henti jantung.docx
TRANSCRIPT
HENTI JANTUNG
HENTI JANTUNG
A. Pengertian
Henti jantung adalah penghentian tiba-tiba aktivitas pompa jantung efektif,
mengakibatkan penghentian sirkulasi. Ada 2 tipe henti jantung, yaitu:
- Cardiac standstill (Asistole)
- Fibrilasi ventrikel
B. Tanda dan Gejala
1. Ketidaksadaran à sering terjadi sebagai kolaps yang tiba-tiba.
2. Tidak ada denyut nadi yang teraba à rasakan baik untuk denyut karotis/ femoral
3. Apnea/ gerakan nafas tidak efektif (henti nafas)
4. Pupil dilatasi/ setelah 40 detik paska kolaps, pupil dilatasi. Pupil dilatasi maksimal
menandakan sudah terjadi 50% kerusakan otak irreversible.
5. Kulit keabuan/ putih/ sianosis (biru).
Tanda-tanda di atas menunjukkan pasien mati secara klinis. Jika ventilasi dan
sirkulasi tidak dimulai dalam waktu 3 menit, kematian biologis (kerusakan otak yang tidak
dapat diperbaiki lagi) akan terjadi.
C. Etiologi
1. Infark miokard akut
Karena fibrilasi ventrikel, cardiac standstill, aritmia lain, renjatan dan edema paru.
2. Emboli paru
Karena penyumbatan aliran darah paru
3. Aneurisma disekans
Karena kehilangan darah intravaskuler.
4. Hipoksia, asidosis
Karena gagal jantung/ kegagalan paru berat, tenggelam, aspirasi, penyumbatan trakea,
pneumothoraks, kelebihan dosis obat, kelainan susunan syaraf pusat.
5. Gagal ginjal
Karena hiperkalemia
E. Penatalaksanaan
1. RJP (Resusitasi Jantung Paru)
Adalah suatu tindakan darurat, sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan henti
nafas/ henti jantung atau (yang dikenal dengan istilah kematian klinis) ke fungsi optimal,
guna mencegah kematian biologis.
a. kontraindikasi
orang yang diketahui berpenyakit terminal dan yang telah secara klinis mati lebih dari
5 menit.
b. tahap-tahap resusitasi
Resusitasi jantung paru pada dasarnya dibagi dalam 3 tahap dan pada setiap tahap
dilakukan tindakan-tindakan pokok yang disusun menurut abjad:
1. Pertolongan dasar (basic life support)
- Airway control, yaitu membebaskan jalan nafas agar tetap terbuka dan bersih.
- Breathing support, yaitu mempertahankan ventilasi dan oksigenasi paru secara adekuat.
- Circulation support, yaitu mempertahankan sirkulasi darah dengan cara memijat jantung.
2. Pertolongan lanjut (advanced life support)
- Drug & fluid, yaitu pemberian obat-obat dan cairan
- Elektrocardiography, yaitu penentuan irama jantung
- Fibrillation treatment, yaitu mengatasi fibrilasi ventrikel
3. pertolongan jangka panjang (prolonged life support)
- Gauging, yaitu memantau dan mengevaluasi resusitasi jantung paru, pemeriksaan dan
penentuan penyebab dasar serta penilaian dapat tidaknya penderita diselamatkan dan
diteruskan pengobatannya.
- Human mentation, yaitu penentuan kerusakan otak dan resusitasi cerebral.
- Intensive care, yaitu perawatan intensif jangka panjang.