk pelaksanaan kegiatan kerekayasaan dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan tertentu.
(13) Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structures/WBS) adalah struktur pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan kerekayasaan atau bidang keilmuan.
(14) Paket Pekerjaan (Work Package/WP) merupakan rincian kerja dari struktur rincian kerja (WBS) tertentu yang disusun berdasarkan disiplin keilmuan atau kegiatan perekayasaan.
(15) Kepala Program (Program Director) adalah Inisiator Program yang memberikan arahan tentang garis-garis besar kegiatan termasuk status keterkinian teknologi (state of the art technology), strategi keuangan program, maupun eksekusinya.
(16) Insinyur Kepala (Chief Engineer) adalah Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program.
(17) Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer) adalah Asisten Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program.
5
(18) Manajer Program (Program Manager) adalah Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadwal pencapaian sasaran.
(19) Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) adalah Asisten Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadwal pencapaian sasaran.
(20) Ketua Kelompok (Group Leader) adalah Kepala sebuah struktur rincian kerja (WBS) yang membawahkan beberapa paket kerja.
(21) Ketua Sub Kelompok (Leader) adalah Kepala sebuah paket kerja. (22) Staf Perekayasa (Engineering Staff) adalah Pelaksana kegiatan
penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam buku acuan/petunjuk program (Program Manual) untuk spesifik bidang tertentu.
(23) Buku Acuan/Petunjuk Program (Program Manual) merupakan acuan umum yang menjelaskan semua hal berkaitan dengan program.
(24) Buku Acuan/Petunjuk Desain (Design Manual) adalah acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan program desain.
(25) Buku Acuan/Petunjuk Kerekayasaan (Engineering Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan teknis kerekayasaan.
(26) Buku Acuan/Petunjuk Pengujian (Testing Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan pengujian kerekayasaan.
(27) Buku Acuan/Petunjuk Produksi dan Integrasi (Production and Integration Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan program produksi suatu hasil desain.
(28) Catatan Teknis (Technical Notes/TN) adalah dokumen laporan yang terdiri dari hanya satu subjek yang melatarbelakangi kegiatan sebuah paket kerja yang disajikan dalam bentuk catatan–catatan teknis oleh staf perekayasa (Engineering Staff).
(29) Laporan Teknis (Technical Report/TR) adalah dokumen laporan hasil kegiatan Paket Pekerjaan (WP) yang ditulis oleh ketua sub kelompok (Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa catatan teknis (TN).
(30) Revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum/TM); adalah dokumen laporan yang merupakan perbaikan dari satu atau beberapa pasal dari laporan teknis (TR) yang mungkin terjadi sebagai akibat dari perkembangan kegiatan.
(31) Dokumen Teknis (Technical Document/TD) adalah dokumen laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang ditulis oleh Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa laporan teknis (TR) dalam struktur rincian kerja (WBS) tersebut.
(32) Laporan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (Progress Control and Monitoring/PCM) adalah dokumen laporan hasil pemantauan dan pengendalian jalannya program dari segi jadwal dan aliran pendanaan yang ditulis oleh Manajer Program (Program Manager).
(33) Laporan Akhir Program (Program Document/PD) adalah dokumen laporan hasil akhir dari program yang merupakan rangkuman dari
6
seluruh dokumen teknis (TD) dan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (PCM) dari program tersebut yang ditulis oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer), Manajer Program (Program Manager) dan kepala program (Program Director).
(34) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Perekayasa adalah Pejabat Eselon II.
(35) Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan memberhentikan dalam dan dari jabatan fungsional Perekayasa adalah Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(36) Unit Perekayasaan lnstansi Pemerintah adalah unit kerja yang melaksanakan kegiatan fungsional Kerekayasaan pada Departemen, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Departemen atau Instansi Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
(37) Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan Kesekretariatan Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat struktural eselon I dan bukan merupakan bagian dari Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen.
(38) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Gubernur. (39) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah
Bupati/Walikota. (40) Pemberhentian adalah pemberhentian dari Jabatan Fungsional
Perekayasa bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil.
BAB II
USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 2
(1) Bahan penilaian angka kredit Perekayasa disampaikan pimpinan unit kerja paling rendah pejabat struktural eselon III yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian setelah diketahui atasan langsung pejabat fungsional yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit.
(2) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Perekayasa menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit melalui tim penilai.
(3) Usul penetapan angka kredit untuk Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Bersama ini.
(4) Setiap usulan penetapan angka kredit Perekayasa harus dilampiri dengan:
7
a. Surat pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran II Peraturan Bersama ini;
b. Surat penyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan bukti fisiknya dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran III Peraturan Bersama ini;
c. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang pelaksanaan tugas perekayasa dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IV Peraturan Bersama ini;
d. Surat Pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dan fotocopi bukti-bukti mengenai ijazah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan dan/atau keterangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan Bersama ini.
Pasal 3
(1) Setiap usulan penetapan angka kredit bagi Perekayasa harus
dinilai secara seksama oleh Tim Penilai berdasarkan rincian kegiatan dan nilai angka kredit sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008.
(2) Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.
Pasal 4
(1) Penetapan angka kredit Perekayasa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran VI Peraturan Bersama ini.
(2) Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada: a. Perekayasa yang bersangkutan; b. Sekretaris Tim Penilai Perekayasa yang bersangkutan; c. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/Bagian
Kepegawaian instansi yang bersangkutan; dan d. Pejabat lain yang dipandang perlu.
Pasal 5
(1) Penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dilakukan
paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. (2) Dalam hal Perekayasa akan dipertimbangkan untuk naik
pangkat, penetapan angka kredit ditetapkan paling lambat 3
8
(tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk kenaikan pangkat periode April angka kredit
ditetapkan paling lambat bulan Januari tahun yang bersangkutan;
b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober angka kredit ditetapkan paling lambat bulan Juli tahun yang bersangkutan.
Pasal 6
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dalam
menetapkan angka kredit dapat mendelegasikan atau memberikan kuasa kepada pejabat lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/ 2008.
(2) Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian harus membuat spesimen tandatangan dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.
(3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, spesimen tandatangan pejabat yang menggantikan tetap harus dibuat dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 7
Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 5 ayat (2), maka angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satu tingkat dibawahnya, yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kerekayasaan setelah mendapatkan delegasi atau kuasa dari pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit atau atasan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
BAB III
TIM PENILAI
Pasal 8
(1) Syarat untuk dapat diangkat menjadi Anggota Tim Penilai adalah sebagai berikut: a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/pangkat Perekayasa yang dinilai; b. Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja
Perekayasa; dan
9
c. Dapat aktif melakukan penilaian. (2) Masa jabatan Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
(3) Anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(4) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang pensiun atau berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua Tim Penilai mengusulkan penggantian anggota tim secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.
(5) Dalam hal terdapat Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
(6) Susunan Anggota Tim Penilai paling kurang 7 (tujuh) orang terdiri dari unsur teknis yang secara langsung bertanggung jawab di bidang kerekayasaan, unsur kepegawaian, dan pejabat fungsional Perekayasa dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota dari unsur
kepegawaian; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan d. Paling sedikit 4 (empat) orang anggota.
(7) Dalam hal komposisi jumlah anggota tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja di bidang kerekayasaan.
(8) Kualifikasi pendidikan dan tata cara penilaian Tim Penilai dalam melakukan tugas ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa.
Pasal 9
(1) Tugas Tim Penilai Pusat adalah:
a. Membantu Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk dalam menetapkan angka kredit Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e yang ada di lingkungan pemerintah pusat dan daerah;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk, yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(2) Tugas Tim Penilai Instansi adalah: a. Membantu Pejabat Pembina Pegawai Pusat atau Pejabat lain
yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian serendah-rendahnya eselon II dalam menetapkan angka kredit
10
Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a yang bekerja di lingkungan Instansi Pusat;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau Pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian serendah-rendahnya eselon II yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(3) Tugas Tim Penilai Unit Kerja adalah: a. Membantu Pejabat yang ditunjuk di lingkungan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) dalam menetapkan angka kredit Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat yang ditunjuk di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(4) Tugas Tim Penilai Provinsi adalah: a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi yang
bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a dalam menetapkan angka kredit di lingkungan Provinsi;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(5) Tugas Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah: a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota
yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a dalam menetapkan angka kredit di lingkungan Kabupaten/Kota;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
11
(6) Dalam hal Tim Penilai Provinsi belum terbentuk, penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim Penilai Unit Kerja.
(7) Dalam hal Tim Penilai Kabupaten/Kota belum terbentuk, penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat, Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai Unit Kerja.
Pasal 10
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya,
dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian.
(2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
Pasal 11
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat
membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.
(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.
(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.
BAB IV
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
Pasal 12
Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat Perekayasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 13
(1) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dapat dipertimbangkan apabila: a. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir; b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk
kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan
12
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Kenaikan jabatan dari jenjang Perekayasa Madya menjadi Perekayasa Utama ditetapkan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(3) Kenaikan jabatan dari jenjang Perekayasa Pertama sampai dengan Perekayasa Madya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian instansi masing-masing.
Pasal 14
(1) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dapat
dipertimbangkan apabila: a. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian
pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
(2) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah yang menduduki jabatan Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c sampai dengan untuk menjadi Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(3) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menduduki jabatan Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(4) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi yang menduduki jabatan Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang besangkutan.
(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi
13
Perekayasa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan Perekayasa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d untuk menjadi Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Pasal 15
(1) Kenaikan pangkat bagi Perekayasa dalam jenjang jabatan yang
lebih tinggi dapat dipertimbangkan jika kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Perekayasa yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
(3) Perekayasa pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang diduduki, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan paling kurang 20 % (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok.
(4) Perekayasa Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, diwajibkan mengumpulkan paling kurang 12 (dua belas) angka kredit setiap kenaikan pangkat yang berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
(5) Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jenjang pangkat diwajibkan mengumpulkan paling kurang 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.
BAB V
PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, DAN
PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN
Pasal 16
Pengangkatan, pembebasan sementara, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Perekayasa ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
14
Pasal 17
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam
jabatan Perekayasa harus memenuhi syarat: a. berijazah paling rendah Sarjana (S1) atau Diploma IV di
bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan
pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi Jabatan Fungsional Perekayasa, yang telah dipersiapkan pada waktu pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil;
(3) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat harus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perekayasa sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh Instansi Pembina;
(4) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan fungsional untuk Jabatan Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
(5) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yang tidak lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perekayasa, diberhentikan dari jabatan Perekayasa;
(6) Surat Keputusan pengangkatan pertama kali dalam jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran VII Peraturan Bersama ini.
Pasal 18
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam
jabatan Perekayasa dapat dipertimbangkan dengan ketentuan memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/ 7/2008;
(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang jabatan Perekayasa ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang diperoleh setelah melalui penilaian dan penetapan angka kredit dari pejabat yang berwenang yang berasal dari unsur utama dan unsur penunjang.
(3) Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran VIII Peraturan Bersama ini.
15
Pasal 19
Bagi Perekayasa yang karena perpindahan jabatan, memiliki pangkat/golongan ruang lebih tinggi dari jabatan Perekayasa yang diperolehnya dapat mengajukan kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi setelah satu tahun dalam jabatannya dan memenuhi angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan jabatan.
Pasal 20
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dan Pasal 18 ayat (1) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Perekayasa dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan Perekayasa.
Pasal 21
(1) Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang
III/a sampai dengan Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat dan/atau jenjang jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
(2) Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling rendah 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.
(3) Pembebasan sementara bagi Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didahului dengan peringatan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum batas waktu pembebasan sementara dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran IX Peraturan Bersama ini.
(4) Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perekayasa dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. ditugaskan secara penuh di luar bidang kerekayasaan; d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
(5) Perekayasa yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a selama menjalani hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas pokok jabatan Perekayasa, dapat dinilai dan ditetapkan angka kreditnya.
(6) Surat Keputusan pembebasan sementara dari jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran X Peraturan Bersama ini.
16
Pasal 22
(1) Perekayasa diberhentikan dari jabatannya, karena: a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau
b. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
(2) Surat Keputusan pemberhentian dari jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran XI Peraturan Bersama ini.
BAB VI
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN
Pasal 23
(1) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila telah memenuhi angka kredit kekurangannya.
(2) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir.
(3) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi hukuman percobaan.
(4) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan di luar bidang kerekayasaan, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar bidang kerekayasaan dengan ketentuan usia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun untuk Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda, dan paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun untuk Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama.
(5) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa.
(6) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila telah selesai menjalani tugas belajar.
(7) Pengangkatan kembali dalam jabatan Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan ayat (5) dapat dilakukan apabila
17
usia yang bersangkutan paling kurang 2 (dua) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun.
(8) Surat Keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan Perekayasa dibuat sesuai contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran VII Peraturan Bersama ini.
Pasal 24
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa sebagaimana tersebut dalam Pasal 23, jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan fungsional Perekayasa.
BAB VII
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN DAN
ANGKA KREDIT
Pasal 25
(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 telah dan masih melakukan tugas di bidang Kerekayasaan berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang dapat diangkat ke dalam jabatan Perekayasa melalui penyesuaian/inpassing dengan ketentuan sebagai berikut: a. telah memiliki pengalaman kerja di bidang kerekayasaan
minimal 10 (sepuluh) tahun berdasarkan pendidikan minimal S-1 atau Diploma IV di bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
b. pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c; c. berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun untuk
Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda, dan berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun untuk Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama.
d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
e. direkomendasikan oleh Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa.
(2) Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit penyesuaian/inpassing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada pendidikan, pangkat, dan masa kerja dalam pangkat terakhir sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008.
(3) Masa kerja dalam pangkat terakhir untuk penyesuaian/inpassing sebagaimana dimaksud Lampiran III Peraturan Menteri Negara
18
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu: a. Masa kerja dalam pangkat terakhir kurang dari 1 (satu)
tahun, masuk dalam kolom kurang 1 (satu) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;
b. Masa kerja dalam pangkat terakhir 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun, masuk dalam kolom 1 (satu) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;
c. Masa kerja dalam pangkat terakhir 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun, masuk dalam kolom 2 (dua) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;
d. Masa kerja dalam pangkat terakhir 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun, masuk dalam kolom 3 (tiga) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;
e. Masa kerja dalam pangkat terakhir 4 (empat) tahun atau lebih, masuk dalam kolom 4 (empat) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing.
(4) Surat Keputusan penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Perekayasa yang dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran XII Peraturan Bersama ini.
(5) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah memperhitungkan formasi Perekayasa yang tersedia.
Pasal 26
(1) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit
Perekayasa di lingkungan instansi pusat dan daerah dapat ditetapkan mulai tanggal penetapan peraturan bersama ini dan paling lambat tanggal 31 Agustus 2009 dengan ketentuan berlakunya surat keputusan penyesuaian/inpassing terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya dari tanggal penetapan.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesuaian/inpassing telah dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa, yang bersangkutan terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam penyesuaian/inpassing jabatan dan angka kredit telah digunakan pangkat terakhir.
19
BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 27
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Perekayasa tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik jabatan fungsional lain maupun jabatan struktural.
Pasal 28
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir, kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya, apabila telah mengumpulkan angka kredit paling kurang 10 % (sepuluh) persen dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok.
Pasal 29
(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola pikir dan tindakan dalam melaksanakan pembinaan Perekayasa, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Instansi Pembina Jabatan Perekayasa melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi kepada pejabat yang berkepentingan dan Perekayasa.
(2) Untuk pembinaan karier Perekayasa secara profesional sesuai kompetensi jabatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Instansi Pembina, antara lain melakukan : a. menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional
Perekayasa; b. menetapkan pedoman formasi Jabatan Fungsional
Perekayasa; c. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan Jabatan
Fungsional Perekayasa; d. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan Jabatan
Fungsional Perekayasa; e. mensosialisasikan Jabatan Fungsional Perekayasa serta
petunjuk pelaksanaannya; f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis fungsional Perekayasa; g. mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional
Perekayasa; h. memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa; i. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Perekayasa; j. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan
kode etik Perekayasa; k. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional
Perekayasa.
20
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Ketentuan teknis yang belum diatur dalam Peraturan Bersama ini akan diatur kemudian oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Pasal 31
Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini, dilampirkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya sebagaimana tersebut pada Lampiran XIII Peraturan Bersama ini.
Pasal 32
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 27 Agustus 2008
KEPALA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
EDY TOPO ASHARI
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,
KUSMAYANTO KADIMAN
LAMPIRAN IA :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGIDAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/PB/VIII/2008NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008
INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun
I123456789
10II
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8
No
UNSUR UTAMA2
TIM PENILAI
Masa Kerja golongan baruUnit Kerja
UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
Nomor Seri Kartu Pegawai
ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL
UNSUR YANG DINILAI
CONTOH :
Nomor:JABATAN PEREKAYASA PERTAMA
NamaN I P
Jenis KelaminPendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA PERTAMA
Jabatan Penata Ruang / TMTMasa Kerja golongan lama
Tempat dan Tanggal Lahir
KETERANGAN PERORANGAN
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
IA
123
1234567
C.
IIA.
1 Sebagai Staf Perekayasa ( Enginnering Staff )a.
1) Melaksanakan desain konseptual
(a)
(b) Menyusun filosofi rancang bangun(c) Menetapkan metoda yang digunakan
2)(a) Merekayasa bentuk konfigurasi
(b)(c)
3)
Pelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian
Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan III
Lamanya antara 161 s.d 480 jam
Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain (Design Requirement and Objective)
Melaksanakan kegiatan Kerekayasaan
KEGIATAN KERAKAYASAAN
Lamanya antara 481 s.d 640 jam
Melaksanakan Desain rinci
Melaksanakan desain awal
Mengkalkulasi kinerja awalMembuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal
Lamanya antara 10 s.d 30 jam
UNSUR UTAMAPENDIDIKAN
JUMLAH
Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Lamanya lebih dari 960 jam
Lamanya antara 31 s.d 80 jam
Lamanya antara 641 s.d 960 jam
Pasca Sarjana (S2)Sarjana (S1)
B
Lamanya antara 81 s.d 160 jam
Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelarDoktor (S3)
(b)(c)
(d)4)
(a) (b)
(c)5)
(a)(b)(c)(d)(e)(f)(g)
6)(a)(b)(c)(d)(e)
7)(a)(b)(c)(d)(e)
8)(a)(b)
Melaksanakan observasi
Menetapkan instrumentasi pengukuranMelaksanakan pengukuran
Menetapkan konfigurasiMelaksanakan konfigurasi desain rinci
Menginterpretasi hasil observasi
Menetapkan sasaran pengukuran
Mengoptimasi hasil desain awal
Melaksanakan perhitunganMelaksanakan perhitungan pendekatan awalMelaksanakan perhitungan analitik rinci
Melaksanakan observasiMenganalisis data observasi
Menetapkan sasaran observasi
Melaksanakan komputasi numerikMelaksanakan pengujian
Menetapkan konfigurasi pengujian
Membuat benda ujiMenetapkan sistem penginderaan pengujianMenetapkan sistem perolehan dan pengolahan data
Menganalisis data Menginterpretasi hasil uji
Melaksanakan explorasiMenganalisis data explorasiMenginterpretasi hasil explorasi
Menetapkan instrumentasi observasi
Melaksanakan operasi pengujian
Melaksanakan explorasiMenetapkan instrumentasi explorasiMenetapkan sasaran explorasi
(b)(c)(d)(e)
9)(a) Melaksanakan repair (perbaikan) produk(b)
10)
(a)(b)(c)
11)(a)(b)
12)(a)(b)
bB
4
a.
IIIA.
1
Menetapkan sasaran pengukuran
Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk
Melaksanakan perawatan produk
Melaksanakan modifikasi produk
Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi
Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan paramater kelayakan
Melaksanakan studi banding sistem teknologi
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
PENGEMBANGAN PROFESIPenyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang Berjalan
Melaksanakan pengukuranMenganalisis data pengukuranMenginterpretasi hasil pengukuran
Menetapkan acuan studi banding
Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul ) produk
Menetapkan parameter kelayakanMelaksanakan studi kelayakan sistem teknologi
Melaksanakan modifikasi produk
Melaksanakan perawatan berkala produk
Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan
Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan
Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff ) mempersiapkan catatan teknis (TN )
a.
b
c
d
e
B1
2D
E
1.
a.
b.
2.
a.b.
Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)
Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royaltiPerolehan Sertifikat Profesi
Pendayagunaan produk Teknologi
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional
Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembinaDalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional
Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional
Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang
Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :
Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)
Dalam bentuk bukuDalam bentuk makalah
Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan
JUMLAHJUMLAH UNSUR UTAMA
IV
B
1.2.3.
C.
a.b.c.
D
E1.
a.b.c.
2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.
KEGIATAN PENUNJANG
Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan
Bintang Jasa
Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa
Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan
Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun
Keanggotaan dalam Tim Penilai
InternasionalNasionalDaerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND
Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan
10 Tahun20 Tahun30 Tahun
Moderator/pembahas/narasumberPeserta
Pemrasaran
Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya
5. Bintang Mahaputera.F
1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )
Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)
3 4 5 6 7 81 2
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya
*) Dicoret yang tidak perlu
LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.
2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya
Catatan Pejabat Pengusul :1. ……2. ……3. ……4. dan seterusnya
III
( jabatan )
(nama pejabat pengusul )
IV
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
Surat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian
Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
Catatan Ketua Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
VI
Ketua Tim Penilai,
( N a m a )
(Nama Penilai II )
( Nama Penilai I )
V
LAMPIRAN IB :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGIDAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/SKB/VIII/2008
CONTOH :DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA MUDA
NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008
INSTANSI MASA PENILAIAN :
Nomor:
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN PEREKAYASA MUDA
INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun
I12345
KETERANGAN PERORANGANNama
J i K l i
N I PNomor Seri Kartu PegawaiTempat dan Tanggal Lahir
56789
10II
Jenis KelaminPendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
Unit Kerja
Masa Kerja golongan lama
No UNSUR SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
Jabatan Penata Ruang / TMT
UNSUR YANG DINILAI
Masa Kerja golongan baru
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8
IA
123
No UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
2UNSUR UTAMA
PENDIDIKANPendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
Doktor (S3) Pasca Sarjana (S2)Sarjana (S1)
B Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh
123456
g g y pSurat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Lamanya antara 641 s.d 960 jam Lamanya lebih dari 960 jam
Lamanya antara 481 s.d 640 jam Lamanya antara 161 s.d 480 jam Lamanya antara 81 s.d 160 jam Lamanya antara 31 s.d 80 jam
7C.
IIA.
2 Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader)
Lamanya antara 10 s.d 30 jam Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan III
JUMLAHKEGIATAN KERAKAYASAAN
Pelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian
g p ( )a.
1)(a)(b)(c)
2)
Memberikan beberapa alternatif metoda desainMelaksanakan desain konseptual/ awal
Menetapkan metoda kalkulasi
Memberikan supervisi kepada para Engineering Staff dalam:
Menilai hasil desain awal
Melaksanakan desain rinci
(a)(b)(c)
3)
Memberikan metoda optimasi
Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinciMemberikan metoda iterasi desain
Melaksanakan perhitungan3)
(a)(b)(c)
4)(a)(b)
Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujianMenentukan peralatan perolehan data
Melaksanakan penurunan persamaan matematik/modelling
Melaksanakan deskritisasi persamaanMemberikan metoda pemecahan persamaan
Melaksanakan Pengujian
(c)
(d)(e)
5)(a)
Menentukan peralatan pengolah data
Memberikan metoda dan strategi pengujian
Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian
Melaksanakan explorasi
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran explorasi
(b)
(c)
6)(a)
(b)
( )
Menetapkan metoda explorasi
Melaksanakan penurunan hasil explorasi menjadi model matematika
Melaksanakan observasi
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran observasi
Menetapkan metoda observasi
(c)
7)(a)
(b)
(c)
Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model matematika
Melaksanakan pengukuran
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran pengukuran
Menetapkan metoda pengukuran
Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi model matematika
8)(a)
(b)
9)(a)
Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi
Memberikan metoda perawatan produk
matematikaMelaksanakan modifikasi produk
Memberikan metoda modifikasi produk
Memberikan metoda perbaikan (repair ) produk
(b)
10)(a)
(b)
(c)
11).
Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan
Menetapkan acuan banding
Memberikan metoda perbaikan menyeluruh (over haul ) produk
Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi
Menetapkan persyaratan kelayakan
Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan
11).
b
c
Menetapkan acuan banding
Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi dengan para Staf Perekayasa (Engineering Staff ) tentang pekerjaan mereka
Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Ketua Kelompok (Group Leader )
1).
2).
Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan Paket Kerja (Work Package ) yang dipimpinnya
Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua Kelompok (Group Leader ) secara berkala (Pemaparan, diskusi, dan penyimpulan hasil)
d
4
a
1).
penyimpulan hasil)
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager)
Membuat perencanaan jadwal pelaksanaan kegiatan dan pendanaan bersama dengan Manajer Program (Program Manager).
Mengusulkan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk )
2).
b
c
Mengusulkan rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager )
g p g p y , j ypenjadwalan dan pengendalian program
Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola anggaran sesuai
d
1).
g p g g g ggdengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader ) bersama Manajer Program (Program Manager )
Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Ketua Kelompok (Group Leader ) bersama Manajer Program (Program Manager )
Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja
2).
e
1).
baru terhadap produk kerja
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang
Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana
Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM ) bersama Manajer Program (Program Manager )
2).
B
4
Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana
Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang
b
IIIA.
1
PENGEMBANGAN PROFESIPenyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang Berjalan
dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan
Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader ) memeriksa catatan tenis (TN )
M b t k t li di bid k k1a.
b
c
d
Membuat karya tulis di bidang kerekayasaanDalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional
Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional
Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembina
e
B1
Dalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan
Pendayagunaan produk TeknologiMendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)
2
D
E
1
Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)
Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan
Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royalti
Perolehan Sertifikat Profesi
Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :1.
a.
b.
2.
a.
Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang
Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :
Dalam bentuk bukua.b.
IV
B
JUMLAHJUMLAH UNSUR UTAMA
Dalam bentuk bukuDalam bentuk makalah
KEGIATAN PENUNJANG
Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan
1.2.3.
C.
a.b.
PesertaKeanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan
Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahunInternasionalNasional
PemrasaranModerator/pembahas/narasumber
b.c.
D
E1.
a.b
10 Tahun20 Tahun
NasionalDaerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND
Keanggotaan dalam Tim Penilai Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan
Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya
b.c.
2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.5. Bintang Mahaputera.
F1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar
20 Tahun30 Tahun
Bintang Jasa
Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )
Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
3 4 5 6 7 81 2
*) Dicoret yang tidak perlu
LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.
2 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
IIISurat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian
2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya
Catatan Pejabat Pengusul :1. ……2. ……3. ……4. dan seterusnya
IV
(nama pejabat pengusul )
( jabatan )
Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
V
( Nama Penilai I )
Catatan Ketua Tim Penilai :(Nama Penilai II )
VI1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
( N a m a )
Ketua Tim Penilai,
( N a m a )
LAMPIRAN IC :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGIDAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/SKB/VIII/2008NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008
INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun
I123456789
10II
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8
I
Unit Kerja
N I P
UNSUR UTAMA
CONTOH :
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN PEREKAYASA MADYA
Nomor:
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA MADYA
No UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
2
Nomor Seri Kartu PegawaiTempat dan Tanggal Lahir
Masa Kerja golongan baru
Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
PENDIDIKAN
Jenis Kelamin
Masa Kerja golongan lama
KETERANGAN PERORANGANNama
UNSUR YANG DINILAI
Jabatan Penata Ruang / TMT
IA
123
1234567
C.
IIA.
3
a.
1).
2).
3).
4).
5)
Lamanya antara 10 s.d 30 jam
Sarjana (S1)
KEGIATAN KERAKAYASAANPelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian
Lamanya antara 81 s.d 160 jam
PENDIDIKAN
Lamanya antara 481 s.d 640 jam
Doktor (S3) Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
Lamanya antara 161 s.d 480 jam
Lamanya lebih dari 960 jamLamanya antara 641 s.d 960 jam
B Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Pasca Sarjana (S2)
Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan IIIJUMLAH
Lamanya antara 31 s.d 80 jam
Melaksanakan sub-integrasi produk s truktur rincian kerja (WBS ) untuk masalah explorasi
Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS ) untuk masalah observasi
Melaksanakan sub-integrasi produk WBS untuk masalah pengukuran
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader)
Mengkombinasikan hasil-hasil dari seluruh Paket Pekerjaan (WP) yang berada di bawahnya dalam kelompok keilmuan/keahliannya
Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja ( WBS ) untuk masalah disain
Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah testing
6).
7).
b
c
d
e
f
1).
2).
g
5
Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager )
Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya kepada Manajer Program (Program Manager )
Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja ( WBS ) untuk masalah modifikasi
Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja ( WBS ) untuk masalah perawatan
Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan secara berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Program Director dan dihadiri oleh Insinyur Kepala ( Chief Engineer ) dan Manajer Program (Program manager )
Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS ) yang dipimpinnya
Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan melakukan iterasi teknis diantara kelompok (group ) yang terkait
Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala Program (Program Director ) secara berkala (paparan, diskusi dan kesimpulan)
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
Manajer Program (Program Manager)
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan struktur rincian kerja (WBS)- nya dengan melakukan iterasi yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan
a
1).
(a)
(b)
b
c
d
1).
2).
e
1).
2).
3).
f
Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain
Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok ( Group Leader )
Membuat perencanaan jadwal pelaksanaan kegiatan dan pendanaan.
Merencanakan jadwal pendanaan program yang telah ditetapkan
Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk penjadwalan dan pengendalian program
Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Menyusun Laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana
Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana di hadapan Kepala Program ( Program Director ) secara berkala
Membentuk Organisasi Fungsional Program bersama Kepala Program (Program Director ) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer )
Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Group Leader
Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang
Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana
Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM )
g
6
a1).
2).
3).
b
c
d
e
f
B
1.
b
2.
a
Mengusulkan personil yang sesuai serta klarifikasi dan sandi kerja (job code )
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan
Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program (Program Manual)
Sebagai Manajer Program (Program Manager ) memeriksa buku acuan program (Program Manual )
Menyiapkan draft buku acuan pengujian (Test Manual )
Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production Manual )
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual ) yang terdiri dari Design, Requirement, and Objective (DR&O) , State of The Art Method , Mean of Compliance , Engineering Drawing and Documentation, Design Scheduling
Mengusulkan rencana waktu keterlibatan personil dalam tiap prorgram
Menyiapkan pertemuan dalam rangka koordinasi kerja
Memantau pelaksanaan program bersama Insinyur Kepala ( Chief Engineer )
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
Menyiapkan draft Engineering/ Test/ Production manualMenyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
Asisten Insinyur Kepala (Asistant Chief Engineer)
a
3.
a.
1).
b.
1).
c.
1).
4.
a
5.
Menyusun Engineering Manua l yang terdiri dari test objective, test method, parameter definition, instrument system, test article system, test operation, data analysis, integration, and deploy system, engineering test scheduling
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader ) mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader ) mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual )
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual)
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/ Pengujian/ Produksi (Engineering/ Test/ Production Manual )
Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan
Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader ) memeriksa catatan teknis (TN )
Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) a tau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) yang merupakan hasil dari kegiatan leader dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff ) yang terlibat
Menyusun Production manual yang terdiri dari production method, production scheduling, sub assembly, small assembly, product integration, product scheduling
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader ) mempersiapkan buku acuan produksi (Production Manual )
Menyusun buku acuan pengujian ( Test manual )
b
6.
a.
7.
b.
8.
a.
b.
III
Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring ), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (Program Manager ) dan Asisten Manajer Program (Asisten Program Manager ) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahan-perubahannya
Sebagai Manajer Program (Program Manager ) mempersiapkan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan ( Progress Control and Monitoring )
Sebagai Manajer Program (Program Manager ) memeriksa laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan ( Progress Control and Monitoring )
Sebagai Ketua Sub Kelompok ( Group Leader ) mempersiapkan dokumen teknis (Technical Document )
Membuat Program Document yang merupakan integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader yang terlibat dengan acuan pada seluruh Technical Document yang dihasilkan
Menyusun dokumen teknis (Technical Document ) yang merupakan hasil kerja Ketua Sub Kelompok (Group Leader ) yang merupakan rangkuman hasil-hasil Peket Pekerjaan (WP ) yang terkait dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) yang dihasilkan
Sebagai Manajer Program (Program Manager ) memeriksa laporan akhir program (Program Document )
Sebagai Ketua Sub Kelompok ( Group Leader) memeriksa Laporan Teknis (Technical Report ) atau revisi laporan teknis ( Technical Memorandum )
PENGEMBANGAN PROFESIIIIA.
1a.
b
c
d
e
B1
2
Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembina
Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan
Penyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang Berjalan
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional
Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional
Dalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan
Pendayagunaan produk TeknologiMendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)
Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royaltiMenyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan
PENGEMBANGAN PROFESI
C.
D
E
1.
a.
b.
2.
a.b.
IV
A.
1.
2.
3.
B
Dalam bentuk makalahJUMLAH
Dalam bentuk buku
Menyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan
Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang
Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :
JUMLAH UNSUR UTAMA
Perolehan Sertifikat Profesi
Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan
Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :
Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)
KEGIATAN PENUNJANG
Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan
Pengajar/Pelatih di Bidang Kerekayasaan
Mengajar/melatih Diklat, per 2 Jam Pelajaran
Membimbing siswa
Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan kerekayasaan
1.2.3.
C.
a.b.c.
D
E1.
a.b.c.
2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.5. Bintang Mahaputera.
F1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )
20 Tahun
Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan
Moderator/pembahas/narasumberPemrasaran
Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya
10 Tahun
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, setiap DUPAK
PesertaKeanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan
Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun
Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND
InternasionalNasional
Keanggotaan dalam Tim Penilai
30 Tahun
Bintang Jasa
Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)
3 4 5 6 7 8
*) Dicoret yang tidak perlu
LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.
2 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan
1 2
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
IIISurat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian
2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya
Catatan Pejabat Pengusul :1. ……2. ……3. ……4. dan seterusnya
Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
IV
( jabatan )
(nama pejabat pengusul )
V
( Nama Penilai I )
(Nama Penilai II )
Catatan Ketua Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
VI
Ketua Tim Penilai,
( N a m a )
LAMPIRAN ID :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
CONTOH :DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA UTAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/PB/VIII/2008NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008
INSTANSI MASA PENILAIAN :
Nomor:
JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA UTAMA
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN PEREKAYASA UTAMA
INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun
I1234567
KETERANGAN PERORANGANNama
Jenis KelaminPendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
N I PNomor Seri Kartu PegawaiTempat dan Tanggal Lahir
Jabatan Penata Ruang / TMT8910
II
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8
IA
1
Unit Kerja
Masa Kerja golongan lama
No UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
g
UNSUR YANG DINILAI
Masa Kerja golongan baru
2UNSUR UTAMA
PENDIDIKANPendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
Doktor (S3) 23
1234567
Pasca Sarjana (S2)Sarjana (S1)
B Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Lamanya antara 641 s.d 960 jam Lamanya lebih dari 960 jam
Lamanya antara 161 s.d 480 jam Lamanya antara 81 s.d 160 jam Lamanya antara 31 s.d 80 jam
Lamanya antara 481 s.d 640 jam
L t 10 d 30 j 7C.
IIA.
7
a
Insinyur Kepala (Chief Engineer)
Membentuk Organisasi Program bersama Kepala Program (Program Director ) dan Manajer Program (Program Manager )
Lamanya antara 10 s.d 30 jam Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan III
JUMLAHKEGIATAN KERAKAYASAAN
Pelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian
b
1).
2).
c
d
Merencanakan waktu keterlibatan personil dalam tiap program
Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit Struktural
Mengevaluasi dan menyetujui usulan spesifikasi teknis barang yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader)
Mengintegrasikan hasil-hasil dari seluruh WBS ditinjau dari kualitas teknik pemenuhan
Membuat perencanaan SDM yang sesuai kebutuhan, berkoordinasi dengan para Kepala Unit Struktural yang terlibat dalam program
1). Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja secara rutin
Design, Requirement, and Objective (DR&O)
2). Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain pada pertemuan diskusi dengan para Ketua Kelompok (Group Leader )secara bersama atau sendiri-sendiri untuk mendiskusikan hasil hasil program secara berkala
3).
e
sendiri, untuk mendiskusikan hasil - hasil program secara berkala
Melakukan optimasi desain (trade-off ) terhadap kondisi batas yang masih bisa dinegosiasi diantara struktur rincian kerja (WBS ) dan prioritasi hasil-hasil struktur rincian kerja (WBS ) untuk mendapatkan produk akhir yang paling sesuai pada akhir tahun anggaran
Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di hadapan kepala program secara berkala
f
8
a
b
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
Kepala Program (Program Director )
Melakukan perencanaan program bersama Pengelola Program (Program Manager ) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer ) membentuk organisasi program, menentukan jumlah struktur rincian kerja (WBS ) dan jumlah paket pekerjaan (WP) untuk setiap struktur rincian kerja (WBS )
Mengangkat personil-personil yang terlibat dalam program serta pejabat-pejabat fungsional atas usulan Insinyur Kepala (Chief Engineer ), dan Program Manajer
c
d
1).
Memantau jalannya program
Memberikan saran-saran pada setiap fasa penelaahan program (program review ): tahap persiapan (Preliminary ), tahap rinci (Detail ), tahap kritis (Critical )
fungsional atas usulan Insinyur Kepala (Chief Engineer ), dan Program Manajer (Program Manager )
Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari segi teknik ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama para Ketua Kelompok (Group Leader ), Program Manajer (Program Manager ) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer )
2).
e
1).
2).
dan tahap akhir (Final )
Melaporkan jalannya program serta mempertanggung jawabkan hasil program kepada kepala unit struktural (pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara berkala
Mensosialisasikan hasil program kepada para Stakeholders terkait untuk dilakukan Uji Operasional dan Evaluasi
Memberikan presentasi mengenai program berjalan
Memperagakan hasil-hasil program )
f
g
B
1.
a.
Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program (Program Manual)
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer ) mempersiapkan buku acuan program (Program Manual )
Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak Atas Kekayaan Inteletual di hadapan yang berwenang
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
p g p g
c.
2.
b.
c
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual ) yang terdiri dari Design, Requirement, and Objective (DR&O) , State of The Art Method , Mean of Compliance , Engineering Drawing and Documentation, Design Scheduling
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan desain (Design
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan program (Program Manual )
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer ) memeriksa buku acuan desain (Design Manual )
c.
3. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/ Pengujian/ Produksi (Engineering/ Test/ Production Manual )
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan desain (Design Manual )
a. Menyusun Engineering Manua l yang terdiri dari test objective, test method, parameter definition, instrument system, test article system, test operation, data analysis, integration and deploy system engineering test scheduling
2).
3).
b.
2).
integration, and deploy system, engineering test scheduling
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer ) memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual )
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )
Menyusun buku acuan pengujian (Test manual )
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )
3).
c.
2).
3).
(Test Manual )
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan produksi
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan produksi (Production Manual )
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual )
Menyusun Production manual yang terdiri dari production method, production scheduling, sub assembly, small assembly, product integration, product scheduling
3).
4.
a
5.
Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan
Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader ) memeriksa catatan tenis (TN )
Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) a tau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) yang merupakan hasil dari kegiatan leader dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff ) yang terlibat
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan produksi (Production Manual )
c.
6.
(Technical Report ) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff ) yang terlibat
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) menyetujui Laporan Teknis (Technical Report ) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum )
Menyusun dokumen teknis (Technical Document ) yang merupakan hasil kerja Ketua Sub Kelompok (Group Leader ) yang merupakan rangkuman hasil-hasil Peket Pekerjaan (WP ) yang terkait dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) yang dihasilkan
b.
c.
7.
a.
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer )memeriksa dokumen teknis (Technical Document )
Membuat Program Document yang merupakan integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader yang terlibat dengan acuan pada seluruh Technical Document yang dihasilkan
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan (Program Document )
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui dokumen teknis (Technical Document )
c.
8.
Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui laporan akhir program (Program Document )
Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring ), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (Program Manager ) dan Asisten Manajer Program (Asisten Program Manager ) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahan-perubahannya
c.
9.
Sebagai Kepala Program menyetujui laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring )
Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya
IIIA.PENGEMBANGAN PROFESI
Penyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang B j l
1a.
b
c
d
e
Berjalan
Membuat karya tulis di bidang kerekayasaanDalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional
Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional
Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembinaDalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan
B1
2
C.
D
Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan
Menyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan
dipublikasikanPendayagunaan produk Teknologi
Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)
Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royalti
Perolehan Sertifikat ProfesiD
E
1.
a.
b.
2.
Perolehan Sertifikat Profesi
Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)
Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan
Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang
Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :
a.b.
IV
A.
1.
JUMLAH UNSUR UTAMA
KEGIATAN PENUNJANG
j y g g y g p
Dalam bentuk bukuDalam bentuk makalah
JUMLAH
Pengajar/Pelatih di Bidang Kerekayasaan
Mengajar/melatih Diklat, per 2 Jam Pelajaran
2.
3.
B
1.2.3.
C.
Moderator/pembahas/narasumberPeserta
Membimbing siswa
Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan kerekayasaan
Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan
Pemrasaran
Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang KerekayasaanC.
a.b.c.
D
E
Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPNDKeanggotaan dalam Tim Penilai
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, setiap DUPAK
P l h P h /T d J
Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan
Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang KerekayasaanBerperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun
InternasionalNasional
E1.
a.b.c.
Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya
10 Tahun20 Tahun30 Tahun
2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.5. Bintang Mahaputera.
F1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )
Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
Bintang Jasa
Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)
3 4 5 6 7 81 2
*) Dicoret yang tidak perlu
LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.
2 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
IIISurat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian
2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya
Catatan Pejabat Pengusul :1. ……
IV
2. ……3. ……4. dan seterusnya
( jabatan )
(nama pejabat pengusul )
Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……
V
2 ……3 ……4 dan seterusnya
Catatan Ketua Tim Penilai :1
VI
( Nama Penilai I )
(Nama Penilai II )
1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya
Ketua Tim Penilai,
( N a m a )
44
CONTOH : SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN KEREKAYASAAN
LAMPIRAN II PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN KEREKAYASAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :..........................................................................
NIP :.......................................................................... Pangkat/golongan ruang/TMT :.......................................................................... Jabatan :.......................................................................... Unit kerja :.......................................................................... Menyatakan bahwa:
Nama :............................................................................ NIP :............................................................................ Pangkat/golongan ruang/TMT :........................................................................... Jabatan :............................................................................ Unit kerja :............................................................................ Telah melakukan kegiatan kerekayasaan sebagai berikut :
No
Uraian Kegiatan
Tanggal
Satuan Hasil
Jumlah Volume Kegiatan
Angka Kredit
Jumlah Angka Kredit
Keterangan/ bukti fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.........................,...............................
Atasan langsung
NIP.
45
CONTOH : SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PEREKAYASA
LAMPIRAN III PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PEREKAYASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Menyatakan bahwa:
Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi Perekayasa sebagai berikut :
No
Uraian Kegiatan
Tanggal
Satuan Hasil
Jumlah Volume
Kegiatan
Angka Kredit
Jumlah Angka Kredit
Keterangan/ bukti fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.........................,...............................
Atasan Langsung
NIP.
46
CONTOH : SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN KEREKAYASAAN
LAMPIRAN IV PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN KEREKAYASAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :..................................................................................
NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Menyatakan bahwa:
Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Telah melakukan kegiatan penunjang kegiatan kerekayasaan sebagai berikut :
No
Uraian Kegiatan
Tanggal
Satuan Hasil
Jumlah Volume Kegiatan
Angka Kredit
Jumlah Angka Kredit
Keterangan/ bukti fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.........................,...............................
Atasan Langsung
NIP.
47
CONTOH : SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEREKAYASAAN
LAMPIRAN V PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEREKAYASAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :..................................................................................
NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Menyatakan bahwa:
Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kerekayasaan sebagai berikut :
No
Uraian Kegiatan
Tanggal
Satuan Hasil
Jumlah Volume
Kegiatan
Angka Kredit
Jumlah Angka Kredit
Keterangan/bukti fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
.........................,...............................
Atasan Langsung
NIP.
CONTOH : PENETAPAN ANGKA KREDIT
LAMPIRAN VI PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
PENETAPAN ANGKA KREDIT Nomor :
Masa penilaian : ................................ s/d .................................
Instansi :
I KETERANGAN PERORANGAN
1 N a m a 2 N I P 3 Nomor Seri KARPEG 4 Pangkat / Golongan Ruang / TMT 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 Jenis Kelamin 7 Pendidikan Tertinggi 8 Jabatan Fungsional / TMT
9 Masa Kerja golongan Lama
Baru
9 Unit kerja
II PENETAPAN ANGKA KREDIT L A M A B A R U JUMLAH
1 UNSUR UTAMA
A 1) Pendidikan Formal 2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat Surat
Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan (STTPP)
B Kegiatan Kerekayasaan
C
Pengembangan Profesi Perekayasa
Jumlah Unsur Utama
2 UNSUR PENUNJANG KEREKAYASAAN
Penunjang Kegiatan Kerekayasaan
Jumlah Unsur Penunjang Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang
III DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM
JABATAN…………………. / PANGKAT……………….. / TMT…………………
ASLI disampaikan dengan hormat kepada : Ditetapkan di ........................................... Kepala BKN Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian BKN pada tanggal .......................................... .............................................................. NIP.
TEMBUSAN disampaikan kepada : 1. Perekayasa yang bersangkutan; 2. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan; 3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit 5. Kepala Biro/ Bagian yang menangani Kepegawaian,
Instansi / BKD yang bersangkutan .
CONTOH : SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA KALI/ PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
LAMPIRAN VII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/SKB/VIII/2008 NOMOR : TANGGAL :
KEPUTUSAN
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR :..................................................................
TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA KALI/PENGANGKATAN KEMBALI
DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 27 dan Pasal 32 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali*) Saudara.................................. dalam jabatan Perekayasa .....……….;
b. ...............................................................................……………...................................; ..................................................................................................................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008;
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ....... . ..... ......mengangkat/mengangkat kembali *) Pegawai Negeri Sipil: a. Nama : ................................................... b. NIP : ................................................... c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ................................................... d. Unit kerja : ...................................................
Dalam jabatan...................................... dengan angka kredit sebesar ........ ( .......................). KEDUA : **) ..................................................................…………………………………………………
KETIGA : **) .....................................................................................................................
KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di...............……….............….. pada Tanggal ....................………........…. _____________________________ NIP. TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 3. Kepala BKD Provinsi/BKD Kabupaten/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
Instansi yang bersangkutan;*) 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah
Yang bersangkutan;*) 6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
CONTOH : KEPUTUSAN PENGANGKATAN/ PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
LAMPIRAN VIII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
KEPUTUSAN
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR :..................................................................
TENTANG
PENGANGKATAN/PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 30 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu untuk mengangkat Saudara...............................dalam jabatan Perekayasa ............……….;
b. ...............................................................................……………............................................ ..........................................................................................;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan nomor 22 TAHUN 2008.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ......................................mengangkat Pegawai Negeri Sipil : a. Nama : ................................................... b. NIP : ................................................... c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ................................................... d. Unit kerja : ...................................................
Dalam jabatan ............................. dengan angka kredit sebesar .................. (...................).
KEDUA : **)...................................................………………………………………………….........
KETIGA : **) .............................................................................................................
KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di...............……….............….. pada tanggal ....................………........…. _____________________________ NIP. TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 3. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
Instansi yang bersangkutan;*) 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah
yang bersangkutan;*) 6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
CONTOH : SURAT PERINGATAN
LAMPIRAN IX PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
SURAT PERINGATAN
NOMOR : D A R I : ……….................................................................... KEPADA YTH. : ........……………….................................................... ALAMAT : ..............................……………….............................. TANGGAL : ..................................................……………….......... 1. Dengan ini memberitahukan dengan hormat, bahwa :
Nama : ...........................................……………............................................................. NIP : ...............................................………………...................................................... Pangkat/Gol. ruang : .................................................................................................……………….... Jabatan : .................................................……………….................................................... Unit kerja : ...............................................………………......................................................
Sampai dengan tanggal Surat Peringatan ini sudah .....…………….. tahun menduduki jabatan………………………………….. tetapi belum memenuhi ketentuan angka kredit yang ditentukan sejumlah……………………………………………...
2. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/219/M.PAN/7/2008 dan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008 diminta agar Saudara dapat memenuhi ketentuan angka kredit yang dipersyaratkan.
3. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementara dari
Jabatan Perekayasa. 4. Demikian untuk dimaklumi dan harap perhatian Saudara sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : …………............................………….. pada tanggal : …………………….............................
NIP Tembusan : 1. Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan; *) 3. Pimpinan unit kerja Perekayasa yang bersangkutan; 4. Pejabat lain yang dipandang perlu. *) Coret yang tidak perlu.
CONTOH : KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN PEREKAYASA
LAMPIRAN X PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
KEPUTUSAN
MENTERI/PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
NOMOR :…………………………..
TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN PEREKAYASA
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)
Menimbang : Bahwa Saudara …………………….. NIP …………… jabatan…………………… pangkat/golongan ruang …………..……………jabatan .......................... berdasarkan keputusan Nomor ………………………. tanggal ……………………..dinyatakan.............**) dipandang perlu untuk membebaskan sementara dari jabatan Perekayasa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 7. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ……………………………… membebaskan sementara Pegawai Negeri Sipil : a. Nama : ………………………………………… b. NIP : ………………………………………… c. Pangkat/Golongan ruang/TMT : ………………………………………… d. Unit Kerja : ………………………………………… dari jabatan.............dengan angka kredit sebasar.......(................) (diisi dengan angka dan huruf)
KEDUA : Saudara..........dapat diangkat kembali dalam jabatan..........apabila telah........... KETIGA : ***)
KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : …………………….. pada tanggal : ……………………. NIP TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional BKN yang bersangkutan;*) 3. Pimpinan Instansi yang bersangkutan; 4. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian instansi yang bersangkutan;*) 5. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 6. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan.*) *) Coret yang tidak perlu. **) Alasan pembebasan sementara ***) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
CONTOH : KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PEREKAYASA
LAMPIRAN XI PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
KEPUTUSAN
MENTERI/PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
NOMOR : …………………………..
TENTANG
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PEREKAYASA KARENA DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT BERAT DAN TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP/TIDAK DAPAT
MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT YANG DITENTUKAN *)
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)
Menimbang : a. bahwa Saudara …………………….. NIP …………… jabatan…………………… pangkat/golongan ruang …………..……………terhitung mulai tanggal ………..……. telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang Nomor ………………………. tanggal ……………………../dinyatakan tidak dapat mengumpulkan angka kredit dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara *);
b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Perekayasa, dipandang perlu memberhentikan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dari jabatan Perekayasa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;
3. Perturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 7. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ……………………. memberhentikan dengan hormat dari jabatan Perekayasa: a. Nama : …………………………………………......................... b. NIP : …………………………………………......................... c. Pangkat/Golongan ruang/TMT : …………………………………………......................... d. Unit Kerja : ………………………………………….........................
KEDUA : **)
KETIGA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……………………............................... pada tanggal ……………………............................... NIP TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional BKN yang bersangkutan;*) 3. Pimpinan Instansi yang bersangkutan; 4. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian instansi yang bersangkutan;*) 5. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 6. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan.*) *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
CONTOH : KEPUTUSAN PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT JABATAN PEREKAYASA
LAMPIRAN XII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008
KEPUTUSAN
MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*)
NOMOR :..................................................................
TENTANG
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT PEREKAYASA
MENTERI/ PIMPINAN LPND /GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)
Menimbang : a. bahwa Saudara .................. NIP ............... dengan Keputusan .............. Nomor: ........., tanggal ..................... terhitung mulai tanggal ................ telah ditugaskan melakukan kegiatan kerekayasaan pada ............................................................;
b. bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tanggal 4 Juli 2008, dipandang perlu menetapkan keputusan penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ....... . ..... ...................Pegawai Negeri Sipil : a. Nama : ................................................... b. NIP : ................................................... c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ................................................... d. Unit kerja : ...................................................
disesuaikan dalam jabatan........ dengan angka kredit .......(.........) sesuai dengan Lampiran III *) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008.
KEDUA : **) ...................................................…………………………………………………
KETIGA : **) .....................................................................................................
KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di...............……….............…..
pada tanggal ....................………........…. _____________________________ NIP TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan, *)
Instansi yang bersangkutan;*) 3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan;*) 5. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
Lampiran XIII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN
KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL: 27 AGUSTUS 2008
MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang : a. bahwa Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya yang
diatur dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara, Nomor 24/KEP/M.PAN/2/2003 tentang Jabatan
Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya sudah tidak sesuai
dengan perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi
perekayasa saat ini;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu
mengatur kembali Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka
Kreditnya dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan
Angka Kreditnya;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);
2
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 84);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sepuluh kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3176);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3547);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
3
Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4332);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4192);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4019);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4263);
13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
64 Tahun 2005;
4
15. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia sebagaimana telah tiga kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
Memperhatikan : 1. Usul Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan
surat Nomor 175/KA/BPPT/IV/2008 tanggal 30 April 2008;
2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan surat
Nomor K.26-30/V.67-1/93 tanggal 6 Juni 2008.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN
ANGKA KREDITNYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini
yang dimaksud dengan:
1. Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
teknologi dalam suatu kelompok kerja fungsional pada bidang
penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan
pengoperasian yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan
hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat
yang berwenang.
2. Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang
dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin
ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan
kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan
manusia.
3. Kerekayasaan adalah kegiatan bertahap yang secara runtun
meliputi penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan
pengoperasian.
5
4. Penelitian Terapan adalah kegiatan penelitian multi disiplin ilmu
pengetahuan yang dapat dilanjutkan melalui kegiatan
pengembangan dan perekayasaan.
5. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan
yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi,
manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
ada atau menghasilkan teknologi baru.
6. Perekayasaan adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan
sistem, model, nilai, produk dan/atau proses produksi dengan
mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks
teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika, dalam
suatu kelompok kerja fungsional.
7. Pengoperasian adalah kegiatan yang meliputi uji operasional dan
evaluasi, pemasaran, penjualan serta pelayanan pasca jual,
modifikasi dan perawatan dari suatu produk atau sistem
kerekayasaan untuk tujuan non komersial maupun komersial.
8. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh
Pejabat Fungsional Perekayasa dalam rangka pembinaan karier
yang bersangkutan.
9. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Tim Penilai
yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan
bertugas menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Perekayasa.
10. Majelis Perekayasa adalah Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa
dengan tugas memberikan pemikiran tentang pengembangan
perekayasaan nasional dan pemikiran tentang Jabatan Fungsional
Perekayasa termasuk di dalamnya norma-norma dan kode etik
kerekayasaan.
11. Organisasi Fungsional Kerekayasaan adalah organisasi yang
dibentuk secara temporer (ad hoc) untuk pelaksanaan kegiatan
6
kerekayasaan dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan
tertentu.
12. Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structures/WBS) adalah
struktur pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan
kerekayasaan atau bidang keilmuan.
13. Paket Pekerjaan (Work Package/WP) merupakan rincian kerja
dari struktur rincian kerja (WBS) tertentu yang disusun
berdasarkan disiplin keilmuan atau kegiatan perekayasaan.
14. Kepala Program (Program Director) adalah Inisiator Program yang
memberikan arahan tentang garis-garis besar kegiatan termasuk
status keterkinian teknologi (state of the art technology), strategi
keuangan program, maupun eksekusinya.
15. Insinyur Kepala (Chief Engineer) adalah Pengelola Program yang
bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber
daya manusia dan fasilitas program.
16. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer) adalah Asisten
Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap kualitas
teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program.
17. Manajer Program (Program Manager) adalah Pengelola Program
yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadwal
pencapaian sasaran.
18. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) adalah
Asisten Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap
pendanaan dan jadwal pencapaian sasaran.
19. Ketua Kelompok (Group Leader) adalah Kepala sebuah struktur
rincian kerja (WBS) yang membawahkan beberapa paket kerja.
20. Ketua Sub Kelompok (Leader) adalah Kepala sebuah paket kerja.
21. Staf Perekayasa (Engineering Staff) adalah Pelaksana kegiatan
penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan
pengoperasian seperti diinstruksikan dalam buku acuan program
(Program Manual) untuk spesifik bidang tertentu.
22. Buku Acuan Program (Program Manual) merupakan acuan umum
yang menjelaskan semua hal berkaitan dengan program.
7
23. Buku Petunjuk Desain (Design Manual) adalah acuan yang
menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan desain
kerekayasaan.
24. Buku Petunjuk Kerekayasaan (Engineering Manual) merupakan
acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan teknis
kerekayasaan.
25. Buku Petunjuk Pengujian (Testing Manual) merupakan acuan
yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan pengujian
kerekayasaan.
26. Buku Petunjuk Produksi dan Integrasi (Production and Integration
Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang
berkaitan dengan produksi suatu hasil desain.
27. Catatan Teknis (Technical Notes/TN) adalah dokumen laporan
yang terdiri dari hanya satu subjek yang melatarbelakangi
kegiatan sebuah paket kerja disajikan dalam bentuk catatan–
catatan teknis oleh staf perekayasa (Engineering Staff).
28. Laporan Teknis (Technical Report/TR) adalah dokumen laporan
hasil kegiatan Paket Pekerjaan (WP) yang ditulis oleh ketua sub
kelompok (Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa
catatan teknis (TN).
29. Laporan Teknis (Technical Report/TR) atau revisi laporan teknis
(Technical Memorandum/TM); adalah dokumen laporan yang
merupakan perbaikan dari satu atau beberapa pasal dari laporan
teknis (TR) yang mungkin terjadi sebagai akibat dari
perkembangan kegiatan.
30. Dokumen Teknis (Technical Document/TD) adalah dokumen
laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang ditulis
oleh Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan
rangkuman dari beberapa laporan teknis (TR) dalam struktur
rincian kerja (WBS) tersebut.
31. Laporan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan
(Progress Control and Monitoring/PCM) adalah dokumen laporan
8
hasil pemantauan dan pengendalian jalannya program dari segi
jadwal dan aliran pendanaan yang ditulis oleh Manajer Program
(Program Manager).
32. Laporan Akhir Program (Program Document/PD) adalah dokumen
laporan hasil akhir dari program yang merupakan rangkuman dari
seluruh dokumen teknis (TD) dan laporan pemantauan dan
pengendalian kemajuan kegiatan (PCM) dari program tersebut
yang ditulis oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer), Manajer
Program (Program Manager) dan kepala program (Program
Director).
BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK,
Pasal 2
Jabatan Fungsional Perekayasa termasuk dalam rumpun jabatan
penelitian dan perekayasaan.
Pasal 3
(1) Jabatan Fungsional Perekayasa berkedudukan sebagai pelaksana
teknis fungsional pada kegiatan kerekayasaan.
(2) Jabatan Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh
Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 4
Tugas pokok Pejabat Fungsional Perekayasa adalah melakukan
kegiatan kerekayasaan.
BAB III
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 5
(1) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
(2) Tugas pokok Instansi Pembina adalah membina jabatan fungsional
Perekayasa menurut peraturan perundang-undangan, dengan fungsi
sebagai berikut:
9
a. pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan
pedoman teknis kerekayasaan;
b. penyusunan pedoman formasi jabatan Perekayasa;
c. pengembangan dan penyusunan standar kompetensi jabatan
Perekayasa;
d. fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Perekayasa;
e. penetapan kebijakan/pembinaan diklat fungsional meliputi
penyusunan pedoman diklat, pengembangan kurikulum diklat,
bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan serta evaluasi
diklat Perekayasa;
f. penyelenggaraan sertifikasi Perekayasa;
g. pengembangan sistem informasi jabatan Perekayasa;
h. fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi
Perekayasa;
i. fasilitasi penerbitan buletin/majalah profesi yang bergerak di
bidang kerekayasaan;
j. evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan
Perekayasa;
k. evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik
Perekayasa, pedoman teknis kerekayasaan dan administrasi
jabatan Perekayasa.
l. sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar,
pedoman teknis kerekayasaan, kode etik dan organisasi
profesi Perekayasa.
BAB IV
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 6
Unsur dan sub unsur kegiatan Perekayasa yang dapat dinilai angka
kreditnya, terdiri dari:
1. Pendidikan, meliputi:
a. Pendidikan Sekolah dan memperoleh gelar/ijazah;
b. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kegiatan kerekayasaan dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPP);
c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.
10
2. Kegiatan kerekayasaan meliputi:
a. Melaksanakan kegiatan penelitian terapan, pengembangan,
perekayasaan dan pengoperasian;
b. Melaksanakan penyusunan pedoman dan pembuatan laporan
dalam organisasi fungsional kerekayasaan.
3. Pengembangan profesi meliputi:
a. Penyebarluasan produk teknologi sesuai dengan tugas yang
sedang dilaksanakan dengan membuat karya tulis di bidang
kerekayasaan;
b. Pendayagunaan produk teknologi;
c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis
pengelolaan kegiatan kerekayasaan;
d. Keanggotaan dalam Majelis Perekayasa;
e. Perolehan Sertifikat Profesi;
f. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di
bidang kerekayasaan;
4. Kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas Perekayasa,
meliputi:
a. Pengajar/Pelatih di bidang kerekayasaan;
b. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang
kerekayasaan;
c. Keanggotaan organisasi profesi Perekayasa;
d. Keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa;
e. Perolehan penghargaan/tanda jasa;
f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.
BAB V
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 7
(1) Jenjang Jabatan Fungsional Perekayasa dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi, yaitu:
a. Perekayasa Pertama;
b. Perekayasa Muda;
c. Perekayasa Madya;
d. Perekayasa Utama.
11
(2) Jenjang pangkat Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:
a. Perekayasa Pertama:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Perekayasa Muda:
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Perekayasa Madya:
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
d. Perekayasa Utama:
1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d;
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan Perekayasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah jenjang
pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah angka kredit yang
dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan.
(4) Penetapan jenjang jabatan Perekayasa untuk pengangkatan
dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang
dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, sehingga dimungkinkan pangkat dan
jabatan tidak sesuai dengan pangkat dan jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2).
BAB VI
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
Setiap kegiatan kerekayasaan dilaksanakan berdasarkan Organisasi
Fungsional Kerekayasaan.
12
Pasal 9
(1) Organisasi Fungsional Kerekayasaan di dalam kegiatan
kerekayasaan terdiri dari 3 (tiga) bentuk, yaitu tipe A, tipe B, dan
tipe C.
(2) Organisasi fungsional tipe A, yaitu organisasi fungsional yang
paling sedikit terdiri 5 (lima) struktur rincian kerja (WBS), dengan
melibatkan institusi luar (baik dalam maupun luar negeri). Institusi
luar dapat berupa struktur rincian kerja (WBS) ataupun paket
pekerjaan (WP). Setiap struktur rincian kerja (WBS) terdiri dari
minimal 2 (dua) paket pekerjaan (WP).
(3) Organisasi fungsional tipe B, yaitu organisasi fungsional yang
terdiri dari minimal 2 (dua) struktur rincian kerja (WBS), yang pada
setiap struktur rincian kerja (WBS), terdiri dari sedikitnya 2 (dua)
paket pekerjaan (WP).
(4) Organisasi fungsional tipe C, yaitu organisasi fungsional yang
terdiri hanya dari 1 (satu) struktur rincian kerja (WBS) yang terdiri
dari beberapa paket pekerjaan (WP).
Pasal 10
(1) Setiap kegiatan kerekayasaan dituangkan dalam bentuk
Organisasi Fungsional Kerekayasaan yang diduduki oleh:
a. Staf Perekayasa (Engineering Staff);
b. Ketua Sub Kelompok (Leader);
c. Ketua Kelompok (Group Leader);
d. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager);
e. Manajer Program (Program Manager);
f. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer);
g. Insinyur Kepala (Chief Engineer);
h. Kepala Program (Program Director).
(2) Rincian kegiatan untuk setiap jenjang Jabatan Fungsional
Perekayasa dibagi dalam peran pada organisasi perekayasaan
dengan tugas pokok sebagai berikut:
a. Staf Perekayasa (Engineering Staff):
Pelaksana kegiatan penelitian terapan, pengembangan,
perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam
13
buku acuan program (Program Manual) untuk spesifik bidang
tertentu, di bawah koordinasi ketua sub kelompok (Leader);
b. Ketua sub Kelompok (Leader):
Kepala sebuah paket kerja, dan bertugas memimpin para
pelaksana paket kerja yang terdiri dari staf perekayasa dan
staf teknisi;
c. Ketua Kelompok (Group Leader):
Kepala sebuah struktur rincian kerja (WBS) yang
membawahkan beberapa paket kerja, dan bertugas sebagai
koordinator dan integrator teknis hasil-hasil program dari
paket-paket kerja yang dibawahkan;
d. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager):
Asisten Pengelola Program dari segi pendanaan dan jadwal
pencapaian sasaran;
e. Manajer Program (Program Manager):
Pengelola Program dari segi pendanaan dan jadwal
pencapaian sasaran;
f. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer):
Asisten Pengelola Program dari segi kualitas teknis hasil
program, sumber daya manusia dan fasilitas program;
g. Insinyur Kepala (Chief Engineer):
Pengelola Program dari segi kualitas teknis hasil program,
sumber daya manusia dan fasilitas program;
h. Kepala Program (Program Director):
Inisiator Program yang memberikan arahan tentang garis-
garis besar kegiatan termasuk status keterkinian teknologi
(state of the art technology), strategi keuangan program,
maupun eksekusinya.
(3) Kegiatan peran terkait dalam jenjang perekayasaan adalah
sebagai berikut:
a. Perekayasa Pertama:
1. Peran sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff);
2. Peran sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader).
b. Perekayasa Muda:
14
1. Peran sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader);
2. Peran sebagai Ketua Kelompok (Group Leader);
3. Peran sebagai Asisten Program Manajer (Assistant
Program Manager).
c. Perekayasa Madya:
1. Peran sebagai Ketua Kelompok (Group Leader);
2. Peran sebagai Manajer Program (Program Manager);
3. Peran sebagai Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief
Engineer).
d. Perekayasa Utama:
1. Peran sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer);
2. Peran sebagai Kepala Program (Program Director).
(4) Rincian kegiatan kerekayasaan sesuai dengan peran dalam jabatan,
sebagai berikut:
a. Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff):
1. Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain (Design
Requirement and Objective);
2. Menyusun filosofi rancang bangun;
3. Menetapkan metoda yang digunakan;
4. Merekayasa bentuk konfigurasi;
5. Mengkalkulasi kinerja awal;
6. Membuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal;
7. Melaksanakan iterasi hasil desain awal;
8. Mengoptimasi hasil desain awal;
9. Melaksanakan konfigurasi desain rinci;
10. Menetapkan konfigurasi;
11. Melaksanakan perhitungan pendekatan awal;
12. Melaksanakan perhitungan analitik rinci;
13. Melaksanakan komputasi numerik;
14. Menetapkan konfigurasi pengujian;
15. Membuat benda uji;
16. Menetapkan sistem penginderaan pengujian;
17. Menetapkan sistem perolehan dan pengolahan data;
18. Melaksanakan operasi pengujian;
15
19. Menganalisis data;
20. Menginterpretasi hasil uji;
21. Menetapkan instrumentasi explorasi;
22. Menetapkan sasaran explorasi;
23. Melaksanakan explorasi;
24. Menganalisis data explorasi;
25. Menginterpretasi hasil explorasi;
26. Menetapkan instrumentasi observasi;
27. Menetapkan sasaran observasi;
28. Melaksanakan observasi;
29. Menganalisis data observasi;
30. Menginterpretasi hasil observasi;
31. Menetapkan instrumentasi pengukuran;
32. Menetapkan sasaran pengukuran;
33. Melaksanakan pengukuran;
34. Menganalisis data pengukuran;
35. Menginterpretasi hasil pengukuran;
36. Melaksanakan perbaikan (repair) produk;
37. Melaksanakan modifikasi produk;
38. Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk;
39. Melaksanakan perawatan berkala produk;
40. Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul) produk;
41. Menetapkan parameter kelayakan;
42. Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan
parameter kelayakan;
43. Menetapkan acuan studi banding;
44. Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi;
45. Mempersiapkan catatan teknis (TN)
46. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
b. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader):
1. Memberikan beberapa alternatif metoda desain;
2. Menetapkan metoda kalkulasi;
3. Menilai hasil desain awal;
16
4. Memberikan metoda optimasi;
5. Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinci;
6. Memberikan metoda iterasi desain;
7. Melaksanakan penurunan persamaan matematik/
modelling;
8. Melaksanakan deskritisasi persamaan;
9. Memberikan metoda pemecahan persamaan;
10. Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujian;
11. Menentukan peralatan perolehan data;
12. Menentukan peralatan pengolah data;
13. Memberikan metoda dan strategi pengujian;
14. Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian;
15. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran
explorasi;
16. Menetapkan metoda explorasi;
17. Melaksanakan penurunan hasil explorasi menjadi model
matematika;
18. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran
observasi;
19. Menetapkan metoda observasi;
20. Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model
matematika;
21. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran
pengukuran;
22. Menetapkan metoda pengukuran;
23. Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi
model matematika;
24. Memberikan metoda modifikasi produk;
25. Memberikan metoda perbaikan (repair) produk;
26. Memberikan metoda perawatan produk;
27. Memberikan metoda perbaikan menyeluruh (over haul)
produk;
28. Menetapkan persyaratan kelayakan;
29. Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan;
17
30. Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan;
31. Menetapkan acuan banding;
32. Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi
dengan para staf perekayasa (Engineering Staff) tentang
pekerjaan mereka;
33. Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan
paket pekerjaan (Work Package) yang dipimpinnya;
34. Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua
Kelompok (Group Leader) secara berkala (Pemaparan,
diskusi, dan penyimpulan hasil);
35. Ketua Sub Kelompok (Leader) memeriksa catatan teknis
(TN);
36. Ketua Sub Kelompok (Leader) mempersiapkan Laporan
Teknis (TR) atau revisi laporan teknis (Technical
Memorandum);
37. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
c. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader):
1. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah disain;
2. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah testing;
3. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah explorasi;
4. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah observasi;
5. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah pengukuran;
6. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah modifikasi;
7. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja
(WBS) untuk masalah perawatan;
18
8. Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan
melakukan iterasi teknis diantara kelompok (group) yang
terkait;
9. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan
waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan
struktur rincian kerja (WBS) dengan melakukan iterasi
yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan;
10. Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan
pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager);
11. Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya
kepada Manajer Program (Program Manager);
12. Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan
struktur rincian kerja (WBS) yang dipimpinnya;
13. Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala
Program (Program Director) secara berkala (paparan,
diskusi dan kesimpulan);
14. Mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual);
15. Mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering
Manual);
16. Mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual);
17. Mempersiapkan buku acuan produksi (Production
Manual);
18. Menyetujui catatan teknis (TN);
19. Memeriksa Laporan Teknis (TR) atau revisi laporan teknis
(Technical Memorandum);
20. Mempersiapkan Dokumen Teknis (TD);
21. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
d. Sebagai Asisten Manajer Program (Assistant Program
Manager):
1. Mengusulkan metoda pengendalian proyek, dan
sejenisnya untuk penjadwalan dan pengendalian program;
2. Mengusulkan rencana pendanaan yang telah
dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait;
19
3. Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak
lain bersama Manajer Program (Program Manager);
4. Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola
anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua
Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program
(Program Manager);
5. Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi
pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak
kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja;
6. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan
waktu pengadaan barang;
7. Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan
Kegiatan (PCM) bersama Manajer Program (Program
Manager);
8. Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi
waktu dan dana.
9. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
e. Sebagai Manajer Program (Program Manager):
1. Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya
untuk penjadwalan dan pengendalian program;
2. Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan
dengan pihak-pihak terkait.;
3. Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain;
4. Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola
anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua
Kelompok (Group Leader);
5. melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi
pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak
kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja;
6. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan
waktu pengadaan barang;
7. Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan
Kegiatan (PCM);
20
8. Menyusun Laporan kemajuan program dari segi waktu
dan dana;
9. Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi
waktu dan dana di hadapan Kepala Program secara
berkala;
10. Membentuk Organisasi Fungsional Program bersama
Kepala Program (Program Director) dan Insinyur Kepala
(Chief Engineer);
11. Memeriksa buku acuan program (Program Manual);
12. Memeriksa Laporan Akhir Program (Program Document);
13. Mempersiapkan Laporan Pemantauan dan Pengendalian
Kemajuan Kegiatan (PCM);
14. Memeriksa Laporan Pemantauan dan Pengendalian
Kemajuan Kegiatan (PCM);
15. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
f. Sebagai Asistant Chief Engineer (Asisten Insinyur Kepala):
1. Menyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering
Manual);
2. Menyiapkan draft buku acuan pengujian (Test Manual);
3. Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production
Manual); Mengusulkan personil yang sesuai serta
klarifikasi dan sandi kerja (job code);
4. Mengusulkan rencana waktu keterlibatan personil dalam
tiap prorgram;
5. Menyiapkan pertemuan dalam rangka koordinasi kerja;
6. Memantau pelaksanaan program bersama Insinyur
Kepala (Chief Engineer);
7. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
g. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer):
1. Membentuk Organisasi Program bersama Kepala
Program (Program Director) dan Manajer Program
(Program Manager);
21
2. Merencanakan waktu keterlibatan personil dalam tiap
prorgram;
3. Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Daya Manusia
yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit
Struktural;
4. Mengevaluasi dan menyetujui usulan spesifikasi teknis
barang yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader);
5. Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja
secara rutin;
6. Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain
pada pertemuan diskusi dengan para Ketua Kelompok
(Group Leader) secara bersama atau sendiri-sendiri,
untuk mendiskusikan hasil-hasil program secara berkala;
7. Melakukan optimasi desain (trade-off) terhadap kondisi
batas yang masih bisa dinegosiasi diantara struktur rincian
kerja (WBS) dan prioritasi hasil-hasil struktur rincian kerja
(WBS) untuk mendapatkan produk akhir yang paling
sesuai pada akhir tahun anggaran;
8. Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di
hadapan kepala program secara berkala;
9. Mempersiapkan buku acuan program(Program Manual);
10. Memeriksa buku acuan desain (Design Manual);
11. Memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering
Manual);
12. Memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual);
13. Memeriksa buku acuan produksi (Production Manual);
14. Menyetujui Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi
laporan teknis (Technical Memorandum);
15. Memeriksa Dokumen Teknis (Technical Document);
16. Mempersiapkan Laporan Akhir Program (Program
Document);
17. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
h. Sebagai Kepala Program (Program Director):
22
1. Melakukan perencanaan program bersama Pengelola
Program (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief
Engineer) membentuk organisasi program, menentukan
jumlah struktur rincian kerja (WBS) dan jumlah paket
pekerjaan (WP) untuk setiap struktur rincian kerja (WBS);
2. Mengangkat personil-personil yang terlibat dalam program
serta pejabat-pejabat fungsional atas usulan Insinyur
Kepala (Chief Engineer), dan Kepala Program (Program
Manager);
3. Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari segi teknik
ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama
para Ketua Kelompok (Group Leader), Kepala Program
(Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer);
4. Memberikan saran-saran pada setiap fasa penelaahan
program (program review): tahap persiapan (Preliminary),
tahap rinci (Detail), tahap kritis (Critical) dan tahap akhir
(Final);
5. Melaporkan jalannya program serta mempertanggung-
jawabkan hasil program kepada kepala unit struktural
(pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara
berkala;
6. Memberikan presentasi mengenai program berjalan;
7. Memperagakan hasil-hasil program;
8. Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak
Atas Kekayaan Intelektual dihadapan yang berwenang;
9. Menyetujui Buku acuan program (Program Manual);
10. Menyetujui buku acuan desain (Design Manual);
11. Menyetujui buku acuan kerekayasaan (Engineering
Manual);
12. Menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual);
13. Menyetujui buku acuan produksi (Production Manual);
14. Menyetujui Dokumen Teknis (TD);
15. Menyetujui Laporan Akhir Program (Program Document);
23
16. Menyetujui Laporan Pemantauan dan Pengendalian
Kemajuan Kegiatan (PCM);
17. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau
berbahaya.
(5) Perekayasa Pertama sampai dengan Perekayasa Utama yang
melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan penunjang
tugas Perekayasa diberikan nilai angka kredit sebagaimana
tersebut dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara ini.
Pasal 11
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Perekayasa yang sesuai
dengan peran terkait dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), Perekayasa
yang satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatan
dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara
tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
Pasal 12
Penilaian angka kredit Perekayasa yang melakukan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, ditetapkan sebagai berikut:
a. Bagi Pejabat Fungsional Perekayasa yang melaksanakan tugas
dalam peran terkait di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari
setiap angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara ini .
b. Bagi Pejabat Fungsional Perekayasa yang melaksanakan tugas
dalam peran terkait di bawah jenjang jabatannya, angka kredit
yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% (seratus persen) dari
setiap angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara ini.
Pasal 13
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit terdiri
dari:
24
a. Unsur utama; dan b. Unsur penunjang.
(2) Unsur utama terdiri dari: a. Pendidikan; b. Kegiatan Kerekayasaan; dan c. Pengembangan profesi.
(3) Unsur penunjang terdiri dari kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas kerekayasaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 pada butir 4.
(4) Rincian kegiatan kerekayasaan dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini.
Pasal 14 (1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh
setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan pangkat Perekayasa adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini.
(2) Komposisi jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk: a. Perekayasa dengan pendidikan sekolah Sarjana Strata satu
(S.1) atau Diploma IV adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran III Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini;
b. Perekayasa dengan pendidikan sekolah Sarjana Strata dua (S.2) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran IV Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini;
c. Perekayasa dengan pendidikan sekolah Sarjana Strata tiga (S.3) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini;.
(3) Angka Kredit penjenjangan terdiri dari a. Pendidikan dan Pelatihan; b. Kegiatan kerekayasaan; dan c. Pengembangan Profesi.
25
(4) Jumlah angka kredit kumulatif minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit
berasal dari unsur utama; dan b. paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari
unsur penunjang. Pasal 15
(1) Perekayasa yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya.
(2) Perekayasa pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua diwajibkan mengumpulkan paling rendah 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari tugas pokok Perekayasa.
Pasal 16 Perekayasa Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e diwajibkan mengumpulkan paling rendah 12 (dua belas) angka kredit dari kegiatan Pengembangan Profesi.
Pasal 17 Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan/pangkatnya wajib mengumpulkan paling rendah 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.
Pasal 18 (1) Perekayasa yang secara bersama-sama membuat karya tulis
ilmiah di bidang kerekayasaan, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut: a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka pembagian
angka kreditnya adalah 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh persen) untuk penulis pembantu;
26
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) untuk penulis pembantu; dan
c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 40% (empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) untuk penulis pembantu.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling banyak 3 (tiga) orang.
BAB VII PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 19 (1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap
Perekayasa diwajibkan mencatat, menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan dan mengusulkan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK);
(2) Setiap Perekayasa mengusulkan secara hirarkhi Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) setiap tahun.
(3) Penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 20 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah:
a. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Kepala instansi pembina Jabatan Fungsional Perekayasa atau pejabat lain setingkat eselon I yang ditugaskan pada Instansi Pembina untuk penetapan angka kredit Perekayasa Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e untuk perekayasa di Instansi Pembina dan instansi lain;
b. Pejabat yang ditunjuk di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a
27
untuk Perekayasa di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a untuk Perekayasa di ingkungan instansi masing-masing;
d. Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a untuk Perekayasa di lingkungan instansi masing-masing;
e. Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) untuk Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan masing-masing.
(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh: a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa pada Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat;
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b di Instansi Pembina, selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja;
c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa Instansi di lingkungan instansi pusat bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c selain Instansi Pembina, selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi;
d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa pada Sekretariat Daerah Provinsi bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi;
28
e. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.
Pasal 21 (1) Tim Penilai Jabatan Perekayasa terdiri dari unsur unit teknis yang
membidangi kerekayasaan, kepegawaian dan Pejabat Fungsional Perekayasa.
(2) Jumlah anggota Tim Penilai paling kurang 7 (tujuh) orang dengan susunan sebagai berikut: a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur yang
membidangi kepegawaian; dan d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota.
(3) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang 2 (dua) orang dari Pejabat Fungsional Perekayasa.
(4) Syarat untuk menjadi Anggota Tim Penilai, adalah: a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/ pangkat Perekayasa yang dinilai; b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja
Perekayasa; dan c. dapat aktif melakukan penilaian.
Pasal 22 (1) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum
memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.
(2) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.
(3) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi atau Tim Penilai Unit Kerja.
29
(4) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:
a. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk
Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai Unit Kerja;
b. Kepala Badan/Pusat Penelitian dan Pengembangan atau
pejabat lain pada instansi terkait yang ditunjuk serendah-
rendahnya eselon II yang membidangi Kegiatan Teknologi
pada instansi pusat untuk Tim Penilai Instansi;
c. Sekretaris Daerah Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi; dan
d. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai
Kabupaten/Kota.
Pasal 23
(1) Masa jabatan Anggota Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai
dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali
setelah melampui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(3) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka
Ketua Tim Penilai dapat mengangkat Anggota Tim Penilai
pengganti.
Pasal 24
Tata kerja Tim Penilai Perekayasa dan tata cara penilaian angka
kredit Perekayasa ditetapkan oleh Instansi Pembina.
Pasal 25
Usul Penetapan Angka Kredit Perekayasa diajukan oleh:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian setingkat eselon I atau serendah-
rendahnya eselon II di lingkungan masing-masing kepada Kepala
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk penetapan
angka kredit Perekayasa Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama, Pembina
Utama, golongan ruang IV/e.
b. Pimpinan Unit Kerja yang terkait serendah-rendahnya eselon III di
lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi kepada
pejabat yang dimaksud dalam pasal 20 ayat (1) butir b untuk
penetapan angka kredit Perekayasa Pertama, pangkat Penata
30
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya,
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a.
c. Pejabat Pembina Kepegawaian serendah-rendahnya eselon III di
lingkungan masing-masing kepada pejabat yang dimaksud dalam
pasal 20 ayat (1) butir c untuk penetapan angka kredit Perekayasa
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a yang bekerja di lingkungan Instansi Pusat.
d. Pejabat yang membidangi kepegawaian setingkat eselon III atau
serendah-rendahnya eselon IV kepada pejabat yang dimaksud
dalam pasal 20 ayat (1) butir d untuk penetapan angka kredit
Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a yang bekerja di lingkungan Provinsi.
e. Pejabat yang membidangi kepegawaian setingkat eselon III atau
serendah-rendahnya eselon IV kepada pejabat yang dimaksud
dalam pasal 20 ayat (1) butir e untuk penetapan angka kredit
Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a yang bekerja di lingkungan Kabupaten/Kota.
Pasal 26
Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, digunakan untuk mempertimbangkan
kenaikan jabatan/pangkat Perekayasa sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
BAB VIII
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAYASA
Pasal 27
Pejabat yang berwenang mengangkat dalam Jabatan Fungsional
Perekayasa adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
31
Pasal 28
(1) Pegawai Negeri Sipil yang di angkat untuk pertama kali dalam
jabatan Perekayasa harus memenuhi syarat:
a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV di bidang
teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan
pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat harus
mengikuti dan lulus diklat fungsional perekayasa sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan oleh Instansi Pembina;
(3) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) adalah pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi
dari Calon Pegawai Negeri Sipil; dan
(4) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan fungsional untuk Jabatan
Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
ditetapkan lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
Pasal 29
(1) Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Perekayasa
dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan Perekayasa.
(2) Formasi jabatan Perekayasa sebagaimana pada ayat (1) untuk:
a. Pegawai Negeri Sipil Pusat ditetapkan oleh Menteri yang
bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara
setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
b. Pegawai Negeri Sipil Daerah ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Provinsi/Kabupaten/Kota masing-masing
setelah mendapat persetujuan tertulis Menteri yang
bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara
dan berdasarkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
32
(3) Pedoman perhitungan beban kerja dan penyusunan formasi
jabatan Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
a dan huruf b, diatur lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
Pasal 30
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam
Jabatan Fungsional Perekayasa dapat dipertimbangkan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 29;
b. memiliki pengalaman di bidang kerekayasaan paling kurang 2
(dua) tahun;
c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan
d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan
pekerjaan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-
3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang
dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah
angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit; dan
(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.
BAB IX
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Pasal 31
(1) Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama
Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari
jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak
menduduki jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan
angka kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2) Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap 2 (dua)
33
tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat
mengumpulkan paling rendah 50 (lima puluh) angka kredit dari
kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.
(3) Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perekayasa dibebaskan sementara dari jabatannya,
apabila:
a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
berupa penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar bidang kerekayasaan;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
Pasal 32
(1) Perekayasa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf a, d, dan e,
dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Perekayasa.
(2) Perekayasa yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31 ayat (3) huruf b, dapat diangkat kembali dalam
Jabatan Fungsional Perekayasa apabila berdasarkan hasil
pemeriksaan pihak yang berwajib yang bersangkutan dinyatakan
tidak bersalah.
(3) Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda yang dibebaskan
sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf
c, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional
Perekayasa paling tinggi berusia 54 (lima puluh empat) tahun.
(4) Perekayasa Madya dan Utama yang dibebaskan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf c, dapat
diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Perekayasa paling
tinggi berusia 58 (lima puluh delapan) tahun.
(5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Perekayasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan menggunakan
angka kredit terakhir yang dimilikinya dan dapat ditambah angka
kredit dari tugas pokok Perekayasa yang diperoleh selama
pembebasan sementara.
34
Pasal 33
Perekayasa diberhentikan dari jabatannya, apabila:
a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara
dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)
dan ayat (2), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara
dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3)
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin berat
berupa penurunan pangkat.
Pasal 34
Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian
dari Jabatan Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 31, Pasal 32, dan Pasal 33, ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB X
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN
DAN ANGKA KREDIT
Pasal 35
(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan bertugas pada
instansi/unit kerja Perekayasa dapat disesuaikan/diinpassing ke
dalam jabatan Perekayasa dengan ketentuan:
a. telah memiliki pengalaman kerja di bidang kerekayasaan
minimal 10 (sepuluh) tahun berdasarkan pendidikan minimal
S-1 atau Diploma IV di bidang teknologi sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
b. pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c;
c. usia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun pada saat
pengangkatan dalam jabatan Perekayasa Pertama dan Muda;
d. usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat
pengangkatan dalam jabatan Perekayasa Madya dan Utama;
35
e. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan
pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir;
f. direkomendasikan oleh Pimpinan Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Perekayasa.
(2) Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan jumlah
Pegawai Negeri Sipil yang akan disesuaikan/diinpassing harus
memperhitungkan formasi jabatan.
(3) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian/inpassing dalam
jabatan Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah
sebagaimana tersebut dalam lampiran VI Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini.
(4) Angka kredit kumulatif sebagaimana tersebut dalam lampiran VI
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini,
hanya berlaku sekali selama masa penyesuaian/inpassing.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 36
(1) Pejabat fungsional Perekayasa yang pada saat Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan telah 5
(lima) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir dan belum
memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi dibebaskan sementara dari jabatannya paling lama 1 (satu)
tahun sejak ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Perekayasa dan Angka Kreditnya.
(2) Pejabat fungsional Perekayasa yang pada saat Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan telah 1
(satu) tahun atau lebih dalam pembebasan sementara,
diberhentikan dari jabatannya paling lama 1 (satu) tahun sejak
ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa
dan Angka Kreditnya.
8AB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasa l 37
Ketentuan pe laksanaan Pera turan Menter i Negara F=rdaysnrn . rn
Aparatur Negara in i d iatur lebih lanjut o leh Kepala Ba:an Pengkaj ian
dan Penerapan Teknolcgi dan Kepala Badan Kepegawa;an Negara.
Pasal 38
Paca saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara ini ditetapkan, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor:24lKEP/M.PANl2l2003 ten:ang Jabatan
Fungsional Perekayasa dan Angka Kredi tnya dicabut can dinyatakan
t idak ber laku.
Pasal 39
Apabila ada perubahan mendasar sehingga ketentuan peraturan ini
d ianggap t idak sesuai lagi , maka dapat di t in jau kembal i .
Pasal 40
Peraturan Menter i Negara Pendayagunaan Aparatur N:gara in i rnulai
ber laku pada tanggal d i tetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Padatangga l 4 Ju l i 200S
E\)AN.A
TUR NEGARA.
EFFENDI
$rys*
LAM
PIR
AN
I :P
ER
ATU
RA
N M
EN
TER
I NE
GA
RA
PE
ND
AY
AG
UN
AA
N A
PA
RA
TUR
NE
GA
RA
Nom
or: P
ER
/219
/M.P
AN
/7/2
008
Tang
gal 4
Jul
i 200
8
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
IP
EN
DID
IKA
NA
Pen
didi
kan
Sek
olah
dan
1.
ijaza
h20
0S
emua
Jen
jang
Mem
pero
leh
Gel
ar/Ij
azah
2.ija
zah
150
Sem
ua J
enja
ng3.
ijaza
h10
0S
emua
Jen
jang
BP
endi
dika
n da
n P
elat
ihan
1.
Ser
tifik
at15
Sem
ua J
enja
ngdi
Bid
ang
Keg
iata
n ke
reka
yasa
an2.
Ser
tifik
at9
Sem
ua J
enja
ngda
n M
empe
role
h S
urat
Tan
da
3.S
ertif
ikat
6S
emua
Jen
jang
Tam
at P
endi
dika
n da
n 4.
Ser
tifik
at3
Sem
ua J
enja
ngP
elat
ihan
(STT
PP
)5.
Ser
tifik
at2
Sem
ua J
enja
ng6.
Ser
tifik
at1
Sem
ua J
enja
ng7.
Ser
tifik
at0.
5S
emua
Jen
jang
CP
endi
dika
n da
n P
elat
ihan
Pra
jaba
tan
Ser
tifik
at2.
0S
emua
Jen
jang
IIK
EG
IATA
N K
ER
EK
AY
AS
AA
NA
Pel
aksa
naka
n ke
giat
an1.
Seb
agai
Sta
f Per
ekay
asa
(Eng
inee
ring
Sta
ff)pe
nelit
ian
tera
pan,
a.
peng
emba
ngan
, per
ekay
asaa
n1)
.M
elak
sana
kan
desa
in k
onse
ptua
lda
n pe
ngop
eras
ian
(a)
Men
etap
kan
tuju
an d
an k
ebut
uhan
des
ain
(Des
ign
Req
uire
men
t and
Obj
ectiv
e)Le
mba
r ker
ja0.
079
Per
ekay
asa
Per
tam
a
(b)
Men
yusu
n fil
osof
i ran
cang
ban
gun
Lem
bar k
erja
0.09
8P
erek
ayas
a P
erta
ma
(c)
Men
etap
kan
met
oda
yang
dig
unak
anLe
mba
r ker
ja0.
083
Per
ekay
asa
Per
tam
a2)
.(a
)M
erek
ayas
a be
ntuk
kon
figur
asi
Lem
bar k
erja
0.10
9P
erek
ayas
a P
erta
ma
(b)
Men
gkal
kula
si k
iner
ja a
wal
Logb
ook
per
kegi
atan
dan
Lem
bar k
erja
0.11
3P
erek
ayas
a P
erta
ma
(c)
Mem
buat
gam
bar t
ekni
s (E
ngin
eerin
g D
raw
ing)
awal
Lem
bar k
erja
0.11
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
3).
(a)M
elak
sana
kan
itera
si h
asil
desa
in a
wal
Lem
bar k
erja
0.15
2P
erek
ayas
a P
erta
ma
(b)M
engo
ptim
asi h
asil
desa
in a
wal
Lem
bar k
erja
0.12
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
(c)M
elak
sana
kan
konf
igur
asi d
esai
n rin
ciLe
mba
r ker
ja0.
228
Per
ekay
asa
Per
tam
a(d
)Men
etap
kan
konf
igur
asi
Lem
bar k
erja
0.07
6P
erek
ayas
a P
erta
ma
4).
(a)M
elak
sana
kan
per
hitu
ngan
pen
deka
tan
awal
Logb
ook
dan
Lem
bar k
erja
0.10
9P
erek
ayas
a P
erta
ma
(b)M
elak
sana
kan
perh
itung
an a
nalit
ik ri
nci
Logb
ook
dan
Lem
bar k
erja
0.25
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
(c)M
elak
sana
kan
kom
puta
si n
umer
ikLo
gboo
k d
anLe
mba
r ker
ja0.
671
Per
ekay
asa
Per
tam
a
5).
(a)M
enet
apka
n ko
nfig
uras
i pen
gujia
nLe
mba
r ker
ja0.
183
Per
ekay
asa
Per
tam
a
Lam
anya
10
- 30
jam
Pen
didi
kan
dan
Pel
atih
an P
raja
bata
n go
long
an II
I
RIN
CIA
N K
EG
IATA
N J
AB
ATA
N F
UN
GS
ION
AL
PE
RE
KA
YA
SA
DA
N A
NG
KA
KR
ED
ITN
YA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
Mel
aksa
naka
n de
sain
aw
al
Mel
aksa
naka
n D
esai
n rin
ci
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an K
erek
ayas
aan
Mel
aksa
naka
n pe
rhitu
ngan
Mel
aksa
naka
n pe
nguj
ian
Lam
anya
31
- 80
jam
Dok
tor (
S3)
Mag
iste
r (S
2)S
arja
na (S
1)La
man
ya le
bih
dari
960
jam
Lam
anya
641
– 9
60 ja
mLa
man
ya 4
81 –
640
jam
Lam
anya
161
– 4
80 ja
mLa
man
ya 8
1 –
160
jam
37
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
(b)M
embu
at b
enda
uji
Ben
da k
erja
/Le
mba
r Ker
ja(P
rodu
ct W
orki
ngsh
eet)
0.17
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
(c)M
enet
apka
n si
stem
pen
gind
eraa
n pe
nguj
ian
Lem
bar k
erja
0.09
0P
erek
ayas
a P
erta
ma
(d)M
enet
apka
n si
stem
per
oleh
an d
an p
engo
laha
nda
taLe
mba
r ker
ja0.
113
Per
ekay
asa
Per
tam
a
(e)M
elak
sana
kan
oper
asi p
engu
jian
Logb
ook
0.42
0P
erek
ayas
a P
erta
ma
(f)M
enga
nalis
is d
ata
Lem
bar k
erja
0.27
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
(g)M
engi
nter
pret
asi h
asil
uji
Lem
bar k
erja
0.28
9P
erek
ayas
a P
erta
ma
6).
(a)M
enet
apka
n in
stru
men
tasi
exp
lora
siLe
mba
r ker
ja0.
174
Per
ekay
asa
Per
tam
a(b
)Men
etap
kan
sasa
ran
expl
oras
iLe
mba
r ker
ja0.
125
Per
ekay
asa
Per
tam
a(c
)Mel
aksa
naka
n ex
plor
asi
Logb
ook
dan
Lem
bar k
erja
0.56
9P
erek
ayas
a P
erta
ma
(d)M
enga
nalis
is d
ata
expl
oras
iLe
mba
r ker
ja0.
491
Per
ekay
asa
Per
tam
a(e
)Men
gint
erpr
etas
i has
il ex
plor
asi
Lem
bar k
erja
0.26
7P
erek
ayas
a P
erta
ma
7).
(a)M
enet
apka
n in
stru
men
tasi
obs
erva
siLe
mba
r ker
ja0.
240
Per
ekay
asa
Per
tam
a(b
)Men
etap
kan
sasa
ran
obse
rvas
iLe
mba
r ker
ja0.
110
Per
ekay
asa
Per
tam
a(c
)Mel
aksa
naka
n ob
serv
asi
Logb
ook
dan
Lem
bar k
erja
0.63
8P
erek
ayas
a P
erta
ma
(d)M
enga
nalis
is d
ata
obse
rvas
iLe
mba
r ker
ja0.
423
Per
ekay
asa
Per
tam
a(e
)Men
gint
erpr
etas
i has
il ob
serv
asi
Lem
bar k
erja
0.24
6P
erek
ayas
a P
erta
ma
8).
(a)M
enet
apka
n in
stru
men
tasi
pen
guku
ran
Lem
bar k
erja
0.15
8P
erek
ayas
a P
erta
ma
(b)M
enet
apka
n sa
sara
n pe
nguk
uran
Lem
bar k
erja
0.07
6P
erek
ayas
a P
erta
ma
(c)M
elak
sana
kan
peng
ukur
anLo
gboo
k da
nLe
mba
r ker
ja0.
571
Per
ekay
asa
Per
tam
a
(d)M
enga
nalis
is d
ata
peng
ukur
anLe
mba
r ker
ja0.
489
Per
ekay
asa
Per
tam
a(e
)Men
gint
erpr
etas
i has
il pe
nguk
uran
Lem
bar k
erja
0.55
1P
erek
ayas
a P
erta
ma
9).
(a)M
elak
sana
kan
repa
ir (p
erba
ikan
) pro
duk
Lem
bar k
erja
dan
foto
0.48
0P
erek
ayas
a P
erta
ma
(b)M
elak
sana
kan
mod
ifika
si p
rodu
kLe
mba
r ker
ja d
anfo
to0.
251
Per
ekay
asa
Per
tam
a
10).
(a)M
elak
sana
kan
pera
wat
an ru
tin (h
aria
n) p
rodu
kLe
mba
r ker
ja d
anfo
to0.
057
Per
ekay
asa
Per
tam
a
(b)M
elak
sana
kan
pera
wat
an b
erka
la p
rodu
kLe
mba
r ker
ja d
anfo
to0.
136
Per
ekay
asa
Per
tam
a
(c)M
elak
sana
kan
perb
aika
n m
enye
luru
h (o
ver h
aul)
prod
ukLe
mba
r ker
ja d
anfo
to0.
336
Per
ekay
asa
Per
tam
a
11).
(a)M
enet
apka
n pa
ram
eter
kel
ayak
anLe
mba
r ker
ja0.
123
Per
ekay
asa
Per
tam
a(b
)Mel
aksa
naka
n pe
nyel
idik
an k
eses
uaia
n de
ngan
para
mat
er k
elay
akan
Lem
bar k
erja
0.31
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
Mel
aksa
naka
n ex
plor
asi
Mel
aksa
naka
n ob
serv
asi
Mel
aksa
naka
n pe
nguk
uran
Mel
aksa
naka
n m
odifi
kasi
pro
duk
Mel
aksa
naka
n pe
raw
atan
pro
duk
Mel
aksa
naka
n st
udi k
elay
akan
sis
tem
tekn
olog
i
38
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
12).
(a)M
enet
apka
n ac
uan
stud
i ban
ding
Lem
bar k
erja
0.14
5P
erek
ayas
a P
erta
ma
(b)M
elak
sana
kan
perb
andi
ngan
kin
erja
sua
tute
knol
ogi
Lem
bar k
erja
0.30
1P
erek
ayas
a P
erta
ma
bS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Per
tam
a
2.S
ebag
ai K
etua
Sub
Kel
ompo
k (L
eade
r)a
1).
(a)M
embe
rikan
beb
erap
a al
tern
atif
met
oda
desa
inLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.82
0P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
enet
apka
n m
etod
a ka
lkul
asi
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
218
Per
ekay
asa
Mud
a
(c)M
enila
i has
il de
sain
aw
alLe
mba
r ker
ja0.
602
Per
ekay
asa
Mud
a2)
.(a
)Mem
berik
an m
etod
a op
timas
iLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.17
4P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
ensi
ntes
iska
n ha
sil d
esai
n aw
al m
enja
di d
esai
nrin
ciLe
mba
r ker
ja0.
354
Per
ekay
asa
Mud
a
(c)M
embe
rikan
met
oda
itera
si d
esai
nLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.41
9P
erek
ayas
a M
uda
3).
(a)M
elak
sana
kan
penu
runa
n pe
rsam
aan
mat
emat
ik/m
odel
ling
Lem
bar k
erja
0.42
5P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
elak
sana
kan
desk
ritis
asi p
ersa
maa
nLe
mba
r ker
ja0.
369
Per
ekay
asa
Mud
a(c
)Mem
berik
an m
etod
a pe
mec
ahan
per
sam
aan
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
190
Per
ekay
asa
Mud
a
4).
(a)M
enya
jikan
beb
erap
a al
tern
atif
jeni
s pe
rala
tan
peng
ujia
nLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.20
6P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
enen
tuka
n pe
rala
tan
pero
leha
n da
taLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.20
9P
erek
ayas
a M
uda
(c)M
enen
tuka
n pe
rala
tan
peng
olah
dat
aLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.20
6P
erek
ayas
a M
uda
(d)M
embe
rikan
met
oda
dan
stra
tegi
pen
gujia
nLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.20
0P
erek
ayas
a M
uda
(e)M
embe
rikan
met
oda
inte
rpre
tasi
has
il pe
nguj
ian
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
200
Per
ekay
asa
Mud
a
5).
(a)M
elak
sana
kan
pem
iliha
n da
n pe
neta
pan
sasa
ran
expl
oras
iLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.25
6P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
enet
apka
n m
etod
a ex
plor
asi
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
171
Per
ekay
asa
Mud
a
(c)M
elak
sana
kan
penu
runa
n ha
sil e
xplo
rasi
men
jadi
mod
el m
atem
atik
aLe
mba
r ker
ja0.
241
Per
ekay
asa
Mud
a
6).M
elak
sana
kan
obs
erva
si
Mel
aksa
naka
n st
udi b
andi
ng s
iste
m te
knol
ogi
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
Mem
berik
an s
uper
visi
kep
ada
para
Eng
inee
ring
Sta
ff da
lam
:
Mel
aksa
naka
n de
sain
kon
sept
ual/
awal
Mel
aksa
naka
n de
sain
rinc
i
Mel
aksa
naka
n pe
rhitu
ngan
Mel
aksa
naka
n P
engu
jian
Mel
aksa
naka
n ex
plor
asi
39
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
(a)M
elak
sana
kan
pem
iliha
n da
n pe
neta
pan
sasa
ran
obse
rvas
iLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.19
2P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
enet
apka
n m
etod
a ob
serv
asi
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
175
Per
ekay
asa
Mud
a
(c)M
elak
sana
kan
penu
runa
n ha
sil o
bser
vasi
men
jadi
mod
el m
atem
atik
aLe
mba
r ker
ja0.
392
Per
ekay
asa
Mud
a
7).
(a)M
elak
sana
kan
pem
iliha
n da
n pe
neta
pan
sasa
ran
peng
ukur
anLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.40
0P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
enet
apka
n m
etod
a pe
nguk
uran
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
249
Per
ekay
asa
Mud
a
(c)M
elak
sana
kan
penu
runa
n ha
sil p
engu
kura
nm
enja
di m
odel
mat
emat
ika
Lem
bar k
erja
0.34
3P
erek
ayas
a M
uda
8).
(a)M
embe
rikan
met
oda
mod
ifika
si p
rodu
kLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.24
5P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
embe
rikan
met
oda
perb
aika
n (re
pair
) pro
duk
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
314
Per
ekay
asa
Mud
a
9).
(a)M
embe
rikan
met
oda
pera
wat
an p
rodu
kLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.24
8P
erek
ayas
a M
uda
(b)M
embe
rikan
met
oda
perb
aika
n m
enye
luru
h (o
ver
haul
) pro
duk
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
215
Per
ekay
asa
Mud
a
10).
(a)M
enet
apka
n pe
rsya
rata
n ke
laya
kan
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
221
Per
ekay
asa
Mud
a
(b)M
elak
sana
kan
pem
iliha
n pa
ram
eter
kel
ayak
anLe
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.24
7P
erek
ayas
a M
uda
(c)M
enet
apka
n m
odel
yan
g ak
an d
ipak
ai s
ebag
aiac
uan
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
269
Per
ekay
asa
Mud
a
11).
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
240
Per
ekay
asa
Mud
a
bLe
mba
r Kep
utus
an(d
ecis
sion
she
et)
0.06
8P
erek
ayas
a M
uda
c
1).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
180
Per
ekay
asa
Mud
a
2).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
067
Per
ekay
asa
Mud
a
dS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Per
tam
a/M
uda
Mem
pers
iapk
an b
ahan
pre
sent
asi l
apor
an h
asil
kegi
atan
Pak
et K
erja
(Wor
k P
acka
ge) y
ang
dipi
mpi
nnya
Mem
berik
an p
rese
ntas
i has
il ke
giat
an d
i had
apan
Ket
uaK
elom
pok
(Gro
up L
eade
r) s
ecar
a be
rkal
a (P
emap
aran
,di
skus
i, da
n pe
nyim
pula
n ha
sil)
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
Mel
aksa
naka
n st
udi k
elay
akan
sis
tem
tekn
olog
i
Men
etap
kan
acua
n ba
ndin
g
Men
yele
ngga
raka
n pe
rtem
uan
dan
mem
impi
n di
skus
i den
gan
para
Sta
f Per
ekay
asa
(Eng
inee
ring
Sta
ff)
tent
ang
peke
rjaan
mer
eka
Mem
berik
an p
rese
ntas
i has
il ke
giat
anny
a da
lam
per
tem
uan
berk
ala
yang
dis
elen
ggar
akan
dan
dip
impi
n ol
eh K
etua
Kel
ompo
k (G
roup
Lea
der)
Mel
aksa
naka
n pe
nguk
uran
Mel
aksa
naka
n m
odifi
kasi
pro
duk
Mel
aksa
naka
n pe
raw
atan
pro
duk
40
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
a
1).
Lem
bar k
erja
0.52
5P
erek
ayas
a M
adya
2).
Lem
bar k
erja
0.42
0P
erek
ayas
a M
adya
3).
Lem
bar k
erja
0.42
0P
erek
ayas
a M
adya
4).
Lem
bar k
erja
0.42
0P
erek
ayas
a M
adya
5)Le
mba
r ker
ja0.
420
Per
ekay
asa
Mad
ya
6).
Lem
bar k
erja
0.52
5P
erek
ayas
a M
adya
7).
Lem
bar k
erja
0.39
0P
erek
ayas
a M
adya
bLe
mba
r Kep
utus
an(d
ecis
sion
she
et)
1.20
0P
erek
ayas
a M
adya
cLe
mba
r Kep
utus
an(d
ecis
sion
she
et)
0.33
0P
erek
ayas
a M
adya
dK
ontra
k ke
rjasa
ma
0.42
8P
erek
ayas
a M
adya
eLe
mba
r Usu
lan
spes
ifika
si te
knis
0.40
0P
erek
ayas
a M
adya
f
1).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
600
Per
ekay
asa
Mad
ya
2).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
120
Per
ekay
asa
Mad
ya
Mem
pers
iapk
an m
ater
i pre
sent
asi l
apor
an h
asil
kegi
atan
stru
ktur
rinc
ian
kerja
(WB
S) y
ang
dipi
mpi
nnya
Mem
berik
an p
rese
ntas
i has
il ke
giat
an d
i had
apan
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) se
cara
ber
kala
(pap
aran
, dis
kusi
dan
kes
impu
lan)
Men
disk
usik
an m
asal
ah y
ang
berk
aita
n de
ngan
ket
epat
anw
aktu
, pen
dana
an, d
an p
enga
daan
bar
ang
sesu
ai d
enga
nst
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja (W
BS
)-ny
a de
ngan
mel
akuk
an it
eras
iya
ng te
rkai
t den
gan
kete
rsed
iaan
alir
an p
enda
naan
Mem
buat
per
enca
naan
kon
trak
kerja
sam
a te
knis
den
gan
piha
k la
in b
ersa
ma
Man
ajer
Pro
gram
(P
rogr
am M
anag
er)
Men
gusu
lkan
pen
gada
an b
aran
g da
n sp
esifi
kasi
nya
kepa
daM
anaj
er P
rogr
am (P
rogr
am M
anag
er)
Mem
berik
an p
rese
ntas
i has
il ke
giat
anny
a da
lam
per
tem
uan
seca
ra b
erka
la y
ang
dise
leng
gara
kan
dan
dipi
mpi
n ol
ehP
rogr
am D
irect
or d
an d
ihad
iri o
leh
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
efE
ngin
eer)
dan
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
man
ager
)
Mel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k W
BS
unt
uk m
asal
ahpe
nguk
uran
Mel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k st
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja(W
BS
) unt
uk m
asal
ah m
odifi
kasi
Mel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k st
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja(W
BS
) unt
uk m
asal
ah p
eraw
atan
Men
disk
usik
an k
ualit
as c
apai
an d
ari s
egi t
ekni
s de
ngan
mel
akuk
an it
eras
i tek
nis
dian
tara
kel
ompo
k (g
roup
) yan
gte
rkai
tMel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k st
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja(W
BS
) un
tuk
mas
alah
dis
ain
Mel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k st
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja(W
BS
) un
tuk
mas
alah
test
ing
Mel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k s
trukt
ur ri
ncia
n ke
rja(W
BS
) unt
uk m
asal
ah e
xplo
rasi
Mel
aksa
naka
n su
b-in
tegr
asi p
rodu
k st
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja(W
BS
) unt
uk m
asal
ah o
bser
vasi
3. S
ebag
ai K
etua
Kel
ompo
k (G
roup
Lea
der)
Men
gkom
bina
sika
n ha
sil-h
asil
dari
selu
ruh
Pak
et P
eker
jaan
(WP
) ya
ng b
erad
a di
baw
ahny
a da
lam
kel
ompo
kke
ilmua
n/ke
ahlia
nnya 41
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
gS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Mud
a/M
adya
4.a
1).
Lem
bar K
erja
0.14
0P
erek
ayas
a M
uda
2).
Lem
bar k
erja
0.16
0P
erek
ayas
a M
uda
bD
raft
kont
rak
0.23
9P
erek
ayas
a M
uda
cLe
mba
r ker
ja0.
180
Per
ekay
asa
Mud
a
d
1).
Lem
bar k
erja
0.16
7P
erek
ayas
a M
uda
2).
Lem
bar k
erja
0.16
4P
erek
ayas
a M
uda
e
1).
Dra
ft P
CM
repo
rt0.
565
Per
ekay
asa
Mud
a
2).
Dra
ft L
apor
an0.
100
Per
ekay
asa
Mud
a
fS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Mud
a
5.a
1). (a
)M
embe
rikan
met
oda
peng
enda
lian
proy
ek, d
anse
jeni
snya
unt
uk p
enja
dwal
an d
an p
enge
ndal
ian
prog
ram
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
325
Per
ekay
asa
Mad
ya
Mel
aksa
naka
n P
eman
taua
n da
n P
enge
ndal
ian
Kem
ajua
n K
egia
tan
(PC
M) b
ersa
ma
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ager
)M
enyu
sun
draf
t la
pora
n ke
maj
uan
prog
ram
dar
i seg
iw
aktu
dan
dan
a
Mem
buat
per
enca
naan
jadw
al p
elak
sana
an k
egia
tan
dan
pend
anaa
n.
Mer
enca
naka
n ja
dwal
pen
dana
an p
rogr
am y
ang
tela
hdi
teta
pkan
Man
ajer
Pro
gram
(P
rogr
am M
anag
er)
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
Mel
aksa
naka
n ev
alua
si b
erka
la d
enga
n pa
ra K
etua
Kel
ompo
k(G
roup
Lea
der)
ber
sam
a M
anaj
er P
rogr
am (P
rogr
amM
anag
er)
Mel
akuk
an p
enye
suai
an ja
dwal
keg
iata
n te
rhad
apko
ndis
i pen
dana
an y
ang
berja
lan,
men
disk
usik
anda
mpa
k ke
sesu
aian
pen
dana
an y
ang
baru
terh
adap
prod
uk k
erja
Men
disk
usik
an m
asal
ah y
ang
berk
aita
n de
ngan
kete
pata
n w
aktu
pen
gada
an b
aran
gM
eman
tau
jala
nnya
pro
gram
diti
njau
dar
i seg
i wak
tu d
an d
ana
Men
gusu
lkan
met
oda
peng
enda
lian
proy
ek, d
anse
jeni
snya
unt
uk p
enja
dwal
an d
an p
enge
ndal
ian
prog
ram
Men
gusu
lkan
renc
ana
pend
anaa
n ya
ng te
lah
diko
ordi
nasi
kan
deng
an p
ihak
-pih
ak te
rkai
t.M
enyi
apka
n dr
aft k
ontra
k ke
rjasa
ma
tekn
is d
enga
n pi
hak
lain
bers
ama
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ager
)M
engu
sulk
an p
enga
daan
bar
ang
mel
alui
Pen
gelo
la a
ngga
ran
sesu
ai d
enga
n sp
esifi
kasi
yan
g di
usul
kan
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r) b
ersa
ma
Man
ajer
Pro
gram
(P
rogr
amM
anag
er)
Asi
sten
Man
ajer
Pro
gram
(Ass
ista
nt P
rogr
am M
anag
er)
Mem
buat
per
enca
naan
jadw
al p
elak
sana
an k
egia
tan
dan
pend
anaa
n be
rsam
a de
ngan
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ager
).
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
42
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
(b)
Mem
buat
renc
ana
pend
anaa
n ya
ng te
lah
diko
ordi
nasi
kan
deng
an p
ihak
-pih
ak te
rkai
t.Le
mba
r ker
ja0.
359
Per
ekay
asa
Mad
ya
bK
ontra
k ke
rjasa
ma
0.47
8P
erek
ayas
a M
adya
cLe
mba
r ker
ja0.
360
Per
ekay
asa
Mad
ya
d
1).
Lem
bar K
eput
usan
(dec
issi
on s
heet
)0.
334
Per
ekay
asa
Mad
ya
2).
Lem
bar K
eput
usan
(dec
issi
on s
heet
)0.
328
Per
ekay
asa
Mad
ya
e
1).
PC
M R
epor
t0.
810
Per
ekay
asa
Mad
ya
2).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
240
Per
ekay
asa
Mad
ya
3).
mat
eri p
rese
ntas
i0.
120
Per
ekay
asa
Mad
ya
fLe
mba
r Kep
utus
an(d
ecis
sion
she
et)
0.80
0P
erek
ayas
a M
adya
gS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Mad
ya
6.
a
1).
Eng
inee
ring
Test
Man
ual
1.08
0P
erek
ayas
a M
adya
2).
Pro
duct
ion
Man
ual
0.93
0P
erek
ayas
a M
adya
3).
Pro
duct
ion
Man
ual
1.50
0P
erek
ayas
a M
adya
bLe
mba
r Ker
ja0.
300
Per
ekay
asa
Mad
ya
cLe
mba
r Ker
ja0.
300
Per
ekay
asa
Mad
ya
Men
yiap
kan
draf
t b
uku
acua
n pe
nguj
ian
(Tes
t Man
ual)
Men
yiap
kan
draf
t bu
ku a
cuan
pro
duks
i (P
rodu
ctio
nM
anua
l)M
engu
sulk
an p
erso
nil y
ang
sesu
ai s
erta
kla
rifik
asi d
an s
andi
kerja
(jo
b co
de)
Men
gusu
lkan
renc
ana
wak
tu k
eter
libat
an p
erso
nil d
alam
tiap
pror
gram
Mem
bent
uk O
rgan
isas
i Fun
gsio
nal P
rogr
am b
ersa
ma
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) dan
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
efE
ngin
eer)
Men
yiap
kan
draf
t E
ngin
eerin
g/ T
est/
Pro
duct
ion
man
ual
Asi
sten
Insi
nyur
Kep
ala
(Asi
stan
t Chi
ef E
ngin
eer)
Men
yiap
kan
draf
t buk
u ac
uan
kere
kaya
saan
(Eng
inee
ring
Man
ual)
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
Men
etap
kan
kont
rak
kerja
sam
a te
knis
den
gan
piha
k la
inM
engu
sulk
an p
enga
daan
bar
ang
mel
alui
Pen
gelo
la a
ngga
ran
sesu
ai d
enga
n sp
esifi
kasi
yan
g di
usul
kan
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)
Mel
aksa
naka
n P
eman
taua
n da
n P
enge
ndal
ian
Kem
ajua
n K
egia
tan
(PC
M)
Men
yusu
n La
pora
n ke
maj
uan
prog
ram
dar
i seg
i wak
tuda
n da
naM
empr
esen
tasi
kan
lapo
ran
kem
ajua
n pr
ogra
m d
ari s
egi
wak
tu d
an d
ana
di h
adap
an K
epal
a P
rogr
am (P
rogr
amD
irect
or) s
ecar
a be
rkal
a
Mel
aksa
naka
n ev
alua
si b
erka
la d
enga
n pa
ra G
roup
Lea
der
mel
akuk
an p
enye
suai
an ja
dwal
keg
iata
n te
rhad
apko
ndis
i pen
dana
an y
ang
berja
lan,
men
disk
usik
anda
mpa
k ke
sesu
aian
pen
dana
an y
ang
baru
terh
adap
prod
uk k
erja
Men
disk
usik
an m
asal
ah y
ang
berk
aita
n de
ngan
kete
pata
n w
aktu
pen
gada
an b
aran
g
Mem
anta
u ja
lann
ya p
rogr
am d
itinj
au d
ari s
egi w
aktu
dan
dan
a
43
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
dLe
mba
r Ker
ja0.
240
Per
ekay
asa
Mad
ya
eLe
mba
r Ker
ja1.
350
Per
ekay
asa
Mad
ya
fS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Mad
ya
7.a
Lem
bar K
eput
usan
(dec
issi
on s
heet
)0.
800
Per
ekay
asa
Uta
ma
b
1).
Lem
bar K
erja
0.96
0P
erek
ayas
a U
tam
a
2).
Dra
ft S
K T
im K
erja
0.61
0P
erek
ayas
a U
tam
a
cLe
mba
r Kep
utus
an(d
ecis
sion
she
et)
0.73
3P
erek
ayas
a U
tam
a
d
1).
Lem
bar I
nstru
ksi
Tekn
ik0.
473
Per
ekay
asa
Uta
ma
2).
Lem
bar K
eput
usan
(dec
issi
on s
heet
)0.
400
Per
ekay
asa
Uta
ma
3).
Lem
bar K
eput
usan
(dec
issi
on s
heet
)0.
573
Per
ekay
asa
Uta
ma
eM
ater
i pre
sent
asi
0.20
7P
erek
ayas
a U
tam
a
fS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Mad
ya
8.K
epal
a P
rogr
am (P
rogr
am D
irect
or )
Mem
berik
an s
uper
visi
tekn
is u
ntuk
pen
yela
rasa
n ki
nerja
seca
ra ru
tinM
embe
rikan
sar
an p
erba
ikan
, alte
rnat
if te
knik
yan
g la
inpa
da p
erte
mua
n di
skus
i den
gan
para
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)se
cara
ber
sam
a at
au s
endi
ri-se
ndiri
,un
tuk
men
disk
usik
an h
asil
- has
il pr
ogra
m s
ecar
abe
rkal
a
Mel
akuk
an o
ptim
asi d
esai
n (tr
ade-
off)
ter
hada
p ko
ndis
iba
tas
yang
mas
ih b
isa
dine
gosi
asi d
iant
ara
stru
ktur
rinci
an k
erja
(WB
S) d
an p
riorit
asi h
asil-
hasi
l stru
ktur
rinci
an k
erja
(WB
S) u
ntuk
men
dapa
tkan
pro
duk
akhi
rya
ng p
alin
g se
suai
pad
a ak
hir t
ahun
ang
gara
n
Mem
pres
enta
sika
n ha
sil k
egia
tan
seca
ra te
knis
di h
adap
anke
pala
pro
gram
sec
ara
berk
ala
Mer
enca
naka
n w
aktu
ket
erlib
atan
per
soni
l dal
am ti
appr
ogra
mM
endi
skus
ikan
dan
men
etap
kan
Sum
ber D
aya
Man
usia
yang
terli
bat d
alam
pro
gram
den
gan
para
Kep
ala
Uni
tS
trukt
ural
Men
geva
luas
i dan
men
yetu
jui u
sula
n sp
esifi
kasi
tekn
is b
aran
gya
ng d
iusu
lkan
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)
Men
gint
egra
sika
n ha
sil-h
asil
dari
selu
ruh
WB
S d
itinj
au d
ari
kual
itas
tekn
ik p
emen
uhan
Des
ign,
Req
uire
men
t, an
dO
bjec
tive
(DR
&O
)
Men
yiap
kan
perte
mua
n da
lam
rang
ka k
oord
inas
i ker
ja
Mem
anta
u pe
laks
anaa
n pr
ogra
m b
ersa
ma
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
Mem
bent
uk O
rgan
isas
i Pro
gram
ber
sam
a K
epal
a P
rogr
am(P
rogr
am D
irect
or) d
an M
anaj
er P
rogr
am (P
rogr
am M
anag
er)
Mem
buat
per
enca
naan
SD
M y
ang
sesu
ai k
ebut
uhan
,be
rkoo
rdin
asi d
enga
n pa
ra K
epal
a U
nit S
trukt
ural
yan
g te
rliba
tda
lam
pro
gram
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
44
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
aLe
mba
r Ker
ja1.
100
Per
ekay
asa
Uta
ma
bS
urat
Kep
utus
an1.
540
Per
ekay
asa
Uta
ma
cLe
mba
r Kep
utus
an(d
ecis
sion
she
et)
0.38
4P
erek
ayas
a U
tam
a
d1)
.Le
mba
r Ins
truks
iTe
knik
0.47
3P
erek
ayas
a U
tam
a
2).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
220
Per
ekay
asa
Uta
ma
e
1).
Mat
eri p
rese
ntas
i0.
304
Per
ekay
asa
Uta
ma
2).
Ben
da k
erja
/Le
mba
r ben
daK
erja
(Pro
duct
Wor
king
she
et)
0.43
1P
erek
ayas
a U
tam
a
fD
okum
en H
AK
I0.
577
Per
ekay
asa
Uta
ma
gS
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Uta
ma
B.
1.
a.P
rogr
am M
anua
l2.
640
Per
ekay
asa
Uta
ma
Pen
yusu
nan
Ped
oman
Pel
aksa
naan
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ual)
Mem
berik
an p
rese
ntas
i men
gena
i pro
gram
ber
jala
n
Mem
pera
gaka
n ha
sil-h
asil
prog
ram
Mem
pres
enta
sika
n se
rta m
empe
rtaha
nkan
usu
lan
Hak
Ata
sK
ekay
aan
Inte
letu
al d
i had
apan
yan
g be
rwen
ang
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
Mem
anta
u ja
lann
ya p
rogr
amM
embe
rikan
sar
an-s
aran
pad
a se
tiap
fasa
pen
elaa
han
prog
ram
(pro
gram
revi
ew):
taha
p pe
rsia
pan
(Pre
limin
ary
), ta
hap
rinci
(Det
ail)
, tah
ap k
ritis
(Crit
ical
)da
n ta
hap
akhi
r (Fi
nal )
Mel
apor
kan
jala
nnya
pro
gram
ser
ta m
empe
rtang
gung
jaw
abka
n ha
sil p
rogr
am k
epad
a ke
pala
uni
t stru
ktur
al(p
impi
nan
terk
ait)
yan
g m
embe
ri pe
kerja
an s
ecar
abe
rkal
a
Men
sosi
alis
asik
an h
asil
prog
ram
kep
ada
para
Sta
keho
lder
ste
rkai
t unt
uk d
ilaku
kan
Uji
Ope
rasi
onal
dan
Eva
luas
i
Mel
akuk
an p
eren
cana
an p
rogr
am b
ersa
ma
Pen
gelo
laP
rogr
am (P
rogr
am M
anag
er) d
an In
siny
ur K
epal
a (C
hief
Eng
inee
r) m
embe
ntuk
org
anis
asi p
rogr
am, m
enen
tuka
nju
mla
h st
rukt
ur ri
ncia
n ke
rja (W
BS
) dan
jum
lah
pake
tpe
kerja
an (W
P)
untu
k se
tiap
stru
ktur
rinc
ian
kerja
(WB
S)
Men
gang
kat p
erso
nil-p
erso
nil y
ang
terli
bat d
alam
pro
gram
serta
pej
abat
-pej
abat
fung
sion
al a
tas
usul
an In
siny
ur K
epal
a(C
hief
Eng
inee
r), d
an P
rogr
am M
anaj
er (P
rogr
am M
anag
er)
Men
disk
usik
an ja
lann
ya p
rogr
am d
itinj
au d
ari s
egi t
ekni
kke
tepa
tan
wak
tu d
an p
enda
naan
sec
ara
berk
ala
bers
ama
para
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r),
Pro
gram
Man
ajer
(Pro
gram
Man
ager
) da
n I
nsin
yur K
epal
a (C
hief
Eng
inee
r)
Pel
aksa
naka
n pe
nyus
unan
Ped
oman
dan
Pem
buat
anLa
pora
n da
lam
Org
anis
asi
Fung
sion
al K
erek
ayas
aan
Seb
agai
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
mem
pers
iapk
anbu
ku a
cuan
pro
gram
(Pro
gram
Man
ual)
45
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
b.P
rogr
am M
anua
l1.
980
Per
ekay
asa
Mad
ya
c.P
rogr
am M
anua
l2.
640
Per
ekay
asa
Uta
ma
2.
a.D
esig
n M
anua
l0.
990
Per
ekay
asa
Mad
ya
b.D
esig
n M
anua
l1.
760
Per
akay
asa
Uta
ma
c.D
esig
n M
anua
l1.
100
Per
ekay
asa
Uta
ma
3.
a.
1).
Eng
inee
ring
Man
ual
0.99
0P
erek
ayas
a M
adya
2).
Eng
inee
ring
Man
ual
1.76
0P
erek
ayas
a U
tam
a
3).
Eng
inee
ring
Man
ual
1.10
0P
erek
ayas
a U
tam
a
b.
1).
Test
man
ual
0.99
0P
erek
ayas
a M
adya
2).
Test
man
ual
1.76
0P
erek
ayas
a U
tam
a
3).
Test
man
ual
1.10
0P
erek
ayas
a U
tam
a
c.
Seb
agai
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)m
empe
rsia
pkan
buk
u ac
uan
peng
ujia
n (T
est M
anua
l)
Seb
agai
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
mem
erik
sabu
ku a
cuan
pen
gujia
n (T
est M
anua
l)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) men
yetu
jui
buku
acu
an p
engu
jian
(Tes
t Man
ual)
Men
yusu
n P
rodu
ctio
n m
anua
l yan
g te
rdiri
dar
i pro
duct
ion
met
hod,
pro
duct
ion
sche
dulin
g, s
ub a
ssem
bly,
sm
all
asse
mbl
y, p
rodu
ct in
tegr
atio
n, p
rodu
ct s
ched
ulin
g
Seb
agai
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
mem
erik
sabu
ku a
cuan
ker
ekay
asaa
n (E
ngin
eerin
g M
anua
l)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) men
yetu
jui
buku
acu
an k
erek
ayas
aan
(Eng
inee
ring
Man
ual)
Men
yusu
n bu
ku a
cuan
pen
gujia
n (T
est m
anua
l)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) men
yetu
jui b
uku
acua
n de
sain
(Des
ign
Man
ual)
Men
yusu
n P
edom
an P
elak
sana
an K
erek
ayas
aan/
Pen
gujia
n/P
rodu
ksi (
Eng
inee
ring/
Tes
t/ P
rodu
ctio
n M
anua
l)
Men
yusu
n E
ngin
eerin
g M
anua
l yan
g te
rdiri
dar
i tes
t obj
ectiv
e,te
st m
etho
d, p
aram
eter
def
initi
on, i
nstru
men
t sys
tem
, tes
tar
ticle
sys
tem
, tes
t ope
ratio
n, d
ata
anal
ysis
, int
egra
tion,
and
depl
oy s
yste
m, e
ngin
eerin
g te
st s
ched
ulin
g
Seb
agai
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)m
empe
rsia
pkan
buk
u ac
uan
kere
kaya
saan
(Eng
inee
ring
Man
ual)
Seb
agai
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r) m
empe
rsia
pkan
buku
acu
an d
esai
n (D
esig
n M
anua
l)S
ebag
ai In
siny
ur K
epal
a (C
hief
Eng
inee
r) m
emer
iksa
buk
uac
uan
desa
in (D
esig
n M
anua
l)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) men
yetu
jui b
uku
acua
n pr
ogra
m (P
rogr
am M
anua
l)M
enyu
sun
Ped
oman
Pel
aksa
naan
Des
ain
(Des
ign
Man
ual)
yan
gte
rdiri
dar
i Des
ign,
Req
uire
men
t, an
d O
bjec
tive
(DR
&O
), S
tate
of
The
Art
Met
hod
, Mea
n of
Com
plia
nce
, Eng
inee
ring
Dra
win
g an
dD
ocum
enta
tion,
Des
ign
Sch
edul
ing
Seb
agai
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ager
) mem
erik
sabu
ku a
cuan
pro
gram
(Pro
gram
Man
ual)
46
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
1).
Pro
duct
ion
Man
ual
0.99
0P
erek
ayas
a M
adya
2).
Pro
duct
ion
Man
ual
1.76
0P
erek
ayas
a U
tam
a
3).
Pro
duct
ion
Man
ual
1.10
0P
erek
ayas
a U
tam
a
4.
a.Te
chni
cal N
otes
0.10
7P
erek
ayas
a P
erta
ma
b.Te
chni
cal N
otes
0.19
0P
erek
ayas
a M
uda
c.Te
chni
cal N
otes
0.51
8P
erek
ayas
a M
adya
5.
a.Te
chni
cal R
epor
t/M
emor
andu
m0.
367
Per
ekay
asa
Mud
a
b.Te
chni
cal R
epor
t/M
emor
andu
m0.
525
Per
ekay
asa
Mad
ya
c.Te
chni
cal R
epor
t/M
emor
andu
m0.
613
Per
ekay
asa
Uta
ma
6.
a.Te
chni
cal
Doc
umen
t0.
769
Per
ekay
asa
Mad
ya
b.Te
chni
cal
Doc
umen
t0.
493
Per
ekay
asa
Uta
ma
c.Te
chni
cal
Doc
umen
t2.
089
Per
ekay
asa
Uta
ma
Seb
agai
Ket
ua K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)m
empe
rsia
pkan
buk
u ac
uan
prod
uksi
(Pro
duct
ion
Man
ual)
Seb
agai
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
mem
erik
sabu
ku a
cuan
pro
duks
i (P
rodu
ctio
n M
anua
l)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) men
yetu
jui
buku
acu
an p
rodu
ksi (
Pro
duct
ion
Man
ual)
Seb
agai
Ket
ua S
ub K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r)m
empe
rsia
pkan
dok
umen
tekn
is (T
echn
ical
Doc
umen
t)S
ebag
ai In
siny
ur K
epal
a (C
hief
Eng
inee
r)m
emer
iksa
doku
men
tekn
is (T
echn
ical
Doc
umen
t)S
ebag
ai K
epal
a P
rogr
am (P
rogr
am D
irect
or) m
enye
tuju
ido
kum
en te
knis
(Tec
hnic
al D
ocum
ent)
Seb
agai
Ket
ua K
elom
pok
(Lea
der)
mem
pers
iapk
an L
apor
anTe
knis
(Tec
hnic
al R
epor
t) a
tau
revi
si la
pora
n te
knis
(Tec
hnic
al M
emor
andu
m)
Seb
agai
Ket
ua S
ub K
elom
pok
(Gro
up L
eade
r) m
emer
iksa
Lapo
ran
Tekn
is (T
echn
ical
Rep
ort)
ata
u re
visi
lapo
ran
tekn
is(T
echn
ical
Mem
oran
dum
)S
ebag
ai In
siny
ur K
epal
a (C
hief
Eng
inee
r) m
enye
tuju
iLa
pora
n Te
knis
(Tec
hnic
al R
epor
t) a
tau
revi
si la
pora
n te
knis
(Tec
hnic
al M
emor
andu
m)
Men
yusu
n do
kum
en te
knis
(Tec
hnic
al D
ocum
ent)
yan
gm
erup
akan
has
il ke
rja K
etua
Sub
Kel
ompo
k (G
roup
Lea
der)
yan
gm
erup
akan
rang
kum
an h
asil-
hasi
l Pek
et P
eker
jaan
(WP
) ya
ngte
rkai
t den
gan
acua
n la
pora
n te
knis
(Tec
hnic
al R
epor
t) y
ang
diha
silk
an
Seb
agai
Sta
f Per
ekay
asa
(Eng
inee
ring
Sta
ff)
mem
pers
iapk
an c
atat
an te
knis
(TN
)
Seb
agai
Ket
ua S
ub K
elom
pok
(Lea
der)
mem
erik
sa c
atat
ante
nis
(TN
)S
ebag
ai K
etua
Kel
ompo
k (G
roup
Lea
der)
men
yetu
jui c
atat
ante
knis
(TN
)
Men
yusu
n La
pora
n Te
knis
(Tec
hnic
al R
epor
t) a
tau
revi
si la
pora
nte
knis
(Tec
hnic
al M
emor
andu
m)
yang
mer
upak
an h
asil
dari
kegi
atan
lead
er d
enga
n ac
uan
lapo
ran
tekn
is (T
echn
ical
Rep
ort)
dari
para
sta
f Per
ekay
asa
(Eng
inee
ring
Sta
ff)
yang
terli
bat
Men
yusu
n ca
tata
n te
knis
(Tec
hnic
al N
otes
), y
aitu
men
ulis
kan
hasi
l-has
il ke
rja d
ari s
etia
p st
af P
erek
ayas
a (E
ngin
eerin
g S
taff)
setia
p sa
at d
ari k
egia
tan
yang
dila
kuka
n
47
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
7.
a.P
rogr
amD
ocum
ent
3.30
0P
erek
ayas
a U
tam
a
b.P
rogr
amD
ocum
ent
2.47
5P
erek
ayas
a M
adya
c.P
rogr
amD
ocum
ent
3.30
0P
erek
ayas
a U
tam
a
8.
a.P
rogr
ess
Con
trol
and
Mon
itorin
g1.
320
Per
ekay
asa
Mad
ya
b.P
rogr
ess
Con
trol
and
Mon
itorin
g0.
330
Per
ekay
asa
Mad
ya
c.P
rogr
ess
Con
trol
and
Mon
itorin
g2.
200
Per
ekay
asa
Uta
ma
9.S
urat
Kep
utus
an2.
000
Per
ekay
asa
Uta
ma
IIIP
EN
GE
MB
AN
GA
N
A.
1.P
RO
FES
Ia.
Buk
u15
Sem
ua J
enja
ng
b.B
uku
10S
emua
Jen
jang
c.M
akal
ah12
.5S
emua
Jen
jang
d.M
akal
ah6
Sem
ua J
enja
ng
e.M
akal
ah1
Sem
ua J
enja
ng
B.
1.D
okum
en10
Sem
ua J
enja
ng
2.D
okum
en5
Sem
ua J
enja
ng
Dal
am b
entu
k m
akal
ah d
i maj
alah
dan
med
ia m
asa
nasi
onal
yang
dia
kui i
nsta
nsi p
embi
naD
alam
ben
tuk
mak
alah
yan
g di
pres
enta
sika
n pa
da p
erte
mua
nilm
iah
yang
tida
k di
publ
ikas
ikan
Men
daya
guna
kan
prod
uk te
knol
ogi y
ang
mem
pero
leh
HA
KI
(kec
uali
mer
k)M
enda
yagu
naka
n pr
oduk
tekn
olog
i ter
jual
& m
empe
role
h ro
yalti
Seb
agai
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ager
)m
empe
rsia
pkan
lapo
ran
pem
anta
uan
dan
peng
enda
lian
kem
ajua
n ke
giat
an (P
rogr
ess
Con
trol a
nd M
onito
ring
)S
ebag
ai M
anaj
er P
rogr
am (P
rogr
am M
anag
er) m
emer
iksa
lapo
ran
pem
anta
uan
dan
peng
enda
lian
kem
ajua
n ke
giat
an(P
rogr
ess
Con
trol a
nd M
onito
ring
)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
men
yetu
jui l
apor
an p
eman
taua
n da
npe
ngen
dalia
n ke
maj
uan
kegi
atan
(Pro
gres
s C
ontro
l and
Mon
itorin
g)
Seb
agai
Insi
nyur
Kep
ala
(Chi
ef E
ngin
eer)
mem
pers
iapk
an(P
rogr
am D
ocum
ent)
Seb
agai
Man
ajer
Pro
gram
(Pro
gram
Man
ager
) mem
erik
sala
pora
n ak
hir p
rogr
am (P
rogr
am D
ocum
ent)
Seb
agai
Kep
ala
Pro
gram
(Pro
gram
Dire
ctor
) men
yetu
jui
lapo
ran
akhi
r pro
gram
(Pro
gram
Doc
umen
t)M
enyu
sun
lapo
ran
pem
anta
uan
dan
peng
enda
lian
kem
ajua
nke
giat
an (P
rogr
ess
Con
trol a
nd M
onito
ring
), ya
itu m
embu
kuka
nda
n m
eran
gkum
has
il ke
rja M
anaj
er P
rogr
am (P
rogr
am M
anag
er)
dan
Asi
sten
Man
ajer
Pro
gram
(Asi
sten
Pro
gram
Man
ager
) da
lam
bent
uk d
okum
en y
ang
mel
iput
i eva
luas
i pro
gram
terh
adap
dan
ase
rta p
erub
ahan
-per
ubah
anny
a
Mem
buat
Pro
gram
Doc
umen
t ya
ng m
erup
akan
inte
gras
i has
il-ha
sil k
erja
set
iap
Gro
up L
eade
r ya
ng te
rliba
t den
gan
acua
n pa
dase
luru
h Te
chni
cal D
ocum
ent
yang
dih
asilk
an
Pen
daya
guna
an p
rodu
kTe
knol
ogi
Pen
yeba
rluas
an p
rodu
kTe
knol
ogi S
esua
i den
gan
Tuga
sda
lam
Pro
gram
yan
g S
edan
gB
erja
lan
Mem
buat
kar
ya tu
lis d
i bid
ang
kere
kaya
saan
Dal
am b
entu
k bu
ku y
ang
dipu
blik
asik
an in
tern
asio
nal
Dal
am b
entu
k bu
ku y
ang
dipu
blik
asik
an n
asio
nal
Dal
am b
entu
k m
akal
ah d
i maj
alah
ilm
iah
inte
rnas
iona
l
Mel
aksa
naka
n ke
giat
an d
i lin
gkun
gan
beris
iko
tingg
i ata
ube
rbah
aya
48
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
C.
Pen
yusu
nan
Pet
unju
kP
elak
sana
an, P
etun
juk
Tekn
isP
enge
lola
an K
egia
tan
Ker
ekay
asaa
n
Dok
umen
5P
erek
ayas
a M
adya
dan
Per
ekay
asa
Uta
ma
D.
Per
oleh
an S
ertif
ikat
Pro
fesi
Ser
tifik
at3
Sem
ua J
enja
ng
E.
Pen
erje
mah
an/P
enya
dura
n B
uku
dan
Bah
an L
ain
di B
idan
gK
erek
ayas
aan
1.
a.Ti
ap b
uku
2S
emua
Jen
jang
b.Ti
ap b
uku
1S
emua
Jen
jang
2.
a.Ti
ap b
uku
1S
emua
Jen
jang
b.Ti
ap b
uku
0.5
Sem
ua J
enja
ng
IV.
KE
GIA
TAN
PE
NU
NJA
NG
A.
Pen
gaja
r/Pel
atih
di B
idan
gK
erek
ayas
aan
1.S
urat
Tug
as0.
04P
erek
ayas
a M
adya
dan
Per
ekay
asa
Uta
ma
2.S
urat
Tug
as2
Per
ekay
asa
Mad
yada
n P
erek
ayas
aU
tam
a3.
Dok
umen
0.5
Per
ekay
asa
Mad
yada
n P
erek
ayas
aU
tam
aB
.1.
Ser
tifik
at3
Sem
ua J
enja
ng2.
Ser
tifik
at2
Sem
ua J
enja
ng3.
Ser
tifik
at1
Sem
ua J
enja
ng
C.
a.1
b.S
urat
Kep
utus
an0.
75S
emua
Jen
jang
c.S
urat
Kep
utus
an0.
5S
emua
Jen
jang
D.
Kea
nggo
taan
dal
am T
im P
enila
iP
AK
0.04
Per
ekay
asa
Mad
yada
n P
erek
ayas
aU
tam
aS
urat
Kep
utus
an2
Sem
ua J
enja
ng
E.
1.a.
Tand
a Ja
sa1
Sem
ua J
enja
ng
Inte
rnas
iona
l
Men
jadi
ang
gota
Mitr
a B
esta
ri (P
eer
Rev
iew
), se
tiap
Sur
atK
eput
usan
Men
jadi
ang
gota
Tim
Pen
ilai J
abat
an F
ungs
iona
l Per
ekay
asa
seca
raak
tif, s
etia
p D
UP
AK
Tand
a ke
horm
atan
Sat
yala
ncan
a K
arya
Sat
ya10
Tah
un
Men
yusu
n P
etun
juk
Pel
aksa
naan
, Pet
unju
k Te
knis
Pen
gelo
laan
Keg
iata
n K
erek
ayas
aan
Dal
am b
entu
k bu
ku
Dal
am b
entu
k m
akal
ah
Men
erje
mah
kan/
men
yadu
r di b
idan
g ke
reka
yasa
an y
ang
dipu
blik
asik
an :
Kea
nggo
taan
dal
am O
rgan
isas
iP
rofe
si d
i bid
ang
Ker
ekay
asaa
n
Per
an s
erta
dal
am S
emin
ar/
Loka
kary
a/ K
onfe
rens
i di b
idan
gke
reka
yasa
an
Per
oleh
an P
engh
arga
an/T
anda
Jasa
Dal
am b
entu
k bu
ku y
ang
dite
rbitk
an d
an d
ieda
rkan
sec
ara
nasi
onal
Mem
pero
leh
serti
fikat
pro
fesi
onal
di b
idan
g ke
reka
yasa
an (d
inila
i 1 x
per j
enis
) Dal
am m
ajal
ah il
mia
h ya
ng d
iaku
i ole
h le
mba
ga y
ang
berw
enan
gM
ener
jem
ahka
n/m
enya
dur d
i bid
ang
tekn
olog
i yan
g tid
akdi
publ
ikas
ikan
:
Mod
erat
or/p
emba
has/
nara
sum
ber
Pes
erta
Ber
pera
n ak
tif s
ebag
ai a
nggo
ta o
rgan
isas
i pro
fesi
, set
iap
tahu
n
Men
gaja
r/mel
atih
Dik
lat,
per 2
Jam
Pel
ajar
an
Mem
bim
bing
sis
wa
Men
yusu
n ku
rikul
um/b
uku/
dikt
at/m
odul
ber
kaita
n de
ngan
pela
tihan
keg
iata
n ke
reka
yasa
an
Pem
rasa
ran
Nas
iona
lD
aera
h P
ropi
nsi/K
abup
aten
/Kot
a/D
epar
tem
en/L
PN
D
49
NO
UN
SU
RS
ATU
AN
HA
SIL
AN
GK
AK
RE
DIT
PE
LAK
SA
NA
SU
B U
NS
UR
BU
TIR
KE
GIA
TAN
b.Ta
nda
Jasa
2S
emua
Jen
jang
c.Ta
nda
Jasa
3S
emua
Jen
jang
2.Ta
nda
Jasa
4S
emua
Jen
jang
3.Ta
nda
Jasa
4S
emua
Jen
jang
4.Ta
nda
Jasa
6S
emua
Jen
jang
5.Ta
nda
Jasa
8S
emua
Jen
jang
F.1.
Mem
pero
leh
gela
r keh
orm
atan
aka
dem
is, s
etia
p ge
lar
Pen
ghar
gaan
15S
emua
Jen
jang
2.M
empe
role
h ge
lar k
esar
jana
an la
inny
aa.
Ijaza
h10
Sem
ua J
enja
ngb.
Dok
tor (
S-3
)Ija
zah
15S
emua
Jen
jang
Sat
yala
ncan
a W
iraka
rya
Bin
tang
Jas
a B
inta
ng M
ahap
uter
a.
Pas
ca S
arja
na (
S-2
)
Per
oleh
an G
elar
Kes
arja
naan
lain
nya
20 T
ahun
30 T
ahun
Sat
yala
ncan
a P
emba
ngun
an
50
ozuJIIltTUa
u
tuztfFE
(,t t l
zt
ILtr5f
=YFoI,IJ
Y
:<(9z
-5f-)zoozf.Y
zozoJ
o(,zh
@-)oz-zLIJ-
t-l
o) oro
Elr)@
o
ooI.-
-ct Olf)rr)
oo$
of
:o ooc'
o
c\I
stLIJ(L
-o=
o|r)
o=
Ef,az:)
s(l'
c . -( u ( / , ( l '( u . 9 . x6 = oc i cG -* E cs i ; go c o
= Y ( ! ' 6 ;i ! r ! a n O
: f l F - - x
' Y x 0 J = aE . : v o ) = c
1 c o ) c j o\ o o ( D 4 . -
5 n i r t o Hdoz
E
(,tlJ
< z ^t x . 6< = ) oI N L N
I k Fz t >= 1 4P < - - 6245.?,H3{==e^ff-;d < * - )
E35g 3" -=-6 i Oo . o - z F z. . r {= <Q*>z* zf6= =sfJ = < <
F - Y4zw*<E: l Y T U
==iYf t<r.u=ozvH63Y - Z
$3?( , <zzY<<oF- 7 4
36t>z?*'
YlFz:l
6
ozUJtJ-lJ-UJ
E.
oLrJzE.
Frnulz
E.
a?zf fPRgbsaf3*g;; R= 3T:i61su l u J U <o - o - z t -
: J=
t =st5 itftj$qE?s)-"frtF Y Ag3xt"r"AzEo( {=- ;-2=sry=5h@EiPvl
E'Ho leY
e:&U.|
3t
N
F
oultY
Y
z
z
tz(,z
FE.
EfU)z
z(,zazul-)zUJL
trouJtr:<
)<(9z
c(sooo(uvEoY
(5
.go)oY
f
i;(L(L
s6Fo E i a
c A e; : l c :
- c =6 g E! P = q :q l : oc = c( l 0 G
! c uc 3 ci 9 0 c t= k :p ; pP E P; - o id . E a
oo)o,oC'
Fc(U(uc(uat:(Uoo-
c(!
'6q)
x
(E(E
G'0x6oo-o)
oSz 4< *1 6f ( LzuJo-
+
(t
E=-
ozlrJL
uJoII
ffi/sd'
*/
E.
oqlzv.lF
(L
E.
E.
o< z^ / n @
< l x( 9 F i (
?*>f f t trx=?EFE9F;z ) d . 1< (9 ul'rd { o - - . rP?at< o o X Jt z 2 >
irgr E3qz =99E r r_ {So - = o _ z? <24r << (
* * ;j z<
;v8fi=tru?es=xo<=zm=196! - O -
i3;5aS- 2 2
0u*U ) ' 2 f rV l t u=rno fY
(.)tt)
F
llJ(Y
)<
z
oz
trz
z
(t
ovq)
U)c(uxEco(L
z
z-zuJ-zt l l
boUJ
Y
6
np 6 t -O t r i ^6 <n -:i
S j : < g I
&E8. bC f C lo o 6 oE c c 6c 9 c Y- 9 9 9 - c: a ! : ( ! 6. ! 2 - E - Y =- = = E A
FE[Eg
cC'(!o
Joo(Lo(uf
Fc(u{g
ooT6
o
. ;0)
x
6
oo
I
o
v f7 v ,<:J Lzul(L
+
oE-
1.. 1
Esl E.
IJJz&.lF- o
zIUu-Ll-UJg
t
UJ
t
tZs< l osrs=xzf r t cEF z E E
6 3g:= 4S;< o H - f ,t < * 4PiX6 J
tr fi E E =g= L J
i ;.4at =o -ad <zJg 3$65 ==9
=€86_<3g9a{32O<u" lzmo-< {<- ' A
5<f>)<g3ti laVff 'aJto=o_E>zO lY
owStt
|lJz,&e
d
3XzsF
-z-zt!-
U>Fzllj(,o
E
6vo
@c
)!
€coo-
6oo
(5oG
Eo
gp -1 t ( oC JA ' ECLts
€ESO E 5
:ss: ( E o -
€Ea. F( ! g + i ;
3EE$( o ( , - O
;EE 9i Z 9 H c€ 9 6 g; = o - ( 5E F c ' 6 rEES9
(t(Eo
(uxoo
(Lo
Fc(!(u(Eolz(Uo(L
co
'g,
ox
(uG'
(oo
I
bo)
tn :t
z =< !- i cz pf 4zul
+
(uE
a
t
utz
",jE
E.
LrJ< z ^t t 6< f o( 9 F : S !
9[ r \- < =E o . i -u l < - xE =BF 6s is= *=4f r -$ *d 2 X c + Hr > J g ; ' i 1
k508 qfr i ' 'oe -*o - o - z t - 5
2 . 9# n5F - F 4= < z
:s- ot r {E uY O< zY o\ ) az << o -
zz
:)U)uJ
zI,IJn
YfFzf,
zF
Y
z(Lt !Y
(t
zoFolUEYg( 1
z
I
uJJ
zlI
F$
zfI
F
z=I
F
ozt:)Y
z-E,
a
x.\JFY
oU
o
zaE.o
igT Z
{E= ( ,
E=z-t
U)
(JU)(L
z
tU)
oU)