kajian penyelenggaraan autonomous rail rapid transit (art

50
Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART) Di Kota Surabaya Kerjasama Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Kementerian Perhubungan

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Kajian PenyelenggaraanAutonomous Rail Rapid Transit (ART)

Di Kota Surabaya Kerjasama Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Kementerian Perhubungan

Page 2: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya

Pendahuluan

01

Page 3: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Pertumbuhan Kendaraan

Berdasarkan Surabaya Dalam Angka

tahun 2019, jumlah kendaraan bermotor

Kota Surabaya mencapai total sebanyak

2.126.168 kendaraan. Jumlah kendaraan

diprediksi akan terus meningkat tiap

tahunnya sebesar 6,4%.

Page 4: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Emisi

Sebanyak 96% dari total emisi udara dihasilkan oleh sektor transportasi yaitu

sebesar 5,48 juta ton. Oleh karena itu, untuk mengurangi tingkat emisi maka

diperlukan adanya sistem transportasi yang ramah lingkungan.

Page 5: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Transportasi Ramah Lingkungan

Transportasi ramah lingkungan

Alat

Berjalan kaki

Bersepeda

Angkutan umum

Angkutan berbasis rel

Jenis kendaraan

Energi ganda

Gas alam

Tenaga listrik

Trolley bus

Tram car

Light rail

Kereta bawah tanah

Tenaga hydrogen

Tenaga surya

Page 6: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2019

Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan,

Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan

Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya

Pembangunan ART

(Autonomous Rail Rapid

Transit) Rute Pelabuhan

Kamal- Sta. Bangkalan-

Sta Surabaya Pasar Turi

Estimasi nilai investasi

3.592,89 (miliar rupiah)

Sumber dana : BUMN

Page 7: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Transportasi Berkelanjutan

Konsep keberlanjutan dirasakan sangat penting untuk diterapkan dalam

perencanaan transportasi [T. Litman and D. Burwell,2006]. Ada

beberapa faktor yang mendorong perlunya strategi transportasi yang

berkelanjutan, yaitu:

• Selama ini kebijakan pemerintah tetap fokus pada pembangunan

infrastruktur jalan

• Kurangnya studi transportasi yang komprehensif

• Pertumbuhan pesat di era ekonomi dunia membutuhkan jasa

transportasi yang lebih beragam, baik kualitas maupun

kuantitasnya

• Kekhawatiran tentang ancaman kerusakan lingkungan.

Menurut The World Bank (1996) secara konseptual sustainable

transportation didefinisikan sebagai transportasi yang melayani tujuan

utama sebagai penggerak ekonomi wilayah perkotaan dan

perkembangan social [The World Bank, 1996]

Page 8: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Autonomous Rail Transit (ART)Kendaraan Autonomous Rail Transit (ART)

merupakan salah satu jenis angkutan kereta

perkotaan baru, kendaraan ART dapat berupa bus

maupun trem. ART menggunakan ban karet dan

garis putih atau marka yang dicat di sepanjang

jalan, tidak seperti rel kereta api pada umumnya.

Kendaraan ART ditenagai sepenuhnya oleh sistem

penyimpanan energi onboard tanpa overhead

catenaries [H. Li, Y. Zhang, et al, 2020].

Page 9: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Autonomous Rail Transit (ART)

Indikator BRT LRT ART

Kapasitas dan kecepatan + ++ ++

Kualitas berkendara - ++ ++

Prospek pengembangan lahan - ++ ++

Biaya - + -

Gangguan selama masa konstruksi + - +

Durasi pembangunan + - +

Peringkat keseluruhan + ++ +++

Perbandingan antara BRT, LRT, dan system ART

[Sumber : H. Li, Y. Zhang, et al, 2020]

Page 10: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Kelebihan dan kekurangan ART

Kelebihan Kekurangan

• Optimasi waktu perjalanan

• Peningkatan kecepatan rata-rata

• Peningkatan kapasitas utilisasi

• Kinerja yang lebih konsisten

• Mengurangi tingkat stress

pengemudi

• Dapat menyebabkan kekhawatiran

pada penumpang jika dikendalikan

secara otomatis

• Dibutuhkan biaya yang tinggi karena

melibatkan otomatisasi system

• Biaya pemeliharaan yang lebih

tinggi

• Pada saat cuaca kurang bagus/ada

genangan, track nya tidak terlihat

yang dapat membahayakan

• Sosial Budaya yang belum tertib

untuk mix traffic dengan kondisi tidak

terlihat(Fraszczyk et al., 2015; Liu, 2020;

Peter et al., 2016; Vuchic, 1972)

Page 11: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Memberikan rekomendasi kebijakan terkait Penyelenggaraan Trem Otonom di Kota Surabaya

Mengkaji rencana pengembangan Trem Otonom dari Surabaya ke Bangkalan berdasarkan pada potensi daerah

dan regulasi tata ruang Kota Surabaya dan Kab. Bangkalan.

Identifikasi Masalah dan Tujuan

Trase yang di tetapkan masih pointo poin sehingga perlu kejelasantrase yang akan dilewati olehTrem Otonom Surabaya sertakesesuaiannya dari rencanaimplementasi Trem Otonom inidengan regulasi serta tata ruangKota Surabaya dan KabupatenBangkalan

Identifikasi Masalah Tujuan

Menentukan Trase Trem Otonom dengan berdasarkan pada potensi daerah termasuk potensi demand, aspek

transportasi perkotaan dan aspek teknis

Page 12: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya

Kondisi Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan

02

Page 13: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Kondisi Kota Surabaya

Sebelah Utara : Selat Madura

Sebelah Timur : Selat Madura

Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Secara geografis, Kota Surabaya terletak pada garisLintang Selatan antara 7 ° 12 '- 7 ° 21' dan 112 ° 36 '-

112 ° 54' Bujur Timur. Wilayahnya merupakan

dataran rendah dengan ketinggian 3-6 meter di atas

permukaan laut, kecuali disebelah selatan dengan

ketinggian 20-25 meter di atas permukaan air laut

Kota Surabaya memiliki luas wilayah 326,81 km2

[Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, 2020]

Page 14: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

No KecamatanJumlah Penduduk

2015 2016 2017 2018 2019

1 Tegalsari 104109 105861 107070 106646 108097

2 Genteng 60462 61462 62028 61934 63165

3 Bubutan 103942 105529 106721 106399 107835

4 Simokerto 100050 101443 102654 102764 104143

Surabaya Utara

5 Pabean Cantian 82601 82888 85069 84907 85856

6 Semampir 190158 194139 199578 202040 206449

7 Krembangan 119159 121718 123750 124419 126743

8 Kenjeran 154531 161357 167031 172174 179198

9 Bulak 42176 43414 44576 45211 46166

Surabaya Timur

10 Tambaksari 223906 229492 233502 234473 239272

11 Gubeng 139355 141265 142527 141768 143874

12 Rungkut 108494 112412 115501 11 7591 121247

13 Tenggilis Mejoyo 56482 58107 59149 59555 60274

14 Gunung Anyar 54127 56194 57806 58714 60505

15 Sukolilo 108292 111246 113551 114309 116915

16 Mulyorejo 85344 87451 88946 89510 91339

Surabaya Selatan

17 Sawahan 207101 211748 214252 213760 216414

18 Wonokromo 164122 167212 169074 167720 169994

19 Karangpilang 72379 74093 75433 75658 77557

20 Dukuh Pakis 60048 61500 62491 62520 62846

21 Wiyung 68080 70151 71740 72720 74024

22 Wonocolo 80436 82387 83735 83743 85284

23 Gayungan 45415 46451 47286 46958 47827

24 Jambangan 49310 50789 51888 52376 54105

Surabaya Barat

25 Tandes 91497 93155 94626 94810 96590

26 Sukomanunggal 100794 103223 104932 105917 108264

27 Asemrowo 45901 46931 48188 48744 49808

28 Benowo 58613 61481 64186 66062 68351

29 Lakarsantri 55403 57264 58804 59930 61907

30 Pakal 50866 53078 54953 56453 58599

31 Sambikerep 60375 62394 63836 64947 66833

Total 2943528 3015835 3074883 3094732 3159481

Jumlah Penduduk Kota Surabaya per Kecamatan

Tahun 2015 – 2019

Sumber: Kota Surabaya Dalam Angka Tahun 2016 – 2020

Page 15: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Jaringan Jalan Kota Surabaya

Sumber : RTRW Surabaya 2014-2034

Page 16: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Kondisi Kabupaten Bangkalan

Kabupaten Bangkalan dengan luas 1.260,14 km2

yang berada di bagian paling barat dari pulau Madura terletak

pada posisi 112° 40’ 06” sampai 113° 08’ 44” Bujur Timur dan

6° 51’ 39” sampai 7° 11’ 39” Lintang Selatan dengan batas-

batas Wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Kabupaten Sampang

Sebelah Selatan : Selat Madura

Sebelah Barat : Selat Madura

Page 17: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Sebaran PopulasiKab.Bangkalan

Sumber: Kabupaten Bangkalan dalam Angka Tahun 2016-2020

No Kecamatan Jumlah Penduduk

2015 2016 2017 2018 2019

1 Kamal 48511 48969 49410 49842 50790

2 Labang 34296 34445 34579 34707 39400

3 Kwanyar 42913 43090 43246 43394 53100

4 Modung 44453 44500 44525 44542 48570

5 Blega 52471 52484 52473 52450 60540

6 Konang 49004 49762 50510 51257 54590

7 Galis 76289 76914 77509 78092 86160

8 Tanah Merah 58137 58329 58494 58646 73710

9 Tragah 27830 28042 28243 28438 31980

10 Socah 55071 55425 55756 56077 64480

11 Bangkalan 83784 85187 86574 87962 88480

12 Burneh 59522 60197 60851 61497 64000

13 Arosbaya 42134 42569 42788 43099 49900

14 Geger 66978 67754 68506 69252 81100

15 Kokop 71028 72287 73535 74788 72940

16 Tanjung Bumi 51823 52399 52957 53509 53760

17 Sepulu 40086 40287 40469 40644 45640

18 Klampis 49975 50233 50469 50696 57180

Total 954305 962773 970894 978892 1076330

Page 18: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya

Metodologi

03

Page 19: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

BAGAN ALIR METODOLOGI

Tah

ap P

ersi

apan

Tah

ap P

elak

san

aan

Tah

ap A

kh

ir

Inventarisasi

peraturan/standar

terkait dan perizinan

Pengumpulan peraturan-

peraturan maupun standar

terkait dengan pelaksanaan

Trem Otonom

Identifikasi jaringan pelayanan dan

pengembangan Trem Otonom

Identifikasi hirarki, jaringan pelayanan, pembiayaan dan badan usaha, rencana

pengembangan sistem angkutan, potensi daerah,

serta regulasi tata ruang di Kota Surabaya

Inventarisasi

Referensi • Studi Literatur

• Studi Terdahulu

• Perencanaan

Transportasi

Rekomendasi perencanaan

dan pengembangan Trem

Otonom di Kota Surabaya Selesai

Mulai

Data Primer

Data primer yang digunakan dalam kajian

ini berupa:

• Data umum responden

• Hasil pemilihan rencana rute Trem Otonom

• Perilaku masyarakat akibat adanya Trem

Otonom

Analisis pemilihan rute Trem Otonom Menentukan rencana rute-rute yang akan dilewati

oleh Trem Otonom berdasarkan potensi daerah

termasuk potensi demand, aspek transportasi perkotaan dan aspek teknis.

Page 20: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Goal no 9 of

SDGs

Perpres 80/2019

Regional

Grow

Jaringan

Transportasi

Angkutan Umum

Pembangunan ART (Autonomous Railrapid Transit)

Rute Pelabuhan Kamal - Sta. Bangkalan - Sta Surabaya Pasarturi

Lewat Mana?

mengingat baru

disebutkan end to

end point saja

• Reaktivasi Jalur KA Kamal Sumenep

• Double Track Pasar Turi Surabaya Kota – Wonokromo

• LRT Surabaya

• Transportasi Publik di Gerbangkertosusila (Surabaya Regional

Railways Line)

• Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP)

Page 21: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Pusat Kegiatan dan Infrastruktur Eksisting

• Pelabuhan Tanjung Perak

• Ferry Ujung-Kamal

• CBD Jembatan Merah, Wisata Religi Sunan Ampel

• Jembatan Suramadu

• Potensi Demand Surabaya Utara yang

Rencana Pengembangan Kawasan Terkait

Rencana Pengembangan pada PerPres 80 Tahun 2019:

• Reaktivasi Jalur KA Kamal Sumenep

• Double Track Pasar Turi Surabaya Kota – Wonokromo

• LRT Surabaya

• Transportasi Publik di Gerbangkertosusila (Surabaya Regional

Railways Line)

Rencana Pengembangan yang lain:

• Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP)

• KKJS Sisi Surabaya dan Madura

Usulan Koridor ART

Lewat Mana?

mengingat baru

disebutkan end to

end point saja

Alternatives Corridor

Best chosen Corridor

Analysis

La

po

ran

Ak

hir

La

po

ran

Pe

nd

ah

ulu

an

Page 22: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Penentuan Alternatif Koridor

Secara umum terdapat dua konsep yang mungkin, yaitu:

1. menggunakan jalur ferry eksisting dan

2. melalui Jembatan Suramadu. ( ada 2 alternatif)

Page 23: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Parameter Analisis

Analisis Pemilihan

Rute

Regulasi Terkait

Klasifikasi Jalan

Pusat Kegiatan

Konflik Antar Moda

Konektivitas / aksesibilitas

Demand Transportasi

Panjang Rute &

Kompleksitas

Parameter yang digunakan dalam proses analisisadalah sebagai berikut:• Kesesuaian rute tersebut terhadap regulasi

terkait• Panjang Rute yang akan dilewati dan

kompleksitas rute• Klasifikasi jalan yang akan dilalui Trem

Otonom• Demand transportasi berdasarkan land use

dan kepadatan penduduk• Pusat kegiatan yang dilalui serta yang

dilayani• Konektivitas / aksesibilitas dan intermoda• Konflik yang terjadi dengan moda

transportasi yang ada

Page 24: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya

PerPres 80, RTRW dan MastPlan Surabaya

04

Page 25: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2019

Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan,

Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan

Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya

Pembangunan ART

(Autonomous Rail Rapid

Transit) Rute Pelabuhan

Kamal- Sta. Bangkalan-

Sta Surabaya Pasar Turi

Estimasi nilai investasi

3.592,89 (miliar rupiah)

Sumber dana : BUMN

Kota Surabaya LRT Surabaya

Estimasi nilai investasi

15.366,00 (miliar

rupiah)

Sumber dana : KPBU

Page 26: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

RENCANA PENGEMBANGAN

TREM OTONOM SURABAYA

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SURABAYA TAHUN 2014-2034

Trem Otonom di rencanakan

menghubungkan Kota Surabaya

dan Kabupaten Bangkalan

Pasal 25 poin a

pengembangan angkutan dan jalur sirkulasi kendaraan Antar Kota Antar Provinsi

(AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi

(AKDP)

Trem Otonom merupakan salah

satu moda angkutan masal kota

berbasis listrik dengan roda karet

Pasal 25 poin c

pengembangan angkutan massal kota berbasis jalan dengan alternatif

pengembangan angkutan dengan moda bus pada jalur-jalur untuk mendukung

angkutan massal cepat di Kota Surabaya

Titik awal trase yang ditawarkan

berasal dari Stasiun Pasar Turi

Pasal 26

Pengembangan stasiun intermoda Terminal Joyoboyo, Depo Keputih, Stasiun

Gubeng, Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Womokromo

Rencana pengembangan trase

melalui Jembatan Suramadu dan

Pelabuhan Ujung

Pasal 26

pengembangan angkutan kereta api baik penumpang dan barang yang terintegrasi

dengan moda lain di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Teluk Lamong,

Jembatan Suramadu, Terminal Purabaya, dan simpul transportasi.

Kesesuaian Rencana Pengembangan Trem Otonom terkaitPeraturan Daerah

Page 27: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

RENCANA PENGEMBANGAN

TREM OTONOM SURABAYA

RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA

SURABAYA TAHUN 2018-2038

Rencana trase pengembangan

Trem Otonom melewati jalan

Indrapura-Rajawali-Veteran.

Pasal 119

Rencana jalur AMC dengan pembangunan jalur meliputi:

1. Pasar Turi-Waru

2. Rajawali-Perak

3. Tanjung Perak-Teluk Lamong

4. Wonokromo-Jembatan Merah Plaza.

rencana stasiun AMC berada pada jalan Indrapura-Rajawali-Veteran.

Titik awal trase yang ditawarkan

berasal dari Stasiun Pasar Turi

Pasal 141

Rencana sub zona sarana pelayanan umum transportasi (SPU-2) dengan luas

17,39 (tujuh belas koma tiga sembilan) hektar meliputi:

1. Stasiun Kereta Api Pasar Turi di Kecamatan Bubutan berada di Sub UP VI-B

Blok VI-B6

2. Depo Sidotopo di Kecamatan Simokerto berada di Sub UP VI-A Blok VI-A2.

Terdapat pilihan trase yang

ditawarkan menuju terminal Ujung

Pasal 120

Pengembangan dan penetapan rute angkutan umum berupa jalur feeder meliputi:

1. rute terminal Tambak Oso Wilangon - Jalan Gresik - Jalan Rajawali - terminal

Kenjeran; dan

2. rute terminal Joyoboyo - Jalan Perak – terminal Ujung.

Kesesuaian Rencana Pengembangan Trem Otonom terkaitPeraturan Daerah

Page 28: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Kesesuaian Rencana Pengembangan Trem Otonom terkaitMasterplan Transportasi Surabaya

Moda angkutan massal yang termasuk dalam rencana pengembangan antara lain:

• Kereta Api Commuter Antar Kota

• Kereta Api Cepat Surabaya – Jakarta

• Autonomous Rapid Transit

• LRT

• Cable Car

• Suroboyo Bus

Dalam periode jangka pendek, beberapa pengembangan yang diperlukan antara lain perluasan

jaringan Suroboyo Bus, pengembangan Autonomous Rapid Transit, pengembangan Cable

Car Kenjeran, dan dimulai untuk pengembangan jaringan LRT.

Autonomous Rapid Transit dikembangkan untuk menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau

Madura, Autonomous Rapid Transit direncanakan dimulai dari Stasiun Pasar Turi, melewati

bagian utara Kota Surabaya, hingga menuju ke Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu.

Page 29: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Pengembangan Jaringan Angkutan Massal JangkaPendek

Page 30: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Pengembangan Jaringan Angkutan Massal JangkaMenengah

Page 31: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Pengembangan Jaringan Angkutan Massal JangkaPanjang

Page 32: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Pengembangan Jaringan Prasarana Transportasi Nasional di Provinsi Jawa Timur (Sumber: Tatrawil Propinsi Jawa Timur)

Program/KegiatanTahapan

Pengembangan

Penanggung

JawabInstansi Terkait

Pengembangan Jalur KA Cepat Jakarta - Surabaya 2020 - 2025Ditjen

PerkeretaapianPT KAI

Pengembangan Stasiun KA Cepat Surabaya dan

Lamongan2026 - 2032

Ditjen

PerkeretaapianPT KAI

Peningkatan Kinerja Pelayanan dan Kapasitas

Sistem Jaringan Perkeretaapian:

• Surabaya (Pasar Turi) – Lamongan – Babat –

Bojonegoro – Cepu)

• Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) –

Surabaya (Wonokromo) – Jombang – Kertosono

– Nganjuk

• Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) –

Surabaya (Wonokromo) – Sidoarjo – Bangil –

Pasuruan – Probolinggo – Jember – Banyuwangi

• Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) –

Surabaya (Wonokromo) – Sidoaarjo – Bangil –

Lawang – Malang – Blitar – Tulungagung – Kediri

– Kertosono - Surabaya

2015 - 2019Ditjen

PerkeretaapianPT KAI

Page 33: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana ART-Dishub Propinsi

Page 34: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya

Rencana Rute Trem Otonom di Kota Surabaya

05

Page 35: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Desire Line Diagram of External-Internal Trips

Page 36: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Matriks Alternatif Koridor

Alternatif Rute Panjang (km)Potensi Demand,

Pusat Aktivitas yang dilalui

Rencana Pusat Aktivitas baru yang

dilayani

Konektivitas/intermodalitas

AU Massal yang sdh beroperasi yang akan terhubung

AU Massal yang akan beroperasi dan yang

akan terhubungKlasifikasi Jalan

Keterangan (sdh terbangun/rencana)

ALt 1 (Ferry)

Pelabuhan Ujung – Jl. Kalimas Baru – Jl. Prapat Kurung Selatan – Jl. Perak Timur – Jl. Rajawali – Jl. Jembatan Merah – Jl. Veteran –Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Semarang –Stasiun Pasar Turi – Jl. Tembaan – Jl, Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl. Rajawali – Jl. Perak Barat – Jl. Kalimas Baru –Pelabuhan Ujung

57km

CBD (komersial), Perkampungan, Kantor pemerintahan (Kantor Gubernur dan Bappeprov), Univ Trunojoyo, Kamal, Pasarturi, JMP

Revitalisasi Kota Lama (Jl. Panggung dsktrnya)

Terminal Ujung Ferry, Terminal Bus Ujung dan North Quay

Sebagian kecil berhimpit dengan koridor Suroboyo bus 7 pada segmen Tembaan, Pahlawan dan Bubutan, Bus Kota

Tram Wonokromo-Tanjung Perak, SRRL. Berhimpit dengan sebagian koridor Teman Bus 1 (BTS) pada segmen Bubutan, Indrapura, Tg Perak, Rajawali Veteran, Pahlawan.

Hampir semua Arteri Sekunder kecuali Jl Semarang (kolektor Sekunder)

Jalan sudah terbangun

Alt 2

Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl. Tembaan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Stasiun Kota –Jl. Gembong – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran – Jl. Kedung Cowek – Jembatan Suramadu – Jl. Kedung Cowek – Jl. Kenjeran – Jl. Kapasan –Jl. Gembong – Jl. Stasiun Kota – Jl. Kebon Rojo – Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Semarang – Stasiun Pasar Turi

102km

Jembatan Suramadu, Perkampungan, Komersial, Wisata, Kantor Pemerintah (BPWS), Univ Trunojoyo, Kamal, Pasarturi.

KKJS Sisi Surabaya dan Sisi Madura, Potensi TOD baru di KKJS dan koridor akses Suramadu sisi Madura, Islamic centre

Jembatan Suramadu, Terminal Tambak Wedi, Jl Lingkar Timur (SERR)

Sebagian kecil berhimpit dengan koridor Suroboyo bus 8 pada segmen Jl. Kapasan, Bus Kota

Tram Wonokromo-Tanjung Perak, SRRL. Berhimpit dengan sebagian koridor Teman Bus 1 (BTS) pada segmen Bubutan, Indrapura, Tg Perak, Rajawali Veteran, Pahlawan.

Hampir semua Arteri Sekunder kecuali Jl Semarang dan jl Stasiun Kota (kolektor Sekunder)

Jalan sudah terbangun

Alt 3

Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl. Tembaan – Jl. Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl. Rajawali – Jl. Perak Barat – Jl. Laksda Moh. Nazir – Jl. Jakarta – Jl. Sarwajala – Jl. Raya Hangtuah – Jl. Stasiun Benteng –Stasiun Benteng – Jl. Lingkar Timur Surabaya – Jembatan Suramadu – Jl. Kedung Cowek –Jl. Bulak Banteng Lor I – Jl. Mrutu Kalianyar –Jl. Wono Arum – Stasiun Benteng – Jl. Stasiun Benteng – Jl. Raya Hangtuah – Jl. Sarwajala –Jl. Jakarta – Jl. Perak Timur – Jl. Rajawali – Jl. Jembatan Merah – Jl. Veteran – Jl. Pahlawan– Jl. Tembaan – Jl. Semarang –Stasiun Pasar Turi

106km

Jembatan Suramadu, Perkampungan, Komersial, Wisata, Kantor Pemerintah (BPWS), Univ Trunojoyo, Kamal, Pasarturi, Burneh.

KKJS Sisi Surabaya dan Sisi Madura, Potensi TOD baru di KKJS dan koridor akses Suramadu sisi Madura, Islamic centre

Jembatan Suramadu, Terminal mikrolet Benteng, Terminal Tambak Wedi, Jl Lingkar Timur (SERR)

Suroboyo bus, Bus Kota

Tram Wonokromo-Tanjung Perak, SRRL. Berimpit dengan sebagian kecil rute teman bus (BTS) rute 3 pada koridor Kedung Cowek.

Hampir semua Arteri Primer dan Sekunder kecuali Jl Semarang (kolektor Sekunder) dan Bulak Banteng serta Mrutu

Sebagian Jalan masih merupakan jalan rencana (bagian dari SERR)

Page 37: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Alternatif 1

Pemukiman/Kampun

g

Kepelabuhanan dan

Ferry

Pusat

Perbelanjaan/CBD

Pusat Pemerintahan

Wisata

Terminal/Park n Ride

Page 38: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Alternatif 2

Pemukiman/Kampun

g

Kepelabuhanan dan

Ferry

Pusat

Perbelanjaan/CBD

Pusat Pemerintahan

Wisata

Terminal/Park n Ride

Page 39: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Alternatif 3

Pemukiman/Kampun

g

Kepelabuhanan dan

Ferry

Pusat

Perbelanjaan/CBD

Pusat Pemerintahan

Wisata

Terminal/Park n Ride

Page 40: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase Sisi Surabaya: Alternatif 1

Pelabuhan Ujung – Jl. Kalimas Baru – Jl.Prapat Kurung Selatan – Jl. Perak Timur – Jl.Rajawali – Jl. Jembatan Merah – Jl. Veteran– Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Semarang– Stasiun Pasar Turi – Jl. Tembaan – Jl,Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl.Rajawali – Jl. Perak Barat – Jl. Kalimas Baru– Pelabuhan Ujung

Page 41: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 1

Page 42: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 1

Jl. Kalimas Baru

Tipe jalan : 4/2 UDLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : bus kota, lyn JMK,

K, L2.

Jl. Perak Timur

Tipe jalan : 6/2 DLebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : bus kota, lyn K.

Jl. Rajawali

Tipe jalan : 4/1Lebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : bus kota, lyn M,

BJ, C, DA, DP, JMK, K, LMJ, N.

Jl. Jembatan Merah

Tipe jalan : 3/1Lebar lajur : 3 meterTransportasi umum : Suroboyo bus,

lyn C, JMK, K, LMJ, M, N.

Page 43: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 1

Jl. Semarang

Tipe jalan : 2/2 UDLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : lyn C, D, IM, K,

LK.

Jl. Bubutan

Tipe jalan : 6/1Lebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : bus kota, lyn C, D,

DA, IM, K, LK, M, N.

Jl. Indrapura

Tipe jalan : 4/1Lebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : bus kota, lyn

BJ, C, DP, JMK, K, LMJ, M, N.

Jl. Pahlawan

Tipe jalan : 6/1Lebar lajur : 3 meterTransportasi umum : lyn BJ, C, D, DA,

k, LMJ, M, N

Page 44: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 2

Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl.Tembaan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Stasiun Kota– Jl. Gembong – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran –Jl. Kedung Cowek – Jembatan Suramadu –Jl. Kedung Cowek – Jl. Kenjeran – Jl.Kapasan – Jl. Gembong – Jl. Stasiun Kota –Jl. Kebon Rojo – Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan– Jl. Semarang – Stasiun Pasar Turi

Page 45: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 2

Page 46: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 2

Jl. Kapasan

Tipe jalan : 4/2 DLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : lyn GS, IM, JMK,

L2, LMJ.

Jl. Tembaan

Tipe jalan : 6/2 DLebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : lyn BJ, D, K, LMJ,

M.

Jl. Kedung Cowek

Tipe jalan : 6/2 DLebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : Lyn LK.

Jl. Stasiun Kota

Tipe jalan : 2/2 UDLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : lyn D, DA, M.

Page 47: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 3

Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl.Tembaan – Jl. Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl.Indrapura – Jl. Rajawali – Jl. Perak Barat –JLLT –Jl Kedungcowek - Jembatan SuramaduJembatan Suramadu – Jl. Kedung Cowek –JLLT – Jl. Perak Timur – Jl. Rajawali – Jl.Jembatan Merah – Jl. Veteran – Jl.Pahlawan– Jl. Tembaan – Jl. Semarang –Stasiun Pasar Turi

Page 48: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 3

Page 49: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Rencana Trase: Alternatif 3

Jl. Kebon Rojo

Tipe jalan : 6/1Lebar lajur : 3,5 meterTransportasi umum : bus kota, lyn C,

D, DA, DP, IM, K, M.

Jl. Sarwajala

Tipe jalan : 6/2 DLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : -

Jl. Laksda Moh. Nazir

Tipe jalan : 4/2 DLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : -

Jl. Perak Barat

Tipe jalan : 6/2 DLebar lajur : 3 meterTransportasi umum : bus kota, lyn C,

DP, K,

Page 50: Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART

Terima Kasih