campuran leaflet baru

21
Oleh : Suci Mirawati AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005 A.Pengertian perawatan payudara Perawatan payudara adalah suatu cara merawat payudara agar tetap bersih dan merangsang pengeluaran ASI agar produksi ASI banyak dan lancar. B.Manfaat perawatan payudara 1. Memelihara kebersihan payudara 2. Melenturkan dan menguatkan puting susu 3. Mengeluarkan puting susu yang tertarik ke dalam 4. Mempersiapkan produksi ASI C. Akibat tidak dilakukan perawatan payudara 1. Daerah puting susu dan payudara kotor. 2. Puting susu tidak menonjol. 3. Produksi ASI tidak lancar dan tidak keluar. D.Alat perawatan payudara 1. Minyak atau lotion secukupnya 2. 2 buah kasa/kapas 3. 2 buah washlap/kain 4. 1 buah kom kecil 5. 1 waskom berisi air hangat 6. 1 waskom berisi air dingin 7. 2 buah handuk E.Cara perawatan payudara 1. Licinkan kedua daerah telapak tangan dengan minyak secukupnya. 2. Kompres puting susu dengan kasa/kapas yang telah diberi minyak selama 2-3 menit agar kotoran terangka dan mudah dibersihkan. 3. letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu 4. Regangkan daerah areola dengan mengerakkan kedua ibu jari kearah atas dan kebawah selama 20 kali. 5. Letakkan kedua ibu jari disampingn kir dan disamping kanan puting susu. 6. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari kearah kir dan kanan sebanyak 20 kali. 7. Pijat puting susu sampai keluar cairan/kolostrum 1-2 tetes. 8. Bersihkan puting susu dan daerah sekit payudara dengan handuk yang kering da bersih. 9. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus, perawatan payudara dapat dimulai pada kehamilan diatas 6 bulan. 10. Pada ibu dengan puting susu yang suda menonjol dan terdapat riwayat abortus, perawatan payudara dapat dimulai pada usia kehamilan 8 bulan. 11. Pada ibu dengan puting susu mendatar(masuk ke dalam), perawatan payudara harus dilakukan lebih dini y sejak usia kehamilan 3 bulan, kecuali terdapat riwayat abortus. 12. jangan menggunakan BH yang menekan payudara, tetapi gunakan BH yang menopang payudara dan terbuat dari katun.

Upload: bimz-are-prima

Post on 21-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

merangsang pengeluaran ASI agar produksi ASI banyak dan lancar. B. Manfaat perawatan payudara 1. Memelihara kebersihan payudara 2. Melenturkan dan menguatkan puting susu 3. Mengeluarkan puting susu yang tertarik ke dalam 4. Mempersiapkan produksi ASI C. Akibat tidak dilakukan perawatan payudara 1. Daerah puting susu dan payudara kotor. 2. Puting susu tidak menonjol. 3. Produksi ASI tidak lancar dan tidak keluar. D. Alat perawatan payudara 1. Minyak atau lotion secukupnya 2. 2 buah kasa/kapas 3. 2 buah washlap/kain 4. 1 buah kom kecil 5. 1 waskom berisi air hangat 6. 1 waskom berisi air dingin 7. 2 buah handuk E. Cara perawatan payudara 1. Licinkan kedua daerah telapak tangan dengan minyak secukupnya. 2. Kompres puting susu dengan kasa/kapas yang telah diberi minyak

Oleh : Suci Mirawati

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

A. Pengertian perawatan payudara Perawatan payudara adalah suatu cara merawat payudara agar tetap bersih dan

selama 2-3 menit agar kotoran terangkat dan mudah dibersihkan. 3. letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu 4. Regangkan daerah areola dengan mengerakkan kedua ibu jari kearah atas dan kebawah selama 20 kali. 5. Letakkan kedua ibu jari disampingn kiri dan disamping kanan puting susu. 6. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari kearah kiri dan kanan sebanyak 20 kali. 7. Pijat puting susu sampai keluar cairan/kolostrum 1-2 tetes. 8. Bersihkan puting susu dan daerah sekitar payudara dengan handuk yang kering dan bersih. 9. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus, perawatan payudara dapat dimulai pada kehamilan diatas 6 bulan. 10. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan terdapat riwayat abortus, perawatan payudara dapat dimulai pada usia kehamilan 8 bulan. 11. Pada ibu dengan puting susu mendatar(masuk ke dalam), perawatan payudara harus dilakukan lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 3 bulan, kecuali jika terdapat riwayat abortus. 12. jangan menggunakan BH yang menekan payudara, tetapi gunakan BH yang menopang payudara dan terbuat dari katun.

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2006

Makan garam berlebihan Kehidupan yang tidak nyaman

dan tidak tentram

PERAWATAN DARAH TINGGI DIRUMAH

PERAWATAN KLIEN DARAH TINGGI DI RUMAH A. Pengertian darah tinggi Darah tinggi atau disebut juga D. Perawatan pada penderita drah tinggi Makanan yang dianjurkan: Tempe, tahu, telor, wortel, seledri, bawang putih, jagung muda, daging sapi, kacang-kacangan, buah pepaya, semangka, jeruk, dan susu rendah lemak. Makanan yang tidak boleh : daun singkong, jengkol, kangkung,

hipertensi adalah bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan pada manula manusia usia lanjut hipertensi di artikan bila tekanan lebih dari 160/90 mmHg. B. Tanda dan gejala darah tinggi Disusun Oleh : Sigit Purnomo 03065 C. Sakit kepala dan pusing Telinga berdengung Rasa berat di tengkuk Sulit tidur Mudah marah

daging jeroan, petey, cokelat, kopi, ikan asin, buah durian, dan nangka. diit Untuk membantu menurunkan rendah garam. Diit ini harus tekanan darah dapat melalui/dengan cara: mengandung cukup zat2 gizi. Dalam pengolahan makanan pada penderita darah tinggi diperbolehkan menggumnakan sendok teh (2 gram) garam dapur.

Penyebab darah tinggi Kegemukan badan Kebiasaan merokok

Infeksi kuman atau virus Makan-makanan yang banyak mengandung asam urat f. Cara perawatan rheumatik di rumah Latihan pergerakan seperti olah raga dan senam rheumatik, manfaatnya mencegah kekakuan dan kehilangan pergerakan, memperbaiki otot di sekitar sendi. Menghilangkan faktor-faktor yang menimbulkan tekanan berlebih terhadap sendi seperti: posisi badan yang salah, misalnya: mengangkat barang pada posisi yang salah. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam, Kompres pada bagian yang sakit. Kompres hangat untuk daerah yang bengkak tetapi tidak merah, kompres dingin untuk pada daerah yang bengkak dan merah. g. Makanan yang di perbolehkan Karbohidrat, seperti: nasi, roti, jagung, kentang dan singkong.

d. Akibat lanjut dari rheumatikAKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

Perubahan bentuk tulang dan sendi Pengeroposan tulang Berat badan menurun Kurang darah

PERAWATAN PADA PENDERITA RHEUMATIK DI RUMAH a. Pengertian rheumatik Rheumatik adalah penyakit yang mengenai jaringan persendian dan cenderung menjadi kronis atau menahun. b. Tanda dan gejala Rheumatik Lesu, lekas lelah Napsu makan berkurang Demam secara perlahan-lahan yang timbul selama beberapa minggu Nyeri, merah, timbul bengkak serta kaku pada sendi yang terkena c. Penyebab Rheumatik Proses penuaan Keletihan Cedera mendadak

e. Cara pencegahan penyakit rheumatik Kurangi makanan yang banyak mengandung asam urat seperti kacang-kacangan, jeroan, sayuran/bayam, kangkung, sawi, melinjo dan nangka Minum air putih kuranmg lebih 2 liter per hari Olah raga teraturseperti lari pagi, senam Jaga keamanan lingkungan seperti menghindari lantai yang licin Periksa kesehatan secara teratur

Protein, seperti: daging sapi, ayam, dengan berat kurang dari 0,5 ons maksimal 2 hari sekali. Suci mirawati 02068

Sayuran: Semua sayuran kecuali kacang polong, kembang kol, bayam, jamur, daun singkong, melinjo maksimum 50 gram. AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005 A. Tujuan senam hamil Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan. Senam hamil mulai pada umur kehamilan sekitar 24-28 minggu. B. Cara melakukan senam hamil Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Senam bernapas Senam bernapas caranya: Mulut tertutup Tarik napas sedalam mungkin dan mengeluarkannya secara perlahan Otot pernapasan yang dilatih adalah otot diafragma dengan mengendorkan dan mengencangkan dinding abdomen dan melakukan konstraksi dan relaksasi otot tulang iga.

Buah : semua buah-buahan Minuman : teh, kopi, minuman soda di batasi Bumbu-bumbu : semua di perbolehkan

h. Makanan yang tidak diperbolehkan Sumber protein hewani ; sarden, kerang, jeroan, bebek., burung Minuman: semua yang mengandung alkohol Lain-lain: makanan dan minuman yang di olah mengandung ragi, misalnya: tape, tempe, tahu dan olahannya.

Lakukan senam pernapasan ini beberapa kali, sehingga dapat tercapai senam kesegaran jasmani yang optimal. 2. Senam kaki Senam kaki caranya: Duduklah di kursi dengan kaki bebas bergantung atau berbaring dengan kaki di tekukan pada lutut. Regangkan dan kendorkan pergelangan kaki. Bengkokan dan regangkan jari kaki. Putarlah pergelangan kaki keluar dan kedalam. Tegangkan dan kendorkan kedepan, kebelakang, kesamping sehingga otot-otot betis dapat berkontraksi dan relaksasi. Lakukan pergerakan beberapa kali, sehingga peredaran darah kaki berjalan lancar dengan tujuan agar sisa metabolisme dapat dialirkan menuju tempat pembuangan. 3. Senam relaksasi Senam relaksasi caranya: Tidur miring ditempat tidur atau lantai sehingga rahim bebas dari menekan tulang punggung dan pembuluh darah. Lengan dan tangan belakang berada di daerah punggung dengan sedikit ditekuk pada persendian siku. Lengan dan tangan depan berada di depan dengan ditekukkan pada pada persendian siku Satu kaki berada didepan dan ditekukan pada persendian lutut.

Kaki belakang sedikit ditekuk pada persendian lutut. Kencangkan dan regangkan silih berganti otot-otot kaki dan lengan secara bergantian sambil sedikit menekuk persendian siku dan persendian lutut. Demikian juga jari, pergelangan kaki dan tangan digertakan dan diputar-putar sehingga terasa nyaman dan baik. Otot dasar panggul di kendorkan dan ditegangkan silih berganti Rahim yang bebas, tidak ikut serta dalam relaksasi dan berkonstraksi. Tegangkan dan kendorkan otot leher dan otot muka. Pernapasan juga ikut dilatih seperti melakukan senam pernapasan. Setelah beberapa kali melakukan relaksasi posisi dapat dibalik ke arah berlawanan. 4. Jongkok dan bangun di tepi tempat tidur Posisi jongkok tetap dilakukan hanya saja ditidur dengan jalan merangkul kedua kaki, dengan tangan kearah badan, melengkungkan badan sehingga resultasi semua kekuatan menuju jalan lahir, sambil memanfaatkan

5.

6.

7.

8.

semaksimal mungkin otot dinding perut dan diafragma. Ngepel lantai Ngepel lantai dengan tangan tujuannya, bukanlah hasilnya tetapi langkah ini penting artinya untuk melatih otot dasar panggul dan diafragma. Merangkak di lantai Merangkak dilantai dengan posisi tulang belakang yang lurus dimaksudkan untuk membebaskan tekanan yang terjadi pada pembuluh darah oleh rahim sehingga peredaran darah menuju rahoim berjalan lancar. Melatih konstraksi dan relaksasi otot dasar panggul Latihan otot dasar panggul ini dilakukan dengan cara: Memejankan otot liang dubur beberapa kali, yang dilanjutkan menuju otot liang senggama. Mengejan seperti buang air besar dimana otot dinding perut dan diafragma akan membantu proses persalinan. Senam panggul Senam panggul dapat dilakukan dengan cara: Membuat otot liang dubur berkonstraksi dan relaksasi beberapa kali Otot dinding perut bagian bokong dikonstraksikan sehingga tulang punggung makin menempel pada tempat tidur.

Dinding perut di konstraksikan dan dikendorkan sehingga dapat berfungsi saat persalinan berlangsung. 9. Sikap tegap senam panggul Caranya berdiri tegak dengan telapak kaki sejajar dilantai dan berat badan tertumpu pada telapak kaki. Panggul digerakkan keatas kebawah beberapa kali Dada dilebarkan sehingga payudara terdorong keatas atau kedepan dan napas dikeluarkan perlahan-lahan. Pejankan beberapa kali otot liang dubur dan lepaskan beberapa kali. Kepala diangkat dan otot leher di tegangkan dan dilepaskan beberapa kali.

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

Oleh : Suryaningrat 02070

KONTRASEPSI A. Pengertian kontrasepsi Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinyakehamilan, yang bersifat sementara atau menetap yang dilakukan secara mekanis menggunakan alat atau obat. Adapaun yang bersifat menetap dinamakan pada wanita Tubektomi dan pada pria Vasektomi. B. Maksud dan tujuan penggunaan alat kontrasepsi Maksud penggunaan alat kontrasepsi yaitu untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kehamilan. C. Macam-macam alat kontrasepsi 1. Pil a. Keuntungan Kesuburan segera kembali Mengurangi rasa kejang atau nyeri perut saat haid Mudah menggunakannya Mencegah kurang darah Mengurangi resiko kanker ovarium Siklus haid jadi teratur Khusus minum Pil tidak mengurangi ASI b. Kerugian Memerlukan disiplin pemakaian

Merepotkan Adanya efek samping walaupun sementara Untuk golongan tertentu masih dikatakan mahal c. Kontraindikasi Kanker Adanya riwayat tekanan darah tinggi(hipertensi) Adanya sakit kepala sebelah (migrain) Gangguan jantung Gangguan haid d. Efek samping Perdarahan Peningkatan tekanan darah BB kadang bertambah kadang berkurang ASI berkurang Rasa mual muntah Sakit kepala 2. Suntik a. Keuntungan Praktis, efektif, aman, tidak mengurangi ASI, cocock untuk ibu menyusui, dan jangka waktu pemakaian > panjang b. Kerugian Kembalinya kesuburan agak lambat beberapa bulan, jika mengalami efek samping suntikan tidak dapat di tarik kembali. c. Kontraindikasi Tersangka hamil

Perdarahan pervagina yang tidak diketahui penyebabnya. Adanya kelainan penyakit jantung, tekanan darah tinggi adanya riwayat penyakit hati. Penyakit paru yang berat. d. Efek samping Gangguan haid, keputihan, jerawat, BB bertambah, pusing dan sakit kepala serta lesu. 3. AKDR/IUD Adalah alat kontrasepsi yang di masukkan kedalam rahim sendiri yang dibuat dari plastik dililitoleh tembaga bercampur perak. a. Keuntungan Praktis, ekonomis, mudak dikontrol, aman untuk waktu jangka panjang Kembalinya kesuburan cukup tinggi Tidak di pengaruhi oleh faktor lupa seperti Pil b. Kerugian Dapat keluar sendiri bila ukuran IUD tidak cocok dengan ukuran rahim pemakai. c. Kontraindikasi Kehamilan Gangguan perdarahan yang belum diketahui penyebabnya Adanya tumor ganas didalam rahim Adanya tumor jinak rahim d. Efek samping

Perdarahan, keputihan Nyeri dan kejang perut Sekret vagina lebih banyak Terjadinya infeksi pada vagina

Mual-mual Sakit kepala Jerawatan

4. Susuk implan/Norplan Adalah jenis kontrasepsi susuk yang berbentuk batang putih lentur dengan panjang 40 cm dan diameter 2 mm dalam suatu jarum yang terpasang pada inserter, sekali pakai dalam kemasan steril kantong alumunium. Dapat dipergunakan sedikitnya selama 3 tahun. a. Keuntungan Praktis, ekonomis Aman untuk waktu jangka panjang Tidak dipengaruhi oleh faktor lupa seperti Pil Tidak menaikan tekanan darah b. Kerugian Kembalinya kesuburan agak lambat c. Kontraindikasi Kehamilan Perdarahan tanpa sebab yang jelas Penyakit hati Kanker payudara d. Efek samping Gangguan haid (perdarahan tak teratur)

5. Kondom Adalah selaput karet yang dipasang pada penis selama hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis tipis, berbentuk silindris, kondom juga membantu mencegah penularan penyakit menular seksual seperti AIDS. a. Keuntungan Dapat dipakai sendiri, mudah diperoleh, praktis b. Kerugian Bocor, sobek, tumpah c. Kontraindikasi : tidak ada kontraindikasi d. Efek samping Tidak ada, kecuali jika ada alergi terhadap bahan untuk membuat karet. 6. Pil kondar (Kontrasepsi darurat) Adalah Pil kontrasepsi dengan dosis tinggi yang harus diminum sesegera mungkin dalam waktu paling lambat 3 hari setelah berhubungan seksual. a. Keuntungan Praktis, ekonomis Mudah menggunakannya Ampuh (efektif) bila dipakai sesuai petunjuk

Aman untuk digunakan oleh semua wanita usia subur b. Kerugian Pil kondar hanya dipakai untuk situasi darurat Tidak untuk digunakan berulang-ulang sebagai cara KB atau kontrasepsi rutin. c. Kontraindikasi Tidak ada kontraindikasi d. Efek samping Mual muntah Sakit kepala/pusing Perdarahan/haid Nyeri payudara, dan efek samping tidak lebih dari 24 jam. 7. Cara-cara sederhana/coitus interuptus ( senggama terputus) Adalah senggama yang dilakukan oleh suami istri dengan cara memuntahkan cairan mani diluar rahim. a. Keuntungan Praktis, ekonomis, mudah menggunakannya, mudah dikontrol b. Kerugian Kehamilan Keamanan kurang terjaga c. Kontraindikasi : tidak ada d. Efek samping : tidak ada D. Cara memilih kontrasepsi Bagi ibu dengan tekanan darah tinggi sebaiknya jangan menggunakan

kontrasepsi yang berbentuk obat atau hormonal seperti pil, suntik dan susuk. Kontrasepsi yang paling baik, buat ibu dengan usia 29 tahun dengan hipertensi adalah AKDR. E. Tempat-tempat pelayanan kontrasepsi 1. Puskesmas atau balai pengobatan 2. Klinik-klinik bersalin 3. Bidan praktek 4. Rumah sakit

1. Badan tampak kurus 2. Pertumbuhan lambat( tidak cepat besar) 3. Kulit kering 4. Rambut tipis, berwarna merah dan mudah dicabut 5. Anak kadang cengeng dan rewel D. Akibat kurang gizi 1. Tumbuh kembang terganggu 2. Anak mudah terserang penyakit 3. Kalau ada penyakit sukar sembuh 4. Bila tidak ditangani menyebabkan gizi buruk E. Cara perawatan anak dengan kurang gizi 1. Berikan makanan tinggi kalori energi protein (berdasarkan gizi seimbang) 2. Bawa secara rutin ke Posyandu untuk di pantau BB nya melalui KMS 3. Jika anank tidak mau makan, maka berikan makanan Porsi kecil tapi sering Berikan makanan dalam keadaan hangat Ciptakan lingkungan yang merangsang anak untuk makan Menjaga kebersihan sehari-hari dimandikan 2x sehari-hari dengan air hangat. Menjaga lingkungan Tempat tidur tetap bersih dan kering

Oleh:

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2007

Memberikan kasih sayang Periksakan ke pelayanan kesehatan bila terjadi tanda-tanda penyakit F. Gizi seimbangan Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi balita 1 hari yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun, dam zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. G. Kebutuhan gizi seimbang Balita dalam proses tumbuh kembangnya ditentukan oleh makanan yang di makan sehari-hari. Kebutuhan gizi pada balita dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, kegiatan dan suhu lingkungan (dingin atau panas). Kebutuhan gizi tersebut terdiri dari energi, protein, lemak, vitamin dan mineral. H. Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Faktor Dalam : dipengaruhi oleh jumlah dan mutu makanan, kesehatan balita (ada/tidaknya penyakit) 2. Faktor Luar : tingkat ekonomi, pendidikan, perilaku (orang tua/pengasuh), social budaya/kebiasaan, kesediaan bahan makanan di rumah tangga (RT). I. Perlunya gizi seimbang 1. Manfaat/Guna zat Gizi bagi Balita : a. Karbohidrat & Lemak sebagai penghasil energi (tenaga)

A.

Pengertian Kurang gizi adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan kurangnya makanan bergizi yang dimakan sehari-hari. Penyebab 1. Penyebab langsung yaitu kurangnya makanan yang bergizi (Karbohidrat, protein, lemak) 2. Penyebab tidak langsung yaitu penyakit infeksi dan ekonomi keluarga yang lemah Tanda dan gejala

B.

C.

Contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat : beras, jagung, sagu, ubi, singkong, roti, sukun, gula murni. Contoh bahan makanan yang mengandung lemak : daging berlemak, margarine, minyak goreng, jeroan, keju, dll. b. Protein berguna untuk pertumbuhan/pemelihara an Contoh bahan makanan sumber protein hewani : daging, ikan, ayam, hati, telur, susu, dan hasil olahannya, dll. Contoh bahan makanan sumber protein nabati : kacang-kacangan, tempe, tahu, dll. c. Vitamin dan Mineral berguna untuk pengatur Contoh bahan makanan sumber vitamin dan mineral sayur dan buahbuahan. 2. Akibat Gizi yang tidak seimbang : Gizi Lebih Gizi Kurang Gizi Buruk Anemia Kekurangan Vit. A

f. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) J. Pesan-pesan gizi seimbang pada balita 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi balita 3. Gunakan garam beryodium untuk makanan balita 4. Makanlah makanan sumber zat besi untuk balita 5. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan 6. Biasakan makan pagi untuk balita 7. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya untuk balita 8. Bacalah label pada makanan yang dikemas untuk balita

a. b. c. d. e.

Oleh: Dinny Septia Hersandi

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

A. Tujuan Pengaturan pola makan pada penderita stroke

Tujuan untuk menurunkan resiko stroke berulang. Dengan faktor resiko: Hipertensi (tekanan darah tinggi) Diabetes (penyakit gula) Kelainan jantung B. Makanan yang dianjurkan Makanan dengan menu seimbang dan dengan mengurangi garam. Menu seimbang bagi lansia: Beras sebagai zat tenaga Tempe, tahu, ikan sebagai zat pembangun Sayur-mayur seperti: bayam, wortel, tomat Buah-buahan seperti pepaya, pisang C. Makanan yang harus di hindari Batasi konsumsi lemak dan minyak, seperti : Kuning telur, ginjal, hati, udang, kepiting, susu, mentega dan keju. Batasi makanan yang mengandung kolesterol (seperti pada point sebelumnya) Batasi makanan yang mengandung Lemak jenuh , seperti lemak hewan, lemak

sapi, lemak kambing, keju dan mentega. Batasi penggunaan kelapa, minyak kelapa/sawit Batasi penggunaan garam dapu dan makanan yang di awetkan, seperti: roti, biskuit, abon kornet, daging, ikan asin, sarden, udang, telur asin, keju dan makanan kaleng.

2006ANEMIA PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh :

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

A. Apa yang dimaksud dengan Anemia (Kurang Darah) Adalah suatu kelainan dimana kadar zat Hemoglobine (jumlah butir-butir darah merah) kurang dari normal. B. Apakah Tanda-tanda Anemi (Kurang Darah) 1. Mata berkunang-kunang 2. Gampang mengantuk 3. Pucat 4. Lesu 5. Lidah, bibir, kuku pucat C. Apa Penyebab Kurang Darah Sebab utama adalah karena : - Kurang makan bahan makanan sumber zat besi dan protein - Kurang makan sayuran hijau seperti : Kangkung, daun katuk, Daun ubi jalar, Bayam, Daun Singkong, Sawi hijau, Kacang buncis, Kecipir, Kacang panjang, dll Penyebab lain adalah karena : - Terlalu sering melahirkan - Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun. - Penyakit menahun seperti : Cacing tambang dalam usus, dan T.B.C D. Apa Bahaya Kurang Darah Bagi Ibu Hamil : - Membahayakan jiwa ibu, terutama waktu melahirkan (pendarahan). Bagi ibu menyusui : - Ibu akan lemah dan menunggu pertumbuhan anak yang disusui.

Bagi bayi : - Mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan, kemungkinan bayi dilahirkan dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah. E. Bagaimana Cara Mencegah Kurang Darah? 1. Makanlah sayuran berwarna hijau dan kacang-kacangan, ikan, telur, susu, daging, hati, tahu, tempe, secara bergantian setiap hari. 2. Aturlah jarah kehamilan dan batasi kehamilan, dengan menjadi peserta Keluarga Berencana. 3. Bagi Ibu Hamil, perhatikan makanannya agar tidak kurang darah. 4. Minumlah 1 tablet pil tambah darah setiap hari bagi ibu hamil, paling sedikit 90 tablet selama hamil. F. Contoh Makanan bagi Ibu Hamil Kehamilan Triwulan I - Berikan makanan dengan porsi kecil dan sering. - Makanan yang segar-segar. Contoh : susu, telur, buah-buahan, asinan, rujak, sup, biskuit, kue kering dll. Kehamilan Triwulan II - Kebutuhan akan zat tenaga seperti nasi, roti, mie, dan lain-lain meningkat demikian pula halnya dengan zat pembangun, berupa laukpauk dan zat pengatur, yaitu sayursayuran dan buah-buahan. 2. Kehamilan Triwulan III - Kebutuhan zat tenaga sama seperti kebutuhan zat tenaga pada Triwulan II, hanya kebutuhan protein (Mis. Telur, susu, ikan, hati, dll.) dan

sayuran hijau serta berwarna ditambah.

buah-buahan

Oleh: Awan Setiawandi 02006

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

1. Pe ngertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbang merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan. Pertumbuhan Yaitu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pounds, Kg), ukuran panjang (milimeter, centimeter, meter). Contoh : BB, TB, PB. Perkembangan Akibatnya kemampuan / skill/ kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam polay / teratur. Sebagai hasil dari proses kematangan. Pertumbuhan berdampak pada aspek fisik. 2. Ta hap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Proses Pertumbuhan yang Dialami Pertumbuhan paling cepat terjadi pada masa bayi adalah sejak ia lahir sampai berumur 1 tahun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan BB saat bayi umur 6 bulan BB nya 2x

lipat dari BB saat lahir dan usia 12 bulan BB nya + 3x lipat dari BB waktu lahir. Proses Perkembangan yang Dialami Perkembangan Motorik Perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan duduk, berjalan, melompat, menulis, mengambil sesuatu. Perkembangan Bahasa Berhubungan dengan kemampuan mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa. Perkembangan Sosial Untuk berhubungan dengan orang lain, contoh : bermain dengan teman. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbang Faktor Genetik Faktor keturunan sangat menentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Contoh : jenis kelamin, suku bangsa. Faktor Lingkungan Sebelum Hamil (Prenatal) Gizi ibu waktu hamil, obat-obatan yang

dikonsumsi, penyakit yang diderita saat hamil, trauma (cedera) yang pernah dialami ketika hamil, contoh : terjatuh/kecelakaan stress, pekerjaan yang terlalu berat. Post Natal (Setelah Lahir) Ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, cuaca dan musim, sanitasi, kebersihan rumah, stimulasi, motivasi orang tua, cara mendidik dan sosok keluarganya. 4. Fa se Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Dari Lahir sampai 3 Bulan - Belajar mengangkat kepala. - Belajar mengikuti objek dengan matanya. - Melihat ke muka orang dengan tersenyum. - Bereaksi terhadap suara/bunyi. - Melihat ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan komtak. - Menahan barang yang dipengannya. Dari 3 sampai 6 Bulan - Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan tangan. - Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam

jangkauannya atau di luar jangkauannya. - Menaruh benda-benda di mulut. - Berusaha memperluas lapangan pandangan. - Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain. - Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang. Dari 6 sampai 9 Bulan - Dapat duduk tanpa dibantu. - Dapat tengkurep dan berbalik sendiri. - Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang. - Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain. - Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. Dari 9 sampai 12 Bulan - Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu. - Dapat berjalan dengan dituntun. - Menirukan suara. - Mengulang bunyi yang didengarnya. - Belajar mengatakan satu atau dua kata. - Mengerti perintah sederhana larangan. Dari 12 sampai 18 bulan

- Berjalan dan mengeksplorasi rumah sekeliling rumah. - Menyusun 2 atau 3 kotak. - Dapat mengatakan 5-10 kata. - Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing. Dari 18 sampai 24 bulan - Naik turun tangga. - Menyusun 6 kotak.sss - Menunjuk mata dan hidungnya. - Menyusun dua kata. - Belajar makan sendiri. - Menggambar garis di kertas atau pasir. Dari 2 sampai 3 Tahun - Belajar meloncat, memanjat, melompat, ddengan satu kaki. - Membuat jembatan dengan 3 kotak. - Mampu menyusun kalimat. - Mempergunakan katakata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya. Dari 3 sampai 4 Tahun - Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga. - Berjalan pada jari kaki. - Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri.

- Menggambar garis silang. - Menggambar orang hanya kepala dan badan. - Mengenal 2 atau 3 warna. - Bicara dengan baik. - Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya. - Banyak bertanya. Dari 4 sampai 5 Tahun - Melompat dan menari. - Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan, badan. - Menggambar segi tiga dan segi empat. - Pandai bicara. - Dapat menghitung jarijarinya. - Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu. - Dapat mencuci tangan tanpa bantuan.

Oleh: Dinny Septia Hersandi

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

1.

Pengertian

Stroke adalah pecahnya pembuluh darah di otak. 2. Tanda dan Gejala Ganggua n penglihatan. Kelumpu han sementara. Pusing disertai muntah. Ganggua n berbicara. Ketidakm ampuan menelan. 3. Pencegahan

Hindari merokok, minumminuman keras, kegemukan berat badan, stress tinggi, kurang aktivitas.

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

4. Penatalaksan aan Kompres hangat / mandi, rendam dengan air hangat selama 20 menit untuk mengatasi nyeri, kaku dan ketegangan otot. Menggunakan alat seperti Bidai pada pergelangan tangan atau tongkat penopang untuk perlindungan sendi. Latihan gerak AktifPasif, untuk memelihara / memperbaiki mobilitas sendi serta fungsinya. Istirahat yang cukup. Gizi yang baik.

1. Pengertian Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota gerak tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot. 2. Tujuan Tujuan dari latihan gerak aktif pasif ini adalah untuk mencegah terjadinya kekakuan pada otot akibat tirah baring yang lama sehingga menimbulkan kerusakan pada kulit. 3. Langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif Pertama-tama tubuh berbaring senyaman mungkin Sokong dengan bantal pada daerah yang tertekan, misalnya punggung, siku, pergelangan kaki Lakukan gerakan pada anggota gerak atas terlebih dahulu atau tangan dilakukan dengan prinsip dari dalam keluar Lanjutkan dengan anggota gerak bawah atau kaki Setiap gerakan dilakukan 3X. Gerakan-gerakan latihan gerak aktif-pasif sebagai berikut: Abduksi : Gerakan menjauh garis tubuh Aduksi : Gerakan mendekati garis tubuh Fleksi : Membengkokan sendi sehingga sudut dari sendi tidak ada lagi.

Oleh: Suryaningrat 02070

Ekstensi : Gerakan kembali dari posisi fleksi Rotasi : Gerakan membalik atau mengerakkan suatu bagian tubuh pada porosnya. Dorsifleksi : gerakan yang memfleksikan/ membengkokkan lengan kearah belakang kearah tubuh/ kaki ke arah tungkai. Fleksi palmar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan lengan dalam kearah telapak tangan. Fleksi plantar : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan kaki dalam ke arah telapak kaki Pronasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan kebawah. Supinasi : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan keatas. Oposisi : Mempertemukan ujung jari pada lengan yang sama. Inversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah dalam Eversi : Gerakan memutar telapak kaki ke arah luar.

Memelihara kebersihan payudara Melenturkan dan menguatkan putting susu Mengeluarkan puting susu yang tertarik ke dalam Mempersiapkan produksi ASI D. Akibat jika tidak dilakukan Daerah putting susu dan payudara Puting susu tidak menonjol Produksi ASI tidak lancar dan tidak keluar E. Pelaksanaan Dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah melahirkan, dilakukan 2x sehari selama menyusui. Oleh: Suryaningrat 02070AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005

A. Pengertian Perawatan payudara adalah salah satu usaha memperbanyak ASI dengan perawatan khusus lewat pemberian rangsangan pada otot-otot buah dada. B. Tujuan Untuk memperbanyak atau memperlancar sikulasi darah Untuk mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. C. Manfaat

F. Hal-hal yang harus diperhatikan Perawatan dilakukan secara teratur Kebersihan sehari-hari harus diperhatikan Gizi ibu harus lebih baik dibandingkan waktu hamil Ibu harus percaya diri akan kemampuannya untuk menyusui bayinya Ibu harus merasa nyaman dan santai Rasa cemas dan stress harus dihindari G. Alat-alat yang digunakan Minyak atau baby oil secukupnya 1 buah kom kecil yang berisi 4 kasa/kapas bersih 2 buah washlap atau kain bersih yang menyerap air

2 buah waskom yang berisi air hangat dan dingin 2 buah handuk H. Langkah-langkah Kompres bagian putting dan sekitar areola mamae menggunakan kassa atau kapas yang di beri minyak selama 5 menit. Kemudian sambil diangkat kassa atau kapas, bersihkan daerah putting dan areola mamae hingga bersih. Licinkan tangan dengan minyak, kemudian tempatkan kedua telapak tangan diantara payudara, kemudian urutkan kearah atas, kekanan, kekiri payudara kemudian kebawah, payudara agak diangkat kemudian lepaskan dan dilakukan 20-30 kali atau selama 5 menit. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri (untuk pengurutan payudara kiri) kemudian tangan kanan mengurut dengan jari-jari kelingking dari pangkal menuju putting, untuk payudara kanan sama, dilakukan selama 20-30 kali atau 5 menit untuk tiap payudara. Pengurutan dilakukan dengan menggunakan buku-buku jari tangan ( untuk penyokongan sama dengan nomor 3. dilakukan 20-30 kali atau 5 menit untuk tiap payudara. Kompres payudara dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama 5 menit.

Bersihkan atau keringkan payudara dengan handuk.

A. Pengertian ASI atau Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan sempurna bagi bayi karena mengandung zat gizi yang sesuai untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. B. Manfaat a. Mencegah terjanya aspirasi/tersedak pada bayi b. Mencegah ASI masuk kedalam paru-paru c. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang adekuat C. Posisi menyusui yang baik dan benar a. Posisi duduk b. Posisi berbaring D. Langkah-langkah menyusui yang baik dan benar 1. Posisi Duduka. Mencuci tangan b. Atur posisi ibu dengan tegak tapi santai c. Pikiran ibu dalam keadaan tenang (tidak tegang) d. Bersihkan putting payudara dan daerah sekitar areola dengan kapas basah e. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi f. Tidurkan bayi diatas pangkuan ibu kemudian sangga kepala dengan lengan ibu dan satu tangan bayi dibelakang ibu dan lengan yang lainnya didepan. g. Hadapkan muka bayi ke payudara ibu dan sentuh pipi

h. i.

j.

k. l. m. n.

atau sudut mulut bayi dengan putting payudara. Pastikan perut bayi menempel pada perut ibu. Waktu bayi membuka mulut segera masukkan ke puting susu sampai semua areola masuk ke dalam mulut. Perhatikan bahewa telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus untuk memastikan posisi sudah benar Sangga payudara dengan 4 jari tangan dan ibu jari pada bagian atas payudara Susukan kedua payudara secara bergantian selama 10-15 menit pada setiap payudara. Setelah selesai tepuk punggung bayi secara perlahan agar bayi bersendawa Cuci tangan setelah selesai menyusui

2.

Posisi Berbaringa. Atur posisi ibu berbaring miring kekiri atau kekanan b. Baringkan bayi disisi ibu dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan c. Awasi agar payudara ibu tidak menutupi hidung bayi d. Susukan bayi dengan cara seperti posisi duduk.

Oleh: Suryaningrat 02070AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI 2005