in vertebra ta

15
Filum Porifera : Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh Filum Porifera : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh - Kata porifera berasal dari bahasa Latin porus (lubang kecil) dan ferre (membawa). Jadi Porifera berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori, dikenal juga sebagai hewan sponge atau spons. Porifera ini hidup menetap (sessil) pada dasar perairan. Sebagian besar hewan ini hidup di laut dan sebagian kecil yang hidup di air tawar. Bentuk tubuhnya beraneka ragam, menyerupai tumbuhan, warnanya juga sangat bervariasi dan dapat berubah-ubah. (Baca juga : Hewan Invertebrata ) Porifera memiliki beberapa karakteristik. Tubuhnya bersel banyak, simetri radial, atau asimetris. Sel-sel tersebut menyusun tubuh Porifera dalam dalam 2 lapis (dipoblastik), membentuk jaringan yang belum sempurna dan di antaranya terdapat gelatin yang disebut mesenkim. Tubuhnya mempunyai banyak pori, saluran-saluran, dan rongga sebagai tempat air mengalir. Sebagian atau seluruh permukaan dalam tubuhnya tersusun dari sel-sel yang berleher yang berfl agelum, disebut koanosit. Porifera melakukan pencernaan makanan di dalam sel atau secara intrasel. Umumnya Porifera mempunyai rangka dalam. Hewan berkembangbiak secara kawin dan tak kawin. Secara kawin dilakukan dengan sel telur dan sel spermatozoid. Larvanya berbulu getar dan dapat berenang. Sedangkan secara tidak kawin dengan bertunas. Gambar 1. Tipe saluran air pada Porifera Berdasarkan tingkat kompleksitasnya, sistem saluran air pada Porifera dibedakan menjadi tiga, yaitu tipe askon, tipe sikon, dan tipe leukon (rhagon). Perhatikan Gambar 1. Tipe askon merupakan tipe saluran air paling sederhana. Saluran air dimulai dari ostia yang dihubungkan langsung oleh saluran ke spongocoel. Dari spongocoel air keluar melalui oskulum. Tipe sikon merupakan tipe saluran air yang terdiri atas dua saluran yaitu inkruen dan radial. Air masuk melalui ostia menuju ke saluran inkruen. Melalui porosit, air dari saluran in kruen menuju ke saluran radial, terus ke spongocoel dan akhirnya keluar melalui oskulum. Sedangkan tipe leucon (rhagon), merupakan tipe saluran air yang paling kompleks. Air dari ostium masuk melalui saluran menuju ke rongga-rongga yang dibatasi oleh koanosit. Dari rongga ini air melalui saluran-saluran lagi menuju ke spongocoel dan akhirnya keluar melalui oskulum. Porifera banyak menghasilkan spikula yang dihasilkan oleh scleroblast (bagian dari gelatin mesenkim). Hasil sekresi yang berupa silika (zat kersik) atau karbonat (zat kapur) ini memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk monakson, tetrakson, poliakson, heksakson, atau benang-benang spongin. Spikula merupakan struktur tubuh yang berperan penting untuk membedakan jenis-jenis Porifera. Bentuk dan kandungan spikula ini digunakan sebagai dasar klasifikasi Porifera. Berdasarkan sifat spikulanya, Filum Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas Calcarea, Hexatinellida, dan Demospongia. Berikut penjelasannya:

Upload: bikhusnul-khotimah

Post on 17-Feb-2015

70 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: In Vertebra Ta

Filum Porifera : Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh

Filum Porifera : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh - Kata porifera berasal dari bahasa Latin porus

(lubang kecil) dan ferre (membawa). Jadi Porifera berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori, dikenal juga sebagai

hewan sponge atau spons. Porifera ini hidup menetap (sessil) pada dasar perairan. Sebagian besar hewan ini hidup di

laut dan sebagian kecil yang hidup di air tawar. Bentuk tubuhnya beraneka ragam, menyerupai tumbuhan, warnanya

juga sangat bervariasi dan dapat berubah-ubah. (Baca juga : Hewan Invertebrata)

Porifera memiliki beberapa karakteristik. Tubuhnya bersel banyak, simetri radial, atau asimetris. Sel-sel tersebut

menyusun tubuh Porifera dalam dalam 2 lapis (dipoblastik), membentuk jaringan yang belum sempurna dan di

antaranya terdapat gelatin yang disebut mesenkim. Tubuhnya mempunyai banyak pori, saluran-saluran, dan rongga

sebagai tempat air mengalir. Sebagian atau seluruh permukaan dalam tubuhnya tersusun dari sel-sel yang berleher

yang berfl agelum, disebut koanosit.

Porifera melakukan pencernaan makanan di dalam sel atau secara intrasel. Umumnya Porifera mempunyai rangka

dalam. Hewan berkembangbiak secara kawin dan tak kawin. Secara kawin dilakukan dengan sel telur dan sel

spermatozoid. Larvanya berbulu getar dan dapat berenang. Sedangkan secara tidak kawin dengan bertunas.

Gambar 1. Tipe saluran air pada Porifera

Berdasarkan tingkat kompleksitasnya, sistem saluran air pada Porifera dibedakan menjadi tiga, yaitu tipe askon, tipe

sikon, dan tipe leukon (rhagon). Perhatikan Gambar 1. Tipe askon merupakan tipe saluran air paling sederhana. Saluran

air dimulai dari ostia yang dihubungkan langsung oleh saluran ke spongocoel. Dari spongocoel air keluar melalui

oskulum. Tipe sikon merupakan tipe saluran air yang terdiri atas dua saluran yaitu inkruen dan radial. Air masuk

melalui ostia menuju ke saluran inkruen. Melalui porosit, air dari saluran in kruen menuju ke saluran radial, terus ke

spongocoel dan akhirnya keluar melalui oskulum. Sedangkan tipe leucon (rhagon), merupakan tipe saluran air yang

paling kompleks. Air dari ostium masuk melalui saluran menuju ke rongga-rongga yang dibatasi oleh koanosit.

Dari rongga ini air melalui saluran-saluran lagi menuju ke spongocoel dan akhirnya keluar melalui oskulum.

Porifera banyak menghasilkan spikula yang dihasilkan oleh scleroblast (bagian dari gelatin mesenkim). Hasil sekresi

yang berupa silika (zat kersik) atau karbonat (zat kapur) ini memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada yang

berbentuk monakson, tetrakson, poliakson, heksakson, atau benang-benang spongin. Spikula merupakan struktur tubuh

yang berperan penting untuk membedakan jenis-jenis Porifera. Bentuk dan kandungan spikula ini digunakan

sebagai dasar klasifikasi Porifera. Berdasarkan sifat spikulanya, Filum

Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas Calcarea, Hexatinellida, dan Demospongia. Berikut penjelasannya:

a. Kelas Calcarea

Page 2: In Vertebra Ta

Anggota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur (kalsium karbonat) dengan tipe monoakson, triakson,

atau tetrakson. Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal. Tipe saluran airnya bermacam-macam. Hidup

soliter atau berkoloni. Contoh jenis yang menjadi anggota kelas ini adalah Leucosolenia sp., Scypha sp., Cerantia sp.,

dan Sycon gelatinosum. Perhatikan Gambar 2.

Gambar 2. Sycon gelatinosum (museum.wa.gov.au)

b. Kelas Hexatinellida

Pada anggota Kelas Hexatinellida, spikula tubuh yang tersusun dari zat kersik dengan 6 cabang. Kelas ini sering disebut

sponge gelas atau porifera kaca (Hyalospongiae), karena bentuknya yang seperti tabung atau gelas piala. Tubuh

berbentuk silinder atau corong, tidak memiliki permukaan epitel. Contoh anggota kelas ini

adalah Hyalonema sp., Pheronema sp., dan Euplectella suberea. Perhatikan Gambar 3.

Gambar 3. Euplectella aspergillum (Wikimedia Commons)

c. Kelas Demospongia

Kelas ini memiliki tubuh yang terdiri atas serabut atau benangbenang spongin tanpa skeleton. Kadang-kadang dengan

spikula dari bahan zat kersik. Tipe aliran airnya adalah leukon. Demospongia merupakan kelas dari Porifera yang

memiliki jumlah anggota terbesar. Sebagian besar anggota Desmospongia berwarna cerah, karena mengandung banyak

pigmen granula dibagian sel amoebositnya. Contoh kelas ini antara lain Suberit sp., Cliona sp., Microciona sp., Spongilla

lacustris, Chondrilla sp., dan Callyspongia sp. Perhatikan Gambar 4.

Page 3: In Vertebra Ta

Gambar 4. Microciona sp. (dpr.ncparks.gov)

Anda sekarang sudah mengetahui Filum Porifera. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Page 4: In Vertebra Ta

10 Hewan Invertebrata Paling Besar di Dunia

Written By. Admin on 31 Agustus 2012 | 23.57Saat kita mengikuti pelajaran di sekolah, kita mendapati bahwa

invertebrata (tak bertulang belakang) mempunyai ukuran yang

tidak begitu besar, dan tidak menjadi ancaman yang

menakutkan menakutkan seperti singa atau hewan buas lainnya.

Namun setelah biologi modern semakin berkembang dan

ditemukannya banyak spesies baru, kita harus berpikir ulang

tentang anggapan tersebut. Ternyata hewan lunak ini juga cukup

berbahaya selain itu banyak dari mereka yang memiliki ukuran

yang luar biasa. Dan berikut 10 Hewan Invertebrata Paling Besar

di Dunia.

1. Cumi-Cumi Kolosal

Rasanya tidak ada kata lain yang tepat untuk menggambarkan

sesuatu yang memiliki ukuran lebih besar dari raksasa selain

kata kolosal. Cumi-cumi kolosal dianggap sebagai Cephalopoda

terberat, dan juga invertebrata terbesar yang pernah tercatat.

Page 5: In Vertebra Ta

Untuk waktu yang lama cerita cumi-cumi besar ada sebagai

legenda laut yang tidak begitu dipercaya seperti keberadaan

putri duyung. Sekarang beberapa spesimen dari cumi-cumi

raksasa dan cumi-cumi kolosal dapat dijumpai di National

Museum di Wellington, Selandia Baru. Dimana terdapat sebuah

spesimen cumi-cumi dengan panjang 10 m. Makhluk ini

tertangkap pada tahun 2007, oleh nelayan di laut Antartika.

Studi pada spesimen tersebut tampaknya menunjukkan bahwa

cumi-cumi kolosal adalah pemburu penyergap yang

menggunakan bioluminescence untuk memikat ikan yang ia

makan.

2. Kelabang Raksasa

Kelabang raksasa dari Amazon, Scolopendra gigantic, adalah

invertebrata pertama pada daftar ini yang dapat berbahaya bagi

manusia. Lipan raksasa ini dapat ditemukan di bagian utara

Amerika Selatan dan beberapa pulau di sekitarnya. Mereka bisa

mencapai ukuran panjang hingga 1 kaki. Mereka memangsa

serangga, laba-laba, kadal, katak, burung, tikus dan kelelawar.

Page 6: In Vertebra Ta

Kelabang ini bergerak cepat dan tidak takut dengan kehadiran

manusia. Ketika manusia tergigit, gigitannya sangat

menyakitkan, tetapi jarang menyebabkan kematian. Pengobatan

untuk gigitannya biasanya menggunakan pereda nyeri dan

imunisasi tetanus, serta antibiotik untuk menghentikan infeksi.

Biasanya kebanyakan orang merasa geli dengan kelabang kecil,

sehingga spesies kelabang rakasasa ini adalah mimpi buruk jika

orang mendapatinya.

3. Lebah Raksasa

Lebah raksasa, Vespa mandarin, adalah binatang yang paling

mematikan di Jepang. Sengatannya dapat berakibat fatal bahkan

bagi orang-orang yang tidak alergi terhadap sengatan lebah.

Setiap sengatan akan terasa luar biasa menyakitkan. Dengan

panjang tubuh mereka yang hampir dua inci, mereka akan

terlihat sangat mengancam ketika sedang melayang-layang di

depan wajah anda. Lebah raksasa ini adalah lebah paling ganas,

mereka biasa membunuh serangga lain, atau menghancurkan

sarang lebah biasa, membunuh semua lebah yang ada di

dalamnya dengan rahangnya yang kuat, lalu merampas madu

Page 7: In Vertebra Ta

dan memakannya untuk dibawa ke larva mereka sendiri. Lebah

madu Jepang memiliki pertahanan terhadap lebah raksasa ini.

Ketika mereka mendeteksi penyerang mereka akan mengelilingi

lebah dengan tubuh mereka dan kontraksikan otot penerbangan

mereka dengan cepat. Lebah raksasa yang terkurung di

dalamnya bisa terbunuh karena formasi lingkaran bulat seperti

bola lebah madu itu dapat menghasilkan karbon dioksida yang

cukup untuk membuat lebah raksasa tidak dapat bernapas dan

mati lemas.

4. Laba-Laba Laut Raksasa

Laba-laba laut, Pantopoda, adalah kelompok organisme yang

dikenal relatif langka. Laba-laba laut raksasa, Colossendeis

colossea, adalah spesies terbesar dari laba-laba laut. Mereka

sebenarnya bukan laba-laba sejati, meskipun mereka tampaknya

lebih terkait erat dengan laba-laba daripada dengan spesies lain.

Tubuh mereka sangat kecil sehingga kaki panjang mereka sering

Page 8: In Vertebra Ta

mengandung beberapa organ dan gonad dari laba-laba laut.

Saluran usus sering memiliki kantong yang meluas sampai ke

kaki di mana makanan mungkin dicerna. Laba-laba laut raksasa

sebagian besar memakan cnidarian (terutama ubur-ubur dan

anemon) dengan mengisap bagian dalam lembut mereka dengan

menusukkan belalainya.

5. Laba-Laba Goliath Pemakan Burung

Laba-Laba Goliath Pemakan Burung adalah laba-laba terberat

dan terbesar, dengan beratnya yang mencapai 180 g dan lengan

yang mencapai 12 inch. Seorang pemburu menemukan Laba-

Laba Goliath Pemakan Burung ini di Laos. Laba-Laba Goliath

dikenal sebagai pemakan burung, karena seperti laba-laba besar

lainnya, kadang-kadang mereka akan memangsa burung kecil

serta mamalia kecil juga kadal. Diet mereka sebagian besar

serangga, tetapi mereka memiliki taring yang cukup panjang

untuk menggigit manusia dan perlu diketahui ternyata mereka

berbisa. Namun, seperti kebanyakan tarantula, racun mereka

lemah pada manusia. Ketika Goliath merasa terancam, mereka

Page 9: In Vertebra Ta

dapat membuat suara mendesis dengan menggosokkan kakinya

bersama-sama. Hal ini juga dapat berfungsi untuk menyebarkan,

rambut kecil berduri yang bisa membuat kulit anda mengalami

iritasi.

6. Ubur-Ubur Singa

Ubur-ubur singa, Cyanea capillata, dinyatakan sebagai hewan di

dunia yang terpanjang dengan spesimen terbesar yang tercatat

sepanjang 37 m. Tubuh ubur-ubur, bisa mencapai diameter 2 m .

Tentakel panjang mereka berfungsi untuk menangkap makhluk-

makhluk kecil yang mengambang bebas dan juga sebagai rumah

bagi udang kecil yang menggunakan mereka sebagai

perlindungan. Sengatan tentakelnya menyebabkan sakit yang

ringan untuk manusia tetapi karena begitu panjangnya tentakel

ubur-ubur ini, ia dapat menangkap orang yang berenang di

tepian. Semakin besar ubur-ubur tumbuh, mereka semakin gelap

warna mereka, dengan spesimen terbesar berwarna merah,

segelap merah darah. Seperti ubur-ubur lain, mereka bergerak

Page 10: In Vertebra Ta

mengikuti arus laut dan dengan kepakan lembut mereka

berenang mendekati permukaan.

7. Belalang Raksasa

Belalang raksasa, tidak ada perbedaan nyata antara belalang

raksasa dengan belalang biasa kecuali ukurannya. Ketika mereka

terbang mereka akan membuat suara dengungan yang keras,

dan ketika mereka mendarat, mereka akan melekatkan erat

kakinya ke kain, membuat mereka sangat sulit untuk diusir.

Menangkap belalang adalah hal yang menyenangkan, dan hewan

ini juga enak dijadikan olahan makanan, namun segerombolan

belalang akan sangat berbahaya terutama untuk para petani,

karena sekali mereka menyerang, berton-ton tanaman bisa habis

disantapnya .

8. Giant Weta

Page 11: In Vertebra Ta

Giant weta, Deinacrida heteracantha, dapat ditemukan di pulau

kecil Barrier, Selandia Baru dan merupakan serangga terberat di

dunia. Deinacrida sendiri berarti "belalang mengerikan".

Spesimen terbesar yang pernah ditimbang adalah seberat 71 g,

dan dari delapan inci panjangnya. Weta telah beradaptasi untuk

mengisi relung biologi yang diisi oleh mamalia darat kecil di

tempat lain di dunia. Giant Weta terutama memakan vegetasi

namun rahang mereka yang kuat dapat memberikan gigitan

menyakitkan.D. heteracantha sekarang hanya dapat dijumpai di

Barrier Island.

9. Kepiting Laba-Laba Jepang

Page 12: In Vertebra Ta

Kepiting Laba-Laba Jepang, Macrocheira kaempferi, memiliki kaki

terpanjang, jika direntangkan panjangnya dapat melebihi

panjang arthropoda apapun. Lobster terbesar di Amerika dapat

menyaingi kepiting laba-laba Jepang untuk berat badan, tetapi

panjang kakinya tidak sepanjang rentang kaki kepiting laba-laba

yang bisa mencapai hingga 5,8 m. Kepiting Laba-Laba Jepang

merupakan hewan omnivora, dan akan makan apa pun yang

berada dalam jangkauan panjang lengannya yang bercakar. Ada

perdebatan mengenai mengapa mereka harus berevolusi

sehingga mempunyai kaki panjang seperti, meskipun itu

mungkin menjadikan kepiting untuk bergerak lebih cepat

daripada mangsa mereka.

10. Isopoda Raksasa

Page 13: In Vertebra Ta

Habitat isopoda raksasa di laut terletak pada kedalaman 200

sampai 2000 m. Ia hidup dengan mengais-ngais makanan yang

terdapat di dasar laut. Isopoda raksasa dapat memiliki ukuran

hingga 60 cm panjangnya. Ada beberapa spesies isopoda

raksasa. Isopoda raksasa ini diperkirakan telah berevolusi sekitar

160 juta tahun lalu dan sangat sedikit perubahan yang terjadi

padanya sejak saat itu. Isopoda raksasa sama sekali tidak

menjadi ancaman bagi anda karena gaya hidup mereka yang

berada di dasar laut sambil menyeret sepanjang lantai sampai

mereka menemukan makanan.

Baca Selengkapnya Di : http://yunieka.blogspot.com/2012/08/10-

hewan-invertebrata-paling-besar-di.html#ixzz2POOVxiYA’