hukum di bidang kesehatan

28
HUKUM DI BIDANG HUKUM DI BIDANG KESEHATAN KESEHATAN Disusun Oleh : Disusun Oleh : Dedeh Sri Rahayu,AMK, S.Pd. Dedeh Sri Rahayu,AMK, S.Pd. PRODI D III KEPERAWATAN STIKES PRODI D III KEPERAWATAN STIKES BUDI LUHUR CIMAHI BUDI LUHUR CIMAHI T.A 2006 - 2007 T.A 2006 - 2007

Upload: tazkiatul-fitriyah-khoerudin

Post on 06-Aug-2015

259 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Di Bidang Kesehatan

HUKUM DI BIDANG HUKUM DI BIDANG KESEHATANKESEHATAN

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

Dedeh Sri Rahayu,AMK, S.Pd.Dedeh Sri Rahayu,AMK, S.Pd.

PRODI D III KEPERAWATAN STIKES BUDI PRODI D III KEPERAWATAN STIKES BUDI LUHUR CIMAHI LUHUR CIMAHI

T.A 2006 - 2007 T.A 2006 - 2007

Page 2: Hukum Di Bidang Kesehatan

A. Definisi Hukum :A. Definisi Hukum :1.1. Rudolf Von Lhering dalam bukunya Rudolf Von Lhering dalam bukunya

Der Kampfums Recht : suatu Der Kampfums Recht : suatu tindakan, suatu karya yang tidak tindakan, suatu karya yang tidak ada henti-hentinya ( selalu ada henti-hentinya ( selalu diperbaharui dari hari kesehari).diperbaharui dari hari kesehari).

2. Djoyodigoeno (1986) : 2. Djoyodigoeno (1986) : pelaksanaannya juga harus selalu pelaksanaannya juga harus selalu diperbaharui dan pelaksanaannya diperbaharui dan pelaksanaannya itu tidak hanya oleh alat itu tidak hanya oleh alat kekuasaan negara saja, tetapi kekuasaan negara saja, tetapi dilaksanakan oleh seluruh rakyat. dilaksanakan oleh seluruh rakyat.

Page 3: Hukum Di Bidang Kesehatan

Pengertian hukum secara Pengertian hukum secara umum ;umum ;• Himpunan dari berbagai aturan yang Himpunan dari berbagai aturan yang

terdapat dalam masyarakat yang terdapat dalam masyarakat yang mengatur tata tertib perhubungan mengatur tata tertib perhubungan manusia dalam masyarakat.manusia dalam masyarakat.

• Kumpulan peraturan yang berisi Kumpulan peraturan yang berisi kaidah-kaidah hukum.kaidah-kaidah hukum.

• Peraturan atau adat yang secara resmi Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau oleh penguasa, pemerintah atau otoritas.otoritas.

Page 4: Hukum Di Bidang Kesehatan

B. Definisi Hukum B. Definisi Hukum Kesehatan :Kesehatan :1. Prof. Leenen : Semua peraturan 1. Prof. Leenen : Semua peraturan

hukum yang berhubungan langsung hukum yang berhubungan langsung pada pemberian pelayanan pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapannya kesehatan dan penerapannya kepada hukum perdata, administrasi kepada hukum perdata, administrasi dan pidana.dan pidana.

2. Prof. Van Der Mijn : Kumpulan 2. Prof. Van Der Mijn : Kumpulan peraturan yang berkaitan langsung peraturan yang berkaitan langsung dengan pemberian perawatan dan dengan pemberian perawatan dan jasa penerapannya kepada hukum jasa penerapannya kepada hukum perdata, pidana dan administrasi.perdata, pidana dan administrasi.

Page 5: Hukum Di Bidang Kesehatan

C. Lingkup Hukum Kesehatan C. Lingkup Hukum Kesehatan meliputi :meliputi :

1.1. Hukum Kedokteran (medical Law)Hukum Kedokteran (medical Law)2.2. Hukum keperawatan ( Nurse Law)Hukum keperawatan ( Nurse Law)3.3. Hukum rumah sakit ( Hospital Law)Hukum rumah sakit ( Hospital Law)4.4. Hukum lingkungan ( Environtmen Hukum lingkungan ( Environtmen

Law)Law)5.5. Hukum polusi tentang makanan dan Hukum polusi tentang makanan dan

alat yang bisa merusak kesehatan.alat yang bisa merusak kesehatan.

Page 6: Hukum Di Bidang Kesehatan

D. Jenis-jenis Hukum D. Jenis-jenis Hukum Kesehatan :Kesehatan :

1. Perdata (Burgerlijkrecht) :1. Perdata (Burgerlijkrecht) : Diatur pada kitab Undang-undang Diatur pada kitab Undang-undang

Hukum Sipil (KUHS Burgerlijk Hukum Sipil (KUHS Burgerlijk Wetboek) yang meliputi :Wetboek) yang meliputi :

a.a.Hukum keluargaHukum keluargab.b.Hukum kekayaan Hukum kekayaan c.c.Hukum warisanHukum warisand.d.Hukum perseoranganHukum perseorangan

Page 7: Hukum Di Bidang Kesehatan

2. Pidana2. Pidana

Diatur dalam Kitab Undang-undang Diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHPid) yang terdiri Hukum Pidana (KUHPid) yang terdiri dari :dari :

a. Hukum pidana umuma. Hukum pidana umum

b. Hukum pidana militerb. Hukum pidana militer

c. Hukum pidana fiskalc. Hukum pidana fiskal

Page 8: Hukum Di Bidang Kesehatan

E. Tujuan Hukum Kesehatan E. Tujuan Hukum Kesehatan ::• Mengatur pelayanan kesehatan di Mengatur pelayanan kesehatan di

dalam masyarakat yang baik dan dalam masyarakat yang baik dan manusiawi, dengan melindungi manusiawi, dengan melindungi kebebasan dan keutuhan dari manusia, kebebasan dan keutuhan dari manusia, terhadap kewenang-wenangan dari terhadap kewenang-wenangan dari penguasa dengan menciptakan penguasa dengan menciptakan keadaan dimana pemberian bantuan keadaan dimana pemberian bantuan itu dapat dilaksanakan.itu dapat dilaksanakan.

Page 9: Hukum Di Bidang Kesehatan

Tujuan Hukum Secara Tujuan Hukum Secara Umum :Umum :

•Untuk melindungi dan mengatur Untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan masyarakat agar tertib dan disiplin sehingga keamanan disiplin sehingga keamanan

negara terjamin dan rakyat hidup negara terjamin dan rakyat hidup sejahtera.sejahtera.

Page 10: Hukum Di Bidang Kesehatan

Tujuan Hukum Secara Tujuan Hukum Secara Rinci :Rinci :1.1. Pada tata : (menata, mengatur tertib Pada tata : (menata, mengatur tertib

kehidupan masyarakat) hukum itu kehidupan masyarakat) hukum itu mempunyai sifat konservatif, kuno mempunyai sifat konservatif, kuno tetap tidak berubah-ubah dan tegas.tetap tidak berubah-ubah dan tegas.

2.2. Keadilan : harus mempunyai sifat Keadilan : harus mempunyai sifat dinamik dan plastik sehingga harus dinamik dan plastik sehingga harus sesuai dengan keadaan yang sedang sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi.terjadi.

3.3. Kesejahteraan masyarakat : hukum Kesejahteraan masyarakat : hukum harus mempunyai sifat dinamik dan harus mempunyai sifat dinamik dan plastik yaitu harus mempunyai sifat plastik yaitu harus mempunyai sifat yang berubah-ubah.yang berubah-ubah.

Page 11: Hukum Di Bidang Kesehatan

F. Fungsi hukum dalam praktek F. Fungsi hukum dalam praktek keperawatankeperawatan

1. perawat harus tahu hukum yang 1. perawat harus tahu hukum yang berkaitan dalam praktek keperawatan berkaitan dalam praktek keperawatan

2. Akuntabilitas terhadap tindakan 2. Akuntabilitas terhadap tindakan profesional.profesional.

Alasan :Alasan :1. Memberikan kepastian keputusan dan 1. Memberikan kepastian keputusan dan

tindakan perawat konsisten dengan tindakan perawat konsisten dengan prinsif-prinsif hukumprinsif-prinsif hukum

2. Melindungi perawat dari liabilitas2. Melindungi perawat dari liabilitas

Page 12: Hukum Di Bidang Kesehatan

G. Fungsi hukum bagi G. Fungsi hukum bagi perawat :perawat :

1. Memberikan kerangka untuk menentukan 1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum.dengan hukum.

2. Membedakan tanggung jawab perawat 2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.dengan profesi lain.

3. Membantu menentukan batas-batas 3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri.kewenangan tindakan keperawatan mandiri.

4. Membantu dalam mempertahankan 4. Membantu dalam mempertahankan standar praktek keperawatan dengan standar praktek keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki meletakkan posisi perawat memiliki akontabilitas di bawah hukum.akontabilitas di bawah hukum.

Page 13: Hukum Di Bidang Kesehatan

H. Tanggung Jawab Hukum H. Tanggung Jawab Hukum KeperawatanKeperawatan

• Seorang tenaga kesehatan yang tidak Seorang tenaga kesehatan yang tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan standar profesi keperawatan : dikatakan standar profesi keperawatan : dikatakan telah melakukan kesalahan/ kelalaian.telah melakukan kesalahan/ kelalaian.

• Kesalahan/ kelalaian : dikenakan hukum Kesalahan/ kelalaian : dikenakan hukum pidana atau hukum perdata.pidana atau hukum perdata.

• H. PidanaH. Pidana : pasien meninggal atau : pasien meninggal atau cacat permanen kalau memenuhi unsur cacat permanen kalau memenuhi unsur pidana.pidana.

• H. PerdataH. Perdata : ganti rugi bila pasien : ganti rugi bila pasien menderita kerugian. menderita kerugian.

Page 14: Hukum Di Bidang Kesehatan

Pasal 54 UU N0. 23/1992, Pasal 54 UU N0. 23/1992, tentang kesehatan tentang kesehatan menentukan bahwa : tenaga menentukan bahwa : tenaga kesehatan yang diduga kesehatan yang diduga membuat kesalahan/ membuat kesalahan/ kelalalaian dalam kelalalaian dalam melaksanakan melaksanakan pekerjaannya, dapat pekerjaannya, dapat dikenakan tindakan disiplin dikenakan tindakan disiplin serta dibuktikan oleh serta dibuktikan oleh Majelis Disiplin Tenaga Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan (MDTK) Kesehatan (MDTK)

Page 15: Hukum Di Bidang Kesehatan

Ps. 55 UU No. 23/ 92 :Ps. 55 UU No. 23/ 92 :1. setiap orang berhak atas 1. setiap orang berhak atas ganti ganti rugi akibat kesalahan rugi akibat kesalahan atau atau kelalaian yang kelalaian yang dilakukan dilakukan tenaga kesehatan.tenaga kesehatan.2. Ganti rugi sebagai mana 2. Ganti rugi sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakan sesuai dengan dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-peraturan perundang-undangan yang berlakuundangan yang berlaku

Page 16: Hukum Di Bidang Kesehatan

Ps. 1365 KUHPERDATAPs. 1365 KUHPERDATA

•Tiap perbuatan melanggar Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa hukum yang membawa kerugian kepada orang lain kerugian kepada orang lain mewajibkan orang yang mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.kerugian tersebut.

Page 17: Hukum Di Bidang Kesehatan

I. Adat dan Hukum AdatI. Adat dan Hukum Adat• Adat dan Kebiasaan Adat dan Kebiasaan 1. Adat : Suatu norma sosial yang biasa dan 1. Adat : Suatu norma sosial yang biasa dan

tetap dilakukan oleh anggota masyarakat tetap dilakukan oleh anggota masyarakat yang tertentu dan menjadi tradisi dalam yang tertentu dan menjadi tradisi dalam lingkungan masyarakat tersebut (H. tidak lingkungan masyarakat tersebut (H. tidak tertulis).tertulis).

mis. : Maro, kesusilaan, sopan santun.mis. : Maro, kesusilaan, sopan santun.2. Kebiasaan : Suatu perbuatan yang sering 2. Kebiasaan : Suatu perbuatan yang sering

dan tetap dilakukan oleh orang tetapi dan tetap dilakukan oleh orang tetapi perbuatan itu adalah suatu perbuatan yang perbuatan itu adalah suatu perbuatan yang belum menjadi tradisi rakyat, sekalipun belum menjadi tradisi rakyat, sekalipun demikian kebiasaan itu dapat menjadi demikian kebiasaan itu dapat menjadi sumber hukum.sumber hukum.

misal : A punya mobil aturan Sopir B misal : A punya mobil aturan Sopir B setor tiap hari ke A mobil tiap setor tiap hari ke A mobil tiap sore sore dikembalikan dikembalikan

Page 18: Hukum Di Bidang Kesehatan

J. Hukum Adat :J. Hukum Adat : Himpunan norma-norma Himpunan norma-norma sosial sosial yang menjadi tradisi yang menjadi tradisi rakyat dan rakyat dan yang sudah yang sudah mempunyai sangsi.mempunyai sangsi.K. Hukum Agama :K. Hukum Agama :

Mengatur hampir seluruh Mengatur hampir seluruh segi segi hidup manusia baik hidup manusia baik rohani rohani manusia atau mengenai manusia atau mengenai hidup hidup keagamaan maupun keagamaan maupun kemasyarakatan hingga sampai kemasyarakatan hingga sampai

soal sekecil-kecilnya.soal sekecil-kecilnya.

Page 19: Hukum Di Bidang Kesehatan

Hukum Agama (kamus besar b. Hukum Agama (kamus besar b. Indonesia, 1999: 333 & 360) :Indonesia, 1999: 333 & 360) :1. Agama Islam ; peraturan-peraturan dan 1. Agama Islam ; peraturan-peraturan dan

ketentuan-ketentuan yang berkenaan ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan Qur’an dan dengan kehidupan berdasarkan Qur’an dan hadist ( Sabda dan perbuatan nabi hadist ( Sabda dan perbuatan nabi Muhammad s.a.w yang diriwaytkan atau Muhammad s.a.w yang diriwaytkan atau diceritakan oleh sahabat-sahabatnya untuk diceritakan oleh sahabat-sahabatnya untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam)menjelaskan dan menentukan hukum Islam)

2. Agama Kristen/ gereja : peraturan-peraturan 2. Agama Kristen/ gereja : peraturan-peraturan dan sebagainya yang berkenaan dengan dan sebagainya yang berkenaan dengan kehidupan yang berdasarkan ajaran-ajaran kehidupan yang berdasarkan ajaran-ajaran kristen.kristen.

Page 20: Hukum Di Bidang Kesehatan

Sejarah Hukum :Sejarah Hukum :

Yang kuat menindas yang Yang kuat menindas yang lemah punah(sejarah tidak lemah punah(sejarah tidak 100% terdapat bukti-bukti)100% terdapat bukti-bukti)

Muncul penjajahan/ Muncul penjajahan/ kolonialisasi (palanggaran kolonialisasi (palanggaran hak asazi manusia)hak asazi manusia)

Page 21: Hukum Di Bidang Kesehatan

Lanjutan Sejarah hukum :Lanjutan Sejarah hukum :

1. Awal 1980 : tidak banyak kalangan 1. Awal 1980 : tidak banyak kalangan kesehatan msyarakat umum yang kesehatan msyarakat umum yang mengenal hukum kesehatan dan h. mengenal hukum kesehatan dan h.

kedokteran, yang dikenal waktu itu kedokteran, yang dikenal waktu itu ilmu kedokteran kehakiman ilmu kedokteran kehakiman

(forensic (forensic medicine).medicine).2. Tahun 1991 Ali said S.H ketua MA 2. Tahun 1991 Ali said S.H ketua MA hukum kedoktean atau kesehatan hukum kedoktean atau kesehatan merupakan cabang ilmu hukum yang merupakan cabang ilmu hukum yang relatif muda.relatif muda.

Page 22: Hukum Di Bidang Kesehatan

Lanjutan sejarah hukumLanjutan sejarah hukum

Di Negara Maju :Di Negara Maju :

1.1. Tahun 1967 kongres sedunia Tahun 1967 kongres sedunia hukum kedokteran (Word Congres hukum kedokteran (Word Congres on Medical law) di Gen Belgia.on Medical law) di Gen Belgia.

2.2. Tahun 1979 bulan Agustus : Tahun 1979 bulan Agustus :

dikenal luas dalam kongres V dikenal luas dalam kongres V Word association for medical low Word association for medical low di gen belgia yang menjadi di gen belgia yang menjadi kegiatan WHO.kegiatan WHO.

Page 23: Hukum Di Bidang Kesehatan

Lanjutan sejarah hukumLanjutan sejarah hukumSejarah Hukum di Indonesia :Sejarah Hukum di Indonesia :

1 nopember 1982 terbentuk kelompok study 1 nopember 1982 terbentuk kelompok study untuk hukum kedokteran di UI RSCM oleh untuk hukum kedokteran di UI RSCM oleh dokter dan sarjana hukum yang mengikuti dokter dan sarjana hukum yang mengikuti kongres sedunia h. kedokteran di Gen Belgia.kongres sedunia h. kedokteran di Gen Belgia.

7 Juli 1983 terbentuk perhimpunan untuk 7 Juli 1983 terbentuk perhimpunan untuk hukum kedokteran Indonesia (PERHUKI)hukum kedokteran Indonesia (PERHUKI)

Tahun 1986 : Temu Ilmiah I PERHUKI wilayah Tahun 1986 : Temu Ilmiah I PERHUKI wilayah Sumatra utara di medan.Sumatra utara di medan.

Tahun 1987 kongres l PERHUKI dikembangkan Tahun 1987 kongres l PERHUKI dikembangkan dari perhimpunan untuk hukum kedokteran dari perhimpunan untuk hukum kedokteran Indonesia menjadi perhimpunam hukum Indonesia menjadi perhimpunam hukum kesehatan Indonesia dengan singkatan kesehatan Indonesia dengan singkatan PERHUKIPERHUKI

Page 24: Hukum Di Bidang Kesehatan

Lanjutan sejarah hukumLanjutan sejarah hukum

• Kongres nasional lll PERHUKI th. Kongres nasional lll PERHUKI th. 1983 hukum kesehatan dimasukkan 1983 hukum kesehatan dimasukkan dalam kurikulum FK & FH.dalam kurikulum FK & FH.

Alasan bidang ini berkembang pesat :Alasan bidang ini berkembang pesat :1.1. Makin meningkatnya tuntutan di bid. Makin meningkatnya tuntutan di bid.

Pelayanan kesehatan yang disertai Pelayanan kesehatan yang disertai perkembangan di bid. Pengobatan perkembangan di bid. Pengobatan dan diagnostik yang kebanyakan dan diagnostik yang kebanyakan menggunakan alat-alat canggih menggunakan alat-alat canggih yang tidak dikenal selama ini.yang tidak dikenal selama ini.

2.2. Kesadaran hukum masyarakat juga Kesadaran hukum masyarakat juga semakin meningkat.semakin meningkat.

Page 25: Hukum Di Bidang Kesehatan

Temu Ilmiah PERHUKI Temu Ilmiah PERHUKI membahas :membahas :1.1. Peran rekam medis kesehatanPeran rekam medis kesehatan2.2. Rekam medis praktek pribadiRekam medis praktek pribadi3.3. Aspek hukum bayi tabungAspek hukum bayi tabung4.4. Minor and health careMinor and health care5.5. Aspek hukum keluarga berencanaAspek hukum keluarga berencana6.6. Rahasia kedokteranRahasia kedokteran7.7. Penganiayaan terhadap wanitaPenganiayaan terhadap wanita8.8. EuthanasiaEuthanasia9.9. Aspeh hukum pelayanan profesi kesehatanAspeh hukum pelayanan profesi kesehatan10.10.Implikasi hukum praktek kedokteranImplikasi hukum praktek kedokteran11.11.Aspek hukum tranplantasi dengan tubuh Aspek hukum tranplantasi dengan tubuh

manusia, dll.manusia, dll.

Page 26: Hukum Di Bidang Kesehatan

Sumber Hukum di Indonesia :Sumber Hukum di Indonesia :• Proklamasi 17 Agustus 1945Proklamasi 17 Agustus 1945

• Tata hukum di indonesia Tata hukum di indonesia disempurnakan tgl 18 agustus 1945disempurnakan tgl 18 agustus 1945

• UUD 1945 oleh PPKIUUD 1945 oleh PPKI

• Acuan Politik hukum di IndonesiaAcuan Politik hukum di Indonesia

• UUD’ 45 PancasilaUUD’ 45 Pancasila

Page 27: Hukum Di Bidang Kesehatan

Lanjutan sumber hukum di IndonesiaLanjutan sumber hukum di Indonesia

• Indonesia sebagai negara hukum Indonesia sebagai negara hukum dinyatakan dalam penjelasan UUD’45 dinyatakan dalam penjelasan UUD’45 : Indonesia adalah negara yang : Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat ) dan tidak berdasarkan (Rechtsstaat ) dan tidak berdasarkan pada kekuasaan belaka pada kekuasaan belaka (Machtsstaat).(Machtsstaat).

• Sumber hukum formal : UU, yuridis Sumber hukum formal : UU, yuridis prudensi ( keputusan hakim), traktat prudensi ( keputusan hakim), traktat ( keputusan alat negara) dan ( keputusan alat negara) dan kebiasaan. (Mujiono, 1991) kebiasaan. (Mujiono, 1991)

Page 28: Hukum Di Bidang Kesehatan

Terimakasih atas Terimakasih atas perhatiannyaperhatiannya