anlisis sistem cuti online php

34
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TIK UNHAS 3.1 Dasar dan Indikator Pengembangan TIK Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya berkaitan dengan kondisi eksisting dan kecenderungan perkembangan TIK, maka Unhas akan menerapkan Cyber-Campus dalam setiap komponen layanan universitas. Visi ini akan mengkonversi semua kegiatan menjadi kegiatan berbasis TIK yang terintegrasi secara luas, yang akan memenuhi kriteria seperti harapan pengguna dan perkembangan TIK. Dalam upaya pengembangan dan pengelolaan TIK Unhas mengambil dasar pemikiran: Pengelolaan Terdistribusi yang Koordinatif, Pengembangan Terbuka dan Terintegrasi, Pengembangan Sistem Berkualitas, dan Pengembangan Bertahap yang Konvergen. Artinya bahwa pengelolaan sumber daya TIK akan dilakukan oleh unit-unit terkait yang mempunyai mekanisme koordinasi yang jelas dan dalam pengembangan sistem TIK akan dilakukan secara terbuka, terintegrasi dengan mempertimbangkan kualitas sistem serta pengembangan bertahap dengan tujuan besar yang konvergen. Dasar pemikiran di atas dilengkapi indikator kualitas Sistem TIK. Indikator tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Indikator Keamanan Sistem TIK 19

Upload: zam-zam-ahmad-fadliluzaman

Post on 25-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

das

TRANSCRIPT

Page 1: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

BAB 3

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TIK UNHAS

3.1 Dasar dan Indikator Pengembangan TIK

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya berkaitan dengan kondisi

eksisting dan kecenderungan perkembangan TIK, maka Unhas akan menerapkan

Cyber-Campus dalam setiap komponen layanan universitas. Visi ini akan

mengkonversi semua kegiatan menjadi kegiatan berbasis TIK yang terintegrasi

secara luas, yang akan memenuhi kriteria seperti harapan pengguna dan

perkembangan TIK.

Dalam upaya pengembangan dan pengelolaan TIK Unhas mengambil dasar

pemikiran:

Pengelolaan Terdistribusi yang Koordinatif,

Pengembangan Terbuka dan Terintegrasi,

Pengembangan Sistem Berkualitas, dan

Pengembangan Bertahap yang Konvergen.

Artinya bahwa pengelolaan sumber daya TIK akan dilakukan oleh unit-unit terkait

yang mempunyai mekanisme koordinasi yang jelas dan dalam pengembangan

sistem TIK akan dilakukan secara terbuka, terintegrasi dengan mempertimbangkan

kualitas sistem serta pengembangan bertahap dengan tujuan besar yang konvergen.

Dasar pemikiran di atas dilengkapi indikator kualitas Sistem TIK. Indikator

tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Indikator Keamanan Sistem TIK

Indikator ini menunjukkan bahwa sistem dan teknologi yang dikembangkan

dapat menjamin keamanan sumber daya TIK termasuk data dan informasi yang

dikelola di dalamnya dari manipulasi yang tidak benar, perusakan maupun

penghilangan yang tidak semestinya.

Upaya untuk mencapai indikator ini diantaranya adalah:

menggunakan managemen user berikut otorisasinya,

pemilihan dan konfigurasi yang tepat terhadap teknologi yang

digunakan,

19

Page 2: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

menggunakan mekanisme perancangan keamanan aplikasi yang

diimplementasikan.

mengkombinasikan aspek perangkat keras dengan perangkat lunak

sistem serta didukung sistem dan prosedur.

memperhatikan manajemen bencana (disaster management).

2) Indikator Kehandalan Sistem TIK

Indikator ini menunjukkan bahwa sistem TIK yang dikembangkan handal yang

artinya telah ada kesesuaian antara beban dan kapasitas perangkat.

Upaya untuk mencapai indikator ini diantaranya adalah menggunakan

mekanisme pengujian perangkat TIK sehingga dapat diperoleh konfigurasi

seluruh komponen sistem informasi (termasuk di sini adalah database,

perangkat keras dan konektivitas jaringan) yang optimal.

3) Indikator Perlindungan Privasi dan Hak Intelektual

Teknologi informasi akan membawa dampak dan semangat keterbukaan

informasi, akan tetapi dalam kondisi-kondisi tertentu data dan informasi yang

bersifat pribadi semestinya dapat terlindungi dan tidak tersebar kepada pihak-

pihak yang tidak dikehendaki. Selain itu, setiap kekayaan intelektual yang

dipublikasikan harus terjamin perlindungan hak-hak pemiliknya. Upaya untuk

mencapai indikator ini diantaranya adalah pembuatan suatu kebijakan yang

mengatur mengenai penggunaan data-data pribadi dan kekayaan intelektual

seseorang.

4) Indikator Kevalidan Data dan Informasi

Guna mewujudkan keterpaduan, konsistensi dan validitas data dan informasi di

tingkat universitas, maka setiap data dan informasi harus berasal dari sumber

yang dapat dipercaya yang merupakan sumber data primer. Setiap sumber

data primer ini dikelola oleh unit kerja yang bertanggung jawab untuk

memelihara kekinian data beserta history-nya setiap kali ada perubahan.

Pengelolaan data primer dan pemanfaatannya harus merupakan bagian

integral dari proses bisnis (prosedur) di unit kerja terkait.

5) Indikator Penggunaan Standar Terbuka

20

Page 3: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Penggunaan standar terbuka untuk mempermudah pengembangan

berkelanjutan serta meningkatkan fungsionalitas dari sistem TIK.

6) Indikator Standar Akses yang Tidak Bergantung Platform

Upaya untuk mencapai indikator tersebut diantaranya adalah merumuskan

standar akses yang berisi standar penyediaan informasi yang dapat diakses

dari platform yang berbeda, darimana saja, dan kapan saja.

7) Indikator Penggunaan Standarisasi Platform Sistem Informasi dan

Pertukaran Data Elektronis

Indikator ini menunjukkan adanya dukungan yang baik terhadap pemeliharaan

sistem informasi, terutama pada aspek ketersediaan SDM dan kelangsungan

pengetahuan teknis serta non-teknis. Upaya yang dilakukan adalah

pengembangan sistem informasi yang dikembangkan dengan mengadopsi

platform pengembangan aplikasi yang standar.

8) Indikator Bagi Pakai Sumberdaya Aplikasi

Indikator ini menunjukkan adanya upaya efisiensi atas anggaran TIK Unhas

(tidak ada redundansi pengembangan aplikasi), seluruh unit kerja sedapat

mungkin menggunakan aplikasi yang telah ada.

9) Indikator Skalabilitas

Indikator ini menunjukkan adanya pengadaan perangkat teknologi dan

pengembangan sistem informasi yang senantiasa mempertimbangkan aspek

skala implementasi yang memudahkan proses pentahapan pengembangan TIK

secara keseluruhan.

10) Indikator Tingkat Kematangan Sistem TIK

Indikator ini menunjukkan tingkat kematangan Sistem TIK yang biasanya diukur

dengan menggunakan standar audit tertentu (sebagai contoh menggunakan

COBIT).

21

Page 4: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

3.2 Arsitektur TIK Unhas

3.2.1 Arsitektur Bisnis dan Pengelolaan

Arsitektur TIK Unhas merupakan representasi dari arsitektur bisnis

universitas, maka dari itu sebelum menjelaskan arsitektur TIK yang perlu

dikembangkan di UNHAS, perlu ditinjau terlebih dahulu arsitektur bisnis universitas.

EMBED Visio.Drawing.11

Pen

eri

maan

Mahasi

swa

Kegia

tan

Akadem

ik

Manaje

men

Ase

t Pen

geta

hu

an

Layanan

Alu

mni

Pem

eta

an

Su

mber

Daya P

en

eliti

an

Kegia

tan P

eneliti

an

Doku

meta

si &

Pu

blikasi

Hasi

l Pen

eliti

an

Pengabdia

nM

asy

ara

kat

Administrasi Akademik dan Manajemen Arsip

Pengelolaan dan Pengembangan SDM

Pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi

Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

Pengelolaan dan Manajemen Aset

Pengelolaan Keuangan, Akuntansi dan Audit

Penyelenggaraan Pendidikan Penelitian Pengabdian Masyarakat

1 2

Pro

ses B

isn

is P

en

du

ku

ng

Proses Bisnis Utama

3

Pem

eta

an

Su

mber

Daya P

en

gabdia

n

Masy

ara

kat

Kegia

tan

Pen

gabdia

n

Masy

ara

kat

Doku

meta

si &

Pu

blikasi

Hasi

l Pen

gabdia

n

Masy

ara

kat

Sis

tem

In

form

asi Ekseku

tif

Gambar 3.1 Proses Bisnis Universitas

Gambar 3.1 menunjukkan arsitektur bisnis universitas yang dapat

dibagi menjadi dua yaitu proses bisnis utama dan proses bisnis pendukung.

Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, Unhas harus selalu berpijak pada

Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya,

dengan demikian maka proses bisnis utama yang dilakukan oleh universitas

adalah:

1.Penyelenggaraan Pendidikan

2.Penelitian

3.Pengabdian Kepada Masyarakat

Selanjutnya sebagai aktivitas pendukung, proses bisnis universitas

terdiri atas:

4.Pengelolaan Administrasi Akademik dan Managemen Arsip

5.Pengelolaan dan Pengembangan SDM

22

Page 5: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

6.Pengelolaan Keuangan, Akuntansi, dan Audit

7.Pengelolaan dan Managemen Aset

8.Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

9.Pengelolaan Sumber Daya TIK

Seluruh proses bisnis tersebut merupakan suatu proses yang bisa

berdiri sendiri, namun perlu diintegrasikan satu dengan yang lain. Penjelasan

mengenai masing-masing proses bisnis di atas diuraikan sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan Pendidikan

Proses bisnis ini menempatkan mahasiswa sebagai fokus dalam

berbagai kegiatan yang diselenggarakan di universitas. Beberapa

aktivitas utama yang termasuk dalam proses bisnis ini diantaranya:

a. Penerimaan Mahasiswa

a.1 Penerimaan Mahasiswa Baru

Kegiatan penerimaan mahasiswa meliputi publikasi informasi

pendaftaran, penanganan proses pendaftaran mahasiswa baru,

pelaksanaan ujian masuk, pengumuman penerimaan serta

pendaftaran ulang bagi mahasiswa baru.

a.2 Registrasi Mahasiswa

Kegiatan ini memfasilitasi proses pendaftaran ulang mahasiswa

setiap semester di mulai dari proses pembayaran dan pencatatan

status mahasiswa.

b. Kegiatan Akademik

Kegiatan akademik meliputi proses penetapan kurikulum beserta

matakuliah yang ditawarkan, penentuan jadwal kuliah, pengelolaan

KRS-KHS dan transkrip, pelaksanaan proses pembelajaran, hingga

pelaksanaan yudisium.

c. Manajemen Aset Pengetahuan

Kegiatan Manajemen Aset Pengetahuan dilakukan untuk

mendukung proses perkuliahan dan penelitian. Proses ini meliputi

23

Page 6: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

dokumentasi dan digitalisasi koleksi/abstraksi pustaka, publikasi

pustaka, serta pengelolaan akses aset pengetahuan.

d. Layanan Alumni

Kegiatan ini meliputi pengelolaan data alumni, penyediaan fasilitas

forum komunikasi alumni, fasilitasi komunikasi antara alumni

dengan almamater, mahasiswa, dan dunia kerja. Aktivitas Tracer

Study bisa juga dilakukan untuk memberi masukan terhadap proses

akademik.

2. Pengelolaan Kegiataan Penelitian

a. Pemetaan Sumber Daya Penelitian

Aktivitas ini meliputi identifikasi potensi penelitian, keahlian dan

minat penelitian, pengalaman, serta inventarisasi data dan eksekusi

kerjasama dengan mitra/penyedia dana penelitian.

b. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan kegiatan penelitian dimulai dari pemilihan tema riset,

pengelolaan pengajuan proposal penelitian hingga persetujuan

pelaksanaan penelitian, juga berkaitan dengan monitoring

pelaksanaan penelitian.

c. Dokumentasi dan Publikasi Penelitian

Kegiatan ini meliputi dokumentasi hasil penelitian, kompilasi

abstraksi dan publikasi kepada stakeholder yang membutuhkan

hasil penelitian.

3. Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan ini meliputi proses perencanaan kegiatan, pengelolaan

aktivitas-aktivitas pengabdian masyarakat, serta publikasi hasil kegiatan.

4. Administrasi Akademik dan Managemen Arsip

Kegiatan ini meliputi berbagai aktivitas pengelolaan dokumen

administrasi akademik, dan managemen arsip seperti surat-surat, SK,

dokumen legal lainnya.

24

Page 7: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

5. Pengelolaan dan Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)

Kegiatan ini meliputi proses perekrutan staf dan dosen, penetapan

pejabat struktural, pengelolaan data dan kepangkatan, penilai kinerja,

serta penyelenggaraan kegiatan peningkatan kualitas SDM.

6. Pengelolaan Keuangan, Akuntansi dan Audit

Kegiatan ini meliputi proses perencanaan anggaran universitas,

pengelolaan transaksi uang keluar dan masuk yang terdistribusi dari

pusat ke masing-masing unit, serta proses pelaporan dan evaluasi

kinerja keuangan universitas.

7. Pengelolaan dan Managemen Aset

Kegiatan ini meliputi proses pendataan aset universitas, memantau

kondisi aset dan barang, mendukung distribusi dan mutasi pengelolaan

aset, serta mendukung penyusunan perencanaan pengadaan

aset/barang. Juga mengakomodasi format-format yang biasanya diminta

oleh pihak terkait (misal SAKBMN).

8. Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

Kegiatan ini meliputi komunikasi kepada masyarakat, media, instansi

pemerintah maupun entitas bisnis.

9. Pengelolaan Sumber Daya TIK

Kegiatan ini meliputi proses pengelolaan perangkat teknologi dan sistem

informasi serta sumber daya TIK lainnya.

3.2.2 Arsitektur Aplikasi dan Informasi

Berdasarkan arsitektur bisnis yang telah didefinisikan, maka dibangun

arsitektur aplikasi dan Informasi yang akan memberikan dukungan dalam

pengelolaan proses bisnis yang ada di universitas sebagaimana tersebut di

atas. Gambar 3.2 memperlihatkan arsitektur Aplikasi dan Informasi yang

25

Page 8: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

dibutuhkan oleh Unhas dan dikemas sebagai arsitektur sistem informasi

terintegrasi Unhas.

Gambar 3.2 Arsitektur Sistem Informasi Terintegrasi Unhas

Gambar 3.2 menunjukkan bahwa seluruh aplikasi yang dikembangkan

berada dalam satu konsep sistem yang saling terintegrasi. Integrasi diartikan

sebagai keterpaduan seluruh informasi walaupun dikelola oleh berbagai

aplikasi yang beragam.

Pengelompokan Aplikasi pada Sistem Informasi Terintegrasi

1. Aplikasi Manajemen Proses Akademik; bertujuan untuk membantu

mengurangi kompleksitas pengelolaan dan operasional proses

akademik, meningkatkan efisiensi sumber daya manusia, finansial dan

waktu serta kualitas informasi yang dihasilkan. Termasuk dalam

kelompok aplikasi ini adalah:

a. Sistem Informasi Ujian Masuk

26

Page 9: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

mengelola proses pendaftaran calon mahasiswa secara online,

termasuk di dalamnya adalah verifikasi pembayaran secara host to

host dengan pihak Bank.

b. Sistem Informasi Registrasi

mengelola kegiatan registrasi calon mahasiswa dan heregistrasi

mahasiswa aktif, mulai dari pendataan hingga administrasi

pembayaran.

c. Sistem Informasi Akademik

mengelola administrasi dan data akademik pada unit kerja

akademik (fakultas/program studi) meliputi data kurikulum,

matakuliah, rencana dan hasil studi, transkrip, penjadwalan,

prasyarat, dan sebagainya.

2. Aplikasi Manajemen Pengetahuan dan Pengabdian Kepada

Masyarakat; bertujuan untuk mengelola aset pengetahuan dan

pengabdian kepada masyarakat dengan fitur-fitur pembelajaran dan

pengelolaan data aset ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat

secara elektronis (seperti: jurnal, buku, penelitian). Termasuk dalam

kelompok aplikasi ini diantaranya adalah:

d. Sistem ELearning

mengelola proses dan konten pembelajaran secara elektronis.

e. Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat

mengelola proses penelitian beserta hasil dan pemanfaatannya.

f. Digital Library

mengelola keanggotaan, koleksi fisik maupun digital, aktivitas

sirkulasi pustaka, serta menyediakan layanan akses koleksi secara

online.

27

Page 10: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

3. Aplikasi Manajemen Sumber Daya; merupakan aplikasi-aplikasi yang

berfungsi untuk mengelola aset-aset sumber daya Unhas, baik aset fisik,

aset finansial, aset SDM, hingga perencanaan, pengelolaan, dan audit.

Termasuk dalam kelompok aplikasi ini adalah:

g. Sistem Informasi SDM

mengelola data induk pegawai akademik maupun non-akademik

beserta seluruh rekaman kepangkatan dan hal-hal yang dibutuhkan

dalam bidang kepegawaian.

h. Sistem Informasi Managemen Aset

mengelola pendataan atas aset fisik seperti: bangunan, ruang,

inventarisasi ruangan dan hal-hal yang berkaitan dengan

managemen aset.

i. Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi (dari mulai

perencanaan sampai dengan audit kinerja)

mengelola penerimaan dan pengeluaran keuangan serta

pemantauan penyerapan anggaran di dalamnya juga

mengakomodasi alur dari mulai perencanaan sampai dengan audit

kinerja.

4. Aplikasi Kolaborasi dan Manajemen Komunitas; merupakan media

komunikasi yang dapat dijadikan sebagai media pertukaran maupun

penyajian informasi antar civitas akademika kampus (mahasiswa, dosen,

alumni, karyawan, dsb). Termasuk dalam kelompok aplikasi ini adalah:

j. Portal Web Unhas

media resmi profil Unhas serta publikasi informasi, juga berperan

sebagai gerbang akses utama atas layanan akademik.

k. Sistem Informasi Alumni dan Karir

media pertukaran informasi antar alumni sekaligus memfasilitasi

potensi pengembangan karir (rekruitmen kerja) di berbagai industri.

28

Page 11: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

l. Paperless Office

media kolaborasi informasi antar karyawan dalam suatu unit kerja

maupun lintas unit kerja, termasuk di dalamnya adalah pengelolaan

arsip surat masuk, keluar dan disposisi.

5. Sistem Informasi Eksekutif; merupakan sistem yang digunakan oleh

level eksekutif Unhas untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

6. Sistem Penjaminan Mutu; merupakan sistem yang digunakan untuk

penjaminan mutu berdasarkan data akademik yang tersedia

menggunakan form-form yang standar untuk penjaminan mutu dan

evaluasi diri.

3.2.3 Arsitektur Presentasi

Secara konseptual, keseluruhan sistem tersusun atas lapisan-lapisan

(layer) yang saling terkait satu sama lain. Aplikasi yang terdapat pada sebuah

layer, akan mendukung informasi ke lapisan di atasnya. Lapisan yang lebih

tinggi akan mengkonsolidasikan informasi di lapisan bawahnya.

Layer Infrastruktur, merupakan konektivitas internal kampus Unhas

yang menghubungkan seluruh aplikasi satu sama lain.

Layer Identitas Tunggal, merupakan central data account (kombinasi

username dan password) pengguna, digunakan dalam proses otentikasi oleh

seluruh aplikasi di lapisan atasnya guna menghindarkan duplikasi identitas.

Lapisan ini juga memberikan dukungan atas teknologi terkait identitas

tunggal, diantaranya: smartcard dan biometrik.

Layer Data, terdiri atas berbagai aplikasi pengelola data primer

(operasional administratif) dengan akses bersifat lokal unit kerja (hanya dapat

diakses oleh unit kerja masing-masing). Setiap aplikasi ini harus berinteraksi

dengan aplikasi lainnya guna memastikan tidak adanya redundansi data.

Tergantung dari tingkat keterbukaan penyajian informasi primer kepada

publik, di lapisan ini dapat juga terdapat aplikasi portal sebagai gerbang akses

publik atas informasi primer.

Layer Integrasi, terdiri atas aplikasi Sistem Informasi Eksekutif dan

Sistem Penjaminan Mutu yang mengkonsolidasikan seluruh informasi di

29

Page 12: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

lapisan bawahnya. Penyajian informasi bersifat agregasi (summarization),

menyajikan rekapitulasi atas berbagai area informasi.

Layer Akses, menjadi gerbang utama pengguna untuk mengakses

seluruh informasi yang ada di Unhas. Layer ini menyediakan berbagai pilihan

kanal akses informasi yang disesuaikan dengan preferensi akses

penggunanya. Contoh kanal akses informasi yang disediakan adalah: portal

website, SMS dan aplikasi handphone.

Sifat Pengelolaan Aplikasi

Untuk mendukung konsistensi informasi pada skala universitas, serta

mendukung dinamika perkembangan proses bisnis unit kerja, maka sifat

pengelolaan aplikasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Tertutup – aplikasi dikelola secara eksklusif oleh suatu unit kerja.

Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

Sistem Informasi Ujian Masuk.

Sistem Informasi Registrasi

Portal Web Universitas

2. Terpusat – aplikasi dikelola oleh suatu unit kerja, dan data didalamnya

diperbaharui secara kolaboratif oleh berbagai unit kerja Aplikasi yang

termasuk dalam kelompok ini adalah:

Sistem Informasi SDM

Sistem Informasi Managemen Aset

Sistem Informasi Keuangan (Perencanaan sd Audit)

Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Sistem Informasi Alumni dan Karir

3. Terdistribusi – aplikasi dikelola secara eksklusif oleh masing-masing

unit kerja. Aplikasi akan secara rutin mengirimkan data terbaru ke

pengelola data primer. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini

adalah:

Sistem Informasi Akademik

Paperless Office

30

Page 13: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

3.2.4 Arsitektur Basis Data

Dalam rangka mewujudkan konsistensi data skala universitas, seluruh

data primer merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Gambar 3.3 adalah

diagram yang menunjukkan keterkaitan antar pengelola data primer.

Gambar 3.3 Arsitektur Basis Data

Prinsip pertukaran data dalam arsitektur basis data adalah adanya

Pengelola dan Pengguna Data Primer. Pengelola data primer perlu

diidentifikasikan terlebih dahulu. Pengguna data primer, merupakan aplikasi

lain dimana data referensi (contoh: data mahasiswa, data dosen, data

aset/ruang) yang digunakan di dalamnya harus mengambil dari sumber data

primer melalui mekanisme pertukaran data elektronis. Pengguna data primer

yang mengelola data transaksional (contoh: keuangan, akademik) juga harus

mengirimkan data terbaru kepada pengelola data primer terkait. Gambar 3.4

menunjukkan model interkoneksi data seperti dijelaskan di atas.

31

Page 14: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Gambar 3.4 Model Interkoneksi Data

Supaya informasi eksekutif yang bersifat agregasi (summarization) dari

lintas unit kerja, seluruh data primer akan diolah dan dikonsolidasikan dalam

suatu data warehouse. Data yang telah terkonsolidasi memberikan

keuntungan berupa akses atas informasi yang lebih responsif karena seluruh

informasi berada dalam fisik basis data yang sama.

Data Warehouse

Data warehouse merupakan tempat penyimpanan untuk ringkasan dari

data historis yang seringkali diambil dari basis data terpisah unit atau

universitas. Data warehouse mengumpulkan semua data universitas dalam

satu tempat untuk memberikan pandangan yang lebih baik dari proses bisnis,

dan meningkatkan kinerja Unhas.

32

Page 15: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

EMBED Visio.Drawing.11

Data I nternal Data External

Data Mart

Data Warehouse

CommunicationEngine

ReportingEngine

OperationalEngine

Standarisasi

Modifi

kasi

: D

ata

Colle

ctio

n

dan P

rose

s Pem

odela

n

Laporan

Penyimpan DataTersentralisasi

Biz AnalyticAnd Modeling

Storage,Updating

Capture,Cleansing

Sumber Data

Gambar 3.5 Arsitektur Data Warehouse

Gambar 3.5 menunjukkan rancangan arsitektur Data Warehouse yang

dapat dikembangkan dalam lingkup sistem informasi terintegrasi di Unhas.

Data dari masing-masing aplikasi akan disaring menurut standar tertentu dan

dirangkum untuk kemudian disimpan ke dalam data warehouse. Data tersebut

kemudian diproses lagi dan disimpan pada basis data multidimensi khusus,

diorganisasi untuk penyajian multidimensi yang mudah dipahami.

Komponen-komponen data warehouse yang digunakan antara lain:

a. Basis data fisik yang besar

Basis data aktual dan fisik dimana semua data untuk data warehouse

dikumpulkan bersama dengan metadata dan logik pemrosesan untuk

data (membersihkan, mengorganisasi, memaketkan dan

memprosesulang) untuk diakses oleh end-users.

b. Data warehouse logic

33

Page 16: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Berisi metadata, aturan bisnis, dan logika pemrosesan untuk data.

Sebagai tambahan, juga berisi informasi yang dibutuhkan untuk

menemukan dan mengakses data yang aktual yang berada dimanapun.

c. Data mart

Merupakan bagian dari keseluruhan data warehouse. Biasanya berperan

sebagai data warehouse pada jurusan/program studi, bagian/unit kerja

atau secara fungsional.

d. Sistem Informasi Eksekutif

Bukan merupakan data warehouse melainkan aplikasi yang

menggunakan data warehouse.

3.2.5 Arsitektur Infrastruktur TI

Secara garis besar, Infrastruktur TIK kampus dibagi 2: jaringan

komunikasi data internal kampus dan gateway ke akses jaringan global.

a. Jaringan Komunikasi Data Internal Kampus

Pengembangan Jaringan Komunikasi data dibagi dalam 3 level: tulang

punggung jaringan kampus antar gedung, jaringan dalam gedung serta

sistem konektivitas ke end user devices.

Tulang punggung jaringan kampus antar gedung

Infrastruktur utama koneksi komunikasi data antar gedung

dilakukan terutama menggunakan kabel serat optik.

Dari sisi cakupan jaringan, pembangunan tulang punggung jaringan

adalah belum selesai. Dari sisi keandalan konektivitas,

pembangunan tulang punggung jaringan masih harus diperkuat

dengan redundant link dalam bentuk interkoneksi ring antar titik-titik

distribusi jaringan kampus.

Jaringan dalam gedung

Untuk pengembangan baru, koneksi antar ruang dalam gedung

distandarkan menggunakan teknologi Ethernet RJ45 Cat 6 untuk

jarak kurang dari 100 meter. Untuk jarak lebih dari 100 meter,

distandarkan menggunakan serat optik single mode. Pemakaian

koneksi serat optik multimode tidak disarankan demi keseragaman

yang akan meningkatkan kemudahan pemeliharaan.

34

Page 17: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Manajemen pembangunan infrastruktur komunikasi data dalam

gedung diserahkan pada masing-masing pengelola gedung dengan

kewajiban berkonsultasi dengan manajemen jaringan kampus

Unhas.

Sistem konektivitas ke end user devices

Beberapa koneksi ke peralatan end user menggunakan teknologi

WIFI ataupun ethernet.

Koneksi kabel RJ45 Cat3-5 dapat diberikan untuk peralatan

komputer fixed serta memerlukan penjaminan bandwidth khusus

seperti alat videoteleconference dan peralatan-peralatan khusus

lainnya.

b. Akses Jaringan Global

Unhas menstandarkan akses jaringan global melalui pusat

pengoperasian jaringan. NOC distandarkan memiliki minimal 2 gateway

Internet Global melalui 2 penyedia jasa komunkasi data yang tidak

berbagi infrastruktur untuk menjamin tingkat keandalan koneksi. Saat ini,

NOC Unhas baru memiliki satu gateway.

3.3 Perencanaan TIK Lainnya

3.3.1 Internet Dasar

Layanan Internet dasar adalah domain name dan web hosting kampus. Pada

dasarnya tidak ada pembatasan pemberian layanan domain name dan web hosting

untuk segenap civitas akademika kecuali yang berkaitan dengan hal-hal yang

diperkirakan dapat menimbulkan kerancuan dan/atau gangguan keamanan.

a. Layanan Domain Name

Segenap elemen kampus berhak mendapatkan nama domain di bawah

Unhas.ac.id baik untuk keperluan publikasi web maupun layanan tertentu

berbasis jaringan Internet ke masyarakat secara luas.

b. Web Kampus

Segenap elemen kampus berhak mempublikasikan aktivitas tri dharma

perguruan tingginya menggunakan layanan Pemondokan situs web (web

35

Page 18: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

hosting) kampus. Tidak ada pembatasan space untuk web kampus. Quota

diberlakukan semata-mata untuk keperluan managemen keamanan jaringan.

Ada 2 kelompok web yang dibedakan bukan pada fasilitasnya namun pada

cara penamaan domainnya yaitu web organisasi dan web perorangan.

Sampai saat ini, pengguna layanan web kampus masih bebas

mengembangkan content management system (CMS) masing-masing. Ke

depan akan distandarkan CMS yang bisa digunakan guna memudahkan

perbaikan sistem bila ditemukan ada bug atau security hole.

Web Organisasi

Organisasi/kelembagaan Unhas yang diharapkan mempublikasikan

kegiatan dan produk-produk Unhas. Layanan yang diberikan meliputi

nama domain web mengikuti hirarkhi organisasi.

Web Perorangan

Setiap dosen dan staf yang lain didorong untuk mempublikasikan

pemikiran dan karyanya melalui website universitas. Nama domain

website pribadi dosen dan staf distandarkan dengan nama-

diri.staff.unhas.ac.id.

3.3.2 Komunikasi Kampus

Layanan komunikasi kampus yang dibutuhkan terdiri atas Telpon

Kampus, Video conference, email dan instant messaging. Semua layanan

diintegrasikan dengan menggunakan infrastruktur jaringan komunikasi data

kampus.

a. Telpon Kampus

Komunikasi voice kampus dibangun berbasis teknologi gabungan PABX

dan VOIP. Pengembangan ke depan, sistem komunikasi telpon kampus

lebih mengedepankan teknologi VOIP yang dapat mengintegrasikan

telephony tradisional dengan wireless. PABX juga akan terus

dioperasikan untuk menjamin ketersediaan fasilitas komunikasi.

b. Video Conference

36

Page 19: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Peralatan videoteleconference digunakan baik untuk proses distance

learning maupun koordinasi jauh. Unhas menjamin bandwidth

komunikasi lokal, regional, nasional dan internasional untuk pelaksanaan

videoteleconference.

c. Email dan Instant Messaging

Email distandarkan langsung menggunakan domain @unhas.ac.id.

Demikian juga untuk sistem instant messaging kampus im.unhas.ac.id

dengan menggunakan domain user perorangan yang sama dengan

Email.

3.3.3 Infrastruktur Inti TIK

a. Lingkungan Desktop Workstation

Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, diharapkan seluruh proses

administrasi di setiap unit sudah menggunakan perangkap komputer

workstation sesuai dengan standar minimal yang ditentukan. Proses

regenerasi serta pemilihan spesifikasi perangkat harus memperhatikan

aspek penggunaan.

Perangkat-perangkat yang sudah melampaui masa pakai dapat

digunakan sebagai dummy terminal yang berfungsi sebagai terminal

akses sistem yang terpusat.

b. Implementasi Strategi Web

Saat ini sudah berkembang teknologi web 2.0 yang mana telah memiliki

lingkungan aplikasi menyerupai teknologi desktop. Gabungan

kemudahan penggunaan aplikasi desktop serta kemudahan koneksi

melalui jaringan internet mendorong pemanfaatan aplikasi berbasis web

secara lebih luas.

Hal ini perlu menjadi perhatian dalam setiap pengembangan aplikasi di

dalam lingkungan universitas agar lebih memberikan prioritas pada

implementasi sistem berbasis web.

c. Pusat Data

37

Page 20: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Sebagai sebuah organisasi besar, dengan unit kerja dan proses bisnis

yang sangat banyak, sudah menjadi keharusan bagi universitas untuk

memiliki Pusat Data (Data Center) yang memenuhi standar.

Pusat data tersebut selain berfungsi untuk menempatkan komputer

server yang memuat seluruh aplikasi beserta komponen-komponen

terkaitnya, juga harus memiliki desain dan perencanaan yang

memperhatikan aspek-aspek minimum berikut:

Lokasi aman, memenuhi syarat sipil bangunan, geologi,

vulkanologi, dan topografi.

Terproteksi dengan sistem cadangan, untuk sistem catudaya,

pengatur udara/lingkungan, dan komunikasi data.

Menerapkan tata kelola standar pusat data meliputi :

- Standar Prosedur Operasi

- Standar Prosedur Perawatan

- Standar dan Rencana Pemulihan dan Mitigasi Bencana

- Standar Jaminan Kelangsungan Bisnis

Berikut adalah layanan utama dari pusat data yang perlu disediakan:

Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis

Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi

suatu kondisi kritis terhadap pusat data. Aspek-aspek tersebut

meliputi kriteria pemilihan lokasi pusat data, ukuran ruang pusat

data, lay-out ruang dan instalasi pusat data, sistem elektrik yang

dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable,

pengaturan sistem pendingin ruangan dan fire suppression.

Infrastruktur Keamanan Pusat Data

Terdiri atas sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada pusat data.

Fitur sistem pengamanan fisik meliputi akses user ke pusat data

berupa kunci akses memasuki ruangan (kartu akses atau biometrik)

dan segenap petugas keamanan yang mengawasi keadaan pusat

data, pengamanan fisik juga dapat diterapkan pada seperangkat

infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci tertentu.

38

Page 21: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Pengamanan non-fisik dilakukan terhadap bagian software atau

sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan

memasang beberapa perangkat lunak keamanan dan konfigurasi

keamanan yang diperlukan seperti access control list, firewall, IDS

dan host IDS, fitur-fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan

Layer 3 (network layer) disertai dengan manajemen keamanan.

Optimasi Aplikasi

Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5

(session layer) untuk meningkatkan waktu respon suatu server.

Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling bawah antara aplikasi

sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-

end error detection and correction, dan mungkin juga menyediakan

congestion control tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan

riteri dialog (siapa yang memiliki giliran berbicara/mengirim data),

token management (siapa yang memiliki akses ke sumber daya

bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link

putus). Berbagai isu yang terkait dengan hal ini adalah load

balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan untuk

mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.

Infrastruktur IP

Infrastruktur IP menjadi layanan utama pada pusat data. Layanan

ini disediakan pada layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan

terkait dengan layer 2 adalah hubungan antara server dan

perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung

sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable, dan scalable.

Sedangkan pada layer 3, isu yang terkait adalah memungkinkan

fast-convergence routed network (seperti dukungan terhadap

default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang

disebut Intelligent Network Services, meliputi fitur-fitur yang

memungkinkan application services network-wide, fitur yang paling

umum adalah mengenai QoS (Quality of Services), multicast

39

Page 22: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

(memungkinkan kemampuan untuk menangani banyak user secara

konkuren), private LANS dan policy-based routing.

Storage

Terkait dengan infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara

lain adalah arsitektur SAN, replikasi, backup serta archival.

d. Jaringan Data (kabel dan wireless) serta layanan voice

dan video

Perencanaan jangka panjang untuk jaringan data, voice maupun video

harus menggunakan IP Next Generation Network sehingga terwujud

sebuah kondisi “IP over everything, Everything over IP”.

Jaringan komunikasi data di lingkungan universitas yang terpasang

harus memiliki kemampuan elektronis penuh untuk mendukung

komunikasi suara, video dan data termasuk fasilitas untuk mengambil

manfaat semaksimal mungkin dari keberadaan Internet seperti tampak

pada Gambar 3.6.

EMBED Visio.Drawing.11

Aplikasi-Aplikasi Bisnis Akademik Aplikasi-Aplikasi Kolaborasi

Platform Aplikasi dan Middleware

Inte

ract

ive S

erv

ices

Layer

Serv

ices

Vis

ualiz

ati

on

Application Services

Security Services

Storage Services

Mobility Services

Network Infrastructure Virtualization – Everything over IP, IP over everything (IP NGN)

Voke & Collaboration Services

Identity Services

Computer ServicesInfrastructure Services

Adapti

ve M

anagem

ent

Serv

ices

Layer

Aplik

asi

Netw

ork

Infr

ast

ruct

ure

Layer

Places in the network

Server ClientsStorage

40

Page 23: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

Gambar 3.6 Arsitektur IP Next Generation Network

Selanjutnya pemasangan konektivitas jaringan komunikasi data harus

dilakukan sampai ke soket dinding di setiap ruang staf akademik dan

administrasi dengan sistem dasar komunikasi data berbasis

Internet/Intranet.

Pengadaan jaringan komunikasi data ini harus bersifat institusional

sebagaimana sistem air minum, listrik, dan telpon konvensional. Untuk

itu dibutuhkan penyediaan:

1. tulang punggung jaringan yang siap digunakan untuk berbagai

keperluan komunikasi suara, video, dan data.

2. konektivitas semua tempat kerja secara on-line.

3. lingkungan jaringan komputer yang membuat mahasiswa untuk

membawa atau membeli peralatan komputer sendiri.

4. fasilitas akses jaringan yang mudah di tempat-tempat umum seperti

perpustakaan, laboratorium-laboratorium terbuka, dan pusat-pusat

kegiatan mahasiswa.

5. kelengkapan ruang-ruang kelas dengan peralatan presentasi

elektronis yang terhubung ke jaringan kampus.

e. Integrasi Aplikasi

Integrasi aplikasi menjadi suatu hal yang tidak dapat diabaikan.

Banyaknya ragam aplikasi yang perlu dikembangkan dan dioptimalkan

membawa konsekuensi kebutuhan integrasi satu aplikasi dengan

aplikasi yang lain.

Mekanisme integrasi dapat dilakukan dengan cara memetakan

interkoneksi proses bisnis antar aplikasi yang kemudian dikembangkan

dengan mekanisme web services ataupun sharing database.

41

Page 24: Anlisis Sistem Cuti Online PHP

f. Sistem Otentikasi dan Manajemen Identitas (Single Sign

On)

Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini smartcard

telah memanfaatkan teknologi contactless yang memberikan lebih

banyak kemudahan dalam tata cara pemanfaatannya sehingga

direncanakan proses transaksi di Unhas akan menggunakan basis

smartcard tersebut.

Dalam rencana jangka panjang, penggunaan smartcard tidak hanya

untuk kartu mahasiswa melainkan juga bagi seluruh karyawan, dosen

dan eksekutif universitas, sehingga akses seluruh fasilitas dan sistem

yang ada di lingkungan kampus dapat diotentifikasi menggunakan

identitas tunggal dengan kartu identitas berbasis smartcard sebagai

perangkat bantu aksesnya.

Beberapa layanan di masa mendatang yang dapat diakses dengan

menggunakan smartcard tersebut diantaranya:

- Parkir

- Presensi

- Akses ke Laboratorium, perpustakaan, ruang server

- Login portal akademik

- Pembayaran kantin, warnet dan layanan berbayar lainnya

g. Layanan Inovasi

Unhas mendorong warga kampus untuk mengembangkan inovasi di

bidang teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa fasilitas yang perlu

disediakan yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan inovasi

tersebut, diantaranya:

Komputer Klaster

Multimedia Broadcast

Grid Computing

42