jbptunikompp gdl s1 2004 murhadinim 675 ta

Upload: candra-maula-rakaesvi

Post on 16-Jul-2015

158 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM PENGOLAHAN DATA HASIL PEMBAYARAN SPP PADA SMU PASUNDAN 3 BANDUNG

TUGAS AKHIR Diajukan untuk menempuh ujian akhir program Diploma III Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

MURHADI 10701129

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2004

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENGOLAHAN DATA HASIL PEMBAYARAN SPP PADA SMU PASUNDAN 3 BANDUNG

Penyusun NIM

: Murhadi : 10701129

Pembimbing

Tati Harihayati, S.Si NIP. 41277006006

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Informatika

Budhi Irawan, S.Si NIP. 41277006003

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENGOLAHAN DATA HASIL PEMBAYARAN SPP PADA SMU PASUNDAN 3 BANDUNG

Penyusun NIM

: Murhadi : 10701129

Penguji I Penguji II

Tati Harihayati, S.Si NIP. 41277006006

Khusnul Novianingsih, S.Si NIP. 41277006013

ABSTRAKSI

Penggunaan teknologi komputer khususnya dalam hal pengolahan data pada saat ini sangat diperlukan, baik untuk kepentingan perorangan maupun suatu instansi termasuk pada sistem pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung. Proses pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung ini memerlukan suatu pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta laporan tentang siswa yang membayar SPP Dengan diterapkannya sistem atau program aplikasi yang

terkomputerisasi, dalam memberikan pelayanan dan kinerja Pembayaran SPP dapat berjalan dengan baik.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dengan segala usaha dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul SISTEM PENGOLAHAN DATA HASIL PEMBAYARAN SPP PADA SMU PASUNDAN 3 BANDUNG , yang disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Diploma pada Fakultas Teknik Informatika UNIKOMBandung. Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya. Namun demikian penulis sangat berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu komputer di Indonesia. Pada kesempatan ini pula segala kerendahan hati penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, diantaranya: 1. Kedua orang tua saya, keluarga dan teman-teman saya di Bangka yang selalu mendoakan saya . 2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc , selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Budhi Irawan , S.Si , selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. 4. Ibu Rimba W.C, S.Si , selaku Dosen Wali yang telah memberikan dorongan dan saran serta membantu segala sesuatu yang berhubungan dengan penulis. 5. Ibu Tatiharihayati, S.T , selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu serta memberikan berbagai masukan dan dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Seluruh Staff pengajar dilingkungan Program Studi Teknik Informatika UNIKOM, yang telah membantu dalam pengurusan hal-hal mengenai Tugas Akhir. 7. Teman Teman kosan yang selalu memberikan waktu dalam pembuatan tugas akhir. 8. Kepada kekasihku adek yang memberiku dorongan dalam melaksanakan tugas akhir. 9. Kepada seseorang yang selama ini telah membantu penulis dalam menyusun pembuatan laporan baik dorongan maupun waktunya. 10. Kawan-kawan di Fakultas Teknik Program Diploma III khususnya anakanak Teknik Informatika (IF-9) dengan segala kegiatannya. 11. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat, penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan dan kebaikannya.

Semoga seluruh bantuan dan kebaikan yang diberikan dapat diterima sebagai amal sholeh di sisi Nya dan insya Allah tidak akan penulis lupakan. Amin.

Bandung,Agustus 2004

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK.... i KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........... 1.2. Identifikasi Masalah .... 1.3. Maksud dan Tujuan .... 1.4. Batasan Masalah ..... 1.5. Metodologi Penelitian ..... 1.6. Sistematika Penulisan . BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian sistem 6 1 2 2 3 3 4 . ii v x xi

2.2. Metodologi pengembangan Perangkat lunak 8 2.3. Konsep dasar basis data .. 11 2.3.1. Sejarah Basis Data 12 2.3.2. Database Manajemen Sistem 13 2.3.2.1. Komponen Utama DBMS. 14

2.3.2.2. Tugas Utama Database Aplikasi 16

2.4. Model data E-R .. 17 2.5. Diagram E-R ... 19 2.6. Perangkat pemodelan sistem .. 20 2.7. Pengolahan data . .. 2.8. Sistem informasi .... 2.8.1. Konsep Dasar Sistem Informasi.. 2.8.2. Komponen Sistem Informasi.. 2.8.3. Kegiatan Sistem Informasi. 2.9. Pengertian administrasi . 2.10. Pemograman Delphi 2.10.1. Memahami Delphi..... 2.10.2. Fasilitas Delphi.. 2.10.3. Database Desktop.. 2.11. Rumus perhitungan . 2.12. Kamus Data.. BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Sejarah Lembaga . 3.1.1. Lokasi 3.2. Struktur Organisasi... 3.3. Uraian tugas ..... 3.4. Prosedur yang terlibat .. 3.4.1. Prosedur Pembayaran 3.4.2. Prosedur Pembuatan Kartu SPP 30 31 32 33 33 35 37 21 22 22 23 24 25 26 27 27 28 29 29

3.4.3. Prosedur Pembuatan Laporan... 3.5. Aliran Informasi ............. 3.5.1. Kebutuhan Data 3.5.2. Informasi yang dihasilkan. 3.6. Dokumen yang terlibat .... 3.7. Kode yang digunakan ... 3.8. Hasil analisis ... 3.8.1. Prosedur 3.8.2. Aliran Informasi 3.8.3. Dokumen 3.8.4. Kode... 3.9. Evaluasi Sistem ... 3.10. Solusi .. BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan global 4.1.1. Performasi Sistem.. 4.1.2. Batasan Sistem 4.1.3. Perancangan Prosedur 4.1.4. Aliran Informasi. 4.1.4.1. Data yang dibutuhkan. 4.1.4.2. Informasi yang dihasilkan.. 4.2. Diagram konteks ... 4.2.1. Data Flow Diagram..

38 40 40 42 43 43 45 45 45 45 45 46 46

47 47 48 48 50 50 52 53 53

4.2.2. DFD Level 1 Sistem pengolahan data ... 4.2.3. DFD Level 2 Proses 1 Pembayaran SPP. 4.2.4. DFD Level 2 Proses 2 Pembuatan Kartu SPP 4.2.5. DFD Level 2 Proses 3 (Laporan) 4.2.6. DFD Level 3 Proses 3.1 (Laporan) 4.3. Perancangan Kode. 4.4. Perancangan Basis Data 4.4.1. Diagram E-R. 4.4.2. Konstruksi Pada Basisdata 4.5. Perancangan Rinci 4.5.1. Spesifikasi File.. 4.5.2. Spesifikasi Masukan.. 4.5.3. Spesifikasi Keluaran.. 4.5.4. Spesifikasi Proses.. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pembentukan program aplikasi .. 5.2. Memperbaiki dan menguji program . 5.3. Proses persiapan sistem . 5.4. Membentuk data awal . 5.5. Mempersiapkan SDM ....................................................... 5.6. Kebutuhan tempat penyimpanan ...................................... 5.7. Pengalihan sistem .. 5.8. Pembuatan petunjuk pengoperasian .

54 55 56 57 58 58 60 60 61 62 62 63 67 68

73 73 74 75 76 77 77 78

5.8.1. Dokumen Pemakai Untuk Latihan 5.8.2. Dokumen Referensi Untuk Pemakai.. BAB VI Kesimpulan dan saran

78 79

6.1. Kesimpulan ............................................................................. 81 6.2. Saran ....................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA 82 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7. Tabel 4.8. Tabel 4.9. Kebutuhan data .. Informasi yang dihasilkan .. .. ........... Dokumen yang terlibat ............... Data yang dibutuhkan . Informasi yang dihasilkan . Data Siswa Pembayaran .. Spesifikasi file .......................................................... .. Spesifikasi data masukan layar .................................... Keterangan masukan dataSiswa..... ........................... ... Keterangan masukan data Pembayaran.......................... Keterangan masukan data Kehilangan Kartu SPP......... 40 42 43 50 52 61 61 62 63 52 65 66 67 68 69 70 71 74 80

Tabel 4.10. Spesifikasi keluaran layar ............................................. Tabel 4.11. Spesifikasi keluaran kertas ...................................... ..... Tabel 4.12. Spsifikasi proses bardasarkan level ............................. Tabel 4.13. Kaitan proses dengan masukan dan keluaran .......... ..... Tabel 4.14. Spesifikasi modul program ...................................... ..... Tabel 5.1. Kebutuhan Perangkat Keras.................................................. Tabel 5.2.Kegiatan Perminggu..............................................................

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Waterfall Model/ Linear Sequential Model Komponen dasar basis data . Relasi satu ke satu Relasi satu ke banyak .. Relasi banyak ke banyak . Struktur Organisasi SMU Pasundan 3 ..... Struktur organisasi ketatausahaan ... Struktur proses pengolahan data ... Flow Map prosedur pembayaran spp Flow Map prosedur pembuatan kartu spp Flow Map prosedur pembuatan laporan Strutur Proses Pengolahan Data Pembayaran SPP...... 11 16 18 18 19 32 32 34 36 37 39 49

Diagram Kontek Sistem Pengolahan Data pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3.......................................................... 53

Gambar 4.3.

DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Hasil Pembayaran SPP................................................................................. 54 55 56

Gambar 4.4. Gambar 4.5.

DFD Level 2 Proses Pembayaran SPP... DFD Level 2Proses 2 Pembuatan Kartu SPP.

Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 4.8.

DFD Level 2 Proses 3 Pembuatan Laporan. DFD Level 3Proses 3 Pembuatan Laporan.. Diagram E-R Proses Pengolahan data hasil....................

57 58 60 64 65 66 72

Gambar 4.9. Layar Masukan Data Siswa..... Gambar 4.10. Layar Masukan Data Pembayaran SPP. . Gambar 4.11. Layar masukan data Kehilangan Kartu SPP. Gambar 4.12. Struktur Menu Sistem Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer khususnya dalam hal pengolahan data pada saat ini sangat diperlukan, baik untuk kepentingan perorangan maupun suatu instansi termasuk pada sistem pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung. Proses pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung ini memerlukan suatu pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta laporan tentang siswa yang membayar SPP. Salah satu masalah yang ada pada SMU Pasundan 3 adalah pengolahan data yang masih dilakukan dengan sederhana yaitu menggunakan Microsoft Exel, dimana petugas harus mencari satu persatu data siswa yang akan melakukan pembayaran SPP, selain itu petugas juga harus membuat laporan tentang siswa yang telah membayar SPP setiap hari. Dimana didalam laporan tersebut tertera berapa jumlah siswa yang telah melakukan pembayaran SPP dan berapa jumlah uang yang masuk. Untuk membuat laporan tersebut petugas harus mencari lagi data siswa yang telah membayar SPP dan segera membukukannya serta menghitung berapa jumlah uang masuk. Sehingga proses tersebut memerlukan waktu yang agak lama. Dengan cara yang masih sederhana ini dimungkinkan terjadi kesalahan-kesalahan dalam pemasukan data, perhitungan serta dalam pembuatan laporan.

Melihat permasalahan yang terjadi diatas, maka penulis mengusulkan suatau SISTEM PENGOLAHAN DATA HASIL PEMBAYARAN SPP

PADA SMU PASUNDAN 3 BANDUNG agar proses pengolahan data dapat dilakukan secara cepat dan praktis. Karena dengan program aplikasi ini semua data siswa sudah tersimpan dalam sebuah database sehingga tidak perlu lagi mencari data secara satu persatu, dan proses perhitunganya dapat dilakukan dengan mudah karena sudah langsung dapat dilihat pada layar print outnya. Sehingga pembuatan laporannya dapat dilakukan secara mudah.

1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada sistem yang berjalan saat ini adalah: 1. Susah dalam mendapatkan informasi mengenai data siswa yang akan melakukan pembayaran SPP dan yang telah melakukan pembayaran SPP. 2. Susah dalam membuat laporan keuangan baik bulanan maupun harian.

1.3 Masud danTujuan a. Maksud dari penelitian adalah: Membuat suatu program aplikasi yang dapat mengolah data hasil pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung sehingga mempermudah mendapatkan informasi mengenai siswa yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

b. Tujuannya adalah: 1. Memberikan informasi siswa yang telah melakukan pembayaran SPP dan yang belum melakukan pembayaran SPP. 2. Mempermudah pembuatan laporan keuangan. 3. Mempercepat proses pencarian data siswa dalam hal pembayaran SPP.

1.4 Batasan Masalah Permasalahan yang diambil oleh Penulis meliputi beberapa hal, yaitu: 1. Pendataan siswa baru. 2. Pemasukan data hasil pembayaran SPP. 3. Pemasukan data kehilangan kartu SPP. 4. Pembuatan laporan keuangan.

1.5 Metodologi Penelitian Untuk menemukan jawaban atas masalah tesebut diatas, penulis menggunakan metode yang bersifat deskriptif analisis yaitu metode yang mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya, sedangkan teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara : 1. Library Research (Penelitian kepustakaan), yaitu : Penelitian ini dilakukan dengan jalan membaca literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, untuk itu penulis

mempertahankan Sistem informasi sebagai tinjauan pustaka dari berbagai sumber.

2. Field Research (Penelitian Lapangan), yaitu : Penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan tempat objek penelitian dengan tujuan memperoleh data dan informasi langsung yang aktual dan dapt dipercaya. Adapun instrumen penelitian yang dugunakan adalah : a) Interview (Wawancara) : Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pembimbing lapangan dalam upaya mendapatkan data yang diperlukan. b) Observasi : Melakukan observasi secara langsung dan mencatat masalah yang bersangkutan dengan pemilihan judul yang penulis ajukan.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas akhir yang berisi uraian: Latar belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang menunjang dalam pembuatan tugas akhir.

BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini membahas tentang sejarah singkat lembaga, struktur organisasi, analisis sistem yang sedang berjalan didalam pengolahan data

administrasi pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan program aplikasi pembayaran SPP pada SMU 3 Pasundan. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari sebuah program yang telah dibuat dan sebagai gambaran bagaimana cara mengoperasikannya. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan,serta saran-saran

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Pengertian dari sistem sangat luas dan beranekaragam, sehingga timbul berbagai definisi dan istilah tentang sistem. Menurut Robert G. Murdick,et al: Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk suatu kegiatan atau suatu prosedur / bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tujuan tertentu untuk menghasilakan informasi.[1] Sedangkan menurut Davis et, al: Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen (sub sistem) yang secara bersama-sama membebtuk satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan.[1] Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu: Kelompok pertama menekankan pengertian sistem pada prosedur dan

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu tujuan. Kelompok kedua mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi, berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendekatan sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur yang lebih menekankan pada urutan operasi sistem. Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponen elemen akan lebih mudah dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang antara lain adalah sebagai berikut: 1. Komponen sistem Salah satu karakteristik sistem yang berupa sub sistem atau bagian-bagian sistem. Setiap sub sistem memiliki sifat-sifat dari sub sitem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. 2. Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau lingkungan luarnya. Batas sistem juga mungkin suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruanglingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi dari sistem yang harus dipelihara atau merugikan operasi sistem yang harus dikendalikan dan ditahan sehingga tidak mengganggu atau merusak sistem.

4. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya atau bisa dikatakan untuk mengintegrasikan antara sub sistem yang satu dengan sub sistem lainnya memebentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan dari sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang diproses untuk mendapat satu kesatuan atau informasi 6. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah data yang diolah serta di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah suatu masukan menjadi keluaran yang dibentuk. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atas sasaran,dimana yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang mengena pada sasaran atau tujuan yang dimaksud.

2.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Terstruktur Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur , aturanaturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin ilmu yang lainnya. Sedangkan metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan perangkat lunak berarti metode-

metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu program aplikasi. Dalam pengembangan suatu program aplikasi atau perangkat lunak perlu digunakan metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Urutan prosedur untuk pemecahan masalah ini dikenal dengan istilah algoritma. Adapun metode yang digunakan adalah Model Waterfall/ Linear Sequential Model. Adapun tahaptahap metode pengembangan perangkat lunak ini adala sebagai berikut: 1. System / information engineering dan modeling Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem dan mengalokasikan suatu sub sistem kedalam

pembentukan perangkat lunak. 2. Analisa (analysis) Analisis sistem dapat di definisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan. Sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tujuan alanisis adalah agar menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang digunakan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Komponen-komponen yang digunakan oleh metode analisis sistem yaitu:

a. DFD (Data Flow Diagram) yaitu untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan dari proses-proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainya dengan aliran data. b. Kamus data (Data Dictionary) yaitu daftar semua elemen data yang berhubungan dengan sistem dan terdefinisi dengan tepat sehingga pemakai dan sistem analisis mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. 3. Design Sistem Tahap penerjemah dari keperluan atau data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user) 4. Kode Proses penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman. 5. Test Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut. 6. Develovment dan Maintenance Analis sistem akan melakukan perawatan atau pemeliharaan dan mengembangkan sistem yang telah dicapai.

System / information engineering Analysis

Design Code Test Maintenace

Gambar 2.1 Waterfall Model/ Linear Sequential Model

2.3 Konsep Dasar Basis Data Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai merkas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Banyak sekali pengertian tentang basis data, diantaranya adalah: 1. Basisdata adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut dantersedia saat dibutuhkan. 2. Basisdata adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang

diorganisasikan kedalam tatacara khususus. 3. Basisdata adalah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Pengguna sistem basis data dapat melakukan berbagai operasi, diantaranya: 1. Menambah file baru kedalam basis data 2. Mengosongkan berkas 3. Menyisispkan data dari suatu berkas 4. Mengambil data dari suatu berkas 5. Mengubah data 6. Menghapus data

2.3.1 Sejarah Basis Data Basis data terbentuk setelah adanya pemrosesan manual dan pemrosesan berkas. a. Sistem Pemrosesan Manual Merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk kertas yang disimpan pada rak-rak berkas.

Contoh: data pegawai yang ditulis dalam kertas dan disimpan dalam lemari. b. Sistem Pemrosesan Berkas Merupakan awal penerapan computer, dimana sekelopok data disimpan pada sejumlah berkas yang terpisah. Contoh: Data mahasiswa disimpan dengan nama file mahaisiwa, dan data dosen disimpan dengan nama file dosen. Kelebihannya dibandingkan dengan system manual adalah lebih cepat dan lebih akurat. Kelemahannya adalah : 1. Kemubaziran data, karena setiap data disimpan pada file terpisah. 2. Ketidak konsistenan data, karena adanya perubahan terhadap data yang sama tetapi tidak semua data yang diubah.

2.3.2 Database Manajemen Sistem(DBMS) Secara umum definisi DBSM adalah suatu program komputer yang digunakan untuk mengubah, menghapus, memanipulasi data dengan praktis dan efisien. Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak(sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah disebut dengan DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga merupakan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

Keunggulan dari DBMS adalah: 1. Praktis: media penyimpanan berupa media sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi. 2. Cepat: mesin dapat mengambil / mengubah data jauh lebih cepat. 3. Mengurangi kejemuan: orang cenderung jenuh kalau melakukan tindakantindakan secara berulang menggunakan tangan. 4. Kekinian: informasi yang tersimpan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

2.3.2.1 Komponen Utama Database Manajemen Sistem(DBMS) 1. Perangkat keras Perangkat keras adalah dapat berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya seperti: processor, memori dan hardisk. 2. Sistem Operasi Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer. Mengendalikan sebuah sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam kompunter (operasi I/O, pengolahan file dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti MS-DOS, MS-windows dan banyak lagi yang lainnya. Program pengolahan data hanya dapat aktif jika sistem opersi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.

3. Data Sifat dari data adalah terpadu (integrated) dan berbagi (shared). Integrated adalah berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait. Contoh: terdapat data mahasiswa yang terdiri atas : nim, nama, umur, alamat dan terdapat data matakuliah yang terdiri atas : kode-mk, nama-mk, semester, sks. Pada saat mencatat seseorang ikut matakuliah tertentu, nama mahasiswa tidak perlu diikutsertakan karena informasi tentang mahasiswa ada dibagian mahasiswa. Shared adalah data yang dapat dipakai oleh sejumlah pengguna, hal ini sering disebut juga dengan multiuser. 4. Perangkat Lunak Perangkat lunak didalam DBSM berkedudukan antara basis data dengan pengguna. Perangkat lunak inilah yang berperan melayani permintaanpermintaan pengguna. 5. Pengguna Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu: a. Pengguna akhir, yang dibagi kedalam pengguna aplikasi dan pengguna interaktif. Pengguna Aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

Pengguna Interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah antarmuka basisdata yang tersedia.. b. Pemrogram Aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basis data. c. Administrator adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basisdata.

2.3.2.2 Tugas Utama Database Aplikasi Tugas utama database aplikasi adalah : 1. Mendefinisikan basisdata 2. Menentukan isi basisdata 3. Menentukan sekuritas basisdata

Program Aplikasi

Pengguna

Data Perangkat Lunak Gambar 2.2 Komponen Utama Basisdata

Perangkat Keras

2.4 Model Data Entity Relation Ship (ER Model) Model ER adalah suatu model yang digunakan untuk pembahasan suatu analisis atau perancangan basis data. Komponen-komponen yang digunakan adalah: 1. Entitas / entity Adalah individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari yang lainnya. Sekelompok entitas yang sejenis dan berbeda dalam ruang lingkup yang sama disebut himpunan entitas/entitas set Contoh: Himpunan entitas mahasiswa terdiri atas entitas murhadi, evi, eris dan yang lain. 2. Relasi Relasi adalah hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Contoh: Himpunana entitas mahasiswa berelasi dengan himpunana entitas matakuliah. 3. Kardinalitas/derajat Digunakan untuk menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan yang lainnya. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa: a. Satu ke satu / one to one Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B

A

B

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

Gambar 2.3 Relasi Satu ke satu b. Satu ke banyak/ one to many Entitas pada himpunan A dapat berhubungan satu atau lebih entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. A B

Entitas 1 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 4

Entitas 2 Entitas 3

Gambar 2.4 Relasi Satu ke banyak

c. Banyak ke banyak/ many to many Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu pula sebaliknya.

A

B

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

Gambar 2.5 Relasi Banyak ke banyak

2.5 Diagram ER Diagram ER digunakan untuk membantu proses perancangan basisdata Notasi yang digunakan berupa: 1. Persegi panjang yang menyatakan himpunan entitas E

2. Lingkaran/ elips yang menyatakan atribut a

3. Belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi

R

4. Kardinalitas yang dapat dinyatakan dengan garis cabang atau angka 5. Garis sebagai penghubung antara himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lain

2.6 Perangkat Permodelan Sistem 1 .Diagram Conteks Diagram Conteks merupakan model yang menjelaskan interaksi atau hubungan sistem dengan terminataor pada lingkarannya. Simbol-simbol yang ada dalam diagram conteks: Simbol Keterangan Merupakan pemrosesan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem yang akan dikembangkan Terminator yang merupakan sumber dan tujuan data

Aliran data

2. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram merupakan model yang menggambarkan atau menjelasakan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan yang satu dengan yang lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Simbol-simbol yang ada pada Data Flow Diagram (DFD):

Simbol

Keterangan Merupakan pemrosesan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem yang akan dikembangkan Terminator yang merupakan sumber dan tujuan data

Aliran data Menunjukkan media penyimpanan data/informasi sebagai arsip. Dapat berupa lemari arsip atau file.

2.7 Pengolahan Data Adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki keguanaan (data processing is the term used to describe changes performed on data to produce purposeful information).

Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data : 1. Data input 2. Data transformation 3. Information output

2.8 Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk

mengendalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.8.1 Kosep Dasar Sistem Informasi Terdapat beberapa definisi, antara lain : a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat

ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.

2.8.2 Komponen Sistem Informasi a. Hardware Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan. b. Software Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3 GL dan 4 GL). c. Data Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. d. Prosedur Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.

e. Manusia Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.

2.8.3 Kegiatan Sistem Informasi a. Input Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. b. Proses Menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. c. Output Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut. d. Penyimpanan Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Kontrol Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.9 Pengertian Administrasi Administrasi pada umumnya dan administrasi pendidikan khususnya dengan inti manajemen berupaya untuk terciptanya suasana produktifitas yang tinggi. Dengan adanya admistrasi yang berintikan manajemen pada lembaga pendidikan bertujuan agar lembaga pendidikan dikelolah secara profesional seperti lembaga yang lainnya. Administrasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang: 1. Dari sudut proses, administarsi adalah sebagai keseluruhan tingkat yang dilalui dari mulai proses pengambilan keputusan, penentuan tujuan, pembagian tugas dan pelaksanaan kerja, sampai tujuan yang telah dirumuskan terwujud. 2. Dari sudut fungsi atau tugas yang harus dilaksanakan terwujud, administrasi dapat dinyatakan sebagai kerja yang harus dilakukan atau dilaksanakan oleh tiap individu atau kelompok, yang diawali dengan pengambilan keputusan, penentuan tujuan, pembagian tugas dan pelaksanaan kerja, sampai tujuan yang telah dirumuskan terwujud. 3. Dari sudut kelembagaan, administrasi dapat diartikan sebagai individu atau kelompok yang menjalankan tugas , yang diawali dengan pengambilan keputusan, penentuan tujuan, pembagian tugas dan pelaksanaan kerja, sampai tujuan yang telah dirumuskan terwujud.

Administrasi dapat didefinisikan sebagai berikut: Administrasi adalah proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha atau lembaga, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil. Menurut Wiliam H. Newman administrasi adalah: Pedoman kepemimpinan dan pengawasan usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama. Jadi pada intinya administrasi pembayaran SPP ini dilakukan agar kegiatan yang sedang berjalan dapat dilakukan menuju sasaran yang ditentukan. Sasaran ini berupa ketepatan waktu penerimaan dan pengeluaran uanguntuk membantu kegiatan belajar-mengajar.

2.10 Pemrograman Delphi Delphi dapat didefinisikan sebagai sebuah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang didasarkan pada bahasa Pascal dan bekerja sama dalam lingkungan Windows. Dengan delphi akan mersakan begitu mudahnya menyusun laporan aplikasi, karena delphi menggunakan komponen-komponen yang akan menghemat penulisan program. Aplikasi yang dihasilkan delphi berkaitan erat dengan windows itu sendiri sehingga dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara kerja dari windows bila dipandang dari kacamata pemakai.

2.10.1 Memahami Delphi Dasar pemrograman yang digunakan delphi adalah pascal, sebuah bahsa yang didesain khusus oleh Niklaus Witth untuk mengerjakan program terstruktur. Delphi sepenuhnya merupakan metode pemrograman yang mampu menangani program berukuran besar karena memiliki sistem organisasi yang baik dan bagus. Oleh Borland delphi dikembangkan dengan tujuan untuk menetapkan standar baru bahsa pascal. Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman menjadi dua bagian utama yaitu bagian primer dan bagian sekunder. Bagian primer berupa file program yang mengkoordinasi keseluruhan program, file ini dicirikan dari ekstensinya yaitu *.Dpi. sedangkan bagian sekunder merupakan bagian yang dicirikan oleh ekstensi .Pas. hasil rancangan tampilan disisipkan dalam file diagram ekstensi *.Dtm. Lingking dari file tersebut akan di generate pembuatan file berektension .Exe.

2.10.2 Fasilitas Delphi Delphi mempunyai komponen-komponen yang dipakai untuk mengakses tabel dan metode untuk memanipulasi record. Delphi memberikan fasilitas untuk memanipulasi database yang kompleks. Dalam hal ini fasilitas database delphi memberikan Tools untik membuat Form yang menghubungkan field dalam tabel ke field lain dalam form. Fasilitas ini dinamakan database Form Wizard. Database lokal merupakan jenis database standar yang digunakan delphi seperti Paradox dan Dbase, sedangkan format database yang dapat digunakan bersama disebut database server.

2.10.3 Database Desktop Delphi dirancang seutuhnya untuk menjadi sebuah klien database dan tidak terbatas pada format database yang dipakai, karena delphi dikemas dengan produk borland yang lain yaitu database desktop (DBD). Database desktop menyediakan metode untuk membuat, melihat, mengedit, mengubah struktur, mengindeks, mengurutkan, membuat Query dan memanipulasi dalam format paradox, Dbase dan SQL. Database desktop dapat dianggap sebagai persi mini paradox Dbase untuk windows. Definisi dari database desktop adalah program database yang canggih penuh fasilitas pendukung, bahkan juga mudah dipelajari dan digunakan. Adapun kemudahan yang bisa digunakan adalah sebagai berikut: 1. Mengubah properti objek dengan menggunakan kotak dialog baru yang dimiliki teks 2. Penambahan fasilitas Toolsbar yang dapat dipindah-pindah letak posisinya. 3. Perlengkapan menu yang mempermudah dalam meneruskan perintah yang dibutuhkan. 4. Perlengkapan penanganan file menggunakan kotak dialog windows untuk kenyamanan dan kompusibilitas tempat. 5. Tools baru bisa diimprovisasi yang menambah fungsional dan kenyamanan. 6. Perlengkapan on-line field yang memudahkan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

7. Perlengkapan SQL yang dapat langsung bekerja dengan tabel SQL pada antar muka pengguna Database Desktop (DBD)

2.11 Rumus Perhitungan Adapun rumus yang digunakan dalam program yang akan saya buat adalah rumus untuk menghitung jumlah uang yang masuk setiap hari yaitu: 1. Total = Tasis + Pengembangan + Komputer 2. jumlah total = Total 1+ Total 2 +... +Total n

2.12 Kamus Data Kamus data yaitu daftar semua elemen data yang berhubungan dengan sistem dan terdefinisi dengan tepat sehingga pemakai dan sistem analisis mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Ada banyak sekema notasi yang umum digunakan analisis sistem, yang tertera berikut ini adalah salah satu yang paling umum dan menggunakan sejumlah simbol sederhana. = + () {} [] ** @ Terbentuk dari AND Optinal ( biasa ada atau tidak) Iterasi Pilih salah satu pilihan yang dibuat Komentar Identifier untuk mrnyimpan

BAB III ANALISIS SISTEM

3.1 Sejarah Lembaga Pendidikan merupakan salah satu cara untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan setidaknya, prinsip itulah yang dianut oleh Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan khususnya dan paguyuban pada umumnya. Sejalan dengan prinsip itulah, maka Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan senantiasa berusaha mengembangkan diri dalam upaya meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat, baik kuantitas maupun kualitas. Sebagai realisasi dari cita-cita tersebut ialah dibukanya sekolah-sekolah Pasundan yang baru dan mengembangkan sekolah Pasundan yang sudah berdiri. Salah satu diantaranya adalah berdirinya Sekolah Menengah Tingkat Atas Pasundan 2, 3, 4, 5, dan 6 serta pengembangan Sekolah Menengah Tingkat Pertama Pasundan 4 sebagai langkah kelas jauh dari SMA Pasundan 1 sebanyak empat kelas. Ini pada hakekatnya merupakan cikal bakal berdirinya SMA Pasundan 3 Bandung. Untuk kelancaran mengelolah dan mengadakan persiapan-persiapan yang perlu, maka dibutuhkan panitia pendiri SMA Pasundan 3 Bandung yang terdiri dari: 1. Ketua : T. Wacyudin Mamun (Kepala SMP Pasundan 4)

2. Wakil Ketua : Drs. Hasan Sukardi (Kepala SMPN 23)

3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Anggota

: Iip Syaripudin : Ani Suhartini : 1. Kepala SMPN 6 2. Kepala KPAAN 3. Kepala KPAN

3.1.1 Lokasi Pada awal berdirinya, lokasi SMA Pasundan 3 Bandung menempati sekolah kebonjati no. 31 bandung, tepatnya bangunan SMP Pasundan 4 Bandung. Dimana waktunya mengambil siang hari yang berlangsung dari puklul 11.30 sampai pukul 16.30. Namun karena bangunan SMP Pasundan 4 ini bukan saja dipergunakan oleh SMA Pasundan 3 (selain SMP Pasundan 4) tetapi juga dipergunakan oleh beberapa sekolah yaitu: SMPN 6, KPAAN dan KPAN. Berkat usaha yang gigih dan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, akhirnya SMA Pasundan 3 dapat menggunakan kelas secara penuh dari pukul 13.00. Atas pertimbangan, bahwa keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh kemampuan guru dan keinginan murid untuk belajar semata, tetapi juga lingkungan fisik ikut menentukan, maka dibangunlah gedung guru berlantai 2(dua) yang terdiri dari sepuluh lokal. Hal penggunaannya, gedung ini pada pagi hari digunakan untuk SMPN. Sedangkan sore harinya ditempati oleh SMA Pasundan 3 Bandung.

3.2 Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah SMU Pasundan 3 Bandung

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Ketatausahaan SMU Pasundan 3 Bandung

3.3 Uraian Tugas (Job Description) Job description adalah suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing-masing bagian mengerti akan kedudukannya. Adapun deskripsi tugas yang ada didalam SMU Pasundan 3 Bandung. 1. Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan yang ada di SMU Pasundan 3 Bandung. 2. Kepala Tata Usaha, Sebagai penanggung jawab urusan administrasi pegawai dan administrasi keuangan. 3. Administrasi Keuangan, sebagai pelaksana proses pemasukan uang dan pengeluaran uang serta pembuatan laporan keuangan yang akan diserahkan kepada Kepala sekolah.

3.4 Prosedur yang terlibat Prosedur merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan. Prosedur-prosedur tersebut bisa meliputi entitas atau bagian yang terlibat, bagaimana proses tersebut dilakukan serta apa saja yang dihasilkan dari proses-proses itu sendiri Adapun prosedur-prosedur yang terlibat dalam sistem informasi ini adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Pembayaran SPP 2. Prosedur Permintaan Pembuatan Kartu SPP 3. Prosedur Pembuatan Laporan Keuangan

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur proses dibawah ini.

Gambar 3.3 Struktur Proses Sistem Pengolahan Data pembayaran SPP pada SMU Pasundan 3 Bandung

3.4.1 Prosedur Pembayaran Dalam prosedur pembayaran ini siswa harus membawa kartu SPP , jika uang yang digunakan untuk membayar SPP tersebut kurang maka siswa tersebut tidak dapat melakukan pembayaran SPP, karena akan dikembalikan lagi oleh petugas. Jika terjadi kehilangan Kartu SPP maka siswa tersebut harus melapor kebagian kolektor/petugas pembayaran, dan petugas tersebut akan melaporkannya kebagian bendahara. Bagian bendahara akan membuat kartu pengganti dan siswa tersebut akan dikenakan denda. Apabila siswa tersebut telat dalam melakukan pembayaran SPP yaitu melewati tanggal 10 maka siswa tersebut akan diberikan surat peringatan dari sekolah kepada orang tua/ wali. Adapun urutan kegiatan pembayaran tersebut adalah: 1. Siswa memberikan kartu SPP pada bagian Tata Usaha (petugas yang melayani pembayaran SPP) jika kartu SPP hilang maka siswa yang bersangkutan harus melaporkan kepada petugas pembayaran. 2. Tata Usaha mencari data dan mencatat data didalam buku C dan kartu pembayaran siswa, kemudian kartu yang sudah diperiksa dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan sebagai bukti telah membayar SPP.

Keterangan : A1 = Arsip data siswa yang memebayar SPP

Gambar 3.4 Flow map Prosedur Pembayaran SPP

3.4.2 Prosedur Pembuatan Kartu SPP Adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam prosedur pembuatan kartu SPP ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa akan melaporkan kehilangan kartu SPP pada bagian kolektor / Petugas pembayaran. 2. Petugas pembayaran akan membuat laporan kehilangan yang akan diserahkan kepada Bendahara 3. Bendahara akan mencetak kartu SPP baru. 4. Petugas pembayaran akan menerima kartu SPP baru. 5. Penyerahan kartu SPP baru kepada siswa yang bersangkutan.

Gambar 3.5 Prosedur Pembuatan kartu SPP

3.4.3 Prosedur pembuatan laporan Adapun tahapan dalam pembuatan laporan adalah sebagai berikut: 1. Bagian Tata Usaha / kolektor memberikan buku C yang telah disahkan oleh petugas/Kolektor untuk diperiksa oleh bagian Bendahara. 2. Kemudian Bendahara memeriksa buku pembayaran tersebut dan kemudian membuat laporan untuk diberikan kepada Kepala Sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram alir berikut ini.

Gambar 3.6 Flow map Prosedur pembuatan laporan

Keterangan Kode: A1= Arsip Data siswa A2= Arsip Laporan harian yang dipegang Petugas pembayaran

A3= Arsip Laporan Bulanan yang dipegang Petugas pembayaran 3.5 Aliran Informasi Aliran informasi digunakan untuk memudahkan memproses kegiatan pembayaran SPP dan pembuatan laporan keuangannya.

3.5.1 Kebutuhan Data Dalam proses pembayaran memerlukan data-data untuk menjalankan prosesnya. Data-data tersebut digunakan untuk memasukkan dan kemudian akan di olah menjadi informasi. Tabel 3.1. Tabel Kebutuhan data No 1 SPP dibayar Nama Data yang Fungsi Sumber

harus Untuk mencatat siswa yang Siswa telah melakukan

pembayaran dan disahkan oleh petugas pembayaran 2 Data kartu SPP Kehilangan Untuk mengetahui jumlah Siswa siswa yang kehilangan kartu SPP dan untuk membuat laporannya 3 Laporan harian yang Untuk mengetahui jumlah Bendahara telah disahkan siswa yang melakukan

pembayaran dalam satu hari 4 Laporan bulanan yang Untuk mengetahui jumlah Bendahara

telah disahkan

siswa

yang

melakukan

pembayaran dalam waktu satu bulan dan jumlah uang yang terkumpul yang akan dilaporkan kepada kepala sekolah 5 Laporan kehilangan kartu SPP Untuk mengetahui jumlah Bendahara kartu yang hilang, denda yang masuk dan untuk

pembuatan kartu SPP baru

3.5.2 Informasi yang Dihasilkan Tabel 3.2. Tabel Informasi yang dihasilkan No 1 Nama Informasi Ketidak sesuaian data Fungsi Untuk mengembalikan kartu SPP dan membatalkan Tujuan Siswa

proses pembayaran. 2 Telah dilakukan pembayaran SPP Untuk pembukuan data Siswa

siswa yang telah melakukan pembayaran SPP

3

Kehilangan kartu SPP

Membuat

laporan

Bendahara

kehilangan kartu SPP dan pembuatan kartu SPP baru 4 Laporan Harian yang akan disahkan 5 Laporan Bulanan yang akan disahkan Untuk Pengesahan laporan harian dari kolektor Untuk pengesahan laporan bulanan yang akan Bendahara Bendahara

diserahkan kepada kepala sekolah

3.6 Dokumen yang Terlibat Tabel 3.3 Tabel Dokumen yang terlibat No 1 Nama Dokumen Kartu SPP Media Kertas Nila ukuran 25 X 25 Cm dengan field: Nis, Nama, Bulan, Besar pembayaran, Paraf 2 Buku C (Kolektor) Buku Folio bergaris dengan nama Field: Nis ,Nama, Besar pembayaran, bulan Tempat pencatatan dan penyimpanan data sisawa yang SPP telah untuk membayar dibuat Sebagai Fungsi media untuk biaya

pembayaran sekolah atau SPP

laporannya

3.7 Kode yang digunakan Kode yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu kode untuk NIS (Nomor Induk Siswa) dan kode untuk kelas.untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti dibawah ini: NIS Format : Nomor Induk Siswa : 9999 9 999 Nomor urut siswa Kelas saat pendaftaran Tahun akademik siswa masuk

Contoh: 0304 1001 Dimana 0304 merupakan tahun masuk siswa yaitu tahun 2003/2004 dan 1001 menyatakan siswa tersebut urutan kesatu. Kelas Format : kelas satu dan kelas dua : 9-99 nomor urut kelas kelas Contoh : 1-02 dan 2-02

menyatakan kelas satu dengan urutan kelas ke satu dan kelas dua dengan nomor urut kelas ke satu. Kelas Format : Tiga : 9-LLL-9 urutan kelas Jurusan kelas Contoh : 3-IPS1 atau 3-IPA2

Menyatakan kelas tiga jurusan IPS dengan nomor kelas tiga atau kelas tiga jurusan IPA dengan nomor kelas dua.

3.8 Hasil Analisis 3.8.1 Prosedur Prosedur yang terlibat pada sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik tetapi masih perlu ditingkatkan lagi dan harus ada penambahan prosedur yang baru yang dapat membantu prosedur yang sudah ada. Terutama dalam hal pencarian data dan media penyimpanannya.

3.8.2 Aliran Informasi Informasi yang digunakan sudah cukup baik, tetapi masih ada kekurangan terutama dalam hal pencarian data yang masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu yang cukup lama.

3.8.3 Dokumen Dokumen yang terlibat merupakan awal terbentuknya suatu sistem informasi, karena dalam dokumen terdapat data-data yang di butuhkan dalam pembentukan suatu Informasi. Adapun dokumen yang digunakan sudah cukup baik dalam menunjang proses pengolahan data pembayaran SPP ini, karena kedua dokumen tersebut saling berkaitan.

3.8.4 Kode Kode yang digunakan sekarang ini sudah mencukupi .

3.9 Evaluasi Sistem Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang berjalan saat ini , secara garis besar sistem ini sudah cukup baik dan dapat ditingkatkan lagi. Walaupun ada kelemahan, terutama dalam proses pencarian data masih dilakukan secra manual sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Begitu juga dalam hal tempat penyimpan data siswa yang melakukan pembayaran SPP harus menggunakan buku yang cukup banyak sehingga terjadi pemborosan.

3.10 Solusi Setelah melakukan analisis diatas tersebut maka penulis menawarkan sebuah solusi untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan saat ini yatu: 1. Proses pencarian data siswa yang akan melakukan pembayaran SPP sebaiknya dilakukan dengan komputerisasi sehingga diharapkan waktu dan tenaga yang dibutuhkan lebih hemat dibandingkan dengan cara manual. 2. Pembuatan laporan keuangan tentang pembayaran SPP dengan

komputerisasi dapat menghemat waktu karena tinggal melakukan print out data yang sudah ada secara otomatis sehingga kita tidak perlu lagi membuatnya.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem merupakan suatu tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan satu persiapan untuk mengembangkan atau membuat program aplikasi. Perancangan sistem menghasilkan sistem baru yang benar-benar dapat menjalankan semua aktifitasnya dangan baik sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia.

4.1 Perancangan Global Dari hasil analisis Bab III penulis akan merancang sistem baru, dimana perancangan sistem ini tidak banyak mengalami perubahan dari sistem yang lama walaupun ada penambahan-penambahan pada beberapa bagian tertentu saja.

4.1.1 Performasi Sistem Performasi rancangan sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut: 1. Mampu menyimpan, memperbaiki, menghapus dan menambah data siswa dengan mudah. 2. Pembuatan laporan yang lebih baik untuk petugas kolektor yang akan diserahkan kepada bendahara. 3. Mudah dalam pencarian data.

4.1.2 Batasan Sistem Sistem yang dirancang penulis dibatasi pada proses pengolahan data hasil pembayaran SPP yang diantaranya; proses pemasukan data siswa , proses pembayaran SPP dan proses pelaporan.

4.1.3 Perancangan Prosedur Prosedur yang dirancang dalam sistem pengolahan data hasil pembayaran SPP yaitu: 1. Prosedur pembayaran SPP. 2. Prosedur pembuatan kartu SPP baru. 3. Prosedur pelaporan.

Sistem pengolahan data pembayaran SPP

Pembayaran SPP (***)

Pembuatan kartu SPP (***)

Pelaporan (***)

Pemeriksaan kartu SPP dari siswa (*)

Penerimaan lap.Kehilangan (*)

Pembuatan Laporan (**)

Pemeriksaan kartu SPP dg data dikomputer (***)

pembuatan Kartu SPP baru (**)

Pembuatan laporan Harian (**)

Penyimpanan data siswa yg telah membayar SPP (**)

Penyerahan Kartu SPP baru Ke Siswa (*)

Pembuatan Laporan Bulanan(**)

Pencatatan data siswa yg telah membayar kedalam buku C (*)

Pembuatan Lap. Kehilangan Kartu SPP (**)

Penggandaan Laporan(**)

Pengesahan Laporan (*)

(*) (**) (***)

Keterengan : = Manual = Komputerisasi = Komputerisasi dan Manual

Gambar 4.1

Strutur Proses Sistem Pengolahan Data pembayaran SPP

4.1.4 Aliran Informasi Aliran informasi pada sistem pengolahan data pembayaran SPP ini digunakan untuk memudahkan proses pencarian data dan proses pembayaran SPP yang akan dirancang.

4.1.4.1 Data yang dibutuhkan Dalam proses pengolahan data pembayaran SPP memerlukan data-data untuk menjalankan prosesnya. Data-data tersebut digunakan untuk diproses yang kemudian akan diolah menjadi informasi. Data yang dibutuhkan dalam sistem informasi dan pengolahan data pembayaran SPP dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Data yang dibutuhkan No 1 SPP dibayar Nama Data yang Fungsi Sumber

harus Untuk mencatat siswa yang Siswa telah melakukan

pembayaran dan disahkan oleh petugas pembayaran 2 Data kartu SPP Kehilangan Untuk mengetahui jumlah Siswa siswa yang kehilangan kartu SPP dan untuk membuat laporannya 3 Laporan harian yang Untuk mengetahui jumlah Bendahara telah disahkan siswa yang melakukan

pembayaran dalam satu hari

4

Laporan bulanan yang Untuk mengetahui jumlah Bendahara telah disahkan siswa yang melakukan

pembayaran dalam waktu satu bulan dan jumlah uang yang terkumpul yang akan dilaporkan kepada kepala sekolah 5 Laporan kehilangan kartu SPP yeng telah disahkan masuk dan untuk pembuatan kartu SPP baru Untuk mengetahui jumlah Bendahara kartu yg hilang, denda yg

4.1.4.2 Informasi yang dihasilkan Adapun informasi yang dapat dihasilkan dari prosedur diatas adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Informasi yang dihasilkan No 1 Nama Informasi Ketidak sesuaian data Fungsi Untuk mengembalikan kartu SPP dan membatalkan Tujuan Siswa

proses pembayaran.

2

Telah dilakukan pembayaran SPP

Untuk

pembukuan

data

Siswa

siswa yang telah melakukan pembayaran SPP

3

Kehilangan kartu SPP

Membuat

laporan

Bendahara

kehilangan kartu SPP dan pembuatan kartu SPP baru 4 Laporan Harian yang akan disahkan 5 Laporan Bulanan yang akan disahkan Untuk Pengesahan laporan harian dari kolektor Untuk pengesahan laporan bulanan yang akan Bendahara Bendahara

diserahkan kepada kepala sekolah

4.2. Diagram Konteks Diagram konteks adalah bagian dari data flow (diagram alir data) dimana diagram ini mempunyai entitas dan proses serta aliran data yang menyatakan hubungan antar entitas, diagram konteks ini sering disebut sebagai DFD Level 0. Sistem pengolahan data hasil pembayaran SPP pelaksanaan aktifitasnya berhubungan erat dengan entitas yang berada dalam lingkungan sekolah terutama bagian TU (Tata Usaha) dan Siswa. Dalam diagram konteks terdiri dari entitas luar, yaitu: 1. Siswa 2. Bendahara

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Pengolahan Data pembayaran SPP

4.2.1. Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. Didalam data flow diagram terdiri dari

proses penyimpanan data, aliran data, dan entity luar. DFD sistem pengolahan data hasil pembayaran SPP terdiri dari: 1. DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Hasil pembayaran SPP 2. DFD Level 2 pembayaran SPP 3. DFD Level 2 Pembuatan kartu SPP 4. DFD Level 2 Pelaporan 5. DFD Level 3 Pelaporan

4.2.2. DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Hasil Pembayaran SPP

Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Hasil Pembayaran SPP

4.2.3. DFD Level 2 Proses 1 Pembayaran SPP

Ket: F1

= arsip data siswa yg membayar SPP Gambar 4.4 DFD Level 2 proses pembayaran SPP

4. 2.4. DFD Level 2 Proses 2 Pembuatan Kartu SPP baru

Ket: F2 =Arsip data kehilangan kartu SPP Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 2 Pembuatan kartu SPP

4.2.5. DFD Level 2 Proses 3 ( Laporan)

Ket: F3 F4 = Arsip laporan yg akan digandakan = Arsip laporan yg telah disahkan Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 3 Pembuatan Laporan

4.2.6. DFD Level 3 Proses 3.1 ( Laporan)

Gambar 4.7 DFD Level 3 proses 3.1 Pembuatan Laporan

4.3. Perancangan Kode Kode yang dirancang dalam penerapannya akan dipergunakan oleh sistem untuk pengolahan data dengan tujuan untuk: 1. Memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan pemasukan data

2. Memudahkan dalam indentifikasi suatu proses Adapun kode yang dirancang adalah kode yang akan terlibat dalam pengolahan data, khususnya yang terdapat dalam file-file basis data sebagai berikut: 1. Kode NIS Panjang 9 (sembilan) karakter, dengan format 9999 9999, dimana: 9999 = menunjukkan Tahun akademik masuknya siswa 9 = Menunjukkan siswa tersebut daftar dikelas berapa

999 = Menunjukkan nomor urut siswa Contoh: 0304 1234 = menunjukkan siswa tersebut masuk tahun akademik 2003/2004 daftar dikelas satu dengan nomor urut 234 2. Kode Kelas Panjang 7 (tujuh) karakter, dengan format 9-LLL-9, dimana: 9 LLL 9 Contoh: 3-IPS-1 Menunjukkan nomor urut kelas IPS 1 Menunjukkan jurusan IPS Menyatakan kelas 3 = menunjukkan kelas = menunjukkan Jurusan =menunjukkan nomor urut kelas

1-NNN-1 menyatakan kelasa 1 menyatakan jurusannya belum ada menyatakan urutan kelas ke 1

4.4. Perancangan Basis Data 4.4.1. Diagram E-R (ERD) Diagram E-R digunakan untuk merancang tabel yang akan dibuat beserta relasi antar tabel pada basis data. ERD juga merupakan model konsepsual yang mendeskripsi hubungan antar penyimpanan (dalam ERD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data antar data. Adapun diagram E-R tentang pengolahan data hasil pembayaran SPP dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.8 Diagram E-R Proses pengolahan data hasil pembayaran SPP

4.4.2. Konstruksi Tabel Pada Basisdata Tabel dibuat berdasarkan diagram E-R dalam perancangan tabel. Berikut adalah konstruksi tabel yang dirancang: 1. Tabel Data Siswa Tabel 4.3 Data Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 Nama Field NIS Nama Kelas Temapat Tanggal Nama Orangtua Telp Alamat Type Alpha Alpha Alpha Alpha Date Alpha Number Alpha Size 9 25 7 25 20 50 Keterangan Nomor induk siswa Nama Siawa Kelas Tempat lahir Tanggal Lahir Nama Orang tua Nomor Telepon Alamat Siswa

Deskripsi : Tabel Data Siswa digunakan sebagai media penyimpanan data siswa yang ada di SMU Pasundan 3 Bandung

2. Tabel Data Pembayaran Tabel 4.4 Pembayaran No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Field No_SPP NIS Nama Kelas Bulan Tanggal Iuran Type Alpha Alpha Alpha Alpha Date Date Number Size 4 9 25 7 Keterangan Nomor SPP Nomor Induk Siswa Nama Siswa Kelas Bulan Pembayaran Tanggal Pembayaran Besar Iuran

Deskripsi : Tabel Data Pembayaran digunakan untuk menyimpan data siswa yang telah melakukan pembayaran SPP

4.5 Perancangan Rinci perancangan sistem secara terinci adalah perancangan lebih lanjut yang akan menjelaskan dan mengembangkan sistem informasi yang telah kita lakukan pada tahap perancangan global, yang mana akan mengarah pada perancangan yang lebih spesifik sebagai langkah lanjut didalam mewujudkan sistem dan program aplikasi yang akan dibuat. Pada perancangan sistem secara terinci disini akan diuraikan mengenai spesifikasi dari pada file yang digunakan, spesifikasi masukan, spesifikasi keluaran dan spesifikasi proses dari sistem yang akan dibuat.

4.5.1. Spesifikasi File File adalah merupakan suatu sebutan bagi informasi atau data yang disimpan dalam perangkat mesin komputer. File-file dalam sistem ini diperoleh dari hasil normalisasi. Dalam implementasinya file-file tersebut disimpan pada media simpanan komputer (hardisk), file terdiri dari sejumlah rekord khusus yang memiliki nama-nama spesifik dan fungsi tertentu. Untuk lebih jelasnya tentang uraian fungsi dari setiap file yang dirancang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Spesifikasi File No Nama File 1 Data Siswa 2 Pembayaran Kode F1 F2 Fungsi Menyimpan data siswa keseluruhan Menyimpan data siswa yg melakukan pembayaran

4.5.2

Spesifikasi Masukan Masukan merupakan suatu proses yang sangat mempengaruhi tingkat

optimasi dan keberhasilan dari sistem yang dirancang. Pengaruhnya akan bisa meliputi kecepatan daripada penangkapan data, penulisan dan pembacaan data. Pada perancangan spesifikasi masukan ini akan dijelaskan mengenai data layar masukan dan format daripada layar masukan.

A. Data Layar Masukan Data layar masukan adalah merupakan suatu data yang diinputkan dan ditampilkan pada layar monitor dan digunakan sebagai masukan data untuk tujuan proses tertentu pada sistem. Data layar selengkapnya dijelaskan pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Spesifikasi Data Masukan LayarNo Kode Nama Masukan Fungsi Masukan Pemakaian

1 2

DM1 Data Siswa DM2 Data Pembayaran

Untuk mengetahui Data Pemasukan data siswa siswa Untuk mengetahui data Pembayaran SPP siswa yang melakukan pembayaran

B. Format Layar Masukan Bentuk dari format layar masukan dalam sistem ini meliputi format layar masukan sebagai berikut:

a. Format layar masukan Data siswa

Gambar 4.9. Layar masukan Data Siswa Keterangan: Tabel 4.7. Tabel Keterangan masukan data siswa Nama Label 1 Label 2/Edit 1 Label 3/Edit 2 Label 4/ Comobox 1 Label 5/Edit 3 Label 6/Edit4 Label 7/Edit5 Label 8/Comobox2 Label 9/Edit 6 Label 10/Edit7 Bgrid Bitbtn1 Bitbtn2 Bitbtn3 Bitbtn4 Bitbtn4 Caption Judul No_Induk Nama Jenis Kelamin Tempat lahir Tgl_Lahir Nama_ortu Kelas Tlp Alamat Dbgrid Edit Tambah Hapus Keluar Keluar Fungsi Penulisan judul form Untuk menginputkan no induk siswa Untuk menginputkan nama siswa Untuk menginputkan jenis kelamin Untuk menginputkan tempat lahir Untuk menginputkan tanggal lahir Untuk menginputkan nama orang tua Untuk menginputkan kelas Untuk Meninputkan no telp siswa Untuk menginputkan alamat siswa Menampilkan Database siswa Untuk mengedit data Untuk menambah data Untuk menghapus data Untuk keluar dari form Untuk keluar dari form

b. Format layar masukan Data Pembayaran

Gambar 4.10. Layar Masukan Data Pembayaran Keterangan : Tabel 4.8. Tabel keterangan masukan data pembayaran Nama Label 1 Label 2/Edit1 Label 3/Edit2 Label 4/Comobox1 Label 5/Comobox Label 6/Edit3 Group Box DBGrid Bitbtn1 Bitbtn2 Bitbtn3 Caption Judul NIS Nama Kelas Bulan Tanggal Biaya DBGrid Simpan Hapus Keluar Fungsi Penulisan judul form Penginputan NIS Menampilkan nama siswa Menampilakn kelas Penginputan bulan pembayaran Penginputan tanggal pembayaran Memasukkan jenis iuran Menampilkan Database pembayaran Untuk menyimpan data pembayaran Hapus data siswa yg bayar Keluar dari Form

c. Format Layar Masukan Data kehilangan kartu

Gambar 4.11. Gambar Masukan Data Kehilangan Kartu Keterangan: Tabel 4.9. Tabel Keterangan masukan data kehilangan kartu Nama Label 1 Label 2/Edit1 Label 3/Edit2 Label 4/Comobox1 Label 5/Edit3 Label 6/Edit4 Label 7/Edit5 DBGrid DBNavigator Bitbtn Caption Judul NIS Nama Kelas Alamat No_tlp Denda DBGrid DBNavigator Keluar Fungsi Penulisan judul form Penginputan nomor induk siswa Menampilkan nama siswa Menampilkan kelas Menampilkan alamat Menampilkan no_tlp Menginpitkan denda Menampilkan database kehilangan kartu Tombol untuk mencari data siswa Untuk keluar dari Form

4.5.3. Spesifikasi Keluaran Berdasarkan kebutuhan dari pemakaian sistem dan dari kemampuan sistem informasi pembayaran SPP terbentuk dua format keluaran, yaitu format keluaran kertas dan format keluaran layar. Selanjutnya akan dijelaskan spesifikasi keluaran berdasarkan format keluaran yang dibentuk.

A.

Keluaran Layar Keluaran layar adalah keluaran (informasi) yang dicetak/ditampilkan pada

monitor komputer. Keterangan selanjutnya dijelaskan pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Spesifikasi Keluaran LayarNo 1 Kode KL1 Nama Keluaran Informasi data siswa Fungsi Untuk menampilkan data siswa secara keseluruhan 2 KL2 Informasi data hasil pembayaran Untuk mengetahui data siswa yang telah melakukan pembayaran SPP Mencari data siswa yang akan melakukan pembayaran SPP Pemakaian Mencari data siswa sesuai dengan NIS

B.

Keluaran pada kertas Keluaran pada kertas adalah keluaran (informasi) yang dicetak atau

ditampilkan pada suatu dokumen tertentu. Kerangan selengkapnya tentang keluaran kertas dijelaskan pada tabel 4.11

Tabel 4.11 Spesifasikasi Keluaran KertasNo Kode 1 KK1 Nama Keluaran Cetak Kartu SPP Fungsi Untuk menampilkan data kartu SPP baru 2 KK2 Laporan Harian Untuk melaporakan data siswa yang melakukan pembayaran setiap hari 3 KK3 Laporan Bulanan Untuk melaporkan data siswa yang membayar SPP dalam waktu Satu Bulan 4 KK4 Laporan Kehilangan Kartu SPP Untuk melaporkan data siswa yg kehilangan kartu SPP Pengesahan dan evaluasi Pengesahan dan evaluasi Pemakaian Sebagai data kartu SPP baru Pengesahan dan evaluasi

4.5.4

Spesifikasi Proses Spesifikasi proses adalah merupakan suatu spesifikasi daripada proses

yang dilakukan dalam sistem dengan menggunakan bantuan komputer. Dengan kata lain spesifikasi proses yang dimaksud disini adalah proses-proses dalam sistem yang dilakukan secara komputerisasi. Pada sub bab ini akan dijelaskan tiga bagian spesifikasi proses yaitu perancangan proses berbantuan komputer, perancangan program aplikasi dan rancangan struktur menu.

A. Rancangan proses barbantuan komputer Proses adalah aktifitas yang mengolah data masukan dan menghasilkan keluaran (informsi) dengan tugas khusus dan memiliki fungsi sesuai kebutuhan yang ada. Proses berbantuan komputer yang akan dijelaskan merupakan turunan dari level terbawah struktur proses sistem. Uraian proses berbantuan komputer tersebut dijelaskan pada tabel 4.12

Tabel 4.12 Spesifikasi proses berdasarkan levelNo 1 Proses Level Sistem Pencatatan data Siswa Perincian Proses Nama Proses Masukan Data Siswa Merubah Data Siswa Menghapus Data Siswa Menyimpan data Siswa Masukan Data siswa yang bayar Merubah Data siswa yang bayar Menghapus Data siswa yang bayar Menyimpan data siswa yang bayar Masukan data harian Preview laporan harian Cetak laporan harian Batal cetak laporn harian Masukan data bulanan Preview laporan bulanan Cetak laporan bulanan Batal cetak laporn bulanan Masukkan data kehilangan kartu SPP Preview laporan kehilangan Cetak laporan kehilangan Batal cetak laporn kehilangan

2

Pencatatan Pembayaran

data

3

Pembuatan harian

laporan

4

Pembuatan Bulanan

laporan

5

Pembuatan Laporan Kehilangan Kartu SPP

Kode P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

Untuk lebih jauh hubungan antar proses rinci yang telah dijelaskan pada tabel diatas, selanjutnya dijelaskan hubungan antara setiap proses yang ada dengan masukan dan keluaran. Hubungan setiap proses dengan masukan dan keluaran dijelaskan pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Kaitan proses dengan masukan dan keluaranKode P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Nama Proses Masukan Data Siswa Merubah Data Siswa Menghapus Data Siswa Menyimpan data Siswa Masukan Data siswa yang bayar Merubah Data siswa yang bayar Menghapus Data siswa yang bayar Menyimpan data siswa yang bayar Masukan data harian Preview laporan harian Cetak laporan harian Batal cetak laporn harian Masukan data bulanan Preview laporan bulanan Cetak laporan bulanan Batal cetak laporn bulanan Masukkan data kehilangan kartu SPP Preview laporan kehilangan Cetak laporan kehilangan Batal cetak laporn kehilangan Masukan DM1 Keluaran KL1

DM2

KL2,KK2,KK3

DM2

KL2,KK2

DM2

KL2,KK3

DM2

KL2,KK4

B.

Rancangan program aplikasi Untuk mewujudkan proses-proses yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka selanjutnya dirancang program-program yang dibuat dalam modul-modul program. Penjelasan tentang modul-modul program selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.14

Tabel 4.14 Spesifikasi modul programNo 1 Kode M1 Nama Modul Pencatatan data siswa Sub Modul msk-dtsiswa Keterangan Memasukkan, mencari, menampilkan data siswa dilayar sim-rbh-hpsdtsiswa 2 M2 Pencatatan data Pembayaran smpn-rbh-hpsdtpemb 3 M3 Pencatatan data kehilangan kartu SPP smpn-rbh-hpsdtkehil 4 M4 Pencarian data Siswa msk-NIS -dtSiswa msk-dtkehil msk-dtpemb Menyimpan, merubah, menghapus data siswa Memasukkan, mencari, menampilkan data pembayaran dilayar Menyimpan, merubah, menghapus data pembayaran Memasukkan, mencari, menampilkan data kehilangan kartu SPP dilayar Menyimpan, merubah, menghapus data kehilangan kartu SPP Memasukkan, mencari, menampilkan data Siswa berdasarkan NIS msk-kls -dtSiswa Memasukkan, mencari, menampilkan data Siswa berdasarkan Kelas 5 M5 Pencarian data Pembayaran msk-kls- dtpemb msk-NIS -dtpemb Memasukkan, mencari, menampilkan data Pembayaran berdasarkan NIS Memasukkan, mencari, menampilkan data Pembayaran berdasarkan kelas 6 M6 Pencarian data Kehilangan msk-NIS-dtkehil Memasukkan, mencari, menampilkan data kehilangan kartu SPP berdasarkan NIS msk-kls-dtkehil Memasukkan, mencari, menampilkan data kehilangan kartu SPP berdasarkan kelas 7 8 M7 M8 cetak kartu SPP baru Pembuatan laporan harian msk-NIS -dtsiswa msk-tgl -dtpemb Cetak kartu SPP baru Memasukkan, menampilakan dan mencetak laporan harian berdasarkan tanggal 9 M9 Pembuaran laporan bulanan 10 M10 Pembuaran laporan kehilangan kartu SPP msk--dtkehil msk-bln - dtpemb Memasukkan, menampilakan dan mencetak laporan bulanan Memasukkan, menampilakan dan mencetak laporan kehilangan kartu

C.

Perancangan Struktur Menu Pada perancangan ini akan dibuat menu yang dapat mengintegrasikan data

dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi-instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Adapun struktur menu tersebut dapat diliha pada gambar 4.12

Gambar 4.12. Strukur Menu Sistem Pengolaha Data Hasil Pembayaran SPP

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem agar sistem dapat dioperasikan secara optimal sesuai dengan kebutuhan. Proses implementasi dilakukan sebagai hasil akhir dari desain sistem informasi pengolahan data pembayaran SPP pada siswa SMU Pasundan 3 Bandung yang dibuat oleh penulis.

5.1 Pembentukan program aplikasi Kegiatan pembentukan program aplikasi terdiri dari pembentukan programprogram dan bentuk modul-modul program. Penjelasan tentang modul-modul yang dirancang telah dijelaskan sebelumnya. Tujuan dari pembentukan modulmodul program terutama untuk mempermudah modifikasi program.

5.2 Memperbaiki dan Menguji Program Untuk mendapatkan program yang baik, maka program tersebut harus diuji dengan data yang telah disiapkan sebelumnya, sehingga bila tidak sesuai dengan kebutuhan, kesalahan sintaks, kesalahan logika dan kesalahan pada saat run time, dapat diketahui secara dini dan dapat diperbaiki secepatnya. Pengujian dan perbaikan program ini dilakasankan setelah proses pembentukan program aplikasi selesai, yaitu selama satu minggu. Pengetesan program dilakukan secara dua kali, yaitu:

1. Pegetesan model secara terpisah Pegetesan terhadap setiap modul program dimaksudkan apabila ada kesalahan akan lebih mudah dan cepat dalam memperbaikinya. 2. Pegetesan modul program yang telah terintegrasi Setiap modul dites dan tidak terdapat kesalahan, maka selanjutnya dilakukan tes secara keseluruhan menjadi satu unit. Hal ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa semua modul dapat terintegrasi tanpa mengalami kesalahan.

5.3 Proses Persiapan sistem Proses persiapan sistem merupakan proses-proses yang meliputi persiapan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) dan sarana-sarana lain sebagai pedukung. Semua perangkat keras dan perangkat lunak telah di siapkan oleh pihak sekolah, sehingga proses persiapan sistem tidak memakan waktu yang lama karena hanya menggunakan satu komputer saja. Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang harus dugunakan adalah: 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Tabel 5.1 Kebutuhan perangkat keras No 1 2 3 4 5 Nama Perangkat Keras Komputer PC dengan Processor Monitor Memori VGA Card Hard Disk Kapasitas Min Pentium II SVGA Min 64 MB Min 4 MB Min 1 GB

6 7 8 9 10

Keybord Mouse Printer Floppy Disk Drive UPS (Uniterutable Power Supply)

Min 101 Key PS 2 1 Buah 1.44 MB / 3.5 Inchi -

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan perangkat lunak (Software) yang dimaksud adalah program yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan akan diimplementasikan pada sebuah sistem operasi. Memepersiapkan

perangkat lunak ini dilakukan kurang lebih selama dua minggu. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah: a. Sistem operasi dengan menggunakan Windows 98 atau XP b. Microsof Office minimum 98 c. Perangkat lunak aplikasi dengan menggunakan bahasa

pemrograman Borland Delphi 7.0 d. BDE untuk perangkat lunak aplikasi

5.4 Membentuk Data Awal Untuk membentuk data awal yang akan dibentuk sebagai file data dalam komputer, perlu dilakukan pengumpulan data yang kemudian akan dimasukkan kedalam sistem komputer, sebelum sistem baru diopersikan data awal harus tersedia terlebih dahulu dan dimasukkan kedalam komputer.

A. Data pokok, yaitu data sebagai acuan: 1. Data siswa 2. Data pembayaran 3. Data Kehilangan kartu SPP B. Data Transaksi, yang dikerjakan sesuai dengan format sistem baru yaitu: 1. Data pembayaran

5.5 Mempersiapakan Sumber Daya Manusia Pendidikan latihan untuk sumber daya manusia atau user yang akan mengoperasikan sistem baru meliputi: 1. Melaksanakan atau mengoperasikan sistem baru secara bersama-sama 2. Penyimpanan data awal atau pemasukan data awal 3. Pemanfaatan informasi yang dihasilkan 4. Pelaksanan pengolahan data 5. Pengendalian terhadap semua komponen sistem. Pendidikan dan latihan perlu dilakukan karena: 1. Diklat akan terus lebih mendekati keadaan sebenarnya yang akan dihadapi oleh personil (meliputi : tempat, suasana, prosedur yang dilakukan, kesulitan-kesulitan yang timbul) sehingga akan mempermudah personil dalam menyesuaikan diri dengan sistem baru. 2. Materi diklat dapat lebih disesuaikan dengan pengetahuan orang yang akan mengoperasikannya.

Dalam pelaksanaan mempersiapkan sumber daya manusia ini, hanya memerlukan satu orang yang akan mengoperasikan sistem ini, karena hanya petugas pembayaran saja yang mengoperasikan sistem ini.

5.6 Kebutuhan Tempat Penyimpanan Kebutuhan tempat penyimpanan bagian sistem informasi pengolahan data hasil pembayaran SPP, menggunakan sistem penyimpanan data tersendiri, artinya media penyimpanan untuk data siswa dan data proses atas pembayaran. Kebutuhan tempat penyimpanan ditinjau berdasarkan spesifikasi file yang telah dirancang, perkiraan jumlah volume dan software yang dibuat. Kebutuhan tempat penyimpanan ini dilaksanakan selama satu minggu lebih.

5.7 Pengalihan Sistem Bila sistem baru telah bekerja dengan baik, dan dpat menggantikan sistem lama, maka sistem baru dialihkan untuk menggantikan sistem lama, cara penagalihan sistem lama yaitu dengan cara mengoperasikan sistem baru bersamasama dengan sistem lama. Cara pengalihan ini dengan cara pendekatan konversi paralel (Parallel Conversion), yang artinya mengoperasikan sistem baru bersamasama dengan sistem lama selama satu periode waktu tertentu.. Karena sistem lama masih harus tetap digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi kerusakan pada sistem yang baru oleh karena itu pengalihan sistem lama kesistem baru tidak dapat dilakukan secara keseluruhan, karena sistem baru hanya membantu untuk mengatasi kekurangan pada sistem lama.

Kedua sistem ini dioperasikan bersama-bersama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru dapat beroperasi dengan baik sebelum sistem lama dihentikan.maksudnya agar: 1. Informasi yang dihasilkan oleh sistem lama masih tetap diperoleh selama sistem yang baru belum dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. 2. Dapat dilakukan perbandingan antara sistem informasi yang lama dengan yang baru 3. Sistem yang lama tetap digunakan jika ada kekurangan yang harus diperbaiki selama perbaikan sistem 4. Setiap personil yang telibat dapat beradaptasi semaksimal mungkin dengan sistem baru 5. Bila terjadi kegagalan atau kekurangan pada sistem baru, sistem lama masih tetap beroperasi

5.8 Pembuatan Petunjuk Pengoperasian Pembutan petunjuk pengoperasin dilakukan sebagai pedoman bagi pemakai pada saat penggunaan sistem baru, petunjuk pengoperasian terdiri atas:

5.8.1

Dokumen pemakai Untuk Latihan

Dokumen ini digunakan untuk mempersiapkan pemakai dalam melaksanakan dan menggunakan system yang baru, Dokumen ini sebagai jembatan antara pproses lama dan baru. Sebagian besar informasi dibutuhkan untuk diklat tetapi dikembangkan dari dokumen ini, isi dari dokumen antara lain: 1. Deskripsi prosedur yang terlibat dalam sistem

2. Urain transisi dari proses yang lama ke proses yang baru 3. Petunjuk pemakaian peralatan dan media yang dipakai (komputer, printer) 4. Petunjuk pemakain program aplikasi

5. Uraian mengenai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan cara mendeteksi ada kesalahan tersebut. 6. Cara memperbaiki kesalahan 7. Cara menyiapkan data masukkan dari sistem 8. Petunjuk pemanfaatan yang dihasilakan oleh sistem

5.8.2

Dokumen Referensi Untuk Pemakai ini sebagai referensi bagi pemakai setelah sistem

Dokumen

dioperasikan.Dokumen ini dapat menjawap pertanyaan dari masalah yang timbul dari pemakai pada saat mengoperasikan sistem. Isi dari dokumen ini yaitu 1. Dokumen masukkan 2. Laporan yang dihasilakan 3. Logika pengolahan datanya 4. Petunjuk pemakaian program aplikasi 5. Kesalahankesalahan yang mungkin terjadi dan mendeteksi kealahan tersebut 6. Cara mengatasi kesalahan tersebut 7. Prosedur manualnya 8. Petunjuk pemeliharaan program, data dan media yang digunakan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian dan pembuatan sebuah program aplikasi ini yaitu: 1. Dengan adanya program aplikasi ini dapat mempermudah proses pembuatan laporan keuangan, baik laporan harian maupun laporan bulanan. 2. Program aplikasi ini dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang menginginkan data siswa yang telah malakukan pembayaran SPP..

6.2 Saran Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut: 1. Pemakai (user) akan lebih baik bila ia memiliki pengetahuan tentang komputer dan dan basis data. 2. Sebaiknya sistem ini menggunakan jaringan, agar penyimpanan informasi terutama laporan cepat terlaksana. 3. Sistem yang telah dibangun hendaknya dipelihara dengan baik agar dapat digunakan secara maksimal.

Tabel 5.2 Kegiatan Perminggu Kegiatan Waktu Kegiatan Perminggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

N0

1

1 Pembuatan Program Aplikasi 2 Memperbaiki dan menguji program 3 4 5 Proses persiapan sistem Membentuk data awal Mempersiapkan sumber daya manusia

6 Kebutuhan tempat penyimpanan 7 Pengalihan Sistem 8 Pembuatan petunjuk Pengoperasian

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. TAMPILAN PROGRAM 2. LISTING PROGRAM 3. KAMUS DATA 4. FLOWCHART PROGRAM

LAMPIRAN TAMPILAN PROGRAM

Gambar Form Loading

Gambar Form Password

Gambar Form Menu Utama

Gambar Form Data siswa

Gambar Form Edit data siswa

Gambar Form Tambah Data siswa

Gambar Form Hapus Data Siswa

Gambar Form Input Data Pembayaran SPP

Gambar Form Input Data Kehilangan Kartu SPP

Gambar Form Pencarian data

Gambar Form Pencarian Data siswa berdasarkan NIS

Gambar Form Pencarian Data Siswa Berdasarkan Nama

Gambar Form Pencarian Data Pembayaran SPP

Gambar Form Pencarian data Kehilangan Kartu SPP

Gambar Form Cetak kartu SPP Baru

Gambar Keluaran Kartu SPP

Gambar Form Cetak Laporan

Gambar Form Cetak Laporan Pembayaran SPP

Gambar Keluaran Laporan Pembayaran SPP

Gambar Keluaran Laporan Kehilangan Kartu SPP

LAMPIRAN LISTING PROGRAM

Listing Form Loading unit Uload; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls, jpeg; type TFload = class(TForm) Timer1: TTimer; Image1: TImage; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Label3: TLabel; Label4: TLabel; Label5: TLabel; Label6: TLabel; Label7: TLabel; procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure Timer1Timer(Sender: TObject); procedure FormShow(Sender: TObject); private X:integer; { Private declarations } public { Public declarations } end; var Fload: TFload; implementation uses Upass; {$R *.dfm} procedure TFload.FormCreate(Sender: TObject); begin Timer1.Enabled:=True; x:=0; end;

procedure TFload.Timer1Timer(Sender: TObject); begin x:=x+1; if X=2 then begin Label1.Visible:=true; Label2.Visible:=true; Label3.Visible:=true; end; if X=3 then begin Label4.Visible:=true; Label5.Visible:=true; end; if X=4 then begin Label6.Visible:=true; Label7.Visible:=true; end; if X=5 then begin Fpass.Show; Fload.Destroy; end; end; procedure TFload.FormShow(Sender: TObject); begin if (Fload.width > width) then left:=Fload.Left+(Fload.Width-width) div 2 else left:=Fload.left; if (Fload.height>height) then Top:=Fload.Top+(Fload.Height-height)div 2 else Top:=Fload.top; Label1.Visible:=False; Label2.Visible:=False; Label3.Visible:=False; Label4.Visible:=False; Label5.Visible:=False; Label6.Visible:=False; Label7.Visible:=False; end; end.

Listing Form Password unit Upass; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, jpeg, ExtCtrls, StdCtrls, Buttons, DB, DBTables; type TFpass = class(TForm) Panel1: TPanel; Label1: TLabel; Label2: TLabel; BitBtn1: TBitBtn; BitBtn2: TBitBtn; Image1: TImage; Label3: TLabel; Table1: TTable; Edit2: TEdit; Edit1: TEdit; procedure BitBtn1Click(Sender: TObject); procedure FormShow(Sender: TObject); procedure BitBtn2Click(Sender: TObject); procedure Edit2KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); private function CekUser (user,pwd : string):Boolean; { Private declarations } public { Public declarations } end; var Fpass: TFpass; implementation uses Umenu; {$R *.dfm} function TFpass.CekUser(user,pwd:string):Boolean; begin result:=false; if Table1.Locate('User',user,[])then begin

if ((user=Table1.FieldByName('User').AsString)and (pwd=Table1.FieldByName('Password').AsString))then result:=true else result:=false; if result=false then begin MessageBox(Handle,'Anda Salah Memasukkan Password, Ulangi !!','Error',MB_ICONERROR); edit2.SetFocus; end; end else begin MessageBox(Handle,'User Name Anda Salah, Ulangi !!','Error',MB_ICONERROR); edit1.SetFocus; end; end; procedure TFpass.BitBtn1Click(Sender: TObject); begin If CekUser(Edit1.Text,Edit2.Text)= true then begin ModalResult:=mrOK; Fmenu.Show; Fpass.Close; end else ModalResult:=0; end; procedure TFpass.FormShow(Sender: TObject); begin Edit1.Text:=''; Edit2.Text:=''; Edit1.SetFocus; end; procedure TFpass.BitBtn2Click(Sender: TObject); begin ModalResult:=mrCancel; Application.Terminate; end; procedure TFpass.Edit2KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); begin

if not (Key=char(13)) then exit; BitBtn1Click(Sender); end; end.

Listing Form Menu Utama unit Umenu; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, Menus, StdCtrls, Buttons, ExtCtrls; type TFmenu = class(TForm) Menu: TMainMenu; Menu1: TMenuItem; DataSiswa1: TMenuItem; PembayaranSPP1: TMenuItem; N1: TMenuItem; Proses1: TMenuItem; CariData1: TMenuItem; Pembayran1: TMenuItem; KehilanganKartu1: TMenuItem; DataSiswa2: TMenuItem; Keluar1: TMenuItem; CetakKartu1: TMenuItem; Biodata1: TMenuItem; Biodata2: TMenuItem; Laporan1: TMenuItem; PembayaranPerhari1: TMenuItem; KehilanganKartu2: TMenuItem; Panel1: TPanel; Panel2: TPanel; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Panel3: TPanel; BitBtn6: TBitBtn; Panel4: TPanel; BitBtn2: TBitBtn; BitBtn4: TBitBtn; Panel5: TPanel;

BitBtn1: TBitBtn; BitBtn5: TBitBtn; BitBtn3: TBitBtn; Keluar2: TMenuItem; BitBtn7: TBitBtn; GantiPassword1: TMenuItem; procedure BitBtn6Click(Sender: TObject); procedure KehilanganKartu1Click(Sender: TObject); procedure BitBtn1Click(Sender: TObject); procedure BitBtn5Click(Sender: TObject); procedure DataSiswa2Click(Sender: TObject); procedure PembayaranPerhari1Click(Sender: TObject); procedure BitBtn2Click(Sender: TObject); procedure CetakKartu1Click(Sender: TObject); procedure DataSiswa1Click(Sender: TObject); procedure PembayaranSPP1Click(Sender: TObject); procedure N1Click(Sender: TObject); procedure Biodata2Click(Sender: TObject); procedure Pembayran1Click(Sender: TObject); procedure KehilanganKartu2Click(Sender: TObject); procedure BitBtn3Click(Sender: TObject); procedure BitBtn4Click(Sender: TObject); procedure BitBtn7Click(Sender: TObject); procedure GantiPassword1Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Fmenu: TFmenu; implementation uses USiswa, UHilang, UcariKartu, UCariSiswa, Ubayar, UCariAnggota, UCetakPerhari, UKartu, UProg, UCekSpp, Uhilangkartu, UCari, ULaporan, Ucetakkartu, UEditPassword; {$R *.dfm} procedure TFmenu.BitBtn6Click(Sender: TObject); begin Application.terminate; end;

procedure TFmenu.KehilanganKartu1Click(Sender: TObject); begin FCariHilang.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.BitBtn1Click(Sender: TObject); begin FSiswa.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.BitBtn5Click(Sender: TObject); begin Fbayar.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.DataSiswa2Click(Sender: TObject); begin FCariAnggota.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.PembayaranPerhari1Click(Sender: TObject); begin FCetakHari.Show; Fmenu.hide; end; procedure TFmenu.BitBtn2Click(Sender: TObject); begin FCetKart.Show; Fmenu.hide; end; procedure TFmenu.CetakKartu1Click(Sender: TObject); begin FCetakKartu.Print; end; procedure TFmenu.DataSiswa1Click(Sender: TObject); begin FSiswa.Show; Fmenu.Hide; end;

procedure TFmenu.PembayaranSPP1Click(Sender: TObject); begin Fbayar.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.N1Click(Sender: TObject); begin FHilang.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.Biodata2Click(Sender: TObject); begin FProg.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.Pembayran1Click(Sender: TObject); begin FCekSPP.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.KehilanganKartu2Click(Sender: TObject); begin with FCetakhilang do begin QuickRep1.Preview; end; end; procedure TFmenu.BitBtn3Click(Sender: TObject); begin Close; FCari.Show; end; procedure TFmenu.BitBtn4Click(Sender: TObject); begin FLaporan.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.BitBtn7Click(Sender: TObject);

begin FHilang.Show; Fmenu.Hide; end; procedure TFmenu.GantiPassword1Click(Sender: TObject); begin Fpassword.Show; end; end.

Listing Form Data Siswa unit USiswa; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, ExtCtrls, DBCtrls, StdCtrls, Buttons, Grids, DBGrids, Mask, DB, DBTables, ComCtrls, TabNotBk, jpeg; type TFSiswa = class(TForm) TSiswa: TTable; DSSiswa: TDataSource; Image1: TImage; Label1: TLabel; TSiswaNo_Induk: TStringField; TSiswaNama: TStringField; TSiswaJenisKelamin: TStringField; TSiswaTempatLahir: TStringField; TSiswaTanggalLahir: TDateField; TSiswaNamaOrangTua: TStringField; TSiswaKelas: TStringField; TSiswaTelepon: TStringField; TSiswaAlamat: TStringField; Label2: TLabel; Label3: TLabel; Label4: TLabel; Label5: TLabel; Label6: TLabel; Label7: TLabel; Label8: TLabel; Label9: TLabel; Label10: TLabel;

ComboBox1: TComboBox; Edit3: TEdit; Edit4: TEdit; Edit5: TEdit; ComboBox2: TComboBox; Edit6: TEdit; Edit7: TEdit; Panel1: TPanel; DBGrid1: TDBGrid; Panel3: TPanel; BitBtn1: TBitBtn; BitBtn2: TBitBtn; BitBtn3: TBitBtn; Panel4: TPanel; BitBtn4: TBitBtn; Query1: TQuery; Edit1: TEdit; Edit2: TEdit; procedure Keluar1Click(Sender: TObject); procedure Keluar3Click(Sender: TObject); procedure Keluar2Click(Sender: TObject); procedure Edit1Change(Sender: TObject); procedure FormActivate(Sender: TObject); procedure BitBtn4Click(Sender: TObject); procedure BitBtn2Click(Sender: TObject); procedure FormShow(Sender: TObject); procedure BitBtn3Click(Sender: TObject); procedure BitBtn1Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var FSiswa: TFSiswa; implementation uses Umenu, UTambahsiswa, UEditSiswa, UKartu; {$R *.dfm} procedure TFSiswa.Keluar1Click(Sender: TObject); begin close;

end; procedure TFSiswa.Keluar3Click(Sender: TObject); begin close; end; procedure TFSiswa.Keluar2Click(Sender: TObject); begin close; end; procedure TFSiswa.Edit1Change(Sender: TObject); begin With Query1 do begin disablecontrols; close; If not prepared then prepare; {Periksa apakah sudah ada Kode Anggota } parambyname('induk').AsString:=Edit1.Text; open; enablecontrols; Edit2.Text:=fieldbyname('Nama').AsString; ComboBox1.Text:=fieldbyname('Jenis Kelamin').AsString; Edit3.Text:=fieldbyname('Tempat Lahir').AsString; Edit4.Text:=fieldbyname('Tanggal Lahir').AsString; Edit5.Text:=fieldbyname('Nama Orang Tua').AsString; ComboBox2.Text:=fieldbyname('Kelas').AsString; Edit6.Text:=fieldbyname('Telepon').AsString; Edit7.Text:=fieldbyname('Alamat').AsString; if(Edit2.Text'')then begin Application.MessageBox('Kode tersebut sudah ada','Pesan',mb_OK+mb_ICONSTOP); Edit1.Text:=''; Edit2.Text:=''; end; end; end; procedure TFSiswa.FormActivate(Sender: TObject); begin Edit1.Text:=''; Edit2.Text:=''; ComboBox1.Text:='';

Edit3.Text:=''; Edit4.Text:=''; Edit5.Text:=''; ComboBox2.Text:=''; Edit6.Text:=''; Edit7.Text:=''; end; procedure TFSiswa.BitBtn4Click(Sender: TObject); begin Close; Fmenu.Show; end; procedure TFSiswa.BitBtn2Click(Sender: TObject); begin FTambahdata.Show; FSiswa.Hide; end; procedure TFSiswa.FormShow(Sender: TObject); begin TSiswa.Refresh; Edit1.Text:=''; Edit2.Text:=''; ComboBox1.Text:=''; Edit3.Text:=''; Edit4.Text:=''; Edit5.Text:=''; ComboBox2.Text:=''; Edit6.Text:=''; Edit7.Text:=''; end; procedure TFSiswa.BitBtn3Click(Sender: TObject); begin FCetakKartu.Show; end; procedure TFSiswa.BitBtn1Click(Sender: TObject); begin FEditSiswa.Show; FSiswa.Hide; end; end.

Listing Form Edit Siswa unit UEditSiswa; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, jpeg, ExtCtrls, DB, DBTables, Buttons, DBCtrls, Mask, Grids, DBGrids, ComCtrls; type TFEditSiswa = class(TForm) BitBtn2: TBitBtn; DSSiswa: TDataSource; TSiswa: TTable; TSiswaNo_Induk: TStringField; TSiswaNama: TStringField; TSiswaJenisKelamin: TStringField; TSiswaTempatLahir: TStringField; TSiswaTanggalLahir: TDateField; TSiswaNamaOrangTua: TStringField; TSiswaKelas: TStringField; TSiswaTelepon: TStringField; TSiswaAlamat: TStringField; Image1: TImage; Label1: TLabel; Label2: T