isolasi minyak atsiri dan anlisis kualitas
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
1/14
Metoda Dalam Memproduksi Minyak Atsiri
1. Metoda penyulingan
Penyulingan dapat didefinisikan sebagai pemisahan komponen-komponen suatu
campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing-
masing zat tersebut. Sebagian besar minyak atsiri umumnya diperoleh dengan cara
penyulingan menggunakan uap atau disebut hidrodestilasi. Pada penyulingan minyak atsiri
dikenal 3 jenis metoda penyulingan, yaitu penyulingan dengan air, air-uap, dan uap.
1. Penyulingan dengan air (water distillationPada metode ini, bahan yang akan disuling kontak langsung dengan air mendidih.
!ahan tersebut mengapung diatas air atau terendam secara sempurna. "iri khas dari
metode ini ialah kontak langsung antara bahan dengan air mendidih. !ahan-bahan
seperti bubuk buah badam, bunga ma#ar, dan orange blossoms harus disuling dengan
metoda ini, karena bahan harus tercelup dan dapat bergerak bebas dalam air
mendidih. $ika disuling dengan metoda uap langsung, bahan akan merekat dan
membentuk gumpalan besar yang kompak, sehingga uap tidak dapat berpenetrasi ke
dalam bahan. %ekurangan dalam metode ini adalah proses ekstraksi tidak sempurna.
&isamping itu senya#a-senya#a sensitif seperti ester akan terhidroisis akibat panas
dan air, senya#a terpen asiklik dan aldehid akan cenderung terpolimerisasi.
%emudian senya#a teroksigenasi seperti fenol yang cenderung larut air dan senya#a
dengan titik didih tinggi tidak dapat diuapkan sehingga akan tertinggal didaam air.
Selanjutnya proses ekstraksi dengan cara ini memerlukan proses yang lama.
'. Penyulingan dengan air dan uap (#ater and steam distillation
etoda penyulingan ini, bahan olah diletakkan diatas rak-rak atau saringan
berlubang. %etel suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak jauh
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
2/14
diba#ah saringan. Sehingga air tidak bersentuhan dengan bahan, kemudian air
tersebut dipanaskan, kemudian uap air akan berpenetrasi melalui bahan. "iri khas
metoda ini, adalah ) 1 uap selalu dalam keadaan basah, jenuh dan tidak terlalu panas*
' bahan yang disuling hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan air panas.
etoda ini cocok untuk rumput-rumputan dan daun-daunan.
%euntungan )
- inyak yang diperoleh lebih tinggi- %omponen dari minyak atsiri kurang rentan dari hidrolisis dan polimerisasi
- %ualitas minyak lebih reprodusibel
- Proses penyulingan lebih cepat dibandingkan dengan penyulingan dengan air
%ekurangan )
- &ikarenakan tekanan kenaikan uap yang rendah, minyak dengan titik didih yang
tinggi memerlukan kuantitas uap yang lebih besar, sehingga diperukan #aktu
destilasi yang lama
- %etika material tersebut basah akan memperlambat proses destilasi dikarenakan
uap harus menguapkan air lebih ekstra pada material tersebut.
3. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation
etoda ini disebut penyulingan uap atau penyulingan uap langsung dan
prinsipnya sama, kecuali air tidak diisikan kedalam ketel. +ap yang digunakan adalah
uap jenuh atau uap kele#at panas pada tekanan lebih dari 1 atmosfir. +ap dialirkan
melalui pipa uap berlingkar yang berpori yang terletak diba#ah bahan, dan uap
bergerak ke atas memalui bahan yang terletak diatas saringan.
%euntungan )
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
3/14
- $umah uap selama destilasi dapat dikontrol
- %omponen minyak atsiri tidak terdekomposisi secara termal
- etode ini diterima secara luas pada produksi minyak atsiri skala besar
%ekurangan ) diperlukan modal yang lebih tinggi pada proses destilasi dengan
metode ini.
2. Ekstraksi Dengan Lemak Dingin
kstraksi dengan lemak dingin atau disebut juga dengan enfleurasi, merupakan metoda
yang cocok untuk ekstraksi minyak atsiri dari bunga seperti melati dan sedap malam, dimana
minyak dalam bunga tersebut mudah rusak akibat hidrolisis dan rendemen nya sangat sedikit.
nfleurasi merupakan metoda perolehan minyak atsiri dengan prinsip yaitu bunga setelah
dipetik masih menghasilkan bau #angi, kemudian lemak mengabsorbsi #angi dari bunga
tersebut. &ikarenakan lemak memiliki daya absorbsi yang tinggi, jika dicampur dan kontak
dengan bunga yang berbau #angi, maka lemak akan mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan
oleh bunga tersebut.
nfleurasi dilakukan dengan ribuan alat kayu yang berbentuk frame yang disebut chassis
yang menopang kaca yang dilapisi lemak pada dua sisi. emak dilapisi pada kaca
menggunakan spatula pada a#al proses enfleurasi. "hassis kemudian disusun membentuk
kompartemen yang kedap udara. Setiap paginya, bunga segar dibersihkan dari pengotor,
kemudian ditotolkan pada lemak dalam setiap chassis. !unga yang basah karena embun tidak
boleh diproses, karena kelembaban akan membuat lemak menjadi tengik. %emudian chassis
yang berisi bunga ditumpuk kemudian dibiarkan selama ' jam, tergantung dari tipe bunga
yg diproses. %emudian lemak pada chassis tersebut akan mengabsorbsi minyak pada
material.
Setelah ' jam bunga diangkat dari chassis dan diganti dengan bunga segar baru dan
disimpan kembali selama ' jam kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai lemak
menjadi jenuh dan mengeluarkan aroma khas bunga tersebut. emak kemudian diambil dari
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
4/14
chassis dengan spatula. %emudian lemak tersebut dilelehkan dan dikumpulkan pada tempat
tertutup, lemak yang mengandung konsentrat tinggi minyak tersebut disebut juga pomade.
Pomade tersebut diekstraksi dalam alkohol murni, yang kemudian alkohol cuci dari ekstraksi
tersebut dinamakan esktrait, yang mengandung minyak bunga dengan kualitas tinggi. kstrait
tersebut masih mengandung lemak, sehingga diperlukan pemisahan lemak dengan
pendinginan dan filtrasi, sehingga didapatkan minyak bunga murni.
3. Proses Maserasi Panas
Pada proses ini, #aktu enfleurasi dipersingkat menjadi 1-' jam dengan merendam bunga
kedalam lemak yang dilelehkan dengan suhu /o-0o". Setelah perendaman, lemak disaring
dipisahkan dengan bunga. %emudian dilakukan peremdaman dengan bunga berulang-ulang
hingga 1-' kali. inyak diperoleh dari lemak dengan proses ekstraksi dan konsentrasi
diba#ah tekanan rendah. Proses ini umum digunakan pada bunga yang mengalami
pemberhentian akti2itas fisiologis setelah pemetikan sehingga tidak lagi menghasilkan
minyak seperti bunga lili, sehingga tidak dapat digunakan dengan metoda enfleurasi yang
disimpan selama ' jam.
4. Ekstraksi Dengan Pelarut
erupakan metoda perolehan minyak atsiri dengan cara memasukkan bahan yang akan
diekstraksi ke dalam ketel ekstraktor khusus, dan kemudian ekstraksi berlangsung secara
sistematik pada suhu kamar, dengan menggunakan petroleum eter sebagai pelarut. Pelarut
akan berpenetrasi kedalam bahan dan melarutkan minyak beserta beberapa jenis lilin dan
albumin serta zat #arna. arutan tersebut selanjutnya dipompa ke dalam e2aporator dan
minyak dipekatkan dalam suhu rendah. Setelah semua pelarut diuapkan dalam keadaaan
2akum, maka diperoleh minyak bunga yang pekat.
5. Metoda Pengepresan
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
5/14
Pengepresan atau pengepresan dingin merupakan metoda yang digunakan untuk produksi
minyak jeruk. &alam tanaman jeruk, kulit jeruk mengandung banyak kantung minyak dan
kelenjar dimana minyak tersebut terkandung. al inilah yang mendasari teknik pengepresan
menjadi metoda yang paling tepat dalam ekstraksi minyak jeruk. Pengepresan merupakan
segala proses fisika dimana kelenjar minyak atsiri pada kulit buah dilumatkan atau
dihancurkan untuk mengeluarkan minyak.
Pada kulit jeruk terdapat albedo, yang pada tahap maturasi akan memanjang dan
bercabang, yang memberikan kulit buah bertekstur spons kenyal. apisan spons ini
memainkan peran penting dalam teknik pengepresan ini, lapisan spons tersebut mudah
menyerap minyak yang dikeluarkan saat pengepresan berlangsung. Sehingga kulit jeruk
harus direndam dalam air terlebih dahulu sebelum diproses, agar lapisan spons terlebih dulu
menyerap air sehingga hasil proses pengepresan dalama bentuk emulsi minyak dan air.Proses-proses pengepresan
1. and process
&alam proses ini, buah dipotong dibagi menjadi dua bagian. %emudian daging
buah dihilangkan dengan sendok bermata tajam. %ulit buah direndam dalam air selama
beberapa jam, kemudian ditekan menggunakan tangan. Pertama, genggam spons di
tangan kiri dan menempatkannya di palang kayu, letakkan kulit buah diatasnya,
kemudian letakkan spons lain di atasnya dan peras spons tersebut. Proses ini
membutuhkan banyak pekerja dan hasil dari metode ini adalah /4 -54 dari total
minyak yang terdapat dalam kulitnya. %ualitas minyak yang diperoleh dari proses ini
mendekati kualitas minyak pada kulit buah.'. 6uelle
6uelle terdiri dari mangkuk tembaga dangkal dengan tabung pusat berongga
dengan yang membentuk semacam corong. angkuk tersebut tersusun paku-paku kecil
dengan ujung tumpul, dimana buah digulung dengan tangan didalamnya dengan tekanan
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
6/14
hingga seluruh permukaan buah tersebut mengeluarkan minyak. "ampuran air dan
minyak dipisahkan dengan proses dekantasi. Proses ini menghasilkan '4 total minyak
yang terdapat pada kulit.
3. Sfumatrici dan pelatriciSfumatrici adalah mesin yang hanya memproses kulit setelah menghilangkan jus
dan daging buah, sementara pelatrici adalah proses yang sama tetapi dengan buah utuh.
Sfumatrice adalah mesin rol dimana kulit buah ditekan untuk mengeluarkan jumlah
minyak secara maksimal. mulsi disaring oleh #ol atau spons untuk menghasilkan
campuran terpisah air dan minyak.
Pada pengepresan menggunakan alat sfumatrici ada dua pendekatan yang
digunakan, yang pertama proses hanya dilakukan pada kulit buah dengan jalan membelah
buah menjadi dua, menghilangkan daging buah, kemudian kulit tersebut ditekan dengan
alat. 7ang kedua minyak diekstraksi dengan jalan menusuk kelenjar minyak pada kulit
buah, yang kemudian diikuti dengan membilas minyak dengan semprotan air.
6. Metode Moderen
etode-metode modern diba#ah ini secara luas digunakan pada skala komersil )- eadspace trapping techni6ues
- Solid Phase micro-e8traction (SP
- Supercritical fluid e8traction (S9- Phytosol e8traction
- Protoplast techni6ue
- Simultaneous distillation e8traction (S&- icro#a2e distillation
- "ontrolled instantaneous decomposition (":&
- ;hermomicrodistillation
- icrodistillation- olecular spinning band distillation
- embrane e8traction
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
7/14
Analisis Kualitas Minyak Atsiri
i!at"si!at #isik
1. $rganoleptis
Pada suhu kamar, minyak atsiri berbentuk cair dan mudah menguap tanpa
mengalami dekomposisi. Penguapan akan lebih besar dengan kenaikan suhu. inyak
atsiri yang baru diekstrak berbau khas tanaman tersebut, biasanya tidak ber#arna atau
ber#arna kekuning-kuningan dan beberapa jenis minyak ber#arna kemerahan, hijau,
atau biru (5.
2. %erat &enis
!erat jenis minyak atsiri umumnya ,0=0-1,1>> g?m pada suhu 1/ o". !erat jenis
ditentukan dengan piknometer. @ilai !$ minyak atsiri pada suhu 1/o?1/o"
didefinisikan sebagai perbandingan antara berat minyak pada suhu 1/o" dengan berat
air pada 2olume air yang sama dengan 2olume minyak pada suhu 1/ o". +mumnya
nilai bobot jenis minyak atsiri dinyatakan pada 1/o?1/o", tetapi menurut +SP
sebagian besar bobot jenis minyak atsiri dinyatakan dalam '/o?'/o". Sedangkan
menurut ;he !ritish Pharmacopoeia penentuan dilakukan pada 1/,/o?1/,/o".
Penentuan berat jenis adalah salah satu analisis yang dapat menggambarkan
kemurnian minyak (5.
+ji berat jenis dilakukan dengan pertama-tama cuci dan bersihkan piknometer,
kemudian basuh berturut-turut dengan etanol dan dietil eter. %eringkan bagian dalam
piknometer tersebut dengan arus udara kering, dan sisipkan tutupnya. !iarkan
piknometer di dalam lemari timbangan selama 3 menit dan timbang. :si piknometer
dengan air suling sambil menghindari adanya gelembung-gelembung udara. "elupkan
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
8/14
piknometer ke dalam penangas air untuk mengatur suhu selama 3 menit, sisipkan
penutupnya, dan keringkan piknometer. !iarkan piknometer di dalam lemari
timbangan selama 3 menit, kemudian timbang dengan isinya.
%osongkan kembali piknometer tersebut, cuci dengan etanol dan dietil eter,
kemudian keringkan. :si piknometer dengan minyak dan hindari adanya gelembung
udara. "elupkan kembali piknometer ke dalam penangas air untuk mengatur suhu
selama 3 menit, sisipkan penutupnya, dan keringkan piknometer. !iarkan
piknometer di dalam lemari timbangan selama 3 menit, kemudian timbang. @ilai
berat jenis dihitung dengan rumus )
!erat jenis ( d2525
A
massa piknometer isi sampelmassa piknometer kosongmass piknometer berisi airmassa piknometer ksosong
3. 'otasi $ptik
Bdanya senya#a kiral yang menyusun minyak atsiri menyebabkan minyak atsiri
mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan (C atau ke kiri (-. Sifat optik
aktif suatu minyak ditentukan dengan polarimeter dan nilainya dinyatakan dalam
derajat rotasi. Sudut rotasi tergantung dari sifat cairan, panjang tabung yang dilalui
sinar, panjang gelombang sinar yang digunakan, dan suhu. enurut +SP suhu yang
digunakan untuk penentuan rotasi optik adalah '/o" (5.
+ji rotasi optik dilakukan sebagai berikut, pertama-tama sesuaikan suhu
pengujian dengan suhu yang digunakan, kemudian tentukan titik nol dengan mengisi
tabung dengan etanol dan pastikan bebas dari gelembung udara. asukkan tabung ke
dalam polarimeter, kemudian putar analizer dari cahaya gelap terang hingga
kecerahan yang sama antara kedua bidang. %eluarkan etanol, lalu isi minyak ke
dalam tabung. asukkan tabung ke dalam polarimeter, kemudian putar analizer dari
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
9/14
cahaya gelap terang hingga kecerahan yang sama antara kedua bidang, lalu tentukan
sudut dan arah putar.
4. (ndeks %ias
Defraktometer adalah alat yang tepat dan cepat untuk menetapkan nilai indeks
bias (5. :ndeks bias berhubungan erat dengan komponen yang tersusun
dalam minyak atsiri yang dihasilkan. Semakin banyak komponen berantai panjang
seperti seskuiterpen atau komponen bergugus oksigen, maka kerapatan medium
minyak atsiri akan bertambah sehingga cahaya yang datang akan lebih sukar untuk
dibiaskan yang menyebabkan indeks bias minyak lebih besar. Sehingga minyak atsiri
dengan nilai indeks bias yang besar lebih bagus dibandingkan dengan minyak atsiri
dengan nilai indeks bias yang kecil (Sastrohamidjojo, '.
Penetapan indeks bias dilakukan sebagai berikut, indeks bias minyak atsiri
ditetapkan dengan refraktometer pada suhu yang digunakan dalam analisis. Prisma
refraktometer dibersihkan dengan tissue yang telah diberi etanol. inyak atsiri yang
akan diperiksa dimasukkan ke dalam lubang tepi prisma, diamkan sesaat agar suhu
minyak dengan suhu alat menjadi sama. Putar pengatur perlahan-lahan sampai pada
medan penglihatan di teleskop terdapat bidang batas antara gelap-terang mendekati
titik potong kedua garis halus yang bersilangan. !aca skala yang ditunjukkan pada
alat.
5. Kelarutan
%arena banyak minyak atsiri larut dalam alkohol dan jarang yang larut dalam air,
maka kelarutannya dapat diketahui dengan menggunakan alkohol pada berbagai
tingkat konsentrasi. !iasanya minyak yang kaya komponen teroksigenasi lebih
mudah larut dalam alkohol daripada yang kaya akan terpen. %onsentrasi alkohol yang
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
10/14
sering digunakan untuk menentukan kelarutan minyak atsiri adalah ) /4, 04, 54,
>4, =/4, dan terkadang 0/4 dan 5/4 (5. %elarutan minyak dapat
berubah karena pengaruh umur minyak, dikarenakan proses polimerisasi yang
menurunkan daya kelarutan, sehingga diperlukan alkohol dengan konsentrasi yang
lebih tinggi. Polimerisasi akan cepat terjadi pada minyak atsiri yang mengandung
sejumlah terpen. %ondisi penyimpanan yang kurang baik dapat mempercepat
poimerisasi.
i!at"si!at kimia
1. Penetapan asam
Sebagian minyak atsiri mengandung sejumlah kecil asam bebas. $umlah asam
bebas biasanya dinyatakan sebagai bilangan asam. !ilangan asam dari suatu minyak
didefinisikan sebagi jumlah milligram %E yang dibutukan untuk menetralkan asam
bebas dalam 1 gram minyak. !ilangan asam suatu minyak atsiri bertambah, bila umur
simpan minyak bertambah, terutama bila cara penyimpanan minyak kurang baik, proses
oksidasi pada aldehida dan hidrolisis ester akan menambah bilangan asam.
2. Penetapan ester
Penentuan jumlah ester dangat penting dalam menentukan nilai minyak atsiri.
Pada umumnya ester terbentuk dari asam berbasa satu, maka reaksi penyabunannya
adalah sebagai berikut )
D"EEDF C @aED"EE@a C DFE
&imana ) D dan DF A alifatik, aromatic, radikal alisiklik
$umah ester dapat dinyatakan dengan bilangan ester, yang didefinisikan sebagai
jumlah milligram hidroksida (g %E yang dibutuhkan utnuk menyabunkan ester yang
terdapat dalam 1 gram minyak. !ilangan ester baisanya digunakan untuk minyak yang
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
11/14
mengandung ester dalam jumlah kecil seperti minyak lada hitam dan klembak. !ilangan
ester yang tinggi umumnya menunjukkan adanya pemalsuan.
3. Penetapan alko)ol
a. Penetapan dengan cara asetilasi )
komponen alkohol dalam minyak atsiri ditentukan dengan cara asetilasi, yaitu
minyak diasetilasi menggunakan asetat anhidrida dan kemudian ester yang terbentuk
ditentukan jumlahnya dengan mereaksikan dengan @aE. &ari jumlah ester tersebut
dapat dihitung persentase alkohol yang terkandung dalam minyak.
Proses kimia yang terjadi )
$ika minyak asli mengandung sejumlah komponen tidak tersabunkan, maka
alkohol bebas dapat dihitung dengan rumus berikut )
Persentase alkohol dalam minyak asli Aam
20 (s0,021a)a A jumlah ml larutan @aE ,/ @ yang diperlukan untuk penyabunan minyak
yang diasetilasi
s A bobot minyak yang diasetilasi (yang dipakai dalam penyabunan (gramm A bobot molekul alkohol
+ntuk minyak atsiri yang tidak dapat diselidiki dan alkohol tidak dikenal,
biasanya hasil analisis dinyatakan dalam bilangan ester setelah diasetilasi.
$umlah ester setelah diasetilasi dalam minyak atsiri A28,05a
s
$umlah ester yang telah diasetilasi setara dengan jumlah mg %E yang
dibutuhkan untuk menyabunkan ester dalam 1 gram minyak yang diasetilasi.
%eterbatasan dari metode ini adalah astetat anhidrida yang digunakan akan bereaksi
dengan beberapa komponen dalam minyak atsiri, disamping dengan akohol.
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
12/14
macam aldehida dan keton sebagian mengalami asetilasi dan sebagian mengalami
kerusakan, atau diubah menjadi komponen lain yang dapat diasetilasi. Blkohol tersier
tidak dapat diubah secara kuantitatif menjadi asetat oleh proses asetilasi, contoh
alkohol penting dalam golongan ini adalah terpineol dan linalool.
b. Penetapan alkohol primer )9talat anhidrida bereaksi dengan alkohol primer membentuk ester asam ftalat
dengan reaksi )
Deaksi ini berlangsung pada suhu 1o" untuk alkohol primer, sedangkan untuk
alkohol sekunder, #aktu yang diperlukan untuk merefluks lebih lama, alkohol tertier
tidak bereaksi.
Persentase alkohol primer dihitung dengan rumus )m(ba)20w
c. Penetapan terpen akohol tertierSebagian besar alkohol tersier terurai secara sempurna dan mengalami dehidrasi
ketika dicampur dengan asetat anhidrida. inyak yang mengandung persentase
alkohol yang tinggi mudah mengalami dehidrasi sehingga membutuhkan teknik
pengerjaan yang khusus.1. etode
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
13/14
labu kedalam corong pemisah, kocok baik-baik dengan / ml air dan
disimpan dalam selama ' jam. Pisahkan minyak dan dicuci dengan / ml air
dingin, / ml larutan na bikarbonat /4, dan kemudian cuci dengan / ml air
sebanyak dua kali. Pisahkan minyak dan keringkan dengan natrium sulfat
anhidrat. Saring dan sabunkan dengan larutan @aE beralkohol ,/ @ dengan
menggunakan refluks. itung jumlah alkohol dengan perhitungan yang biasa
dilakukan dengan asumsi bah#a zat tersebut berada sebagai perenya#aan
format. Pembuatan pereaksi aseto-format dilakukan dengan cara
menambahkan perlahan-lahan 1 2olume asam formiat 14 kedalam '
2olume asetat anhidrida sambil didinginkan pada suhu o". "ampurkan dan
panaskan pada /o" selama 1/ menit dan segera dinginkan dalam bak es.
'. etode !oulez ) metoda asetilasi !oulez mempergunakan bahan pengencer
untuk mengurangi pengaruh dehidrasi oleh asetat anhidrida. ama asetilasi
harus diperpanjang dan cara ini memberikan hasil yang baik untuk linalool
dan terpineol jika pengaturan kondisi dilakukan dengan saksama. Pengencer
digunakan minyak terpentin dalam perbandingan 1 bagian minyak yang diuji
dengan / bagian minyak terpentin.3. etode dehidrasi ) metode dehidrasi didasarkan atas penguraian alkohol
tertier menggunakan katalis dan penguraian air. $umlah air yang diperoleh
ditentukan dari persentase alkohol tertier.
d. Penetapan sitronellol dengan cara formilasi
Sebagian besar alkohol terpen didehidrasi oleh asam formiat keras, menyebabkan
kenaikan jumlah terpen yang tidak tersabunkan. %ecuali sitronellol yang sebagian
besar diubah menjadi bentuk format. Eleh karena itu, metode ini cocok diterapkan
untuk penentuan sitronellol yang bercampur dengan geraniol dan linalool.
4. Penetapan *ilangan iod
-
7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas
14/14
!ilangan iod suatu lemak atau minyak adalah banyaknya gram iodium yang dapat
diabsorbsi oleh 1 gram lemak atau minyak dalam kondisi tertentu. !ilangan iod ini
dapat menunjukkan derajat ketidakjenuhan radikal asam lemak dalam trigliserida.
!ilangan iod dari beberapa minyak atsiri ber2ariasi sesaat dengan jumlah contoh dan
lamanya bereaksi dengan zat pereaksi. Pada fi8ed oil bilangan iod ini merupakan criteria
yang penting untuk mennetukan kemurnian minyak. %arena itu ahli kimia minyak atsiri
dapat menge2aluasi beberapa fi8ed oil seperti minyak zaitun, minyak jarak, minyak
persik, s#eet almond oil, minyak #ijen.
Da!tar Pustaka
1.