lakip 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan...

82

Upload: others

Post on 10-Mar-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan
Page 2: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 i

Sesanti Angayubagia kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa Tuhan Yang

Maha Esa karena atas Asung Kerta Wara NugrahaNya laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah tahun 2018 ini dapat kami wujudkan sebagaimana mestinya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan perwujudan

pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan serta tingkat kinerja yang dicapai dalam pelaksanaan Visi,

Misi, Tujuan dan Sasaran serta cara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Ruang lingkup dan Sistimatika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

tahun 2018 mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan demikian data/informasi yang

disajikan dalam LAKIP ini adalah data/informasi tahun 2018.

LAKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali ini tidak terlepas dari

kekurangan-kekurangan mengingat implementasi sistem akuntabilitas masih perlu penyempurnaan

secara terus menerus, namun demikian telah diupayakan semaksimal mungkin melalui koordinasi

antar instansi terkait dan diskusi bersama terhadap permasalahan yang memerlukan asistensi nara

sumber, atas kekurangan tersebut kami mohon saran untuk penyempurnaan lebih lanjut.

Mudah-mudahan LAKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dapat

dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2018 dan

dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan pada tahun berikutnya.

DENPASAR, JANUARI 2019 Plt. KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN, PROVINSI BALI,

KATA PENGANTAR

Drh. I Wayan Mardiana, M.M.

Pembina Utama Muda NIP. 19620317 199003 1 013

jibang110614
Draft
Page 3: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 ii

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Dasar Hukum 3

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi 4

1.4. Struktur Organisasi 5

2.1. Tujuan dan Sasaran 41

2.2. Arah Kebijakan Umum 42

2.3. Rencana Kinerja 42

2.4. Cara Pencapaian Tujuan dan sasaran 43

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

Lampiran I : RPJMD (2013 - 2018)

Lampiran II : Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

DAFTAR ISI

1.5. Kelompok Jabatan Fungsional 29

1.6. Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh 33

1.7 Aspek Keuangan 34

BAB II PERENCANAAN KINERJA 40

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 47

A. Capaian Kinerja Organisasi 47

B. Realisasi Anggaran 55

BAB IV P E N U T U P 57

Page 4: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan pemerintah adalah

ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented

government). Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus

pada upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Selanjutnya pembangunan ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat

serta memperkuat jati diri kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional

dan global yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam

perencanaan pembangunan daerah Provinsi Bali memperhatikan keseimbangan

berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial,

budaya, politik pemerintahan dan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan

yang berkelanjutan dengan diikuti oleh penyelenggaraan pemerintah yang akuntabel

(good governance). Dalam pelaksanaan otonomi daerah di Provinsi Bali, sub sektor

peternakan mempunyai fungsi yang cukup strategis dibidang perekonomian daerah

Bali, serta memposisikan sektor pertanian dalam arti luas, termasuk sub sektor

peternakan sebagai penggerak pembangunan daerah. Berkaitan dengan hal tersebut,

optimalisasi peran sub sektor peternakan ditempuh melalui kebijakan pengembangan

komoditi unggulan dengan memanfaatkan potensi peningkatan produksi, potensi

peningkatan produktivitas, potensi peningkatan mutu dan potensi pemasaran. Hal ini

dimaksudkan untuk turut mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi rakyat,

melalui penyediaan bahan baku industri dalam negeri, penyediaan devisa, penyerapan

tenaga kerja, meningkatkan pendapatan petani serta menjaga kelestarian sumber daya

alam dan lingkungan hidup.

Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Bali mempunyai

fungsi yang cukup strategis dibidang perekonomian, mengingat sector pertanian dalam

Page 5: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 2

arti luas sebagai penggerak pembangunan daerah. Berkaitan dengan hal tersebut,

optimalisasi peran sub sektor peternakan dan kesehatan hewan ditempuh melalui

kebijakan pengembangan komoditi unggulan dengan memanfaatkan potensi

peningkatan produksi, produktifitas, mutu dan potensi pemasaran. Hal ini dimaksudkan

untuk turut mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui

penyediaan bahan baku industri dalam negeri, penyediaan devisa , penyerapan tenaga

kerja, meningkatkan pendapatan petani serta menjaga kelestarian sumber daya alam

dan lingkungan hidup. Dengan fungsi yang sangat luas tersebut selayaknyalah

pembangunan peternakan dan kesehatan hewan melalui lembaga kelompok tani

ternak kita pertahankan dan kembangkan baik di hulu maupun di hilir.

Untuk lebih meningkatkan peranan Sub Sektor peternakan dan kesehatan

hewan dibidang pendapatan petani maka prioritas pembangunan sub sektor

peternakan dan kesehatan hewan diarahkan pada peningkatan produktivitas, kualitas,

nilai tambah dan daya saing, perbaikan sistem pemasaran dan pemantapan

pembinaan kelompok tani ternak dalam rangka pengembangan sistem usaha

agribisnis. Dalam upaya mengembangkan sub sektor perternakan dan kesehatan

hewan dimana upaya yang dilakukan melalui pendekatan pengembangan kawasan

yang berbasis komoditas andalan unggulan dengan melibatkan langsung peran aktif

kelompok tani ternak.

Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan

terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna.

Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor

IX/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta PP Nomor

108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, maka

Page 6: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 3

diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

Sehubungan dengan itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

Bali diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP). Penyusunan LAKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali

Tahun 2018 dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja sesuai dengan

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan.

Penyusunan LAKIP ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai

dokumen pelaksanaan perencanaan, juga untuk menunjukkan sejauh mana

keberhasilan pelaksanaan kegiatan selama satu tahun anggaran.

Tujuan penyusunan LAKIP adalah sebagai laporan pertanggungjawaban

kegiatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan UPT berupa

pelaksanaan kegiatan sebagaimana tertuang dalam DPA-SKPD Tahun Anggaran

2017, yang merupakan hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran

Pencapaian Sasaran (PPS).

1.2 Dasar Hukum

Penyusunan LAKIP berdasarkan atas Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara melalui SK Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan AKIP dan Tap. MPR RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor

28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme serta PP Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

Page 7: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 4

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

Bali berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta ditindak lanjuti dengan Peraturan

Gubernur Bali Nomor 104 Tahun 2016 tanggal 20 Desember 2016, tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali.

1.4. Struktur Organisasi

Dengan terjadinya pergeseran paradigma daerah mengenai penyelenggaraan

otonomi daerah, maka susunan organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

yang semula berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 04 Tahun 2011

tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah,

diperbaharui dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan selanjutnya diperbaharui kembali

dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 104 Tahun 2016

Page 8: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 5

Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali (Peraturan Gubernur Bali Nomor 104 Tahun 2016)

SEKSI

PAKAN DAN

PEMBIAYAAN

SEKRETARIAT

DINAS

PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN

SEKSI PRASARANA DAN

SARANA

BIDANG KESEHATAN HEWAN, KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER, PENGO LAHAN DAN PEMASARAN

BIDANG PERBIBITAN DAN PRODUKSI

TERNAK

BIDANG PRASARANA,

SARANA DAN

PENYULUHAN

SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM,

KEUANGAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI

NON RUMINANSIA

SEKSI

PENYULUHAN

SEKSI

KESEHATAN MASYARAKAT

VETERINER

SEKSI KESEHATAN

HEWAN

SEKSI

RUMINANSIA

SEKSI PERBIBITAN

SEKSI

PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

UPTD

Page 9: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 6

Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan

terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna dan berhasil guna.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat

veteriner, perbibitan dan produksi ternak serta sarana dan prasarana penyuluhan

yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner;

c. Pengawasan mutu dan peredaran benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak;

d. Penataan pengawasan prasarana dan sarana peternakan;

e. Menyusun program penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan;

f. Pengawasan pembibitan dan produksi ternak;

g. Pembinaan, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan;

h. Penyelanggaraan penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan;

i. Pemberian rekomendasi teknis peternakan dan kesehatan hewan;

j. Pelaksanakan administrasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;

k. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peternakan dan

kesehatan hewan; dan

l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali didukung oleh 6 unit eselon III yaitu : (1). Sekretaris, (2) Bidang Prasarana

Sarana dan Penyuluhan, (3) Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak, (4). Bidang

Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran (5)

UPT BIBD, (6). UPT Laboratorium Kesehatan Hewan.

Page 10: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 7

Kepala Dinas mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan

ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian sub peternakan

dan kesehatan hewan;

e. menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi di bidang pertanian sub peternakan

dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang

perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat

veteriner, pengolahan dan pemasaran, serta koordinasi dan pembinaan terhadap

UPT Dinas;

f. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang

pertanian sub peternakan dan kesehatan hewan;

g. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis serta pelaksanaan urusan

pemerintahan provinsi di bidang pertanian sub peternakan dan kesehatan hewan;

h. menyelenggarakan pengembangan di bidang pertanian sub peternakan dan

kesehatan hewan, serta UPT Dinas;

i. menyelenggarkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan

lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri di bidang pertanian sub peternakan

dan kesehatan hewan;

j. menyediakan dukungan kerja sama antar Kabupaten/Kota;

k. menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang

pertanian sub peternakan dan kesehatan hewan;

l. menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas;

m. menyelenggarakan perumusan bahan penyusunan Indikator Kinerja Utama ( IKU),

Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan

(RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan

Page 11: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 8

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

(LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

n. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

o. menyelenggarakan verifikasi, menyampaikan rekomendasi dan pemantauan terhadap

permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang

pertanian sub peternakan dan kesehatan hewan;

p. menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai bidang pertanian

sub peternakan dan kesehatan hewan sebagai bahan penetapan kebijakan

Pemerintah Daerah;

q. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPT Dinas;

r. menyampaikan rekomendasi diterima atau ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

s. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

t. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

u. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

v. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

1. Sekretaris mempunyari tugas:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat dan Dinas;

b. memimpin seluruh kegiatan Sekretariat;

c. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman

dan ketentuan yang berlaku;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. menyelenggarakan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis di bidang

pertanian sub peternakan dan kesehatan hewan, yang dilaksanakan oleh Bidang-

Bidang;

f. mengumpulkan dan menyajikan data peternakan dan kesehatan hewan;

g. menyelenggarakan perencanaan dan pelaporan;

Page 12: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 9

h. menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan meliputi penganggaran,

penatausahaan, serta pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

Dinas;

i. menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pengusulan

formasi, mutasi, pengembangan karir dan kompetensi, pembinaan disiplin,

kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai Dinas dan UPT Dinas;

j. mengkoordinasikan kajian dan pelaksanaan analisis jabatan dan pengukuran

beban kerja;

k. menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi ketatausahaan,

kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset, kehumasan, pengelolaan dan

pelayanan sistem informasi, keprotokolan serta pengelolaan perpustakaan dan

kearsipan Dinas;

l. menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan dan

ketatalaksanaan Dinas serta UPT Dinas;

m. menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan

pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas;

n. menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan bahan Indikator Kinerja Utama

(IKU), Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian

Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

o. menyelenggarakan koordinasi dan mengolah bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan lingkup Dinas;

p. menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, bahan

rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan

keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang pertanian sub peternakan dan

kesehatan hewan;

Page 13: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 10

q. menyelenggarakan pengolahan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi UPT Dinas;

r. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan;

s. mengkoordinasikan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan

rekomendasi diterima atau ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Dinas

untuk disampaikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu;

t. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Sekretariat dan Dinas;

u. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

v. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawian mempunyai tugas:

a. mempunyai rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. melakukan penyusunan anggaran / pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk

disampaikan kepada Sekretaris;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di

Sub Bagian setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan

kepada Sekretaris;

f. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat;

g. melaksanakan penyelenggaraan perpustakaan dan dokumentasi Dinas: ;

h. melaksanakan urusan rumah tangga;

i. melaksanakan administrasi Pegawai Aparatur Sipil Negara;

j. penatausahaan barang milik daerah;

Page 14: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 11

k. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur

organisasi, kettalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;

l. menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hokum daerah,

kehumasan dan keprotokolan;

m. melaksanakan system pengendalian intern pemerintah;

n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

(2). Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. membimbing dan memberikan petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. melakukan penyusunan anggaran / pembiayaan kegiatan di Sub Bagain untuk

disampaikan kepada Sekretaris;

e. melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;

f. melaksanakan penatausahaan keuangan;

g. melaksanakan pengawasan keuangan;

h. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan;

i. menghimpun bahan dan data program rencana kerja dan anggaran Dinas;

i. menggkoordinasikan penyusunan anggaran / pembiayaan kegiatan pada

sekretariat dan masing-masing bidang untuk disampaikan kepada Sekretaris;

j. menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan pada secretariat dan masing-masing bidang serta UPT

Dinas setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan

kepada Sekretaris;

k. menghimpun bahan kebijakan dan menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU),

Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja

Page 15: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 12

Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan

Anggran (DPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dandan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

2. Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

e. menilai prestasi kerja bawahan;

f. mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada bidang

untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

g. mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan

kegiatan di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk

disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

h. menyusun kebijakan dibidang prasarana, sarana, dan program penyuluhan

peternakan dan kesehatan hewan;

i. menyediakan dukungan infrastruktur, pengembangan potensi dan pengolahan

lahan dan irigasi peternakan;

j. menyediakan dan mengawasi peredaran pupuk, alat dan mesin peternakan;

k. memberikan bimbingan pakan pembiayaan, fasi litasi investasi dibidang

peternakan;

l. memberikan bimbingan kelembagaan dan ketenagaan serta pengembangan

metode penyuluhan dan pengelolaan informasi penyuluhan;

Page 16: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 13

m. memberikan fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan forum

masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

n. mengumpulkan, memverikfikasi data jumlah bantuan kelompok tani ternak wilayah

provinsi bali;

o. melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluhan pegawai negeri sipil, swadaya

dan swasta;

p. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

q. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(1). Kepala Seksi Prasarana dan Sarana, mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di

Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, di bidang

pengembangan lahan peternakan, penyediaan lahan, jalan usaha tani dan

ketersediaan sumber air;

g. melakukan penyiapan bahan pengembangan lahan kawasan peternakan;

h. melakukan penyiapan bahan bimbingan pengembangan lahan dan sumber air

untuk peternakan;

i. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan pengolhan

pupuk, alat dan mesin peternakan;

Page 17: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 14

j. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang pupuk,

alat dan mesin peternakan;

k. melakukan perhitungan penyediaan pupuk, alat dan mesin peternakan,

pengawasan peredaran pupuk, alat dan mesin peternakan;

l. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

prasarana dan sarana;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

o. melaporkan hasil peleksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(2). Kepala Seksi Pakan dan Pembiayaan mempunyai tugas:

a. memnyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan seksi untuk disampaikan kepada

Kepala bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di

Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi pakan

dan pembiayaan;

g. melakukan penyiapan bahan kebutuhan, ketersediaan dan peredaran bahan

pakan, hi jauan pakan ternak )HPT) dan pakan ternak;

h. melaksanakan pembinaan, penerapan standar mutu pakandan pengawasan

terhadap produk pakan ternak yang beredar;

i. melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan peredaran hijauan

pakan ternak;

j. melaksanakan pengadaan perbanyakan dan penyaluran benih hijauan pakan

ternak;

Page 18: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 15

k. melakukan bimbingan pendampingan dan supervise pembiayaan dan

investasi peternakan;

l. melakukan bimbingan, fasilitasi dan pelayanan investasi peternakan;

m. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

pakan dan pembiayaan;

n. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

p. melaporkan hasil peleksanaan tugas kepada Kepala Bidang

.

(3) Kepala Seksi Penyuluhan mempunyai tugas :

a. memnyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan seksi untuk disampaikan kepada

Kepala bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di

Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dibidang kelembagaan,

ketenagaan dan metode serta informasi penyuluhan peternakan dan

kesehatan hewan;

g. melakukan penyiapan bahan materi dan pengembangan metodologi di bidang

penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan;

h. melakukan penyiapan bahan informasi dan media di bidang penyuluhan

peternakan;

i. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sistem

manajemen informasi di bidang penyuluhan peternakan dan kesehatan

hewan;

Page 19: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 16

j. melakukan penyusunan dan pengelolaan data base di bidang ketenagaan

penyuluh peternakan dan kesehatan hewan;

k. mengumpulkan, memverifikasi data jumlah bantuan kelompok tani ternak di

wilayah Provinsi Bali;

l. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemantauan kelembagaan dan

manajemen usaha peternakan;

m. melakukan penyiapan bahan penguatan dan pengembangan serta

peningkatan kapasitas di bidang ketenagaan penyuluhan peternakan;

n. melakukan penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja penyuluh

peternakan;

o. melakukan penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan kepada

kelembagaan penyuluh peternakan;

p. melakukan penyiapan bahan penyusunan program penyuluhan peternakan;

q. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

penyuluhan;

r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

t. melaporkan hasil peleksanaan tugas kepada Kepala Bidang

3. Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak mempunyai tugas

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi;

c. mengkoordinasikan para Kepala seksi;

d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

e. menilai prestasi bawahan;

f. mengkoordinasikan penyusunan anggaran / pembiayaan kegiatan pada Bidang

untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

Page 20: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 17

g. mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan

kegiatan di Bidang setaip bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk

dsiampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

h. menyusun kebijakan benih / bibit dan produksi ternak;

i. mengelola sumber daya genetik hewan;

j. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih / bibit dan ternak

potong;

k. memberikan bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;

l. melaksanakan pengawasan peredaran dan penggunaan serta kelayakan benih /

bibit ternak;

m. melaksanakan penerapan, pengawasan dan penyebaran bibit ternak;

n. pemberian rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih / bibit ternak;

o. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(1) Kepala Seksi Perbibitan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembaiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan

kepada Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegaiatan di

Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebiajakan benih / bibit ternak;

g. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran benih / bibit ternak;

Page 21: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 18

h. melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu dan pengujian bibit

ternak;

i. melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik hewan melalui

jaminan kemurnian dan kelestarian;

j. melakukan pemberian bimbingan peningkatan produksi perbibitan ternak;

k. melakukan penyiapan bahan pemberdayaan pembibitan ternak (kelompok /

perorangan);.

l. melaksanakan penyiapan pemetaan wilayah sumber bibit dan penyiapan

bahan penetapan supply demand bibit ternak;

m. melaksanakan pembinaan dan pengawasan sumber bibit dan penjaringan

bibit ternak;

n. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemantauan standar teknis mutu

bibit ternak;

o. melaksanakan pembinaan mutu genetik ternak dengan penerapan rekayasa

teknologi tepat guna wilayah provinsi;

p. melaksanakan pemetaan, pembinaan dan pengembangan plasma nutfah

wilayah provinsi;

q. melaksanakan penyusunan bahan pengendalian dan persetujuan teknis

pemasukan dan pengeluaran bibit ternak;

r. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kepada seksi

pembibitan di bidang perbibitan;

s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

t. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

u. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Ruminansia mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

Page 22: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 19

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di

Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk dismapikan kepada

Kepala Bidang;

f. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan

ternak ruminansia;

g. melakukan penyiapan bahan pengawasan ternak ruminansia;

h. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran ternak ruminansia;

i. melakukan penyiapan bahan pemetaan wilayah ternak dan perhitungan

supply demand ternak potong ruminansia;

j. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

ruminansia;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Kepala Seksi Non Ruminansia mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di

Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk dismapikan kepada

Kepala Bidang;

Page 23: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 20

f. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan

ternak non ruminansia;

g. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis peningkatan produksi

budidaya ternak non ruminansia;

h. melakukan penyiapan bahan pengawasan ternak non ruminansia;

i. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran ternak non

ruminansia;

j. melakanakan pembinaan dan pengembangan ternak non ruminansia;

k. melaksanakan penyiapan bahan pemetaan wilayah ternak dan perhitungan

supply demand ternak potong non ruminansia;

l. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi non

ruminansia;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

4. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan

dan Pemasaran mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. Mengkoordinasikan progran kerja masing-masing Seksi;

c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

d. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai

denga pedoman dan ketentuan yang berlaku;

e. Menilai prestasi kerja bawahan;

f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran / pembiayaan kegiatan pada bidang

untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan

kegiatan di bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk

disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

Page 24: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 21

h. Penyusunan kebijakan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner,

pengolahan dan pemasaran;

i. Melaksanakan kebijakan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner,

pengolahan dan pemasaran;

j. Menyiapkan dan menetapkan persyaratan teknis pelayanan di bidang kebijakan

kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran

hasil peternakan;

k. Memberikan bimbingan dan pengawasan penerapan persyaratan teknis

kebijakan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan

pemasaran hasil peternakan;

l. Melaksnakan penjaminan kesehatan hewan, penutuoan dan pembukaan daerah

wabah penyakit hewan menular lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu)

provinsi;

m. Mengkoordinasikan dan melaksanakan penegndalian dan pemberantasan

penyakit hewan menular strategis (zoonosis) dan kesehatan masyarakat

veteriner;

n. Melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan

lintas Daerah Provinsi;

o. Memberikan rekomendasi teknis pemasukan dan pengeluaran hewan, produk

hewan dan peredaran obat hewan lintas Daerah Provinsi;

p. Menyiapkan persyaratan teknis pelayanan kesehatan hewan, kesehatan

masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan dan obat hewan;

q. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan persyaratan teknis serta

sertifikasi zona / kompartemen bebas penyakit dan unit usaha produk hewan;

r. Melakukan pengawasan, peredaran dan penggunaan obat hewan;

s. Memberikan rekomendasi teknis pembangunan fasilitas kesehatan hewan,

kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan produk hewan di daerah Provinsi;

t. Melaksanakan sertifikasi persyaratan teknis unit pelayanan kesehatan hewan;

u. Melaksanakan pengembangan usaha dan pemasaran hasil peternakan;

Page 25: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 22

v. Mengkoordinasikan proses perizinan / non perizinan untuk disampaikan

rekomendasi dieterima atau ditolaknya perizinan / non perizinan kepada Kepala

Dinas melalui Selkretaris;

w. Melaksanakan system pengendalian intern pemerintah;

x. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

y. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(1). Kepala Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di

seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan

kepada Kepala Bidang;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di seksi kesehatan

hewan;

g. menyiapkan dan menetapkan persyaratan teknis kesehatan hewan dan

memberikan surat keterangan kesehatan hewan;

h. melaksanakan pengamatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan

dan zoonosis;

i. menyiapkan bahan penerbitan rekomendasi usaha distributor obat hewan;

j. melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan / ternak lintas

daerah Provinsi;

k. melakukan pengawasan dan mutu obat hewan di tingkat distributor;

l. melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan persyaratan teknis

kesehatan hewan;

Page 26: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 23

m. melaksanakan fasilitasi dan sertifikasi unit pelayanan kesehatan hewan

(Puskeswan, Rumah Sakit Hewan, Laboratorium Kesehatan Hewan, Klinik

Hewan, Dokter Hewan Praktek dan Distributor Obat Hewan);

n. melakukan penyiapan bahan penanggulangan penutupan dan pembukaan

daerah wabah penyakit hewan menular dan zoonosis;

o. melakukan proses perizinan / non perizinan untuk disampaikan rekomendasi

diterima atau ditolaknya perizinan / non perizinan kepada Kepala Bidang dan

diteruskan ke Kapala Dinas melalui Sekretaris;

p. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

q. melaksanakan tugas kedinasan Lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(2). Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di

seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan

kepada Kepala Bidang;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di seksi kesehatan

masyarakat veteriner;

g. melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan penanganan limbah,

dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;

h. menyiapkan bahan penerbiatan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen

aplikasi pengeluaran dan / atau pemasukan produk hewan;

i. melakukan analisasi resiko pengeluaran dan pemasukan produk hewan;

Page 27: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 24

j. melakukan penyiapan sertifikasi veteriner (surat keterangan kesehatan produk

asal hewan) pengeluaran produk hewan;

k. melakukan penyiapan bahan pencegahan penularan penyakit melalui produk

asal hewan;

l. melakukan pembinaan, penagawasan dan bimbingan teknis Rumah Potong

Hewan dan hewan qurban;

m. melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaran produk asal hewan

lintas Daerah Provinsi;

n. menyiapkan persyaratan teknis Rumah Potong Hewan, Rumah Potong

Unggas, Unit Usaha Produk Asal Hewan;

o. melakukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) Rumah Potong Hewan,

Rumah Potong Unggas, Unit Usaha Produk Asal Hewan;

p. melakukan proses perizinan / non perizinan untuk disampaikan rekomendasi

diterima atau ditolaknya perizinan / non perizinan kepada Kepala Bidang dan

diteruskan ke Kapala Dinas melalui Sekretaris;

q. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

r. melaksanakan tugas kedinasan Lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3). Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. menyusun anggaran / pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada

Kepala Bidang;

e. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di

seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan

kepada Kepala Bidang;

Page 28: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 25

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di seksi pengolahan dan

pemasaran hasil peternakan;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil

peternakan;

h. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit usaha

pengolahan hasil peternakan;

i. melakukan bimbingan teknis tentang pengolahan dan pemasaran hasil

peternakan;

j. melakukan bimbingan dan pengembangan unit usaha pengolahan hasil

peternakan;

k. melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skala kecil;

l. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar peternakan;

m. melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan cara produksi pangan

olahan yang baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan

pengolahan (SKKP/SKP) hasil peternakan;

n. melakukan fasilitasi promosi produk hasil peternakan;

o. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

p. melaksanakan tugas kedinasan Lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai

dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Tugas Pokok dan Fungsi UPT BIBD

5. Kepala UPT BIBD mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja dan program kerja UPT

b. mengkoordinasikan program kerja sub bagian dan seksi

c. mengkoordinasikan kepala sub bagian dan seksi

d. menilai prestasi kerja bawahan

e. membimbing dan member petunjuk kepada kepala sub bagian dan kepala seksi

f. melakukan koordinasi dengan sekretaris dan kepala bidang

Page 29: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 26

g. mengkoordinir pelaksanaan program inseminasi buatan untuk meningkatkan

mutu genetik ternak

h. mengkoordinir produksi dan distribusi semen dan pelaksanaan inseminasi

buatan

i. melaksanakan pengawasan produksi dan semen, distribusi semen, dan

pelaksanaan inseminasi buatan

j. melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan merumuskan hasil pelaksanaan

inseminasi buatan di UPT

k. menyiapkan sumberdaya dan kelembagaan pelaksanaan inseminasi buatan

l. melaksanakan system pengendalian intern

m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas

(1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja UPT

b. memberikan petunjuk kepada bawahan

c. menilai prestasi kerja bawahan

d. mengelola urusan surat menyurat

e. membuat, menghimpun dan memelihara administrasi umum dan kepegawaian

f. mengelola, memelihara, dan mendistribusikan barang

g. memelihara gedung , perlengkapan kantor, dan sarana prasarana kantor

h. mengadakan buku-buku dan bahan bacaan untuk perpustakaan

i. melaksanakan system pengendalian intern

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala UPT

(2) Kepala Seksi Produksi dan Distribusi Semen mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja seksi

b. memberikan petunjuk kepada bawahan

c. menilai prestasi kerja bawahan

d. memelihara dan merawat ternak yang dimiliki serta lingkungannya

Page 30: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 27

e. merawat dan memelihara pejantan sebagai sumber produksi semen

f. melakukan penampungan semen ternak dan memrosesnya menjadi semen

cair maupun semen beku yang siap untuk digunakan

g. melakukan produksi dan distribusi semen untuk pelaksanaan inseminasi

buatan

h. menyimpan dan merawat semen hasil produksi

i. melakukan monitoring dan evaluasi kualitas semen

j. melakukan pengawasan terhadap distribusi dan penggunaan semen

k. mengolah, menanam, dan merawat kebun hijauan untuk kebutuhan pakan

ternak yang dimiliki

l. melaksanakan evaluasi dan peremajaan pejantan ternak yang digunakan untuk

sumber produksi semen

m. merancang kebutuhan dan produksi semen

n. menyediakan , menggunakan dan pemeliharaan sarana, peralatan dan bahan

yang diperlukan untuk memproduksi semen

o. melaksanakan system pengendalian intern

p. melaksanakan tugas kedinasan lainnyayang ditugaskan oleh atasandan

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala UPT.

(3) Kepala Seksi Sumberdaya dan Kelembagaan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja seksi

b. memberikan petunjuk kepada bawahan

c. menilai prestasi bawahan

d. menyiapkan dan membina sumberdaya manusia untuk pelaksanaan

inseminasi buatan

e. menyiapkan unit lokasi untuk pelaksanaan inseminasi bauatn

f. melaksanakan pengembangan dan pembinaan kelembagaan untuk

pelaksanaan inseminasi buatan

g. menyiapkan sarana dan prsarana yang diperlukan untuk pelayanan

inseminasi buatan

Page 31: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 28

h. melakukan pendataan dan penyelamatan terhadap hasil-hasil ternak bibit

yang bermutu

i. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan inseminasi buatan

j. melaksanakan system pengendalian intern

k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

l. malaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT

Tugas Pokok dan Fungsi UPT Laboratorium Kesehatan Hewan

6. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Hewan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja UPT;

b. mengkoordinasikan program kerja Kepala Sub Bagian dan Seksi;

c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Seksi;

d. menilai prestasi kerja bawahan;

e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan Seksi;

f. melakukan koordinasi dengan sekretaris dan para Kepala Bidang;

g. merumuskan hasil penyidikan, pencatatan dan pemetaan penyakit hewan;

h. mengkoordinir pelayanan penanggulangan penyakit hewan;

i. mengkoordinir pengujian laboratorium dan sertifikasi hasil pemeriksaan;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern;

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;

(1). Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja UPT;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. mengelola urusan surat menyurat;

e. membuat, menghimpun dan memelihara administrasi umum dan

kepegawaian;

f. mengeliola, memelihara dan mendistribusikan barang;

g. memelihara gedung, perlengkapan kantor dan sarana prasarana kantor;

Page 32: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 29

h. mengadakan buku-buku dan bahan bacaan untuk perpustakaan;

i. melaksanakan sistem pengendalian intern;

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT;

(2). Kepala Seksi Epidemiologi dan Pelayanan Lapangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. melaksanakan penyidikan, pencatatan dan pemetaan penyakit hewan;

e. memberikan pelayanan penanggulangan penyakit hewan;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT;

(3). Kepala Seksi Pengujian dan Pemeriksaan Laboratorium mempunyai tugas :

a. menyusun rencana dan program kerja seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

c. menilai prestasi kerja bawahan;

d. melaksanakan pengujian laboratorium dan sertifikasi hasil pemeriksaan;

e. melaksanakan sistem pengendalian intern;

f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT

1.5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian

Tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Jabatan fungsional dipegang

oleh 7 orang yang terdiri dari Fungsional Penyuluh Pertanian 1 orang, Pengawas Bibit

Ternak 1 orang, Pengawas Mutu Hasil Pertanian 1 orang, Medik Veteriner 3 orang dan

Arsip Paris 1 orang.

Page 33: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 30

1.5.1 Data Pegawai

Jumlah pegawai keseluruhan PNS Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali sampai dengan akhir Desember tahun 2018 adalah 79 orang dengan

klasifikasi data pegawai menurut golongan sebagai berikut :

Pegawai Negeri Sipil sebanyak 79 orang terdiri dari :

Golongan IV sebanyak 18 orang

Golongan III sebanyak 48 orang

Golongan II sebanyak 13 orang

Golongan I sebanyak 0 orang

Dari jumlah Pegawai Negeri Sipil tersebut 21 orang memegang jabatan struktural, dan

Jabatan Fungsional Umum (staf) 51 orang, dan Pejabat Fungsional tertentu 7 Orang

yang bertempat di Provinsi, UPT Laboratorium dan UPT Balai Inseminasi Buatan

Daerah (BIBD) Baturiti.

Page 34: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 31

Lampiran 2. Jumlah Pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali

NO.

JABATAN

ESELON GOLONGAN TINGKAT PENDIDIKAN

I II III IV IV III II I S2 S1 SM DIP SMA SMP SD THL

1 Kepala Dinas

Total 1

2 Sekretaris Dinas 1

1

1

a . Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian 1

1

1

b. Sub Bagian Penyusunan

Program, Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan

1 1

1

c. Fungsional Umum (Staf) 1 19 6

5 11 2

8

Total 2

1 2 3 20 6

7 12 2

8

3 Kepala Bidang Prasarana Sarana

dan Penyuluhan 1

1

1

a . Kasi Prasarana dan Sarana 1 1

1

b. Kasi Pakan dan Pembiayaan 1

1

1

c. Kasi Penyuluhan 1 1

1

d. Fungsional Umum (Staf) 3

3

Total 3

1 3 3 4

2 5

4 Kepala Bidang Perbibi tan dan

Produksi Ternak 1

1

1

a . Kasi Perbibitan

b. Kasi Ruminansia 1

1

1

c. Kasi Non Ruminansia

1

1

1

d. Fungsional Umum (Staf) 2 1

1

2

Total 4

1 2 1 4 1

1 3

2

5 Kepala Bidang Kesehatan Hewan,

Kesehatan Masyarakat Veteriner,

Pengolahan dan Pemasaran

1

1

1

a . Kasi Kesehatan Hewan 1 1

1

b. Kasi Kesehatan Masyarakat

Veteriner 1 1

1

c. Kasi Pengolahan dan

Pemasaran 1 1

1

d Fungsional Umum (Staf) 3 1

3

1

Total 5

1 3 4 3 1

1 6

1

Page 35: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 32

NO.

JABATAN

ESELON GOLONGAN TINGKAT PENDIDIKAN

I II III IV IV III II I S2 S1 SM DIP SMA SMP SD THL 6 Kepala UPT Balai Inseminasi

Buatan Daerah

a Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1 1

1

b. Kasi Produksi dan Distribusi

Semen 1 1

1

c. Kasi Sumberdaya dan

Kelembagaan 1 1

1

d. Fungsional Umum (Staf)

8 5

3

10

Total 6

3 3 8 5

2 4

10

7 Kepala UPT Laboratorium

Kesehatan Hewan 1

1

1

a Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1

1

1

b. Kasi Epidemilogi dan

Pelayanan Lapangan 1 1

1

c. Kasi Pengujian dan

Pemeriksaan Laboratorium 1

1

1

d Fungsional Umum (Staf) 2

2

Total 8

1 3 2 4

2 2

2

8 Jabatan Fungsional Tertentu

a Penyuluh Pertanian

1

1

b Pengawas Bibit Ternak

1

1

c Pengawas Mutu Hasil Pertanian

1

1

d Pengawas Mutru Pakan

e Medik Veteriner

3

3

f Arsiparis

1

1

g Pranata Humas

Total 8 2 5 1 5 1

Total 1+2+3+4+5+6+7+8 5 16 18 48 13 16 37 2 24

1.5.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang menunjang untuk kelancaran pelaksanaan tugas:

a. Ruang kerja cukup memadai

b. Peralatan untuk operasional dinas seperti media elektronik, kendaraan roda

empat, kendaraan roda 2 dan komputer dalam keadaan cukup

Page 36: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 33

1.5.3 Tupoksi

Pengawasan melekat diarahkan untuk menciptakan penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat yang bersih, transparan, profesional

dan memiliki budaya kerja yang baik. Dalam melaksanakan tugas, masing-masing

Pegawai Negeri Sipil maupun Honor telah melaksanakan tugas sesuai dengan

TUPOKSI yang diberikan kepada pegawai, seluruh tugas telah terbagi habis,

pendelegasian wewenang, batas tanggung jawab, tugas dan fungsi sudah berjalan

sesuai peraturan yang ada.

1.6 Lingkungan Strategis yang Berpengaruh

Dalam pencapaian visi dan misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali secara optimal dilakukan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi

dengan perhitungan nilai-ni lai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan

kondisi lingkungan. Analisa faktor-faktor yang berpengaruh tersebut adalah :

1.6.1 Lingkungan Internal

a. Kekuatan

1) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor : 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah

2) Peraturan Gubernur Bali Nomor : 104 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Provinsi Bali.

3) Tersedianya sumber daya manusia.

4) Adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan dalam melaksanakan tugas.

5) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

6) Suasana yang kondusif.

b. Kelemahan

1) Kurangnya wawasan sebagian aparat.

2) Kurang optimalnya koordinasi antar bidang dalam penyusunan data

pendukung pelaporan.

Page 37: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 34

3) Kurang efektifnya hasil monitoring dan hasil-hasil evaluasi dalam proses

penyusunan pelaporan.

1.6.2 Lingkungan Eksternal

a. Peluang

1) Perternakan sebagai fungsi dari manajemen pembagunan dalam meningkatkan

pendapatan daerah memiliki ni lai yang sangat tinggi.

2) Adanya kepercayaan dan dukungan pimpinan daerah serta stakeholder

terhadap hasil-hasil pembangunan peternakan.

3) Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan profesionalisme Aparatur

Pemerintah.

4) Perkembangan teknologi/sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan kualitas pembangunan peternakan.

b. Ancaman

1) Kurang mantapnya koordinasi dengan Kabupaten / Kota sehingga merupakan

ancaman dalam proses kelancaran pembangunan peternakan.

2) Masih adanya pemahaman dan persepsi yang keliru terhadap Otonomi Daerah

dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan peternakan.

3) Masih adanya penyakit Zoonosis.

4) Sikap masyarakat yang kurang partisipatif dalam pelaksanaan program

pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

1.7. Aspek Keuangan.

Dalam tahun anggaran 2018, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

Bali mendapat anggaran dari APBD sebesar Rp.23.903.207.306,00 terdiri dari

belanja tidak langsung sebesar Rp. 13.175.569.350,00 belanja langsung sebesar

Rp. 10.727.633.956,00 sedangkan anggaran APBN adalah merupakan Dana TUGAS

PEMBANTUAN yang terdiri dari Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan

Agribisnis Peternakan Rakyat (06) sebesar Rp. 25.035.472.000,00 dan Penyediaan dan

Page 38: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 35

Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (08) sebesar Rp. 1.619.000.000,-

dengan rincian seperti Tabel berikut :

Tabel : 1. PAGU ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN APBD TAHUN 2018

NO. Program / Kegiatan Rencana Biaya

1 TH

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN

HEWAN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat 3.600.000

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

168.000.000

c. Penyediaan jasa kebersihan kantor 190.000.000

d. Penyediaan alat tulis kantor 69.605.000

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

80.330.000

f. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

3.529.900

g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

8.400.000

h. Belanja makanan dan minuman rapat 8.500.000

i. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi keluar dan dalam daerah

199.700.000

j. Upacara Keagamaan 53.197.000

Jumlah 1 : 784.861.900

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 47.500.000

b. Pemeliharaan rutin / berkala gedung Kantor 149.072.080

c. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas

733.269.826

d. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor

5.000.000

e. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor

41.100.000

Jumlah 2 : 975.941.906

Page 39: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 36

NO. Program / Kegiatan Rencana Biaya

1 TH

3. Program Peningkatan Populasi Peternakan

a. Pengawasan dan Perbibitan ternak 88.416.832

b. Penyusunan Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Data dan Statistik Pembangunan Peternakan

409.653.412

c. Pengawasan dan Pengembangan Ternak Ruminansia

78.966.832

d. Pengawasan dan Pengembangan Ternak Non Ruminansia

20.338.000

Jumlah 3 : 597.375.076

4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana dan Penyuluhan Peternakan

a.

Penyediaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Peternakan

358.856.000

b. Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak Berorientasi Agribisnis

266.087.616

c. Pengembangan Permodalan Kelmpok Tani Ternak

21.486.500

d. Pengawasan dan Pengolahan Pakan Ternak di Kelompok

131.271.832

Jumlah 4 : 777.701.948

5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan Hewan serta Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan

a. Pembinaan dan Pengawasan Pemotongan Sapi Betina Produktif

31.375.000

b. Pembinaan dan Pengawasan Produk Asal Hewan

32.425.000

c. Pengawasan Pengolahan dan Pemasaran Hasil peternakan

126.209.050

d. Pengawasan Obat dan Lalulitas Hewan dan Penilaian Dokter Hewan

45.815.200

e. Pemeliharaan Kesehatan dan pencegahan Penyakit Menular Ternak

4.058.969.432

Jumlah 5 : 4.293.793.682

Jumlah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali (1 – 5 )

7.429.674.512

Page 40: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 37

NO. Program / Kegiatan Rencana Biaya

1 TH

UPT LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat 2.200.000

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

148.800.000

c. Penyediaan jasa kebersihan kantor 78.000.000

d. Penyediaan alat tulis kantor 10.000.000

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

3.000.000

f. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

1.200.000

g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

1.200.000

h. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi keluar dan dalam daerah

11.662.000

i. Upacara Keagamaan 25.000.000

Jumlah 1 : 281.062.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pemeliharaan rutin / berkala gedung Kantor 58.628.832

b. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas

157.028.832

c. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan kantor

42.550.000

Jumlah 2 : 258.207.664

3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan Hewan serta Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Peternakan

a. Pemeriksaan pengujian identifikasi dan pemetaan kasus penyakit hewan dan bahan asal hewan/hasil bahan asal hewan

814.244.988

Jumlah 3 : 814.244.988

Jumlah UPT Laboratorium Kesehatan Hewan ( 1 - 3 )

1.353.514.652

Page 41: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 38

NO. Program / Kegiatan Rencana Biaya

1 TH

UPT BALAI INSEMINASI BUATAN DAERAH (BIBD)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat menyurat 2.070.000

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

22.000.000

c. Penyediaan jasa kebersihan kantor 120.960.000

d. Penyediaan alat tulis kantor 6.960.000

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

4.200.000

f. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

1.964.000

g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

1.680.000

h. Penyediaan makanan dan minuman 3.500.000

i. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi keluar dan dalam daerah

4.400.000

j. Upacara Keagamaan 15.000.000

Jumlah 1 : 182.734.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 2.300.000

b. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor 35.114.416

c. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas

131.703.554

d. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor

2.000.000

e. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor

25.700.000

Jumlah 2 : 196.817.970

Page 42: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 39

NO. Program / Kegiatan Rencana Biaya

1 TH

3. Program Peningkatan Populasi Peternakan

a. Produksi dan Distribusi semen 1.454.867.990

b. Penguatan dan Peningkatan Penerapan Teknologi IB

110.023.832

Jumlah 3 : 1.564.891.822

Jumlah UPT. Balai Inseminasi Buatan Daerah BIBD ( 1 - 3 )

1.944.443.792

TOTAL DISNAKKESWAN : 10.727.632.956

Tabel : 2. PAGU ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN APBN TAHUN 2018

No Program /Kegiatan Rencana Biaya

1 TH

1 2 3

I. DANA TUGAS PEMBANTUAN PROVINSI

018.06.09

PROGRAM PEMENUHAN PANGAN ASAL TERNAK DAN AGRIBISNIS

PETERNAKAN RAKYAT

25.035.472.000

018.08.09 PENYEDIAAN DAN

PENGEMBANGAN PRASANA DAN SARANA PERTANIAN

1.619,000,000

Total APBN TP 26.654.472.000

Page 43: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 40

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Sesuai Pasal 15 ayat (3) UU Nomor 25 Tahun 2004, Kepala Satuan Kerja

Perangkat Daerah menyiapkan Rencana Strategis ( Renstra ) SKPD sesuai Tugas

Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah sebagaimana dimaksud dalam

pasal 14 ayat (2). Pada pasal 7 ayat (2) UU yang sama disebutkan bahwa Renja SKPD

disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada Rencana

Kegiatan Program (RKP) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Visi Gubernur dan Wakil Gubenur Bali yang tertuang pada RPJMD Provinsi Bali

periode 2013-2018 adalah : “Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali

Mandara)” maka ditetapkan 3 (tiga) misi yaitu :

1. Mewujudkan Bali yang berbudaya, metaksu, dinamis, maju dan modern;

2. Mewujudkan Bali yang aman, damai, tertib, harmonis, serta bebas dari berbagai

ancaman;

3. Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir batin.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali disusun dalam rangka menghadapi perubahan dan isu-isu strategis yang

akan dihadapi pada saat ini maupun masa mendatang. Rencana strategis diperlukan

sebagai instrumen untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan

cara mencapainya. Penyusunan rencana strategis menggunakan analisis SWOT

dengan memperhatikan faktor lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal

yaitu faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunites), dan

tantangan atau kendala (threats) yang ada.

Dalam upaya mendukung terwujudnya visi Gubernur dan Wakil Gubenur Bali

tersebut, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali mengacu pada

Page 44: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 41

Rencana Strategis OPD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun

2013 – 2018 sebagai berikut :

1) Meningkatkan populasi ternak

2) Meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana prasarana peternakan dan

meningkatkan kelas kemampuan kelompok serta meningkatkan jumlah kelompok

pengolah pakan ternak

3) Menurunkan tingkat kesakitan ternak dan hewan, menurunkan pemotongan sapi

betina produktif serta menumbuhkan unit usaha / kelompok pengolahan dan

pemasaran hasil peternakan

Sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan dan

kita dituntut untuk merespon perubahan tersebut maka rumusan visi pembangunan

peternakan dan kesehatan hewan Daerah Bali tetap mengacu pada visi pembangunan

peternakan Nasional dan visi Pemerintah Daerah Bali, sehingga visi pembangunan

peternakan daerah Bali dirumuskan sebagai berikut “Terwujudnya Peternakan Yang

Maju, Tangguh, Berwawasan Agribisnis Berbasis Sumberdaya Lokal Menuju Bali

Mandara Jilid II.

Dengan berorientasi pada RPJMD Provinsi Bali yaitu mewujudkan Bali yang

sejahtera dan sukerta lahir bhatin, maka misi Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Provinsi Bali adalah :

1) Meningkatkan populasi ternak

2) Meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan hewan.

2.1. Tujuan dan Sasaran

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor – faktor

kunci keberhasilan ( Critical Success Factor ) yang ditetapkan setelah

penetapan Visi dan Misi. Penetapan Tujuan akan mengarah kepada perumusan

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan

Misi.

Sasaran menggambarkan hal – hal yang ingin dicapai melalui tindakan –

tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, dan dapat dicapai. Adapun

Page 45: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 42

tujuan dan sasaran yng ingin dicapai dalam Rencana Strategis Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun 2013 – 2018 seperti

dibawah ini :

a. Tujuan :

Terwujudnya peningkatan populasi ternak, peningkatan ketersediaan

dan pemanfaatan sarana dan prasarana peternakan dan kelas kemampuan

kelompok serta mutu pakan ternak dan penurunan tingkat kesakitan ternak.

b. Sasaran :

Meningkatnya peran sektor pertanian dalam perekonomian Bali.

- Meningkatkan populasi ternak (satuan ternak)

- Meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prsarana

peternakan dan kelas kemampuan kelompok serta mutu pakan ternak

- Menurunnya tingkat kesakitan ternak dan hewan (%)

2.2. Arah Kerbijakan Umum

Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan Provinsi Bali tahun 2017 disusun

berdasarkan rumusan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

daerah yang melibatkan pihak – pihak terkait, berupa pokok-pokok pikiran serta

penjabaran Rencana Strategis ( Renstra ). Selanjutnya Arah Kebijakan Umum ini

dijadikan dasar/acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

peternakan.

2.3. Rencana Kinerja

Rencana Kinerja merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategik

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun 2013 – 2018. Rencana

Kinerja Tahunan ( RKT ) yang dalam hal ini adalah kegiatan dalam APBD tahun

anggaran 2016, disusun setiap tahun dan memuat informasi tentang : (1). Sasaran

yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; (2). Indikator Kinerja sasaran dan

target pencapainya; (3). Program; (4). Kegiatan; (5). Indikator kinerja kegiatan dan

target capainnya.

Page 46: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 43

Sasaran adalah hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun

tertentu. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, sehingga penetapan sasaran

harus selaras dan mempunyai hubungan logis dengan tujuan yang telah ditetapkan

dalam rencana strategik. Sasaran bersifat spesifik dan terukur berdasarkan indikator

kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan pencapainnya. Sasaran yang akan dicapai

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali selama tahun 2018 secara

rinci disajikan dalam formulir Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) sebagaimana telah

tertuang dan tercakup di dalam formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran) dan

Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) pada tahap rencana.

.

2.4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dikemukakan diatas maka lebih

ditetapkan kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017.

2.4.1. Kebijakan

Kebijakan yang ditempuh oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali merupakan ketentuan-ketentuan yang bersifat strategis yang diambil dan

ditetapkan untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan pada sub sektor peternakan. Kebijakan yang telah ditetapkan ini

dimaksudkan untuk lebih mendorong dan memfokuskan pada usaha pencapaian

tujuan dan sasaran yang sesuai dengan misi dan visi Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Pembangunan peternakan tidak hanya berorientasi

pada peningkatan produksi melainkan sudah bergerak menjadi peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya. Maka kebijakan dasar

pembangunan sub sektor peternakan dalam 5 (lima) tahun yang ditempuh

“memberdayakan dihulu dan memperkuat dihilir guna menciptakan peningkatan nilai

tambah dan daya saing usaha peternakan”.

Sedangkan untuk mengoperasionalkan kebijakan dasar tersebut ditempuh

melalui kebijakan teknis adalah sebagai berikut :

a. Kebijakan subsistem hulu

Page 47: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 44

b. Pengembangan subsistem budidaya

c. Pengembangan subsistem pengolahan hasil

d. Pengembangan subsistem pasar

e. Pengembangan subsistem kelembagaan dan SDM

2.4.2. Program

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah dirumuskan,

program merupakan kumpulan kegiatan nyata yang disusun secara sistimatis dan

terpadu yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

Bali, yang merupakan dukungan bagi keberhasilan dalam pelaksanaan untuk

mencapai tujuan dan sasaran serta kebijakan yang ditetapkan sesuai misi dan visi.

Program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali yang ada pada DPA

OPD adalah :

1) Program Peningkatan Populasi Peternakan dengan kegiatan:

a) Kegiatan Pengawasan dan Perbibitan Ternak;

b) Kegiatan Pengawasan dan Pengembangan Ternak Ruminansia;

c) Kegiatan Pengawasan dan Pengembangan Ternak Non Ruminansia;

d) Kegiatan Penyusunan Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Data dan Statistik

Pembangunan Peternakan;

e) Produksi dan Distribusi Semen;

f) Penguatan dan Peningkatan Penerapan Teknologi IB.

2) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana dan Penyuluhan Peternakan

dengan kegiatan:

a) Kegiatan Penyediaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Peternakan;

b) Kegiatan Pengolahan Pakan Ternak di Kelompok;

c) Kegiatan Pengembangan Usaha Kelompok Tani Ternak;

d) Kegiatan Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak Berorientasi Agribisnis.

3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dan Hewan serta

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dengan kegiatan:

Page 48: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 45

a) Kegiatan Pengawasan Produk Pangan Asal Hewan (PAH) dan Produk Hewan

Non Pangan;

b) Pengawasan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;

c) Kegiatan Pengawasan Obat dan Lalu Lintas Hewan dan Penilaian Dokter

Hewan;

d) Pembinaan dan Pengawasan Pemotongan Ternak;

e) Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak;

f) Kegiatan Pemeriksaan, Pengujian, Identifikasi dan Pemetaan Kasus Penyakit

Hewan dan Bahan Asal Hewan/Hasil Bahan Asal Hewan.

Untuk mendukung kelancaran pencapaian sasaran strategis diatas dilaksanakan

beberapa program pendukung sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:

a) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

b) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik;

c) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

d) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor;

e) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

f) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor ;

g) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan;

h) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman;

i) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Pusat;

j) Kegiatan Upacara Keagamaan.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:

a) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

b) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

c) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;

d) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor ;

e) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas;

f) Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Kantor.

Page 49: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 46

Selanjutnya program yang ada pada anggaran APBN sebagai berikut :

1) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata

Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan kepada

pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian

tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan (LAKIP). Penyusunan LAKIP Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun 2018 ini didasarkan kepada

evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah

berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2018.

Pengukuran keberhasilan dengan tolok ukur renstra mengandung arti bahwa

setiap akhir tahun anggaran di lakukan proses pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

pencapaian kinerja. Pengukuran Kinerja merupakan proses membandingkan target

kinerja dengan realisasinya yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tugas yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Provinsi Bali..

Penetapan target kinerja atas kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam APBD

Tahun Anggaran 2018 telah ditetapkan pada saat pengajuan anggaran untuk kegiatan

yang bersangkutan dalam formulir Rencana Kegiatan Anggaran Kementrian/Lembaga

berupa: input, output, outcome, benefit dan impact. Selanjutnya setelah APBD

Provinsi Bali Tahun Anggaran 2018.

Page 50: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 47

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam rangka akuntabilitas kinerja, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Tahun 2018 yang telah

ditetapkan. Penilaian dilakukan melalui kegiatan evaluasi dan pengumpulan data kinerja

yang dini lai menggunakan standar nilai peringkat kinerja sesuai tabel 3. Pengumpulan

data kinerja hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam

pencapain tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan

kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja.

Tabel 3 : Skala Nilai Peringkat Kinerja *)

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode

1 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

*) Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dilakukan terhadap sasaran strategis yang telah

ditetapkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja

sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Provinsi Bali beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai

berikut :

Page 51: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 48

Tabel 4 : Capaian Kinerja Tahun 2018

No. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

SASARAN SATUAN TARGET REALISASI

REALISASI (% )

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1. Meningkatkan populasi ternak

1.1 Jumlah Populasi ternak (satuan ternak)

Satuan ternak

648.963 627.733 96,73 Sangat Baik

2 Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan sarana, prasarana peternakan dan kelas kemampuan kelompok serta mutu pakan ternak

2.1. Jumlah Peningkatan Alat dan mesin

Unit 14 14 100 Sangat Baik

2.2. Jumlah Peningkatan Kelas Kelompok

Klp 27 22 81,48 Tinggi

2.3. Jumlah Kelompok Pengolah Pakan Ternak

Klp 20 20 100 Sangat baik

3. Menurunnya tingkat kesakitan ternak dan hewan

3.1 Persentase tingkat kesakitan ternak dan hewan( %)

- Unggas (Flu Burung)

% 0,5 0 0 Sangat baik

-Anjing HPR(Rabies)

% 0,025 0,025 100 Sangat baik

Berdasarkan hasil penilaian yang tercantum pada tabel 4 diatas terdapat 3 (tiga)

indikator dari 3 (tiga) sasaran strategis yang ditetapkan. Capaian kinerja pada tahun

2018 dari 6 (enam) indikator yang dievaluasi terdapat 5 (lima) indikator memiliki kinerja

sangat baik (83,33%) dan 1 (satu) indikator memiliki kinerja tinggi (16,67%)

Dalam sub bab ini akan disajikan sasaran pencapaian strategis Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali yang dicerminkan dalam capaian

Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut

sasaran strategis tersaji dalam tabel dengan uraian sebagai berikut :

Page 52: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 49

Tabel 5. Capaian Target Indikator Jumlah Populasi Ternak, Penumbuhan Kelompok Pengolahan Hasil dan

Tingkat Kesakitan

No.

Indikator Kinerja

2017 2018

Capaian s/d 2017 terhadap 2018 (%)

Target Akhir

Renstra (2019) Target Realisasi

Realisasi (%)

1.

Meningkatkan populasi ternak (Satuan Ternak)

572.399 648.963 627.733 96,73 (+) 9,67 591.678

2 Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan sarana, prasarana peternakan dan kelas kemampuan kelompok serta mutu pakan ternak

- Jumlah Peningkatan Alat dan Mesin Peternakan (unit)

0 14 14 100 (+) 100 10

- Jumlah Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok (klp)

27 27 22 81,48 (-) 18,51 15

No.

Indikator Kinerja

2017 2018

Capaian s/d 2017 terhadap 2018 (%)

Target Akhir

Renstra (2019)

Target Realisasi Realisasi

(%)

- Jumlah

Kelompok

Pengolah Pakan

Ternak (klp)

10

20

20

100

(+)100

10

3 Menurunnya tingkat kesakitan ternak dan hewan

- Unggas (Flu Burung)

0.0165 0,5 0 0 (-) 100 6 kasus

-Anjing HPR(Rabies)

0.0184 0,025 0,025 100 (+) 35,87 200 kasus

Keterangan :

(+) = meningkat (-) = menurun

Page 53: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 50

Sasaran Meningkatkan Populasi Ternak

Tolok ukur capaian sasaran peningkatan populasi ternak terdiri dari 1 indikator

yaitu jumlah populasi ternak dalam satuan ternak. Sub sektor peternakan dan kesehatan

hewan di Provinsi Bali memiliki sebaran ternak besar dan kecil maupun unggas di 9

kabupaten/kota. Satuan Ternak diukur dari jumlah populasi ternak antara lain untuk

ternak sapi dikalikan dengan parameter 0,7, ternak babi dikalikan dengan parameter 0,2,

ternak kambing dikalikan dengan parameter 0,11 dan ternak ayam/itik dikalikan dengan

parameter 0,005. Jumlah Populasi ternak dalam satuan ternak pada tahun 2018

(627.733 Satuan Ternak) mengalami peningkatan 9,67 % dibandingkan populasi ternak

tahun 2017 sebesar 572.399 Satuan Ternak.

Sasaran Meningkatnya Ketersediaan dan Pemanfaatan Sarana, Prasarana

Peternakan dan Kelas Kemampuan Kelompok serta Mutu Pakan Ternak

Pembangunan peternakan tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan

partisipasi aktif masyarakat yang merupakan implementasi dari kebijakan paradigma

pembangunan yang partisipatif yaitu dari, oleh dan untuk masyarakat. Partisipasi

masyarakat dalam pembangunan peternakan di Provinsi Bali cukup besar. Hal ini dapat

dilihat dari peranan swadaya masyarakat dalam pembiayaan pembangunan di bidang

peternakan seperti adanya kelompok-kelompok tani ternak yang setiap tahunnya terus

bertambah/meningkat dari jumlah maupun kualitasnya.

. Capain kinerja pada tahun 2018 mengalami peningkatan pada indicator kinerja

jumlah peningkatan alat dan mesin peternakan sebesar 10 unit (100%) dan jumlah

kelompok pengolah pakan ternak sebesar 10 kelompok (100 %) dibandingkan dengan

tahun 2017. Sementara capaian kinerja yang mengalami penurunan adalah pada

indicator jumlah peningkatan kelas kemampuan kelompok pada tahun 2018 sebesar 22

kelompok atau turun 18,51 % dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 27 kelompok.

Hal ini disebabkan karena dari 9 kab/kota ada yang tidak mampu mengikuti tiga katagori

lomba kelompok (sapi, kambing, ayam buras) khususnya di kelompok ayam buras.

Page 54: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 51

Sasaran Menurunnya Tingkat Kesakitan Ternak dan Hewan

Tingkat Kesakitan Ternak diukur dari jumlah ternak yang sakit dibandingkan

dengan jumlah populasi ternak dikalikan seratus persen. Pada indikator ini semakin

rendah persentase tingkat kesakitan ternak maka kesehatan ternak akan semakin baik

atau semakin tinggi capaian kinerjanya. Pada tahun 2018 tingkat kesakitan ternak

Unggas (Flu Burung) sebesar 0 % mengalami penurunan 100 % dibandingkan dengan

tahun 2017 hal ini karena di tahun 2018 tidak ada kasus. Sedangkan tingkat kesakitan

Anjing/HPR (Rabies) pada tahun 2018 sebesar 0,025 %, mengalami peningkatan

35,87 % jika dibandingkan dengan tingkat kesakitan tahun 2017 sebesar 0.0184 %. Hal

ini disebabkan karena kurangnya partisipasi masyarakat terhadap upaya pemberantasan

rabies seperti meliarkan anjing-anjing peliharaannya, adanya sebagian besar masyarakat

menolak kegiatan eliminasi terhadap anjing liar. Kondisi yang kurang kondusif ini akan

berpengaruh terhadap estimasi populasi.

Dapat dilihat pada grafik dibawah ini

1. Grafik Populasi Ternak Antara Tahun 2017 -2018 Di Provinsi Bali

520000540000560000580000600000620000640000660000

Tahun 2017

Tahun 2018

Target

Realisasi

Page 55: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 52

2. Grafik Tingkat Kesakitan Unggas (Flu Burung) Antara Tahun 2017 -2018 Di Provinsi Bali

3. Grafik Tingkat Kesakitan Anjing/HPR (Rabies) antara Tahun 2017 - 2018

Di Provinsi Bali

Target

Realisasi

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Target

Realisasi

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Page 56: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 53

Tabel 6. Capaian Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Bali dari

Tahun 2013 s/d 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

SASARAN

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

1

Meningkatnya

Populasi Ternak

1

Jumlah Populasi

Ternak (Satuan Ternak)

595.302

644.977

642.552

645.499

572.399

627.733

2

Meningkatnya ketersediaan dan

pemanfaatan sarana, prasarana peternakandan

Kelas KemampuanKelompok Serta Mutu Pakan Ternak

1

Jumlah Peningkatan Alat

dan Mesin Peternakan (unit)

-

-

-

-

-

14

2

Jumlah Peningkatan Kelas Kemampuan

Kelompok (klp)

-

-

-

-

27

22

3

Jumlah Kelompok Pengolh Pakan

Ternak

-

-

-

-

20

20

3.

Menurunannya Tingkat Kesakitan Ternak

1 Persentase Tingkat Kesakitan

Ternak dan hew an (%)

- Unggas (Flu

Burung)

- 0.07 0,07 0.0001 0.0165 0

- Anjing HPR(Rabies)

- 0,03 0,21 0,06 0,0184 0,025

Jumlah populasi ternak dari tahun 2013 s/d 2017 rata-rata sebesar 620.146 Satuan

Ternak. Pada tahun tahun 2018 jumlah populasi ternak mengalami peningkatan 1,22 %

dibandingkan dengan rata-rata populasi ternak dari tahun 2013 s/d 2017.

Seiring dengan adanya perubahan Renstra pada tahun 2017 maka sasaran

indikator kinerja juga mengalami peruabahan. Sementara sasaran indicator kinerja jumlah

peningkatan alat dan mesin peternakan belum ada dari tahun 2013 s/d 2017, pada tahun

2018 sudah menjadi indikator sasaran kinerja dengan realisasi sebesar 14 unit. Demikian

pula untuk sasaran indikator kinerja jumlah peningkatan kelas kemampuan kelompok

belum ada dari tahun 2013 s/d 2016, tahun 2017 menjadi indikator sasaran kinerja

dengan realisasi sebesar 27 kelompok. Dan pada tahun 2018 sebesar 22 kelompok

mengalami penurunan 18,51 % dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini disebabkan

Page 57: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 54

karena dari 9 kab/kota ada yang tidak mampu mengikuti tiga katagori lomba kelompok

(sapi, kambing, ayam buras) khususnya di kelompok ayam buras.

Tingkat kesakitan unggas (flu burung) dari tahun 2014 s/d 2018 mengalami

penurunan, bahkan untuk tahun 2018 tidak ada kasus. Sedangkan tingkat kesakitan pada

anjing/HPR (Rabies) dari tahun 2014 s/d 2017 mengalami penurunan. Pada 2018

persentase tingkat kesakitan mengalami peningkatan sebesar 35,87 % dibandingkan

dengan jumlah kasus pada tahun 2017 hanya sebesar 0,0184, hal ini disebabkan karena

kurangnya partisipasi masyarakat terhadap upaya pemberantasan rabies seperti meliarkan

anjing-anjing peliharaannya, adanya sebagian besar masyarakat menolak kegiatan eliminasi

terhadap anjing liar. Kondisi yang kurang kondusif ini akan berpengaruh terhadap estimasi

populasi.

Permasalahan :

Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pembangunan di sub sektor peternakan dan

kesehatan hewan adalah :

a. Tingginya permintaan sapi potong (Sapi Bali) dari luar Provinsi Bali dan masih

adanya pemotongan sapi betina produktif, sehingga perlu diatur agar keberadaannya

tetap berkembang dan lestari di Provinsi Bali

b. Akses pemasaran dan permodalan peternak masih lemah.serta ketersediaan pakan

relatif terbatas akibat terjadinya alih fungsi lahan, sehingga menyebabkan harga

pakan yang terus meningkat

c. Masih adanya potensi terjangkitnya Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)

seperti Rabies.dan flu burung

Solusi dan upaya tindak lanjut :

Upaya dan tindak lanjut yang perlu dilakukan agar pembangunan di sub Sektor

Peternakan dan Kesehatan Hewan di Provinsi Bali dapat terlaksana sesuai rencana

adalah :

a. Membuat perda pengeluaran sapi potong dan meningkatkan pengawasan ke tempat-

tempat pemotongan hewan (RPH)

Page 58: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 55

b. Melakukan pembinaan penguatan kelembagaan kelompok peternak, memfasiltasi

permodalan melalui perkreditan dan asuransi ternak serta melakukan pembinaan dan

bimtek pengolahan pakan ternak dan penanaman HPT

c. Untuk mengatasi adanya Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) seperti Rabies

dan flu burung, maka perlu dilakukan kegiatan :

peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi untuk berpartisipasi

dalam kegiatan vaksinasi Rabies,

peningkatan pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal rabies secara berkelanjutan

serta eliminasi HPR secara selektif dan targeted

peningkatan penerapan pelaksanaan biosecurity pada kandang-kandang

penampungan unggas, pasar unggas dan tempat pemotongan unggas

pengawasan lalu lintas hewan yang ketat tentang masuknya HPR dan Unggas ke

Provinsi Bali.

B. REALISASI ANGGARAN

Penyerapan anggaran Belanja Langsung (APBD) pada tahun 2018 adalah sebesar

10.043.544.980,00 (93,62%) dari total anggaran Rp 10.727.632.956,00.

Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 75,22 % sedangkan realisasi

anggaran program/kegiatan pendukung sebesar 24,78 %.

Jika dilihat darí realisasi anggaran per sasaran, persentase penyerapan anggaran terbesar

pada program Pengembangan Sarana dan Prasarana dan Penyuluhan Peternakan sebesar

Rp.753.524.957,00 (96,89%) sedangkan penyerapan terkecil pada program Peningkatan

Populasi Peternakan sebesar Rp. 1.963.349.138,00 (90,80 %)

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran,

pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari

100 %, menunjukkan bahwa data yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan

peternakan dan kesehatan hewan tahun 2018 telah mencukupi anggaran dan realisasi

Page 59: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 56

belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan membayar program/kegiatan dalam

pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut :

Tabel 11. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Realisasi

1. Meningkatkan Populasi Ternak

2.162.266.898 1.963.349.138 90,80

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana dan Penyuluhan Peternakan

777.701.948 753.524.957 96.89

3. Penurunan Tingkat Kesakitan Ternak

5.108.038.670 4.838.131.963 94,72

Belanja Langsung (APBD)

10.727.632.956 10.043.544.980 93,62

Belanja Langsung Pendukung (APBN)

25.035.472.000 24.088.013.862 96,22

Page 60: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 57

BAB IV

PENUTUP

Faktor utama yang menunjang berbagai hasil yang telah dicapai sepanjang

tahun 2018 adalah adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan serta seluruh

jajaran staf Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dalam upaya

meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Selain itu walaupun secara

kwantitas masih terbatas, dukungan kemampuan personil yang memadai juga menjadi

salah satu penentu keberhasilan pencapaian kinerja di tahun 2018. Penyelenggaraan

kegiatan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun anggaran

2018 merupakan tahun ke 5 dari Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Provinsi Bali tahun 2013 s/d 2018. Keberhasilan yang dicapai berkat

kerjasama, partisivasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta

ditingkatkan. Sementara itu untuk target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan

didukung oleh berbagai pihak.

Laporan hasil Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali dapat disimpulkan sebagai berikut :

Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja

ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain : sumber daya manusia, anggaran, dan

sarana prasarana.

Berdasarkan hasil penilaian yang tercantum pada tabel diatas terdapat 6

indikator dari 3 sasaran strategis yang ditetapkan. Pada tahun 2018 ( RPJMD 2013-

2018), terdapat 5 (lima) indikator (83,33%) memiliki kinerja sangat baik dan 1 (satu)

indikator memiliki kinerja tinggi (16,67%). Tahun 2018 capaian tingkat kesakitan ternak,

telah mencapai target yang ditentukan (0,025). Namun untuk pencapaian tingkat

kesakitan ternak pada Renstra 2019 perlu mendapat penanganan yang lebih intensif

dalam rangka mewujudkan Bali Bebas Rabies.

Page 61: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 58

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan lakip dirumuskan

saran-saran sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang system

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam

menyusun dokumen-dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintah

yang akuntabel.

2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di Instansi Pemerintah

agar tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar dijajaran

Instansi Pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan

evaluasi capaian Penetapan Kinerja (PK).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali tahun 2018 diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, untuk penyempurnaan dokumen

perencanaan, pelaksanaan program, kegiatan serta penyempurnaan berbagai

kebijakan yang diperlukan.

Denpasar, Januari 2019

Page 62: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 59

LAMPIRAN :

KEGIATAN BIDANG KESEHATAN HEWAN, KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER, PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Page 63: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 60

Page 64: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 61

Page 65: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 62

Page 66: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 63

Page 67: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 64

Page 68: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 65

Page 69: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 66

Page 70: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 67

Page 71: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 68

Page 72: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 69

Page 73: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 70

KEGIATAN BIDANG PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK

Page 74: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 71

Monitoring Penanganan Semen Beku

UPT Balai Inseminasi Buatan Daerah 2018

Page 75: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 72

Page 76: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 73

Penampungan sperma sapi unggul untuk diproses sebagai semen beku Sapi Bali unggul di BIBD Baturiti

Sapi induk dan anak hasil Inseminasi Buatan

Page 77: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 74

Kegiatan Inseminasi Buatan (IB) Pada Babi

Anak babi hasil Inseminasi Buatan (IB)

yang dipelihara oleh kelompok

Page 78: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan

LAKIP 2018 75

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 79: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan
Page 80: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan
Page 81: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan
Page 82: LAKIP 2018 i - disnak.baliprov.go.id...dan kesehatan hewan, meliputi bidang prasarana, sarana dan penyuluhan, bidang perbibitan dan produksi ternak dan bidang kesehatan hewan, kesehatan