herpes zooster

45
PUSKESMAS KELURAHAN KLENDER III JAKARTA TIMUR CASE REPORT HERPES ZOOSTER

Upload: ameliyaa-puspita-sari

Post on 20-Jul-2016

111 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

herpes zooster

TRANSCRIPT

PUSKESMAS KELURAHAN KLENDER III JAKARTA TIMUR

CASE REPORT

HERPES ZOOSTER

PENYUSUN:Piolitta CyreniaMargaretha .RMade SatnicaAchmad Ageng SeloAmelia Puspitasari

TINJAUAN PUSTAKA

Herpes zoster telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama dengan varisela, yaitu virus varisela zoster.1,2 Herpes zoster ditandai dengan adanya nyeri hebat unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dan nervus kranialis.3,4Insiden herpes zoster tersebar merata di seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara pria dan wanita. Angka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. Diperkirakan terdapat antara 1,3-5 per 1000 orang per tahun. Lebih dari 2/3 kasus berusia di atas 50 tahun dan kurang dari 10% kasus berusia di bawah 20 tahun.

STATUS PASIEN

Nama fasilitas pelayanan kesehatan :Puskesmas Kelurahan Klender III

Nomor Rekam Medis: 737/14

Pasien ke: 08

IDENTITAS PASIEN

NAMA Tn. Leman Suherman UMUR 38 tahunALAMAT Kampung sumur RT 07 RW 10

JENIS KELAMIN Laki-lakiAGAMA IslamPENDIDIKAN SMPPEKERJAAN PemulungSTATUS PERKAWINAN MenikahTELAH DIOBATI SEBELUMNYA BelumALERGI OBAT Tidak SISTEM PEMBAYARAN

ANAMNESIS (DILAKUKAN SECARA AUTOANAMNESIS)

Keluhan Utama

• Timbul gelembung-gelembung kecil pada leher bagian kiri

Keluhan Tambahan

• Nyeri si daerah leher bagian kiri

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT SEKARANG(1)

Pasien datang ke Puskesmas Klender III dengan keluhan timbulnua gelembung-gelembung kecil pada leher bagian kiri sejak 5 hari sebelum datang berobat.

Gelembung-gelembung tersebut hanya timbul di bagian kiri tubuh dan juga menimbulkan rasa nyeri yaitu seperti tersetrum.

Keluhan nyeri tersebut hilang timbul tidak tentu waktunya.

Awalnya pasien mengaku timbul bintik kecil di belakang telinga sebelah kiri dan lama kelamaan makin banyak menjalar ke leher kiri.

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT SEKARANG(2)

Pasien mandi satu hari sebanyak 2 kali, yaitu pagi dan sore. Terkadang kalau pasien pulang kerja terlalu larut, pasien tidak mandi.

Pasien kadang merasa malas untuk mengganti pakaian walaupun sudah berkeringat.

Istri pasien bercerita pasien sering kelelahan akibat pekerjaan nya yaitu sebagai pemulung.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien menderita cacar air pada saat berusia 5 tahun

(saat pasien masih SD). Riwayat sakit berat dan dirawat di rumah sakit sebelumnya disangkal. Riwayat penyakit kulit lainnya disangkal. Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGADi dalam keluarga pasien, tidak ada mengeluhkan keluhan yang sama seperti pasien. Pasien anak ke 3 dari 4 bersaudara.

DATA KONTAK SERUMAH

No.

Nama Umur (tahu

n)

Status

Jenis Kelamin

Pekerjaan Riwayat Penyaki

t

1. Maryati 32 Istri Perempuan Ibu rumah tangga

Sehat

2. Wawan 4 Anak Laki-laki - Sehat

2. Nuraini 2 Anak Perempuan - Sehat

RIWAYAT PERILAKU DAN KEBIASAAN PRIBADI

Pasien mengambil sampah yang berasal dari sekitar kampong sumur. Pasien tinggal satu rumah bersama istri dan kedua anaknya ± 3 x 2 meter.

Pasien memiliki kebiasaan mandi 1x sehari, pasien sering mengabaikan mengganti pakaian jika berkeringat, pasien menggunakan handuk, alat mandi, namun tidak baju bertukar pakai dengan keluarganya.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

Pasien berusia 38 tahun , istri pasien 32 tahun, anak pertama laki-laki berumur 4 tahun dan anak kedua perempuan berumur 2 tahun.

Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Anak pertama dan anak kedua pasien belum bersekolah. Pasien bekerja sebagai pemulung memungut sampah di sekitar wilayah kampung sumur dan istri pasien tidak berkerja.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI (2) Pasien tinggal di gubuk-gubuk dekat tempat pembuangan sampah

akhir, pencahayaan dan ventilasi udara kurang. Luas rumah pasien sekitar 10m2 meter. Pasien hanya mempunyai 1ruangan yaitu untuk tidur, makan , nonton tv.

untuk kamar mandi yang digunakan adalah kamar mandi bersama dengan warga sekitar tempat tinggal jaraknya 10 m. Lantai rumah pasien terbuat dari semen, atap rumah terbuat dari seng, langit-langit dalam rumah pasien nampak tidak terawat.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI(3) Sumber air yang digunakan adalah air tanah dengan pompa. Septic

tank jaraknya sekitar kurang lebih 10 m dari sumber air. Sehari – hari pasien hanya di rumah di atas jam 6 sore.

Pendapatan pasien dalam sebulan tidak menentu sekitar Rp 60.000,- per hari yang didapat dari hasil memungut sampah, yang langsung di jual kepada tengkulak. Pasien menghabiskan kira-kira Rp. 30.000 untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari selama sebulan.

KONDISI RUMAH

KONDISI RUMAH

alvian.re

za@gm

ail.com

04/28/20

23

PEMERIKSAAN FISIK

A. KEADAAN UMUM DAN TANDA-TANDA VITAL TERMASUK STATUS GIZI

Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi Kesadaran : Komposmentis Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Tinggi badan : 155cm Berat Badan : 44 Kg Status Gizi : Kurang IMT 18,3 Tanda Vital

Tekanan Darah : 120/70 mmHgNadi : 78 x / menit, irama reguler, isi cukup, dan kuat

angkat.Pernafasan : 20 x / menit adekuat.Suhu : 36,5 ˚ C

B. STATUS GENERALIS(1)

Kepala : Normocephali, rambut hitam, distribusi merata.

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+, ukuran pupil 3 mm/3 mm, isokor

Telinga : Liang telinga lapang/ lapang, tidak ada serumen, sekret -/-

Hidung : Tidak ada deformitas, liang hidung lapang/ lapang, mukosa merah muda sekret -/-, konka inferior

bengkak -/-.Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, arkus faring

tidak hiperemis, tonsil tidak hiperemis.

B. STATUS GENERALIS(2)

Gigi dan mulut : Karies (-), lidah tidak kotor. Kesan :Oral higienis cukup

Leher : JVP 5 - 2 cmKGB : Suprasternal : Kanan dan kiri tidak teraba

membesar Colli anterior : Kanan dan kiri tidak teraba membesarColli posterior : Kanan dan kiri tidak teraba membesar

Paru Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris Perkusi : Paru kiri dan kanan sonor Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, Rh -/-, Wh -/-

B. STATUS GENERALIS(3)Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V kiri Perkusi : Batas Paru hati: ICS 6 garis mid klavikula dextra

Batas Paru Lambung: ICS 5 garis axilaris anterior sinistra Batas Jantung kanan: ICS 5 garis parasternal dextra Batas Jantung kiri: ICS 6 garis axilaris anterior sinistra Kesan : Tidak ada pembesaran jantung Auskultasi : Normal, gallop (-), murmur (-)Abdomen

Inspeksi : Inspeksi rata, caput medusa tidak ada Auskultasi : Bising usus (+), normal 8x/menit Palpasi : Hepar dan limpa tidak teraba membesar, nyeri tekan (-),

defence muscular (-) Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomenEkstremitas :

Atas : Akral hangat, cappilarry refill < 2 detikBawah : Akral hangat, cappilarry refill < 2 detik

B. STATUS GENERALIS(5)

Status Neurologis: Biseps : ++/++ Triseps : ++/++ Hoffman-Tronmer : -/- KPR : ++/++ APR : ++/++ Sensibilitas :

Atas : Suhu +/+, nyeri +/+, raba +/+Bawah : Suhu +/+, nyeri +/+, raba +/+

Motorik :Atas : normotonus, 5555/5555Bawah : normotonus, 5555/5555

B. STATUS GENERALISLokasi : leher bagian kiriPenyebaran : regional ; unilateralBentuk : bulatUkuran : milierSusunan : herpetoformBatas : tegasTepi : teratur, tidak aktif.Tengah : menonjol, tidak ada central healing.Efloresensi : eritema, papul-papul, dan krusta.`

LESI UNILATERAL PASIEN

PENGKAJIAN MASALAH

KESEHATAN PASIEN

Pasien bekerja keliling sebagai pemuluing dan

makan tidak teratur-> lelah

stressorReaktivas

i virus varicella zoster

Herpes zoster

DIAGNOSTIK HOLISTIKASPEK PERSONAL Keluhan utama : timbul gelembung-gelembung kecil pada

leher bagian kiri Kekhawatiran : pasien khawatir karena semakin hari bintik

bertambah dan menimbulkan rasa nyeri seperti tersengat listrik.

Harapan : pasien berharap agar keluhan segera sembuh dan tidak kambuh kembali.

ASPEK KLINIS Diagnosa kerja : Herpes Zoster. Diagnosa banding : Varicella Diagnosa gizi : Gizi kurang

 

DIAGNOSTIK HOLISTIKASPEK RESIKO INTERNAL Pasien usia 38tahun. Pasien bekerja sebagai pemulung sehingga terkadang

kelelahan dan makan tidak teratur.

ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA DAN LINGKUNGAN Pasien tidak ada masalah psikososial, keluarga dan

lingkungan. Pasien hidup rukun bersama istri dan anaknya.

DERAJAT FUNGSIONAL Derajat satu : pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas

dan masih dapat melakukan pekerjaan sendiri.

RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN

No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang diharapkan

1 Aspek Personal Evaluasi :

-Keluhan, kekhawatiran serta

harapan pasien.

Edukasi :

-Memberikan informasi mengenai

penyakit yang dialami pasien,

penyebab, gejala klinis, prognosis,

serta pencegahannya.

Pasien

dan

Keluarga

Pasien

30 menit - Keluhan pasien dan

keluarga pasien dapat

berkurang.

- Kekhawatiran pasien

dan keluarga pasien

dapat berkurang.

- Pasien dan keluarga

dapat mengerti tentang

penyakit, pencegahan

dan pengobatan atas

penyakit yang dialami

pasien.

2 Aspek Klinis

Herpes Zoster

Evaluasi :

Melakukan pemeriksaan tanda vital ,

pemeriksaan fisik umum, dan

pemeriksaan dermatologi.

TerapiAcyclovir 400 mg 5x2

Acyclovir salep kulit

3 x sehari

Antalgin(k/p)

Ctm 2 x sehari

Vit b1 3 x sehari

(pengobatan untuk 5 hari)

Edukasi :Menginformasikan cara minum obat, pemakaian salep dan menginformasikan untuk menjaga kebersihan pribadi dan keluarga.

Pasien 1 hari - Pasien menjalankan terapinya

dengan baik dan sukses

3 Aspek Resiko

Internal: Usia lanjut Kebiasaan

over-

working

pasien Kurangnya

pengetahuan

pasien dan

keluarga

mengenai

herpes

zoster

Edukasi :

- Memberikan informasi ke

pasien agar menjaga

kesehatannya dan memberi tahu

tentang penyakit yang sering

muncul di usia lanjut.

- Memberikan informasi

mengenai herpes zoster berupa

penyebab, pencegahan,

prognosis dan penatalaksanan

Pasien

dan

keluarg

a

35 menit - Pasien tidak dapat mencegah

dengan bertambahnya usia

namun pasien bisa menjaga

agar imun.

- Pasien dan keluarga dapat

mengerti tentang penyakit,

pencegahan dan pengobatan

atas penyakit herpes zoster.

4 Aspek psikososial,

Keluarga dan

Lingkungan

- Pasien tidak ada

masalah

psikososial,

keluarga dan

lingkungan.

- Pasien hidup

harmonis

bersama keluarga

Edukasi:

Tetap menjalin hubungan baik

dengan anggota keluarga.

Pasien

dan keluarga

pasien

1

bulan

Hubungan pasien dengan keluarga

tetap terjalin baik dan harmonis.

TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI

TANGGAL INTERVENSI, DIAGNOSTIK HOLISTIK, DAN RENCANA SELANJUTNYA

Pertemuan Pertama 13 Agustus 2014

Saat kedatangan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu

1. Memperkenalkan diri dengan pasien dan keluarga pasien.

2. Menjalin hubungan yang baik dengan pasien.

3. Menjelaskan maksud kedatangan dan meminta persetujuan pasien dengan inform consent.

4. Menganamnesa pasien, mulai dari identitas sampai riwayat psiko-sosio-ekonomi dan melakukan

pemeriksaan fisik.

5. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan dan mempersiapkan alat yang akan

dipergunakan.

6. Memastikan pasien telah mengerti tujuan prosedur pemeriksaan.

7. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien.

8. Membuat diagnostik holistik pada pasien.9. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.

Intervensi yang akan diberikan:

10. Anamnesis dan pemeriksaan fisik kepada pasien dan keluarga dengan memantau bintik

kemerahan pada punggung dan selangkangan kiri pasien serta pengobatannya.

11. Menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut apabila keluhan belum berkurang.

12. Menginformasikan penyebab yang dapat menyebabkan keluhan tersebut.

Pertemuan Kedua 15 Agustus 2014

•Melakukan anamnesis untuk mengevaluasi penyakit pasien.•Melakukan pemeriksaan fisik dan dermatologi untuk mengevaluasi penyakit pasien.•Mengevaluasi pengobatan yang telah diberikan.

•Mengingatkan untuk melakukan pengobatan dengan teratur.•Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga kebersihan pribadi seperti mandi 2 kali dalam satu hari, ganti pakaian bila berkeringat, menggunakan alat mandi masing-masing, tidak saling bertukar pakaian, istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN

Diagnostic Holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama ASPEK PERSONAL Keluhan utama : timbul gelembung-gelembung kecil pada leher bagian kiri. Kekhawatiran : pasien khawatir karena semakin hari bintik bertambah dan

menimbulkan rasa nyeri seperti tersengat listrik. Harapan : pasien berharap agar keluhan segera sembuh dan tidak kambuh kembali. 

ASPEK KLINIS Diagnosa kerja : Herpes Zoster. Diagnosa banding : Varicella Diagnosa gizi : Gizi baik

ASPEK RESIKO INTERNAL Pasien usia 38 tahun. Pasien bekerja sebagai pemulung sehingga terkadang kelelahan dan makan tidak

teratur

ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA DAN LINGKUNGAN Pasien tidak ada masalah psikososial, keluarga dan lingkungan. Pasien hidup rukun bersama istri dan anaknya.

DERAJAT FUNGSIONAL Derajat satu : pasien tidak memiliki keterbatasan beraktifitas dan masih dapat

melakukan pekerjaan sendiri.

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien- Kesadaran berobat cukup baik.- Pasien mau mengkonsumsi obat-obatan secara teratur.

 

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien- Kebiasaan pasien yang sering kelelahan berkerja.- Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang herpes zoster.

- Kurangnya menjaga kebersihan

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya

- Memonitor kebiasaan pasien untuk mencegah kambuhan.

- Tetap memberi semangat pasien untuk melakukan pengobatan dan mengkonsumsi obat teratur.

- Memberikan edukasi kepada keluarga agar seluruh keluarga yang sakit segera mendatangi

puskemas terdekat 

HOME VISIT

PROFIL KELUARGA

No.

Nama Umur (tahu

n)

Status

Jenis Kelamin

Pekerjaan Riwayat Penyaki

t

1. Maryati 32 Istri Perempuan Ibu rumah tangga

Sehat

2. Wawan 4 Anak Laki-laki - Sehat

2. Nuraini 2 Anak Perempuan - Sehat

EDUKASI- hindari kontak langsung- jangan di garuk supaya tidak pecah dan menjadi infeksi sekunder- kurangi aktifitas- Menginformasikan cara minum obat, pemakaian salep

dan menginformasikan untuk menjaga kebersihan pribadi dan keluarga.

- kurangi stress- Minum obat teratur

ADA PERTANYAAN ???