columna vertebra

14
Pendahuluan Cidera pada columna vertebralis sering kali terjadi pada kecelakaan mobil atau sepeda motor, jatuh, cedera olahraga, dan luka tembak. Kerusakan medulla spinalis dan nervous spinalis dapat disebabkan oleh fraktur vertebra dan herniasi discus intervertebralis. Cedera punggung bervariasi dari cedera punggung akut sederhana sampai cedera sangat berbahaya medulla spinalis. Karena pergerakan pada columna vertebralis yang cedera sebagai akibat pertolongan pertama dapat mengakibatkan cedera pada medulla spinalis yang lunak, paramedis harus mengetahui mengenai seluruh anatomi region ini. Penilaian kerusakan neurologic membutuhkan tidak hanya pengertian mengenai jalur saraf utama didalam medulla spinalis tetapai juga kemampuan untuk menghubungkan petunjuk radiologik cedera tulang dengan tingkat segmen medulla spinalis dan deficit neurologic yang kecil. 1 Dalam penulisan ini, akan lebih lanjut membahas mengenai struktur, dan ciri columna vertebralis beserta perananya, bentuk normal kelengkungan tulang belakang, jenis persendian dan otot-otot di daerah sumsung tulang belakang beserta jaringan ikat di daerah tersebut. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai struktur, ciri, otot, serta jaringan pada sumsung tulang belakang. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan mengerti mengenai pentingnya columna vertebralis bagi kegiatan tubuh atau aktivitas tubuh. Columna Vertebrae

Upload: miranurindah

Post on 11-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah berisi tentang columna vertebrata

TRANSCRIPT

Page 1: Columna Vertebra

Pendahuluan

Cidera pada columna vertebralis sering kali terjadi pada kecelakaan mobil atau sepeda

motor, jatuh, cedera olahraga, dan luka tembak. Kerusakan medulla spinalis dan nervous

spinalis dapat disebabkan oleh fraktur vertebra dan herniasi discus intervertebralis. Cedera

punggung bervariasi dari cedera punggung akut sederhana sampai cedera sangat berbahaya

medulla spinalis. Karena pergerakan pada columna vertebralis yang cedera sebagai akibat

pertolongan pertama dapat mengakibatkan cedera pada medulla spinalis yang lunak,

paramedis harus mengetahui mengenai seluruh anatomi region ini. Penilaian kerusakan

neurologic membutuhkan tidak hanya pengertian mengenai jalur saraf utama didalam

medulla spinalis tetapai juga kemampuan untuk menghubungkan petunjuk radiologik cedera

tulang dengan tingkat segmen medulla spinalis dan deficit neurologic yang kecil.1

Dalam penulisan ini, akan lebih lanjut membahas mengenai struktur, dan ciri columna

vertebralis beserta perananya, bentuk normal kelengkungan tulang belakang, jenis persendian

dan otot-otot di daerah sumsung tulang belakang beserta jaringan ikat di daerah tersebut.

Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai struktur, ciri, otot, serta

jaringan pada sumsung tulang belakang. Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan

mengerti mengenai pentingnya columna vertebralis bagi kegiatan tubuh atau aktivitas tubuh.

Columna Vertebrae

Columna vertebralis merupakan pilar utama tubuh, dan berfungsi menyangga

cranium, gelang bahu, extremitas superior, dan dinding thorax serta melalui gelang panggul

meneruskan berat badan ke extremitas inferior. Di dalam rongganya terletak medulla spinalis,

radix nervi spinalis, dan lapisan penutup meningen yang dilindungi oleh columna vertebralis.

Columna vertebralis terdiri atas 33 vertebrae, yaitu 7 vertebra cervicales, 12 vertebra

thoracicus, 5 vertebra lumbalis, 5 vertebra sacralis (yang bersatu membentuk os sacrum), dan

4 vertebra coccygis. Struktur columna tersebut fleksibel, karena columna bersegmen-segmen

dan tersusun atas vertebrae, sendi-sendi, dan bantalan fibrocartilago yang disebut discus

intervertebralis membentuk kira-kira seperempat panjang columna.1

Struktur Columna Vertebrae

Semua vertebra mempunyai pola yang sama. Vertebra tipikal, terdiri atas corpus yang

bulat di interior dan arcus vertebrae di posterior. Keduanya melingkupi sebuah ruang disebut

foramen vertebralis, yang dilalui oleh medulla spinalis dan bungkus-bungkusnya. Arcus

Page 2: Columna Vertebra

vertebrae terdiri atas sepasang pediculus yang berbentuk silinder, yang membentuk sisi-sisi

arcus, dan sepasang lamina gepeng yang melengkapi arcus dari posterior. Arcus vertebrae

mempunyai 7 processus yaitu 1 processus spinosus, 2 processus transversus, dan 4 processus

articularis.1

Corpus vertebrae merupakan bagian penopang berat badan dari vertebra dan

dihubungkan dengan corpus vertebrae yang berdekatan oleh discus intervetebralis dan

beberapa ligamen. Ukuran corpus veterbra semakin besar ke arah inferior seiring

bertambahnya berat yang ditopang. Corpus vertebra memiliki ukuran yang semakin besar

antara lain facies superior et inferior diliputi oleh kartilago hialin dan batas perifer corpusnya

memiliki epiphysis anularis yang bagiannya sedikit meninggi sebagai tempat perlekatan

untuk annuli fibrosi milik discus intervetebralis.1,2

Arcus vertebra terletak di posterior corpus yang dibentuk oleh sepasang lamina dan

sepasang pediculus yang bersama dengan aspek posterior corpus dan membentuk foramen

vertebrale yang berisi medulla spinalis. Pediculus merupakan sepasang procesus pendek yang

menghubungkan arcus vertebrae dengan corpus vertebrae sedangkan lamina

merupakansepasang procesus seperti lempengan yang membentuk bagian posterior arcus

vertebrae yang bertemu di posterior di garis tengah.1,2

Proccesus spinosus merupakan penonjolan ke arah posterior dari pertemuan kedua

lamina. Procesus transversus menonjol ke arah lateral dari pertemuan lamina dan pediculus.

Procesus spinosus dan procesus transverus berfungsi sebagai pengungkit dan menjadi tempat

melekatnya otot dan ligamentum. Terdapat penonjolan dari daerah dimana pediculus

berhubungan dengan laminae, yaitu processus articularis superior dan processus articularis

inferior, yang masing-masing bersendi dengan processus articularis inferior dan processus

articularis superior yang berdekatan. Diantara corpus vertebrae dan pangkal processus

articularis, masing-masing pediculus melekuk pada permukaan superior dan inferior.Lekukan

ini adalah insicura intervetebralis superior dan insicura intervetebralis inferior yang berperan

membentuk foramen intervetebrale.1,2 Gambar columna vertebrae dapat dilihat pada gambar

1.3

Page 3: Columna Vertebra

Gambar 1. Columna Vertebrae3

Vertebrae Cervicales

Ke tujuh vertebrae cervicales ditandai dengan ukuran yang kecil dan adanya foramen

pada setiap processus transverusnya. Veterbra cervicales yang khas memiliki gambaran yang

khas seperti ukurannya yang pendek, berbentuk persegi yang bila dilihat dari atas memiliki

permukaan superior yang cekung dan permukaan inferior yang cembung, setiap processus

transversus berbentuk palung dan mempunyai lubang foramen processus transversi yang

bulat, processus spinossus lebih berbentuk pendek dan bercabang dua serta foramen

vertebrale berbesntuk segitiga. Vertebra cervical pertama (atlas) dan cervical kedua (axis)

dikhususkan untuk mengakomodasi gerakan kepala.1

Atlas dan Axis

Vertebra C1 (atlas) bersendi dengan kepala dimana yang membedakannya adalah

tidak adanya corpus vertebrae pada atlas. Faktanya pada masa perkembangan C1 melebur ke

dalam corpus C2 untuk menjadi dens C2. Sehingga, tidak ada discus intervetebralis antara C1

dan C2. Bila dilihat dari atlas berbentuk cincin dan tersusun atas dua masa lateralis yang

saling terhubung oleh arcus anterior dan arcus posterior. Di atas setiap masa lateralis

bersendi dengan condilus occipitalis cranium dan dibawahnya dengan processus articularis

Page 4: Columna Vertebra

superior vertebra C2 (axis). Facies articularis superior berbentuk seperti kacang dan cekung,

dan facies articularis inferior hampir bulat dan datar. Sendi atlanto-occipitalis memungkinkan

kepala mengangguk ke atas dan ke bawah pada columna vertebralis. Permukaan posterior

arcus anterior memiliki facies untuk bersendi dengan dens yang menonjol dari corpus

vertebrae C2 kearah superior. Dens dipertahankan oleh ligamentum transversum atlantis yang

kuat di posteriornya dan membentang di sepanjang jarak facies ovalis yang menjadi

perlekatannya pada permukaan medial dari masa lateralis atlas. Dens bertindak sebagai poros

yang memungkinkan atlas beserta kepala yang melekat padanya berputar pada axis dari sisi

ke sisi. Processus transversus atlas besar dan menonjol jauh ke lateral dibanding processus

transversus vertebrae cervicales lainnya. Processus transverus ini bertindak sebagai tuas

untuk gerakan musculus, khususnya musculi yang menggerakan kepala pada sendi atlanto-

axialis. Axis ditandai dengan dens yang besar seperti gigi yang memanjang kearah superior

dari corpus vertebrae. Permukaan anterior dens memiliki facies ovalis untuk bersendi dengan

arcus atlas. Dua permukaan superolateral dens memiliki impresio sirkularis yang berperan

sebagai tempat ligamenta alaria yang kuat, jumlahnya satu pada tiap sisi, yang

menghubungkan dens dengan permukaan medial dari condilus occipitalis. Ligamenta lalaria

ini menjaga rotasi yang berlebihan dari kepala dan atlas relative terhadap poros tubuh.1

Vertebrae Thoracicae

Dua belas vertebrae thoracicae ditandai oleh adanya persendiaan dengan costae.

Memiliki dua facies parsial, yang pada tiap sisi corpus vertebrae bersendi dengan caput

costae padanya dan caput costae di bawahnya. Facies costalis superior lebih besar daripada

facies costalis inferior. Setiap processus transversus juga memiliki facies untuk bersendi

dengan tuberculum costae dimana corpus vertebrae ini berbentuk seperti jantung bila dilihat

dari atas dengan foramen vertebrale yang bulat.1

Vertebrae Lumbalis

Dapat dibedakan dengan vertebra di daerah lain oleh ukurannya yang besar dan tidak

memiliki facies costalis. Biasanya processus transversus tipis dan panjang dengan

pengecualian pada vertebra LV yang sangat besar dan agak berbentuk kerucut, sebagai

tempat perlekatan bagi ligamentum illio lumbale yang menghubungkan processus transversus

dengan pelvis.1

Sacrum

Page 5: Columna Vertebra

Sacrum merupakan tulang tunggal yang memiliki lima vertebrae sacralis yang

menyatu berbentuk segitiga dengan apex mengarah ke inferior dan melekuk sehingga

memiliki permukaan anterior yang cekung dan permukaan posterior yang cembung. Sacrum

bersendi di atasnya dengan vertebra LV dan di bawahnya coccyx. Sacrum memiliki dua

facies berbentuk huruf L dimana satu pada tiap sisi lateralnya untuk bersendi dengan tulang

pelvis. Permukaan posterior sacrum memiliki empat pasang foramina sacralia posteora dan di

permukaan anteriornya memiliki empat pasang foramina sacralia anterior untuk lewatnya

secara berturut-turut, rami posteriourus dan anteriorus nervispinales S1-S4.1

Coccyx

Merupakan tulang segitiga kecil yang bersendi dengan ujung inferior sacrum dan

mewakili tiga atau empat vertebrae coccygeae yang menyatu dan ditandai dengan ukurannya

yang kecil dan tidak adanya arcus vertebrae serta canalis vertebralis.1

Foramen Invertebrale

Terbentuk pada tiap sisi di antara dua bagian vertebrae yang bersebelahan dan

dihubungkan discus invertebralis. Foramen tersebut memungkinkan lewatnya struktur-

struktur, seperti nervi spinales dan pembuluh-pembuluh darah. Untuk masuk dan keluar dari

canalis vertebralis. Sebuah foramen invertebrale dibentuk oleh incisura vertebralis inferior

pada pediculus vertebra di atasnya dan oleh incisura vertebralis superior pada pediculus

vertebra di bawahnya. Foramen tersebut dibatasi di sebelah posterior oleh sendi

zygapophysialis yang menghubungkan antara processus articularis kedua vertebrae dan di

sebelah anterior oleh discus inverterbralis dan corpus vertebrae di dekatnya. Setiap foramen

intervertebrale merupakan ruang yang terlingkupi oleh tulang, ligament, dan sendi. Kelainan

apapun pada struktur-struktur tersebut, juga pada musculus di sekitarnya, dapat

mempergaruhi struktur-struktur di dalam foramen.1

Curvatura pada Columna Vertebralis

Terdapat empat curvatura pada columna vertebralis yaitu curvatura lordosis cervicalis,

kurvatura lordosis lumbalis, curvatura kyhphosis thoracalis dan curvatura kyhphosis sacralis.

Curvatura kyhphosis thoracalis dan curvatura kyhphosis sacralis merupakan cekung dibagian

anterior(khyphosis) dimana curvatura ini sudah ada saat lahir. Curvatura lordosis cervicalis

dan curvatura lordosis lumbalis merupakan cekung di bagian posterior(lordosis) dan

merupakan Curvatura sekunder. Lordosis cervicalis timbul saat bayi mulai mengangkat

Page 6: Columna Vertebra

kepala, lordosis lumbalis saat bayi mulai berjalan. Curvatura-curvatura ini memiliki peran

dalam memberikan fleksibilitas pada columna vertebralis.4

Sendi-sendi Antar Dua Corpus Vertebrae

Permukaan atas dan bawah corpus vertebrae yang berdekatan dilapisi oleh lempeng

tulang rawan hialin yang tipis. Di antara lempeng tulang rawan tersebut, terdapat discus

intervertebralis yang tersusun dari jaringan fibrocartilago. Discus intervertebralis, paling tebal

di daerah cervikal dan lumbal, tempat di mana paling banyak terjadi gerakan columna

vertebralis. Discus ini berperan sebagai peredam benturan bila beban pada columna

vertebralis mendadak bertambah. Sayangnya daya pegas ini berangsur-angsur menghilang

dengan bertambahnya usia. Setiap discus terdiri dari bagian pinggir, anulus fibrosus, dan

bagian tengah yaitu nucleus pulposus.2

Annulus fibrosus terdiri atas jaringan fibrocartilago, yang melekat dengan erat pada

corpus vertebrae dan ligamentum longitudinale anterius dan posterius columna vertebralis.

Nucleus pulposus pada anak-anak dan remaja merupakan massa lonjong dari zat gelatin.

Biasanya berada dalam tekanan dan terletak sedikit ke pinggir posterior daripada pinggir

anterior discus. Permukaan atas dan bawah corpus vertebrae yang berdekatan yang menempel

pada discus diliputi oleh cartilago hialin yang tipis. Sifat setengah cair nukleus pulposus

memungkinannya berubah bentuk dan vertebra dapat menjungkit ke depan atau ke belakang

di atas yang lain. Peningkatan beban kompresi yang mendadak pada columna vertebralis

menyebabkan nucleus pulposus yang semi cair ini menjadi gepeng dan keadaan ini

diakomodasi oleh daya pegas di sekeliling annulus fibrosus. Kadang-kadang, dorongan keluar

ini terlalu kuat bagi annulus, sehingga annulus menjadi robek dan nukleus pulposus keluar

dan menonjol ke dalam canalis vertebralis, di mana nucleus ini dapat menekan radix nervi

spinalis, nervus spinalis, atau bahkan medulla spinalis.2

Dengan bertambahnya umur, kandungan air di dalam nucleus pulposus berkurang dan

digantikan oleh fibrocartilago. Serabut-serabut collagen annulus berdegenerasi, dan sebagai

akibatnya annulus tidak selalu dapat menahan tekanan pada nucleus pulposus. Pada usia

lanjut, diskus ini tipis dan kurang lentur, dan tidak dapat lagis dibedakan antara nucleus dan

annulus.2

Sendi-sendi Pada Punggung

Page 7: Columna Vertebra

Antartulang dalam tubuh berhubungan satu dengan yang lain agar dapat melakukan

fungsinya dengan baik. Hubungan antartulang itu disebut persendian (artikulasi). Pada

punggung kita terdapat sendi-sendi. Sendi-sendi pada punggung dapat dilihat pada tabel 1.4

Tabel 1. Sendi-sendi Pada Punggung4

Articulatio Tipe Persendian Struktur

Atlanto-occipitalis

Synovialis Vertebra C1 dengan os occipatale

- Diperkuat oleh membrana atlanto-occipitalis anterior et posterior

Atlantoaxialis-2 lateralis dan 1 mediana

Lateralis-synovialis,, mediana-throcoidea

Vertebra C1 dengan C2

- Diperkuat dan dipertahankan oleh ligamenntum cruciforme atlanntis- dibentuk oleh fasculi longitudinales dan ligamentum transversum atlantis- Ligamenta alaria-mencegah rotasi berlebihan-Membrana tectoria-lanjutan dari ligamentum longitunidale posteriorius, menutupi ligamenta alaria dan ligamenta transversa.

Invertebralis Cartilaginea Facies vertebra yang berdekatan dihubungkan oleh discus inverterbralis

- Disci invertebrales memberikan perlekatan yang kuat antar corpus vertebrae yang berdekatan-terdiri atas annulus fibrous, yaitu jaringan fibrocartilaginosa di bagiann luar (melekat ke epiphysis anularis), dan bagian tengah yang dapat terkompresi, nucleus pulposus.- Ligamentum longitudinale anterius et posterius masing-masing memperkuat, memberikan stabilitas, dan membatasi ekstensi dan fleksi columna vertebralis.

Uncovertebralis Synovialis Vertebrae cervicales yang berdekatan

Processus uncinatus pada facies superior corporis vertebrae cervicales dengan facies inferior corporis vertebrae milik vertebrae di atasnya

Zygapophysis (facies)

Di antara processus articularis superior dan inferior vertebrae

- Diperkuat oleh ligamen-ligamen aksesoris- Memungkinkan gerakan meluncur

Page 8: Columna Vertebra

vertebrae yang berdekatan

Otot-otot Punggung

Otot-otot punggung pada lapisan superficial M.splenius-capitis dan cervicis dengan

perlekatan proksimal ligamentum nuchae dan vertebra C7-T4 dan perlekatan distal

M.splenius capitis-procesus mastoideus dan linea nuchae superior serta M.splenius cervicis-

processus transversus vertebrae C1-C4.Persarafan segmentalnya oleh rami posteriores

nervorum spinalium dengan fungsi utamanya fleksi lateral leher dan rotasi kepala dan

ekstensi kepala dan leher jika berkontraksi bilateral.4

Otot-otot punggung pada lapisan intermedia M.iliocostalis-lomborum, thoracis, dan

cervicis dengan perlekatan proksimal muncul sebagai gabungan massa otot dari crista iliaca

dan sacrum, ligamenta sacroiliaca, dan processus spinosus vertebrae sacralis et lumbalis dan

perlekatan distal angulus costae pada costa bagian bawah dan processus transversus vertebrae

thoracicae et cervicalis dengan persarafan segmental oleh rami posteriores nervorum

spinalium serta fungsi utamanya fleksi lateral columna vertebralis; ekstensi columna

vertebralis dan kepala, mengendalikan fleksi melalui relaksasi bertahap serabut jika

berkontraksi bilateral.4

Otot-otot punggung pada lapisan intermedia M.longissimus-thoracis, cervicis dan

capitis dengan perlekatan proksimal muncul sebagai gabungan massa otot dari crista iliaca

dan sacrum, ligamenta sacroiliaca, dan processus spinosus vertebrae sacralis et lumbalis dan

perlekatan distal angulus costae pada costae dan processus transversus vertebrae thoracicae et

cervicalis, serta processus mastoideus dengan persarafan segmental oleh rami posteriores

nervorum spinalium serta fungsi utamanya fleksi lateral columna vertebralis; ekstensi

columna vertebralis dan kepala, mengendalikan fleksi melalui relaksasi bertahap serabut jika

berkontraksi bilateral.4

Otot-otot punggung lapisan profunda M.semispinalis-thoracis,cervicis,dan capitis

dengan perlekatan proksimal processus transversus C4-T12 dengan perlekatan distal

processus spinosus 4-6 vertebrae di atasnya dan os occipitale dengan persarafan segmental

oleh rami posteriores nervorum spinalium. Fungsi utamanya ekstensi pars thoracica et

cervicalis columnae vertebralis serta kepala,rotasi columna vertebralis.4

Page 9: Columna Vertebra

Otot-otot punggung M.multifidus dengan perlekatan proksimal bag.posterior

os.sacrum,spina iliaca posterior,processus transversus T1-T3 dan processus articularis C4-C7

dengan perlekatan distal processus spinosus 2-4 vertebrae di atasnya persarafan segmental

oleh rami posteriores nervorum spinalium dengan fungsi utama stabilisasi vertebrae.4

Otot-otot punggung M.rotator-brevis dan longus dengan perlekatan proksimal

processus transversus,processus transversus atau processus spinosus 1,2 vertebra di atasnya

dan persarafan segmental oleh rami posteriores nervorum spinalium dengan fungsi utama

stabilisasi vertebrae.4

Otot-otot punggung Mm.interspinales dengan perlekatan proksimal processus spinosus

vertebrae cervicalis et lumbalis dan perlekatan distal processus spinosus vertebrae yang

terletak tepat di atasnya dengan persarafan segmental oleh rami posteriores nervorum

spinalium dan fungsi utamanya ekstensi dan rotasi columna vertebralis.4