hipertensi campuran
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
1/43
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hipertensi
2.1.1. Defnisi
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 1! ""H# dan
tekanan diastolik lebih dari $! ""H# %&ilson '() 1$$*+. Tekanan darah di,k,r
den#an sp-#"o"ano"eter -an# telah dikalibrasi den#an tepat %!/ dari ,k,ran
"anset "en,t,pi len#an+ setelah pasien beristirahat n-a"an) posisi d,d, k
p,n##,n# te#ak ata, terlentan# palin# sedikit sela"a li"a "enit sa"pai ti#a
p,l,h "enit setelah "erokok ata, "in," kopi. Hipertensi -an# tidak diketah,i
pen-ebabn-a didefnisikan seba#ai hipertensi esensial. Beberapa pen,lis lebih
"e"ilih istilah hipertensi pri"er ,nt,k "e"bedakann-a den#an hipertensi lain
-an# sek,nder karena sebab0sebab -an# diketah,i. (en,r,t The Seenth eport
o3 The Joint National 4o""ittee on Preention) Dete5tion) 6al,ation and
Treat"ent o3 Hi#h Blood Press,re %JN4 7II+ klasifkasi tekanan darah pada oran#
de8asa terba#i "en9adi kelo"pok nor"al) prahipertensi) hipertensi dera9at 1
dan
dera9at 2 %:o#iantoro () 2!!;+.
2.1.2. 6pide"iolo#i
Pen-akit hipertensi "er,pakan penin#katan tekanan darah -an# "e"beri
#e9ala -an# berlan9,t ,nt,k s,at, tar#et or#an) seperti stroke ,nt,k otak)
pen-akit
9ant,n# koroner ,nt,k pe"b,l,h darah 9ant,n# dan ,nt,k otot 9ant,n#. Pen-akit
ini telah "en9adi "asalah ,ta"a dala" kesehatan "as-arakat -an# ada di
Indonesia "a,p,n di beberapa ne#ara -an# ada di d,nia. Se"akin
"enin#katn-a
pop,lasi ,sia lan9,t "aka 9,"lah pasien den#an hipertensi ke",n#kinan besar
9,#a akan berta"bah. Diperkirakan sekitar ! / kenaikan kas,s hipertensi
ter,ta"a di ne#ara berke"ban# tah,n 2!2* dari se9,"lah ;
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
2/43
2!!!) di perkirakan "en9adi 1)1* "il-ar kas,s di tah,n 2!2*. Prediksi ini
didasarkan pada an#ka penderita hipertensi saat ini dan perta"bahan pend,d,k
saat ini %Ar"ila8ati et al) 2!!=+. An#ka0an#ka prealensi hipertensi di Indonesia
telah ban-ak dik,"p,lkan dan "en,n9,kkan di daerah pedesaan "asih ban-ak
penderita -an# bel," ter9an#ka, oleh pela-anan kesehatan. Baik dari se#i 5ase
fndin# "a,p,n penatalaksanaan pen#obatann-a. Jan#ka,an "asih san#at
terbatas
dan seba#ian besar penderita hipertensi tidak "e"p,n-ai kel,han. Prealensi
terban-ak berkisar antara ; sa"pai den#an 1*/) tetapi an#ka prealensi -an#
rendah terdapat di Un#aran) Ja8a Ten#ah sebesar 1)/ dan 'e"bah Bali"
Pe#,n,n#an Ja-a &i9a-a) Irian Ja-a sebesar !);/ sedan#kan an#ka prealensi
tertin##i di Talan# S,"atera Barat 1=)/ %&ade) 2!!
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
3/43
Sedan#kan 3aktor -an# dapat di"odifkasi "elip,ti stres) obesitas dan n,trisi
%:o#iantoro () 2!!;+.
2.1.. Klasifkasi
Tekanan darah diklasifkasikan berdasarkan pada pen#,k,ran rata0rata d,a
kali ata, lebih pen#,k,ran pada d,a kali ata, lebih k,n9,n#an.
Tabel 2.1. Klasifkasi tekanan darah "en,r,t JN4 7II.
Klasifkasi tekanan
darah
Tekanan darah
sistolik %""H#+
Tekanan darah diastolik
%""H#+
Nor"al ?12! Dan @ !
Prehipertensi 12! 1
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
4/43
II. An#iotensin II inilah -an# "e"iliki peranan k,n5i dala" "enaikkan tekanan
darah "elal,i d,a aksi ,ta"a. Aksi perta"a adalah "enin#katkan sekresi
hor"on
antidi,retik %ADH+ dan rasa ha,s. ADH diprod,ksi di hipotala",s %kelen9ar
pit,itari+ dan beker9a pada #in9al ,nt,k "en#at,r os"olalitas dan ol,"e ,rin.
Den#an "enin#katn-a ADH) san#at sedikit ,rin -an# diekskresikan ke l,ar t,b,h
%antidi,resis+) sehin##a "en9adi pekat dan tin##i os"olalitasn-a. Unt,k
"en#en5erkann-a) ol,"e 5airan ekstrasel,ler akan ditin#katkan den#an 5ara
"enarik 5airan dari ba#ian intrasel,ler. Akibatn-a) ol,"e darah "enin#kat
-an#
pada akhirn-a akan "enin#katkan tekanan darah.
Aksi ked,a adalah "ensti",lasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron "er,pakan hor"on steroid -an# "e"iliki peranan pentin# pada
#in9al. Unt,k "en#at,r ol,"e 5airan ekstrasel,ler) aldosteron akan "en#,ran#i
ekskresi Na4l %#ara"+ den#an 5ara "ereabsorpsin-a dari t,b,l,s #in9al. Naikn-a
konsentrasi Na4l akan dien5erkan ke"bali den#an 5ara "enin#katkan ol,"e
5airan ekstrasel,ler -an# pada #ilirann-a akan "enin#katkan ol,"e dan
tekanan
darah. Pato#enesis dari hipertensi esensial "er,pakan ",lti3aktorial dan san#at
ko"plek. >aktor03aktor terseb,t "er,bah 3,n#si tekanan darah terhadap per3,si
9arin#an -an# adek,at "elip,ti "ediator hor"on) aktiitas ask,ler) ol,"e
sirk,lasi darah) kaliber ask,ler) iskositas darah) 5,rah 9ant,n#) elastisitas
pe"b,l,h darah dan sti",lasi ne,ral. Pato#enesis hipertensi esensial dapat
dipi5,
oleh beberapa 3aktor "elip,ti 3aktor #enetik) as,pan #ara" dala" diet) tin#kat
stress dapat berinteraksi ,nt,k "e",n5,lkan #e9ala hipertensi. Per9alanan
pen-akit hipertensi esensial berke"ban# dari hipertensi -an# kadan#kadan#
",n5,l "en9adi hipertensi -an# persisten. Setelah periode asi"to"atik -an#
la"a) hipertensi persisten berke"ban# "en9adi hipertensi den#an ko"plikasi)
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
5/43
di"ana ker,sakan or#an tar#et di aorta dan arteri ke5il) 9ant,n#) #in9al) retina
dan
s,s,nan sara3 p,sat.
Pro#resiftas hipertensi di",lai dari prehipertensi pada pasien ,",r 1!0
tah,n %den#an "enin#katn-a 5,rah 9ant,n#+ ke",dian "en9adi hipertensi dini
pada pasien ,",r 2!0! tah,n %di"ana tahanan peri3er "enin#kat+ ke",dian
"en9adi hipertensi pada ,",r
An##reini AD et al) 2!!$+.
2.1.;. Ko"plikasi
Hipertensi "er,pakan 3aktor resiko ,ta"a ,nt,k ter9adin-a pen-akit
9ant,n#) #a#al 9ant,n# kon#esi3) stroke) #an##,an pen#lihatan dan pen-akit
#in9al.
Hipertensi -an# tidak diobati akan "e"pen#ar,hi se",a siste" or#an dan
akhirn-a "e"perpendek harapan hid,p sebesar 1!02! tah,n. Den#an
pendekatan
siste" or#an dapat diketah,i ko"plikasi -an# ",n#kin ter9adi akibat hipertensi)
-ait,
Tabel 2.2. Ko"plikasi Hipertensi
Siste" or#an Ko"plikasi Ko"plikasi Hipertensi
Jant,n# Ea#al 9ant,n# kon#esti3
An#ina pe5toris
In3ark "iokard
Siste" sara3 p,sat 6nse3alopati hipertensi3
Ein9al Ea#al #in9al kronis
(ata etinopati hipertensi3
Pe"b,l,h darah peri3er Pen-akit pe"b,l,h darah
peri3er
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
6/43
S,"ber Hoe-"ans N) 1$$$.
Ko"plikasi -an# ter9adi pada hipertensi rin#an dan sedan# "en#enai "ata)
#in9al)
9ant,n# dan otak. Pada "ata ber,pa perdarahan retina) #an##,an pen#lihatan
sa"pai den#an keb,taan. Ea#al 9ant,n# "er,pakan kelainan -an# serin#
dite",kan pada hipertensi berat selain kelainan koroner dan "iokard. Pada otak
serin# ter9adi perdarahan -an# disebabkan oleh pe5ahn-a "ikroane,ris"a -an#
dapat "en#akibakan ke"atian. Kelainan lain -an# dapat ter9adi adalah proses
tro"boe"boli dan seran#an iske"ia otak se"entara %Transient Is5he"i5
Atta5kFTIA+ %An##reini AD et al) 2!!$+.
2.1.=. Penatalaksanaan
T,9,an pen#obatan pasien hipertensi adalah
1. Tar#et tekanan darah -ati, @1!F$! ""H# dan ,nt,k indiid, berisiko tin##i
seperti diabetes "elit,s) #a#al #in9al tar#et tekanan darah adalah @1
""H#.
2. Pen,r,nan "orbiditas dan "ortalitas kardioask,ler.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
7/43
seban-ak ?ar"akolo#is
Terapi 3ar"akolo#is -ait, obat antihipertensi -an# dian9,rkan oleh JN4 7II
-ait, di,retika) ter,ta"a 9enis thiaide %Thia+ ata, aldosteron anta#onis) beta
blo5ker) 5al5i," 5hanel blo5ker ata, 5al5i," anta#onist) An#iotensin
4onertin# 6n-"e Inhibitor %A46I+) An#iotensin II e5eptor Blo5ker ata,
AT1 re5eptor anta#onistF blo5ker %AB+.
2.2. etina
etina dibent,k dari lapisan ne,roektoder"a se8akt, proses e"briolo#i.
Ia berasal dari diertik,l," otak ba#ian depan %proen5ephalon+. Perta"a0ta"a
esikel optik terbent,k ke",dian berina#inasi "e"bent,k str,kt,r "an#k,k
berdindin# #anda) -an# diseb,t opti5 5,p. Dala" perke"ban#ann-a) dindin#
l,ar
akan "e"bent,k epitel pi#"en se"entara dindin# dala" akan "e"bent,k
se"bilan lapisan retina lainn-a. etina akan ter,s "elekat den#an proen5e3alon
sepan9an# kehid,pan "elal,i s,at, str,kt,r -an# diseb,t trakt,s
retinohipotala"ik,s %7a,#han) 2!!!+.
etina adalah sele"bar tipis 9arin#an sara3 -an# se"itransparan) dan
",ltilapis -an# "elapisi ba#ian dala" d,a per ti#a posterior dindin# bola "ata.
etina "e"bentan# ke depan ha"per sa"a 9a,hn-a den#an korp,s siliare dan
berakhir di tepi ora serrata. Per",kaan l,ar retina sensorik bert,"p,k den#an
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
8/43
lapisan epiel berpi#"en retina sehin##a 9,#a bert,"b,k den#an "e"brane
Br,5h)
khoroid) dan sklera. Per",kaan dala" retina "en#hadap ke itre,s. etina
"er,pakan ba#ian "ata -an# "en#and,n# reseptor -an# "eneri"a ran#san#
5aha-a %Il-as) 2!!+. Se5ara kasar lapisan retina terba#i atas d,a lapisan) -ait,
lapisan 3otoreseptor %pars optika retinae+ dan lapisan non03otoreseptor ata,
lapisan
epitel pi#"en %retinal pi#"ent epitheli,"F P6+. 'apisan P6 "er,pakan s,at,
lapisan sel berbent,k heksa#onal) berh,b,n#an lan#s,n# den#an epitel pi#"an
pada pars plana dan ora serrata. 'apisan 3otoreseptor "er,pakan sat, lapis sel
transparan den#an ketebalan antara !) "" berha"piran ner,s optik,s
sehin##a
!)1* "" berha"piran ora serrata. Di ten#ah0ten#ah "ak,la %daerah pi#"etasi
kek,nin#an -an# lapisan #an#lionn-a "e"p,n-ai lebih dari sat, lapis sel+
terdapat 3oea -an# berada < "" di ba#ian te"poral dari "ar#in te"poral
ner,s
optik,s. >oea se5ara klinis "er,pakan 5ek,n#an -an# "e"berikan pant,lan
kh,s,s bila dilihat den#an o3tal"oskop. >oea "er,pakan ona aask,lar di
retina pada an#io#raf ,oresenes. >oeola adalah ba#ian palin# ten#ah pada
3oea) di sini reseptorn-a adalah sel ker,5,t) dan ba#ian retina -an# palin# tipis
%7a,#han) 2!!!+. Se5ara histolo#is) retina terdiri atas 1! lapisan) -ait,
(e"brana li"itans interna %serat sara3 #lial -an# "e"isahkan retina dari 5orp,s
itre,s+
1. 'apisan serat sara3 optik,s %akson dari ne,ron ke0
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
9/43
;. 'apisan n,klear l,ar %ne,ron perta"a+
=. (e"brana li"itans eksterna
. 'apisan 3otoreseptor %sel ker,5,t dan sel batan#+
$. etinal Pi#"ent 6pitheli,"
etina "eneri"a s,plai darah dari d,a s,"ber khoriokapilaria) siste"
kapilari dari arteri koroidal -an# "er,pakan 5aban# dari arteri siliari) -an#
berada
tepat di l,ar "e"brana Br,5h) -an# "endarahi seperti#a l,ar retina) ter"as,k
lapisan pleksi3or"is l,ar dan lapisan inti l,ar) 3otoreseptor) dan lapisan epitel
pi#"en retina s,"ber ked,a adalah arteri sentralis retina -an# "endarahi
d,aperti#a ba#ian dala" retina) -an# berasal dari arteri o3tal"ika) arteri ini
berasal dari arteri o3tal"ik,s -an# "as,k ke "ata bersa"a0sa"a den#an ner,s
optik,s dan ber5aban# pada per",kaan dala" retina. Arteri sentralis "er,pakan
arteri ,t,h den#an dia"eter k,ran# lebih !)1 "") -an# "er,pakan s,at, arteri
ter"inalis tanpa anasto"ose dan "e"ba#i "en9adi e"pat 5aban# ,ta"a -ait,
aa.te"poralis s,perior dan in3erior dan aa.nasalis s,perior dan in3erior %etina
and
7itre,s) 2!!
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
10/43
Keith et al "en,n9,kkan bah8a tanda0tanda retinopati ini dapat dipakai ,nt,k
"e"prediksi "ortalitas pada pasien hipertensi %&on# T.:.) (it5hell P) 2!!+.
2.ra"in#ha" 6-e St,d-
-an#
"endapatkan hasil prealensi rata0rata k,ran# dari 1/. Ini ",n#kin disebabkan
oleh sensiitas alat -an# se"akin baik apabila dibandin#kan den#an
pe"eriksaan
o3tal"oskopik di klinik0klinik%N6J()2!!+. Pada penelitian -an# dilak,kan pada
"as-arakat A"erika Serikat) didapatkan insidensi < tah,n dari retinopati
hipertensi adalah 2.$/0.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
11/43
Cphtal"olo#-
Stadi," Karakteristik
Stadi," ! Tidak ada per,bahan
Stadi," I Pen-e"pitan arteriolar -an# ha"pir tidak terdeteksi
Stadi," II Pen-e"pitan -an# 9elas den#an kelainan 3okal
Stadi," III Stadi," II disertai perdarahan retina danFata, eks,dat
Stadi," I7 Stadi," III disertai papilede"a
S,"ber Dik,tip dari etina and 7itre,s2!!2.
Berdasarkan penelitian) telah dib,at s,at, tabel klasifkasi retinopati
hipertensi -an# dib,at berdasarkan berat rin#ann-a tanda0tanda -an# kelihatan
pada retina.
Tabel 2.*. Klasifkasi dari retinopati hipertensi berdasarkan data pop,lasi oleh
Ne8 6n#land Jo,rnal o3 (edi5ine 2!!
etinopati Deskripsi Asosiasi siste"ik
(ild Sat, ata, lebih dari tanda berik,t
Pen-e"pitan arteioler "en-el,r,h
ata, 3okal) A7 ni5kin#) dindin#
arterioler lebih padat %siler08ire+
Asosiasi rin#an den#an
pen-akit stroke) pen-akit
9ant,n# koroner dan
"ortalitas kardioask,ler
(oderate etinopati "ild den#an sat, ata,
lebih tanda berik,t
Perdarahan retina %blot) dot ata,
a"e0shape+) "i5roane,r-s"e)
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
12/43
5otton08ool) hard eG,dates
Asosiasi berat den#an
pen-akit stroke) #a#al
9ant,n#) dis3,n#si renal
dan "ortalitas
kardioask,ler
A55elerated Tanda0tanda retinopati "oderate
den#an ede"a papil dapat disertai
den#an keb,taan
Asosiasi berat den#an
"ortalitas dan #a#al #in9al
S,"ber &on# T:) 2!!*
2.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
13/43
arterioeno,s ni5kin#. Ter9adi 9,#a per,bahan pada reeks 5aha-a arteriolar
-ait,
ter9adi pelebaran dan aksent,asi dari reeks 5aha-a sentral -an# dikenal
seba#ai
5opper 8irin#.
Dindin# aretriol nor"al bersi3at transparan) sehin##a -an# terlihat
sebenarn-a adalah darah -an# "en#alir. Pant,lan 5aha-a -an# tipis diba#ian
ten#ah l,"en ta"pak seba#ai #aris re3rakti3 k,nin# sekitar selebar seperli"a
dari
lebar l,"en. Apabila dindin# arteriol diinfltrasi oleh sel le"ak dan kolesterol
akan "en9adi sklerotik. Dindin# pe"b,l,h darah se5ara bertahap "en9adi tidak
transparan dan dapat dilihat) dan reeksi 5aha-a -an# tipis "en9adi lebih lebar.
Prod,k0prod,k le"ak k,nin# keab,an -an# terdapat pada dindin# pe"b,l,h
darah ber5a"p,r den#an 8arna "erah darah pada l,"en pe"b,l,h darah akan
"en#hasilkan #a"baran khas 5opper08ire. Hal ini "enandakan telah ter9adi
arteriosklerosis tin#kat sedan#. Apabila sklerosis berlan9,t) reeksi 5aha-a
dindin# pe"b,l,h darah berbent,k siler08ire. Tahap pe"bent,kan eks,dat)akan
"eni"b,lkan ker,sakan pada sa8ar darah0retina) nekrosis otot polos dan sel0sel
endotel) eks,dasi darah dan lipid) dan iske"ik retina.
Per,bahan0per,bahan ini ber"ani3estasi pada retina seba#ai #a"baran
"ikroane,ris"a) he"ora#ik) eks,dat keras dan in3ark pada lapisan serat sara3
-an# dikenal seba#ai 5otton08ool spot. 6de"a disk,s optik,s dapat terlihat pada
tahap ini) dan biasan-a "er,pakan indikasi telah ter9adi penin#katan tekanan
darah -an# san#at berat. 6de"a retina dan "ak,la diperkirakan ter9adi "elal,i
d,a "ekanis"e. Ha-reh "e"b,at post,lat bah8a ede"a retina ti"b,l akibat
trans,dasi 5airan koroid -an# "as,k ke retina setelah r,nt,hn-a str,kt,r P6.
Na",n sela"a ini peneliti lain per5a-a bah8a 5airan ede"atosa ",n5,l akibat
ke#a#alan a,tore#,lasi) sehin##a "enin#katkan tekanan trans",ral pada
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
14/43
arterioles distal dan kapiler proksi"al den#an trans,dasi 5airan ke dala"
9erin#an
retina. Absorpsi ko"ponen plas"a dari 5airan ede"a retina akan "en-ebabkan
ter9adin-a ak,",lasi protein. Per,bahan0per,bahan -an# ter9adi ini tidak bersi3at
spesifk han-a pada hipertensi) karena selain it, 9,#a dapat terlihat pada
pen-akit
kelainan pe"b,l,h darah retina -an# lain. Per,bahan -an# ter9adi 9,#a tidak
bersi3at sek,ensial) "isaln-a per,bahan tekanan darah -an# ter9adi "endadak
dapat lan#s,n# "eni"b,lkan hard eG,date tanpa perl, "en#ala"i
per,bahanper,bahan lain terlebih d,l, %&on# T:) 2!!*+.
Dala" penelitian -an# dilak,kan di A,stralia) didapatkan arteriolar retina
lebih se"pit pada oran#0oran# -an# lebih t,a -ait, ,sia diatas ! tah,n. Hal ini
dikarenakan pada ,sia lebih t,a) dindin# arteri akan "en#ala"i penebalan oleh
karena adan-a pen,"p,kan at kola#en pada lapisan otot) sehin##a pe"b,l,h
darah se"akin "en-e"pit dan kak,) hal -an# sa"a 9,#a berlak, pada arteriol
retina. Penelitian terseb,t 9,#a "en,n9,kkan h,b,n#an -an# erat antara
penin#katan tekanan darah den#an pen-e"pitan arteriol retina) di"ana se"akin
tin##i tekanan darah) "aka se"akin se"pit p,la arteriol retina %&on# T:) 2!!
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
15/43
"ata. Pen,r,nan pen#lihatan ata, pen#lihatan kab,r han-a ter9adi pada
stadi,"
III ata, stadi," I7 pe,bahan ask,larisasi akibat hipertensi %Paan P) 2!!!+.
Hipertensi dan per,bahan arteriosklerosis pada 3,nd,s diketah,i "elal,i
pe"eriksaan 3,nd,skopi) den#an p,pil dala" keadaan dilatasi. Biasa didapatkan
per,bahan pada ask,larisasi retina) in3ark koroid tetapi kondisi ini 9aran#
dite",kan pada hipertensi ak,t -an# "e"berikan #a"baran 6ls5hni#s spot
-ait,
atrof sirk,"skripta dan dan proli3erasi epitel pi#"en pada te"pat -an# terkena
in3ark. Pada bent,k -an# rin#an) hipertensi akan "e-ebabkan penin#katan reek
arteriolar -an# akan terlihat seba#ai #a"baran 5opper 8ire ata, siler 8ire.
Penebalan lapisan adentisia ask,ler akan "enekan en,le -an# ber9alan
diba8ah arterioler sehin##a ter9adi perlen#ketan ata, ni5kin# arterioeno,sa.
Pada
bent,k -an# lebih ekstre") ko"presi ini dapat "eni"b,lkan okl,si 5aban# ena
retina %Bran5h etinal 7ein C55l,sionF B7C+. Den#an leel tekanan darah -an#
lebih tin##i dapat terlihat perdarahan intraretinal dala" bent,k a"e shape
-an#
"en#indikasikan bah8a perdarahann-a berada dala" lapisan serat sara3) danF
ata,
ede"a retina. (ali#nant hipertensi "e"p,n-a 5iri05iri papilede"a dan den#an
per9alanan 8akt, akan terlihat #a"baran "ak,la berbent,k bintan#.
'esi pada ekstraask,ler retina dapat terlihat seba#ai #a"baran
"ikroane,ris"e -an# diperkirakan akan ter9adi pada area dindin# kapiler -an#
palin# le"ah. Ea"baran ini palin# 9elas terlihat "elal,i pe"eriksaan den#an
an#io#raf. Keadaan stasis kapiler dapat "en-ebabkan anoksia dan
berk,ran#n-a
s,plai n,trisi) sehin##a "eni"b,lkan 3or"asi "ikroan,eris"a. Selain it,)
perdarahan retina dapat terlihat. Ini akibat hilan# ata, berk,ran#n-a inte#ritas
endotel sehin##a ter9adi ekstraasasi ke plas"a) hin##a ter9adi perdarahan.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
16/43
Ber5ak0ber5ak perdarahan kelihatan berada di lapisan serat sara3 kelihatan lebih
9elas dibandin#kan den#an perdarahan -an# terletak 9a,h dilapisan eksi3or"
l,ar. Pada ede"a retina dan "ak,la) -an# terlihat se5ara histolo#is adalah resid,
ede"a dan "akro3a# -an# "en#and,n# lipid. &ala,p,n deposit lipid ini ada
dala" pelba#ai bent,k dan terdapat di"ana0"ana di dala" retina) #a"baran
"a5,lar star "er,pakan bent,k -an# palin# do"inan. Ea"baran seperti ini
",n5,l akibat orientasi lapisan Henle dari serat sara3 -an# berbent,k radier
%&on# T:) 2!!*+.
2.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
17/43
2.K) 2!!+.
Selain 4AC dan B7C) sindro"a iske"ik
ok,ler 9,#a dapat "en9adi ko"plikasi dari retinopati hipertensi. Sindro"a iske"ik
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
18/43
ok,ler adalah istilah -an# diberikan ,nt,k si"pto" ok,ler dan tanda0tanda -an#
"enandakan s,at, keadaan kronis dari obstr,ksi arteri karotis -an# berat.
Arteriosklerosis "er,pakan etiolo#i -an# palin# serin#. Si"pto" ter"as,k hilan#
pen#lihatan -an# ter9adi dala" k,r,n 8akt, sat, b,lan ata, lebih) n-eri pada
daerah orbital "ata -an# terkena dan pen-e"b,han -an# terla"bat akibat
paparan
5aha-a lan#s,n#.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku keluarga dalam perawatan kesehatan
1. Perilaku (Practice)
Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktivitas manusia, baik
dapat diamati secara langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Dimana perilaku terdiri dari Persepsi (perception), Respon terpimpin
(Guided Respons), Mekanisme (mekanisme), Adaptasi (adaptation)
(Notoatmodjo, !!"). #aktor penentu atau determinan perilaku manusia
sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan hasil dari perubahan
berbagai $aktor, baik internal maupun eksternal (lingkungan). Pada garis
besarn%a perilaku manusia dapat terlihat dari " aspek %aitu aspek $isik,
psikis, dan sosial. Akan tetapi dari aspek tersebut sulit untuk ditarik garis
%ang tegas dalam mempengaruhi perilaku manusia (Notoatmodjo, !!&).
2. Perilaku kesehatan
Perilaku seseorang atau sub%ek dipengaruhi atau ditentukan oleh
$aktor'$aktor baik dari dalam maupun dari luar sub%ek. Menurut arence
*reen (+-!) dalam Notoatmodjo (!!&), perilaku kesehatan terbagi
menjadi tiga teori pen%ebab masalah kesehatan %ang meliputi a. #aktor predisposisi (Predisposing factors) merupakan $aktor %ang
mempermudah atau mempredisposisi terjadin%a perilaku seseorang,
antara lain pengetahuan, sikap, ke%akinan, keperca%aan, nilai'nilai,
tradisi. Pada seseorang dengan pengetahuan rendah dan berdampak
pada perilaku peraatan pada penderita hipertensi. /eseorang dengan
pengetahuan %ang cukup tentang perilaku peraatan hipertensi maka
secara langsung akan bersikap positi$ dan menuruti aturan pengobatan,
disertai munculn%a ke%akinan untuk sembuh, tetapi terkadang masih
ada %ang perca%a dengan pengobatan alternati$ bukan medis %ang
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
19/43
dipengaruhi oleh kebiasaan mas%arakat %ang sudah membuda%a.
b. #aktor pemungkin (Enabling factors) merupakan $aktor %ang
memungkinkan atau men$asilitasi perilaku atau tindakan artin%a baha
$aktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau $asilitas untuk
terjadin%a perilaku kesehatan. dimana lingkungan %ang jauh atau jarak
dari pela%anan kesehatan %ang memberikan kontribusi rendahn%aperilaku peraatan pada penderita hipertensi.
c. #aktor penguat (Reinforcing factors) adalah $aktor'$aktor %ang
mendorong atau memperkuat terjadin%a perilaku antara lain
+) Dukungan Petugas 0esehatan
Dukungan Petugas sangat membantu, dimana dengan adan%a
dukungan petugas dari petugas sangatlah besar artin%a bagi
seseorang dalam melakukan peraatan hipertensi, sebab petugas
adalah %ang meraat dan sering berinteraksi, sehingga pemahaman
terhadap kondisi $isik maupun psikis lebih baik, dengan sering
berinteraksi akan sangat mempengaruhi rasa perca%a dan menerima
kehadiran petugas bagi dirin%a, serta motivasi atau dukungan %angdiberikan petugas sangat besar artin%a terhadap ketaatan pesien
untuk selalu mengontrol tekanan darahm%a secara rutin (Puranto,
+).
) Dukungan keluarga
Dukungan keluarga sangatlah penting karena keluarga
merupakan unit terkecil dalam mas%arakat dan sebagai penerima
asuhan keperaatan. 1leh karena itu keluarga sangat berperan dalam
menentukan cara asuhan %ang diperlukan oleh anggota keluarga
%ang sakit, apabila dalam keluarga tersebut salah satu anggota
keluargan%a ada %ang sedang mengalami masalah kesehatan maka
sistem dalam keluarga akan terpengaruhi. (#riedman, +-).
3. UnsurUnsur Perilaku
Perilaku muncul sebagai hasil interaksi antara tanggapan dari
individu terhadap stimulus %ang datang dari lingkungann%a, agar bisa
beradaptasi dan tetap survive. 2ang mendasari timbuln%a perilaku adalah
dorongan %ang ada dalam diri manusia, jadi perilaku muncul karena
adan%a dorongan untuk survive. Menurut Notoatmodjo, !!& ada tiga
unsur utama dalam perilaku %aitu
a. Adan%a a$ekti$ (perasaan atau penilaian pada berbagai hal)
b. 0ogniti$ (pengetahuan keperca%aan atau pendapat tentang suatu
ob%ek)
c. Psikomotor (niat serta tindakan %ang berkaitan dengan suatu ob%ek)
Perilaku memiliki hubungan %ang cukup besar dalam menentukan
tingkat peman$aatan sarana kesehatan. 3eori Adopsi perilaku dari Rogers
%ang dikutip oleh Notoatmodjo (!!&), mengemukakan baha untuk
mengubah perilaku seseorang akan meleati 4 tahapan %aitu awarenes
(kesadaran), interest (perhatian atau ketertarikan dengan ide baru),
evalution (perilaku terhadap ide), trial (usaha untuk mencoba) dan terakhir
adoption (bila menerima ide baru).!. "akt#r$akt#r %ang mempengaruhi Perilaku Perawatan
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
20/43
Menurut Notoatmodjo (!!&) %ang mengutip dari ein perilaku
ketaatan pada individu sangat dipengaruhi oleh beberapa $aktor %aitu
a. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu ob%ek tertentu. Pengetahuan
merupakan hal %ang sangat mempengaruhi terbentukn%a perilaku
seseorang. Pengetahuan pasien tentang peraatan pada penderitahipertensi %ang rendah %ang dapat menimbulkan kesadaran %ang
rendah pula %ang berdampak dan berpengaruh pada penderita
hipertensi dalamm engontrol tekanan darah, kedisiplinan pemeriksaan
%ang akibatn%a dapat terjadi komplikasi berlanjut.
b. /ikap adalah reaksi tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau
ob%ek.
c. 5iri'ciri individual meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan
dan status sosial ekonomi.
d. Partisipasi keluarga merupakan keikutsertaan keluarga dalam
membantu pasien melaksanakan peraatan dan pengobatan.B. Keluarga &engan Pen%akit 'ipertensi
1. Keluarga
a. Pengertian Keluarga
0eluarga adalah suatu ikatan6persekutuan hidup atas dasar
perkainan antara orang deasa atau seorang laki'laki atau seorang
perempuan %ang sudah sendirian dengan atau tanpa anak baik anakn%a
sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. (#riedman,
+-).
b. Tipetipe keluarga
Menurut #riedman (+-), keluarga di bedakan menjadi beberapa
tipe, antara lain
+) 0eluarga inti (unclear family) adalah keluarga %ang han%a terdiri
dari a%ah, ibu dan anak %ang diperoleh dari keturunann%a atau
adopsi atau keduan%a.
) 0eluarga besar (exstended family) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain %ang masih mempun%ai hubungan darah
(kakek, nenek, paman, bibi)
") 0eluarga berantai (serial family) adalah keluarga %ang terdiri dari
anita dan pria %ang menikah lebih dari satu kali dan merupakan
satu keluarga inti.
7) 0eluarga duda6janda adalah keluarga %ang terjadi oleh karenaperceraian atau kematian.
4) 0eluarga berkomposisi (composite) adalah keluarga %ang
perkainann%a berpoligami dan hidup bersama.
8) 0eluarga habitas (cahabitation) adalah dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk keluarga.
(. "ungsi Keluarga
ima $ungsi dasar keluarga menurut (#riedman, +-) adalah
+) #ungsi A$ekti$
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
21/43
Apakah anggota keluarga merasa kebutuhan'kebutuhan
individu lain dalam keluarga, apakah orang tua (suami6istri) mampu
menggambarkan kebutuhan'kebutuhan persoalan'persoalan lain dari
anak'anak mereka dan pasangann%a, apakah mereka saling
menghormati satu sama lain, bagaimana mereka saling mendukung
satu sama lain.) #ungsi sosialisasi
/osialisasi di mulai sejak lahir. keluarga merupakan tempat
individu belajar bersosialisasi. 0eberhasilan perkembangan individu
dan keluarga di capai melalui interaksi atau hubungan antar anggota
keluarga %ang di ujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga
belajar disiplin, belajar tentang norma, buda%a, dan perilaku melalui
hubungan interaksi dalam keluarga.
") #ungsi reproduksi
0eluarga ber$ungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber da%a manusia. Dengan adan%a program
keluarga bencana maka $ungsi ini sedikit terkontrol.7) #ungsi ekonomi
/ejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,pangan
dan papan.Dan sejauh mana keluarga meman$aatkan sumber %ang
ada di mas%arakat dalam upa%a peningkatan status kesehatan
keluarga.
4) #ungsi peraatan keluarga
0e%akinan'ke%akinan, nilai'nilai dan perilaku keluarga
terhadap kesehatan, de$inisi keluarga tentang tingkat pengetahuan
mereka. Apakah keluarga dapat melaporkan mulai kapan menderita
hipertensi dan men%ebutkan tanda'tanda atau perubahan %ang terjadi
pada anggota keluarga dengan hipertensi. Apakah %ang sudah di
lakukan keluarga, apa persepsi keluarga tentang hal %ang telah di
lakukan dalam mengatasi masalah tersebut. 9agaimana kebiasaan
tidur keluarga apakah anggota keluarga memenuhi s%arat tidur
sesuai dengan tuntutan usia. 0ebiasaan menggunakan obat'obatan
Apakah keluarga terbiasa mengonsumsi alkohol, kopi, teh dan rokok.
Apakah keluarga secara regular menggunakan obat %ang di beli di
toko untuk menghilangkan pusing. Peran keluarga dalam peraatan
diri Apakah %ang di lakukan kelurga untuk memperbaiki satus
kesehatan. /iapa %ang membuat keputusan dalam bidang kesehatan.
d. Tugas keluarga
Menurut #riedman dalam Murani (!!&) tugas keluarga dalam
bidang kesehatan terdiri dari
+) Mengenal masalah
9agaimana persepsi keluarga terhadap tingkat keparahan
pen%akit hipertensi, pengertian, tanda dan gejala, $aktor pen%ebab
dan persepsi keluarga terhadap masalah %ang dialami keluarga.
) Mengambil keputusan
/ejauh mana keluarga mengerti mengenai si$at dan luasn%amasalah, bagaimana masalah dirasakan oleh keluarga, keluarga
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
22/43
men%erah atau tidak terhadap masalah %ang dihadapi, adakah rasa
takut terhadap akibat atau adakah sikap negati$ dari keluarga
terhadap masalah kesehatan, bagaimana sistem pengambilan
keputusan %ang dilakukan keluarga anggota keluarga %ang sakit.
") Meraat anggota keluarga %ang sakit9agaimana keluarga mengetahui keadaan sakitn%a, si$at dan
perkembangan peraatan %ang diperlukan, sumber'sumber %ang ada
dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap %ang sakit.
7) Memodi$ikasi lingkungan
/eperti pentingn%a h%gien sanitasi bagi keluarga, upa%a
pencegahan pen%akit %ang dilakukan keluarga, upa%a pemeliharaan
lingkungan %ang dilakukan keluarga, kekompakan anggota keluarga
dalam menata lingkungan dalam dan luar rumah %ang berdampak
terhadap kesehatan keluarga.
4) Meman$aatkan $asilitas pela%anan kesehatan
3ingkat keperca%aan keluarga terhadap petugas kesehatan dan$asilitas pela%anan kesehatan, keberadaan $asilitas kesehatan %ang
ada, keuntungan keluarga terhadap penggunaan $asilitas kesehatan,
apakah $asilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga, adakah
pengalaman %ang kurang baik %ang dipersepsikan keluarga
Perawatan Pen%akit 'ipertensi
a) Mengurangi kelebihan berat badan
Penderita hipertensi %ang kelebihan berat badan dianjurkan
untuk menurunkan bobotn%a sampai batas ideal dengan cara
membatasi makan dan mengurangi makanan berlemak.
b) Mengurangi alkohol secara teraturAlkohol bisa memberikan kontribusi terhadap kejadian
hipertensi. Alkohol bisa mengurangi kemampuan pompa jantung
dan kadang'kadang membuat pengobatah hipertensi kurang e$ekti$.
c) 1lah raga secara teratur
atihan aerobik secara teratur tiga sampai empat kali
seminggu dengan lama "!'74 menit bisa membantu mengurangi
resiko hipertensi dan pen%akit kardiovaskuler.
d) Membatasi asupan natrium %ang tinggi, meskipun tidak selalu bisa
meningkatkan tekanan darah khususn%a pada orang tua penderita
darah tinggi dan pasien dengan DM.e) 9erhenti merokok
merokok tidak men%ebabkan hipertensi, Namun merokok adalah
salah satu $aktor resiko utama dari pen%akit kardiovaskuler.
$) Mengurangi lemak
/eorang penderita tekanan darah dengan kadar lemak %ang ban%ak
mungkin memerlukan modi$ikasi diet atau terapi obat untuk
menormalkann%a. (Anies, !!8)
). Pengetahuan
+. Pengertian
Pengetahuan adalah sesuatu %ang dikemukakan seseorang %angmerupakan hasil dari tahu. :al ini dapat terjadi setelah individu
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
23/43
melakukan penginderaan terhadap suatu ob%ek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia, %akni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba, dimana sebagian penginderaan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, !!&).
2. Tingkatan pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (!!&) pengetahuan didalam domainkogniti$ terdiri dari 8 tingkatan %aitu
3ahu (know)
3ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi %ang telah
dipelajari sebelumn%a, termasuk didalam pengetahuan. 3ingkatan ini
adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu %ang spesi$ik dari
seluruh bahan %ang dipelajari atau rangsangan %ang telah diterima.
1leh sebab itu tahu merupakan tingkatan pengetahuan %ang paling
rendah. 0ata kerja untuk mengukur baha orang tahu tentang apa
%ang dipelajari %aitu dengan men%ebutkan, menguraikan,
mende$inisikan, men%atakan. Pada keluarga %ang mempun%aipenderita hipertensi diharapkan dapat mengetahui gejala'gejala dan
pen%ebab lain dari pen%akit hipertensi kepada orang lain serta untuk
dirin%a sendiri.
b) Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang objek %ang diketahui, dan dapat
menginterpretasi materi tersebut secara benar. 1rang %ang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
men%ebutkan contoh, men%impulkan, meramalkan, dan sebagain%a
terhadap objek %ang dipelajari. :al ini diharapkan keluarga dapat
menjelaskan alasan dari mengapa perlu adan%a perilaku peraatan
pada penderita hipertensi.
c) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi %ang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil
(sebenarn%a). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau
penggunaan hukunhukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagain%a
dalam konteks atau situasi %ang lain. Pada keluarga %ang
mempun%ai penderita hipertensi diharapkan dapat melakukan
tindakan pencegahan apabila terjadi komplikasi.
d) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen'komponen, tetapi masih
didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitann%a
satu sama lain. 0emampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata'kata kerja dapat menggambarkan (membuat
bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan
sebagain%a. Dimana keluarga dapat mengetahui tentang peraatan
pada penderita hipertensi sesuai dengan kondisi agar tara$
kesehatann%a dapat terjaga dengan baik.
e) /intesis (synthesis)/intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
24/43
atau menghubungkan bagian'bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan %ang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
kemampuan untuk men%usun $ormulasi baru dari $ormulasi$ormulasi
%ang ada. Dimana keluarga dapat men%usun suatu
program pengobatan %ang merupakan bagian dari perilaku peraatan
dengan men%usun rencana menu, jadal pemeriksaan, agar tekanandarah dapat terkontrol.
$) ;valuasi (evaluation)
;valuasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justi$ikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penilaianpenilaian itu berdasarkan suatu kriteria %ang ditentukan
sendiri, atau menggunakan kriteria'kriteria %ang telah ada.
3. "akt#r$akt#r %ang mempengaruhi pengetahuan
#aktor'$aktor %ang mempengaruhi pengetahuan menurut
Notoatmodjo (!!"), %aitu
a) 3ingkat Pendidikan
/emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka dia akan lebihmudah dalam menerima hal'hal baru sehingga akan lebih mudah
pula untuk men%elesaikan hal'hal baru tersebut.
b)
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
25/43
seseorang apabila menghadapi persoalan untuk masalah, upa%a
pemecahann%a dilakukan dengan cara coba'coba saja. Dimana
metode ini telah digunakan orang dalam aktu %ang cukup lama
untuk memecahkan berbagai masalah. 9ahkan sekarang ini metode
coba'coba masih sering dipergunakan terutama oleh mereka %angbelum atau tidak mengetahui cara memecahkan masalah
(Notoatmodjo, !!").
c) 0ekuasaan atau otoritas
Dalam kehidupan manusia sehari'hari, ban%ak sekali kebiasaan
dan tradisi'tradisi %ang dilakukan oleh orang tanpa melakukan
penalaran apakah %ang dilakukan tersebut baik atau tidak. 0ebiasaan
ini biasan%a diariskan turun temurun dari generasi berikutn%a.
Dimana pengetahuan, diperoleh berdasarkan otoritas atau kekuasaan,
baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, otoritas
ilmu pengetahuan (Notoatmodjo, !!").
d) 9erdasarkan pengalaman pribadiPengalaman adalah guru %ang baik, dimana pengalaman itu
merupakan sumber pengetahuan, atau pengetahuan itu merupakan
suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengalaman
pribadipun dapat digunakan sebagai upa%a memperoleh
pengetahuan. Perlu diperhatikanbaha tidak semua pengalaman
pribadi dapat menuntun seseorang untuk menarik kesimpulan dengan
benar, maka perlu ber$ikir kritis dan logis (Notoatmodjo, !!")
e) Melalui jalan pikir
/ejalan dengan perkembangan kebuda%aaan umat manusia,
cara ber$ikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah
mampu menggunakan penalarann%a dalam memperoleh
pengetahuann%a. Dengan kata lain dalam memperoleh kebenaran
pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirann%a baik
melalui induksi dan deduksi (Notoatmodjo, !!")
5ara modern dalam memperoleh pengetahuan
5ara ini disebut metode penelitian ilmiah atau metodologi
penelitian. 5ara ini mula'mula mengadakan pengamatan langsung
terhadap gejala'gejala alam atau kemas%arakat kemudian hasil
pengmatann%a tersebut dikumpulkan dan diklasi$ikasikan dan
akhirn%a diambil kesimpulan umum (Notoatmodjo, !!").
'u*ungan Pengetahuan keluaga dengan perilaku keluarga &alam
merawat angg#ta keluarga %ang menderita hipertensi.
/ecara spesi$ik, dengan adan%a pengetahuan %ang baik %ang dimiliki
keluarga berpengaruh pada perilaku %ang akan dilakukan dalam melakukan
peraatan pada penderita hipertensi, sehingga berpengaruh pula pada
menurunn%a mortalitas dan lebih mudah sembuh dari pada sakit. >adi dengan
adan%a pengetahuan %ang baik dan tepat maka status kesehatan penderita
lebih meningkat. Pengetahuan %ang baik akan mendorong keluarga untuk
berperilaku %ang tepat dalam hal ini. peraatan pada penderita hipertensi,dimana perilaku biasan%a dipengaruhi oleh respon individu terhadap stimulus
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
26/43
atau pengetahuan %ang bersi$at baik, sedang, buruk, positi$, negati$ %ang
tergantung bagaimana reaksi individu untuk merespon terhadap suatu
stimulus tersebut %ang berujung pada suatu tindakan atau perilaku
(Notoatmodjo, !!").
Dari berbagai strategi untuk meningkatkan kekuatan dalam melakukan
kemampuan meraat penderita hipertensi salah satun%a dengan adan%aketerlibatan keluarga, dimana keluarga dapat melakukan peraatan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesehatan penderita hipertensi sehari'harin%a dan
tercipta status kesehatan %ang optimal (Maril%n, +-). /ebuah keluarga
dapat menjadi salah satu $aktor %ang sangat berpengaruh dalam menentukan
suatu ke%akinan dan nilai kesehatan individu serta dapat menentukan tentang
peraatan %ang tepat untuk responden (Niven, !!!). perilaku keluarga %ang
perduli sangat diperlukan untuk menghadapi penderita %ang membutuhkan
perhatian. Dalam dukungan emosional %ang meliputi rasa empati, kepeduliandan perhatian terhadap anggota keluarga %ang sakit (/met,+7). Dengan
perhatian %ang berlebih maka penderita hipertensi merasa tidak sendiri dalam
menghadapi pen%akitn%a, karena pen%akit hipertensi merupakan pen%akit
seumur hidup dan peraatann%a pun seumur hidup.
Dengan adan%a peran serta keluarga %ang dilakukan dengan baik
diharapkan dapat membantu penderita hipertensi dalam melakukan peraatan
sehari'hari, sesuai dengan anjuran %ang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Perlu diketahui baha pen%akit hipertensi tidak akan sembuh, untuk itu
dibutuhkan suatu perilaku ketaatan jangka panjang dan kesabaran %ang ekstra
selama hidupn%a guna mempertahankan kesehatann%a (#riedman,+-).
1A:RA*A
+lahraga endurance, dapat menurunkan tekanan sist#lik maupun diast#lik
pada #rang %ang mempun%ai tekanan darah tinggi tingkat ringan. +lahraga aer#*ik
menim*ulkan e$ek seperti- beta blocker %ang dapat menenangkan sistem sara$
simpatikus dan melam*atkan den%ut antung. Jenis olahraga %ang e$ekti$ menurunkan
tekanan darah adalah olahraga aerobik dengan intensitas sedang (&!'-!?). /alah satu
contohn%a, jalan kaki cepat. #rekuensi latihann%a " ' 4 kali seminggu, dengan lama latihan
! ' 8! menit sekali latihan. /atihan olahraga bisa menurunkan tekanan darah karena latihan
+lahraga Bagi Penderita 'ipertensi.
Bagi penderita hipertensi $akt#r %ang harus diperhatikan adalah tinggin%a tekanandarah. Semakin tinggi tekanan darah semakin keras kera antung, se*a* untuk
mengalirkan darah saat antung mem#mpa maka antung harus mengeluarkan tenaga
sesuai dengan tinggin%a tekanan terse*ut. Jantung apa*ila tidak mampu mem#mpa
dengan
tekanan setinggi itu, *erarti antung akan gagal mem#mpa darah. atihan olahraga dapat
menurunkan tekanan sistolik maupun diastolik pada usia tengah ba%a %ang sehat dan juga
mereka
%ang mempun%ai tekanan darah tinggi ringan. atihan olahraga tidak secara signi$ikan
menurunkan tensi pada penderita %ang mengalami hipertensi berat, tetapi paling tidak
olahraga
membuat seseorang menjadi lebih santai.
Pada penderita hipertensi, $akt#r tekanan darah memegang peranan penting di
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
27/43
dalam menentukan *#leh tidakn%a *er#lahraga, takaran dan enis #lahraga. Be*erapa
ped#man di *awah ini perlu dipenuhi se*elum memutuskan *er#lahraga, antara lain0
a. Penderita hipertensi dikontrol tanpa atau dengan obat terle*ih dahulu tekanan
darahn%a, sehingga tekanan darah sist#lik tidak mele*ihi 1 mm'g dan tekanan
diast#lik tidak mele*ihi 1 mm'g.
b. /ebelum berolahraga, perlu mendapatkan in$ormasi mengenai pen%ebab hipertensin%a./elain itu, kondisi organ tubuh %ang akan terpengaruh oleh pen%akit tersebut seperti
keadaan jantung, keadaan ginjal, keadaan mata (untuk mengetahui derajat hipertensi), serta
pemeriksaan laboratorium darah maupun urin. 0ondisi organ tersebut akan mempengaruhi
keberhasilan olahraga %ang dilakukan.
(. Penderita hipertensi se*elum latihan, se*aikn%a melakukan Ui /atih Jantung
terle*ih dahulu dengan *e*an treadmill4 erg#meter5 agar dapat dinilai reaksi
tekanan darah dan peru*ahan akti$itas listrik antung 6K75 serta menilai tingkat
kapasitas $isik. Berdasarkan hasil Ui /atih Jantung, d#sis latihan dapat di*erikan
se(ara akurat.
d. Pada saat Ui /atih se*aikn%a #*at %ang sedang diminum tetap diteruskan, sehingga
dapat diketahui e$ekti$itas #*at terhadap kenaikan *e*an. +*at %ang di*erikanapakah sudah tepat artin%a tekanan darah *erada dalam lingkup ukuran n#rmal
atau masih menunukkan reaksi hipertensi ketika di*erikan tes pem*e*anan. kter
akan *erusaha mengatur kem*ali d#sis #*at apa*ila *elum tepat.
e. atihan %ang dilakukan untuk meningkatkan da%a tahan (endurance5 dan tidak *#leh
menam*ah peningkatan tekanan pressure5. +lahraga %ang tepat adalah alan kaki,
*ersepeda, senam dan *erenang atau #lahraga aer#*ik.
$. 1lahraga %ang bersi$at kompetisi tidak diperbolehkan. 1lahraga %ang bersi$at kompetisi
akan memacu emosi, sehingga mempercepat peningkatan tekanan darah.
g. 1lahraga peningkatan kekuatan tidak diperbolehkan seperti angkat berat, karena
men%ebabkan peningkatan tekanan darah secara mendadak dan melonjak.
h. Tekanan darah se(ara teratur diperiksa se*elum dan sesudah latihan. +lahraga
pada penderita hipertensi tidak han%a ditentukan #leh den%ut antung, tetapi uga
*erdasarkan reaksi tekanan darahn%a.
i. 9agi penderita hipertensi ringan (tensi +8!6 4 mm:g tanpa obat), maka olahraga disertai
pengaturan makan (mengurangi konsumsi garam) dan penurunan berat badan dapat
menurunkan tekanan darah sampai tingkat normal +7!6 -! mm:g.
j. Penderita hipertensi umumn%a berhubungan dengan beban emosi (stress). 1leh karena itu
disamping olahraga %ang bersi$at $isik, olahraga pengendalian emosi seperti meditasi,itu
dapat merilekskan pembuluh'pembuluh darah
d@ikir dan beribadah sesuai agama masing'masing sangat penting dilakukan.k. 'asil latihan ika menunukkan penurunan tekanan darah, maka d#sis #*at %ang
di*erikan se*aikn%a dikurangi pen%esuaian5.
&ede Kusmana, 22- 1121185.
Br%ant Stam$#rd, Ph.&. dalam penelitiann%a mengungkapkan *ahwa #lahraga
endurance, dapat menurunkan tekanan sist#lik maupun diast#lik pada #rang %ang
mempun%ai tekanan darah tinggi tingkat ringan. +lahraga aer#*ik menim*ulkan e$ek
seperti- beta blocker %ang dapat menenangkan sistem sara$ simpatikus dan
melam*atkan
den%ut antung. +lahraga uga dapat menurunkan umlah keluaran n#radrenalin dan
h#rm#nh#rm#n lain %ang men%e*a*kan stres, %aitu %ang men%e*a*kan
pem*uluhpem*uluhdarah men(iut dan menaikkan tekanan darah Sad#s# Sum#sardun#, 1998- 93
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
28/43
9!5.
atihan aerobik %ang dilakukan agar dapat berpengaruh terhadap e$isiensi kerja jantung,
sebaikn%a latihan berada pada intensitas sedang %aitu den%ut jantung +4!'+&! per menit.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
29/43
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
30/43
memerlukan keterampilan dan pengetahuan gi@i dengan berorientasi pada pedoman 7
sehat 4 sempurna terdiri dari bahan pokok (nasi, ikan, sa%uran, buah dan susu).
ariasi menu %ang tersusun oleh kombinasi bahan makanan %ang diperhitungkan
dengan tepat akan memberikan hidangan sehat baik secara kualitas maupun
kuantitas. 3eknik pengolahan makanan adalah guna memperoleh intake %ang baik
dan bervariasi... 3ingkat 0onsumsi
Pengertian tingkat konsumsi adalah kualitas dan kuantitas hidangan. 0ualitas
hidangan menunjukkan adan%a semua @at gi@i %ang diperlukan tubuh di dalam
susunan hidangan dan perbandingan %ang satu terhadap %ang lain. 0uantitas
menunjukkan kantum masing'masing @at gi@i terhadap kebutuhan tubuh. >ika
susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas atau
kuantitas, maka tubuh akan mendapatkan kondisi kesehatan gi@i %ang sebaik'baikn%a
(/odiaoetama, !!7)
#aktor %ang mempengaruhi 0onsumsi
Menurut Mar%am (!!-) #aktor'$aktor tersebut adalah keterbatasan ekonomi,pen%akit'pen%akit kronis, pengaruh psikologis, kesalahan dalam pola makan,
kurangn%a pengetahuan tentang gi@i dan cara pengolahann%a, serta menurunn%a
energi. Pedoman untuk memilih bahan makanan %ang sehat %aitu
a. Makanan %ang beraneka ragam dan mengandung gi@i %ang cukup.
b. Makanan %ang mudah dikun%ah dan dicerna.
c. Protein %ang berkulitas seperti susu, telur, daging, dan ikan.
d. /umber 0arbohidrat seperti roti, daging, dan sa%ur'sa%uran berarna hijau.
/ebalikn%a konsumsi karbohidrat kompleks.
e. Makanan %ang terutama mengandung lemak nabati serta kurangi makanan
%ang mengandung lemak heani.
$. Makanan %ang mengandung @at besi seperti kacang'kacangan, hati, danging,
ba%am, sa%uran hijau, dan makanan %ang mengandung kalsium seperti ikan atau
sa%ur'sa%uran.
g. 9atasi makanan %ang diaetkan.
h. Minum air putih 8'- gelas sehari karena kebutuhan air meningkat serta untuk
memperlancar proses metabolisme. 9an%ak minum air putih dapat mencegah
terjadin%a dehidrasi (kekurangan cairan) serta menurunkan risiko menderita batu
ginjal.
..7 Metode Pengukuran 0onsumsi
a. Metode #rekuensi Makan
Metode $rekuensi makanan adalah untuk memperoleh data tentang $rekuensikonsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti
hari, minggu, bulan ataupun tahun. /elain itu juga akan diperoleh gambaran pola
konsumsi bahan makanan secara kualitati$, tapi karena periode pengamatann%a lebih
lama dan dapat membedakan individu berdasarkan ranking tingkat konsumsi @at gi@i,
2.2.1 Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan menurut Skinner dalam Notoatmodjo (2007) adalah suatu respon
seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit
sistem pelayanan kesehatan makanan minuman dan lingkungan. !e"ker (1#7#) dalam
Notoatmodjo (2007) membuat klasi$ikasi tentang perilaku kesehatan yang terdiri dari%
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
31/43
1. Perilaku &idup Sehat
Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang
untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya yang men"akup antara lain%
a. 'akan dan menu seimbang (appropriate diet)
b. lahraga teratur
". idak merokok
d. idak minum*minuman keras dan narkoba
e. +stirahat yang "ukup
$. 'engendalikan stress
g. Perilaku atau gaya hidup lain yang positi$ bagi kesehatan misalnya tidak berganti*ganti
pasangan dalam hubungan seks.
2. Perilaku sakit (IIInes behaviour)
Perilaku sakit ini men"akup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit persepsinya
terhadap sakit pengetahuan tentang gejala dan penyebab penyakit dan sebagainya.
,. Perilaku peran sakit (the sick role behaviour)
rang sakit (pasien) mempunyai hak dan ke-ajiban sebagai orang sakit yang harus diketahui
oleh orang sakit itu sendiri maupun orang lain (terutama keluarganya). Perilaku ini disebut
perilaku peran sakit (the sick role) yang meliputi%
a. indakan untuk memperoleh kesembuhan
b. 'engenal mengetahui $asilitas atau sarana pelayananpenyembuhan penyakit yang layak.
". 'engetahui hak (misalnya % hak memperoleh pera-atan memperoleh pelayanan kesehatan
dan sebagainya) dan ke-ajiban orang sakit (memberitahukan penyakitnya kepada orang lain
terutama kepada dokterpetugas kesehatan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain
dan sebagainya).
2.2.2 !entuk*!entuk Perilaku
Skinner (1#,/) dalam Notoatmodjo (2007) seorang ahli psikologi merumuskan bah-a
perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
!erdasarkan rumus teori Skinner tersebut maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu%
1. Perilaku tertutup (covert behavior)
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
32/43
Perilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati
orang lain (dari luar) se"ara jelas. espon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian
perasaan persepsi pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus sudah berupa tindakan atau praktik
ini dapat diamati orang lain dari luar atau observable behavior. ari penjelasan di atas dapat
disebutkan bah-a perilaku itu terbentuk di dalam diri seseorang dan dipengaruhi oleh dua
$aktor utama yaitu %
a. aktor eksternal yaitu stimulus yang merupakan $aktor dari luar diri seseorang. aktor
eksternal atau stimulus adalah $aktor lingkungan baik lingkungan $isik maupun non*$isik dalam
bentuk sosial budaya ekonomi maupun politik.
b. aktor internal yaitu respon yang merupakan $aktor dari dalam diri seseorang. aktor internal
yang menentukan seseorang merespon stimulus dari luar dapat berupa perhatian pengamatan
persepsi moti3asi $antasi sugesti dan sebagainya. ari penelitian*penelitian yang ada $aktor
eksternal merupakan $aktor yang memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk perilaku
manusia karena dipengaruhi oleh $aktor sosial dan budaya dimana seseorang itu berada
(Notoatmodjo 2007).
2.2., eori Health Belief Model(&!')
Perilaku adalah respon indi3idu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai $rekuensi spesi$ik durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
Perilaku merupakan kumpulan berbagai $aktor yang saling berinteraksi. Sering tidak disadari
bah-a interaksi tersebut amat kompleks sehingga kadang*kadang kita tidak sempat memikirkan
penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting untuk dapat
menelaah alasan dibalik perilaku indi3idu sebelum mampu mengubah perilaku tersebut
('a"h$oed4 2005).
Health Belief Model (&!') adalah suatu model keper"ayaan penjabaran dari model
sosio*psikologis. 'un"ulnya model ini didasarkan pada kenyataan bah-a masalah*masalah
kesehatan ditandai oleh kegagalan orang atau masyarakat untuk menerima usaha*usaha
pen"egahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh pro3ider. Kegagalan ini
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
33/43
akhirnya memun"ulkan teori yang menjelaskan perilaku pen"egahan penyakit menjadi model
keper"ayaan kesehatan (Notoatmodjo 200,).
Health Belief Model (&!') dikembangkan sejak tahun 1#60 oleh kelompok ahli psikologi
sosial dalam pelayanan kesehatan masyarakat merika. 'odel ini digunakan sebagai upaya
menjelaskan se"ara luas kegagalan partisipasi masyarakat dalam program pen"egahan atau
deteksi penyakit dan sering kali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang
berkaitan dengan kesehatan manusia yang dimulai dari pertimbangan orang*orang tentang
kesehatan ('aulana 200#).
:enurut te#ri 'B: deraat kesehatan mas%arakat %ang ditentukan #leh
perilaku sehat mas%arakatn%a dipengaruhi #leh *e*erapa $akt#r %aitu 15 ;aria*el
dem#gra$i %aitu umur, enis kelamin, latar *elakang *uda%a5, 25 ;aria*el sosio-
psikologis%aitu kepri*adian, kelas s#sial ga%a hidup5, tekanan s#sial, dan 35 ;aria*el
struktural %aitu pengetahuan dan pengalaman se*elumn%a.
2.3 7a%a 'idup
8aya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam akti$itas
minat dan opininya. 8aya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi
dengan lingkungannya (Sakinah 2002). 'enurut 9isna-ati (2005) gaya hidup sehat
menggambarkan pola perilaku sehari*hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi $isik
mental dan sosial berada dalam keadaan positi$. 8aya hidup sehat meliputi kebiasaan tidur
makan pengendalian berat badan tidak merokok atau minum*minuman beralkohol
berolahraga se"ara teratur dan terampil dalam mengelola stres yang dialami.
Sejalan dengan pendapat 9isna-ati Notoatmojo (2006) menyebutkan bah-a perilaku
sehat (healthy behavior) adalah perilaku*perilaku atau kegiatan*kegiatan yang berkaitan
dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. :ntuk men"apai gaya hidup yang
sehat diperlukan pertahanan yang baik dengan menghindari kelebihan dan kekurangan yang
menyebabkan ketidakseimbangan yang menurunkan kekebalan dan semua yang mendatangkan
penyakit. &al ini juga didukung oleh pendapat 'aulana (200#) yang menyebutkan bah-a untuk
mendapatkan kesehatan yang prima jalan terbaik adalah dengan merubah gaya hidup yang
terlihat dari akti$itasnya dalam menjaga kesehatan.
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
34/43
!erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah-a yang dimaksud dengan gaya hidup
adalah pola perilaku indi3idu sehari*hari yang diekspresikan dalam akti$itas minat dan opininya
untuk mempertahankan hidup sedangkan gaya hidup sehat dapat disimpulkan sebagai
serangkaian pola perilaku atau kebiasaan hidup sehari*hari untuk memelihara dan menghasilkan
kesehatan men"egah resiko terjadinya penyakit serta melindungi diri untuk sehat se"ara utuh.
2.3.1 Ke*iasaan :er#k#k
:er#k#k men%e*a*kan peninggian tekanan darah. Per#k#k *erat dapat
dihu*ungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risik# teradin%a
sten#sis arteri renal %ang mengalami ateri#skler#sis. &alam penelitian k#h#rt
pr#spekti$ #leh dr. Th#mas S B#wman dari Brigmans and Womens Hospital,
Massachussetts terhadap 2
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
35/43
&ubungan antara rokok dengan peningkatan risiko kardio3askuler telah banyak
dibuktikan. Selain dari lamanya risiko merokok terbesar tergantung pada jumlah rokok yang
dihisap perhari. Seseorang lebih dari satu pak rokok sehari menjadi 2 kali lebih rentan
hipertensi dari pada mereka yang tidak merokok. =at*4at kimia bera"un seperti nikotin dan
karbon monoksida yang diisap melalui rokok yang masuk kedalam aliran darah dapat merusak
lapisan endotel pembuluh darah arteri dan mengakibatkan proses aterosklerosis dan hipertensi
('arliani 2007).
Nikotin dalam tembakau merupakan penyebab meningkatnya tekanan darah segara
setelah isapan pertama. Seperti 4at*4at kimia lain dalam asap rokok nikotin diserap oleh
pembuluh*pembuluh darah amat ke"il didalam paru*paru dan diedarkan ke aliran darah. &anya
dalam beberapa detik nikotin sudah men"apai otak. tak bereaksi terhadap nikotin dengan
memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas epine$rin (adrenalin). &ormon yang kuat
ini akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena
tekanan yang lebih tinggi. Setelah merokok dua batang saja maka baik tekanan sistolik maupun
diastolik akan meningkat 10 mm&g. ekanan darah akan tetap pada ketinggian ini sampai ,0
menit setelah berhenti mengisap rokok. Sementara e$ek nikotin perlahan*lahan menghilang
tekanan darah juga akan menurun dengan perlahan. Namun pada perokok berat tekanan darah
akan berada pada le3el tinggi sepanjang hari (
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
36/43
!erlebihan mengkonsumsi alkohol ( > 2 gelas bir-ine-hiskeyhari) merupakan $aktor risiko
hipertensi (Sustrani 2005).
Peminum alkohol berat "enderung hipertensi meskipun mekanisme timbulnya hipertensi
belum diketahui se"ara pasti. rang*orang yang minum alkohol terlalu sering atau yang terlalu
banyak memiliki tekanan yang lebih tinggi dari pada indi3idu yang tidak minum atau minum
sedikit. 'enurut li Khomsan konsumsi alkohol harus di-aspadai karena sur3ei menunjukkan
bah-a 10 ? kasus hipertensi berkaitan dengan konsumsi alkohol. 'ekanisme peningkatan
tekanan darah akibat alkohol masih belum jelas. Namun diduga peningkatan kadar kortisol dan
peningkatan 3olume sel darah merah serta kekentalan darah merah berperan dalam menaikkan
tekanan darah (@ogiantoro 2005).
iperkirakan konsumsi alkohol berlebihan menjadi penyebab sekitar 6*20? dari semua
kasus hipertensi. 'engkonsumsi tiga gelas atau lebih minuman berakohol per hari meningkatkan
risiko mendapat hipertensi sebesar dua kali. !agaimana dan mengapa alkohol meningkatkan
tekanan darah belum diketahui dengan jelas. Namun sudah menjadi kenyataan bah-a dalam
jangka panjang minum*minuman beralkohol berlebihan akan merusak jantung dan organ*organ
lain (Shanty 2011).
2.3.3 Ke*iasaan :inum K#pi
Konsumsi kopi yang berlebihan dalam jangka yang panjang dan jumlah yang banyak
diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit &ipertensi atau penyakit Kardio3askuler.
!eberapa penelitian menunjukan bah-a orang yang mengkonsumsi ka$ein (kopi) se"ara teratur
sepanjang hari mempunyai tekanan darah rata*rata lebih tinggi dibandingkan dengan didalam 2*
, gelas kopi (200*260 mg) terbukti meningkatkan tekanan sistolik sebesar ,*1; mm&g dan
tekanan diastolik sebesar ;*1, mm&g pada orang yang tidak mempunyai hipertensi (
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
37/43
'enurut ohaendi (200/) kebiasaan minum kopi diklasi$ikasikan menjadi%
a. 'inum kopi ringan bila konsumsi kopi kurang dari 200 mg perhari (1*2 gelas sehari ) atau kurang
dari ; sdm perhari
b. 'inum kopi sedang bila konsumsi kopi 200*;00 mg perhari (,*; gelas sehari) atau konsumsi ;*/
sdm perhari
". 'inum kopi berat bila konsumsi lebih dari ;00 mg perhari (> 6 gelas sehari) atau konsumsi lebih
dari / sdm perhari.
2.3.! Ke*iasaan Ber#lahraga
lahraga banyak dihubungkan dengan pengelolaan penyakit tidak menular karena
olahraga isotonik dan teratur dapat menurunkan tahanan peri$er yang akan menurunkan
tekanan darah (untuk hipertensi) dan melatih otot jantung sehingga menjadi terbiasa apabila
jantung harus melakukan pekerjaan yang lebih berat karena adanya kondisi tertentu.
Peningkatan intensitas akti3itas $isik ,0 A ;6 menit per hari penting dilakukan sebagai strategi
untuk pen"egahan dan pengelolaan hipertensi. lah raga atau akti3itas $isik yang mampu
membakar /00*1000 kalori akan meningkatkan high density lipoprotein (&9) sebesar ;.;
mm&g (Khomsan 200;).
Kurangn%a akti;itas $isik menaikan risik# tekanan darah tinggi karena
*ertam*ahn%a risik# untuk menadi gemuk. +rang#rang %ang tidak akti$ (enderung
mempun%ai detak antung le*ih (epat dan #t#t antung mereka harus *ekera le*ih
keras pada setiap k#ntraksi, semakin keras dan sering antung harus mem#mpa
semakin *esar pula kekuaan %ang mendesak arteri. /atihan $isik *erupa *eralan kaki
selama 3 menit setiap hari sangat *erman$aat untuk menaga antung dan
peredaran darah. Bagi penderita tekanan darah tinggi, antung atau masalah pada
peredaran darah, se*aikn%a tidak menggunakan *e*an waktu alan. >iset di Oregon
Health Sciencekel#mp#k lakilaki dengan wanita %ang kurang akti;itas $isik dengan
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
38/43
kel#mp#k %ang *erakti$itas $isik dapat menurunkan sekitar ,8= k#lester#l /&/ Low
ensit! Lipoprotein) $akt#r penting pen%e*a* pergeseran arteri >#haendi, 2
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
39/43
dalam hubungannya dengan lingkungan yang diperoleh indi3idu melalui interaksinya dengan
dunia sekitar.
2.;.2 Kepribadian +ntro3ert dan Dsktro3ert
Pembagian tipe kepribadian manusia dalam si$at intro3ert dan ekstro3ert merupakan
teori Eung yang sangat populer. Eung menyatakan bah-a kepribadian intro3ert dan ekstro3ert
terbentuk berdasarkan sikap ji-a. Sikap ji-a adalah arah energi psikis umum atau libido yang
menjelma dan orientasi manusia terhadap dunianya. rah akti3itas $isik ini dapat ke luar atau
ke dalam dan demikian pula arah orientasi manusia dapat ke luar atau ke dalam (Parkinson
200;).
Eung menyatakan bah-a ekstro3ert diartikan sebagai keramahan terus terang "epat
akrab berakomodasi se"ara natural dan mudah menyesuikan diri dengan berbagai situasi
jarang -as*-as sering berspekulasi dan sembrono pada situasi yang belum dikenal. +ntro3ert
sebaliknya berhubungan dengan keragu*raguan re$lekti$ de$ensi$ menarik dari obyek dan
senang bersembunyi dibalik rasa ketidakper"ayaan (Parkinson 200;).
Dysen"k menyatakan bah-a orang intro3ert "enderung mengembangkan gejala*gejala
ketakutan dan depresi yang ditandai dengan ke"enderungan obsesi mudah tersinggung apatis
syara$ otonom mereka labil gampang terluka mudah gugup rendah diri mudah melamun
sukar tidur. Sedangkan orang ekstro3ert memperlihatkan ke"enderungan untuk
mengembangkan gejala*gejala histeris sedikit energi perhatian sempit sejarah kerja yang
kurang baik hipokondriosis (hmadi 2006).
Eung menyatakan apabila orientasi seseorang terhadap sesuatu itu sedemikian rupa
sehingga keputusan*keputusan dan tindakannya tidak dikuasai oleh pendapat subyekti$itas
melainkan ditentukan oleh $aktor*$aktor obyekti$ atau $aktor luar maka orang yang demikian
itu mempunyai orientasi ekstro3ert. pabila orientasi ini menjadi kebiasaan maka orangnya
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
40/43
dikatakan tipe ekstro3ert. Sebaliknya apabila seseorang menghadapi sesuatu $aktor*$aktor
yanng berpengaruh adalah $aktor subyekti$ atau yang berasal dari dunia batin sendiri maka
orang tersebut mempunyai orientasi intro3ert (hmadi 2006).
Parkinson (200;) menyatakan orang intro3ert biasanya kaku suka menyendiri hati*hati
dan terkontrol. rang dengan kepribadian ekstro3ert biasanya impulsi$ suka menuruti
dorongan hati mudah berubah mudah dipengaruhi dan terangsang agresi$ mudah gelisah
tersinggung dan mudah marah.
+ntro3ert dan ekstro3ert dimaksudkan sebagai derajat mana orientasi seseorang
ditujukan ke dalam pada diri seseorang atau ditujukan keluar dunia luar. Pada ujung intro3ert
pada skala terdapat indi3idu yang pemalu dan lebih suka bekerja sendirian mereka "enderung
menarik diri ke dalam diri mereka sendiri terutama pada saat mereka mengalami stres
emosional atau kon$lik. Pada ujung ekstro3ert terdapat indi3idu yang peramah dan suka
bergaul menyukai pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja se"ara langsung dengan
orang lain pada saat stres mereka men"ari ka-an (Parkinson 200;).
2.;., Penilaian Kepribadian +ntro3ert dan Dkstro3ert
Karakteristik komponen untuk menilai kepribadian intro3ert dan ekstro3ert adalah
activity, sociability, risk taking, impulsiveness, expresiveness, reflexiveness, dan
responsibility. Ketujuh aspek ini digunakan oleh Dysen"k sebagai tolak ukur tentang tingkat
ekstro3ert dan intro3ert dari penelitian. ujuh aspek ini merupakan komponen obyek sikap
yang dapat diukur. Karakteristik tersebut berpengaruh terhadap tindakan dalam kesehariannya
yang akan berdampak pada derajat kesehatan seseroang (hmadi 2006).
alam activitydiukur bagaimanakah subyek melakukan akti3itasnya akti$ dan energik
atau sebaliknya bagaimana mereka menikmati pekerjaannya dan jenis pekerjaan atau akti3itas
apakah yang dipilih atau disukainya. ociabilitymengukur bagaimana orang melakukan kontrak
sosial apakah orang tersebut memiliki banyak teman suka bergaul mudah beradaptasi dengan
lingkungan baru dan mudah berbi"ara atau sebaliknya merasa minder tidak banyak teman
menyukai kesepian dan lain*lain (hmadi 2006).
!isk takingmengukur bagaimana keberanian orang mengambil resiko dalam hidupnya.
Impulsivenessdigunakan untuk melihat perbedaan antara orang intro3ert dan ekstro3ert dari
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
41/43
segi orang itu impulsi$ atau tidak. rang impulsi$ akan terlihat tergesa*gesa dalam mengambil
keputusan mudah berubah dan tidak dapat diramalkan. rang dengan kepribadian ekstro3ert
biasanya impulsi$ daripada orang intro3ert (hmadi 2006).
Selanjutnya impulsiveness berhubungan dengan aspek expresiveness. alam
expresiveness diukur bagaimana orang memperlihatkan gejala perasaannya seperti marah
ben"i "inta simpati dan rasa suka. rang intro3ert biasanya pandai menguasai perasaannya
dingin dan terkontrol dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya. !eflexiveness
mengukur ketertarikan pada dunia dan ide abstrak dan pertanyaan $iloso$is yang akan
mendorong orang intro3ert untuk menjadi orang pemikir dan introspekti$. Sebaliknya orang
ekstro3ert mereka tertarik dalam melakukan sesuatu daripada memikirkannya. !esponsibility
adalah komponen untuk mengukur bagaimana indi3idu bertanggung ja-ab terhadap akti3itas
dan pekerjaannya (hmadi 2006).
'enurut Parkinson (200;) untuk mengukur kepribadian dapat menggunakan instrumen
kepribadian"he Mind tyle #uestionnaire ('SF). 'SF adalah sebuah penilaian terhadap lima
si$at utama yang disusun untuk mengukur kepribadian seseorang. +nstrumen ini terdiri dari //
pertanyaan dan untuk mengukur kepribadian intro3ert dan ekstro3ert terdiri dari 12
pertanyaan masing*masing 5 pertanyaan kepribadian ekstro3ert dan 5 pertanyaan kepribadian
intro3ert.
2.3 Kerangka Te#ri
!erdasarkan uraian pada tinjauan pustaka maka kerangka teori dapat digambarkan
sebagai berikut%
Bagan 2.1
Kerangka Te#ri 'u*ungan antara 7a%a 'idup dan Kepri*adian dengan
Keadian 'ipertensi
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
42/43
Sumber % eori Perilaku Health Belief Model(&!') dalam 'aulana (200#)
-
7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN
43/43