it 9 & 10 - physical diagnostic in children - (anamnesis & pemeriksaan fisik pediatrik) -...

105
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK

Upload: mutia-agustria-nur-syifa

Post on 23-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

ANAMNESIS &PEMERIKSAAN FISIK

PADA ANAK

Page 2: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

ANAMNESIS Pengertian

Anamnesis : pemeriksaan yang dilakukan dg wawancara

Autoanamnesis: langsung ke pasien Aloanamnesis : semua keterangan diperoleh

selain dari pasiennya sendiri Orang tua Wali Keterangan dari dokter yang merujuk

Page 3: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Peran anamnesis Berperan sangat penting dalam diagnosis dan

tatalaksana penyakit anak Cara tercepat dan satu-satunya menuju diagnosis

Misalnya: kejang demam Sering dapat ditentukan sifat dan beratnya

penyakit dan terdapatnya faktor-faktor yg mungkin menjadi latar belakang penyakit yang berguna dalam menentukan sikap untuk tatalaksana

anamnesis merupakan bagian yang sangat penting dan sangat menentukan dalam pemeriksaan klinis

Page 4: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Peran anamnesis Pada semua pasien anak:

* mencakup masalah yang berhubungan dengan penyakit sekarang * mencakup riwayat pasien sejak dalam kandungan ibu sampai saat dilakukan

wawancara* Harus tergambar status kesehatan dan

status tumbuh kembang secara keseluruhan

Page 5: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Teknik Anamnesis

Ciptakan suasana kondusif agar orang tua atau pasien dapat mengemukakan keadaan pasien dg spontan dan wajar

Pemeriksa harus bersikap empatik dan menyesuaikan diri dg keadaan sosial, ekonomi dan pendidikan, serta emosi orang yang diwawancara

Page 6: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Teknik anamnesis

Anamnesis dilakukan dg wawancara secara tatap muka

Keberhasilan anamnesis bergantung pada kepribadian, pengalaman dan kebijakan pemeriksa

Pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa sebaiknya tidak sugestif dan sedapat mungkin dihindari pertanyaan yang jawabannya “ya” atau “tidak”

Page 7: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Langkah – langkah anamnesis

Sistematika Identitas pasien Keluhan utama dan keluhan tambahan Riwayat perjalanan penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat pasien dalam kandungan ibu Riwayat kelahiran Riwayat makanan, imunisasi, riwayat TK &

keluarga

Page 8: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Identitas Pasien

Merupakan bagian yang penting dlm anamnesis

Tujuan: memastikan bahwa yang diperiksa benar-benar anak yang dimaksud dan tidak keliru dengan anak lain

Identitas terdiri dari Nama Umur : tanggal lahir

Page 9: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Identitas pasien Jenis kelamin:

Guna: identitas dan penilaian data pemeriksaan klinis Nama Orang tua

Guna: agar tidak keliru dengan orang lain Alamat

Guna: agar dapat dihubungi, untuk kunjungan rumah, mempunyai arti epidemiologis

Umur/pendidikan/pekerjaan Orang tua Guna; identitas,,menggambarkan keakuratan data,dan

dapat ditentukan pola pendekatan anamnesis Agama & suku bangsa

Guna: memantapkan identitas, berhubungan dengan perilaku tentang kesehatan & penyakit

Page 10: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Penyakit

Keluhan Utama

Keluhan atau gejala yang menyebabkan pasien dibawa berobat

Keluhan utama tidak selalu merupakan keluhan yang pertama disampaikan oleh OT

Keluhan utama tidak harus sejalan dengan diagnosis utama

Page 11: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Perjalanan Penyakit

Disusun cerita yg kronologis, terinci dan jelas sejak sebelum terdapat keluhan sampai ia berobat

Bila pasien telah berobat sebelumnya tanyakan kapan, kepada siapa, obat apa yg diberikan dan bagaimana hasilnya

Perlu ditanyakan perkembangan penyakit, kemungkinan terjadinya komplikasi, adanya gejala sisa, bahkan juga kecacatan

Page 12: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pada dugaan penyakit menular, perlu ditanyakan apakah ada anak lain menderita penyakit yg sama

Pada dugaan peny. keturunan ( mis: asma) ditanyakan adakah orang tua, saudara sedarah ada yg mempunyai stigmata alergi.

Perlu pula diketahui peny. yg mungkin berkaitan dg peny. sekarang (mis; peny. kulit mendahului peny. ginjal)

Page 13: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Hal-hal berikut perlu diketahui mengenai keluhan atau gejala

Lamanya keluhan berlangsung Bagaimana sifat terjadinya gejala:

Mendadak/perlahan-lahan/terus menerus/berupa bangkitan/hilang timbul/berhubungan dg waktu

Keluhan lokal dirinci lokalisasi dan sifatnya: Menetap/menjalar/menyebar/sifat

penyebarannya/berpindah Berat-ringannya keluhan dan perkembangannya

Menetap/cenderung bertambah berat/cenderung berkurang

Terdapatnya hal yg mendahului keluhan Apakah keluhan tersebut pertama kali atau

berulang Apakah ada saudara atau tetangga menderita yg

sama Upaya yang telah dilakukan

Page 14: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Demam Keluhan yg sering dikemukakan Yang perlu ditanyakan

Lama demam Apakah timbulnya mendadak,

remiten,intermitten,kontinu Apakah terutama terjadi pada malam hari, atau

berlangsung beberapa hari kemudian menurun lalu naik lagi dsb

Apakah pasien menggigil, kejang, kesadaran menurun, meracau, menggigau, mencret, muntah, sesak nafas, terdapatnya manifestasi perdarahan

Page 15: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Batuk Yang perlu ditanyakan

Berapa lama Apakah batuk sering berulang atau kambuh Sifat batuk: spasmodik, kering atau produktif/banyak

dahak Dirinci sifat dahaknya: kekentalan,warna, bau serta

adanya darah pada dahak Keluhan lain yg menyertai batuk: sesak napas,

mengi, berkeringat pd malam hari, sianosis, berat badan menurun, apakah pasien memerlukan perubahan posisi, muntah dsb

Terdapatnya orang disekitar pasien yang juga batuk dapat memberi petunjuk diagnosis.

Page 16: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Mencret Keluhan mencret sering menyertai gangguan

traktus gastrointestinalis atau keluhan penyerta penyakit lain

Perlu diketahui: Apakah mencret berlangsung akut atau kronik Frekuensi defekasi sehari Banyaknya feses setiap buang air besar Konsistensi feses, apakah disertai lendir atau darah Warna feses( hitam,hijau,kuning,putih seperti

dempul) Baunya ( busuk, anyir), Selain rasa mulas,tenesmus atau kolik perlu

ditanyakan keluhan lain yang menyertai mencret mis: muntah, sesak napas, kejang, gangguan kesadaran, kencing berkurang, lemas, lecet didubur, dubur keluar dsb

Page 17: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kejang Yang perlu ditanyakan

Kapan kejang terjadi : pertama kali atau berulang Frekuensi kejang Sifat kejang : klonik , tonik, umum atau fokal Lama serangan, interval antara dua serangan,

kesadaran pada waktu kejang dan pasca kejang. Gejala lain yang menyertai: demam, muntah,

lumpuh, penurunan kesadaran, atau kemunduran kepandaian

Page 18: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Muntah Pada keluhan muntah perlu diketahui sejak

umur berapa keluhan muntah mulai berlangsung.

Hal-hal yang perlu diteliti: Berapa kali frekuensi muntah Sifat muntah: ( proyektil atau dengan keluhan nausea

lebih dahulu) Berapa banyak muntahan Jenis muntahan dan warnanya Apakah muntahnya terjadi setelah makan/minum Apkah muntahnya berhubungan dg perubahan posisi

dari berbaring ke duduk. Keluhan lain yang sering menyertai : perut kembung,

konstipasi,atau mencret, demam, batuk spasmodik dll

Page 19: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Sesak Napas Keluhan sesak napas sering berhubungan dg

penyakit saluran napas dan penyakit kardiovaskular

Diteliti saat keluhan sesak napas timbul, apakah baru pertama kali atau berulang-ulang

Berapa bantal anak tidur Apakah sesak napas timbul setelah aktivitas

(disebut toleransi latihan: pada bayi ditanyakan bagaimana sibayi minum susu atau menetek)

Keluhan lain yang menyertai sesak napas ialah batuk, mengi, perut membesar, pernah sakit sendi yang berpindah, demam, sakit dada, sianosis dan apakah ada riwayat tersedak

Page 20: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat penyakit yg pernah diderita

Perlu diketahui karena mungkin ada hubungan dengan penyakit sekarang

Misal: dugaan peny campak, bila Orang Tua mengatakan anaknya pernah sakit campak beberapa bulan lalu, maka dugaan tsb agaknya meragukan

Page 21: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Kehamilan Ibu

Bagaimana kesehatan ibu selama hamil Upaya yg dilakukan untuk mengatasi penyakit ibu Obat-obatan yg diminum selama kehamilan muda

Talidomid : amelia/fokomelia Infeksi virus yg terjadi pada trimester I kehamilan

Virus Rubella : sindrom rubela Apakah merokok/minuman keras

Bayi yang lahir kecil Anamnesis yg cermat mengenai makanan ibu

Page 22: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Kelahiran

Perlu ditanyakan teliti: Tanggal dan tempat kelahiran Siapa yg menolong Cara kelahiran Adanya kehamilan ganda Keadaan setelah lahir BB dan PB pada waktu lahir

Page 23: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat makanan

Dapat diperoleh keterangan tentang makanan yg dikonsumsi anak

Dinilai apakah kualitas dan kuantitas adekuat

(memenuhi Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan)

Pada bayi perlu diketahui susu apa yang diberikan: ASI / PASI

Page 24: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Imunisasi Status imunisasi pasien harus secara rutin

ditanyakan BCG, DPT, Polio, Hepatitis B dan campak.

Guna : mengetahui status perlindungan pediatrik yang diperoleh dan dapat membantu diagnosis pada beberapa keadaan tertentu (mis: polio)

Page 25: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

Riwayat pertumbuhan Dapat ditelaah dari kurva BB/U dan PB/U Kurva PB/U menggambarkan status pertumbuhan

sebenarnya. Dari kurva ini dapat dideteksi riwayat penyakit kronik, MEP, penyakit endokrin.

Kurva BB/U : mencerminkan riwayat kesehatan anak Riwayat perkembangan

Tahapan perkembangan sesuai normal atau ada penyimpangan

Perlu ditanyakan beberapa patokan (milestones) dibidang motorik kasar/halus, sosial-personal dan bahasa.

Page 26: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Riwayat Keluarga

Perlu diketahui dengan akurat, untuk memperoleh gambaran keadaan sosial-ekonomi-budaya dan kesehatan keluarga pasien.

Banyak penyebab kesakitan maupun kematian dengan latar belakang sosial ekonomi keluarga mis: malnutrisi atau TBC

Pelbagai jenis penyakit bawaan dan keturunan juga mempunyai latar belakang sosial budaya atau kecenderungan familial.

Page 27: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Mencuci tangan Sebelum melakukan pemeriksaan

fisik pada anak Langkah-langkah:

Page 28: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pemeriksaan Fisik pada anak

Inspeksi (periksa lihat) Palpasi (periksa raba) Perkusi (periksa ketuk) Auskultasi (periksa dengar)

Page 29: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Inspeksi

Inspeksi umum Lihat perubahan secara umum kesan KU pasien

Inspeksi lokal Lihat perubahan lokal

Page 30: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Pemeriksaan dengan meraba Mempergunakan telapak tangan Dengan palpasi dpt ditentukan:

Bentuk Besar cm Tepi tajam/tumpul Permukaan rata / berbenjol-benjol Konsistensi lunak/keras/kenyal/kistik/fluktuasiPalpasi abd : fleksi panggul & lutut

telapak tangan mendatar dengan jari 2, 3, 4 merapat.

Page 31: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Perkusi Tujuan: utk mengetahui perbedaan suara

ketuk dapat ditentukan batas organ/massa Perkusi:

Langsung : ujung jari 2 atau 3 Tidak langsung:

jari 2 atau 3 tangan kiri diletakkan lurus pada bagian tubuh yang diperiksa sedangkan jari lainnya tdk menyentuh tubuh yg diperiksa ( sbg landasan )

Ketuklah jari ini pada falang bagian distal, proksimal kuku, dengan jari 2 atau 3 tangan kanan yang membengkok

Ketukan dilakukan dengan engsel pergerakan terletak pada pergelangan tangan bukan pada siku

Suara perkusiSonor/pekak/timpaniRedup ( antara sonor dan pekak)Hipersonor ( antara sonor dan timpani )

Page 32: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Auskultasi

Mempergunakan stetostop Stetoskop binaural

Sisi membran: nada tinggi Sisi sungkup: nada rendah

Page 33: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pemeriksaan umum Keadaan umum

Kesan keadaan sakit : Kesadaran Status gizi

Tanda vital: Nadi: frekuensi, irama, isi, kualitas, ekualitas TD Pernapasan Suhu

Data antropometrik : BB,TB, Lingk kepala, lingk dada, LLA, tebal

lipatan kulit.

Page 34: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kesadaran dapat dinilai bila os tdk tidur

Tingkatan: Kompos mentis: sadar sepenuhnya Apatis: sadar tapi acuh tak acuh Somnolens : mengantuk,tidak respons thd

stimulus ringan, respons trhadap stimulus agak keras

Sopor: tidak ada respons terhadap stimulus ringan/sedang, refleks cahaya masih positif

Koma: tidak ada respon terhadap semua stimulus, refleks cahaya negatif

Delirium : kesadaran menurun serta kacau, biasanya disorientasi, iritatif dan salah persepsi

Page 35: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Modifikasi glasgow coma scale untuk anak-anak:

Page 36: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Nadi Idealnya dihitung dalam keadaan tenang Posisi berbaring atau duduk Bayi/anak kecil: nadi dihitung dengan

meraba a.brakialis atau a.femoralis Anak besar : nadi dihitung dengan

meraba a.radialis Perabaan nadi dgn ujung jari 2, 3 dan 4

tangan kanan, sedang ibu jari berada di bagian dorsal tangan anak

Sebaiknya penghitungan nadi bersamaan denyut jantung, selama 1 menit penuh

Page 37: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Nadi Frekuensi

Takikardi: frekuensi nadi lebih cepat dari normal Demam :kenaikan suhu 1 derajat diatas 37,5 C,

nadi naik 15-20 x/mn Bradikardi: frek nadi lebih lambat dari normal

Irama : raba nadi dan auskultasi jantung Normal : teratur Disritmia

Kualitas nadi Normal : cukup Pulsus seler: nadi teraba sangat kuat, akibat

tekanan nadi yang besar

Page 38: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Nadi Pulvus parvus et tardus : nadi dengan

amplitudo rendah, terdapat pada stenosis aorta

Pulsus alternans : denyut nadi selang seling kuat dan lemah

Pulsus paradoksus : nadi teraba lemah saat inspirasi, normal atau kuat saat ekspirasi, pada tamponade jantung

Ekualitas nadi Normal: teraba sama pada ke 4 ekstremitas Koarktasio aorta: ekstremitas atas kuat

sedangkan ekstremitas bawah lemah/tak teraba

Takayasu: sebaliknya Tromboemboli pada arteri perifer: nadi distal

tak teraba

Page 39: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Tekanan darah Posisi : berbaring telentang dengan lengan lurus

disamping badan atau duduk dengan lengan bawah diletakkan diatas meja lengan berada setinggi jantung

Cara: Pasang manset melingkari lengan atas atau tungkai

atas dengan batas bawah + 3 cm dari siku atau lipat lutut

Dengan cepat manset dipompa sampai denyut nadi a.radialis atau dorsalis pedis tidak teraba, kemudian teruskan dipompa sampai 20-30 mm Hg lagi.

Sambil mendengar dengan stetoskop pada a.brakialis ( di fossa cubiti) atau a.poplitea ( di fosa poplitea), kosongkan manometer perlahan dengan kecepatan 2-3 cm tiap detik.

Pada penurunan air raksa ini akan terdengar bunyi korotkoff

Page 40: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Tekanan darah Bunyi korotkoff :

I : bunyi pertama kali terdengar, berupa bunyi detak perlahan

II: seperti K I tetapi disertai bunyi desis III: seperti K II tetapi lebih keras IV: bunyi tiba-tiba melemah V : bunyi menghilang

Tekanan sistolik: Saat mulai terdengar bunyi K I Normal: dilengan < 10-15 mmHg dari tungkai ( kecuali

bayi < 1th) Tekanan diastolik:

Saat mulai terdengar bunyi K IV Pada bayi & anak bersamaan/hampir sama dg

menghilangnya bunyi K V. Bila melemah dan menghilangnya bunyi tak bersamaan

hsl pemeriksaan ditulis keduanya,mis: 100/70/40 mmHg

Page 41: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Tekanan darah Ideal : diukur pada ke 4 ekstremitas Lengan atas kanan T sistolik dan diastolik tinggi : kelainan

ginjal T sistolik tinggi tanpa peningkatan diast

( tekanan nadi besar ): PDA, AI, fistula, anemia, anxietas ( hiperkinetik)

T sistolik rendah dengan tek diast normal ( tek nadi kecil) : stenosis aorta

T sistolik dan diastolik menurun : syok

Page 42: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pernapasan Frekuensi

Takipnu Bradipnu Dispnu : kesulitan bernapas ditandai

pernapasan cuping hidung, retraksi subcostal, intercostal, suprasternal, sianosis

Irama/keteraturan Kedalaman Tipe/pola pernapasan

Bayi : abdominal/diafragma Anak besar : torakal

Page 43: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Tipe Pernapasan

normal

kussmaul

Cheyne-Stokes

Biot

Page 44: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pernapasan Frekuensi pernapasan dapat dihitung

dengan cara : Inspeksi:

Pemeriksa melihat gerakan napas dan menghitung frekuensinya ( tidak praktis dan tidak dianjurkan )

Palpasi Tangan pemeriksa diletakkan pada dinding dada,

kmd dihitung gerakan pernapasan yang terasa pada tangan sementara pemeriksa memperhatikan jarum jam

Auskultasi Dengan stetoskop didengar dan dihitung bunyi

pernapasan

Semua perhitungan harus dilakukan selama satu menit penuh

Page 45: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Laju pernafasan normal per menit

Umur Rentang Rata-rata waktu tidur

Neonatus 30 – 60 35

1 bulan – 1 tahun 30 – 60 30

1 tahun – 2 tahun 25 – 50 25

3 tahun – 4 tahun 20 – 30 22

5 tahun – 9 tahun 15 – 30 18

≥ 10 tahun 15 – 30 15

Page 46: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Frekuensi nafas (WHO)

USIA

• < 2 bulan• 2-12 bulan• 1-5 tahun• 6-8 tahun

FN

• < 60 x/mt

• < 50 x/mt

• < 40 x/mt

• < 30 x/mt

Page 47: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Suhu Diukur dengan termometer badan Umumnya diukur suhu aksilla Sebelum termometer dipakai permukaan

air raksa diturunkan sampai dibawah 35 C Bayi < 2 thn : suhu dpt diukur di rektum (

dengan termometer rektal). Caranya posisi bayi tidur miring dengan lutut sedikit dibengkokkan

Anak > 6 th : dapat diukur suhu oral ( letakkan termometer dibawah lidah/sublingual)

Semua pengukuran suhu harus selama 3 menit

Page 48: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Berat badan Alat

Bayi : timbangan bayi Anak : timbangan berdiri

Cara Sebelum menimbang, periksa alat apakah

sudah seimbang ( jarum menunjuk angka 0 ) Waktu

Sampai umur 1 th : tiap bulan 1th-3 th : tiap 3 bulan 3th-5 th : tiap 6 bulan >5 th : setiap tahunNormal : 4 bln : 2 x BBL 1 thn : 3 x BBL

Page 49: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Lingkaran kepala Bayi < 2 th : rutin diukur Alat : pita metal yang

fleksibel Cara:

Letakkan pita melingkari kepala melalui glabela pada dahi, bagian atas alis mata dan bagian belakang kepala yang paling menonjol yaitu protuberansia oksipitalis

Normal Lahir : sekitar 35 cm Umur 6 bulan : 43,5 cm 1 th : bertambah 12 cm dari waktu

lahir Umur 6 th : bertambah lagi 6 cm Dewasa : 55 cm

glabella

Protuberantia occipitalis

Page 50: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Lingkaran dada

Alat : pita metal Umumnya diukur hanya pada bayi < 2 th Cara:

Letakkan pita mengelilingi dada melalui putting susu dalam keadaan ekspirasi maksimalNormal : lingk. Dada BBL adalah 2 cm lebih kecil dari lingkaran kepala. Kemudian lingkaran dada menjadi lebih besar dari kepala karena dada tumbuh lebih cepat

Page 51: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Lingkaran lengan atas

Alat : pita pengukur lingkar lengan atas Cara :

Lingkarkanlah pita pengukur pada pertengahan lengan kiri, antara akromion dan olekranon

Pada BBL LLA 11 cm Umur 1 th : 16 cm Umur 5 th : 17 cm

Page 52: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Tebal lipatan kulit

Alat : kaliper lipatan kulit ( skinfold calipers )

Cara Lipatan kulit yang diukur : triseps,

subskapular, suprailiaka Pengukuran dilakukan dengan mencubit kulit

sampai terpisah dari otot dasarnya Kemudian lipatan kulit tersebut diukur dengan

kaliper

Page 53: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Tinggi Badan Alat

Bayi: alat pengukur terbuat dari kayu yang salah satu ujungnya mempunyai batas tetap sedang ujung lain dapat digerakkan.

Anak : diukur berdiri tanpa sepatu dan telapak kaki dirapatkan

Normal: panjang badan lahir (PBL): 50 cm Umur 1 thn : 1,5 kali PBL Umur 4 thn :2 kali PBL

Tinggi badan waktu duduk Anak disuruh duduk diatas permukaan yang keras dan

bersandar tegak pada dinding Ukurlah jarak antara permukaan itu dengan ujung

kepala. Jarak ini adalah tinggi waktu duduk

Pada waktu lahir tinggi duduk 70% TB. Perbandingan ini menurun sehingga pada umur 2 th menjadi 60% dan pada umur 10 th 52%. Bila tinggi duduk mencapai 50% dikatakan tubuh tipe dewasa. Tubuh dg tipe infantil persisten gangguan pertumbuhan

Page 54: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kulit, Rambut dan KGB Kulit

Warna Sianosis Ikterus

Paling jelas disklera, kulit serta selaput lendir

Bilirubin indirek: kuning terang Bilirubin direks kuning kehijauan Bedakan dengan karotenemia : kuning di

telapak tangan/kaki, tidak pada sklera Pucat

Paling baik dinilai pada telapak tangan/kaki, kuku, mukosa mulut dan konjungtiva

Page 55: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

KGB: memerlukan perhatian khusus Yang diperiksa

KGB oksipital KGB retroaurikuler KGB servikal anterior KGB inguinal

Rinci Ukuran, bentuk, mobilitas, tanda radang

KGB teraba sampai 3 mm : normal KGB di servikal/inguinal < 1cm :

normal KGB tak teraba : agamaglobulinemia ?

Page 56: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kepala dan Leher Bentuk kepala

Page 57: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kepala dan Leher

Mata Bercak Bitot : def. vit A

Massa putih seperti berbusa, berbentuk segitiga dengan puncak menghadap ke arah luar kornea

Mulut Trismus : kesukaran membuka mulut

Sebaiknya diukur berapa mm/cm mulut dapat dibuka ( diukur dari ujung gigi seri atas dan bawah)

Page 58: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kepala dan Leher Faring

Perhatikan dinding posterior ( hiperemia, edema, abses, post nasal drip )

Tonsil : nyatakan besarnya dalam To, T1,T2,T3

Leher Tortikolis: kel posisi kepala miring kesatu sisi

dan terputar kesisi lain akibat pemendekan m.sterno kleidomastoideus

Ukur tekanan vena yugularis: Posisi pasien telentang dengan dada dan

kepala diangkat 15-30 derajat Lihat batas atas distensi vena yugularis ,

bila perlu dengan mengosongkan terlebih dulu dengan menekan bagian kranial vena dan mengurut kearah kaudal ,kemudian dilepas

Page 59: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Kepala dan Leher Leher

Tortikolis: kel posisi kepala miring kesatu sisi dan terputar kesisi lain akibat pemendekan m.sterno kleidomastoideus

Ukur tekanan vena yugularis: Posisi pasien telentang dg dada dan kepala

diangkat 15-30 derajat Lihat batas atas distensi vena yugularis,bila

perlu dengan mengosongkan terlebih dulu dengan menekan bagian kranial vena dan mengurut kearah kaudal, kemudian dilepas

Page 60: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Dada Inspeksi

Dinding dada Bentuk dan besar dada Simetrisasi dada dalam keadaan statis

/dinamis Bentuk dada

Pektus ekskavatum Sternum bagian bawah serta rawan iga masuk ke

dalam terutama inspirasi Pektus karinatum

Sternum menonjol biasanya disertai depresi vertikal kostokondral

Barrel chest Dada berbentuk bulat seperti tong Sternum terdorong kearah depan dengan iga-iga

horizontal

Page 61: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Paru Inspeksi : cukup pada waktu inspeksi

dada Palpasi

Letakkan telapak tangan serta jari-jari pada seluruh dinding dada dan punggung

Tentukan: Simetri/asimetri toraks, kel.tasbih, benjolan Fremitus suara

Mudah dilakukan pada anak yang menangis atau anak yang bisa diajak bicara ( suruh katakan tujuh puluh tujuh)

Meninggi : konsolidasi Berkurang: atelektasis, efusi pleura dan tumor

Krepitasi subkutis ( terdapatnya udara dibawah jaringan kulit)

Page 62: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS
Page 63: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Perkusi Dapat dilakukan dengan 2 cara

Langsung Tidak langsung

Suara perkusi Normal : sonor Abnormal : hipersonor/ redup Suara perkusi berkurang : redup atau pekak Daerah pekak hati

Setinggi iga ke 6 garis aksilaris media kanan Pekak hati menunjukkan peranjakan dengan

gerakan pernapasan, yakni menurun pada saat inspirasi dan naik pada ekspirasi. Peranjakan berkisar 1-2 sela iga, sulit diperiksa pada anak < 2 th’

Pekak hati meninggi : hepatomegali, massa intra abdominal, atelektasis, kolaps paru kanan

Pekak hati menurun pada asma/emfisema paru.

Page 64: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Auskultasi Deteksi suara napas dasar dan

tambahan Dilakukan diseluruh dada dan

punggung Stetoskop sebaiknya ditekan dgn

cukup kuat pada sela iga Dimulai dari atas kebawah dan

bandingkan kanan dan kiri dada

Page 65: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Auskultasi Suara napas dasar

Vesikuler : Terjadi karena udara masuk dan keluar

melalui jalan napas Saat inspirasi lebih keras dan lebih panjang Terdengar seperti membunyikan ‘ffff’

dan’wwww’ Bronkial

Terdengar inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi yang lebih keras

Dapat disamakan dg bunyi ‘khkhkhkh’ Amforik

Menyerupai bunyi tiupan diatas mulut botol kosong

Terdengar pada caverne

Page 66: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Suara napas tambahan Ronki basah( rales)

Suara napas tambahan berupa vibrasi terputus-putus akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan napas dilalui udara

RBH : dari duktus alveolus, bronkiolus, bronkus halus

RBS : dari bronkus kecil atau sedang RBK: dari bronkus diluar jaringan paru RB nyaring: berarti nyata benar terdengar karena

suara disalurkan melalui benda padat ( infiltrat/konsolidasi), karena melalui media normal ( tdk ada infiltrat/konsolidasi)

RB tak nyaring suara ronki disalurkan melalui media normal(tidak terdapat infiltrat atau konsolidasi).

Ronki kering ( rhonchi) Suara kontinu yang terjadi karena udara melalui

jalan nafas yang sempit Lebih jelas terdengar pada ekspirasi Jenis ronki kering yang terdengar lebih musikal atau sonor

Page 67: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Wheezing ( mengi ) Terdengar fase ekspirasi Mengi fase inspirasi : obstruksi saluran napas atas Mengi fase ekspirasi: obstruksi saluran napas

bawah( asma, bronkiolitis) Krepitasi

Suara membukanya alveoli Normal dibelakang bawah dan samping pada inspirasi

dalam Patologis : pada pneumonia

Pleural friction rub Bunyi gesekan pleura Suara gesekan kasar seolah-olah dekat telinga Paling jelas akhir inspirasi Biasanya terdengar di bagian bawah belakang paru

Page 68: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Suara nafas tambahan

Page 69: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

JantungInspeksi dan

Palpasi Denyut apeks dan aktivitas ventrikel

Denyut apeks/ Iktus kordis: Bayi/anak kecil: ICS IV linea midclavicularis kiri, sedikit

lateral Anak usia > 3 th: ICS V sedikit medial L midclavicularis kiri

Aktivitas ventrikel: Pembesaran ventrikel kiri peningkatan aktv ventrikel kiri

(left ventricular lift atau left ventricular thrust) Apeks jantung kebawah dan lateral Biasanya disertai denyut apeks yang lebih kuat

Pembesaran ventrikel kanan peningkatan aktv ventrikel kanan ( right ventricular heave )

Apeks jantung tetap pada tempatnya yang normal Teraba peningkatan aktv. Ventrikel kanan di parasternal kiri

bawah serta epigastrium

Page 70: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Detak pulmonal

Normal :BJ II tidak teraba Hipertensi pulmonal: BJ II

mengerasdapat diraba di sela iga 2 tepi kiri sternum

(disebut detak pulmonal/pulmonary tapping)

Penyebab Hipertensi pulmonal : PJB pirau kiri kekanan yang besarStenosis mitral rematikKor pulmonale

Page 71: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Getaran bising/ thrillThrill adalah getaran pada dinding dada yang terjadi akibat bising jantung yang kerasPerabaan : ujung jari 2 dan 3 atau telapak tangan dengan palpasi ringanThrill menandakan ada bising jantung yang keras (derajat 4/6 atau lebih )Tempat getaran: merupakan pungtum maksimum bising.Dapat diraba pada fase sistolik dan diastolik

Palpasi

Page 72: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Perkusi Pada anak besar

informasi besarnya jantung (terutama pada kardiomegali yang nyata )

Pada bayi dan anak kecil perkusi sulit dilakukan Informasi dapat menyesatkan

Page 73: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Auskultasi Stetoskop

Bianural: mempunyai sisi mangkok dan sisi diafragma

Besarnya sesuai dengan besar bayi/anak

Sisi mangkok : nada rendah Sisi diafragma : nada tinggi

Page 74: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Auskultasi Teknik

Sistematik: mulai dari apekstepi kiri sternum bawahbergeser keatas sepanjang tepi kiri sternumsepanjang tepi kanan sternum daerah infra dan supraklavikula kiri dan kanan lekuk suprasternal daerah karotis kanan dan kiri

Page 75: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Bunyi jantung I

Terjadi karena penutupan katup mitral dan trikuspidPaling jelas di apeks.Bersamaan dengan iktus kordisBersamaan dengan denyut karotis

Page 76: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Penutupan katup aorta dan pulmonal Paling jelas di sela iga 2 tepi kiri sternum Normal terpecah pada inspirasi Spiltting abnormal : menetap dan lebar

ASD, Partial Anomalus Pulmonary Venous Drainage (beban volume RV)

PS ( beban tekanan RV)RBBB ( hambatan listrik RV)MI ( aliran maju berkurang, ejection

time LV turun ) BJ II mengeras: hipertensi pulmonal

Bunyi Jantung II

Page 77: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Bernada rendah Paling baik di apeks /parasternal kiri bawah, lebih

jelas bila pasien miring kekiri Normal: pada anak dan dewasa muda Terjadi karena deselerasi darah pada akhir pengisian

cepat ventrikel saat diastolik BJ III mengeras pada dilatasi ventrikel BJ III mengeras disertai takikardi irama gallop

(patologis)

Bunyi jantung III

Page 78: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Bernada rendahTerjadi akibat deselerasi darah pada saat pengisian ventrikel oleh atriumNormal : tidak terdengar Patologis : terdengar

Dilatasi/hipertropi ventrikel

Bunyi Jantung IV

Page 79: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pemeriksaan thorax

Page 80: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Abdomen Pada bayi & anak kecil pemeriksaan

abdomen seringkali didahulukan dari bagian tubuh lain

Pada pemeriksaan abdomen palpasi paling berperan. tetapi auskultasi dilakukan lebih dulu (agar interpretasi auskultasi tidak salah karena setiap manipulasi abdomen akan mengubah bunyi peristaltik usus)

Hasil pemeriksaan selain dinyatakan dengan kata atau angka, dianjurkan untuk digambarkan secara skematis.

Page 81: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS
Page 82: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Auskultasi Normal : suara peristaltik terdengar

sbg suara dg intensitas rendah dan terdengar tiap 10-30 dtk

Bising usus meningkat : obstruksi (bunyi metalik)

Bising usus berkurang/hilang : peritonitis/ileus

Page 83: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Perkusi Adanya cairan ( asites) Adanya udara Batas hati Batas massa intraabdominal

Page 84: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Cara deteksi asites Dilakukan perkusi sistemik dari umbilikus

ke arah lateral dan bawah untuk mencari batas berupa garis konkaf antara daerah yang timpani dengan daerah pekak yang terdapat bila ada asites

Page 85: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Cara deteksi asites Menentukan daerah redup yang berpindah (

shifting dullness) dengan melakukan perkusi dari umbilikus kesisi perut untuk mencari daerah redup atau pekak; daerah redup ini akan menjadi timpani bila anak berubah posisi dengan cara memiringkan pasien.

Menentukan adanya adanya gelombang cairan (fluid wave) atau disebut cara Undulasi. Cara ini dilakukan jika asites sangat banyak serta dinding abdomen tegang.

Page 86: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Cara undulasi (posisi telentang) Dilakukan pada asites yang sangat banyak serta

dinding abdomen tegang Caranya satu tangan pemeriksa diletakkan pada satu

sisi perut pasien, sedangkan jari tangan satunya mengetuk-ngetuk dinding perut sisi lainnya. Dengan pertolongan orang lain gerakan yg diantarkan melalui dinding abdomen dicegah dgn jalan meletakkan satu tangan ditengah abdomen pasien dengan sedikit menekan. Pada asites dpt dirasakan gelombang cairan pada tangan pertama atau dpt didengar dg stetoskop

Page 87: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Posisi anak tengkurap Tentukan daerah redup pada bagian terendah

perut dg posisi anak tengkurap dan menungging ( knee chest position)

Dilakukan pada anak besar dg asites sedikit ( puddle sign)

Page 88: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pekak hati Ditentukan dengan perkusi Pekak hati hilang bila terdapat udara

bebas dalam rongga abdomen : disebut pneumoperitoneum (pada perforasi usus/trauma tusuk)

Fenomena papan catur Pada peritonitis tbc tanpa asites Berupa daerah redup dan timpani

berselang-seling Kelainan ini sulit dideteksi pada bayi

atau anak kecil

Page 89: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Hati Dilakukan dengan ujung jari Patokan : proyeksi 2 grs ini

( misalnya 1/3-1/2 ) atau dinyatakan dalam cm, lebih jelas bila digambar Garis yang menghubungkan pusat dg

titik potong garis midklavikularis kanan dengan arkus kosta

Garis yang menghubungkan pusat dg prosesus xifoideus

Penilaian Konsistensi, tepi, permukaan, nyeri

Page 90: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Hati

Page 91: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Skema Pengukuran Perbesaran Hepar

Page 92: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Limpa

Besarnya limpa diukur menurut cara schuffner Jarak maksimum dari pusat ke garis singgung pada

arkus kosta kiri dibagi 4 bagian yang sama Garis ini diteruskan ke bawah sehingga memotong

lipat paha, garis dari pusat ke lipat paha inipun dibagi menjadi 4 bagian yang sama

Pembesaran limpa dinyatakan dengan memproyeksikan kegaris ini.

Limpa yang membesar sampai kepusat dinyatakan sebagai S IV, sampai lipat paha S VIII

Beda splenomegali dengan pembesaran lobus kiri hati Ikut bergerak pada pernapasan Insisura lienalis Dapat didorong kemedial, lateraal dan atas

Page 93: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Limpa

Page 94: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Skema Pengukuran Perbesaran Limfa

Page 95: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Ginjal Normal : tidak dapat diraba kecuali

pada neonatus Abnormal: ginjal dapat diraba dg cara

ballotement Cara:

Letakkan tangan kiri pemeriksa di bagian posterior tubuh pasien sedemikian sehingga jari telunjuk berada di angulus kostovertebralis.

Kemudian jari telunjuk ini menekan organ atau massa keatas, sementara itu tangan kanan melakukan palpasi secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ atau massa tersebut menyentuh, lalu ‘jatuh’ kembali.

Page 96: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Palpasi Ginjal

Page 97: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pemeriksaan abdomen

Page 98: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Pemeriksaan Neurologis

Refleks patologis Babinsky

Gores permukaan plantar kaki dg alat yg sedikit runcing

Positif bila terjadi reaksi berupa ekstensi ibu jari kaki disertai dg menyebarnya jari-jari yg lain

Normal pada bayi umur sampai 18 bln Abnormal pada lesi piramidal

Oppenheim Tekan sisi medial pergelangan kaki Refleks yg terjadi seperti Babinsky

Page 99: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Refleks patologis

Refleks Hoffmann Dilakukan ketukan pada falang terakhir jari

kedua Positif terjadi fleksi jari pertama dan ketiga Terdapat pada lesi piramidal dan tetani

Klonus pergelangan kaki Lakukan dorsofleksi kaki pasien dengan cepat

dan kuat sementara sendi lutut diluruskan dengan tangan lain pemeriksa yang diletakkan difossa poplitea

Positif terjadi gerakan fleksi dan ekstensi kaki secara terus menerus dan cepat

Page 100: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Refleks Patologis

Page 101: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

GRM Kaku kuduk

Pasien telentang Bila lehernya

ditekuk secara pasif terdapat tahanan sehingga dagu tdk dapat menempel pada dada

Page 102: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

GRMBrudzinski I: letakkan 1 tangan

pemeriksa dibawah

kepala pasien, tangan

lain diletakkan didada

pasien agar badan tidak

terangkat,

kemudian kepala pasien

difleksikan kedada

secara pasif.

Bila ada GRM maka

kedua tungkai bawah

akan fleksi pada sendi

panggul dan sendi lutut.

Fleksi abnormal sendi panggul & sendi lutut

Page 103: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

GRMBrudzinski II: Pasien telentang,

fleksi pasif tungkai

atas pada sendi

panggul akan diikuti

oleh fleksi tungkai

lainnya pada sendi

panggul dan sendi

lutut.

Fleksi abnormal tungkai lainnya

Page 104: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

GRMKernig:

pasien telentang dilakukan

fleksi sendi panggul dan

sendi lutut membentuk

sudut 90° Kemudian dicoba

meluruskan tungkai

bawah pada sendi lutut

sehingga membentuk

sudut 135°.

Kernig sign (+) bila

tungkai bawah tidak

dapat diekstensikan

sampai 135°

Page 105: IT 9 & 10 - Physical Diagnostic in Children - (Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Pediatrik) - YUS

Suara nafas tambahan paru Pemeriksaan fisik jantung Pemeriksaan abdomen