hotel transit besaran.pdf

Upload: yogi-bahana

Post on 06-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    1/14

     

    BAB V

    KONSEP PERANCANGAN

    V.1 Konsep Aspek Manusia

    V.1.1 Pelaku, Karakter dan Kegiatan

    Terdapat empat jenis pelaku dalam hotel transit dijelaskan dalam tabel

    perbandingan, diantaranya;

    Tabel V.1 Pelaku, Karakter dan Kegiatan

    Jenis Pelaku Karakter Kegiatan utama

    1. Tamu Hotel; - Konsumen fasilitas utama,

    menginap, serta fasilitas

    pendukung lainnya.

    - Wisatawan bisnis yang

    sangat efektif dasi segi waktu.

    Datang/parkir→ memesan

    kamar →  menunggu/

    makan dan minum/ buang

    air/ menggunakan fasilitas

    hotel lainnya.

    2. Pengunjung Hotel; - Memanfaatkan fasilitas

    penunjang hotel transit

    sebagai aspek kebutuhan akan

    suatu penyelenggaraan

    kegiatan dalam skala besar

    maupun kelompok kecil.

    Datang/parkir→ 

    menggunakan fuction

    room/ ruang rapat/ makan

    dan minum/ buang air/

    menggunakan fasilitas

    hotel lainnya.

    3. Pengelola Hotel; - Bertanggung jawab ataspelaksanaan operasional

    hotel, yang menaungi setiap

    divisi-divisi pelayanan.

    Datang/parkir→

      bekerjadalam ruang kantor/ buang

    air.

    4. Pegawai Hotel; - Bergerak dalam masing-

    masing divisi menjalankan

    setiap fungsi hotel transit.

    - Berperan sebagai tampilan

    suatu sistem pelayanan hotel

    kepada tamu dan pengunjung

    hotel. Karakter pegawai hotel

    harus dapat melayani dengan

    ramah.

    Datang/parkir →  bersiap-

    siap sebelum bekerja → 

    bekerja dalam divisi

    masing-masing →  makan

    dan minum/ buang air.

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    2/14

     

    V.1.2 Kebutuhan Ruang

    Hubungan ruang-ruang lebih disederhanakan dengan pengelompokan

    area yang ditata dengan jelas sesuai dengan pembagian ruang seperti pada skema

    gambar dibawah ini;

    Gambar V.1 zoning ruang dan peletakan area lantai podium

    Area Publik

    Merupakan area yang berisi ruangan atau fasilitas-fasilitas penunjang

    fasilitas utama sebagai penginapan. Letaknya dibuat supaya menjadi area yang

    ramai akan aktivitas public. Area publik diantaranya; Front Office (lobby, ruangtunggu, resepsionis, kasir, coffee shop, bar, restoran, business center, ATM

    center, drug store, toilet).

    Area Servis

    Sesuai dengan fungsinya sebagai hotel, maka yang harus ditonjolkan

    adalah fasilitas pelayanan yang menaungi kebutuhan setiap pengunjungnya.

    Area ini merupakan tempat aktivitas utama para pengelola hotel. Keberadaan

    area ini berada dibelakang area publik, karena area ini tidak perlu diperlihatkan

    untuk para pengunjung hotel. Untuk akses pengelola hotel memiliki akses masuk

    khusus dan tempat parkir khusus sehingga memudahkan pencapaian ke area

    bekerja. Area servis diantaranya; kantor pengelola, dapur hotel, gudang

    penyimpanan makanan, ruang staff pegawai, toilet pegawai, ruang mekanikal

    dan elektrikal, ruang house keeping, ruang laundry, ruang linen.

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    3/14

     

    Area Privat

    Area ini merupakan area kamar hotel sejumlah 172 kamar yang terbagi

    menjadi 4 tipe kamar, yaitu; Single room (88 kamar), Double room (68 kamar),

    Twin room (8 kamar), Suite room (8 kamar). Kamar hotel terdapat pada 6 lantai

    diatas lantas dasar, setiap lantai tipikal terdiri dari 36 kamar pada lantai 1-4 dan

    28 kamar pada lantai 5.

    Juga terdapat area semi privat yang diperutukan oleh pengunjung hotel

    khususnya yang membutuhkan tempat untuk kegiatan pertemuan bisnis dengan

    kapasitas 240 orang dalam fuction room yang dapat disekat menjadi 2 ruangan

    function room. Serta area privat berupa 3 ruangan meeting room.

    Bubble Hubungan Ruang Makro:

    V.1.3 Program Ruang

    Tabel V.2 Kebutuhan Dimensi Ruang

    Dimensi Ruang Lantai Dasar

    Jenis Rg Luas Total (m2)

    Teras lobby 75

    Lobby 135

    Rg Keamanan 18

    Resepsionis 24

    Kasir 10

    Rg Tunggu 27

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    4/14

     

    Lobby lift 18

    Lift tamu 15

    Lift barang 9

    Ante room 7.5

    Restaurant 500

    Coffee Shop 250

    Bar 42

    Kios ATM 18

     Bussiness center 72

     Drug Store 18

     Money Changer 10

    Travel Agent 16

    Toilet

    Lobby

    W 15

    P 15

    Mushola 21

    Hot Kitchen 50

    Cold Kitchen 13.5

    Gdg makanan 27

    Chef Room 8.75

     Dish washing room 27

     Bakery/pasrty 18

    Frezzer/ chiller 18

     Loading doc 24Rg. Loker karyawan 31.5

    Toilet karyawan 6

    TPS dapur 7.5

    Rg Laundry  110

    Rg. Linen 41.25

    Rg Chiller 33.25

    Rg. Genset 55

    Rg Trafo 13.5

    Rg Panel induk 13.5

    Rg Pompa 7.5

    Rg AHU 9.9

    Rg Panel 9

    Rg. Housekeeping 9

    Rg. Gudang 9.9

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    5/14

     

    Tangga darurat 45

    Jenis Rg Luas Total (m2)

    Single Room 2464

    Double Room 1904

    Twin Room 256

    Suite Room 448

    Lobby lift 18

    Lift tamu 15

    Lift barang 9

    Ante room 7.5

    Rg. Housekeeping  9.9

    Rg Panel 9

    Rg. Linen 9

    Rg. Gudang 9.9

    Jenis Rg Luas Total (m2)

    Teras Lobby 16

    Lobby 225

    Rg Rapat 144

    Function Room 204

    Rg Audio 8.25

    Gudang perlengkapan 30

    Pantry 26.25

    Toilet

    Function Room

    W 18

    P 18

    Jenis Rg Luas Total (m2)

    Rg GM 13.8

    Rg Sales Marketing 13.8

    Rg Staff Sales 16.5

    Rg. Pelayanan Admin 38.5

    Rg, Bendahara 17.5

    Pantry 6.25

    Toilet W 7.5

    P 7.5

    Jenis Rg Luas Total (m2)

    Mobil 850

    Motor 42

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    6/14

     

    Bus 120

    Total Luas 8885.7 m2 

    Sirkulasi 20 % 1777.14 m2 

    Total Luasan Ruang 10662.84 m2 

    V.2 Konsep Aspek Tapak

    V.2.1 Kondisi Lingkungan Sekitar Tapak dan View

    Gambar V.2 View terbaik tapak

    View tapak dioptimalkan ke arah jalan raya utama di sisi Barat, karena

    sebagai fungsinya bangunan hotel transit sebagai bangunan komersial.

    Menghadap langsung kea rah pintu masuk (main entrance).

    V.2.2 Pencapaian dan Pintu Masuk ke Tapak

    Gambar V.3 Skema Pencapaian dan Sirkulasi didalam Tapak

    Pencapaian ke dalam tapak dari sirkulasi kendaraan jalur jalan raya yang

    linier pencapaian ke dalam tapak yang baik karena arahnya sudah mudah

    dicapai dari jalan raya karena orientasi langsung.

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    7/14

     

    Sirkulasi dibagi tiga, sirkulasi pejalan kaki, kendaraan pengunjung dan

    kendaraan servis. Sirkulasi pejalan kaki dibuat lebih dekat berbatasan dengan

    Mall di Utara tapak. Sirkulasi kendaraan pengunjung dan servis masuk dari pintu

    yang sama, namun dibedakan pada bagian drop-off.

    V.2.3 Matahari dan Angin

    Gambar V.4 Pergerakan Matahari dan Angin

    Pergerakan matahari bergerak seimbang mengenai seluruh sisi bangunan

    dari empat sisi. Maka dengan desain peletakan kamar hotel yang memanjang di

    arah Selatan-Utara dibuat fasade dinding ganda, yaitu menerapkan double skin

    fasade untuk meredam radiasi panas matahari namun pencahayaan tetap dapat

    masuk ke dalam ruangan.

    Kecepatan angin yang relatif kecil namun frekuensinya sering berasal

    dari Barat daya tapak. Angin tersebut dapat tersalurkan baik ke fasade bangunan

    dengan yang diterapkan double skin sebagai pendorong panas yang terperangkap

    di dalam rongga dinding ganda, sehingga panas bisa direduksi, menghasilkan

    ruangan di dalamnya dengan suhu yang dapat diturunkan.

    V.2.4 Kebisingan 

    Kebisingan utama dari jalan raya di Barat tapak, dapat diminimalkan

    dengan zoning area di dalam bangunan. Pada bagian dekat sumber bising

    diletakkan area publik yaitu sebagai lobby hotel.

    Pada fasade bangunan, dapat digunakan material yang dapat meredam

    bising seperti bahan solid dan di desain minim bukaan.

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    8/14

     

    V.2.5 Zoning Tapak

    Gambar V.5 Zoning Tapak

    Zoning tapak diperhitungkan berdasarkan arah matahari, angin dan

    kebisingan. Area publik berada di depan tapak untuk memberikan fungsi publik

    yang sesuai karena tidak terlalu bermasalah terhadap kebisingan. Area parkir

    dekat dengan batasan lahan di Utara tapak yang berbatasan dengan Mall yang

    merupakan area parkir. Area servis terletak di belakang tapak, area privat pada

    sisi Selatan karena berbatasan dengan lahan yang belum diolah untuk

    pembangunan serta letaknya yang jauh dari sumber bising.

    V.2.6 Orientasi Massa Bangunan

    Gambar V.6 Alur penentuan orientasi bangunan

    Pertama-tama bangunan

    diposisikan menghadap

    orientasi Timur-Barat pada

    sisi bangunan terpendek

    menghadap jalan raya utama.

    Setelah studi bentuk massa

    berdasarkan arah angin,

    orientasi bangunan diarahkan

    ke Barat Daya untuk

    menoptimalkan aliran angin

    pada bangunan di atas tapak.

    Bentuk massa silindris,

    dengan adanya atrium di

    tengah massa bangunan untuk

    pergerakan angin ke dalam

    bangunan dan pencahayaan

    alami melalui skylight atrium.

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    9/14

     

    Orientasi massa bangunan tetap mengarah ke jalan utama, dengan segala

    pertimbangan iklim dan radiasi matahari. Oleh sebab itu, untuk bekerja pada

    iklim di lokasi, maka diterapkan melalui selubung bangunan yang dapat menjadi

    solusi pengendalian terhadap iklim dan orientasi tapak.

    V.3 Konsep Aspek Bangunan

    V.3.1 Massa Bangunan

    Konsep massa bangunan

    memperhatikan arah matahari, pergerakan

    angin serta desain fasade yang sesuai untuk

    mendikung terciptanya penghematan energi,

    Gubahan massa silindris dan memiliki void

    berupa atrium ditengah bangunan.

    V.3.2 Sirkulasi Dalam Bangunan

    Pola Penataan Ruang:

    Gambar V.7 Skema zoning vertikal bangunan

    Sumber. Analisa data kebutuhan ruang dan kapasitas

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    10/14

     

    Perancangan Denah Tipikal: 

    Desain denah tipikal unit kamar dengan sistem sirkulasi Single loaded  

    disusun dengan bukaan tiap jarak sesuai modul secara selang seling pada pada

    tiap sisinya. Hal tersebut diharapkan supaya pengudaraan alami dapat optimal

    masuk ke dalam koridor sehingga konsep meminimalkan penggunaan AC pada

    operasional bangunan, yaitu AC tidak digunakan pada koridor. Dibawah ini

    merupakan penjelasan melalui skema dari bukaan ke dalam koridor.

    Gambar V.8 Skema pengudaraan alami ke dalam koridor 

    Jenis-Jenis tipe Kamar Hotel

    Hotel transit ini memberikan empat tipe kamar hotel berdasarkan

    klasifikasi tempat tidur terhadap kebutuhan pengguna. 

     

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    11/14

     

    Tabel V.3 Klasifikasi Jenis Kamar Hotel 

    No Jenis Kamar Dimensi Kamar Jumlah Penghuni Dimensi BedA Single Room 3,9 x 7,2 m

    2  2 orang 2 Single bed

    B Double Room 3,9 x 7,2 m 1-2 orang 1 double bed

    C Twin Room 4,5 x 7,2 m2  2 orang 2 twin bed terpisah

    D Suite Room 7,8 x 7,2 m2  2 kamar, 2-4 orang 2 double bed

    V.3.3 Struktur Bangunan

    Upper Structure

    Gambar V.9 Skema sistem struktur bangunan 

    Menggunakan sistem portal kolom dan balok pada lantai tipikal 5 lantai,

    pada denah podium di bagian lobby dan function area menggunakan bentang

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    12/14

     

    lebar. Pada area core lift, tangga darurat dan koridor lantai tipikal menggunakan

    sistem shear wall dengan tujuan membuat area bebas kolom.

    Sub Structure

    Menggunakan struktur pondasi tiang pancang karena pekerjaannya

    mudah, lebih efisien dalam penggunaan waktu pekerjaan dah kekuatan upper

    structure untuk bangunan hotel enam lapis dapat di topang dengan baik.

    V.3.4 Material Bangunan

    Dinding : Beton precast

    Lantai : Lobby (kayu komposit), Kamar (keramik), Ballroom (karpet)

    Kusen : Aluminium

    Plafond : GRCAtap : Dak beton

    V.3.5 Sistem Utilitas

    1. 

    Penghawaan AC:

    AC central (podium, koridor, ballroom), AC split (kamar hotel). 

    2.  Air Bersih:

    PDAM dengan distribusi tangki dan pompa untuk didistribusikan ke semua unit

    kamar hotel, toilet pengunjung dan pegawai, dapur hotel dan fasilitas retail. 

    3.  Air Kotor:

    Air bekas kamar mandi, bak cuci dan toilet disalurkan ke bak penangkap lemak

    kemudian disalurkan ke saluran roil kota. Air hujan disalurkan ke bak kontrol

    untuk kemudian dibuang ke roil kota. 

    4. 

    Air Kotoran:

    Berasal dari kloset kamar mandi disalurkan ke septiktank kemudian disalurkan

    ke sumur resapan. 

    5. 

    Sampah:

    Menggunakan sistem door to door , sampah dari hunian ditampung sementara di

    bak ssampah sementara di tiap lantai tipikal kemudian di dibawa oleh pegawai

    kebersihan dengan menggunakan lift barang ke bak penampungan sampah pusat.

    Sampah dari dapur hotel dan fasilitas hotel lainnya ditampung sementara di

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    13/14

     

    penampungan lantai dasar, kemudian dibawa ke tempat penampungan sampah

    pusat sebelum diangkut oleh truk sampah ke TPS kota.

    7. 

    Instalasi Listrik:

    Aliran listrik dari PLN dialirkan ke trafo kemudian ke Panel utama lalu

    didistribusikan ke panel-panel hunian dan fasilitas lainnya. Disediakan mesin

    genset untuk cadangan aliran listrik jika terjadi pemadaman.

    8. 

    Penanggulangan Kebakaran:

    Hydrant, sprinkler

    9.  Keamanan:

    Keamanan gedung diawasi oleh petugas keamanan dibantu oleh sistem teknologi

    CCTV camera dan sistem kartu untuk pintu kamar hotel.

    10. 

    Penangkal Petir:Sistem menara tiang penangkal sistem Thomas.

    V.3.6 Sistem Shading Device 

    Menerapkan sistem external air curtain, yaitu pengaliran udara yang

    terjadi di rongga ventilasi antar fasade utama dan fasade shading device untuk

    mendorong udara panas yang terdapat di rongga ventilasi tersebut tanpa

    pengaliran ke ruang dalam bangunan.

    Berdasarkan pada arah mata angin frekuensi terbesar dari Barat Daya

    serta letak massa bangunan menghadap Barat Daya untuk memaksimalkan

    pengaliran udara ke dalam rongga fasade, maka aliran inlet-outlet  terjadi secara

    vertikal seperti pada skema gambar dibawah. Material inlet-outlet   udara pada

    rongga fasade ganda berupa kisi-kisi bambu kayu komposit yang

    memungkinkan terjadinya pengaliran udara di rongga fasade shading device. 

    Gambar V.10 Skema sistem inlet-outlet pada fasade shading device di fasade lantai tipikal

  • 8/17/2019 HOTEL TRANSIT BESARAN.pdf

    14/14

     

    Sistem fasade shading device  menggunakan simulasi ecotech untuk

    mengetahui radiasi panas matahari ke dalam banguanan dari masing-masing sisi.

    BARATUTARA 

    TIMUR  SELATAN 

    Seperti yang sudah dijelaskan di dalam bab analisa, aplikasi fasade

    shading device yang digunakan disesuaikan dengan tingkatan radiasi panas yang

    dialami pada fasade tersebut, yaitu;

    Pada sisi bagian hasil analisa berwarna merah diaplikasikan fasade

    shading device material massif untuk penyerapan radiasi panas lebih tinggi.

    Pada sisi bagian hasil analisa berwarna biru diaplikasikan fasade shading

    device bambu komposit yang disusun seperti railing pada fasade karena untuk

    penyerapan radiasi panas lebih rendah.