isolasi minyak atsiri dan anlisis kualitas

Upload: mardiyati-alwi

Post on 26-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    1/14

    Metoda Dalam Memproduksi Minyak Atsiri

    1. Metoda penyulingan

    Penyulingan dapat didefinisikan sebagai pemisahan komponen-komponen suatu

    campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing-

    masing zat tersebut. Sebagian besar minyak atsiri umumnya diperoleh dengan cara

    penyulingan menggunakan uap atau disebut hidrodestilasi. Pada penyulingan minyak atsiri

    dikenal 3 jenis metoda penyulingan, yaitu penyulingan dengan air, air-uap, dan uap.

    1. Penyulingan dengan air (water distillationPada metode ini, bahan yang akan disuling kontak langsung dengan air mendidih.

    !ahan tersebut mengapung diatas air atau terendam secara sempurna. "iri khas dari

    metode ini ialah kontak langsung antara bahan dengan air mendidih. !ahan-bahan

    seperti bubuk buah badam, bunga ma#ar, dan orange blossoms harus disuling dengan

    metoda ini, karena bahan harus tercelup dan dapat bergerak bebas dalam air

    mendidih. $ika disuling dengan metoda uap langsung, bahan akan merekat dan

    membentuk gumpalan besar yang kompak, sehingga uap tidak dapat berpenetrasi ke

    dalam bahan. %ekurangan dalam metode ini adalah proses ekstraksi tidak sempurna.

    &isamping itu senya#a-senya#a sensitif seperti ester akan terhidroisis akibat panas

    dan air, senya#a terpen asiklik dan aldehid akan cenderung terpolimerisasi.

    %emudian senya#a teroksigenasi seperti fenol yang cenderung larut air dan senya#a

    dengan titik didih tinggi tidak dapat diuapkan sehingga akan tertinggal didaam air.

    Selanjutnya proses ekstraksi dengan cara ini memerlukan proses yang lama.

    '. Penyulingan dengan air dan uap (#ater and steam distillation

    etoda penyulingan ini, bahan olah diletakkan diatas rak-rak atau saringan

    berlubang. %etel suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak jauh

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    2/14

    diba#ah saringan. Sehingga air tidak bersentuhan dengan bahan, kemudian air

    tersebut dipanaskan, kemudian uap air akan berpenetrasi melalui bahan. "iri khas

    metoda ini, adalah ) 1 uap selalu dalam keadaan basah, jenuh dan tidak terlalu panas*

    ' bahan yang disuling hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan air panas.

    etoda ini cocok untuk rumput-rumputan dan daun-daunan.

    %euntungan )

    - inyak yang diperoleh lebih tinggi- %omponen dari minyak atsiri kurang rentan dari hidrolisis dan polimerisasi

    - %ualitas minyak lebih reprodusibel

    - Proses penyulingan lebih cepat dibandingkan dengan penyulingan dengan air

    %ekurangan )

    - &ikarenakan tekanan kenaikan uap yang rendah, minyak dengan titik didih yang

    tinggi memerlukan kuantitas uap yang lebih besar, sehingga diperukan #aktu

    destilasi yang lama

    - %etika material tersebut basah akan memperlambat proses destilasi dikarenakan

    uap harus menguapkan air lebih ekstra pada material tersebut.

    3. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation

    etoda ini disebut penyulingan uap atau penyulingan uap langsung dan

    prinsipnya sama, kecuali air tidak diisikan kedalam ketel. +ap yang digunakan adalah

    uap jenuh atau uap kele#at panas pada tekanan lebih dari 1 atmosfir. +ap dialirkan

    melalui pipa uap berlingkar yang berpori yang terletak diba#ah bahan, dan uap

    bergerak ke atas memalui bahan yang terletak diatas saringan.

    %euntungan )

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    3/14

    - $umah uap selama destilasi dapat dikontrol

    - %omponen minyak atsiri tidak terdekomposisi secara termal

    - etode ini diterima secara luas pada produksi minyak atsiri skala besar

    %ekurangan ) diperlukan modal yang lebih tinggi pada proses destilasi dengan

    metode ini.

    2. Ekstraksi Dengan Lemak Dingin

    kstraksi dengan lemak dingin atau disebut juga dengan enfleurasi, merupakan metoda

    yang cocok untuk ekstraksi minyak atsiri dari bunga seperti melati dan sedap malam, dimana

    minyak dalam bunga tersebut mudah rusak akibat hidrolisis dan rendemen nya sangat sedikit.

    nfleurasi merupakan metoda perolehan minyak atsiri dengan prinsip yaitu bunga setelah

    dipetik masih menghasilkan bau #angi, kemudian lemak mengabsorbsi #angi dari bunga

    tersebut. &ikarenakan lemak memiliki daya absorbsi yang tinggi, jika dicampur dan kontak

    dengan bunga yang berbau #angi, maka lemak akan mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan

    oleh bunga tersebut.

    nfleurasi dilakukan dengan ribuan alat kayu yang berbentuk frame yang disebut chassis

    yang menopang kaca yang dilapisi lemak pada dua sisi. emak dilapisi pada kaca

    menggunakan spatula pada a#al proses enfleurasi. "hassis kemudian disusun membentuk

    kompartemen yang kedap udara. Setiap paginya, bunga segar dibersihkan dari pengotor,

    kemudian ditotolkan pada lemak dalam setiap chassis. !unga yang basah karena embun tidak

    boleh diproses, karena kelembaban akan membuat lemak menjadi tengik. %emudian chassis

    yang berisi bunga ditumpuk kemudian dibiarkan selama ' jam, tergantung dari tipe bunga

    yg diproses. %emudian lemak pada chassis tersebut akan mengabsorbsi minyak pada

    material.

    Setelah ' jam bunga diangkat dari chassis dan diganti dengan bunga segar baru dan

    disimpan kembali selama ' jam kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai lemak

    menjadi jenuh dan mengeluarkan aroma khas bunga tersebut. emak kemudian diambil dari

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    4/14

    chassis dengan spatula. %emudian lemak tersebut dilelehkan dan dikumpulkan pada tempat

    tertutup, lemak yang mengandung konsentrat tinggi minyak tersebut disebut juga pomade.

    Pomade tersebut diekstraksi dalam alkohol murni, yang kemudian alkohol cuci dari ekstraksi

    tersebut dinamakan esktrait, yang mengandung minyak bunga dengan kualitas tinggi. kstrait

    tersebut masih mengandung lemak, sehingga diperlukan pemisahan lemak dengan

    pendinginan dan filtrasi, sehingga didapatkan minyak bunga murni.

    3. Proses Maserasi Panas

    Pada proses ini, #aktu enfleurasi dipersingkat menjadi 1-' jam dengan merendam bunga

    kedalam lemak yang dilelehkan dengan suhu /o-0o". Setelah perendaman, lemak disaring

    dipisahkan dengan bunga. %emudian dilakukan peremdaman dengan bunga berulang-ulang

    hingga 1-' kali. inyak diperoleh dari lemak dengan proses ekstraksi dan konsentrasi

    diba#ah tekanan rendah. Proses ini umum digunakan pada bunga yang mengalami

    pemberhentian akti2itas fisiologis setelah pemetikan sehingga tidak lagi menghasilkan

    minyak seperti bunga lili, sehingga tidak dapat digunakan dengan metoda enfleurasi yang

    disimpan selama ' jam.

    4. Ekstraksi Dengan Pelarut

    erupakan metoda perolehan minyak atsiri dengan cara memasukkan bahan yang akan

    diekstraksi ke dalam ketel ekstraktor khusus, dan kemudian ekstraksi berlangsung secara

    sistematik pada suhu kamar, dengan menggunakan petroleum eter sebagai pelarut. Pelarut

    akan berpenetrasi kedalam bahan dan melarutkan minyak beserta beberapa jenis lilin dan

    albumin serta zat #arna. arutan tersebut selanjutnya dipompa ke dalam e2aporator dan

    minyak dipekatkan dalam suhu rendah. Setelah semua pelarut diuapkan dalam keadaaan

    2akum, maka diperoleh minyak bunga yang pekat.

    5. Metoda Pengepresan

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    5/14

    Pengepresan atau pengepresan dingin merupakan metoda yang digunakan untuk produksi

    minyak jeruk. &alam tanaman jeruk, kulit jeruk mengandung banyak kantung minyak dan

    kelenjar dimana minyak tersebut terkandung. al inilah yang mendasari teknik pengepresan

    menjadi metoda yang paling tepat dalam ekstraksi minyak jeruk. Pengepresan merupakan

    segala proses fisika dimana kelenjar minyak atsiri pada kulit buah dilumatkan atau

    dihancurkan untuk mengeluarkan minyak.

    Pada kulit jeruk terdapat albedo, yang pada tahap maturasi akan memanjang dan

    bercabang, yang memberikan kulit buah bertekstur spons kenyal. apisan spons ini

    memainkan peran penting dalam teknik pengepresan ini, lapisan spons tersebut mudah

    menyerap minyak yang dikeluarkan saat pengepresan berlangsung. Sehingga kulit jeruk

    harus direndam dalam air terlebih dahulu sebelum diproses, agar lapisan spons terlebih dulu

    menyerap air sehingga hasil proses pengepresan dalama bentuk emulsi minyak dan air.Proses-proses pengepresan

    1. and process

    &alam proses ini, buah dipotong dibagi menjadi dua bagian. %emudian daging

    buah dihilangkan dengan sendok bermata tajam. %ulit buah direndam dalam air selama

    beberapa jam, kemudian ditekan menggunakan tangan. Pertama, genggam spons di

    tangan kiri dan menempatkannya di palang kayu, letakkan kulit buah diatasnya,

    kemudian letakkan spons lain di atasnya dan peras spons tersebut. Proses ini

    membutuhkan banyak pekerja dan hasil dari metode ini adalah /4 -54 dari total

    minyak yang terdapat dalam kulitnya. %ualitas minyak yang diperoleh dari proses ini

    mendekati kualitas minyak pada kulit buah.'. 6uelle

    6uelle terdiri dari mangkuk tembaga dangkal dengan tabung pusat berongga

    dengan yang membentuk semacam corong. angkuk tersebut tersusun paku-paku kecil

    dengan ujung tumpul, dimana buah digulung dengan tangan didalamnya dengan tekanan

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    6/14

    hingga seluruh permukaan buah tersebut mengeluarkan minyak. "ampuran air dan

    minyak dipisahkan dengan proses dekantasi. Proses ini menghasilkan '4 total minyak

    yang terdapat pada kulit.

    3. Sfumatrici dan pelatriciSfumatrici adalah mesin yang hanya memproses kulit setelah menghilangkan jus

    dan daging buah, sementara pelatrici adalah proses yang sama tetapi dengan buah utuh.

    Sfumatrice adalah mesin rol dimana kulit buah ditekan untuk mengeluarkan jumlah

    minyak secara maksimal. mulsi disaring oleh #ol atau spons untuk menghasilkan

    campuran terpisah air dan minyak.

    Pada pengepresan menggunakan alat sfumatrici ada dua pendekatan yang

    digunakan, yang pertama proses hanya dilakukan pada kulit buah dengan jalan membelah

    buah menjadi dua, menghilangkan daging buah, kemudian kulit tersebut ditekan dengan

    alat. 7ang kedua minyak diekstraksi dengan jalan menusuk kelenjar minyak pada kulit

    buah, yang kemudian diikuti dengan membilas minyak dengan semprotan air.

    6. Metode Moderen

    etode-metode modern diba#ah ini secara luas digunakan pada skala komersil )- eadspace trapping techni6ues

    - Solid Phase micro-e8traction (SP

    - Supercritical fluid e8traction (S9- Phytosol e8traction

    - Protoplast techni6ue

    - Simultaneous distillation e8traction (S&- icro#a2e distillation

    - "ontrolled instantaneous decomposition (":&

    - ;hermomicrodistillation

    - icrodistillation- olecular spinning band distillation

    - embrane e8traction

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    7/14

    Analisis Kualitas Minyak Atsiri

    i!at"si!at #isik

    1. $rganoleptis

    Pada suhu kamar, minyak atsiri berbentuk cair dan mudah menguap tanpa

    mengalami dekomposisi. Penguapan akan lebih besar dengan kenaikan suhu. inyak

    atsiri yang baru diekstrak berbau khas tanaman tersebut, biasanya tidak ber#arna atau

    ber#arna kekuning-kuningan dan beberapa jenis minyak ber#arna kemerahan, hijau,

    atau biru (5.

    2. %erat &enis

    !erat jenis minyak atsiri umumnya ,0=0-1,1>> g?m pada suhu 1/ o". !erat jenis

    ditentukan dengan piknometer. @ilai !$ minyak atsiri pada suhu 1/o?1/o"

    didefinisikan sebagai perbandingan antara berat minyak pada suhu 1/o" dengan berat

    air pada 2olume air yang sama dengan 2olume minyak pada suhu 1/ o". +mumnya

    nilai bobot jenis minyak atsiri dinyatakan pada 1/o?1/o", tetapi menurut +SP

    sebagian besar bobot jenis minyak atsiri dinyatakan dalam '/o?'/o". Sedangkan

    menurut ;he !ritish Pharmacopoeia penentuan dilakukan pada 1/,/o?1/,/o".

    Penentuan berat jenis adalah salah satu analisis yang dapat menggambarkan

    kemurnian minyak (5.

    +ji berat jenis dilakukan dengan pertama-tama cuci dan bersihkan piknometer,

    kemudian basuh berturut-turut dengan etanol dan dietil eter. %eringkan bagian dalam

    piknometer tersebut dengan arus udara kering, dan sisipkan tutupnya. !iarkan

    piknometer di dalam lemari timbangan selama 3 menit dan timbang. :si piknometer

    dengan air suling sambil menghindari adanya gelembung-gelembung udara. "elupkan

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    8/14

    piknometer ke dalam penangas air untuk mengatur suhu selama 3 menit, sisipkan

    penutupnya, dan keringkan piknometer. !iarkan piknometer di dalam lemari

    timbangan selama 3 menit, kemudian timbang dengan isinya.

    %osongkan kembali piknometer tersebut, cuci dengan etanol dan dietil eter,

    kemudian keringkan. :si piknometer dengan minyak dan hindari adanya gelembung

    udara. "elupkan kembali piknometer ke dalam penangas air untuk mengatur suhu

    selama 3 menit, sisipkan penutupnya, dan keringkan piknometer. !iarkan

    piknometer di dalam lemari timbangan selama 3 menit, kemudian timbang. @ilai

    berat jenis dihitung dengan rumus )

    !erat jenis ( d2525

    A

    massa piknometer isi sampelmassa piknometer kosongmass piknometer berisi airmassa piknometer ksosong

    3. 'otasi $ptik

    Bdanya senya#a kiral yang menyusun minyak atsiri menyebabkan minyak atsiri

    mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan (C atau ke kiri (-. Sifat optik

    aktif suatu minyak ditentukan dengan polarimeter dan nilainya dinyatakan dalam

    derajat rotasi. Sudut rotasi tergantung dari sifat cairan, panjang tabung yang dilalui

    sinar, panjang gelombang sinar yang digunakan, dan suhu. enurut +SP suhu yang

    digunakan untuk penentuan rotasi optik adalah '/o" (5.

    +ji rotasi optik dilakukan sebagai berikut, pertama-tama sesuaikan suhu

    pengujian dengan suhu yang digunakan, kemudian tentukan titik nol dengan mengisi

    tabung dengan etanol dan pastikan bebas dari gelembung udara. asukkan tabung ke

    dalam polarimeter, kemudian putar analizer dari cahaya gelap terang hingga

    kecerahan yang sama antara kedua bidang. %eluarkan etanol, lalu isi minyak ke

    dalam tabung. asukkan tabung ke dalam polarimeter, kemudian putar analizer dari

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    9/14

    cahaya gelap terang hingga kecerahan yang sama antara kedua bidang, lalu tentukan

    sudut dan arah putar.

    4. (ndeks %ias

    Defraktometer adalah alat yang tepat dan cepat untuk menetapkan nilai indeks

    bias (5. :ndeks bias berhubungan erat dengan komponen yang tersusun

    dalam minyak atsiri yang dihasilkan. Semakin banyak komponen berantai panjang

    seperti seskuiterpen atau komponen bergugus oksigen, maka kerapatan medium

    minyak atsiri akan bertambah sehingga cahaya yang datang akan lebih sukar untuk

    dibiaskan yang menyebabkan indeks bias minyak lebih besar. Sehingga minyak atsiri

    dengan nilai indeks bias yang besar lebih bagus dibandingkan dengan minyak atsiri

    dengan nilai indeks bias yang kecil (Sastrohamidjojo, '.

    Penetapan indeks bias dilakukan sebagai berikut, indeks bias minyak atsiri

    ditetapkan dengan refraktometer pada suhu yang digunakan dalam analisis. Prisma

    refraktometer dibersihkan dengan tissue yang telah diberi etanol. inyak atsiri yang

    akan diperiksa dimasukkan ke dalam lubang tepi prisma, diamkan sesaat agar suhu

    minyak dengan suhu alat menjadi sama. Putar pengatur perlahan-lahan sampai pada

    medan penglihatan di teleskop terdapat bidang batas antara gelap-terang mendekati

    titik potong kedua garis halus yang bersilangan. !aca skala yang ditunjukkan pada

    alat.

    5. Kelarutan

    %arena banyak minyak atsiri larut dalam alkohol dan jarang yang larut dalam air,

    maka kelarutannya dapat diketahui dengan menggunakan alkohol pada berbagai

    tingkat konsentrasi. !iasanya minyak yang kaya komponen teroksigenasi lebih

    mudah larut dalam alkohol daripada yang kaya akan terpen. %onsentrasi alkohol yang

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    10/14

    sering digunakan untuk menentukan kelarutan minyak atsiri adalah ) /4, 04, 54,

    >4, =/4, dan terkadang 0/4 dan 5/4 (5. %elarutan minyak dapat

    berubah karena pengaruh umur minyak, dikarenakan proses polimerisasi yang

    menurunkan daya kelarutan, sehingga diperlukan alkohol dengan konsentrasi yang

    lebih tinggi. Polimerisasi akan cepat terjadi pada minyak atsiri yang mengandung

    sejumlah terpen. %ondisi penyimpanan yang kurang baik dapat mempercepat

    poimerisasi.

    i!at"si!at kimia

    1. Penetapan asam

    Sebagian minyak atsiri mengandung sejumlah kecil asam bebas. $umlah asam

    bebas biasanya dinyatakan sebagai bilangan asam. !ilangan asam dari suatu minyak

    didefinisikan sebagi jumlah milligram %E yang dibutukan untuk menetralkan asam

    bebas dalam 1 gram minyak. !ilangan asam suatu minyak atsiri bertambah, bila umur

    simpan minyak bertambah, terutama bila cara penyimpanan minyak kurang baik, proses

    oksidasi pada aldehida dan hidrolisis ester akan menambah bilangan asam.

    2. Penetapan ester

    Penentuan jumlah ester dangat penting dalam menentukan nilai minyak atsiri.

    Pada umumnya ester terbentuk dari asam berbasa satu, maka reaksi penyabunannya

    adalah sebagai berikut )

    D"EEDF C @aED"EE@a C DFE

    &imana ) D dan DF A alifatik, aromatic, radikal alisiklik

    $umah ester dapat dinyatakan dengan bilangan ester, yang didefinisikan sebagai

    jumlah milligram hidroksida (g %E yang dibutuhkan utnuk menyabunkan ester yang

    terdapat dalam 1 gram minyak. !ilangan ester baisanya digunakan untuk minyak yang

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    11/14

    mengandung ester dalam jumlah kecil seperti minyak lada hitam dan klembak. !ilangan

    ester yang tinggi umumnya menunjukkan adanya pemalsuan.

    3. Penetapan alko)ol

    a. Penetapan dengan cara asetilasi )

    komponen alkohol dalam minyak atsiri ditentukan dengan cara asetilasi, yaitu

    minyak diasetilasi menggunakan asetat anhidrida dan kemudian ester yang terbentuk

    ditentukan jumlahnya dengan mereaksikan dengan @aE. &ari jumlah ester tersebut

    dapat dihitung persentase alkohol yang terkandung dalam minyak.

    Proses kimia yang terjadi )

    $ika minyak asli mengandung sejumlah komponen tidak tersabunkan, maka

    alkohol bebas dapat dihitung dengan rumus berikut )

    Persentase alkohol dalam minyak asli Aam

    20 (s0,021a)a A jumlah ml larutan @aE ,/ @ yang diperlukan untuk penyabunan minyak

    yang diasetilasi

    s A bobot minyak yang diasetilasi (yang dipakai dalam penyabunan (gramm A bobot molekul alkohol

    +ntuk minyak atsiri yang tidak dapat diselidiki dan alkohol tidak dikenal,

    biasanya hasil analisis dinyatakan dalam bilangan ester setelah diasetilasi.

    $umlah ester setelah diasetilasi dalam minyak atsiri A28,05a

    s

    $umlah ester yang telah diasetilasi setara dengan jumlah mg %E yang

    dibutuhkan untuk menyabunkan ester dalam 1 gram minyak yang diasetilasi.

    %eterbatasan dari metode ini adalah astetat anhidrida yang digunakan akan bereaksi

    dengan beberapa komponen dalam minyak atsiri, disamping dengan akohol.

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    12/14

    macam aldehida dan keton sebagian mengalami asetilasi dan sebagian mengalami

    kerusakan, atau diubah menjadi komponen lain yang dapat diasetilasi. Blkohol tersier

    tidak dapat diubah secara kuantitatif menjadi asetat oleh proses asetilasi, contoh

    alkohol penting dalam golongan ini adalah terpineol dan linalool.

    b. Penetapan alkohol primer )9talat anhidrida bereaksi dengan alkohol primer membentuk ester asam ftalat

    dengan reaksi )

    Deaksi ini berlangsung pada suhu 1o" untuk alkohol primer, sedangkan untuk

    alkohol sekunder, #aktu yang diperlukan untuk merefluks lebih lama, alkohol tertier

    tidak bereaksi.

    Persentase alkohol primer dihitung dengan rumus )m(ba)20w

    c. Penetapan terpen akohol tertierSebagian besar alkohol tersier terurai secara sempurna dan mengalami dehidrasi

    ketika dicampur dengan asetat anhidrida. inyak yang mengandung persentase

    alkohol yang tinggi mudah mengalami dehidrasi sehingga membutuhkan teknik

    pengerjaan yang khusus.1. etode

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    13/14

    labu kedalam corong pemisah, kocok baik-baik dengan / ml air dan

    disimpan dalam selama ' jam. Pisahkan minyak dan dicuci dengan / ml air

    dingin, / ml larutan na bikarbonat /4, dan kemudian cuci dengan / ml air

    sebanyak dua kali. Pisahkan minyak dan keringkan dengan natrium sulfat

    anhidrat. Saring dan sabunkan dengan larutan @aE beralkohol ,/ @ dengan

    menggunakan refluks. itung jumlah alkohol dengan perhitungan yang biasa

    dilakukan dengan asumsi bah#a zat tersebut berada sebagai perenya#aan

    format. Pembuatan pereaksi aseto-format dilakukan dengan cara

    menambahkan perlahan-lahan 1 2olume asam formiat 14 kedalam '

    2olume asetat anhidrida sambil didinginkan pada suhu o". "ampurkan dan

    panaskan pada /o" selama 1/ menit dan segera dinginkan dalam bak es.

    '. etode !oulez ) metoda asetilasi !oulez mempergunakan bahan pengencer

    untuk mengurangi pengaruh dehidrasi oleh asetat anhidrida. ama asetilasi

    harus diperpanjang dan cara ini memberikan hasil yang baik untuk linalool

    dan terpineol jika pengaturan kondisi dilakukan dengan saksama. Pengencer

    digunakan minyak terpentin dalam perbandingan 1 bagian minyak yang diuji

    dengan / bagian minyak terpentin.3. etode dehidrasi ) metode dehidrasi didasarkan atas penguraian alkohol

    tertier menggunakan katalis dan penguraian air. $umlah air yang diperoleh

    ditentukan dari persentase alkohol tertier.

    d. Penetapan sitronellol dengan cara formilasi

    Sebagian besar alkohol terpen didehidrasi oleh asam formiat keras, menyebabkan

    kenaikan jumlah terpen yang tidak tersabunkan. %ecuali sitronellol yang sebagian

    besar diubah menjadi bentuk format. Eleh karena itu, metode ini cocok diterapkan

    untuk penentuan sitronellol yang bercampur dengan geraniol dan linalool.

    4. Penetapan *ilangan iod

  • 7/25/2019 Isolasi Minyak Atsiri Dan Anlisis Kualitas

    14/14

    !ilangan iod suatu lemak atau minyak adalah banyaknya gram iodium yang dapat

    diabsorbsi oleh 1 gram lemak atau minyak dalam kondisi tertentu. !ilangan iod ini

    dapat menunjukkan derajat ketidakjenuhan radikal asam lemak dalam trigliserida.

    !ilangan iod dari beberapa minyak atsiri ber2ariasi sesaat dengan jumlah contoh dan

    lamanya bereaksi dengan zat pereaksi. Pada fi8ed oil bilangan iod ini merupakan criteria

    yang penting untuk mennetukan kemurnian minyak. %arena itu ahli kimia minyak atsiri

    dapat menge2aluasi beberapa fi8ed oil seperti minyak zaitun, minyak jarak, minyak

    persik, s#eet almond oil, minyak #ijen.

    Da!tar Pustaka

    1.