iii nnss ttaaiipp eemm rr hh ttaaahhhuuunnn 22200111333 2013.pdfkata pengantar dengan mengucapan...

69
Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013 Pengadilan Agama Muara Tebo Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Jl. Lintas Tebo-Bungo Km.12 Muara Tebo Tlpn/ Fax. 0741-21560 Website: pa-muaratebo.go.id Email: [email protected] L L a a p p o o r r a a n n A A k k u u n n t t a a b b i i l l i i t t a a s s K K i i n n e e r r j j a a I I n n s s t t a a n n s s i i P P e e m m e e r r i i n n t t a a h h T T a a h h u u n n 2 2 0 0 1 1 3 3 P P e e n n g g a a d d i i l l a a n n A A g g a a m m a a M Mu u a a r r a a T T e e b b o o

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    0

    PPeennggaaddiillaann AAggaammaa MMuuaarraa TTeebboo Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung

    Jl. Lintas Tebo-Bungo Km.12 Muara Tebo Tlpn/ Fax. 0741-21560

    Website: pa-muaratebo.go.id Email: [email protected]

    LLLaaapppooorrraaannn AAAkkkuuunnntttaaabbbiiillliiitttaaasss KKKiiinnneeerrrjjjaaa

    IIInnnssstttaaannnsssiii PPPeeemmmeeerrriiinnntttaaahhh

    TTTaaahhhuuunnn 222000111333

    PPPeeennngggaaadddiiilllaaannn AAAgggaaammmaaa MMMuuuaaarrraaa TTTeeebbbooo

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    1

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucapan puji syukur kehadirat Allah SWT, telah tersusun Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2013.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan perjalanan Tahun

    keempat dari Renstra Tahun 2010-2014. Selanjutnya Pembuatan LAKIP adalah menindaklanjuti

    Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahuh 1999 Tentang Laporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah yang dituangkan dalam Surat Edaran Kementrian Negara

    Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformsi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2013 yang

    kemudian ditindaklanjuti oleh Surat Sekretaris Mahkamah Agung R.I Nomor: 503/ SEK/

    KU.01/ 12/ 1013 tanggal 16 Desember 2013 Tentang Penyampaian LAKIP Tahun 2013 dan

    Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo menguraikan hasil

    Kinerja Tahun 2013 dan juga menguraikan capaian kinerja tahun tahun sebelumnya dan juga

    merupakan media pertanggungjawaban keberhasilan dan atau beberapa kinerja yang belum

    tercapai secara maksimal dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam pencapaian visi

    dan misi organisasi sesuai Rencana Kinerja yang telah ditetapkan.

    Substansi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai instrumen untuk

    menginformasikan capaian Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo dalam Tahun 2013 yang

    menyangkut tentang proses pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan

    dalam Rencana Kinerja Tahun 2013, yang sekaligus merupakan laporan akuntabilitas kinerja

    Pengadilan Agama Muara Tebo dan merupakan mata rantai pencapaian kinerja yang telah

    dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

    Dengan dibuatnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

    Pengadilan Agama Muara Tebo kiranya dapat memberikan informasi yang akurat, tepat,

    relevan, dan transparan sehingga dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat

    mengambil manfaat dan menilai pencapaian kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo dalam

    kurun waktu satu tahun tahun 2013.

    Kemudian dengan telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua

    pihak yang telah membantu hingga tersusunnya LAKIP Tahun 2013 , semoga bermanfaat dan

    berguna untuk pelaksanaan tugas-tugas dan semakin memacu kinerja Pengadilan Agama

    Muara Tebo yang lebih baik dimasa datang.

    Muara Tebo, 10 Februari 2014

    Ketua,

    Drs. H. PALATUA,SH.,M.H.I

    NIP.19670217 199403 1003

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    2

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara

    Tebo Tahun 2013 adalah merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban suatu instansi dalam

    melaksanakan tugas tugas dan harus merupakan kewajiaban untuk membuat laporan

    akuntabilitas kinerja lembaganya selama kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan, yang juga

    sekaligus dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik

    Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

    selanjutnya LAKIP tersebut secara operasionalnya di atur oleh Surat Edaran Kementerian

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2013 yang

    kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia

    Nomor: 503/ SEK/ KU. 01/ 12/ 2013 Tanggal 16 Desember 2013 tentang Penyampaian LAKIP

    Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014

    Dalam LAKIP ini tertuang Indikator Kinerja Utama dari Pengadilan Agama Muara Tebo

    yang disinkronisasikan dengan Rencana Strategis 2010- 2014 dan salah satu kegiatan yang

    merupakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja dari Pengadilan Agama Muara

    Tebo adalah sebagai Pengadilan Tingkat Pertama yang bertugas dan berwenang menerima,

    memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama. Tugas pokok dan

    fungsi yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama Muara Tebo merupakan sasaran strategis

    yang berpedoman pada Indikator Kinerja Utama ( IKU ) maupun terget yang di inginkan dan

    realisasi yang telah di capai.

    Adapun out put dan out come Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo dapat dipengaruhi

    oleh Sumber Daya Manusia , Sarana, Prasarana serta anggaran yang tersedia dalam

    menyelesaikan tugas-tugas, yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama Muara Tebo.

    LAKIP Tahun 2013 menyampaikan data-data keberhasilan kinerja Tahun 2013 dengan

    berpedoman pada Indikator Kinerja Utama, serta disusun dalam Pencapaian Kinerja

    (Performance Result) sebagai Pengadilan Tingkat Pertama selama kurun waktu dari bulan

    Januari s/d Desember Tahun 2013 serta perbandingan dengan tahun 2012 yang menyangkut

    dengan penyelesaian perkara dan tugas-tugas yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama

    Muara Tebo.

    LAKIP Tahun 2013 ini juga menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh

    Satuan Kerja Pengadilan Agama Muara Tebo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    3

    Peradilan Tingkat Pertama dan Tidak terlepas dari Visi Misi Mahkamah Agung RI sebagai

    puncak tertinggi Badan Peradilan di Indonesia yakni mewujudkan supremasi hukum

    melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien, serta pelayanan hukum yang

    berkualitas, terjangkau yang berbiaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab

    panggilan pelayanan publik.

    Beberapa prioritas implimentasi Cetak Biru Pembaharuan Tahun 2010-2035 dan Rencana

    Strategis Pengadilan Agama Muara Tebo selama 5 tahun kedepan sebagaimana Rencana

    Strategis terutama dalam penyelesaian perkara, dan peningkatan akses masyarakat atas

    pengadilan, keterbukaan Informasi, dan Pelayanan yang terbuka dan bisa diakses oleh

    masyarakat pengguna pengadilan, sehingga terciptanya penegakan hukum yang berkeadilan

    dan tercapainya kepastian hukum.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    4

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .................................................................................................................... 1

    Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................................ 2

    Daftar Isi ............................................................................................................................. 4

    Bab I. Pendahuluan ............................................................................................ 5

    A. Latar Belakang ................................................................................... 5

    B. Tugas dan fungsi ................................................................................ 6

    C. Struktur Organisasi ...................................................................7

    D. Sistematika Penyajian ........................................................................ 8

    Bab II. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ........................................................ 10

    A. Rencana Strategis 2010-2014 ......................................................... 10

    1. Visi dan Misi .............................................................................. 10

    2. Tujuan sasaran strategis.............................................................. 10

    3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ......................................... 12

    B. Rencana Kinerja Tahun 2013 ........................................................... 20

    C. Perjanjian Kinerja(Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013 ........ 21

    Bab III. Akuntabilitas Kinerja............................................................................... 23

    A. Pengukuran Kinerja ........................................................................ 23

    B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ......................................................... 23

    Bab IV.Penutup ....................................................................................................... 29

    Lampiran, yang berisi antara lain ;

    1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo;

    2. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Tebo;

    3. Rencana Kinerja Tahun 2013-2014

    4. Matrik Rencana Strategis Tahun 2010-2014

    5. Penetapan Kinerja Tahun 2013-2014

    6. Pengukuran Kinerja

    7. SK Tim Penyusunan LAKIP Pengadilan Agama Muara Tebo;

    8. Surat Keputusan Penetapan Indikator Kinerja Utama ( IKU)

    9. Program Kerja (Prioritas) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2014

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    5

    BAB. I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

    rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang

    diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang di

    ubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah untuk kedua kalinya

    dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009. Pengadilan Agama sebagai Pengadilan

    Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan

    menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama

    Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan

    ekonomi syari’ah sesuai dengan pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989.

    Laporan Kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo ini merupakan bentuk

    pertanggungjawaban terhadap publik dalam melaksanakan program program yang telah

    ditetapkan yang menyangkut akan terlaksananya pelayanan yang baik terhadap

    masyarakat, maka program-program yang menyangkut tentang keterbukaan dan akses

    kepada publik telah dilakukan dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut:

    a. Transparansi biaya perkara di Pengadilan Agama Muara Tebo.

    b. Tranparansi tentang pemerimaan perkara dengan memberlakukan daerah steriil

    area yang mana pejabat atau pegawai pengadilan tidak lagi bisa bertemu dengan

    pihak pihak yang berpekara.

    c. Memfungsikan meja Informasi tentang pengadilan dan penanganan pengaduan

    masyarakat yang tidak puas akan pelayanan pengadilan.

    d. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap sistem penerimaan perkara

    sampai kepada pengambilan putusan atau surat surat yang dibutuhkan oleh

    pengguna pengadilan.

    e. Perbaikan sarana dan prasarana dan pengembangan pengetahuan Sumber Daya

    Manusia.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    6

    B. Tugas dan Fungsi

    B.1 Tugas

    Pengadilan Agama Muara Tebo merupakan lingkungan Peradilan Agama di

    bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka

    untuk menyelenggarakan Peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan,

    Pengadilan Agama Muara Tebo bertugas dan berwenang menerima, memeriksa,

    memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.

    B.2 Fungsi

    Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai lembaga peradilan di

    Indonesia mempunyai 6 (enam) fungsi utama lembaga yaitu :

    a. Fungsi Peradilan (Pasal 28 Undang-undang No. 3 Tahun 2009)

    Sebagai Pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Agama Muara Tebo

    merupakan pengadilan yang bertugas membina keseragaman dalam penerapan hukum

    melalui putusan untuk menjaga agar semua hukum dan undang-undang diterapkan

    secara adil, tepat dan benar.

    b. Fungsi Pengawasan

    Pengadilan Agama Muara Tebo melakukan pengawasan terhadap

    jalannya proses penanganan perkara agar terwujud pengadilan

    diselenggarakan dengan seksama dan wajar dengan berpedoman pada azas

    peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, tanpa mengurangi

    kebebasan dalam memeriksa dan memutus perkara. Selain itu, Pengadilan Agama

    Muara Tebo juga melakukan pengawasan dibidang administrasi perkara maupun

    administrasi umum yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang.

    c. Fungsi Nasehat ( pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989) yang

    mengatur sebagai berikut:

    ayat 1. Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat, tentang

    hukum Islam kepada instansi-instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila

    diminta;

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    7

    d. Fungsi Administratif ( angka 3 penjelasan Undang Undang Nomor 7 Tahun

    1989) yang mengatur sebagai berikut:

    Mengingat luasnya lingkup tugas dan beratnya beban yang harus dilaksanakan

    oleh Pengadilan , maka adanya perhatian yang besar terhadap tatacara dan pengelolaan

    administrasi pengadilan , hal ini sangat penting, karena bukan saja mernyangkut aspek

    ketertiban dalam menyelenggarakan administrasi, baik di bidang perkara maupun

    kepegawaian, gaji, kepangkatan, peralatan kantor, dan lain lain, tetapi juga akan

    mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan pengadilan itu sendiri oleh karena itu

    administrasi pengadilan dalam undang undang ini dibedakan menurtu jenisnya dan

    dipisahkan penanganannya, walaupun dalam rangka koordinasi pertanggungjawaban

    tetap dibebankan kepada seorang pejabat yaitu Panitera yang merangkap Sekretaris.

    e. Fungsi Akses kepada Publik ( pasal 64.A Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009

    ) yang mengatur sebagai berikut:

    ayat 1. Pengadilan wajib memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh

    informasi yang berkaitan dengan putusan dan biaya perkara dalam proses

    persidangan.

    f. Fungsi Bantuan Hukum/ advokasi ( pasal 60 C Undang Undang Nomor 50

    Tahun 2009) yang mengatur sebagai berikut:

    ayat 1. Pada setiap Pengadilan Agama dibentuk pos bantuan hukum untuk pencari

    keadilan yang tidak mampu dalam memperoleh bantuan hukum.

    ayat 2 Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan secara

    cuma-cuma kepada semua tingkat peradilan sampai putusan terhadap

    perkara tersebut sampai memperoleh kekuatan hukum tetap.

    g. Fungsi lain-lain ( pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 ) yang

    mengatur sebagai berikut:

    ayat 2. Selain tugas dan kewenangan sebagaimana yang dimaksud pasal 49 dan

    pasal 51, pengadilan dapat diserahi tugas tugas dan kewenangan lain oleh

    atau berdasarkan Undang Undang

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    8

    C. Struktur Organisasi

    Bentuk struktur Pengadilan Agama Muara Tebo diatur menurut Surat Edaran

    Mahkamah Agung R.I Nomor: 5 Tahun 1996 tentang bagan struktur Pengadilan.

    Struktur Pengadilan Agama Muara Tebo terdiri dari:

    1. Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo,

    2. Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo,

    3. Hakim,

    4. Panitera /Sekretaris,

    5. Wakil Panitera,

    6. Wakil Sekretaris,

    7. Panitera Muda Hukum,

    8. Panitera Muda Gugatan,

    9. Panitera Muda Permohonan,

    10. Kepala Urusan Kepegawaian,

    11. Kepala Urusan Keuangan dan Peerencanaan,

    12. Kepala Urusan Umum,

    Pengadilan Agama dipimpin oleh seorang Ketua yang membawahi seluruh unit

    kerjanya. Hakim mempunyai garis koordinasi dengan ketua. Dibawah struktur jabatan

    terdapat jabatan Wakil Ketua, Panitera /Seretaris dibawah Ketua dan Wakil Ketua

    membawahi dua bagian yaitu fungsional dan struktural. Pada bagian fungsional terdapat

    tiga panitera muda yaitu panitera muda Hukum, Panitera Muda Gugatan dan Panitera

    Muda Permohonan. Sedangkan pada bagian struktural terdapat tiga Kepala Urusan yaitu

    Kepala Urusan Kepegawaian, Kepala Urusan Keuangan dan Perencanaan dan Kepala

    Urusan Umum.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    9

    D. Sistematika Penyajian

    Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan

    pencapaian kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo dalam tahun anggaran 2013, dengan

    bentuk sajian seperti berikut :

    Bab I. Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang

    Pengadilan Agama Muara Tebo dan tentang LAKIP, yang berisikan

    antara lain.

    A. Latar Belakang

    B. Tugas dan fungsi

    C. Sistematika Penyajian.

    Bab II. Perencanaan dan Penetapan Kinerja menguraikan perencanaan dan

    penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Agama Muara Tebo

    dalam tahun anggaran 2013 yang berisikan antara lain;

    A. Rencana Strategis 2010-2014

    Menjabarkan Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Tebo

    Tahun 2010-2014

    1. Visi dan Misi

    2. Tujuan sasaran strategis

    3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

    B. Rencana Kinerja Tahun 2014

    1. Penjelasan arah kebijakan yang diambil Tahun 2014

    C. Perjanjian Kinerja ( Dokumen Penetapan Kinerja ) Tahun 2014

    Bab III. Akuntabilitas Kinerja

    a. Pengukuran Kinerja ( Perbandingan antara Target dan Realisasi

    Kinerja)

    b. Analisis Akuntabilitas Kinerja ( diuraikan pencapaian sasaran

    organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dan Hasil

    Pengukuran Kinerja

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    10

    Bab IV. Penutup

    Menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja

    (LAKIP) serta harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja

    Pengadilan Agama Muara Tebo di masa yang akan dating.

    Lampiran, yang berisi antara lain ;

    1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo;

    2. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Tebo;

    3. Rencana Kinerja Tahun 2013-2014

    4. Matrik Rencana Strategis Tahun 2010-2014

    5. Penetapan Kinerja Tahun 2013-2014

    6. Pengukuran Kinerja

    7. SK Tim Penyusunan LAKIP Pengadilan Agama Muara Tebo;

    8. Surat Keputusan Penetapan Indikator Kinerja Utama ( IKU)

    9. Program Kerja (Prioritas) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2014

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    11

    BAB. II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

    Dalam Sistem Akuntabilistas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategi

    merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

    menjawab tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global serta tetap berada

    dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan

    pendekatan perencanaan Strategi yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih

    dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang

    dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

    Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2010-2014

    merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang

    terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan,

    pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan

    untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

    Tahun 2013 merupakan tahun ke empat dari Rencana Strategis (Renstra)

    Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2010 – 2014 merupakan gambaran atau

    visionable dari kinerja dan rencana kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo, yang

    lingkupnya dalam kurun waktu 5 tahunan. Sehingga Rencana Strategis (Renstra)

    Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2010 – 2014 sebagai proses yang berorientasi

    pada hasil yang ingin dicapai dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah

    ditetapkan organisasi.

    1. Visi dan Misi

    Sejalan dengan Visi dan Misi Mahkamah Agung, maka Pengadilan Agama

    Muara Tebo telah menetapkan Visi yaitu;

    " Terwujudnya Pengadilan Agama Muara Tebo yang Agung".

    Untuk mencapai Visi tersebut Pengadilan Agama Muara Tebo menjabarkan kedalam Misi

    sebagai berikut;

    1. Memaksimalkan peran, kedudukan dan kewenangan Pengadilan Agama Muara Tebo agar

    lebih mampu dalam memberikan pelayanan hukum yang prima terhadap masyarakat

    pencari keadilan.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    12

    2. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat,

    tepat waktu, biaya ringan, dan proporsional.

    3. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif,

    sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.

    4. Meningkatkan kualitas, efesiensi, efektifitas kinerja dan budaya kerja di lingkungan

    Pengadilan Agama Muara Tebo.

    5. Mewujudkan aparatur Peradilan Agama Muara Tebo yang profesional, bersih, berwibawa

    dan berakhlakul karimah.

    6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang hukum dan keadilan sesuai dengan

    tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama.

    2. Tujuan Dan Sasaran Strategis

    Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai

    Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara Tebo, Adapun tujuan yang ingin dicapai

    Pengadilan Agama Muara Tebo adalah:

    1. Peningkatan penyelesaian perkara

    2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

    3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

    4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice

    5. Peningkatan kualitas pengawasan

    Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

    dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai

    dengan tahun 2014, Sasaran strategis yang akan dicapai Pengadilan agama Muara Tebo

    adalah sebagai berikut :

    1. Penyelesaian perkara tepat waktu

    2. Putusan Hakim yang berkualitas

    3. Pengelolaan penyelesaian perkara yang efektif

    4. Kecepatan dan ketepatan informasi Peradilan

    5. Sumber daya manusia yang berkualitas

    A. INDIKATOR KINERJA UTAMA

    Indikator Kinerja utama sangat diperlukan sebagai tolak ukur keberhasilan sasaran

    strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan ,sasaran dan indikator utama dapat

    dilihat sebagai berikut:

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    13

    No. Tujuan Sasaran Indikator

    Kinerja Utama Penjelasan

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Meningkatnya

    penyelesaian

    perkara

    Penyelesaian perkara

    tepat waktu

    a. Persentase mediasi yang

    diselesaikan

    Perbandingan antara mediasi

    yang disepakati dengan jumlah

    mediasi yang diterima dan

    menjadi perkara

    b. Persentase sisa perkara yang

    diselesaikan

    Perbandingan sisa perkara yang

    diselesaikan dengan sisa

    perkara yang harus diselesaikan

    c. Persentase perkara yang

    diselesaikan

    Perbandingan perkara yang

    diselesaikan dengan perkara

    yang akan diselesaikan (saldo

    awaldan perkara yang masuk)

    d. Persentase perkara yang

    diselesaikan

    dalam jangka

    waktu maksimal

    6 bulan

    Perbandingan perkara yang

    diselesaikan dalam jangka

    waktu maksimal 6 bulan dengan

    perkara yang harus diselesaikan

    dalam waktu maksimal 6 bulan

    (diluar sisa perkara)

    2. Peningkatan

    aksepbilitas

    putusan Hakim

    Putusan hakim yang

    berkualitas

    Persentase yang tidak

    mengajukan upaya

    hukum:

    - Banding

    - Kasasi

    - Peninjauan

    Kembali

    Jumlah upaya hukum selama

    tahun berjalan (Un) dibagi

    jumlah upaya hukum tahun lalu

    (un-1) dibagi upaya hukum

    tahun lalu (un-1)dikali seratus

    persen

    3. Peningkatan

    efektifitas

    pengelolaan

    penyelesaian

    perkara

    pengelolaan penyelesaian

    perkara yang efektif

    a. Persentase berkas yang diajukan

    kasasi dan PK

    yang

    disampaikan

    secara lengkap

    Perbandingan antara berkas

    yang diajukan Kasasi dan PK

    yang lengkap (terdiri dari

    bundel A dan B) dengan jumlah

    berkas yang diajukan Kasasi

    dan PK

    b. Persentase berkas yang diregister

    dan siap

    didistribusikan

    ke Majelis

    Perbandingan antara berkas

    perkara yang diterima

    Kepaniteraan dengan berkas

    perkara yang didistribusikan ke

    Majelis

    c. Ratio Majelis Hakim terhadap

    perkara

    Perbandingan ratio Majelis

    Hakim dibandingkan dengan

    perkara masuk

    d. Prosentase penyampaian

    pemberitahuan

    relaas putusan

    tepat waktu,

    tempat dan para

    pihak (prosentase

    akta cerai yang

    diserahkan

    penggugat/pemoh

    on)

    Perbandingan antara berkas

    putusan dengan relas putusan

    yang disampaikan ke para pihak

    tepat waktu.

    e. Prosentase Perbandingan antara

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    14

    Penyitaan tepat

    waktu dan tempat

    permohonan penyitaan dengan

    pelaksanaan penyitaan tepat

    waktu dan tempat

    4. Peningkatan

    aksesibilitas

    masyarakat

    terhadap peradilan

    (acces to justice)

    Kecepatan dan ketepatan

    informasi Peradilan

    a. Persentase perkara prodeo

    yang diselesaikan

    Perbandingan perkara predeo

    yang diselesaikan dengan

    perkarapredeo yang masuk

    b. Persentase perkara yang

    dapat

    diselesaikan

    dengan cara

    sidang keliling

    Perbandingan perkara yang

    dibawa ke lokasi zetting plaat

    dengan jumlah perkara yang

    diselesaikan secara sidang

    keliling

    c. Persentase pencari keadilan

    golongan tertentu

    (miskin) yang

    mendapat

    layanan bantuan

    hukum

    (POSBAKUM)

    Perbandingan perkara yang

    mendapat Bantuan hukum

    dengan jumlah perkara (untuk

    pencari keadilan golongan

    miskin) yang tidak mendapat

    bantuan hukum

    d. Persentase (amar) putusan perkara

    (yang menarik

    perhatian

    masyarakat) yang

    dapat diakses

    secara on line

    dalam waktu

    maksimal 1 hari

    kerja sejak

    diputus.

    Perbandingan amar putusan

    perkara tindak pidana korupsi

    yang ditayangkan di wibe site

    dengan jumlah perkara tindak

    pidana korupsi yang tidak

    ditayangkan

    5. Meningkatnya

    kepatuhan

    terhadap putusan

    pengadilan.

    Kepatuhan terhadap

    putusan pengadilan

    Persentase

    permohonan eksekusi

    atas putusan perkara

    yang berkekuatan

    hukum tetap yang

    ditindaklanjuti

    Perbandingan permohonan

    eksekusi yang ditindaklanjuti

    dengan permohonan eksekusi

    yang belum ditindaklanjuti

    6. Meningkatnya

    kualitas

    pengawasan

    Minimnya hasil temuan

    dan pelanggaran

    a. Persentase pengaduan

    masyarakat yang

    ditindaklanjuti

    Perbandingan jumlah

    pengaduan yang ditindaklanjuti

    mengenai perilaku aparatur

    peradilan (teknis dan non

    teknis) dengan jumlah

    pengaduan yang dilaporkan

    b. Persentase temuan hasil

    pemeriksaan

    eksternal yang

    ditindaklanjuti.

    Perbandingan jumlah

    pengaduan yang ditindaklanjuti

    mengenai perilaku aparatur

    peradilan (teknis dan non

    teknis) dengan jumlah

    pengaduan yang dilaporkan

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    15

    3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

    3.1 Program Utama

    1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan

    Akuntabilitas dan tranparansi merupakan salah satu bentuk dan standar pelayanan

    yang dibutuhkan masyarakat pengguna pengadilan. Setiap kegiatan dan ketentuan-

    ketentuan yang menyangkut akan hak dan kewajiban pengguna pengadilan dapat

    dilihat secara terbuka, dan setiap pembiayaan yang diperlukan pengadilan terhadap

    proses perkara dapat dipertanggungjawabkan dan tidak satupun yang berbentuk

    rahasia ataupun dirahasiakan serta semua kebutuhan dan informasi yang diperlukan

    masyarakat telah tersedia di meja informasi Pengadilan Agama Muara Tebo.

    2. Meningkatkan sistem pelayanan administrasi perkara yang cepat kepada

    masyarakat.

    Sistem pelayanan yang diberikan adalah pelayanan satu pintu dimana para pihak

    yang datang ke Pengadilan telah disediakan media informasi secara manual dan

    melalui website, yang terintegrasi pada meja informasi. Ketika masyarakat

    memerlukan informasi tentang perkara, biaya perkara, hari sidang, dan jadwal

    persidangan, mereka tidak perlu lagi menghubungi pihak-pihak lain, cukup

    menghubungi meja informasi dimana seluruh kebutuhan akan pelayanan

    pengadilan akan di dapat di meja informasi.

    3. Meningkatkan kemampuan dan kinerja peradilan agar lebih efektif dan efisien.

    Profesionalitas dan Sumber Daya Manusia merupakan pilar yang yang sangat

    dibutuhkan dalam pencapaian tugas pokok dan fungsi. Oleh karena itu kemampuan

    dan kinerja aparatur pengadilan harus terukur dan memakai sistem teknologi yang

    memadai, seperti penggunaan beberapa aplikasi dan data yang mendukung kinerja

    pengadilan, dan semua aplikasi dan data-data tersebut sebagai sarana untuk

    mempercepat penyelesaian tugas pokok dan fungsi pengadilan.

    4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia lembaga peradilan.

    Kualitas Sumber Daya Manusia sangat diperlukan, dan dimulai dari perencanaan

    yang tepat dan strategis yang dibuat ke dalam sistem pembinaan yang terus

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    16

    menerus, diikuti dengan hasil penelitian sebagai salah satu instrumen pendukung

    untuk menentukan tingkat keberhasilan dan pencapaian kualitas aparatur

    pengadilan.

    5. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan yang di Pengadilan Agama Muara

    Tebo.

    Pengadilan Agama Muara Tebo telah menempatkan pembinaan dan pengawasan

    sebagai salah satu fungsi pokok menajemen dan dipergunakan sebagai alat untuk

    menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat

    berjalan sebagaimana mestinya sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku.

    Pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan Pengadilan Agama Muara Tebo

    dilaksanakan secara reguler empat kali dalam setahun. Pembinaan dan pengawasan

    ini memiliki beberapa target yang harus di capai yaitu;

    a. Terselenggarakan pembinaan dan pengawasan yang efektif dan

    berkesinambungan di Pengadilan Agama Muara Tebo.

    b. Meningkatkan wawasan dan pemahaman aparatur pengadilan terhadap

    peraturan yang berlaku dan sebagai petunjuk dalam pelaksanaan tugas.

    c. Terjalinnya kerjasama, komunikasi dan koordinasi antar pegawai di

    lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo sehingga tercapainya kinerja

    yang lebih baik.

    6. Pelaksanaan Audit Kinerja dan Integritas.

    Pelaksanaan audit Kinerja dan Integritas merupakan bagian dari pembinaan

    dan pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang terutama terhadap

    administrasi dan manajemen Pengadilan Agama. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 4

    (empat) kali dalam setahun yang dilakukan dengan cara meminta data-data

    pendukung yang diperlukan yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan

    audit kinerja ini bertujuan untuk menilai kinerja dan melihat sampai sejauh mana

    program kerja yang dibuat dapat dilaksanakan.

    Pada dasarnya audit kinerja diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya

    kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai.

    Melalui audit kinerja diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    17

    telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan

    efisien. Bahkan, melalui audit kinerja tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat

    dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah

    dilaksanakan. Audit kinerja juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan

    dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan

    kerja tersebut.

    Adapun tim dari hakim pengawas bidang Pengadilan Agama Muara Tebo

    adalah sebagai berikut:

    Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

    Hakim Pengawas Bidang Kepaniteraan 2 2 2

    Hakim Pengawas Bidang Kesekretariatan 2 2 2

    Hakim Pengawas Bidang Meja Informasi dan

    Pelayanan Publik 1 1 1

    3.2 Kegiatan Pokok

    Dari sasaran yang di uraikan tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai

    Pengadilan Agama Muara Tebo dalam tahun 2010-2014. Untuk mewujudkan visi dan

    misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan Agama Muara Tebo mengusulkan

    kegiatan pokok sebagai berikut :

    a. Kegiatan Pokok Penyelesaian Perkara Pengadilan Agama Muara Tebo

    Program peningkatan kualitas, kuantitas penyelesaian perkara, efektifitas

    persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Agama Muara Tebo masih sangat

    diperlukan. Untuk itu, kemampuan para aparat peradilan baik hakim, panitera dan

    jurusita sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga dapat memuaskan

    masyarakat pencari keadilan . Program ini juga sejalan dengan prioritas Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam hal peningkatan

    profesionalisme aparat penegak hukum.

    Dalam rangka peningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan profesionalisme

    tenaga teknis peradilan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Oleh karena itu

    beberapa pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengikutkan berbagai

    pelatihan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia terutama kegiatan

    penyelesaian perkara di Pengadilan Agama Muara Tebo yaitu:

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    18

    No Nama/ NIP/Jabatan Waktu Nama Pelatihan Tempat

    1 HUDORI, S.Ag 19671221 199803 1 005 Wakil Panitera

    24 s.d 26 April 2013

    Bimtek Kepaniteraan Hotel Wiltop Jambi

    2 NUR AMRI, SH 196309231989022001 Panmud Hukum

    24 s.d 26 April 2013

    Bimtek Kepaniteraan Hotel Wiltop Jambi

    3 AGUSTIAR, A.Md 19831029 201101 1 006 Jurusita Pengganti

    24 s.d 26 April 2013

    Bimtek Kepaniteraan Hotel Wiltop Jambi

    4 Drs. SUHAIMI 19640707 199403 1 008 Ketua

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    5 Dra. EMANELI 19630725 199403 2 001 Wakil Ketua

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    6 MASTUHI, S.Ag,. M.H 19770410 200112 1 004 Hakim

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    7 MUHAMMAD SIDDIK, S.Ag,. M.H 19691024 199703 1 001 Hakim

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    8 NUR AMRI, SH 196309231989022001 Panmud Hukum

    27 s.d 29 September 2013

    Orientasi Pemberkasan Perkara Kasasi/PK

    Hotel Zuri Express Palembang

    9 MASTUHI, S.Ag,. M.H 19770410 200112 1 004 Hakim

    29 s.d 31 Oktober 2013

    Orientasi Hukum Acara

    Hotel Wiltop Jambi

    10 ASRORI AMIN, S.H.I 19770627 200604 1 002 Hakim

    29 s.d 31 Oktober 2013

    Orientasi Hukum Acara

    Hotel Wiltop Jambi

    11 MUHAMMAD SIDDIK, S.Ag,. M.H 19691024 199703 1 001 Hakim

    29 s.d 31 Oktober 2013

    Orientasi Hukum Acara

    Hotel Wiltop Jambi

    12 Dra. EMANELI 19630725 199403 2 001 Wakil Ketua

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    13 ASRORI AMIN, S.H.I 19770627 200604 1 002 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    14 MUHAMMAD SIDDIK, S.Ag,. M.H 19691024 199703 1 001 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    15 AHMAD AFFENDI, S.Ag 19780312 200604 1 003 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    16 RUSYDI BIDAWAN, S.H.I 19800421 200912 1 002 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    19

    17 Drs. RUSDI, M.H 19670817 199202 1 001 Panitera/Sekretaris

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    b. Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.

    Manajemen yang baik akan menentukan pencapaian kinerja dan kualitas

    pelaksanaan dari tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Keberhasilan suatu lembaga

    dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tergantung dari penerapan manajemen

    yang efektif dan efisien di lembaga tersebut. Demikian pula halnya pada Pengadilan

    Agama yang bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan

    menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama

    Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan

    ekonomi syari’ah sesuai dengan pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Dalam

    kegiatan peningkatan manajemen peradilan agama, Pengadilan Agama Muara Tebo

    telah melaksanakan kegiatan sidang keliling dan perkara prodeo bagi masyarakat yang

    tidak mampu.

    Perkara Prodeo

    Masyarakat miskin merupakan komponen bangsa yang mendapat hambatan untuk

    akses pengadilan, mengingat keterbatasan mereka dalam hal keuangan, sehingga ketika

    berperkara meraka berhadapan dengan masalah biaya perkara dan ongkos transportasi.

    Kendala tersebut mesti direspon secara baik dan diperhatikan, supaya keadilan hukum

    terasa oleh mereka. Pasal 56 ayat (2) UU No. 48/2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

    dan pasal 60B ayat (2) UU No, 50/2009 tentang perubahan kedua atas UU No. 7/1989

    tentang Peradilan Agama menyebutkan bahwa Negara menanggung biaya berpekara

    bagi pencari keadilan yang tidak mampu. Sejalan dengan isi aturan perundang-

    undangan tersebut diatas, Negara berkewajiban secara hukum untuk merumuskan,

    membuat dan melaksanakan kebijakan yang bertujuna untuk menanggung biaya bagi

    orang yang tidak mampu dalam rangka menjamin teraksesnya keadilan hukum oleh

    mereka. Diantara program yang masuk ke dalam kebijakan pemberian bantuan hukum

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    20

    adalah berperkara secara Prodeo (cuma-cuma) yaitu pembebasan biaya perkara di

    Pengadilan bagi para pihak yang berperkara. Melalui berperkara secara prodeo semua

    orang dijamin untuk mendapatkan proses keadilan. Prodeo memberikan sinyal penting

    kepada masyarakat bahwa biaya berperkara tidak harus menjadi kendala bagi mereka

    dalam menuju kerumah keadilan. Pada tahun 2013 akses masyarakat miskin dan

    marginal terus difasilitasi oleh Mahkamah Agung sebagai salah satu program prioritas

    Mahkamah Agung dan juga prioritas negara. Dibawah payung SEMA Nomor: 10 Tahun

    2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Hukum. saat ini terdapat 61 lembaga

    dengan 220 petugas yang bertindak sebagai pemberi jasa bantuan hukum di lingkungan

    peradilan agama.

    Pada tahun 2013, jumlah perkara prodeo yang ditangani oleh Pengadilan Agama

    Muara Tebo yaitu 12 (perkara) dengan 1 (satu) perkara dicabut dan 1 (satu) perkara

    tidak diterima (NO).

    Sidang Keliling

    Sidang keliling merupakan sidang pengadilan yang dilaksanakan diluar gedung

    pengadilan yang diperuntukan bagi masyarakat yang mengalami hambatan untuk datang ke

    kantor pengadilan karena alasan jarak, transportasi dan biaya.Untuk mencapai dan

    memberikan pelayanan bantuan hukum yang prima kepada masyarakat pencari keadilan,

    Pengadilan Agama Muara Tebo terus berkomitmen untuk melakukan sidang keliling guna

    memberikan kemudahan bagi pencari keadilan. Sidang keliling yang dilaksanakan Pengadilan

    Agama Muara Tebo sebagai upaya dan bentuk pelayanan hukum bagi masyarakat yang jauh

    dari tempat pelaksanaan sidang itu sendiri (KantorPengadilan Agama Muara Tebo) sehingga

    biaya transportasi menjadi lebih ringan dan pihak berperkara dapat menghemat waktu.

    Dalam upaya tersebut Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan sidang

    keliling dengan mengambil tempat di Desa Suka Damai Kecamatan Rimbo Ulu, di Kelurahan

    Wirotho Agung bertempat Kecamatan Rimbo Bujang dan Desa Muara Tabir Kecamatan Muara

    Tabir.

    Pelaksanaan sidang keliling Pengadilan Agama Muara Tebo dilaksanakan pada bulan

    April sampai dengan Desember 2013. Desa Suka Damai Kecamatan Rimbo Ulu dan di

    Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang dipilih karena banyaknya perkara yang

    berasal dari daerah ini dan jaraknya yang jauh antara desa ini dengan kantor Pengadilan

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    21

    Agama Muara Tebo yaitu sekitar 60 km, begitu juga dengan Desa Muara Tabir yang jarak

    Tempuhnya mencapai 85 Km.(akses jalan berkerikil dan berlobang).

    Pelaksanaan sidang keliling yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Muara Tebo

    sepenuhnya dibiayai dari DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun Anggaran 2013 yang

    telah dianggarkan oleh Mahkamah Agung RI melalui Direktorat Jenderal Peradilan Agama

    (BADILAG). Jumlah pagu yang dianggarkan pada tahun anggaran 2013 yaitu sebesar Rp

    57.600.000 (lima puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah).

    Pada tahun ini, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan sidang keliling

    tersebut sebanyak 50 kali dengan realisasi anggaran sebesar Rp.57.580.000,- (lima puluh

    tujuh juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) atau 98,99 % (sembilan puluh delapan

    koma Sembilan puluh Sembilan persen) dari pagu anggaran Pengadilan Agama Muara Tebo

    untuk sidang keliling tahun 2013. Jumlah perkara yang ditangani pada sidang keliling yang

    telah dilaksanakan sebanyak 87 perkara dan telah diputus sebanyak 64perkara.

    Tempat dan Waktu Jumlah Perkara

    Perkara Putus

    Realisasi Anggaran

    Keterangan

    Desa Suka Damai Kec. Rimbo Ulu

    Kel. Wirotho Agung Kec. Rimbo Bujang

    Kec. Muara Tabir

    38

    47

    2

    26

    36

    2

    22.430.000,-

    29.580.000,-

    5.570.000,-

    Jumlah Petugas: 7 Hakim, 5 Panitera Pengganti, 3 Staf, 1 JS Jumlah Petugas: 7 Hakim, 5 Panitera Pengganti, 3 Staf, 1 JS Jumlah Petugas: 7 Hakim, 5 Panitera Pengganti, 3 Staf, 1 JS

    JUMLAH 87 64 57.580.000,-

    c. Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis

    Lainnya.

    Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan

    hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim dalam

    memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan

    harus dukung oleh manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang dapat

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    22

    mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka dari itu perlu

    dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

    Oleh karena itu beberapa pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo telah

    mengikutkan berbagai pelatihan terutama peningkatan dukungan manajemen dan

    pelaksanaan tugas teknis lainnya yaitu:

    No Nama/ NIP/Jabatan Waktu Nama Pelatihan Tempat

    1 HUDORI, S.Ag 19671221 199803 1 005 Wakil Panitera

    24 s.d 26 April 2013

    Bimtek Kepaniteraan Hotel Wiltop Jambi

    2 NUR AMRI, SH 196309231989022001 Panmud Hukum

    24 s.d 26 April 2013

    Bimtek Kepaniteraan Hotel Wiltop Jambi

    3 AGUSTIAR, A.Md 19831029 201101 1 006 Jurusita Pengganti

    24 s.d 26 April 2013

    Bimtek Kepaniteraan Hotel Wiltop Jambi

    4 Drs. SUHAIMI 19640707 199403 1 008 Ketua

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    5 Dra. EMANELI 19630725 199403 2 001 Wakil Ketua

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    6 MASTUHI, S.Ag,. M.H 19770410 200112 1 004 Hakim

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    7 MUHAMMAD SIDDIK, S.Ag,. M.H 19691024 199703 1 001 Hakim

    01 s.d 03 Mei 2013

    Bimtek Yustisial Hakim

    Hotel Abadi Grand Jambi

    8 NUR AMRI, SH 196309231989022001 Panmud Hukum

    27 s.d 29 September 2013

    Orientasi Pemberkasan Perkara Kasasi/PK

    Hotel Zuri Express Palembang

    9 MASTUHI, S.Ag,. M.H 19770410 200112 1 004 Hakim

    29 s.d 31 Oktober 2013

    Orientasi Hukum Acara

    Hotel Wiltop Jambi

    10 ASRORI AMIN, S.H.I 19770627 200604 1 002 Hakim

    29 s.d 31 Oktober 2013

    Orientasi Hukum Acara

    Hotel Wiltop Jambi

    11 MUHAMMAD SIDDIK, S.Ag,. M.H 19691024 199703 1 001 Hakim

    29 s.d 31 Oktober 2013

    Orientasi Hukum Acara

    Hotel Wiltop Jambi

    12 Dra. EMANELI 19630725 199403 2 001 Wakil Ketua

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    13 ASRORI AMIN, S.H.I 19770627 200604 1 002 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    14 MUHAMMAD SIDDIK, S.Ag,. M.H 19691024 199703 1 001

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    23

    Hakim

    15 AHMAD AFFENDI, S.Ag 19780312 200604 1 003 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    16 RUSYDI BIDAWAN, S.H.I 19800421 200912 1 002 Hakim

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    17 Drs. RUSDI, M.H 19670817 199202 1 001 Panitera/Sekretaris

    18 s.d 20 Desember 2013

    Penyelesaian Perkara Sengketa Ekonomi Syaria’ah

    Hotel Wiltop Jambi

    d. Kegiatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Agama Muara

    Tebo.

    Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu

    proses yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak

    tersedia maka kegiatan yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan

    sesuai dengan rencana. Perubahan paradigma baru pengelolaan Asset Negara atau biasa

    disebut dengan Barang Milik Negara ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah

    Nomor 6 tahun 2006 yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004

    tentang Perbendaharaan Negara, diharapkan akan membuat pengelolaan Asset Negara

    menjadi lebih tertib, akuntabel dan transparan kedepannya. Pengelolaan Asset Negara

    yang professional dan modern dengan mengedepankan good governance akan mampu

    meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan Negara dari masyarakat.

    Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 yang dimaksud Pengelolaan

    Asset Negara tidak sekedar administratif semata, tetapi lebih maju berfikir dalam

    menangani Asset Negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas dan

    menciptakan nilai tambah dalam mengelola asset. Oleh karena itu, lingkup pengelolaan

    asset Negara mencakup perencanaan dan pengadaan, pemeliharaan dan pengamanan

    serta penghapusan ketika Asset Negara tersebut tidak dapat digunakan lagi.

    Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Agama Muara Tebo diharapkan

    dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Agama Muara Tebo untuk mendukung

    pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Muara Tebo dalam menegakkan supremasi

    hukum dan keadilan. Pada tahun 2012, program peningkatan sarana dan prasarana yang

    dilakukan Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebagai berikut:

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    24

    No Jenis Pengadaan Pagu DIPA (Rp)

    Realisasi (Rp)

    Sisa Anggaran

    Keterangan

    1 Penambahan daya Listrik

    25.000.000,- 24.970.000,- 30.000,- 100% Terlaksana

    2 Pengadaan Laptop 23.000.000,- 22.935.000,- 65.000,- 100% Terlaksana

    3 Pengadaan Meubelair 52.000.000,- 51.784.700,- 215.300,- 100% Terlaksana

    Jumlah 100.000.000,- 99.689.700,- 310.300,- 100% Terlaksana

    A. Rencana Kinerja Tahun 2013

    Rencana Kinerja (performance plan) tahun 2013 menggambarkan sasaran

    program dan kegiatan tahunan berserta indikator kinerjanya sebagaimana yang telah

    ditetapkan dalam pengajuan anggaran. Penyusunan Rencana Kinerja dilakukan seiring

    dengan agenda kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk

    mencapainya dalam tahun tertentu dengan indikator pada tingkat sasaran dan kegiatan.

    Untuk mewujudkan sasaran Tahun 2013 Pengadilan Agama Muara Tebo menetapkan

    Komitmen Kinerja sebagai berikut:

    NO

    KINERJA UTAMA

    INDIKATOR KINERJA

    TARGET

    1. Meningkatnya

    penyelesaian perkara

    a. Persentase mediasi yang diselesaikan.

    100%

    b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

    100%

    c. Persentase perkara yang diselesaikan

    90%

    d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

    100%

    2. Peningkatan aksepbilitas

    putusan Hakim

    Persentase tidak mengajukan

    upaya hukum:

    - Banding

    - Kasasi

    - Peninjauan Kembali

    100%

    100%

    100%

    3. Peningkatan efektifitas

    pengelolaan penyelesaian

    perkara

    a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

    100%

    b. Persentase berkas yang 100%

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    25

    diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

    c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

    100%

    d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon).

    100%

    e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat

    100%

    4. Peningkatan aksesibilitas

    masyarakat terhadap

    peradilan (acces to justice)

    a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

    100%

    b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.

    100%

    c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

    100%

    5. Meningkatnya kepatuhan

    terhadap putusan

    pengadilan.

    Persentase permohonan eksekusi

    atas putusan perkara perdata yang

    berkekuatan hukum tetap yang

    ditindaklanjuti

    100%

    6. Meningkatnya kualitas

    pengawasan

    a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    100%

    b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

    100%

    C. Penetapan Kinerja ( Dokumen Penetapan Kinerja ) Tahun 2013

    Penetapan Kinerja merupakan penyataan komitmen yang mempresentasikan

    tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

    tahun dengan mempertimbangkan sumber dana dan sumber daya manusia. Penetapan

    Kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja tahun 2013 yang

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    26

    berpedoman kepada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan

    pemberantasan Korupsi dan Surat edaran Menteri Negara PAN dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan selanjutnya Penetapan Kinerja Tahun

    2013 tidak terlepas dari beberapa kebijakan Umum Pengadilan Agama Muara Tebo

    dalam penggunaan Anggaran Tahun 2013.

    Sasaran yang akan di capai oleh Pengadilan Agama Muara Tebo yang

    dinyatakan dalam Penetapan sasaran Kinerja tahun 2013 dengan menyesuaikan hasil

    dari Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Tebo yang telah di susun.

    Penetapan Kinerja dilaksanakan dengan adanya Perjanjian Kinerja antara Ketua

    Pengadilan Agama Muara Tebo dengan Panitera/ Sekretaris Pengadilan Agama Muara

    Tebo, guna mewujudkan menajemen yang efektif, transparan, akuantabel dan ber

    orientasi kepada hasil yang merupakan ihtisar rencana kinerja yang akan di capai pada

    tahun 2013.

    NO

    KINERJA UTAMA

    INDIKATOR KINERJA

    TARGET

    1

    .

    Meningkatnya penyelesaian

    perkara ( jenis perkara )

    a. Persentase mediasi yang diselesaikan.

    100%

    b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

    100%

    c. Persentase perkara yang diselesaikan

    90%

    d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

    maksimal 6 bulan

    100%

    2

    .

    Peningkatan aksepbilitas

    putusan Hakim

    Persentase tidak mengajukan upaya

    hukum:

    - Banding

    - Kasasi

    - Peninjauan Kembali

    100%

    100%

    100%

    3

    .

    Peningkatan efektifitas

    pengelolaan penyelesaian

    perkara

    a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan

    secara lengkap

    100%

    b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

    100%

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    27

    c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

    1,81%

    d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat

    waktu, tempat dan para pihak

    (prosentase akta cerai yang

    diserahkan penggugat/pemohon)..

    100%

    e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat.

    100%

    4

    .

    Peningkatan aksesibilitas

    masyarakat terhadap peradilan

    (acces to justice)

    a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

    100%

    b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang

    keliling.

    100%

    c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian

    masyarakat) yang dapat diakses

    secara on line dalam waktu

    maksimal 1 hari kerja sejak

    diputus.

    100%

    5

    .

    Meningkatnya kepatuhan

    terhadap putusan pengadilan.

    Persentase permohonan eksekusi atas

    putusan perkara perdata yang

    berkekuatan hukum tetap yang

    ditindaklanjuti

    100%

    6

    .

    Meningkatnya kualitas

    pengawasan

    a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    100%

    b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

    ditindaklanjuti.

    100%

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    28

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Pengukuran Kinerja

    Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan melakukan perbandingan capaian

    kinerja sasaran, yaitu membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang

    diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi.

    Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya perbedaan kinerja

    (performance gap) yang terjadi, serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa

    mendatang. Metode ini bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan

    misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

    B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

    Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan Misi yang menjadi tanggung

    jawab organisasi, dari 4 ( empat) sasaran yang ditetapkan, meskipun belum

    dilaksanakan maksimal tetapi telah terdapat upaya perbaikan untuk pencapaian sasaran

    tersebut. Capaian sasaran strategis Pengadilan Agama Muara Tebo sangat dipengaruhi

    oleh dukungan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja di lingkungan

    Pengadilan Agama Muara Tebo, baik dalam bentuk dukungan tehnis maupun

    administrasi. Sedangkan capaian kinerja sangat tergantung dari dukungan sistem

    pengumpulan data kinerja di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo dimana pada

    saat ini Pengadilan Agama Muara Tebo telah mencoba untuk mengembangkan sistem

    pengumpulan data kinerja, rincian Analisis capaian masing-masing sasaran dengan

    indikator-indikator kinerja yang dapat diuraikan sebagai berikut :

    SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas hasil Pemeriksaan perkara.

    Kualitas hasil Pemeriksaan perkara dapat dilihat dari meningkatnya perkara yang

    di selesaikan Pengadilan Agama Muara Tebo, indikator keberhasilan sasaran berikut

    target dan realisasinya adalah sebagai berikut :

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    29

    Indikator kinerja ke - 1 :

    No

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    2012 2013

    1

    Prosentase sisa perkara

    tahun lalu yang harus

    diselesaikan

    100%

    (36)

    100%

    ( 36)

    100%

    100%

    (55)

    100%

    ( 55)

    100%

    Sisa perkara tahun 2011 sejumlah 36 perkara dan telah diselesaikan pada tahun

    2012 dengan porsentase 100 %. Sisa perkara pada tahun 2012 sebanyak 55 perkara telah

    diselesaikan pada tahun 2013 dengan persentase 100%.

    Indikator kinerja ke-2 :

    No

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    2012 2013

    1

    Prosentase Perkara

    yang diselesaikan

    100%

    ( 305 )

    81.96%

    ( 250 )

    81.96%

    100%

    (336 )

    85.71%

    (288 )

    85.71%

    Tahun 2012 dari Jumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Muara Tebo

    sepanjang Januari – Desember 2012 sejumlah 305 Perkara dibandingkan dengan tahun

    2013 sejumlah 336 perkara.

    Dari uraian di atas perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Muara Tebo

    mengalami peningkatan 10,16 % .

    Indikator kinerja ke-3 :

    No

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    2012 2013

    3

    Prosentase perkara yang

    berhasil di Mediasi

    100%

    (44)

    9,09%

    (4)

    9,09%

    100%

    (45)

    6,6%

    (3)

    6,6%

    Rendahnya keberhasilan prosentase Mediasi disebabkan masyarakat yang

    mengajukan gugatan perceraian dan permohonan talak, berkeyakinan tidak mau rukun

    kembali walaupun Mediator telah maksimal melaksanakan tugasnya.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    30

    Indikator kinerja ke- 4 :

    No

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    2012 2013

    4

    Prosentase putusan

    perkara yang di

    informasikan melalui

    website/siadpa plus.

    100%

    (223)

    87.44%

    (195)

    87.44%

    100%

    (288)

    82,04%

    (236)

    82,04%

    SASARAN 2: Meningkatkan kualitas SDM Pengadilan Agama Muara Tebo.

    Salah satu tantangan yang dihadapi Pengadilan Agama Muara Tebo saat ini

    adalah kapasitas SDM tenaga fungsional yang belum memadai. Untuk itu, dengan

    jumlah pegawai yang terbatas, Pengadilan Agama Muara Tebo berusaha meningkatkan

    kemampuan dan keterampilan pegawainya melalui berbagai pelatihan.

    Indikator kinerja ke-1:

    No

    Indikator Kinerja

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    2012 2013

    1

    Prosentase personil yang

    lulus sertifikasi Diklat

    Pengadaan Barang dan

    Jasa

    100%

    (5)

    40%

    (2)

    40%

    (2)

    100%

    (5)

    000%

    (0)

    000%

    (0)

    Pegawai /Pejabat Pengadilan Agama Muara Tebo yang mengikuti Diklat

    Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2013 sejumlah 5 orang, namun tidak ada yang lulus

    sertifikasi Diklat Pengadaan Barang dan Jasa dengan capaian indikator kinerja

    Pengadilan Agama Muara Tebo sebanyak 0 %.

    B. Akuntabilitas Keuangan

    Pada tahun anggaran 2013, Pegadilan Agama Muara Tebo mengelola 2 DIPA

    (Daftar Isian Pelasanaan Anggaran) yaitu

    a. DIPA Badan Urusan Administrasi (005.01.652020) dengan nomor: DIPA-

    005.01.2.652020/2013 yang digunakan untuk belanja kegiatan yang bersifat umum

    baik itu belanja pegawai, belanja barang ataupun belanja modal.

    b. DIPA Dirjen Badilag (005.04.652021) dengan nomor: DIPA-

    005.01.2.652021/2013yang digunakan untuk belanja kegiatan yang bersifat

    fungsional yaitu belanja untuk pihak berperkara prodeo dan sidang keliling.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    31

    1. DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI (BUA MA.RI)

    Dalam Tahun Anggaran 2013, Pengadilan Agama Muara Tebo mengelola keuangan

    rutin untuk DIPA BUA MARI sebesar Rp.1.701.243.000 (satu milyar tujuh ratus satu juta

    dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah) yang kemudian direvisi menjadi

    Rp.2.659.193.000 (dua milyar enam ratus lima puluh sembilan juta seratus sembilan

    puluh tiga ribu rupiah).Revisi DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo dilakukan karena

    terdapat kenaikan tunjangan jabatan hakim sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 2012

    tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung RI.

    Realisasi anggaran pada tahun ini sebesar Rp. 2.691.987.017,- (dua milyar enam

    ratus sembilan puluh satu juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh belas

    rupiah) dengan persentase serapan Anggaran sebesar101,24%.Realisasi anggaran

    Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun anggaran 2013 imi digunakan untuk membiayai

    kegiatan sebagai berikut :

    1. Belanja Pegawai

    Anggaran Belanja Pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana dalam DIPA

    2013 adalah Rp. 2.158.169.000,-(dua milyar seratus lima puluh delapan juta seratus

    enam puluh sembilan ribu rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.191.833.140,-

    (dua milyar seratus sembilan puluh satu juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu seratus

    empat puluh rupiah) dan persentase serapan 101,56%. Rincian realisasi dan penyerapan

    anggaran belanja pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2013 dapat dilihat

    pada tabel 5.11

    Tabel 5.11 Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai PA.Muara Tebo

    KODE JENIS BELANJA / MAK PAGU DIPA REALISASI SISA DANA

    TOTAL % TOTAL %

    005.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

    1066,001 Layanan Perkantoran

    001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan

    511111 Belanja Gaji Pokok PNS 673.931.000 710.068.100 105 (36.137.100) (5)

    511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 18.000 18.728 104 (728) (4)

    511121 Belanja Tunj. Suami/ Istri PNS 58.620.000 56.832.890 97 1.787.110 3

    511122 Belanja Tunj. Anak PNS 19.554.000 17.964.456 92 1.589.544 8

    511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 18.720.000 20.410.000 109 (1.690.000) 9

    511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS .126.500.000 1.071.405.000 95 55.095.000 5

    511125 Belanja Tunj. PPh PNS 35.581.000 135.142.706 380 (99.561.706) (180)

    511126 Belanja Tunj. Beras PNS 31.317.000 50.735.260 162 (19.418.260) (62)

    511129 Belanja Uang Makan PNS 145.200.000 122.361.000 84 22.839.000 16

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    32

    511151 Belanja Tunj. Umum PNS 43.280.000 1.460.000 3 41.820.000 97

    512211 Belanja Uang Lembur 5.448.000 5.435.000 100 13.000 0

    Jumlah Kegiatan 1066.01.001 2.158.169.000 2.191.833.140 102 (33.664.140) (2)

    2. Belanja Barang

    Anggaran Belanja Barang Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana tertuang di

    dalam DIPA Tahun Anggaran 2013 adalah Rp. 400.964.000,- (empat ratus juta sembilan

    ratus enam puluh empat ribu rupiah) yang telah dikelola dengan realisasi anggaran sebesar

    Rp. 400.464.177,-(empat ratus juta empat ratus enam puluh empat ribu seratus tujuh

    puluh tujuh rupiah) dengan persentase serapan anggaran sebesar99.88% dan sisa anggaran

    sebesar Rp. 499.823 (empat ratus sembilan puluh sembilan ribu delapan ratus dua

    puluh tiga rupiah) atau 0.12%. Rincian realisasi dan penyerapan anggaran belanja barang

    Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel 5.12

    Tabel 5.12 Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang PA.Muara Tebo

    KODE JENIS BELANJA / MAK PAGU DIPA REALISASI SISA DANA

    TOTAL % TOTAL %

    005.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

    1066 Layanan Perkantoran

    002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

    521111 Belanja Keperluan Perkantoran 30.462.000,- 30.458.037,- 99,99 32.000,- 0,04 521111 Honorarium Satpam, Pramubhakti,

    Sopir 92.400.000,- 92.400.000,- 100 0,- 0

    521114 Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 1.920.000,- 1.917.500,- 99,87 2.500,- 0,13

    521115 Honor Operasional Satuan Kerja 26.700.000,- 26.700.000,- 100 0,- 0

    521119 Pertemuan/Jamuan Delegasi/Misi/Tamu 8.900.000,- 8.853.000,- 99,47 47.000,- 0,53

    521119 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 2.700.000,- 2.700.000,- 100 0,- 0

    521119 Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai 18.900.000,- 18.900.000,- 100 0,- 0

    521119 Pengadaan Pakaian Kerja 1.750.000,- 1.750.000,- 100 0,- 0

    521211 Rapat Koordinasi 5.460.000,- 5.450.000,- 99,82 10.000,- 0,18

    521211 Biaya Pelatihan Barang dan Jasa 7.500.000,- 7.500.000,- 100 0 0

    522111 Biaya Tagihan Listrik 25.200.000,- 25.064.162,- 99,46 135.838 0,54

    522112 Biaya Tagihan Telepon 3.660.000,- 3.656.611,- 99,92 3.389,- 0,09

    522141 Belanja Sewa Hosting 1.518.000,- 1.420.001,- 93,54 97.999,- 6,46

    523111 Biaya Pemeliharaan Gedung 15.000.000,- 14.986.000,- 99,91 14.000,- 0,09

    523121 Biaya Pemeliharaan Halaman 6.600.000,- 6.587.500 99,81 12.500,- 0,19

    523121 By. Pemeliharaan Kend.Bermotor Roda 4/6/10 36.000.000,- 35.998.966,- 99,99 1.034 0,01

    523121 Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor 8.979.000,- 8.977.000,- 99,98 2.000,- 0,02

    523121 By Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 2 10.000.000,- 9.996.400,- 99,96 3.600,- 0,04

    523121 Biaya Pemeliharaan Sarana Gedung 3.285.000,- 3.275.000,- 99,70 10.000,- 0,30

    524111 Perjalanan Dinas Biasa 80.380.000,- 80.384.000,- 99,96 32.000,- 0,04

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    33

    3. Belanja Modal

    Anggaran belanja modal Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana dalam DIPA

    2013 adalah sebesar Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah) dengan realisasi anggaran

    sebesar Rp. 99.689.700,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Delapan Puluh

    Sembilan Ribu Tujuh Ratus Rupiah) atau 99,69 % dari pagu yang tersedia. Sedangkan sisa

    anggaran untuk belanja modal tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 310.300,- (tiga ratus

    sepuluh ribu tiga ratus rupiah) atau 0,31 %. Rincian realisasi dan penyerapan anggaran

    belanja modal Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel

    5.13.

    Tabel 5.13

    Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal PA. Muara Tebo.

    b. DIPA DIRJEN BADAN PERADILAN AGAMA MA.RI

    Dalam Tahun Anggaran 2013, Pengadilan Agama Muara Tebo mengelola keuangan

    untuk DIPA Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI sebesar Rp.60.885.000,- (enam puluh juta

    delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah).Anggaran ini diperuntukkan untuk

    masyarakat miskin dan marginal dengan memberikan bantuan pihak berperkara secara cuma-

    cuma (Prodeo) dan sidang keliling yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami

    hambatan untuk datang ke kantor pengadilan karena alasan jarak dan transportasi. Hal ini

    dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan prima bagi masyarakan pencari keadilan.

    Adapun realisasi anggaran dari DIPA ini yaitu sebesar Rp. 59.660.000,- (lima puluh

    sembilan juta enam ratus enam puluh ribu rupiah) dengan persentase serapan Anggaran

    sebesar97,98 %(sembilan puluh tujuh koma sembilan puluh delapan persen). Rincian

    realisasi anggaran untuk DIPA Dirjen Badilag ini dapat dilihat pada tabel berikut:

    524119 Perjalanan Lainnya (Penyusunan RKAKL) 8.400.000,- 8.276.000,- 98,52 124.000,- 1,48

    524119 Perjalanan Lainnya (Pelatihan Barang dan Jasa)

    5.250.000,- 5.250.000,- 100 0,- 0

    Jumlah Kegiatan 1066 400.964.000,- 400.464.177,- 99,88 499.823 0,12

    KODE JENIS BELANJA / MAK PAGU DIPA REALISASI S/D BULAN INI

    SISA DANA S/D BULAN INI

    TOTAL % TOTAL % 005.01.02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG

    532111 Belanja Modal dan Peralatan Besin (Pengadaan Meubelair)

    52.000.000,- 51.784.700,- 99,59 215.300,- 0,41

    532111 Belanja Modal dan Peralatan Besin (Pengadaan Laptop)

    23.000.000,- 22.935.000,- 99,72 65.000,- 0,28

    534131 Belanja Modal Jaringan (Penambahan Daya listrik)

    25.000.000,- 24.970.000,- 99,88 30.000,- 0,12

    Jumlah Kegiatan 1072 100.000.000 99.689.700,- 98,88 310.300,- 0,31

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    34

    Tabel 5.14 Perincian Anggaran dan Realisasi DIPA DIRJEN BADILAG PA. Muara Tebo.

    KODE URAIAN PAGU PELAKSANAAN /

    REALISASI % SISA ANGGARAN

    1 2 3 4 5 6 5211119 Belanja Barang Non-

    Operasional (Biaya

    Penyelesaian Adm. Perkara)

    285.000 280.000 98,24 5.000

    521219

    Belanja Barang Operasional

    (Biaya Perlengkapan Sidang

    Keliling)

    19.870.000 19.860.000 99,95 10.000

    524113

    Perjalanan Dinas dalam

    Kota (Biaya Perjalanan

    Dinas Sidang Keliling dan

    Prodeo)

    40.730.000 39.520.000 97 1.210.000

    Jumlah 60.885.000 59.660.000 97,98 1.225.000

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    35

    BAB IV

    PENUTUP

    Laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Pengadilan

    Agama Muara Tebo yang merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas

    Pengadilan Agama Muara Tebo dalam pelaksanaan tugas. Sangat disadari bahwa

    laporan ini belum dapat menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti

    yang diharapkan namun setidaknya dapat memberikan gambaran tentang seberapa

    jauh pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Muara Tebo dalam rangka memberikan

    pelayanan pada masyarakat.

    Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mewujudkan pencapaian

    sasaran yang ditetapkan pada tahun 2013, meskipun dalam kenyataannya dari sasaran

    yang ditetapkan tersebut belum dapat diwujudkan secara keseluruhan.

    Dari indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan tersebut di atas telah

    dilaksanakan namun masih terdapat perbedaan dengan kondisi yang diharapkan oleh

    masyarakat. Hal ini dikarenakan indikator kinerja outcome yang diharapkan

    masyarakat belum sepenuhnya terwujud yang disebabkan karena Pengadilan Agama

    Muara Tebo belum mampu secara tegas mendefinisikan indikator kinerja outcome

    untuk seluruh sasaran yang ada sesuai dengan kondisi yang diharapkan masyarakat.

    Dalam tahun mendatang akan dipersiapkan pengumpulan dan pengukuran data

    kinerja sehingga indikator keberhasilan yang diperoleh dapat menggambarkan

    kondisi nyata yang diharapkan masyarakat.

    Kiranya LAKIP Tahun 2013 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan

    sekaligus menjadi sumber informasi dalam mengambil keputusan guna peningkatan

    kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo.

    Untuk lebih mengefektifkan kegiatan-kegiatan dapat ditempuh beberapa

    penyelesaian sebagai berikut :

    1. Lebih mengoptimalkan penerapan Sistem AKIP pada Pengadilan Agama Muara

    Tebo mulai dari penyusunan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan,

    Penganggaran, Penetapan Kinerja, LAKIP, antara lain :

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    36

    a. Memanfaatkan Renstra sebagai acuan dalam perumusan berbagai dokumen

    perencanaan lainnya, seperti rencana Kinerja Tahunan, penganggaran,

    Penetapan Kinerja dan lain-lain.

    b. Dalam penyusunan anggaran agar memperhatikan keselarasan dengan

    Rencana Strategis, sehingga pemanfaatannya dapat dipastikan untuk

    pencapaian dalam renstra.

    c. Dalam tahun mendatang dipersiapkan penerapan sistem pengukuran dan

    pengumpulan data kinerja yang handal termasuk penetapan indikator

    kinerja dan outcome, sehingga Pengadilan Agama Muara Tebo dapat

    memperlihatkan manfaat program dan kegiatan bagi masyarakat.

    2. Pemanfaatan anggaran untuk tahun mendatang harus mengacu kepada

    pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan Strategis Tahun

    2010 - 2014.

    3. Menjadikan capaian sasaran dalam LAKIP Tahun 2013 ini sebagai masukan

    dalam proses pengambilan keputusan guna meningkatkan kinerja Pengadilan

    Agama Muara Tebo dan Pengadilan Agama se Wilayah Pengadilan Tinggi

    Agama Jambi di masa mendatang.

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    37

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    38

    LAMPIRAN 1 : STRUKTUR ORGANISASI

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    39

    SEMA NOMOR 5 TAHUN 1996 Garis Komando Garis Koordinasi

    STRUKTUR ORGANISASI

    PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO

    PANITERA / SEKRETARIS

    Drs. RUSDI, MH

    WAKIL PANITERA HUDORI, S.Ag

    WAKIL SEKRETARIS RAJANI, S.Ag

    KETUA Drs. SUHAIMI

    WAKIL KETUA Dra. EMANELI ASRORI AMIN, S.H,I

    mt

    MUHAMMAD SIDDIK, MH

    AHMAD AFFENDI, S.Ag

    RUSYDI BIDAWAN,SHI

    PANMUD PERMOHONAN JEK LAYMAR PUTRA

    PANMUD GUGATAN

    H. HASYIMI, BA

    PANMUD HUKUM

    NUR AMRI, SH

    STAF STAF AGUSTIAR, A.Md

    STAF

    KAUR KEUANGAN & PRCN

    AZHAR AMIR, SH

    KAUR KEPEG. & ORTALA.

    ABDUL MUTHALIB, SH

    STAF AHMAD GHUFRAN, SE

    STAF

    STAF

    RAJANI, S.Ag

    JURUSITA PANITERA PENGGANTI JURUSITA PENGGANTI

    KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN :

    IMRAN, A.Md

    KAMAL SHAPUTRA, SH

    AHMAD KHUMAIDI, S.HI

    RIDUANSYAH

    MAJELIS HAKIM

    KAUR UMUM

    MUHAMMADIYAH, S.Th.I,M.H.I

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    40

    LAMPIRAN 2 : INDIKATOR KINERJA UTAMA

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    41

    INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO

    NO

    KINERJA

    UTAMA

    INDIKATOR KINERJA

    PENJELASAN

    PENANGGUNG

    JAWAB

    SUMBER DATA

    1

    .

    Meningkatnya

    penyelesaian

    perkara (sebutkan

    jenis perkara)

    a. Persentase mediasi yang diselesaikan

    Perbandingan antara mediasi yang

    disepakati dengan jumlah mediasi

    yang diterima dan menjadi perkara

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

    Perbandingan sisa perkara yang

    diselesaikan dengan sisa perkara

    yang harus diselesaikan

    Hakim Majelis dan

    Panitera/Sekretaris

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    c. Persentase perkara yang diselesaikan

    Perbandingan perkara yang

    diselesaikan dengan perkara yang

    akan diselesaikan (saldo awaldan

    perkara yang masuk)

    Hakim Majelis dan

    Panitera/Sekretaris

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

    waktu maksimal 6 bulan

    Perbandingan perkara yang

    diselesaikan dalam jangka waktu

    maksimal 6 bulan dengan perkara

    yang harus diselesaikan dalam

    waktu maksimal 6 bulan (diluar

    Hakim Majelis dan

    Panitera/Sekretaris

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    42

    sisa perkara)

    2. Peningkatan

    aksepbilitas

    putusan Hakim

    Persentase yang tidak

    mengajukan upaya hukum:

    - Banding

    - Kasasi

    - Peninjauan Kembali

    Jumlah upaya hukum selama tahun

    berjalan (Un) dibagi jumlah upaya

    hukum tahun lalu (un-1) dibagi

    upaya hukum tahun lalu (un-

    1)dikali seratus persen

    Hakim Majelis Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    3. Peningkatan

    efektifitas

    pengelolaan

    penyelesaian

    perkara

    a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK

    yang disampaikan secara

    lengkap

    Perbandingan antara berkas yang

    diajukan Kasasi dan PK yang

    lengkap (terdiri dari bundel A dan

    B) dengan jumlah berkas yang

    diajukan Kasasi dan PK

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    b. Persentase berkas yang diregister dan siap

    didistribusikan ke Majelis

    Perbandingan antara berkas perkara

    yang diterima Kepaniteraan dengan

    berkas perkara yang didistribusikan

    ke Majelis

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

    Perbandingan ratio Majelis Hakim

    dibandingkan dengan perkara

    masuk

    Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan

    tepat waktu, tempat dan para

    Perbandingan antara berkas

    putusan dengan relas putusan yang

    Panitera/Sekretaris

    dan Juru Sita

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    43

    pihak (prosentase akta cerai

    yang diserahkan

    penggugat/pemohon)

    disampaikan ke para pihak tepat

    waktu.

    Tahunan

    e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat

    Perbandingan antara permohonan

    penyitaan dengan pelaksanaan

    penyitaan tepat waktu dan tempat

    Panitera/Sekretaris

    dan Juru Sita

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    4. Peningkatan

    aksesibilitas

    masyarakat

    terhadap

    peradilan (acces

    to justice)

    a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

    Perbandingan perkara predeo yang

    diselesaikan dengan perkarapredeo

    yang masuk

    Majelis Hakim/

    Panitera

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan

    cara sidang keliling

    Perbandingan perkara yang dibawa

    ke lokasi zetting plaat dengan

    jumlah perkara yang diselesaikan

    secara sidang keliling

    Majelis Hakim/

    Panitera

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik

    perhatian masyarakat) yang

    dapat diakses secara on line

    dalam waktu maksimal 1

    hari kerja sejak diputus.

    Perbandingan amar putusan

    perkara tindak pidana korupsi yang

    ditayangkan di wibe site dengan

    jumlah perkara tindak pidana

    korupsi yang tidak ditayangkan

    Kepanitera/Kesekretar

    iatan

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    44

    5. Meningkatnya

    kepatuhan

    terhadap putusan

    pengadilan.

    Persentase permohonan

    eksekusi atas putusan perkara

    yang berkekuatan hukum tetap

    yang ditindaklanjuti

    Perbandingan permohonan eksekusi

    yang ditindaklanjuti dengan

    permohonan eksekusi yang belum

    ditindaklanjuti

    Ketua Pengadilan &

    Pan/Sek

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    6. Meningkatnya

    kualitas

    pengawasan

    a. Persentase pengaduan masyarakat yang

    ditindaklanjuti

    Perbandingan jumlah pengaduan

    yang ditindaklanjuti mengenai

    perilaku aparatur peradilan (teknis

    dan non teknis) dengan jumlah

    pengaduan yang dilaporkan

    Ketua Pengadilan &

    Pan/Sek

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

    b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

    ditindaklanjuti.

    Perbandingan jumlah pengaduan

    yang ditindaklanjuti mengenai

    perilaku aparatur peradilan (teknis

    dan non teknis) dengan jumlah

    pengaduan yang dilaporkan

    Ketua Pengadilan &

    Pan/Sek

    Laporan Bulanan

    dan Laporan

    Tahunan

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    45

    LAMPIRAN 3 :

    RENCANA KINERJA TAHUN 2014-2015

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    46

    RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO

    TAHUN 2014

    NO

    KINERJA UTAMA

    INDIKATOR KINERJA

    TARGET

    1. Meningkatnya

    penyelesaian perkara

    e. Persentase mediasi yang diselesaikan.

    100%

    f. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

    100%

    g. Persentase perkara yang diselesaikan

    90%

    h. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

    100%

    2. Peningkatan aksepbilitas

    putusan Hakim

    Persentase tidak mengajukan

    upaya hukum:

    - Banding

    - Kasasi

    - Peninjauan Kembali

    100%

    100%

    100%

    3. Peningkatan efektifitas

    pengelolaan penyelesaian

    perkara

    f. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

    100%

    g. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

    100%

    h. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

    100%

    i. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon).

    100%

    j. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat

    100%

    4. Peningkatan aksesibilitas

    masyarakat terhadap

    peradilan (acces to justice)

    d. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

    100%

    e. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.

    100%

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    47

    f. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

    100%

    5. Meningkatnya kepatuhan

    terhadap putusan

    pengadilan.

    Persentase permohonan eksekusi

    atas putusan perkara perdata yang

    berkekuatan hukum tetap yang

    ditindaklanjuti

    100%

    6. Meningkatnya kualitas

    pengawasan

    c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    100%

    d. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

    100%

  • | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2013

    48

    RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO

    TAHUN 2015

    NO

    KINERJA UTAMA

    INDIKATOR KINERJA

    TARGET

    1. Meningkatnya

    penyelesaian perkara

    i. Persentase mediasi yang diselesaikan.

    100%

    j. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

    100%

    k. Persentase perkara yang diselesaikan

    9