hubungan iklim organisasi dengan stres kerja...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO) TBK CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Guna Memenuhi Syarat
Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Psikologi
TANIA PRADISYA 15.860.0040
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN 2019
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
viii
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG
ISKANDAR MUDA MEDAN
TANIA PRADISYA 15.860.0040
ABSTRAK
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Iklim Organisasi dengan Stres Kerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara Iklim Organisasi dengan Stres Kerja pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan. Variabel bebas yang digunakan adalah iklim organisasi, dan stres kerja sebagai variabel terikat. Populasi berjumlah 680 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan sampel 40 mantri. Metode pengumpulan data adalah skala Iklim Organisasi (variable bebas) dan skala Stres Kerja (variable terikat). Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara Iklim Organisasi dengan Stres Kerja adalah sebesar r2 = 0,234 dan menunjukkan bahwa Iklim Organisasi berkontribusi terhadap stres kerja sebesar 23,4%, sisanya yaitu 76,6% terdapat faktor – faktor lain yang tidak di teliti. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan analisis Product Moment didapatkan dari hasil penelitian, Ada hubungan yang signifikan antara Iklim Organisasi dan Stres Kerja. Hal ini ditunjukan dari koefisien rxy = -0,484; p = 0.000 < 0,050.01 yang berarti bahwa semakin baik iklim organisasi maka semakin rendah stres kerja dan juga sebaliknya semakin buruk iklim organisasi maka semakin tinggi pula stres kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.
Kata kunci: Stres Kerja, Iklim Organisasi
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
ix
THE RELATIONSHIP BETWEEN CLIMATE ORGANIZATION WITH WORKING STRESS ON EMPLOYEES OF PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO) TBK BRANCH OF ISKANDAR MUDA MEDAN
TANIA PRADISYA 15.860.0040
ABSTRACT
This research aims to look at the relationship between Climate Organization with Working Stress on Employees of PT. Bank Rakyat Indonesia PERSERO) TBK Branch of Iskandar Muda Medan. The hypothesis put forward there is a negative relationship between Climate Organization with Working Stress on Employees of PT. Bank Rakyat Indonesia PERSERO) TBK Branch of Iskandar Muda Medan. The population amounted to 680 people. The sample data retrieval techniques are using Purposive Sampling with samples of 40 mantri. The data collection method is the climate scale organization (independent variable) and the work stress scale (dependent variable). The coefficient of determinant (r2) of the relationship between the organization's climate and occupational stress is r2 = 0.234 and shows that the organizational climate contributes to occupational stress by 23.4%, the remainder being 76.6% there are other factors that are not in thorough. Based on the results of data analysis using Product Moment analysis obtained from the research results. There is a significant link between climate organization and occupational Stress. It is shown from the coefficient of rxy =-0.484; p = 0.000 < 0050.01 which means that the better the climate of the organization then the lower the stress of work and also the worse the climate of the organization then the higher the stress of working employees. Based on the results of this study, the proposed hypothesis was accepted. Key words: Working Stress, Climate Organization
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah
SWT, memohon pertolongan dan ampun kepada-Nya. Peneliti berlindung kepada
Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan. Barang siapa yang Allah beri
petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah
sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini saya sebagai peneliti mengucapkan banyak terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini. Tidak luput pula dalam hal ini saya sudah banyak menerima bimbingan
serta bantuan. Maka pada kesempatan ini perkenankanlah saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. M. Erwin Siregar, MBA selaku Ketua Yayasan Pendidikan Haji
Agus Salim.
2. Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng.Msc. selaku Rektor Universitas Medan
Area.
3. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Munir M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area.
4. Ibu Suryani Hardjo, S,Psi , MA sebagai dosen pembimbing pertama yang telah
memberikan banyak dukungan bagi saya selaku peneliti, yang sangat berjasa
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
vi
dalam membantu saya, yang selalu meluangkan waktu, yang selalu sabar
menerima kesalahan yang saya perbuat, yang selalu meringankan dan
melancarkan segala urusan saya selama proses pembuatan skripsi, yang telah
banyak memberikan saya ilmu-ilmu yang Beliau miliki, dan selalu
menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
5. Ibu Nafeesa S. Psi, M. Psi sebagai dosen pembimbing kedua yang selalu
mempermudah dan meringankan saya dalam segala urusan saya selama skripsi,
yang selalu memberikan waktu untuk saya dan memberikan banyak masukan
serta ilmu Beliau pada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Nurmaida Irawani Srg, S.Psi, M.Psi sebagai Ketua sidang yang sudah
meluangkan waktu untuk hadir dalam sidang meja hijau.
7. Ibu Laili Alfita, S.Psi, MM, M.Psi Psikolog sebagai Sekretaris yang berkenan
untuk menjadi notulen dalam sidang meja hijau.
8. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap Dosen Fakultas Psikologi
yang telah memberikan ilmu selama proses belajar sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dan juga pegawai-pegawai yang telah membantu
dalam mengurus keperluan penyelesaian skripsi.
9. Terima kasih kepada kedua orang tua saya tercinta dan tersayang, papa S.
Budhiharto dan mama Bimby Olivia yang selalu mendoakan, mendukung
sepenuhnya, memberikan semangat, serta selalu melimpahkan cinta kasih
sayang yang terus mengalir tiada hentinya untuk saya serta nasihat-nasihat yang
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
vii
membangun saya untuk terus bangkit dan menyelesaikan skripsi ini tepat
waktu.
10. Terima kasih banyak juga teruntuk teman terdekat yang sudah seperti keluarga
yaitu Ari Juanda, S.AK, Luluk Nurjihan, S.Psi, Nurul Syakilla, S.Psi, Agung
Eka Nugraha, S.Psi dan Nindya Vita Bela yang selalu memberikan dukungan
penuh, perhatian, doa, dan selalu membuat saya semangat dan selalu ceria
sampai pada akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini.
11. Terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses panjang ini yang
tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu dan terimakasih untuk semua
pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat.
Saya sebagai peneliti menyadari bahwa meskipun saya telah berupaya untuk dapat
menyusun dan menyajikan skripsi yang terbaik, namun dengan segala keterbatasan,
kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki, maka skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan, baik ditinjau dari aspek gaya bahasa maupun kedalaman materinya. Oleh
karena itu sebagai salah satu upaya untuk lebih menyempurnakan skripsi ini, maka saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Demikian
sebagai penutup saya sebagai peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna untuk
perkembangan ilmu Psikologi.
Medan, 16 September 2019
Tania Pradisya
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ..i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... .ii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... .iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ v
ABSTRAK…………………………………………………………………… .. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 10
C. Batasan Masalah ...................................................................... 10
D. Rumusan Masalah .................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 11
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Karyawan ................................................................................. 12
1. Pengertian Karyawan …………………………………….. ... 12
B. Mantri ..................................................................................... 13
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
ix
Halaman
1. Pengertian Mantri ................................................................ 13
2. Pengertian Komersil ............................................................ 13
3. Pengertian KUR................................................................... 14
4. Pengertian Briguna .............................................................. 15
C. Stres Kerja ............................................................................... 15
1. Pengertian Stres Kerja ......................................................... 15
2. Ciri – Ciri Orang yang Mengalami Stres Dalam Bekerja ...... 18
3. Sumber – Sumber Stres Kerja .............................................. 19
4. Faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja ............................... 22
5. Aspek – Aspek Stres Kerja .................................................. 27
6. Dampak Stres Kerja Pada Karyawan .................................... 29
D. Iklim Organisasi ....................................................................... 30
1. Pengertian Iklim Organisasi ................................................. 30
2. Aspek – Aspek Iklim Organisasi ......................................... 35
3. Pendekatan Iklim Organisasi ................................................ 38
4. Faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi ...................... 39
E. Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Stres Kerja............. 41
F. Kerangka Konseptual ………………………………………. .... 47
G. Hipotesis ................................................................................. 48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian ......................................................................... 49
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
x
Halaman
B. Identifikasi Variabel Penelitian................................................. 50
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian.................................. 50
D. Populasi, Teknik Pengumpulan Sampel dan Sampel ................. 51
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 52
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ......................................... 55
G. Uji Asumsi ............................................................................... 57
H. Analisis Data ……………………………………….. ............... 58
BAB IV PELAKSANAAN, ANALISIS DATA, HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah Penelitian ............................................... 60
B. Persiapan Penelitian ........................................................... 62
C. Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 68
D. Analisis data dan Hasil penelitian ..................................... 69
E. Pembahasan ....................................................................... 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 79
B. Saran ...................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 82
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Tabel Penyebaran Butir-butir Pernyataan Skala Stres
Kerja ............................................................................................. 64
Tabel 4.2 Tabel Penyebaran Butir-butir Pernyataan Skala Iklim Organisasi ..................................................................................... 65
Tabel 4.3 Distribusi Penyebaran Butir-butir Pernyataan Skala Iklim Organisasi Setelah uji coba .................................................. 67
Tabel 4.4 Distribusi Penyebaran Butir-butir Pernyataan Skala Stres Kerja Setelah uji coba ........................................................... 68
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Sebaran ................. 70
Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji Linearitas Hubungan .................................. 71
Tabel 4.7 Rangkuman Perhitungan Analisis r Product Moment..................... 72
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Hipotetik dan Empirik ............... 74
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 47
Gambar 2 Kurva Normal Variabel Iklim Organisasi ........................................... 74
Gambar 3 Kurva Normal Variabel Stres Kerja ................................................... 74
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan informasi,
perubahan selera pasar, perubahan demografi, fluktuasi ekonomi, dan kondisi dinamis
lain menuntut organisasi untuk merespon perubahan yang terjadi agar tetap eksis dalam
persaingan global (Mankiw, 2000). Organisasi seringkali harus merubah struktur dan
bentuk organisasinya agar organisasi dapat merespon perubahan yang terjadi.
Perubahan organisasi tersebut akan membawa dampak terhadap setiap individu yang
berada dalam organisasi. Setiap individu yang menjadi bagian dari suatu organisasi
dituntut untuk mengembangkan dan merealisasikan kompetensinya secara penuh.
Organisasi akan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki oleh individu dengan
mengembangkan kesempatan bagi tiap individu untuk mengembangkan karirnya.
Perubahan kondisi lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal
mendorong organisasi untuk merespon dengan cepat (responsive) dan beradaptasi
(adaptive) dengan lingkungan pasar yang penuh dengan persaingan (Anton, 2011).
Organisasi harus semakin fleksibel untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan
persaingan yang semakin kompetitif. Fleksibilitas organisasi ditentukan oleh sumber
daya yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi (knowledge asset) yang
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
menjadikan organisasi memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage)
sehingga dapat memenangkan persaingan.
Sebuah organisasi atau perusahaan dapat dianalogikan sebagai tubuh manusia.
Jika salah satu dari anggota tubuh itu terganggu, maka akan menghambat keseluruhan
gerak, menyebabkan seluruh tubuh merasa sakit dan menyebabkan individunya tidak
dapat berfungsi secara normal. Salah satu komponen yang pasti ada di setiap
perusahaan adalah karyawan. Karyawan yang merupakan tenaga kerja atau tenaga
penggerak roda organisasi/perusahaan tentunya merupakan salah satu komponen
penentu berhasil tidaknya sebuah perusahaan (Pruijt, 2003). Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa perubahan pula dalam kehidupan
manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu yaitu tuntutan yang lebih
tinggi terhadap tiap individu untuk lebih meningkatkan kinerja mereka sendiri dan
masyarakat luas agar eksistensi diri tetap terjaga, maka setiap individu akan mengalami
stres terutama bagi individu yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut/ dengan iklim organisasi pada jaman sekarang (Firth, Meilor
& loquen, 2004).
Beberapa hal utama yang dapat menyebabkan stres di tempat kerja adalah
kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan, ketidak jelasan tugas yang
diberikan, permintaan barang yang sangat tinggi, kurangnya perencanaan kerja, adanya
ancaman di kalangan karyawan, teriakan para konsumen, teman yang selalu
mengganggu, ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang
kurang, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah – masalah diatas (Smith
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
3
(1981). Dampak permasalahan tersebut akan mempengaruhi kondisi psikologi para
karyawan, yang pada akhirnya akan dapat menimbulkan stres kerja bagi para
karyawan. Stres kerja, oleh para ahli pelaku organisasi telah dinyatakan sebagai agen
penyebab dari berbagai masalah fisik, mental, bahkan output organisasi. Banyaknya
sumber stres diatas menjadikan stres adalah keadaan jiwa yang paling popular di abad
ini. Lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja
mengatakan bahwa mereka mengalami stres di tempat kerja. Stres di tempat kerja
adalah masalah kedua yang sering terjadi disamping masalah sakit punggung dan dari
hasil survey juga dikatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2
minggu (akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh
stres.
Stres merupakan suatu kondisi keadaan seseorang mengalami ketegangan
karena adanya kondisi yang mempengaruhinya, kondisi tersebut dapat diperoleh dari
dalam diri seseorang maupun lingkungan diluar diri seseorang. Stres dapat
menimbulkan dampak yang negatif terhadap keadaan psikologis dan fisik individu.
Stres kerja dapat berakibat positif (eustress) yang diperlukan untuk
menghasilkan prestasi yang tinggi, namun pada umumnya stres kerja lebih banyak
merugikan diri karyawan maupun perusahaan (Munandar, 2008). Dampak negatif
yang ditimbulkan oleh stres kerja dapat berupa gejala fisiologis, psikologis, dan
perilaku (Robbins, 2007). Gejala fisiologis mengarah pada perubahan metabolisme,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan menyebabkan
serangan jantung sebagai akibat dari stres. Ditinjau dari gejala psikologis, stres
dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dapat
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan hasil pekerjaan, karena itulah
“dampak psikologis yang paling sederhana dan paling jelas” dari stres itu. Namun, stres
muncul dalam keadaan psikologis lain, misalnya ketegangan, kecemasan, mudah
marah, kebosanan, dan suka menunda-nunda. Terbukti bahwa bila orang ditempatkan
dalam pekerjaan yang mempunyai tuntutan ganda dan berkonflik atau di tempat yang
tidak ada kejelasan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemikul
pekerjaan, stres dan ketidakpuasan akan meningkat. Sama halnya, makin sedikit
kendali yang dipegang orang atas kecepatan kerja mereka, makin besar stres dan
ketidakpuasan.
Terdapat beberapa para karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang Iskandar Muda Medan yang mengalami stres kerja ditandai dengan ciri – ciri
yaitu: seringnya terlambat masuk kerja, dalam lingkungan kerja biasanya terdapat
konflik antara atasan dengan rekan kerja sehingga menyebabkan tingkat stres tinggi,
kesulitan dalam berhubungan/berkomunikasi dengan orang lain, kelalaian pada saat
menyelesaikan pekerjaan, job description yang tidak sesuai dengan bagiannya, sering
tidak hadir dalam bekerja, lupa akan janji yang sudah dibuat, tidak adanya uang lembur
atau insentif dihari kerja kecuali hari libur/besar, biasanya bagi seorang karyawan yang
bekerja ke lapangan sering mencari nasabah ke lingkungan pasar – pasar yang ramai
sehingga tingkat kriminalitas tinggi (preman) dan itu menjadi alasan tingginya tingkat
stres para karyawan, kesulitan dalam membuat suatu keputusan yang pasti, sering
membuat kesalahan yang sembrono, tingginya tingkat stres karyawan menyebabkan
hilangnya nafsu untuk makan atau selalu ingin makan, tingginya tingkat stres para
karyawan BRI membuat jantung berdebar – debar, tidak dapat tidur dengan nyenyak,
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
5
terkadang tidak enak badan/ sakit (pusing, sakit perut, terkilir, terluka,dll) sehingga
menyebabkan tingkat stres dalam bekerja tinggi dan berkeringat secara berlebihan,
tingginya tingkat kecemasan para karyawan dikarenakan harus mencapai target
membuat tingkat stres karyawan BRI ini menjadi tinggi, adanya tekanan dan perilaku
pimpinan yang kurang adil dan wajar sehingga menyebabkan tingkat stres karyawan
tinggi.
Adapun kutipan wawancara dengan beberapa para karyawan di BRI ini
mengenai stres yang mereka alami selama bekerja:
“Menurut saya bekerja di BRI ini terkadang membuat stres saya tinggi dikarenakan harus mencapai target dalam waktu yang menurut saya itu jangka pendek dan juga terkadang saya lembur dan lingkungan kerja terkadang kotor, AC di kantor tidak hidup/ rusak” “Menurut saya tingginya tingkat stres itu adalah untuk mengatur para karyawan – karyawan di kantor maupun di lapangan karena terkadang susah untuk di atur dan juga menurut saya yang membuat stres tinggi dikarenakan di BRI ini tidak adanya uang lembur terkecuali hari – hari besar” “Menurut saya sebagai biasanya tingkat stres yang saya alami itu dikarenakan harus terjun ke lapangan langsung untuk menarik nasabah – nasabah baru untuk bergabung dan juga mencari para nasabah yang tidak membayar tunggukan karena biasanya nasabah yang seperti ini sangat susah untuk dijumpai (menghilang) tidak dapat hubungi. “Menurut saya di BRI ini biasanya stres yang sering dialami itu dalam melayani pelanggan karena seringkali pelanggan marah – marah dan berkata kasar, dan juga yang menyebabkan tingkat stres tinggi sebagai teller itu dalam melakukan tugas administrasi seperti pengarsipan uang, pemeriksaan kas, menghitung transaksi dan sebagainya” “Menurut saya biasa tingkat stres tinggi disebabkan oleh tugas – tugas yang kami kerjakan seperti kami harus menyusun rencana pemasaran tiap tahunnya dan itu sangat banyak dan targetpun sudah
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
6
ditetapkan oleh atasan, kami harus menyusun rencana kerja tiap bulannya dan juga oleh atasan, kami harus menyusun rencana kerja tiap bulannya dan juga sekaligus kami menjadi pemasaran produk dana dan jasa untuk menarik nasabah – nasabah baru”
Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya
ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan
kondisi seorang karyawan, dalam hal ini tekanan tersebut disebabkan oleh lingkungan
pekerjaan tempat karyawan tersebut bekerja (Veithzal, 2004). Sedangkaan menurut
Robbins (2009) adalah suatu kondisi dinamika yang didalamnya seorang individu
dihadapkan dengan suatu peluang, kendala, atau tuntutan yang berkaitan dengan apa
yang diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai suatu yang tidak pasti.
Ada dua kategori penyebab stres yaitu on the job dan off the job. Menurut
Handoko (2001), penyebab-penyebab stres “On The Job” antara lain adalah sebagai
berikut : 1. Beban kerja yang berlebihan, 2. Tekanan atau desakan waktu, 3. Supervisi
yang buruk, 4. Konflik antar pribadi / kelompok, 5. Iklim kerja yang tidak nyaman; dan
6. Pengembangan karir. Sedangkan penyebab-penyebab stres “Off The Job”antara lain:
(1) Kekhawatiran finansial, (2) Masalah keluarga, (3) Masalah fisik, (4) Masalah
perkawinan, dan (5) Perubahan yang terjadi ditempat tinggal.
Selain stres kerja terdapat faktor lain yaitu iklim organisasi. Iklim Organisasi
dalam perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Meskipun Iklim
Organisasi tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun Iklim
Organisasi mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai yang melaksanakan
proses produksi tersebut (Cahyadi, 2013).
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
Menurut Bartkus (1997) dan Van Dyne (1995) Iklim Organisasi yang baik akan
dapat mengakibatkan sesama rekan kerja akan lebih saling mendukung satu sama lain
untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka, sehingga nantinya
Iklim Organisasi yang kondusif akan menciptakan kepuasan kerja bagi karyawan dan
loyalitas kerja serta akan menghasilkan kinerja yang baik bagi organisasi.
Stres kerja dan iklim organisasi adalah dua variabel yang akan dikaji dalam
penelitian ini. Penelitian ini mengambil subyek di sebuah bank milik pemerintah
Indonesia yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”, “Bank”, atau “Perseroan)
merupakan bank komersial tertua di Indonesia, berdiri sejak 16 Desember 1895 di
Purwokerto, Jawa Tengah. Sebagai bank tertua, BRI tetap konsisten dalam
memberikan pelayanan, kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
dan komitmen ini berlanjut pada saat BRI menjadi perusahaan publik pada tahun 2003
hingga sekarang. Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemilik mayoritas saham
BRI, yaitu sebesar 56,75% dan sisanya sebesar 43,25% dimiliki oleh pemegang saham
publik.
Dengan dukungan pengalaman dan kemampuan yang matang di dalam
memberikan pelayan perbankan, terutama pada segmen UMKM, BRI selama 7 tahun
berturut – turut mampu mempertahankan prestasinya sebagai bank dengan laba
terbesar dan berhasil menduduki peringkat kedua dalam hal asset di antara industri
perbankan Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras
segenap insan BRI, yang secara terus menerus berinovasi dan mengembangkan produk
dan jasa perbankan yang diberikan bagi semua segmen bisnis.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
8
Dengan reputasiya sebagai microbanking yang telah mengakar ditengah
masyarakat Indonesia, BRI senantiasa mengembangkan layanannya sesuai dengan
kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari upaya BRI dalam menyelaraskan
bisnisnya dengan perkembangan demografi masyarakat yang merambah ke wilayah
perkotaan, yang ditandai dengan munculnya kota – kota sentral ekonomi baru di
seluruh wilayah Indonesia.
BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Bank
Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari
1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang
(dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York
Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas
Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan
Desa yang kepemilikannya Bank Rakyat Indonesia (Persero) masih 100% ditangan
Pemerintah Republik Indonesia. Banyaknya unit kerja yang dimiliki bank ini tentunya
memerlukan serapan karyawan yang banyak pula.
Krisis ekonomi pada tahun 1997 telah menyebabkan bank konvensional banyak
mengalami kerugian dan dilikuidasi. Dalam kondisi krisis tersebut seluruh bank justru
mampu bertahan dan mengalami perkembangan yang pesat. Kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba tercermin dari tingkat profitabilitas pada periode tertentu
tentunya juga ditunjang dari keberhasilan karyawannya dalam mengelola pekerjaannya
begitu pula dengan beban kerja pekerjaannya yang dapat menyebabkannya terganggu
seperti halnya stres akibat kerjanya. Kondisi ini mengakibatkan bank menjadi sangat
menarik untuk diteliti.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
9
Dengan adanya aspek tersebut menyebabkan perubahan pada perilaku
karyawan. Beban kerja yang meningkat, munculnya konflik antar departemen dan
penetapan target yang tinggi secara langsung maupun tidak langsung dapat melahirkan
stres, pekerjaan. Stres yang secara terus menerus yang dialami karyawan ditambah
dengan iklim organisasi yang kurang mendukung dapat menyebabkan menurunnya
kinerja para karyawan.
Dengan diperlakukannya magang di PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO) TBK CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN, penulis mendapatkan
fenomena yang ada di BRI tersebut yaitu tingkat stres yang terdapat di BRI Cabang
Iskandar Muda Medan ini sangat tinggi dikarenakan job description yang tidak sesuai
dengan bagiannya, hubungan antara rekan kerja dan atasan yang kurang, adanya
perilaku atasan yang tidak adil kepada bawahannya, para karyawan harus mencapai
target yang disesuaikan, faktor ekonomi yang kurang mencukupi, lupa akan janji yang
sudah dibuat, reward yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan kinerja
mereka dan beban kerja karyawan BRI sangat tinggi, Dan juga tingkat stres para
karyawan pada BRI ini sangat dipengaruhi oleh iklim organisasi di BRI tersebut.
Berdasarkan pada uraian di atas peneliti tertatik melakukan penelitian dengan
judul: “Hubungan Iklim Organisasi Dengan Stres Kerja Pada Karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan”
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
10
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa masalah yang
dapat penulis identifikasi yaitu karena terjadinya perubahan pada sistem kerja pada
industri perbankan di Indonesia, karyawan memiliki tinggi stres yang tinggi
dikarenakan ciri – ciri stres kerja, dan terjadinya perubahan strategi berimbas bagi
perilaku karyawan yang dapat memunculkan potensi stres karyawan.
C. Batasan Masalah
Mengingat ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi dan dikarenakan waktu
serta kemampuan yang penulis miliki dalam melaksanakan penelitian ini masih kurang,
maka dari masalah – masalah yang teridentifikasi tersebut penulis mencoba membatasi
masalah yang akan diteliti hanya pada masalah Hubungan Iklim Organisasi Dengan
Stres Kerja Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
Iskandar Muda Medan.
D. Rumusan Masalah
Mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan, maka diperlukan kemampuan
penanganan stres untuk menghadapi tekanan berupa target kerja, serta dibutuhkan
iklim organisasi yang positif di lingkungan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang Iskandar Muda Medan yaitu Apakah iklim organisasi berhubungan dengan
stres kerja para karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
Iskandar Muda Medan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
11
E. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
menghasilkan korelasi product moment yaitu hubungan antara iklim organisasi dengan
stres kerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Iskandar
Muda Medan.
F. Manfaat Penelitian
1. TEORITIS
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan aplikasi
teori dalam wacana psikologi industri dan organisasi, terutama mengenai iklim
organisasi dan stres kerja karyawan.
2. PRAKTIS
Kemudian secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG
ISKANDAR MUDA MEDAN tentang iklim organisasi dan stres kerja karyawan
sehingga dapat dilakukan langkah – langkah pengendalian atas permasalahan mengenai
hubungan iklim organisasi terhadap stres kerja para karyawan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karyawan
1. Pengertian Karyawan
Menurut Karimah (2012) Karyawan merupakan kekayaan utama dalam suatu
perusahaan, karena tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan
terlaksana.
Menurut Subri (Dalam Manulang, 2002), Karyawan merupakan penduduk
dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu
negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan terhadap tenaga mereka,
dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
Menurut Hasibuan (2002), pengertian karyawan yaitu tiap-tiap orang yang
sediakan layanan (baik berbentuk fikiran ataupun berbentuk tenaga) serta memperoleh
balas layanan maupun kompensasi yang besarannya sudah ditetapkan terlebih dulu.
Menurut KBBI, Karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga
“kantor, perusahaan, dan sebagainya” dengan mendapat gaji “upah”, pegawai, pekerja.
Menurut Wijayanti (2010) tenaga kerja (karyawan) adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
13
B. Mantri
1. Pengertian Mantri
Mantri biasa diartikan sebagai petugas lapangan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1995) mantri adalah nama pangkat atau jabatan tertentu untuk
melaksanakan suatu tugas (keahlian). Istilah mantri pada perbankan khususnya BRI
Unit adalah petugas yang menangani kredit, yang lebih sering kita dengar dengan
istilah Account Officer. Berdasarkan Surat Keputusan, pada BRI Unit mantri terbagi
atas tiga: Mantri Kupedes, Mantri Briguna, dan Mantri KUR. Adapun tujuan dari
jabatan mantri adalah melaksanakan pemasaran produk bisnis mikro (pinjaman,
simpanan dan jasa bank lainya) serta melakukan prakarsa dan analisis usulan putusan
pinjaman dengan kompleksitas tinggi agar pinjaman yang diberikan tepat sasaran dan
aman bagi BRI Unit termasuk melakukan pembinaan terhadap nasabah BRI Unit dalam
rangka meningkatkan dan mempertahankan kualitas aset, serta memberikan pelayanan
prima sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung pencapaian target yang
telah ditetapkan sesuai kewenangan bidang tugasnya dengan tetap berdasarkan prinsip
kehati-hatian.
2. Pengertian Komersil
Kredit komersil adalah salah satu fasilitas kredit yang disalurkan untuk kegiatan
produktif baik sebagai modal kerja maupun investasi melalui kantor cabang suatu
bank. Menurut Siswanto Sutojo (2007) dalam bukunya analisis kredit bank umum,
kredit komersil merupakan jenis kredit yang penting peranannya dalam perputaran dan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
14
bank. Jumlah kredit komersil untuk membiayai modal kerja pada dua sektor bisnis saja,
yaitu perdagangan industri manufaktur. Para debitur kredit komersil terdiri dari badan
usaha yang bergerak di berbagai sektor usaha, terutama sektor real estate, perhubungan,
perdagangan dan jasa. Penggunaan kredit tersebut untuk membiayai kebutuhan dana
modal kerja, pengadaan fasilitas produksi baru, penggantian atau renovasi fasilitas
produksi yang ada, kebutuhan dana mendadak, dan lain lain.
3. Pengertian KUR
KUR merupakan singkatan dari kredit usaha rakyat yaitu kredit pembiayaan
kepada usaha Mikro, kecil, Menengah dan koperasi UMKM-K dalam bentuk
pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha
produktif KUR merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah namun sumber
dananya sepenuhnya berasal dari dana bank Penyaluran KUR diatur oleh pemerintah
melalui Peraturan Menteri keuangan No. 135/PMK.05/2008 tentang fasilitas
Penjaminan kredit usaha rakyat yang telah diubah dengan Peraturan Menteri keuangan
No. 135/PMK.05/2009 Pemerintah memberikan penjaminan terhadap resiko KUR
sebesar 70% sementar asisanya sebesar 30% ditanggung oleh pihak bank-bank BRI
menyediakan fasilitas penyaluran KUR yang hanya ditujukan untuk usaha yang
termasuk golongan usaha mikro, kemudian program itu disebut KUR Mikro Program
KUR Mikro ini diberikan dalam rangka meningkatkan akses UMKM dan koperasi pada
sumber pembiayaan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
15
4. Pengertian Briguna
Briguna adalah kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan
sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap atau fixed
income (gaji/uang pensiun). BRIGUNA diberikan untuk pembiayaan keperluan
produktif dan non produktif misalnya, pembelian barang bergerak/tidak bergerak,
perbaikan rumah, keperluan kuliah/sekolah, pengobatan, pernikahan, dan lain-lain.
C. Stres Kerja
1. Pengertian Stres Kerja
Umam (2010) mendefinisikan stres kerja yaitu reaksi individu yang berasal dari
segala kondisi pekerjaan yang berdampak pada reaksi fisiologis, psikologis, dan
perilaku. Anoraga (dalam Marchelia, 2014) juga berpendapat bahwa stres kerja ialah
tanggapan seseorang terhadap perubahan lingkungan yang terjadi dan dirasakan
menganggu sehingga mengakibatkan dirinya terancam baik secara fisik dan mental.
Setiap individu memiliki tingkatan toleransi pada tekanan setiap waktunya, yaitu
kemampuan untuk mengatasi atau tidak mengatasinya.
Seyle (dalam Umam, 2010) berpendapat stres kerja ialah reaksi individu berupa
fisiologis, psikologis, dan perilaku terhadap lingkungan pekerjaan yang berpotensi
sebagai stressor kerja yang merupakan kondisi kerja yang dianggap karyawan sebagai
tuntutan atau beban yang menimbulkan stres.
Menurut WHO, stres kerja adalah reaksi manusia yang mungkin timbul ketika
dihadapkan pada kebutuhan-kebutuhan dan tekanan-tekanan pekerjaan yang tidak
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
16
sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan mereka dan menantang kemampuan
mereka untuk mengatasinya.
Stres dapat didefinisikan sebagai suatu respon yang dibawa oleh berbagai peristiwa
eksternal dan dapat berbentuk pengalaman positif atau pengalaman negatif menurut
Selye (dalam Jagaratnam dan Buchanan, 2004). Fontana (dalam Jagaratnam dan
Buchanan, 2004) mendefinisikan stres sebagai suatu tuntutan yang muncul karena
adanya kapasitas adaptif antara pikiran dan tubuh atau fisik manusia.
Gibson (2000) mengemukakan bahwa stres kerja dikonseptualisasi dari beberapa
titik pandang, yaitu stres sebagai stimulus, stres sebagai respon dan stres sebagai
stimulus-respon. Stres sebagai stimulus merupakan pendekatan yang menitikberatkan
pada lingkungan. Definisi stimulus memandang stres sebagai suatu kekuatan yang
menekan individu untuk memberikan tanggapan terhadap stresor. Pendekatan ini
memandang stres sebagai konsekuensi dari interaksi antara stimulus lingkungan
dengan respon individu. Pendekatan stimulus-respon mendefinisikan stres sebagai
konsekuensi dari interaksi antara stimulus lingkungan dengan respon individu. Stres
dipandang tidak sekedar sebuah stimulus atau respon, melainkan stres merupakan hasil
interaksi unik antara kondisi stimulus lingkungan dan kecenderungan individu untuk
memberikan tanggapan.
Menurut Luthan (1985) Stres Kerja : Adalah respon adaptif terhadap situasi
eksternal yang muncul dalam bentuk deviasi fisik, psikologis dan perilaku pada
anggota organisasi atau para pekerja.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
17
Behr & Newman (dalam Erita, 2001) mengatakan bahwa stres kerja adalah
interaksi antara kondisi kerja dengan sifat-sifat pekerjaan yang mengubah fungsi fisik
maupun psikis yang normal. Definsi tersebut menunjukkan bahwa stres kerja
merupakan tuntutan pekerjaan yang tidak dapat diimbangi oleh kemampuan karyawan.
Mangkunegara (2008) mengemukakan stres kerja sebagai perasaan yang menekan
atau merasa tertekan yang dialami pegawai dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja
adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan
fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang
pegawai. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk
menghadapi lingkungan. Sebagai hasilnya, pada diri para pegawai berkembang
berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka (Rivai,
2008).
Dalam hubungannya dengan stres, Robbins (2003) membagi tiga kategori potensi
penyebab stres (stresor) yaitu lingkungan, organisasi, dan individu. Ketidakpastian
lingkungan mempengaruhi dalam perancangan struktur organisasi. Ketidakpastian itu
juga mempengaruhi tingkat stres di kalangan para karyawan dalam suatu organisasi.
Lebih lanjut Robbins (2003) berpendapat bahwa struktur organisasi menentukan
tingkat diferensiasi dalam organisasi, tingkat aturan dan peraturan, dan dimana
keputusan diambil. Aturan yang berlebihan dan kurangnya partisipasi dalam
pengambilan keputusan yang berdampak pada karyawan merupakan potensi sumber
stres. Selanjutnya Robbins (2003) memaparkan bahwa survei yang dilakukan secara
konsisten yang telah dilakukan menunjukkan bahwa orang menganggap hubungan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
18
pribadi dan keluarga sebagai suatu yang sangat berharga. Kesulitan pernikahan,
retaknya hubungan, dan kesulitan disiplin anak merupakan contoh masalah hubungan
yang menciptakan stres bagi karyawan dan dapat terbawa ke tempat kerja. Masalah
ekonomi yang dialami oleh individu merupakan perangkat kesulitan pribadi lain yang
dapat menciptakan stres bagi karyawan.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa stres kerja adalah suatu respon individu
yang dipengaruhi oleh karakteristik individual dan proses psikologis yang terjadi dan
kemudian menimbulkan ketegangan dalam diri individu yang mempengaruhi emosi,
proses kognitif, dan kondisi individu sebagai konsekuensi dari interaksi individu
dengan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan penyimpangan fisik,
psikologis, maupun perilaku.
2. Ciri – ciri orang yang mengalami Stres dalam bekerja
Menurut Margiati (1999) ciri – ciri karyawan yang mengalami stres dapat dilihat
dari:
a) Bekerja melewati batas kemampuan
b) Sering terlambat masuk kerja
c) Sering tidak hadir dalam bekerja
d) Kesulitan membuat kepulusan
e) Sering membuat kesalahan yang sembrono
f) Kelaiaian menyelesaikan pekerjaan
g) Lupa akan janji yang telah dibuat dan kegagalan diri sendiri,
h) Kesulitan berhubungan dengan orang lain
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
19
i) Kerisauan tentang kesalahan yang dibuat
j) Menunjukkan gejala fisik seperti pada alat pencernaan, tekanan darah tinggi
(emosional), radang pernafasan (sesak nafas, dll)
Menurut Cox (dalam Retyaningyas, 2013) ciri karyawan yang mengalami stres
dilihat dari:
a) Mengalami rasa kekawatiran atau ketakutan yang tinggi, agresi, apatis, rasa
bosan, depresi, keletihan, frustasi, kehilangan kendali dan emosi, penghargaan
diri yang rendah dan gugup, kesepian dan sering melamun.
b) Makan atau merokok secara berlebihan, kecanduan alkohol, penyalahgunaan
obat, luapan emosional dan tertawa gugup.
c) Daya berkonsentrasi yang rendah, kurang perhatian, sangat sensitif terhadap
kritikan dan gangguan tidur.
d) Denyut jantung dan tekanan darah meningkat, berkeringat berlebihan, sakit (Sakit
kepala, sakit perut, terkilir, terluka, dll)
3. Sumber-sumber stres kerja
Setiap aspek dalam pekerjaan dapat menjadi pembangkit stres. Tenaga kerja yang
menentukan sejauh mana situasi yang dihadapi merupakan situasi stres atau tidak
(Munandar, 2001).
Tenaga kerja dalam interaksinya dalam pekerjaan, dipengaruhi pula oleh hasil
interaksinya di tempat lain, dirumah, disekolah, diperkumpulan dan sebagainya.
Sumber stres yang menyebabkan seseorang tidak berfungsi optimal atau yang
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
20
menyebabkan seseorang jatuh sakit, tidak saja datang dari satu macam pembangkit
stres kerja, tetapi dari berbagai pembangkit stres.
Sebagian besar dari waktu manusia digunakan untuk bekerja. Oleh karena itu
lingkungan pekerjaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan seseorang
yang bekerja. Faktor stres kerja merupakan faktor penekan yang mempunyai potensi
menciptakan stres. Pada dasarnya faktor-faktor penyebab stres kerja adalah sangat luas,
sehingga sulit untuk disebutkan seluruhnya. Pembangkit stres di pekerjaan merupakan
pembangkit stres yang besar peranannya terhadap kurang berfungsinya atau jatuh
sakitnya seseorang tenaga kerja yang bekerja.
Menurut Beerhr dan Newman (dalam Beri, 1993) ada beberapa variabel yang
berhubungan dengan stres kerja yang menetukan reaksi karyawan terhadap situasi
pekerjaan, yaitu beban kerja, variabel fisik, status pekerjaan, pertanggung jawaban
tugas-tugas dalam pekerjaan, variasi tugas, kontak sosial dalam pekerjaan, tantangan
fisik dan mental dalam pekerjaan. Cooper (dalam Erita, 2001) menyebutkan bahwa
sumber stres berasal dari:
a. Kondisi kerja, meliputi beban kerja yang berlebihan, atau beban kerja yang
kurang, pengambilan keputusan, kondisi fisik yang berbahaya dan pembagian
waktu kerja.
b. Ambiguitas dalam menempatkan peran. Hal ini biasanya terjadi pada organisasi
yang besar dan struktur organisasinya yang kurang baik. Karyaawan kadang-
kadang tidak tahu apa sebenarnya yang diharapkan perusahaan, sehingga ia
bekerja tanpa arah yang jelas. Kondisi ini akan menjadi ancaman bagi karyawan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
21
yang berada pada masa karir tengah baya karena harus berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya dapat menurunkan kinerja, meningkatkan
ketidakpuasan kerja, kecemasan, ketegangan dan keinginan keluar dari
pekerjaan. Kondisi seperti ini tentu menghadirkam konflik yang harus dapar
diatasi agar tidak menimbulkan stres.
c. Faktor interpersonal. Hubungan interpersonal dalam pekerjaan merupkan faktor
penting untuk mencapai kepuasan kerja. Adanya dukungan sosial dari rekan
sekerja, maupun keluarga diyakini dapat menghambat timbulnya stres. Dengan
demikian perlu ada kepedulian pihak manajemen pada karyawan agar selalu
tercipta hubungan yang harmonis.
d. Perkembangan karir. Karyawan biasanya mempunyai berbagai harapan dalam
kehidupan karir kerjanya, yang ditujukan pada pencapaian prestasi dan
pemenuhan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Apabila perusahaan tidak
dapat memenuhi kebutuhan karyawan untuk berkarir, misalnya sistem promosi
yang tidak jelas, kesempatan untuk meningkatkan penghasilan tidak ada,
karyawan akan merasa kehilangan harapan, tumbuh perasaan ketidakpastian yang
dapat menimbulkan gejala perilaku stres.
e. Struktur Organisasi. Struktur organisasi berpotensi menimbulkam stres apabila
diberlakukan secara kaku, pihak manajemen kurang memperdulikan inisiatif
karyawan, tidak melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan dan
tidak adanya dukungan bagi kreativitas karyawan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
22
Stres yang terjadi ditempat kerja mempunyai beberapa sumber. Menurut Robbins
(1998) sumber stres sebagai berikut:
a. Organisasi, meliputi peraturan, struktur organisasi, kepemimpinan, kebijakan.
b. Individual, meliputi keluarga, ekonomi dan kepribadian.
Mondy & Noe (dalam Erita,2001) menmbahkan beberapa sumber stres sebagai
berikut: keluarga, masalah keuangan, kondisi lingkungan kehidupan, budaya
perusahaan.
Holt (1982) mengemukakan bahwa stres kerja dapat bersumber dari lingkungan
fisik, tekanan waktu, faktor sosial dan organisasional, perubahan dalam pekerjaan atau
karir, peran dalam pekerjaan, faktor tugas dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja
Fontana (1993) mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab stres kerja dalam
faktor umum, penyebab spesifik dan penyebab stres yang berhubungan dengan tugas
pekerjaan. Faktor umum meliputi pembagian waktu yang tidak jelas status pekerja
yang rendah, masalah gaji, tidak adanya kesempatan promosi, prospek yang tidak jelas,
aturan-aturan kerja yang terlalu kaku dan tidak perlu, prosedur-prosedur yang kaku dan
pembagian tugas yang tidak jelas. Faktor penyebab spesifik meliputi spesifikasi tugas
yang tidak jelas, konflik peran, harapan yang tidak realistis, ketidakmampuan
mempengaruhi keputusan, pertentangan dengan atasan, terisolasi dari dukungan sosial,
tekanan waktu, tugas yang terlalu banyak, kurangnya komunikasi, gaya kepemimpan
yang tidak tepat, ketidakmampuan mempengaruhi keputusan, pertentangan dengan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
23
atasan, terisolasi dari dukungan sosial, tekanan waktu, tugas yang terlalu banyak,
kurangnya komunikasi, gaya kepemimpinan yang tidak tepat, ketidakmampuan
menyesuaikan tugas dan konflik dalam organisasi.
Secara umum, Riggio (1996) mengemukakan bahwa sumber stres kerja terdiri
dari tiga faktor, yaitu faktor organisasional, faktor individual dan faktor lingkungan.
a. Faktor Organisasional
Faktor Organisasional yaitu faktor yang bersumber dari lingkungan kerja atau
kondisi tempat kerja. Faktor ini meliputi karakteristik tugas, karakteristik peran,
karakteristik lingkungan sosial, iklim organisasi dan karakteristik lingkungan fisik.
Pekerjaan dengan tugas-tugas yang overload dapat menyebabkan stres.
Karyawan akan melakukan tugas-tugasnya dengan tergesa-gesa karena dituntut
menyelesaikan pekerjaan secepatnya dalam waktu yang sangat singkat. Kurangnya
kemampuan individu untuk menyelesaikan suatu tugas juga dapat menjadi sumber
stres. Tugas-tugas yang saling berhubungan atau ketergantungan satu sama lain,
heterogenitas personalia dan spesialisasi dalam tugas-tugas dapat menjadi sumber stres
kerja, menurut Schulz (dalam Selye, 1983). Munculnya tuntutan-tuntutan dalam
melaksanakan tugas seperti tuntutan untuk meningkatkan prosesionalisme dapat
menjadikan individu merasa tertekan. Sheridan & Radmacher (1992) mencontohkan
tuntutan tugas yang dapat menjadi sumber stres kerja, antara lain desain kerja, otonomi,
keragaman tugas dan otomatisasi.
Tanggung jawab dalam pekerjaan dapat mengakibatkan terjadinya stres.
Tanggung jawab terhadap orang mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi daripada
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
24
tanggung jawab terhadap benda menurut Riggio (1996) dan Selye (1983). Karakteristik
peran adalah sifat peran yang harus dimainkan seseorang sehubungan dengan
pekerjaannya. Karakteristik peran yang dapat menjadi sumber stres kerja adalah
ambiguitas atau ketidakjelasan peran dan konflik peran (Beehr, 1995). Ambiguitas
peran dapat terjadi apabila tidak ada pembagian tugas yang jelas dalam organisasi, serta
kurangnya informasi tentang suatu tugas. Konflik peran dapat dialami seseorang
apabila dihadapkan pada dua peran atau lebih yang sering berbenturan.
Karakteristik lingkungan sosial dapat menjadi sumber stres kerja apabila
hubungan interpersonal dalam organisasi tidak terjalin secara sehat. Lingkungan kerja
yang penuh dengan perselisihan, tidak ada kerja sama antar karyawan maupun atasan
dan munculnya tuntutan-tuntutan dari klien merupakan sumber stres kerja yang
berhubungan dengan organisasi (Robbins, 1998).
Iklim organisasi mencakup semua bentuk kebijaksanaan dalam organisasi,
pengambilan keputusan, dan struktur organisasi (Schlutz, 1994). Iklim organisasi dapat
menjadi sumber stres kerja karena sering munculnya konflik antara individu atau
karyawan dengan kebijaksanaan dalam organisasi.
Stresor lingkungan fisik juga dapat menjadi sumber stres kerja. Lingkungan
tempat kerja yang sempit, panas, ribut dan tidak nyaman dapat mengakibatkan
munculnya stres kerja (Riggio, 1996; Miner, 1998; Schlutz, 1994).
b. Faktor Individual
Setiap individu mempunyai latar belakang kehidupan pribadi berbeda-beda
yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan kerjanya. Latar belakang individu ini
dapat menjadi sumber stres kerja karena faktor-faktor dalam kehidupan pribadi tidak
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
25
dapat lepas ketika individu tersebut berada di lingkungan kerja. Kehidupan pribadi
yang penuh tekanan dapat menjadi sumber stres kerja seseorang (Miner, 1998;
Robbins, 1998; Riggio, 1996).
Masalah dalam keluarga dapat menjadi sumber potensial terjadinya stres.
Hubungan dengan pasangan yang kurang harmonis, kesulitan mengasuh anak-anak,
dapat menciptakan stres yang terbawa ke tempat kerja. Stres tersebut selanjutnya dapat
memicu munculnya stres kerja ketika individu tersebut berhadapan dengan tugas-tugas
dalam pekerjaannya (Riggio, 1996; Robbins, 1998).
Kesulitan finansial yang menekan juga akan dapat mengganggu individu dalam
melakukan pekerjaan-pekerjaannya. Keadaan tersebut diakibatkan karena terus
menerus memikirkan pengelolaan uang yang tidak dapat mencukupi kebutuhannya
sehingga dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja dan individu akan mengalami
stres kerja (Robbins, 1998; Fontana, 1993).
Faktor individual lain yang dapat menjadi sumber stres kerja adalah kodrat
kecenderungan dasar yang bersifat pembawaan. Kepribadian individu yang rentan
mengalami stres akan merespon tugas-tugas dalam pekerjaan dengan stres, sehingga
memunculkan stres kerja (Miner, 1998; Robbins, 1998; Riggio, 1996).
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yaitu faktor penyebab stres yang bersumber dari keadaan
lingkungan secara umum. Keadaan lingkungan tersebut berpengaruh terhadap individu
maupun organisasi tempat kerja.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
26
Robbins (1998) menjelaskan bahwa faktor lingkungan dapat menjadi sumber
stres kerja apabila terjadi ketidakpastian lingkungan yang meliputi ketidakpastian
ekonomi, ketidakpastian politik dan ketidakpastian teknologi. Ketidakpastian ekonomi
dapat berupa ketidakstabilan nilai mata uang dan kenaikan harga.
Ketidakpastian politik dapat berupa terjadinya kerusuhan, perpecahan antar
daerah dan bermacam-macam perubahan kebijaksanaan pemerintah. Ketidakstabilan
teknologi antara lain muncul dalam bentuk kemajuan teknologi komputer, otomatisasi
dan berbagai bentuk inovasi baru yang dapat menyebabkan karyawan dituntut untuk
selalu meningkatkan keterampilan. Ketidakpastian-ketidakpastian tersebut dapat
mempengaruhi pengambilan kebijaksanaan organisasi sehingga berpengaruh terhadap
individu.
Menurut Gibson (dalam Hermita, 2011) ada empat faktor penyebab terjadinya
stres. Stres terjadi akibat dari adanya tekanan (Stresor) di tempat kerja, stresor tersebut
yaitu:
1. Stresor lingkungan fisik berupa sinar, kebisingan, temperature dan udara yang
kotor
2. Stresor individu berupa konflik peranan, kepaksaan peranan, beban kerja, tanggung
jawab terhadap orang lain, ketiadaan kemajuan karir dan rancangan pengembangan
karir
3. Stresor kelompok berupa hubungan yang buruk dengan rekan sederajat, bawahan
dan atasan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
27
4. Stresor keorganisasasian berupa ketiadaan partisipasi, struktur organisasi, tingkat
jabatan dan ketiadaan kebijaksanaan yang jelas.
5. Aspek-aspek Stres Kerja
Aspek-aspek stres kerja menurut Terry dan John (dalam Salmawati, 2014)
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu:
1. Gejala psikologis seperti bingung, cemas, tegang, sensitif, mudah marah, bosan,
tidak puas, tertekan, memendam perasaaan, tidak konsentrasi, dan komunikasi
tidak efektif. Karyawan yang mengalami stres kerja menjadi nervous dan
merasakan kekuatiran kronis. Mereka sering menjadi marah-marah, agresif,
tidak dapat relaks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif.
2. Gejala fisik seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan darah,
meningkatnya eksresi adrenalin, dan nonadrenalin, gangguan lambung,
gangguan pernapasan, gangguan kardiovaskuler, kepala pusing, migraine,
berkeringat, dan mudah lelah fisik. Karyawan sering mengalami gangguan
pencernaan juga sakit lambung diakibatkan makan yang tidak teratur.
3. Gejala perilaku pada stres kerja seperti prestasi dan produktivitas kerja
menurun, menghindari pekerjaan, agresif, kehilangan nafsu makan, meningkat
penggunaan minuman keras, bahkan perilaku sabotase (Zulfan, 2012).
Menurut Robbins (2013), aspek-aspek stres kerja meliputi, tiga aspek yaitu
fisiologis, psikologis, dan aspek perilaku.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
28
1. Defenisi aspek fisiologis ialah suatu perubahan biokimia terjadi pada fisiologis
yang muncul saat seseorang mengalami tekanan stres mengakibatkan
perubahan metabolisme yang mempercepat semua sistem kerja tubuh, masalah
kesehatan yang serius akan timbul apabila individu mengalami stres dalam
waktu yang lama. Hal ini dapat dilihat dengan ciri-ciri antara lain adalah sakit
kepala, tidak tidur teratur, susah tidur, bangun terlalu awal, sakit punggung,
pencernaan terganggu, tekanan darah naik, serangan jantung, keringat
berlebihan, selera makan berubah, lelah atau kehilangan daya energi.
2. Defenisi aspek psikologis ialah suatu perubahan emosi dialami seseorang yang
mengakibatkan akan lebih mudah terserang deperesi, furstasi, dan kurangnya
kepercayaan diri, mereka percaya tidak akan bisa melewati tahap-tahap sulit
dalam pekerjaannya, mengembangkan perasaan tidak berdaya dan
menimbulkan simpati dari orang-orang di sekitar. Hal ini dapat dilihat sedih,
mudah marah, gelisah, cemas, rasa harga diri menurung, merasa tidak aman,
terlalu peka sensitif, mudah tersinggung, komunikasi tidak efektif, kepuasan
kerja yang menurun, kehilangan spontanitas dan kreativitas, dan kehilangan
semangat.
3. Defenisi aspek perilaku ialah adanya perbedaan perilaku orang-orang yang
berada dalam tekanan, orang yang berada dalam tekanan konstan berprilaku
berbeda dengan orang yang dalam keadaan seimbang secara emosional,
semakin tinggi tingkat stresnya maka semakin tinggi pula perubahan pola
perilakunya, Dengan ciri-ciri antara lain kehilangan kepercayaan kepada orang
lain, mudah mempersalahkan orang lain, suka mencari kesalahan orang, terlalu
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
29
mempertahankan diri, meningkatnya frekuensi absensi, dan menurunnya
produktifitas, meningkatkan penggunaan minuman keras, dan merokok yang
lebih banyak dari biasanya.
6. Dampak Stres Kerja Pada Karyawan
Akibat dan tanda-tanda stres sangat bervariasi dan kompleks. Menurut Robbins
(2001) mengemukakan 3 kategori dampak yang timbul akibat stres kerja:
1. Gejala Fisiologis Kebanyakan perhatian dini atas stres diarahkan pada gejala
fisiologis terutama karena topik itu diteliti oleh spesialis dari ilmu kesehatan
medis. Riset ini memandu pada kesimpulan bahwa stres dapat menciptakan
perubahan dalam metabolism, peningkatan laju detak jantung dan pernafasan,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan menyebabkan
serangan jantung.
2. Gejala Psikologi Stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berkaitan
dengan pekerjaan menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Itulah efek psikologis yang paling sederhana dan paling jelas dari
stres. Selain itu stres juga dapat muncul dalam keadaan psikologis lain misalnya
berupa kegelisahan, kebosanan, agresif, depresi, kelelahan, kekecewaan,
kehilangan kesabaran, mudah marah dan suka menunda-nunda pekerjaan.
3. Gejala Perilaku Gejala stres yang dikaitkan dengan perilaku mencakup
perubahan dalam produktivitas, absensi, dan tingkat keluar masuknya
karyawan, juga perubahan dalam kebiasaan makan, gelisah dan sulit tidur.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
30
Stres sebenarnya merupakan suatu bentuk tanggapan seseorang, baik secara
fisik maupun mental, terhadap suatu perubahan dilingkungannya yang dirasakan
mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam.
Berdasarkan uraian diatas tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
dampak stres dalam lingkungan kerja dapat mengakibatkan suatu hal positif dan
menguntungkan bagi individu yang mengalaminya. Semua itu tergantung dari individu
yang mengalaminya, karena dampak stres mempunyai pengaruh berbeda-beda pada
diri seseorang dan tidak semua orang sama kondisinya jika dalam mengalami stres.
Stres kerja tidak hanya dipandang sebagai reaksi individu terhadap tuntutan tetapi juga
harus dilihat sebagai fungsi dari individu dalam menafsirkan situasi.
Stres kerja adalah kondisi yang tidak menyenangkan yang dipengaruhi oleh
karakteristik individu sebagai konsekuensi interaksi dengan lingkungan kerja terdapat
ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan dan sistem
kepribadian yang dipengaruhi oleh persepsi karyawan sendiri dan termanifestasi dalam
bentuk reaksi fisiologis, psikologis dan perilaku.
D. Iklim Organisasi
1. Pengertian Iklim Organisasi
Menurut Glisson dan James (2002), iklim organisasi adalah: persepsi individual
karyawan yang disebabkan oleh pengaruh psikologis dari lingkungan kerja terhadap
kesejahteraan pribadinya. Jika karyawan dalam sebuah unit kerja yang khusus
menyetujui persepsi mereka terhadap pengaruh dari lingkungan organisasi, maka
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
31
pembauran persepsi ini dapat menggambarkan iklim organisasi. Meskipun demikian,
iklim organisasi diakui lebih merupakan kekayaan individual karyawan dibandingkan
dengan pembauran persespi individu. Lebih lanjut Glisson dan James (2002)
mengatakan, pengaruh dari iklim organisasi terhadap lingkungan kerja dapat diketahui
dari berbagai macam dimensi seperti: kelelahan emosional, depersonalisasi, konflik
peran dan faktor- faktor iklim psikologis yang bersifat umum (general Psychological
climate factor = PCg ). PCg faktor merupakan representasi persepsi individu terhadap
keseluruhan pengaruh psikologis lingkungan kerja, baik yang bersifat positif maupun
bersifat negatif pada individu, oleh karena itu model komposisi yang tepat untuk
memahami iklim kerja adalah direct consesus model, yaitu: model yang digunakan di
dalam kelompok yang lebih rendah dalam suatu unit kerja organisasi.
Pengertian iklim organisasi yang hampir sama disampaikan oleh James dan
Sells (dalam Dahesihsari, 2000) yang mengatakan, iklim organisasi merupakan
persepsi individu terhadap lingkungan organisasi, yang didasarkan pada pemaknaan
personal terhadap kebermaknaan lingkungan. Persepsi karyawan terhadap iklim
organisasi lebih merupakan mediator dari respon sikap dan perilaku dibandingkan
dengan karakteristik obyektif dari lingkungan kerja, oleh karena itu atribut-atribut
iklim organisasi yang bersifat langsung dan dekat dengan pengalaman individu
cenderung menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi iklim. Atribut-
atribut dari iklim organisasi yang relatif dekat dengan individu tersebut adalah sebagai
berikut:
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
32
a) Iklim peran, yang berhubungan dengan tingkat kebingungan peran, tingkat
konflik peran dan muatan peran;
b) Iklim tugas/pekerjaan, meliputi: tingkat otonomi tugas, tantangan dan variasi
pekerjaan;
c) Iklim kepemimpinan, meliputi: penekanan pemimpin atas pencapaian tujuan,
kepercayaan dan dukungan dari pemimpin, fasilitasi terhadap interaksi dalam
pekerjaan dan pengaruh psikologis serta pengaruh hirarkis yang diberikan oleh
pemimpin kepada anggota organisasi;
d) Iklim kelompok kerja, meliputi: kerjasama dalam kelompok dan kebanggaan
menjadi anggota kelompok;
e) Iklim organisasi, meliputi: aspek-aspek dalam lingkungan organisasi yang
relatif dekat dengan pengalaman individu, berkaitan dengan keadilan dan
obyektivitas dari sistem imbalan, identifikasi individu terhadap organisasi serta
perhatian dan kesadaran dari pihak manajemen organisasi terhadap anggota
organisasi.
Dimensi-dimensi iklim organisasi tersebut saling berhubungan satu sama lain
dan berpengaruh terhadap kesejahtaraan psikologis individu karena berhubungan
dengan karakteristik individu seperti kebutuhan, sistem nilai dan harapan-harapan
anggota organisasi.
George Litwin dan Robert Stringer (dalam Alavi dan Jahandari, 2005)
mendifinisikan iklim organisasi adalah persepsi orang dalam organisasi dimana ia
bekerja dan pandangan atau perasaannya tentang dimensi-dimensi seperti kebebasan,
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
33
struktur organisasi, upah dan gaji, kehati-hatian dan ketulusan hati dan dukungan
terhadap organisasi. Sementara Ali Alageh Band (dalam Alavi dan Jahandari, 2005)
mendefinisikan iklim organisasi sebagai kualitas internal dari sebuah organisasi yang
dialami dan dirasakan oleh anggota organisasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Schneider (1998) pada sejumlah karyawan
juga mendukung hal ini dan menyatakan bahwa iklim organisasi yang baik
meningkatkan persepsi yang positif dari pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh karyawan organisasi. Iklim pelayanan yang baik tersebut akan tercapai secara
optimal jika ada dukungan dari organisasi berupa sumber-sumber, pelatihan-pelatihan,
praktek-praktek manajerial dan bantuan-bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh
karyawan sehingga karyawan dapat bekerja secara efektif. Berdasarkan kenyataan ini
Schneider (1998) mengajukan defenisi yang lain dari iklim organisasi, yaitu:
pembauran persepsi karyawan yang berhubungan dengan praktek-praktek, prosedur-
prosedur dan semua jenis perilaku yang didukung serta akan mendapatkan imbalan di
dalam organisasi.
Hal-hal yang mempengaruhi persepsi karyawan tersebut adalah sebagai
berikut: Pertama, kualitas pelayanan internal dalam organisasi. Contohnya, perilaku
supervisor dalam memberikan umpan balik dan menyampaikan informasi. Kedua,
kondisi fasilitas-fasilitas umum yang mempengaruhi keamanan dan kesejahteraan
karyawan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
34
Stinger (Wirawan, 2007) mendefinisikan bahwa iklim organisasi sebagai
koleksi dan pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi serta
berfokus pada persepsi-persepsi yang masuk akal atau dapat dinilai, sehingga
mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja anggota organisasi.
Kemudian dikemukakan oleh Luthans (2011) disebutkan bahwa iklim
organisasi adalah lingkungan internal atau psikologi organisasi. Iklim organisasi
mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima oleh anggota organisasi.
Perlu diketahui bahwa setiap organisasi akan memiliki iklim organisasi yang berbeda.
Keanekaragaman pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi, atau sifat individu
yang ada akan menggambarkan perbedaan tersebut. Semua organisasi tentu memiliki
strategi dalam memanajemen karyawan. Iklim organisasi yang terbuka memacu
karyawan untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan tanpa adanya rasa takut
akan tindakan balasan dan perhatian. Ketidakpuasan seperti itu dapat ditangani dengan
cara yang positif dan bijaksana. Iklim keterbukaan, bagaimanapun juga hanya tercipta
jika semua anggota memiliki tingkat keyakinan yang tinggi dan mempercayai keadilan
tindakan.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa iklim organisasi adalah persepsi anggota
organisasi mengenai lingkungan internalnya yang meliputi: kondisi tempat,
lingkungan, sosial, struktur dan suasana dalam suatu perusahaan atau tempat kerja yang
menjadi satu karakteristik dari organisasi tersebut dan bersifat dinamis/dapat diubah.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
35
2. Aspek Iklim Organisasi
Stringer (Wirawan, 2007) menyebutkan bahwa aspek iklim organisasi dapat
mempengaruhi anggota organisasi untuk berperilaku tertentu. Ia juga mengatakan
enam aspek yang diperlukan, yaitu:
a) Struktur
Struktur merefleksikan perasaan bahwa karyawan diorganisasi dengan baik dan
mempunyai definisi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab mereka. Meliputi
posisi karyawan dalam perusahaan.
b) Standar-standar
Mengukur perasaan tekanan untuk memperbaiki kinerja dan derajat kebanggaan
yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Meliputi kondisi
kerja yang dialami karyawan dalam perusahaan.
c) Tanggung jawab
Merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka menjadi “pimpinan diri sendiri”
dan tidak pernah meminta pendapat mengenai keputusannya dari orang lain. Meliputi
kemandirian dalam menyelesaikan pekerjaan.
d) Penghargaan
Perasaan karyawan diberi imbalan yang layak setelah menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik. Meliputi imbalan atau upah yang terima karyawan setelah
menyelesaikan pekerjaan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
36
e) Dukungan.
Merefleksikan perasaan karyawan mengenai kepercayaan dan saling mendukung
yang berlaku dikelompok kerja. Meliputi hubungan dengan rekan kerja yang lain.
f) Komitmen
Merefleksikan perasaan kebanggaan dan komitmen sebagai anggota organisasi.
Meliputi pemahaman karyawan mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Steve Kelneer (1990) menyebutkan ada enam aspek iklim organisasi yaitu
sebagai berikut:
a) Flexibility Conformity.
Fleksibilitas dan comfomity merupakan kondisi organisasi yang untuk
memberikan keleluasan bertindak bagi karyawan serta melakukan penyesuaian diri
terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan aturan yang ditetapkan
organisasi, kebijakan dan prosedur yang ada. Penerimaan terhadap ide-ide yang baru
merupakan nilai pendukung di dalam mengembangkan iklim organisasi yang kondusif
demi tercapainya tujuan organisasi.
b) Resposibility
Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai pelaksanaan tugas
organisasi yang diemban dengan rasa tanggung jawab atas hasil yang dicapai, karena
mereka terlibat di dalam proses yang sedang berjalan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
37
c) Standards.
Perasaan karyawan tentang kondisi organisasi dimana manajemen memberikan
perhatian kepada pelaksanaan tugas dengan baik, tujuan yang telah ditentukan serta
toleransi terhadap kesalahan atau hal-hal yang kurang sesuai atau kurang baik.
d) Reward.
Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan tentang penghargaan dan
pengakuan atas pekerjaan yang baik.
e) Clarity.
Terkait dengan perasaan karyawan bahwa mereka mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka berkaitan dengan pekerjaan, peranan dan tujuan organisasi.
f) Tema Commitmen.
Berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai perasaan bangga mereka
memiliki organisasi dan kesediaan untuk berusaha lebih saat dibutuhkan.
Menurut model Pines (1992), iklim organisasi dapat diukur melalui empat
aspek sebagai berikut :
a) Aspek Psikologikal,
Yaitu meliputi variabel seperti beban kerja, kurang otonomidan kurang inovasi.
b) Aspek Struktural,
Yaitu meliputi variabel seperti fisik, bunyi dan tingkat keserasian antara
keperluan kerja dan struktur fisik.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
38
c) Aspek Sosial,
Yaitu meliputi aspek interaksi dengan klien (dari segi kuantitas dan ciri-ciri
permasalahannya), rekan sejawat (tingkat dukungan dan kerja sama), dan penyelia-
penyelia (dukungan dan imbalan)
d) Aspek Birokratik,
Yaitu meliputi Undang-undang dan peraturan-peraturan konflik peranan dan
kekaburan peranan.
Dari uraian di atas peneliti menggunakan aspek iklim organisasi dari Stringer
(dalam Wirawan, 2007) yaitu, aspek struktur, aspek standard, aspek tanggung jawab,
aspek pengakuan, aspek dukungan dan aspek komitmen.
3. Pendekatan Iklim Organisasi
James dan Jones dalam Toulson dan Smith (1994) membagi iklim organisasi
dalam tiga pendekatan, yaitu:
a. Multiple measurement – organizational approach
Pendekatan ini memandang bahwa iklim organisasi adalah serangkaian
karakteristik deskriptif dari organisasi yang mempunyai tiga sifat, yaitu: relatif tetap
selama periode tertentu, berbeda antara organisasi satu dengan organisasi lainnya, serta
mempengaruhi perilaku orang yang berada dalam organisasi tersebut. Faktor-faktor
utama yang mempengaruhi adalah ukuran, struktur, kompleksitas sistem, gaya
kepemimpinan, dan arah tujuan organisasi.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
39
b. Perseptual measurement – organizational attribute approach
Pendekatan ini juga memandang iklim organisasi sebagai atribut organisasi,
tetapi pendekatan ini lebih menekankan penggunaan pengukuran persepsi daripada
pengukuran secara obyektif seperti ukuran dan struktur organisasi.
c. Perseptual measurement – individual approach
Pendekatan ini memandang iklim sebagai serangkaian ringkasan atau persepsi
global yang mencerminkan sebuah interaksi antara kejadian yang nyata dalam
organisasi dan persepsi terhadap kejadian tersebut. Pendekatan ini menekankan pada
atribut organisasi yang nyata ke sebuah ringkasan dari persepsi individu. Dengan
pendekatan ini, variabel intervensi yang disebabkan oleh kejadian-kejadian baik yang
dialami oleh individu maupun organisasi dapat mempengaruhi perilaku individu-
individu tersebut. Oleh karena itu, iklim organisasi dapat berlaku sebagai variabel
bebas maupun terikat.
4. Faktor yang Mempengaruhi Ikim Organisasi
Menurut Higgins (1994) ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi
iklim, yaitu:
a. Manajer/pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau manajer
mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan,
dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan
dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang
digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi
antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
40
permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan
kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
b. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian mereka,
terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk
memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting
dalam membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses
atau gagalnya hubungan antar manusia.
Berdasarkan gaya normal seseorang dalam hidup atau mengatur sesuatu, dapat
menambahnya menjadi iklim yang positif atau dapat juga menguranginya menjadi
negatif
c. Tingkah laku kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan
persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam
organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu
secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok
persahabatan atau kesamaan minat.
d. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi iklim pada organisasi
tersebut. Keadaan ekonomi adalah faktor utama yang mempengaruhi iklim. Contohnya
dalam perekonomian dengan inflasi yang tinggi, organisasi berada dalam tekanan
untuk memberikan peningkatan keuntungan sekurang-kurangnya sama dengan tingkat
inflasi. Seandainya pemerintah telah menetapkan aturan tentang pemberian upah dan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
41
harga yang dapat membatasi peningkatan keuntungan, karyawan mungkin menjadi
tidak senang dan bisa keluar untuk mendapatkan pekerjaan pada perusahaan lain. Di
lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap
orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga
hasilnya iklim menjadi lebih positif.
E. Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Stres Kerja pada karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan
Perusahaan yang memiliki target produktivitas yang cukup tinggi harus
membuat suatu sistem kerja yang beroperasi 24 jam. Selain itu juga dapat
mengoptimalkan daya kerja mesin-mesin sehingga dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan Winarsunu (dalam Marchelia, 2014). Bekerja dengan iklim organisasi
tertutup akan membawa emosi dan perasaan negatif bagi karyawan hal tersebut dapat
menimbulkan ketidakpuasan, tekanan psikologis, melalaikan, ketidakpedulian
sehingga mengarah kepada stres kerja Ahghar (dalam Abdillah, 2016).
Stres adalah emosi negatif, kognitif, tingkah laku dan proses fisiologi yang
terjadi pada individu untuk mencoba menyesuaikan atau menawar dengan stresor yang
ada. Dimana, dapat mengganggu atau mengancam fungsi sehari – hari individu dan
menyebabkan individu tersebut untuk membuat penyesuaian. Dalam menghadapi
stresor tersebut dapat ditandai dengan adanya respon fisik, psikologis dan tingkah laku
(Taylor,2006) dan (Cook, 1997).
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
42
Menurut Robbins (2008), timbulnya stres dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor individu. Dari uraian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal dari lingkungan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi stres kerja karyawan. Salah satu hal yang termasuk adalah faktor
organisasi yaitu iklim organisasi dimana iklim organisasi berpengaruh pada proses
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Iklim organisasi ialah persepsi anggota organisasi (individu atau kelompok) dan
secara tetap berhubungan dengan organisasi mengenai apa yang ada atau yang terjadi
dilingkungan internal organisasi secara rutin, yang mempengaruhi sikap dan perilaku
individu dan organisasi (Wirawan, 2007). Menurut Stringer (2002) dimensi iklim
organisasi meliputi: a. struktur, b. standar-standar, c.tanggung jawab, d. penghargaan,
e. dukungan, f. komitmen. Iklim organisasi yang positif dapat menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif dan kerja sama yang harmonis pada setiap anggota dalam
organisasi. Sebaliknya iklim organisasi yang negatif dapat menyebabkan karyawan
mengalami stres kerja sehingga berdampak buruk pada lingkungan kerja dan karyawan
itu sendiri (Moos & Insel dalam Wijono, 2006).
Pada aspek struktur, Struktur merupakan cara selaras dalam menempatkan
manusia sebagai bagian organisasi pada suatu hubungan yang relative tetap, yang
sangat menentukan pola-pola interaksi, koordinasi, dan tingkah laku yang berorientasi
pada tugas (Steers dalam Gammahendra, 2014). Karyawan yang diorganisasi dengan
baik dan mempunyai peran yang jelas dalam lingkungan organisasi, maka karyawan
dapat merealisasikan harapan-harapan dari peran yang dimiliki sehingga karyawan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
43
tidak mengalami kebingungan dan depresi (Munandar, 2014). Sebaliknya informasi
yang tidak jelas mengenai harapan yang harus dipenuhi membuat karyawan harus
menjalankan peran yang beragam dan ambigu sehingga menyebabkan karyawan
mengalami kebingungan. Menurut survey yang dilakukan oleh Kahn (dalam Hubbard,
1998) menunjukkan bahwa 35% pekerja merasa bahwa peran yang diberikan tidak jelas
sehingga karyawan tidak mengetahui apa yang seharusnya dilakukan. Ketidakjelasan
dan ketidaksesuaian peran dalam struktur organisasi yang diperoleh karyawan akan
menimbulkan gangguan psikis meliputi kelelahan mental, bingung, depresi dan
akhirnya mengarah ke stres kerja (Hubbard, 1998). Hal tersebut menunjukkan bahwa
iklim organisasi secara struktur mempengaruhi aspek psikologis karyawan yang
merupakan aspek stres kerja.
Menurut Atmoko (dalam Faiz, 2014) standar kerja adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
perusahaan berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai
dengan tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
Adanya standar yang tinggi dalam organisasi, maka karyawan akan bekerja dengan
nyaman dan terhindar dari stres kerja sehingga karyawan berupayauntuk meningkatkan
kinerja dan produktivitas kerja karyawan. Sebaliknya standar yang rendah dalam
organisasi menyebabkan karyawan merasa cemas dan stres sehingga memiliki harapan
yang rendah untuk meningkatkan kinerja dan menurunnya produktivitas kerja
karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa standar-standar mempengaruhi aspek
psikologis dan aspek perilaku yang merupakan aspek stres kerja (Stringer,2002).
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
44
Pada aspek tanggung jawab, karyawan seperti menjadi bos diri sendiri atas
pekerjaan karyawan tersebut dan tidak memerlukan keputusan dari atasan atau anggota
organisasi dalam menyelesaikan pekerjaan. Persepsi positif karyawan tersebut di atas
menunjukkan bahwa karyawan dalam organisasi merasa bertanggung jawab untuk
menyelesaikan pekerjaan dan memecahkan masalah sendiri sehingga karyawan dapat
meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi tingkat stres kerja karyawan
(Stringer, 2002). Sebaliknya apabila persepsi karyawan tersebut di atas negatif dan
ketidakcakapan untuk menyelesaikan tuntutan-tuntutan pekerjaan yang diberikan
atasan menyebabkan karyawan mengalami kecemasan dan meningkatnya denyut
jantung yang disebabkan oleh ketegangan (Munandar, 2014). Berdasarkan hal tersebut
dapat dikatakan bahwa karyawan yang memiliki tanggung jawab yang rendah dapat
mempengaruhi dua aspek stres kerja yaitu adanya gangguan psikologis yang ditandai
dengan kecemasan dan ketegangan serta gangguan fisiologis yaitu adanya peningkatan
denyut jantung.
Aspek penghargaan, menurut Stringer (2002) penghargaan ialah sesuatu yang
diterima oleh karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa karyawan pada perusahaan.
Lebih lanjut Stringer (2002) mengemukakan penghargaan merujuk bahwa karyawan
dihargai dan mendapatkan imbalan jika karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai
yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang
berdampak pada menurunnya tingkat stres kerja. Hal tersebut menunjukkan
penghargaan mempengaruhi aspek perilaku yang merupakan aspek dari stres kerja.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
45
Aspek dukungan, dukungan ialah informasi dan umpan balik dari orang lain
yang menunjukkan bahwa seseorang diperhatikan, dihargai, dihormati, dan dilibatkan
dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik (King, 2010).
Pada aspek komitmen, Luthans (dalam Hidayat, 2014) mendefinisikan
komitmen sebagai sikap yang menunjukkan loyalitas karyawan dan merupakan proses
berkelanjutan bagaimana seorang anggota organisasi mengekspresikan perhatian
karyawan kepada kesuksesan dan kebaikan organisasinya. Perasaan komitmen yang
kuat berasosiasi dengan loyalitas personal. Menurut Buchanan dan Steers (dalam
Umam, 2010) komitmen yang kuat menyebabkan terjadinya perilaku karyawan sesuai
dengan yang diharapkan, seperti kurangnya absensi karyawan, perpindahan ke
organisasi lain lebih rendah, dan produktivitas meningkat. Hal tersebut didukung oleh
hasil penelitian Iresa (2015) bahwa stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap
komitmen, artinya semakin tinggi stres kerja maka akan semakin rendah komitmen.
Sebaliknya komitmen yang rendah artinya karyawan merasa apatis terhadap organisasi
dan tujuan organisasi. Karyawan dengan komitmen yang rendah tidak akan
memberikan yang terbaik kepada organisasi dan dengan mudah keluar dari organisasi
dan komitmen yang rendah dapat menciptakan suasana tegang dan memicu konflik
sehingga menyebabkan hubungan interpersonal antar karyawan menurun (Trinydia
dalam Febrianto dan Wijayati, 2014). Berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan komitmen mempengaruhi perilaku karyawan yang merupakan aspek dari
stres kerja.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
46
Kesimpulan dari penjabaran di atas ialah iklim organisasi meliputi struktur,
standar-standar, tanggung jawab, penghargaan, dukungan, dan komitmen
mempengaruhi tingkat stres kerja. Semakin positif (baik) iklim organisasi yang
dirasakan karyawan, maka semakin rendah stres kerja karyawan. Hal ini sejalan dengan
penelitian Abdillah (2006) dan Angelina dan Ratnaningsih (2006) bahwa semakin
positif (baik) iklim organisasi maka semakin rendah tingkat stres kerja dan sebaliknya,
semakin negatif (buruk) iklim organisasi maka semakin tinggi stres kerja.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
47
F. Kerangka Konseptual
Gambar 1
Kerangka Koseptual
Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
Iskandar Muda Medan
IKLIM ORGANISASI Aspek Iklim Organisasi
menurut Stringer (Wirawan, 2007):
a. Strukturb. Standar – standarc. Tanggung jawab
d. Penghargaane. Dukunganf. Komitmen
STRES KERJA Aspek Stres Kerja menurut
Robbins (2013):a. Aspek fisiologisb. Aspek psikologisc. Aspek perilaku
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
48
G. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang
negatif antara iklim organisasi dengan stres kerja pada karyawan di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan dengan asumsi semakin baik
iklim organisasi maka semakin rendah stres kerja dan juga sebaliknya semakin buruk
iklim organisasi maka semakin tinggi pula stres kerja karyawan menurut Abdillah,
Angelina & Ratnaningsih (2006)
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Metode penelitian kuantitatif Menurut Sugiyono (2015), yaitu metode
penelitian yang berlandaskan terhadap filsafat positivisme, digunakan dalam
meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel
umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling, sedangkan pengumpulan data
dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai, analisis data
yang digunakan bersifat kuantitatif bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang ditetapkan sebelumnya.
Penelitian kuantitatif menurut Margono (2000) adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.
Dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa
penelitian kuantitatif adalah penelitian untuk membuktikan teori/ kebenaran,
membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi
statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya dengan prosedur penelitian yang
sistematis, datanya berupa numerikal dan dianalisis dengan prosedur statistik.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
50
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel pertama adalah
variabel terikat, dan yang kedua adalah variabel bebas.
1. Variabel terikat (dependent) : Stres Kerja
2. Variabel bebas (independent) : Iklim Organisasi
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Defenisi operasional variabel penelitian dimaksudkan agar pengukuran variabel-
variabel penelitian dapat terarah sesuai dengan metode pengukuran yang dipersiapkan.
Adapun defenisi operasional variabel penelitian ini yaitu:
a. Stres Kerja: Dapat disimpulkan bahwa stres kerja adalah suatu respon individu
yang dipengaruhi oleh karakteristik individual dan proses psikologis yang
terjadi dan kemudian menimbulkan ketegangan dalam diri individu yang
mempengaruhi emosi, proses kognitif, dan kondisi individu sebagai
konsekuensi dari interaksi individu dengan lingkungan kerja yang dapat
menimbulkan penyimpangan fisik, psikologis, maupun perilaku. Data
mengenai stres kerja diperoleh melalui skala stres kerja yang disusun sendiri
oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek stres kerja menurut Robbins (2013)
yaitu: aspek fisiologi, aspek psikologis dan aspek perilaku.
b. Iklim Organisasi: iklim organisasi adalah persepsi anggota organisasi
mengenai lingkungan internalnya yang meliputi: kondisi tempat, lingkungan,
sosial, struktur dan suasana dalam suatu perusahaan atau tempat kerja yang
menjadi satu karakteristik dari organisasi tersebut dan bersifat dinamis/dapat
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
51
diubah. Data mengenai iklim organisasi diperoleh melalui skala iklim
organisasi yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek iklim
organisasi menurut Stringer (dalam Wirawan, 2007) yaitu: aspek struktur,
aspek standard, aspek tanggung jawab, aspek penghargaan, aspek dukungan
dan aspek komitmen.
D. Populasi, Teknik Pengumpulan Sampel dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari pengertian
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan subjek penelitian
dimana individu yang akan dikenai perilaku atau dapat dikatakan sebagai keseluruhan
objek penelitian yang akan diteliti. Adapun populasi di PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Iskandar Muda Medan yaitu berjumlah 680 karyawan.
2. Teknik Pengumpulan Sampel
Sampel adalah wakil populasi yang diteliti. Sehingga penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan sampel yaitu Purposive Sampling. Purposive
Sampling adalah teknik pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu dengan
memperhatikan ciri – ciri dan karakteristik pada bidang mantri: Kredit komersil,
Briguna dan KUR.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
52
3. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto (2010).
Sampel pada penelitian ini adalah 40 orang mantri
Beberapa alasan pengambilan sampel adalah:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari subjek, karena hal ini menyangkut
banyak sedikitnya data
c. Lebih mudah dalam penyebaran angket karena sudah ditentukan jumlahnya
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh metode yang digunakan adalah angket berupa skala. Skala
adalah suatu metode penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berisi
aspek-aspek yang hendak diukur dan harus dijawab atau dikerjakan oleh subyek
penelitian dan berdasarkan atas jawaban subyek, peneliti mengambil kesimpulan
mengenai subyek yang diteliti (Azwar, 1997). Dalam penelitian ini metode skala
digunakan untuk variabel bebas.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert
yang dimodifikasi. Menurut Hadi (2002), Skala Likert merupakan skala yang paling
banyak digunakan, karena skala ini dapat dinilai setuju atau tidak setuju. Penilaian
antara setuju dengan tidak setuju dapat dibagi menjadi empat kategori. yang dapat
dikelompokkan menjadi 2 pernyataan yaitu favorable dan unfavorable. Sistem
penilaian keempat kategori tersebut, untuk pernyataan yang favourable, yaitu: sangat
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
53
setuju (SS) nilai 4, setuju (S) nilai 3, tidak setuju (TS) nilai 2, sangat tidak setuju (STS)
nilai 1. Kemudian untuk pernyataan unfavourable, yaitu: sangat setuju (SS) nilai 1,
setuju (S) nilai 2, tidak setuju (TS) nilai 3, sangat tidak setuju (STS) nilai 4.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
54
Skala Iklim Organisasi
NO ASPEK INDIKATOR Favo rable
Unfavorable
JLH
1 Struktur
a. Kejelasan tugas yang jelas dan terstruktur
1
3
2
b. Pengambilan keputusan 4 2 2 c. Produktivitas kerja yang kurang
terorganisasi atau terencana - 6 1
2 Standart
a. Standard kinerja 5 7 2 b. Tekanan dalam melakukan
pekerjaan 8 11 2
c. Pelaksanaan tugas dengan tuntas dan kepercayaan atasan 10, 12 9, 15 4
3 Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab terhadap tugas 14, 17 13, 16 4 b. Penilaian atasan 19 - 1 c. Persetujuan dalam penyelesaian
pekerjaan 18 - 1
4 Penghargaan
a. Gaji dan dorongan untuk melaksanakan tugas 22, 24 20 3
b. Sistem promosi pegawai 21, 26 23, 27 4 c. Gaji yang tidak cukup untuk
penyelesaian pekerjaan 29 25 2
d. Kesesuaian penghargaan dengan kinerja 28 - 1
5 Dukungan
a. Dukungan rekan kerja atas tugas 31 - 1 b. Ketidaksimpati atas kesalahan - 30 1 c. Bantuan tugas dari atasan dan rekan
kerja 34 35 2
d. Perasaan tidak saling percaya - 32 1 e. Menjadi karyawan dalam unit kerja
yang berfungsi dengan baik 33 - 1
6 Komitmen
a. Rasa bangga terhadap organisasi/perusahaan 37 39 2
b. Keterkaitan unit kerja 40 - 1 c. Loyalitas 38 36 2
TOTAL 40
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
55
Skala Stres Kerja
NO ASPEK INDIKATOR Favo rable Unfavorable JLH
1 Fisiologi
a. Gangguan pernafasan 1 3 2 b. Pola makan yang berubah 4 5 2 c. Mengalami ketegangan otot 37 2 2 d. Susah tidur 9 7 2 e. Lelah atau kehilangan daya
energi 6 11 2
f. Sakit kepala 13 10 2
2 Psikologis
a. Konsentrasi atau fokus 16 8 2 b. Kehilangan semangat 12 15 2 c. Tegang 20 18 2 d. Mudah marah 23 14 2 e. Perasaan cemas 17 21 2 f. Tertekan 36, 26 19, 24 4
3 Perilaku
a. Menunda pekerjaan/ menghindari pekerjaan 40 27 2
b. Suka mencari kesalahan 39 22 2 c. Produktivitas kerja menurun 29 31 2 d. Kehilangan kepercayaan 35 25 2 e. Agresif 34 30 2 f. Meningkatnya frekuensi
absensi 38 33 2
g. Meningkatnya penggunaan minuman keras dan merokok 32 28 2
TOTAL 40
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Uji validitas instrumen dilakukan untuk menunjukan keabsahan dari instrumen
yang akan dipakai pada penelitian. Menurut Arikunto (2010) “Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
56
Pengertian validitas tersebut menunjukan ketepatan dan kesesuaian alat ukur yang
digunakan untuk mengukur variabel. Alat ukur dapat dikatakan valid jika benar-benar
sesuai dan menjawab secara cermat tentang variabel yang akan diukur. Validitas juga
menunjukkan sejauh mana ketepatan pernyataan dengan apa yang dinyatakan sesuai
dengan koefisien validitas.
Dalam penelitian ini skala diuji validitasnya dengan menggunakan teknik
analisis product moment rumus angka kasar dari Pearson, yaitu mencari koefisien
korelasi antara tiap butir dengan skor total (Hadi, 2002), dimana rumusnya adalah
sebagai berikut:
xyr =( )( )
( ) ( ) ( ) ( )
−
−
−
N
YY
N
XX
N
YXXY
22
2
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi anatara variabel x (skor subjek tiap item) dengan variabel y (total skor subjek dari keseluruhan item) XY : Jumlah dari hasil perkalian antara setiap X dengan setiap Y X : Jumlah skor seluruh subjek tiap item Y : Jumlah skor keseluruhan item pada subjek X2 : Jumlah kuadrat skor X Y2 : Jumlah kuadarat skor Y N : Jumlah subjek Nilai validitas setiap butir (koefisien x product moment) sebenarnya masih
perlu dikorelasikan karena kelebihan bobot. Kelebihan bobot ini terjadi karena skor
butir yang dikorelasikan dengan skor total ikut sebagai komponen skor total.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
57
2. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran dapat dipercaya. Reliabel dapat juga dikatakan kepercayaan, keberhasilan,
keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebaginya. Hasil pengukuran dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang
sama diperoleh hasil yang relatif sama selama dalam diri suubjek yang diukur memang
belum berubah (Azwar, 2007).
Untuk mencari besaran angka reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbach’s
Alpha dapat digunakan suatu rumus berikut (Azwar, 2011).
a = 2 [1 − S12 = S22
Sx2]
Keterangan:
S12 dan S22 = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 Sx2 = Varians skor skala
G. Uji Asumsi
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut
berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data
yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
58
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai
prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari
0,05.
H. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
kuantitatif tentang Hubungan Iklim Organisasi Dengan Stres Kerja Pada Karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Iskandar Muda Medan adalah Teknik
Korelasi Pearson Product Moment dari Karl Pearson yang akan dianalisis
menggunakan aplikasi SPSS. Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran korelasi
yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua veriabel.
Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu variabel disertai
dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama ataupun arah yang
sebaliknya.
Alasan digunakannya teknik korelasi ini karena pada penelitian ini memiliki
tujuan untuk melihat hubungan antara suatu variabel bebas (iklim organisasi) dengan
satu variabel terikat (stres kerja).
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
59
Berikut adalah rumus uji pearson product moment tersebut:
rxy = ( )( )
( ) ( ) ( )
−
−
−
N
YY
N
xx
yxxy
22
2
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel bebas (iklim organisasi) dengan variabel terikat (stres kerja) ∑xy = Jumlah hasil perkalian antara variabel x dan y ∑x = Jumlah skor keseluruhan variabel bebas x ∑y = Jumlah skor keseluruhan variabel bebas y ∑x2 = Jumlah kuadrat skor x ∑y2 = Jumlah kuadrat skor y N = Jumlah subjek
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pada hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
kesimpulan yang dapat diambil ialah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis data iklim organisasi (X) memperoleh Cronbach
Alpha 0,931 yang berarti skala iklim organisasi tergolong reliabel dengan skor
bergerak dari rbt = 0,460 sampai rbt = 0,864.
2. Berdasarkan hasil analisis data stres kerja (Y) memperoleh Cronbach Alpha
0,957 yang berarti skala stres kerja tergolong reliabel dengan skor bergerak dari
rbt = 0,447 sampai rbt = 0,792.
3. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara Iklim Organisasi dengan Stres
Kerja adalah sebesar r2 = 0,234. Ini menunjukkan bahwa iklim organisasi
berkontribusi terhadap stres kerja dengan sumbangan 23,4%.
4. Ada hubungan yang negatif antara iklim organisasi dengan stres kerja, dimana
rxy = -0,484 dengan signifikan p = 0.000 < 0,050. Hipotesis yang diajukan
semakin baik iklim organisasi maka semakin rendah stres kerja dan juga
sebaliknya semakin buruk iklim organisasi maka semakin tinggi pula stres kerja
karyawan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
81
5. Berdasarkan hasil nilai rata-rata diatas dapat disimpulkan bahwa iklim
organisasi tergolong tinggi karena nilai rata-rata hipotetik 77, 5 lebih kecil dari
nilai rata-rata empirik 97,30 dengan bilangan standard deviasi (SD) nya adalah
10,93 dan selanjutnya dari stres kerja tergolong sedang karena nilai rata-rata
hipotetik 92,5 lebih kecil dari nilai rata-rata empirik 101,18 dengan bilangan
standard deviasi (SD) nya adalah 15,74.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat penulis maka selanjutnya penulis
memberikan saran – saran yang dapat berguna mengenai hubungan iklim organisasi
dengan stres kerja karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang
Iskandar Muda Medan, diantaranya:
1. Saran kepada subjek penelitian
Bila mengalami stres saat melakukan pekerjaan diharapkan untuk para
karyawan dapat menekan stres tersebut dengan baik yaitu dengan melalukan meditasi,
beribadah, membuat jadwal harian secara teratur agar pekerjaan tidak menumpuk,
saling bercerita/curhat kepada orang terdekat tentang masalah yang dihadapi, siapkan
waktu berlibur minimal setahun sekali, lakukan hobi yang disukai dan istirahat yang
cukup.
2. Saran kepada pihak instansi
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
82
Dalam hal mengatasi tingkat stres kerja karyawan di perusahaan Bank BRI ini,
pihak Bank BRI harus melakukan Training yaitu Management Stres kepada para
karyawannya, Bank BRI wajib mengadakan family gathering untuk refreshing para
karyawan dan bagi yang beragama muslim wajib diadakan pengajian tiap beberapa
bulannya.
3. Saran kepada peneliti selanjutnya
Agar meningkatkan kualitas penelitian lebih lanjut khususnya yang berkaitan
dengan iklim organisasi dengan stres kerja, yaitu dengan melihat faktor – faktor stres
kerja lainnya yang belum pernah diteliti agar hasil yang didapat lebih bervariasi.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
89
NO NAMA ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEM 11 ITEM 12 ITEM 13 ITEM 14 ITEM 15 ITEM 16 ITEM 17 ITEM 18 ITEM 19 ITEM 20 ITEM 21 ITEM 22 ITEM 23 ITEM 24 ITEM 25 ITEM 26 ITEM 27 ITEM 28 ITEM 29 ITEM 30 ITEM 31 ITEM 32 ITEM 33 ITEM 34 ITEM 35 ITEM 36 ITEM 37 ITEM 38 ITEM 39 ITEM 40 JUMLAH
1 FE 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 103
2 NR 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 95
3 GY 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 100
4 D 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 92
5 CS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
6 QQ 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 100
7 R 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 110
8 W 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 95
9 BS 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 97
10 S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 117
11 AS 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 104
12 MM 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 1 3 91
13 E 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
14 SS 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 112
15 K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
16 AJ 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 1 3 91
17 H 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
18 MS 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 112
19 PK 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
20 T 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
21 CM 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 106
22 TW 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 103
23 CH 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 102
24 PU 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
25 C 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
26 SO 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 103
27 V 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
28 B 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 113
29 HD 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
30 MH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
31 TS 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 110
32 YA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
33 RF 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
34 AP 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 105
35 D 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
36 AD 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
37 RA 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 103
38 L 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 106
39 FA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
40 WP 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 105
IKLIM ORGANISASI
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
90
STRES KERJANO NAMA ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEM 11 ITEM 12 ITEM 13 ITEM 14 ITEM 15 ITEM 16 ITEM 17 ITEM 18 ITEM 19 ITEM 20 ITEM 21 ITEM 22 ITEM 23 ITEM 24 ITEM 25 ITEM 26 ITEM 27 ITEM 28 ITEM 29 ITEM 30 ITEM 31 ITEM 32 ITEM 33 ITEM 34 ITEM 35 ITEM 36 ITEM 37 ITEM 38 ITEM 39 ITEM 40 JLH
1 FE 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 86
2 NR 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 109
3 GY 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 84
4 D 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 113
5 CS 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 115
6 QQ 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 87
7 R 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 85
8 W 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 107
9 BS 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 98
10 S 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 97
11 AS 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 127
12 MM 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 108
13 E 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 97
14 SS 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 88
15 K 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 107
16 AJ 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 106
17 H 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 100
18 MS 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 86
19 PK 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 129
20 T 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 90
21 CM 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 88
22 TW 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 94
23 CH 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 98
24 PU 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 124
25 C 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 127
26 SO 1 1 2 2 1 2 3 1 3 2 1 2 1 1 4 3 4 1 3 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 3 2 1 3 2 1 76
27 V 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 114
28 B 2 2 3 3 1 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 99
29 HD 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 133
30 MH 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 107
31 TS 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 97
32 YA 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 127
33 RF 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 101
34 AP 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 84
35 D 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 126
36 AD 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 88
37 RA 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 87
38 L 2 3 2 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 3 1 3 3 2 3 2 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 78
39 FA 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 97
40 WP 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 83
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah. 2016. Partial Least Square (PLS): Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi.
A. King. 2010. Psikologi Umum. Jakarta : Salemba Humanika
Alavi, M. 2005. “Review Knowledge Maagement and Knowledge Management System: Conceptual Foundations and Research Issues” MIS.Quarterly. (25:1). pp 107-136.
Anoraga Panji, 2014. Psikologi Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Anton. 2011. Manajer dan Lingkungan Organisasi, Tanggung Jawab Sosial dan etika. Modul Bab 5
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar. 1997. Metode Penelitian Jilid I .Yogyakarta: pustaka pelajar
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Bank BRI. Visi Misi Bank BRI. http://www.bri.co.id/TentangKami/VisidanMisi/tabid/60/Default.aspx. (Diakses, 12 Desember 2018).
Bank BRI. Nilai Utama Perusahaan Bank BRI https://bri.co.id/tentang-bri (Diakses 20 Agustus 2019)
“Bank Rakyat Indonesia” Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia. Eksilopedia bebas. Indonesia (Diakses, 18 Februari 2019)
Beehr, Terry A. dan John E. Newman, 2001, “Job stress, employee health, and organizational effectiveness: a facet analysis, model, and literature review”, Personnel Psychology, 31
Behr, T.A, Johnson, L.B. Nieva. R & J. J .JR. (1995) Occuptional Stress: Coping of Police and Their Spouses. Journal of Organizational Behavior.Vol.16. No.1. page 3-28.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
83
Cahyadi. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Termasuk Dalam Kelompok Daftar Efek Syariah Tahun 2009-2011. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Cook, Curtis W and Philip L. Hunsaker. (1997). Management and organizational behavior (3rd ed). New York: McGraw- Hill.
Cox, E. 2013. Psychology for A level.New York, USA: Oxford University Press.
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Firth, C.J., 2004. Emotional Distress in Junior Hospital Doctors. British Medical
Journal, 295 (6): 533. Fontana D. 1993. Managing Stress. British Psychological Society & Rontledge Ltd. Gammahendra (2014). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Efektivitas
Organisasi (Studi Pada Persepsi Pegawai Tetap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014.
George Litwin, Jennifer M & Gareth R. Jones. (1996), Organizational behavior,
United State of America: Addison-Wesley publishing company, Inc. Gibson, James, L., 2000, Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Edisi ke-5.
Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga. Glisson, C & James, L. R. (2002). The cross level effects of culture and climate in
human service teams. Journal of Organizational Behavior. 23, 767-794. Hadi, Sujono. 2002. Sirosis Hepatis dalam Gastroenterologi.
Bandung:Alumni.pp:637- 638. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia . Bumi Aksara. Jakarta.
Hermita. 2011. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Semen Tonasa (Persero) Pangkep. Skripsi FE Hasanuddin, Makasar. Higgins, 1994, Iklim Organisasi; Definisi, Pendekatan, Dimensi dan Faktor Yang
Mempengaruhi Ikim Organisasi, Jurnal Manajemen Sumer Daya Manusia, Juni 2009.
Holt. J.G., et al. 1982. Bergey’s Manual Determinative Bacteriology. Baltimore:
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
84
Williamn and Wilkins Baltimore. Iresa, Amelis Rahma dkk. 2015. Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap
Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Malang. Vol. 23. No. 1.
James, 2000 Secrets of Customer Relation ship Management (Rahasia Manajemen
Hubungan Pelanggan). Yogyakarta : ANDI. Kahn, W.A. (1998). Psychological Conditions Of Personal Engagement And
Disengagement at Work. Academy of Management Journal. Vol 33, pp 692- 724.
Karimah, E.K. (2012). Pengaruh Stres dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Tiga
direktorat Operasional PT Perusahaan Listrik Negara (PERSERO). Skripsi Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok
L.P. Schultz. 1983. Handbook of Tropical Aquarium Fishes. Neptune City: T.F.H.
Publications, Inc. Ltd. Luthans, Fred, (1985) Organizational Behavior, 5th ed, Singapore, Mc Graw-Hill
Book Co. Luthans, F. 2011. Organizational Behavior. New York: The McGraw-Hill
Company Luthans, F. 2014. Organization Behavior. New York: McGraw Hill International.
Mangkunegara, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kelima, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Mankiw, N. Gregory, 2000. Teori Makro Ekonomi. Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Manulang. 2002. Dasar – Dasar Manajemen. Cetakan 16. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Marchelia. 2014. Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Karyawan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 02. No. 01. Januari 2014.
Margiati Lullus, 1999. Stres kerja: Latar Belakang Penyebab Dan Alternatif Pemecahannya. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 3:71-80. Surabaya: Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga.
Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
85
Miner, John. 1998. Organizational Behavior, Performance and Productivity. New York: Random House Business Division.
Mondy, W, and Noe, R, M. (2001. Human Resource Management. Texas: Prentice Hall, Inc.
Moos, R.H. (2006). Coping, Stress and Social Resources Among Adulths With Unipolar Depression. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 46, No. 4, 877-891.
Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok. Penerbit Universitas Indonesia (UIPress)
Munandar (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Munandar. 2014. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Pines, A dan E.Aronson. 1992. Career Burnout: Causes and Cures. New York: A Divition of Macmillan.Inc.
Pruijt, Hans. 2003.Performance and Quality of Work Life, Journal of Organizational Change Management, Vol. 13, p.389-400
Ratnaningsih & Angelina (2016). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014):1-16.
Retyaningyas. 2013, Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja di Bagian Linting Rokok PT. Gentong Gotri Semarang, Semarang, Jurnal.
Riggio, R.E. (1996). Introduction to Industrial and Organization Psychology. London: Scoot, Forestmant and Company.
Rivai, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan .PT.Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Robbins, Stephen P., 1998. Organization Behavior, Concepts, Controvercies, Application, seventh edition, Englewood Cliffs.
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1, Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Index. Jakarta
Robbins SP. 2007. Perilaku Organisasi , Jakarta: Salmeba Empat Hal. 22.
Robbins, Stephen P, Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Salemba Empat, Jakarta.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
86
Robbins, S. P., & Coulter, M. 2009. Management, Tenth Edition. New York: Pearson Education, Inc.
Robbins. 2013. Organizational Behavior Edition 15. New Jersey: Pearson Education.
Salmawati, Lusia. 2014. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Motivasi Kerja dan Stres Kerja pada Perawat di RSU Anutapura Palu. Tesis. UGM, Yogyakarta.
Schneider, A.A. 1998. Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holtt. Renehart and Winston Inc
Schultz, D.P., & Schultz, S.E. 1994. Psychology anda Work Today: An Introduction to Industrial and Organizational Psychology (6th Ed.). New York: MacMillan Publishing Company.
Selye, Hans. 1983. Selye to Stress Research Vol. 3. USA: Van Nostrand Reinhold Company Inc.
Selye, H. 2004. Stress Of Life. New York: Mcgraw Hill.
Sheridan, J. E. 1992. Organizational culture and employee retention. Academy of Management Journal, 35 (5):1036-1056.
Siswanto Sutojo. (2007). Kesehatan Mental; Konsep Cakupan dan Perkembangannya.
Yogyakarta: penerbit C.V ANDI OFFSET.
Smith, J. M., 1981, “Chemical Engineering Kinetics”, 3rd ed., McGraw – Hill Book Co – Kogakusha Ltd., Tokyo.
Stringer, Robert. 2002. Leadership and Organizational Climate : The Cloud Chamber Effect. Upper Saddle River, NJ : Prentice Hall
Subri, Mulyadi. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rajawali Persada
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Taylor, S. E. 2006. Health Psychology. (6th. Ed), Singapore: Mc. Graw Hill Book Company
Toulson, P. & Mike, Smith. (1994). The Relationship Between Organizational Climate and Employee Perceptions of Personnel Management Practices.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
87
Journal of Public Personnel Management. Vol. 23, Issue 3. (Fall). 453-469.
Umam. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia
Van Dyne, L., Cummings, L. L., & Parks, J. M. 1995. Extra-role behaviors: In pursuit of construct and definitional clarity (A bridge over muddied waters). In L. L. Cummings & B. M. Staw (Eds.), Research in Organizational Behavior (Vol. 17): 215–285. Greenwich, CT: JAI Press.
Veithzal Rivai, 2004, “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perushaan, Cetakan Pertama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
WHO. (2002). The World Health Organization’s WHOQOL-BREF quality of life assessment: Psychometric properties and results of the international field trial A report from the WHOQOL Group. Quality of Life Research. 13
Wijayanti. 2010. “Analisis Hubungan Auditor-Klien. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching di Indonesia”. Skripsi. Semarang : Undip
Wijayanti, K., dan Winarti. (2014). Pengaruh motivasi dan aktivitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah. Unnes Journal of Mathematics Education, 3(2), hlm. 138-144.
Winarsunu. 2014. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press
Wirawan. (2007). Budaya dan iklim organisasi: Teori aplikasi dan penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
88
LAMPIRAN – A
SEBARAN DATA PENELITIAN
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
89
NO NAMA ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEM 11 ITEM 12 ITEM 13 ITEM 14 ITEM 15 ITEM 16 ITEM 17 ITEM 18 ITEM 19 ITEM 20 ITEM 21 ITEM 22 ITEM 23 ITEM 24 ITEM 25 ITEM 26 ITEM 27 ITEM 28 ITEM 29 ITEM 30 ITEM 31 ITEM 32 ITEM 33 ITEM 34 ITEM 35 ITEM 36 ITEM 37 ITEM 38 ITEM 39 ITEM 40 JUMLAH
1 FE 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 103
2 NR 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 95
3 GY 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 100
4 D 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 92
5 CS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
6 QQ 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 100
7 R 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 110
8 W 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 95
9 BS 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 97
10 S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 117
11 AS 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 104
12 MM 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 1 3 91
13 E 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
14 SS 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 112
15 K 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
16 AJ 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 1 3 91
17 H 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
18 MS 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 112
19 PK 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
20 T 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
21 CM 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 106
22 TW 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 103
23 CH 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 102
24 PU 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
25 C 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
26 SO 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 103
27 V 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
28 B 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 113
29 HD 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
30 MH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
31 TS 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 110
32 YA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
33 RF 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 84
34 AP 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 105
35 D 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
36 AD 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 89
37 RA 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 103
38 L 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 106
39 FA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 83
40 WP 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 105
IKLIM ORGANISASI
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
90
STRES KERJANO NAMA ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEM 11 ITEM 12 ITEM 13 ITEM 14 ITEM 15 ITEM 16 ITEM 17 ITEM 18 ITEM 19 ITEM 20 ITEM 21 ITEM 22 ITEM 23 ITEM 24 ITEM 25 ITEM 26 ITEM 27 ITEM 28 ITEM 29 ITEM 30 ITEM 31 ITEM 32 ITEM 33 ITEM 34 ITEM 35 ITEM 36 ITEM 37 ITEM 38 ITEM 39 ITEM 40 JLH
1 FE 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 86
2 NR 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 109
3 GY 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 84
4 D 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 113
5 CS 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 115
6 QQ 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 87
7 R 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 85
8 W 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 107
9 BS 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 98
10 S 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 97
11 AS 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 127
12 MM 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 108
13 E 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 97
14 SS 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 88
15 K 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 107
16 AJ 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 106
17 H 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 100
18 MS 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 86
19 PK 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 129
20 T 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 90
21 CM 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 88
22 TW 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 94
23 CH 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 98
24 PU 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 124
25 C 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 127
26 SO 1 1 2 2 1 2 3 1 3 2 1 2 1 1 4 3 4 1 3 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 3 2 1 3 2 1 76
27 V 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 114
28 B 2 2 3 3 1 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 99
29 HD 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 133
30 MH 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 107
31 TS 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 97
32 YA 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 127
33 RF 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 101
34 AP 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 84
35 D 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 126
36 AD 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 88
37 RA 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 87
38 L 2 3 2 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 3 1 3 3 2 3 2 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 78
39 FA 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 97
40 WP 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 83
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
91
LAMPIRAN –B
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
92
Reliability
IKLIM ORGANISASI
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 40
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 2.45 .504 40
Item2 2.33 .474 40
Item3 2.45 .504 40
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
93
Item4 2.23 .577 40
Item5 2.45 .504 40
Item6 2.50 .599 40
Item7 2.23 .577 40
Item8 2.55 .504 40
Item9 2.33 .474 40
Item10 2.50 .599 40
Item11 2.45 .504 40
Item12 2.33 .474 40
Item13 2.55 .504 40
Item14 2.45 .504 40
Item15 2.48 .506 40
Item16 2.13 .516 40
Item17 2.45 .504 40
Item18 2.80 .464 40
Item19 2.55 .504 40
Item20 2.45 .504 40
Item21 2.58 .501 40
Item22 2.45 .504 40
Item23 2.30 .648 40
Item24 2.45 .504 40
Item25 2.45 .639 40
Item26 2.48 .506 40
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
94
Item27 2.28 .554 40
Item28 2.60 .496 40
Item29 2.35 .580 40
Item30 2.48 .506 40
Item31 2.45 .504 40
Item32 2.48 .506 40
Item33 2.45 .504 40
Item34 2.58 .501 40
Item35 2.23 .577 40
Item36 2.38 .490 40
Item37 2.60 .496 40
Item38 2.45 .504 40
Item39 2.23 .577 40
Item40 2.45 .504 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item1 94.85 111.567 .731 .928
Item2 94.98 115.051 .425 .930
Item3 94.85 111.721 .716 .928
Item4 95.08 113.661 .456 .930
Item5 94.85 111.721 .716 .928
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
95
Item6 94.80 110.062 .730 .927
Item7 95.08 113.661 .456 .930
Item8 94.75 114.295 .469 .930
Item9 94.98 115.051 .425 .930
Item10 94.80 110.062 .730 .927
Item11 94.85 111.567 .731 .928
Item12 94.98 115.051 .425 .930
Item13 94.75 114.295 .469 .930
Item14 94.85 111.105 .776 .927
Item15 94.83 110.302 .851 .926
Item16 95.18 117.020 .207 .932
Item17 94.85 111.721 .716 .928
Item18 94.50 117.487 .189 .932
Item19 94.75 114.295 .469 .930
Item20 94.85 111.567 .731 .928
Item21 94.73 113.487 .550 .929
Item22 94.85 111.721 .716 .928
Item23 95.00 117.795 .098 .934
Item24 94.85 111.105 .776 .927
Item25 94.85 116.746 .177 .933
Item26 94.83 110.302 .851 .926
Item27 95.02 121.461 -.177 .936
Item28 94.70 120.164 -.074 .935
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
96
Item29 94.95 123.946 -.363 .938
Item30 94.83 110.302 .851 .926
Item31 94.85 111.105 .776 .927
Item32 94.83 110.302 .851 .926
Item33 94.85 111.567 .731 .928
Item34 94.73 113.487 .550 .929
Item35 95.08 113.661 .456 .930
Item36 94.93 120.276 -.085 .935
Item37 94.70 120.164 -.074 .935
Item38 94.85 111.721 .716 .928
Item39 95.08 113.661 .456 .930
Item40 94.85 111.567 .731 .928
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
97
Reliability
STRES KERJA
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.957 40
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
ITEM1 2.50 .641 40
ITEM2 2.43 .594 40
ITEM3 2.48 .554 40
ITEM4 2.50 .599 40
ITEM5 2.40 .672 40
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
98
ITEM6 2.48 .599 40
ITEM7 2.45 .714 40
ITEM8 2.48 .716 40
ITEM9 2.70 .758 40
ITEM10 2.43 .675 40
ITEM11 2.40 .591 40
ITEM12 2.45 .597 40
ITEM13 2.45 .639 40
ITEM14 2.55 .749 40
ITEM15 2.75 .742 40
ITEM16 2.73 .640 40
ITEM17 2.68 .764 40
ITEM18 2.58 .675 40
ITEM19 2.73 .640 40
ITEM20 2.53 .599 40
ITEM21 2.50 .555 40
ITEM22 2.43 .636 40
ITEM23 2.60 .709 40
ITEM24 2.38 .540 40
ITEM25 2.63 .628 40
ITEM26 2.63 .740 40
ITEM27 2.53 .599 40
ITEM28 2.53 .679 40
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
99
ITEM29 2.68 .656 40
ITEM30 2.40 .591 40
ITEM31 2.40 .591 40
ITEM32 2.55 .597 40
ITEM33 2.58 .636 40
ITEM34 2.70 .648 40
ITEM35 2.55 .552 40
ITEM36 2.50 .679 40
ITEM37 2.45 .639 40
ITEM38 2.48 .599 40
ITEM39 2.53 .554 40
ITEM40 2.53 .599 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ITEM1 98.68 232.174 .776 .955
ITEM2 98.75 236.449 .598 .956
ITEM3 98.70 237.036 .609 .956
ITEM4 98.68 236.533 .589 .956
ITEM5 98.78 233.563 .668 .956
ITEM6 98.70 235.241 .661 .956
ITEM7 98.73 235.897 .516 .957
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
100
ITEM8 98.70 232.369 .681 .956
ITEM9 98.48 237.384 .419 .957
ITEM10 98.75 234.346 .626 .956
ITEM11 98.78 236.999 .571 .956
ITEM12 98.73 237.487 .538 .957
ITEM13 98.73 232.307 .772 .955
ITEM14 98.63 233.010 .619 .956
ITEM15 98.43 237.840 .408 .957
ITEM16 98.45 242.664 .234 .958
ITEM17 98.50 236.462 .455 .957
ITEM18 98.60 239.221 .386 .957
ITEM19 98.45 239.023 .420 .957
ITEM20 98.65 233.208 .775 .955
ITEM21 98.68 237.507 .580 .956
ITEM22 98.75 236.603 .548 .956
ITEM23 98.58 230.661 .770 .955
ITEM24 98.80 237.754 .582 .956
ITEM25 98.55 239.126 .423 .957
ITEM26 98.55 232.562 .648 .956
ITEM27 98.65 235.003 .674 .956
ITEM28 98.65 233.003 .689 .956
ITEM29 98.50 235.231 .600 .956
ITEM30 98.78 235.204 .673 .956
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
101
ITEM31 98.78 234.589 .708 .956
ITEM32 98.63 233.830 .742 .955
ITEM33 98.60 235.733 .594 .956
ITEM34 98.48 239.794 .375 .957
ITEM35 98.63 239.779 .447 .957
ITEM36 98.68 233.251 .676 .956
ITEM37 98.73 232.410 .766 .955
ITEM38 98.70 237.241 .550 .956
ITEM39 98.65 237.823 .562 .956
ITEM40 98.65 234.233 .717 .956
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
102
LAMPIRAN –C
UJI LINEARITAS VARIABEL PENELITIAN
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
103
Means
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
StresKerja * IklimOrganisasi 40 100.0% 0 0.0% 40 100.0%
Report
StresKerja
IklimOrganisasi Mean N Std. Deviation
83 110.40 5 10.807
84 112.60 5 13.390
89 111.00 4 20.248
91 107.00 2 1.414
92 113.00 1 .
95 108.00 2 1.414
97 98.00 1 .
100 85.50 2 2.121
102 98.00 1 .
103 85.75 4 7.411
104 127.00 1 .
105 83.50 2 .707
106 83.00 2 7.071
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
104
110 91.00 2 8.485
112 87.00 2 1.414
113 107.33 3 22.679
117 97.00 1 .
Total 101.18 40 15.740
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean Square F Sig.
Stres
Kerja *
IklimOrg
anisasi
Betw
een
Grou
ps
(Combined) 5920.958 16 370.060 2.275 .035
Linearity 2259.061 1 2259.061 13.890 .001
Deviation from
Linearity
3661.897 15 244.126 1.501 .185
Within Groups 3740.817 23 162.644
Total 9661.775 39
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
StresKerja * IklimOrganisasi -.484 .234 .783 .613
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
105
LAMPIRAN –D
UJI NORMALITAS VARIABEL PENELITIAN
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
106
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
IklimOrganisasi StresKerja
N 40 40
Normal Parametersa,b Mean 97.30 101.18
Std. Deviation 10.936 15.740
Most Extreme Differences Absolute .138 .124
Positive .138 .124
Negative -.124 -.101
Test Statistic .138 .124
Asymp. Sig. (2-tailed) .053c .125c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
107
LAMPIRAN –E
UJI HIPOTESIS KORELASI
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
108
Correlations
Correlations
IklimOrganisasi StresKerja
IklimOrganisasi Pearson Correlation 1 -.484**
Sig. (2-tailed) .002
N 40 40
StresKerja Pearson Correlation -.484** 1
Sig. (2-tailed) .002
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
StresKerja * IklimOrganisasi -.484 .234 .783 .613
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
109
LAMPIRAN –F
ALAT UKUR PENELITIAN
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
110
KUESIONER IKLIM ORGANISASI
Isilah data-data di bawah ini sesuai dengan keadaan diri Saudara/I:
NAMA (INISIAL) :
USIA :
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini disajikan beberapa pernyataan-pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dengan seksama. Pilihlah pernyataan yang sesuai dengan perilaku anda, Anda diharapkan menyatakan sikap. Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Berilah jawaban untuk setiap pernyataan dengan cara pemberian tanda () pada kolom yang disediakan. Tidak ada jawaban yang salah, semua pilihan adalah benar. Karena itu pilihlah sesuai dengan pendapat anda sendiri. Bacalah terlebih dahulu dan jawablah semua pernyataan tanpa menyisakan satupun.
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Aturan dan prosedur kerja yang ada terdeskripsikan dengan jelas dan terstruktur.
2. Dalam kantor ini, terkadang tidak jelas siapa yang mempunyai kewenangan formal untuk mengambil keputusan
3. Dalam perusahaan ini sering tidak jelas siapa yang mempunyai kewenangan formal untuk mengambil keputusan.
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
111
NO PERNYATAAN SS S TS STS
4. Proses pengambilan keputusan di unit kerja saya bersifat demokratis
5. Saya mampu memenuhi standard kinerja yang ditetapkan.
6. Produktivitas kerja kami terkadang menurun karena kurang terorganisasi atau kurang terencana
7. Saya merasa tertekan dalam meningkatkan kinerja
8. Pekerjaan yang saya lakukan dalam kantor ini tidak membebani saya.
9. Sulit sekali mengemukakan pendapat karena karyawan kurang diberikan hak dan kesempatan untuk berpendapat.
10. Atasan memberikan kebebasan dan kepercayaan penuh kepada saya dalam bekerja
11. Saya terbebani dengan pekerjaan yang saya dapatkan
12. Saya melaksanakan tugas dengan tuntas
13. Saya melakukan tugas semau saya
14. Saya menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline yang sudah ditentukan
15. Saya merasa tidak perlu bantuan atasan dalam mengerjakan pekerjaan saya.
16. Saya merasa malas ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan
17. Saya merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap apa yang saya kerjakan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
112
NO PERNYATAAN SS S TS STS
18. Saya dan rekan kerja saling mendukung untuk mencapai tujuan pekerjaan
19. Di kantor ini, kami tidak menekankan penilaian individual tetapi hampir semua harus di periksa oleh atasan
20. Gaji saya tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah saya lakukan
21. Di kantor ini, sistem promosi membantu pegawai yang terbaik untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi
22. Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan untuk perusahaan.
23. Saya merasa dalam perusahaan ini kurang memperhatikan jenjang karir karyawannya (kenaikan pangkat).
24. Dorongan yang saya peroleh biasanya melampaui kritikan yang diberikan dalam bekerja
25. Gaji yang saya terima tidak mencukupi untuk penyelesaian pekerjaan dengan baik
26. Saya mendapatkan kenaikan jabatan karena usaha saya di tempat kerja ini
27. Walaupun saya memiliki prestasi kerja yang bagus, namun sulit bagi karyawan untuk meraih jabatan yang lebih tinggi.
28. Karyawan diberikan penghargaan yang sesuai dengan kinerja mereka
29. Gaji yang saya terima di perusahaan ini telah mencukupi untuk kehidupan saya sehari - hari
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
113
NO PERNYATAAN SS S TS STS
30. Saya tidak mendapat simpati, bila saya membuat suatu kesalahan
31. Rekan kerja saya selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya saat sedang kesulitan
32. Para pegawai tidak menunjukkan saling percaya satu dengan yang lainnya
33. Saya merasa bahwa saya adalah karyawan dalam unit yang berfungsi dengan baik
34. Di saat saya merasa bingung saat mengerjakan tugas, atasan dan rekan kerja memberikan bantuan
35. Atasan tidak memberi bantuan kepada para karyawannya atas tugas yang diberikan
36. Para pegawai tidak loyal terhadap kantor ini
37. Saya merasa bangga menjadi karyawan dalam perusahaan ini
38. Saya memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan organisasi
39. Saya ingin meninggalkan tempat ini karena tidak nyaman
40. Saya merasa ada keterkaitan dengan unit kerja saya
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
114
KUESIONER STRES KERJA
Isilah data-data di bawah ini sesuai dengan keadaan diri Saudara/I:
NAMA (INISIAL) :
USIA :
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini disajikan beberapa pernyataan-pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dengan seksama. Pilihlah pernyataan yang sesuai dengan perilaku anda, Anda diharapkan menyatakan sikap. Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Berilah jawaban untuk setiap pernyataan dengan cara pemberian tanda () pada kolom yang disediakan. Tidak ada jawaban yang salah, semua pilihan adalah benar. Karena itu pilihlah sesuai dengan pendapat anda sendiri. Bacalah terlebih dahulu dan jawablah semua pernyataan tanpa menyisakan satupun.
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Bagi saya keluhan nasabah adalah hal biasa, jadi tidak perlu diambil pusing
2. Pekerjaan yang banyak membuat otot dan leher saya terasa kaku
3. Selama saya bekerja, terkadang nafas saya sering sesak jika terlalu banyak menghadapi nasabah yang banyak menunggak
4. Saya mengalami perubahan kebiasaan makan (semakin banyak/ semakin sedikit)
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
115
NO PERNYATAAN SS S TS STS
5. Saya merasa pola makan saya tidak teratur
6. Pekerjaan yang banyak membuat saya semakin bersemangat untuk bekerja
7. Saya sering mengalami kesulitan tidur karena memikirkan pekerjaan saya
8. Saya tidak mampu berkonsentrasi karena pekerjaan saya yang sangat sulit
9. Saya bisa tidur tenang setelah selesai melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan
10. Saya tidak merasa pusing meskipun banyaknya nasabah yang dihadapi
11. Pekerjaan yang banyak membuat energi saya cepat terkuras
12. Saya bersemangat ketika akan berangkat melakukan pekerjaan rutin
13. Kepala saya pusing ketika pekerjaan datang terus - menerus
14. Para nasabah yang rewel membuat saya menjadi cenderung marah
15. Saya cenderung ingin meninggalkan pekerjaan karena saya merasa pekerjaan ini monoton dan ingin mencari pekerjaan baru ditempat lain
16. Saya selalu fokus ketika harus menghadapi dan menangani para nasabah
17. Saya merasa cemas ketika tidak segera menemukan solusi dalam menghadapi masalah pekerjaan
18. Nasabah yang panik membuat saya selalu tegang menanganinya
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
116
NO PERNYATAAN SS S TS STS
19. Saya tidak akan datang masuk kerja jika saya mendapat banyak teguran dari atasan
20. Saya selalu tenang ketika menangani keluhan dari para nasabah
21. Saya tidak merasa cemas ketika pekerjaan padat dan tidak ada bantuan
22. Saya mudah menyalahkan rekan kerja saya jika dia lalai dalam mengambil tindakan
23. Saya cenderung bersikap ramah terhadap setiap nasabah yang datang memberikan pengaduan
24. Saya tidak akan tersinggung jika mendapat teguran atau kritikan terhadap pekerjaan yang telah saya lakukan
25. Saya tidak dapat bekerja sama dengan rekan kerja saya
26. Pekerjaan saya yang harus berhadapan langsung dengan nasabah saat ini membuat saya merasa tertekan
27. Saya sering sekali melakukan hal-hal atau mencari alasan untuk menunda pekerjaan
28. Keinginan merokok/minuman keras pada diri saya meningkat dikarenakan banyaknya tuntutan pekerjaan yang dihadapi
29. Pekerjaan saya menuntut tanggung jawab yang besar, namun hal itu membuat saya lebih proaktif dalam bekerja
30. Saya tidak dapat mengontrol keinginan saya untuk bertindak agresif bila menemui masalah dalam pekerjaan
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
117
NO PERNYATAAN SS S TS STS
31. Akhir-akhir ini saya merasa malas saat berangkat kerja
32. Pekerjaan yang banyak menuntut saya untuk tetap sehat
33. Pekerjaan yang berat membuat saya banyak izin untuk tidak masuk kerja
34. Jika ada masalah dalam pekerjaan, saya memilih untuk tetap tenang
35. Saya memiliki hubungan yang harmonis dengan rekan kerja saya
36. Tekanan dalam pekerjaan membuat saya semakin bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan
37. Tubuh saya selalu rileks ketika menghadapi pekerjaan yang banyak sekalipun
38. Saya masuk kerja setiap hari, kecuali jika saya sedang sakit
39. Saya cenderung menghindari sikap mencari-cari kesalahan rekan kerja saya
40. Pekerjaan yang banyak membuat saya bersemangat untuk menyelesaikannya
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
118
LAMPIRAN –G
SURAT PENELITIAN
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
119
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
120
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA
121
------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA
17/10/19UNIVERSITAS MEDAN AREA