juklak perekayasa - final

110
PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu menetapkan kembali Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya; b. bahwa untuk kelancaran dan tertib administrasi dalam pelaksanaan keputusan tersebut, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

Upload: majid-gondowiardjo

Post on 04-Jul-2015

472 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juklak Perekayasa - Final

PERATURAN BERSAMA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu menetapkan kembali Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya;

b. bahwa untuk kelancaran dan tertib administrasi dalam pelaksanaan

keputusan tersebut, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

Page 2: Juklak Perekayasa - Final

2

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sepuluh kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3176);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri

Page 3: Juklak Perekayasa - Final

3

Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;

15. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah tiga kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan:

(1) Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,

tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan teknologi dalam suatu kelompok kerja fungsional pada bidang penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

(2) Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia.

(3) Kegiatan kerekayasaan adalah kegiatan bertahap yang secara runtun meliputi penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian.

(4) Penelitian Terapan adalah kegiatan penelitian multi disiplin ilmu pengetahuan yang dapat dilanjutkan melalui kegiatan pengembangan dan perekayasaan.

(5) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan

Page 4: Juklak Perekayasa - Final

4

yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada atau menghasilkan teknologi baru.

(6) Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan sistem, model, nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika, dalam suatu kelompok kerja fungsional.

(7) Pengoperasian adalah kegiatan yang meliputi uji operasional dan evaluasi, pemasaran, penjualan serta pelayanan pasca jual, modifikasi dan perawatan dari suatu produk atau sistem kerekayasaan untuk tujuan non komersial maupun komersial.

(8) Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Perekayasa dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.

(9) Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas untuk membantu menilai prestasi kerja Perekayasa.

(10) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Instansi pemerintah yang secara fungsional bertanggung jawab dalam pengelolaan Jabatan Fungsional Perekayasa secara nasional.

(11) Majelis Perekayasa adalah Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa dengan tugas memberikan pemikiran tentang pengembangan perekayasaan nasional dan pemikiran tentang Jabatan Fungsional Perekayasa termasuk di dalamnya norma-norma dan kode etik kerekayasaan.

(12) Organisasi Fungsional Kerekayasaan adalah organisasi yang dibentuk secara temporer (ad hoc) untuk pelaksanaan kegiatan kerekayasaan dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan tertentu.

(13) Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structures/WBS) adalah struktur pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan kerekayasaan atau bidang keilmuan.

(14) Paket Pekerjaan (Work Package/WP) merupakan rincian kerja dari struktur rincian kerja (WBS) tertentu yang disusun berdasarkan disiplin keilmuan atau kegiatan perekayasaan.

(15) Kepala Program (Program Director) adalah Inisiator Program yang memberikan arahan tentang garis-garis besar kegiatan termasuk status keterkinian teknologi (state of the art technology), strategi keuangan program, maupun eksekusinya.

(16) Insinyur Kepala (Chief Engineer) adalah Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program.

(17) Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer) adalah Asisten Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program.

Page 5: Juklak Perekayasa - Final

5

(18) Manajer Program (Program Manager) adalah Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadwal pencapaian sasaran.

(19) Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) adalah Asisten Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadwal pencapaian sasaran.

(20) Ketua Kelompok (Group Leader) adalah Kepala sebuah struktur rincian kerja (WBS) yang membawahkan beberapa paket kerja.

(21) Ketua Sub Kelompok (Leader) adalah Kepala sebuah paket kerja. (22) Staf Perekayasa (Engineering Staff) adalah Pelaksana kegiatan

penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam buku acuan/petunjuk program (Program Manual) untuk spesifik bidang tertentu.

(23) Buku Acuan/Petunjuk Program (Program Manual) merupakan acuan umum yang menjelaskan semua hal berkaitan dengan program.

(24) Buku Acuan/Petunjuk Desain (Design Manual) adalah acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan program desain.

(25) Buku Acuan/Petunjuk Kerekayasaan (Engineering Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan teknis kerekayasaan.

(26) Buku Acuan/Petunjuk Pengujian (Testing Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan pengujian kerekayasaan.

(27) Buku Acuan/Petunjuk Produksi dan Integrasi (Production and Integration Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan program produksi suatu hasil desain.

(28) Catatan Teknis (Technical Notes/TN) adalah dokumen laporan yang terdiri dari hanya satu subjek yang melatarbelakangi kegiatan sebuah paket kerja yang disajikan dalam bentuk catatan–catatan teknis oleh staf perekayasa (Engineering Staff).

(29) Laporan Teknis (Technical Report/TR) adalah dokumen laporan hasil kegiatan Paket Pekerjaan (WP) yang ditulis oleh ketua sub kelompok (Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa catatan teknis (TN).

(30) Revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum/TM); adalah dokumen laporan yang merupakan perbaikan dari satu atau beberapa pasal dari laporan teknis (TR) yang mungkin terjadi sebagai akibat dari perkembangan kegiatan.

(31) Dokumen Teknis (Technical Document/TD) adalah dokumen laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang ditulis oleh Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa laporan teknis (TR) dalam struktur rincian kerja (WBS) tersebut.

(32) Laporan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (Progress Control and Monitoring/PCM) adalah dokumen laporan hasil pemantauan dan pengendalian jalannya program dari segi jadwal dan aliran pendanaan yang ditulis oleh Manajer Program (Program Manager).

(33) Laporan Akhir Program (Program Document/PD) adalah dokumen laporan hasil akhir dari program yang merupakan rangkuman dari

Page 6: Juklak Perekayasa - Final

6

seluruh dokumen teknis (TD) dan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (PCM) dari program tersebut yang ditulis oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer), Manajer Program (Program Manager) dan kepala program (Program Director).

(34) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Perekayasa adalah Pejabat Eselon II.

(35) Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan memberhentikan dalam dan dari jabatan fungsional Perekayasa adalah Pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(36) Unit Perekayasaan lnstansi Pemerintah adalah unit kerja yang melaksanakan kegiatan fungsional Kerekayasaan pada Departemen, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Departemen atau Instansi Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

(37) Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan Kesekretariatan Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat struktural eselon I dan bukan merupakan bagian dari Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen.

(38) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Gubernur. (39) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah

Bupati/Walikota. (40) Pemberhentian adalah pemberhentian dari Jabatan Fungsional

Perekayasa bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil.

BAB II

USUL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 2

(1) Bahan penilaian angka kredit Perekayasa disampaikan pimpinan unit kerja paling rendah pejabat struktural eselon III yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian setelah diketahui atasan langsung pejabat fungsional yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit.

(2) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Perekayasa menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit melalui tim penilai.

(3) Usul penetapan angka kredit untuk Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Bersama ini.

(4) Setiap usulan penetapan angka kredit Perekayasa harus dilampiri dengan:

Page 7: Juklak Perekayasa - Final

7

a. Surat pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran II Peraturan Bersama ini;

b. Surat penyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan bukti fisiknya dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran III Peraturan Bersama ini;

c. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang pelaksanaan tugas perekayasa dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IV Peraturan Bersama ini;

d. Surat Pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dan fotocopi bukti-bukti mengenai ijazah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan dan/atau keterangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan Bersama ini.

Pasal 3

(1) Setiap usulan penetapan angka kredit bagi Perekayasa harus

dinilai secara seksama oleh Tim Penilai berdasarkan rincian kegiatan dan nilai angka kredit sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008.

(2) Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.

Pasal 4

(1) Penetapan angka kredit Perekayasa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran VI Peraturan Bersama ini.

(2) Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada: a. Perekayasa yang bersangkutan; b. Sekretaris Tim Penilai Perekayasa yang bersangkutan; c. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/Bagian

Kepegawaian instansi yang bersangkutan; dan d. Pejabat lain yang dipandang perlu.

Pasal 5

(1) Penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dilakukan

paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. (2) Dalam hal Perekayasa akan dipertimbangkan untuk naik

pangkat, penetapan angka kredit ditetapkan paling lambat 3

Page 8: Juklak Perekayasa - Final

8

(tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk kenaikan pangkat periode April angka kredit

ditetapkan paling lambat bulan Januari tahun yang bersangkutan;

b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober angka kredit ditetapkan paling lambat bulan Juli tahun yang bersangkutan.

Pasal 6

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dalam

menetapkan angka kredit dapat mendelegasikan atau memberikan kuasa kepada pejabat lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/ 2008.

(2) Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian harus membuat spesimen tandatangan dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.

(3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, spesimen tandatangan pejabat yang menggantikan tetap harus dibuat dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.

Pasal 7

Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 5 ayat (2), maka angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satu tingkat dibawahnya, yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kerekayasaan setelah mendapatkan delegasi atau kuasa dari pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit atau atasan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

BAB III

TIM PENILAI

Pasal 8

(1) Syarat untuk dapat diangkat menjadi Anggota Tim Penilai adalah sebagai berikut: a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan

jabatan/pangkat Perekayasa yang dinilai; b. Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja

Perekayasa; dan

Page 9: Juklak Perekayasa - Final

9

c. Dapat aktif melakukan penilaian. (2) Masa jabatan Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

(3) Anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(4) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang pensiun atau berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua Tim Penilai mengusulkan penggantian anggota tim secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.

(5) Dalam hal terdapat Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.

(6) Susunan Anggota Tim Penilai paling kurang 7 (tujuh) orang terdiri dari unsur teknis yang secara langsung bertanggung jawab di bidang kerekayasaan, unsur kepegawaian, dan pejabat fungsional Perekayasa dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota dari unsur

kepegawaian; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan d. Paling sedikit 4 (empat) orang anggota.

(7) Dalam hal komposisi jumlah anggota tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja di bidang kerekayasaan.

(8) Kualifikasi pendidikan dan tata cara penilaian Tim Penilai dalam melakukan tugas ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa.

Pasal 9

(1) Tugas Tim Penilai Pusat adalah:

a. Membantu Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk dalam menetapkan angka kredit Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e yang ada di lingkungan pemerintah pusat dan daerah;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk, yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(2) Tugas Tim Penilai Instansi adalah: a. Membantu Pejabat Pembina Pegawai Pusat atau Pejabat lain

yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian serendah-rendahnya eselon II dalam menetapkan angka kredit

Page 10: Juklak Perekayasa - Final

10

Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a yang bekerja di lingkungan Instansi Pusat;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau Pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian serendah-rendahnya eselon II yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(3) Tugas Tim Penilai Unit Kerja adalah: a. Membantu Pejabat yang ditunjuk di lingkungan Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) dalam menetapkan angka kredit Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat yang ditunjuk di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(4) Tugas Tim Penilai Provinsi adalah: a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi yang

bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a dalam menetapkan angka kredit di lingkungan Provinsi;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

(5) Tugas Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah: a. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota

yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a dalam menetapkan angka kredit di lingkungan Kabupaten/Kota;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

Page 11: Juklak Perekayasa - Final

11

(6) Dalam hal Tim Penilai Provinsi belum terbentuk, penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim Penilai Unit Kerja.

(7) Dalam hal Tim Penilai Kabupaten/Kota belum terbentuk, penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat, Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai Unit Kerja.

Pasal 10

(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya,

dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian.

(2) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

Pasal 11

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat

membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.

(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.

(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.

BAB IV

KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

Pasal 12

Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat Perekayasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13

(1) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dapat dipertimbangkan apabila: a. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir; b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk

kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan

Page 12: Juklak Perekayasa - Final

12

c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Kenaikan jabatan dari jenjang Perekayasa Madya menjadi Perekayasa Utama ditetapkan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.

(3) Kenaikan jabatan dari jenjang Perekayasa Pertama sampai dengan Perekayasa Madya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian instansi masing-masing.

Pasal 14

(1) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dapat

dipertimbangkan apabila: a. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk

kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau penilaian

pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(2) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah yang menduduki jabatan Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c sampai dengan untuk menjadi Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.

(3) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menduduki jabatan Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.

(4) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi yang menduduki jabatan Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi Perekayasa Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang besangkutan.

(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan Perekayasa Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi

Page 13: Juklak Perekayasa - Final

13

Perekayasa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.

(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan Perekayasa Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d untuk menjadi Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.

Pasal 15

(1) Kenaikan pangkat bagi Perekayasa dalam jenjang jabatan yang

lebih tinggi dapat dipertimbangkan jika kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Perekayasa yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.

(3) Perekayasa pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang diduduki, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan paling kurang 20 % (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok.

(4) Perekayasa Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, diwajibkan mengumpulkan paling kurang 12 (dua belas) angka kredit setiap kenaikan pangkat yang berasal dari kegiatan pengembangan profesi.

(5) Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jenjang pangkat diwajibkan mengumpulkan paling kurang 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.

BAB V

PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, DAN

PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN

Pasal 16

Pengangkatan, pembebasan sementara, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Perekayasa ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 14: Juklak Perekayasa - Final

14

Pasal 17

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam

jabatan Perekayasa harus memenuhi syarat: a. berijazah paling rendah Sarjana (S1) atau Diploma IV di

bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi Jabatan Fungsional Perekayasa, yang telah dipersiapkan pada waktu pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil;

(3) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat harus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perekayasa sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh Instansi Pembina;

(4) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan fungsional untuk Jabatan Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan lebih lanjut oleh Instansi Pembina.

(5) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yang tidak lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perekayasa, diberhentikan dari jabatan Perekayasa;

(6) Surat Keputusan pengangkatan pertama kali dalam jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran VII Peraturan Bersama ini.

Pasal 18

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam

jabatan Perekayasa dapat dipertimbangkan dengan ketentuan memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/ 7/2008;

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, sedangkan jenjang jabatan Perekayasa ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang diperoleh setelah melalui penilaian dan penetapan angka kredit dari pejabat yang berwenang yang berasal dari unsur utama dan unsur penunjang.

(3) Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran VIII Peraturan Bersama ini.

Page 15: Juklak Perekayasa - Final

15

Pasal 19

Bagi Perekayasa yang karena perpindahan jabatan, memiliki pangkat/golongan ruang lebih tinggi dari jabatan Perekayasa yang diperolehnya dapat mengajukan kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi setelah satu tahun dalam jabatannya dan memenuhi angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan jabatan.

Pasal 20

Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dan Pasal 18 ayat (1) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Perekayasa dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan Perekayasa.

Pasal 21

(1) Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang

III/a sampai dengan Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat dan/atau jenjang jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

(2) Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling rendah 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.

(3) Pembebasan sementara bagi Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didahului dengan peringatan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum batas waktu pembebasan sementara dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran IX Peraturan Bersama ini.

(4) Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perekayasa dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:

a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat;

b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. ditugaskan secara penuh di luar bidang kerekayasaan; d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

(5) Perekayasa yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a selama menjalani hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas pokok jabatan Perekayasa, dapat dinilai dan ditetapkan angka kreditnya.

(6) Surat Keputusan pembebasan sementara dari jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran X Peraturan Bersama ini.

Page 16: Juklak Perekayasa - Final

16

Pasal 22

(1) Perekayasa diberhentikan dari jabatannya, karena: a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau

b. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.

(2) Surat Keputusan pemberhentian dari jabatan Perekayasa dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran XI Peraturan Bersama ini.

BAB VI

PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN

Pasal 23

(1) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena tidak dapat

mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila telah memenuhi angka kredit kekurangannya.

(2) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir.

(3) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi hukuman percobaan.

(4) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena ditugaskan di luar bidang kerekayasaan, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar bidang kerekayasaan dengan ketentuan usia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun untuk Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda, dan paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun untuk Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama.

(5) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa.

(6) Perekayasa yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa apabila telah selesai menjalani tugas belajar.

(7) Pengangkatan kembali dalam jabatan Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan ayat (5) dapat dilakukan apabila

Page 17: Juklak Perekayasa - Final

17

usia yang bersangkutan paling kurang 2 (dua) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun.

(8) Surat Keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan Perekayasa dibuat sesuai contoh sebagaimana tersebut pada Lampiran VII Peraturan Bersama ini.

Pasal 24

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa sebagaimana tersebut dalam Pasal 23, jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan fungsional Perekayasa.

BAB VII

PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN DAN

ANGKA KREDIT

Pasal 25

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 telah dan masih melakukan tugas di bidang Kerekayasaan berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang dapat diangkat ke dalam jabatan Perekayasa melalui penyesuaian/inpassing dengan ketentuan sebagai berikut: a. telah memiliki pengalaman kerja di bidang kerekayasaan

minimal 10 (sepuluh) tahun berdasarkan pendidikan minimal S-1 atau Diploma IV di bidang teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

b. pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c; c. berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun untuk

Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda, dan berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun untuk Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama.

d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

e. direkomendasikan oleh Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa.

(2) Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit penyesuaian/inpassing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada pendidikan, pangkat, dan masa kerja dalam pangkat terakhir sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008.

(3) Masa kerja dalam pangkat terakhir untuk penyesuaian/inpassing sebagaimana dimaksud Lampiran III Peraturan Menteri Negara

Page 18: Juklak Perekayasa - Final

18

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu: a. Masa kerja dalam pangkat terakhir kurang dari 1 (satu)

tahun, masuk dalam kolom kurang 1 (satu) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;

b. Masa kerja dalam pangkat terakhir 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun, masuk dalam kolom 1 (satu) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;

c. Masa kerja dalam pangkat terakhir 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun, masuk dalam kolom 2 (dua) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;

d. Masa kerja dalam pangkat terakhir 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun, masuk dalam kolom 3 (tiga) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing;

e. Masa kerja dalam pangkat terakhir 4 (empat) tahun atau lebih, masuk dalam kolom 4 (empat) tahun sebagai dasar perhitungan angka kredit kumulatif penyesuaian/inpassing.

(4) Surat Keputusan penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Perekayasa yang dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut dalam Lampiran XII Peraturan Bersama ini.

(5) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah memperhitungkan formasi Perekayasa yang tersedia.

Pasal 26

(1) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit

Perekayasa di lingkungan instansi pusat dan daerah dapat ditetapkan mulai tanggal penetapan peraturan bersama ini dan paling lambat tanggal 31 Agustus 2009 dengan ketentuan berlakunya surat keputusan penyesuaian/inpassing terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya dari tanggal penetapan.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesuaian/inpassing telah dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa, yang bersangkutan terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam penyesuaian/inpassing jabatan dan angka kredit telah digunakan pangkat terakhir.

Page 19: Juklak Perekayasa - Final

19

BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 27

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Perekayasa tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik jabatan fungsional lain maupun jabatan struktural.

Pasal 28

Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir, kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya, apabila telah mengumpulkan angka kredit paling kurang 10 % (sepuluh) persen dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok.

Pasal 29

(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola pikir dan tindakan dalam melaksanakan pembinaan Perekayasa, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Instansi Pembina Jabatan Perekayasa melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi kepada pejabat yang berkepentingan dan Perekayasa.

(2) Untuk pembinaan karier Perekayasa secara profesional sesuai kompetensi jabatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Instansi Pembina, antara lain melakukan : a. menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional

Perekayasa; b. menetapkan pedoman formasi Jabatan Fungsional

Perekayasa; c. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan Jabatan

Fungsional Perekayasa; d. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan Jabatan

Fungsional Perekayasa; e. mensosialisasikan Jabatan Fungsional Perekayasa serta

petunjuk pelaksanaannya; f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

fungsional/teknis fungsional Perekayasa; g. mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional

Perekayasa; h. memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa; i. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Perekayasa; j. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan

kode etik Perekayasa; k. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional

Perekayasa.

Page 20: Juklak Perekayasa - Final

20

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30

Ketentuan teknis yang belum diatur dalam Peraturan Bersama ini akan diatur kemudian oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Pasal 31

Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini, dilampirkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya sebagaimana tersebut pada Lampiran XIII Peraturan Bersama ini.

Pasal 32

Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 27 Agustus 2008

KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

EDY TOPO ASHARI

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

KUSMAYANTO KADIMAN

Page 21: Juklak Perekayasa - Final

LAMPIRAN IA :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGIDAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/PB/VIII/2008NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008

INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun

I123456789

10II

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8

No

UNSUR UTAMA2

TIM PENILAI

Masa Kerja golongan baruUnit Kerja

UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

Nomor Seri Kartu Pegawai

ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL

UNSUR YANG DINILAI

CONTOH :

Nomor:JABATAN PEREKAYASA PERTAMA

NamaN I P

Jenis KelaminPendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA PERTAMA

Jabatan Penata Ruang / TMTMasa Kerja golongan lama

Tempat dan Tanggal Lahir

KETERANGAN PERORANGAN

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

IA

123

1234567

C.

IIA.

1 Sebagai Staf Perekayasa ( Enginnering Staff )a.

1) Melaksanakan desain konseptual

(a)

(b) Menyusun filosofi rancang bangun(c) Menetapkan metoda yang digunakan

2)(a) Merekayasa bentuk konfigurasi

(b)(c)

3)

Pelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian

Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan III

Lamanya antara 161 s.d 480 jam

Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain (Design Requirement and Objective)

Melaksanakan kegiatan Kerekayasaan

KEGIATAN KERAKAYASAAN

Lamanya antara 481 s.d 640 jam

Melaksanakan Desain rinci

Melaksanakan desain awal

Mengkalkulasi kinerja awalMembuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal

Lamanya antara 10 s.d 30 jam

UNSUR UTAMAPENDIDIKAN

JUMLAH

Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Lamanya lebih dari 960 jam

Lamanya antara 31 s.d 80 jam

Lamanya antara 641 s.d 960 jam

Pasca Sarjana (S2)Sarjana (S1)

B

Lamanya antara 81 s.d 160 jam

Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelarDoktor (S3)

Page 22: Juklak Perekayasa - Final

(b)(c)

(d)4)

(a) (b)

(c)5)

(a)(b)(c)(d)(e)(f)(g)

6)(a)(b)(c)(d)(e)

7)(a)(b)(c)(d)(e)

8)(a)(b)

Melaksanakan observasi

Menetapkan instrumentasi pengukuranMelaksanakan pengukuran

Menetapkan konfigurasiMelaksanakan konfigurasi desain rinci

Menginterpretasi hasil observasi

Menetapkan sasaran pengukuran

Mengoptimasi hasil desain awal

Melaksanakan perhitunganMelaksanakan perhitungan pendekatan awalMelaksanakan perhitungan analitik rinci

Melaksanakan observasiMenganalisis data observasi

Menetapkan sasaran observasi

Melaksanakan komputasi numerikMelaksanakan pengujian

Menetapkan konfigurasi pengujian

Membuat benda ujiMenetapkan sistem penginderaan pengujianMenetapkan sistem perolehan dan pengolahan data

Menganalisis data Menginterpretasi hasil uji

Melaksanakan explorasiMenganalisis data explorasiMenginterpretasi hasil explorasi

Menetapkan instrumentasi observasi

Melaksanakan operasi pengujian

Melaksanakan explorasiMenetapkan instrumentasi explorasiMenetapkan sasaran explorasi

(b)(c)(d)(e)

9)(a) Melaksanakan repair (perbaikan) produk(b)

10)

(a)(b)(c)

11)(a)(b)

12)(a)(b)

bB

4

a.

IIIA.

1

Menetapkan sasaran pengukuran

Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk

Melaksanakan perawatan produk

Melaksanakan modifikasi produk

Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi

Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan paramater kelayakan

Melaksanakan studi banding sistem teknologi

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

PENGEMBANGAN PROFESIPenyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang Berjalan

Melaksanakan pengukuranMenganalisis data pengukuranMenginterpretasi hasil pengukuran

Menetapkan acuan studi banding

Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul ) produk

Menetapkan parameter kelayakanMelaksanakan studi kelayakan sistem teknologi

Melaksanakan modifikasi produk

Melaksanakan perawatan berkala produk

Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan

Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan

Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan

Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff ) mempersiapkan catatan teknis (TN )

Page 23: Juklak Perekayasa - Final

a.

b

c

d

e

B1

2D

E

1.

a.

b.

2.

a.b.

Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)

Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royaltiPerolehan Sertifikat Profesi

Pendayagunaan produk Teknologi

Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional

Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembinaDalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan

Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional

Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional

Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang

Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :

Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)

Dalam bentuk bukuDalam bentuk makalah

Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan

JUMLAHJUMLAH UNSUR UTAMA

IV

B

1.2.3.

C.

a.b.c.

D

E1.

a.b.c.

2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.

KEGIATAN PENUNJANG

Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan

Bintang Jasa

Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa

Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan

Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun

Keanggotaan dalam Tim Penilai

InternasionalNasionalDaerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND

Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan

10 Tahun20 Tahun30 Tahun

Moderator/pembahas/narasumberPeserta

Pemrasaran

Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya

Page 24: Juklak Perekayasa - Final

5. Bintang Mahaputera.F

1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )

Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)

3 4 5 6 7 81 2

JUMLAH UNSUR PENUNJANG

Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

*) Dicoret yang tidak perlu

LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.

2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya

Catatan Pejabat Pengusul :1. ……2. ……3. ……4. dan seterusnya

III

( jabatan )

(nama pejabat pengusul )

IV

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

Surat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian

Page 25: Juklak Perekayasa - Final

Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

Catatan Ketua Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

VI

Ketua Tim Penilai,

( N a m a )

(Nama Penilai II )

( Nama Penilai I )

V

Page 26: Juklak Perekayasa - Final

LAMPIRAN IB :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGIDAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/SKB/VIII/2008

CONTOH :DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA MUDA

NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008

INSTANSI MASA PENILAIAN :

Nomor:

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN PEREKAYASA MUDA

INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun

I12345

KETERANGAN PERORANGANNama

J i K l i

N I PNomor Seri Kartu PegawaiTempat dan Tanggal Lahir

56789

10II

Jenis KelaminPendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya

Unit Kerja

Masa Kerja golongan lama

No UNSUR SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI

Jabatan Penata Ruang / TMT

UNSUR YANG DINILAI

Masa Kerja golongan baru

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8

IA

123

No UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI

2UNSUR UTAMA

PENDIDIKANPendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar

Doktor (S3) Pasca Sarjana (S2)Sarjana (S1)

B Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh

123456

g g y pSurat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Lamanya antara 641 s.d 960 jam Lamanya lebih dari 960 jam

Lamanya antara 481 s.d 640 jam Lamanya antara 161 s.d 480 jam Lamanya antara 81 s.d 160 jam Lamanya antara 31 s.d 80 jam

7C.

IIA.

2 Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader)

Lamanya antara 10 s.d 30 jam Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan III

JUMLAHKEGIATAN KERAKAYASAAN

Pelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian

g p ( )a.

1)(a)(b)(c)

2)

Memberikan beberapa alternatif metoda desainMelaksanakan desain konseptual/ awal

Menetapkan metoda kalkulasi

Memberikan supervisi kepada para Engineering Staff dalam:

Menilai hasil desain awal

Melaksanakan desain rinci

Page 27: Juklak Perekayasa - Final

(a)(b)(c)

3)

Memberikan metoda optimasi

Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinciMemberikan metoda iterasi desain

Melaksanakan perhitungan3)

(a)(b)(c)

4)(a)(b)

Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujianMenentukan peralatan perolehan data

Melaksanakan penurunan persamaan matematik/modelling

Melaksanakan deskritisasi persamaanMemberikan metoda pemecahan persamaan

Melaksanakan Pengujian

(c)

(d)(e)

5)(a)

Menentukan peralatan pengolah data

Memberikan metoda dan strategi pengujian

Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian

Melaksanakan explorasi

Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran explorasi

(b)

(c)

6)(a)

(b)

( )

Menetapkan metoda explorasi

Melaksanakan penurunan hasil explorasi menjadi model matematika

Melaksanakan observasi

Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran observasi

Menetapkan metoda observasi

(c)

7)(a)

(b)

(c)

Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model matematika

Melaksanakan pengukuran

Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran pengukuran

Menetapkan metoda pengukuran

Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi model matematika

8)(a)

(b)

9)(a)

Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi

Memberikan metoda perawatan produk

matematikaMelaksanakan modifikasi produk

Memberikan metoda modifikasi produk

Memberikan metoda perbaikan (repair ) produk

(b)

10)(a)

(b)

(c)

11).

Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan

Menetapkan acuan banding

Memberikan metoda perbaikan menyeluruh (over haul ) produk

Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi

Menetapkan persyaratan kelayakan

Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan

11).

b

c

Menetapkan acuan banding

Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi dengan para Staf Perekayasa (Engineering Staff ) tentang pekerjaan mereka

Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Ketua Kelompok (Group Leader )

Page 28: Juklak Perekayasa - Final

1).

2).

Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan Paket Kerja (Work Package ) yang dipimpinnya

Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua Kelompok (Group Leader ) secara berkala (Pemaparan, diskusi, dan penyimpulan hasil)

d

4

a

1).

penyimpulan hasil)

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager)

Membuat perencanaan jadwal pelaksanaan kegiatan dan pendanaan bersama dengan Manajer Program (Program Manager).

Mengusulkan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk )

2).

b

c

Mengusulkan rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager )

g p g p y , j ypenjadwalan dan pengendalian program

Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola anggaran sesuai

d

1).

g p g g g ggdengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader ) bersama Manajer Program (Program Manager )

Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Ketua Kelompok (Group Leader ) bersama Manajer Program (Program Manager )

Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja

2).

e

1).

baru terhadap produk kerja

Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang

Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana

Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM ) bersama Manajer Program (Program Manager )

2).

B

4

Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana

Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan

Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang

b

IIIA.

1

PENGEMBANGAN PROFESIPenyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang Berjalan

dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan

Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader ) memeriksa catatan tenis (TN )

M b t k t li di bid k k1a.

b

c

d

Membuat karya tulis di bidang kerekayasaanDalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional

Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional

Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional

Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembina

Page 29: Juklak Perekayasa - Final

e

B1

Dalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan

Pendayagunaan produk TeknologiMendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)

2

D

E

1

Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)

Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan

Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royalti

Perolehan Sertifikat Profesi

Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :1.

a.

b.

2.

a.

Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang

Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :

Dalam bentuk bukua.b.

IV

B

JUMLAHJUMLAH UNSUR UTAMA

Dalam bentuk bukuDalam bentuk makalah

KEGIATAN PENUNJANG

Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan

1.2.3.

C.

a.b.

PesertaKeanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan

Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahunInternasionalNasional

PemrasaranModerator/pembahas/narasumber

b.c.

D

E1.

a.b

10 Tahun20 Tahun

NasionalDaerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND

Keanggotaan dalam Tim Penilai Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan

Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya

b.c.

2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.5. Bintang Mahaputera.

F1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar

20 Tahun30 Tahun

Bintang Jasa

Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )

Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)

JUMLAH UNSUR PENUNJANG

Page 30: Juklak Perekayasa - Final

3 4 5 6 7 81 2

*) Dicoret yang tidak perlu

LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.

2 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

IIISurat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian

2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya

Catatan Pejabat Pengusul :1. ……2. ……3. ……4. dan seterusnya

IV

(nama pejabat pengusul )

( jabatan )

Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

V

( Nama Penilai I )

Page 31: Juklak Perekayasa - Final

Catatan Ketua Tim Penilai :(Nama Penilai II )

VI1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

( N a m a )

Ketua Tim Penilai,

( N a m a )

Page 32: Juklak Perekayasa - Final

LAMPIRAN IC :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGIDAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/SKB/VIII/2008NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008

INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun

I123456789

10II

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8

I

Unit Kerja

N I P

UNSUR UTAMA

CONTOH :

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN PEREKAYASA MADYA

Nomor:

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA MADYA

No UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI

2

Nomor Seri Kartu PegawaiTempat dan Tanggal Lahir

Masa Kerja golongan baru

Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya

PENDIDIKAN

Jenis Kelamin

Masa Kerja golongan lama

KETERANGAN PERORANGANNama

UNSUR YANG DINILAI

Jabatan Penata Ruang / TMT

IA

123

1234567

C.

IIA.

3

a.

1).

2).

3).

4).

5)

Lamanya antara 10 s.d 30 jam

Sarjana (S1)

KEGIATAN KERAKAYASAANPelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian

Lamanya antara 81 s.d 160 jam

PENDIDIKAN

Lamanya antara 481 s.d 640 jam

Doktor (S3) Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar

Lamanya antara 161 s.d 480 jam

Lamanya lebih dari 960 jamLamanya antara 641 s.d 960 jam

B Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Pasca Sarjana (S2)

Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan IIIJUMLAH

Lamanya antara 31 s.d 80 jam

Melaksanakan sub-integrasi produk s truktur rincian kerja (WBS ) untuk masalah explorasi

Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS ) untuk masalah observasi

Melaksanakan sub-integrasi produk WBS untuk masalah pengukuran

Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader)

Mengkombinasikan hasil-hasil dari seluruh Paket Pekerjaan (WP) yang berada di bawahnya dalam kelompok keilmuan/keahliannya

Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja ( WBS ) untuk masalah disain

Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah testing

Page 33: Juklak Perekayasa - Final

6).

7).

b

c

d

e

f

1).

2).

g

5

Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager )

Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya kepada Manajer Program (Program Manager )

Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja ( WBS ) untuk masalah modifikasi

Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja ( WBS ) untuk masalah perawatan

Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan secara berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Program Director dan dihadiri oleh Insinyur Kepala ( Chief Engineer ) dan Manajer Program (Program manager )

Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS ) yang dipimpinnya

Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan melakukan iterasi teknis diantara kelompok (group ) yang terkait

Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala Program (Program Director ) secara berkala (paparan, diskusi dan kesimpulan)

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

Manajer Program (Program Manager)

Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan struktur rincian kerja (WBS)- nya dengan melakukan iterasi yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan

a

1).

(a)

(b)

b

c

d

1).

2).

e

1).

2).

3).

f

Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain

Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok ( Group Leader )

Membuat perencanaan jadwal pelaksanaan kegiatan dan pendanaan.

Merencanakan jadwal pendanaan program yang telah ditetapkan

Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk penjadwalan dan pengendalian program

Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

Menyusun Laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana

Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana di hadapan Kepala Program ( Program Director ) secara berkala

Membentuk Organisasi Fungsional Program bersama Kepala Program (Program Director ) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer )

Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Group Leader

Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja

Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang

Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana

Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM )

Page 34: Juklak Perekayasa - Final

g

6

a1).

2).

3).

b

c

d

e

f

B

1.

b

2.

a

Mengusulkan personil yang sesuai serta klarifikasi dan sandi kerja (job code )

Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan

Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program (Program Manual)

Sebagai Manajer Program (Program Manager ) memeriksa buku acuan program (Program Manual )

Menyiapkan draft buku acuan pengujian (Test Manual )

Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production Manual )

Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual ) yang terdiri dari Design, Requirement, and Objective (DR&O) , State of The Art Method , Mean of Compliance , Engineering Drawing and Documentation, Design Scheduling

Mengusulkan rencana waktu keterlibatan personil dalam tiap prorgram

Menyiapkan pertemuan dalam rangka koordinasi kerja

Memantau pelaksanaan program bersama Insinyur Kepala ( Chief Engineer )

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

Menyiapkan draft Engineering/ Test/ Production manualMenyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan

Asisten Insinyur Kepala (Asistant Chief Engineer)

a

3.

a.

1).

b.

1).

c.

1).

4.

a

5.

Menyusun Engineering Manua l yang terdiri dari test objective, test method, parameter definition, instrument system, test article system, test operation, data analysis, integration, and deploy system, engineering test scheduling

Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader ) mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )

Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader ) mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual )

Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual)

Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/ Pengujian/ Produksi (Engineering/ Test/ Production Manual )

Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan

Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader ) memeriksa catatan teknis (TN )

Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) a tau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) yang merupakan hasil dari kegiatan leader dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff ) yang terlibat

Menyusun Production manual yang terdiri dari production method, production scheduling, sub assembly, small assembly, product integration, product scheduling

Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader ) mempersiapkan buku acuan produksi (Production Manual )

Menyusun buku acuan pengujian ( Test manual )

Page 35: Juklak Perekayasa - Final

b

6.

a.

7.

b.

8.

a.

b.

III

Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring ), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (Program Manager ) dan Asisten Manajer Program (Asisten Program Manager ) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahan-perubahannya

Sebagai Manajer Program (Program Manager ) mempersiapkan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan ( Progress Control and Monitoring )

Sebagai Manajer Program (Program Manager ) memeriksa laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan ( Progress Control and Monitoring )

Sebagai Ketua Sub Kelompok ( Group Leader ) mempersiapkan dokumen teknis (Technical Document )

Membuat Program Document yang merupakan integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader yang terlibat dengan acuan pada seluruh Technical Document yang dihasilkan

Menyusun dokumen teknis (Technical Document ) yang merupakan hasil kerja Ketua Sub Kelompok (Group Leader ) yang merupakan rangkuman hasil-hasil Peket Pekerjaan (WP ) yang terkait dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) yang dihasilkan

Sebagai Manajer Program (Program Manager ) memeriksa laporan akhir program (Program Document )

Sebagai Ketua Sub Kelompok ( Group Leader) memeriksa Laporan Teknis (Technical Report ) atau revisi laporan teknis ( Technical Memorandum )

PENGEMBANGAN PROFESIIIIA.

1a.

b

c

d

e

B1

2

Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembina

Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan

Penyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang Berjalan

Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional

Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional

Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional

Dalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan

Pendayagunaan produk TeknologiMendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)

Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royaltiMenyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan

PENGEMBANGAN PROFESI

Page 36: Juklak Perekayasa - Final

C.

D

E

1.

a.

b.

2.

a.b.

IV

A.

1.

2.

3.

B

Dalam bentuk makalahJUMLAH

Dalam bentuk buku

Menyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan

Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang

Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :

JUMLAH UNSUR UTAMA

Perolehan Sertifikat Profesi

Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan

Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :

Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)

KEGIATAN PENUNJANG

Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan

Pengajar/Pelatih di Bidang Kerekayasaan

Mengajar/melatih Diklat, per 2 Jam Pelajaran

Membimbing siswa

Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan kerekayasaan

1.2.3.

C.

a.b.c.

D

E1.

a.b.c.

2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.5. Bintang Mahaputera.

F1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )

20 Tahun

Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan

Moderator/pembahas/narasumberPemrasaran

Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya

10 Tahun

Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, setiap DUPAK

PesertaKeanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan

Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun

Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND

InternasionalNasional

Keanggotaan dalam Tim Penilai

30 Tahun

Bintang Jasa

Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

JUMLAH UNSUR PENUNJANG

Page 37: Juklak Perekayasa - Final

Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)

3 4 5 6 7 8

*) Dicoret yang tidak perlu

LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.

2 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan

1 2

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

IIISurat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian

2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya

Catatan Pejabat Pengusul :1. ……2. ……3. ……4. dan seterusnya

Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

IV

( jabatan )

(nama pejabat pengusul )

V

( Nama Penilai I )

(Nama Penilai II )

Page 38: Juklak Perekayasa - Final

Catatan Ketua Tim Penilai :1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

VI

Ketua Tim Penilai,

( N a m a )

Page 39: Juklak Perekayasa - Final

LAMPIRAN ID :PERATURAN BERSAMAMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

CONTOH :DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA UTAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR :13/M/PB/VIII/2008NOMOR :22 TAHUN 2008TANGGAL 27 AGUSTUS 2008

INSTANSI MASA PENILAIAN :

Nomor:

JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA UTAMA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN PEREKAYASA UTAMA

INSTANSI MASA PENILAIAN : Bulan ……Tahun s/d Bulan……………… Tahun

I1234567

KETERANGAN PERORANGANNama

Jenis KelaminPendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya

N I PNomor Seri Kartu PegawaiTempat dan Tanggal Lahir

Jabatan Penata Ruang / TMT8910

II

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH1 3 4 5 6 7 8

IA

1

Unit Kerja

Masa Kerja golongan lama

No UNSUR , SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI

g

UNSUR YANG DINILAI

Masa Kerja golongan baru

2UNSUR UTAMA

PENDIDIKANPendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar

Doktor (S3) 23

1234567

Pasca Sarjana (S2)Sarjana (S1)

B Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Lamanya antara 641 s.d 960 jam Lamanya lebih dari 960 jam

Lamanya antara 161 s.d 480 jam Lamanya antara 81 s.d 160 jam Lamanya antara 31 s.d 80 jam

Lamanya antara 481 s.d 640 jam

L t 10 d 30 j 7C.

IIA.

7

a

Insinyur Kepala (Chief Engineer)

Membentuk Organisasi Program bersama Kepala Program (Program Director ) dan Manajer Program (Program Manager )

Lamanya antara 10 s.d 30 jam Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan Golongan III

JUMLAHKEGIATAN KERAKAYASAAN

Pelaksanaan Kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian

b

1).

2).

c

d

Merencanakan waktu keterlibatan personil dalam tiap program

Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit Struktural

Mengevaluasi dan menyetujui usulan spesifikasi teknis barang yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader)

Mengintegrasikan hasil-hasil dari seluruh WBS ditinjau dari kualitas teknik pemenuhan

Membuat perencanaan SDM yang sesuai kebutuhan, berkoordinasi dengan para Kepala Unit Struktural yang terlibat dalam program

1). Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja secara rutin

Design, Requirement, and Objective (DR&O)

Page 40: Juklak Perekayasa - Final

2). Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain pada pertemuan diskusi dengan para Ketua Kelompok (Group Leader )secara bersama atau sendiri-sendiri untuk mendiskusikan hasil hasil program secara berkala

3).

e

sendiri, untuk mendiskusikan hasil - hasil program secara berkala

Melakukan optimasi desain (trade-off ) terhadap kondisi batas yang masih bisa dinegosiasi diantara struktur rincian kerja (WBS ) dan prioritasi hasil-hasil struktur rincian kerja (WBS ) untuk mendapatkan produk akhir yang paling sesuai pada akhir tahun anggaran

Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di hadapan kepala program secara berkala

f

8

a

b

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

Kepala Program (Program Director )

Melakukan perencanaan program bersama Pengelola Program (Program Manager ) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer ) membentuk organisasi program, menentukan jumlah struktur rincian kerja (WBS ) dan jumlah paket pekerjaan (WP) untuk setiap struktur rincian kerja (WBS )

Mengangkat personil-personil yang terlibat dalam program serta pejabat-pejabat fungsional atas usulan Insinyur Kepala (Chief Engineer ), dan Program Manajer

c

d

1).

Memantau jalannya program

Memberikan saran-saran pada setiap fasa penelaahan program (program review ): tahap persiapan (Preliminary ), tahap rinci (Detail ), tahap kritis (Critical )

fungsional atas usulan Insinyur Kepala (Chief Engineer ), dan Program Manajer (Program Manager )

Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari segi teknik ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama para Ketua Kelompok (Group Leader ), Program Manajer (Program Manager ) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer )

2).

e

1).

2).

dan tahap akhir (Final )

Melaporkan jalannya program serta mempertanggung jawabkan hasil program kepada kepala unit struktural (pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara berkala

Mensosialisasikan hasil program kepada para Stakeholders terkait untuk dilakukan Uji Operasional dan Evaluasi

Memberikan presentasi mengenai program berjalan

Memperagakan hasil-hasil program )

f

g

B

1.

a.

Pelaksanakan penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan

Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program (Program Manual)

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer ) mempersiapkan buku acuan program (Program Manual )

Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak Atas Kekayaan Inteletual di hadapan yang berwenang

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

p g p g

c.

2.

b.

c

Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual ) yang terdiri dari Design, Requirement, and Objective (DR&O) , State of The Art Method , Mean of Compliance , Engineering Drawing and Documentation, Design Scheduling

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan desain (Design

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan program (Program Manual )

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer ) memeriksa buku acuan desain (Design Manual )

c.

3. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/ Pengujian/ Produksi (Engineering/ Test/ Production Manual )

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan desain (Design Manual )

Page 41: Juklak Perekayasa - Final

a. Menyusun Engineering Manua l yang terdiri dari test objective, test method, parameter definition, instrument system, test article system, test operation, data analysis, integration and deploy system engineering test scheduling

2).

3).

b.

2).

integration, and deploy system, engineering test scheduling

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer ) memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual )

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )

Menyusun buku acuan pengujian (Test manual )

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual )

3).

c.

2).

3).

(Test Manual )

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan produksi

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan produksi (Production Manual )

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual )

Menyusun Production manual yang terdiri dari production method, production scheduling, sub assembly, small assembly, product integration, product scheduling

3).

4.

a

5.

Menyusun catatan teknis (Technical Notes) , yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan

Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader ) memeriksa catatan tenis (TN )

Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) a tau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) yang merupakan hasil dari kegiatan leader dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff ) yang terlibat

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui buku acuan produksi (Production Manual )

c.

6.

(Technical Report ) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff ) yang terlibat

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) menyetujui Laporan Teknis (Technical Report ) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum )

Menyusun dokumen teknis (Technical Document ) yang merupakan hasil kerja Ketua Sub Kelompok (Group Leader ) yang merupakan rangkuman hasil-hasil Peket Pekerjaan (WP ) yang terkait dengan acuan laporan teknis (Technical Report ) yang dihasilkan

b.

c.

7.

a.

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer )memeriksa dokumen teknis (Technical Document )

Membuat Program Document yang merupakan integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader yang terlibat dengan acuan pada seluruh Technical Document yang dihasilkan

Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan (Program Document )

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui dokumen teknis (Technical Document )

c.

8.

Sebagai Kepala Program (Program Director ) menyetujui laporan akhir program (Program Document )

Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring ), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (Program Manager ) dan Asisten Manajer Program (Asisten Program Manager ) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahan-perubahannya

c.

9.

Sebagai Kepala Program menyetujui laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring )

Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya

Page 42: Juklak Perekayasa - Final

IIIA.PENGEMBANGAN PROFESI

Penyebarluasan produk Teknologi Sesuai dengan Tugas dalam Program yang Sedang B j l

1a.

b

c

d

e

Berjalan

Membuat karya tulis di bidang kerekayasaanDalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional

Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional

Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional

Dalam bentuk makalah di majalah dan media masa nasional yang diakui instansi pembinaDalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan

B1

2

C.

D

Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan

Menyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan

dipublikasikanPendayagunaan produk Teknologi

Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HAKI (kecuali merk)

Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royalti

Perolehan Sertifikat ProfesiD

E

1.

a.

b.

2.

Perolehan Sertifikat Profesi

Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis)

Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di Bidang Kerekayasaan

Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan :

Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang

Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan :

a.b.

IV

A.

1.

JUMLAH UNSUR UTAMA

KEGIATAN PENUNJANG

j y g g y g p

Dalam bentuk bukuDalam bentuk makalah

JUMLAH

Pengajar/Pelatih di Bidang Kerekayasaan

Mengajar/melatih Diklat, per 2 Jam Pelajaran

2.

3.

B

1.2.3.

C.

Moderator/pembahas/narasumberPeserta

Membimbing siswa

Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan kerekayasaan

Peran serta dalam Seminar/ Lokakarya/ Konferensi di bidang kerekayasaan

Pemrasaran

Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang KerekayasaanC.

a.b.c.

D

E

Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPNDKeanggotaan dalam Tim Penilai

Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, setiap DUPAK

P l h P h /T d J

Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review ), setiap Surat Keputusan

Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang KerekayasaanBerperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun

InternasionalNasional

E1.

a.b.c.

Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya

10 Tahun20 Tahun30 Tahun

Page 43: Juklak Perekayasa - Final

2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4.5. Bintang Mahaputera.

F1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

a. Pasca Sarjana ( S-2 )b. Doktor ( S-3 )

Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya

JUMLAH UNSUR PENUNJANG

Bintang Jasa

Butir kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas / di bawah *)

3 4 5 6 7 81 2

*) Dicoret yang tidak perlu

LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK :1.

2 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

IIISurat pernyataan melakukan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian

2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan …………………3 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 4 Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang perekayasaan5 dan seterusnya

Catatan Pejabat Pengusul :1. ……

IV

2. ……3. ……4. dan seterusnya

( jabatan )

(nama pejabat pengusul )

Page 44: Juklak Perekayasa - Final

Catatan Anggota Tim Penilai :1 ……2 ……

V

2 ……3 ……4 dan seterusnya

Catatan Ketua Tim Penilai :1

VI

( Nama Penilai I )

(Nama Penilai II )

1 ……2 ……3 ……4 dan seterusnya

Ketua Tim Penilai,

( N a m a )

Page 45: Juklak Perekayasa - Final

44

CONTOH : SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN KEREKAYASAAN

LAMPIRAN II PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN KEREKAYASAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :..........................................................................

NIP :.......................................................................... Pangkat/golongan ruang/TMT :.......................................................................... Jabatan :.......................................................................... Unit kerja :.......................................................................... Menyatakan bahwa:

Nama :............................................................................ NIP :............................................................................ Pangkat/golongan ruang/TMT :........................................................................... Jabatan :............................................................................ Unit kerja :............................................................................ Telah melakukan kegiatan kerekayasaan sebagai berikut :

No

Uraian Kegiatan

Tanggal

Satuan Hasil

Jumlah Volume Kegiatan

Angka Kredit

Jumlah Angka Kredit

Keterangan/ bukti fisik

1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................,...............................

Atasan langsung

NIP.

Page 46: Juklak Perekayasa - Final

45

CONTOH : SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PEREKAYASA

LAMPIRAN III PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PEREKAYASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Menyatakan bahwa:

Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi Perekayasa sebagai berikut :

No

Uraian Kegiatan

Tanggal

Satuan Hasil

Jumlah Volume

Kegiatan

Angka Kredit

Jumlah Angka Kredit

Keterangan/ bukti fisik

1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................,...............................

Atasan Langsung

NIP.

Page 47: Juklak Perekayasa - Final

46

CONTOH : SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN KEREKAYASAAN

LAMPIRAN IV PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN KEREKAYASAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :..................................................................................

NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Menyatakan bahwa:

Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Telah melakukan kegiatan penunjang kegiatan kerekayasaan sebagai berikut :

No

Uraian Kegiatan

Tanggal

Satuan Hasil

Jumlah Volume Kegiatan

Angka Kredit

Jumlah Angka Kredit

Keterangan/ bukti fisik

1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................,...............................

Atasan Langsung

NIP.

Page 48: Juklak Perekayasa - Final

47

CONTOH : SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEREKAYASAAN

LAMPIRAN V PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEREKAYASAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :..................................................................................

NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Menyatakan bahwa:

Nama :.................................................................................. NIP :.................................................................................. Pangkat/golongan ruang/TMT :.................................................................................. Jabatan :.................................................................................. Unit kerja :.................................................................................. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kerekayasaan sebagai berikut :

No

Uraian Kegiatan

Tanggal

Satuan Hasil

Jumlah Volume

Kegiatan

Angka Kredit

Jumlah Angka Kredit

Keterangan/bukti fisik

1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2. 3. dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................,...............................

Atasan Langsung

NIP.

Page 49: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : PENETAPAN ANGKA KREDIT

LAMPIRAN VI PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

PENETAPAN ANGKA KREDIT Nomor :

Masa penilaian : ................................ s/d .................................

Instansi :

I KETERANGAN PERORANGAN

1 N a m a 2 N I P 3 Nomor Seri KARPEG 4 Pangkat / Golongan Ruang / TMT 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 Jenis Kelamin 7 Pendidikan Tertinggi 8 Jabatan Fungsional / TMT

9 Masa Kerja golongan Lama

Baru

9 Unit kerja

II PENETAPAN ANGKA KREDIT L A M A B A R U JUMLAH

1 UNSUR UTAMA

A 1) Pendidikan Formal 2) Pendidikan & Pelatihan dan mendapat Surat

Tanda Tamat Pendidikan & Pelatihan (STTPP)

B Kegiatan Kerekayasaan

C

Pengembangan Profesi Perekayasa

Jumlah Unsur Utama

2 UNSUR PENUNJANG KEREKAYASAAN

Penunjang Kegiatan Kerekayasaan

Jumlah Unsur Penunjang Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang

III DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM

JABATAN…………………. / PANGKAT……………….. / TMT…………………

ASLI disampaikan dengan hormat kepada : Ditetapkan di ........................................... Kepala BKN Up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian BKN pada tanggal .......................................... .............................................................. NIP.

TEMBUSAN disampaikan kepada : 1. Perekayasa yang bersangkutan; 2. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan; 3. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit 5. Kepala Biro/ Bagian yang menangani Kepegawaian,

Instansi / BKD yang bersangkutan .

Page 50: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA KALI/ PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

LAMPIRAN VII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/SKB/VIII/2008 NOMOR : TANGGAL :

KEPUTUSAN

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR :..................................................................

TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA KALI/PENGANGKATAN KEMBALI

DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 27 dan Pasal 32 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali*) Saudara.................................. dalam jabatan Perekayasa .....……….;

b. ...............................................................................……………...................................; ..................................................................................................................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ....... . ..... ......mengangkat/mengangkat kembali *) Pegawai Negeri Sipil: a. Nama : ................................................... b. NIP : ................................................... c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ................................................... d. Unit kerja : ...................................................

Dalam jabatan...................................... dengan angka kredit sebesar ........ ( .......................). KEDUA : **) ..................................................................…………………………………………………

KETIGA : **) .....................................................................................................................

KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di...............……….............….. pada Tanggal ....................………........…. _____________________________ NIP. TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 3. Kepala BKD Provinsi/BKD Kabupaten/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian

Instansi yang bersangkutan;*) 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah

Yang bersangkutan;*) 6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.

Page 51: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : KEPUTUSAN PENGANGKATAN/ PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

LAMPIRAN VIII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

KEPUTUSAN

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR :..................................................................

TENTANG

PENGANGKATAN/PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 30 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, dipandang perlu untuk mengangkat Saudara...............................dalam jabatan Perekayasa ............……….;

b. ...............................................................................……………............................................ ..........................................................................................;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan nomor 22 TAHUN 2008.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ......................................mengangkat Pegawai Negeri Sipil : a. Nama : ................................................... b. NIP : ................................................... c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ................................................... d. Unit kerja : ...................................................

Dalam jabatan ............................. dengan angka kredit sebesar .................. (...................).

KEDUA : **)...................................................………………………………………………….........

KETIGA : **) .............................................................................................................

KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di...............……….............….. pada tanggal ....................………........…. _____________________________ NIP. TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 3. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian

Instansi yang bersangkutan;*) 4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah

yang bersangkutan;*) 6. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.

Page 52: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : SURAT PERINGATAN

LAMPIRAN IX PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

SURAT PERINGATAN

NOMOR : D A R I : ……….................................................................... KEPADA YTH. : ........……………….................................................... ALAMAT : ..............................……………….............................. TANGGAL : ..................................................……………….......... 1. Dengan ini memberitahukan dengan hormat, bahwa :

Nama : ...........................................……………............................................................. NIP : ...............................................………………...................................................... Pangkat/Gol. ruang : .................................................................................................……………….... Jabatan : .................................................……………….................................................... Unit kerja : ...............................................………………......................................................

Sampai dengan tanggal Surat Peringatan ini sudah .....…………….. tahun menduduki jabatan………………………………….. tetapi belum memenuhi ketentuan angka kredit yang ditentukan sejumlah……………………………………………...

2. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/219/M.PAN/7/2008 dan Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008 diminta agar Saudara dapat memenuhi ketentuan angka kredit yang dipersyaratkan.

3. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementara dari

Jabatan Perekayasa. 4. Demikian untuk dimaklumi dan harap perhatian Saudara sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : …………............................………….. pada tanggal : …………………….............................

NIP Tembusan : 1. Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan; *) 3. Pimpinan unit kerja Perekayasa yang bersangkutan; 4. Pejabat lain yang dipandang perlu. *) Coret yang tidak perlu.

Page 53: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN PEREKAYASA

LAMPIRAN X PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

KEPUTUSAN

MENTERI/PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

NOMOR :…………………………..

TENTANG

PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN PEREKAYASA

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Menimbang : Bahwa Saudara …………………….. NIP …………… jabatan…………………… pangkat/golongan ruang …………..……………jabatan .......................... berdasarkan keputusan Nomor ………………………. tanggal ……………………..dinyatakan.............**) dipandang perlu untuk membebaskan sementara dari jabatan Perekayasa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 7. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ……………………………… membebaskan sementara Pegawai Negeri Sipil : a. Nama : ………………………………………… b. NIP : ………………………………………… c. Pangkat/Golongan ruang/TMT : ………………………………………… d. Unit Kerja : ………………………………………… dari jabatan.............dengan angka kredit sebasar.......(................) (diisi dengan angka dan huruf)

KEDUA : Saudara..........dapat diangkat kembali dalam jabatan..........apabila telah........... KETIGA : ***)

KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : …………………….. pada tanggal : ……………………. NIP TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional BKN yang bersangkutan;*) 3. Pimpinan Instansi yang bersangkutan; 4. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian instansi yang bersangkutan;*) 5. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 6. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan.*) *) Coret yang tidak perlu. **) Alasan pembebasan sementara ***) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.

Page 54: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PEREKAYASA

LAMPIRAN XI PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

KEPUTUSAN

MENTERI/PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

NOMOR : …………………………..

TENTANG

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PEREKAYASA KARENA DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT BERAT DAN TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP/TIDAK DAPAT

MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT YANG DITENTUKAN *)

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Menimbang : a. bahwa Saudara …………………….. NIP …………… jabatan…………………… pangkat/golongan ruang …………..……………terhitung mulai tanggal ………..……. telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang Nomor ………………………. tanggal ……………………../dinyatakan tidak dapat mengumpulkan angka kredit dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara *);

b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Perekayasa, dipandang perlu memberhentikan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dari jabatan Perekayasa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;

3. Perturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 7. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ……………………. memberhentikan dengan hormat dari jabatan Perekayasa: a. Nama : …………………………………………......................... b. NIP : …………………………………………......................... c. Pangkat/Golongan ruang/TMT : …………………………………………......................... d. Unit Kerja : ………………………………………….........................

KEDUA : **)

KETIGA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ……………………............................... pada tanggal ……………………............................... NIP TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional BKN yang bersangkutan;*) 3. Pimpinan Instansi yang bersangkutan; 4. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian instansi yang bersangkutan;*) 5. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 6. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan.*) *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.

Page 55: Juklak Perekayasa - Final

CONTOH : KEPUTUSAN PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT JABATAN PEREKAYASA

LAMPIRAN XII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2008

KEPUTUSAN

MENTERI /PIMPINAN LPND/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*)

NOMOR :..................................................................

TENTANG

PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT PEREKAYASA

MENTERI/ PIMPINAN LPND /GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Menimbang : a. bahwa Saudara .................. NIP ............... dengan Keputusan .............. Nomor: ........., tanggal ..................... terhitung mulai tanggal ................ telah ditugaskan melakukan kegiatan kerekayasaan pada ............................................................;

b. bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tanggal 4 Juli 2008, dipandang perlu menetapkan keputusan penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Perekayasa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah sepuluh kali diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008; 6. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor 13/M/PB/VIII/2008 dan Nomor 22 TAHUN 2008.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ....... . ..... ...................Pegawai Negeri Sipil : a. Nama : ................................................... b. NIP : ................................................... c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ................................................... d. Unit kerja : ...................................................

disesuaikan dalam jabatan........ dengan angka kredit .......(.........) sesuai dengan Lampiran III *) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008.

KEDUA : **) ...................................................…………………………………………………

KETIGA : **) .....................................................................................................

KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.

Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di...............……….............…..

pada tanggal ....................………........…. _____________________________ NIP TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) 2. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang bersangkutan, *)

Instansi yang bersangkutan;*) 3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah yang bersangkutan;*) 5. Pejabat instansi lain yang berkepentingan. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.

Page 56: Juklak Perekayasa - Final

Lampiran XIII PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN KEPALA BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 13/M/PB/VIII/2008 NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL: 27 AGUSTUS 2008

MENTERI NEGARA

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Menimbang : a. bahwa Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya yang

diatur dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara, Nomor 24/KEP/M.PAN/2/2003 tentang Jabatan

Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya sudah tidak sesuai

dengan perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi

perekayasa saat ini;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu

mengatur kembali Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka

Kreditnya dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan

Angka Kreditnya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3890);

Page 57: Juklak Perekayasa - Final

2

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 84);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang

Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan

Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sepuluh kali diubah,

terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3176);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3547);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik

Page 58: Juklak Perekayasa - Final

3

Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4332);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4192);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan

Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri

Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4263);

13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor

64 Tahun 2005;

Page 59: Juklak Perekayasa - Final

4

15. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian

Negara Republik Indonesia sebagaimana telah tiga kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

Memperhatikan : 1. Usul Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan

surat Nomor 175/KA/BPPT/IV/2008 tanggal 30 April 2008;

2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan surat

Nomor K.26-30/V.67-1/93 tanggal 6 Juni 2008.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR

NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN

ANGKA KREDITNYA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini

yang dimaksud dengan:

1. Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,

tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan

teknologi dalam suatu kelompok kerja fungsional pada bidang

penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan

pengoperasian yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan

hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat

yang berwenang.

2. Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang

dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin

ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan

kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan

manusia.

3. Kerekayasaan adalah kegiatan bertahap yang secara runtun

meliputi penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan

pengoperasian.

Page 60: Juklak Perekayasa - Final

5

4. Penelitian Terapan adalah kegiatan penelitian multi disiplin ilmu

pengetahuan yang dapat dilanjutkan melalui kegiatan

pengembangan dan perekayasaan.

5. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan

yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi,

manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah

ada atau menghasilkan teknologi baru.

6. Perekayasaan adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan

sistem, model, nilai, produk dan/atau proses produksi dengan

mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks

teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika, dalam

suatu kelompok kerja fungsional.

7. Pengoperasian adalah kegiatan yang meliputi uji operasional dan

evaluasi, pemasaran, penjualan serta pelayanan pasca jual,

modifikasi dan perawatan dari suatu produk atau sistem

kerekayasaan untuk tujuan non komersial maupun komersial.

8. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau

akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh

Pejabat Fungsional Perekayasa dalam rangka pembinaan karier

yang bersangkutan.

9. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Tim Penilai

yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan

bertugas menilai prestasi kerja Pejabat Fungsional Perekayasa.

10. Majelis Perekayasa adalah Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh

Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa

dengan tugas memberikan pemikiran tentang pengembangan

perekayasaan nasional dan pemikiran tentang Jabatan Fungsional

Perekayasa termasuk di dalamnya norma-norma dan kode etik

kerekayasaan.

11. Organisasi Fungsional Kerekayasaan adalah organisasi yang

dibentuk secara temporer (ad hoc) untuk pelaksanaan kegiatan

Page 61: Juklak Perekayasa - Final

6

kerekayasaan dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan

tertentu.

12. Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structures/WBS) adalah

struktur pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan

kerekayasaan atau bidang keilmuan.

13. Paket Pekerjaan (Work Package/WP) merupakan rincian kerja

dari struktur rincian kerja (WBS) tertentu yang disusun

berdasarkan disiplin keilmuan atau kegiatan perekayasaan.

14. Kepala Program (Program Director) adalah Inisiator Program yang

memberikan arahan tentang garis-garis besar kegiatan termasuk

status keterkinian teknologi (state of the art technology), strategi

keuangan program, maupun eksekusinya.

15. Insinyur Kepala (Chief Engineer) adalah Pengelola Program yang

bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber

daya manusia dan fasilitas program.

16. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer) adalah Asisten

Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap kualitas

teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program.

17. Manajer Program (Program Manager) adalah Pengelola Program

yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadwal

pencapaian sasaran.

18. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) adalah

Asisten Pengelola Program yang bertanggung jawab terhadap

pendanaan dan jadwal pencapaian sasaran.

19. Ketua Kelompok (Group Leader) adalah Kepala sebuah struktur

rincian kerja (WBS) yang membawahkan beberapa paket kerja.

20. Ketua Sub Kelompok (Leader) adalah Kepala sebuah paket kerja.

21. Staf Perekayasa (Engineering Staff) adalah Pelaksana kegiatan

penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan

pengoperasian seperti diinstruksikan dalam buku acuan program

(Program Manual) untuk spesifik bidang tertentu.

22. Buku Acuan Program (Program Manual) merupakan acuan umum

yang menjelaskan semua hal berkaitan dengan program.

Page 62: Juklak Perekayasa - Final

7

23. Buku Petunjuk Desain (Design Manual) adalah acuan yang

menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan desain

kerekayasaan.

24. Buku Petunjuk Kerekayasaan (Engineering Manual) merupakan

acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan teknis

kerekayasaan.

25. Buku Petunjuk Pengujian (Testing Manual) merupakan acuan

yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan pengujian

kerekayasaan.

26. Buku Petunjuk Produksi dan Integrasi (Production and Integration

Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang

berkaitan dengan produksi suatu hasil desain.

27. Catatan Teknis (Technical Notes/TN) adalah dokumen laporan

yang terdiri dari hanya satu subjek yang melatarbelakangi

kegiatan sebuah paket kerja disajikan dalam bentuk catatan–

catatan teknis oleh staf perekayasa (Engineering Staff).

28. Laporan Teknis (Technical Report/TR) adalah dokumen laporan

hasil kegiatan Paket Pekerjaan (WP) yang ditulis oleh ketua sub

kelompok (Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa

catatan teknis (TN).

29. Laporan Teknis (Technical Report/TR) atau revisi laporan teknis

(Technical Memorandum/TM); adalah dokumen laporan yang

merupakan perbaikan dari satu atau beberapa pasal dari laporan

teknis (TR) yang mungkin terjadi sebagai akibat dari

perkembangan kegiatan.

30. Dokumen Teknis (Technical Document/TD) adalah dokumen

laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang ditulis

oleh Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan

rangkuman dari beberapa laporan teknis (TR) dalam struktur

rincian kerja (WBS) tersebut.

31. Laporan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan

(Progress Control and Monitoring/PCM) adalah dokumen laporan

Page 63: Juklak Perekayasa - Final

8

hasil pemantauan dan pengendalian jalannya program dari segi

jadwal dan aliran pendanaan yang ditulis oleh Manajer Program

(Program Manager).

32. Laporan Akhir Program (Program Document/PD) adalah dokumen

laporan hasil akhir dari program yang merupakan rangkuman dari

seluruh dokumen teknis (TD) dan laporan pemantauan dan

pengendalian kemajuan kegiatan (PCM) dari program tersebut

yang ditulis oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer), Manajer

Program (Program Manager) dan kepala program (Program

Director).

BAB II

RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK,

Pasal 2

Jabatan Fungsional Perekayasa termasuk dalam rumpun jabatan

penelitian dan perekayasaan.

Pasal 3

(1) Jabatan Fungsional Perekayasa berkedudukan sebagai pelaksana

teknis fungsional pada kegiatan kerekayasaan.

(2) Jabatan Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh

Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4

Tugas pokok Pejabat Fungsional Perekayasa adalah melakukan

kegiatan kerekayasaan.

BAB III

INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA

Pasal 5

(1) Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

(2) Tugas pokok Instansi Pembina adalah membina jabatan fungsional

Perekayasa menurut peraturan perundang-undangan, dengan fungsi

sebagai berikut:

Page 64: Juklak Perekayasa - Final

9

a. pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan

pedoman teknis kerekayasaan;

b. penyusunan pedoman formasi jabatan Perekayasa;

c. pengembangan dan penyusunan standar kompetensi jabatan

Perekayasa;

d. fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Perekayasa;

e. penetapan kebijakan/pembinaan diklat fungsional meliputi

penyusunan pedoman diklat, pengembangan kurikulum diklat,

bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan serta evaluasi

diklat Perekayasa;

f. penyelenggaraan sertifikasi Perekayasa;

g. pengembangan sistem informasi jabatan Perekayasa;

h. fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi

Perekayasa;

i. fasilitasi penerbitan buletin/majalah profesi yang bergerak di

bidang kerekayasaan;

j. evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan

Perekayasa;

k. evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik

Perekayasa, pedoman teknis kerekayasaan dan administrasi

jabatan Perekayasa.

l. sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar,

pedoman teknis kerekayasaan, kode etik dan organisasi

profesi Perekayasa.

BAB IV

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal 6

Unsur dan sub unsur kegiatan Perekayasa yang dapat dinilai angka

kreditnya, terdiri dari:

1. Pendidikan, meliputi:

a. Pendidikan Sekolah dan memperoleh gelar/ijazah;

b. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kegiatan kerekayasaan dan

memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan

(STTPP);

c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.

Page 65: Juklak Perekayasa - Final

10

2. Kegiatan kerekayasaan meliputi:

a. Melaksanakan kegiatan penelitian terapan, pengembangan,

perekayasaan dan pengoperasian;

b. Melaksanakan penyusunan pedoman dan pembuatan laporan

dalam organisasi fungsional kerekayasaan.

3. Pengembangan profesi meliputi:

a. Penyebarluasan produk teknologi sesuai dengan tugas yang

sedang dilaksanakan dengan membuat karya tulis di bidang

kerekayasaan;

b. Pendayagunaan produk teknologi;

c. Penyusunan petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis

pengelolaan kegiatan kerekayasaan;

d. Keanggotaan dalam Majelis Perekayasa;

e. Perolehan Sertifikat Profesi;

f. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di

bidang kerekayasaan;

4. Kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas Perekayasa,

meliputi:

a. Pengajar/Pelatih di bidang kerekayasaan;

b. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang

kerekayasaan;

c. Keanggotaan organisasi profesi Perekayasa;

d. Keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa;

e. Perolehan penghargaan/tanda jasa;

f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

BAB V

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 7

(1) Jenjang Jabatan Fungsional Perekayasa dari yang terendah

sampai dengan yang tertinggi, yaitu:

a. Perekayasa Pertama;

b. Perekayasa Muda;

c. Perekayasa Madya;

d. Perekayasa Utama.

Page 66: Juklak Perekayasa - Final

11

(2) Jenjang pangkat Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:

a. Perekayasa Pertama:

1. Penata Muda, golongan ruang III/a;

2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

b. Perekayasa Muda:

1. Penata, golongan ruang III/c;

2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Perekayasa Madya:

1. Pembina, golongan ruang IV/a;

2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;

3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

d. Perekayasa Utama:

1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d;

2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.

(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan Perekayasa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah jenjang

pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah angka kredit yang

dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan.

(4) Penetapan jenjang jabatan Perekayasa untuk pengangkatan

dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang

dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit, sehingga dimungkinkan pangkat dan

jabatan tidak sesuai dengan pangkat dan jabatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2).

BAB VI

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI

DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT

Pasal 8

Setiap kegiatan kerekayasaan dilaksanakan berdasarkan Organisasi

Fungsional Kerekayasaan.

Page 67: Juklak Perekayasa - Final

12

Pasal 9

(1) Organisasi Fungsional Kerekayasaan di dalam kegiatan

kerekayasaan terdiri dari 3 (tiga) bentuk, yaitu tipe A, tipe B, dan

tipe C.

(2) Organisasi fungsional tipe A, yaitu organisasi fungsional yang

paling sedikit terdiri 5 (lima) struktur rincian kerja (WBS), dengan

melibatkan institusi luar (baik dalam maupun luar negeri). Institusi

luar dapat berupa struktur rincian kerja (WBS) ataupun paket

pekerjaan (WP). Setiap struktur rincian kerja (WBS) terdiri dari

minimal 2 (dua) paket pekerjaan (WP).

(3) Organisasi fungsional tipe B, yaitu organisasi fungsional yang

terdiri dari minimal 2 (dua) struktur rincian kerja (WBS), yang pada

setiap struktur rincian kerja (WBS), terdiri dari sedikitnya 2 (dua)

paket pekerjaan (WP).

(4) Organisasi fungsional tipe C, yaitu organisasi fungsional yang

terdiri hanya dari 1 (satu) struktur rincian kerja (WBS) yang terdiri

dari beberapa paket pekerjaan (WP).

Pasal 10

(1) Setiap kegiatan kerekayasaan dituangkan dalam bentuk

Organisasi Fungsional Kerekayasaan yang diduduki oleh:

a. Staf Perekayasa (Engineering Staff);

b. Ketua Sub Kelompok (Leader);

c. Ketua Kelompok (Group Leader);

d. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager);

e. Manajer Program (Program Manager);

f. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer);

g. Insinyur Kepala (Chief Engineer);

h. Kepala Program (Program Director).

(2) Rincian kegiatan untuk setiap jenjang Jabatan Fungsional

Perekayasa dibagi dalam peran pada organisasi perekayasaan

dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Staf Perekayasa (Engineering Staff):

Pelaksana kegiatan penelitian terapan, pengembangan,

perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam

Page 68: Juklak Perekayasa - Final

13

buku acuan program (Program Manual) untuk spesifik bidang

tertentu, di bawah koordinasi ketua sub kelompok (Leader);

b. Ketua sub Kelompok (Leader):

Kepala sebuah paket kerja, dan bertugas memimpin para

pelaksana paket kerja yang terdiri dari staf perekayasa dan

staf teknisi;

c. Ketua Kelompok (Group Leader):

Kepala sebuah struktur rincian kerja (WBS) yang

membawahkan beberapa paket kerja, dan bertugas sebagai

koordinator dan integrator teknis hasil-hasil program dari

paket-paket kerja yang dibawahkan;

d. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager):

Asisten Pengelola Program dari segi pendanaan dan jadwal

pencapaian sasaran;

e. Manajer Program (Program Manager):

Pengelola Program dari segi pendanaan dan jadwal

pencapaian sasaran;

f. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer):

Asisten Pengelola Program dari segi kualitas teknis hasil

program, sumber daya manusia dan fasilitas program;

g. Insinyur Kepala (Chief Engineer):

Pengelola Program dari segi kualitas teknis hasil program,

sumber daya manusia dan fasilitas program;

h. Kepala Program (Program Director):

Inisiator Program yang memberikan arahan tentang garis-

garis besar kegiatan termasuk status keterkinian teknologi

(state of the art technology), strategi keuangan program,

maupun eksekusinya.

(3) Kegiatan peran terkait dalam jenjang perekayasaan adalah

sebagai berikut:

a. Perekayasa Pertama:

1. Peran sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff);

2. Peran sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader).

b. Perekayasa Muda:

Page 69: Juklak Perekayasa - Final

14

1. Peran sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader);

2. Peran sebagai Ketua Kelompok (Group Leader);

3. Peran sebagai Asisten Program Manajer (Assistant

Program Manager).

c. Perekayasa Madya:

1. Peran sebagai Ketua Kelompok (Group Leader);

2. Peran sebagai Manajer Program (Program Manager);

3. Peran sebagai Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief

Engineer).

d. Perekayasa Utama:

1. Peran sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer);

2. Peran sebagai Kepala Program (Program Director).

(4) Rincian kegiatan kerekayasaan sesuai dengan peran dalam jabatan,

sebagai berikut:

a. Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff):

1. Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain (Design

Requirement and Objective);

2. Menyusun filosofi rancang bangun;

3. Menetapkan metoda yang digunakan;

4. Merekayasa bentuk konfigurasi;

5. Mengkalkulasi kinerja awal;

6. Membuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal;

7. Melaksanakan iterasi hasil desain awal;

8. Mengoptimasi hasil desain awal;

9. Melaksanakan konfigurasi desain rinci;

10. Menetapkan konfigurasi;

11. Melaksanakan perhitungan pendekatan awal;

12. Melaksanakan perhitungan analitik rinci;

13. Melaksanakan komputasi numerik;

14. Menetapkan konfigurasi pengujian;

15. Membuat benda uji;

16. Menetapkan sistem penginderaan pengujian;

17. Menetapkan sistem perolehan dan pengolahan data;

18. Melaksanakan operasi pengujian;

Page 70: Juklak Perekayasa - Final

15

19. Menganalisis data;

20. Menginterpretasi hasil uji;

21. Menetapkan instrumentasi explorasi;

22. Menetapkan sasaran explorasi;

23. Melaksanakan explorasi;

24. Menganalisis data explorasi;

25. Menginterpretasi hasil explorasi;

26. Menetapkan instrumentasi observasi;

27. Menetapkan sasaran observasi;

28. Melaksanakan observasi;

29. Menganalisis data observasi;

30. Menginterpretasi hasil observasi;

31. Menetapkan instrumentasi pengukuran;

32. Menetapkan sasaran pengukuran;

33. Melaksanakan pengukuran;

34. Menganalisis data pengukuran;

35. Menginterpretasi hasil pengukuran;

36. Melaksanakan perbaikan (repair) produk;

37. Melaksanakan modifikasi produk;

38. Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk;

39. Melaksanakan perawatan berkala produk;

40. Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul) produk;

41. Menetapkan parameter kelayakan;

42. Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan

parameter kelayakan;

43. Menetapkan acuan studi banding;

44. Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi;

45. Mempersiapkan catatan teknis (TN)

46. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

b. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader):

1. Memberikan beberapa alternatif metoda desain;

2. Menetapkan metoda kalkulasi;

3. Menilai hasil desain awal;

Page 71: Juklak Perekayasa - Final

16

4. Memberikan metoda optimasi;

5. Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinci;

6. Memberikan metoda iterasi desain;

7. Melaksanakan penurunan persamaan matematik/

modelling;

8. Melaksanakan deskritisasi persamaan;

9. Memberikan metoda pemecahan persamaan;

10. Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujian;

11. Menentukan peralatan perolehan data;

12. Menentukan peralatan pengolah data;

13. Memberikan metoda dan strategi pengujian;

14. Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian;

15. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran

explorasi;

16. Menetapkan metoda explorasi;

17. Melaksanakan penurunan hasil explorasi menjadi model

matematika;

18. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran

observasi;

19. Menetapkan metoda observasi;

20. Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model

matematika;

21. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran

pengukuran;

22. Menetapkan metoda pengukuran;

23. Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi

model matematika;

24. Memberikan metoda modifikasi produk;

25. Memberikan metoda perbaikan (repair) produk;

26. Memberikan metoda perawatan produk;

27. Memberikan metoda perbaikan menyeluruh (over haul)

produk;

28. Menetapkan persyaratan kelayakan;

29. Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan;

Page 72: Juklak Perekayasa - Final

17

30. Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan;

31. Menetapkan acuan banding;

32. Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi

dengan para staf perekayasa (Engineering Staff) tentang

pekerjaan mereka;

33. Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan

paket pekerjaan (Work Package) yang dipimpinnya;

34. Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua

Kelompok (Group Leader) secara berkala (Pemaparan,

diskusi, dan penyimpulan hasil);

35. Ketua Sub Kelompok (Leader) memeriksa catatan teknis

(TN);

36. Ketua Sub Kelompok (Leader) mempersiapkan Laporan

Teknis (TR) atau revisi laporan teknis (Technical

Memorandum);

37. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

c. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader):

1. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah disain;

2. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah testing;

3. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah explorasi;

4. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah observasi;

5. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah pengukuran;

6. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah modifikasi;

7. Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja

(WBS) untuk masalah perawatan;

Page 73: Juklak Perekayasa - Final

18

8. Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan

melakukan iterasi teknis diantara kelompok (group) yang

terkait;

9. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan

waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan

struktur rincian kerja (WBS) dengan melakukan iterasi

yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan;

10. Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan

pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager);

11. Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya

kepada Manajer Program (Program Manager);

12. Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan

struktur rincian kerja (WBS) yang dipimpinnya;

13. Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala

Program (Program Director) secara berkala (paparan,

diskusi dan kesimpulan);

14. Mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual);

15. Mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering

Manual);

16. Mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual);

17. Mempersiapkan buku acuan produksi (Production

Manual);

18. Menyetujui catatan teknis (TN);

19. Memeriksa Laporan Teknis (TR) atau revisi laporan teknis

(Technical Memorandum);

20. Mempersiapkan Dokumen Teknis (TD);

21. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

d. Sebagai Asisten Manajer Program (Assistant Program

Manager):

1. Mengusulkan metoda pengendalian proyek, dan

sejenisnya untuk penjadwalan dan pengendalian program;

2. Mengusulkan rencana pendanaan yang telah

dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait;

Page 74: Juklak Perekayasa - Final

19

3. Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak

lain bersama Manajer Program (Program Manager);

4. Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola

anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua

Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program

(Program Manager);

5. Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi

pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak

kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja;

6. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan

waktu pengadaan barang;

7. Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan

Kegiatan (PCM) bersama Manajer Program (Program

Manager);

8. Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi

waktu dan dana.

9. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

e. Sebagai Manajer Program (Program Manager):

1. Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya

untuk penjadwalan dan pengendalian program;

2. Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan

dengan pihak-pihak terkait.;

3. Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain;

4. Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola

anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua

Kelompok (Group Leader);

5. melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi

pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak

kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja;

6. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan

waktu pengadaan barang;

7. Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan

Kegiatan (PCM);

Page 75: Juklak Perekayasa - Final

20

8. Menyusun Laporan kemajuan program dari segi waktu

dan dana;

9. Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi

waktu dan dana di hadapan Kepala Program secara

berkala;

10. Membentuk Organisasi Fungsional Program bersama

Kepala Program (Program Director) dan Insinyur Kepala

(Chief Engineer);

11. Memeriksa buku acuan program (Program Manual);

12. Memeriksa Laporan Akhir Program (Program Document);

13. Mempersiapkan Laporan Pemantauan dan Pengendalian

Kemajuan Kegiatan (PCM);

14. Memeriksa Laporan Pemantauan dan Pengendalian

Kemajuan Kegiatan (PCM);

15. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

f. Sebagai Asistant Chief Engineer (Asisten Insinyur Kepala):

1. Menyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering

Manual);

2. Menyiapkan draft buku acuan pengujian (Test Manual);

3. Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production

Manual); Mengusulkan personil yang sesuai serta

klarifikasi dan sandi kerja (job code);

4. Mengusulkan rencana waktu keterlibatan personil dalam

tiap prorgram;

5. Menyiapkan pertemuan dalam rangka koordinasi kerja;

6. Memantau pelaksanaan program bersama Insinyur

Kepala (Chief Engineer);

7. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

g. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer):

1. Membentuk Organisasi Program bersama Kepala

Program (Program Director) dan Manajer Program

(Program Manager);

Page 76: Juklak Perekayasa - Final

21

2. Merencanakan waktu keterlibatan personil dalam tiap

prorgram;

3. Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Daya Manusia

yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit

Struktural;

4. Mengevaluasi dan menyetujui usulan spesifikasi teknis

barang yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader);

5. Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja

secara rutin;

6. Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain

pada pertemuan diskusi dengan para Ketua Kelompok

(Group Leader) secara bersama atau sendiri-sendiri,

untuk mendiskusikan hasil-hasil program secara berkala;

7. Melakukan optimasi desain (trade-off) terhadap kondisi

batas yang masih bisa dinegosiasi diantara struktur rincian

kerja (WBS) dan prioritasi hasil-hasil struktur rincian kerja

(WBS) untuk mendapatkan produk akhir yang paling

sesuai pada akhir tahun anggaran;

8. Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di

hadapan kepala program secara berkala;

9. Mempersiapkan buku acuan program(Program Manual);

10. Memeriksa buku acuan desain (Design Manual);

11. Memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering

Manual);

12. Memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual);

13. Memeriksa buku acuan produksi (Production Manual);

14. Menyetujui Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi

laporan teknis (Technical Memorandum);

15. Memeriksa Dokumen Teknis (Technical Document);

16. Mempersiapkan Laporan Akhir Program (Program

Document);

17. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

h. Sebagai Kepala Program (Program Director):

Page 77: Juklak Perekayasa - Final

22

1. Melakukan perencanaan program bersama Pengelola

Program (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief

Engineer) membentuk organisasi program, menentukan

jumlah struktur rincian kerja (WBS) dan jumlah paket

pekerjaan (WP) untuk setiap struktur rincian kerja (WBS);

2. Mengangkat personil-personil yang terlibat dalam program

serta pejabat-pejabat fungsional atas usulan Insinyur

Kepala (Chief Engineer), dan Kepala Program (Program

Manager);

3. Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari segi teknik

ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama

para Ketua Kelompok (Group Leader), Kepala Program

(Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer);

4. Memberikan saran-saran pada setiap fasa penelaahan

program (program review): tahap persiapan (Preliminary),

tahap rinci (Detail), tahap kritis (Critical) dan tahap akhir

(Final);

5. Melaporkan jalannya program serta mempertanggung-

jawabkan hasil program kepada kepala unit struktural

(pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara

berkala;

6. Memberikan presentasi mengenai program berjalan;

7. Memperagakan hasil-hasil program;

8. Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak

Atas Kekayaan Intelektual dihadapan yang berwenang;

9. Menyetujui Buku acuan program (Program Manual);

10. Menyetujui buku acuan desain (Design Manual);

11. Menyetujui buku acuan kerekayasaan (Engineering

Manual);

12. Menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual);

13. Menyetujui buku acuan produksi (Production Manual);

14. Menyetujui Dokumen Teknis (TD);

15. Menyetujui Laporan Akhir Program (Program Document);

Page 78: Juklak Perekayasa - Final

23

16. Menyetujui Laporan Pemantauan dan Pengendalian

Kemajuan Kegiatan (PCM);

17. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau

berbahaya.

(5) Perekayasa Pertama sampai dengan Perekayasa Utama yang

melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan penunjang

tugas Perekayasa diberikan nilai angka kredit sebagaimana

tersebut dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

Pasal 11

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Perekayasa yang sesuai

dengan peran terkait dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), Perekayasa

yang satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatan

dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara

tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

Pasal 12

Penilaian angka kredit Perekayasa yang melakukan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, ditetapkan sebagai berikut:

a. Bagi Pejabat Fungsional Perekayasa yang melaksanakan tugas

dalam peran terkait di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang

diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari

setiap angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara ini .

b. Bagi Pejabat Fungsional Perekayasa yang melaksanakan tugas

dalam peran terkait di bawah jenjang jabatannya, angka kredit

yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% (seratus persen) dari

setiap angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara ini.

Pasal 13

(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit terdiri

dari:

Page 79: Juklak Perekayasa - Final

24

a. Unsur utama; dan b. Unsur penunjang.

(2) Unsur utama terdiri dari: a. Pendidikan; b. Kegiatan Kerekayasaan; dan c. Pengembangan profesi.

(3) Unsur penunjang terdiri dari kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas kerekayasaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 pada butir 4.

(4) Rincian kegiatan kerekayasaan dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

Pasal 14 (1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh

setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan pangkat Perekayasa adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

(2) Komposisi jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk: a. Perekayasa dengan pendidikan sekolah Sarjana Strata satu

(S.1) atau Diploma IV adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran III Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini;

b. Perekayasa dengan pendidikan sekolah Sarjana Strata dua (S.2) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran IV Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini;

c. Perekayasa dengan pendidikan sekolah Sarjana Strata tiga (S.3) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran V Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini;.

(3) Angka Kredit penjenjangan terdiri dari a. Pendidikan dan Pelatihan; b. Kegiatan kerekayasaan; dan c. Pengembangan Profesi.

Page 80: Juklak Perekayasa - Final

25

(4) Jumlah angka kredit kumulatif minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit

berasal dari unsur utama; dan b. paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari

unsur penunjang. Pasal 15

(1) Perekayasa yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya.

(2) Perekayasa pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua diwajibkan mengumpulkan paling rendah 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari tugas pokok Perekayasa.

Pasal 16 Perekayasa Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e diwajibkan mengumpulkan paling rendah 12 (dua belas) angka kredit dari kegiatan Pengembangan Profesi.

Pasal 17 Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan/pangkatnya wajib mengumpulkan paling rendah 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.

Pasal 18 (1) Perekayasa yang secara bersama-sama membuat karya tulis

ilmiah di bidang kerekayasaan, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut: a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka pembagian

angka kreditnya adalah 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh persen) untuk penulis pembantu;

Page 81: Juklak Perekayasa - Final

26

b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) untuk penulis pembantu; dan

c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka pembagian angka kreditnya adalah 40% (empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) untuk penulis pembantu.

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling banyak 3 (tiga) orang.

BAB VII PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 19 (1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap

Perekayasa diwajibkan mencatat, menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan dan mengusulkan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK);

(2) Setiap Perekayasa mengusulkan secara hirarkhi Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) setiap tahun.

(3) Penilaian dan penetapan angka kredit Perekayasa dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 20 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah:

a. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Kepala instansi pembina Jabatan Fungsional Perekayasa atau pejabat lain setingkat eselon I yang ditugaskan pada Instansi Pembina untuk penetapan angka kredit Perekayasa Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e untuk perekayasa di Instansi Pembina dan instansi lain;

b. Pejabat yang ditunjuk di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a

Page 82: Juklak Perekayasa - Final

27

untuk Perekayasa di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

c. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a untuk Perekayasa di ingkungan instansi masing-masing;

d. Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) bagi Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a untuk Perekayasa di lingkungan instansi masing-masing;

e. Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk yang membidangi kepegawaian (serendah-rendahnya eselon II) untuk Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan masing-masing.

(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh: a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa pada Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat;

b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b di Instansi Pembina, selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja;

c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa Instansi di lingkungan instansi pusat bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c selain Instansi Pembina, selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi;

d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa pada Sekretariat Daerah Provinsi bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi;

Page 83: Juklak Perekayasa - Final

28

e. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Pasal 21 (1) Tim Penilai Jabatan Perekayasa terdiri dari unsur unit teknis yang

membidangi kerekayasaan, kepegawaian dan Pejabat Fungsional Perekayasa.

(2) Jumlah anggota Tim Penilai paling kurang 7 (tujuh) orang dengan susunan sebagai berikut: a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur yang

membidangi kepegawaian; dan d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota.

(3) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang 2 (dua) orang dari Pejabat Fungsional Perekayasa.

(4) Syarat untuk menjadi Anggota Tim Penilai, adalah: a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan

jabatan/ pangkat Perekayasa yang dinilai; b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja

Perekayasa; dan c. dapat aktif melakukan penilaian.

Pasal 22 (1) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum

memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.

(2) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.

(3) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, penilaian angka kredit Perekayasa dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi atau Tim Penilai Unit Kerja.

Page 84: Juklak Perekayasa - Final

29

(4) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:

a. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk

Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai Unit Kerja;

b. Kepala Badan/Pusat Penelitian dan Pengembangan atau

pejabat lain pada instansi terkait yang ditunjuk serendah-

rendahnya eselon II yang membidangi Kegiatan Teknologi

pada instansi pusat untuk Tim Penilai Instansi;

c. Sekretaris Daerah Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi; dan

d. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai

Kabupaten/Kota.

Pasal 23

(1) Masa jabatan Anggota Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat

diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim Penilai

dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali

setelah melampui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(3) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka

Ketua Tim Penilai dapat mengangkat Anggota Tim Penilai

pengganti.

Pasal 24

Tata kerja Tim Penilai Perekayasa dan tata cara penilaian angka

kredit Perekayasa ditetapkan oleh Instansi Pembina.

Pasal 25

Usul Penetapan Angka Kredit Perekayasa diajukan oleh:

a. Pejabat Pembina Kepegawaian setingkat eselon I atau serendah-

rendahnya eselon II di lingkungan masing-masing kepada Kepala

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk penetapan

angka kredit Perekayasa Madya, pangkat Pembina Tingkat I,

golongan ruang IV/b sampai dengan Perekayasa Utama, Pembina

Utama, golongan ruang IV/e.

b. Pimpinan Unit Kerja yang terkait serendah-rendahnya eselon III di

lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi kepada

pejabat yang dimaksud dalam pasal 20 ayat (1) butir b untuk

penetapan angka kredit Perekayasa Pertama, pangkat Penata

Page 85: Juklak Perekayasa - Final

30

Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Madya,

pangkat Pembina, golongan ruang IV/a.

c. Pejabat Pembina Kepegawaian serendah-rendahnya eselon III di

lingkungan masing-masing kepada pejabat yang dimaksud dalam

pasal 20 ayat (1) butir c untuk penetapan angka kredit Perekayasa

Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai

dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan ruang

IV/a yang bekerja di lingkungan Instansi Pusat.

d. Pejabat yang membidangi kepegawaian setingkat eselon III atau

serendah-rendahnya eselon IV kepada pejabat yang dimaksud

dalam pasal 20 ayat (1) butir d untuk penetapan angka kredit

Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a

sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan

ruang IV/a yang bekerja di lingkungan Provinsi.

e. Pejabat yang membidangi kepegawaian setingkat eselon III atau

serendah-rendahnya eselon IV kepada pejabat yang dimaksud

dalam pasal 20 ayat (1) butir e untuk penetapan angka kredit

Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a

sampai dengan Perekayasa Madya, pangkat Pembina, golongan

ruang IV/a yang bekerja di lingkungan Kabupaten/Kota.

Pasal 26

Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit, digunakan untuk mempertimbangkan

kenaikan jabatan/pangkat Perekayasa sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

BAB VIII

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

PEREKAYASA

Pasal 27

Pejabat yang berwenang mengangkat dalam Jabatan Fungsional

Perekayasa adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Page 86: Juklak Perekayasa - Final

31

Pasal 28

(1) Pegawai Negeri Sipil yang di angkat untuk pertama kali dalam

jabatan Perekayasa harus memenuhi syarat:

a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV di bidang

teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;

b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;

c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

(DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun

terakhir.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat harus

mengikuti dan lulus diklat fungsional perekayasa sesuai dengan

kualifikasi yang ditentukan oleh Instansi Pembina;

(3) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) adalah pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi

dari Calon Pegawai Negeri Sipil; dan

(4) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan fungsional untuk Jabatan

Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

ditetapkan lebih lanjut oleh Instansi Pembina.

Pasal 29

(1) Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Perekayasa

dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan Perekayasa.

(2) Formasi jabatan Perekayasa sebagaimana pada ayat (1) untuk:

a. Pegawai Negeri Sipil Pusat ditetapkan oleh Menteri yang

bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara

setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian

Negara.

b. Pegawai Negeri Sipil Daerah ditetapkan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian Provinsi/Kabupaten/Kota masing-masing

setelah mendapat persetujuan tertulis Menteri yang

bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara

dan berdasarkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian

Negara.

Page 87: Juklak Perekayasa - Final

32

(3) Pedoman perhitungan beban kerja dan penyusunan formasi

jabatan Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf

a dan huruf b, diatur lebih lanjut oleh Instansi Pembina.

Pasal 30

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam

Jabatan Fungsional Perekayasa dapat dipertimbangkan dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28

ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 29;

b. memiliki pengalaman di bidang kerekayasaan paling kurang 2

(dua) tahun;

c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan

d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

pekerjaan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-

3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang

dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah

angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit; dan

(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.

BAB IX

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 31

(1) Perekayasa Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a

sampai dengan Perekayasa Utama, pangkat Pembina Utama

Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari

jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak

menduduki jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan

angka kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat

setingkat lebih tinggi.

(2) Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e

dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap 2 (dua)

Page 88: Juklak Perekayasa - Final

33

tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat

mengumpulkan paling rendah 50 (lima puluh) angka kredit dari

kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi.

(3) Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Perekayasa dibebaskan sementara dari jabatannya,

apabila:

a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat

berupa penurunan pangkat;

b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;

c. ditugaskan secara penuh di luar bidang kerekayasaan;

d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau

e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Pasal 32

(1) Perekayasa yang telah selesai menjalani pembebasan sementara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf a, d, dan e,

dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Perekayasa.

(2) Perekayasa yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 31 ayat (3) huruf b, dapat diangkat kembali dalam

Jabatan Fungsional Perekayasa apabila berdasarkan hasil

pemeriksaan pihak yang berwajib yang bersangkutan dinyatakan

tidak bersalah.

(3) Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda yang dibebaskan

sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf

c, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional

Perekayasa paling tinggi berusia 54 (lima puluh empat) tahun.

(4) Perekayasa Madya dan Utama yang dibebaskan sementara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf c, dapat

diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Perekayasa paling

tinggi berusia 58 (lima puluh delapan) tahun.

(5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Perekayasa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan menggunakan

angka kredit terakhir yang dimilikinya dan dapat ditambah angka

kredit dari tugas pokok Perekayasa yang diperoleh selama

pembebasan sementara.

Page 89: Juklak Perekayasa - Final

34

Pasal 33

Perekayasa diberhentikan dari jabatannya, apabila:

a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara

dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)

dan ayat (2), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang

ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;

b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara

dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3)

tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau

c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin berat

berupa penurunan pangkat.

Pasal 34

Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian

dari Jabatan Fungsional Perekayasa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 31, Pasal 32, dan Pasal 33, ditetapkan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB X

PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN

DAN ANGKA KREDIT

Pasal 35

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan bertugas pada

instansi/unit kerja Perekayasa dapat disesuaikan/diinpassing ke

dalam jabatan Perekayasa dengan ketentuan:

a. telah memiliki pengalaman kerja di bidang kerekayasaan

minimal 10 (sepuluh) tahun berdasarkan pendidikan minimal

S-1 atau Diploma IV di bidang teknologi sesuai dengan

kualifikasi yang ditentukan;

b. pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c;

c. usia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun pada saat

pengangkatan dalam jabatan Perekayasa Pertama dan Muda;

d. usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat

pengangkatan dalam jabatan Perekayasa Madya dan Utama;

Page 90: Juklak Perekayasa - Final

35

e. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

(DP-3), paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun

terakhir;

f. direkomendasikan oleh Pimpinan Instansi Pembina Jabatan

Fungsional Perekayasa.

(2) Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan jumlah

Pegawai Negeri Sipil yang akan disesuaikan/diinpassing harus

memperhitungkan formasi jabatan.

(3) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian/inpassing dalam

jabatan Perekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah

sebagaimana tersebut dalam lampiran VI Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

(4) Angka kredit kumulatif sebagaimana tersebut dalam lampiran VI

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini,

hanya berlaku sekali selama masa penyesuaian/inpassing.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 36

(1) Pejabat fungsional Perekayasa yang pada saat Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan telah 5

(lima) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir dan belum

memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih

tinggi dibebaskan sementara dari jabatannya paling lama 1 (satu)

tahun sejak ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Perekayasa dan Angka Kreditnya.

(2) Pejabat fungsional Perekayasa yang pada saat Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ini ditetapkan telah 1

(satu) tahun atau lebih dalam pembebasan sementara,

diberhentikan dari jabatannya paling lama 1 (satu) tahun sejak

ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa

dan Angka Kreditnya.

Page 91: Juklak Perekayasa - Final

8AB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasa l 37

Ketentuan pe laksanaan Pera turan Menter i Negara F=rdaysnrn . rn

Aparatur Negara in i d iatur lebih lanjut o leh Kepala Ba:an Pengkaj ian

dan Penerapan Teknolcgi dan Kepala Badan Kepegawa;an Negara.

Pasal 38

Paca saat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara ini ditetapkan, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor:24lKEP/M.PANl2l2003 ten:ang Jabatan

Fungsional Perekayasa dan Angka Kredi tnya dicabut can dinyatakan

t idak ber laku.

Pasal 39

Apabila ada perubahan mendasar sehingga ketentuan peraturan ini

d ianggap t idak sesuai lagi , maka dapat di t in jau kembal i .

Pasal 40

Peraturan Menter i Negara Pendayagunaan Aparatur N:gara in i rnulai

ber laku pada tanggal d i tetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Padatangga l 4 Ju l i 200S

E\)AN.A

TUR NEGARA.

EFFENDI

$rys*

Page 92: Juklak Perekayasa - Final

LAM

PIR

AN

I :P

ER

ATU

RA

N M

EN

TER

I NE

GA

RA

PE

ND

AY

AG

UN

AA

N A

PA

RA

TUR

NE

GA

RA

Nom

or: P

ER

/219

/M.P

AN

/7/2

008

Tang

gal 4

Jul

i 200

8

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

IP

EN

DID

IKA

NA

Pen

didi

kan

Sek

olah

dan

1.

ijaza

h20

0S

emua

Jen

jang

Mem

pero

leh

Gel

ar/Ij

azah

2.ija

zah

150

Sem

ua J

enja

ng3.

ijaza

h10

0S

emua

Jen

jang

BP

endi

dika

n da

n P

elat

ihan

1.

Ser

tifik

at15

Sem

ua J

enja

ngdi

Bid

ang

Keg

iata

n ke

reka

yasa

an2.

Ser

tifik

at9

Sem

ua J

enja

ngda

n M

empe

role

h S

urat

Tan

da

3.S

ertif

ikat

6S

emua

Jen

jang

Tam

at P

endi

dika

n da

n 4.

Ser

tifik

at3

Sem

ua J

enja

ngP

elat

ihan

(STT

PP

)5.

Ser

tifik

at2

Sem

ua J

enja

ng6.

Ser

tifik

at1

Sem

ua J

enja

ng7.

Ser

tifik

at0.

5S

emua

Jen

jang

CP

endi

dika

n da

n P

elat

ihan

Pra

jaba

tan

Ser

tifik

at2.

0S

emua

Jen

jang

IIK

EG

IATA

N K

ER

EK

AY

AS

AA

NA

Pel

aksa

naka

n ke

giat

an1.

Seb

agai

Sta

f Per

ekay

asa

(Eng

inee

ring

Sta

ff)pe

nelit

ian

tera

pan,

a.

peng

emba

ngan

, per

ekay

asaa

n1)

.M

elak

sana

kan

desa

in k

onse

ptua

lda

n pe

ngop

eras

ian

(a)

Men

etap

kan

tuju

an d

an k

ebut

uhan

des

ain

(Des

ign

Req

uire

men

t and

Obj

ectiv

e)Le

mba

r ker

ja0.

079

Per

ekay

asa

Per

tam

a

(b)

Men

yusu

n fil

osof

i ran

cang

ban

gun

Lem

bar k

erja

0.09

8P

erek

ayas

a P

erta

ma

(c)

Men

etap

kan

met

oda

yang

dig

unak

anLe

mba

r ker

ja0.

083

Per

ekay

asa

Per

tam

a2)

.(a

)M

erek

ayas

a be

ntuk

kon

figur

asi

Lem

bar k

erja

0.10

9P

erek

ayas

a P

erta

ma

(b)

Men

gkal

kula

si k

iner

ja a

wal

Logb

ook

per

kegi

atan

dan

Lem

bar k

erja

0.11

3P

erek

ayas

a P

erta

ma

(c)

Mem

buat

gam

bar t

ekni

s (E

ngin

eerin

g D

raw

ing)

awal

Lem

bar k

erja

0.11

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

3).

(a)M

elak

sana

kan

itera

si h

asil

desa

in a

wal

Lem

bar k

erja

0.15

2P

erek

ayas

a P

erta

ma

(b)M

engo

ptim

asi h

asil

desa

in a

wal

Lem

bar k

erja

0.12

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

(c)M

elak

sana

kan

konf

igur

asi d

esai

n rin

ciLe

mba

r ker

ja0.

228

Per

ekay

asa

Per

tam

a(d

)Men

etap

kan

konf

igur

asi

Lem

bar k

erja

0.07

6P

erek

ayas

a P

erta

ma

4).

(a)M

elak

sana

kan

per

hitu

ngan

pen

deka

tan

awal

Logb

ook

dan

Lem

bar k

erja

0.10

9P

erek

ayas

a P

erta

ma

(b)M

elak

sana

kan

perh

itung

an a

nalit

ik ri

nci

Logb

ook

dan

Lem

bar k

erja

0.25

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

(c)M

elak

sana

kan

kom

puta

si n

umer

ikLo

gboo

k d

anLe

mba

r ker

ja0.

671

Per

ekay

asa

Per

tam

a

5).

(a)M

enet

apka

n ko

nfig

uras

i pen

gujia

nLe

mba

r ker

ja0.

183

Per

ekay

asa

Per

tam

a

Lam

anya

10

- 30

jam

Pen

didi

kan

dan

Pel

atih

an P

raja

bata

n go

long

an II

I

RIN

CIA

N K

EG

IATA

N J

AB

ATA

N F

UN

GS

ION

AL

PE

RE

KA

YA

SA

DA

N A

NG

KA

KR

ED

ITN

YA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

Mel

aksa

naka

n de

sain

aw

al

Mel

aksa

naka

n D

esai

n rin

ci

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an K

erek

ayas

aan

Mel

aksa

naka

n pe

rhitu

ngan

Mel

aksa

naka

n pe

nguj

ian

Lam

anya

31

- 80

jam

Dok

tor (

S3)

Mag

iste

r (S

2)S

arja

na (S

1)La

man

ya le

bih

dari

960

jam

Lam

anya

641

– 9

60 ja

mLa

man

ya 4

81 –

640

jam

Lam

anya

161

– 4

80 ja

mLa

man

ya 8

1 –

160

jam

37

Page 93: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

(b)M

embu

at b

enda

uji

Ben

da k

erja

/Le

mba

r Ker

ja(P

rodu

ct W

orki

ngsh

eet)

0.17

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

(c)M

enet

apka

n si

stem

pen

gind

eraa

n pe

nguj

ian

Lem

bar k

erja

0.09

0P

erek

ayas

a P

erta

ma

(d)M

enet

apka

n si

stem

per

oleh

an d

an p

engo

laha

nda

taLe

mba

r ker

ja0.

113

Per

ekay

asa

Per

tam

a

(e)M

elak

sana

kan

oper

asi p

engu

jian

Logb

ook

0.42

0P

erek

ayas

a P

erta

ma

(f)M

enga

nalis

is d

ata

Lem

bar k

erja

0.27

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

(g)M

engi

nter

pret

asi h

asil

uji

Lem

bar k

erja

0.28

9P

erek

ayas

a P

erta

ma

6).

(a)M

enet

apka

n in

stru

men

tasi

exp

lora

siLe

mba

r ker

ja0.

174

Per

ekay

asa

Per

tam

a(b

)Men

etap

kan

sasa

ran

expl

oras

iLe

mba

r ker

ja0.

125

Per

ekay

asa

Per

tam

a(c

)Mel

aksa

naka

n ex

plor

asi

Logb

ook

dan

Lem

bar k

erja

0.56

9P

erek

ayas

a P

erta

ma

(d)M

enga

nalis

is d

ata

expl

oras

iLe

mba

r ker

ja0.

491

Per

ekay

asa

Per

tam

a(e

)Men

gint

erpr

etas

i has

il ex

plor

asi

Lem

bar k

erja

0.26

7P

erek

ayas

a P

erta

ma

7).

(a)M

enet

apka

n in

stru

men

tasi

obs

erva

siLe

mba

r ker

ja0.

240

Per

ekay

asa

Per

tam

a(b

)Men

etap

kan

sasa

ran

obse

rvas

iLe

mba

r ker

ja0.

110

Per

ekay

asa

Per

tam

a(c

)Mel

aksa

naka

n ob

serv

asi

Logb

ook

dan

Lem

bar k

erja

0.63

8P

erek

ayas

a P

erta

ma

(d)M

enga

nalis

is d

ata

obse

rvas

iLe

mba

r ker

ja0.

423

Per

ekay

asa

Per

tam

a(e

)Men

gint

erpr

etas

i has

il ob

serv

asi

Lem

bar k

erja

0.24

6P

erek

ayas

a P

erta

ma

8).

(a)M

enet

apka

n in

stru

men

tasi

pen

guku

ran

Lem

bar k

erja

0.15

8P

erek

ayas

a P

erta

ma

(b)M

enet

apka

n sa

sara

n pe

nguk

uran

Lem

bar k

erja

0.07

6P

erek

ayas

a P

erta

ma

(c)M

elak

sana

kan

peng

ukur

anLo

gboo

k da

nLe

mba

r ker

ja0.

571

Per

ekay

asa

Per

tam

a

(d)M

enga

nalis

is d

ata

peng

ukur

anLe

mba

r ker

ja0.

489

Per

ekay

asa

Per

tam

a(e

)Men

gint

erpr

etas

i has

il pe

nguk

uran

Lem

bar k

erja

0.55

1P

erek

ayas

a P

erta

ma

9).

(a)M

elak

sana

kan

repa

ir (p

erba

ikan

) pro

duk

Lem

bar k

erja

dan

foto

0.48

0P

erek

ayas

a P

erta

ma

(b)M

elak

sana

kan

mod

ifika

si p

rodu

kLe

mba

r ker

ja d

anfo

to0.

251

Per

ekay

asa

Per

tam

a

10).

(a)M

elak

sana

kan

pera

wat

an ru

tin (h

aria

n) p

rodu

kLe

mba

r ker

ja d

anfo

to0.

057

Per

ekay

asa

Per

tam

a

(b)M

elak

sana

kan

pera

wat

an b

erka

la p

rodu

kLe

mba

r ker

ja d

anfo

to0.

136

Per

ekay

asa

Per

tam

a

(c)M

elak

sana

kan

perb

aika

n m

enye

luru

h (o

ver h

aul)

prod

ukLe

mba

r ker

ja d

anfo

to0.

336

Per

ekay

asa

Per

tam

a

11).

(a)M

enet

apka

n pa

ram

eter

kel

ayak

anLe

mba

r ker

ja0.

123

Per

ekay

asa

Per

tam

a(b

)Mel

aksa

naka

n pe

nyel

idik

an k

eses

uaia

n de

ngan

para

mat

er k

elay

akan

Lem

bar k

erja

0.31

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

Mel

aksa

naka

n ex

plor

asi

Mel

aksa

naka

n ob

serv

asi

Mel

aksa

naka

n pe

nguk

uran

Mel

aksa

naka

n m

odifi

kasi

pro

duk

Mel

aksa

naka

n pe

raw

atan

pro

duk

Mel

aksa

naka

n st

udi k

elay

akan

sis

tem

tekn

olog

i

38

Page 94: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

12).

(a)M

enet

apka

n ac

uan

stud

i ban

ding

Lem

bar k

erja

0.14

5P

erek

ayas

a P

erta

ma

(b)M

elak

sana

kan

perb

andi

ngan

kin

erja

sua

tute

knol

ogi

Lem

bar k

erja

0.30

1P

erek

ayas

a P

erta

ma

bS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Per

tam

a

2.S

ebag

ai K

etua

Sub

Kel

ompo

k (L

eade

r)a

1).

(a)M

embe

rikan

beb

erap

a al

tern

atif

met

oda

desa

inLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.82

0P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

enet

apka

n m

etod

a ka

lkul

asi

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

218

Per

ekay

asa

Mud

a

(c)M

enila

i has

il de

sain

aw

alLe

mba

r ker

ja0.

602

Per

ekay

asa

Mud

a2)

.(a

)Mem

berik

an m

etod

a op

timas

iLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.17

4P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

ensi

ntes

iska

n ha

sil d

esai

n aw

al m

enja

di d

esai

nrin

ciLe

mba

r ker

ja0.

354

Per

ekay

asa

Mud

a

(c)M

embe

rikan

met

oda

itera

si d

esai

nLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.41

9P

erek

ayas

a M

uda

3).

(a)M

elak

sana

kan

penu

runa

n pe

rsam

aan

mat

emat

ik/m

odel

ling

Lem

bar k

erja

0.42

5P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

elak

sana

kan

desk

ritis

asi p

ersa

maa

nLe

mba

r ker

ja0.

369

Per

ekay

asa

Mud

a(c

)Mem

berik

an m

etod

a pe

mec

ahan

per

sam

aan

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

190

Per

ekay

asa

Mud

a

4).

(a)M

enya

jikan

beb

erap

a al

tern

atif

jeni

s pe

rala

tan

peng

ujia

nLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.20

6P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

enen

tuka

n pe

rala

tan

pero

leha

n da

taLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.20

9P

erek

ayas

a M

uda

(c)M

enen

tuka

n pe

rala

tan

peng

olah

dat

aLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.20

6P

erek

ayas

a M

uda

(d)M

embe

rikan

met

oda

dan

stra

tegi

pen

gujia

nLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.20

0P

erek

ayas

a M

uda

(e)M

embe

rikan

met

oda

inte

rpre

tasi

has

il pe

nguj

ian

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

200

Per

ekay

asa

Mud

a

5).

(a)M

elak

sana

kan

pem

iliha

n da

n pe

neta

pan

sasa

ran

expl

oras

iLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.25

6P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

enet

apka

n m

etod

a ex

plor

asi

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

171

Per

ekay

asa

Mud

a

(c)M

elak

sana

kan

penu

runa

n ha

sil e

xplo

rasi

men

jadi

mod

el m

atem

atik

aLe

mba

r ker

ja0.

241

Per

ekay

asa

Mud

a

6).M

elak

sana

kan

obs

erva

si

Mel

aksa

naka

n st

udi b

andi

ng s

iste

m te

knol

ogi

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

Mem

berik

an s

uper

visi

kep

ada

para

Eng

inee

ring

Sta

ff da

lam

:

Mel

aksa

naka

n de

sain

kon

sept

ual/

awal

Mel

aksa

naka

n de

sain

rinc

i

Mel

aksa

naka

n pe

rhitu

ngan

Mel

aksa

naka

n P

engu

jian

Mel

aksa

naka

n ex

plor

asi

39

Page 95: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

(a)M

elak

sana

kan

pem

iliha

n da

n pe

neta

pan

sasa

ran

obse

rvas

iLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.19

2P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

enet

apka

n m

etod

a ob

serv

asi

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

175

Per

ekay

asa

Mud

a

(c)M

elak

sana

kan

penu

runa

n ha

sil o

bser

vasi

men

jadi

mod

el m

atem

atik

aLe

mba

r ker

ja0.

392

Per

ekay

asa

Mud

a

7).

(a)M

elak

sana

kan

pem

iliha

n da

n pe

neta

pan

sasa

ran

peng

ukur

anLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.40

0P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

enet

apka

n m

etod

a pe

nguk

uran

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

249

Per

ekay

asa

Mud

a

(c)M

elak

sana

kan

penu

runa

n ha

sil p

engu

kura

nm

enja

di m

odel

mat

emat

ika

Lem

bar k

erja

0.34

3P

erek

ayas

a M

uda

8).

(a)M

embe

rikan

met

oda

mod

ifika

si p

rodu

kLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.24

5P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

embe

rikan

met

oda

perb

aika

n (re

pair

) pro

duk

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

314

Per

ekay

asa

Mud

a

9).

(a)M

embe

rikan

met

oda

pera

wat

an p

rodu

kLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.24

8P

erek

ayas

a M

uda

(b)M

embe

rikan

met

oda

perb

aika

n m

enye

luru

h (o

ver

haul

) pro

duk

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

215

Per

ekay

asa

Mud

a

10).

(a)M

enet

apka

n pe

rsya

rata

n ke

laya

kan

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

221

Per

ekay

asa

Mud

a

(b)M

elak

sana

kan

pem

iliha

n pa

ram

eter

kel

ayak

anLe

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.24

7P

erek

ayas

a M

uda

(c)M

enet

apka

n m

odel

yan

g ak

an d

ipak

ai s

ebag

aiac

uan

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

269

Per

ekay

asa

Mud

a

11).

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

240

Per

ekay

asa

Mud

a

bLe

mba

r Kep

utus

an(d

ecis

sion

she

et)

0.06

8P

erek

ayas

a M

uda

c

1).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

180

Per

ekay

asa

Mud

a

2).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

067

Per

ekay

asa

Mud

a

dS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Per

tam

a/M

uda

Mem

pers

iapk

an b

ahan

pre

sent

asi l

apor

an h

asil

kegi

atan

Pak

et K

erja

(Wor

k P

acka

ge) y

ang

dipi

mpi

nnya

Mem

berik

an p

rese

ntas

i has

il ke

giat

an d

i had

apan

Ket

uaK

elom

pok

(Gro

up L

eade

r) s

ecar

a be

rkal

a (P

emap

aran

,di

skus

i, da

n pe

nyim

pula

n ha

sil)

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

Mel

aksa

naka

n st

udi k

elay

akan

sis

tem

tekn

olog

i

Men

etap

kan

acua

n ba

ndin

g

Men

yele

ngga

raka

n pe

rtem

uan

dan

mem

impi

n di

skus

i den

gan

para

Sta

f Per

ekay

asa

(Eng

inee

ring

Sta

ff)

tent

ang

peke

rjaan

mer

eka

Mem

berik

an p

rese

ntas

i has

il ke

giat

anny

a da

lam

per

tem

uan

berk

ala

yang

dis

elen

ggar

akan

dan

dip

impi

n ol

eh K

etua

Kel

ompo

k (G

roup

Lea

der)

Mel

aksa

naka

n pe

nguk

uran

Mel

aksa

naka

n m

odifi

kasi

pro

duk

Mel

aksa

naka

n pe

raw

atan

pro

duk

40

Page 96: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

a

1).

Lem

bar k

erja

0.52

5P

erek

ayas

a M

adya

2).

Lem

bar k

erja

0.42

0P

erek

ayas

a M

adya

3).

Lem

bar k

erja

0.42

0P

erek

ayas

a M

adya

4).

Lem

bar k

erja

0.42

0P

erek

ayas

a M

adya

5)Le

mba

r ker

ja0.

420

Per

ekay

asa

Mad

ya

6).

Lem

bar k

erja

0.52

5P

erek

ayas

a M

adya

7).

Lem

bar k

erja

0.39

0P

erek

ayas

a M

adya

bLe

mba

r Kep

utus

an(d

ecis

sion

she

et)

1.20

0P

erek

ayas

a M

adya

cLe

mba

r Kep

utus

an(d

ecis

sion

she

et)

0.33

0P

erek

ayas

a M

adya

dK

ontra

k ke

rjasa

ma

0.42

8P

erek

ayas

a M

adya

eLe

mba

r Usu

lan

spes

ifika

si te

knis

0.40

0P

erek

ayas

a M

adya

f

1).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

600

Per

ekay

asa

Mad

ya

2).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

120

Per

ekay

asa

Mad

ya

Mem

pers

iapk

an m

ater

i pre

sent

asi l

apor

an h

asil

kegi

atan

stru

ktur

rinc

ian

kerja

(WB

S) y

ang

dipi

mpi

nnya

Mem

berik

an p

rese

ntas

i has

il ke

giat

an d

i had

apan

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) se

cara

ber

kala

(pap

aran

, dis

kusi

dan

kes

impu

lan)

Men

disk

usik

an m

asal

ah y

ang

berk

aita

n de

ngan

ket

epat

anw

aktu

, pen

dana

an, d

an p

enga

daan

bar

ang

sesu

ai d

enga

nst

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja (W

BS

)-ny

a de

ngan

mel

akuk

an it

eras

iya

ng te

rkai

t den

gan

kete

rsed

iaan

alir

an p

enda

naan

Mem

buat

per

enca

naan

kon

trak

kerja

sam

a te

knis

den

gan

piha

k la

in b

ersa

ma

Man

ajer

Pro

gram

(P

rogr

am M

anag

er)

Men

gusu

lkan

pen

gada

an b

aran

g da

n sp

esifi

kasi

nya

kepa

daM

anaj

er P

rogr

am (P

rogr

am M

anag

er)

Mem

berik

an p

rese

ntas

i has

il ke

giat

anny

a da

lam

per

tem

uan

seca

ra b

erka

la y

ang

dise

leng

gara

kan

dan

dipi

mpi

n ol

ehP

rogr

am D

irect

or d

an d

ihad

iri o

leh

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

efE

ngin

eer)

dan

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

man

ager

)

Mel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k W

BS

unt

uk m

asal

ahpe

nguk

uran

Mel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k st

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja(W

BS

) unt

uk m

asal

ah m

odifi

kasi

Mel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k st

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja(W

BS

) unt

uk m

asal

ah p

eraw

atan

Men

disk

usik

an k

ualit

as c

apai

an d

ari s

egi t

ekni

s de

ngan

mel

akuk

an it

eras

i tek

nis

dian

tara

kel

ompo

k (g

roup

) yan

gte

rkai

tMel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k st

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja(W

BS

) un

tuk

mas

alah

dis

ain

Mel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k st

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja(W

BS

) un

tuk

mas

alah

test

ing

Mel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k s

trukt

ur ri

ncia

n ke

rja(W

BS

) unt

uk m

asal

ah e

xplo

rasi

Mel

aksa

naka

n su

b-in

tegr

asi p

rodu

k st

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja(W

BS

) unt

uk m

asal

ah o

bser

vasi

3. S

ebag

ai K

etua

Kel

ompo

k (G

roup

Lea

der)

Men

gkom

bina

sika

n ha

sil-h

asil

dari

selu

ruh

Pak

et P

eker

jaan

(WP

) ya

ng b

erad

a di

baw

ahny

a da

lam

kel

ompo

kke

ilmua

n/ke

ahlia

nnya 41

Page 97: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

gS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Mud

a/M

adya

4.a

1).

Lem

bar K

erja

0.14

0P

erek

ayas

a M

uda

2).

Lem

bar k

erja

0.16

0P

erek

ayas

a M

uda

bD

raft

kont

rak

0.23

9P

erek

ayas

a M

uda

cLe

mba

r ker

ja0.

180

Per

ekay

asa

Mud

a

d

1).

Lem

bar k

erja

0.16

7P

erek

ayas

a M

uda

2).

Lem

bar k

erja

0.16

4P

erek

ayas

a M

uda

e

1).

Dra

ft P

CM

repo

rt0.

565

Per

ekay

asa

Mud

a

2).

Dra

ft L

apor

an0.

100

Per

ekay

asa

Mud

a

fS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Mud

a

5.a

1). (a

)M

embe

rikan

met

oda

peng

enda

lian

proy

ek, d

anse

jeni

snya

unt

uk p

enja

dwal

an d

an p

enge

ndal

ian

prog

ram

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

325

Per

ekay

asa

Mad

ya

Mel

aksa

naka

n P

eman

taua

n da

n P

enge

ndal

ian

Kem

ajua

n K

egia

tan

(PC

M) b

ersa

ma

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ager

)M

enyu

sun

draf

t la

pora

n ke

maj

uan

prog

ram

dar

i seg

iw

aktu

dan

dan

a

Mem

buat

per

enca

naan

jadw

al p

elak

sana

an k

egia

tan

dan

pend

anaa

n.

Mer

enca

naka

n ja

dwal

pen

dana

an p

rogr

am y

ang

tela

hdi

teta

pkan

Man

ajer

Pro

gram

(P

rogr

am M

anag

er)

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

Mel

aksa

naka

n ev

alua

si b

erka

la d

enga

n pa

ra K

etua

Kel

ompo

k(G

roup

Lea

der)

ber

sam

a M

anaj

er P

rogr

am (P

rogr

amM

anag

er)

Mel

akuk

an p

enye

suai

an ja

dwal

keg

iata

n te

rhad

apko

ndis

i pen

dana

an y

ang

berja

lan,

men

disk

usik

anda

mpa

k ke

sesu

aian

pen

dana

an y

ang

baru

terh

adap

prod

uk k

erja

Men

disk

usik

an m

asal

ah y

ang

berk

aita

n de

ngan

kete

pata

n w

aktu

pen

gada

an b

aran

gM

eman

tau

jala

nnya

pro

gram

diti

njau

dar

i seg

i wak

tu d

an d

ana

Men

gusu

lkan

met

oda

peng

enda

lian

proy

ek, d

anse

jeni

snya

unt

uk p

enja

dwal

an d

an p

enge

ndal

ian

prog

ram

Men

gusu

lkan

renc

ana

pend

anaa

n ya

ng te

lah

diko

ordi

nasi

kan

deng

an p

ihak

-pih

ak te

rkai

t.M

enyi

apka

n dr

aft k

ontra

k ke

rjasa

ma

tekn

is d

enga

n pi

hak

lain

bers

ama

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ager

)M

engu

sulk

an p

enga

daan

bar

ang

mel

alui

Pen

gelo

la a

ngga

ran

sesu

ai d

enga

n sp

esifi

kasi

yan

g di

usul

kan

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r) b

ersa

ma

Man

ajer

Pro

gram

(P

rogr

amM

anag

er)

Asi

sten

Man

ajer

Pro

gram

(Ass

ista

nt P

rogr

am M

anag

er)

Mem

buat

per

enca

naan

jadw

al p

elak

sana

an k

egia

tan

dan

pend

anaa

n be

rsam

a de

ngan

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ager

).

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

42

Page 98: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

(b)

Mem

buat

renc

ana

pend

anaa

n ya

ng te

lah

diko

ordi

nasi

kan

deng

an p

ihak

-pih

ak te

rkai

t.Le

mba

r ker

ja0.

359

Per

ekay

asa

Mad

ya

bK

ontra

k ke

rjasa

ma

0.47

8P

erek

ayas

a M

adya

cLe

mba

r ker

ja0.

360

Per

ekay

asa

Mad

ya

d

1).

Lem

bar K

eput

usan

(dec

issi

on s

heet

)0.

334

Per

ekay

asa

Mad

ya

2).

Lem

bar K

eput

usan

(dec

issi

on s

heet

)0.

328

Per

ekay

asa

Mad

ya

e

1).

PC

M R

epor

t0.

810

Per

ekay

asa

Mad

ya

2).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

240

Per

ekay

asa

Mad

ya

3).

mat

eri p

rese

ntas

i0.

120

Per

ekay

asa

Mad

ya

fLe

mba

r Kep

utus

an(d

ecis

sion

she

et)

0.80

0P

erek

ayas

a M

adya

gS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Mad

ya

6.

a

1).

Eng

inee

ring

Test

Man

ual

1.08

0P

erek

ayas

a M

adya

2).

Pro

duct

ion

Man

ual

0.93

0P

erek

ayas

a M

adya

3).

Pro

duct

ion

Man

ual

1.50

0P

erek

ayas

a M

adya

bLe

mba

r Ker

ja0.

300

Per

ekay

asa

Mad

ya

cLe

mba

r Ker

ja0.

300

Per

ekay

asa

Mad

ya

Men

yiap

kan

draf

t b

uku

acua

n pe

nguj

ian

(Tes

t Man

ual)

Men

yiap

kan

draf

t bu

ku a

cuan

pro

duks

i (P

rodu

ctio

nM

anua

l)M

engu

sulk

an p

erso

nil y

ang

sesu

ai s

erta

kla

rifik

asi d

an s

andi

kerja

(jo

b co

de)

Men

gusu

lkan

renc

ana

wak

tu k

eter

libat

an p

erso

nil d

alam

tiap

pror

gram

Mem

bent

uk O

rgan

isas

i Fun

gsio

nal P

rogr

am b

ersa

ma

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) dan

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

efE

ngin

eer)

Men

yiap

kan

draf

t E

ngin

eerin

g/ T

est/

Pro

duct

ion

man

ual

Asi

sten

Insi

nyur

Kep

ala

(Asi

stan

t Chi

ef E

ngin

eer)

Men

yiap

kan

draf

t buk

u ac

uan

kere

kaya

saan

(Eng

inee

ring

Man

ual)

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

Men

etap

kan

kont

rak

kerja

sam

a te

knis

den

gan

piha

k la

inM

engu

sulk

an p

enga

daan

bar

ang

mel

alui

Pen

gelo

la a

ngga

ran

sesu

ai d

enga

n sp

esifi

kasi

yan

g di

usul

kan

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)

Mel

aksa

naka

n P

eman

taua

n da

n P

enge

ndal

ian

Kem

ajua

n K

egia

tan

(PC

M)

Men

yusu

n La

pora

n ke

maj

uan

prog

ram

dar

i seg

i wak

tuda

n da

naM

empr

esen

tasi

kan

lapo

ran

kem

ajua

n pr

ogra

m d

ari s

egi

wak

tu d

an d

ana

di h

adap

an K

epal

a P

rogr

am (P

rogr

amD

irect

or) s

ecar

a be

rkal

a

Mel

aksa

naka

n ev

alua

si b

erka

la d

enga

n pa

ra G

roup

Lea

der

mel

akuk

an p

enye

suai

an ja

dwal

keg

iata

n te

rhad

apko

ndis

i pen

dana

an y

ang

berja

lan,

men

disk

usik

anda

mpa

k ke

sesu

aian

pen

dana

an y

ang

baru

terh

adap

prod

uk k

erja

Men

disk

usik

an m

asal

ah y

ang

berk

aita

n de

ngan

kete

pata

n w

aktu

pen

gada

an b

aran

g

Mem

anta

u ja

lann

ya p

rogr

am d

itinj

au d

ari s

egi w

aktu

dan

dan

a

43

Page 99: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

dLe

mba

r Ker

ja0.

240

Per

ekay

asa

Mad

ya

eLe

mba

r Ker

ja1.

350

Per

ekay

asa

Mad

ya

fS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Mad

ya

7.a

Lem

bar K

eput

usan

(dec

issi

on s

heet

)0.

800

Per

ekay

asa

Uta

ma

b

1).

Lem

bar K

erja

0.96

0P

erek

ayas

a U

tam

a

2).

Dra

ft S

K T

im K

erja

0.61

0P

erek

ayas

a U

tam

a

cLe

mba

r Kep

utus

an(d

ecis

sion

she

et)

0.73

3P

erek

ayas

a U

tam

a

d

1).

Lem

bar I

nstru

ksi

Tekn

ik0.

473

Per

ekay

asa

Uta

ma

2).

Lem

bar K

eput

usan

(dec

issi

on s

heet

)0.

400

Per

ekay

asa

Uta

ma

3).

Lem

bar K

eput

usan

(dec

issi

on s

heet

)0.

573

Per

ekay

asa

Uta

ma

eM

ater

i pre

sent

asi

0.20

7P

erek

ayas

a U

tam

a

fS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Mad

ya

8.K

epal

a P

rogr

am (P

rogr

am D

irect

or )

Mem

berik

an s

uper

visi

tekn

is u

ntuk

pen

yela

rasa

n ki

nerja

seca

ra ru

tinM

embe

rikan

sar

an p

erba

ikan

, alte

rnat

if te

knik

yan

g la

inpa

da p

erte

mua

n di

skus

i den

gan

para

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)se

cara

ber

sam

a at

au s

endi

ri-se

ndiri

,un

tuk

men

disk

usik

an h

asil

- has

il pr

ogra

m s

ecar

abe

rkal

a

Mel

akuk

an o

ptim

asi d

esai

n (tr

ade-

off)

ter

hada

p ko

ndis

iba

tas

yang

mas

ih b

isa

dine

gosi

asi d

iant

ara

stru

ktur

rinci

an k

erja

(WB

S) d

an p

riorit

asi h

asil-

hasi

l stru

ktur

rinci

an k

erja

(WB

S) u

ntuk

men

dapa

tkan

pro

duk

akhi

rya

ng p

alin

g se

suai

pad

a ak

hir t

ahun

ang

gara

n

Mem

pres

enta

sika

n ha

sil k

egia

tan

seca

ra te

knis

di h

adap

anke

pala

pro

gram

sec

ara

berk

ala

Mer

enca

naka

n w

aktu

ket

erlib

atan

per

soni

l dal

am ti

appr

ogra

mM

endi

skus

ikan

dan

men

etap

kan

Sum

ber D

aya

Man

usia

yang

terli

bat d

alam

pro

gram

den

gan

para

Kep

ala

Uni

tS

trukt

ural

Men

geva

luas

i dan

men

yetu

jui u

sula

n sp

esifi

kasi

tekn

is b

aran

gya

ng d

iusu

lkan

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)

Men

gint

egra

sika

n ha

sil-h

asil

dari

selu

ruh

WB

S d

itinj

au d

ari

kual

itas

tekn

ik p

emen

uhan

Des

ign,

Req

uire

men

t, an

dO

bjec

tive

(DR

&O

)

Men

yiap

kan

perte

mua

n da

lam

rang

ka k

oord

inas

i ker

ja

Mem

anta

u pe

laks

anaa

n pr

ogra

m b

ersa

ma

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

Mem

bent

uk O

rgan

isas

i Pro

gram

ber

sam

a K

epal

a P

rogr

am(P

rogr

am D

irect

or) d

an M

anaj

er P

rogr

am (P

rogr

am M

anag

er)

Mem

buat

per

enca

naan

SD

M y

ang

sesu

ai k

ebut

uhan

,be

rkoo

rdin

asi d

enga

n pa

ra K

epal

a U

nit S

trukt

ural

yan

g te

rliba

tda

lam

pro

gram

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

44

Page 100: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

aLe

mba

r Ker

ja1.

100

Per

ekay

asa

Uta

ma

bS

urat

Kep

utus

an1.

540

Per

ekay

asa

Uta

ma

cLe

mba

r Kep

utus

an(d

ecis

sion

she

et)

0.38

4P

erek

ayas

a U

tam

a

d1)

.Le

mba

r Ins

truks

iTe

knik

0.47

3P

erek

ayas

a U

tam

a

2).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

220

Per

ekay

asa

Uta

ma

e

1).

Mat

eri p

rese

ntas

i0.

304

Per

ekay

asa

Uta

ma

2).

Ben

da k

erja

/Le

mba

r ben

daK

erja

(Pro

duct

Wor

king

she

et)

0.43

1P

erek

ayas

a U

tam

a

fD

okum

en H

AK

I0.

577

Per

ekay

asa

Uta

ma

gS

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Uta

ma

B.

1.

a.P

rogr

am M

anua

l2.

640

Per

ekay

asa

Uta

ma

Pen

yusu

nan

Ped

oman

Pel

aksa

naan

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ual)

Mem

berik

an p

rese

ntas

i men

gena

i pro

gram

ber

jala

n

Mem

pera

gaka

n ha

sil-h

asil

prog

ram

Mem

pres

enta

sika

n se

rta m

empe

rtaha

nkan

usu

lan

Hak

Ata

sK

ekay

aan

Inte

letu

al d

i had

apan

yan

g be

rwen

ang

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

Mem

anta

u ja

lann

ya p

rogr

amM

embe

rikan

sar

an-s

aran

pad

a se

tiap

fasa

pen

elaa

han

prog

ram

(pro

gram

revi

ew):

taha

p pe

rsia

pan

(Pre

limin

ary

), ta

hap

rinci

(Det

ail)

, tah

ap k

ritis

(Crit

ical

)da

n ta

hap

akhi

r (Fi

nal )

Mel

apor

kan

jala

nnya

pro

gram

ser

ta m

empe

rtang

gung

jaw

abka

n ha

sil p

rogr

am k

epad

a ke

pala

uni

t stru

ktur

al(p

impi

nan

terk

ait)

yan

g m

embe

ri pe

kerja

an s

ecar

abe

rkal

a

Men

sosi

alis

asik

an h

asil

prog

ram

kep

ada

para

Sta

keho

lder

ste

rkai

t unt

uk d

ilaku

kan

Uji

Ope

rasi

onal

dan

Eva

luas

i

Mel

akuk

an p

eren

cana

an p

rogr

am b

ersa

ma

Pen

gelo

laP

rogr

am (P

rogr

am M

anag

er) d

an In

siny

ur K

epal

a (C

hief

Eng

inee

r) m

embe

ntuk

org

anis

asi p

rogr

am, m

enen

tuka

nju

mla

h st

rukt

ur ri

ncia

n ke

rja (W

BS

) dan

jum

lah

pake

tpe

kerja

an (W

P)

untu

k se

tiap

stru

ktur

rinc

ian

kerja

(WB

S)

Men

gang

kat p

erso

nil-p

erso

nil y

ang

terli

bat d

alam

pro

gram

serta

pej

abat

-pej

abat

fung

sion

al a

tas

usul

an In

siny

ur K

epal

a(C

hief

Eng

inee

r), d

an P

rogr

am M

anaj

er (P

rogr

am M

anag

er)

Men

disk

usik

an ja

lann

ya p

rogr

am d

itinj

au d

ari s

egi t

ekni

kke

tepa

tan

wak

tu d

an p

enda

naan

sec

ara

berk

ala

bers

ama

para

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r),

Pro

gram

Man

ajer

(Pro

gram

Man

ager

) da

n I

nsin

yur K

epal

a (C

hief

Eng

inee

r)

Pel

aksa

naka

n pe

nyus

unan

Ped

oman

dan

Pem

buat

anLa

pora

n da

lam

Org

anis

asi

Fung

sion

al K

erek

ayas

aan

Seb

agai

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

mem

pers

iapk

anbu

ku a

cuan

pro

gram

(Pro

gram

Man

ual)

45

Page 101: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

b.P

rogr

am M

anua

l1.

980

Per

ekay

asa

Mad

ya

c.P

rogr

am M

anua

l2.

640

Per

ekay

asa

Uta

ma

2.

a.D

esig

n M

anua

l0.

990

Per

ekay

asa

Mad

ya

b.D

esig

n M

anua

l1.

760

Per

akay

asa

Uta

ma

c.D

esig

n M

anua

l1.

100

Per

ekay

asa

Uta

ma

3.

a.

1).

Eng

inee

ring

Man

ual

0.99

0P

erek

ayas

a M

adya

2).

Eng

inee

ring

Man

ual

1.76

0P

erek

ayas

a U

tam

a

3).

Eng

inee

ring

Man

ual

1.10

0P

erek

ayas

a U

tam

a

b.

1).

Test

man

ual

0.99

0P

erek

ayas

a M

adya

2).

Test

man

ual

1.76

0P

erek

ayas

a U

tam

a

3).

Test

man

ual

1.10

0P

erek

ayas

a U

tam

a

c.

Seb

agai

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)m

empe

rsia

pkan

buk

u ac

uan

peng

ujia

n (T

est M

anua

l)

Seb

agai

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

mem

erik

sabu

ku a

cuan

pen

gujia

n (T

est M

anua

l)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) men

yetu

jui

buku

acu

an p

engu

jian

(Tes

t Man

ual)

Men

yusu

n P

rodu

ctio

n m

anua

l yan

g te

rdiri

dar

i pro

duct

ion

met

hod,

pro

duct

ion

sche

dulin

g, s

ub a

ssem

bly,

sm

all

asse

mbl

y, p

rodu

ct in

tegr

atio

n, p

rodu

ct s

ched

ulin

g

Seb

agai

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

mem

erik

sabu

ku a

cuan

ker

ekay

asaa

n (E

ngin

eerin

g M

anua

l)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) men

yetu

jui

buku

acu

an k

erek

ayas

aan

(Eng

inee

ring

Man

ual)

Men

yusu

n bu

ku a

cuan

pen

gujia

n (T

est m

anua

l)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) men

yetu

jui b

uku

acua

n de

sain

(Des

ign

Man

ual)

Men

yusu

n P

edom

an P

elak

sana

an K

erek

ayas

aan/

Pen

gujia

n/P

rodu

ksi (

Eng

inee

ring/

Tes

t/ P

rodu

ctio

n M

anua

l)

Men

yusu

n E

ngin

eerin

g M

anua

l yan

g te

rdiri

dar

i tes

t obj

ectiv

e,te

st m

etho

d, p

aram

eter

def

initi

on, i

nstru

men

t sys

tem

, tes

tar

ticle

sys

tem

, tes

t ope

ratio

n, d

ata

anal

ysis

, int

egra

tion,

and

depl

oy s

yste

m, e

ngin

eerin

g te

st s

ched

ulin

g

Seb

agai

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)m

empe

rsia

pkan

buk

u ac

uan

kere

kaya

saan

(Eng

inee

ring

Man

ual)

Seb

agai

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r) m

empe

rsia

pkan

buku

acu

an d

esai

n (D

esig

n M

anua

l)S

ebag

ai In

siny

ur K

epal

a (C

hief

Eng

inee

r) m

emer

iksa

buk

uac

uan

desa

in (D

esig

n M

anua

l)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) men

yetu

jui b

uku

acua

n pr

ogra

m (P

rogr

am M

anua

l)M

enyu

sun

Ped

oman

Pel

aksa

naan

Des

ain

(Des

ign

Man

ual)

yan

gte

rdiri

dar

i Des

ign,

Req

uire

men

t, an

d O

bjec

tive

(DR

&O

), S

tate

of

The

Art

Met

hod

, Mea

n of

Com

plia

nce

, Eng

inee

ring

Dra

win

g an

dD

ocum

enta

tion,

Des

ign

Sch

edul

ing

Seb

agai

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ager

) mem

erik

sabu

ku a

cuan

pro

gram

(Pro

gram

Man

ual)

46

Page 102: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

1).

Pro

duct

ion

Man

ual

0.99

0P

erek

ayas

a M

adya

2).

Pro

duct

ion

Man

ual

1.76

0P

erek

ayas

a U

tam

a

3).

Pro

duct

ion

Man

ual

1.10

0P

erek

ayas

a U

tam

a

4.

a.Te

chni

cal N

otes

0.10

7P

erek

ayas

a P

erta

ma

b.Te

chni

cal N

otes

0.19

0P

erek

ayas

a M

uda

c.Te

chni

cal N

otes

0.51

8P

erek

ayas

a M

adya

5.

a.Te

chni

cal R

epor

t/M

emor

andu

m0.

367

Per

ekay

asa

Mud

a

b.Te

chni

cal R

epor

t/M

emor

andu

m0.

525

Per

ekay

asa

Mad

ya

c.Te

chni

cal R

epor

t/M

emor

andu

m0.

613

Per

ekay

asa

Uta

ma

6.

a.Te

chni

cal

Doc

umen

t0.

769

Per

ekay

asa

Mad

ya

b.Te

chni

cal

Doc

umen

t0.

493

Per

ekay

asa

Uta

ma

c.Te

chni

cal

Doc

umen

t2.

089

Per

ekay

asa

Uta

ma

Seb

agai

Ket

ua K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)m

empe

rsia

pkan

buk

u ac

uan

prod

uksi

(Pro

duct

ion

Man

ual)

Seb

agai

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

mem

erik

sabu

ku a

cuan

pro

duks

i (P

rodu

ctio

n M

anua

l)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) men

yetu

jui

buku

acu

an p

rodu

ksi (

Pro

duct

ion

Man

ual)

Seb

agai

Ket

ua S

ub K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r)m

empe

rsia

pkan

dok

umen

tekn

is (T

echn

ical

Doc

umen

t)S

ebag

ai In

siny

ur K

epal

a (C

hief

Eng

inee

r)m

emer

iksa

doku

men

tekn

is (T

echn

ical

Doc

umen

t)S

ebag

ai K

epal

a P

rogr

am (P

rogr

am D

irect

or) m

enye

tuju

ido

kum

en te

knis

(Tec

hnic

al D

ocum

ent)

Seb

agai

Ket

ua K

elom

pok

(Lea

der)

mem

pers

iapk

an L

apor

anTe

knis

(Tec

hnic

al R

epor

t) a

tau

revi

si la

pora

n te

knis

(Tec

hnic

al M

emor

andu

m)

Seb

agai

Ket

ua S

ub K

elom

pok

(Gro

up L

eade

r) m

emer

iksa

Lapo

ran

Tekn

is (T

echn

ical

Rep

ort)

ata

u re

visi

lapo

ran

tekn

is(T

echn

ical

Mem

oran

dum

)S

ebag

ai In

siny

ur K

epal

a (C

hief

Eng

inee

r) m

enye

tuju

iLa

pora

n Te

knis

(Tec

hnic

al R

epor

t) a

tau

revi

si la

pora

n te

knis

(Tec

hnic

al M

emor

andu

m)

Men

yusu

n do

kum

en te

knis

(Tec

hnic

al D

ocum

ent)

yan

gm

erup

akan

has

il ke

rja K

etua

Sub

Kel

ompo

k (G

roup

Lea

der)

yan

gm

erup

akan

rang

kum

an h

asil-

hasi

l Pek

et P

eker

jaan

(WP

) ya

ngte

rkai

t den

gan

acua

n la

pora

n te

knis

(Tec

hnic

al R

epor

t) y

ang

diha

silk

an

Seb

agai

Sta

f Per

ekay

asa

(Eng

inee

ring

Sta

ff)

mem

pers

iapk

an c

atat

an te

knis

(TN

)

Seb

agai

Ket

ua S

ub K

elom

pok

(Lea

der)

mem

erik

sa c

atat

ante

nis

(TN

)S

ebag

ai K

etua

Kel

ompo

k (G

roup

Lea

der)

men

yetu

jui c

atat

ante

knis

(TN

)

Men

yusu

n La

pora

n Te

knis

(Tec

hnic

al R

epor

t) a

tau

revi

si la

pora

nte

knis

(Tec

hnic

al M

emor

andu

m)

yang

mer

upak

an h

asil

dari

kegi

atan

lead

er d

enga

n ac

uan

lapo

ran

tekn

is (T

echn

ical

Rep

ort)

dari

para

sta

f Per

ekay

asa

(Eng

inee

ring

Sta

ff)

yang

terli

bat

Men

yusu

n ca

tata

n te

knis

(Tec

hnic

al N

otes

), y

aitu

men

ulis

kan

hasi

l-has

il ke

rja d

ari s

etia

p st

af P

erek

ayas

a (E

ngin

eerin

g S

taff)

setia

p sa

at d

ari k

egia

tan

yang

dila

kuka

n

47

Page 103: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

7.

a.P

rogr

amD

ocum

ent

3.30

0P

erek

ayas

a U

tam

a

b.P

rogr

amD

ocum

ent

2.47

5P

erek

ayas

a M

adya

c.P

rogr

amD

ocum

ent

3.30

0P

erek

ayas

a U

tam

a

8.

a.P

rogr

ess

Con

trol

and

Mon

itorin

g1.

320

Per

ekay

asa

Mad

ya

b.P

rogr

ess

Con

trol

and

Mon

itorin

g0.

330

Per

ekay

asa

Mad

ya

c.P

rogr

ess

Con

trol

and

Mon

itorin

g2.

200

Per

ekay

asa

Uta

ma

9.S

urat

Kep

utus

an2.

000

Per

ekay

asa

Uta

ma

IIIP

EN

GE

MB

AN

GA

N

A.

1.P

RO

FES

Ia.

Buk

u15

Sem

ua J

enja

ng

b.B

uku

10S

emua

Jen

jang

c.M

akal

ah12

.5S

emua

Jen

jang

d.M

akal

ah6

Sem

ua J

enja

ng

e.M

akal

ah1

Sem

ua J

enja

ng

B.

1.D

okum

en10

Sem

ua J

enja

ng

2.D

okum

en5

Sem

ua J

enja

ng

Dal

am b

entu

k m

akal

ah d

i maj

alah

dan

med

ia m

asa

nasi

onal

yang

dia

kui i

nsta

nsi p

embi

naD

alam

ben

tuk

mak

alah

yan

g di

pres

enta

sika

n pa

da p

erte

mua

nilm

iah

yang

tida

k di

publ

ikas

ikan

Men

daya

guna

kan

prod

uk te

knol

ogi y

ang

mem

pero

leh

HA

KI

(kec

uali

mer

k)M

enda

yagu

naka

n pr

oduk

tekn

olog

i ter

jual

& m

empe

role

h ro

yalti

Seb

agai

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ager

)m

empe

rsia

pkan

lapo

ran

pem

anta

uan

dan

peng

enda

lian

kem

ajua

n ke

giat

an (P

rogr

ess

Con

trol a

nd M

onito

ring

)S

ebag

ai M

anaj

er P

rogr

am (P

rogr

am M

anag

er) m

emer

iksa

lapo

ran

pem

anta

uan

dan

peng

enda

lian

kem

ajua

n ke

giat

an(P

rogr

ess

Con

trol a

nd M

onito

ring

)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

men

yetu

jui l

apor

an p

eman

taua

n da

npe

ngen

dalia

n ke

maj

uan

kegi

atan

(Pro

gres

s C

ontro

l and

Mon

itorin

g)

Seb

agai

Insi

nyur

Kep

ala

(Chi

ef E

ngin

eer)

mem

pers

iapk

an(P

rogr

am D

ocum

ent)

Seb

agai

Man

ajer

Pro

gram

(Pro

gram

Man

ager

) mem

erik

sala

pora

n ak

hir p

rogr

am (P

rogr

am D

ocum

ent)

Seb

agai

Kep

ala

Pro

gram

(Pro

gram

Dire

ctor

) men

yetu

jui

lapo

ran

akhi

r pro

gram

(Pro

gram

Doc

umen

t)M

enyu

sun

lapo

ran

pem

anta

uan

dan

peng

enda

lian

kem

ajua

nke

giat

an (P

rogr

ess

Con

trol a

nd M

onito

ring

), ya

itu m

embu

kuka

nda

n m

eran

gkum

has

il ke

rja M

anaj

er P

rogr

am (P

rogr

am M

anag

er)

dan

Asi

sten

Man

ajer

Pro

gram

(Asi

sten

Pro

gram

Man

ager

) da

lam

bent

uk d

okum

en y

ang

mel

iput

i eva

luas

i pro

gram

terh

adap

dan

ase

rta p

erub

ahan

-per

ubah

anny

a

Mem

buat

Pro

gram

Doc

umen

t ya

ng m

erup

akan

inte

gras

i has

il-ha

sil k

erja

set

iap

Gro

up L

eade

r ya

ng te

rliba

t den

gan

acua

n pa

dase

luru

h Te

chni

cal D

ocum

ent

yang

dih

asilk

an

Pen

daya

guna

an p

rodu

kTe

knol

ogi

Pen

yeba

rluas

an p

rodu

kTe

knol

ogi S

esua

i den

gan

Tuga

sda

lam

Pro

gram

yan

g S

edan

gB

erja

lan

Mem

buat

kar

ya tu

lis d

i bid

ang

kere

kaya

saan

Dal

am b

entu

k bu

ku y

ang

dipu

blik

asik

an in

tern

asio

nal

Dal

am b

entu

k bu

ku y

ang

dipu

blik

asik

an n

asio

nal

Dal

am b

entu

k m

akal

ah d

i maj

alah

ilm

iah

inte

rnas

iona

l

Mel

aksa

naka

n ke

giat

an d

i lin

gkun

gan

beris

iko

tingg

i ata

ube

rbah

aya

48

Page 104: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

C.

Pen

yusu

nan

Pet

unju

kP

elak

sana

an, P

etun

juk

Tekn

isP

enge

lola

an K

egia

tan

Ker

ekay

asaa

n

Dok

umen

5P

erek

ayas

a M

adya

dan

Per

ekay

asa

Uta

ma

D.

Per

oleh

an S

ertif

ikat

Pro

fesi

Ser

tifik

at3

Sem

ua J

enja

ng

E.

Pen

erje

mah

an/P

enya

dura

n B

uku

dan

Bah

an L

ain

di B

idan

gK

erek

ayas

aan

1.

a.Ti

ap b

uku

2S

emua

Jen

jang

b.Ti

ap b

uku

1S

emua

Jen

jang

2.

a.Ti

ap b

uku

1S

emua

Jen

jang

b.Ti

ap b

uku

0.5

Sem

ua J

enja

ng

IV.

KE

GIA

TAN

PE

NU

NJA

NG

A.

Pen

gaja

r/Pel

atih

di B

idan

gK

erek

ayas

aan

1.S

urat

Tug

as0.

04P

erek

ayas

a M

adya

dan

Per

ekay

asa

Uta

ma

2.S

urat

Tug

as2

Per

ekay

asa

Mad

yada

n P

erek

ayas

aU

tam

a3.

Dok

umen

0.5

Per

ekay

asa

Mad

yada

n P

erek

ayas

aU

tam

aB

.1.

Ser

tifik

at3

Sem

ua J

enja

ng2.

Ser

tifik

at2

Sem

ua J

enja

ng3.

Ser

tifik

at1

Sem

ua J

enja

ng

C.

a.1

b.S

urat

Kep

utus

an0.

75S

emua

Jen

jang

c.S

urat

Kep

utus

an0.

5S

emua

Jen

jang

D.

Kea

nggo

taan

dal

am T

im P

enila

iP

AK

0.04

Per

ekay

asa

Mad

yada

n P

erek

ayas

aU

tam

aS

urat

Kep

utus

an2

Sem

ua J

enja

ng

E.

1.a.

Tand

a Ja

sa1

Sem

ua J

enja

ng

Inte

rnas

iona

l

Men

jadi

ang

gota

Mitr

a B

esta

ri (P

eer

Rev

iew

), se

tiap

Sur

atK

eput

usan

Men

jadi

ang

gota

Tim

Pen

ilai J

abat

an F

ungs

iona

l Per

ekay

asa

seca

raak

tif, s

etia

p D

UP

AK

Tand

a ke

horm

atan

Sat

yala

ncan

a K

arya

Sat

ya10

Tah

un

Men

yusu

n P

etun

juk

Pel

aksa

naan

, Pet

unju

k Te

knis

Pen

gelo

laan

Keg

iata

n K

erek

ayas

aan

Dal

am b

entu

k bu

ku

Dal

am b

entu

k m

akal

ah

Men

erje

mah

kan/

men

yadu

r di b

idan

g ke

reka

yasa

an y

ang

dipu

blik

asik

an :

Kea

nggo

taan

dal

am O

rgan

isas

iP

rofe

si d

i bid

ang

Ker

ekay

asaa

n

Per

an s

erta

dal

am S

emin

ar/

Loka

kary

a/ K

onfe

rens

i di b

idan

gke

reka

yasa

an

Per

oleh

an P

engh

arga

an/T

anda

Jasa

Dal

am b

entu

k bu

ku y

ang

dite

rbitk

an d

an d

ieda

rkan

sec

ara

nasi

onal

Mem

pero

leh

serti

fikat

pro

fesi

onal

di b

idan

g ke

reka

yasa

an (d

inila

i 1 x

per j

enis

) Dal

am m

ajal

ah il

mia

h ya

ng d

iaku

i ole

h le

mba

ga y

ang

berw

enan

gM

ener

jem

ahka

n/m

enya

dur d

i bid

ang

tekn

olog

i yan

g tid

akdi

publ

ikas

ikan

:

Mod

erat

or/p

emba

has/

nara

sum

ber

Pes

erta

Ber

pera

n ak

tif s

ebag

ai a

nggo

ta o

rgan

isas

i pro

fesi

, set

iap

tahu

n

Men

gaja

r/mel

atih

Dik

lat,

per 2

Jam

Pel

ajar

an

Mem

bim

bing

sis

wa

Men

yusu

n ku

rikul

um/b

uku/

dikt

at/m

odul

ber

kaita

n de

ngan

pela

tihan

keg

iata

n ke

reka

yasa

an

Pem

rasa

ran

Nas

iona

lD

aera

h P

ropi

nsi/K

abup

aten

/Kot

a/D

epar

tem

en/L

PN

D

49

Page 105: Juklak Perekayasa - Final

NO

UN

SU

RS

ATU

AN

HA

SIL

AN

GK

AK

RE

DIT

PE

LAK

SA

NA

SU

B U

NS

UR

BU

TIR

KE

GIA

TAN

b.Ta

nda

Jasa

2S

emua

Jen

jang

c.Ta

nda

Jasa

3S

emua

Jen

jang

2.Ta

nda

Jasa

4S

emua

Jen

jang

3.Ta

nda

Jasa

4S

emua

Jen

jang

4.Ta

nda

Jasa

6S

emua

Jen

jang

5.Ta

nda

Jasa

8S

emua

Jen

jang

F.1.

Mem

pero

leh

gela

r keh

orm

atan

aka

dem

is, s

etia

p ge

lar

Pen

ghar

gaan

15S

emua

Jen

jang

2.M

empe

role

h ge

lar k

esar

jana

an la

inny

aa.

Ijaza

h10

Sem

ua J

enja

ngb.

Dok

tor (

S-3

)Ija

zah

15S

emua

Jen

jang

Sat

yala

ncan

a W

iraka

rya

Bin

tang

Jas

a B

inta

ng M

ahap

uter

a.

Pas

ca S

arja

na (

S-2

)

Per

oleh

an G

elar

Kes

arja

naan

lain

nya

20 T

ahun

30 T

ahun

Sat

yala

ncan

a P

emba

ngun

an

50

Page 106: Juklak Perekayasa - Final

ozuJIIltTUa

u

tuztfFE

(,t t l

zt

ILtr5f

=YFoI,IJ

Y

:<(9z

-5f-)zoozf.Y

zozoJ

o(,zh

@-)oz-zLIJ-

t-l

o) oro

Elr)@

o

ooI.-

-ct Olf)rr)

oo$

of

:o ooc'

o

c\I

stLIJ(L

-o=

o|r)

o=

Ef,az:)

s(l'

c . -( u ( / , ( l '( u . 9 . x6 = oc i cG -* E cs i ; go c o

= Y ( ! ' 6 ;i ! r ! a n O

: f l F - - x

' Y x 0 J = aE . : v o ) = c

1 c o ) c j o\ o o ( D 4 . -

5 n i r t o Hdoz

E

(,tlJ

< z ^t x . 6< = ) oI N L N

I k Fz t >= 1 4P < - - 6245.?,H3{==e^ff-;d < * - )

E35g 3" -=-6 i Oo . o - z F z. . r {= <Q*>z* zf6= =sfJ = < <

F - Y4zw*<E: l Y T U

==iYf t<r.u=ozvH63Y - Z

$3?( , <zzY<<oF- 7 4

36t>z?*'

YlFz:l

6

Page 107: Juklak Perekayasa - Final

ozUJtJ-lJ-UJ

E.

oLrJzE.

Frnulz

E.

a?zf fPRgbsaf3*g;; R= 3T:i61su l u J U <o - o - z t -

: J=

t =st5 itftj$qE?s)-"frtF Y Ag3xt"r"AzEo( {=- ;-2=sry=5h@EiPvl

E'Ho leY

e:&U.|

3t

N

F

oultY

Y

z

z

tz(,z

FE.

EfU)z

z(,zazul-)zUJL

trouJtr:<

)<(9z

c(sooo(uvEoY

(5

.go)oY

f

i;(L(L

s6Fo E i a

c A e; : l c :

- c =6 g E! P = q :q l : oc = c( l 0 G

! c uc 3 ci 9 0 c t= k :p ; pP E P; - o id . E a

oo)o,oC'

Fc(U(uc(uat:(Uoo-

c(!

'6q)

x

(E(E

G'0x6oo-o)

oSz 4< *1 6f ( LzuJo-

+

(t

E=-

Page 108: Juklak Perekayasa - Final

ozlrJL

uJoII

ffi/sd'

*/

E.

oqlzv.lF

(L

E.

E.

o< z^ / n @

< l x( 9 F i (

?*>f f t trx=?EFE9F;z ) d . 1< (9 ul'rd { o - - . rP?at< o o X Jt z 2 >

irgr E3qz =99E r r_ {So - = o _ z? <24r << (

* * ;j z<

;v8fi=tru?es=xo<=zm=196! - O -

i3;5aS- 2 2

0u*U ) ' 2 f rV l t u=rno fY

(.)tt)

F

llJ(Y

)<

z

oz

trz

z

(t

ovq)

U)c(uxEco(L

z

z-zuJ-zt l l

boUJ

Y

6

np 6 t -O t r i ^6 <n -:i

S j : < g I

&E8. bC f C lo o 6 oE c c 6c 9 c Y- 9 9 9 - c: a ! : ( ! 6. ! 2 - E - Y =- = = E A

FE[Eg

cC'(!o

Joo(Lo(uf

Fc(u{g

ooT6

o

. ;0)

x

6

oo

I

o

v f7 v ,<:J Lzul(L

+

oE-

Page 109: Juklak Perekayasa - Final

1.. 1

Esl E.

IJJz&.lF- o

zIUu-Ll-UJg

t

UJ

t

tZs< l osrs=xzf r t cEF z E E

6 3g:= 4S;< o H - f ,t < * 4PiX6 J

tr fi E E =g= L J

i ;.4at =o -ad <zJg 3$65 ==9

=€86_<3g9a{32O<u" lzmo-< {<- ' A

5<f>)<g3ti laVff 'aJto=o_E>zO lY

owStt

|lJz,&e

d

3XzsF

-z-zt!-

U>Fzllj(,o

E

6vo

@c

)!

€coo-

6oo

(5oG

Eo

gp -1 t ( oC JA ' ECLts

€ESO E 5

:ss: ( E o -

€Ea. F( ! g + i ;

3EE$( o ( , - O

;EE 9i Z 9 H c€ 9 6 g; = o - ( 5E F c ' 6 rEES9

(t(Eo

(uxoo

(Lo

Fc(!(u(Eolz(Uo(L

co

'g,

ox

(uG'

(oo

I

bo)

tn :t

z =< !- i cz pf 4zul

+

(uE

a

Page 110: Juklak Perekayasa - Final

t

utz

",jE

E.

LrJ< z ^t t 6< f o( 9 F : S !

9[ r \- < =E o . i -u l < - xE =BF 6s is= *=4f r -$ *d 2 X c + Hr > J g ; ' i 1

k508 qfr i ' 'oe -*o - o - z t - 5

2 . 9# n5F - F 4= < z

:s- ot r {E uY O< zY o\ ) az << o -

zz

:)U)uJ

zI,IJn

YfFzf,

zF

Y

z(Lt !Y

(t

zoFolUEYg( 1

z

I

uJJ

zlI

F$

zfI

F

z=I

F

ozt:)Y

z-E,

a

x.\JFY

oU

o

zaE.o

igT Z

{E= ( ,

E=z-t

U)

(JU)(L

z

tU)

oU)