bab 1 ini yg di print(1)

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian memandang adanya dua pilar utama yang saling terintegrasi antara yang satu dengan yang lainnya. Salah satu pilar tersebut adalah pertanian sekunder (down- stream agriculture/agribusiness) sebagai kegiatan meningkatkan nilai tambah produk pertanian (Baroh, 2007). Salah satu cara yang dapat dilakukan agar nilai tambah suatu komoditi pertanian meningkat adalah dengan mengaitkan pertanian dengan industry pengolahan atau jasa di bidang pertanian. Di Indonesia, ada banyak jenis komoditas pertanian yang dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang bermutu serta bernilai tinggi, salah satunya adalah salak. Salak merupakan salah satu tanaman buah yang disukai dan mempunyai prospek baik untuk diusahakan. Salak (Salacca edulis l) merupakan buah tropik asli Indonesia yang banyak tersebar di seluruh Kepulauan nusantara. Menurut Penelitian Mardiah pada skripsi dan penelitian dari laboratorium IPB Bogor bahwa buah salak dapat menjadi makanan diet pengganti nasi karena zat yang terkandung dalam 100mg buah salak dapat dapat menggantikan fungsi nasi dalam tubuh manusia karena kandungan gizinya yang cukup lengkap. Adapun manfaat mengkonsumsi buah salak segar dan salak olahan baik berupa makanan dan minuman

Upload: anggi13031995

Post on 18-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen produksi

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan pertanian memandang adanya dua pilar utama yang saling terintegrasi

antara yang satu dengan yang lainnya. Salah satu pilar tersebut adalah pertanian sekunder

(down-stream agriculture/agribusiness) sebagai kegiatan meningkatkan nilai tambah produk

pertanian (Baroh, 2007).

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar nilai tambah suatu komoditi pertanian

meningkat adalah dengan mengaitkan pertanian dengan industry pengolahan atau jasa di

bidang pertanian. Di Indonesia, ada banyak jenis komoditas pertanian yang dapat diolah lebih

lanjut menjadi produk yang bermutu serta bernilai tinggi, salah satunya adalah salak.

Salak merupakan salah satu tanaman buah yang disukai dan mempunyai prospek baik

untuk diusahakan. Salak (Salacca edulis l) merupakan buah tropik asli Indonesia yang

banyak tersebar di seluruh Kepulauan nusantara. Menurut Penelitian Mardiah pada skripsi

dan penelitian dari laboratorium IPB Bogor bahwa buah salak dapat menjadi makanan diet

pengganti nasi karena zat yang terkandung dalam 100mg buah salak dapat dapat

menggantikan fungsi nasi dalam tubuh manusia karena kandungan gizinya yang cukup

lengkap. Adapun manfaat mengkonsumsi buah salak segar dan salak olahan baik berupa

makanan dan minuman antara lain menurunkan kolesterol dalam tubuh, menurunkan kadar

gula dalam darah, mempertahankan kelembaban kulit, memperkuat struktur tulang dan

meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit (antibodi).

Hal ini terbukti dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa di Kec. Angkola Barat

belum pernah ditemukan penyakit lumpuh layu karena masyarakat Angkola Barat senantiasa

mengkonsumsi buah salak dan rata-rata masyarakat sanggup mengangkat beban kuat dan

tahan berjalan kaki turun naik gunung karena memiliki struktur tulang yang kuat

Umumnya buah salak hanya dapat bertahan disimpan selama ± 7 hari pada suhu

kamar. Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Kosenda, 2005 menyatakan kadar air yang

cukup tinggi yaitu sebesar 78% dan kandungan karbohidrat sebesar 20.9 %

menyebabkan salak lebih mudah busuk jika disimpan pada suhu ruang. Oleh karena itu

Page 2: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

diperlukan suatu usaha penanganan untuk memperpanjang masa simpan dan

mempertahankan kualitas buah salak.

Tabel 1. Kandungan gizi buah Salak per 100 gram bahan

Buah salak ini memiliki kandungan gizi yang baik yaitu mengandung energi 77 kalori,

protein 0,40 gram, karbohidrat 20,90 gram, kalsium 28 miligram, fosfor 18miligram, zat besi

4,20 miligram, vitamin B 0,04 miligram, vitamin C 2 miligram dan air 78%. Di dalam buah

salak terdapat vitamin C, tannin dan serat. Dan diketahui bahwa serat dapat memberikan rasa

penuh atau efek kenyang lebih lama karena memerlukan waktu untuk diserap oleh usus.Buah

salak juga dikenal dapat menjaga kesehatan otak. Kandungan potassium dalam buah salak

sangat dibutuhkan oleh sistim saraf untuk meningkatkan kinerja otak. Apabila otak dapat

bekerja dengan baik, maka organ-organ tubuh lainnya juga akan berfungsi dengan baik tanpa

masalah. Buah salak juga diketahui dapat melancarkan BAB dan mencegah sembelit. Ini

mungkin berbanding terbalik dengan apa yang dipercayai masyarakat bahwa mengkonsumsi

buah salak justru akan membuat kita susah BAB. Hal tersebut hanya mitos yang tidak benar.

Sebab, sekali lagi, kulit ari yang terdapat pada buah salak mengandung serat yang tinggi

sehingga justru dapat mencegah sembelit.

Page 3: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

Tabel 2. Data Produksi Salak di Jawa Barat

Sumber : Dinas Pertanian Jawa Barat 2009-2013

Page 4: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

Di Provinsi Jawa Barat terdapat berbagai daerah penghasil komoditi Salak. Dari berbagai

daerah tersebut terdapat tiga daerah yang merupakan daerah penghasil komoditi Salak

terbanyak dibandingkan dengan daerah yang lainnya diantaranya yaitu Tasikmalaya, Ciamis

dan Sumedang. Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi salak yang tak kalah enak yakni

salak Manonjaya. Buah khas Tasikmalaya ini tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan

Cibalong, Cineam, Manonjaya, Cibeureum, Kawalu, dan Sukaraja. Dari keenam wilayah

tersebut, Kecamatan Manonjaya merupakan daerah sentra penghasil salak yang paling besar.

Memanfaatkan lahan pertanian dan pekarangan rumah sebagai kebun salak, sekarang ini

penanaman salak di Manonjaya menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.

Bahkan bisa dikatakan perekonomian daerah tersebut semakin membaik dengan

mengembangkan agrobisnis salak. Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah

produksi Propinsi Jawa Barat yang mengembangkan usaha hortikultura buah-buahan

khususnya salak. Salak lokal yang dikembangkan di Kabupaten Sumedang adalah salak

Bongkok. Dinamakan salak Bongkok karena pertama kali ditemukan di Desa Bongkok,

Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Di Kota Ciamis ini terdapat salak

jenis baru yaitu Salak Medanglayang di kecamatan Panumbangan kabupaten Ciamis. Ciamis

merupakan kota ketiga penghasil komoditi salak terbanyak, tetapi bila dibandingkan dengan

dua kota lainnya tadi Kota Ciamis paling sedikit menghasilkan komoditi salak.

Page 5: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan produk ini yang berbahan baku buah salak

adalah untuk membuat suatu produk  pangan dengan inovasi baru berupa kurma salak dengan

memanfaatkan kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat melindungi dan menyehatkan

tubuh serta dapat mencegah penyakit jantung hingga penyakit kanker. Pengolahan buah salak

menjadi kurma salak ini juga bertujuan untuk melakukan diversifikasi olahan salak dan

memungkinkan pada saat bukan musim buah salak masyarakat masih dapat menikmatinya.

Mengapa kami memilih buah salak untuk bahan baku produk ini karena produksi

buah salak di Indonesia di daerah tertentu sangat melimpah sehingga kami tertarik untuk

membuat produk olahan dari buah salak agar memiliki nilai harga jual yang lebih tinggi

dibanding harga jual hanya buah nya saja.

1.3 Segmentasi Pasar

Target pemasaran dari produk yang akan dibuat dan dikembangkan dari bahan baku

buah salak menjadi kurma salak ini yaitu diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat

dari semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Produk kurma salak

ini memiliki keunikan tersendiri yaitu kurma yang biasa kita ketahui itu umumnya berbahan

baku dari pohon kurma nya sendiri, namun tidak dengan kurma salak ini yang memakai

bahan baku buah salak yang dibentuk seperti kurma. Untuk kalangan muda kurma salak ini

dapat dijadikan sebagai cemilan manis yang sehat dan memiliki kandungan yang

menguntungkan bagi tubuh seperti meningkatkan kekebalan tubuh, menyehatkan mata, dan

banyak lagi manfaat lainnya. Begitu juga bagi kalangan orang tua kurma salak ini dapat

mencegah berbagai penyakit yaitu diare, penyakit jantung, hingga dapat mencegah penyakit

kanker.

1.4 Tempat dan Lokasi Produksi

1.4.1 Dasar Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan

mendapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penentuan lokasi yang tepat

akan meminimumkan “beban” biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun

jangka panjang, dan akan meningkatkan “daya saing” perusahaan. Di masa lain yang

mungkin dihadapiperusahaan adalah adanya perluasan usaha; hal ini dapat dilakukan dengan

memperluas pabrik yang ada sekarang atau menempatkan pabrik baru di lain tempat

Page 6: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing

perusahaan berbeda . Bagi suatu perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan

pasar . Tetapi mungkin yang lebih penting bagi perusahaan lain adalah dekat dengan sumber-

sumber penyediaan bahan dan komponen. Masih organisasi lainnya mungkin menemukan

bahwa faktor yang paling penting adalah memilih lokasi dimana tersedia tenaga kerja yang

mencukupi kebutuhan organisasi, ataupun biaya transportasi, yang sangat tinggi bila produk

berat dan besar.

Jadi, alasan utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan

kebutuhan masing-masing perusahaan. Lokasi yang baik adalah suatu persoalan individual .

Hal ini sering disebut pendekatan ‘situasional’ atau “contingency” untuk pembuatan

keputusan – bila dinyatakan secara sederhana, “semuanya bergantung”. Secara umum faktor-

faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan :

1. Lingkungan Masyarakat. Kesediaan masyarakat suaru daerah menerima segala

konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negative didirikannya suatu pabrik

didaerah tersebut merupakan syarat penting. Lingkungan masyarakat yang

menyenangkan bagi kehidupan para karyawan dan eksekutif juga memungkinkan mereka

melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi, kegiatan-

kegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini.

2. Kedekatan dengan Pasar. Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan sering mengurangi

biaya distribusi. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan

pabrik-pabriknya di banyak tempat yang tersebar untuk mendekati pasar. Dalam banyak

kasus, lokasi suatu fasilitas dapat juga lebih menentukan daerah pasarnya, dibanding

daerah pasar menentukan lokasi fasilitas.

3. Tenaga kerja. Dimanapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, karena itu

cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Oarng-orang darisuatu

daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain, seperti

tercermin pada tingkat absen yang berbeda dan semangat kerja mereka. Disampin itu,

penarikan tenaga kerja , kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan

antar perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi , perlu

diperhatikan perusahaan.

4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier. Apabila bahan mentah berat dan susut

cukup besar dalam proses produksi dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik

berlokasi dekat bahan mentah , tetapi bila produk jadi lebih berat, besar, dan bernilai

Page 7: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

rendah maka lokasi dipilih sebaliknya. Lebih dekat dengan bahan mentah dan para

penyedia (supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier

yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.

5. Fasilitas dan biaya transportasi. Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat,

udara dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk

perusahaan. Dekat dengan bahan mentah akan mengurangi biaya pengankutan bahan

mentah, tetapi biaya pengankutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi

dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutanproduk jadi tetap menaikkan biaya

pengangkutan bahan mentah.

6. Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya. Hampir setiap industri memerlukan baik

tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, disel, air, angin dan lain-lain. Oleh sebab itu

perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-sumber daya (alam) dengan murah dan

mencukupi.

Selain faktor-faktor di atas, berbagai faktor lainnya berikut ini perlu dipertimbangkan

dalam pemilihan lokasi: harga tanah, dominasi masyarakat, peraturan-peraturan tenaga kerja

(laborlaws) dan relokasi, kedekatan dengan pabrik-pabrik dan gudang-gudang lain

perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau iklim,

keamanan serta konsekuensi pelaksana peraturan tentang lingkungan hidup.

1.4 .2 Analisis Biaya

Pemilihan lokasi pabrik produksi pembuatan Kurma Salak yang akan didirikan di beberpa

daerah. Luas lahan yang digunakan adalah 800 m2 dan tenaga kerja yang dibutuhkan

sebanyak 7 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang staf berkompeten, dan 5 orang tenaga

kerja serta 1 orang Manager.

A. Harga Sewa Tanah

Lokasi A yaitu lokasi Tasik Malaya diperlukan luas lahan sebesar 800 m2 dengan

harga Rp. 5.800.000,-/bulan..

Lokasi B yaitu lokasi Ciamis diperlukan luas lahan sebesar 800 m2 dengan harga Rp.

4.524.000,-/bulan.

Lokasi C yaitu lokasi Sumedang diperlukan luas lahan sebesar 800 m2 dengan harga

Rp. 8.006.548,-/bulan

Page 8: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

B. Gaji Tenaga kerja

Tenaga Kerja yang diperlukan untuk produksi Kurma Salak ini sebanyak 7 orang

karyawan yang terdiri dari 1 orang staf berkompeten, dan 5 orang tenaga kerja serta 1

orang Manager. Upah Minimum Regional (UMR) di Kabupaten Ciamis adalah Rp

1.131.862,- (Anonim, 2015).

Untuk lokasi A, 1 Manager dibayar Rp 3.450.000,- , 1 orang staf berkompeten dibayar

Rp 2.950.000,- , dan 5 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp 55.769,- per hari. Dimana 1

hari bekerja 10 jam dengen waktu efektif kerja 9 jam dan dalam 1 bulan 26 hari kerja

Maka total biaya tenaga kerja/bulan adalah :

a. Manager 1 orang = Rp 3.450.000,-

b. Staf berkompeten, 1 orang = Rp 2.950.000,-

c. Tenaga kerja 5 orang = Rp 7.250.000,-

Total Rp 13.650.000,-

Untuk lokasi B, 1 Manager dibayar Rp 3.131.862,- , 1 orang staf berkompeten dibayar

Rp 2.631.862,- , dan 5 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp 43.533,- per hari. Dimana 1 hari

bekerja 10 jam dengen waktu efektif kerja 9 jam dan dalam 1 bulan 26 hari kerja Maka total

biaya tenaga kerja/bulan adalah :

a. Manager 1 orang = Rp 3.131.862,-

b. Staf berkompeten, 1 orang = Rp 2.631.862,-

c. Tenaga kerja 5 orang = Rp 5.659.310,-

Total Rp 11.423.034,-

Untuk lokasi C, 1 Manager dibayar Rp 4.001.637,- , 1 orang staf berkompeten dibayar

Rp 3.501.637,- , dan 5 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp 41.986,- per hari. Dimana 1

hari bekerja 10 jam dengen waktu efektif kerja 9 jam dan dalam 1 bulan 26 hari kerja

Maka total biaya tenaga kerja/bulan adalah :

a. Manager 1 orang = Rp 4.001.637,-

b. Staf berkompeten, 1 orang = Rp 3.501.637,-

c. Tenaga kerja 5 orang = Rp 5.458.180,-

Total Rp 12.961.454,-

Page 9: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

C. Bahan Baku

Rencana penjualan Kurma Salak sebanyak 114 unit/hari, dengan reject 10 % dalam satu

bulan. Maka dari itu akan dibuat 127 unit/hari dan membutuhkan bahan baku sebanyak

27,75 kg/hari dan per bulannya sebanyak 3300 unit/bln, Sehingga diperlukan bahan baku

sebanyak 721,5 kg/bln.Biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku di setap lokasinya adalah :

Tasik malaya : harga bahan baku Rp. 6.000.,-/kg Total Rp. 4.329.000,- (Perbulan)

Ciamis : harga bahan baku Rp. 7.500,-/kg Total Rp. 5.411.250,- (Perbulan)

Sumedang : harga bahan baku Rp. 7.000,-/kg Total Rp. 5.050.500,- (Perbulan)

Bahan penunjang untuk pembuatan Kurma Salak ini terdiri dari Gula, Gula pasir,

Injet( Kapur sirih ) dan Garam. Total biaya dari bahan penunjang tersebut seharga Rp

12.058.800,- per bulan ( Setiap kota sama ).

Page 10: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

Biaya-biaya (Cost)

Tabel 2. Biaya Tetap ( Fixed Cost)

No

.Fixed Cost

Lokasi

Tasikmalaya Ciamis Sumedang

1. Sewa Tempat PerbulanRp.

5.800.000,-

Rp.

4.524.000,-

Rp.

8.006.548,-

2. Gaji Manager (1 orang)Rp.

3.450.000,-

Rp.

3.131.862,-

Rp.

4.001.637,-

3. Gaji Staf berkompeten (1 orang)Rp.

2.950.000,-

Rp.

2.631.862,-

Rp.

3.501.637,-

4.

Mesin dan

Peralatan :Banyaknya

1. Baskom

2. Ayakan

3. Alat Gas

Kilting

Kettel

4. Pisau

5. Neraca

6. Loyang

7. Kemasan

8. Oven

9. Mesin

Freezer

10. Printer

Cuting

2 x Rp. 25.000,-

2 x Rp. 12.500,-

1 x Rp. 15.000.000,-

2 x Rp. 20.000,-

2 x Rp.350.000,-

24 x Rp. 20.000,-

3300 x Rp. 6000,-

2 x Rp. 4.500.000,-

1 x Rp. 25.000.000,-

1 x Rp. 850.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 25.000,-

Rp.

15.000.000,-

Rp.40.000,-

Rp. 700.000,-

Rp. 480.0000

Rp.

19.800.000,-

Rp.

9.000.000,-

Rp.

25.000.000,-

Rp. 850.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 25.000,-

Rp.

15.000.000,-

Rp.40.000,-

Rp. 700.000,-

Rp. 480.0000

Rp.

19.800.000,-

Rp.

9.000.000,-

Rp.

25.000.000,-

Rp. 850.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 25.000,-

Rp.

15.000.000,-

Rp.40.000,-

Rp. 700.000,-

Rp. 480.0000

Rp.

19.800.000,-

Rp.

9.000.000,-

Rp.

25.000.000,-

Rp. 850.000,-

5. Pajak Rp. 300.000,- Rp. 250.000,- Rp. 200.000,-

6. Asuransi Rp. 168.800,- Rp. 168.800,- Rp. 168.800,-

7. Perijinan Rp.500.000,- Rp. 475.000,- Rp. 500.000,-

Total Rp.84.113.800,- Rp.82.126.524,- Rp.87.323.622,-

Page 11: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

Tabel 3. Biaya Tidak Tetap ( Variable Cost)

No. Variable CostLokasi

Tasik Malaya Ciamis Sumedang

1. Bahan Utama Rp. 4.329.000,- Rp. 5.411.250,- Rp. 5.050.500,-

2. Bahan Penunjang Rp 12.058.800,- Rp 12.058.800,- Rp 12.058.800,-

3. a. Listrik Rp. 850.000,- Rp. 800.000,- Rp. 750.000,-

b. Air Rp. 500.000,- Rp. 450.000,- Rp. 450.000,-

4. Transportasi :

Bahan Baku

Pemasaran

Rp. 1.250.000,-

Rp. 1.850.000,-

Rp. 1.500.000,-

Rp. 2.250.000,-

Rp. 1.950.000,-

Rp. 1.750.000,-

5. Gaji Karyawan (5 orang) Rp. 7.250.000,- Rp. 5.659.310,- Rp. 5.458.180,-

6

.

Biaya lain-lain Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-

Total Rp. 27.237.800,- Rp.28.287.800,

-

Rp.28.329.360,- Rp.27.667.480,-

Persamaan Umum (FC + VC.x)

a. Tasik malaya : 84.113.800 + 28.287.800 (x)………..(A)

b. Ciamis : 82.126.524 + 28,329.360 (x)………..(B)

c. Sumedang : 87.323.622 + 27.667.480 (x)………..(C)

Total Cost (TC)

TCA = TCB = TCC

1. Jika TCA = TCB

FCA + VCA = FCB + VCB

84.113.800 + 28.287.800 (x) = 82.126.524 + 28.329.360 (x)

84.113.800 - 82.126.524 = 28.329.360 (x)- 28.287.800 (x)

1.987.276 = 41.560 (x)

X = 47,82

2. Jika TCA = TCC

FCA + VCA = FCC + VCC

84.113.800 + 28.287.800 (x) = 87.323.622 + 27.667.480 (x)

Page 12: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

28.287.800 (x) - 27.667.480 (x) = 87.323.622 - 84.113.800

620.320 x = 3.209.822

X = 5,17

3. Jika TCB = TCC

FCB + VCB = FCC + VCC

82.126.524 + 28.329.360 (x) = 87.323.622 + 27.667.480 (x)

28.329.360 (x) - 27.667.480 (x) = 87.323.622 - 82.126.524

661.880 (x) = 5.197.098

X = 7,85

Total Cost (untuk 3300 unit)

TC = FC + VC.x

1. Tasik malaya

TCA = 84.113.800 + 28.287.800 (x)

=84.113.800 + 28.287.800 . (3300)

= 93.433.853.800

2. Ciamis

TCB = 82.126.524 + 28.329.360 (x)

= 82.126.524 + 28.329.360 (3300)

= 93.569.014.520

3. Sumedang

TCC = 87.323.622 + 27.667.480 (x)

= 87.323.622 + 27.667.480 (3300)

= 91.390.007.620

Page 13: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

Gambar 1. Grafik Perbandingan Biaya dan Jumlah Produksi

29702,733.8610,97 3300 Unit

TCB ( Ciamis )

TCA (Tasik malaya)

TCC ( Sumedang )

FCB ( Ciamis )

FCA (Tasik malaya)

FCC ( Sumedang )

90.253.262.390

89.952.118.800

88.071.617.710

Page 14: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

1.4.3 Keputusan Penetapan Lokasi

Berdasarkan grafik yang telah didapat daerah Sumedang memungkinkan untuk membuat

suatu pabrik dengan biaya total paling minimum. Selain itu prospek pemasaran dan jarak

distribusi dari produsen ke konsumen kami memilih daerah Sumedang sebagai lokasi

produksi “Kurma Salak" dan juga daerah sumedang termasuk daerah yang dekat dengan

lokasi pemasaran produk walaupun mempunyai fixed cost yang cukup besar. Kapasitas

produksi direncanakan akan dibuat sebanyak 3000 unit dan isi perunit 250 gram pcs kurma

salak.

Page 15: Bab 1 Ini Yg Di Print(1)

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI

KURMA SALAK

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Produksi

Oleh :

Nurul Mutiani 133020220

Luthfi I. 133020221

Anggi Dwi Pratiwi 133020238

R. Yurike Wulandari 133020251

Irma Marinisa 133020264

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2015