instruksi menteri perhubungan republik...

7
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR IM 1 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2019 MELALUI APLIKASI E-PLANNING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran, diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran melalui penyederhanaan dokumen penelaahan dan minimalisir catatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan output cadangan serta mengikutsertakan unit Aparat Pengawasan Intern Kementerian/Lembaga dalam mereviu Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga sebagai quality assurance; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dikeluarkan Instruksi Menteri Perhubungan tentang Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2019 melalui e-Planning;

Upload: hoanganh

Post on 30-Jan-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR IM 1 TAHUN 2018

TENTANG

PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2019

MELALUI APLIKASI E-PLANNING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk

Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan

Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran, diperlukan

langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas Rencana

Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga dan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran melalui penyederhanaan dokumen

penelaahan dan minimalisir catatan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran dan output cadangan serta

mengikutsertakan unit Aparat Pengawasan Intern

Kementerian/Lembaga dalam mereviu Rencana Kerja

Anggaran Kementerian/Lembaga sebagai quality

assurance;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu dikeluarkan Instruksi

Menteri Perhubungan tentang Pelaksanaan Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan

Tahun 2019 melalui e-Planning;

Page 2: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

- 2 -

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5178);

3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun

2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran di Lingkungan Kementerian Perhubungan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

266);

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 1844), sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM 117 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga

atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 1891);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017

tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan

Pengesahan Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

985);

Page 3: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

- 3 -

Kepada

Untuk

PERTAMA

MENGINSTRUKSIKAN :

1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Perhubungan;

2. Inspektur Jenderal, Kementerian Perhubungan;

3. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian

Perhubungan;

4. Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan;

5. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian

Perhubungan;

6 . Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian

Perhubungan;

7. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perhubungan, Kementerian Perhubungan;

8 . Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Perhubungan, Kementerian Perhubungan;

9. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek,

Kementerian Perhubungan.

: Dalam rangka meningkatkan kualitas belanja serta menjamin

tersedianya data anggaran yang jelas, diminta kepada Saudara

untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menetapkan program/kegiatan prioritas dalam RKA Tahun

2019 pada Unit Eselon I masing-masing, sesuai kebutuhan

serta perubahan lingkungan strategis nasional yang

menjadi Tugas dan Fungsi Kementerian Perhubungan yang

sejalan dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian

Perhubungan Tahun 2015-2019 terkait dengan jaminan

keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan

kualitas pelayanan transportasi, serta peningkatan

kapasitas pelayanan transportasi;

2. Mulai memilah pembangunan/pengembangan transportasi

yang berpotensi untuk dibiayai oleh swasta, BUMN,

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta

APBN;

Page 4: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

- 4 -

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

3. Melakukan Pembahasan di lingkup internal masing-masing

unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam

aplikasi e - planning;

4. Menginput data dukung perencanaan meliputi TOR/KAK

(Term of Ref'erence/Kerangka Acuan Kerja), RAB (Rencana

Anggaran Biaya), lampiran spesifikasi teknis, surat

keterangan lahan, MP (Master Plan), DED (Detailed

Engineering Design) sesuai dengan kategori kegiatan (baru,

lanjutan, rehabilitasi) sebagai readiness criteria suatu

usulan program/kegiatan dalam bentuk dokumen format

pdf',5. Melakukan input usulan pagu kebutuhan melalui aplikasi

e-planning sebelum dilaksanakan verifikasi oleh Biro

Perencanaan.

: Melakukan evaluasi dan persetujuan awal dengan upaya:

a. Melakukan koordinasi satuan kerja pada masing masing

sektor untuk melakukan input usulan kegiatan dan

anggaran sesuai Rencana Strategis dengan menggunakan

aplikasi e-planning;

b. Melakukan pemeriksaan awal kelengkapan persyaratan

dan evaluasi/penelitian usulan kegiatan & anggaran oleh

unit kerja terkait;

c. Memberikan persetujuan awal usulan kegiatan &

anggaran oleh unit kerja terkait.

: Melakukan monitoring dan pembinaan kepada Kuasa

Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen serta

mengambil langkah-langkah konkrit untuk menjaga agar

program dilaksanakan sesuai dengan sasaran yang telah

ditetapkan dan proses perencanaan yang berlaku.

: Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan/atau Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) melakukan :

a. Input usulan kegiatan dan anggaran melalui aplikasi e-

planning pada tahap pagu kebutuhan;

Page 5: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

- 5 -

KELIMA

KEENAM

b. Melengkapi data dukung perencanaan usulan kegiatan

sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

: Tahapan Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) melalui aplikasi e-planning :

a. Penginputan usulan program/kegiatan dan data dukung

perencanaan oleh Satker/UPT dalam aplikasi e-planning

dalam penyusunan Pagu Kebutuhan paling lambat 4

Februari 2018;

b. Pelaksanaan verifikasi usulan oleh Biro Perencanaan,

Sekitjen, Setditjen, Setbadan dan Direktorat Teknis dalam

pembahasan Pagu Kebutuhan pada Bulan Februari -

Maret 2018;

c. Penajaman program kegiatan prioritas per Unit Eselon 1

(exercise Pagu Indikatif) oleh Biro Perencanaan, Setitjen,

Setditjen, Setbadan paling lambat 30 April 2018;

d. Penelitian Pagu Anggaran oleh Biro Perencanaan dan

Reviu Itjen oleh Inspektorat I-V pada bulan Juli - Agustus

2018 atau setelah diterbitkannya SEB Pagu Anggaran;

e. Penginputan usulan program/kegiatan tambahan yang

merupakan kegiatan “on top” oleh Satker/UPT khususnya

untuk kegiatan Direktif Presiden, Arahan Menhub dan

Masukan DPR dalam Raker dan RDP setelah memenuhi

persyaratan usulan kegiatan di luar Pagu Kebutuhan

sesuai peraturan yang berlaku sebelum diterbitkannya

SEB Pagu Alokasi Anggaran;

f. Penelitian Alokasi Anggaran oleh Biro Perencanaan dan

Reviu Itjen oleh Inspektorat I-V pada bulan September -

Oktober 2018 atau setelah diterbitkannya SEB Pagu

Alokasi Anggaran;

g. Pelaksanaan verifikasi akhir oleh Biro Perencanaanan

pada Bulan Oktober- November 2018 sebagai dasar input

data pada aplikasi RKA K/L Kementerian Keuangan cq.

Dirjen Anggaran dalam penerbitan DIPA.

: Koordinasi antar sub sektor dengan melibatkan Biro

Perencanaan dalam menyusun prioritas program/kegiatan

pada setiap tahapan proses penyusunan anggaran (Pagu

Page 6: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

- 6 -

KETUJUH

Kebutuhan, Pagu Indikatif, Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi

Anggaran).

: Dalam hal terdapat kendala dan hambatan dalam

pengoperasian aplikasi, diminta untuk berkoordinasi dengan

Sekretariat Jenderal c.q Biro Perencanaan dan/atau Pusat

Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Pembina aplikasi

IT, dengan upaya:

1. Kepala Biro Perencanaan sebagai pihak administrator,

evaluator dan approval akhir melakukan:

a. Mengkoordinasikan antar sub sektor dalam

penginputan data usulan kegiatan dalam aplikasi e-

planning;

b. Melakukan kontrol kegiatan strategis dan prioritas

nasional;

c. Menentukan jadwal penginputan dan batas waktu

input aplikasi e-planning;

d. Melakukan kontrol penyusunan anggaran dari pagu

kebutuhan, pagu indikatif, pagu anggaran hingga pagu

alokasi anggaran;

e. Melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan dan

evaluasi/penelitian usulan kegiatan dan anggaran

pada setiap proses pembahasan.

2. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai

pihak monitor melakukan :

a. Memastikan kesiapan aplikasi e-planning dapat

digunakan sesuai otorisasi dan waktu yang telah

ditetapkan oleh Biro Perencanaan;

b. Melakukan pendampingan pada tahap awal dalam

penyusunan kegiatan dalam aplikasi e-planning

bersama Biro Perencanaan;

c. Melakukan pengembangan aplikasi e-planning dalam

rangka peningkatan dan perbaikan dalam penyusunan

rencana kerja dan anggaran Kementerian

Perhubungan.

Page 7: INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/IM/2018/IM_1_TAHUN_2018.pdf · unit Eselon I sebelum usulan kegiatan diinput dalam ... , DED (Detailed Engineering

- 7 -

KEDELAPAN : Inspektur Jenderal selaku evaluasi c.q. Inspekur I sampai

dengan Inspektur V melakukan:

a. pemeriksaan ulang (review) kelengkapan persyaratan dan

evaluasi/penelitian usulan kegiatan 85 anggaran dari unit

kerja terkait melalui aplikasi e-planning-,

b. penilaian harga satuan pekerjaan atas usulan kegiatan;

c. pengawasan, evaluasi dan monitoring usulan kegiatan dan

anggaran melalui aplikasi e-planning.

KESEMBILAN : Instruksi Menteri Perhubungan ini agar dilaksanakan dengan

penuh tanggung jawab dan menginput Pelaksanaan

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian

Perhubungan melalui aplikasi e-planning.

KESEPULUH : Instruksi Menteri Perhubungan ini mulai berlaku pada tanggal

dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 17 Januari 2018

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BIRO HUKUM