implementasii pada pendokumentasian keperawatan jiwa

22
IMPLEMENTASI PADA PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN JIWA KELOMPOK 5 KELAS II A MITA YUSNIAR (1401100024) ENJELIA PERMATASARI (1401100027) TIANA RACHMADITA (1401100034) WURI PRASETYANINGSIH (1401100039) RIZKI TAUFIKURAHMAN (1401100040)

Upload: rizkirahman

Post on 11-Apr-2016

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

implementasi kep. jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

IMPLEMENTASI PADA PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN JIWAKELOMPOK 5KELAS II AMITA YUSNIAR (1401100024)ENJELIA PERMATASARI (1401100027)TIANA RACHMADITA (1401100034)WURI PRASETYANINGSIH(1401100039)RIZKI TAUFIKURAHMAN (1401100040)

Page 2: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang

berupaya untuk meningkatkan dan

mempertahankan prilaku yang mengkontrinusi pada fungsi yang terintergrasi

(stuart, sundan 1995)

Page 3: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh perawat untuk  membantu klien dari masalah

status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang  baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon,

1994, dalam Potter & Perry, 1997)

Page 4: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

TIPE INTERVENSIMenurut Craven dan Hirnle (2000)

Cognitive implementat

ions

Interpersonal

implementations

Technical implementat

ions

Page 5: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

TIPE INTERVENSIDALAM PELAKSANAANNYA

Independent implementat

ions

Interdependen/

Collaborative

implementations

Dependent implementat

ions

Page 6: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

TAHAP DALAM IMPLEMENTASI

Menggali perasaanMemahami rencana, rasional, kode etik,

standard praktik kep., efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul dengan baik

Menguasi keterampilanMengetahui sumber dayaPenampilan perawat

TAHAP PERSIAPAN

Page 7: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

Menginformasikan tentang tindakanBeri kesempatan klien mengepresikan

perasaannya terhadap penjelasan perawatMenerapkan pengetahuan-pengetahuan

keperawatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan

Perhatikan energi klien, pencegahan kecelakaan/komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi dan respon klien

TAHAP PELAKSANAAN

Page 8: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

Terus memperhatikan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan

Tinjau kemajuan klien Rapikan alat-alat dan lingkunganLakukan terminasipendokumentasian

TAHAP TERMINASI

Page 9: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

PRINSIP IMPLEMENTASI(Kozier et  al 1995)

1. Berdasar respon klien2. Berdasar Ilmu pengetahuan, penelitian,

standard pelayan kep., hukum dan kode etik3. Berdasar ketersediaan sumber4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tangung

gugat5. Mengerti dengan jelas intervensi6. Menciptakan adaptasi dengan klien7. Menekankan pada pencegahan dan

peningkatan status kesehatan8. Memberikan pendidikan 9. Bersifat holistik10. Kerjasama dengan profesi lain11. Melakukan dokumentasi

Page 10: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

Metode ImplementasiMembantu

Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

Konseling

Penyuluhan

Memberikan Asuhan

Keperawatan Langsung

Page 11: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

Resiko Bunuh Diri IMPLEMENTASI (Suicide Prevention)1. Menentukan apakah pasien mempunyai rencana spesifik

untuk bunuh diri2. Mendukung untuk membuat kontrak secara verbal untuk

tidak bunuh dirI3) Menentukan riwayat dari usaha bunuh diri

4) Menempatkan pasien pada lingkungan yang restriktif yang memungkinkan untuk dapat melakukan observasi

5) Menempatkan pasien pada lingkungan yang restriktif yang memungkinkan untuk dapat melakukan observasi

6) Menunjukkan perhatian tentang kesejahteraan pasien

7) Mencegah dari mengkritisi diri

Page 12: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

8) Menjauhkan item yang berbahaya dari lingkungan pasien

9) Menempatkan pasien kedalam ruangan dengan jendela yang menggunakan pelindung

10)Mengobservasi secara ketat selama krisis bunuh diri

11)Menginstruksikan keluarga bahwa resiko bunuh diri meningkat untuk pasien dengan depresi berat pada saat dia mulai merasa lebih baik

12)Menfasilitasi diskusi dari faktor atau kejadia yang merupakan presipitasi dari pikiran bunuh diri

13)Mengawal pasien selama aktifitas diluar ruangan

14)Menyediakan konseling psikiatrik

15)Memfasilitas dukungan dari keluarga oleh teman dan keluarga16)Menginstruksikan keluarga tanda peringatan yang mungkin untuk

mebantu pasien

17)Merujuk pasien pada psikiatri jika diperlukan

Page 13: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

IMPLEMENTASI (Behaviour Management)

1. Menentukan motif atau alasan tingkah laku

2. Memindahkan barang yang berbahaya dari sekitar pasien

3) Memberikan dengan cara yang tepat, helm, restrain untuk membatasi pergerakan dan kemampuan untuk mulai menyakiti diri

4) Menyediakan terus menerus pengecekan terhadap pasien dan lingkungan

5) Mengomunikasikan resiko pada petugas kesehatan lain

6) Mengantisipasi situasi pasien yang mungkin membuat pasien menyakiti diri dan lakukan pencegahan

7) Membantu pasien untuk mengidentifikasi situasi atau perasaan yang mungkin memicu perilaku menyakiti diri

Page 14: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

8) Membuat kontrak dengan pasien, dengan cara yang tepat untuk tidak menyakiti diri

9) Mengajarkan dan kuatkan pasien untuk melakukan tingkah laku koping yang efektif dan mengekspresikan perasaan dengan cara yang tepat

10)memberikan pengobatan dengan cara yang tepat untuk menurunkan cemas, menstabilkan mood dan menurunkan stimulasi diri

11)Menggunakan pendekatan kalem, tidak menghukum pada saat menghadapi perilaku menyakiti diri

12)Sediakan konsekuensi jika pasien masih melakukan tingkah laku menyakiti diri

13)Menempatkan pasien pada lingkungan yang lebih terlindung, jika tingkah laku menyakiti diri muncul

14)Membantu pasien mengidentifikasi situasi yang memicu dan perasaan yang memunculkan tingkah laku menyakiti diri

15)Memonitor pasien untuk afek samping pengobatan dan hasil yang diinginkan

16)Menyediakan pendidikan pengobatan untuk pasien atau SO

17)Memonitor pasien terhadap impuls menyakiti diri yang mungkin membuat menjadi pikiran atau sikap bunuh diri

Page 15: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

ISOLASI SOSIALIMPLEMENTASI (Tingkatkan Sosialisasi)1. Membina hubungan saling percaya dengan menjalankan Prinsip

komunikasi terapeutik, konsistensi sikap (terbuka, tepati janji, hindari kesan negatif) dan menggunakan tahap-tahap interaksi dengan tepat

2. mengobservasi perilaku menarik diri klien

3) Mengkaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik dirinya

4) Mendiskusikan dengan klien hal-hal yang menyebabkan klien menarik diri

5) memberi kesempatan kepada klien untuk menceritakan perasaannya terkait dengan isolasi diri

6) Mendorong klien untuk membagi masalah yang dihadapinya

Page 16: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

7) Mendukung klien untuk jujur dan menunjukkan identitas dirinya dengan orang lain

8) Melibatkan dalam TAKS

Page 17: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

IMPLEMENTASI (Manajemen Kestabilan Mood serta Perasaan Aman dan Nyaman)

1. mengobservasi kesesuaian antara afek dan ungkapan secara verbal klien

2. memberiakn perasan aman dan nyaman pada klien

3) mendorong klien menggungkapkan perasaan dan ekspresikannya secara tepat

4) membantu klien mengidentifikasi perasaan yang mendasari keinginan untuk tidak melakukan interaksi dengan orang lain

5) mendorong klien untuk mengungkapkan hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain

6) mendiskusikan dengan klien manfaat berinteraksi dengan orang lain

7) mendiskusikan dengan klien kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.

Page 18: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

8) mengelola pemberian obat sesuai program

9) memonitor efek samping obat

10)melibatkan klien dalam TAK SS, SP Umum

11)melakukan kolaborasi dengan psikiater bila diperlukan (misalnya : ECT)

Page 19: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

IMPLEMENTASI (Tingkatkan Sosialisasi)

1) Membantu klien mengidentifikasi kelebihan, hambatan, dan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

2) Meningkatkan kesadaran klien terhadap kelebihan dan keterbatasan dalam berkomunikasi.

3) Mendukung klien mengembangkan hubungan yang telah terbina.

4) Mendukung klien dalam kegiatan/aktivitas diruangan

5) Memberikan reinforcement atas keberhasilan yang dicapai klien

6) Melibatkan klien TAKS

Page 20: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

IMPLEMENTASI (Modifikasi Perilaku: Keterampilan Sosial)

1. Membantu klien mengidentifikasi masalah-masalah interpersonal yang menyebabkan kurangnya berinteraksi dengan orang lain.

2. Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaannya terkait dengan masalah lnterpersonal yang dihadapi.

3) Mengidentifikasi ketrampilan/kemampuan sosial yang ingin difokuskan pada latihan berinteraksi dengan orang lain.

4) membantu klien menetapkan tahapan dan hal-hal yang ingin dicapai dalam melatih hubungan interaksi dengan orang lain.

5) mendorong klien meningkatkan interaksi dengan orang lain disekitarnya.

6) Mendorong klien mengikuti aktifitas diruangan

7) melibatkan klien dalam TAKS

8) Merujuk klien untuk mengikuti aktifitas diruang rehabilitasi

Page 21: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa

IMPLEMENTASI (Tingkatkan Keterlibatan Keluarga)

1. Mengidentifikasi kemampuan dan keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan klien

2. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang hal-hal dan situasi yang berpengaruh terhadap perawatan klien.

3) Memberikan informasi yang tepat tentang kondisi klien kepada keluarga

4) Menjelaskan kepada keluarga cara merawat klien dengan isolasi sosial

5) Menjelaskan pentingnya keterlibatan keluarga dalam perawatan klien

6) Mendoorong keluarga untuk terlibat aktif dalam upaya perawatan klien

7) Memfasilitasi pertemuan klien dengan keluarga secara priodik selam klien dirawat

Page 22: Implementasii Pada Pendokumentasian Keperawatan Jiwa