jawaban david

5
11. Bagaimana alur diagnosa? Anamnesis Identitas Pribadi Nama : Tn. A Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 56 tahun Pekerjaan : - Alamat : - Keluhan Utama Sesak nafas dan panas tinggi. luka pada telapak kaki disertai sebagian tungkai bawah yang bengkak, merah dan nyeri sejak 3 hari sebelumnya. sering kencing, selalu merasa haus disertai lapar. Riwayat Penyakit Sekarang Onset (kapan mulai muncul gangguan) : sejak 3 hari yang lalu Frekuensi serangan : - Sifat serangan (akut/kronis/intermitten) : - Durasinya (lama menderita) : sejak 1 hari lalu Sifat sakitnya : - Lokasinya (dimana letak pasti sakitnya) : telapak kaki Perjalanan penyakitnya : - Riwayat pengobatan sebelumnya : - Riwayat Penyakit Dahulu - Enam bulan yang lalu pasien pernah dirawat karena merasa lemas dan gula darahnya mencapai > 600 mg/dl

Upload: david-jhonson-silaban

Post on 18-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ga

TRANSCRIPT

Page 1: Jawaban David

11. Bagaimana alur diagnosa?

Anamnesis

Identitas Pribadi

Nama : Tn. A

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 56 tahun

Pekerjaan : -

Alamat : -

Keluhan Utama

– Sesak nafas dan panas tinggi.

– luka pada telapak kaki disertai sebagian tungkai bawah yang bengkak, merah dan

nyeri sejak 3 hari sebelumnya.

– sering kencing, selalu merasa haus disertai lapar.

Riwayat Penyakit Sekarang

– Onset (kapan mulai muncul gangguan) : sejak 3 hari yang lalu

– Frekuensi serangan : -

– Sifat serangan (akut/kronis/intermitten) : -

– Durasinya (lama menderita) : sejak 1 hari lalu

– Sifat sakitnya : -

– Lokasinya (dimana letak pasti sakitnya) : telapak kaki

– Perjalanan penyakitnya : -

– Riwayat pengobatan sebelumnya : -

Riwayat Penyakit Dahulu

- Enam bulan yang lalu pasien pernah dirawat karena merasa lemas dan gula

darahnya mencapai > 600 mg/dl

- Diberikan obat minum tetapi tidak diminum teratur karena lebih memilih obat

herbal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Kebiasaan dan lingkungan

Anamnesis Sistem

Pada saat anamnesis system perlu ditanyakan:

o Manifestasi pada muskuloskletal

Page 2: Jawaban David

Milagia, atralgia, poliartritis yang simetris dan non erosive, deformitas tangan,

miopati/miositis, nekrosis iskemia pada tulang

o Manifestasi pada kulit

Butterfly rash, fenomena raynaud (gangguan vasospasme pada pembuluh darah

perifer), purpura, urtikaria, alopesia, fotosensitivitas, lesi membran mukosa, dan

vaskulitis

o Manifestasi pada paru

Pleuritis, lupus pneumonitis, efusi pleura, emboli paru, fibrosis interstisial,

hipertensi pulmonal, acute respiratory distress syndrome (ARDS)

o Manifestasi pada kardiologi

Perikarditis, efusi pericardium, infark miokard, gagal jantung kongestif, valvulitis

o Manifestasi pada ginjal

Gagal ginjal, syndrome nefrotik, end-stage renal disease (ESRD)

o Manifestasi pada gastrointestinal

Dyspepsia, irritable bowel syndrome (IBS), peningkatan transaminase,

pancreatitis, vaskulitii mesenterika

o Manifestasi pada neurologi

Gangguan kognitif, gangguan mood, nyeri kepala, kejang, stroke, transient

ischemic attack, epilepsy, hemiparesis, meningitis aseptic, mielitis transversal,

neuropati perifer, miastenia gravis, mononeuritis multipleks

o Manifestasi pada hematologi-limfatik

Limfadenopati generalisata atau terlokalisir, splenomegali, hepatomegali, anemia

aplastik, anemia penyakit kronis, enemia pernisiosa, leucopenia, limfopenia,

trombositopenia, anemia hemolitik, trombosis

o Gejala konstitusional

Malaise, penurunan berat badan, demam.

Pemeriksaan fisik

Kesadaran : Somnolen

Tanda vital : Tensi : 90/60 mmHg

Nadi : 100x/menit, kecil halus

Respirasi : 36x/menit, Kusmaull

Suhu : 39,5 oC

Kepala : Konjungtiva tak pucat

Page 3: Jawaban David

Abdomen : Supel

Lien : Tak teraba

Plantar pedis sinistra : bengkak (+), merah (+), nanah (+), tak ada hemiparese

Pemeriksaan penunjang

Darah:

Gula darah : 450 mg

Leukosit : 20.000

Reduksi : +4

Urin:

Keton : (+)

Page 4: Jawaban David

21. PROGNOSIS

Sekitar 60% pasien DM yang mendapat insulin dapat bertahan hidup seperti orang

normal, sisanya dapat mengalami kebutaan, gagal ginjal kronis, dan kemungkinan untuk

meninggal lebih cepat.

Dapus:

Mansjoer Arif, dkk. 2001. Kapita selekta kedokteran ed III jl I. Media Aesculapius

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Jakarta