henry indraguna
DESCRIPTION
sukses storyTRANSCRIPT
Henry Indraguna – Ikon Pengusaha Muda Cuci Mobil Busa Salju
Beberapa kunci kesuksesan yang bisa kita pelajari dari seorang Henry Indraguna, yaitu :
1. Gigih dan Pantang menyerah
Kedua sifat tersebut merupakan ciri khas yang sering sekali kita temui pada seorang
pengusaha, termasuk pada pengusaha muda Henry Indraguna, dalam membangun bisnisnya
ini, henry berkali-kali mengalami jatuh bangun. Berbagai bidang wirausaha pun pernah
dijalaninya. Namun, ia selalu bangkrut dan kembali dari nol. Sebelum membuka bisnis cuci
mobil ini, Henry yang merupakan lulusan Universitas Maranatha bandung ini pernah bekerja
sebagai salesman. Dia kemudian memulai bisnisnya dengan berjualan ayam goreng, namun
dia juga harus kembali mengalami kegagalan. Kini usaha cuci mobil yang ia garap dengan
begitu banyak tetesan keringat dan kegigihan yang luar biasa telah mencapai omset sebesar
7,5 miliar rupiah tiap bulan. Suatu keuntungan yang fantastis bagi seorang pengusaha muda
bermodalkan pas-pasan.
2. Inovatif
Pemikiran-pemikiran tentang ide yang baru dan berbeda dengan orang lain merupakan kunci
sukses Henry Indraguna yang selanjutnya. Awal-awal berdiri usaha cuci mobil Henry agak
kurang diminati masyarakat. Namun, Henry menganggap hal itu sebagai sebuah proses “part
of game” yang harus dilaluinya. Henry merasa tertantang untuk mengubah citra tempat cuci
mobil yang terkesan kotor menjadi bersih dan nyaman. Ia pun mewujudkan dengan inovasi
cuci mobil salju The Auto Bridal. Suami dari Fangky Christina ini terus melakukan inovasi
untuk mengembangkan bisnis cuci mobilnya. Henry kemudian mengagagas cuci mobil es
krim, salon mobil dan motor bridal. The Auto Bridal Indonesia milik Henry tiap bulan
melayani lebih dari 120 ribu unit mobil dengan ongos cuci sebesar Rp. 35.000,00 per unit
mobil. Henry kini telah mempunyai sekitar 84 cabang dari The Auto Bridal Indonesia yang
terbesar di seuruh Indonesia.
3. Kerja keras dan rasa tidak cepat puas
Berkat ide membuka usaha cuci mobil dari mertuanya dengan bermodalkan Rp150 juta,
Henry mulai membuka usaha cuci mobil pada akhir 2003. Modal itu sebenarnya cukup kecil
untuk membuka usaha karena dari modal sebesar itu, Rp 35 juta dia gunakan untuk
menyewa tempat seharga Rp75 juta. Sisanya dibayar setelah tiga bulan usahanya berjalan.
Dan sisa dari modal dia gunakan untuk membeli peralatan. Tetapi Henry terpaksa tetap
berutang untuk menutupi kekurangan untuk biaya peralatan. Namun, dengan kerja kerasnya
dan berbagai inovasi yang ia lakukan pria kelahiran Bandung tersebut akhirnya dapat maraih
sukses hingga bisnis tersebut bisa menjadi sebesar sekarang.
Meski telah memiliki begitu banyak cabang yang tersebar di Indonesia, pria yang pernah
meraih penghargaan Outstanding Enterpreneurship Award Asia Fasific Enterpreneurship
Award (AFEA 2008) merasa bahwa keberhasilannya saat ini belum cukup. Ia pun berencana
akan melebarkan sayap bisnisnya hingga ke Negeri Jiran, Malaysia.
Ulasan Cerita
Henry Indraguna – Ikon Pengusaha Muda Cuci Mobil Busa Salju
Kita mungkin pernah mendengar nama Henry Indraguna. Dia adalah salah satu ikon kisah sukses
pengusaha muda. Pria muda kelahiran Bandung pada 28 Agustus 1973 ini merupakan bos
pemilik The Auto Bridal Indonesia, sebuah tempat usaha cuci mobil “busa salju”. Dalam
membangun bisnisnya ini, henry berkali-kali mengalami jatuh bangun. Berbagai bidang
wirausaha pun pernah dijalaninya. Namun, ia selalu bangkrut dan kembali dari nol.
Kini usaha cuci mobil garapan Henry telah mencapai omset sebesar 7,5 miliar rupiah tiap bulan.
Suatu keuntungan yang fantastis bagi seorang pengusaha muda bermodalkan pas-pasan.
Sebelumnya, Henry yang merupakan lulusan Universitas Maranatha bandung ini pernah bekerja
sebagai salesman. Dia kemudian memulai bisnisnya dengan berjualan ayam goring.
Untuk modal bisnis cuci mobil ini, Henry berutang kepada mertua dan kerabatnya. Awal-awal
berdiri usaha cuci mobil, Henry agak kurang diminati masyarakat. Namun, Henry menganggap
hal itu sebagai sebuah proses “part of game” yang harus dilaluinya. Henry merasa tertantang
untuk mengubah citra tempat cuci mobil yang terkesan kotor menjadi bersih dan nyaman. Ia pun
mewujudkan dengan inovasi cuci mobil salju The Auto Bridal.
Suami dari Fangky Christina ini terus melakukan inovasi untuk mengembangkan bisnis cuci
mobilnya. Henry kemudian mengagagas cuci mobil es krim, salon mobil dan motor bridal. The
Auto Bridal Indonesia milik Henry tiap bulan melayani lebih dari 120 ribu unit mobil dengan
ongos cuci sebesar Rp. 35.000,00 per unit mobil. Henry kini telah mempunyai sekitar 84 cabang
dari The Auto Bridal Indonesia yang terbesar di seuruh Indonesia.
Mantan salesman produk mainan cina ini pernah meraih penghargaan Outstanding
Enterpreneurship Award Asia Fasific Enterpreneurship Award (AFEA 2008). Penghargaan itu di
berikan atas kerja kerasnya membangun bisnis di usia muda. Keberhasilannya saat ini dirasanya
belum cukup. Ia pun berencana akan melebarkan sayap bisnisnya hingga ke Negeri Jiran,
Malaysia.