hipertensi j n c vii

26
HIPERTENSI MENURUT JNC VII Oleh : Dr. MARNA SURYA ISMY, Sp.PD

Upload: muammar-rizqi-unoe

Post on 19-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kulpk

TRANSCRIPT

TENSI MENURUT JNC VII

hiperTENSI MENURUT JNC VIIOleh :Dr. MARNA SURYA ISMY, Sp.PDSejarah hipertensi :1628 : William Hearvey aliran darah yang dimotori jantung1827: Richard bright peninggian tensi mengikuti penyakit ginjal & proteinuria pembesaran jantung1967: Guyton Pressure natriuresis: bahwa kenaikan tensi adalah sebagai penyesuaian akan ketidakmampuan mengeluarkan Na & air dengan tek yang normal2003: Ritz pada pasien HT, jumlah netron < luas total permukaan filtrasi glom. < normotensi.Terapi hipertensi evolusi & mulai berkembang pesat sejak 1958 penemuan thiazide1967 , 1970 pengobatan HT mengurangi morbiditas& mortabilitas.Panduan pengobatan hipertensi JNC.

Definisi : Hipertensi TDS 140 mmHg dan atau TDD 90 mgHipertensi pengaruh buruk terhadap organ target seperti jantung, otak, ginjal & pembuluh darah

Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial.Patogenesis Hipertensi esensial adalah penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi anatara faktor faktor risiko tertentu. Faktor- faktor risiko yang mendorong timbulnya kenaikan tekanan darah tersebut adalah:Faktor risiko seperti dit dan asupan garam , Stres, ras, obesitas, merokok, genetis.Sistem saraf simpatisTonus simpatisVariasi diurnalKeseimbangan antara modulator vasodilatasi dan vasokonstriksi:endotel , otot polos dan interstisium juga memberikan kontribusi akhir.4.Pengaruh sisitem otokrin setempat yang berperan pada sistem renin, angiotensin dan aldosteron.

Kaplan mengambarkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian tekanan darah yang mempengaruhi rumus dasar tekanan darah = curah jantung x Tahanan perifer.Faktor resiko penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi antara lain adalah:MerokokObesitasKurangnya aktivitas fisikDislipidemiaDiabetes melitusMikroalbuminnuria atau perhitungan LFG < 60 ml/ menitUmur ( laki- laki >55 tahun, perempuan 65 tahun)Riwayat keluarga dengan penyakit jantung kardiovaskular prematur ( laki- laki ,55 tahun, perempuan< 65 tahun).

Pada pasien hipertensi, beberapa pemeriksaan untuk penentuan adanya kerusakan organ terget dapat dilakukan secara rutin, sedang pemeriksaan lainnya hanya dilakukan bila ada kecurigaan yang didukung oleh keluhan dan gejala pasien, pemeriksaan untuk mengevaluasi adanya kerusakan organ terget meliputi:Jantung-pemeriksaan fisik-foto polos dada (untuk menlihat pembesaran jantung, kondisi arteri intratoraks dan sirkulasi pulmoner)-electrokardiografi ( untuk deteksi iskemia, gangguan konduksi, aritmia , serta hipertrofi ventrikel kiri).-ekokardiografi

Pembuluh darah-pemeriksaan fisik termasuk perhitungan pulse pressure-ultrasonografi ( USG ) karotis-fungsi endotel ( masih dalam penelitian)Otak-pemeriksaan neurologis-diagnosis strok ditegakkan dengan menggunakan cranial computed tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI) (untuk pasien dengan keluhan gangguan neural, kehilangan memori atau gangguan kognitif )

Mata-funduskopiFungsi ginjal-pemeriksaan fungsi ginjal dan penentuan adanya proteinuria/ micro-makroalbuminuria serta rasio albumin keatinin urin-perkiraan laju fitrasi glomerulus, yang untuk pasien dalam kondisi stabil dapat diperklirakan dengan menggunakan modifikasi rumus dari Cockroft-Gault sesuai dengan anjuran National Kidney Fiundation ( NKF ) yaitu: ( 140 umur) x Berat badanKlirens Kreatinin =x (0,85 untuk Perempuan 72 x Kreatinin Serum

JNC 7 Menyatakan bahwa tes yang lebih mendalam untuk mencari penyebab hipertensi tidak dianjurkan kecuali jika dengan terapi memadai tekanan darah tidak tercapai.Pengobatan:Tujuan pengobatan pasien hipertensi adalah:-target tekanan darah < 140/ 90 mmHg, untuk individu berisiko tinggi ( duabetes , gagal ginjal proteinuria ) < 130/ 80 mmHg-penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular-menghambat laju penyakit ginjal proteinuria.

Pada tahun 2003: Pedoman pengobatan HipertensiJNC ( Joint national committee on prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood pressure)Perhimpunan hipertensi eropa ( ESH )Eropean Eeropean suciati of Hypertension )

WHO ISH ( International societi of Hypertension )BHS 2004 : ( British Societi of Hypertension )

Sebelum pengobatan:-Anamnesis-Pemeriksaan TD Berulang: cara pengukuran yang tepat dengan alat ukur yg akurat.-Pemeriksaan Fisik-Pemereiksaan Lab-pemeriksaan penunjang Lain, mis EKG

Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO 1962Kriteria Hipertensi WHO 1962 ----------------------------------------------------------------SISTOLIK( mmHg ) DIASTOLIK(mm Hg )----------------------------------------------------------------Normo tensi 140 90Borderline140 160 90- 95Hipertensi 160 95--------------------------------------------------------------------

Klassifikasi Hipertensi Menurut JNC 5Klassifikasi tekanan darah dewasa usia 18 TahunKategoriSISTOLIK (mmHg )DIASTOLIK (mmHg)

Normal < 130 < 90Normal tinggi130 - 139 85 89Hypertensi Stage 1 (ringan) 140 - 15990 99Stage 2 ( sedang )160 179100 109Stage 3 ( Berat )180 209110 119Stage 4 ( sangat berat )> 210> 120---------------------------------------------------------------------------------

Klasifikasi Hipertensi Sesuai Tekanan Darah Menurut WHO 1996SISTOLIK (mmHg ) DIASTOLIK (mmHg)

Normotensi105Hipertensi sisitolik terisolasi>140