paparan ditjen peternakan dan kesehatan hewan
TRANSCRIPT
Bogor, 8 Mei 2014
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2015
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
TAHUN 2015
DIREKTORAT JENDERAL
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Outline :Outline :1. Arah Kebijakan Pembangunan PKH
2. Sasaran Komoditas Peternakan 2015-2019
3. Pengembangan Komoditas dan Lokasinya
4. Desain Pengembangan Kawasan
5. Identifikasi Masalah, Potensi dan Prospek
Pengembangan Kawasan
6. Rancangan Kegiatan Trigger
7. Rancangan Kegiatan Reguler
8. Rancangan Unit Cost
9. Rancangan Usulan Satker 2015
10. Evaluasi e-Proposal 2015 2
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1
3
PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN NASIONAL
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
1. BAHAN MAKANAN POKOK NASIONAL
2. PRODUK PERTANIAN PENGENDALI INFLASI
3. BAHAN BAKU INDUSTRI
4. PRODUK INDUSTRI PROSPEKTIF
5. PRODUK ENERGI PERTANIAN
6. PRODUK PERTANIAN BERORIENTASI EKSPOR
PASAR BEBAS GLOBAL
Program PemenuhanPangan Asal Ternak
dan AgribisnisPeternakan Rakyat
RPJMN 2015-2019
4
PEMENUHAN PANGAN ASAL TERNAK DAN AGRIBISNIS PETERNAKAN RAKYAT
PEMENUHAN
MAKANAN POKOK
DAGING DAN TELUR :
SAPI/KERBAU DAN
UNGGAS
BAHAN BAKU
INDUSTRI
KONVENSIONAL :
SUSU
SAPI PERAH,
KERBAU DAN
KAMBING
PROGRAM DITJEN PKH
BERKEMBANGNYA :
BIOGAS DAN PUPUK
ORGANIK
PRODUK INDUSTRI PROSPEKTIF :
VAKSIN, OBAT HEWAN, SEMEN
BEKU, KULIT, SARANG BURUNG
WALET, TULANG/TANDUK
BERORIENTASI EKSPOR :
KAMBING, DOMBA,
BABI, UNGGAS
komoditas dan produkprodukkomoditas
5
PEMBANGUNAN
PETERNAKAN DAN
KESWAN 2015
Pelayanan Standar Minimal :1. Perbibitan dan2. Kesehatan
HewanMENCAPAI INDIKATOR
KINERJA UTAMA (IKU) 2015
KAWASAN NASIONAL, PROVINSI, DAN
KABUPATEN /KOTA :
1. Sapi potong :150
2. Sapi perah : 50
3. Kerbau : 35
4. Kambing/domba
:125
5. Itik : 50
6. Ayam lokal :150
7. Babi : 50
8. Ayam Ras : 25
PENDEKATAN
KAWASAN
FOKUS
2015
DUKUNGAN INSTANSI LAIN
Pengembangan 8
Komoditas untuk :
1. Bahan Makanan Pokok
Nasional
2. Bahan Baku Industri
Konvensional
3. Produk Energi Pertanian
4. Produk Pertanian
Berorientasi Ekspor
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PETERNAKAN DAN KESWAN 2015
6
KAWASAN NASIONAL, PROVINSI, DAN
KABUPATEN /KOTA
HASIL AHP :1. Sapi potong :150
2. Sapi perah : 50
3. Kerbau : 35
4. Kambing/domba
:125
5. Itik : 50
6. Ayam lokal :150
7. Babi : 50
8. Ayam Ras : 25
P
ENDEKATAN
KAWASAN
PENDEKATAN KAWASAN
PETERNAKAN DAN KESWAN 2015
KAWASAN NASIONAL, SK MENTAN
MEMILIH KOMODITI DAN LOKASI YANG
DIKEMBANGKAN SECARA NASIONAL DENGAN
FASILITAS APBN (DILENGKAPI DOKUMEN SID DAN
ROADMAP) DIDUKUNG APBD DAN SWASTA
KAWASAN PROVINSI, SK GUBERNUR
MEMILIH KOMODITAS DAN LOKASI
PENGEMBANGAN POTENSIAL PROVINSI.
FASILITASI APBD I, DIDUKUNG APBN, APBD II
DAN SWASTA
KAWASAN KABUPATEN PILIHAN DARI
ANALISIS HIERARKI PROSES (AHP)
DITETAPKAN SK BUPATI/WALIKOTA
DENGAN FASILITAS APBD II
(PENDUKUNG APBD I, APBN, SWASTA)
7
NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET
1 Peningkatan
kuantitas dan
kualitas benih dan
bibit ternak
Tercapainya
peningkatan
kuantitas dan
kualitas benih dan
bibit ternak
1. Peningkatan produksi benih
ternak
dosis 4.800.000
2. Peningkatan bibit ternak ekor 312.260
3. Peningkatan kelembagaan
perbibitan
kelompok 268
4. Penguatan wilayah
perbibitan
lokasi 32
2 Peningkatan
produksi ternak
Tercapainya
peningkatan
produksi dan
populasi ternak
1. Pengembangan Budidaya
Ternak Potong
kelompok 550
2. Pengembangan Budidaya
Ternak Perah
kelompok 75
3. Pengembangan Budidaya
Ternak Unggas dan Aneka
Ternak
kelompok 255
4. Penguatan usaha dan
kelembagaan budidaya
ternak
kelompok 250
8
KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
3 Peningkatan
produksi pakan
Tercapainya
peningkatan
produksi pakan
ternak dengan
pendayagunaan
sumber daya lokal
1. Pengembangan pakan
hijauan
stek 3.000.000
2. Pengembangan pakan
olahan / bahan pakan
Ton 60.000
3. Pengawasan mutu pakan
dan peningkatan
laboratorium pakan
sampel 4.250
9
4 Pengendalian dan
penanggulangan
penyakit hewan
Terkendali dan
tertanganggulanginy
a penyakit hewan
menular strategis
dan penyakit
zoonosis
1.Pengendalian, pencegahan
dan pemberantasan Penyakit
Hewan Menular Strategis
Zoonosis (PHMSZ)
dosis 5.590.515
2.Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Hewan dan
Sertifikasi Obat Hewan
sampel 130.000
3.Penguatan kelembagaan
otoritas veterinerunit 125
4.Produksi vaksin dan bahan
biologik
dosis 6.377.775
5.Penguatan sistem kesehatan
hewan nasional
(SISKESWANNAS)
Provinsi 34
NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET
Lanjutan….
Lanjutan….
NO KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET
5 Penjaminan Produk
Hewan yang ASUH
dan Berdaya Saing
Terselenggaranya
Penjaminan Produk
Hewan yang ASUH dan
Berdaya Saing
1 Penerapan Penjaminan Produk
Hewan yang ASUH
unit usaha 154
2 Pencegahan penularan zoonosis unit usaha 30
3 Penerapan Kesejahteraan Hewan unit usaha 11
4 Pemenuhan Persyaratan Teknis
Produk Hewan Lainnya
unit usaha 22
6 Dukungan
manajemen dan
dukungan teknis
lainnya pada
Direktorat Jenderal
Peternakan
Terjaminnya dukungan
manajemen dan teknis
1 Penerapan SAKIP dokumen 150
2 Kegiatan keseketariatan lainnya bulan 12
10
SASARAN KOMODITAS PETERNAKAN 2015-2019
2
11
SASARAN KOMODITAS PETERNAKAN 2015-2019
A. SASARAN POPULASI TAHUN 2015-2019(000 ekor)
No Jenis TernakTahun
r (%)2015 2016 2017 2018 2019
1 Sapi Potong 12.916 13.131 13.416 13.780 14.234 2.46
2 Sapi Perah 455 463 474 486 499 2.37
3 Kerbau 1.116 1.122 1.134 1.148 1.165 1.08
4 Kambing 20.042 20.817 21.623 22.460 23.329 3.87
5 Domba 16.617 17.752 18.964 20.259 21.642 6.83
6 Babi 8.884 9.221 9.571 9.935 10.312 3.80
7 Ayam Buras 293.881 295.609 297.348 299.096 300.855 0.59
8 Ayam Petelur 168.163 179.690 192.007 205.169 219.233 6.85
9 Ayam Pedaging 1.497.497 1.574.103 1.654.628 1.739.272 1.828.247 5.12
10 Itik 49.419 51.050 52.734 54.474 56.271 3.3012
Lanjutan….
B. SASARAN PRODUKSI DAGING, TELUR DAN SUSU TAHUN 2015 – 2019
(000 ton)
No Jenis TernakTahun
r (%)2015 2016 2017 2018 2019
A Daging 2.941,48 3.103,13 3.278,92 3.470,89 3.681,71 5.77
1 Sapi 447,46 498,12 557,23 626,62 708,62 12.18
2 Kerbau 29,12 29,91 30,88 31,96 33,15 3.30
3 Kambing 68,42 71,07 73,82 76,67 79,64 3.87
4 Domba 43,07 46,01 49,15 52,51 56,1 6.83
5 Babi 263,88 273,9 284,3 295,09 306,3 3.80
6 Ayam Buras 287,09 288,77 290,47 292,18 293,9 0.59
7 Ayam Petelur 76,81 82,08 87,71 93,72 100,14 6.85
8 Ayam Pedaging 1.690,31 1.776,78 1.867,67 1.963,21 2.063,64 5.12
9 Itik 35,32 36,49 37,69 38,93 40,22 3.30
B Telur 1.923,30 2.048,80 2.183,28 2.327,38 2.481,84 6.58
Ayam Buras 208,81 213,03 217,34 221,73 226,21 2.02
Ayam Petelur 1.418,94 1.527,93 1.645,30 1.771,68 1.907,77 7.68
Itik 295,55 307,84 320,64 333,97 347,86 4.16
C Susu 1.110,46 1.181,11 1.256,25 1.336,18 1.421,19 6.3613
SASARAN PRODUKSI DAN POPULASI PER
PROPINSI
CLICK Sasaran produksi per propinsi
dan populasi per propinsi
14
PENGEMBANGAN KOMODITAS DAN LOKASINYA
3
15
Pelayanan Standar Minimal 14 komoditas:1. Perbibitan dan2. Kesehatan
Hewan
PENGEMBANGANKOMODITAS DAN
LOKASINYA
8 KOMODITAS UNGGULAN :
1. Sapi potong
2. Sapi perah
3. Kerbau
4. Kambing/domba
5. Babi
6. Itik
7. Ayam lokal
8. Ayam Ras
Pengembangan 8
Komoditas untuk :
1. Bahan Makanan Pokok
Nasional
2. Bahan Baku Industri
Konvensional
3. Produk Energi Pertanian
4. Produk Pertanian
Berorientasi Ekspor
14 KOMODITAS :
1. Sapi potong
2. Sapi perah
3. Kerbau
4. Kuda
5. Babi
6. Kambing
7. Domba
8. Ayam Ras Petelur
9. Ayam Ras Pedaging
10.Ayam lokal
11.Itik
12.Puyuh
13.Kelinci
14.Merpati
SELURUH WILAYAH REPUBLIK
INDONESIA:524
KAB/KOTA
1. KAWASAN PETERNAKAN NASIONAL : 50KAWASAN DI 101 KAB/KOTA
2. SENTRA KOMODITAS PETERNAKAN: 20 KAB/KOTA
16
clik
clik
PENENTUAN LOKASI PENGEMBANGAN BERDASAR
ANALISIS HIERARKI PROSES (AHP)
No Komoditas Lokasi (Kab/Kota) Ketarangan
1 Sapi potong 150 Permentan dan AHP
2 Sapi perah 50 AHP
3 Kerbau 35 AHP
4 Kambing/domba 125 AHP
5 Itik 50 AHP
6 Ayam lokal 150 AHP
7 Babi 50 AHP
8 Lainnya Pilot project
PRIORITAS LOKASI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN PETERNAKAN
click
17
DESAIN PENGEMBANGAN KAWASAN
4
18
Kelompok/
Gapoktan
Layanan
Pakan Layanan
Budidaya
Layanan
Bibit
Layanan
KesmavetLayanan
Keswan
Kelembagaan
yang mantabRTP
MODEL PENGEMBANGAN SENTRA KOMODITAS (MPSK)
Peningkatan
populasi
Peningkatan
produktivitas
RTP
RTP
RTP
RTP
RTP
RTP
RTP
RTP
RTP
19
PenjelasanPenjelasan
1.Satu kelompok jumlah ternaknya minimal 50
satuan ternak
2.Beberapa kelompok bisa bergabung membentuk
Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dengan
komoditas ternak yang sama
3.Kegiatan utama kelompok atau gapoktan adalah
meningkatkan populasi dan produktivitas
ternaknya
20
PUSAT
KAWASAN
Layanan
Infrastuktur
Pengolahan Pemasaran
layanan
Kelembagaa
n
Layanan Permodalan dan
usaha
Layanan Transportasi
Pelayanan
ternak
Pelayanan
Usaha tani
MPSK
Kredit ringan
konsumen
Horeka
RT
industri
Jaringan Pemasaran
Jaringan Pemasaran
MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN
21
MPSK
MPSK MPSK
MPSKMPSK
MPSK
MPSK MPSK
MPSK
MPSK
PenjelasanPenjelasan
1.Satu kawasan terdiri dari beberapa sentra
pengembangan komoditas.
2.Kawasan peternakan bisa satu kabupaten/kota
atau lintas kabupaten/kota (dua atau lebih)
3.Satu kawasan dilayani sebuah Puskeswan
dengan satu tenaga medis dan minimal 2
tenaga para medis serta 3 inseminator
4.Dalam kawasan tersebut juga disediakan 1
rumah potong hewan, 1 rumah pengolahan
pupuk organik
22
IDENTIFIKASI MASALAH, POTENSI DAN PROSPEK
PENGEMBANGAN KAWASAN
5
23
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Pemahaman mengenai kawasan komoditas bervariasi, baik dari sisi
konsep maupun definisinya
2. Penentuan dan penetapan lokasi kawasan belum sepenuhnya menjamin
mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholder.
3. Keterpaduan dan pelaksanaan pengembangan kawasan yang melibatkan
peran APBD I dan II masih sulit diwujudkan
4. Belum adanya kriteria stadard baku kawasan komoditas yang
menyangkut : kelembagaan, demografi, infrastruktur, kebijakan, dan
teknis pendukung
5. Kendala umum yang dapat menjadi pembatas dalam pengembangan
kawasan peternakan adalah distribusi dan transportasi ternak dan
produknya untuk memenuhi kebutuhan di daerah konsumen.
24
POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN
1. Kawasan komoditas yang sudah ada dan berkembang adalah
kawasan komoditas sapi potong
2. Komoditas selain sapi (itik, kambing/domba, dan babi) masih
dalam tahap penumbuhan kawasan
3. Tipe kawasan dibedakan menjadi tipe padang
penggembalaan, padat penduduk (integrasi ternak-tanaman
pangan), dan integrasi ternak-tanaman perkebunan
4. Penumbuhan kawasan komoditas itik, babi, dan kado
diarahkan pada lokasi dengan kelembagaan, demografi,
infrastruktur, kebijakan, dan teknis pendukung yang relatif sdh
terbangun (berdasarkan AHP dan Pilot project)
5. Hampir semua kabupaten/kota berpotensi untuk
dikembangkan kawasan peternakan
25
PROSPEK PENGEMBANGAN KAWASAN
1.Dari aspek demand, produk daging, telur dan susu
semuanya mempunyai elastisitas di atas 1, artinya
produk tersebut masih sangat prospektif untuk
dikembangkan untuk memenuhi konsumsi.
2.Dari aspek produksi, daging ayam sudah
swasembada, daging kambing/domba swasembada
dan mempunyai potensi ekspor, daging babi
swasembada dan sudah ekspor, daging sapi dengan
proporsi impor menurun (on the track swasembada),
telur swasembada dan susu segar berpotensi untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri (impor susu
bubuk).26
RANCANGAN KEGIATAN TRIGER
6
27
KEGIATAN TRIGER PENGEMBANGAN KAWASAN
Kegiatan triger pengembangan kawasan peternakan:
1. Penyediaan ternak bibit dan manajemen pembibitan (GBP)
2. Legalitas dan status lokasi kawasan
3. Improve pasture dan pembukaan lahan (land clearing)
4. Pembangunan sarana padang penggembalaan (shellther,
catlleyard, embung, dll)
5. Manajemen kawasan
6. IB dan INKA
7. Perbaikan reproduksi
8. Penguatan SDM peternakan (IB, PKB, ATR, Medis dan
paramedis, keurmaster, wastukan, wasbitnak, recorder,
selektor, SDM RPH, butchering, dll)
9. Penyediaan pakan konsentrat dan pengembangan HPT
10. Penguatan Puskeswan
28
Lanjutan...
11. Penguatan RPH
12. Penguatan dan insentif betina bunting
13. Penguatan kelembagaan
14. Penggemukan dan pembiakan ternak
15. Fasilitasi dan pengembangan minifeedmill, lumbung dan gudang
pakan
16. Penguatan teknologi pakan
17. Pembangunan dan penguatan pasar ternak
18. Penguatan kios daging, cold storage dan sarana distribusi
19. Pembangunan jalan produksi
20. Penanggulangan PHMS
21. Penanganan gangguan reproduksi
22. Rearing ternak
23. Informasi pemasaran dan distribusi ternak dan produknya
24. Transportasi ternak
29
RANCANGAN KEGIATAN REGULER
7
30
RANCANGAN KEGIATAN REGULER
1. Manajemen budidaya ternak
a. Distribusi straw dan N2 Cair
b. Bimbingan teknis budidaya ternak
c. Penguatan kelembagaan kelompok
2. Manajemen perbibitan ternak
a. Uzi zuriat dan performance
b. Seleksi ternak
c. Penguatan UPTD perbibitan
3. Manajemen kesehatan hewan
a. Monitoring dan surveilance penyakit
b. Distribusi vaksin
c. Penguatan puskeswan
d. THL PKH
e. Penguatan lab tipe c/b 31
Lanjutan….
4. Manajemen pakan ternak
Bimtek pakan ternak
5. Manajemen kesmavet
a. Penguatan RPH
b. Fasilitasi RPH-U
6. Kesekretariatan
Penguatan data dan informasi peternakan
32
RANCANGAN UNIT COST
8
33
No Kegiatan Utama Unit Cost
1 Pengembangan Padang Penggembalaan 5.000.000.000
2 Pengembangan Integrasi Tanaman - Ruminansia 340.000.000
3 Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 300.000.000
4 Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia 200.000.000
5 Bantuan Langsung Pakan (BLP) Sapi Perah 125.000.000
6 Bantuan Langsung Pakan (BLP) Sapi Potong 150.000.000
7 INKA : peyebaran pejantan 25.000.000
8 PMUK Budidaya ternak 312.500.000
9 Distribusi semen dan N2 cair 39.000
10 Pembibitan Ternak ruminansia 340.000.000
11 Pembibitan ternak non ruminansia 200.000.000
12 Penanganan PHMS 110.000
13 Penguatan sapi betina bunting 200.000
14 Pengendalian gangguan reproduksi 110.000
15 Pembangunan RPH-R dan peralatannya 4.850.000.000
16 Fasilitasi trassportasi daging 400.000.000
17 Fasilitasi Laboratorium Kesmavet 750.000.000
18 Pembangunan RPH babi 2.000.000.000
RANCANGAN UNIT COST
34
RANCANGAN USULAN SATKER 2015
9
35
KRITERIA SATKER TUGAS PEMBANTUAN (KAB/KOTA)
1. Termasuk dalam lokasi pengembangan kawasan
komoditas
2. Kelembagaan Dinasnya mengelola hanya fungsi
peternakan dan kesehatan hewan dengan SDM
pengelola keuangan memadai
3. Minimal pagu satker Rp. 2 miliar
4. Aksesibilitas dalam pengelolaan anggaran
5. Termasuk dalam pengembangan pilot projet
(rekomendasi KPK, pilot project Nasional)
36
RANCANGAN SATKER TAHUN 2015
NO UNIT KERJA JUMLAH
SATKER
1 Pusat 1
2 Kantor Daerah 22
3 Propinsi 34
4 Kab/Kota 78
JUMLAH 135
37
EVALUASI e-PROPOSAL DITJEN PKH 2015
10
EVALUASI e-PROPOSAL 2015EVALUASI e-PROPOSAL 20151. Banyak proposal tidak ada nomer registrasi akibat Kab/Kota
belum mengajukan ke provinsi, sehingga belum diverifikasi.
2. Masih banyak Kabupaten/Kota yang mengajukan lebih dari 3
komoditas.
3. Masih banyak data umum dan data teknis yang belum diisi
dengan sempurna.
4. Masih ada Kab/Kota yang mengajukan kegiatan DK provinsi.
5. Masih banyak Provinsi yang mengajukan kegiatan TP Kab/Kota.
6. Pelaksanaan verifikasi proposal kabupaten/ kota tidak sempurna
karena keterbatasan waktu.
7. Koneksitas internet sering terganggu untuk meng input e-
proposal.
NO KEGIATAN JUMLAH
PROPOSAL
JUMLAH ANGGARAN
(Rp juta)
1 TUGAS PEMBANTUAN (TP) 4.576 3.389.303
2 DEKONSENTRASI (DK) 319 1.314.253
3 KANTOR DAERAH (KD) 83 838.716
4 KANTOR PUSAT (KP) 6 156.786
4.984 5.699.058 TOTAL
REKAPITULASI PENGUSULAN e-PROPOSAL DITJEN REKAPITULASI PENGUSULAN e-PROPOSAL DITJEN
PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2015
TERIMA KASIH
KEBUTUHAN DUKUNGAN KEGIATAN ESELON I TERKAIT
No Eselon I Kegiatan Target Satuan
1 Ditjen PSP a. Pembangunan cubang di Nusa Penida
b. Pembangunan embung
c. Pembangunan sumur bor
d. Pembangunan padang penggembalaan
e. Optimalisasi lahan ex tambang
f. Fasilitasi RPPO
g. Chopper
h. Jalan usaha tani
750
82
50
41
164.000
200
150
75
Unit
Unit
Unit
Kawasan
Ha
Unit
Unit
Km
2 Ditjen P2HP a. Pasar hewan
b. Kios daging
c. Sarana transportasi susu
d. Pengembangan ekspor babi
e. Pengembagan ekspor kambing/domba
f. Pengembagan ekspor unggas
g. Pengembagan ekspor produk hewani
non pangan
h. Supply chain dan Pemetaan kebutuhan
daging sapi
i. Pemetaan kebutuhan daging ayam ras
pedaging dan telur
50
50
20
42.798
33,4
100
13.310
11
14
Unit
Unit
Unit
Ton
Ton
Ton
Ton
Provinsi
Provinsi
Lanjutan...
No Eselon I Kegiatan Target Lokasi
3 Ditjen
Perkebunan
a. Mendorong pemanfaatan limbah
sawit untuk pengembangan
integrasi sawit- ternak
b. Pengembangan integrasi ternak-
perkebunan lainnya (tebu,karet, dll)
150
100
Kelompok
Kelompok
4 Ditjen
Tanaman
Pangan
Penyediaan biomasa pada kegiatan
Rumah Pintar Petani
29 Lokasi
5 BPSDMP a. Pelatihan IB/PKB/Selektor
b. Pelatihan peningkatan
kewirausahaan
c. Pelatihan Kesehatan Hewan dan
Kesrawan
2000
3000
500
Orang
Orang
Orang
6 Badan Litbang Desiminasi teknologi pengawetan
pakan
41 Lokasi
SAPI
POTONG
SAPI
PERAH KERBAU DOMBA KAMBING BABI
AYAM
LOKAL ITIK
KOM TERNAK
LAINNYA
1 ACEH 146 V V V V V V V V 8 126.562.110.900
2 BALI 77 V V V V V V V 7 39.578.500.000
3 BANTEN 59 V V V V V V V 7 21.139.390.000
4 BENGKULU 88 V V V V V V V 7 74.114.444.000
5 DIY 37 V V V V V 5 17.129.950.000
6 DKI JAKARTA 0
7 GORONTALO 214 V V V V V 5 184.589.650.000
8 JAMBI 58 V V V V V 5 40.030.200.000
9 JABAR 254 V V V V V V V V 8 166.477.489.500
10 JATENG 334 V V V V V V V V 8 166.470.421.000
11 JATIM 254 V V V V V V V V 8 187.143.283.888
12 KALBAR 130 V V V V V V V 7 60.937.888.200
13 KALSEL 62 V V V V V V 6 33.280.359.700
14 KALTENG 150 V V V V V V V 7 84.148.900.000
15 KALTIM 37 V V V V V 5 60.006.700.000
16 KALTARA 53 V V V V V 5 18.460.250.000
17 KEP. BABEL 38 V V 2 21.322.000.000
18 KEP. RIAU 26 V V V V 4 7.166.721.250
19 LAMPUNG 323 V V V V V V V V V 9 163.019.200.000
20 MALUKU 145 V V V V V V V V 8 50.624.775.000
21 MALUKU UTARA 98 V V V V V 5 44.268.330.000
22 NTB 110 V V V V 4 43.271.500.000
23 NTT 202 V V V V V V 6 781.276.827.800
24 PAPUA 65 V V V V V V V 7 31.255.000.000
25 PAPUA BARAT 104 V V V V V 5 69.487.400.000
26 RIAU 129 V V V V V 5 106.278.000.000
27 SULBAR 64 V V V V V 5 47.294.530.000
28 SULSEL 272 V V V V V V V V 8 165.314.593.000
29 SULTENG 206 V V V V V V V 7 118.312.564.450
30 SULTRA 218 V V V V V V 6 121.233.600.000
31 SULUT 118 V V V V V V 6 50.846.150.000
32 SUMBAR 189 V V V V V V V 7 109.890.460.000
33 SUMSEL 142 V V V V V V V 7 71.008.025.000
34 SUMUT 174 V V V V V V V V 8 107.363.286.500
JUMLAH 4576 34 16 23 10 33 17 33 28 22 3.389.302.500.188
REKAPITULASI PENGAJUAN E-PROPOSAL KEGIATAN TP SKPD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015
KOMODITAS TERNAK
NO PROVINSIJUMLAH
PROPOSAL JUMLAH
PENGUSULAN
ANGGARAN (Rp)
SAPI
POTONG
SAPI
PERAH KERBAU DOMBA KAMBING BABI
AYAM
LOKAL ITIK
KOM
TERNAK
LAINNYA
KOM PENGUSULAN
ANGGARAN (Rp)
1 ACEH 13 V V V 3 128.709.899.995
2 BALI 3 V V V 3 22.040.000.000
3 BANTEN 15 V V V V 4 14.930.659.000
4 BENGKULU 6 V V V V V V 6 12.454.170.200
5 DIY 11 V V V 3 4.728.750.000
6 DKI JAKARTA 3 V V V 3 9.192.750.000
7 GORONTALO 9 V V 2 8.178.300.000
8 JAMBI 4 V 1 5.460.000.000
9 JABAR 23 V V V V V V 6 29.749.267.900
10 JATENG 4 V V V V 4 35.375.000.000
11 JATIM 17 V V V V V V 6 17.192.790.000
12 KALBAR 21 V V V V V V V 7 453.634.910.600
13 KALSEL 30 V V V V V V 6 17.637.000.000
14 KALTENG 6 V 1 6.312.000.000
15 KALTIM 7 V 1 12.332.554.625
16 KALTARA 4 V V 2 2.574.000.000
17 KEP. BABEL 4 V V 2 5.702.500.000
18 KEP. RIAU 6 V 1 6.442.000.000
19 LAMPUNG 39 V V V V V V V V V 9 39.491.000.000
20 MALUKU 4 V V V V 4 50.777.500.000
21 MALUKU UTARA 6 V V V V 4 14.090.000.000
22 NTB 1 V 1 397.000.000
23 NTT 10 V V V 3 26.961.393.020
24 PAPUA 4 V V V 3 40.685.000.000
25 PAPUA BARAT 5 V V V 3 22.385.500.000
26 RIAU 6 V 1 10.011.000.000
27 SULBAR 1 V 1 3.100.000.000
28 SULSEL 8 V V V V 4 96.205.000.000
29 SULTENG 8 V V 2 49.874.348.000
30 SULTRA 9 V V V V 4 23.290.000.000
31 SULUT 7 V V V 3 110.684.000.000
32 SUMBAR 3 V V 2 3.080.000.000
33 SUMSEL 13 V V 2 10.135.000.000
34 SUMUT 9 V V V V 4 20.440.000.000
JUMLAH 319 34 9 6 4 11 8 15 9 15 1.314.253.293.340
REKAPITULASI PENGAJUAN E-PROPOSAL DEKONSENTRASI SKPD PROVINSI TAHUN 2015
NO SKPD PROVINSI JUMLAH
PROPOSAL
KOMODITAS PETERNAKAN JUMLAH
NO UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) JUMLAH
PROPOSAL
JUMLAH PENGAJUAN
(Rp)
1 BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG 5 30.994.147.728
2 BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG 2 23.800.000.010
3 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
PADANG MANGATAS 1 39.104.000.000
4 BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN 1 37.509.000.000
5 BALAI VETERINER (B-VET) SUBANG 1 19.881.000.000
6 BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN (BPMSPH)
BOGOR 2 54.614.070.145
7 BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PAKAN BEKASI 1 13.415.001.300
8 BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
BATURRADEN 1 90.455.000.000
9 BALAI BESAR VETERINER WATES 38 43.179.089.063
10 PUSAT VETERINER FARMA SURABAYA 1 43.589.765.322
11 BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI 2 50.033.175.000
12 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
INDRAPURI 1 28.382.829.722
13 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
SIBORONGBORONG 2 65.495.025.000
14 BALAI VETERINER MEDAN 1 27.225.348.285
15 BALAI VETERINER BUKITTINGGI 1 17.351.320.299
16 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
SEMBAWA 17 72.795.305.400
17 BALAI VETERINER BANDAR LAMPUNG 1 16.484.398.000
18 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
PELAIHARI 1 35.584.699.583
19 BALAI VETERINER BANJAR BARU 1 25.043.180.000
20 BALAI BESAR VETERINER MAROS SULAWESI SELATAN 1 50.961.980.011
21 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
DENPASAR 1 30.455.411.000
22 BALAI BESAR VETERINER DENPASAR 1 22.362.173.810
JUMLAH 83 838.715.919.678
REKAPITULASI PENGUSULAN E-PROPOSAL KANTOR DAERAH
UPT LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015
NO ESELON IIJUMLAH
PROPPOSAL
JUMLAH ANGGARAN
(Rp)
1 DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK 1 22.947.400.000
2 DIREKTORAT PAKAN TERNAK 1 9.250.000.000
3 DIREKTORAT KESWAN 1 53.691.987.300
4 DIREKTORAT PERBIBITAN 1 15.000.000.000
5 DIREKTORAT KESMAVET DAN PP 1 16.144.000.000
6 SEKRETARIAT DIREKTORAT 1 39.752.501.000
6 156.785.888.300
REKAPITULASI PENGUSULAN MELALUI E PROPOSAL KANTOR PUSAT
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2015
TOTAL