hipertensi plus dafpus

4
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Hipertensi Mutmainah, Karanganyar (2013) meneliti bahwa terdapat hubungan antara hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p=0,015 (α 0,05). Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya diabetes melitus dimana hipertensi mampu membuat sel tidak sensitif terhadap insulin yang juga disebut sebagai resistensi insulin. Padahal insulin berperan meningkatkan ambilan glukosa di banyak sel dan dengan cara ini juga mengatur metabolisme karbohidrat, sehingga jika terjadi resistensi insulin oleh sel, maka kadar gula di dalam darah juga mengalami gangguan. Pada pasien DM tipe 2, hiperglikemia yang tejadi sering dikaitkan dengan hiperinsulinemia. Kadar insulin berlebih tersebut menimbulkan peningkatan retensi natrium oleh tubulus ginjal yang dapat menyebabkan hipertensi. Mutmainah I. Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum daerah Karanganyar. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta. 2013 Shara dkk, Jakarta Barat (2012) menilai pada penelitiannya bahwa ada hubungan yang bermakna antara hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2, yaitu orang yang memang sudah menderita hipertensi memiliki risiko 1,5 kali

Upload: ken-ssd

Post on 15-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gh

TRANSCRIPT

Page 1: Hipertensi Plus Dafpus

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2

Hipertensi

Mutmainah, Karanganyar (2013) meneliti bahwa terdapat hubungan antara hipertensi

dengan diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p=0,015 (α 0,05). Hipertensi merupakan faktor

risiko terjadinya diabetes melitus dimana hipertensi mampu membuat sel tidak sensitif

terhadap insulin yang juga disebut sebagai resistensi insulin. Padahal insulin berperan

meningkatkan ambilan glukosa di banyak sel dan dengan cara ini juga mengatur metabolisme

karbohidrat, sehingga jika terjadi resistensi insulin oleh sel, maka kadar gula di dalam darah

juga mengalami gangguan. Pada pasien DM tipe 2, hiperglikemia yang tejadi sering dikaitkan

dengan hiperinsulinemia. Kadar insulin berlebih tersebut menimbulkan peningkatan retensi

natrium oleh tubulus ginjal yang dapat menyebabkan hipertensi.

Mutmainah I. Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada

pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum daerah

Karanganyar. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta. 2013

Shara dkk, Jakarta Barat (2012) menilai pada penelitiannya bahwa ada hubungan yang

bermakna antara hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2, yaitu orang yang memang sudah

menderita hipertensi memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk mengalami diabetes dibanding

yang tidak. Beberapa literatur juga mengatakan bahwa hipertensi terkait dengan resistensi

insulin dalam hal penebalan pembuluh darah arteri yang menyebabkan diameter pembuluh

darah menjadi menyempit. Hal ini kemudian menyebabkan proses pengangkutan glukosa dari

dalam darah menjadi terganggu.

Shara KT, Setyorogo S. Faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe II

di puskesmas kecamatan Cengkareng Jakarta Barat tahun 2012. Jurnal

ilmiah kesehatan, volume 5 no.1. Januari 2013

Pada penelitian Putro, Semarang (2011) ditemukan bahwa hubungan yang ada kurang

bermakna secara statistik antara hipertensi dengan diabetes melitus tipe 2. Hipertensi tersebut

muncul bersamaan atau mungkin malah mendahului munculnya diabetes. Hal ini disebabkan

pada penderita hipertensi sering ditemukan adanya sekumpulan kelainan lainnya seperti :

obesitas sentral, dislipidemia, hiperurisemia, dan resistensi insulin yang disebut sebagai

Page 2: Hipertensi Plus Dafpus

sindroma metabolik. Sehingga dari penelitian Putro (2011) disimpulkan bahwa pada

hipertensi esensial terdapat suatu keadaan resistensi insulin.

Wicaksono RP. Faktor-faktor yang berhubungan dengan

kejadian diabetes melitus tipe 2. Studi kasus RS Kariadi

Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang : 2011. h.18

Trisnawati dkk, Denpasar (2013) menemukan dalam penelitiannya suatu kondisi

dimana hipertensi tidak terbukti meningkatkan faktor risiko DM tipe 2. Hal ini kemungkinan

disebabkan oleh penderita hipertensi sudah mendapatkan pengobatan. Pada penelitiannya

ditemukan responden mengkonsumsi kaptopril, dimana menurut penelitian Hasson terdapat

efek penurunan risiko terjadinya diabetes pada pasien hipertensi yang mengkonsumsi

kaptopril.

Trisnawati S., Widarsa T., Suastika K. Faktor risiko diabetes

melitus tipe 2 pasien rawat jalan di Puskesmas wilayah kecamatan

Denpasar Selatan. Public health and preventive medicine archive.

Vol.1. No.1. Diunduh dari :

http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=82714&val=4933 (4 November 2015)

Pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 sering dijumpai pula hipertensi saat

pemeriksaan. Ada pula yang memang sudah menderita hipertensi lalu diketahui menderita

diabetes kemudian. Ada beberapa literatur yang membahas tentang hubungan keduanya. Ada

hasil penelitian yang mendukung adanya hubungan signifikan, namun ada pula yang

berpendapat dari hasil penelitiannya bahwa hubungan yang terjadi kurang signifikan.

Hipertensi sendiri adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama

dengan 140 mmHg atau tekanan darah diastolic lebih dari atau sama dengan 90 mmHg dalam

2 kali pengukuran dengan jarak minimal 10 menit. Tekanan sistolik berkaitan dengan

tingginya tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi, sedangkan tekanan darah diastolik

berkaitan dengan tekanan arteri pada saat jantung relaksasi diantara dua denyut jantung. Dari

hasil pengukuran tekanan sistolik memiliki nilai lebih besar dari tekanan diastolik.

Page 3: Hipertensi Plus Dafpus

Mutmainah I. Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada

pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum daerah

Karanganyar. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta. 2013