herpes zooster opthalmica

25
HERPES ZOSTER OPTHALMICUS Erika Zahra Fristy P

Upload: nana-muawanah

Post on 30-Sep-2015

41 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Ophtalmica Herpes

TRANSCRIPT

Herpes Zooster Opthalmica

Herpes Zoster OpthalmicusErika Zahra Fristy PDefinisiHerpes zoster oftalmikus adalah infeksi virus herpes zoster yang menyerang bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari cabang oftalmikus saraf trigeminus (N.V)Merupakan reaktivasi dari Varisela Zoster Virus (VZV) pada nervus trigeminus (N.V) dan cabang 1 paling umum terlibatInsidensiInsidensi herpers zoster terjadi pada 20 % populasi dunia dan 10 % diantaranya adalah herpes zoster oftalmikusAnatomi Nervus Trigeminus

Nervus oftalmikus, cabang n. opthalmicus menginervasi kornea, badan ciliaris dan iris, glandula lacrimalis, conjunctiva, bagian membran mukosa cavum nasal, kulit palpebra, alis, dahi dan hidungNervus maksilaris, yang mensarafi rahang atas serta gigi-gigi rahang atas, bibir atas, pipi, palatum durum, sinus maxillaries dan selaput lendir hidung.Saraf ini memasuki rongga tengkorak melalui foramen rotundumNervus mandibularis, yang mensarafi rahang bawah, bibir bawah, mukosa pipi, lidah, sebagian dari meatus accusticus externus, meatus accusticus internus dan selaput otak.Saraf ini memasuki rongga tengkorak melalui foramen ovale

Faktor Presdiposisia. Kondisi imunocompromise (penurunan imunitas sel T)- Usia tua- HIV- Kanker- Kemoterapib. Faktor reaktivasi- Trauma lokal- Demam- Sinar UV- Udara dingin- Penyakit sistemik- Menstruasi- Stres dan emosi

PatogenesisVZV menyebabkan infeksi primer, sebagian bersifat laten yang laten mengenai ganglian saraf dan 20% terinfeksi dan reaktif di kemuadian hariReaktivasi VZV yang diperoleh masa anak-anak infeksi N.V1 virus varisela berreplikasi secara efisien dalam sel ganglion imunitas spesifik sel mediated VZV bertindak untuk membatasi penyebaran virus dalam ganglion dan ke kulitInvasi virus pada berbagai jaringan inflamasi kronik dan iskemik pembuluh darah pada cabang N. V kerusakan jaringan sesuai dermatom ruam, vesikel pada ujung hidung (dikenal sebagai tanda Hutchinson)

Manifestasi KlinisProdormal (didahului ruam beberapa hari)Nyeri lateral sampai mengenai mataDemam MalaiseSakit kepalaKuduk terasa kakuDermatitisNyeri mataLakrimasiPerubahan visualMata merah unilateral

Kelopak mataPeradangan dan bengkak kelopak mata (blefaritis)PtosisLesi vesikuler di kelopak mata yang mirip lesi kulit ditempat lainKonjungtivaPeradangan terbanyak pada HZOTerdapat injeksi konjungtiva dan edema, kadang disertai petechie biasanya 1 mingguBisa menyebabkan infeki sekunder S. Aureus di kemudian hari SkleraSkleritis atau episkleritis nodul atau difus yang menetap beberapa bulanKornea65% kasus HZO menyerang korneaLesi pada kornea dan keratouveitis beratnya bervariasi sesuai kekebalan pasienErupsi di daerah persarafan N. nasosiliaris : nyeri, fotosensitif, gang.visusKeratitis HZV mengenai stroma dan uvea anterior, lesi epitel keruh, saat lesi kornea sembuh menyebabkan kehilangan sensasi kornea

Traktus UveaMenyebabkan peningkatan TIOTanpa perawatan baik dapat menyebabkan glaukoma dan katarakRetinaRetinitis pada HZO digambarkan sebagai retinitis nekrotik dengan perdarahan dan eksudat, oklusi pembuluh darah posterior dan neuritis optik. Lesi dimulai bagian retina perifer

DiagnosisAnamnesisFase prodormal (1minggu)Rash unilateral pada kepala, dahi dan hidung (dermatom cabang I N.V)Nyeri dermatomMakula eritem papula vesikel pustula lisis krusta (5-7hari)

Pemeriksaan FisikStruktur eksternal/superfisialKeadaan motorik ekstraokular dan defisiensi lapang pandangFunduskopi kemungkinan iritisSerat cotton penurunan sensitivitas korneaFluorescein lesi epitel korneaSlit lamp infiltrat stromaPengukuran TIODiferensial DiagnosisYang penampakan luar samaHerpes simplekUlkus blefaritisYang penyebaran nyeri miripMigrainPseudotumor orbitaSelulitis orbitaNyeri akibat sakit gigi

Komplikasi50% kasus terjadi komplikasiKeratitis neuropatikGlaukoma sekunderPosterior skleritisOptik neuritisNekrosis retina akutUlkus neuropati dan keratopati lemahnya sensibilitas korneaInfeksi permanen inflamasi okuler kronik dan kehilangan penglihatan

PenatalaksanaanAntiviralAcyclovir 5 x 800mg selama 7 -10 hariVancyclovir 3 x 1000mg selama 7 hari Mengurangi nyeriMempercpat penyembuhan lesiMenekan jumlah virusMencegah komplikasiAntibiotikGentamisin tetes mata dan ampisilinJika terdapat infeksi bakterialGabapentin 1800 2400mg/hari, dari 300mg setiap 3 hari dosis dinaikkan 300mg sampai 1800mgPaliatifBlefaritis dan konjungtivitis : kompres dingin dan topikal lubrikasiKeratitis : mengenai epitel debridement, mengenai stromal steroid topikalPencegahanTidak mengusap mata, menyentuh lesi kulit dan menggaruk luka untuk menghindari penyebaran gejalaMenghindari kontak langsung dengan penderitaAntiviral efektif mencegah penyebaran infeksi,terutama jika diberikan 3 hari pertama munculnya gejalaPrognosisBergantung pada tindakan perawatan Segi vital : baikSegi visus : baik jika diobati dini sehingga tidak meluaske organ refraksiSegi sanam : baikSegi kosmetikam : baik jika belum sampai pada korneaTerima Kasih