copy of hasil yg mw d print 5

121
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia bisnis, maka persaingan semakin ketat. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia maka permintaan suatu produk akan semakin meningkat pula. Namun demikian produk-produk yang sudah ada juga telah banyak, produk sejenis dengan berbagai merek hadir di pasaran, tentunya masyarakat tidak akan langsung mengambil tindakan membeli sebelum mengetahui seluk beluk suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang cukup mengenai suatu produk dari berbagai sumber yang tentunya layak dipercaya. Bersamaan dengan semakin berkembangnya sarana dan teknologi komunikasi dengan jangkauan global, maka reklame menjadi sorotan tajam. Kegiatan reklame yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecendrungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Bahkan

Upload: shiee-qiikiiu-odenna-ancha

Post on 05-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya dunia bisnis, maka persaingan

semakin ketat. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia

maka permintaan suatu produk akan semakin meningkat pula. Namun

demikian produk-produk yang sudah ada juga telah banyak, produk sejenis

dengan berbagai merek hadir di pasaran, tentunya masyarakat tidak akan

langsung mengambil tindakan membeli sebelum mengetahui seluk beluk

suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang cukup mengenai suatu

produk dari berbagai sumber yang tentunya layak dipercaya.

Bersamaan dengan semakin berkembangnya sarana dan teknologi

komunikasi dengan jangkauan global, maka reklame menjadi sorotan tajam.

Kegiatan reklame yang efektif dipandang mampu mempengaruhi

kecendrungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Bahkan hampir semua umur

dan kalangan dalam masyarakat menginginkan produk tertentu. Periklanan

yang efektif akan merubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan

karakteristik suatu produk serta elastisitas permintaan produk.

Dampak reklame bervariatif tergantung keefektifannya. Dengan

demikian anggaran reklame yang besar tidak selamannya mampu mengubah

penjualan dan market share menjadi besar pula. Membuat suatu reklame

membutuhkan biaya yang cukup besar, maka keefektifan sebuah reklame

menjadi perhatian yang sangat besar dalam mempublikasikan produk.

Page 2: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Reklame yang baik memiliki kelebihan-kelebihan pada setiap unsur

reklame dan kelebihan-kelebihan tersebut dapat menjadi ciri khas suatu

produk tertentu. Reklame yang efektif merupakan reklame yang dirancang

dengan memanfaatkan tujuan reklame, dan manfaat serta sifat reklame secara

tepat. Sebuah reklame memiliki kemampuan dalam memberikan dampak

terhadap tanggapan konsumen. Pesan reklame yang ditanggapi oleh

konsumen berupa unsur-unsur penarik perhatian, pembacaan, pemahaman,

penggugah perasaan, dan pembentuk perilaku dipandang mampu memberikan

keutungan yang lebih bukan hanya bagi produk tetapi juga kepercayaan

konsumen terhadap produsen itu sendiri.

Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset DaerahKota Kendari

sebagai Satuan Organisasi di lingkungan Pemerintah dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi dan perkembangan organisasinya dipengaruhi oleh

lingkungan yang bersifat strategis. Secara terstruktur, salah satu lingkungan

strategis dimaksud adalah berupa Peraturan Daerah tentang Izin Reklamedan

Program, pendekatan ini disajikan sebagai strategi guna mewujudkan Tujuan

dan Sasaran Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset DaerahKota Kendari

pada Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2010.

Berdasarkan Peraturan umum Pemerintah Kota Kendari sebagaimana

telah ditetapkan dalam strategi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Tahun 2006 – 2010 yaitu : “Peningkatan Pelayanan Publik”,

dengan penjelasan bahwa Pemerintah sebagai public service harus

mewujudkan tugas pelayanan tersebut dalam kinerja pemerintah daerah.

Page 3: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Masyarakat yang dilayani harus merasakan pelayanan yang optimal dalam

wujud pelayanan prima dengan prinsip mengutamakan pelanggan, system

yang  efektif, melayani dengan hati nurani, perbaikan berkelanjutan dan

memberdayakan pelanggan. Pelayanan prima juga harus mencerminkan

karakteristik pelayanan umum yang sederhana, kejelasan dan kepastian,

keamanan, keterbukaan, efisien, ekonomis, keadilan dan ketepatan waktu.

Untuk mengimplementasikan pelayanan prima tersebut, harus ada

kesungguhan (komitmen), penguasaan dan konsistensi yang sangat tinggi,

oleh karena itu pemberdayaan aparatur sangat penting guna meningkatkan

kompetensi pelayanan sektoral agar tidak mengecewakan masyarakat. Dengan

spirit otonomi daerah diharapkan pelayanan publik akan lebih optimal.

Pelayanan perizinan reklame disuatu daerah sangat bervariasi dan

tergantung pada kebutuhan masyarakat. Pengurusan izin yang dapat di

laksanakan dalam Penyelenggaraan izin reklame diatur dalam Peraturan

Daerah Kota Kendari No. 9 Tahun 2005, Bab II Ayat 1-4 tentang tata cara

memperoleh izinyakni, pertama, Untuk memperoleh izin penyelenggaraan

reklame, pemasang/penyelenggara reklame mengajukan permohonan secara

tertulis kepada Walikota dengan mengisi formulir yang telah

disediakan .Kedua, Setiap permohonan pemasangan/penyelenggaraan reklame

sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), harus memenuhi syarat- syarat

keindahan, ketertiban, keamanan, kesopanan, kesusilaan, dan

kesehatan.Ketiga,Setiap pemasangan/penyelenggaraaan reklame, disampaikan

terlebih dahulu kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk dibubuhi

Page 4: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

tanda pengesahan, cap atau tanda lainnya. Keempat, Pengambilan surat izin

penyelenggaraan reklame dilakukan setelah melunasi semua kewajiban pajak

dan retribusi yang terkait dengan penyelenggaraan reklame. Hal terpenting

yang harus dilakukan pemerintah yaitu dapat mengimplementasikan

pelayanan perizinan reklame terhadap pihak-pihak yang mengajukan izin

secara efektif dan ankuntabel kepada seluruh lapisan masyarakat yang

membutuhkan. Pelayanan tersebut diberikan tanpa harus memandang status,

pangkat dan golongan dari masyarakatdan seluruh masyarakat mempunyai

hak yang sama atas pelayanan-pelayanan tersebut sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Menurut hasil pengamatan awal penulis, diduga bahwa pada Kantor

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari dalam proses

pemberian pelayanan kepada masyarakat masih kurang efektif dan kurang

akuntabel, kemudian adanya tambahan biaya yang tinggi dalam mengurus

jasa perizinan reklame diluar prosedur juga merupakan salah satu faktor

hambatan yang dirasakan oleh masyarakat, serta tidak adanya ketepatan

antara waktu, biaya, tenaga, serta sarana dan prasarana yang menyebabkan

pengurusan jasa perizinan tidak berjalan secara efisien dan efektif.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik

melakukan penelitian tentang “Implementasi Peraturan Daerah Izin

Reklame dan Dampaknya Terhadap Pelayanan Publik”.

Page 5: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana implementasi Peraturan Daerah tentang izin

reklame dan dampaknya terhadap pelayanan publik ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui implementasi peraturan daerah tentang izin

reklame dan dampaknya terhadap pelayanan publik.

b. Untuk mengetahui faktor - faktor apa yang perlu diperhatikan/

diketahui dalam pelayanan izin reklame.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada Dinas Pendapatan

dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari dalam rangka

untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

b. Bagi penulis, penelitian ini memberikan manfaat yang sangat besar

dan dapat dijadikan pengalaman dan pengetahuan sehingga

dikemudian hari dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

Page 6: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Implementasi

Pembahasan mengenai implementasi merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam ilmu administrasi. Dalam hal ini tentunya akan

mengarahkan pada pelaksanaan kegiatan sebagai suatu kebijakan

pembangunan yang dilaksanakan dengan keterlibatan beberapa aspek dan

faktor yang mempengaruhinya. Hal ini semakin jelas bahwa konsep

implementasi merupakan suatu fenomena sistem administrasi negara.

Secara umum istilah implementasi dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia berarti pelaksanaan atau penerapan.Istilah implementasi biasanya

dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan

tertentu.

Kamus Webster, merumuskan secara pendek bahwa to implement

(mengimplementasikan) berarti to provide the means for carryingout

(menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu), to give practical effect to

(menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu). Pengertiantersebut

mempunyai arti bahwa untuk mengimplementasikan sesuatu harusdisertai

sarana yang mendukung yang nantinya akan menimbulkandampak atau akibat

terhadap sesuatu itu (Solichin, 1997 : 67).

Meter dan Horn dalamSolichin (1997 : 65), menyatakan bahwa :

Proses implementasi adalah “those action by public or privateindividuals

Page 7: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

groups that are directed the achivement of objectivesset forth in prior

decisions” (tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau

pejabat-pejabat atau kelompok - kelompok pemerintah atau swasta yang

diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam

(keputusan kebijaksanaan).

Implementasi menurut Pressman dan Widalwaskydalam Syarifuddin

(2002 : 28) menjelaskan bahwa implementasi dipandang sebagai proses

interaksi antara penentuan tujuan atau kemampuan membuat kaitan – kaitan

tindakan dalam suatu mata rantai sebab akibat guna mencapai hasil yang

diinginkan.

Sejalan dengan pendapat diatas Daniel danSebastiandalam Solichin

(1997 : 68-69) menyatakan bahwa implementasi adalah pelaksanaan

keputusan dasar biasanya dalam bentuk undang–undang, namun dapat pula

berbentuk perintah–perintah atau keputusan– keputusan eksekutif yang

penting atau keputusan–keputusan badan peradilan. Lazimnya keputusan

tersebut mengidentifikasikan masalah–masalah yang ingin diatasi,

menyebutkan secara jelas tujuan yang ingin dicapai dan berbagai cara untuk

menstruktur/mengatur proses implementasi. Proses ini berlangsung setelah

melalui sejumlah tahapan–tahapan tertentu, biasanya diawali dengan tahapan

pengesahan undang–undang kemudian output kebijaksanaan dalam bentuk

pelaksanaan keputusan oleh suatu badan (instansi) pelaksana, kesediaan

dilaksanakannya keputusan–keputusan tersebut oleh sekelompok sasaran.

Page 8: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Sebagai proses implementasi merupakan suatu rangkaian keputusan

dan tindakan yang dimaksud untuk menetapkan suatu keputusan awal

kedalam suatu akibat atau efek tertentu. Dari sudut pandang (output)

implementasi menyangkut tingkatan seberapa jauh (goal) yang telah

diprogramkan benar–benar memuaskan. Selanjutnya implementasi sebagai

akibat (outcome) mengimplementasikan bahwa ada beberapa perubahan yang

diukur dalam berbagai masalah yang menjadi sasaran program.

1) Input, berupa perilaku organisasi, pelaksana dan berbagai sumber daya

yang digunakan sebagai ujung tombak dalam proses administrasi

2) Proses, adalah interaksi aktor yakni antara instansi teknis sebagai

pelaksana dengan pengusaha dan masyarakat.

3) Output, yaitu hasil yang diharapkan akan memberikan dampak positif

kepada pemerintah dan masyarakat sebagai penerima manfaat.

Berdasarkan pandangan ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

implementasi adalah penerapan suatu hal yang disepakati dari beberapa pihak

untuk implementasi kebijakan adalah suatu penerapan aturan–aturan yang

terakumulasi pada suatu kebijakan dimana hasilnya untuk mengetahui

dampak dari kebijakan tersebut.

B. Konsep Implementasi Peraturan

Implementasi mengacu pada tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan

yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan, tindakan ini berusaha untuk

mengubah keputusan-keputusan tersebut menjadi pola-pola operasional serta

berusaha mencapai perubahan-perubahan besar atau kecil sebagaimana yang

Page 9: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

telah diputuskan sebelumnya. Implementasi pada hakikatnya juga upaya

pemahaman apa yang seharusnya terjadi setelah sebuah program

dilaksanakan. Implementasi peraturan tidak hanya melibatkan instansi yang

bertanggungjawab untuk pelaksanaan peraturan tersebut, namun juga

menyangkut jaringan kekuatan politik, ekonomi, dan sosial. Dalam tataran

praktis, implementasi adalah proses pelaksanaan keputusan dasar

(Hykurniawan, 2009 : 2).

Implementasi peraturan bila dipandang dalam pengertian yang luas,

merupakan alat administrasi hukum dimana berbagai aktor, organisasi,

prosedur, dan teknik yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan

peraturan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan (Winarno, 2002 :

16).

Pengertian implementasi diatas apabila dikaitkan dengan peraturan

adalah bahwa sebenarnya peraturan itu tidak hanya dirumuskan lalu dibuat

dalam suatu bentuk positif seperti undang-undang dan kemudian didiamkan

dan tidak dilaksanakan atau diimplmentasikan, tetapi sebuah peraturan harus

dilaksanakan atau diimplementasikan agar mempunyai dampak atau tujuan

yang diinginkan.

Adapun syarat-syarat untuk dapat mengimplementasikan peraturan

negara secara sempurna menurut Teori Implementasi Hogwood dan Lewis

dalam Wahab ( 1997 : 71-78), yaitu:

Page 10: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

a. Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan atau instansi pelaksana tidak

akan mengalami gangguan atau kendala yang serius. Hambatan –

hambatantersebut mungkin sifatnya fisik, politis dan sebagainya.

b. Untuk pelaksanaan program tersedia waktu dan sumber-sumber

yangcukup memadai.

c. Perpaduan sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia.

d. Kebijaksanaan yang akan diimplementasikan didasarkan oleh

suatuhubungan kausalitas yang handal.

e. Hubungan kausalitas bersifat langsung dan hanya sedikit mata rantai

penghubungnya.

f. Hubungan saling ketergantungan kecil.

g. Pemahaman yang mendalam dan kesepakatan terhadap tujuan.

h. Tugas-tugas diperinci dan ditempatkan dalam urutan yang tepat.

i. Komunikasi dan koordinasi yang sempurna.

j. Pihak-pihak yang memiliki wewenang kekuasaan dapat menuntut dan

mendapatkan kepatuhan yang sempurna.

Menurut Teori Implementasi Peraturan Edward (1980: 235), faktor -

faktor yang mendukung implementasi kebijakan, yaitu :

1) Komunikasi :Ada tiga hal penting yang dibahas dalam proses

komunikasiperaturan, yakni transmisi, konsistensi, dan kejelasan

(clarity).Faktor pertama yang mendukung implementasi peraturan

adalahtransmisi. Seorang pejabat yang mengimplementasikan peraturan

harusmenyadari bahwa suatu peraturan telah dibuat dan suatu perintah

Page 11: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

untuk pelaksanaannya telah dikeluarkan.Faktor kedua yang mendukung

implementasi peraturan adalahkejelasan, yaitu bahwa petunjuk-petunjuk

pelaksanaan peraturan tidakhanya harus diterima oleh para pelaksana

kebijakan, tetapi komunikasitersebut harus jelas.Faktor ketiga yang

mendukung implementasi peraturan adalahkonsistensi, yaitu jika

implementasi peraturan ingin berlangsungefektif, maka perintah-perintah

pelaksanaan harus konsisten dan jelas.

2) Sumber-sumber.Sumber-sumber penting yang mendukung

implementasiperaturan meliputi : staf yang memadai serta keahlian-

keahlian yangbaik untuk melaksanakan tugas-tugas mereka, wewenang

dan fasilitas –fasilitasyang dapat menunjang pelaksanaan pelayanan

publik.

3) Kecenderungan-kecenderungan atau tingkah laku-tingkah laku

Kecenderungan dari para pelaksana mempunyai konsekuensi–

konsekuensipenting bagi implementasi peraturan yang efektif. Jikapara

pelaksana bersikap baik terhadap suatu peraturan tertentu yangdalam hal

ini berarti adanya dukungan, kemungkinan besar merekamelaksanakan

kebijakan sebagaimana yang diinginkan oleh parapembuat keputusan

awal.

4) Struktur birokrasi.Birokrasi merupakan salah satu badan yang paling

sering bahkansecara keseluruhan menjadi pelaksana peraturan, baik itu

strukturpemerintah dan juga organisasi-organisasi swasta.

Page 12: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Menurut Teori Proses Implementasi Kebijakan menurut Meterdan

Horn dalam Winarno (2002: 110), faktor -faktor yang mendukung

implementasi peraturan, yaitu :

a. Ukuran-ukuran dan tujuan peraturan.

Dalam implementasi, tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran suatu

program yang akan dilaksanakan harus diidentifikasi dan diukurkarena

implementasi tidak dapat berhasil atau mengalami kegagalanbila tujuan-

tujuan itu tidak dipertimbangkan.

b. Sumber-sumber peraturan.

Sumber-sumber yang dimaksud adalah mencakup dana

atauperangsang (incentive) lain yang mendorong dan

memperlancarimplementasi yang efektif.

c. Komunikasi antar organisasi dan kegiatan-kegiatan

pelaksanaan.Implementasi dapat berjalan efektif bila disertai

denganketepatan komunikasi antar para pelaksana.

d. Karakteristik badan-badan pelaksana.Karakteristik badan-badan pelaksana

erat kaitannya denganstruktur birokrasi. Srtuktur birokrasi yang baik akan

mempengaruhikeberhasilan suatu implementasi peraturan.

e. Kondisi ekonomi, sosial dan politik.Kondisi ekonomi, sosial dan politik

dapat mempengaruhi badan – badanpelaksana dalam pencapaian

implementasi peraturan.

Page 13: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

f. Kecenderungan para pelaksana (implementors).Intensitas kecenderungan-

kecenderungan dari para pelaksanaperaturanakan mempengaruhi

keberhasilan pencapaian peraturan.

Peraturan yang dibuat oleh pemerintah tidak hanya ditujukan

dandilaksanakan untuk intern pemerintah saja, akan tetapi ditujukan dan

harusdilaksanakan pula oleh seluruh masyarakat yang berada di

lingkungannya.

Menurut Anderson dalam Sunggono (1994: 144), masyarakat

mengetahui danmelaksanakan suatu peraturan publik dikarenakan :

1) Respek anggota masyarakat terhadap otoritas dan

keputusankeputusanbadan- badan pemerintah.

2) Adanya kesadaran untuk menerima peraturan.

3) Adanya keyakinan bahwa kebijakan itu dibuat secara sah, konstitusional,

dan dibuat oleh para pejabat pemerintah yangberwenang melalui prosedur

yang ditetapkan.

4) Sikap menerima dan melaksanakan peraturan publik karenaperaturan itu

lebih sesuai dengan kepentingan pribadi.

5) Adanya sanksi-sanksi tertentu yaang akan dikenakan apabila

tidakmelaksanakan suatu peraturan.

Menurut Sunggono (1994: 146- 147), implementasi peraturan

mempunyaibeberapa faktor penghambat, yaitu :

a. Isi peraturan.

Page 14: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Pertama, implementasi peraturan gagal karena masih

samarnyaisiperaturan, maksudnya apa yang menjadi tujuan tidak

cukupterperinci, sarana-sarana dan penerapan prioritas, atau

programprogramperaturan terlalu umum atau sama sekali tidak ada.

Kedua,karena kurangnya ketetapan intern maupun ekstern dari peraturan

yangakan dilaksanakan. Ketiga, peraturan yang akan

diimplementasikandapat juga menunjukkan adanya kekurangan-

kekurangan yang sangatberarti. Keempat, penyebab lain dari timbulnya

kegagalan implementasisuatu peraturan publik dapat terjadi karena

kekurangan – kekuranganyang menyangkut sumberdaya- sumberdaya

pembantu, misalnya yangmenyangkut waktu, biaya/dana dan tenaga

manusia.

b. Informasi.

Implementasi peraturan publik mengasumsikan bahwa

parapemegang peran yang terlibat langsung mempunyai informasi

yangperlu atau sangat berkaitan untuk dapat memainkan perannya

denganbaik.Informasi ini justru tidak ada, misalnya akibat adanya

gangguankomunikasi.

c. Dukungan.

Pelaksanaan suatu peraturan publik akan sangat sulit apabilapada

pengimlementasiannya tidak cukup dukungan untuk pelaksanaanperaturan

tersebut.

d. Pembagian potensi.

Page 15: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Sebab musabab yang berkaitan dengan gagalnya implementasisuatu

peraturan publik juga ditentukan aspek pembagian potensidiantara para

pelaku yang terlibat dalam implementasi.Dalam hal iniberkaitan dengan

diferensiasi tugas dan wewenang organisasipelaksana. Struktur organisasi

pelaksanaan dapat menimbulkanmasalah-masalah apabila pembagian

wewenang dan tanggung jawabkurang disesuaikan dengan pembagian

tugas atau ditandai oleh adanyapembatasan-pembatasan yang kurang jelas

(Sunggono,1994 : 149-153).

Friedric dalam Solichin (1997 : 3) mengemukakan peraturan tindakan

yang mengarah dalam tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau

pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambata –

hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan

atau mewujudkan sasaran yang ingin dicapai.

Anderson dalam Solicin (1997: 2) merumuskan peraturan sebagai

pelaku sejumlah aktor (pejabat, kelompok, instansi, pemerintah) atau

serangkaian aktor dalam suatu bidang tertentu.

Menurut PBB, kebijakan itu diartikan sebagai pedoman untuk

bertindak, pedoman itu boleh jadi amat sederhana atau kompleks, bersifat

khusus, luas atau sempit, kabur atau jelas, longgar atau terperinci, bersifat

kualitatif atau kuantitatif, publik atau privat, kebijaksanaan dalam wawancara

ini berupa suatu deklarasi mengenai suatu dasar pedoman bertindak, suatu

arah tindakan tertentu atau program mengenai aktiftas – aktifitas tertentu atau

suatu rencana.

Page 16: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Peraturan perundang-undangan merupakan sarana bagiimplmentasi

peraturan.Suatu peraturanakan menjadi efektifapabila dalam pembuatan

maupun implementasinya didukung oleh saranasaranayang memadai. Adapun

unsur-unsur yang harus dipenuhi agar suatuperaturan dapat terlaksana dengan

baik, yaitu :

a. Peraturan hukum ataupun kebijakan itu sendiri, di mana

terdapatkemungkinan adanya ketidakcocokan – ketidakcocokan

antaraperaturan- peraturan dengan hukum yang tidak tertulis atau

kebiasaanyang berlaku dalam masyarakat.

b. Mentalitas petugas yang menerapkan hukum atau peraturan. Parapetugas

hukum (secara formal) yang mencakup hakim, jaksa, polisi,dan

sebagainya harus memiliki mental yang baik dalam

melaksanakan(menerapkan) suatu peraturan perundang-undangan atau

peraturan,Sebab apabila terjadi yang sebaliknya, maka akan terjadi

gangguangangguanatau hambatan-hambatan dalam

melaksanakanperaturanhukum.

c. Fasilitas, yang diharapkan untuk mendukung pelaksanaan suatuperaturan

hukum. Apabila suatu peraturan perundang-undangan inginterlaksana

dengan baik, harus pula ditunjang oleh fasilitas – fasilitasyang memadai

agar tidak menimbulkan gangguan-gangguan atauhambatan- hambatan

dalam pelaksanaannya.

d. Warga masyarakat sebagai obyek, dalam hal ini diperlukan

adanyakesadaran hukum masyarakat, kepatuhan hukum, dan perilaku

Page 17: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

wargamasyarakat seperti yang dikehendaki oleh peraturan

perundangundangan.(Sunggono, 1994 : 158).

C. Konsep Reklame

1. Pengertian Reklame

Reklame adalah benda, alat perbuatan atau media yang menurut

bentuk susunan dan corak ragamnya untuk memperkenalkan

menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang ataupun

untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang jasa atau orang yang

ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dan atau didengar dari suatu tempat

oleh umum.Reklame berasal dari kata re-clamare (bahasa Latin:

Re=berulang, clamare=seruan). Reklame berisi iklan yang ditujukan untuk

dilihat pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor yang

melewatinya. Reklame umumnya berisi ilustrasi yang besar dan menarik

disertai dengan slogan. Di Indonesia, terdapat kecenderungan

membedakan reklame dan iklan berdasarkan kategori penempatannya

sehingga reklame digunakan untuk menyebutkan media periklanan ruang

luar, sedangkan iklan untuk menyebutkan media periklanan ruang dalam.

Bila ditinjau dari etimologinya, reklame dan iklan mempunyai

makna yang setara. Iklan dari kata i'lan (bahasa Arab) berarti

pengumuman, dan reklame berarti seruan yang berulang, maka kedua

istilah yang terkait dengan media periklanan ini mengandung makna yang

Page 18: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

setara yaitu untuk kegiatan penyampaian informasi kepada masyarakat

atau khalayak sasaran pesan.

2. Sifat – Sifat Reklame

Berikut ini beberapa sifat reklame antara lain sebagai berikut :

a. Persentasi umum, reklame adalah cara komunikasi yang pasif, sifat ini

dapat memberikan keabsahan produk dan penawaran yang terstandar.

b. Tersebar luas, reklame merupakan media periklanan dengan daya

sebar yang luas sehingga pesan yang disampaikan dalam reklame

dapat diketahui oleh publik. Biasanya reklame menginginkan pembaca

membandingan pesan dari reklame yang lain.

c. Tidak bersifat pribadi, reklame memiliki peluang untuk

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan

cetakan dan warna yang penuh dengan unsur–unsur seni.

d. Ekspresi yang kuat, reklame tidak memiliki kemampuan memaksa

pembaca untuk merasa wajib memperhatikan atau menanggapi karena

reklame melakukan komunikasi yang bersifat pasif.

3. Tujuan Reklame

Pada umumnya perusahaan memiliki tujan untuk mencari laba.

Konsekwensinya, menejer harus memilih alternatif periklanan yang dapat

memberikan hasil pada jangka panjang. Salah satu periklanan yang dapat

menjadi alternatif adalah reklame. Tujuan reklame adalah sebagai berikut

Page 19: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

a. Reklame Sosial, yaitu reklame yang bertujan untuk kemanusian,

seperti reklame penerangan, peringatan, dan perhatian.

b. Reklame Komersial, yaitu reklame yang bertujuan untuk menawarkan

barang atau produk Kotler (1997 : 57).

4. Manfaat Reklame

Menurut Kotler (1997 : 102) manfaat reklame antara lain :

a. Membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada

konsumen

b. Mengubah jalan konsumen untuk membeli

c. Memperluas alternatif bagi konsumen konsumen dapat memilih salah

satu diantara beberapa produk sejenis

d. Menimbulkan kepercayaan di hati konsumen terhadap produsen yang

menyampaikan pesan tersebut. Sering ada ungkapan “tak kenal maka

tak sayang”.

5. Izin Penyelenggaraan Reklame

Surat izin penyelenggara reklame adalah naskah dinas yang berisi

pemberian izin kepada seseorang atau badan untuk menyelenggarakan

reklame. Penyelenggara reklame berdasarkan asas peruntukan, estetika,

kesopanan, kesusilaan, kepatutan, dengan berpedoman dengan norma-

norma hukum, keamanan, keterriban, agama, dan adat-istiadat. Maksud

dan tujuan ditetapkan Peraturan Daerah ini adalah sebagai dasar dan

pedoman dalam pemberian izin Penyelenggaraan reklame serta tujuan

ditetapkannya peraturan daerah ini adalah untuk mengatur, membina,

Page 20: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

mengawasi, mengendalikan penyelenggaraan reklame, meningkatkan

pelayanan kepada penyelenggara reklame, menciptakan iklim usaha yang

kondusif di bidang penyelenggaraan reklame, serta meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah.Izin Penyelengaraan Reklame dipungut biaya

sebagai pembayaran atas pelayanan pemberian izin kepada

penyelenggaraan reklame, yang menjadi pungutan dalam Peraturan

Daerah adalah setiap Izin Penyelenggaraan Reklame yang bersifat

komersil, orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan

reklame.Jenis-jenis reklame yang di izinkan adalah :

1) Reklame kain

Reklame kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan

menggunakan bahan kain, dan atau bahan lain yang sejenis dengan itu.

Reklame kain contohnya adalah umbul-umbul, reklame jenis ini

sering digunakan pada acara-acara tertentu saja seperti reklame kain

atau umbul-umbul.

2) Reklame melekat/stiker/poster.

Reklame melekat/stiker/poster adalah reklame yang berbentuk

lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara diberikan atau dapat

diminta untuk ditempelkan, dipasang pada suatu benda milik pribadi

atas prasarana umum. Reklame melekat, reklame udara digunakan

pada saat tertentu saja tidak sering digunakan oleh pemasang reklame

dan merupakan reklame kecil, demikian halnya reklame suara, juga

jarang digunakan meskipun bukan berarti tidak pernah digunakan.

Page 21: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

3) Reklame Kendaraan

Reklame kendaraan adalah reklame yang ditempatkan atau

ditempelkan pada kendaraan yang digerakan oleh tenaga mekanik,

tenaga lain yang perusahaan dan atau perwakilannya berdomisili di

wilayah daerah. Reklame jenis ini hampir sama dengan reklame

berjalan bisa kita lihat pada mobil-mobil suatu perusahaan.

4) Reklame Permanen

Reklame permanen adalah reklame yang diselenggarakan

dengan menggunakan media yang sifatnya permanen dan biasanya

digunakan sebagai penunjuk identitas suatu perusahaan, contohnya

papan nama Toko atau Rumah Makan.

Ketentuan perizinan bagi setiaap orang/pribadi atau badan yang

akan memasang/menyelenggarakan reklame untuk tujuan komersil

wajib memperoleh izin dari badan terkait secara resmi dan melalui

prosedur-prosedur yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), disesuaikan peruntukan tata ruang Daerah dengan tujuan

ketertiban dan keindahan penyelenggaraan reklame dalam wilayah

Kota Kendari selanjutnya dimaksudkan pada Bab VI tentang

ketentuan perizinan ayat 1-3, dikeluarkan oleh Walikota atau pejabat

yang ditunjuk dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kota Kendari

No. 9 Tahun 2005,Pertama, Setiap orang/pribadi atau badan yang

akan memasang/menyelenggarakan reklame untuk tujuan komersil

wajib memperoleh izin. Kedua,Izin sebagaimanadimaksud pada ayat

Page 22: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

(1), disesuaikan dengan peruntukan tata ruang daerah Ketiga,Izin

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), dikeluarkan oleh

Walikota atau pejabat yang ditunjuk.secara umum dijelaskan bahwa

dengan diberlakunya UU No 22 Tahun 1999 yang kemudian

digantidengan UU No 34 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

maka penyelenggaraan Pemerintah Daerah didasarkan pada prinsip

desentralisasi/otonomi. Atas dasar prinsip otonomi tersebut, maka

daerah diberi kewenangan melakukan pembinaan, pengawasan, dan

penegendalian melalui prosedur perizinan terhadap segala kegiatan

yang dilakukan oleh orang perorangan, kalangan profesi maupun

badan usaha.Penegasan kewenagan tersebut dituangkan pula dalam

berbagai peraturan perundang-undangan dibidang penyelenggaraan

reklame. Adapun hakikatnya pemberian kewenangan tersebut adalah

untuk terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya

(Perda No 9 Kota Kendari, 2005 : 6-18).

D. Konsep Pelayanan Publik

Pengertian pelayanan publik menurut Keputusan MENPAN Nomor.

KEP/25 M.PAN/2/2004 menyatakan bahwa pelayanan publik adalah segala

kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan dalam rangka

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Unit pelayanan publik menurut ketentuan tersebut adalah unit

kerja/kantor pelayanan pada instansi pemerintah termasuk BUMN/BUMD

Page 23: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

dan BHMN, yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan

pelayanan kepada penerima pelayanan. Sedangkan pemberi pelayanannya

adalah pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi

pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pengertian pelayanan dalam Tjiptono (2003 : 52) adalah setiap

kegiatan yang berorientasi pada pemberian kepuasan terhadap pelanggan

dengan memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pemberian

pelayanan. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam proses pelayanan

untuk mencapai kepuasan pelanggan adalah : (a) Tersedianya pelayanan

setiap saat, (b) Pelayanan mudah dijangkau dari sudut biaya, dan (c)

pelayanan yang diberikan bermutu/berkualitas baik.

Wujud pelayanan publik adalah tingkat kepuasan dari hasil pelayanan

publik yang dilakukan oleh pegawai instansi pemerintah yang dijabarkan

dalam bentuk (Keputusan MENPAN Nomor. KEP/25/M/.PAN/2/2004) :

1) Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

2) Penaataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga

pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan

berhasil.

3) Tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dan upaya

peningkatan kualitas pelayanan publik.

4) Diketahuinya kelemahan atau kekurangan–kekurangan dari masing–

masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Page 24: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

5) Diketahuinya kinerja penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan

oleh unit pelayanan publik secara periodik.

6) Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang

perlu dilakukan.

7) Diketahuinya indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap

hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup pemerintah pusat dan

daerah.

8) Memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan pada

lingkup pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan.

9) Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kualitas unit

pelayanan.

Berbagai karakteristik pelayanan yang harus dimiliki oleh perusahaan

pemberi layanan, diutarakan oleh Nisjar (1997 : 89) yaitu :

(a) Kesederhanaan, dalam arti bahwa prosedur/tata cara pelayanan

diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat dan tidak berbelit-belit serta

mudah difahami dan dilaksanakan.

(b) Kejelasan, pelayanan yang diberikan secara jelas, sehingga ada suatu

kejelasanbagi pelangganya dalam menerima pelayanan tersebut.

(c) Efisien, pemberian pelayanan senantiasa diusahakan agar pelayanan dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien.

(d) Ketepatan Waktu memberikan pelayanan senantiasa memberikan

kecepatan waktu yang sudah ditentukan.

Page 25: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

(e) Keterbukaan, pelanggan setiap saat dengan mudah memperoleh berbagai

informasi yang berkaitan dengan pelayanan secara terbukadalam berbagai

kegiatan pelayanan baik teknis maupun administrasi, pelanggan selalu

diperlakukan dengan motto “costumer is king and costumer is always

right”.

Pada hakekatnya, keberadaan pemerintah untuk melayani masyarakat

serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat

mengembangakan kemampuan dan kreatifitasnya demi tujuan bersama

(Rasyid, 1998 : 2).

Pelayanan publik oleh Pemerintah daerah merupakan salah satu

perwujudan dan fungsi aparatur Negara sebagai abdi Negara. Pelayanan

publik Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat.

Sebagai suatu sistem pelayanan, pelayanan Pememerintah Daerah merupakan

kombinasi antara service operating system and service delivery system

lovelock. Pemberian pelayanan menekankan pada service delivery system,

yaitu bagaimana birokrasi menyampaikan jasa pelayanan kepada masyarakat.

Ketetapan strategi pemberian pelayanan pemerintah daerah ditentukan oleh

kualitas pelayanan yang ditawarkan dan diukur oleh pelayanan yang dirasakan

oleh masyarakat.

Dalam konteks hubungan Pemerintah dengan masyarakat serta

berkaitan dalam pelayanan publik, menurut Syaefullah (1999 : 5) bahwa

pelayanan yang diberikan pada masyarakat umum yang menjadi warga

Negara maupun yangsecara sah menjadi penduduk Negara yang

Page 26: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

bersangkutan, lebih lanjut menguraikan sebagai suatu proses dalam pelayanan

umumnya terjadi interaksi antara yang memberikan pelayanan dengan yang

diberi pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan masyarakat sebagai pihak

yang member mandat kepada Pemerintah mempunyai hak untuk memperoleh

pelayanan.

Widodo (2001 : 209) mengemukakan bahwa pelayanan publik adalah

pemberian layanan (melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang

mempunyai kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan pokok atau tata

cara yang telah ditetapkan. Dilain pihak Thoha dalam Seanipar, (1997 :78)

menyatakan bahwa pelayanan publik sebagai usaha yang dilakukan oleh

seorang, kelompok, instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan

kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka berbicara tentang pelayanan

masyarakat akan melibatkan 4 (empat) unsur yang terkait :

1) Pihak Pemerintah atau birokrasi yang melayani.

2) Pihak masyarakat yang dilayani.

3) Terjalin hubungan antara yang dilayani dan yang melayani.

4) Adanya pengaruh lingkungan diluar birokrasi dan masyrakat seperti

politik, sosial, budaya dan ekonomi.

Berdasarkan berbagai pengertian diatas tentang pelayanan publik

menunjukkan bahwa kualitas selalu berfokus pada pelanggan

(Masyarakat).Dengan demikian baik buruknya produk layanan masyarakat

Page 27: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

yang diberikan lebih banyak akan tergantung pada sejauh mana tanggapan

atau kepuasan penerima pelayanan.

E. Kerangka Pikir

Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, maka digunakan

alat analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui sejauh mana

implementasiperaturan daerah izin reklameberdampak terhadap pelayanan

publik.

Secara sistematik kerangka pikir mengenai “Implementasi Peraturan

Daerah Izin Reklame dan Dampaknya Terhadap Pelayanan Publik” dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD)

Kota Kendari memberikan izin kepada pengguna jasa reklame dengan tujuan

memberikan informasi tentang produk mereka, mempengaruhi masyarakat

(audiens) dan mengingatkan kembali tentang produk kepada publik.Izin

reklame diberikan kepada pengguna jasa reklame (pemohon), dan masyarakat

memberikan penilaian. Maka akan diperoleh suatu gambaran mengenai

implementasi peraturan daerahizin reklame dan dampaknya terhadap

pelayanan publik. Dengan demikianakan memberikan umpan balik antara

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari

dengan pengguna jasa izin reklame yang nantinya dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam membuat program reklame. Maka dalam kerangka

Page 28: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

fikir ini yang menjadi acuan adalah Peraturan Daerah Kota Kendari No. 9

Tahun 2005 yang meliputi Memperoleh Izin dan Tata Ruang dan Konsep

Pelayanan Publik yang meliputi Ksederhanaan, Kejelasan, Efisien, Ketepatan

Waktu dan Keterbukaan yang mengacu pada pendapat Nisjar (1997: 89)

SKEMA KERANGKA FIKIR

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran.

Peraturan Daerah Izin Reklame

a. Memperoleh izinb. Tata ruang

(Perda Kota Kendari No 9, 2005 : 6-18)

Pelayanan Publik

a. Kesederhanaanb. Kejelasanc. Efisiend. Ketepatan Waktue. Keterbukaan

(Nisjar, 1997 : 89)

Page 29: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari, dengan mengangkat

masalah Implementasi Peraturan DaerahIzin Reklame dan Dampaknya

terhadap Pelayanan Publik pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari.

Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan:

1. Pengetahuan dasar tentang adanya fenomena dan masalah yang layak

diteliti, merupakan salah satu pertimbangan bagi penulis dalam memilih

Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota

Kendari.

2. Diduga di Kantor tersebut dalam proses pemberian Pelayanan jasa

perizinan kepada masyarakat masih kurang efektif dan efisien.

B. Populasi dan Sampel

Page 30: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Menurut Sekaran dalam Awangga (2007:171) populasi merupakan

keseluruhan orang, kejadian, hal yang menjadi perhatian yang akan diteliti

oleh peneliti. Sedangkan Singarimbun dan Effendi (1995:100)

mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan

populasi.Sedangkan Arikunto (2000: 112) mengemukakan apabila subyeknya

kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya hingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran (target

population) adalah seluruh pegawai di Kantor Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendariyang menangani masalah pemberian

pelayanan izin reklame sebanyak 40 Orang dan Perusahaan yang melakukan

pengurusan izin reklame di Kota Kendari selama tahun 2010sebanyak 317

perusahaan. Mengingat jumlah populasi pada Kantor DPPAD Kota Kendari

kurang dari 100, maka diambil seluruhnya dengan menggunakan Teknik Total

Sampling dan ditambah dengan 10 Perusahaan yang melakukan pengurusan

izin reklame di Kota Kendari dengan menggunakan teknik Purposive

Sampling dengan dasar pertimbangan tertentu, sehingga keseluruhan sampel

berjumlah 50 orang dan ditambah 2 Key Informan yaitu Kepala Kantor Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari dan 1 Pimpinan

Perusahaan yang mewakili perusahaan yang ada di Kota Kendari

sebagaipemohon pelayanan jasa perizinan reklame.

C. TehnikPengumpulan Data

Page 31: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data

sekunder.Data primer merupakan data langsung yang diperoleh dari

responden penelitian.Sementara data sekunder merupakan data yang

bersumber dari dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan dengan

masalah dalam penelitian ini. Baik data primer maupun data sekunder

diperoleh melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan (Library research), yaitu metode pengumpulan

data dengan cara mengkaji berbagai informasi dan data melalui tulisan-

tulisan ilmiah, seperti buku-buku, makalah, dan yang lainnya yang

mempunyai relevansi dengan masalah yang dikaji/diteliti.

2. Penelitian lapangan (field research) yaitu metode pengumpulan data

secara langsung pada obyek yang diteliti. Untuk memperoleh data

lapangan dalam penelitian ini, digunakan teknik kuesioner, wawancara,

dan penelusuran dokumen :

a. Angket (kuesioner) digunakan untuk menjaring data dan informasi

melalui dalam bentuk pertanyaan.

b. Wawancara (interview) digunakan untuk pengumpulan data dan

informasi melalui wawancara langsung dengan informan

c. Dokumentasi, yaitu menelaah dan mempelajari berbagai laporan

tertulis pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

yang dianggap relevan dengan penelitian.

D. Tehnik Analisis Data

Page 32: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Data yang diperoleh dari hasil penelitian baik itu data primer maupun

data sekunder diolah menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan

cara menjelaskan dan menerangkan kenyataan objektif penelitian yang

didapat dari hasil observasi, kuesioner, dan wawancara dilapangan.

Selanjutnya data informasi yang ada dikaji lebih lanjut sesuai dengan

permasalahan yang ada secara deskriptif, sehingga dapat menjawab

permasalahan dalam penelitian ini.

E. Definisi Operasional

a. ImplamentasiPeraturan Daerah

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai judul

penelitian ini maka devinisi oprasional dalam penelitian ini adalah :

1. Implementasi peraturan daerahadalah tindakan-tindakan yang diambil

yang dilakukan oleh individu-individu (kelompok) pemerintah dan

swasta yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

2. Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu

pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun.

3. Pelayanan perizinan adalah pemberian layanan(melayani) keperluan

orang atau masyarakat yang mempunyaikepentingan pada organisasi

itu sesuai dengan aturan pokok dantata cara yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini yang menjadi acuan adalah Peraturan Daerah

No. 9 tahun 2005 yang meliputi Memperoleh Izin dan Tata Ruang.

Page 33: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Memperoleh izin yang dimaksud adalah dimana setiap orang atau badan

yang akan memasang/menyelenggarakan reklame untuk tujuan komersil

wajib memperoleh izin ( Ayat 1), sedangkan Tata Ruang yang dimaksud

adalah sebagaimana yang dimaksud pada konsep memperoleh izin ( Ayat

1) kemudian disesuaikan dengan peruntukan tata ruang daerah.

b. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik

dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya

menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di

Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau

Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan

masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan.Konsep Pelayanan Publik yang dimaksud mengacu

pada pendapat Nisjar (1997: 89) yang meliputi :

1. Kesederhanaan,yaituprosedur/tata cara pelayanan izin reklame

diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat dan tidak berbelit-belit

serta mudah difahami dan dilaksanakan.

2. Kejelasan,yaitupelayanan yang diberikan dalam perizinan reklame

dilakukan secara jelas, sehingga ada suatu kejelasan bagi pemohon

dalam menerima pelayanan tersebut.

3. Efisien,yaitupemberian pelayanan izin reklame senantiasa diusahakan

agar pelayanan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Page 34: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

4. Ketepatan waktu,yaitu izin reklame yang dikeluarkan sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan.

5. Keterbukaan,yaitu pelanggan setiap saat dengan mudah memperoleh

berbagai informasi yang berkaitan dengan pelayanan secara

terbukadalam berbagai kegiatan pelayanan baik teknis maupun

administrasi.

F. Operasional Variabel

Secara operasional, kedua variabel penelitian ini diukur dengan

menggunakan beberapa subvariabel dan indikator sebagai berikut:

Tabel 1. Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator

Peraturan Daerah

IzinReklame

(X)

1. Memperoleh Izin 1. Tingkat kemudahan dalammemperoleh izin2. Sesuai dengan prosedur pelayanan yang

resmi2. Tata Ruang 1. Ketertiban dan kemudahan

penyelenggaraan reklame2. pembinaan, pengawasan dan pengendalian

dalam penyelenggaraan

Pelayanan Publik

(Y)

1. Kesederhanaan 1. Tingkat kemudahan prosedur pelayanan perizinan

2. Prosedur yang tidak berbelit-belit

2. Kejelasan

1.Pelayanan secara jelas terhadap masyarakat2. Tingkat efektivitas pelayanan

3. Efisien 1. Pelayanan senantiasa diberikan yang terbaik

2. Tanggap dengan masalah yang dihadapi

4. Ketepatan Waktu

1. Tingkat penyelesaian yang sesuai dengan target

2. Ketepatan antara harapan dan kenyataan

Page 35: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

5. Keterbukaan 1. Informasi terbaru baik teknis maupun administrasi kepada masyarakat

2. Informasi yang diberikan terkait dengan kebutuhan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Kantor Dinas Pedapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota

Kendari merupakan salah satu instansi dalam Pemerintah Daerah Kota

Kendari, dan merupakan perangkat daerah dalam rangka penyelenggaraan

otonomi daerah Kota Kendari.

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota

Kendari merupakan unsur pelaksana tugas, fungsi, kewenangan, dan

tanggung jawab pemerintah daerah dibidang pendapatan dan pengelolaan

asset daerah. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD)

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Dengan bergulirnya reformasi dibidang penyelenggaraan

Pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta guna mewujudkan

pengelolaan kepemerintahan yang baik (Good Governance) peran dan

fungsi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota

Kendari semakin dituntut untuk membantu Walikota Kendari dalam

rangka pelaksanaan perencanaan, pendataan, penetapan, pengawasan dan

Page 36: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

pengendalian pendapatan daerah dan pengelolaan asset daerah yang

merupakan salah satu landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

Pada saat ini, wilayah kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari meliputi keseluruhan daerah yang

ada di Kota Kendari.

Dispenda terletak di Jalan Drs. H. Abdullah Silondae No. 8,

dengan batas wilayah :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kantor Badan Pemberdayaan

Masyarakat Kota Kendari.

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kantor Walikota Kendari.

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kantor Arsip Dan Perpustakaan

Daerah Kota Kendari.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan kantor Badan Ketahanan Pangan

Provinsi Sultra.

2. Keadaan pegawai

Jumlah pegawai

Jumlah pegawai pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari terdiri atas Kepala Dinas, Sekretaris

dan 2 Kepala Bidang , 4 Kepala Seksidan 32 orang yang terdiri atas

seluruh staf, sehingga keseluruhan memiliki jumlah pegawai sebanyak 40

(Empat Puluh) orang. Untuk lebih jelasnya akan di tampilkan pada tabel

berikut :

Page 37: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Tabel 2. Keadaan Pegawai Menurut Jumlah.

No. Satuan/Unit KerjaJumlah

Pegawai

Persentase

(%)

1. Kepala Dinas PPAD Kota Kendari 1 2,5

2. Sekretaris Dinas PPAD Kota Kendari 1 2,5

3. Kabid Pendataan dan Penetapan 1 2,5

4. Kabid Pengawasan Dan Pengendalian 1 2,5

5. Seksi Pendataan dan Penetapan 2 5

6. SeksiPengawasan dan Pengendalian 2 5

7. Staf 32 80

Total 40 100Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah

(DPPAD) Kota Kendari tahun 2010

Jenis Kelamin

Selanjutnya jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, pegawai pada

Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota

Kendari yang berjumlah 40 orang terdiri dari pegawai laki-laki berjumlah

22 orang atau 55% dan pegawai perempuan berjumlah 18 orang atau

berjumlah 45%. Total keseluruhan jumlahnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3. Keadaan pegawai menurut jenis kelamin

No Jenis Kelamin JumlahPersentase

(%)

1. Laki – laki 22 552. Perempuan 18 45

Total 40 100

Page 38: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Sumber: Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari tahun 2010

Tingkat Kepangkatan

Tingkat kepangkatan atau golongan merupakan salah satu tolak ukur

dalam mengukur keadaan inovasi dalam suatu kantor, karna semakin

banyak pegawainya yang mempunyai golongan tinggi, maka semakin

tinggi tingkat profesional dalam bekerja. Dijelaskan bahwa mayoritas

pegawai yang bekerja pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari adalah golongan IV sebanyak 4

orang atau 10%, golongan III berjumlah 25 orang 62,5%, golongan II

berjumlah 11 orang 27,5%. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. Keadaan pegawai berdasarkan tingkat kepangkatan

Golongan PNS Persentase (%)

IV 4 10

III 25 62,5

II 11 27,5

Total 40 100

Sumber: Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari tahun 2010

Tingkat Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

peningkatan kinerja pegawai, dari 40 orang pegawai negeri yang bekerja

pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD)

Kota Kendari ternyata mempunyai kisaran umur antara 20-50 tahun.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 39: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5
Page 40: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Tabel 5. Keadaan pagawai menurut tingkatan umur.

NO. Kelompok umur (tahun) Jumlah pegawai Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

20-29

30-39

40-49

50 > keatas

5

19

14

2

12,5

47,5

35

5

Total 40 100

Sumber data: Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari tahun 2010

Berdasarkan tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang

atau 12,5%berada pada kelompok umur 20-29 tahun. Kemudian menyusul

kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 19 orang atau 47,5%, sedangkan

kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 14 orang atau 35%, dan pada

kelompok umur 50 tahun ke atas yakni sebanyak 2 orang atau 5%. Dilihat

dari tingkat umur Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari sudahcukup memadai.

Bila dikaitkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas kerja para

pegawainya.

Tingkat Pendidikan

Dengan tingkatan pendidikan yang dimiliki akan dapat

membedakan komponen seseorang pegawai dalam melaksanakan

pekerjaannya, hal ini disebabkan karena merupakan syarat penting dalam

berinovasi bagi pegawainya.

Page 41: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Hasil penelitian terhadap 40 orang Pegawai Negeri Sipil yang

bekerja pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah

(DPPAD) Kota Kendari mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6.Keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan.

No. Tingkat pendidikan Jumlah

pegawai

Persentase (%)

1 SLTA/ Sederajat 6 15

2 Sarjana Muda 3 7,5

3 S1 29 72,5

4 S2 2 5

Total 40 100

Sumber Data: Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari tahun 2010

Berdasarkan tabel 6 tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat

pendidikan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari sudah cukup

memadai,dimana sebanyak 2 orangberpendidikan Magister (S2)atau 5%,

kemudian yang berpendidikan Strata Satu (S1) sebanyak29 orang atau

72,5%, yang berpendidikan sarjana muda (D3) sebanyak 3 orang atau

7,5%, serta yang berpendidikan SLTA/Sederajat sebanyak 6 orang atau

15%.

Realisasi Pemberian Pelayanan Izin Reklame

Page 42: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Surat izin penyelenggaran reklame adalah naskah dinas yang berisi

pemberian kepada seseorang atau badan untuk menyelenggarakan reklame.

Penyelenggaraan reklame berdasarkan asas peruntukan, estetika,

kesopanan, kesusilaan, kepatuhan, dengan berpedoman dengan norma-

norma hukum, keamanan, ketertiban, agama, dan adat istiadat. Izin

reklame yang dimaksud yaitu reklame yang bersifat komersil, adapun

jenis- jenis reklame yang dimaksud meliputi Reklame Permanen, Reklame

Kain, Reklame Melekat, dan Reklame Kendaraan. Untuk mengetahui

keadaan izin reklame selama Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 7.Keadaan Perusahaan Pengguna Izin Reklame Pada Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari Tahun 2010.

NO. Jenis Reklame Jumlah Pengguna Persentase (%)

1 Reklame Permanen 248 78,23

2 Reklame Kain 39 12,30

3 Reklame Melekat 15 4,73

4 Reklame Kendaraan 15 4,73

Total 317 100 

Sumber data : Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari tahun 2010

Berdasarkan gambaran tabel diatas dapat dijelaskan bahwa keadaan

perusahaan pengguna izin reklame pada kantor Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari sudah cukup

mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari arus pengguna jasa

perizinan reklame, dimana 248 Pengguna izin atau 78,23% menggunakan

Page 43: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

jasa izin reklame permanen, kemudian sebanyak 39 pengguna izin atau

12,30% menggunakan jasa izin reklame kain, selanjutnya sebanyak 15

pengguna izin atau 4,73% menggunakan jasa izin reklame melekat,

kemudian sebayak 15 pengguna izin atau 4,73% menggunakan jasa izin

reklame kendaraan.

3. Sarana dan prasarana

Salah satu faktor penunjang yang sangat dibutuhkan oleh setiap

organisasi atau instansi adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja yang

memadai.Prasarana yang dimaksud adalah segala sesuatu baik fisik

maupun non fisik sebagai instrumen yang digunakan secara tidak langsung

dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Demikian pula pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari, dimana dalam rangka mendukung

kelancaran proses pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan

pembangunan secara optimal membutuhkan dan mempunyai sarana dan

prasarana tersebut. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan sebagai berikut:

Tabel 8. Keadaan Sarana dan prasarana Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari.

No Nama Barang Jumlah Barang Keterangan1 Mobil 13 Unit Baik2 Motor 64 Unit Baik3 Komputer 28 Unit Baik4 AC 2 PK 12 Unit Baik5 AC 1 PK 13 Unit Baik6 Meja Biro 19 Unit Baik7 Meja ½ Biro 147 Unit Baik8 Meja Tamu 5 Unit Baik9 Meja Rapat 1 Unit Baik

Page 44: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

10 Meja Sudut 3 Unit Baik11 Meja Pelayanan 1 Unit Baik12 Meja Komputer 10 Unit Baik13 Kursi Futura 166 Unit Baik14 Kursi Lipat 29 Unit Baik15 Kursi Tamu 4 Unit Baik16 Kursi Kayu 24 Unit Baik17 Kursi Plastik 21 Unit Baik18 Kursi Biro 13 Unit Baik19 Kursi ½ Biro 8 Unit Baik20 Bangku Panjang 2 Unit Baik21 Buvet Ligna 4 Unit Baik22 Lemari Arsip 52 Unit Baik23 Lemari Biro 1 Unit Baik24 Lemari Besi 1 Unit Baik25 Lemari Kayu 8 Unit Baik26 Lemari Kaca 9 Unit Baik27 Rak Arsip 6 Unit Baik28 Rak Kayu 9 Unit Baik29 Rak Besi 5 Unit Baik30 Rak Kaca 3 Unit Baik31 Rak Aluminium 2 Unit Baik32 Brankas 8 Unit Baik33 Mesin Proporasi 4 Unit 2 Rusak34 Mesin Hitung Uang 1 Unit Baik35 Monitor 21 Unit Baik36 CPU 11 Unit Baik37 Printer 13 Unit Baik38 Laptop 5 Unit Baik39 TV 9 Unit Baik40 Kulkas 1 Unit Baik41 Telepon 1 Unit Baik42 Jam Dinding 1 Unit Baik43 Dispenser 1 Unit Baik44 Cermin Hias 1 Unit Baik45 Mesin Ketik 10 Unit 3 Rusak

Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari tahun 2010.

Page 45: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Dinas Pendapatan Dan

Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari

a) Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok yang meliputi, membantu

Walikota dalam melaksanakan kewenangan pemerintah daerah dibidang

pendapatan dan pengelolaan asset daerah, selain itu juga sebagai

fasilitator, supervisi, monitoring pelaksanaan pajak dan retribusi

daerah.Untuk mendukung Tupoksinya, Kepala Dinas mempunyai

kewengan yaitu memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem

penerimaan pendapatan daerah, juga melaksanakan pemungutan pajak

daerah, retribusi daerah, dan lain- lain penerimaan yang sah

b) Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok yang meliputi, membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dibidang pendapatan dan

pengelolaan asset daerah serta memberikan pelayanan administrasi.

Adapun fungsinya yaitu persiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan

dan pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan dan program, serta

pengelolah urusan tata usaha, umum dan kepegawaian, keuangan, tata

naskah, dan urusan rumah tangga.

c) Bidang Pendataan Dan Penetapan

Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok yang

meliputi, menyusun rencana, menngkoordinasikan dan pelaksanaan

pendataan dan penetapan pajak dan retribusi daerah, mengevaluasi

Page 46: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

pelaksanaan kegiatan dibidang pendataan, memberi bimbingan teknis

dibidang pendaftaran dan pendataan wajib pajak dan retribusi serta objek

pajak daerah, serta menganalisis penertiban surat ketetapan pajak. Bidang

membawahi Seksi Pendataan dan Seksi Penetapan.

d) Bidang Pengawasan Dan Pengendalian

Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas pokok

yang meliputi,melaksanakan penyusunan rencana pengawasan kerja

dibidang pengawasan dan pengendalian, mengarahkan pelaksanaan

pengawasan dan pengendalian pajak dan retribusi daerah sesuai ketentuan

yang berlaku, serta menyusun laporan sebagai bahan pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas. Bidang ini membawahi Seksi Pengawasan dan Seksi

Pengendalian.

C. Implementasi Peraturan Daerah Mengenai Izin Reklame Dan

Dampaknya Terhadap Pelayanan Publik.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas

mengenai keadaan tiap - tiap variabel penelitian yakni Implementasi Peraturan

Daerah Izin Reklame (X) dengan Dampaknya Terhadap Pelayanan Publik

(Y). Untuk lebih jelasnya mengenai hal - hal tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Variabel Peraturan Daerah Izin Reklame (X)

Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada publik

dalam hal ini penyelenggara reklame, serta untuk ketertiban dan keindahan

Page 47: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

penyelenggaraan reklame dalam wilayah kota kendari, maka perlu diatur

tentang izin penyelenggaraan reklame. Berdasarkan pertimbangan inilah

sehingga dipandang perlu ditetapkan Peraturan Daerah (Perda).Maksud

dari ditetapkannya Perturan Daerah ini adalah sebagai dasar dan pedoman

dalam pemberian izin dalam penyelenggaraan reklame.

Untuk mengetahui tanggapan responden tentang Peraturan Daerah

Izin Reklame pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset

Daerah (DPPAD) dan beberapa perusahaan pengguna izin reklame di Kota

Kendaridapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi variabel implementasi

peraturan daerah izin reklame yang dijelaskan bahwa terdapat dua faktor

yang digunakan untuk mengukur Peraturan Daerah (Perda) pada penelitian

ini yaitu Memperoleh Izin dan Tata Ruang (Perda Kota Kendari No. 9,

2005 : 6-18), sebagai berikut.

a. Memperoleh Izin

Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut

bentuk susunan dan corak dan ragamnya untuk memperkenalkan,

menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun

untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang

yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca atau didengar dari suatu

tempat oleh umum, olehnya itu memperoleh izin yang dimaksud disini

yaitu dimana setiap orang pribadi atau badan yang memasang/

menyelenggarakan untuk tujuan komersil wajib memperoleh izin.

Page 48: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Tabel 9.Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kemudahan dalam memperoleh izin.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 21 42

2 Cukup Baik 25 50

3 Kurang Baik 4 8

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa

tanggapan responden untuk kategori tingkat kemudahan dalam

memperoleh izin reklame pada Kantor DPPADdan beberapa

perusahaan pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah Cukup

Baik, dimana sebanyak21 responden atau 42% menyatakan baik,

sebanyak 25 responden atau 50% menyatakan cukup baik, kemudian 4

responden atau 8% menyatakan kurang baik.

Tabel 10. Tanggapan Responden Terhadap kesesuaian izin dengan prosedur pelayanan yang resmi.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 32 64

2 Cukup Baik 13 26

3 Kurang Baik 5 10

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tanggapan responden untuk kategori Kesesuaian

izin dengan prosedur pelayanan yang resmi pada kantor DPPAD dan

Page 49: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

beberapa perusahaan pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah

Baik, dimana sebanyak 32 responden atau 64% menyatakan

baik,kemudian sebanyak 13 responden atau 26% menyatakan cukup

baik, selanjutnya sebanyak 5 responden atau 10% menyatakan kurang

baik.

b. Tata Ruang

Tata ruang yang dimaksud disisni yaitu dimana dalam

pemberian izin reklame tentunya harus disesuaikan dengan

peruntukan tata ruang daerah yang bersangkutan.

Tabel 11. Tanggapan Responden Terhadap Ketertiban dan kemudahan penyelenggaraan izin reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 19 38

2 Cukup Baik 26 52

3 Kurang Baik 5 10

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden untuk kategori ketertiban dan kemudahan penyelenggaraan

izin reklame pada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna

izin reklamedi Kota Kendari adalah Cukup Baik,dimana sebanyak 19

responden atau 38% menyatakan baik, sebanyak 26 responden atau

Page 50: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

52% menyatakan cukup baik, kemudian sebanyak 5 responden atau

10% menyatakan kurang baik.

Tabel 12. Tanggapan Responden Terhadap Peningkatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dalam penyelenggaraan izin reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 14 28

2 Cukup Baik 28 56

3 Kurang Baik 8 16

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tanggapan responden untuk kategori Peningkatan

pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dalam penyelenggaraan

izin reklame pada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna

izin reklame di Kota Kendari adalah cukup baik, dimana sebanyak 14

responden atau 28% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 28

responden atau 56% menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 8

responden atau 16% menyatakan kurang baik.

2. Variabel Dampak Pelayanan Publik (Y)

Untuk mengetahui tanggapan responden tentang Dampak

Pelayanan Publik, dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi variabel

dampak pelayanan publik yang dijelaskan bahwa terdapat lima faktor yang

digunakan untuk mengukur dampak pelayanan publik pada penelitian ini

yaitu Kesederhanaan, Kejelasan, Efisien, Ketepatan Waktu, dan

Page 51: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Keterbukaan, ini mengacu pada pendapat Nisjar (1997 : 89), sebagai

berikut:

a. Kesederhanaan

Dalam arti bahwa prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah, lancar, cepat dan tidak berbelit- belit, serta mudah

difahami dan dilaksanakan.

Tabel 13. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kemudahan prosedur pelayanan perizinan reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 24 482 Cukup Baik 19 383 Kurang Baik 7 144 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Selanjutnya, dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan

responden untuk kategori tingkat kemudahan prosedur pelayanan

perizinan reklame pada Kantor DPPADdan beberapa perusahaan

pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah Baik, dimana sebanyak

24 responden atau 48% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 19

responden atau 38% menyatakan cukup baik, kemudian sebanyak 7

responden atau 14% menyatakan kurang baik.

Tabel 14. Tanggapan Responden Terhadap Prosedur Yang Tidak Berbelit- Belit Dalam Pemberian Izin Reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 25 502 Cukup Baik 14 28

Page 52: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

3 Kurang Baik 11 224 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

prosedur yang tidak berbelit- belit dalam pemberian izin reklame pada

Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna izin reklame di

Kota Kendari adalah baik, dimana sebanyak 25 responden atau 50%

menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 14 responden atau 28%

menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 11 responden atau 22%

menyatakan kurang baik.

b. Kejelasan

Dalam arti bahwa pelayanan yang diberikan secara jelas,

sehingga ada suatu kejelasan bagi pelanggannya dalam menerima

pelayanan tersebut.

Tabel 15. Tanggapan Responden Terhadap Kejelasan Mengenai Pemberian Izin Reklame Terhadap Masyarakat.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 18 36

2 Cukup Baik 27 54

3 Kurang Baik 5 10

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

kejelasan mengenai pemberian izin reklame terhadap masyarakatpada

Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna izin reklame di

Page 53: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Kota Kendari adalah cukup baik, dimana sebanyak 18 responden atau

36% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 27 responden atau 54%

menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 5 responden atau 10%

menyatakan kurang baik.

Tabel 16. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Efektivitas Pelayanan Perizinan Reklame Kepada Masyarakat.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 22 44

2 Cukup Baik 24 48

3 Kurang Baik 4 8

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

Tingkat Efektivitas Pelayanan Perizinan Reklame Kepada Masyarakat

pada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna izin reklame

di Kota Kendari adalah cukup baik, dimana sebanyak 22 responden

atau 44% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 24 responden atau

48% menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 4 responden atau

8% menyatakan kurang baik.

c. Efisien

Dalam arti bahwa pemberian pelayanan senantiasa diusahakan

agar pelayanan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Page 54: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Tabel 17. Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Yang Terbaik Mengenai Perizinan Reklame Kepada Masyarakat.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 25 50

2 Cukup Baik 23 46

3 Kurang Baik 2 4

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

pelayanan yang terbaik mengenai perizinan reklame kepada

masyarakatpada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna

izin reklame di Kota Kendari adalah baik, dimana sebanyak 25

responden atau 50% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 23

responden atau 46% menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 2

responden atau 4% menyatakan kurang baik.

Tabel 18. Tanggapan Responden Terhadap Ketanggapan Dengan Masalah Yang Dihadapi Dalam Memperoleh Izin Reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 20 40

2 Cukup Baik 29 58

3 Kurang Baik 1 2

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Page 55: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

ketanggapan dengan masalah yang dihadapi dalam memperoleh izin

reklame Kepada Masyarakat pada Kantor DPPAD dan beberapa

perusahaan pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah cukup baik,

dimana sebanyak 20 responden atau 40% menyatakan baik,

selanjutnya sebanyak 29 responden atau 58% menyatakan cukup baik,

sementara sebanyak 1 responden atau 2% menyatakan kurang baik.

d. Ketepatan Waktu

Dalam arti bahwa bagaimana pemberian pelayanan dapat

disesuaikan dengan waktu yang sudah ditentukan.

Tabel 19. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Penyelesaian Pelayanan Perizinan Reklame Yang Sesuai Dengan Target.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 25 50

2 Cukup Baik 23 46

3 Kurang Baik 2 4

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

tingkat penyelesaian pelayanan perizinan reklame yang sesuai dengan

target pada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna izin

reklame di Kota Kendari adalah baik, dimana sebanyak 25 responden

atau 50% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 23 responden atau

Page 56: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

46% menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 2 responden atau

4% menyatakan kurang baik.

Tabel 20. Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Antara Harapan Dan Kenyataan Dilapangan.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 25 50

2 Cukup Baik 21 42

3 Kurang Baik 4 8

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

Ketepatan antara harapan dan kenyataan dilapangan pada Kantor

DPPAD dan beberapa perusahaan pengguna izin reklame di Kota

Kendari adalah baik, dimana sebanyak 25 responden atau 50%

menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 21 responden atau 42%

menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 4 responden atau 8%

menyatakan kurang baik.

e. Keterbukaan

Dalam arti bahwa berbagai informasi yang berkaitan dengan

pelayanan secara terbuka dalam berbagai pelayanan baik teknis

maupun administrasi.

Page 57: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Tabel 21. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Informasi Terbaru Baik Teknis Maupun Administrasi Mengenai Perizinan Reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 20 40

2 Cukup Baik 26 52

3 Kurang Baik 4 8

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

pemberian informasi terbaru baik teknis maupun administrasi

mengenai perizinan reklamepada Kantor DPPAD dan beberapa

perusahaan pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah cukup baik,

dimana sebanyak 20 responden atau 40% menyatakan baik,

selanjutnya sebanyak 26 responden atau 52% menyatakan cukup baik,

sementara sebanyak 4 responden atau 8% menyatakan kurang baik.

Tabel 22. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Informasi Yang Terkait Dengan Kebutuhan Masyarakat Pengguna Izin Reklame.

No Tanggapan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 28 56

2 Cukup Baik 15 30

3 Kurang Baik 7 14

4 Tidak Baik 0 0

Jumlah 50 100

Sumber: Hasil olahan kuesioner Tahun 2010

Page 58: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Berdasarkan tabel di atas tanggapan responden untuk kategori

pemberian informasi yang terkait dengan kebutuhan masyarakat

pengguna izin reklame pada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan

pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah baik, dimana sebanyak

28 responden atau 56% menyatakan baik, selanjutnya sebanyak 15

responden atau 30% menyatakan cukup baik, sementara sebanyak 7

responden atau 14% menyatakan kurang baik.

Selanjutnya, dari beberapa tabel di atas dijelaskan bahwa

tanggapan responden tentang beberapa kategori yaitu imbang antara

Baik dan Cukup Baik, dimana mayoritas responden menyatakan

pilihannya pada pilihan jawaban keduanya.Namun masih ada

responden yang menyatakan dengan kategori kurang baik. Artinya,

pada Kantor DPPAD Kota Kendari perlu lebih meningkatkan kembali

kualitas karyawan dengan lebih mengutamakan sikap yang profesional

dalam memberikan pelayanan kepada publik dalam penyelenggaraan

izin reklame.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Upaya untuk mengetahui implementasi peraturan daerah izin reklame

dan dampaknya terhadap pelayanan publik selain ditempuh dengan

mengedarkan kuisioner, juga dilakukan wawancara dengan Kepala Kantor

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari

yang diwakili oleh Sekretaris DPPAD Kota Kendari. Dari hasil wawancara

Page 59: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

tersebut, diperoleh informasi bahwa pada Kantor DPPAD Kota Kendari telah

menerapkan beberapa metode pemberian pelayanan, khususnya pada

pemberian pelayanan izin reklame senantiasa diusahakan yang terbaik dengan

menunjukkan sikap ramah, sopan, dan berdedikasi tinggi terhadap masyarakat

yang membutuhkan jasa pelayanan izin reklame. Selain itu pimpinan Kantor

DPPAD Kota Kendari senantiasa memberikan kesempatan kepada para

pemohon izin dalam hal ini masyarakat yang membutuhkan izin reklame

untuk mengeluhkan masalah yang dihadapi ketika menggunakan jasa izin

reklame dari kantor tersebut. Profesionalisme kerja seperti ketepatan,

kecepatan dan kecerdasan diusahakan tercapai dengan baik dalam

memprioritaskan pekerjaan.

Selain itu dari hasil analisis deskrpsi implementasi peraturan daerah

menunjukkan bahwa mayoritas responden (Pegawai) pada Kantor DPPAD

dan beberapa perusahaan pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah

imbang antara Baik dan Cukup Baik, hal ini juga terlihat dari tabel distribusi

frekuensi variabel mengenai dampak terhadap pelyanan publik diketahui

sebagian besar responden pada Kantor DPPAD dan beberapa perusahaan

pengguna izin reklame di Kota Kendari adalah imbang antara Baik dan Cukup

Baik, namun dengan demikian masih ada pula responden yang memberikan

tanggapan dengan jawaban yang lain.

Penelitian yang dilakukan ini termasuk studi Deskriptif Kualitatif

yang bertujuan untuk mengetahui implementasi peraturan daerah izin reklame

(X)dan dampaknya terhadap pelayanan publik (Y) pada Kantor Dinas

Page 60: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari dan didukung juga

dengan tambahan data informasi dari beberapa perusahaan pengguna izin

reklame di Kota Kendari. Berdasarkan hasil analisis deskripsi data Peraturan

Daerah Tentang Izin Reklame baik yang sifatnya seperti perolehan dan tata

ruang menunjukkan bahwa mayoritas responden cenderung menganggap

bahwa implementasi peraturan daerah tentang izin reklame pada Kantor

DPPAD Kota Kendari adalah imbang antara Baik dan Cukup Baik. Hal ini

sesuai dengan ungkapan Kepala Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan

Asset Daerah Kota Kendariyang diwakili oleh Sekretaris DPPAD Kota

Kendari berikut ini:

“Saya selalu mengupayakan dalam Pemberian pelayanan izin reklame kepada masyarakat senantiasa bersifat inovatif, dalam artian semua prosedur pelayanan harus tetap ditegakkandemi terciptanya situasi kerja yang profesional.Kemudian diusahakan pelayanan berdasarkan haluan yang tidak berbelit- belit, seperti kejelasan informasi sesuai dengan permintaan pemohon yang juga sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Selanjutnya saya juga juga harapkan agar masyarakat juga mau bersikap kooperatif, misalnya ketika berurusan pemohon mengajukan permohonan yang meliputi bentuk apakah permanen atau tidak, pajak yang disesuaikan dengan permintaan.Namun yang perlu diketahui bahwa yang utama adalah pembinaan, pangawasan yang proaktif harus selalu ditegaskan.

(Wawancara, Hj. ST. Husriani Chalik, SE,M.Si.50 Thn, 27November 2010)

Selain itu dari hasil analisis deskrpsi implementasi peraturan daerah

menunjukkan bahwa mayoritas responden (Pegawai) pada Pengguna Izin

Reklame di Kota Kendari adalah cukup baik, hal ini juga terlihat dari tabel

distribusi frekuensi variabel mengenai dampak terhadap pelyanan publik

Page 61: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

diketahui sebagian besar responden pada Pengguna Izin Reklame di Kota

Kendari adalah cukup baik, namun dengan demikian dengan begitu masih ada

pula responden yang memberikan tanggapan dengan jawaban yang lain

seperti pilihan pada kategori kurang baik/memuaskan, dan hal ini di dukung

dengan hasil wawancara kami kepada salah satu pengguna izin reklame yang

identitasnya tidak kami tulis yang ada di Kota Kendari, sebagai berikut:

“Menurut saya, bahwa pada dasarnya pengurusan izin reklame tidak begitu sulit, hanya saja ada beberapa prosedur yang harus dilalui yang sedikit lama dalam prosesnya, sehingga hal tersebut agak memakan waktu.Selain itu yang kami butuhkan adalah pembinaan dan pengawasan baik teknis dan administrasi supaya lebih ditegaskan demi kelancaran usaha.

(Wawancara, Pimpinan Perusahaan X. 57 Thn, 2 Desember 2010)

Untuk meningkatkan produktivitas kinerja pegawai pada Kantor

DPPAD Kota Kendari, salah satunya adalah dengan memberikan insentif

berupa kelengkapan sarana dan prasarana yang lebih layak kepada para

pegawai, sehingga para pegawai akan merasa kebutuhannya dapat terpenuhi

dengan maskimal, dengan demikian akan berdampak pada meningkatnya

pemberian pelayanan publik secara maksimal sehingga terbentuk pula

pelayanan yang sifatnya prima.

Page 62: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Implementasi peraturan daerah pada umumnya sudah cukup baik,

khususnya pada aspek mutu hasil kerja, tata ruang, perolehan izin,

pengawasan, pembinaan serta aturan – aturan yang berupa informasi

penting yang dianggap dapat menunjang kenyamanan pemohon izin

reklame, serta semua dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Namun yang

perlu kita sadari bahwa upaya untuk meningkatkan kredibilitas dan

loyalitas terhadap masyarakat harus selalu diutamakan. Hal inilah yang

menjadi dasar dikeluarkannya Peraturan Daerah tersebut.

2. Peraturan Daerah tentang izin reklame sangat berdampak pada pelayanan

publik, ini sudah diuji melalui hasil penelitian langsung dilapangan,

dimana dari hasil wawancara, olahan kuesioner dan dokumen – dokumen

yang ada. Menunjukkan bahwa implementasi peraturan Daerah izin

reklame sangat memberikan dampak kepada publik, dalam hal ini

masyarakat pengguna izin reklame.

Page 63: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah :

1. Perlu adanya peningkatan kedisiplinan baik dari pemberi pelayanan

maupun yang menggunakan pelayanan, ini tentunya sangat dibutuhkan

demi terciptanya kerja sama yang baik.

2. Perlu meningkatkan pembinaan, pengawasan, serta professional dalam

bekerja, ini tentunya juga sangat berhubungan dengan senantiasa adanya

pemberian informasi - informasi terbaru kepada publik yang tentunya

sangat berhubungan dengan masalah izin reklame.

Page 64: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku- Buku

Arikunto.2000Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Bineka Cipta. Jakarta.

Awangga.2007. Desain Proposal Penelitian. Pyramid Publisher. Yogyakarta.

Edward.1980.Implementing Public Policy.Elek Media Komputindo. Jakarta.

Jones.1991. Pengantar Kebijakan Publik (Public policy). Terjemahan Nasir Budiman. Cetakan Pertama. Rajawali. Jakarta.

Kotler. 1997. Manajemen Pemasaran (Analisis Perencanaan dan Kontrol). PT. Prenhalindo. Jakarta.

Rasyid. 1998. Makna Pemerintahan , Tinjauan Dari Segi Kepemimpinan. PT. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Seanipar.1997. Manajemen Pelayanan Publik. Gunung Agung. Jakarta.

Singarimbun dan Effendi.1995.Metode Penelitian Survey Edisi Kedua. LP3ES. Jakarta.

Solichin. 1997. Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijakan Negara. Bumi Aksara. Jakarta.

Sunggono. 1994. Hukum dan Kebijaksanaan Publik. Jakarta: Sinar Grafika.

Sugiyono.2009Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta. Bandung.

Syaefullah. 1999. Administrasi Behavour. Unpad. Jakarta.

Tjiptono. 2003. Manajemen Jasa. Andi Offset. Yogyakarta.

Wahab.1997. Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo. 2001. Pemberdayaan Kelembagaan Daearah. Remaja Rosada. Bandung.

Page 65: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Winarno. 2002. Kebijakan dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo.

B. Dokumen- Dokumen Lain

Hykurniawan, 2009.Proses Implementasi Kebijakan Publik.http://hykurniawan.wordpress.com/2009/01/23/prosesimplementasi-kebijakan-publik/. Akses 15 Agustus 2010

Keputusan MENPAN No. KEP/25 M/.PAN/2/2004, tentang Pelayanan Publik.

Nisjar. 1997. Konsepsi Tentang Pemberdayaan Aparatur Di Daeah. Makalah. Disampaikan Pada Lokakarya Visi dan Misi Metropolitan. Bandung.

Peraturan DaerahNomor 9 Tahun 2005 Tentang Izin Penyelenggaraan Reklame.Pemerintah Kota Kendari Sekretariat Daerah. Kendari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006- 2010.

Syarifuddin. 2002. Implementasi Pemberdayaan Desa Dalam Mengatasi Dampak Kasus Ekonomi Masyarakat (PDM-DKE) di Desa Munse Kecamatan Waworete Kabupaten Kendari. Skripsi Jurusan Fisip. Unhalu.

UU No. 34 Tahun 2004 pengganti UU No. 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah Prinsip Desentralisasi/ Otonomi.

Wikipedia. 2010. Reklame.http://id.wikipedia.org/wiki/Reklame. Akses 15Agustus 2010.

Page 66: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5
Page 67: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Lampiran 1

KUESIONER

Implementasi Kebijakan Izin Reklame dan Dampaknya Terhadap

Pelayanan Publik (studi pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Kota Kendari).

A. Identitas Responden

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/perempuan

3. Umur : Tahun

4. Pangkat/Golongan :

5. Lama Bekerja : Tahun

6. Pendidikan Terakhir :

B. Pertanyaan Untuk Menilai Kebijakan Perizinan

1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan yang di berikan

kepada public dalam memperoleh izin Reklame ?

a. Baik c. Kurang Baik

1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini

dengan obyektif. Bapak/Ibu tidak perlu ragu karena kerahasiaan identitasnya

akan dijaga.

2. Berikan jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada item jawaban yang

disediaan.

3. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan hanya untuk tujuan ilmiah dan tidak

berpengaruh terhadap kedudukan atau kepentingan Bapak/Ibu selaku pegawai di

lingkup saudara bekerja.

Page 68: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

b. Cukup Baik d. Tidak Baik

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah prosedur pelayanan yang resmi yang

diterapkan dalam pemberian pelayanan perizinan Reklame ?

a. Baik c. Kurang Baik

b. Cukup Baik d. Tidak Baik

3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana keutamaan ketertiban dan kemudahan

dalam penyelenggaraan perizinan Reklame ?

a. Baik c. Kurang Baik

c. Cukup Baik d. Tidak Baik

4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah peningkatan pembinaan, pengawasan

dan pengendalian yang diupayakan dalam penyelenggaraan izin Reklame?

a. Baik c. Kurang Baik

d. Cukup Baik d. Tidak Baik

C. Pertanyaan Untuk Menilai Dampak Kebijakan Terhadap Pemberian

Perizinan Reklame.

1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan prosedur pelayanan

perizinan Reklame ?

a. Baik c. Kurang Baik

b. Cukup Baik d. Tidak Baik

2. Menurut Bapak/Ibu, apakah dalam pemberian pelayanan perizinan

Reklame sudah diterapkan prosedur yang tidak berbelit-belit ?

a. Iya c. Kadang-kadang

b. Belum d. Tidak

3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah kejelasan pemberian pelayanan

perizinan Reklame terhadap masyarakat ?

a. Jelas c. Kurang Jelas

b. Cukup Jelas d. Tidak Jelas

Page 69: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah tingkat efektivitas pelayanan perizinan

Reklame yang diberikan kepada masyarakat?

a. Baik c. Kurang Baik

b. Cukup Baik d. Tidak Baik

5. Menurut Bapak/Ibu, apakah pelayanan perizinan Reklame senantiasa

diberikan yang terbaik kepada masyarakat ?

a. Iya c. Kadang-kadang

b. Belum d. Tidak

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah ketanggapan dengan masalah yang di

hadapi dalam pemberian pelayanan perizinan Reklame ?

a. Baik c. Kurang Baik

b. Cukup Baik d. Tidak Baik

7. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah tingkat penyelesaian pelayanan

perizinan Reklame yang disesuaikan dengan target?

a. Baik c. Kurang baik

b. Cukup baik d. Tidak baik

8. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah ketepatan antara harapan dan

kenyataan dilapangan pada pelayanan perizinan Reklame ?

a. Baik c. Kurang baik

b. Cukup baik d. Tidak baik

9. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemberian informasi terbaru baik

teknis maupun administrasi mengenai perizinan Reklame kepada pemohon

perizinan?

a. Baik c. Kurang baik

b. Cukup baik d. Tidak baik

10. Menurut Bapak/Ibu, apakah informasi yang diberikan kepada pemohon

izin Reklame senantiasa terkait dengan kebutuhan ?

a. Ya c. Kadang-kadang

b. Belum d. Tidak

Page 70: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan yang di berikan kepada

public dalam memperoleh izin Reklame, apakah dalam pemberian pelayanan

perizinan Reklame sudah diterapkan prosedur yang tidak berbelit-belit ?

apakah pelayanan perizinan Reklame senantiasa diberikan yang terbaik

kepada masyarakat?

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah prosedur pelayanan yang resmi yang

diterapkan dalam pemberian pelayanan perizinan Reklame ?bagaimanakah

tingkat efektivitas pelayanan perizinan Reklame yang diberikan kepada

masyarakat?

3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana keutamaan ketertiban dan kemudahan dalam

penyelenggaraan perizinan Reklame ? Apakah peningkatan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian yang diupayakan dalam penyelenggaraan izin

Reklame selalu menjadi keutamaan?

4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah kejelasan pemberian pelayanan perizinan

Reklame terhadap masyarakat ?

5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah ketanggapan dengan masalah yang di

hadapi dalam pemberian pelayanan perizinan Reklame ?

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah tingkat penyelesaian pelayanan perizinan

Reklame yang disesuaikan dengan target? Bagaimanakah ketepatan antara

harapan dan kenyataan dilapangan pada pelayanan perizinan Reklame ?

7. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pemberian informasi terbaru baik teknis

maupun administrasi mengenai perizinan Reklame kepada pemohon

perizinan? Apakah informasi yang diberikan kepada pemohon izin Reklame

senantiasa terkait dengan kebutuhan ?

Page 71: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH IZIN REKLAME DAN DAMPAKNYA TERHADAP PELAYANAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset DaerahKota Kendari)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos) Jurusan Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu PolitikUniversitas Haluoleo

OLEH :

MUHAMMAD RAHMATULLAH RAHMANSTB. C1A1 06 043

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI2010

Page 72: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

HALAMAN PERSETUJUAN

Telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing untuk dipertahankan di

hadapan panitia Ujian Skripsi pada Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Haluoleo Kendari.

Nama : MUHAMMAD RAHMATULLAH RAHMANStambuk : C1 A1 06 043Jurusan : Ilmu Administrasi Program Studi : Administrasi Negara.Judul : Implementasi Peraturan Daerah Izin Reklame Dan

Dampaknya Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari)

Kendari, Desember 2010

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Muh. Nur Rakhman Sahrun, SE, M.Si.Nip.19500101 198012 1 001 Nip. 19601231 198703 1 030

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Drs. H. Muh. Amir, M.Si.Nip. 19630316 198903 1 001

ii

Page 73: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat

Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-NYA, sehingga

skripsi yang berjudul “Implementasi Peraturan Daerah Izin Reklame Dan

Dampaknya Terhadap Pelayanan Publik” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan

tak lupa penulis kirimkan doa, shalawat, serta salam kapada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yuang setia

memperjuangkan ayat- ayat Ilahi.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam

rangka menyelesaikan studi guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu pada

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Universitas

Haluoleo.Penulis menyadari bahwa dalam penysunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik isi maupun teknik penyusunannya, untuk itu saran dan kritik

sangat diperlukan demi kesuksesan dalam berkarya.

Skripsi ini penulis persembahkan spesial kepada kedua orang tua tercinta

Ayahanda H. Abdul Rahman Y, S.Pd dan Ibunda Hj. Dawiyati, S.PdI atas semua

curahan kasih sayang, ketulusan, kesabaran, keikhlasan dalam mendidik dan

membesarkan penulis, serta segenap doa yang dipanjatkan-Nya. Ya Allah

sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba sedari hamba dalam

kandungan hingga sekarang ini.Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan

rezki, kesehatan, dan rahmat-Nya. Ikut serta pula Kakak - Kakakku

iii

Page 74: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Darmawan Rahman, SH dan Sriy Natalia, SP dan adikku Muhammad

Hidayatullah Rahman, yang selalu memberi aku motivasi selama menempuh

pendidikan.

Penulis menyadari bahwa sekalipun karya ilmiah ini merupakan hasil

karya sendiri, namun tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari pihak lain, untuk

itu ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Drs. H. Muhammad Nur

Rakhman dan Bapak Sahrun, SE, M.Si selaku pembimbing mulai dari

penyusunan proposal hingga skripsi ini.

Selanjutnya, pada kesempatan ini pula tidak lupa penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang tulus kepada:

Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS, selaku Rektor Universitas

Haluoleo.

Bapak Drs. H. Rekson S. Limba, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Poltik.

Bapak Drs. H. Muhammad Amir, M.Si, selaku Ketua Jurusan Administrasi .

Bapak Muhammad Natsir, S.Sos, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan

Administrasi.

Bapak Zainal Arifin, S.Sos dan Ibu Sitti Husriani Chalik, SE, M.Si selaku

Kepala dan Sekretaris Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset

Daerah (DPPAD) Kota Kendari, serta seluruh pegawai yang senantiasa

memberi informasi selama proses penelitian berjalan.

Page 75: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Kepada seluruh Dosen pengajar Jurusan Adminisrtasi FISIP UNHALU, atas

segala ilmu yang tak terhingga, semoga mendapat pahala yang melimpah dari

Allah SWT.

Sahabat- sahabatku Muhammad Ilman, S.Sos, Richzal, Dani, Ancha, Kiki,

Dian, Madhi, Upy, serta rekan- rekan Administrasi 2006 dan angkatan lainnya

yang tidak kami sebutkan namanya satu persatu.

Akhirnya, penulis menyampaikan segala permohonan maaf dengan penuh

kerendahan dan dari lubuk hati yang paling dalam atas segala kekurangan dan

kesalahan dalam penulisan skripsi ini, semoga dapat berguna bagi Nusa dan

Bangsa, serta Agama.

Kendari, Desember 2010

Penulis

Page 76: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

ABSTRAK

Muhammad Rahmatullah Rahman (C1A1 06 043), Implementasi Peraturan Daerah Izin Reklame dan Dampaknya Terhadap Pelayana Publik (Studi Pada Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari). Skripsi Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Sarjana Universitas Haluoleo.Dibimbing oleh Muhammad Nur Rakman selaku pembimbing I dan Sahrun selaku pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tentang pengimplementasian Peraturan Daerah Izin Reklame yang ada pada Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari, serta dampak yang ditimbulkan dari pengimplementasian itu.Hal ini juga tentunya untuk mengetahui lebih jauh mengenai peraturan daerah tersebut.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu: variabel Independent, yaitu: Implementasi Peraturan Daerah Izin Reklame, dan variabel Dependent, yaitu: Dampak Terhadap Pelayanan Publik. Faktor - faktor yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi Memperoleh Izin, Tata Ruang, Kesederhanaan, Kejelasan, Efisien, Ketepatan Waktu, dan Keterbukaan.Hasil perolehan data melalui dokumen- dokumen, wawancara, dan kuesioner yang dianalisis untuk mengetahui berapa besar variabel independen berdampak terhadap variabel dependen.

Hasil analisis terhadap variabel secara keseluruhan menunjukkan bahwa Impelementasi Peraturan Daerah Izin Reklame berdampak besar terhadap Pelayanan Publik.

Kondisi seperti diatas menunjukkan bahwa pemberian pelayanan jasa izin reklame harus lebih ditingkatkan lagi, hal ini tentunya akan merubah sikap menjadi lebih kreatif dalam berinovasi.

xi

Page 77: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Kuesioner..........................................................................

2. Lampiran 2. Pedoman Wawancara........................................................

3. Lampiran 3. Bagan Struktur Organisasi................................................

x

Page 78: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

DAFTAR GAMBAR

No TeksHalaman

1. Skema Kerangka Fikir............................................................................ . 28

2. Bagan Struktur Organisasi (Lampiran 3)............................................... .

ix

Page 79: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. iHALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iiKATA PENGANTAR ............................................................................... iiiDAFTAR ISI............................................................................................... viDAFTAR TABEL...................................................................................... viiDAFTAR GAMBAR.................................................................................. ixDAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xABSTRAK.................................................................................................. xiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang...................................................................................... 1B. Rumusan Masalah................................................................................. 5C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................. 5BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Konsep Implementasi............................................................................ 6B. Konsep Implementasi Peraturan............................................................ 8C. Konsep Reklame.................................................................................... 17D. Konsep Pelayanan Publik...................................................................... 22E. Kerangka Pikir....................................................................................... 27BAB III METODE PENELITIANA. Lokasi Penelitian................................................................................... 29B. Populasi dan Sampel............................................................................. 29C. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 30D. Teknik Analisis data.............................................................................. 31E. Defenisi Operasional............................................................................. 32F. Operasional Variabel............................................................................. 34BAB IV HASIL PENELITIANA. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................... 35B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Dinas Pendapatan Dan

Pengelolaan Asset Daerah Kota Kendari.............................................. 44C. Implementasi Peraturan Daerah Izin Reklame Dan Dampaknya

Terhadap Pelayanan Publik................................................................... 45D. Pembahasan Hasil Penelitian................................................................. 57BAB V PENUTUPA. Kesimpulan ......................................................................................... 61B. Saran .........................................................................................62DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 63LAMPIRAN................................................................................................

vi

Page 80: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

DAFTAR TABEL

No TeksHalaman

Table 1. Operasional Variabel Penelitian................................................ 34

Tabel 2. Keadaan Pegawai Menurut Jumlah........................................... 37

Tabel 3. Keadaan pegawai menurut jenis kelamin.................................. 37

Tabel 4. Keadaan pegawai berdasarkan tingkat kepangkatan................. 38

Tabel 5. Keadaan pagawai menurut tingkatan umur.................................. 39

Tabel 6. Keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan........................... 40

Tabel 7. Keadaan Perusahaan Pengguna Izin Reklame Pada Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari Tahun 2010......................................................... 41

Tabel 8. Keadaan Sarana dan prasarana Kantor Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Asset Daerah (DPPAD) Kota Kendari................. 42

Tabel 9. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kemudahan dalam memperoleh izin........................................................................ 47

Tabel 10. Tanggapan Responden Terhadap kesesuaian izin dengan prosedur pelayanan yang resmi. ............................................... 47

Tabel 11. Tanggapan Responden Terhadap Ketertiban dan kemudahan penyelenggaraan izin reklame................................................... 48

Tabel 12. Tanggapan Responden Terhadap Peningkatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dalam penyelenggaraan izin reklame...................................................................................... 49

Tabel 13. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kemudahan prosedur pelayanan perizinan reklame. ................................................... 50

Tabel 14. Tanggapan Responden Terhadap Prosedur Yang Tidak Berbelit- Belit Dalam Pemberian Izin Reklame. ...................... 50

Tabel 15. Tanggapan Responden Terhadap Kejelasan Mengenai Pemberian Izin Reklame Terhadap Masyarakat. ..................... 51

Page 81: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

Tabel 16. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Efektivitas Pelayanan Perizinan Reklame Kepada Masyarakat. .................................. 52

Tabel 17. Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Yang Terbaik Mengenai Perizinan Reklame Kepada Masyarakat. ................. 53

Tabel 18. Tanggapan Responden Terhadap Ketanggapan Dengan Masalah Yang Dihadapi Dalam Memperoleh Izin Reklame.. . . 53

Tabel 19. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Penyelesaian Pelayanan Perizinan Reklame Yang Sesuai Dengan Target..... 54

Tabel 20. Tanggapan Responden Terhadap Ketepatan Antara Harapan Dan Kenyataan Dilapangan. ..................................................... 55

Tabel 21. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Informasi Terbaru Baik Teknis Maupun Administrasi Mengenai Perizinan Reklame.................................................................... 56

Tabel 22. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Informasi Yang Terkait Dengan Kebutuhan Masyarakat Pengguna Izin Reklame..................................................................................... 56

Page 82: Copy of Hasil Yg Mw d Print 5

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASSET DAERAH KOTA KENDARI

KEPALA DINAS

Eselon II.b

SEKRETARIS

Eselon III.a

BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Eselon III.b

Seksi Pengawasan Eselon IV.a

Seksi Pengendalian Eselon IV.a

BIDANG PENDATAAN DAN PENETAPAN

Eselon III.b

Seksi Pendataan Eselon IV.a

Seksi Penetapan Eselon IV.a

LAMPIRAN