jaringan intra-organisasional yayasan bnm -...
TRANSCRIPT
Jaringan Intra-organisasional
Yayasan BNM
Latar belakang
Kajian tentang LSM kebanyakan memberikan perhatian pada isu-isu kebijakan dari pada isu/teman manajemen
Dua alasan untuk memberikan perhatian terhadap isu manajemen: Efektivitas program-program LSM sangt tergantung pada
keberhasilan untuk mengelola isu-isu yang beragam dan kompleks dari relasi internal dan eksternal organisasi
Program adalam hasil dari proses menterjemahkan kebijakan ke dalam tindakan. Ini membutuhkan manajemen yang efektif untuk memobilisasi sumber daya, termasuk staff
Latar belakang
Sebagai bentuk tindakan kerjasama dan kolektif,
manajemen LSM dapat dikaji dari relasi-relasi intra-
organisasional karena relasi ini memungkinkan
terjadinya aliran informasi dan pengetahuan
diantara individu dan kelompok dalam sebuah LSM
Struktur relasi dalam sebuah organisasi bisa
menyediakan pemahaman tentang bagaimana
sumber-sumber daya yang berbeda di dalam
organiasi dipertukarkan dan dinegosiasikan diantara
para anggota.
Tujuan
Untuk melihat hubungan intra-organisasional
pada YBNM dengan memberikan fokus pada
pola-pola hubungan sosial multidimensional
diantara para anggotanya.
Untuk melihat kedudukan sosial (social
position) dari individu-individu yang ada di
lembaga berdasarkan pola-pola interaksi
sosial yang ada.
Tipe-tipe hubungan Intra-organisasional
yang dilihat dalam studi ini
Relasi saran (Advise) menunjuk pada pertukaran
informasi berdasarkan pengalaman/keahlian
tertentu
Relasi teman kerja (Co-worker) menunjuk pada
preferensi atau intensi untuk bekerjasama dengan
anggota lain dalam suatu organisasi
Relasi pertemanan (Friendship) menunjuk pada
sebuah bentuk dukungan yang bersifat terbuka dan
tertutup yang tidak selalu berkaitan dengan
pekerjaan sehari-hari atau aktivitas rutin.
Pertanyaan
Apakah pola-pola relasi tertentu diorganisasikan diantara para aktor tertentu?
Apakah para aktor yang memiliki hubungan dalam relasi tertentu memiliki relasi pada hubungan yang lain?
Apakah posisi sosial seorang aktor dipengaruhi oleh attribut yang dimilikinya?
Siapa aktor yang dominan dalam setiap relasi sosial dan dalam keseluruhan
Analisa Data
Analisis dilakukan dengan menggunakan program khusus untuk analisis jaringan sosial UCINET 6
Tidak diharapkan semua relasi ini resiprokal (timbal balik), kecuali utuk relasi saran (advis)
Relasi Advis dipertimbangkan ada dan resiprokal jika hubungan meminta saran dikonfirmasi oleh hubungan dimintai saran.
Untuk menentukan tingkat keeratan jaringan, keeratan hubungan dihitung untuk setiap jaringan
Skor sentralisasi (apakah hubungan sosial diorganisasikan di sekitar aktor tertentu) dihitung untuk setiap jaringan
Asosiasi antara atribut individu dengan posisi sosial aktor juga dihitung secara statistik
Gambaran Partisipan
Jumlah staf = 25 orang
Divisi Behavior Change Intervention for Sex Workers (BCI) 12 orang dan Divisi Harm Reduction (HR) 13 orang
18 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
5 orang adalah staf manajemen (director, program managers and field coordinators), and 20 orang adalah satf operasional (outreach workers, case managers, counselors and administration staff).
Rata-rata bekerja di YBNM adalah 11.84 bulan dengan median 11 bulan.
Rata-rata usia adalah 29.28 tahun dengan median 27 tahun.
Karakteristik Jaringan
Kelengkapan Network
Keeratan Tingkat Sentralisasi (%)
Advice 0.1000 25.36%
Coworker 0.3433 46.38%
Friendship 0.2267 28.26%
Division Advice Coworker Friendship
HR (n=13) 0.2424 0.3561 0.3106
BCI (n=12) 0.0641 0.4551 0.1987
Keeratan Jaringan di Divisi BCI and HR
Jaringan Saran: YBNM
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Teman Kerja: YBNM
Jaringan Pertemanan: YBNM
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Saran: BCI
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Teman Kerja: BCI
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Pertemanan: BCI
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Saran: HR
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Teman Kerja: HR
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Jaringan Pertemanan: HR
Biru: Perempuan, Hijau: Laki-laki; Bulat: HR, Kotak: BCI;
Bentuk yang lebih besar: Management, Bentuk Lebih Kecil: Staff
Korelasi diantara dua jaringan
Relasi antar Jaringan Korelasi Significance
Advice-Friendship 0.718 0.000
Coworker-Advice 0.625 0.002
Friendship-Coworker 0.586 0.000
Apakah seseorang memiliki relasi pada satu jaringan
akan memiliki relasi pada jaringan yang lain?
Hubungan antara posisi sosial seorang staf
dengan atribut yang dimilikinya: Jaringan
Pertemanan
Atribut Individu P-Korelasi (r)
Posisi Formal
(management vs staff)
0.0301
Gender
(Laki-laki vs Perempuan)
NS
Divisi
(HR vs BCI)
0.0326
Umur NS
Lama Kerja NS
Hubungan antara posisi sosial seorang
staf dengan atribut yang dimilikinya:
Jaringan teman kerja
Atribut Personal P-Korelasi (r)
Posisi Formal
(management vs staff)
NS
Gender
(Laki-laki vs Perempuan)
NS
Divisi
(HR vs BCI)
0.006
Usia NS
Lama Kerja 0.0156
Hubungan antara posisi sosial seorang staf
dengan atribut yang dimilikinya: Jaringan
Pertemanan
Atribut Personal P-Korelasi (r)
Posisi Formal
(management vs staff)
0.046
Gender
(Female vs Male)
NS
Division
(HR vs BCI)
0.001
Age NS
Length of Working 0.0052
Discussion
Dilihat dari skor keeratan jaringan, kemungkinan seorang anggota memiliki relasi dengan aktor lain berkisar 10% - 35%.Ini berarti bahwa dalam lembaga yang diharapkan memiliki karakteristik kolektivitas dan kerja sama yang tinggi, ternyata tidak begitu tampak pada tiga hubungan sosial yang dikaji.
Hubungan antara jadingan saran dan jaringan pertemanan yang lebih tinggi dari pada hubungan antara jaringan saran dan teman kerja dan hubungan antara jaringan teman kerja dan pertemanan menunjukkan bahwa alur saran kemungkinan lebih banyak dimanfaatkan untuk mendiskusikan masalah non pekerjaan.
Keeratan yang rendah dalam jaringan saran bisa mengindikasikan bahwa para staf tidak memanfaatkan hubungan saran secara maksimal dimana hubungan ini pada dasarnya merupakan ciri khas dari organisasi yang berbasis pada keahlian atau pengalaman.
Discussion
Staf yang memiliki posisi dominan di ketiga
jaringan ini adalah staf manajemen, meski ini
tidak berarti staf manajemen yang tinggi.
Ada pengaruh signifikan dari divisi terhadap
posisi staf dalam ketiga jaringan ini. Ini
menunjukkan bahwa lokasi geografis menjadi
salah satu hambatan bagi staf yang satu
dengan staf yang lain.
Kemafaatan studi
Data ini bisa digunakan sebagai alat untuk menggambarkan bagaimana relasi antar anggota di dalam organisasi yang tidak mungkin bisa diperoleh jika dilakukan evaluasi berdasarkan karakteristik individual.
Data ini bisa juga dimanfaatkan sebagai dasar untuk mengembangkan aktivitas di dalam organisasi yang bisa mendorong pertukaran informasi atau sumber daya yang lain diantara para anggota.
Data ini juga telah menunjukkan bahwa aliran informasi mengarah atau berpusat pada staf tertentu. Ini bisa mengindikasikan bahwa terdapat mekanisme sosial yang memungkinan aliran informasi/sumber daya di dalam organisasi. Hal ini bisa dimanfaatkan bagi pengembangan organisasi khususnya ketika organisasi ingin memperkenalkan inovasi atau perubahan-perubahan dalam organisasi.
Kelemahan Studi
Secara substantif, informasi yang ditangkap dalam studi ini sangat permukaan sehingga tidak memungkinkan analisis yang lebih dalam tentang pola manajemen dari organisasi.
Dengan menggunakan berbagai pertanyaan yang lebih lanjut, barangkali gambaran ini bisa diverifikasi dan dijustifikasi dengan lebih kuat.
Pertanyaan-pertanyaan tentang proses pengambilan keputusan, alur informasi, akses ke sumber daya, dukungan sosial, perilaku indvidu serta bagaimana kultur organisasi ini bisa mempengaruhi interkasi sosial yang ada di dalam organisasi perlu dikembangkan jika ingin memperoleh gambarn yang lebih utuh dari proses dan gaya manajemen organisasi yang bersangkutan..