tutorial keperawatan jiwa

23
 TUTORIAL KEPERAWATAN JIWA Seorang gadis usia 25 tahun berhasil di selamatkan setelah tadi pagi melakukan  percoban bunuh diri dengan minum obat serangga. Keluarga melaporkan bahwa beberapa  bulan terakhir ini putrinya terlihat murung dan lebih suka menyendiri dikamar, saat  pengkajian pasien mengatakan putus asa, merasa bingung apa yang harus dilakukan. Klien adalah mahasiswi tingkat akhir yang telah memasuki semester ke – 10. Skripsi yang di kerjakannya mengalami kebuntuan bahkan sekarang klian merasa tidak ada semangat lagi untuk mengerjakan, selain itu klien juga merasa malas untuk beraktifitas yang lain termasuk ke kampus, hingga merasa bahwa mengakhiri hidup adalah jalan yang lebih  baik  MASALAH Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Pengertian mo od (afeksi) Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan sebab terjadinya gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan tipe-tipe gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan faktor predisposisi gangg uan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan faktor presipitasi gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan akibat gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme koping gangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan respon ngangguan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan penananganan mood (afeksi) Mahasiswa mampu menjelaskan satatus mental dari kasus Mahasiswa m ampu melakukan Asuhan Keperawatan 1

Upload: ndhywindhy3403

Post on 17-Jul-2015

984 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 1/23

 

TUTORIAL KEPERAWATAN JIWA

Seorang gadis usia 25 tahun berhasil di selamatkan setelah tadi pagi melakukan

 percoban bunuh diri dengan minum obat serangga. Keluarga melaporkan bahwa beberapa bulan terakhir ini putrinya terlihat murung dan lebih suka menyendiri dikamar, saat

 pengkajian pasien mengatakan putus asa, merasa bingung apa yang harus dilakukan.

Klien adalah mahasiswi tingkat akhir yang telah memasuki semester ke – 10. Skripsi yang

di kerjakannya mengalami kebuntuan bahkan sekarang klian merasa tidak ada semangat

lagi untuk mengerjakan, selain itu klien juga merasa malas untuk beraktifitas yang lain

termasuk ke kampus, hingga merasa bahwa mengakhiri hidup adalah jalan yang lebih

 baik 

 MASALAH 

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Pengertian mood (afeksi)

Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan sebab terjadinya gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan tipe-tipe gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan faktor predisposisi gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan faktor presipitasi gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan akibat gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme koping gangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan respon ngangguan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan penananganan mood (afeksi)

Mahasiswa mampu menjelaskan satatus mental dari kasus

Mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan

1

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 2/23

 

 PEMBAHASAN 

 Pengertian mood (afeksi)

Mood adalah kondisi perasaan yang etrus ada yang mewarnai kehidupan

 psikologis kita. Mood bisa berupa perasaan sedih, marah atau pun depresi.

Mood merupakan perasaan hati yang mewarnai seluruh kehidupaqn psikis

seseorang dan mempengruhi seseorang dalam waktu yang lama. Misalnya

seseoarang yang malas untuk berkomunikasi, sedih, malas makan, malas bekerja.

(Iyus Yosep, 2007)

 Jenis-jenis gangguan mood (afeksi)

Menurut buku saku diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkasan dari PPDGJ-3 Dr.

Rusdi Maslim :

F30 EPISODE MANIK 

F30.1 Hipomania

F30.2 Mania tanpa gejala psikotik 

F30.3 Mania dengan gejala psikotik 

F30.8 Episode manic lainnya

F30.9 Episedo manic YTT

F31 GANGGUAN AFEK BIPOLAR 

F31.0 Episode kini hipomanik 

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 3/23

 

F31 .1 Episode kini manic tanpa gejala psikotik 

F31.2 Episode kini manic dengan gejala psikotik 

F31.3 Episode kini depresif ringan atau sedang

F31.4 Episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik 

F31.5 Episode kini depresif berat berat gejala psikotik 

F31. 6 Episode kini campuran

F31. 7 Kini dalam remisi

F31. 8 Gangguan afektif bipolar lainnya

F31. 9 Gangguan afektif bipolar YTT

F32 EPISODE DEPRESIF

F32.0 Episode depresif ringan

F32.1 Episode depresif sedang

F32.2 Episode depresif berat tanpa gajala psikotik 

F32.3 Episode depresif berat dengan gajala psikotik 

F32.8 Episode depresif lainnya

F32.9 Episode depresif YTT

F33 GANGGUAN DEPRESI BERULANG

F33.0 Episode kini ringan

F33.1 Episode kini sedang

F33.2 Episode kini berat

F33.3 Episode kini berat dengan gejala somatik 

F33.4 Kini dalam remisi

3

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 4/23

 

F33.8 Gangguan depresif berulang lainnya

F33.9 Gangguan depresif berulang YTT

F34 GANGGUAN SUASANA PERASAAN (mood(efeksi)) MENETAP

F34.0 Sikloimia

F34.1 Distimia, Dopresi neurotic, Depresi ansietas (menetap)

F34.8 Gangguan suasana perasaan (mood(afeksi)) manetap lainnya

F34.9 Gangguan suasana perasaan (mood(afeksi)) menetap YTT

F38 GANGGUAN SUASANA PERASAAN (mood(efeksi)) LAINNYA

F38.0 Gangguan suasana perasaan (mood(afeksi)) tunggal lainnya

F38.1 Gangguan suasana perasaan (mood(afeksi)) berulang lainnya

F38.8 Gangguan suasana perasaan (mood(afeksi)) lainnya YTT

F39 GANGGUAN SUASANA PERASAAN (mood(efeksi))YTT

 Sebab terjadinya gangguan mood (afeksi)

 Depresi

Ada indikasi bahwa sebagian besar dari orang yang berhasil melakukan

 bunuh diri tengah dilanda depresi pada saat tindakan tersebut dilakukan.

 Krisis dalam hubungan interpersonal 

Konflik-konflik dan pemutusan hubungan, seperti konflik-konflik dalam

 perkawinan, perpisahan, perceraian, kehilangan orang-orang terkasih akibat

kematian, dapat menimbulkan stress berat yang mendorong dilakukannya

tindakan bunuh diri.

 Kegagalan dan devaluasi diri

Perasaan bahwa dirinya telah gagal dalam suatu urusan penting, biasanya

menyangkut pekerjaan, dapat menimbulkan devaluasi diri atau rasa

kehilangan harga diri yang mendorong tindakan bunuh diri.

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 5/23

 

 Konflik batin

Di sini stress itu bersumber dari konflik batin atau pertentangan di dalam

 pikiran orang yang bersangkutan sendiri. Misalnya seorang pria lajang merasa

cemas, bingung, ragu-ragu antara memilih hidup atau mati, dan akhirnya

memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan teka-teki itu dengan melakukan

 bunuh diri.

 Kehilangan makna dan harapan hidup

Karena kehilangan makna dan harapan hidup, oran merasa bahwa hidup ini

sia-sia. Akibatnya orang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Perasaan semacam ini sering dialami oleh orang-orang yang menderita

 penyakit kronik atau penyakit terminal.

Tanda dan gejala gangguan mood (afeksi)

Gejala secara umum dari gangguan mood afeksi

Sulit kosentrasi dan daya ingat menurun

 Nafsu makan dan berat badan menurun

Gangguan tidur (insomnia)

Aghasi/ retardasi motorik 

Hilang perassan senang, semangat dan minat, meninggalkan hobi

Kreativitas dan prodiktifitas menurun

Gangguan seksual

Pikiran-pikiran tentang kematian dan bunuh diri

5

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 6/23

 

Tipe-tipe gangguan mood (afeksi)

Ada beberapa tipe-tipe gangguan mood yaitu

Gangguan depresi

Gangguan depresi mayor 

Terjadi satu atau lebih periode atau episode depresi ( disebut episode depresi

mayor) tanpa ada riwayat terjadinya episode manik atau hipomanik alami.

Seseorang dapat mengalami satu episode depresi mayor, yang diikuti dengan

kembalinya mereka pada keadaan fungsional yang biasa. Umumnya orang

yang pernah mengalami depresi mayor dapat kambuh lagi di antara periode

normal atau kemungkinan mengalami hendaya pada fungsi-fungsi tertentu.

Gangguan distimik 

Pola depresi ringan (tetapi kemungkinan saja menjadi mood yang menyulitkan

 pada anak-anak atau remaja ) yang terjadi dalam satu rentang waktu—pada

orang dewasa biasanya dalam beberapa tahun

Gangguan perubahan mood

Gangguan bipolar 

gangguan yang disertai satu atau lebih episode manik atau hipomanik (episode

mood yang melambung dan hiperaktivitas dimana penilaian dan tingkah laku

mengalami hendaya). Episode manik atau hipomanik sering digantikan

dengan episode depresi mayor dengan jeda periode mood yang normal

Ganguan siklotimik 

Gangguan mood kronis meliputi beberapa episode hipomanik (episode yang

disertai dengan cirri-ciri manik pada tingkat keparahan yang lebih rendah

daripada episode manik) dan beberapa periode mood tertekan atau hilangnya

minat atau kesenangan pada kegiatan-kegiatan, tetapi tingkat keparahannya

tidak sampai memenuhi criteria sebagai episode depresi mayor (sumber 

DSM-IV- TR) (APA,2000)

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 7/23

 

Tipe mood menurut Iyus Yosep, 2007

Mood episode

Mayor depresif episode

Manic episode

Tipe lainnya (other)

Depresif disorder 

Mayor depresif episode

Disthymic disorder 

Bipolar disorder 

Bipolar disorder 

Chyclotimic disorder 

Faktor predisposisi gangguan mood (afeksi)

Genetic factor 

Factor yang dapt mempengaruhi transmisi gangguan afetif melalui riwayat

keluarga atau keturunan.

 Aqreision turned inuard theory

Teori agresi menyerang kedalam manunjukkan bahwa depresi terjadi karena

 perasaan marah yang ditunjukkan pada dirisendiri.

Objek loss theory

Teori kehilangan objek menunjuk pada perpisahan individu dengan benda atauseseorang yang memberikan rasa aman untuk dekat.

 Personality organization theory

Teory organisasi kepribadian menguraikan bagaimana konsep diri yang

negative dan harga diri rendah yang mempengruhi keyakinan dan penilaian

sesorang terhadap stressor.

Cognitive madel 

7

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 8/23

 

Madel kognitif menyatakan bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang

didomonasi oleh evaluasi negative seseorang terhadap diri sendiri, dunia

seseorang dan masa depan

 Learned helplessness model 

Model ketidak berdayaan yang dipelajri menunjukkan bahwa semata-mata

 bukan trauma yang menyebabkan depresi tetapi keyakinan bahwa seseorang

tidak mempunyai kendali terhadap hasil yang penting dalm kehidupannya.

 Behavioral model 

Model perilaku perkembangan dari teori kerangka belajar social, yang

mengasumsi bahwa penyebab depresi terletak pada kurangnya keinginan

 positif dalam berinteraksi dengan lingkungan.

 Biological model 

Model biologic menguraikan peribahan kimia dalam tubuh yang terjadi selama

masa depresi, termasuk defisiensi katekolamin, disfungsi endokrin,

hipersekresi kortisol dan fariasi periodic dalam irama biologic.

 Masalah dalam bounding attachment dan genetic

Gangguan antara ibu dan anak pada usia dini

Faktor presipitasi gangguan mood (afeksi)

Ada 4 besar sumber utama stressor yang dapat mencetuskan gangguan alam

 perasaan:

Kehilangan yang nyata atau yang dibayangkan termasuk kehilangan cinta

seseorang, fungsi fisik, kedudukan atau harga diri. Karena elemen actual

dan simbolik melibatkan konsep kehilangan, maka persepsi pasien

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 9/23

 

merupakan hal yang sangat penting.

Peristiwa besar dalam kehidupan sering dilaporkan sebagai pendahulu episode

depresi yang mempunyai damapak terhadap masalah-masalah yang

dihadapi sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Perandan ketegangan peran telah dilaporkan mempengaruhi perkembangan

depresi terutama pada wanita

Perubahan fisiologis diakibatkan oleh oabt-obatan atau sebagai penyakit fisik 

seperti infeksi, neoplasma dan gangguan keseimbangan metabbolik,

dapoat mencetuskan gangguan alam perasaan. Diantara obat-obatan

tersebut terdapat obat anti hipertensi dan penyalahgunaan zat yang

menyebabkan kecanduan. Kebanyakan penyakit kronik yang melemahkan

tubuh juga sering disertai dengan depresi. Depresi yang terdapat pada usia

lanjut biasanya bersifat kompleks, karena untuk menegakkan diagnosisnya

sering melibatkan evaluasi dari kerusakan efek organic dan depresi klinik.

 Akibat gangguan mood ( afeksi)

Pada depresi:

Afektif: Marah, cemas, sedih, putus asa, kesepian, harga diri rendah

Fisiologis: Nyeri perut, anoreksia, insomnia, konstipasi, berat badan

turun

Kognitif: Ambivalen, bingung, konsentrasi kurang, menyalahkan diri,

 pesimis, ragu-ragu, ide bunuh diri

Perilaku: Ganngguan aktivitas, iritabel, ketergantungan, kurang minat,

 penurunan psikomotor.

Pada Mania

Afektif: Elasi, suka humor, harga diri tinggi, tak mau dikritik, tidak 

merasa malu, tida merasa bersalah

Fisiologis: Dehidrasi, nutrisi tidak adekuat, sukar tidur, berat badan

menurun

9

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 10/23

 

Kognitif: Ambisi, denial, pikiran mudah pecah, flight of idea, waham

kebesaran, ilusi

Perilaku: agresif, hiperaktif, tak bertangngung jawab, iritabel,

kebersihan diri kurang, aktivitas meningkat

 Mekanisme koping gangguan mood (afeksi)

Perilaku yang berhubungan dengan Mania

Afektif Kognitif Fisik Tingkah laku

Gembira yang berlebihan

Harga diri meningkat

Tidak tahan kritik 

Mudah terpengaruh

Mudah beralih perhatian

Waham kebesaran

Ilusi

Flight of ideas

Gangguan penglihatan

 Nutrisi yg tidak adekuat

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 11/23

 

Berkurangnya kebutuhan tidur/istirahat

Berat badan menurun

Kurang bertanggung jawab

Perawatan diri kurang

Perilaku yang berhubungan dengan depresi

Afektif Kognitif Fisik Tingkah laku

Sedih, cemas, apatis, murung,

Kebencian, kekesalan, marah,

Perasaan ditolak, perasaan bersalah,

Merasa tdk berdaya, putus asa

Merasa sendirian

Merasa rendah diri,

Merasa tak berharga

Ambivalensi, bingung, ragu-ragu,

Tidak mampu konsentrasi,

Hilang perhatian dan motivasi,

Menyalahkan diri sendiri,

Pikiran merusak diri,

Rasa tidak menentu,

Pesimis

Sakit perut, anoreksia, mual, muntah,

Gangguan pencernaan, konstipasi,

11

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 12/23

 

Lemah, lesu, nyeri, kepala, pusing

Insomnia, nyeri dada, overakting,

Perubahan berat badan, gangguan selera makan,

Gangguan menstruasi, impoten,

Tidak berespon terhadap seksual.

Agresif,agitasi,tidak toleran

Gangguan tingkat aktivitas

Kemunduran psikomotor 

Menarik diri, isolasi sosial,

Iritabel(mudah marah, menangis, tersinggung)

Berkesan menyedihkan

Kurang spontan

Gangguan kebersihan

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang

memanjang adalah denial dan supresi,hal ini untuk menghindari tekanan yang

hebat. Depresi,yaitu perasaan berduka yang belum terselesaikan,mekanisme

koping yang digunakan adalah represi,supresi,denial dan disosiasi. Tingkah

laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang

diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan.

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 13/23

 

 Respon ngangguan mood( afeksi)

 Emotional responsive : Klien lebih terbuka, menyadari perasaannya, dapat

 berpartisipasi dengan dunia luar dan dunia internal

 Reaksi kehilangan yang wajar : Klien merasa bersedih, kegatan sehri-hari

klient berhenti, pikiran dan perasaan klient lebih berfokus pada diri sendiri

Supresi : Merupakan tahap awal dimana koping induvidu termasuk dalan

maladaptive.

Supresi reaksi kehilangan yang memanjang : Dapat mengganggu indivudu.

 Mania/depresi : Gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan

sedih berlebih, murung, tidak bersemangat, perasaan tidak berharga,

merasa kosong, putus harapan, selalu merasa dirinya gagal, tidak berminat

terhadap ADL sampai dengan ide bunuh diri.

 Penanganan Gangguan Mood (Afeksi)

13

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 14/23

 

Terapi

Terapi individual

Eksplorasi perasaan kehilangan, dan fasilitas proses berduka

Diskusikan perilaku mengalahkkan diri, harapan yang tidak realistis, dan

kemungkinan distori dari realita

Kaji bagaimana distorsi koknitif pada klien turut menyebabkan depresi

Dorong pengungkapan rasa frustasi, marah dan putusasa

Upaya untuk mengubah pola berfikir negative otomatis tentang diri, orang

lain, lingkungan dan masa depan

Beri kesempatan pada klien seperti diskusi dan bermain peran untuk 

menyelesaikan masalah interpersonal

Monitor masalah-masalah fisiologis yang di induksi atau diperburuk oleh

depresi

Terapi Keluarga

Kaji fungsi keluarga, pola komunikasi, peran yang diharapkan, keterampilan

menyelesaikan masalah dan stresor 

Dapatkan informasi dari masing-masing keluarguarga tentang situasi keluarga

saat ini

Tentukan bagai mana konflik atau krisis ditangani, dan efaluasi dukungan

anggota keluarga yang satu terhadap yang lain

Kaji tingkat ketertutupan dan ketidak pedulian anggota keluaraga

Terapi kelompok 

Berupaya untuk meningkatkan harga diri dan mengakui kekuatan masing-

masing anggota kelompok 

Ajarkan klien tentang cara membentuk dan mempertahankan hubungan

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 15/23

 

interpersonal, terutama setelah mengalami kehilangan

Bantu klien mengembangkan strategi untuk memperoleh dukungan social,

mengurangi rasa kesepian, mendapatkan umpan balik dari orang lain danmengatasi stressor 

Ajarkan klien tentang bagaimana dengan dukungan dan bantuan taman

sebaya – mempelajari cara untuk menurunkan dan kemudian

menghiangkan distirsi kognitif.

 Pendekatan

Pendekatan psikodinamika

Psikoanalisis tradisional membantu orang depresi untuk memeahami perasaan

mereka yang ambivalen terhadap orang-orang (objek) penting dalam hidup

mereka yang telah hilang atau terancam hilang. Dengan menggali perasaan

marah terhdap objek yang hilang , mereka mengarahkan rasa marah keluar— 

melalui ekspresi verbal dari perasaan dan bukan membiarkannya menjadi

lebih buruk dan mengarah kedalam.

Pendekatan Behavioral

Terapi perilaku bertujuan secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan

menumbuhkan kesadaran kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari

 perilaku-perilaku ini.

Pendekatan Kognitif 

Aaron beck dan kolega-koleganya telah mengembangkan pendekatan

 pengembangan multikomponen disebut terapi kognitif  yang berfokus pada

membantu orang depresi menyadari dan mengubah pola pikir mereka yang

disfungsional

Pendekatan Biologis

Pendekatan biologis umumnya menangani gangguan mood melibatkan

 penggunaan obat-obatan antidepresan dan terapi elektrokonvulsif untuk 

depresi serta litium karbonat untuk gangguan bipolar. Macam –macam obat

15

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 16/23

 

yang di gunakan ; ansiolitik, antipsikotik 

 Pengobatan

Ada tiga fase penata laksanaan farmakologis yang digambarkan dalam Panel

Pedoman Depresi yang terdiri dari:

Fase akut : dosis obat disesuaikan untuk mencegah efek yang merugikan dan

klient diberikan punyuluhan.

Fase lanjut : klien dimanitir dalam dosis efektif untuk mencegah terjadinya

kambuh.

Fase pemeliharaan : seorang klien yang beresiko kambuh sering kali tetap diberi

diberi obat bahkan salama waktu remisi

Obat yang sering kali di gunakan trisiklik, inhibitor MAO, antipsikotik,

 benzodiazepine, dsb

 Satatus mental dari kasus

Status pasien dalam keadaan krisis karena keinginan/ide bunuh diri : ya/tidak 

(jika jawaban “ya” berarti klien langsung ,masuk ke katagori IV/krisis.

 Asuhan Keperawatan

Pengkajian

HAL YANG PERLU DI KAJI

Identitas klien

  Nama : G

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 17/23

 

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Dx medis : gangguan mood disorder (afeksi) (F30)

Identitas Penanggung jawab

 Nama : X

Umur : 47 tahun

Jeniskelamin : laki-laki

Pekerjaan : -

Hubungan dengan klien : orang tua (ayah)

Alasan pasien masuk 

Mi num obat serangga

Faktor predisposisi

Putusasa

Merasa bingung

Murung

Fakor presipitasi

Skripsi yang dikerjakannya mengalami kebuntuan

Pemeriksaaan Fisik 

17

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 18/23

 

Keluarga mengatakan klien terlihar murung dan suka menyendiri

Riwayat kesehatan sebelumnya : -

Riwayat kesehatan sekarang putusasa dengan tidak semangat lagi untuk 

mengerjakan skripsinya

Mekanisme koping

Jangka pendek 

1. Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari kebingungan

2. Kegiatan yang memberi dukungan sementara

3. Kegiatan yang mencoba menghilangkan rasa putusasanya

Prilaku motorik 

Gelisah

Tidak merasa nyaman

Skor : krisis (sudah melakukan percobaan tingdakan bunuh diri)

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 19/23

 

Diagnosa

DATA DIAGNOSA

DO :-

DS :

Riwayat upaya bunuh diri

sebelumnya : dengan minum obat

serangga

Perubahan sikap dan perilaku yang

nyata : Keluarga melaporkan

 bahwa beberapa bulan terakhir ini

 putrinya terlihat murung dan lebihsuka menyendiri dikamar 

Resiko bunuh diri (00150)

DO : -

DS :

Penyalahgunaan agens kimia : klien

melakukan percoban bunuh diri

dengan minum obat serangga

Perubahan dalam pola komunikasi

yang biasa : Keluarga melaporkan

19

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 20/23

 

 bahwa beberapa bulan terakhir ini

 putrinya terlihat murung dan lebih

suka menyendiri dikamar 

Koping tidak efektif (00069)

Intervensi

No Diagnosa (NOC) (NIC)

1. Resiko bunuh diri

(00150)

Tujuan :Setelah dilakuakan tindakan keperawatan

selama 3 hari resiko bunuhdirinya berkurang :

Pasien dapat merencanakan untuk 

menghindari penyalahgunaan

Membatasi klient dari kontak 

(melihat/mendengar dll) agens dengan

 penyalahunaa

Memberi saran pada keluarga untuk member 

 bimbingan

Pasien dapat menarik diri sejak hubungan

yang membahayakannya

Social support

Kriteria hasil :

Resiko bunuh diri menurun dengan bukti

halusinasi keinginan bunuh diri menurun

Monitor untuk tanda darikelalaian dalam resiko

tinggi dalam keluarga

Monotir interaksi

orangtua anak dan

 peringatan

 pengawasan

Mendengar untuk 

keterangan dari

 bagaimana kadaan

 putusasa

Monitor tanda dan gejala

dari penyalahgunaan

 benda untuk fisiknya

Mengarahkan untuk 

tercukupinya kebutuhan

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 21/23

 

atau jarang muncul

Pasien sudah tidak merasa tidak putusasa dan

 bingung

Pasien dapat melnggunakan mekanisme

kopingnya dalam menghadapi masalah

spiritual dengan

kerjasama rohaniawan.

No Diagnosa (NOC)

Tujuan dan Kriteria

Hasil

(NIC)

Tindakan

2. Koping

tidak efektif 

(00069)

Mengenal koping efektif 

Mengenal koping tak 

efektif 

Memverbalkan

kemampuan control

Melaporkan menurunnya

stress

Modifikasi gaya hidup

sesuai dengan

kebutuhan

Menggunakan support

social yang

memungkinkan

Preningkatan Koping

Hargai dan diskusikan respon

terhadap situasi

Gunakan pendekatan yang tenang

dan memberikan jaminan

Sediakan atmosfer penerimaan

Bantu klien dalam

mengembangkan penghargaan

yang objektif terhadap

kejadian

Bantu klien mengidentifikasi

informasi yang paling menarik 

untuk didapatkan

21

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 22/23

 

Mengerjakan perilaku

yang menurunkan

stress

Menggunakan strategi

koping efektif 

Menghindari situasi

stressfull

Memverbalkan

kebutuhan akan

 bantuan

Melaporkan menurunnya

keluhan fisik 

Melaporkan menurunnya

 perasaan negative

Melaporkan kenyamanan

 psikologis yang

meningkat

Keterangan:

1 : Tidak pernah

menunjukan

2 : jarang menunjukan

3 : Kadang-kadang

menunjukan

4 : Sering menujukan

5 : Selalu Menunjukan

Evaluasi kemampuan klien

membuat keputusan

Catat pemahaman perspektif klien

terhadap situasi stressfull

Turunkan kegiatan pengambilan

keputusan saat klien berada

 pada stress berat

Dukung penguasaan situasi secara

 berangsur 

Dukung kesabaran dalam

mengembangkan hubungan

Dukung hubungan dengan

seseorang yang mempunyai

ketertarikan dan tujuan yang

sama

Eksplorasi alas an mengkritis diri

 pasien

Konfrontasikan ambivalen klien

Dorong mengeluarkan mengontrol

emosi

Kenalkan klen dengan orang

lain/grup yang pernah

mengalam I kesuksesan denga

 pengalaman yang sama

Dukung verbalisasi dari perasaan, persepsi dan takut

Bantu klien utnuk 

mengidentifikasi tujuan

 jangka pendek dan jangka

 panjang yang tepat

Bantu klien memecah tujuan yang

kompleks menjadi lebih kecil

5/14/2018 Tutorial Keperawatan Jiwa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-keperawatan-jiwa 23/23

 

dengan tahap yang dapat

diatur 

Dukung keterlibatan keluarga

dengnan cara yang tepat

Bantu klien untuk menyelesaikan

masalah dengan menggunakan

DAFTAR PUSTAKA

Kaplan,Harold.dkk. 1997. Synopsis Psikiatri (Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri

Klinis). Jakarta : Binarupa Aksara

Copel, Linda carman. 2007. Kesehatan Jiwa dan Psikiatri (Pedoman Klinis

Perawat). Jakarta : EGC

Yosep, iyus.S.Kp.,M.Si. 2007. Keprerawatan Jiwa. Refika Aditama

http://psychologysoul.blogspot.com/2010/11/gangguan-mood.html

23