ini yg di print

29
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. A KHUSUSNYA Tn. A DENGAN HIPERTENSI DI RT. 006 RW 011 KELURAHAN KEBAYORAN LAMA SELATAN KECAMATAN KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN Disusun Oleh:

Upload: novirahayu92

Post on 09-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

print

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. A KHUSUSNYA Tn. A DENGAN HIPERTENSI DI RT. 006 RW 011 KELURAHAN KEBAYORAN LAMA SELATAN KECAMATAN KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh:

Nama: Nuan Dwi Asmara HDNIM: 21114050

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKAPROGRAM STUDI NERS PROFESI2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA Tn. A KHUSUSNYA Tn. A DENGAN HIPERTENSIDi Jl. Tanah Kusir 02 RT 006 RW 011 No 5 Kebayoran Lama Selatan- Jakarta Selatan

I. Data Umum1. Nama Keluarga (KK): Tn. A (66 Th)2. Alamat : Jl. Tanah kusir II RT. 006 RW. 011 No. 53. Komposisi KeluargaNo Nama Jenis KelaminHubungan dengan KKUmurPendidikan

12345

An. K An. MTn. AhAn. FAn. HLPLLP

Anak Anak Menantu Cucu Cucu 36 tahun33 tahun40 tahun7 tahun3 tahunSMASMASMASDBelum Sekolah

Keterangan genogram :Tn. A 66 tahun kedua orang tuanya sudah meninggal. Ny. S meninggal sejak 2 tahun yang lalu karena sakit lambung kronis dan penyakit komplikasi. Kedua orang tua Ny. S juga sudah meninggal. Tn.A dan Ny. S mempunyai 5 orang anak, terdiri dari 4 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Anak laki-laki Tn.A dan Ny.S adalah An. Az sebagai anak pertama, usia 40 tahun, An. H sebagai anak kedua, usia 38 tahun, An. K sebagai anak ketiga, usia 36 tahun, dan An. Z sebagai anak kelima, usia 32 tahun. Sedangkan anak perempuan Tn.A dan Ny.S adalah An. M sebagai anak keempat, usia 33 tahun sudah menikah dengan Tn. Ah (34 tahun). An. M dan Tn. Ah memiliki 2 orang anak, yaitu An. F (7 tahun) dan An. H (3 tahun). Semua anak Tn. A sudah menikah, kecuali An. K. Saat ini Tn.A tinggal bersama kedua anaknya (An. K dan An. M) dan bersama menantunya dan kedua cucunya.

4. Tipe KeluargaKeluarga Tn. A adalah keluarga tipe The extended family (keluarga luas/besar), keluarga Tn. A terdiri dari Tn.A sebagai kepala keluarga, usia 66 tahun. An. K sebagai anak ketiga, usia 36 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, An. M sebagai ibu rumah tangga, usia 33 tahun, dan Tn. Ah sebagai menantu Tn. Ah berusia 40 tahun, dan bekerja sebagai karyawan PDAM. Dan kedua cucu Tn. A yaitu An. F (7 tahun) yang bersekolah SD dan An. H (3 tahun) belum sekolah.

5. SukuKeluarga Tn. A memiliki latar belakang budaya Betawi dan keluarga Ny. S memiliki latar belakang Jawa. Namun keluarga mengatakan bahwa pengaruh budaya tersebut kurang melekat pada mereka sekarang.

6. Agama Keluarga Tn.A menganut agama islam dan menjalankan kewajiban seperti sholat 5 waktu dan puasa senin-kamis. An. M ikut pengajian RT. Keluarga Tn.A sangat mengacu pada agama syariat islam tetapi dalam hal kesehatan mengenal perkembangan pengobatan yang muncul dan tetap berdasarkan pada hukum syariat islam yang berlaku.

7. Status Sosial Ekonomi KeluargaTn.A sebagai kepala keluarga tidak bekerja lagi semenjak terkena stroke. An. K sebagai tulang punggung keluarga bekerja sebagai karyawan swasta. Sedangkan Tn. Ah sebagai menantu Tn. A bekerja sebagai pegawai PDAM. An. M mengatakan gaji Tn. Ah >1 Juta/bulan. An. M berperan untuk mengatur perekonomian keluarga dan pengeluaraan keluarga Tn.A adalah untuk makan perbulan, serta untuk membiayai biaya sekolah dan untuk membayar listri rumah.

8. Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga Tn. A jarang mengadakan rekreaksi keluarga. Keluarga Tn. A lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga dirumah, kadang-kadang suka berkunjung kerumah saudara-saudara.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat IniKeluarga Tn. A berada dalam tahap perkembangan keluarga usia dewasa pertengahan. Tugas perkembangan pada keluarga ini adalah mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial dan waktu santai, keakraban dengan pasangan, memelihara hubungan dengan anak dan keluarga.

10. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum TerpenuhiTn. A mengatakan belum menikahkan anak ketiganya, yaitu An. K yang berusia 36 tahun. Keluarga belum memperbaharui dan meyesuaikan kembali hubungan perkawinan.

11. Riwayat Keluarga IntiTn. A mengatakan sejak menikah dengan Ny. S mereka tinggal ditempat tinggal mereka sekarang tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak tahun 1974. Tn. A mengatakan menikah waktu usia 25 tahun dan Ny. S menikah pada usia 26 tahun.

12. Riwayat Penyakit KeturunanTn.A mengatakan memiliki riwayat hipertensi dari orang tuanya. Keluarga Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit asma, DM, dan lainya. Keluarga Tn. A mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan gangguan psikologis dan gangguan jiwa.

13. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota KeluargaNoNamaUmurBB (Kg)Keadaan KesehatanImunisasi (BCG/Polio/DPT/HB/CampakMasalah KeluargaTindakan yang telah dilakukan

123456

Tn.AAn. KAn. MTn.AhAn. FAn. H

66 Th36 Th33 Th40 Th7 Th3 Th73 kg70 kg77 kg60 kg24 kg14 kgSehatSehatSehatSehatSehatSehatLengkapLengkapLengkapLengkapLengkapLengkapHipertensi-Gastritis -ISPAISPA------

14. Sumber Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan :Keluarga Tn.A kadang berobat puskesmas dan rumah sakit swasta didaerah dekat tempat tinggal mereka.

15. Riwayat kesehatan SebelumnyaTn. A pernah menderita stroke sejak 19 bulan yang lalu, akibat jatuh saat bekerja pegawai bangunan. Kedua telapak kaki dan kedua telapak tangan Tn. A sering kesemutan, berkeringat banyak, kedua telapak tangan gemetar, tetapi sekarang sudah bisa melakukan aktivitas sendiri. Obat yang sering dikonsumsi bila Tn. A sakit yaitu obat-obatan warung (neorheumacyl 2 tab dan hemaviton 1 tab sebelum tidur), dan pernah mengkonsumsi jamu asam urat dan pegal linu.

III. Lingkungan16. Karakteristik RumahRumah yang ditempati oleh keluarga Tn. A sekarang adalah rumah sendiri. Luas rumah yang ditempati 14x10 m. Rumah Tn. A 2 tingkat, di rumah bagian bawah terdiri dari 1 ruangan depan, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Sedangkan di rumah bagian atas terdiri dari 1 gudang, dan 1 tempat tidur An. K. Lantai rumah tersebut dari keramik. Jendela di rumah bagian bawah ada 6. Sedangkan jendela di rumah bagian atas ada 5. Jendela depan kadang-kadang dibuka tetapi gordennya selalu ditutup. Ventilasi rumah tampak kurang, pencahayaan di rumah juga kurang baik. Pintu rumah depan jarang dibuka, pintu dibuka bila ada tamu saja. Lampu menyala pada siang hari. Penataan peralatan rumah tangga sedikit tidak rapih, kondisi rumah cukup bersih. Sumber air minum menggunakan PAM. Ada tempat penampungan air/bak untuk mandi. Air limbah keluarga Tn.A mengalir ke got/solokan dan langsung mengalir ke sungai dekat rumah. Keluarga Tn.A membuang sampah ditempat pembuangan sampah. Rumah Tn.A menghadap jalanan dan dekat dengan keramaian. Banyak kendaraan yang melewati rumah Tn.A sehingga banyak polusi udara disekitar rumah Tn.A.

Denah Rumah

Gudang

EE

D

AA

Teras rumahG

B

FF C

Pintu masuk

Ruangan bagian bawahRuangan bagian atasKeterangan : Rumah permanent 14x10 m: jendela A: ruang depanD: dapurG: bekas warungB: pintu sampingE: kamar tidurC: kamar mandiF: tangga

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RWPenduduk di RT. 006 RW. 011 cukup padat, rumah berdempetan, tetapi ada beberapa gang rumah yang sempit dan hanya bisa dilalui pengguna sepeda motor dan pejalan kaki saja. Didepan rumah Tn. A bergaul dengan anak-anak sebaya mereka disekitar rumah. Status ekonomi pada RT. 006 RW. 011 kebanyakan kepala keluarga bekerja sebagai pedagang, buruh dan pegawai swasta. Bagi ibu-ibu ada yang membuka warung dirumah dan banyak juga sebagai ibu rumah tangga saja. Budaya disekitar tempat tinggal Tn. A bersyariat islam. Budaya pada RT. 006 RW. 011 beraneka ragam karena banyak pendatang, tetapi mayoritas bersuku bangsa betawi dan jawa. Beragamnya suku tersebut membuat warga sekitar RT. 006 RW. 011 menjadi saling mengenal antara satu budaya dengan budaya lainnya dan terjadi toleransi didalamnya.

18. Mobilitas geografis keluargaTn.A mengatakan sejak menikah mereka tinggal ditempat tinggal yang sekarang ini, sejak tahun 1974, mereka tidak pernah berpindah tempat.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatTn.A kurang aktif dalam kegiatan yang ada dilingkungan RT.006 dikarenakan keadaan Tn. A yang sulit berjalan. An. M aktif dalam kegiatan di RT tersebut (arisan RT), An. M lebih banyak dirumah dan mengurus anak-anak saja. An. M hanya berkumpul dengan tetangga sekitar rumah saja. Hubungan keluarga dengan lingkungan sekitar rumah baik, tidak pernah terjadi konflik, An. M sering berinteraksi dengan tetangga disekitar rumah dengan alasan menjaga silaturahmi. Anak-anak Tn.A sebagian sudah menikah, sehingga lebih memilih tinggal di rumah sendiri. Dan An. K tidak mengikuti kegiatan yang ada di RT. 06 maupun RW. 011 seperti karang taruna dikarenakan bekerja.

20. Sistem pendukung keluargaKeluarga Tn. A mengatakan selama ada masalah yang masih dapat diselesaikan sendiri dalam keluarga tidak mau merepotkan keluarga lainnya. Terkadang keluarga Tn.A saling memberikan masukan/nasehat dengan anak-anaknya agar lebih terbuka.

IV. Struktur Keluarga21. Pola komunitas keluargaPola komunikasi dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Tidak ada hambatan dalam komunikasi dalam keluarga. Tn.A sering memberikan nasehat pada anak-anaknya dan cucunya. Anggota keluarga bertemu setiap hari dan selalu bersama dalam kondisi apapun. Dalam keluarga semua anggota anggota keluarga bebas menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn.A.

22. Struktur kekuatan keluargaKeluarga Tn.A saling menghargai satu sama lainnya, saling membantu, dan serta saling mendukung. An. M dan Tn. Ah mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena mempunyai anak balita dan anak sekolah.

23. Struktur peranTn.A adalah kepala keluarga dan saat tidak bekerja sebagai buruh bangunan. Sehingga anak-anak Tn. A yang membiayai semua kebutuhan Tn. A setiap hari. An. A sebagai ibu rumah tangga yang merawat anak-anaknya dan merawat Tn. A.

24. Nilai dan Agama budayaKeluarga Tn.A menganut agama islam dan menjalani agamanya sesuai dengan ajaran-ajaran islam. Tn.A berharap anak-anaknya dan cucunya menjadi anak yang taat beribadah. Nilai dan norma keluarga Tn.A dibentuk berdasarkan ajaran agama islam dan sopan santun. Dalam keluarga Tn. A membiasakan puasa senin kamis, dan bersalaman bila ada tamu yang datang kerumah.

V. Fungsi Keluarga25. Fungsi afektifAn. M sangat memperhatikan kesehatan Tn. A dan kebutuhan anak-anaknya, saling mengasihi, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Peran masing-masing anggota keluarga seperti anak dengan orang tua (menghargai, menghormati, mengasihi). Tn.A menghargai dan menghormati keputusan anak-anaknya tetapi masih tetap berada dalam jalur peraturan yang telah ditentukan.

26. Fungsi Sosialisasia. Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn. A selalu berinteraksi satu sama lainnya begitu juga dengan kedua keluarga besar mereka.b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga Tn. A selalu berkomunikasi satu sama lain dengan baik dan rukun.c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : dalam hal mengambil keputusan secara bersama-sama melalui musyawarah. d. Kegiatan keluarga waktu senggang : bila waktu senggang keluarga Tn. A hanya berkumpul dirumah saja, tidak jarang mereka berinterkasi dengan tetangga sekitar rumah.e. Partisipasi dalam kegiatan social : jika ada kegiatan di RW atau RT Tn. A sudah jarang berpartisipasi, jika ada undangan keluarga Tn. A selalu menyempatkan diri untuk datang ke undangan itu.

27. Fungsi Perawatan kesehatan keluarga:Masalah Kesehatan : Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A NoKomponen Kemampuan KeluargaVariabel

1.Mengenal masalah kesehatan Tn. A mengatakan hipertensi adalah darah tinggi Tn. A mengatakan penyebab hipertensi adalah makan makanan asin, stress dan banyak pikiran Tn. A mengatakan tanda dan gejala hipertensi adalah tensinya tinggi, berkeringat banyak.

2.Mengambil keputusan secara tepat Tn. A mengatakan komplikasi hipertensi adalah penyakit jantung, stroke Tn. A mengatakan bila sakit, istrirahat dan tidur Tn. A mengatakan menghindari makan makanan asin dan merokok

3.Memberikan perawatan terhadapa anggota yang mempunyai masalah kesehatan Tn. A mengatakan rutin minum obat warung Neureumacyl 2 tab dan hemaviton 1 tab sebelum tidur bila badan terasa sakit. Tn. A mengatakan jika pegal-pegal minum jamu pegal linu.

4.Memodifikasi lingkungan rumah yang menunjang kesehatan Tn. A mengatakan lingkungan yang nyaman untuk darah tinggi adalah tidak berisik dan tenang. Tn. A mengatakan biasanya saya sering menonton tv dan mengobrol bersama tetangga supaya tidak stress bila saya lagi banyak pikiran.

5.Memanfaatkan sumber yang ada Tn. A mengatakan jika sakit dibawa ke Puskesmas dekat rumah.

Masalah Kesehatan : Resiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn. A khususny An. F dan An. HNoKomponen Kemampuan KeluargaVariabel

1.Mengenal masalah kesehatan An. M mengatakan tidak tahu pengertian ISPA An. M mengatakan tanda dan gejala ISPA yang biasanya timbul yaitu batuk, pilek, demam An. M mengatakan penyebab ISPA adalah minum es, makan-makanan berminyak

2.Mengambil keputusan secara tepat An. M mengatakan tidak tahu tentang komplikasi ISPA An. M pencegahan ISPA adalah banyak minum air hangat, istirahat yang cukup, menutup mulut saat batuk

3.Memberikan perawatan terhadap anggota yang mempunyai masalah kesehatan An. M mengatakan bila ISPA minum obat warung

4.Memodifikasi lingkungan rumah yang menunjang kesehatan An. M mengatakan ventilasinya dan penerangan kurang baik. An. M mengatakan jendela dan gorden jarang dibuka. Pintu dibuka bila ada tamu saja. An. M mengatakan lokasi rumah keluarga Tn.A berada di pinggir jalan, sehingga keluarga Tn.A mengalami kebisingan dan rentan terhadap polusi udara.

5.Memanfaatkan sumber yang ada An. M mengatakan bahwa setiap ada keluarga yang sakit ISPA langsung dibawa ke Puskesmas terdekat

Masalah Kesehatan : Resiko nyeri ulu hati pada keluarga Tn. A khusunya An. MNoKomponen Kemampuan KeluargaVariabel

1.Mengenal masalah kesehatan An. M mengatakan gastritis adalah maag. An. M mengatakan tanda dan gejala gastritis adalah An. M mengatakan penyebab gastritis adalah

2.Mengambil keputusan secara tepat An. M mengatakan tidak tahu tentang komplikasi gastritis An. M pencegahan gastritis adalah

3.Memberikan perawatan terhadap anggota yang mempunyai masalah kesehatan An. M mengatakan bila kambuh, minum obat warung (promag)

4.Memodifikasi lingkungan rumah yang menunjang kesehatan An. M mengatakan lingkungan yang nyaman untuk penderita gastritis adalah, rumah yang bersih dan tenang.

5.Memanfaatkan sumber yang ada An. M mengatakan bahwa bila maag belum sembuh langsung dibawa ke mantri dekat rumah

28. Fungsi Reproduksia. Perencanaan jumlah anak : Ny. S sudah meninggalb. Akseptor : tidak adac. Keterangan lain: tidak ada29. Fungsi Ekonomia. Upaya pemenuhan sandang pangan: Keluarga dalam memenuhi sandang pangan berdasarkan gaji anak-anaknya dan menantunya (Anak ke 1, 2, 3, 5 dan menantunya Tn. Ah) b. Pemanfaatan sumber di masyarakat: keluarga memanfaatkan sumber air minum dengan menggunakan PAM.

VI. Stress dan Koping Keluarga30. Stressor jangka pendekKeluarga Tn. A sedang memikirkan anaknya yang ketiga yaitu An. K yang belum menikah meskipun usianya 38 tahun. Tn. A bingung memikirkan uang jajan untuk cucunya.

31. Stressor jangka panjangKeluarga Tn. A memikirkan nasib An. K jika Tn. A tidak ada nanti akan tinggal bersama siapa. An. M dan Tn. Ah memikirkan biaya sekolah untuk anak-anaknya.

32. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahKeluarga Tn. A selalu berkumpul dan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah yang ada.

33. Strategi adaptasi disfungsionalHasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif.

VII. Harapan KeluargaKeluarga merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa karena dapat membantu keluarga dalam mencegah penyakit yang ada diderita keluarga.

17

VIII. Pemeriksaan FisikPemeriksaanTn.AAn. KAn. MTn. AhAn. FAn. H

Riwayat penyakit saat iniHipertensi Tidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak ada

Keluhan yang dirasakan Kedua telapak kaki dan telapak tangan kesemutan Kaki sedikit lemah saat digerakkan Tangan gemetar Berkeringat banyak Pusing tiba-tiba bila kurang istirahatTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhan

Riwayat penyakit sebelumnyaStroke dan hipertensi sejak 19 tahun yang laluISPAGastritis Batu ginjalISPA, kejang dan gejala DHF saat usia 1 tahunISPA

Tanda-tanda vitalTD:170/100 mmHgN: 80x/mntRR: 20x/mntS: 36,1oCTD: 130/90 mmHgN: 78x/mntRR: 22x/mntS: 36, 4oCTD: 120/80 mmHgN: 78x/mntRR: 20x/mntS: 36,6oCTD:150/100 mmHgN: 80x/mntRR: 23x/mntS: 36,5oCN: 92x/mntRR: 38x/mntS: 36,5oCN: 96x/mntRR: 42x/mntS: 36,3oC

Sistem kardiovaskulerBunyi jantung normal, distensi vena jugularis (-), capilary refill 2 detik, temperatur kulit hangat, edema (-)Bunyi jantung normal, distensi vena jugularis (-), capilary refill 2 detik, temperatur kulit hangat, edema (-)Bunyi jantung normal, distensi vena jugularis (-), capilary refill 2 detik, temperatur kulit hangat, edema (-)Bunyi jantung normal, distensi vena jugularis (-), capilary refill 2 detik, temperatur kulit hangat, edema (-)Bunyi jantung normal, distensi vena jugularis (-), capilary refill 2 detik, temperatur kulit hangat, edema (-)Bunyi jantung normal, distensi vena jugularis (-), capilary refill 2 detik, temperatur kulit hangat, edema (-)

Sistem respirasiVesikuler, Jalan nafas bersih, tidak sesak, irama nafas teraturVesikuler, Jalan nafas bersih, tidak sesak, irama nafas teraturVesikuler, Jalan nafas bersih, tidak sesak, irama nafas teraturVesikuler, Jalan nafas bersih, tidak sesak, irama nafas teraturVesikuler, Jalan nafas bersih, tidak sesak, irama nafas teraturVesikuler, Jalan nafas bersih, tidak sesak, irama nafas teratur

Sistem GI trackMulut bersih, bising usus 8x/menit, abdomen lembekMulut bersih, bising usus 12x/menit, abdomen lembekMulut bersih, bising usus 16x/menit, abdomen lembekMulut bersih, bising usus 14x/menit, abdomen lembekMulut bersih, bising usus 10x/menit, abdomen lembekMulut bersih, bising usus 8x/menit, abdomen lembek

Sistem persyarafan Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 15Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 15Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 15Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 15Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 15Tingkat kesadaran compos mentis, GCS : 15

Sistem muskuloskeletalTonus otot baik, kekuatan otot :

4444 44444444 4444Tonus otot baik, kekuatan otot :

5555 55555555 5555Tonus otot baik, kekuatan otot :

5555 55555555 5555Tonus otot baik, kekuatan otot :

5555 55555555 5555Tonus otot baik, kekuatan otot :

5555 55555555 5555Tonus otot baik, kekuatan otot :

5555 55555555 5555

Sistem genetaliaTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhanTidak ada keluhan

IX. Tipologi Masalah KesehatanNo.Daftar Masalah Kesehatan

1.AncamanTn. A menderita penyakit Hipertensi dan memiliki riwayat stroke sejak 19 bulan yang lalu. An. K memiliki riwayat ISPA. An. M memiliki riwayat gastritis. An. F memiliki riwayat kejang dan DHF saat usia 1 tahun dan meiliki riwayat ISPA. An. H memiliki riwayat ISPA. Tn. Ah memiliki riwayat penyakit batu ginjal.

2.Kurang/tidak sehatTn. A mengatakan sedang mengalami hipertensi

3.DifisitAnak Tn.A khususnya An. K seharusnya sudah terjun ke masyarakat. Tetapi hanya An.K usia 36 tahun belum menikah. Keluarga Tn. A adalah tipe keluarga extend, yang terdiri dari 2 orang anak dan 1 orang menantu serta 2 orang cucu. Keadaan rumah keluarga Tn.A adalah ventilasi dan penerangan kurang baik, jendela dan gorden jarang dibuka, pintu dibuka bila ada tamu saja. Lokasi rumah keluarga Tn.A berada di pinggir jalan, sehingga keluarga Tn.A mengalami kebisingan dan rentan terhadap polusi udara.

X. Daftar MasalahNo.Data SubyektifData ObyektifEtiologiMasalah

1. Tn. A mengatakan pusing tiba-tiba bila kurang istirahat. Tn. A mengatakan kesemutan pada kedua telapak kaki Tn. A mengatakan merasa panas dan berkeringat banyak. Tn. A tampak sulit saat berdiri Tn. A tampak banyak berkeringat diseluruh tubunyaKetidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertensiGangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A

2. An. M mengatakan sering menghirup asap kendaraan dari kendaraan yang lewat di depan rumahnya An. M mengatakan bahwa anggota keluarga sampai saat ini tidak ada yang mengalami ISPA An. M mengatakan pintu rumah bagian depan jarang dibuka

Lokasi rumah Tn.A menghadap ke jalan raya, rumah berdempetan dengan rumah lain Ventilasi rumah Tn. A dan penerangan kurang baik

Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkunganResiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn. A khususnya An. F dan An. H

3. An. M mengatakan jika maagnya kambuh, nyeri ulu hati sampai ke punggung An. M mengatakan maagnya kambuh bila telat makan Klien tampak baik TD:120/80 mmHg, N : 78x/menit , RR: 20x/menitS : 36,6C Bising usus : 16x/menitKetidakamampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritisResiko nyeri ulu hati (gastritis) berulang pada keluarga Tn. A khususnya An. M

XI. Diagnosa keperawatan keluarga1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertensi2. An. F dan An. H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan3. Resiko nyeri ulu hati (gastritis) pada keluarga Tn. A khususnya An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritisXII. Skoring 1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertensi

No.KriteriaBobotNilaiPembenaran

1.Sifat masalah:Aktual: 313/3 x 1 = 1Tn. A mengatakan pusing tiba-tiba bila kurang istirahat, kesemutan pada kedua telapak kaki saat tidak beraktivitas dan memiliki riwayat hipertensi sejak 19 tahun yang lalu.

2.Kemungkinan masalah dapat diubah:Sebagian: 222/2 x 2 = 2Latar belakang pendidikan Tn. A adalah SD sehingga memungkinkan Tn. A tidak mudah untuk mendapatkan informasi dan intervensi dari perawat.

3.Potensial masalah untuk dicegah;Cukup: 212/3 x 1 = 2/3Tn. A mengatakan bila pusing tiba-tiba dan kesemutan pada kedua telapak kaki, minum neoreumacyl 2 tab dan hemaviton 1 tab sebelum tidur.

4.Menonjolnya masalah:Segera diatasi: 212/2 x 1 = 1Tn. A mengatakan jika sakit langsung berobat ke puskesmas dekat rumahnya.

Jumlah 4

2. Resiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn. A khusunya An. F dan An. H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkunganNo.KriteriaBobotNilaiPembenaran

1.Sifat masalah:Resiko: 212/3 x 1 = 2/3An. M mengatakan sering menghirup asap kendaraan dari kendaraan yang lewat di depan rumahnya

2.Kemungkinan masalah dapat diubah:Sebagian: 121/2 x 2 = 1An. M memiliki latar belakang pendidikan SMA sehingga sedikit mudah untuk diberikan intervensi keperawatan.

3.Potensial masalah untuk dicegah;Tinggi : 313/3 x 1 = 1Ventilasi dari jendela dan pintu dapat dimanfaatkan agar dapat dibuka secara teratur

4.Menonjolnya masalah:Tidak segera diatasi: 111/1 x 1 = 1An. M mengatakan membuka pintu rumah bila ada tamu saja.

Jumlah 3 2/3

3. Resiko nyeri ulu hati (gastritis) pada keluarga Tn. A khususnya An. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritisNo.KriteriaBobotNilaiPembenaran

1.Sifat masalah:Resiko: 212/3 x 1 = 2/3An. M mengatakan suka makan pedas dan asam.

2.Kemungkinan masalah dapat diubah:Sebagian: 12 x 2 = 1An. M memiliki latar belakag pendidikan SMA sehingga sedikit mudah untuk diberikan intervensi keperawatan.

3.Potensial masalah untuk dicegah;Tinggi : 212/3 x 1 = 2/3An. M maagnya kambuh bila telat makan. Bila kambuh, An. M hanya minum obat warung (promag)

4.Menonjolnya masalah:Tidak segera diatasi: 111/1 x 1 = 1An. M mengatakan bila sakit, langsung dibawa ke mantri dekat rumah

Jumlah 3 1/3

XIII. Rencana Asuhan Keperawatan KeluargaNo Dx Kep KeluargaTujuanKriteria EvaluasiRencana Tindakan

Umum KhususKriteriaStandar

1Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khusunya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit hipertensiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x30 menit keluarga mampu merawat Tn. A dengan masalah hipertensi1. Dalam 3x30 menit pertemuan keluarga dapat mengenal masalah kesehatannya yaitu : hipertensiRepon verbal1. Mengenal pengertian hipertensi

Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan tekanan darah diastolik (bawah) 90 atau lebih.

1.Tanyakan pendapat keluarga tentang pengertian penyakit Hipertensi2. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian Hipertensi menggunakan leaflet, lembar balik.3.Motivasi keluarga untuk mengulang kembali pengetian Hipertensi

Respon verbal2. Mengidentifikasi 3 dari 4 tanda dan gejala dari penyakit hipertensi

Tanda dan gejala hipertensi Sakit kepala dan pusing Rasa berat ditengkuk Marah/emosi tidak stabil Mata berkunang-kunang Telinga berdengung Sukar tidur Kesemutan Kadang mimisan1.Tanyakan pendapat keluarga tentang tanda dan gejala Hipertensi2.Jelaskan pada keluarga tanda dan gejala Hipertensi1. dengan lembar balik1. 3.Motivasi keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang mengerti1. 4.Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan dari mahasiswa

2. Respon verbal3. Mengidentifikasi peyebab dari hipertensi

Penyebab hipertensi : Riwayat keluarga dengan hipertensi Umur Kegemukan Stress Merokok Obat-obatan Kurang olah raga Makanan berlemak Berhenti haid Penyakit (DM, jantung, ginjal)1. Jelaskan pada keluarga kemungkinan penyebab terjadinya Hipertensi2. Berikan Contoh-Contoh penyebab terjadinya Hipertensi3. Motivasi keluarga untuk mengulang Reinforcement positif atas jawaban keluarga.

3. Setelah dilakukan 1 kali kunjugan rumah selama 45 menit setiap kunjungan, diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggotakeluarganya dengan masalah hipertensi

Respon verbal1. Menyebutkan komplikasi bila hipertensi tidak ditangani dengan segera

Komplikasi dari hipertensi yang tidak di tanganin segera:1. Stroke2. Penyakit jantung koroner3. Gagal jantung4. Penyakit ginjal5. Penyakit pembluh darah perifer ( misal gejalanya kesemutan)1. Menjelaskan komplikasi yang dapat ditimbulkan2. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan dari mahasiswa3. Beri positive reinforcement atas pemyataan yang benar terhadap komplikasi hipertensi

1. Mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Pencegahan hipertensi adalah :1. ideal2. olahraga3. batasi pemakaian garam4. berhenti merokok5. makan buah dan sayur6. hindari minum kopi berlebihan7. cek tensi teratur/bulan

1. Berikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan hipertensi2. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.3. Tanyakan kembali tentang materi yang baru saja disampaikan.4. Reinforcement positif atas jawaban keluarga.

4. Setelah dilakukan kunjugan rumah selama 45 menit setiap kunjungan, diharapkan keluarga mampu merawat anggola keluarga dengan hipertensiRespon verbal : Menyebutkan bahan makan yang dianjurkan , bahan makana yang dibatasi, dan makanan yang dihindari anggota keluarga dengan hipertensi

Bahan makan yang diianjurkan untuk pasien hipertensi :0. Menganjurkan keluarga makan makanan yang segar : protein nabati dan hewani, sayuran dan buah-buahan yang berserat0. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit mengandung garam natrium, vetsin, kaldu bubuk0. Sumber protein hewani : penggunaan daging/ayam/ikan/ paling banyak 100 gram/hari. Telur ayam/bebek0. Susu segar

Bahan makanan yang dibatasi pasien hipertensi :1. Pemakaian garam dapur2. Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue

Bahan makanan yang dihindari pasien hipertensi :1. Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing2. Makanan yang diolah menggunakan garam natrium : creckers, kerupuk, kripik dan makanan kering yang asin3. Makannan dan minuman kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran dan buahan dalam kaleng4. Makanan yang diawetkan ikan asin, telur asin, ikan pindang, udang kering, selai kacang, acar5. Mentega dan keju6. Makanan yang mengandung alkohol : durian dan tape

1. Berikan pendidikan kesehatan tentang bahan makanan yang dianjurkan pasien hipertensi.2. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.3. Tanyakan kembali tentang materi yang baru saja disampaikan.4. Reinforcement positif atas jawaban keluarga.

1. Berikan pendidikan kesehatan tentang bahan makanan yang dibatasi pasien hipertensi.2. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.3. Tanyakan kembali tentang materi yang baru saja disampaikan4. Reinforcement positif atas jawaban keluarga.

1. Berikan pendidikan kesehatan tentang bahan makanan yang dihindari pasien hipertensi.2. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya.3. Tanyakan kembali tentang materi yang baru saja disampaikanReinforcement positif atas jawaban keluarga.

4. Setelah dilakukan kunjugan rumah selama 45 menit setiap kunjungan, diharapkan Keluarga memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya hipertensi1. Menyebutkan modifikasi lingkungan

1. Menciptakan lingkungan yang tenng dan nyaman2. Menciptakan lingkungan yang aman

1. Diskusikan dengan keluarga macam - macam modifikasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah hipertensi, modifikasi yang dapat dilakukan keluarga2. Motivasi keluarga untuk bertanya3. motivasi keluarga untuk mengulang kembali modifikasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi diabetes mellitus4. Beri positive reinforcement atas usaha keluarga

5. Setelah dilakukan kunjugan rumah selama 45 menit setiap kunjungan, diharapkan Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membawa anggota keluarga dengan masalah hipertensi 1. Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan

Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan keluarga untuk memfasilitasi masalah kesehatan diabetes :I. Puskesmas2. Rumah Sakit3. Dokter praktik/ klinik 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan2. Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan3. Evaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang pelayanan mahasiswa

2.Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatanManfaat fasilitas kesehatan:1. Memberi informasi/ tentang cara perawatan pubertas2. Memberi konsultasi atau pengobatan terhadap perubahan masa pubertas atau perilaku seksual menyimpang yang dialami anggota keluarga.

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan2. Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan3. Evaluasi tingkat pemahaman keluarga tentang pelayanan mahasiswa

XIV. Catatan Asuhan Keperawatan KeluargaTglDiagnosaImplementasiTanda tangan

07 April 2014

Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi1. Mengucapkan salam2. Memperkenalkan diri3. Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan, yaitu untuk mengontrol kondisi kesehatan seluruh anggota keluarga, sehingga keluarga dapat meningkatkan derajat kesehatan kesehatannya bersama dengan mahasiswa, selanjutnya secara mandiri4. Memvalidasi keadaan keluarga5. Membuat kontrak dengan keluarga dan menyepakati jadwal rutin kunjungan kunjungan

TUK IMahasiswa selama 45 menit mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab dan tanda dan gejala hipertensi Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang materi yang ditemukan Menanyakan kembali tentang pengertian hipertensi Menanyakan kembali tentang tanda dan gejala hipertensi Mendiskusikan dengan keluarga penyebab hipertensi:1. Keturunan2. Stress 3. Merokok

08 April 2014Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khusunya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi1. Mengucapkan salam2. Memvalidasi keadaan keluargaTUK II1. Mendiskusikan bersama keluarga dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah hipertensi2. Memberikan kesempatan keluarga untuk menceritakan kesulitan yang dialami dalam mengambil keputusan mengenai penyakit hipertensi3. Memberi reinforcement positif kepada keluarga atas kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.

10 April 2014Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khusunya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi1. Mengucapkan salam2. Memvalidasi keadaan keluarga3. Memvalidasi keluarga dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah hipertensi

TUK III1. Mendiskusikan bersama keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang hipertensi 2. Memberikan kesempatan keluarga untuk menceritakan kesulitan yang dialami dalam merawat anggota keluarga yang hipertensi3. Memberi reinforcement positif kepada keluarga atas kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

XV. Evaluasi No. Diagnosa KeperawatanHari/tanggal/jamEvaluasi hasil (SOAP)Tanda tanganNama jelas

07 April 2014

Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang hipertensiS : Keluarga menjawab salam Tn. A mengatakan memderita hipertensi sejak stroke 19 bulan yang lalu Tn. A mengatakan hipertensi adalah darah tinggi Tn. A mengatakan, penyebab karena stress, banyak pikiran, merokok, keturunan Tn. A mengatakan tandanya sering kesemutan, keringat banyak, pusing Tn. A mengatakan senang karena sekarang sudah tahu tentang penyakitnya

O: TD: 170/100mmHg RR: 20x/m HR: 80 x/m asam urat sewaktu : 3.5 Kolesterol sewaktu : 156 Tn. A sangat kooperatif dan aktif dalam kegiatan diskusi Tn. A sangat aktif bertanya Tn. A menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa

A : TUK I tercapaiP :Lanjutkan implementasi TUK II

08 April 2014Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khusunya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang hipertensiS: Tn. A mengatakan komplikasi hipertensi adalah stroke, jantung, kematian. Tn. A mengatakan jika badannya mulai sakit minum neorheumacyl 2 tab dan hemaviton 1 tab sebelum tidurO: TD: 170/100 mmHg RR: 24x/m HR: 84 x/m Tn. A sangat kooperatif dan aktif dalam diskusi Tn. A sangat aktif bertanya Tn. A menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa A:TUK II tercapaiP:Lanjutkan TUK III

10 April 2014Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. A khusunya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang hipertensiS: Tn. A mengatakan makanan yang dianjurkan pada pasien hipertensi adalah sayur-sayuran, buah-buahan, susu, ikan, ayam, tahu dan tempe Tn. A mengatakan makanan yang dihindari paseien hipertensi adalah garam dapur Tn. A mengatakan makanan yang harus dihiindari pasien hipertensi adalah kopi, ikan asin, sarden, minuman bersodaO: TD: 170/100 mmHg RR: 24x/m HR: 88 x/m Tn. A sangat kooperatif dan aktif dalam diskusi Tn. A sangat aktif bertanya Tn. A menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa A:TUK III tercapaiP:Lanjutkan TUK IV

28