isrs work book - indonesian version 2

Upload: wiwis-arie

Post on 01-Mar-2018

545 views

Category:

Documents


90 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    1/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved. For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas (License NumberL09110184) only.

    15. Hasil dan Tinjauan 1045

    14. Pemantauan Risiko 2199

    13. Belajar dari Kejadian 1869

    12. Rencana Tanggap Darurat 2155

    11. Manajemen Kontraktor dan Pembelian 2026

    10. Manajemen Aset 2849

    9. Pengendalian Risiko 3951

    8. Komunikasi dan Promosi 20387. Pelatihan dan Kompetensi 1476

    6. Manajemen Proyek 1497

    5. J aminan Pemenuhan 1714

    4. Sumber Daya Manusia 1633

    3. Evaluasi Risiko 2796

    2. Perencanaan dan Administrasi 1404

    1. Kepemimpinan 2946

    Total 31598

    ISRS 8th Edition Rev1

    Proses Poin yang Mungkin

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    2/384

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    3/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    3

    1.10. Kepemimpinan untuk Keselamatan Proses 645

    1.9. Komitmen Manajemen 528

    1.8. Tanggung J awab 2971.7. Risiko Bisnis 228

    1.6. Proses Bisnis 255

    1.5. Keterlibatan Stakeholder 225

    1.4. Strategi 282

    1.3. Kebijakan 156

    1.2. Tujuan 195

    1.1. Maksud dan Tata Nilai 135

    Total Nilai yang Mungkin 2946

    Proses 1 - Kepemimpinan

    ISRS 8th Edition Rev1

    Sub Proses Nilai yang

    Mungkin

    Kepemimpinan yang baik diperlukan untuk pengoperasian organisasi yang efektif. Kepemimpinan yang

    baik dimulai dengan mendefinisikan harapan-harapan organisasi (maksud, visi, nilai-nilai, dan kebijakan

    -kebijakan), mensejajarkannya dengan harapan para stakeholder yang lain dan mengembangkan

    strategi untuk mencapai harapan-harapan tersebut. Para pemimpin bertanggung jawab untuk

    mendefinisikan bisnis utama organisasi dan mengidentifikasi risiko-risiko bisnis yang besar. Para

    pemimpin juga harus menunjukkan komitmennya terhadap perbaikan berkelanjutan melalui praktek

    kepemimpinan dengan menjalankan apa yang dikatakan. Hal ini juga ditekankan dalam istilah-istilah

    yang digunakan untuk Manajemen Keselamatan Proses (PSM) yang terkait dengan kepemimpinan, dan

    dukungan terhadap kebudayaan PSM dalam organisasi.

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    4/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    4

    1.1.3. Apakah maksud dan nilai-nilai / perilaku-perilaku telah

    dikomunikasikan secara efektif?

    PJ - 45

    1.1.2. Apakah nilai-nilai dan perilaku-perilaku yang kunci telah diidentifikasi? PJ - 45

    1.1.1. Apakah ada tujuan bisnis yang telah ditetapkan untuk perusahaan? XO - 45

    1.1. Maksud dan Tata Nilai Nilai Sub Proses:(135Poin)

    Nilai Proses:

    (2946Poin)

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    5/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    5

    1.1.3. 0% Tidak ada komunikasi visi dan nilai-nilai.

    0-20% Memberitahu: Manajer Senior tahu visi yang seharusnya,

    dan organisasi harus mengikutinya.

    20-40% Menjual: Manajer Senior tahu visi yang seharusnya dan

    mencari persetujuan dari para stakeholder sebelum memulai.

    40-60% Menguji: Manajer Senior mempunyai beberapa ide

    mengenai visi yang seharusnya, tetapi ingin tahu reaksi organisasi

    sebelum memulai.

    60-80% Konsultasi: Manajer Senior sedang membuat visi dan

    menginginkan masukan yang kreatif dari organisasi sebelum

    memulai.

    80-100% Menciptakan bersama: Manajer Senior, para anggota

    organisasi dan stakeholder kunci, melalui proses kerjasama,

    menciptakan visi bersama."

    1.1.2. 50% Nilai-nilai dan perilaku-perilaku ditulis secara jelas.

    50% Para karyawan berpendapat bahwa nilai-nilai / perilaku-perilaku

    kunci mencerminkan kebutuhan perusahaan.

    1.1.1. Tujuan bisnis harus dicatat pada format tertulis dan diketahui oleh

    para manajer senior.

    Nama Auditor: Nama Orang Berpengetahuan yang Terlibat:

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    6/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    6

    PAS 55

    Baker

    OHS 18001

    ISO 9001

    ISO 31000

    ISO 14001

    1.2.3. Apakah tujuan perusahaan telah dikomunikasikan secara efektif? PJ - 60

    PAS 55

    ISO 9001

    Baker

    ISO 31000

    ISO 14001

    OHS 18001

    1.2.2.

    3. Konsultasi dengan para stakeholder kunci?

    2. Kecenderungan pasar?

    1. Hasil dari Kajian Manajemen?

    Apakah proses untuk menentukan tujuan-tujuan termasuk kajian dari: Part/Whole - 5/45

    BakerISO 9001

    ISO 14001

    ISO 31000

    PAS 55

    OHS 18001

    1.2.1.

    3. Kinerja keselamatan?

    4. Kinerja Keamanan?

    5. Kinerja lingkungan?

    6. Kinerja aset?

    2. Kinerja kesehatan?

    1. Kinerja ekonomi?

    Apakah organisasi telah menentukan tujuan bisnis yang mencakup: Part/Whole - 15/90

    1.2. Tujuan Nilai Sub Proses:(195Poin)

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    7/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    7

    1.2.3. 0% Tidak ada komunikasi tujuan perusahaan.

    0-30% Memberitahu: Manajemen senior tahu tujuan-tujuan yang

    seharusnya, dan organisasi harus mengikutinya.

    30-60% Menjual: Manajemen senior tahu tujuan-tujuan yang

    seharusnya dan mencari kepemilikan dari organisasi.

    60-100% Konsultasi: Manajemen senior menginginkan masukan

    yang kreatif dari organisasi sebelum memulai.

    1.2.2. Untuk informasi kajian management, lihat 15.1. Hasil Bisnis dan 15.2.

    Tinjauan Manajemen.

    Untuk informasi kecenderungan pasar, lihat 3.5. Identifikasi dan

    Evaluasi Harapan-Harapan Pelanggan.

    Untuk informasi mengenai konsultasi dengan para stakeholder kunci,

    lihat 1.5. Keterlibatan Stakeholder.

    1.2.1. Kinerja organisasi diukur dengan membandingkan hasil yang aktualdengan kinerja yang diinginkan yang sebelumnya telah ditetapkan

    dalam tujuan perusahaan. Ketika organisasi memilih tujuan-

    tujuannya, dia membuat struktur kinerjanya. Oleh karena itu,

    mengukur hal-hal yang tepat adalah penting bagi manajemen yang

    baik, karena ini kesempatan bagi manajemen untuk menentukan

    kinerja yang diharapkan untuk organisasinya (lihat 15.1., Hasil-hasil

    Bisnis).

    Tujuan perusahaan dapat berupa tujuan jangka panjang dan

    termasuk pengukuran kinerja yang bersifat masukan (leading) atau

    hasil (lagging). Tujuan perusahaan sebaiknya SMART (Specific

    [Spesifik], Measureable [Dapat Diukur], Attainable [Dapat dicapai},

    Realistic [Realistis], dan Time-Bounded [Terbatas dalam waktu]).

    Kinerja ekonomi dapat mengacu pada target keuangan atau

    komersial. Kinerja ini termasuk juga indikator-indikator yang terdapat

    dalam Global Reporting Initiative (GRI) (lihat 15.3., Pelaporan

    Stakeholder).

    Kinerja kesehatan dapat mengacu pada pengukuran angka kesakitan

    dan ketidakhadiran.

    Kinerja keselamatan dapat mengacu pada luka-luka dan indikator

    kejadian yang wajib dilaporkan (lihat 15.3.5.)

    Kinerja kemanan dapat mengacu pada jumlah kejadian yang terkait

    dengan keamanan.

    Kinerja lingkungan dapat mengacu pada indikator kejadian yang

    terkait dengan lingkungan, emisi, pemakaian bahan-bahan dan energi

    (lihat 15.3.4.).

    Kinerja aset dapat termasuk kondisi aset dan juga target kinerja aset.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    8/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    8

    ISO 31000

    PAS 55

    OHS 18001

    ISO 9001

    ISO 14001

    1.3.4. Apakah pernyataan (-pernyataan) kebijakan dikomunikasikan secara

    efektif?

    PJ - 45

    ISO 14001

    OHS 18001

    ISO 9001

    ISO 31000

    PAS 55

    1.3.3.

    5. Perbaikan berkelanjutan?

    4. Pencegahan kerugian?

    7. ___________________?

    6. Pemenuhan terhadap peraturan?

    8. ___________________?

    3. Mencapai atau melebihi harapan para pelanggan?

    1. Mengurangi luka dan kesakitan?

    2. Mengurangi dampak terhadap lingkungan?

    Apakah pernyataan yang terdapat dalam kebijakan mencakup: Part/Whole - 3/51

    ISO 31000

    ISO 9001

    OHS 18001

    ISO 14001

    PAS 55

    1.3.2. Apakah pernyataan kebijakan ditandatangani oleh manajer senior

    setempat?

    XO - 15

    ISO 31000ISO 14001

    PAS 55

    ISO 9001

    OHS 18001

    1.3.1. Apakah organisasi mempunyai pernyataan kebijakan yangmencerminkan komitmen manajemen untuk mencapai maksud dan

    tujuan perusahaan?

    PJ - 45

    1.3. Kebijakan Nilai Sub Proses:(156Poin)

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    9/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    9

    1.3.4. 25% Dipajang diseluruh organisasi dan tersedia untuk umum.

    25% Dikomunikasikan dalam rapat dan digunakan dalam presentasi

    dan program-program pelatihan.

    25% Pengetahuan para karyawan mengenai kebijakan diuji melalui

    penilaian pada saat pelatihan dan penyuluhan (8.7 Penghargaan, 8.8

    Kampanye Penyuluhan).

    25% Kebijakan dikembangkan melalui pendekatan konsultatif.

    OHSAS 18001, ISO 9001, ISO 14001: kebijakan seharusnya

    dikomunikasikan kepada semua personil yang bekerja dibawah

    kendali organisasi, tidak hanya karyawan.

    1.3.3. Persyaratan ini dapat dimuat dalam satu catatan kebijakan atau

    beberapa kebijakan.

    Pencegahan kerugian adalah pendekatan proaktif untuk

    mengindentifikasi potensi kerugian dan mengurangi atau

    meniadakannya sebelum potensi tersebut mengakibatkan kejadian

    yang merugikan.

    1.3.2. Dokumen kebijakan ditandatangani oleh manajer senior setempat

    untuk mendemonstrasikan komitmen manajemen pada lokasi

    tersebut.

    1.3.1. 40% Semua kebijakan yang diperlukan seharusnya telahdiidentifikasi dan tersedia.

    30% Bagian-bagian penting dari semua kebijakan seharusnya

    singkat dan mudah diingat.

    30% Semua kebijakan dikaji ulang secara minimum setiap dua

    tahun.

    OHSAS 18001, ISO 9001, ISO 14001: kebijakan sebaiknya sesuai

    dengan besarnya risiko yang dihadapi oleh organisasi.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    10/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    10

    Baker

    ISO 31000

    ISO 9001

    GRI

    PAS 55

    OHS 18001

    ISO 14001

    1.4.7. Apakah manajemen senior telah mengindentifikasi sumber daya dan

    fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi keperluan bisnis?

    PJ - 45

    ISO 14001

    ISO 9001

    PAS 55

    GRI

    ISO 31000

    Baker

    OHS 18001

    1.4.6. Apakah organisasi telah membuat strategi untuk manajemen aset? XO - 30

    ISO 9001

    ISO 31000

    PAS 55

    ISO 14001

    OHS 18001

    Baker

    GRI

    1.4.5.

    1. Kondisi aset?

    2. Kinerja aset?

    Apakah organisasi pernah mengadakan kajian secara ringkas

    terhadap aset-aset fisik mengenai:

    Part/Whole - 21/42

    ISO 9001

    OHS 18001

    GRI

    BakerISO 14001

    PAS 55

    ISO 31000

    1.4.4. Apakah ada strategi untuk pemakaian kontraktor? XO - 30

    ISO 31000

    GRI

    ISO 9001

    PAS 55

    ISO 14001

    OHS 18001

    Baker

    1.4.3. Apakah ada strategi untuk sumber daya manusia? XO - 30

    ISO 14001

    PAS 55

    ISO 9001ISO 31000

    OHS 18001

    Baker

    GRI

    1.4.2. Apakah organisasi melakukan analisa biaya - manfaat untuk

    kegiatan-kegiatan bisnis yang besar?

    PJ - 30

    ISO 9001PAS 55

    ISO 31000

    ISO 14001

    OHS 18001

    GRI

    Baker

    1.4.1. Apakah organisasi mempunyai strategi yang konsisten dengan tujuanorganisasi?

    XO - 60

    1.4. Strategi Nilai Sub Proses:(282Poin)

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    11/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    11

    1.4.7. 25% Sumber daya manusia telah diidentifikasi.

    25% Kebutuhan akan fasilitias dan perlengkapan telah diidentifikasi.

    50% Para karyawan berpendapat bahwa sumber daya yang tersedia

    cukup untuk memenuhi keperluan bisnis.

    1.4.6. Strategi aset yang jelas ditulis sejalan dengan tujuan perusahaan

    untuk kinerja aset (mengacu pada 1.2.1.5.).

    1.4.5. Diperlukan catatan-catatan formal mengenai kondisi dan kinerja aset.

    1.4.4. Strategi mencakup secara menyeluruh semua jenis kontraktor dan

    diungkapkan dengan jelas.

    1.4.3. Strategi mencakup kegiatan sumber daya manusia (HR) yang relevan

    dan diungkapkan dengan jelas.

    1.4.2. 25% Kegiatan-kegiatan besar telah diidentifikasi.

    50% Analisa biaya manfaat dilaksanakan untuk setiap kegiatan

    yang diidentifikasi.25% Hasil dan kesimpulan dipresentasikan secara formal dan

    tersedia untuk digunakan.

    1.4.1. Strategi merupakan arah yang dipilih oleh manajemen senior untukmencapai harapannya (maksud, tata nilai, tujuan dan kebijakan).

    Strategi secara formal namun ringkas menguraikan bagaimana

    organisasi akan mencapai harapan-harapannya (maksud, tata nilai,

    tujuan, dan kebijakan-kebijakan).

    Sesuai dengan GRI 2006, pernyataan mengenai strategi harus

    menampilkan visi dan strategi secara menyeluruh untuk jangka

    pendek, menengah, dan panjang, fokus pada pentingnya

    keberlangsungan (sustainability) dan pengelolaan tantangan

    ekonomi, lingkungan, dan kinerja sosial.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    12/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    12

    ISO 31000

    ISO 14001

    OSHA 1910

    PAS 55

    GRI

    OHS 18001

    Baker

    1.5.3. Apakah organisasi telah mengadakan kegiatan konsultasi dengan

    para stakeholder utama?

    PJ - 60

    Baker

    ISO 31000

    OHS 18001

    OSHA 1910

    ISO 14001

    GRI

    PAS 55

    1.5.2. Apakah organisasi telah menentukan cara berkomunikasi yang

    terbaik dengan para stakeholder tertentu?

    PJ - 30

    GRI

    BakerISO 14001

    OHS 18001

    ISO 31000

    PAS 55

    OSHA 1910

    1.5.1. Apakah organisasi telah mengidentisikasi para stakeholdernya yang

    utama?

    XO - 30

    1.5. Keterlibatan Stakeholder Nilai Sub Proses:(225Poin)

    GRI

    OHS 18001

    Baker

    PAS 55

    ISO 14001

    ISO 9001

    ISO 31000

    1.4.8. Apakah organisasi melaksanakan benchmarking yang strategis? PJ - 15

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    13/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    13

    1.5.3. 0-50% Kegiatan konsultasi dilakukan.

    50-100% Kegiatan konsultasi didokumentasikan secara lengkap

    dengan format yang berguna untuk organisasi.

    1.5.2. Komunikasi yang baik diperlukan untuk memberikan informasi dan

    motivasi bagi para stakeholders. Ada banyak alternatif cara untuk

    berkomunikasi dengan para stakeholder internal dan eksternal.

    Tantangan organisasi adalah untuk memilih cara yang paling efisien

    dan efektif. Penggunaan cara yang bervariasi juga penting untuk

    menjaga ketertarikan pendengarnya dan untuk menyesuaikan tingkat

    kepentingan dan kompleksitas pesan.

    Cara berkomunikasi untuk para stakeholder eksternal dapat beruparapat, kunjungan, proyek bersama, laporan formal, internet, surat

    kabar, email, kuisioner, survey, dan lain-lain.

    30% Cara-cara komunikasi telah dievaluasi.

    70% Cara berkomunikasi yang tepat telah dipilih untuk para

    stakeholder tertentu (lihat 8.1. Sistem Komunikasi).

    1.5.1. Tanggung J awab Sosial Perusahaan berarti organisasi harus

    berupaya lebih keras untuk mengelola bisnisnya denganmemperhatikan harapan-harapan dari kelompok stakeholder yang

    lebih luas. Kegagalan dalam mengelola harapan para stakeholder

    utama akan merusak reputasi organisasi dan nilai pemegang saham.

    Stakeholder adalah para individu dan kelompok yang berkepentingan

    terhadap operasi organisasi. Contoh para stakeholder termasuk:

    pelanggan, pemilik perusahaan, pemegang saham, karyawan, publik,

    perusahaan asuransi, masyarakat setempat, media, kontraktor

    pengelola, kontraktor besar, pemasok utama, usaha patungan (joint

    venture), manajemen korporat, badan pemerintah, pemerintah lokal,

    asosiasi industri, dan penyedia jasa yang bersifat darurat.

    ISRS memasukkan persyaratan Inisiatif Pelaporan Global (GRI) yang

    menggambarkan praktek-praktek industri yang terbaik dalampelaporan stakeholder. (Lihat 15.3. untuk Pelaporan Stakeholder).

    Para stakeholder utama yang berkepentingan dalam hal kesehatan,

    keselamatan, lingkungan, dan komersial seharusnya diidentifikasi.

    1.4.8. Benchmarking yang strategis adalah membandingkan keputusan

    korporat mengenai hal-hal penting dan strategis untuk organisasinya.

    Kegiatan ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi

    kecenderungan pasar, penggunaan teknologi baru, dan

    mengantisipasi tujuan strategis dari para pesaing. Informasi tersebut

    merupakan masukan penting bagi kegiatan perencanaan strategisorganisasi.

    30% Benchmarking internal digunakan.

    40% Benchmarking industri atau pesaing digunakan.

    30% Benchmarking umum digunakan untuk membandingkan

    perusahaan dengan pelaku bisnis kelas dunia pada industri-industri

    lain.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    14/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    14

    BakerSeveso II

    ISO 9001

    ISO 14001

    PAS 55

    OHS 18001

    ISO 31000

    1.6.2.

    3. Hubungannya dengan proses-proses bisnis yang lain?

    2. Para pengguna?

    1. Para pemilik?

    Apakah hal-hal berikut telah diidentifikasi untuk semua proses bisnis: Part/Whole - 15/45

    OHS 18001

    ISO 14001

    Baker

    Seveso II

    ISO 31000

    PAS 55

    ISO 9001

    1.6.1. Apakah organisasi telah menentukan proses-proses bisnis yang

    diperlukan untuk menciptakan dan menyampaikan produk-produknya

    dan/atau jasa-jasanya?

    PJ - 60

    1.6. Proses Bisnis Nilai Sub Proses:(255Poin)

    ISO 31000

    OSHA 1910

    OHS 18001

    PAS 55

    GRI

    Baker

    ISO 14001

    1.5.6.

    3. Pelaporan lingkungan?

    2. Pelaporan sosial?

    1. Pelaporan ekonomi?

    Apakah organisasi telah mengidentifikasi alat ukur untuk dilaporkan

    kepada para stakeholders seperti:

    Part/Whole - 10/30

    OHS 18001

    ISO 31000

    PAS 55

    Baker

    OSHA 1910

    ISO 14001

    GRI

    1.5.5. Apakah organisasi telah membandingkan tujuan dan strateginya

    dengan harapan para stakeholder?

    PJ - 30

    OSHA 1910

    Baker

    ISO 31000

    ISO 14001

    OHS 18001

    GRI

    PAS 55

    1.5.4. Apakah organisasi telah mendokumentasikan harapan para

    stakeholder?

    XO - 45

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    15/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    15

    1.6.2. Setiap proses bisnis seharusnya mempunyai seorang pemilik yangbertanggung jawab untuk prosesnya dan pengguna yang ditentukan

    untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan bagian dari

    proses bisnis tersebut.

    Tidak ada proses bisnis yang berdiri sendiri dan merupakan hal yang

    penting penting untuk mengetahui hubungan antara proses-proses

    yang ada untuk memudahkan pengelolaannya secara efektif.

    Mengacu ke buku saku ISRS untuk definisi.

    1.6.1. Proses bisnis adalah proses penjualan, operasi, logistik, dan proses

    pendukung yang utama yang diperlukan organisasi untuk

    menciptakan dan menyampaikan produk-produknya dan/atau jasa-

    jasanya.

    Suatu organisasi secara efektif ditentukan oleh proses bisnisnya.

    Untuk mengelola organisasi secara optimal, diperlukan adanya

    gambaran yang jelas akan proses bisnisnya.

    Prosedur-prosedur manajemen biasanya dibuat untuk setiap proses

    bisnis. Teknik-teknik seperti pemetaan proses berguna untuk

    menjelaskan proses-proses bisnis secara akurat dan membantu

    memastikan bahwa prosedur-prosedur secara efektif mencerminkan

    kebutuhan bisnis.

    50% Teknik yang formal dipakai untuk mendefinisikan proses-proses

    bisnis, misalnya: pemetaan proses.

    50% Definisi proses-proses bisnis yang menyeluruh dalam bentuk

    prosedur-prosedur manajemen atau dokumen lainnya.

    Definisi dari busines utama

    1.5.6. Lihat 15.3. Pelaporan kepada Pihak-pihak yang Berkepentingan

    (Stakeholders) untuk inisiatif pelaporan global yang berhubungan

    dengan pelaporan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

    1.5.5. 0-50% Tujuan dan harapan para stakeholder telah dibandingkan.

    50-100% Perbedaannya dikaji ulang dan tujuan perusahaan

    disesuaikan jika diperlukan.

    1.5.4. Harapan-harapan seharusnya didokumentasikan pada format yang

    berguna untuk organisasi.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    16/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    16

    PAS 55

    ISO 310001.7.2.

    5. Kontraktor-kontraktor besar?

    4. Proyek-proyek besar?

    7. Personil kunci?

    6. Rantai pasokan?

    8. Keamanan?

    3. Unit-unit besar?

    1. Bisnis?

    2. Proses-proses bisnis?

    Apakah organisasi telah menilai risiko-risiko berikut ini: Part/Whole - 9/72

    ISO 31000

    PAS 55

    1.7.1. Apakah organisasi mempunyai definisi dan terminologi yang jelas

    untuk risiko bisnis?

    XO - 30

    1.7. Risiko Bisnis Nilai Sub Proses:(228Poin)

    Seveso II

    PAS 55

    Baker

    ISO 9001

    OHS 18001

    ISO 14001

    ISO 31000

    1.6.5. Apakah prosedur-prosedur manajemen ditinjau untuk memastikan

    keterbaruannya?

    PJ - 45

    ISO 9001

    Seveso II

    Baker

    ISO 14001

    ISO 31000

    PAS 55

    OHS 18001

    1.6.4. Apakah prosedur-prosedur manajemen memuat standar kinerja yang

    jelas?

    PJ - 60

    ISO 31000

    Baker

    PAS 55

    ISO 14001

    ISO 9001

    Seveso II

    OHS 18001

    1.6.3.

    5. ___________________?

    3. Prosedur Operasional / Instruksi Kerja

    4. Peraturan?

    2. Prosedur Manajemen?

    1. Prosedur Korporat?

    Apakah organisasi telah menentukan hirarki kontrol yang bersifat

    administratif / prosedural untuk mengelola proses-proses bisnisnya,

    yang termasuk:

    Part/Whole - 9/45

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    17/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    17

    1.7.2. 1. Mengacu ke perundang-undangan / petunjuk tentang etika

    korporat, misalnya: Sarbanes-Oxley (USA) 2002, Turnbull Report

    (UK) 1999.

    2. Mengacu ke 1.6. Proses Bisnis.

    3. Mengacu ke 10.1. P rogram Pemeliharaan.

    4. Mengacu ke 6.1. Koordinasi Proyek

    5. Mengacu ke 11.1. Pemilihan Kontraktor/Pemasok.

    6. Mengacu ke 11.4. Rantai Pasokan dan Pembelian.7. Mengacu ke 1.8. Tanggung J awab dan 4.1. Sistem Sumber Daya

    Manusia.

    8. Mengacu ke Buku Saku ISRS dan 3.3. Identifikasi dan Evaluasi

    Bahaya Keamanan.

    1.7.1. Risiko bisnis adalah risiko yang khususnya berada pada level tinggi

    atau risiko yang bersifat top-down yang bisa mengancamkemakmuran, reputasi, atau kelangsungan hidup bisnis.

    Organisasi sebaiknya mendefinisikan apa yang dimaksud dengan

    risiko bisnis dan bagaimana mereka akan mengidentifikasi serta

    menilai risiko tersebut.

    1.6.5. 40% Semua prosedur manajemen dimasukkan dalam jadwal

    peninjauan.

    60% Peninjauan prosedur dilakukan sesuai dengan jadwalnya dan

    dokumen-dokumen diperbaharui.

    1.6.4. Standar-standar kinerja menentukan SIAPA yang bertanggung jawab

    untuk melakukan pekerjaan APA dan BERAPA SERING atau

    KAPAN. Standar-standar kinerja yang jelas diperlukan untuk

    keefektifan prosedur-prosedur manajemen.

    0-30% Semua prosedur manajemen telah ditentukan.

    30-100% Prosedur-prosedur memuat standar-standar kinerja.

    1.6.3. Hirarki ini biasanya didokumentasikan sebagai dokumen umum

    mengenai kontrol yang bersifat administratif.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    18/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    18

    ISO 9001

    Seveso II

    PAS 55

    ISO 14001

    ISO 31000

    Baker

    OHS 18001

    1.8.1. Apakah struktur manajemen organisasi telah ditentukan untuk

    memenuhi kebutuhan bisnis?

    PJ - 75

    1.8. Tanggung Jawab Nilai Sub Proses:(297Poin)

    ISO 31000

    PAS 551.7.6.

    2. Karena adanya perubahan penting yang bersifat organisasi?

    3. Setelah adanya kejadian besar (bersifat aktual / potensi terjadi)?

    4. Secara berkala?

    1. Karena adanya perubahan penting yang bersifat rekayasa

    Apakah evaluasi risiko bisnis ditinjau ulang: Part/Whole - 9/36

    ISO 31000

    PAS 551.7.5. Apakah organisasi mempunyai sistem untuk memastikan bahwa risiko

    -risiko bisnis dikomunikasikan kepada personil terkait baik internal

    maupun eksternal?

    PJ - 30

    ISO 31000

    PAS 551.7.4. Apakah risiko-risiko yang berpotensi menimbulkan krisis dan

    kecelakaan besar diutamakan?

    XO - 30

    ISO 31000

    PAS 551.7.3.

    5. Persyaratan hukum?

    3. Potensi dampak pada biaya / pendapatan?

    4. Potensi dampak pada reputasi?

    2. Potensi keparahan?

    1. Kemungkinan / frekuensi kejadian?

    Apakah penilaian risiko-risiko bisnis termasuk: Part/Whole - 6/30

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    19/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    19

    1.8.1. 0-30% Organogram yang bersifat menyeluruh ada.

    30-70% Tanggung jawab telah ditentukan.

    70-100% Tanggung jawab dikomunikasikan secara efektif.

    1.7.6. 1. Mengacu ke 10.9. Manajemen Perubahan Rekayasa.

    2. Mengacu 4.6. Manajemen Perubahan Organisasi.

    3. Mengacu 13. Belajar dari Kejadian.

    1.7.5. 50% Risiko-risiko dikomunikasikan kepada pihak internal secara

    efektif.

    50% Risiko-risiko dikomunikasikan kepada pihak eksternal secara

    efektif.

    1.7.4. Mengacu ke ISRS proses 3. Evaluasi Risiko dan 12.4. Rencana

    Penanganan Krisis. Penilaian risiko yang diprioritaskan terdapat

    dalam 1.7.2.

    1.7.3. Kemungkinan / frekuensi kejadian biasanya diklasifikasikan

    menggunakan skala, contohnya:

    Sangat tidak mungkin -

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    20/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    20

    OHS 18001

    ISO 31000

    ISO 9001

    1.9.1. Apakah manajer senior melakukan kunjungan (management tour)

    secara berkala untuk membahas topik-topik HSEQ?

    PJ - 60

    1.9. Komitmen Manajemen Nilai Sub Proses:(528Poin)

    Baker

    PAS 55

    OHS 18001

    ISO 14001

    Seveso II

    ISO 9001

    ISO 31000

    1.8.6. Apakah pemenuhan terhadap tanggung jawab yang kunci ditinjau

    dengan para manajer terkait secara berkala?

    PJ - 45

    ISO 9001

    Seveso II

    OHS 18001

    ISO 31000

    PAS 55

    ISO 14001

    Baker

    1.8.5. Apakah tanggung jawab secara organisasi dikomunikasikan ke

    seluruh organisasi?

    PJ - 30

    ISO 31000

    ISO 9001

    ISO 14001

    Baker

    OHS 18001

    Seveso IIPAS 55

    1.8.4.

    1. Pemilik / Pemimpin Proses yang bertanggung jawab untuk setiapproses?

    2. Tim / J aringan Proses yang bertanggung jawab untuk

    melaksanakan dan memelihara setiap proses?

    Apakah tanggung jawab berikut ini telah dialokasikan kepada: Part/Whole - 21/42

    ISO 31000

    PAS 55

    ISO 9001

    Seveso II

    ISO 14001

    OHS 18001

    Baker

    1.8.3.

    1. Melaksanakan dan memilihara sistem manajemen?

    2. Melaporkan kinerja sistem manajemen?

    Apakah Koordinator Sistem telah ditunjuk yang bertanggung jawab

    untuk:

    Part/Whole - 10/60

    ISO 9001

    PAS 55

    OHS 18001

    Seveso II

    ISO 14001

    ISO 31000

    Baker

    1.8.2. Apakah Pemilik Sistem telah ditunjuk dan diberi tanggung jawab

    untuk operasi sistem manajemen yang efektif?

    XO - 45

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    21/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    21

    1.9.1. Kunjungan dan inspeksi walk-through direncanakan untuk

    mendemonstrasikan secara nyata dukungan terhadap sistem

    manajemen risiko. INI BUKAN INSPEKSI FORMAL. Maksudutamanya adalah berdiskusi dengan para pekerja mengenai hal-hal

    terkait dengan risiko.

    25% Tur dilakukan secara berkala.

    25% Cakupan organisasi luas dan menyeluruh.

    25% Topik-topik diskusi sesuai dengan kebutuhan organisasi.

    25% Masukan yang berguna dari tur oleh para manajer dan pekerja.

    Catatan untuk Manajemen Keselamatan Proses (PSM): hal-hal

    mengenai PSM seharusnya dimasukkan dalam tour jika diperlukan.

    1.8.6. Sistem tindak lanjut yang efektif diperlukan untuk memastikan

    pemenuhan tanggung jawab.

    Lihat 4.3. Mengelola Kinerja Individu.

    1.8.5. 25% Semua informasi yang penting disiapkan dalam format yang

    cocok untuk disebarkan.

    25% Informasi dikomunikasikan langsung kepada pemegang

    jabatan.

    25% Informasi tersedia untuk seluruh organisasi.

    25% Informasi diperkuatkan melalui kebijakan dan prosedur HR

    (mengacu ke 4.1. Sistem Sumber Daya Manusia dan 4.3. Mengelola

    Kinerja Individu).

    1.8.4. Para Pemimpin Proses bertanggung jawab untuk melaksanakan dan

    memelihara proses-proses mereka dalam organisasi dan bekerja

    sama dengan para Pemimpin Proses lainnya dan Koordinator Sistem.

    Tim / J aringan Proses bisa termasuk pemilik proses bisnis organisasi

    dan pemilik proses ISRS.

    J ika organisasi menentukan tanggung jawab melalui cara atau teknik

    lainnya yang sama memuaskannya, maka nilai bisa diberi untuk

    pertanyaan ini.

    1.8.3. Di beberapa organisasi posisi ini mungkin akan sama dengan Pemilik

    Sistem.

    1.8.2. Pemilik Sistem sebaiknya manajer senior.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    22/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    22

    ISO 9001

    OHS 18001

    ISO 31000

    1.9.6. Apakah manajer senior memberi penghargaan secara berkala untuk

    kinerja yang baik?

    PJ - 45

    ISO 9001

    OHS 18001

    ISO 31000

    1.9.5. Apakah para manajer berpartisipasi secara aktif dalam rapat grup

    dengan semua karyawannya paling sedikit dua kali setiap tahun?

    PJ - 45

    ISO 31000OHS 18001

    ISO 9001

    1.9.4. Seberapa jauh para manajer berpartisipasi secara aktif dalam audit /penilaian?

    PJ - 30

    ISO 31000

    ISO 9001

    OHS 18001

    1.9.3. Seberapa jauh para manajer berpartisipasi secara aktif dalam

    investigasi insiden dan ketidaksesuaian?

    PJ - 30

    ISO 9001

    OHS 18001

    ISO 31000

    1.9.2. Apakah para manajer yang melapor langsung kepada manajer senior

    melakukan kunjungan manajemen secara berkala untuk membahas

    topik-topik HSEQ?

    PJ - 45

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    23/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    23

    1.9.6. Memberi penghargaan positif untuk kinerja yang baik telah dibuktikan

    oleh penelitian sebagai salah satu faktor penting secara statistik

    untuk mendorong kinerja organisasi. Penghargaan positif

    memperkuat tingkah laku yang benar dan meningkatka motivasi dan

    moral karyawan.

    0-30% Ada sistem yang efektif untuk mengenali kinerja yang baik

    dan membawanya kepada Manajer Senior.

    30-60% Manajer Senior melaksanakan kegiatan penghargaan

    secara informal.

    60-100% Manajer Senior melaksanakan kegiatan penghargaan

    secara formal.

    1.9.5. 0-50% Para manajer yang terkait menghadiri rapat grup pada

    frekuensi yang sesuai dan berpartisipasi dalam diskusinya.

    50-100% Para manajer berpresentasi pada rapat-rapat yang mereka

    hadiri.

    1.9.4. Paling sedikit 50% dari semua manajer senior seharusnya terlibatdalam program audit / penilaian. J ika persentasenya kurang dari

    50% maka total nilai untuk pertanyaan ini menjadi setengahnya.

    25% Para Manajer Senior merencanakan dan meninjau program

    audit / penilaian.

    25% Para Manajer Senior berpartisipasi dalam audit / penilaian

    sendiri (mengacu ke 14.10. Audit)

    25% Para Manajer Senior berpartisipasi dalam audit / penilaian

    sesama.

    25% Para Manajer Senior berpartisipasi dalam audit / penilaian

    eksternal.

    Catatan Manajemen Keselamatan Proses (PSM). Topik PSM

    seharusnya dimasukkan dalam audit / penilaian jika sesuai.

    1.9.3. 25% Para manajer yang terkait meninjau semua laporan kejadian

    yang relevan (lihat 13.1.11.).

    25% Para manajer menghargai dan memperbaiki personil

    seperlunya setelah investigasi kejadian (mengacu ke 31.1. Sistem

    Belajar dari Kejadian dan 13.2. Belajar dari Sukses).

    25% Para manajer langsung terlibat dalam investigasi kejadian

    besar / berpotensi tinggi (mengacu ke 13.1. Sistem Belajar dari

    Kejadian).

    25% Para manajer memastikan bahwa semua tindak lanjut dari

    kejadian-kejadian diselesaikan dan ditutup (mengacu ke 13.8. Tindak

    Lanjut).

    1.9.2. Mengacu ke petunjuk di 1.9.1.

    Catatan untuk Manajemen Keselamatan Proses (PSM): hal-hal

    mengenai PSM seharusnya dimasukkan dalam tour jika diperlukan.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    24/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    24

    ISO 9001

    ISO 31000

    OHS 18001

    1.9.12. Apakah para manajer senior mendapatkan pelatihan secara memadai

    mengenai topik-topik HSEQ?

    PJ - 60

    ISO 9001

    ISO 31000

    OHS 18001

    1.9.11. Apakah manajer senior secara aktif mempromosikan perbaikan

    kebudayaan kepada seluruh organisasi?

    PJ - 45

    ISO 31000

    OHS 18001

    ISO 9001

    1.9.10. Apakah senior manajer berpresentasi kepada karyawan dalam

    menghargai kinerja yang baik?

    PJ - 30

    OHS 18001

    ISO 9001

    ISO 31000

    1.9.9.

    2. Penghargaan yang diberikan untuk inovasi dan kreatifitas?

    3. Kesimpulan dari cerita sukses?

    4. Pernyataan pribadi mengenai perkembangan terhadap

    pencapaian tujuan-tujuan?

    1. Kesimpulan singkat mengenai perkembangan rencana tindakan

    perbaikan?

    Apakah manajer senior mengkomunikasikan secara rutin kepada

    seluruh organisasi:

    Part/Whole - 12/48

    ISO 31000

    OHS 18001

    ISO 9001

    1.9.8. Apakah para manajer memastikan bahwa semua tindakan perbaikan

    ditindaklanjuti?

    PJ - 45

    OHS 18001

    ISO 31000

    ISO 9001

    1.9.7. Apakah penghargaan untuk kinerja yang baik dipromosikan secara

    aktif oleh manajer senior?

    PJ - 45

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    25/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    25

    1.9.12. Kesimpulan dari pelatihan manajemen senior yang diperlukan dan

    telah diadakan bisa ditemukan dari hasil pekerjaan di proses ISRS

    proses 7. Pelatihan dan Kompetensi.

    0-25% Kebutuhan pelatihan manajemen telah diidentifikasi dengan

    lengkap.

    25-75% Pelatihan telah diadakan secara lengkap.

    75-100% Pelatihan penyegaran telah diidentifikasi dan dilakukan.

    1.9.11. 20% Kebudayaan No Blame" [Tidak Menyalahkan] dilaksanakan.

    20% Kebijakan Pintu Terbuka dilaksanakan.

    20% Komunikasi yang baik sekali diantara para karyawan.

    20% Hubungan saling percaya yang tinggi diantara para karyawan.

    20% Para karyawan memiliki motivasi yang tinggi.

    1.9.10. 40% Kinerja yang baik dari semua karyawan dihargai secara formal.

    40% Presentasi internal dilakukan.

    20% Presentasi dilakukan pada acara promosi eksternal.

    1.9.9. 1. Kesimpulan-kesimpulan dibuat secara berkala dan

    dikomunikasikan secara efektif pada seluruh organisasi.

    2. Penghargaan diberikan sesuai dengan kerperluan untuk hal-hal

    diluar rencana tindak lanjut atau untuk kegiatan yang luar biasa

    dalam lingkup perencanaan.3. Kesimpulan cerita-cerita sukses yang baik dikenali dengan mudah

    dan dikomunikasikan secara internal dan secara eksternal sesuai

    dengan keperluan.

    4. Pernyataan-pernyataan pribadi mengenai perkembangan

    pencapaian tujuan dikeluarkan dan dikomunikasikan dalam jangka

    waktu yang cocok.

    1.9.8. 0%-50% Rangkuman status tindakan perbaikan ditinjau dalam rapat

    manajemen.

    50%-100% Sumber daya dialokasikan untuk memastikan tindakan

    perbaikan dilaksanakan.

    Mengacu ke 2.3. Penelusuran Tindakan dan 13.8. Tindak Lanjut.

    1.9.7. Mengacu ke 4.4. Penghargaan dan Disiplin.

    40% Manajer Senior menekankan pentingnya penghargaan dalam

    presentasi-presentasi kepada manajer lainnya.

    30% Manajer Senior memantau penghargaan yang diberi oleh orang

    lain.30% Penghargaan diungkapkan dalam tata nilai / perilaku organisasi

    (1.1. Maksud dan Tata Nilai).

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    26/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    26

    Seveso II

    PAS 55

    Baker

    1.10.2. Apakah kebijakan keselamatan proses dikomunikasikan secara

    efektif?

    PJ - 45

    PAS 55Baker

    Seveso II

    1.10.1. Apakah organisasi telah membuat kebijakan keselamatan proses? PJ - 45

    1.10. Kepemimpinan untuk Keselamatan Proses Nilai Sub Proses:(645Poin)

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    27/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    27

    1.10.2. 25% Dipasang di seluruh departemen dan tersedia untuk publik.

    25% Dikomunikasikan pada saat rapat dan digunakan dalam

    presentasi dan program pelatihan.

    25% Karyawan diuji pengetahuannya akan kebijakan melaui (7.4.

    Pelaksanaan Pelatihan).

    25% Kebijakan dibuat dengan berdasarkan kegiatan konsultasi.

    1.10.1. Keselamatan Proses didefinisikan dibawah ini bersama dengandefinisi penting lainnya yang terkait:

    Keselamatan Proses adalah pengendalian terhadap bahaya-bahaya

    proses yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan kerugian

    besar.

    Bahaya Proses adalah kandungan yang terdapat dalam bahan-

    bahan berbahaya atau kondisi fisik yang berpotensi menyebabkan

    kecelakaan dengan kerugian besar.

    Kecelakaan Besar adalah kebakaran, ledakan, atau lepasnya bahan

    -bahan berbahaya yang menyebabkan kerusakan yang parah

    terhadap manusia, harta benda, ataupun lingkungan.

    Manajemen Keselamatan Proses adalah kerangka kerja

    pengendalian untuk mengelola keselamatan proses dan mendorong

    perbaikan yang berkelanjutan.

    Organisasi sebaiknya memahami perbedaan dan kaitan antara

    keselamatan proses dan kesehatan dan keselamatan kerja.

    20% Definisi-definisi yang sesuai untuk keselamatan proses tersedia.

    40% Kebijakan keselamatan proses telah dibuat dan tersedia.

    20% Bagian-bagian penting dari kebijakan singkat dan mudah untuk

    diingat.

    20% Kebijakan terbaru dan ditinjau sedikitnya setiap dua tahun.

    Kebijakan pencegahan kecelakaan besar (sebagai contoh Seveso II /

    persyaratan Metatechnical Evaluation System (MES)) mungkin sesuai

    untuk memenuhi maksud dari pertanyaan ini.

    Kebijakan keselamatan proses biasanya:

    - Harus meliputi tujuan umum dan prinsip untuk mengelola risiko

    kecelakaan besar.

    - Harus proporsional terhadap bahaya kecelakaan besar yang

    dihasilkan oleh pengembangan.

    - Harus dirancang untuk menjamin perlindungan tingkat tinggi

    terhadap manusia dan lingkungan oleh sarana yang memadai.

    - Harus tersedia untuk otorita yang kompeten dan para stakeholder

    yang sesuai lainnya.

    - Harus ditandatangani oleh manajer senior setempat.

    - Harus memenuhi persayaratan hukum keselamatan yang sesuai.

    - Harus bertujuan untuk perbaikan keselamatan proses secara

    berkelanjutan.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    28/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    28

    PAS 55

    Baker

    Seveso II

    1.10.7. Apakah seorang manajer senior telah ditunjuk sebagai penanggung

    jawab keselamatan proses?

    XO - 45

    PAS 55

    Seveso IIBaker

    1.10.6. Apakah organisasi telah menetapkan prosedur-prosedur manajemen

    untuk mencapai tujuan keselamatan proses tersebut?

    XO - 30

    PAS 55

    Baker

    Seveso II

    1.10.5. Apakah organisasi telah membuat strategi keselamatan proses yang

    konsisten dengan tujuan-tujuan keselamatan proses?

    XO - 30

    Baker

    Seveso II

    PAS 55

    1.10.4. Apakah organisasi telah menetapkan tujuan keselamatan proses? XO - 30

    Baker

    Seveso II

    PAS 55

    1.10.3. Apakah keselamatan proses dibuat berdasarkan tata nilai utama? PJ - 45

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    29/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    29

    1.10.7. Seorang manajer senior harus bertanggung jawab untuk kinerja

    keselamatan proses dan harus mempunyai pengaruh dan biaya yang

    cukup memadai untuk mendorong penerapan keselamatan proses.

    Peran ini dapat juga disebut sebagai Pemimpin Keselamatan

    Proses di beberapa organisasi.

    Mengacu ke 1.8.2.

    1.10.6. Prosedur-prosedur manajemen ini biasanya akan terdapat dalam

    Manual Manajemen Keselamatan Proses. Hal-hal yang dicakupdidalamnya termasuk:

    - Gambaran dari apa arti manajemen keselamatan proses untuk

    lapangan termasuk definisi dan tujuan utamanya.

    - Struktur dari sistem manajemen keselamatan proses termasuk

    hubungannya dengan proses manajemen lainnya.

    - Harapan mengenai bagaimana fungsi-fungsi berbeda yang

    menghasilkan keselamatan proses akan dilaksanakan.

    - Proses monitoring dan jaminan.

    - Mekanisme peninjauan manajemen.

    Terkait dengan 1.6.1., 1.6.4. & 1.6.5. dengan sudut pandang

    keselamatan proses.

    1.10.5. Strategi untuk manajemen keselamatan proses biasanya merupakan

    strategi jangka panjang karena tingginya investasi yang dibutuhkan

    untuk memelihara instalasi dan peralatan proses dalam keadaan

    kondisi yang baik untuk menjamin operasional yang aman setiap

    waktu.

    Verifikasi catatan mengenai strategi dan pengecekan ulang dengan

    melakukan wawancara terhadap manajemen senior.

    Mengacu ke sub proses 1.4. Strategi dan 2.1. Perencanaan Bisnis

    dengan sudut pandang keselamatan proses.

    1.10.4. Supaya bermakna, kebijakan keselamatan proses dan tata nilai

    utama perlu diterjemahkan kedalam tujuan kinerja yang jelas.

    Beberapa contoh tujuan kinerja keselamatan proses dapat dilihat

    dibawah ini:

    - J umlah dan mutu dari inspeksi dan pengujian yang terlambat.

    - Persentasi penilaian risiko kecelakaan besar yang diselesaikan.

    - J umlah dan mutu dari pre-start safety review.

    - Persentasi rekomendasi untuk risiko kecelakaan besar yang telah

    ditutup.

    - Pengurangan jumlah kebakaran.

    - Pengurangan jumlah terlepasnya bahan berbahaya.

    - Pengurangan jumlah ketidaksesuaian proses.

    1.10.3. 50% Tata nilai utama terkait dengan keselamatan proses ditulis

    secara jelas.

    50% Para karyawan meyakini bahwa tata nilai utama untuk

    keselamatan proses mencerminkan kebutuhan bisnis. Verifikasi

    melalui interview dengan para operator, manajer dari semua

    tingkatan, termasuk jajaran direktur dan manajemen korporat (jikasesuai).

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    30/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    30

    Baker

    Seveso II

    PAS 55

    1.10.11. Apakah para senior manajer telah dilatih secara memadai mengenai

    manajemen keselamatan proses?

    PJ - 60

    Seveso II

    PAS 55

    Baker

    1.10.10. Apakah para manajer senior menunjukkan komitmen merekaterhadap keselamatan proses?

    PJ - 60

    Seveso II

    Baker

    PAS 55

    1.10.9. Apakah penanggung jawab / pelaksana keselamatan proses telah

    dialokasikan ke para manajer lini?

    PJ - 45

    Seveso II

    Baker

    PAS 55

    1.10.8.

    1. Menerapkan dan memelihara manajemen keselamatan proses dilapangan?

    2. Melaporkan kinerja keselamatan proses kepada manajemen

    senior?

    Apakah seorang Koordinator Keselamatan Proses telah ditunjuk

    untuk:

    Part/Whole - 30/60

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    31/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    31

    1.10.11. Rangkuman dari pelatihan yang dibutuhkan dan diberikan untuk

    manajemen senior bisa didapat dari pekerjaan yang telah dilakukan

    dalam ISRS proses 7. Pelatihan dan Kompetensi.

    0%-25% Kebutuhan pelatihan manajemen telah diidentifikasi

    seluruhnya.

    25%-75% Pelatihan diberikan seluruhnya.

    75%-100% Pelatihan penyegaran telah diidentifikasi dan diberikan.

    1.10.10. Manajemen senior harus menunjukkan komitmen yang nyataterhadap tujuan-tujuan keselamatan proses dan tata nilai utama.

    20% Para manajer senior berkomunikasi secara berkala dengan

    para manajer lini untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap

    keselamatan proses (misalnya: agenda dalam pertemuan

    manajemen, email, memo-memo)

    20% Para manajer senior membuat harapan yang sesuai mengenai

    kinerja keselamatan proses untuk dilaporkan oleh para manajer.

    20% Para manajer senior melakukan tur manajemen secara berkala

    yang difokuskan pada hal-hal keselamatan proses.

    20% Para manajer senior mendiskusikan hal-hal yang diangkat

    mengenai kinerja keselamatan proses (misalnya: berpartisipasi dalam

    memecahkan masalah spesifik dalam kelompok kerja atau rapat

    kelompok).20% Para manajer senior meninjau kinerja terhadap tujuan-tujuan

    keselamatan proses dengan staf mereka / bawahan langsung.

    Mengacu ke 1.9. Komitmen Manajemen

    1.10.9. Para manajer lini harus diberikan harapan yang jelas tentang

    keselamatan proses.

    50% Tanggung jawab keselamatan proses digambarkan dalam

    uraian kerja (job description).

    50% Hal-hal keselamatan proses dibahas dalam target kerja masing-

    masing manajer lini.

    1.10.8. Koordinator Keselamatan Proses merupakan peran yang penting

    untuk mendorong penerapan manajemen keselamatan proses di

    lapangan.

    Kegiatan manajemen keselamatan proses yang spesifik mungkin

    dilaksanakan oleh departemen-departemen lain misalnya:Operasional, pemeliharaan, proyek. Peran pemimpin keselamatan

    proses adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan ini untuk

    menjamin kinerja keselamatan proses yang memadai.

    Mengacu ke 1.8.3.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    32/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    32

    Baker

    PAS 55

    Seveso II

    1.10.15. Apakah manajemen senior mempromosikan budaya keselamatan

    proses yang positif?

    PJ - 45

    Baker

    PAS 55

    Seveso II

    1.10.14. Apakah manajer senior mendukung keselamatan proses melalui

    penggunaan sarana komunikasi yang tepat secara berkala?

    PJ - 30

    PAS 55

    Seveso IIBaker

    1.10.13. Apakah prosedur-prosedur manajemen memuat standar kinerja yang

    jelas untuk keselamatan proses?

    PJ - 45

    Seveso II

    Baker

    PAS 55

    1.10.12. Apakah evaluasi risiko-risiko bisnis termasuk hal-hal yang terkait

    dengan keselamatan proses?

    PJ - 30

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    33/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    33

    1.10.15. 40% Terdapat budaya pemenuhan terhadap prosedur-prosedur

    operasional dan praktek-praktek kerja.

    30% Partisipasi karyawan yang tinggi dalam kegiatan-kegiatan

    keselamatan proses, misalnya analisa bahaya proses, pembuatanprosedur, observasi tugas, manajemen perubahan, investigasi

    kejadian, audit.

    30% Para manajer senior mendorong karyawan untuk memberikan

    masukan mengenai hal-hal keselamatan proses.

    1.10.14. Manajer senior harus menjadi komunikator yang baik.

    60% Manajer senior membuat rencana dan penggunaan sarana

    komunikasi yang tepat secara berkala untuk mendukung perbaikan

    keselamatan proses.

    40% Manajer senior membuat penggunaan yang tidak terencana dari

    sarana komunikasi untuk mengkomunikasikan informasi terkait

    dengan keselamatan proses, misalnya: mengenai insiden.

    1.10.13. Standar kinerja menentukan SIAPA yang bertanggung jawab untuk

    melakukan pekerjaan APA pekerjaan dan berapa sering atau KAPAN.

    Standar kinerja yang jelas diperlukan agar prosedur-prosedur

    manajemen menjadi efektif.

    Standar kinerja manajemen menentukan apa yang perlu dilakukan

    secara proaktif atau reaktif misalnya:

    - Semua supervisor harus melakukan tur keselamatan proses setiap

    bulan.

    - Supervisor yang bertanggung jawab untuk ijin kerja harus

    memastikan pemenuhan yang lengkap untuk ijin kerja panas.

    - Analisa sebab dasar dilakukan oleh supervisor setempat dalam

    waktu 24 jam setelah adanya insiden atau kejadian near miss

    berpotensi tinggi.

    0%-30% Semua prosedur manajemen telah diidentifikasi.

    30%-100% Prosedur-prosedur memuat standar kinerja yang jelas.

    1.10.12. Keselamatan proses harus dimasukkan dalam pengambilan

    keputusan berdasarkan risiko oleh para manajer senior pada saat

    skala prioritas dibutuhkan. Proses pengambilan keputusan

    berdasarkan risiko harus didukung oleh metode yang baik yang

    dapat menyelaraskan pertimbangan dampak jangka panjang dengan

    tujuan lainnya yang bersamaan seperti kinerja finansial, kinerjaoperasional, kinerja lingkungan, dan kinerja keselamatan personal.

    Metodologi pengambilan keputusan yang kuat harus ada dan

    keputusan yang dibuat tersebut harus dapat ditelusuri.

    50% Terdapat daftar risiko bisnis yang terkait dengan risiko

    keselamatan proses. Daftar membantu para menajer menjawab

    pertanyaan seperti Apa 5 risiko terbesar kita?

    50% Catatan mengindikasikan risiko keselamatan proses telah

    dipertimbangkan dalam penetapan pilihan bisnis misalnya proyek-

    proyek besar, penetapan tujuan, perencanaan bisnis.

    Mengacu ke 1.7. Risiko Bisnis.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    34/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    34

    Total Poin untuk:Kepemimpinan

    Total Poin yang Mungkin:

    Persentase Nilai untuk:Kepemimpinan:

    (Nilai total dibagi dengan nilai total yang mungkin, dikalikan

    dengan 100. Hitung hingga 1 desimal).

    ______

    ______

    ____%

    1. Kepemimpinan

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    35/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    35

    1.10 645 645 01.9 528 528 0

    1.8 297 297 0

    1.7 228 228 0

    1.6 255 255 0

    1.5 225 225 0

    1.4 282 282 0

    1.3 156 156 0

    1.2 195 195 0

    1.1 135 135 0

    TOTAL 2946 2946 0

    Sub Proses Nilai yang Mungkin Nilai yang Tersedia Nilai Aktual

    Tabel Nilai untuk Proses 1

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    36/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    36

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    37/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    37

    2.6. Rencana Keselamatan Proses 138

    2.5. Rekaman 204

    2.4. Sistem Manajemen Dokumentasi 150

    2.3. Penelusuran Tindak Lanjut 234

    2.2. Perencanaan dan Pengendalian Kerja 285

    2.1. Rencana Bisnis 393

    Total Nilai yang Mungkin 1404

    Proses 2 - Perencanaan dan Administrasi

    ISRS 8th Edition Rev1

    Sub Proses Nilai yang

    Mungkin

    Perencanaan dan tindak lanjut yang efektif memastikan bahwa tujuan-tujuan bisnis akan dicapai pada

    waktunya, dengan kualitas yang diinginkan dan pada anggaran yang ditentukan. Rencana strategis

    dan rencana bisnis jangka pendek memberikan informasi detail mengenai tanggung jawab individu dan

    sumber daya untuk menghasilkan harapan kepemimpinan. Sistem pendokumentasian dan pengarsipan

    yang efisien membantu memastikan proses-proses bisnis yang unggul dan menangkap ilmu

    pengetahuan organisasi.

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    38/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    38

    ISO 9001

    PAS 55

    ISO 31000

    OHS 18001

    ISO 14001

    2.1.4.

    3. Tanggung jawab individu?

    2. Sumber daya yang diperlukan?1. Target kinerja?

    Apakah ada rencana bisnis yang konsisten dengan rencana strategis

    dan menentukan

    Part/Whole - 8/72

    OHS 18001

    PAS 55

    ISO 9001

    ISO 31000

    ISO 14001

    2.1.3.

    1. Setelah Tinjauan Manajemen?

    2. Setelah adanya perubahan-perubahan besar baik yang internal

    maupun eksternal?

    Apakah ada sistem untuk merubah rencana strategis: Part/Whole - 15/30

    ISO 14001

    PAS 55OHS 18001

    ISO 31000

    ISO 9001

    2.1.2.

    2. Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan?

    3. Mengidentifikasi tanggung jawab individu?

    4. Memperhatikan kebutuhan akan perbaikan berkelanjutan?

    1. Konsisten dengan tujuan dan strategi organisasi?

    Apakah organisasi mempunyai rencana strategis yang: Part/Whole - 5/60

    ISO 14001

    ISO 9001

    PAS 55

    ISO 31000

    OHS 18001

    2.1.1. Apakah ada proses perencanaan strategis? XO - 30

    2.1. Rencana Bisnis Nilai Sub Proses:(393Poin)

    Nilai Proses:

    (1404Poin)

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    39/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    39

    2.1.4. Rencana bisnis adalah rencana jangka pendek, biasanya 1 tahun.

    Rencana akan termasuk target yang SMART (specific [spesifik],

    measureable [dapat diukur], attainable [dapat dicapai], realistic

    [realistis], dan time-bounded [terikat waktu]). Periode rencana perlu

    ditetapkan secara jelas.

    1. Ini merupakan ukuran output [hasil].

    2. Ini merupakan kegiatan input [masukan].

    3. Ini akan termasuk siapa, apa, dan kapan.

    2.1.3. 1. Mengacu ke 15.1. Hasil Bisnis dan 15.2. Tinjauan Manajemen.

    2. Pada umumnya ini akan termasuk:

    Manajemen Perubahan (mengacu ke 4.6. Manajemen Perubahan

    Organisasi). Perubahan Rekayasa (mengacu ke 10.9. Manajemen

    Perubahan Rekayasa). Penilaian oleh pelanggan (mengacu ke 14.5.

    Kepuasan Pelanggan).

    2.1.2. Rencana strategis memuat langkah-langkah, tanggung jawab dan

    jangka waktu untuk menjalankan strategi, dan merupakan rencana

    jangka panjang, biasanya 3-5 tahun.

    1. Mengacu ke 1.2. Tujuan-tujuan dan 1.4. Strategi

    2. Pada umumnya, ini merupakan biaya-biaya yang dikaitkan dengan

    rencana tersebut.

    3. Penjelasan mengenai siapa, apa, dan kapan diperlukan.

    4. Ini akan berdasarkan tingkat kinerja saat ini dan ruang lingkup

    sistem manajemen yang diperlukan.

    Catatan untuk Manajemen Keselamatan Proses (PSM). Rencana

    strategis sebaiknya memuat aspek-aspek bisnis yang terkait dengan

    paparan risiko yang besar, misalnya yang terkait dengan

    keselamatan proses.

    2.1.1. Perincian mengenai proses ini seharusnya memuat penjelasan

    langkah-langkah dalam proses perencanaan strategis, kapan

    dilakukan, dan siapa terlibat.

    Proses perencanaan strategis akan dipengaruhi oleh strategi

    organisasi (mengacu ke 1.4. Strategi). Hasil dari proses ini akan

    berupa rencana strategis, yang menjelaskan langkah-langkah,

    tanggung jawab dan jangka waktu untuk menjalankan strategi

    tersebut.

    Nama Auditor: Nama Orang Berpengetahuan yang Terlibat:

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    40/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    40

    2.2.1. Apakah ada sistem perencanaan dan pengendalian pekerjaan untuk

    mengkoordinir pekerjaan operasi, pemeliharaan dan proyek?

    PJ - 75

    2.2. Perencanaan dan Pengendalian Kerja Nilai Sub Proses:(285Poin)

    ISO 31000ISO 9001

    ISO 14001

    PAS 55

    OHS 18001

    2.1.8. Apakah rapat-rapat rutin diadakan pada semua tingkat manajemenuntuk mengelola pencapaian rencana strategis dan bisnis?

    XO - 45

    PAS 55

    OHS 18001ISO 31000

    ISO 9001

    ISO 14001

    2.1.7.

    3. Insiden?

    4. Perubahan pasar?

    5. Modifikasi terhadap rencana strategis?

    6. Perubahan peraturan pemerintah / hukum?

    2. Adanya kegiatan, produk, atau jasa-jasa baru atau yang

    dimodifikasi?

    1. Pengembangan baru?

    Apakah ada sistem untuk merubah rencana bisnis ketika perubahan

    signifikan terjadi yang termasuk:

    Part/Whole - 6/36

    ISO 9001

    ISO 14001

    OHS 18001

    ISO 31000

    PAS 55

    2.1.6. Apakah rencana strategis dan bisnis dikomunikasikan secara efektif

    kepada seluruh organisasi?

    PJ - 60

    PAS 55

    ISO 31000

    ISO 14001

    OHS 18001

    ISO 9001

    2.1.5.

    5. Perwakilan karyawan?

    3. Bagian-bagian kerja?

    4. Fungsi-fungsi spesialis?

    2. Manajemen departemen?

    1. Manajemen senior?

    Apakah personil berikut terlibat dalam proses perencanaan bisnis: Part/Whole - 12/60

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    41/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    41

    2.2.1. 20% J adwal rapat melibatkan personil operasi, pemeliharaan, dan

    proyek.

    20% Tanggung jawab untuk koordinasi ditentukan.

    20% Ada penjelasan yang jelas secara garis besar mengenai

    perkerjaan operasi, pemeliharaan, dan proyek yang sedang

    berlangsung.

    20% Informasi tersedia mengenai semua sumber daya

    internal/kontraktor yang ada.

    20% Sumber daya manusia dan anggaran tersedia untuk

    pengoperasian sistem perencanaan dan pengendalian pekerjaan.

    2.1.8. Mengacu ke 8.3. Rapat Manajemen.

    Catatan untuk Manajemen Keselamatan Proses. Rapat yang

    dimaksud disini dilakukan untuk meninjau perkembangan rencana

    tindak lanjut mengenai perbaikan praktek-praktek keselamatan

    proses yang sejalan dengan target keselamatan proses.

    2.1.7. Sebuah sistem akan dijelaskan yang termasuk:

    1. Contohnya, proyek-proyek (mengacu ke 6.1. Koordinasi Proyek).

    2. Perubahan rekayasa (mengacu ke 10.9. Manajemen Perubahan

    Rekayasa) dan manajemen perubahan (mengacu ke 4.6. Manajemen

    Perubahan Organisasi).

    3. Data insiden (mengacu ke 13.10. Analisa Kejadian).

    4. Perubahan pasar (mengacu ke 14.5. Kepuasan Pelanggan).

    5. Perubahan rencana strategis (mengacu ke 2.1. Perencanaan

    Bisnis).

    6. Perubahan persyaratan / hukum (mengacu ke 5.1. Peraturan-

    Peraturan).

    2.1.6. 0% Tidak ada komunikasi.

    0 30% Menceritakan: Manajemen senior tahu seperti apa rencana

    -rencana yang seharusnya, dan organisasi harus mengikutinya.

    30 60% Menjual: Manajemen senior tahu seperti apa rencana-

    rencana yang seharusnya, dan mencari kesepakatan dari organisasi.

    60 100% Konsultasi: Manajemen senior ingin masukan kreatif dari

    organisasi sebelum memulai.

    2.1.5. Rencana bisnis seharusnya dibuat dengan masukan dari para

    individu yang terkait dari seluruh organisasi. Sub-rencana

    seharusnya dibuat dengan masukan dari para individu yang memiliki

    pengetahuan yang akan ditugaskan untuk pelaksanaan rencana-

    rencana tersebut. Sub-rencana ini kemudian dikumpulkan untuk

    membentuk membuat rencana bisnis secara menyeluruh.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    42/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    42

    2.2.5. Apakah organisasi menilai keefektifan rapat-rapat pemeliharaan? PJ - 15

    2.2.4.

    3. Tinjauan pemeliharaan untuk periode berikutnya?

    4. Komunikasi dengan tim-tim operasi jika diperlukan?

    5. Komunikasi dari manajemen jika diperlukan?

    6. Koordinasi dan pengendalian terhadap semua kontraktor

    pemeliharaan pada saat ini?

    2. Tinjauan terhadap pekerjaan pemeliharaan pada saat ini?

    1. Dihadiri oleh staf pemeliharaan yang bertugas?

    Apakah sistem perencanaan dan pengendalian pekerjaan mencakup

    rapat-rapat pemeliharan dimana didalamnya termasuk:

    Part/Whole - 9/54

    2.2.3. Apakah organisasi menilai keefektifan rapat-rapat operasi? PJ - 15

    2.2.2.

    4. Tinjauan terhadap hal-hal yang terkait dengan kontraktor?

    7. Catatan tertulis mengenai persoalan-persoalan inti yang dibahas

    dan tindak lanjut yang ditetapkan?

    6. Pengukuran dan pelaporan data kinerja?

    5. Pelaporan insiden, investigasi, dan tindak lanjut?

    3. Tinjauan dan tindak lanjut terhadap temuan harian yang terkait

    dengan operasi berkelanjutan?

    1. Kepimimpinan oleh manajer senior?2. Dihadiri oleh personil dari operasi, pemeliharaan, pendukung

    teknis, dan para operator yang terkait?

    Apakah sistem perencanaan dan pengendalian pekerjaan mencakup

    rapat-rapat operasi yang termasuk:

    Part/Whole - 9/63

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    43/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    43

    2.2.5. Struktur rapat, isi rapat, waktu yang dipakai, dan pencapaian maksud

    rapat seharusnya dinilai.

    50% Penilaian secara berkelanjutan terhadap rapat-rapat

    pemeliharaan didemonstrasikan.

    50% Perubahan yang terkait dengan rapat pemeliharaan

    dilaksanakan setelah adanya penilaian keefektifannya.

    2.2.4. Mengacu ke 8.2. Koordinasi Rapat.

    1. Semua disini berarti semua jabatan yang terkait dari bagian atau

    seluruh organisasi.

    2. Peninjauan dilakukan untuk semua pekerjaan yang sedang

    dilakukan oleh semua pihak dan pekerjaan yang dilakukan pada

    bagian/area organisasi yang terkena dampak.

    3. Semua pekerjaan yang penting ditinjau kembali supaya semuajadwal dapat diprioritaskan.

    4. Staf operasional yang terlibat dalam rapat-rapat tercatat.

    5. Komunikasi dari manajemen tercatat secara formal.

    6. Penelitian dengan cermat operasi-operasi yang terkait, semua

    kontraktor pemeliharaan dan proyek, dan bagaimana mereka

    berinteraksi dan saling melengkapi.

    2.2.3. Struktur rapat, isi rapat, waktu yang dipakai, dan pencapaian maksud

    rapat seharusnya dinilai.

    50% Penilaian secara berkelanjutan terhadap rapat-rapat operasi

    didemonstrasikan.

    50% Perubahan yang terkait dengan rapat operasi dilaksanakan

    setelah adanya penilaian keefektifannya.

    2.2.2. Mengacu ke 8.2. Koordinasi Rapat.

    1. Peran kepemimpinan akan dijelaskan di tanggung jawab (1.8.

    Tanggung J awab).

    2. Kehadiran ditentukan berdasarkan kebutuhan.

    3. Semua informasi yang diperlukan tersedia dan pekerjaandiprioritaskan untuk menjaga jadwal yang ada. Kegiatan proyek

    seharusnya dimasukkan dalam pembahasan prioritas pekerjaan.

    4. Notulen tersedia untuk semua hal-hal yang terkait dengan

    kontraktor.

    5. Diskusi tentang laporan kejadian yang baru dan progress

    mengenai semua laporan investigasi kejadian yang masih

    berlangsung.

    6. Penelitian yang cermat mengenai data operasi dan pemeliharaan

    dan proyek yang terkait.

    7. Notulen singkat tersedia.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    44/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    44

    PAS 55 2.3.3. Apakah koordinator/administrator telah ditunjuk untuk mengelola

    sistem penelusuran tindak lanjut?

    XO - 30

    PAS 55 2.3.2.

    4. Prioritas?

    7. Sumber tindakan?6. Kategori?

    5. Status?

    3. Tanggal penyelesaian?

    1. Subyek tindakan?

    2. Tanggung jawab individu?

    Apakah sistem penelusuran tindak lanjut mencatat informasi berikut

    untuk setiap tindakan:

    Part/Whole - 3/21

    PAS 55 2.3.1. Apakah organisasi mempunyai sistem penelusuran tindak lanjut dan

    penutupannya / penyelesaiannya?

    XO - 30

    2.3. Penelusuran Tindak Lanjut Nilai Sub Proses:(234Poin)

    2.2.7. Apakah ada sistem untuk mengevaluasi keefektifan rapat-rapat serah

    terima shift?

    PJ - 15

    2.2.6.

    2. Catatan tertulis mengenai informasi kunci yang disiapkan oleh

    shift yang akan keluar?

    3. Diskusi serah-terima diantara semua anggota terkait dari shift-

    shift yang akan masuk dan keluar, sesuai dengan catatan tertulis

    tersebut?

    4. Kriteria untuk individu pada shift keluar untuk meninggalkan

    lokasi kerjanya?

    1. Tanggung jawab tertentu untuk proses serah-terima?

    Apakah ada sistem untuk memastikan bahwa semua informasi terkait

    disampaikan kepada shift-shift berikutnya, termasuk:

    Part/Whole - 12/48

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    45/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    45

    2.3.3. Penunjukan resmi diperlukan.

    2.3.2. Prioritas mengacu pada pentingnya penyelesaian. Prioritas belum

    tentu terkait dengan tanggal penyelesaian karena tingkat kerumitan

    yang ada.

    Status terkait dengan tingkat kemajuan terhadap penyelesaian pada

    satu waktu.

    Kategori mengalokasikan tindakan pada kelompok tertentu untuk

    memudahkan pemilahan. Kategori bisa berupa: jenis tindakan, area

    terkait, alasan untuk tindakan tersebut.

    Sumber tindakan adalah bagian organisasi darimana tindakan

    tersebut berasal.

    2.3.1. Sistem pemantauan tindak lanjut dan penutupannya bertujuan untuk

    mengumpulkan semua tindakan dari berbagai sumber, yaitu:

    inspeksi, audit, rapat, observasi, tur manajemen, dan kejadian

    (mengacu ke 13.8. Tindak Lanjut). Kalau sudah masuk ke sistem,

    tindakan-tindakan diprioritaskan, diberi tanggal, dan dialokasikan

    kepada individu yang bertanggung jawab. Sistem ini memonitorpenyelesaian sampai tindakan ditutup.

    2.2.7. Struktur rapat, isi rapat, waktu yang dipakai, dan pencapaian maksud

    rapat seharusnya dinilai.

    50% Penilaian secara berkelanjutan terhadap rapat-rapat serah-

    terima shift didemonstrasikan.

    50% Perubahan yang terkait dengan rapat serah-terima shift

    dilaksanakan setelah adanya penilaian keefektifannya.

    2.2.6. 1. Ini akan dicakup di tanggung jawab (mengacu ke 1.8. Tanggung

    J awab).

    2. Notulen yang singkat dan akurat serta ditandatangani diperlukan.

    3. Nama-nama orang yang hadir dicatat.

    4. Kriteria harus mencakup semua anggota shift.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    46/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    46

    OHS 18001

    PAS 55

    ISO 14001

    OSHA 1910

    2.4.1.

    5. Prosedur dan tanggung jawab untuk perubahan dan

    pendistribusian dokumen?

    9. Tinjauan dokumen dengan frekuensi memadai?

    6. Daftar status terkini dari dokumen-dokumen yang dikendalikan?

    8. Penandaan yang tepat dan pengendalian dokumen yang tidak

    berlaku yang disimpan untuk alasan bersejarah atau

    kepentingan hukum?

    7. Prosedur untuk mencegah penggunaan dokumen yang tidak

    berlaku, termasuk penarikannya dari semua lokasi pengeluaran

    dan penggunaan?

    1. Identifikasi dokumen yang perlu dikendalikan?

    4. Versi terbaru dari semua dokumen yang dikendalikan tersedia di

    semua lokasi dimana operasi-operasi penting dilaksanakan?

    3. Penanggung jawab yang ditugaskan untuk menyetujui dokumen

    sebelum dikeluarkan untuk digunakan?

    2. Penanggung jawab yang ditugaskan untuk membuat dan

    mengendalikan dokumen?

    Apakah ada sistem yang memastikan pengendalian dokumen yang

    efektif termasuk yang berikut:

    Part/Whole - 2/54

    2.4. Sistem Manajemen Dokumentasi Nilai Sub Proses:

    (150Poin)

    PAS 55 2.3.7. Apakah sistem tersebut termasuk tinjauan kecukupan tindakan-

    tindakan yang telah dilaksanakan?

    PJ - 30

    PAS 55 2.3.6. Apakah rangkuman dari sistem penelusuran tindak lanjut

    dikomunikasikan kepada personil yang tepat?

    PJ - 30

    PAS 55 2.3.5. Berapa persentase tindakan yang diselesaikan pada waktunya? PC - 45

    PAS 55 2.3.4.

    2. Mencatat alasan untuk tindakan-tindakan yang terlambatdiselesaikan?

    3. Menilai dampak dari tidak dilakukannya tindakan?

    4. Melakukan tindak lanjut yang sesuai?

    1. Mengidentifikasi tindakan yang terlambat diselesaikan?

    Apakah ada sistem untuk: Part/Whole - 12/48

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    47/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    47

    2.4.1. Sistem formal pengendalian dokumen diperlukan.

    2.3.7. 40% Pemeriksaan dilakukan kadang-kadang terhadap kecukupan

    tindakan-tindakan.

    60% Pemeriksaan sistematis untuk memastikan tindakan-tindakan

    menangani sebab-sebab dasar kinerja yang tidak memadai, dan

    kurangnya pengendalian, untuk membuat perbaikan yang bertahan

    lama.

    2.3.6. 0-25% Penilaian informasi secara berkala diberikan kepada

    manajemen.

    25-50% Setiap kasus didiskusikan dan ditindaklanjuti.

    50-100% Sistem beroperasi dengan sukses dan, bahkan denganadanya prioritasasi kembali, sistem menghasilkan penyelesaian

    tindakan yang efektif.

    2.3.5. J angka waktu yang sesuai seharusnya ditentukan dan informasi

    disediakan berdasarkan jangka waktu tersebut, walaupun pada kasus

    -kasus khusus, pemantauan yang spesifik yang tersendiri mungkin

    diperlukan.

    2.3.4. Sistem formal diperlukan yang dapat dilacak secara jelas pada setiap

    kasus.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    48/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    48

    OHS 18001

    PAS 55

    OSHA 1910

    ISO 31000

    ISO 9001

    ISO 14001

    2.5.1. Apakah analisa kebutuhan telah dilaksanakan untuk menentukan

    catatan-catatan yang perlu disimpan?

    PJ - 60

    2.5. Rekaman Nilai Sub Proses:(204Poin)

    PAS 55

    OHS 18001

    OSHA 1910

    ISO 14001

    2.4.4. Apakah ada sistem untuk mencegah perbanyakan atau modifikasi

    dokumen-dokumen yang tidak dizinkan?

    XO - 15

    OSHA 1910

    ISO 14001

    PAS 55

    OHS 18001

    2.4.3.

    3. ___________________?

    2. Kemudahan akses?

    1. Kemudahan penggunaannya?

    Apakah ada sistem untuk meninjau keefektifan sistem manajemen

    dokumentasi termasuk:

    Part/Whole - 12/36

    OHS 18001

    ISO 14001

    OSHA 1910

    PAS 55

    2.4.2. Apakah organisasi menjaga agar sistem manajemen dokumentasi

    tetap mutakhir?

    PJ - 45

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    49/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    49

    2.5.1. 40% Semua catatan yang diperlukan telah diidentifikasi untuk

    memenuhi persyaratan hukum / legislatif.

    60% Analisa kebutuhan catatan yang menyeluruh.

    Catatan mutu termasuk semua catatan dikaitkan dengan komersial,

    teknik, dan pelanggan.

    Kalau nilai HS kurang dari 40%, maka nilai untuk semua HS

    berikutnya di sub-proses ini adalah nol.

    Kalau nilai E kurang dari 40%, maka nilai untuk semua E berikutnya

    di sub-proses ini adalah nol.

    Kalau nilai Q kurang dari 40%, maka nilai untuk semua Q berikutnya

    sub-proses ini adalah nol.

    OHSAS 18001, ISO 9001, ISO 14001: semua catatan / arsip telah

    diidentifikasi untuk memenuhi standar internasional.

    2.4.4. Sistem pengkodean keamanan dapat digunakan beserta dengan alat

    -alat pengaman untuk mencegah perbanyakan dokumen secara tidak

    resmi.

    2.4.3. 1. Mengacu pada pemantauan oleh pengguna melalui komentar /

    saran yang informal dan penilaian berkala secara formal selama

    sistem digunakan. Dokumentasi bisa dalam bentuk elektronik atau

    kertas.

    2. Kemudahan akses mengacu pada fasilitas dimana dokumen

    disimpan, dirubah atau ditarik ketika yang ditinjau oleh personil yang

    sah.

    3. Hal-hal lain yang bisa dinilai bisa termasuk apakah sistem

    dokumen mempunyai nomor yang cocok.

    2.4.2. 20% Semua dokumen dimasukkan dalam jadwal pemantauan.

    40% Pemantauan dilakukan pada waktunya dan dokumen-dokumen

    diperbaharui.

    40% Perubahan-perubahan dokumen dilakukan setelah perubahan

    organisasi, perubahan rekayasa, dan analisa-analisa belajar dari

    kejadian.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    50/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    50

    Baker 2.6.1. Apakah rencana strategis memuat hal-hal tentang keselamatan

    proses?

    XO - 45

    2.6. Rencana Keselamatan Proses Nilai Sub Proses:(138Poin)

    OHS 18001

    ISO 9001

    PAS 55

    ISO 14001

    ISO 31000

    OSHA 1910

    2.5.5. Apakah ada sistem untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan

    menjaga catatan-catatan yang sangat penting?

    XO - 30

    ISO 9001

    OHS 18001

    ISO 14001

    ISO 31000

    PAS 55

    OSHA 1910

    2.5.4. Apakah catatan-catatan disimpan dalam media yang memastikan

    kegunaan, reliabilitas, keaslian, dan pemeliharaannya?

    PJ - 15

    OSHA 1910

    PAS 55

    ISO 31000

    ISO 14001

    ISO 9001

    OHS 18001

    2.5.3. Berapa persentase catatan yang telah diidentifikasi dalam analisa

    kebutuhan yang termasuk didalam sistem pengarsipan?

    PC - 45

    ISO 14001

    ISO 9001

    ISO 31000

    OSHA 1910

    PAS 55

    OHS 18001

    2.5.2.

    5. Perlindungan terhadap catatan-catatan yang sementara diambil

    dari penyimpanan?

    9. Pemindahan atau penghancuran?

    6. Penyimpanan cadangan (backup) secara rutin untuk catatan-

    catatan yang bersifat elektronik?

    8. Perubahan atau pemindahan catatan dari sistem pengarsipan

    satu ke sistem pengarsipan yang lain?

    7. Spesifikasi jangka waktu penyimpanan?

    1. Pengaturan klasifikasi dan penyimpanan?

    4. Perlindungan terhadap kerusakan, pemburukan, atau

    kehilangan?

    3. Pengambilan catatan-catatan yang efisien?2. Dapat ditelusuri / Penelusuran?

    Apakah ada sistem kearsipan yang termasuk: Part/Whole - 2/54

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    51/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    51

    2.6.1. Rencana strategis bisnis seharusnya memuat hal-hal yang terkait

    dengan keselamatan proses, misalnya strategi keselamatan proses,tujuan-tujuan, sisa risiko keselamatan proses dan risiko keselamatan

    proses yang telah diidentifikasi, dan inisiatif perbaikan sistem.

    Mengacu ke 2.1.2. untuk konfirmasi bahwa organisasi mempunyai

    rencana strategi.

    Mengacu ke 1.10.5. strategi keselamatan proses dan 15.4.

    Manajemen Sisa Risiko.

    Mengacu ke 10.11. Akuisisi dan Penjualan.

    2.5.5. Pendekatan tim secara menyeluruh diperlukan untuk mengenal dan

    menggolongkan catatan-catatan. Usaha penjagaan meliputi otorisasi

    keamanan dan pengendalian fisik / elektronik.

    2.5.4. 0%-50% Telah dilakukan analisa untuk menentukan media yang tepat

    untuk setiap catatan sesuai dengen keperluannya, misalnya: kertas,

    mikrofilm, media elektronik.

    50%-100% Media penyimpanan dipakai sesuai dengan hasil analisa.

    2.5.3. Bukti seharusnya diberikan yang membuktikan bahwa catatan-

    catatan disimpan sesuai analisa kebutuhan.

    2.5.2. Pengambilan yang efisien akan termasuk pengambilan dari arsip-

    arsip jika diperlukan. Perlindungan terhadap kerusakan atau

    kehilangan akan termasuk peyimpanan catatan cadangan (backup)

    dan perlindungan fisik terhadap kebakaran, pencurian, pemburukan,

    dll. Perlindungan catatan yang diambil secara sementara / dipinjam

    akan termasuk otorisasi keamanan serta pengaturan secara fisik.

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    52/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    52

    Baker 2.6.3.

    5. Status dari kegiatan-kegiatan start-up / shutdown pabrik?

    4. Kegiatan-kegiatan operasional yang sedang berjalan?

    7. Insiden yang telah terjadi?

    6. Kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan oleh para kontraktorkhusus?

    8. _______________________?

    3. Overrides pada sistem kontrol yang ada?

    1. Status ijin kerja yang belum terselesaikan?

    2. Proses isolasi dan bypass terakhir?

    Apakah serah-terima shift membahas hal-hal keselamatan proses

    berikut?

    Part/Whole - 6/48

    Baker 2.6.2. Apakah sistem perencanaan kerja mempertimbangkan persoalan-

    persoalan keselamatan proses?

    XO - 45

    Total Poin untuk:Perencanaan dan Administrasi

    Total Poin yang Mungkin:

    Persentase Nilai untuk:Perencanaan dan Administrasi:

    (Nilai total dibagi dengan nilai total yang mungkin, dikalikan

    dengan 100. Hitung hingga 1 desimal).

    ______

    ______

    ____%

    2. Perencanaan dan Administrasi

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    53/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    53

    2.6.3. Mengacu ke 2.2.6. Serah-Terima Shift dan 9.8. Ijin Kerja

    3. Sistem Overrides (sistem yang menolak) artinya pencegahan

    fungsi-fungsi sistem kontrol untuk beroperasi sesuai dengan

    desainnya dengan cara melakukan intervensi secara sengaja (misal

    kunci pemutar, pengaturan software).

    2.6.2. Harus ada bukti bahwa risiko-risiko keselamatan proses

    dipertimbangkan sebagai bagian proses perencanaan kerja.

    Mengacu ke 2.2.1.

    2.6 138 138 0

    2.5 204 204 0

    2.4 150 150 0

    2.3 234 234 0

    2.2 285 285 0

    2.1 393 393 0

    TOTAL 1404 1404 0

    Sub Proses Nilai yang Mungkin Nilai yang Tersedia Nilai Aktual

    Tabel Nilai untuk Proses 2

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    54/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    54

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    55/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    55

    3.8. Analisa Bahaya Proses 480

    3.7. Informasi Keselamatan Proses 240

    3.6. Evaluasi Risiko Tugas 414

    3.5. Identifikasi dan Evaluasi Harapan-Harapan Pelanggan 330

    3.4. Identifikasi dan Evaluasi Bahaya Lingkungan 473

    3.3. Identifikasi dan Evaluasi Bahaya Keamanan 321

    3.2. Identifikasi dan Evaluasi Bahaya Keselamatan 275

    3.1. Identifikasi dan Evaluasi Bahaya Kesehatan 263

    Total Nilai yang Mungkin 2796

    Proses 3 - Evaluasi Risiko

    ISRS 8th Edition Rev1

    Sub Proses Nilai yang

    Mungkin

    Tanggung jawab utama para manajer adalah mengelola risiko dengan efektif. Manajemen risiko

    dimulai dengan pengenalan / identifikasi dan penilaian risiko kesehatan, keselamatan, keamanan, dan

    lingkungan. Hal ini memerlukan penerapan teknik Process Hazard Analysis yang efektif didukung oleh

    Informasi Keselamatan Proses yang dikelola dengan baik untuk menginformasikan pengambilan

    keputusan dan alokasi sumber daya. Para karyawan harus memiliki kesadaran tinggi terhadap risiko

    setiap saat. Pendekatan tim dalam penilaian risiko proses dan tugas akan mendorong kebudayaan

    risiko yang kuat dalam organisasi.

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    56/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    56

    OHS 18001 3.1.1. Apakah organisasi telah mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang

    dapat mempengaruhi kesehatan personil? (J ika nilai untuk

    pertanyaan ini kurang dari 40%, lanjutkan ke sub-proses berikutnya).

    PJ - 75

    3.1. Identifikasi dan Evaluasi Bahaya Kesehatan Nilai Sub Proses:(263Poin)

    Nilai Proses:

    (2796Poin)

    3. Evaluasi Risiko

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    57/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas(License Number L09110184) only.

    57

    3.1.1. Bahaya-bahaya kesehatan dikenali melalui penilaian pada saat

    normal, tidak normal, dan keadaan darurat. Hasilnya menjadi daftar

    kegiatan-kegiatan yang lengkap dari kegiatan-kegiatan yang

    kemungkinan menyebabkan pekerja kontak dengan bahaya-bahaya

    kesehatan kerja.

    30% Kegiatan-kegiatan dikenali dari penilaian proses-proses kerja

    atau penilaian risiko tugas-tugas.

    30% Kegiatan-kegiatan dikenali dari penilaian-penilaian risiko area

    atau survey.

    10% Kegiatan-kegiatan dikenali dari analisa perubahan yang bersifatrekayasa.

    10% Kegiatan-kegiatan dikenali dari analisa belajar dari kejadian.

    10% Kegiatan-kegiatan dikenali dari proses-proses lain termasuk

    analisa observasi tugas dan analisa observasi tingkah laku, analisa

    inspeksi dan tur.

    10% Kegiatan-kegiatan untuk pengenalan bahaya kesehatan yang

    ditinjau secara berkala.

    Lihat juga 3.6. Penilaian Risiko Proses yang menggambarkan

    pendekatan yang lengkap dan sistematis untuk mengenali dan

    menilai risiko-risiko HSEQ berdasarkan tinjauan dari semua proses

    dan tugas.

    Nama Auditor: Nama Orang Berpengetahuan yang Terlibat:

    Pedoman Bukti

  • 7/26/2019 ISRS Work Book - Indonesian Version 2

    58/384

    Copyright Det Norske Veritas 2013. All rights reserved.For use by licensed personnel in PT Pertamina Gas

    (License Number L09110184) only.

    58

    OHS 18001 3.1.4. Apakah risiko-risiko keseh