jbptunikompp-gdl-s1-2004-abdulsomad-329-bab+ii+ta

20
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengelolaan Transfusi Darah Definisi Pengelolaan secara bahasa menurut WJS[1] adalah “penyelenggaraan, pengurusan, pengaturan sesuatu agar sesuatu tersebut dapat memberikan manfaat”. Pengelolaan Data menurut WJS[1] adalah “proses pengaturan data agar data tersebut dapat memberikan arti, berupa informasi yang berguna”. Dalam hal ini data dan informasi suatu kesatuan yang berhubungan dan bekerjasama sehingga pengelolaan data ini menjadi suatu sistem pengelolaan data. Transfusi Darah menurut WJS[1] adalah “pemindahan darah atau pemasukan darah kepada orang yang kekurangan darah”, sedangkan orang yang memberikan darah disebut sebagai donor. Darah sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup terutama manusia, karena darah merupakan salah satu komponen pada diri kita yang diberikan Allah Swt yang harus kita syukuri. Maka dari itu perbuatan 7

Upload: mohd-dhuhran

Post on 18-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

BAB II

PAGE 12

BAB II

LANDASAN TEORI2.1 Pengelolaan Transfusi Darah

Definisi Pengelolaan secara bahasa menurut WJS[1] adalah penyelenggaraan, pengurusan, pengaturan sesuatu agar sesuatu tersebut dapat memberikan manfaat. Pengelolaan Data menurut WJS[1] adalah proses pengaturan data agar data tersebut dapat memberikan arti, berupa informasi yang berguna. Dalam hal ini data dan informasi suatu kesatuan yang berhubungan dan bekerjasama sehingga pengelolaan data ini menjadi suatu sistem pengelolaan data.

Transfusi Darah menurut WJS[1] adalah pemindahan darah atau pemasukan darah kepada orang yang kekurangan darah, sedangkan orang yang memberikan darah disebut sebagai donor. Darah sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup terutama manusia, karena darah merupakan salah satu komponen pada diri kita yang diberikan Allah Swt yang harus kita syukuri. Maka dari itu perbuatan orang yang mau mendonorkan darahnya untuk orang yang kekurangan darah, merupakan perbuatan yang sangat terpuji.

Dari pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Pengelolaan Transfusi Darah adalah proses penyelenggaraan, pengurusan, pengambilan darah donor yang disalurkan kepada orang yang kekurangan darah. Pengelolaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting, fungsi manajemen ini merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu organisasi atau perusahaan. Organisasi atau perusahaan dapat berkembang dan bertahan ataupun mengalami kemunduran tergantung dari pengelolaannya.

2.1.1 Jenis Pengambilan Darah

Jenis Pengambilan Darah yang dilaksanakan di PMI Unit Transfusi Darah Cabang Kota Bandung terdapat 3 jenis pengambilan darah yang ditentukan oleh tipe labu darah yaitu :

a. Labu darah single, tipe labu ini digunakan untuk pengambilan darah jenis WholeBlood atau darah murni dengan ukuran 250 cc

b. Labu darah double, tipe labu ini digunakan untuk pengambilan darah yang akan diolah terlebih dahulu melalui pemisahan komponen darah menjadi 2 komponen yang dibutuhkan oleh pasien, darah yang diambil dengan tipe labu ini berukuran 350 cc

c. Labu darah triple, tipe labu ini digunakan untuk pengambilan darah yang akan diolah terlebih dahulu melalui pemisahan komponen darah menjadi 3 komponen yang dibutuhkan oleh pasien, darah yang diambil dengan tipe labu ini berukuran 350 cc atau 450 cc.

Jenis Komponen darah yang diproduksi oleh PMI Unit Transfusi Darah Cabang Kota Bandung yaitu :

1) Darah Murni ( WholeBlood )

2) Sel Darah Merah ( Packed Red Cells / PRC )

3) Sel Darah Merah Pekat Cuci ( Washed Red Cells / WRC )

4) Trombosit Pekat ( Trombocyte Concentrate / TC )

5) Lekosit Pekat ( Buffy Coat / BC )

6) Plasma Segar Beku ( Fress Frozen Plasma / FFP )

7) Anti Haemopili Factor (AHF)

8) Liquid plasma / LP

2.1.2 Teknis Pelaksanaan Transfusi Darah PMI Unit Transfusi Darah Cabang Bandung

Teknis pelaksanaan Transfusi Darah di PMI Unit Trasfusi Darah Cabang Kota Bandung yaitu :

1. REGISTRASI DONOR / PENDAFTARAN DONOR

Pada bagian pendaftaran, setiap donor yang masuk harus mendaftar terlebih dahulu ke bagian pendaftaran, untuk dicatat data pendonor tersebut. Pada bagian ini donor melakukan registrasi kunjungan donor untuk donor lama. Untuk donor baru akan melakukan pendaftaran donor baru serta akan mendapatkan kartu donor.

2. PEMERIKSAAN

Setelah melakukan registrasi, maka donor langsung menuju bagian pemeriksaan awal, yaitu akan diperiksa tensi darah, golongan darah, berat badan, tanggal terakhir melakukan donor darah, bagi donor lama. Hal yang tidak membolehkan seseorang melakukan donor darah yaitu :

1). Berat badan kurang dari 40 Kg

2). Tensi darah rendah

3). Pernah melakukan transfusi dalam waktu kurang dari 75 hari

3. AFTAP

Setelah itu donor akan diambil darahnya sesuai dengan hasil pemeriksaan, jika donor memiliki berat badan lebih dari 65 Kg dianjurkan untuk memilih jenis labu Triple atau double dengan ukuran labu 450 cc atau 350 cc

4. Lab Komponen Darah

Labu darah yang masuk ke bagian lab komponen darah adalah jenis labu Double dan Triple, sementara jenis labu single akan langsung di simpan ke bagian penyimpanan.

Jenis labu darah yang masuk akan diolah menjadi komponen darah yang dibutuhkan oleh pasien dengan ketentuan :

1). Labu darah double akan diolah menjadi 2 komponen darah

2). Labu darah triple akan diolah menjadi 3 komponen darah

Penentuan komponen darah, tergantung komponen apa yang dibutuhkan.

5. PENYIMPANAN

Bagian penyimpanan akan menerima labu darah single dari bagian AFTAP, dan menerima hasil darah yang telah diolah menjadi komponen darah dari bagian lab komponen darah. Labu darah yang masuk merupakan stok darah PMI unit transfusi darah cabang Kota Bandung.

2.2 Pengertian Sistem

Sistem menurut JOG[2] adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Dalam suatu perusahaan diperlukan suatu kerja sama antar bidang yang ada. Hal ini berguna agar tujuan dari perusahaan bisa tercapai dan terwujud. Kerja sama yang baik harus didukung dengan sistem yang baik. Sistem juga memiliki jenis-jenis yang beraneka ragam, sebelum membahas mengenai jenis-jenis sistem maka penyusun menjabarkan pengertian sistem menurut beberapa ahli, sebagai berikut :

1. Menurut Ludwig Von Bertalfyy

Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan

2. Menurut Dr. Richardus Eko Indrajit

Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya

3. Menurut L. Ackof

Sistem adalah setiap kesatuan, secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainDari ketiga definisi sistem diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berinteraksi dan berelasi untuk membentuk satu kesatuan yang saling terkait dalam mencapai satu tujuan tertentu.

2.2.1 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Sistem Abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemiiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi.

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi.

2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia atau sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

3) Sistem Deterministic dan Sistem Probabilistik

Sistem Deterministic adalah sistem yang dalam pengoperasiannya dapat menentukan secara pasti, atau dapat dipastikan misalnya program komputer.

Sistem Probabilistik adalah sistem yang dalam pengoperasiannya tidak dapat diduga hasilnya secara pasti, atau tidak dapat dipastikan misalnya sebuah korporasi atau kerjasama.

4) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

Sistem Terbuka adalah sistem yang terpengaruh dan berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini mnerima masukan danmenghasilkan keluaran untuk lingkungan luarnya atau subsistem yang lain.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sebuah sistem menurut JOG[2] adalah yang mempunyai komponen-komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan luar sistem (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goal).

Suatu sistem pada umumnya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan dan melakukan interaksi rutin, dimana suatu sistem merupakan seperangkat unsur yang teratur dan saling melengkapi antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam rangka mencapai suatu maksud, tujuan atau sasaran tertentu. Untuk jelasnya sebuah sistem memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Terdiri dari beberapa bagian yang saling berinteraksi

2) Saling melengkapi atau bekerja sama antar bagian

3) Memiliki langkah-langkah kerja atau urutan kerja yang jelas

4) Memiliki tujuan tertentu.

2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi itu sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Proses berakhirnya suatu sistem disebut entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan dapat menghindari proses entropy.

2.3.1 Kualitas Informasi

a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kealahan dan tidak bias atau menyesatkan

b. Tepat waktu, Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan, Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakai informasi tersebut.

d. Efektif dan Efisien, Informasi tersebut tidak boleh terlalu banyak sehingga menghabiskan waktu serta pengadaan informasi tersebut tidak memakan biaya yang terlalu banyak dibanding dengan manfaat yang dihasilkannya.2.3.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal , yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3.3 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan suatu informasi yang berkualitas, penerima kemudian menerima informasi tersebut , membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan akhirnya menjadi sebuah siklus informasi.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi menurut RIC[3] adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengolahan data dalam penciptaan dan pengaliran informasi.Sistem informasi memiliki tiga kegiatan utama, yaitu : penerimaan data sebagai masukan(input), kemudian melakukan proses data dengan perhitungan, penggabungan, penyimpanan dll, akhirnya memperoleh Informasi sebagai keluaran(output).

Gambar 2.1 Siklus Sistem Informasi

2.5 Pengembangan Sistem Aplikasi

Dalam pengembangan suatu program aplikasi dibutuhkan gambaran dokumentasi dari program yang akan dirancang serta aliran data yang berlaku dengan menggunakan beberapa cara yaitu : Flowmap, Konteks Diagram, Data Flow Diagram, Kamus Data, Entity Relationship Data, dan Struktur Program Aplikasi.

2.5.1 Perancangan Database

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database hingga dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa datang.

Menurut HAR[4] dalam bukunya yang berjudul Konsep dan Perancangan Database menyatakan bahwa Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Suatu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkungan perusahaan atau instansi

Teknik yang terdapat dalam database adalah teknik normalisasi, teknik entity relationship, dan kamus data.

2.5.2 Paradigma Pengembangan Sistem Teknik Waterfall

Paradigma pengembangan sistem teknik waterfall menurut ROG[5] terkadang juga disebut model Classic Life Cycle, Model ini terhubung secara sistematik memulai teknik pengembangan perangkat lunak yang dimulai dari level sistem dengan tahapan-tahapan selanjutnya yaitu : Analisa (Analisys), Desain (Design), Pengkodean (Coding), Pengetesan (Testing), dan Pemeliharaan (Manintenance).

Pemodelan pengembangan sistem teknik waterfall meliputi aktifitas-aktifitas seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.2. Teknik Waterfall

1) Sistem Enginering Perangkat lunak selalu menjadi bagian dari sebuah sistem yang besar. Pekerjaan dimulai dengan membuat persayaratan-persyaratan untuk semua elemen sistem, sistem ini sangat penting ketika software harus berhubungan dengan elemen lain seperti : Hardware, Manusia(user), database.

2) Analisys Untuk memahami program yang akan dibuat, seorang Analist harus mengerti betul tentang kebutuhan sistem, fungsi sistem, performance, dan interfacing

3) Design Sebuah proses yang terfokus pada empat langkah nyata pada program : Struktur Data, Perancangan Software, Prosedur Detail dan Karakter Sistem. Proses Desain menerjemahkan persyaratan-persyaratan dalam sebuah pembuatan sistem sebelum memulai pengkodean.

4) Coding Pengkodean proses yang menterjemahkan hasil dari desain software sehingga dapat dibaca oleh mesin, sehingga pengkodean desain software dapat disempurnakan dengan menggunakan mesin.

5) Testing Pengetesan terfokus pada internal logic dalam software. Menjamin semua statement telah teruji dan menghindari kesalahan input, dalam mencapai hasil yang sesuai dengan keinginan.

6) Maintenance Pemeliharaan software pada teknik waterfall dilakukan pada semua tahapan, karena software harus selalu disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada dilingkungan luar atau karena customer ingin meningkatkan performance.

2.6 Visual Basic

Visual Basic menurut HEN[6] adalah bahasa pemrograman yang menggunakan konsep pemrograman visual. Konsep visual menawarkan begitu banyak kemudahan dalam merancang suatu program. Microsoft Visual Basic diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan pembuat perangkat lunak Microsoft Corporation. Mulai dengan versi 1.0 sampai kini dirilis Visual Basic versi 6.0.

Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Graphical User Interface (GUI) atau pemograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakaiannya. Dalam Visual Basic untuk pembuatan tampilan user interface relatif mudah dilakukan karena hanya perlu meletakkan objek-objek grafis atau toolbox yang berada disebelah kiri layar ke jendela form sesuai design yang kita inginkan. Setelah itu cukup mengatur properties dari objek-objek tersebut.

2.6.1 Teknik Dasar Pemrograman Visual

Teknik dasar pemrograman visual merupakan teknik yang terpenting dalam pembuatan program, setelah penginstalan visual basic 6.0, kita bisa langsung mengklick icon program visual basic 6.0 kemudian kita bisa melihat tampilan yang terdiri dari jendela Form, jendela Project, jendela Properties, toolbox, jendela projeck container dan jendela-jendela tersebut dapat kita atur sesuai keinginan kita . Dalam teknik pembuatan tampilan, kita dapat mmindahkan, menempelkan objek toolbox pada jendela form, serta merubah nama atau ukuran pada jendela properties.

Setiap control yang ditambahkan kedalam form akan menjadi objek atau elemen antarmuka yang bisa diprogram sesuai dengan keinginan, kita dapat memasukan code program tersebut pada jendela Project container. Elemen-elemen ini yang akan dilihat oleh pemakai program apabila program dijalankan.Objek-objek tersebut akan beroperasi seperti objek-objek standar pada aplikasi berbasis windows lainnya.

2.6.2 Keunggulan visual basic

Visual basic menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelola database diantaranya : Active X Data Object (ADO) yang dapat menghubungkan sumber data dari penyedia ke pemakai data, serta dapat dipakai pada berbagai data sumber,. Visual basic juga menawarkan banyak cara untuk menampilkan data, versi ADO/OLE DB dengan control data yang terikat telah melengkapi visual basic. Dengan Microsoft Visual Data Tools memberikan kemudahan melihat dan memanipulasi prosedur dan struktur tabel dari Sql server dan Oracle system.

Analisys

System Enginering

Design

Code

Testing

Maintenance

Input

Processing

Output

Storage

7