hipertiroidisme pada kehamilan

Upload: alfi-syahrin

Post on 24-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    1/11

    Pendahuluan

    Kelainan tiroid cukup sering ditemukan pada kehamilan, dan hipertiroidisme

    sendiri memiliki angka kejadian 1 hingga 2 pada setiap 1000 wanita hamil.

    Penyebab hipertirodisme yang paling umum adalah penyakit Grave !0" #

    !$"% dengan insidensi pada kehamilan di atas 20 minggub adalah 2".

    Penyebab lainnya termasuk adenoma &ungsional, tiroiditis, dan asupan hormon

    tiroid berlebihan.

    'erdapat beberapa interaksi yang menarik antara kehamilan dan glandula tiroid,

    salah satunya adalah dimungkinkannya perubahan hasil tes &ungsi tiroid yang

    diinduksi oleh kehamilan. (elama masa kehamilan, hormon )*G human

    chorionic gonadotropin% diproduksi. Puncak peningkatan kadar hormon )*G

    berkisar pada minggu ke#12 kehamilan, dan memiliki e&ek stimulasi tiroid yang

    ringan, dan sebagai akibatnya, dapat menunjukkan beberapa gejala

    hipertiroidisme. Pada kemahilan mutiple kembar%, kadar )*G dapat menjadi

    lebih tinggi dan gejala#gejala bisa lebih tampak menonjol.

    )ipertiroidisme yang disebabkan oleh penyakit Grave cenderung memburuk

    pada trimester pertama, membaik pada masa kehamilan lanjut, dan memburuk

    kembali pasca persalinan. (aat kehamilan berlanjut, pasien umumnya

    memerlukan dosis obat antitiroid yang lebih rendah. +an &ungsi tiroid tetap

    perlu dipantau hingga pasca persalinan sebagai antisipasi terhadap eksaserbasi

    postpartum sampai pasien mencapai suatu keadaan eutiroid yang stabil.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    2/11

    isiologi 'iroid

    +ampak kehamilan pada &isiologi tiroid maternal sangat substansial. 'erdapat

    perubahan pada struktur dan &ungsi glandula yang dapat menyebabkan

    kebingungan dalam dalam diagnosis abnormalitas tiroid. -leh karena itu,

    evaluasi kelainan tiroid dan interpretasi yang tepat akan tes &ungsi tiroid selama

    kehamilan memerlukan pemahaman akan perubahan#perubahan ini.

    (ecara anatomis, terdapat pembesaran sedang sebagai hasil dari hiperplasia

    glandula dan peningkatan vaskularisasi. (ecara histologis, penampakan

    glandula konsisten dengan pembentukan dan sekresi hormon tiroid yang akti&.

    olume glandula tiroid ditentikan meningkat secara ultosonogra&is selama

    kehamilan, meskipun ekostruktur dan ekogenisitas tetap tidak berubah. Penting

    diperhatikan bahwa kehamilan tidak menyebabkan tiromegali yang kentara, dan

    pasien#pasien dengan goiter atau nodul harus dilakukan pendekatan

    sebagaimana pada kondisi patalogis.

    (elama kehamilan, terdapat peningkatan ambilan radioiodin oleh glandula tiroid

    maternal. +imulai pada awal bulan kedua, total konsentrasi serum tiroksin dan

    triiodotironin meningkat tajam. (ekresi tiroksin harian dimungkinkan

    meningkat, bisa jadi oleh karena peningkatan degradasi plasenta. (ejumlah

    tiroksin substansial dipindahkan dari ibu ke janin, setidaknya terjadi pada kasus

    hipotiroidisme &etalis oleh karena de&ek en/imatik atau agenesis tiroid.

    (elama kehamilan, konsentrasi serum hormon tiroid utama pembawa protein,

    'G thyroid-binding globulin%, meningkat secara bermakna. )al ini

    disebabkan oleh suatu kombinasi produksi hepatosis terstimulasi oleh estrogen

    sebagaimana juga glikosilasi protein yang dipengaruhi yang menghambat

    degradasi. ') thyrotropin-releasing hormone% tidak terdeteksi pada serum

    maternal, dan sekresinya tampak tidak dipengaruhi selama kehamilan normal.

    Pada awal tengah masa kehamilan, serum ') &etal terdeteksi, namun tidak

    meningkat.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    3/11

    Glikoprotein '() thyrotropin atauthyroid-stimulating hormone% berhubungan

    dengan () follicle-stimulating hormone%, ) luteineizing hormone%, dan

    h*G chorionic gonadotropin%. 'idak diikat oleh protein pembawa, konsentrasi

    tidak berubah selama kehamilan, dan tidak melintasi sawar plasenta.

    'ampaknya substansi tirotropik yang diisolasi dari plasenta manusia, dulunya

    disebut chorionic thyrotropin, pada kenyataannya gonadotropin korionik h*G%

    yang memiliki aktivitas pelintasan yang amat kecil sekitar 0,1". 3ereka yang

    pada masa awal kehamilan, koinsiden dengan kadar h*G maksimum, kadar

    serum free thyroxine tiroksin bebas% meningkat sementara kadar thyrotropin

    menurun. +i luar kondisi ini, umumnya berada dalam rentang normal. )ampir

    sepanjang kehamilan, bagaimanapun juga, kadar tiroksin bebas dan

    triiodotironin, sebagaimana juga tirotropin terjaga pada rentang normal yang

    sempit.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    4/11

    )ipertiroidisme

    'irotoksikosis atau hipertiroidisme merupakan komplikasi pada sekitar 1 di

    antara 1000 hingga 2000 kehamilan. +an tirotoksikosis ringan umumnya sulit

    didiagnosa selama kehamilan, terutama yang bersi&at subklinis sementara tidak

    menunjukkan gejala klinis%. eberapa tanda klinis yang dapat membantu

    adalah4

    1. 'akikardia yang melebihi peningkatan yang berhubungan dengan

    kehamilan normal.

    2. Peningkatan denyut nadi tidur yang abnormal.

    5. 'iromegali.

    6. 7kso&talmus.

    $. Kegagalan meningkatkan berat badan pada wanita non#obes meski

    dengan diet8asupan makanan yang normal atau ditingkatkan.

    Kon&irmasi dipermudah dengan penilaian untuk menentukkan peningkatan

    kadar serum tiroksin bebas dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium.

    9kurasi pemeriksaan laboratorium sedemikian hingga juga dapat membantu

    menemukan adanya hipertiroidisme subklinis.

    Pada pasien yang lebih muda, pemberian tiroksin eksogen terkadang

    menyebabkan tirotoksikosis, namun sekitar $" orang yang lebih tua bisa

    dipengaruhi secara spontan. )ipertirodisme dapat berhubungan dengan nilai

    serum tiroksin yang rendah namun kadar serum triiodotironin yang abnormal

    tinggi, kasus ini jarang terjadi dan disebut sebagai '5#toksikosis.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    5/11

    )ipertiroidisme dan Kehamilan

    (ebagian besar penyebab tirotoksikosis pada kehamilan adalah penyakit Grave,

    suatu proses autoimun organ#spesi&ik yang biasanya berkaitan dengan antibodi#

    antibodi penstimulasi tiroid. 9ntibodi#antibodi ini menyerupai tirotropin dalam

    kemampuannya untuk menstimulasi &ungsi tiroid, dan mereka tampaknya

    bertanggung jawab untuk baik hiper&ungsi maupun pertumbuhan tiroid pada

    penyakit Grave.

    (ebuah penelitian 9mino et al., 1:!2% menunjukkan aktivitas antibodi

    penstimulasi tiroid menurun selama kehamilan pada 61 wanita dengan penyakit

    Graves. ;ni berhubungan dengan remisi kimiawi selama hampir sepanjang

    kehamilan. 9ntara bulan pertama dan keempat pasca persalinan, banyak wanita

    yang mengalami rekurensi antibodi antiroid bersamaan dengan

    hipertiroksinemia. Penurunan kadar antibodi selama kehamilan dibarengi

    dengan suatu peningkatan berkebalikan pada kadar antibodi penghambat#

    penstimulai tiroid Kung dan

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    6/11

    ungsi 'iroid

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    7/11

    Komplikasi

    )ipertiroidisme yang tidak terkontrol dihubungkan dengan morbiditas dan

    mortalitas ibu, janin dan neonatus. Komplikasi maternal termasuk keguguran,

    hiperternsi diinduksi kehamilan, pre#eklamsia, gagal jantung, persalinan

    preterm, abrupsio plasenta, dan badai tiroid.

    Komplikasi pada janin dan bayi baru lahir termasuk kelahiran mati stillbirth%,

    berat badan lahir rendah, goiter, hipertiroidisme, dan hipotiroidisme.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    8/11

    'erapi

    'irotoksikosis selama masa kehamilan biasanya selalu diterapi secara medis.

    )ipertiroidisme biasanya selalu dapat dikontrol dengan obat#obatan thioamide.

    P'= propylthiouracil% lebih diminati karena mengonversi secara parsial '6

    menjadi '5, lebih rendah kemungkinannya melewati sawar plasenta dan tidak

    terkait dengan aplasia kutis jika dibandingkan dengan methimazole.

    eberapa rejimen medikasi dijelaskan sebagai berikut4

    Propiltiourasil

    o 3ulai dengan dosis 500#6$0 mg per hari, yang dibagi ke dalam 5

    dosis.

    o ila kadar '6bebas dan '5mencapai batas normal, diberikan dosis

    pemeliharaan $0 > 500 mg tergantung hasil pengobatan% per hari

    dalam dosis terbagi.

    ;odin atau ?odium

    o Preparat ;odin misalnya larutan ugol% dapat menekan pelepasan

    tiroid dalam kelenjar dan mengurangi vaskularisasi dan

    memadatkan kelenjar tiroid. 3esti diperhatikan bahwa preparat ini

    dapat melewati sawar plasenta dan mempengaruhi glandula tiroid

    janin.

    o arutan ugol diberikan sebanyak 5 tetes dalam segelas air putih

    dan diminumkan sekali sehari selama 1 > 2 minggu.

    Penyekat eta 9drenergik beta blocker%

    o -bat ini digunakan untuk mengurangi mani&estasi simpatetik

    tremor, palpitasi, dan takikardia% sebelum dikontrol dengan P'=.

    o Gunakan propanolol dengan dosis 60#!0 mg per hari terbagi ke

    dalam 5#6 dosis.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    9/11

    o 'idak dapat digunakan pada kehamilan dengan hipertiroid yang

    disertai dengan penyakit paru obstrukti&, blokade jantung,

    dekompensasio kordis dan diabetes mellitus tipe dependen insulin.

    'iroidektomi dapat dilakukan pada pasien dengan tirotoksikosis setelah

    melewati medikasi dengan obat#obatan. Karena pada kehamilan, vaskularisasi

    gladula tiroid meningkat sedemikian hingga menyebabkan tiroidektomi pada

    wanita hamil lebih rumit daripada pada wanita yang tidak hamil. agi wanita

    hamil yang tidak dapat beradaptasi dengan obat#obatan, pada mereka yang

    terapi obat#obatan terbukti berbahaya toksik%, tiroidektomi bisa menjadi pilihan

    yang lebih tepat. 'iroidektomi juga mengandung risiko terjadinya palsi korda

    vokalis dan hiperparatiroidisme.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    10/11

    (impulan

    )ipertiroidisme pada kehamilan cukup umum ditemukan, dengan angka

    kejadian mencapai 1 dari setiap 1000 kehamilan. Penyebab paling umumnya

    adalah penyakit Grave. Kehamilan juga secara &isiologis menyebabkan

    perubahan pada struktur dan &ungsi glandula tiroid yang memungkinkan

    munculnya hipertiroidisme yang diinduksi oleh kehamilan.

    Komplikasi hipertiroidisme pada kehamilan meliputi morbiditas dan mortalitas

    pada ibu, janin dan bayi baru lahir. Pada ibu dapat diinduksi hipertensi pada

    kehamilan, pre#eklamsia, gagal jantung, dan persalinan preterm. Pada janin dan

    neonatus dapat terjadi kelahiran mati, goiter, hipertiroiditis dan hipotiroiditis.

    'erapi pilihan untuk hipertiroidisme pada kehamilan adalam menggunakan

    medikasi propiltiourasil yang relati& aman dengan tujuan mengontrol &ungsi

    tiroid hingga stabil pada tingkat eutiroid.

  • 7/25/2019 Hipertiroidisme Pada Kehamilan

    11/11

    Pustaka

    *unningham, . Gary et all. 2001. @illiam -bstetrics 21st ed. 3cGraw#)ill

    *ompanies, ;nc. =nited (tates o& 9merica. )alaman 155:#1565.

    (ai&uddin, 9bdul ari, dkk. 200A. uku 9cuan Basional Pelayanan Kesehatan

    3aternal dan Beonatal. ?ayasan ina Pustaka (arwono

    Prawirohardjo.