hipertensi campuran

Upload: dian-hotman-s

Post on 25-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    1/43

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Hipertensi

    2.1.1. Defnisi

    Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 1! ""H# dan

    tekanan diastolik lebih dari $! ""H# %&ilson '() 1$$*+. Tekanan darah di,k,r

    den#an sp-#"o"ano"eter -an# telah dikalibrasi den#an tepat %!/ dari ,k,ran

    "anset "en,t,pi len#an+ setelah pasien beristirahat n-a"an) posisi d,d, k

    p,n##,n# te#ak ata, terlentan# palin# sedikit sela"a li"a "enit sa"pai ti#a

    p,l,h "enit setelah "erokok ata, "in," kopi. Hipertensi -an# tidak diketah,i

    pen-ebabn-a didefnisikan seba#ai hipertensi esensial. Beberapa pen,lis lebih

    "e"ilih istilah hipertensi pri"er ,nt,k "e"bedakann-a den#an hipertensi lain

    -an# sek,nder karena sebab0sebab -an# diketah,i. (en,r,t The Seenth eport

    o3 The Joint National 4o""ittee on Preention) Dete5tion) 6al,ation and

    Treat"ent o3 Hi#h Blood Press,re %JN4 7II+ klasifkasi tekanan darah pada oran#

    de8asa terba#i "en9adi kelo"pok nor"al) prahipertensi) hipertensi dera9at 1

    dan

    dera9at 2 %:o#iantoro () 2!!;+.

    2.1.2. 6pide"iolo#i

    Pen-akit hipertensi "er,pakan penin#katan tekanan darah -an# "e"beri

    #e9ala -an# berlan9,t ,nt,k s,at, tar#et or#an) seperti stroke ,nt,k otak)

    pen-akit

    9ant,n# koroner ,nt,k pe"b,l,h darah 9ant,n# dan ,nt,k otot 9ant,n#. Pen-akit

    ini telah "en9adi "asalah ,ta"a dala" kesehatan "as-arakat -an# ada di

    Indonesia "a,p,n di beberapa ne#ara -an# ada di d,nia. Se"akin

    "enin#katn-a

    pop,lasi ,sia lan9,t "aka 9,"lah pasien den#an hipertensi ke",n#kinan besar

    9,#a akan berta"bah. Diperkirakan sekitar ! / kenaikan kas,s hipertensi

    ter,ta"a di ne#ara berke"ban# tah,n 2!2* dari se9,"lah ;

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    2/43

    2!!!) di perkirakan "en9adi 1)1* "il-ar kas,s di tah,n 2!2*. Prediksi ini

    didasarkan pada an#ka penderita hipertensi saat ini dan perta"bahan pend,d,k

    saat ini %Ar"ila8ati et al) 2!!=+. An#ka0an#ka prealensi hipertensi di Indonesia

    telah ban-ak dik,"p,lkan dan "en,n9,kkan di daerah pedesaan "asih ban-ak

    penderita -an# bel," ter9an#ka, oleh pela-anan kesehatan. Baik dari se#i 5ase

    fndin# "a,p,n penatalaksanaan pen#obatann-a. Jan#ka,an "asih san#at

    terbatas

    dan seba#ian besar penderita hipertensi tidak "e"p,n-ai kel,han. Prealensi

    terban-ak berkisar antara ; sa"pai den#an 1*/) tetapi an#ka prealensi -an#

    rendah terdapat di Un#aran) Ja8a Ten#ah sebesar 1)/ dan 'e"bah Bali"

    Pe#,n,n#an Ja-a &i9a-a) Irian Ja-a sebesar !);/ sedan#kan an#ka prealensi

    tertin##i di Talan# S,"atera Barat 1=)/ %&ade) 2!!

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    3/43

    Sedan#kan 3aktor -an# dapat di"odifkasi "elip,ti stres) obesitas dan n,trisi

    %:o#iantoro () 2!!;+.

    2.1.. Klasifkasi

    Tekanan darah diklasifkasikan berdasarkan pada pen#,k,ran rata0rata d,a

    kali ata, lebih pen#,k,ran pada d,a kali ata, lebih k,n9,n#an.

    Tabel 2.1. Klasifkasi tekanan darah "en,r,t JN4 7II.

    Klasifkasi tekanan

    darah

    Tekanan darah

    sistolik %""H#+

    Tekanan darah diastolik

    %""H#+

    Nor"al ?12! Dan @ !

    Prehipertensi 12! 1

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    4/43

    II. An#iotensin II inilah -an# "e"iliki peranan k,n5i dala" "enaikkan tekanan

    darah "elal,i d,a aksi ,ta"a. Aksi perta"a adalah "enin#katkan sekresi

    hor"on

    antidi,retik %ADH+ dan rasa ha,s. ADH diprod,ksi di hipotala",s %kelen9ar

    pit,itari+ dan beker9a pada #in9al ,nt,k "en#at,r os"olalitas dan ol,"e ,rin.

    Den#an "enin#katn-a ADH) san#at sedikit ,rin -an# diekskresikan ke l,ar t,b,h

    %antidi,resis+) sehin##a "en9adi pekat dan tin##i os"olalitasn-a. Unt,k

    "en#en5erkann-a) ol,"e 5airan ekstrasel,ler akan ditin#katkan den#an 5ara

    "enarik 5airan dari ba#ian intrasel,ler. Akibatn-a) ol,"e darah "enin#kat

    -an#

    pada akhirn-a akan "enin#katkan tekanan darah.

    Aksi ked,a adalah "ensti",lasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.

    Aldosteron "er,pakan hor"on steroid -an# "e"iliki peranan pentin# pada

    #in9al. Unt,k "en#at,r ol,"e 5airan ekstrasel,ler) aldosteron akan "en#,ran#i

    ekskresi Na4l %#ara"+ den#an 5ara "ereabsorpsin-a dari t,b,l,s #in9al. Naikn-a

    konsentrasi Na4l akan dien5erkan ke"bali den#an 5ara "enin#katkan ol,"e

    5airan ekstrasel,ler -an# pada #ilirann-a akan "enin#katkan ol,"e dan

    tekanan

    darah. Pato#enesis dari hipertensi esensial "er,pakan ",lti3aktorial dan san#at

    ko"plek. >aktor03aktor terseb,t "er,bah 3,n#si tekanan darah terhadap per3,si

    9arin#an -an# adek,at "elip,ti "ediator hor"on) aktiitas ask,ler) ol,"e

    sirk,lasi darah) kaliber ask,ler) iskositas darah) 5,rah 9ant,n#) elastisitas

    pe"b,l,h darah dan sti",lasi ne,ral. Pato#enesis hipertensi esensial dapat

    dipi5,

    oleh beberapa 3aktor "elip,ti 3aktor #enetik) as,pan #ara" dala" diet) tin#kat

    stress dapat berinteraksi ,nt,k "e",n5,lkan #e9ala hipertensi. Per9alanan

    pen-akit hipertensi esensial berke"ban# dari hipertensi -an# kadan#kadan#

    ",n5,l "en9adi hipertensi -an# persisten. Setelah periode asi"to"atik -an#

    la"a) hipertensi persisten berke"ban# "en9adi hipertensi den#an ko"plikasi)

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    5/43

    di"ana ker,sakan or#an tar#et di aorta dan arteri ke5il) 9ant,n#) #in9al) retina

    dan

    s,s,nan sara3 p,sat.

    Pro#resiftas hipertensi di",lai dari prehipertensi pada pasien ,",r 1!0

    tah,n %den#an "enin#katn-a 5,rah 9ant,n#+ ke",dian "en9adi hipertensi dini

    pada pasien ,",r 2!0! tah,n %di"ana tahanan peri3er "enin#kat+ ke",dian

    "en9adi hipertensi pada ,",r

    An##reini AD et al) 2!!$+.

    2.1.;. Ko"plikasi

    Hipertensi "er,pakan 3aktor resiko ,ta"a ,nt,k ter9adin-a pen-akit

    9ant,n#) #a#al 9ant,n# kon#esi3) stroke) #an##,an pen#lihatan dan pen-akit

    #in9al.

    Hipertensi -an# tidak diobati akan "e"pen#ar,hi se",a siste" or#an dan

    akhirn-a "e"perpendek harapan hid,p sebesar 1!02! tah,n. Den#an

    pendekatan

    siste" or#an dapat diketah,i ko"plikasi -an# ",n#kin ter9adi akibat hipertensi)

    -ait,

    Tabel 2.2. Ko"plikasi Hipertensi

    Siste" or#an Ko"plikasi Ko"plikasi Hipertensi

    Jant,n# Ea#al 9ant,n# kon#esti3

    An#ina pe5toris

    In3ark "iokard

    Siste" sara3 p,sat 6nse3alopati hipertensi3

    Ein9al Ea#al #in9al kronis

    (ata etinopati hipertensi3

    Pe"b,l,h darah peri3er Pen-akit pe"b,l,h darah

    peri3er

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    6/43

    S,"ber Hoe-"ans N) 1$$$.

    Ko"plikasi -an# ter9adi pada hipertensi rin#an dan sedan# "en#enai "ata)

    #in9al)

    9ant,n# dan otak. Pada "ata ber,pa perdarahan retina) #an##,an pen#lihatan

    sa"pai den#an keb,taan. Ea#al 9ant,n# "er,pakan kelainan -an# serin#

    dite",kan pada hipertensi berat selain kelainan koroner dan "iokard. Pada otak

    serin# ter9adi perdarahan -an# disebabkan oleh pe5ahn-a "ikroane,ris"a -an#

    dapat "en#akibakan ke"atian. Kelainan lain -an# dapat ter9adi adalah proses

    tro"boe"boli dan seran#an iske"ia otak se"entara %Transient Is5he"i5

    Atta5kFTIA+ %An##reini AD et al) 2!!$+.

    2.1.=. Penatalaksanaan

    T,9,an pen#obatan pasien hipertensi adalah

    1. Tar#et tekanan darah -ati, @1!F$! ""H# dan ,nt,k indiid, berisiko tin##i

    seperti diabetes "elit,s) #a#al #in9al tar#et tekanan darah adalah @1

    ""H#.

    2. Pen,r,nan "orbiditas dan "ortalitas kardioask,ler.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    7/43

    seban-ak ?ar"akolo#is

    Terapi 3ar"akolo#is -ait, obat antihipertensi -an# dian9,rkan oleh JN4 7II

    -ait, di,retika) ter,ta"a 9enis thiaide %Thia+ ata, aldosteron anta#onis) beta

    blo5ker) 5al5i," 5hanel blo5ker ata, 5al5i," anta#onist) An#iotensin

    4onertin# 6n-"e Inhibitor %A46I+) An#iotensin II e5eptor Blo5ker ata,

    AT1 re5eptor anta#onistF blo5ker %AB+.

    2.2. etina

    etina dibent,k dari lapisan ne,roektoder"a se8akt, proses e"briolo#i.

    Ia berasal dari diertik,l," otak ba#ian depan %proen5ephalon+. Perta"a0ta"a

    esikel optik terbent,k ke",dian berina#inasi "e"bent,k str,kt,r "an#k,k

    berdindin# #anda) -an# diseb,t opti5 5,p. Dala" perke"ban#ann-a) dindin#

    l,ar

    akan "e"bent,k epitel pi#"en se"entara dindin# dala" akan "e"bent,k

    se"bilan lapisan retina lainn-a. etina akan ter,s "elekat den#an proen5e3alon

    sepan9an# kehid,pan "elal,i s,at, str,kt,r -an# diseb,t trakt,s

    retinohipotala"ik,s %7a,#han) 2!!!+.

    etina adalah sele"bar tipis 9arin#an sara3 -an# se"itransparan) dan

    ",ltilapis -an# "elapisi ba#ian dala" d,a per ti#a posterior dindin# bola "ata.

    etina "e"bentan# ke depan ha"per sa"a 9a,hn-a den#an korp,s siliare dan

    berakhir di tepi ora serrata. Per",kaan l,ar retina sensorik bert,"p,k den#an

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    8/43

    lapisan epiel berpi#"en retina sehin##a 9,#a bert,"b,k den#an "e"brane

    Br,5h)

    khoroid) dan sklera. Per",kaan dala" retina "en#hadap ke itre,s. etina

    "er,pakan ba#ian "ata -an# "en#and,n# reseptor -an# "eneri"a ran#san#

    5aha-a %Il-as) 2!!+. Se5ara kasar lapisan retina terba#i atas d,a lapisan) -ait,

    lapisan 3otoreseptor %pars optika retinae+ dan lapisan non03otoreseptor ata,

    lapisan

    epitel pi#"en %retinal pi#"ent epitheli,"F P6+. 'apisan P6 "er,pakan s,at,

    lapisan sel berbent,k heksa#onal) berh,b,n#an lan#s,n# den#an epitel pi#"an

    pada pars plana dan ora serrata. 'apisan 3otoreseptor "er,pakan sat, lapis sel

    transparan den#an ketebalan antara !) "" berha"piran ner,s optik,s

    sehin##a

    !)1* "" berha"piran ora serrata. Di ten#ah0ten#ah "ak,la %daerah pi#"etasi

    kek,nin#an -an# lapisan #an#lionn-a "e"p,n-ai lebih dari sat, lapis sel+

    terdapat 3oea -an# berada < "" di ba#ian te"poral dari "ar#in te"poral

    ner,s

    optik,s. >oea se5ara klinis "er,pakan 5ek,n#an -an# "e"berikan pant,lan

    kh,s,s bila dilihat den#an o3tal"oskop. >oea "er,pakan ona aask,lar di

    retina pada an#io#raf ,oresenes. >oeola adalah ba#ian palin# ten#ah pada

    3oea) di sini reseptorn-a adalah sel ker,5,t) dan ba#ian retina -an# palin# tipis

    %7a,#han) 2!!!+. Se5ara histolo#is) retina terdiri atas 1! lapisan) -ait,

    (e"brana li"itans interna %serat sara3 #lial -an# "e"isahkan retina dari 5orp,s

    itre,s+

    1. 'apisan serat sara3 optik,s %akson dari ne,ron ke0

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    9/43

    ;. 'apisan n,klear l,ar %ne,ron perta"a+

    =. (e"brana li"itans eksterna

    . 'apisan 3otoreseptor %sel ker,5,t dan sel batan#+

    $. etinal Pi#"ent 6pitheli,"

    etina "eneri"a s,plai darah dari d,a s,"ber khoriokapilaria) siste"

    kapilari dari arteri koroidal -an# "er,pakan 5aban# dari arteri siliari) -an#

    berada

    tepat di l,ar "e"brana Br,5h) -an# "endarahi seperti#a l,ar retina) ter"as,k

    lapisan pleksi3or"is l,ar dan lapisan inti l,ar) 3otoreseptor) dan lapisan epitel

    pi#"en retina s,"ber ked,a adalah arteri sentralis retina -an# "endarahi

    d,aperti#a ba#ian dala" retina) -an# berasal dari arteri o3tal"ika) arteri ini

    berasal dari arteri o3tal"ik,s -an# "as,k ke "ata bersa"a0sa"a den#an ner,s

    optik,s dan ber5aban# pada per",kaan dala" retina. Arteri sentralis "er,pakan

    arteri ,t,h den#an dia"eter k,ran# lebih !)1 "") -an# "er,pakan s,at, arteri

    ter"inalis tanpa anasto"ose dan "e"ba#i "en9adi e"pat 5aban# ,ta"a -ait,

    aa.te"poralis s,perior dan in3erior dan aa.nasalis s,perior dan in3erior %etina

    and

    7itre,s) 2!!

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    10/43

    Keith et al "en,n9,kkan bah8a tanda0tanda retinopati ini dapat dipakai ,nt,k

    "e"prediksi "ortalitas pada pasien hipertensi %&on# T.:.) (it5hell P) 2!!+.

    2.ra"in#ha" 6-e St,d-

    -an#

    "endapatkan hasil prealensi rata0rata k,ran# dari 1/. Ini ",n#kin disebabkan

    oleh sensiitas alat -an# se"akin baik apabila dibandin#kan den#an

    pe"eriksaan

    o3tal"oskopik di klinik0klinik%N6J()2!!+. Pada penelitian -an# dilak,kan pada

    "as-arakat A"erika Serikat) didapatkan insidensi < tah,n dari retinopati

    hipertensi adalah 2.$/0.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    11/43

    Cphtal"olo#-

    Stadi," Karakteristik

    Stadi," ! Tidak ada per,bahan

    Stadi," I Pen-e"pitan arteriolar -an# ha"pir tidak terdeteksi

    Stadi," II Pen-e"pitan -an# 9elas den#an kelainan 3okal

    Stadi," III Stadi," II disertai perdarahan retina danFata, eks,dat

    Stadi," I7 Stadi," III disertai papilede"a

    S,"ber Dik,tip dari etina and 7itre,s2!!2.

    Berdasarkan penelitian) telah dib,at s,at, tabel klasifkasi retinopati

    hipertensi -an# dib,at berdasarkan berat rin#ann-a tanda0tanda -an# kelihatan

    pada retina.

    Tabel 2.*. Klasifkasi dari retinopati hipertensi berdasarkan data pop,lasi oleh

    Ne8 6n#land Jo,rnal o3 (edi5ine 2!!

    etinopati Deskripsi Asosiasi siste"ik

    (ild Sat, ata, lebih dari tanda berik,t

    Pen-e"pitan arteioler "en-el,r,h

    ata, 3okal) A7 ni5kin#) dindin#

    arterioler lebih padat %siler08ire+

    Asosiasi rin#an den#an

    pen-akit stroke) pen-akit

    9ant,n# koroner dan

    "ortalitas kardioask,ler

    (oderate etinopati "ild den#an sat, ata,

    lebih tanda berik,t

    Perdarahan retina %blot) dot ata,

    a"e0shape+) "i5roane,r-s"e)

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    12/43

    5otton08ool) hard eG,dates

    Asosiasi berat den#an

    pen-akit stroke) #a#al

    9ant,n#) dis3,n#si renal

    dan "ortalitas

    kardioask,ler

    A55elerated Tanda0tanda retinopati "oderate

    den#an ede"a papil dapat disertai

    den#an keb,taan

    Asosiasi berat den#an

    "ortalitas dan #a#al #in9al

    S,"ber &on# T:) 2!!*

    2.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    13/43

    arterioeno,s ni5kin#. Ter9adi 9,#a per,bahan pada reeks 5aha-a arteriolar

    -ait,

    ter9adi pelebaran dan aksent,asi dari reeks 5aha-a sentral -an# dikenal

    seba#ai

    5opper 8irin#.

    Dindin# aretriol nor"al bersi3at transparan) sehin##a -an# terlihat

    sebenarn-a adalah darah -an# "en#alir. Pant,lan 5aha-a -an# tipis diba#ian

    ten#ah l,"en ta"pak seba#ai #aris re3rakti3 k,nin# sekitar selebar seperli"a

    dari

    lebar l,"en. Apabila dindin# arteriol diinfltrasi oleh sel le"ak dan kolesterol

    akan "en9adi sklerotik. Dindin# pe"b,l,h darah se5ara bertahap "en9adi tidak

    transparan dan dapat dilihat) dan reeksi 5aha-a -an# tipis "en9adi lebih lebar.

    Prod,k0prod,k le"ak k,nin# keab,an -an# terdapat pada dindin# pe"b,l,h

    darah ber5a"p,r den#an 8arna "erah darah pada l,"en pe"b,l,h darah akan

    "en#hasilkan #a"baran khas 5opper08ire. Hal ini "enandakan telah ter9adi

    arteriosklerosis tin#kat sedan#. Apabila sklerosis berlan9,t) reeksi 5aha-a

    dindin# pe"b,l,h darah berbent,k siler08ire. Tahap pe"bent,kan eks,dat)akan

    "eni"b,lkan ker,sakan pada sa8ar darah0retina) nekrosis otot polos dan sel0sel

    endotel) eks,dasi darah dan lipid) dan iske"ik retina.

    Per,bahan0per,bahan ini ber"ani3estasi pada retina seba#ai #a"baran

    "ikroane,ris"a) he"ora#ik) eks,dat keras dan in3ark pada lapisan serat sara3

    -an# dikenal seba#ai 5otton08ool spot. 6de"a disk,s optik,s dapat terlihat pada

    tahap ini) dan biasan-a "er,pakan indikasi telah ter9adi penin#katan tekanan

    darah -an# san#at berat. 6de"a retina dan "ak,la diperkirakan ter9adi "elal,i

    d,a "ekanis"e. Ha-reh "e"b,at post,lat bah8a ede"a retina ti"b,l akibat

    trans,dasi 5airan koroid -an# "as,k ke retina setelah r,nt,hn-a str,kt,r P6.

    Na",n sela"a ini peneliti lain per5a-a bah8a 5airan ede"atosa ",n5,l akibat

    ke#a#alan a,tore#,lasi) sehin##a "enin#katkan tekanan trans",ral pada

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    14/43

    arterioles distal dan kapiler proksi"al den#an trans,dasi 5airan ke dala"

    9erin#an

    retina. Absorpsi ko"ponen plas"a dari 5airan ede"a retina akan "en-ebabkan

    ter9adin-a ak,",lasi protein. Per,bahan0per,bahan -an# ter9adi ini tidak bersi3at

    spesifk han-a pada hipertensi) karena selain it, 9,#a dapat terlihat pada

    pen-akit

    kelainan pe"b,l,h darah retina -an# lain. Per,bahan -an# ter9adi 9,#a tidak

    bersi3at sek,ensial) "isaln-a per,bahan tekanan darah -an# ter9adi "endadak

    dapat lan#s,n# "eni"b,lkan hard eG,date tanpa perl, "en#ala"i

    per,bahanper,bahan lain terlebih d,l, %&on# T:) 2!!*+.

    Dala" penelitian -an# dilak,kan di A,stralia) didapatkan arteriolar retina

    lebih se"pit pada oran#0oran# -an# lebih t,a -ait, ,sia diatas ! tah,n. Hal ini

    dikarenakan pada ,sia lebih t,a) dindin# arteri akan "en#ala"i penebalan oleh

    karena adan-a pen,"p,kan at kola#en pada lapisan otot) sehin##a pe"b,l,h

    darah se"akin "en-e"pit dan kak,) hal -an# sa"a 9,#a berlak, pada arteriol

    retina. Penelitian terseb,t 9,#a "en,n9,kkan h,b,n#an -an# erat antara

    penin#katan tekanan darah den#an pen-e"pitan arteriol retina) di"ana se"akin

    tin##i tekanan darah) "aka se"akin se"pit p,la arteriol retina %&on# T:) 2!!

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    15/43

    "ata. Pen,r,nan pen#lihatan ata, pen#lihatan kab,r han-a ter9adi pada

    stadi,"

    III ata, stadi," I7 pe,bahan ask,larisasi akibat hipertensi %Paan P) 2!!!+.

    Hipertensi dan per,bahan arteriosklerosis pada 3,nd,s diketah,i "elal,i

    pe"eriksaan 3,nd,skopi) den#an p,pil dala" keadaan dilatasi. Biasa didapatkan

    per,bahan pada ask,larisasi retina) in3ark koroid tetapi kondisi ini 9aran#

    dite",kan pada hipertensi ak,t -an# "e"berikan #a"baran 6ls5hni#s spot

    -ait,

    atrof sirk,"skripta dan dan proli3erasi epitel pi#"en pada te"pat -an# terkena

    in3ark. Pada bent,k -an# rin#an) hipertensi akan "e-ebabkan penin#katan reek

    arteriolar -an# akan terlihat seba#ai #a"baran 5opper 8ire ata, siler 8ire.

    Penebalan lapisan adentisia ask,ler akan "enekan en,le -an# ber9alan

    diba8ah arterioler sehin##a ter9adi perlen#ketan ata, ni5kin# arterioeno,sa.

    Pada

    bent,k -an# lebih ekstre") ko"presi ini dapat "eni"b,lkan okl,si 5aban# ena

    retina %Bran5h etinal 7ein C55l,sionF B7C+. Den#an leel tekanan darah -an#

    lebih tin##i dapat terlihat perdarahan intraretinal dala" bent,k a"e shape

    -an#

    "en#indikasikan bah8a perdarahann-a berada dala" lapisan serat sara3) danF

    ata,

    ede"a retina. (ali#nant hipertensi "e"p,n-a 5iri05iri papilede"a dan den#an

    per9alanan 8akt, akan terlihat #a"baran "ak,la berbent,k bintan#.

    'esi pada ekstraask,ler retina dapat terlihat seba#ai #a"baran

    "ikroane,ris"e -an# diperkirakan akan ter9adi pada area dindin# kapiler -an#

    palin# le"ah. Ea"baran ini palin# 9elas terlihat "elal,i pe"eriksaan den#an

    an#io#raf. Keadaan stasis kapiler dapat "en-ebabkan anoksia dan

    berk,ran#n-a

    s,plai n,trisi) sehin##a "eni"b,lkan 3or"asi "ikroan,eris"a. Selain it,)

    perdarahan retina dapat terlihat. Ini akibat hilan# ata, berk,ran#n-a inte#ritas

    endotel sehin##a ter9adi ekstraasasi ke plas"a) hin##a ter9adi perdarahan.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    16/43

    Ber5ak0ber5ak perdarahan kelihatan berada di lapisan serat sara3 kelihatan lebih

    9elas dibandin#kan den#an perdarahan -an# terletak 9a,h dilapisan eksi3or"

    l,ar. Pada ede"a retina dan "ak,la) -an# terlihat se5ara histolo#is adalah resid,

    ede"a dan "akro3a# -an# "en#and,n# lipid. &ala,p,n deposit lipid ini ada

    dala" pelba#ai bent,k dan terdapat di"ana0"ana di dala" retina) #a"baran

    "a5,lar star "er,pakan bent,k -an# palin# do"inan. Ea"baran seperti ini

    ",n5,l akibat orientasi lapisan Henle dari serat sara3 -an# berbent,k radier

    %&on# T:) 2!!*+.

    2.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    17/43

    2.K) 2!!+.

    Selain 4AC dan B7C) sindro"a iske"ik

    ok,ler 9,#a dapat "en9adi ko"plikasi dari retinopati hipertensi. Sindro"a iske"ik

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    18/43

    ok,ler adalah istilah -an# diberikan ,nt,k si"pto" ok,ler dan tanda0tanda -an#

    "enandakan s,at, keadaan kronis dari obstr,ksi arteri karotis -an# berat.

    Arteriosklerosis "er,pakan etiolo#i -an# palin# serin#. Si"pto" ter"as,k hilan#

    pen#lihatan -an# ter9adi dala" k,r,n 8akt, sat, b,lan ata, lebih) n-eri pada

    daerah orbital "ata -an# terkena dan pen-e"b,han -an# terla"bat akibat

    paparan

    5aha-a lan#s,n#.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Perilaku keluarga dalam perawatan kesehatan

    1. Perilaku (Practice)

    Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktivitas manusia, baik

    dapat diamati secara langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar.

    Dimana perilaku terdiri dari Persepsi (perception), Respon terpimpin

    (Guided Respons), Mekanisme (mekanisme), Adaptasi (adaptation)

    (Notoatmodjo, !!"). #aktor penentu atau determinan perilaku manusia

    sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan hasil dari perubahan

    berbagai $aktor, baik internal maupun eksternal (lingkungan). Pada garis

    besarn%a perilaku manusia dapat terlihat dari " aspek %aitu aspek $isik,

    psikis, dan sosial. Akan tetapi dari aspek tersebut sulit untuk ditarik garis

    %ang tegas dalam mempengaruhi perilaku manusia (Notoatmodjo, !!&).

    2. Perilaku kesehatan

    Perilaku seseorang atau sub%ek dipengaruhi atau ditentukan oleh

    $aktor'$aktor baik dari dalam maupun dari luar sub%ek. Menurut arence

    *reen (+-!) dalam Notoatmodjo (!!&), perilaku kesehatan terbagi

    menjadi tiga teori pen%ebab masalah kesehatan %ang meliputi a. #aktor predisposisi (Predisposing factors) merupakan $aktor %ang

    mempermudah atau mempredisposisi terjadin%a perilaku seseorang,

    antara lain pengetahuan, sikap, ke%akinan, keperca%aan, nilai'nilai,

    tradisi. Pada seseorang dengan pengetahuan rendah dan berdampak

    pada perilaku peraatan pada penderita hipertensi. /eseorang dengan

    pengetahuan %ang cukup tentang perilaku peraatan hipertensi maka

    secara langsung akan bersikap positi$ dan menuruti aturan pengobatan,

    disertai munculn%a ke%akinan untuk sembuh, tetapi terkadang masih

    ada %ang perca%a dengan pengobatan alternati$ bukan medis %ang

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    19/43

    dipengaruhi oleh kebiasaan mas%arakat %ang sudah membuda%a.

    b. #aktor pemungkin (Enabling factors) merupakan $aktor %ang

    memungkinkan atau men$asilitasi perilaku atau tindakan artin%a baha

    $aktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau $asilitas untuk

    terjadin%a perilaku kesehatan. dimana lingkungan %ang jauh atau jarak

    dari pela%anan kesehatan %ang memberikan kontribusi rendahn%aperilaku peraatan pada penderita hipertensi.

    c. #aktor penguat (Reinforcing factors) adalah $aktor'$aktor %ang

    mendorong atau memperkuat terjadin%a perilaku antara lain

    +) Dukungan Petugas 0esehatan

    Dukungan Petugas sangat membantu, dimana dengan adan%a

    dukungan petugas dari petugas sangatlah besar artin%a bagi

    seseorang dalam melakukan peraatan hipertensi, sebab petugas

    adalah %ang meraat dan sering berinteraksi, sehingga pemahaman

    terhadap kondisi $isik maupun psikis lebih baik, dengan sering

    berinteraksi akan sangat mempengaruhi rasa perca%a dan menerima

    kehadiran petugas bagi dirin%a, serta motivasi atau dukungan %angdiberikan petugas sangat besar artin%a terhadap ketaatan pesien

    untuk selalu mengontrol tekanan darahm%a secara rutin (Puranto,

    +).

    ) Dukungan keluarga

    Dukungan keluarga sangatlah penting karena keluarga

    merupakan unit terkecil dalam mas%arakat dan sebagai penerima

    asuhan keperaatan. 1leh karena itu keluarga sangat berperan dalam

    menentukan cara asuhan %ang diperlukan oleh anggota keluarga

    %ang sakit, apabila dalam keluarga tersebut salah satu anggota

    keluargan%a ada %ang sedang mengalami masalah kesehatan maka

    sistem dalam keluarga akan terpengaruhi. (#riedman, +-).

    3. UnsurUnsur Perilaku

    Perilaku muncul sebagai hasil interaksi antara tanggapan dari

    individu terhadap stimulus %ang datang dari lingkungann%a, agar bisa

    beradaptasi dan tetap survive. 2ang mendasari timbuln%a perilaku adalah

    dorongan %ang ada dalam diri manusia, jadi perilaku muncul karena

    adan%a dorongan untuk survive. Menurut Notoatmodjo, !!& ada tiga

    unsur utama dalam perilaku %aitu

    a. Adan%a a$ekti$ (perasaan atau penilaian pada berbagai hal)

    b. 0ogniti$ (pengetahuan keperca%aan atau pendapat tentang suatu

    ob%ek)

    c. Psikomotor (niat serta tindakan %ang berkaitan dengan suatu ob%ek)

    Perilaku memiliki hubungan %ang cukup besar dalam menentukan

    tingkat peman$aatan sarana kesehatan. 3eori Adopsi perilaku dari Rogers

    %ang dikutip oleh Notoatmodjo (!!&), mengemukakan baha untuk

    mengubah perilaku seseorang akan meleati 4 tahapan %aitu awarenes

    (kesadaran), interest (perhatian atau ketertarikan dengan ide baru),

    evalution (perilaku terhadap ide), trial (usaha untuk mencoba) dan terakhir

    adoption (bila menerima ide baru).!. "akt#r$akt#r %ang mempengaruhi Perilaku Perawatan

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    20/43

    Menurut Notoatmodjo (!!&) %ang mengutip dari ein perilaku

    ketaatan pada individu sangat dipengaruhi oleh beberapa $aktor %aitu

    a. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu ob%ek tertentu. Pengetahuan

    merupakan hal %ang sangat mempengaruhi terbentukn%a perilaku

    seseorang. Pengetahuan pasien tentang peraatan pada penderitahipertensi %ang rendah %ang dapat menimbulkan kesadaran %ang

    rendah pula %ang berdampak dan berpengaruh pada penderita

    hipertensi dalamm engontrol tekanan darah, kedisiplinan pemeriksaan

    %ang akibatn%a dapat terjadi komplikasi berlanjut.

    b. /ikap adalah reaksi tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau

    ob%ek.

    c. 5iri'ciri individual meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan

    dan status sosial ekonomi.

    d. Partisipasi keluarga merupakan keikutsertaan keluarga dalam

    membantu pasien melaksanakan peraatan dan pengobatan.B. Keluarga &engan Pen%akit 'ipertensi

    1. Keluarga

    a. Pengertian Keluarga

    0eluarga adalah suatu ikatan6persekutuan hidup atas dasar

    perkainan antara orang deasa atau seorang laki'laki atau seorang

    perempuan %ang sudah sendirian dengan atau tanpa anak baik anakn%a

    sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. (#riedman,

    +-).

    b. Tipetipe keluarga

    Menurut #riedman (+-), keluarga di bedakan menjadi beberapa

    tipe, antara lain

    +) 0eluarga inti (unclear family) adalah keluarga %ang han%a terdiri

    dari a%ah, ibu dan anak %ang diperoleh dari keturunann%a atau

    adopsi atau keduan%a.

    ) 0eluarga besar (exstended family) adalah keluarga inti ditambah

    anggota keluarga lain %ang masih mempun%ai hubungan darah

    (kakek, nenek, paman, bibi)

    ") 0eluarga berantai (serial family) adalah keluarga %ang terdiri dari

    anita dan pria %ang menikah lebih dari satu kali dan merupakan

    satu keluarga inti.

    7) 0eluarga duda6janda adalah keluarga %ang terjadi oleh karenaperceraian atau kematian.

    4) 0eluarga berkomposisi (composite) adalah keluarga %ang

    perkainann%a berpoligami dan hidup bersama.

    8) 0eluarga habitas (cahabitation) adalah dua orang menjadi satu tanpa

    pernikahan tetapi membentuk keluarga.

    (. "ungsi Keluarga

    ima $ungsi dasar keluarga menurut (#riedman, +-) adalah

    +) #ungsi A$ekti$

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    21/43

    Apakah anggota keluarga merasa kebutuhan'kebutuhan

    individu lain dalam keluarga, apakah orang tua (suami6istri) mampu

    menggambarkan kebutuhan'kebutuhan persoalan'persoalan lain dari

    anak'anak mereka dan pasangann%a, apakah mereka saling

    menghormati satu sama lain, bagaimana mereka saling mendukung

    satu sama lain.) #ungsi sosialisasi

    /osialisasi di mulai sejak lahir. keluarga merupakan tempat

    individu belajar bersosialisasi. 0eberhasilan perkembangan individu

    dan keluarga di capai melalui interaksi atau hubungan antar anggota

    keluarga %ang di ujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga

    belajar disiplin, belajar tentang norma, buda%a, dan perilaku melalui

    hubungan interaksi dalam keluarga.

    ") #ungsi reproduksi

    0eluarga ber$ungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan

    dan menambah sumber da%a manusia. Dengan adan%a program

    keluarga bencana maka $ungsi ini sedikit terkontrol.7) #ungsi ekonomi

    /ejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,pangan

    dan papan.Dan sejauh mana keluarga meman$aatkan sumber %ang

    ada di mas%arakat dalam upa%a peningkatan status kesehatan

    keluarga.

    4) #ungsi peraatan keluarga

    0e%akinan'ke%akinan, nilai'nilai dan perilaku keluarga

    terhadap kesehatan, de$inisi keluarga tentang tingkat pengetahuan

    mereka. Apakah keluarga dapat melaporkan mulai kapan menderita

    hipertensi dan men%ebutkan tanda'tanda atau perubahan %ang terjadi

    pada anggota keluarga dengan hipertensi. Apakah %ang sudah di

    lakukan keluarga, apa persepsi keluarga tentang hal %ang telah di

    lakukan dalam mengatasi masalah tersebut. 9agaimana kebiasaan

    tidur keluarga apakah anggota keluarga memenuhi s%arat tidur

    sesuai dengan tuntutan usia. 0ebiasaan menggunakan obat'obatan

    Apakah keluarga terbiasa mengonsumsi alkohol, kopi, teh dan rokok.

    Apakah keluarga secara regular menggunakan obat %ang di beli di

    toko untuk menghilangkan pusing. Peran keluarga dalam peraatan

    diri Apakah %ang di lakukan kelurga untuk memperbaiki satus

    kesehatan. /iapa %ang membuat keputusan dalam bidang kesehatan.

    d. Tugas keluarga

    Menurut #riedman dalam Murani (!!&) tugas keluarga dalam

    bidang kesehatan terdiri dari

    +) Mengenal masalah

    9agaimana persepsi keluarga terhadap tingkat keparahan

    pen%akit hipertensi, pengertian, tanda dan gejala, $aktor pen%ebab

    dan persepsi keluarga terhadap masalah %ang dialami keluarga.

    ) Mengambil keputusan

    /ejauh mana keluarga mengerti mengenai si$at dan luasn%amasalah, bagaimana masalah dirasakan oleh keluarga, keluarga

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    22/43

    men%erah atau tidak terhadap masalah %ang dihadapi, adakah rasa

    takut terhadap akibat atau adakah sikap negati$ dari keluarga

    terhadap masalah kesehatan, bagaimana sistem pengambilan

    keputusan %ang dilakukan keluarga anggota keluarga %ang sakit.

    ") Meraat anggota keluarga %ang sakit9agaimana keluarga mengetahui keadaan sakitn%a, si$at dan

    perkembangan peraatan %ang diperlukan, sumber'sumber %ang ada

    dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap %ang sakit.

    7) Memodi$ikasi lingkungan

    /eperti pentingn%a h%gien sanitasi bagi keluarga, upa%a

    pencegahan pen%akit %ang dilakukan keluarga, upa%a pemeliharaan

    lingkungan %ang dilakukan keluarga, kekompakan anggota keluarga

    dalam menata lingkungan dalam dan luar rumah %ang berdampak

    terhadap kesehatan keluarga.

    4) Meman$aatkan $asilitas pela%anan kesehatan

    3ingkat keperca%aan keluarga terhadap petugas kesehatan dan$asilitas pela%anan kesehatan, keberadaan $asilitas kesehatan %ang

    ada, keuntungan keluarga terhadap penggunaan $asilitas kesehatan,

    apakah $asilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga, adakah

    pengalaman %ang kurang baik %ang dipersepsikan keluarga

    Perawatan Pen%akit 'ipertensi

    a) Mengurangi kelebihan berat badan

    Penderita hipertensi %ang kelebihan berat badan dianjurkan

    untuk menurunkan bobotn%a sampai batas ideal dengan cara

    membatasi makan dan mengurangi makanan berlemak.

    b) Mengurangi alkohol secara teraturAlkohol bisa memberikan kontribusi terhadap kejadian

    hipertensi. Alkohol bisa mengurangi kemampuan pompa jantung

    dan kadang'kadang membuat pengobatah hipertensi kurang e$ekti$.

    c) 1lah raga secara teratur

    atihan aerobik secara teratur tiga sampai empat kali

    seminggu dengan lama "!'74 menit bisa membantu mengurangi

    resiko hipertensi dan pen%akit kardiovaskuler.

    d) Membatasi asupan natrium %ang tinggi, meskipun tidak selalu bisa

    meningkatkan tekanan darah khususn%a pada orang tua penderita

    darah tinggi dan pasien dengan DM.e) 9erhenti merokok

    merokok tidak men%ebabkan hipertensi, Namun merokok adalah

    salah satu $aktor resiko utama dari pen%akit kardiovaskuler.

    $) Mengurangi lemak

    /eorang penderita tekanan darah dengan kadar lemak %ang ban%ak

    mungkin memerlukan modi$ikasi diet atau terapi obat untuk

    menormalkann%a. (Anies, !!8)

    ). Pengetahuan

    +. Pengertian

    Pengetahuan adalah sesuatu %ang dikemukakan seseorang %angmerupakan hasil dari tahu. :al ini dapat terjadi setelah individu

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    23/43

    melakukan penginderaan terhadap suatu ob%ek tertentu. Penginderaan

    terjadi melalui panca indra manusia, %akni indra penglihatan,

    pendengaran, penciuman, rasa dan raba, dimana sebagian penginderaan

    manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, !!&).

    2. Tingkatan pengetahuan

    Menurut Notoatmodjo (!!&) pengetahuan didalam domainkogniti$ terdiri dari 8 tingkatan %aitu

    3ahu (know)

    3ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi %ang telah

    dipelajari sebelumn%a, termasuk didalam pengetahuan. 3ingkatan ini

    adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu %ang spesi$ik dari

    seluruh bahan %ang dipelajari atau rangsangan %ang telah diterima.

    1leh sebab itu tahu merupakan tingkatan pengetahuan %ang paling

    rendah. 0ata kerja untuk mengukur baha orang tahu tentang apa

    %ang dipelajari %aitu dengan men%ebutkan, menguraikan,

    mende$inisikan, men%atakan. Pada keluarga %ang mempun%aipenderita hipertensi diharapkan dapat mengetahui gejala'gejala dan

    pen%ebab lain dari pen%akit hipertensi kepada orang lain serta untuk

    dirin%a sendiri.

    b) Memahami (comprehension)

    Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

    secara benar tentang objek %ang diketahui, dan dapat

    menginterpretasi materi tersebut secara benar. 1rang %ang telah

    paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

    men%ebutkan contoh, men%impulkan, meramalkan, dan sebagain%a

    terhadap objek %ang dipelajari. :al ini diharapkan keluarga dapat

    menjelaskan alasan dari mengapa perlu adan%a perilaku peraatan

    pada penderita hipertensi.

    c) Aplikasi (application)

    Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi %ang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

    (sebenarn%a). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau

    penggunaan hukunhukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagain%a

    dalam konteks atau situasi %ang lain. Pada keluarga %ang

    mempun%ai penderita hipertensi diharapkan dapat melakukan

    tindakan pencegahan apabila terjadi komplikasi.

    d) Analisis (analysis)

    Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

    atau suatu objek ke dalam komponen'komponen, tetapi masih

    didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitann%a

    satu sama lain. 0emampuan analisis ini dapat dilihat dari

    penggunaan kata'kata kerja dapat menggambarkan (membuat

    bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan

    sebagain%a. Dimana keluarga dapat mengetahui tentang peraatan

    pada penderita hipertensi sesuai dengan kondisi agar tara$

    kesehatann%a dapat terjaga dengan baik.

    e) /intesis (synthesis)/intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    24/43

    atau menghubungkan bagian'bagian didalam suatu bentuk

    keseluruhan %ang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

    kemampuan untuk men%usun $ormulasi baru dari $ormulasi$ormulasi

    %ang ada. Dimana keluarga dapat men%usun suatu

    program pengobatan %ang merupakan bagian dari perilaku peraatan

    dengan men%usun rencana menu, jadal pemeriksaan, agar tekanandarah dapat terkontrol.

    $) ;valuasi (evaluation)

    ;valuasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

    justi$ikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

    Penilaianpenilaian itu berdasarkan suatu kriteria %ang ditentukan

    sendiri, atau menggunakan kriteria'kriteria %ang telah ada.

    3. "akt#r$akt#r %ang mempengaruhi pengetahuan

    #aktor'$aktor %ang mempengaruhi pengetahuan menurut

    Notoatmodjo (!!"), %aitu

    a) 3ingkat Pendidikan

    /emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka dia akan lebihmudah dalam menerima hal'hal baru sehingga akan lebih mudah

    pula untuk men%elesaikan hal'hal baru tersebut.

    b)

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    25/43

    seseorang apabila menghadapi persoalan untuk masalah, upa%a

    pemecahann%a dilakukan dengan cara coba'coba saja. Dimana

    metode ini telah digunakan orang dalam aktu %ang cukup lama

    untuk memecahkan berbagai masalah. 9ahkan sekarang ini metode

    coba'coba masih sering dipergunakan terutama oleh mereka %angbelum atau tidak mengetahui cara memecahkan masalah

    (Notoatmodjo, !!").

    c) 0ekuasaan atau otoritas

    Dalam kehidupan manusia sehari'hari, ban%ak sekali kebiasaan

    dan tradisi'tradisi %ang dilakukan oleh orang tanpa melakukan

    penalaran apakah %ang dilakukan tersebut baik atau tidak. 0ebiasaan

    ini biasan%a diariskan turun temurun dari generasi berikutn%a.

    Dimana pengetahuan, diperoleh berdasarkan otoritas atau kekuasaan,

    baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, otoritas

    ilmu pengetahuan (Notoatmodjo, !!").

    d) 9erdasarkan pengalaman pribadiPengalaman adalah guru %ang baik, dimana pengalaman itu

    merupakan sumber pengetahuan, atau pengetahuan itu merupakan

    suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengalaman

    pribadipun dapat digunakan sebagai upa%a memperoleh

    pengetahuan. Perlu diperhatikanbaha tidak semua pengalaman

    pribadi dapat menuntun seseorang untuk menarik kesimpulan dengan

    benar, maka perlu ber$ikir kritis dan logis (Notoatmodjo, !!")

    e) Melalui jalan pikir

    /ejalan dengan perkembangan kebuda%aaan umat manusia,

    cara ber$ikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah

    mampu menggunakan penalarann%a dalam memperoleh

    pengetahuann%a. Dengan kata lain dalam memperoleh kebenaran

    pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirann%a baik

    melalui induksi dan deduksi (Notoatmodjo, !!")

    5ara modern dalam memperoleh pengetahuan

    5ara ini disebut metode penelitian ilmiah atau metodologi

    penelitian. 5ara ini mula'mula mengadakan pengamatan langsung

    terhadap gejala'gejala alam atau kemas%arakat kemudian hasil

    pengmatann%a tersebut dikumpulkan dan diklasi$ikasikan dan

    akhirn%a diambil kesimpulan umum (Notoatmodjo, !!").

    'u*ungan Pengetahuan keluaga dengan perilaku keluarga &alam

    merawat angg#ta keluarga %ang menderita hipertensi.

    /ecara spesi$ik, dengan adan%a pengetahuan %ang baik %ang dimiliki

    keluarga berpengaruh pada perilaku %ang akan dilakukan dalam melakukan

    peraatan pada penderita hipertensi, sehingga berpengaruh pula pada

    menurunn%a mortalitas dan lebih mudah sembuh dari pada sakit. >adi dengan

    adan%a pengetahuan %ang baik dan tepat maka status kesehatan penderita

    lebih meningkat. Pengetahuan %ang baik akan mendorong keluarga untuk

    berperilaku %ang tepat dalam hal ini. peraatan pada penderita hipertensi,dimana perilaku biasan%a dipengaruhi oleh respon individu terhadap stimulus

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    26/43

    atau pengetahuan %ang bersi$at baik, sedang, buruk, positi$, negati$ %ang

    tergantung bagaimana reaksi individu untuk merespon terhadap suatu

    stimulus tersebut %ang berujung pada suatu tindakan atau perilaku

    (Notoatmodjo, !!").

    Dari berbagai strategi untuk meningkatkan kekuatan dalam melakukan

    kemampuan meraat penderita hipertensi salah satun%a dengan adan%aketerlibatan keluarga, dimana keluarga dapat melakukan peraatan dengan

    tujuan untuk meningkatkan kesehatan penderita hipertensi sehari'harin%a dan

    tercipta status kesehatan %ang optimal (Maril%n, +-). /ebuah keluarga

    dapat menjadi salah satu $aktor %ang sangat berpengaruh dalam menentukan

    suatu ke%akinan dan nilai kesehatan individu serta dapat menentukan tentang

    peraatan %ang tepat untuk responden (Niven, !!!). perilaku keluarga %ang

    perduli sangat diperlukan untuk menghadapi penderita %ang membutuhkan

    perhatian. Dalam dukungan emosional %ang meliputi rasa empati, kepeduliandan perhatian terhadap anggota keluarga %ang sakit (/met,+7). Dengan

    perhatian %ang berlebih maka penderita hipertensi merasa tidak sendiri dalam

    menghadapi pen%akitn%a, karena pen%akit hipertensi merupakan pen%akit

    seumur hidup dan peraatann%a pun seumur hidup.

    Dengan adan%a peran serta keluarga %ang dilakukan dengan baik

    diharapkan dapat membantu penderita hipertensi dalam melakukan peraatan

    sehari'hari, sesuai dengan anjuran %ang diberikan oleh tenaga kesehatan.

    Perlu diketahui baha pen%akit hipertensi tidak akan sembuh, untuk itu

    dibutuhkan suatu perilaku ketaatan jangka panjang dan kesabaran %ang ekstra

    selama hidupn%a guna mempertahankan kesehatann%a (#riedman,+-).

    1A:RA*A

    +lahraga endurance, dapat menurunkan tekanan sist#lik maupun diast#lik

    pada #rang %ang mempun%ai tekanan darah tinggi tingkat ringan. +lahraga aer#*ik

    menim*ulkan e$ek seperti- beta blocker %ang dapat menenangkan sistem sara$

    simpatikus dan melam*atkan den%ut antung. Jenis olahraga %ang e$ekti$ menurunkan

    tekanan darah adalah olahraga aerobik dengan intensitas sedang (&!'-!?). /alah satu

    contohn%a, jalan kaki cepat. #rekuensi latihann%a " ' 4 kali seminggu, dengan lama latihan

    ! ' 8! menit sekali latihan. /atihan olahraga bisa menurunkan tekanan darah karena latihan

    +lahraga Bagi Penderita 'ipertensi.

    Bagi penderita hipertensi $akt#r %ang harus diperhatikan adalah tinggin%a tekanandarah. Semakin tinggi tekanan darah semakin keras kera antung, se*a* untuk

    mengalirkan darah saat antung mem#mpa maka antung harus mengeluarkan tenaga

    sesuai dengan tinggin%a tekanan terse*ut. Jantung apa*ila tidak mampu mem#mpa

    dengan

    tekanan setinggi itu, *erarti antung akan gagal mem#mpa darah. atihan olahraga dapat

    menurunkan tekanan sistolik maupun diastolik pada usia tengah ba%a %ang sehat dan juga

    mereka

    %ang mempun%ai tekanan darah tinggi ringan. atihan olahraga tidak secara signi$ikan

    menurunkan tensi pada penderita %ang mengalami hipertensi berat, tetapi paling tidak

    olahraga

    membuat seseorang menjadi lebih santai.

    Pada penderita hipertensi, $akt#r tekanan darah memegang peranan penting di

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    27/43

    dalam menentukan *#leh tidakn%a *er#lahraga, takaran dan enis #lahraga. Be*erapa

    ped#man di *awah ini perlu dipenuhi se*elum memutuskan *er#lahraga, antara lain0

    a. Penderita hipertensi dikontrol tanpa atau dengan obat terle*ih dahulu tekanan

    darahn%a, sehingga tekanan darah sist#lik tidak mele*ihi 1 mm'g dan tekanan

    diast#lik tidak mele*ihi 1 mm'g.

    b. /ebelum berolahraga, perlu mendapatkan in$ormasi mengenai pen%ebab hipertensin%a./elain itu, kondisi organ tubuh %ang akan terpengaruh oleh pen%akit tersebut seperti

    keadaan jantung, keadaan ginjal, keadaan mata (untuk mengetahui derajat hipertensi), serta

    pemeriksaan laboratorium darah maupun urin. 0ondisi organ tersebut akan mempengaruhi

    keberhasilan olahraga %ang dilakukan.

    (. Penderita hipertensi se*elum latihan, se*aikn%a melakukan Ui /atih Jantung

    terle*ih dahulu dengan *e*an treadmill4 erg#meter5 agar dapat dinilai reaksi

    tekanan darah dan peru*ahan akti$itas listrik antung 6K75 serta menilai tingkat

    kapasitas $isik. Berdasarkan hasil Ui /atih Jantung, d#sis latihan dapat di*erikan

    se(ara akurat.

    d. Pada saat Ui /atih se*aikn%a #*at %ang sedang diminum tetap diteruskan, sehingga

    dapat diketahui e$ekti$itas #*at terhadap kenaikan *e*an. +*at %ang di*erikanapakah sudah tepat artin%a tekanan darah *erada dalam lingkup ukuran n#rmal

    atau masih menunukkan reaksi hipertensi ketika di*erikan tes pem*e*anan. kter

    akan *erusaha mengatur kem*ali d#sis #*at apa*ila *elum tepat.

    e. atihan %ang dilakukan untuk meningkatkan da%a tahan (endurance5 dan tidak *#leh

    menam*ah peningkatan tekanan pressure5. +lahraga %ang tepat adalah alan kaki,

    *ersepeda, senam dan *erenang atau #lahraga aer#*ik.

    $. 1lahraga %ang bersi$at kompetisi tidak diperbolehkan. 1lahraga %ang bersi$at kompetisi

    akan memacu emosi, sehingga mempercepat peningkatan tekanan darah.

    g. 1lahraga peningkatan kekuatan tidak diperbolehkan seperti angkat berat, karena

    men%ebabkan peningkatan tekanan darah secara mendadak dan melonjak.

    h. Tekanan darah se(ara teratur diperiksa se*elum dan sesudah latihan. +lahraga

    pada penderita hipertensi tidak han%a ditentukan #leh den%ut antung, tetapi uga

    *erdasarkan reaksi tekanan darahn%a.

    i. 9agi penderita hipertensi ringan (tensi +8!6 4 mm:g tanpa obat), maka olahraga disertai

    pengaturan makan (mengurangi konsumsi garam) dan penurunan berat badan dapat

    menurunkan tekanan darah sampai tingkat normal +7!6 -! mm:g.

    j. Penderita hipertensi umumn%a berhubungan dengan beban emosi (stress). 1leh karena itu

    disamping olahraga %ang bersi$at $isik, olahraga pengendalian emosi seperti meditasi,itu

    dapat merilekskan pembuluh'pembuluh darah

    d@ikir dan beribadah sesuai agama masing'masing sangat penting dilakukan.k. 'asil latihan ika menunukkan penurunan tekanan darah, maka d#sis #*at %ang

    di*erikan se*aikn%a dikurangi pen%esuaian5.

    &ede Kusmana, 22- 1121185.

    Br%ant Stam$#rd, Ph.&. dalam penelitiann%a mengungkapkan *ahwa #lahraga

    endurance, dapat menurunkan tekanan sist#lik maupun diast#lik pada #rang %ang

    mempun%ai tekanan darah tinggi tingkat ringan. +lahraga aer#*ik menim*ulkan e$ek

    seperti- beta blocker %ang dapat menenangkan sistem sara$ simpatikus dan

    melam*atkan

    den%ut antung. +lahraga uga dapat menurunkan umlah keluaran n#radrenalin dan

    h#rm#nh#rm#n lain %ang men%e*a*kan stres, %aitu %ang men%e*a*kan

    pem*uluhpem*uluhdarah men(iut dan menaikkan tekanan darah Sad#s# Sum#sardun#, 1998- 93

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    28/43

    9!5.

    atihan aerobik %ang dilakukan agar dapat berpengaruh terhadap e$isiensi kerja jantung,

    sebaikn%a latihan berada pada intensitas sedang %aitu den%ut jantung +4!'+&! per menit.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    29/43

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    30/43

    memerlukan keterampilan dan pengetahuan gi@i dengan berorientasi pada pedoman 7

    sehat 4 sempurna terdiri dari bahan pokok (nasi, ikan, sa%uran, buah dan susu).

    ariasi menu %ang tersusun oleh kombinasi bahan makanan %ang diperhitungkan

    dengan tepat akan memberikan hidangan sehat baik secara kualitas maupun

    kuantitas. 3eknik pengolahan makanan adalah guna memperoleh intake %ang baik

    dan bervariasi... 3ingkat 0onsumsi

    Pengertian tingkat konsumsi adalah kualitas dan kuantitas hidangan. 0ualitas

    hidangan menunjukkan adan%a semua @at gi@i %ang diperlukan tubuh di dalam

    susunan hidangan dan perbandingan %ang satu terhadap %ang lain. 0uantitas

    menunjukkan kantum masing'masing @at gi@i terhadap kebutuhan tubuh. >ika

    susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas atau

    kuantitas, maka tubuh akan mendapatkan kondisi kesehatan gi@i %ang sebaik'baikn%a

    (/odiaoetama, !!7)

    #aktor %ang mempengaruhi 0onsumsi

    Menurut Mar%am (!!-) #aktor'$aktor tersebut adalah keterbatasan ekonomi,pen%akit'pen%akit kronis, pengaruh psikologis, kesalahan dalam pola makan,

    kurangn%a pengetahuan tentang gi@i dan cara pengolahann%a, serta menurunn%a

    energi. Pedoman untuk memilih bahan makanan %ang sehat %aitu

    a. Makanan %ang beraneka ragam dan mengandung gi@i %ang cukup.

    b. Makanan %ang mudah dikun%ah dan dicerna.

    c. Protein %ang berkulitas seperti susu, telur, daging, dan ikan.

    d. /umber 0arbohidrat seperti roti, daging, dan sa%ur'sa%uran berarna hijau.

    /ebalikn%a konsumsi karbohidrat kompleks.

    e. Makanan %ang terutama mengandung lemak nabati serta kurangi makanan

    %ang mengandung lemak heani.

    $. Makanan %ang mengandung @at besi seperti kacang'kacangan, hati, danging,

    ba%am, sa%uran hijau, dan makanan %ang mengandung kalsium seperti ikan atau

    sa%ur'sa%uran.

    g. 9atasi makanan %ang diaetkan.

    h. Minum air putih 8'- gelas sehari karena kebutuhan air meningkat serta untuk

    memperlancar proses metabolisme. 9an%ak minum air putih dapat mencegah

    terjadin%a dehidrasi (kekurangan cairan) serta menurunkan risiko menderita batu

    ginjal.

    ..7 Metode Pengukuran 0onsumsi

    a. Metode #rekuensi Makan

    Metode $rekuensi makanan adalah untuk memperoleh data tentang $rekuensikonsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti

    hari, minggu, bulan ataupun tahun. /elain itu juga akan diperoleh gambaran pola

    konsumsi bahan makanan secara kualitati$, tapi karena periode pengamatann%a lebih

    lama dan dapat membedakan individu berdasarkan ranking tingkat konsumsi @at gi@i,

    2.2.1 Perilaku Kesehatan

    Perilaku kesehatan menurut Skinner dalam Notoatmodjo (2007) adalah suatu respon

    seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit

    sistem pelayanan kesehatan makanan minuman dan lingkungan. !e"ker (1#7#) dalam

    Notoatmodjo (2007) membuat klasi$ikasi tentang perilaku kesehatan yang terdiri dari%

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    31/43

    1. Perilaku &idup Sehat

    Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang

    untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya yang men"akup antara lain%

    a. 'akan dan menu seimbang (appropriate diet)

    b. lahraga teratur

    ". idak merokok

    d. idak minum*minuman keras dan narkoba

    e. +stirahat yang "ukup

    $. 'engendalikan stress

    g. Perilaku atau gaya hidup lain yang positi$ bagi kesehatan misalnya tidak berganti*ganti

    pasangan dalam hubungan seks.

    2. Perilaku sakit (IIInes behaviour)

    Perilaku sakit ini men"akup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit persepsinya

    terhadap sakit pengetahuan tentang gejala dan penyebab penyakit dan sebagainya.

    ,. Perilaku peran sakit (the sick role behaviour)

    rang sakit (pasien) mempunyai hak dan ke-ajiban sebagai orang sakit yang harus diketahui

    oleh orang sakit itu sendiri maupun orang lain (terutama keluarganya). Perilaku ini disebut

    perilaku peran sakit (the sick role) yang meliputi%

    a. indakan untuk memperoleh kesembuhan

    b. 'engenal mengetahui $asilitas atau sarana pelayananpenyembuhan penyakit yang layak.

    ". 'engetahui hak (misalnya % hak memperoleh pera-atan memperoleh pelayanan kesehatan

    dan sebagainya) dan ke-ajiban orang sakit (memberitahukan penyakitnya kepada orang lain

    terutama kepada dokterpetugas kesehatan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain

    dan sebagainya).

    2.2.2 !entuk*!entuk Perilaku

    Skinner (1#,/) dalam Notoatmodjo (2007) seorang ahli psikologi merumuskan bah-a

    perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

    !erdasarkan rumus teori Skinner tersebut maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi

    dua yaitu%

    1. Perilaku tertutup (covert behavior)

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    32/43

    Perilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati

    orang lain (dari luar) se"ara jelas. espon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian

    perasaan persepsi pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan.

    2. Perilaku terbuka (overt behavior)

    Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus sudah berupa tindakan atau praktik

    ini dapat diamati orang lain dari luar atau observable behavior. ari penjelasan di atas dapat

    disebutkan bah-a perilaku itu terbentuk di dalam diri seseorang dan dipengaruhi oleh dua

    $aktor utama yaitu %

    a. aktor eksternal yaitu stimulus yang merupakan $aktor dari luar diri seseorang. aktor

    eksternal atau stimulus adalah $aktor lingkungan baik lingkungan $isik maupun non*$isik dalam

    bentuk sosial budaya ekonomi maupun politik.

    b. aktor internal yaitu respon yang merupakan $aktor dari dalam diri seseorang. aktor internal

    yang menentukan seseorang merespon stimulus dari luar dapat berupa perhatian pengamatan

    persepsi moti3asi $antasi sugesti dan sebagainya. ari penelitian*penelitian yang ada $aktor

    eksternal merupakan $aktor yang memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk perilaku

    manusia karena dipengaruhi oleh $aktor sosial dan budaya dimana seseorang itu berada

    (Notoatmodjo 2007).

    2.2., eori Health Belief Model(&!')

    Perilaku adalah respon indi3idu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat

    diamati dan mempunyai $rekuensi spesi$ik durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.

    Perilaku merupakan kumpulan berbagai $aktor yang saling berinteraksi. Sering tidak disadari

    bah-a interaksi tersebut amat kompleks sehingga kadang*kadang kita tidak sempat memikirkan

    penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting untuk dapat

    menelaah alasan dibalik perilaku indi3idu sebelum mampu mengubah perilaku tersebut

    ('a"h$oed4 2005).

    Health Belief Model (&!') adalah suatu model keper"ayaan penjabaran dari model

    sosio*psikologis. 'un"ulnya model ini didasarkan pada kenyataan bah-a masalah*masalah

    kesehatan ditandai oleh kegagalan orang atau masyarakat untuk menerima usaha*usaha

    pen"egahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh pro3ider. Kegagalan ini

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    33/43

    akhirnya memun"ulkan teori yang menjelaskan perilaku pen"egahan penyakit menjadi model

    keper"ayaan kesehatan (Notoatmodjo 200,).

    Health Belief Model (&!') dikembangkan sejak tahun 1#60 oleh kelompok ahli psikologi

    sosial dalam pelayanan kesehatan masyarakat merika. 'odel ini digunakan sebagai upaya

    menjelaskan se"ara luas kegagalan partisipasi masyarakat dalam program pen"egahan atau

    deteksi penyakit dan sering kali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang

    berkaitan dengan kesehatan manusia yang dimulai dari pertimbangan orang*orang tentang

    kesehatan ('aulana 200#).

    :enurut te#ri 'B: deraat kesehatan mas%arakat %ang ditentukan #leh

    perilaku sehat mas%arakatn%a dipengaruhi #leh *e*erapa $akt#r %aitu 15 ;aria*el

    dem#gra$i %aitu umur, enis kelamin, latar *elakang *uda%a5, 25 ;aria*el sosio-

    psikologis%aitu kepri*adian, kelas s#sial ga%a hidup5, tekanan s#sial, dan 35 ;aria*el

    struktural %aitu pengetahuan dan pengalaman se*elumn%a.

    2.3 7a%a 'idup

    8aya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam akti$itas

    minat dan opininya. 8aya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi

    dengan lingkungannya (Sakinah 2002). 'enurut 9isna-ati (2005) gaya hidup sehat

    menggambarkan pola perilaku sehari*hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi $isik

    mental dan sosial berada dalam keadaan positi$. 8aya hidup sehat meliputi kebiasaan tidur

    makan pengendalian berat badan tidak merokok atau minum*minuman beralkohol

    berolahraga se"ara teratur dan terampil dalam mengelola stres yang dialami.

    Sejalan dengan pendapat 9isna-ati Notoatmojo (2006) menyebutkan bah-a perilaku

    sehat (healthy behavior) adalah perilaku*perilaku atau kegiatan*kegiatan yang berkaitan

    dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. :ntuk men"apai gaya hidup yang

    sehat diperlukan pertahanan yang baik dengan menghindari kelebihan dan kekurangan yang

    menyebabkan ketidakseimbangan yang menurunkan kekebalan dan semua yang mendatangkan

    penyakit. &al ini juga didukung oleh pendapat 'aulana (200#) yang menyebutkan bah-a untuk

    mendapatkan kesehatan yang prima jalan terbaik adalah dengan merubah gaya hidup yang

    terlihat dari akti$itasnya dalam menjaga kesehatan.

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    34/43

    !erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah-a yang dimaksud dengan gaya hidup

    adalah pola perilaku indi3idu sehari*hari yang diekspresikan dalam akti$itas minat dan opininya

    untuk mempertahankan hidup sedangkan gaya hidup sehat dapat disimpulkan sebagai

    serangkaian pola perilaku atau kebiasaan hidup sehari*hari untuk memelihara dan menghasilkan

    kesehatan men"egah resiko terjadinya penyakit serta melindungi diri untuk sehat se"ara utuh.

    2.3.1 Ke*iasaan :er#k#k

    :er#k#k men%e*a*kan peninggian tekanan darah. Per#k#k *erat dapat

    dihu*ungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risik# teradin%a

    sten#sis arteri renal %ang mengalami ateri#skler#sis. &alam penelitian k#h#rt

    pr#spekti$ #leh dr. Th#mas S B#wman dari Brigmans and Womens Hospital,

    Massachussetts terhadap 2

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    35/43

    &ubungan antara rokok dengan peningkatan risiko kardio3askuler telah banyak

    dibuktikan. Selain dari lamanya risiko merokok terbesar tergantung pada jumlah rokok yang

    dihisap perhari. Seseorang lebih dari satu pak rokok sehari menjadi 2 kali lebih rentan

    hipertensi dari pada mereka yang tidak merokok. =at*4at kimia bera"un seperti nikotin dan

    karbon monoksida yang diisap melalui rokok yang masuk kedalam aliran darah dapat merusak

    lapisan endotel pembuluh darah arteri dan mengakibatkan proses aterosklerosis dan hipertensi

    ('arliani 2007).

    Nikotin dalam tembakau merupakan penyebab meningkatnya tekanan darah segara

    setelah isapan pertama. Seperti 4at*4at kimia lain dalam asap rokok nikotin diserap oleh

    pembuluh*pembuluh darah amat ke"il didalam paru*paru dan diedarkan ke aliran darah. &anya

    dalam beberapa detik nikotin sudah men"apai otak. tak bereaksi terhadap nikotin dengan

    memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas epine$rin (adrenalin). &ormon yang kuat

    ini akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena

    tekanan yang lebih tinggi. Setelah merokok dua batang saja maka baik tekanan sistolik maupun

    diastolik akan meningkat 10 mm&g. ekanan darah akan tetap pada ketinggian ini sampai ,0

    menit setelah berhenti mengisap rokok. Sementara e$ek nikotin perlahan*lahan menghilang

    tekanan darah juga akan menurun dengan perlahan. Namun pada perokok berat tekanan darah

    akan berada pada le3el tinggi sepanjang hari (

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    36/43

    !erlebihan mengkonsumsi alkohol ( > 2 gelas bir-ine-hiskeyhari) merupakan $aktor risiko

    hipertensi (Sustrani 2005).

    Peminum alkohol berat "enderung hipertensi meskipun mekanisme timbulnya hipertensi

    belum diketahui se"ara pasti. rang*orang yang minum alkohol terlalu sering atau yang terlalu

    banyak memiliki tekanan yang lebih tinggi dari pada indi3idu yang tidak minum atau minum

    sedikit. 'enurut li Khomsan konsumsi alkohol harus di-aspadai karena sur3ei menunjukkan

    bah-a 10 ? kasus hipertensi berkaitan dengan konsumsi alkohol. 'ekanisme peningkatan

    tekanan darah akibat alkohol masih belum jelas. Namun diduga peningkatan kadar kortisol dan

    peningkatan 3olume sel darah merah serta kekentalan darah merah berperan dalam menaikkan

    tekanan darah (@ogiantoro 2005).

    iperkirakan konsumsi alkohol berlebihan menjadi penyebab sekitar 6*20? dari semua

    kasus hipertensi. 'engkonsumsi tiga gelas atau lebih minuman berakohol per hari meningkatkan

    risiko mendapat hipertensi sebesar dua kali. !agaimana dan mengapa alkohol meningkatkan

    tekanan darah belum diketahui dengan jelas. Namun sudah menjadi kenyataan bah-a dalam

    jangka panjang minum*minuman beralkohol berlebihan akan merusak jantung dan organ*organ

    lain (Shanty 2011).

    2.3.3 Ke*iasaan :inum K#pi

    Konsumsi kopi yang berlebihan dalam jangka yang panjang dan jumlah yang banyak

    diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit &ipertensi atau penyakit Kardio3askuler.

    !eberapa penelitian menunjukan bah-a orang yang mengkonsumsi ka$ein (kopi) se"ara teratur

    sepanjang hari mempunyai tekanan darah rata*rata lebih tinggi dibandingkan dengan didalam 2*

    , gelas kopi (200*260 mg) terbukti meningkatkan tekanan sistolik sebesar ,*1; mm&g dan

    tekanan diastolik sebesar ;*1, mm&g pada orang yang tidak mempunyai hipertensi (

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    37/43

    'enurut ohaendi (200/) kebiasaan minum kopi diklasi$ikasikan menjadi%

    a. 'inum kopi ringan bila konsumsi kopi kurang dari 200 mg perhari (1*2 gelas sehari ) atau kurang

    dari ; sdm perhari

    b. 'inum kopi sedang bila konsumsi kopi 200*;00 mg perhari (,*; gelas sehari) atau konsumsi ;*/

    sdm perhari

    ". 'inum kopi berat bila konsumsi lebih dari ;00 mg perhari (> 6 gelas sehari) atau konsumsi lebih

    dari / sdm perhari.

    2.3.! Ke*iasaan Ber#lahraga

    lahraga banyak dihubungkan dengan pengelolaan penyakit tidak menular karena

    olahraga isotonik dan teratur dapat menurunkan tahanan peri$er yang akan menurunkan

    tekanan darah (untuk hipertensi) dan melatih otot jantung sehingga menjadi terbiasa apabila

    jantung harus melakukan pekerjaan yang lebih berat karena adanya kondisi tertentu.

    Peningkatan intensitas akti3itas $isik ,0 A ;6 menit per hari penting dilakukan sebagai strategi

    untuk pen"egahan dan pengelolaan hipertensi. lah raga atau akti3itas $isik yang mampu

    membakar /00*1000 kalori akan meningkatkan high density lipoprotein (&9) sebesar ;.;

    mm&g (Khomsan 200;).

    Kurangn%a akti;itas $isik menaikan risik# tekanan darah tinggi karena

    *ertam*ahn%a risik# untuk menadi gemuk. +rang#rang %ang tidak akti$ (enderung

    mempun%ai detak antung le*ih (epat dan #t#t antung mereka harus *ekera le*ih

    keras pada setiap k#ntraksi, semakin keras dan sering antung harus mem#mpa

    semakin *esar pula kekuaan %ang mendesak arteri. /atihan $isik *erupa *eralan kaki

    selama 3 menit setiap hari sangat *erman$aat untuk menaga antung dan

    peredaran darah. Bagi penderita tekanan darah tinggi, antung atau masalah pada

    peredaran darah, se*aikn%a tidak menggunakan *e*an waktu alan. >iset di Oregon

    Health Sciencekel#mp#k lakilaki dengan wanita %ang kurang akti;itas $isik dengan

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    38/43

    kel#mp#k %ang *erakti$itas $isik dapat menurunkan sekitar ,8= k#lester#l /&/ Low

    ensit! Lipoprotein) $akt#r penting pen%e*a* pergeseran arteri >#haendi, 2

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    39/43

    dalam hubungannya dengan lingkungan yang diperoleh indi3idu melalui interaksinya dengan

    dunia sekitar.

    2.;.2 Kepribadian +ntro3ert dan Dsktro3ert

    Pembagian tipe kepribadian manusia dalam si$at intro3ert dan ekstro3ert merupakan

    teori Eung yang sangat populer. Eung menyatakan bah-a kepribadian intro3ert dan ekstro3ert

    terbentuk berdasarkan sikap ji-a. Sikap ji-a adalah arah energi psikis umum atau libido yang

    menjelma dan orientasi manusia terhadap dunianya. rah akti3itas $isik ini dapat ke luar atau

    ke dalam dan demikian pula arah orientasi manusia dapat ke luar atau ke dalam (Parkinson

    200;).

    Eung menyatakan bah-a ekstro3ert diartikan sebagai keramahan terus terang "epat

    akrab berakomodasi se"ara natural dan mudah menyesuikan diri dengan berbagai situasi

    jarang -as*-as sering berspekulasi dan sembrono pada situasi yang belum dikenal. +ntro3ert

    sebaliknya berhubungan dengan keragu*raguan re$lekti$ de$ensi$ menarik dari obyek dan

    senang bersembunyi dibalik rasa ketidakper"ayaan (Parkinson 200;).

    Dysen"k menyatakan bah-a orang intro3ert "enderung mengembangkan gejala*gejala

    ketakutan dan depresi yang ditandai dengan ke"enderungan obsesi mudah tersinggung apatis

    syara$ otonom mereka labil gampang terluka mudah gugup rendah diri mudah melamun

    sukar tidur. Sedangkan orang ekstro3ert memperlihatkan ke"enderungan untuk

    mengembangkan gejala*gejala histeris sedikit energi perhatian sempit sejarah kerja yang

    kurang baik hipokondriosis (hmadi 2006).

    Eung menyatakan apabila orientasi seseorang terhadap sesuatu itu sedemikian rupa

    sehingga keputusan*keputusan dan tindakannya tidak dikuasai oleh pendapat subyekti$itas

    melainkan ditentukan oleh $aktor*$aktor obyekti$ atau $aktor luar maka orang yang demikian

    itu mempunyai orientasi ekstro3ert. pabila orientasi ini menjadi kebiasaan maka orangnya

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    40/43

    dikatakan tipe ekstro3ert. Sebaliknya apabila seseorang menghadapi sesuatu $aktor*$aktor

    yanng berpengaruh adalah $aktor subyekti$ atau yang berasal dari dunia batin sendiri maka

    orang tersebut mempunyai orientasi intro3ert (hmadi 2006).

    Parkinson (200;) menyatakan orang intro3ert biasanya kaku suka menyendiri hati*hati

    dan terkontrol. rang dengan kepribadian ekstro3ert biasanya impulsi$ suka menuruti

    dorongan hati mudah berubah mudah dipengaruhi dan terangsang agresi$ mudah gelisah

    tersinggung dan mudah marah.

    +ntro3ert dan ekstro3ert dimaksudkan sebagai derajat mana orientasi seseorang

    ditujukan ke dalam pada diri seseorang atau ditujukan keluar dunia luar. Pada ujung intro3ert

    pada skala terdapat indi3idu yang pemalu dan lebih suka bekerja sendirian mereka "enderung

    menarik diri ke dalam diri mereka sendiri terutama pada saat mereka mengalami stres

    emosional atau kon$lik. Pada ujung ekstro3ert terdapat indi3idu yang peramah dan suka

    bergaul menyukai pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja se"ara langsung dengan

    orang lain pada saat stres mereka men"ari ka-an (Parkinson 200;).

    2.;., Penilaian Kepribadian +ntro3ert dan Dkstro3ert

    Karakteristik komponen untuk menilai kepribadian intro3ert dan ekstro3ert adalah

    activity, sociability, risk taking, impulsiveness, expresiveness, reflexiveness, dan

    responsibility. Ketujuh aspek ini digunakan oleh Dysen"k sebagai tolak ukur tentang tingkat

    ekstro3ert dan intro3ert dari penelitian. ujuh aspek ini merupakan komponen obyek sikap

    yang dapat diukur. Karakteristik tersebut berpengaruh terhadap tindakan dalam kesehariannya

    yang akan berdampak pada derajat kesehatan seseroang (hmadi 2006).

    alam activitydiukur bagaimanakah subyek melakukan akti3itasnya akti$ dan energik

    atau sebaliknya bagaimana mereka menikmati pekerjaannya dan jenis pekerjaan atau akti3itas

    apakah yang dipilih atau disukainya. ociabilitymengukur bagaimana orang melakukan kontrak

    sosial apakah orang tersebut memiliki banyak teman suka bergaul mudah beradaptasi dengan

    lingkungan baru dan mudah berbi"ara atau sebaliknya merasa minder tidak banyak teman

    menyukai kesepian dan lain*lain (hmadi 2006).

    !isk takingmengukur bagaimana keberanian orang mengambil resiko dalam hidupnya.

    Impulsivenessdigunakan untuk melihat perbedaan antara orang intro3ert dan ekstro3ert dari

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    41/43

    segi orang itu impulsi$ atau tidak. rang impulsi$ akan terlihat tergesa*gesa dalam mengambil

    keputusan mudah berubah dan tidak dapat diramalkan. rang dengan kepribadian ekstro3ert

    biasanya impulsi$ daripada orang intro3ert (hmadi 2006).

    Selanjutnya impulsiveness berhubungan dengan aspek expresiveness. alam

    expresiveness diukur bagaimana orang memperlihatkan gejala perasaannya seperti marah

    ben"i "inta simpati dan rasa suka. rang intro3ert biasanya pandai menguasai perasaannya

    dingin dan terkontrol dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya. !eflexiveness

    mengukur ketertarikan pada dunia dan ide abstrak dan pertanyaan $iloso$is yang akan

    mendorong orang intro3ert untuk menjadi orang pemikir dan introspekti$. Sebaliknya orang

    ekstro3ert mereka tertarik dalam melakukan sesuatu daripada memikirkannya. !esponsibility

    adalah komponen untuk mengukur bagaimana indi3idu bertanggung ja-ab terhadap akti3itas

    dan pekerjaannya (hmadi 2006).

    'enurut Parkinson (200;) untuk mengukur kepribadian dapat menggunakan instrumen

    kepribadian"he Mind tyle #uestionnaire ('SF). 'SF adalah sebuah penilaian terhadap lima

    si$at utama yang disusun untuk mengukur kepribadian seseorang. +nstrumen ini terdiri dari //

    pertanyaan dan untuk mengukur kepribadian intro3ert dan ekstro3ert terdiri dari 12

    pertanyaan masing*masing 5 pertanyaan kepribadian ekstro3ert dan 5 pertanyaan kepribadian

    intro3ert.

    2.3 Kerangka Te#ri

    !erdasarkan uraian pada tinjauan pustaka maka kerangka teori dapat digambarkan

    sebagai berikut%

    Bagan 2.1

    Kerangka Te#ri 'u*ungan antara 7a%a 'idup dan Kepri*adian dengan

    Keadian 'ipertensi

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    42/43

    Sumber % eori Perilaku Health Belief Model(&!') dalam 'aulana (200#)

  • 7/25/2019 HIPERTENSI CAMPURAN

    43/43