ilustrasi kasus - fam
TRANSCRIPT
ILUSTRASI KASUS
A. Identitas Pasien No. Rekam Medis: 024540
Nama : Nn. A
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SLTA
B. Anamnesis ( Alloanamnesis / Autoanamnesis )
Keluhan Utama
Tonjolan di payudara sebelah kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya benjolan di
payudara sebelah kanannya. Benjolannya berbentuk lonjong, keras, nyeri, dan
mudah digerakkan. Benjolan tersebut sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien baru menyadari adanya benjolan tersebut 3 bulan yang lalu, saat sedang
mandi. Benjolan dirasakan sebesar kelereng, berbentuk bundar, lunak, tidak
nyeri, dan suka berpindah-pindah tempat. Kemudian pasien menjalani
pengobatan herbal untuk keluhannya tersebut. Setelah menjalani pengobatan,
benjolan di payudara pasien terasa mengecil namun menjadi lebih keras dan
mulai terasa nyeri.
Keluhan demam, payudara bengkak, dsb disangkal (differensial
diagnosis)
Pasien memiliki riwayat memakan makanan yang mengandung
pengawet, seperti mie instan dan bakso, dalm jangka waktu yang lama.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Pasien tidak pernah
mengalami penyakit berat yang mengharuskan dirinya dirawat di rumah sakit.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi.
C. Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
- Tekanan Darah : 120/180 mmHg.
- Nadi : 80 x/menit.
- Suhu : 36,00C.
- Frekuensi Pernapasan : 20 x/menit.
Kepala : Normocephal.
Mata : Konjungtiva: anemis -/-
Sklera: ikterik -/-
Leher : Tidak ada perbesaran kelenjar getah bening.
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
Paru : VBS ki = ka; Rh -/-; Wh -/-
Jantung : BJ murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Cembung, tegang, NT (+) seluruh lapang
abdomen, BU (-), timpani, DM -, PS/PP -/-
Ekstremitas : Akral hangat; CRT <2”
B. Status Lokalis
a/r mammae dextra upper lateral
Teraba sebuah massa berbentuk oval, ukuran 1 x 1,2 cm, mobile, berbatas tegas,
NT(+), merah (-)
D. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium Hematologi
Hemoglobin : 9,6
Leukosit : 5.100
Eritrosit : 3,8
Hematokrit : 29,9
Trombosit : 354.000
SGOT/SGPT : 20/20
GDS : 80
Ur/Kr : 10/0,7
BT/CT : 1’30”/3’00”
Pemeriksaan lain yang dianjurkan:
USG
Patologi anatomi
E. Diagnosis Banding
Suspek Fibroadenoma Mammae dextra
F. Penatalaksanaan
Advis dr. Dem, SpB
Rencanakan operasi
Konsul dokter spesialis anestesi
Advis dr. Buyung, SpAn
Acc operasi
Pasien dipuasakan
Laporan operasi 6/3/2013
Diagnosis pre operasi: Suspek FAM
Diagnosis post operasi: FAM
Tindakan: ekstirpasi
- Dilakukan General Anestesi (GA)
- Insisi
- Tindakan ekstirpasi
- Hecting
Instruksi post operasi:
IVFD RL:D5% = 1:1 24 tpm
Injeksi ceftriaxone 2x1 gr
Injeksi tramadol 2x1 amp
Bila muntah, ondansetron ekstra 4 mg
Makan/minum bertahap, bila pasien sudah sadar penuh dan bising usus (+)
G. Follow up
Hari I post op
7/3/2013:
Kel: nyeri (+) di bekas operasi, mual (-), muntah (-), demam (-), rembes (-)
BU: (+) pasien sudah boleh mulai makan makanan cair
T: 120/80; N: 80x/m; R: 20x/m; S: 36⁰C
Hari II post op
8/3/2013:
Kel: nyeri (+) di bekas operasi, BAB (+), mual (-), muntah (-), demam (-), rembes (-)
Pasien sudah boleh makan seperti biasa
T: 120/80; N: 80x/m; R: 22x/m; S: 36⁰C
H. Prognosis
Quo Ad vitam : ad bonam
Quo Ad functional : ad bonam