pengkajan keperawatan jiwa
DESCRIPTION
jfyufhyvyfyfvTRANSCRIPT
PENGKAJAN KEPERAWATAN JIWAMASALAH PSIKOSOSIAL
I. INFORMASI UMUMInisial klien : Nn. MUsia : 23 tahunJenis kelamin : PerempuanSuku : SundaBahasa dominan : Bahasa SundaStatus perkawinan : belum menikahAlamat : Dusun Kalipandan RT 11/RW 02 Desa Sukaluyu
Kecamatan Telukjambe Kabupaten Karawang
II. KELUHAN UTAMANn. M mengeluh takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya (bertambah gemuk). Klien mengatakan merasa cemas karena akhir-akhir ini berat badannya meningkat. Klien juga mengatakan sudah berusaha menggunakan obat pencahar dan mengurangi porsi makan bahkan kadang-kadang klien tidak makan agar postur tubuhnya tetap stabil. Klien mengatakan bahwa dia tidak menerima kondisi tubuhnya sekarang karena sudah tidak langsing seperti dulu dan dia stress dengan hal ini. Klien merasa bahwa dia tidak berguna lagi dan dia tidak mampu untuk melakukan sesuatu. Saat pengkajian klien tampak gelisah , cemas, malu-malu dan kontak mata kurang.
III. PENAMPILAN UMUMa. Fisik
OksigenasiTanda-tanda vital : TD: 130/80 mmHg, RR: 24x/m, N: 90x/m, S: 36,1oCRitme : Reguler
NutrisiBB : 70 KgTB : 164 CmPola Makan : 2 – 3 kali dalam sehari, setiap hari tidak lepas dengan
mengkonsumsi tempe, tahu, sayuran, nasi dan laukAlergi : Tidak ada
EliminasiPola BAB/BAK : Baik, Pola BAB 1x/hari, BAK 3-5x/hariNyeri : Tidak ada keluhan nyeri
Aktivitas dan istirahat Pelaksanaan ADL : Aktivitas dalam keseharian Nn.M hanya
berdiam diri dirumah, klien tidak punya banyak teman dan hanya dekan dengan saudara kandungnya.
Pola Tidur : Setiap siang hari Nn. M tidur selama 1-3 jam dan pada malam hari tidur selama 7-8 jam.
Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada kebiasaan yang dilakukan
ProteksiStatus imunisasi : status imunisasi lengkap
Riwayat pengobatan fisikTidak pernah ada riwayat pengobatan fisik
Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dllTidak ada hasil laboratorium
Diagnosa keperawatan:tidak ada masalah
b. Penampilan1. Cacat fisik : Tidak ada2. Kontak mata : Kurang3. Pakaian : Memakai pakaian rapih dan sesuai dengan
penggunaannya.4. Perawatan diri : Nn. M melakukan mandi 3x/hari, dengan meng-
gunakan shampo, sabun, dan sikat gigi – pasta gigi
Diagnosa keperawatan: tidak ada masalah
IV. KELUARGAa. Genogram
KETERANGAN :
= Perempuan = Klien
= Pria =meninggal
= perkawinan
= Keturunan / sedarah
= Tinggal dalam satu rumah.
b. Tipe keluarga Keluarga inti. Terdiri dari Ayah, ibu, dan Anak dalam satu rumah
c. Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga tetapi di diskusikan bersama-sama
d. Hubungan klien dengan kepala keluargaNn. N berperam sebagai anak
e. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluargaTidak ada aktivitas atau kebiasan yang dilakukan bersama keluarga secara bersama-sama
f. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakatTidak ada kegiatan yang dilakukan oleh keluarga
Diagnosa keperawatan :
V. RIWAYAT SOSIAL1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekatSaudara kandungnya
b. Peran serta dalam kelompokKlien tidak mengikuti kegiatan yang diadakan disekitar rumahnya karena malas dan merasa malu.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lainKlien jarang bicara dengan orang lain dan tidak mempunyai teman hanya dekat dengan saudara kandungnya
2. Obat-obat yang dikonsumsia. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep
Tidak mengkonsumsi obat-obatanb. Obat-obat yang dikonsumsi klien saat ini
Tidak adac. Apakkah klien menggunakan obat-obat dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya Tidak
Diagnosa keperawatan :tidak ada masalah
VI. KULTURAL DAN SPIRITUAL1. Agama yang dianut
a. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?Klien kadang-kadang shalat meskipun melaksanakannya didalam rumah
b. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah mengalami kekerasan penganiayaan?Tidak mengalami kekerasan
c. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu?Klien mengatakan jika mempunyai masalah klien sering merasa nyaman jika sudah melakukan shalat.
2. Budaya yang diikutiKomunikasiNon verbal
Perilaku Perilaku PerilakuKontak mata Mencegah kontak mata Penuh kasih sayangMerangkul Sentuhan Ekspresif Hangat Orientasi pada orang lain Pemalu Sopan Pendiam Senyum & anggukan
Nada Nada Nada Nada
Keras Animated Tenang Muluk-muluk Keras pada pesan penting Ekspresif Berubah sesuai emosi
Lembut Hormat
Diagnosa keperawatan :
PENGKAJIAN ANSIETAS
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien tidak mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, tetapi sewaktu kecil klien selalu dilarang maen keluar oleh orang tuanya.
2. Keluhan fisikkeluhan takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya (bertambah gemuk).
3. Alam perasaanKlien mengatakan merasa cemas karena akhir-akhir ini berat badannya meningkat.
4. Mekanisme koping
Adaftif Mal adaptif Bicara dengan orang lain Minum alkoholMampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/cepatTeknik relaksasi Bekerja berlebihanAktivitas konstruktif Menghindar Olah raga Mencederai diriLain-lain : mendiamkan saja Lain-lain :
Diagnosa Keperawatan:tidak ada masalah
Pengkajian Gangguan Citra Tubuh
1. Keluhan FisikKeluhan takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya (bertambah gemuk).
2. Alam PerasaanCemas dan gelisah
3. Kosep diria. Citra tubuh :
Nn. M takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya (bertambah
gemuk). Klien mengatakan merasa cemas karena akhir-akhir ini
berat badannya meningkat dan Klien juga mengatakan bahwa dia
tidak menerima kondisi tubuhnya sekarang karena sudah tidak
langsing seperti dulu.
b. Identitas :Nn. M adalah seorang lulusan SMA , usia 23 tahun.
c. Peran :Nn. M adalah anak bungsu dari 2 bersaudara.
d. Ideal diri :Nn. M ingin tubuhnya langsing seperti dulu.
e. Harga diri :Nn. M merasa bahwa dia tidak berguna lagi dan dia tidak mampu
untuk melakukan sesuatu
4. Mekanisme koping
Adaftif Mal adaptif Bicara dengan orang lain Minum alkoholMampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/cepatTeknik relaksasi Bekerja berlebihanAktivitas konstruktif Menghindar Olah raga Mencederai diriLain-lain : mendiamkan saja Lain-lain :
Pohon Masalah
Ansietas
HDR situasional
Koping individu tidak efektif
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
No. Dx. Kep Tujuan Rencana Tindakan TTD/Nama
TUM TUK
1. Ketidakefektifan koping Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 minggu,
3 x pertemuan, 1x
60 menit, koping
klien dapat
menjadi efektif
dengan kriteria
hasil :
1. Klien tidak
mengeluhkan
fisiknya.
2. Klien
mengetahui
cara
mengurangi
stress
berlebihan.
Setelah
dilakukan
tindakan
Keperawatan
selama 1
minggu, 3x
pertemuan, 1x60
menit,
diharapkan klien
menggunakan
koping yang
efektif dengan
kriteria hasil:
1. Klien
mengatakan
stres
berkurang
2. Klien
mengatakan
merasa
nyaman dan
tampak
bersemangat.
Anxiety Reduction
1. Bina hubungan saling
percaya
2. Jelaskan prosedur yang
akan dijalankan.
3. Dengarkan penjelasan
klien secara aktif.
Coping Enhancement
4. Bantu klien
mengidentifikasi dan
menguraikan perasaan
akan kondisinya.
5. Gali cara pasien
menurunkan
ansietasnya dimasa
lalu
6. Berikan dukungan
kepada keluarga untuk
selalu menggunakan
koping yang adaptif
7. Berikan informasi
kepada klien tentang
treatment yang tepat
untuk kondisinya (baik
Implementasi Keperawatan
NO. Dx
Tanggal/ Jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD/Nama
1. 29 April 2015
10.45 WIB
11.00 WIB
11.05 WIB
11.15 WIB
1. Membina hubungan saling percaya
2. Menjelaskan prosedur yang akan
dijalankan.
3. Mendengarkan penjelasan klien secara
aktif.
S:
Nn. M mengatakan dapat
menerima kehadiran mahasiswa
Klien mengatakan takut akan
perubahan pada kondisi tubuhnya
(bertambah gemuk)
Klien mengatakan bahwa dia tidak
menerima kondisi tubuhnya
sekarang karena sudah tidak
langsing seperti dulu dan dia
stress dengan hal ini
O:
Klien tampak murung
Klien tampak sedih saat bercerita
Kontak mata kurang
A: ketidakefektifan koping
11.20 WIB
4. Membantu klien mengidentifikasi dan
menguraikan perasaan akan kondisinya.
5. Membantu klien mengindentifikasi dan
menguraikan perasaan yang mendasar.
6. Memberikan reinforcement positif atas
sikap kooperatifnya.
7. Mendiskusikan agenda pertemuan
selanjutnya.
P :
Melibatkan anggota keluarga
dalam proses perawatan
1 30 April 2015
15.00 WIB
15.10 WIB
15.20 WIB
15.30 WIB
1. Menanyakan kabar dan kondisi klien
bersama keluarga.
2. Melibatkan anggota keluarga dalam proses
perawatan.
3. Memberikan informasi kepada klien
tentang treatment yang tepat untuk
kondisinya (baik fisik maupun psikis) :
mengingatkan cara alternative untuk
menurunkan tekanan darah dengan teratur
mengkonsumsi air rebusan daun seledri.
4. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi
harapan klien yang terlibat.
1. S: Klien mengatakan kondisinya
cukup baik.
O: Klien kooperatif.
2. S: Klien mengatakan ingin selalu
didampingi istri.
O: -
3. S: Klien mengatakan bersedia
mengkonsumsi air rebusan daun
seledri kembali untuk menurunkan
tekanan darahnya sehingga tidak
sering pusing kembali.
O: Klien kooperatif.
4. S: Klien mengatakan ingin bahunya
segera sembuh dan dapat
beraktivitas lebih banyak lagi.
15.40 WIB
16.00 WIB
5. Menjelaskan klien akan tugas
perkembangan pada lansia.
6. Memilih salah satu pilihan aspek positif
yang dimiliki klien dan mendorong untuk
melakukannya berdasarkan etika situasi
dan lebih condong ke arah yang baik.
7. Mendiskusikan agenda pertemuan terakhir.
O: -
5. S: Klien mengatakan paham dengan
tugas dan perannya saat ini.
O: -
6. S: Klien mengatakan mulai dapat
membaca Al-Quran dengan baik.
O: Klien kooperatif.
7. S: Klien mengatakan senang jika
ada pertemuan dengan mahasiswa.
O: Klien kooperatif
2 13 Juli 2012
12.00 WIB
12.10 WIB
1. Menanyakan kabar dan kondisi klien
bersama keluarga.
2. Menanyakan aspek positif yang telah
1. S: Klien mengatakan kabarnya baik.
O: Klien kooperatif
2. S: Klien mengatakan semakin rutin
1
12.15 WIB
12.30 WIB
12.45 WIB
dilaksanakan.
3. Mendorong klien untuk terus melakukan
aspek positifnya.
4. Mendorong klien untuk mengurangi stress
berlebihan dengan aspek positif yang
dimilikinya.
5. Mengakhiri pertemuan dengan klien dan
mendorong klien untuk terus menjaga
kesehatannya.
membaca Al-Quran.
O: Klien tampak senang.
3. S: Klien mengatakan bersedia
membaca Al-Quran dengan rutin
setiap setelah sholat Magrib dan
Isya.
O: Klien kooperatif.
4. S: Klien mengatakan bersedia
membaca Al-Quran apabila
stressnya muncul.
O: Klien kooperatif.
5. S: Klien mengatakan akan menjaga
kesehatannya.
O: Klien kooperatif.