peraturan presiden nomor 71 tahun 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · jl....

28
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM UNTUK KEPENTINGAN UMUM K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M BIRO HUKUM –SEKRETARIAT JENDERAL Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1

Upload: lamhanh

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012TAHUN 2012

TENTANG TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN

TANAH BAGI PEMBANGUNAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUMUNTUK KEPENTINGAN UMUMUNTUK KEPENTINGAN UMUMUNTUK KEPENTINGAN UMUM

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U MBIRO HUKUM – SEKRETARIAT JENDERAL

Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

1

Page 2: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pemerintah dengan persetujuan DPR pada tanggal 14 Januari2012 telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan UntukKepentingan Umum, yg dalam pelaksanaannya mengedepankanprinsip kemanusiaan, demokratis dan keadilan.

Undang-Undang agar dapat dilaksanakan diperlukanHH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

2

Telah terbit Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang PenyelenggaraanPengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umumsebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 53 ayat (3) dan Pasal 59Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012

Undang-Undang agar dapat dilaksanakan diperlukanPeraturan Perundang-Undangan pelaksanaannya

Page 3: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

Beberapa ketentuan dalam UU Nomor 2 Tahun 2012 :

� Penyelenggara Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum

(Pasal 6 jo Pasal 11).

1. Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum wajib

diselenggarakan oleh Pemerintah dan tanahnya

selanjutnya dimiliki Pemerintah atau Pemerintah Daerah;

2. Dalam hal Instansi yang memerlukan Pengadaan Tanah

untuk Kepentingan Umum adalah BUMN, tanahnya

menjadi milik BUMN.

PENDAHULUANPENDAHULUAN ((22))

3

menjadi milik BUMN.

� Sumber Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan

Umum (Pasal 52)

1. APBN dan/atau APBD;

2. Dalam hal Instansi yang memerlukan tanah Badan Hukum

Milik Negara/BUMN yang mendapatkan penugasan

khusus, pendanaan bersumber dari internal perusahaan

atau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 4: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

DASARDASAR HUKUMHUKUM

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentangPengadaan Tanah Bagi Pembangunan UntukKepentingan Umum (Lembaran Negara RepublikHH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

Kepentingan Umum (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5280);

4

Page 5: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PENGERTIANPENGERTIANDefinisi dalam Raperpres ini pada dasarnya sama denganUndang-Undang 2 Tahun 2012 dengan Penambahan sbb:

1. Penilai Publik adalah penilai yang telah memperoleh izin dariMenteri Keuangan untuk memberikan jasa penilaian.

2. Penetapan Lokasi adalah penetapan atas lokasi pembangunanuntuk kepentingan umum yang ditetapkan dengan keputusangubernur, yang dipergunakan sebagai izin untuk PengadaanTanah, perubahan penggunaan tanah, dan peralihan hak atas tanahdalam Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentinganHH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

dalam Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentinganumum.

3. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang selanjutnyadisingkat BPN adalah Lembaga Pertanahan sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 TentangPengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

4. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yangselanjutnya disebut Kantor Wilayah BPN adalah BPN di Provinsiyang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah BPN yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPN.

5

Page 6: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PENGERTIANPENGERTIAN

5. Kantor Pertanahan adalah BPN di Kabupaten/Kota yang dipimpin olehKepala Kantor Pertanahan yang berada di bawah dan bertanggung jawabkepada Kepala BPN melalui Kepala Kantor Wilayah BPN.

6. Tim Persiapan Pengadaan Tanah yang selanjutnya disebut Tim Persiapanadalah tim yang dibentuk oleh gubernur untuk membantu gubernurdalam melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, pendataanawal lokasi rencana pembangunan dan Konsultasi Publik rencanapembangunan.

7. Tim Kajian Keberatan yang selanjutnya disebut sebagai Tim Kajian adalahtim yang dibentuk oleh gubernur untuk membantu gubernur

HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

tim yang dibentuk oleh gubernur untuk membantu gubernurmelaksanakan inventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan,melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan,melakukan kajian dan membuat rekomendasi diterima atau ditolaknyakeberatan.

8. Satuan Tugas adalah satuan yang dibentuk oleh BPN untuk membantupelaksanaan Pengadaan Tanah.

9. Ruang atas tanah dan bawah tanah adalah ruang yang ada dibawahpermukaan bumi dan/atau ruang yang ada diatas permukaan bumisekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungandengan penggunaan tanah.

6

Page 7: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

MATERIMATERI MUATANMUATAN

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umumdiselenggarakan melalui tahapan:

Persiapan

Perencanaan

HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

Penyerahan hasil

Persiapan

Pelaksanaan

7

Page 8: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PERENCANAANPERENCANAAN

Instansi Perencanaan Pengadaan Tanah yangberdasarkan atas:

1. Rencana Tata Ruang Wilayah;

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah;

3. Rencana Strategis; dan

4. Rencana Kerja Pemerintah Instansi HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

4. Rencana Kerja Pemerintah Instansi yang bersangkutan.

Disusun dalam bentuk:

Dokumen Perencanaan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah

8

Page 9: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PERENCANAANPERENCANAAN

Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah memuat: memuat: 1. maksud dan tujuan rencana pembangunan;

3. letak tanah;

2. kesesuaian dengan Rencana Tata RuangWilayah dan Rencana PembangunanNasional dan Daerah;

4. luas tanah yang dibutuhkan;

5. gambaran umum status tanah;

Disusun berdasarkan studikelayakan yang mencakup:

1. survei sosial ekonomi;

2. kelayakan lokasi;

3. analisis biaya dan manfaatpembangunan bagiwilayah dan masyarakat;

BIROBIRO HUKUMHUKUMKEMENTERIAN|PUKEMENTERIAN|PU

9. rencana penganggaran.

5. gambaran umum status tanah;

6. perkiraan waktu pelaksanaan PengadaanTanah;

7. perkiraan jangka waktu pelaksanaanpembangunan;

8. perkiraan nilai tanah; dan

wilayah dan masyarakat;

4. perkiraan nilai tanah;

5. dampak lingkungan dandampak sosial yangmungkin timbul akibat dariPengadaan Tanah danpembangunan; dan

6. studi lain yang diperlukan.

9

Page 10: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PERSIAPANPERSIAPAN

Setelah Menerima Dokumen PerencanaanPengadaan Tanah melaksanakan tahapankegiatan Persiapan Pengadaan Tanah

Gubernur

Tim Persiapan bertugas:

1. mengumumkan rencanapembangunan;

2. melakukan pendataan awallokasi rencana pembangunan;

3. melaksanakan Konsultasi

Membentuk Tim Persiapan

HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

3. melaksanakan KonsultasiPublik rencana pembangunan;

4. menyiapkan Penetapan Lokasipembangunan;

5. mengumumkan PenetapanLokasi pembangunan untukkepentingan umum; dan

6. melaksanakan tugas lain yangterkait persiapan PengadaanTanah bagi pembangunanuntuk Kepentingan Umumyang ditugaskan oleh gubernur.

Tim Persiapan beranggotakan:

1. Bupati/walikota;

2. Satuan kerja perangkatdaerah provinsi terkait;

3. Instansi yang memerlukantanah; dan

4. Instansi terkait lainnya.

10

Page 11: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PERSIAPANPERSIAPAN

Pemberitahuan rencanapembangunan;

Tim Persiapan

Rencana pembangunandisampaikan kepadamasyarakat pada rencanalokasi Pembangunan untukKepentingan Umum.

Pendataan awal lokasirencana pembangunan

Konsultasi PublikRencana Pembangunan

Meliputi kegiatan:• Pengumpulan data awal

Pihak yang Berhak; dan• Objek Pengadaan Tanah.

• Dilaksanakan untukmendapatkankesepakatan lokasirencana pembangunandari Pihak yang Berhak.

lokasi Pembangunan untukKepentingan Umum.

• Langsung antara lainmelalui sosialisasi, tatapmuka, atau suratpemberitahuan.

• Tidak Langsung antaralain melalui media cetakatau media elektronik.

• Objek Pengadaan Tanah.

Pihak yang Berhak:1. Perseorangan;2. Badan hukum;3. Badan sosial;4. Badan keagamaan; atau5. Instansi pemerintah.yang memiliki ataumenguasai ObyekPengadaan Tanah sesuaidengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

rencana pembangunandari Pihak yang Berhak.

• Menghadirkan Pihakyang Berhak danMasyarakat yang akanterkena dampak

• Gubernur menetapkanlokasi dalam waktupaling lama 14 (empatbelas) hari kerja terhitungsejak diterimanyapermohonan Instansi.

11

Page 12: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PELAKSANAANPELAKSANAAN

Pelaksanaan Pengadaan Tanah meliputi:

a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan,pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;

b. penilaian Ganti Kerugian;HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;

d. pemberian Ganti Kerugian; dan

e. pelepasan tanah Instansi.

12

Page 13: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PELAKSANAANPELAKSANAAN

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI PENGUASAAN,PEMILIKAN, PENGGUNAAN, DAN PEMANFAATAN TANAH

Meliputi kegiatan:1. pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah; dan2. pengumpulan data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan

Tanah.Dilaksanakan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja

HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

Pengumuman hasil inventarisasi dan identifikasi meliputi subjekhak, luas, letak, dan peta bidang tanah Objek Pengadaan Tanah.

Hasil inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,penggunaan, dan pemanfaatan tanah wajib diumumkan di kantordesa/kelurahan, kantor kecamatan, dan tempat Pengadaan Tanahdilakukan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja.

13

Page 14: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PELAKSANAANPELAKSANAAN

Ganti KerugianPenilaian Ganti Kerugian dilakukan olehPenilai yang ditetapkan oleh LembagaPertanahan

Penilaian dilakukan bidang per bidang tanah,meliputi:a. tanah;b. ruang atas tanah dan bawah tanah;c. bangunan;d. tanaman;e. benda yang berkaitan dengan tanah;HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

e. benda yang berkaitan dengan tanah;dan/atau

f. kerugian lain yang dapat dinilai.

Pemberian Ganti Kerugian dapat diberikandalam bentuk:a. uang;b. tanah pengganti;c. permukiman kembali;d. kepemilikan saham; ataue. bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah

pihak.

14

Page 15: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PENYERAHANPENYERAHAN

Lembaga Pertanahan menyerahkan hasilPengadaan Tanah kepada Instansi yangmemerlukan tanah setelah:

1. pemberian Ganti Kerugian kepada Pihakyang Berhak dan Pelepasan Hak; dan/atau

2. pemberian Ganti Kerugian telah dititipkan diHH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

2. pemberian Ganti Kerugian telah dititipkan dipengadilan negeri.

15

Page 16: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

TahapanTahapan PenyelenggaraanPenyelenggaraan PengadaanTanahPengadaanTanah

16

Waktu Minimal

(tanpa keberatan) 141 141 37 Total 319

Waktu Maksimal

(dengan keberatan) 289 257 37 Total 583

Catatan :

• Waktu dalam tahapan terhitung sejak dokumen perencanaan resmi diterima oleh

Gubernur.

• Waktu dihitung dengan satuan hari kerja.

Page 17: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

PENGADAANPENGADAAN TANAHTANAH BAGIBAGI PEMBANGUNANPEMBANGUNAN UNTUKUNTUKKEPENTINGANKEPENTINGAN UMUMUMUM KARENAKARENA KEADAANKEADAAN MENDESAKMENDESAK

HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

17

Page 18: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT

SUMBERSUMBER PENDANAANPENDANAANSumber

Pendanaan• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN); dan/atau

• Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD).

Badan Hukum Milik Negara/Badan Usaha MilikNegara yang mendapatkan penugasan khusus,pendanaan bersumber dari internal perusahaan atausumber lain sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

HH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

perundang-undangan.

Dana Pengadaan Tanah meliputi dana:a. perencanaan;b. persiapan;c. pelaksanaan;d. penyerahan hasil;e. administrasi dan pengelolaan; danf. sosialisasi.

18

Page 19: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

CONTOHCONTOHKASUSKASUS

BB

II

RR

OO

HH

KK

EE

MM

EE

NN

TT KASUSKASUSHH

UU

KK

UU

MM

TT

EE

RR

II

AA

NN

||

PP

UU

19

Page 20: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

CLASS ACTION KELOMPOK MASYARAKAT DESA SERUT, DKK(PEKERJAAN NORMALISASI KALI GOMBONG )

Kelompok masyarakat

ketiga desa tersebut

mengajukan gugatan

class action no

07/PDT.G/2009/PN.KBM

Dianggap telah merusak

lingkungan para penggugat,

menyebabkan banjir dan tanah

Desa Banjareja

Desa Gandusari

Desa SerutKONTRAK KERJA 04PKK/PPSDA-SO/2008 11 MARET 2008

PEKERJAAN NORMALISASI KALI GOMBONG dalam bentuk pelindung tebing kritis kali gombong

Kementerian PU PT. TRADA GOMBONG

tanah penggugat tidak

dapat dimanfaatkan lagi seperti sebelum ada nya proyek tersebut

Desa Gandusari

Pemeriksaan dihentikan krn tata cara gugatan class

action dinyatakan tidak sah.

Tidak ada upaya hukum,Sudah incracht

20

Page 21: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

(PROYEK PEMBANGUNAN BANJIR KANAL TIMUR)

Penggugat Intervensi II (18Subjek hukum) mengakuitanah sengketa sebagaimiliknya

Gugatan Intervensi II

Perkara No. 322/Pdt.G/2008/PN.Jaktim

Amar putusan : 1. Menyatakan Umro sebagai pemilik sah

Gugatan meminta ganti rugi atas pembebasan tanah proyek BKT di Kampung Rawadas rt 8 rw 3, kel Pondok Kopi, kec Duren Sawit seluas ±6.270 m² hak girik /letter c no 441 persil 1S1 an Umro binti Djana

3

Penggugat Intervensi IIImengakui tanah sengketasebagai miliknya

Gugatan Intervensi III

(ahli waris Batong bin

Atjong)4

Penggugat intervensi I melakukan Banding.

Posisi Kasus Proses

Kementerian PU

1

Umro binti Djana

Gugatan Intervensi I(Idi Taing)

Penggugat Intervensi I mengakui tanah sengketa sebagai miliknya

sebagai pemilik sah2. PU , Ketua P2T membayar ganti rugi

2

Posisi Kasus Proses Banding

21

Page 22: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

Kementerian PU 1 2

4

Gugatan :PU-Walikota membayar tanah jalan tol Reformasi Makassar

PETA PERKARA INCE KOEMALA DENGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM(JALAN TOL REFORMASI MAKASSAR)

Ince Baharuddin Rahman A AzizIntje Chandra Taniwijaya

Intje KoemalaPN Jaksel No.1255/Pdt.G/2009/PN.Jaksel

Dicabut(12/11/2009)

P Agama Makassar No. 442/Pdt.g/2011/PA Mks

NO (ditolak) di PT PA(11/06/2011)

Gugatan sebagai ahli waris yang sah menurut hukum islam

3

Posisi kasus terakhir Kasasi Di MARI

PU-Walikota membayar tanah jalan tol Reformasi Makassar

No.190/Pdt.G/2002/PN.MksPN, PT, MA, dan PK(Bukan Domain PU)Putusan :-Yang Bayar Wali Kota Makasar

Ince Baharuddin Menang

PN Makassar No. 184/Pdt.G/2001/PN.Mks

PT Makassar No. 50/Pdt/2003/PT.Mks

Novum (Sertifikat : 5,6,44/94)

MARI (Kasasi) No. 3287 K/Pdt/2006

MARI (PK) No. 117 PK/Pdt/2008

PU kalah (12/11/2001)

PU kalah (25/03/2003)

PU kalah (21/08/2007)

PU kalah (24/11/2010)

5

Putusan No Perkara 248/Pdt.G/Plw/2009/PN.MksGugat Perlawanan PN Makassar MenundaPutusan,sampai ada kepastian putusan mana yangbenar.

Johni Alexanderdan Lili Mangintung

Gugat Perlawanan

hakim menilai bahwa bukti baru tersebut tidak bersifat menentukan, karena berdasarkan penelitian Tim Penanganan Masalah Pertanahan dinyatakan bahwa tanah yang terkena proyek jalan tol tersebut bukanlah tanah negara melainkan tanah adat atas nama Intje Koemala, sedangkan dalam Bukti Sertifikat Hak Pakai dimaksud dinyatakan sebagai tanah Hak Pakai bekas tanah negara, sehingga tidak menentukan hak kepemilikan, dan juga terbitnya Sertifikat Hak Pakai Tersebut tidak dilandasi oleh riwayat tanah/ asal usul tanah 22

Page 23: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PERKARA Wong Anwar Hairuddin (Tol Makassar Seksi 2)

• Penggugat mengaku sebagai pemilik dari beberapa bidang tanah yang terletak di Kelurahan Rappojawa & Rappokaling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar seluas 72.786 m2 yang

Pemimpin Bagian Proyek Pembinaan Jalan dan Jembatan Tol (Tergugat)

Wong Anwar Hairuddin (Penggugat)

Perkara No. 83/Pdt.G/2012/PN.MKS

23

Kecamatan Tallo, Kota Makassar seluas 72.786 m2 yang terkena proyek jalan tol Makassar Seksi 2.

• Penggugat mendalilkan dengan adanya putusan Mahkamah Agung RI No. 117/PK/Pdt/2009 yang menyatakan SHP an. Departemen PU tidak bersifat menentukan, maka tidak ada alasan bagi tergugat I untuk tidak membayar ganti rugi tanah objek perkara Rp. 36.393.000.000,-

Posisi terakhir:•Telah Sidang Lapangan , & menyerahkan Kesimpulan•Menunggu Putusan

Page 24: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PERKARA Tol Cikampek - Palimanan

H. Eman Sulaeman Dkk(Penggugat)

Ketua TPT Jalan Tol Cikampek (Cikopo) Palimanan Wilayah I.

(Tergugat)

Perkara No. 09/Pdt.G/2012/PN.Subang

Dalil Gugatan :H. Eman S, dkk yang mengaku sebagai pemilik tanah yang dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Cikampek –

24

dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Cikampek –Palimanan. Dalil gugatan Penggugat yaitu tidak setuju atas harga ganti rugi yang telah dikonsinyasi di PN Subang;

Telah diputus tgl 29 Agustus 2012 dengan Putusan Gugatan Gugur karena Penggugat tidak pernah menghadiri persidangan

Catatan : Saat ini TPT tengah mengajukan 5 (lima) Permohonan Konsinyasi kepada PN Subang dan sekarang dalam proses Penetapan.

Page 25: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PETA PERKARA NATIGOR PANJAITAN

Kementerian PU NATIGOR PANJAITAN

No. 60/Pdt.G/2002/PN.TNGTuntutan : Ganti rugi tanah jln Tol Ruas Pdk. Aren – Ulujami

senilai total Rp. 2,9 milyar

Putusan : PU dan P2T dihukum utk membuat/memproses surat penetapan/perintah kepadaPT. Jasa Marga untuk membayar ganti rugi

PN TangerangNo. 60/Pdt.G/2002/PN.TNG

PU kalah26/08/2002

PT Bandung PU kalah

PT. Jasa Marga Gugat Perlawanan

PT. Jasa Marga1

2

PN TangerangNo. 318/Pdt/PLW/2004/PN.TNG

PT. JM Menang25/04/2005

3

Putusan :- Menyatakan sita eksekusi terhadap objek sengketa tidak sah dantidak berharga;

- Menyatakan Sita Eksekusi No. 48/Pen.Eks/2004/PN.TNG tgl 30 Julitidak berkekuatan Hukum

�Penetepan Eksekusi : No. 48/PEN.EKS/2004/PN.TNG tgl. 30/07/2004

�Eksekusi : Surat Menteri PU kpd Dirut PT. Jasa Marga No. HK.01.08-MN/635 tgl. 21/12/2005.Perihal : Surat Perintah Pembayaran Sbg Pelaksaanaan Putusan Pengadilan yang BerkekuatanHukum Tetap

PT BandungNo. 92/PDT/2003/PT.BDG

PU kalah19/05/2003

MARI (Kasasi)2746 K/Pdt/2003

PU kalah25/03/2004

MARI (PK)11 PK/Pdt/2005

PU kalah14/06/2006

�Penetepan Eksekusi : No. 14/PEN.EKS/2004/PN.TNG tgl. 01/02/2007

�Eksekusi : Surat Dirjen Bina Marga An. Menteri PU kpd Dirut PT. Jasa Marga No. KU.08.13-Db/354 tgl. 08/05/2008. Perihal : Surat Penetapan Perintah Pembayaran Putusan PK No.11PK/Pdt/2005 dan Penetapan Eksekusi PN Tangerang Nomor 14/PEN.EKS/2007/PN.TNG

PT BantenNo. 50/Pdt/2005/PT.BTN

PT. JM Menang04/01/2006

NATIGOR PANJAITANNo. 33/Pdt.G/2005/PN.TNG

NATIGOR PANJAITAN

PN TangerangNo. 33/Pdt.G/2005/PN.TNG

PU kalah14/07/2005

PT BantenNo. 18/PDT/2006/PN.BTN

PU Menang24/04/2006

Putusan : Menguatkan Putusan PN

25

Page 26: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

PETA PERKARA FLY OVER PRAMUKA

H. TATANG SUTARNA KEMENTERIAN PU

�Obyek Gugatan : Tanah Seluas + 8.480 m2 Girik C110 Persil 17 S III yangterkena pembangunan Fly Over Pramuka

�Tuntutan : Menghukum T I (Bina Marga), T II (Walikota Jaktim), dan T III(Dinas PU DKI) membayar Ganti Rugi sebesa Rp. 34.960.170.00,00

PN Jakarta TimurNo. 39/Pdt.G/2007/PN.JKT.TIM

PU kalah14/08/2007

PT. JAKARTA PU kalah

MASUROH BINTI AMAT

�Obyek Gugatan : Tanah Seluas 7320 m2 Girik C110 Persil 17 S IIIyang terkena pembangunan Fly over Pramuka

Tuntutan :�Menghukum Tergugat I (Kem. PU), Tergugat II (Dinas PU DKI),

Tergugat III (Walikota Jaktim/P2T) agar tidak membayar uangganti rugi kepada Turut Tergugat II (H. Tatang Sutarna)

�Menghukum T II (Dinas PU DKI) membayar Ganti Rugisebesa Rp. 65.100.000.000,00

PN Jakarta TimurNo. 579/Pdt.G/2011/PN.JKT.TIM

Proses Persidangan

1 2

PT. JAKARTANo. 39/Pdt.G/2007/PN.JKT.TIM

PU kalah14/05/2008

Putusan:�PU dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum�Menghukum TII dan T III untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat(PU lepas dari kewajiban membayar ganti rugi kepada Penggugat)

MARI (Kasasi)440 K/PDT/2009

PU kalah17/06/2009

MARI (Peninjauan Kembali)440 K/PDT/2009

PU kalah30/09/2010

PU lepas dari kewajiban membayar ganti rugi kepada Penggugat

PU lepas dari kewajiban membayar ganti rugi kepada Penggugat

No. 579/Pdt.G/2011/PN.JKT.TIM Persidangan

26

Page 27: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

KEMENTERIAN PUROEKIYONO AFFANDIE

PETA PERKARA CIKUNIR JUNCTION

RAHMAN ISA

TAUFIK BIN YAHYA

No. 339/Pdt.G/2005/PN.BKS AFFANDIE MENANG08/03/2006

No. 395/Pdt./2006/PT.BDG AFFANDIE MENANG22/03/2007

PERDAMAIANAKTA NOTARIS NO. 12 TGL 25 MEI 2007

No. 320/Pdt.G/2006/PN.BKS GUGATAN DINYATAKAN NO

(TIDAK DAPAT DITERIMA)No. 386/Pdt.G/2009/PN.BKS

(Putusan tgl 9/12/2010)

1

2

No. 373/Pdt.G/2010/PN.BKS

GUGATAN DINYATAKAN NO(TIDAK DAPAT

DITERIMA)Putusan tgl 11/07/2011

4

3

5

6

1

6 No.205/Pdt.G/2011/PN.BKS

Penggugat menuntut kepada Kementerian Pekerjaan

DIMYATI

No. 42/Pdt.G/2009/PN.BKSGugatan dicabut oleh Penggugat

tanggal 14 Juli 2009

3

5 No. 55/Pdt.G/2011/PN.BKS

GUGATAN DINYATAKAN NO (TIDAK DAPAT

DITERIMA)Putusan tgl 01/11/2011

Penggugat menuntut kepada Kementerian PekerjaanUmum (Tergugat I), PT. Jasa Marga (Tergugat II),dan P2T Pemerintah Kota Bekasi (Tergugat III) untuksecara tanggung renteng membayar ganti kerugiansisa lahan yang belum dibayar melalui konsinyasi.Status Terakhir Sidang : Pembuktian

PERKARA CIKUNIR JUNCTION� Obyek Perkara :

tanah seluas + 21.550 m2 di Kel. Jatibening, Pd. Gede, Kota Bekasi yang terkenapembangunan jalan Tol JORR E1 Cikunir.

Tuntutan : uang ganti kerugian

Proses Konsinyasi :Permohonan Konsinyasi tgl 4 Oktober 2010 oleh ketua TPT JORR Widodo Subagio, M. Eng.Sc kpd Ketua PN Bekasi untuk melakukan penitipan uang ganti rugi atas tanah seluas 8.645m2 sebesar Rp. 7.002.450.000,-

Penetapan Konsinyasi Ketua PN Bekasi No. 06/EKS.CONS/2010/PN.Bks tanggal 10November 2010.

Posisi terakhir proses konsinyasi :� Uang Ganti rugi yang dikonsinyasikan telah diserahkan oleh PN Bekasi kepada pihak

Affandie tanpa sepengatahuan Kementerian PU.� Pihak Kementerian PU belum mendapatkan alas hak .

27

Page 28: PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2012 …birohukum.pu.go.id/pustaka/arsip_makalah/27.pdf · Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 1. BB II RR OO HH KK EE M EE NN TT

28