hemodialisis

24
Gagal Ginjal dan Hemodialisis Nama : Dita Puji Issriza Kelas : XI.A No.absen : 15

Upload: dita-issriza

Post on 30-Jun-2015

1.122 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hemodialisis

Gagal Ginjal dan Hemodialisis

Nama : Dita Puji IssrizaKelas : XI.ANo.absen : 15

Page 2: Hemodialisis

Gagal Ginjal ialah ..

Suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine

Page 3: Hemodialisis

Penyebab Gagal GinjalTerjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

• Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

• Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

• Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

• Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik

• Menderita penyakit kanker (cancer)

• Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)

• Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi (glomerulonephritis)

Page 4: Hemodialisis

Penyebab Gagal Ginjal

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Page 5: Hemodialisis

Gejala Penyakit Gagal Ginjal

• Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.

• Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Page 6: Hemodialisis

Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal

Page 7: Hemodialisis

Hemodialisis adalah ..

Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dialisis

yang berarti dipisahkan. Cara pengobatan / prosedur tindakan

untuk memisahkan darah dari zat-zat sisa / racun yang

dilaksanakan dengan mengalirkan darah melalui membran

semipermiabel dimana zat sisa atau racun ini dialihkan dari darah

ke cairan dialisat yang kemudian dibuang, sedangkan darah

kembali ke dalam tubuh sesuai dengan arti dari hemo yang berarti

darah dan dialisis yang berarti memindahkan.

Page 8: Hemodialisis

Cara Kerja Mesin Hemodialisa

1. Pada saat proses HD, darah akan dialirkan melalui saringan khusus (dialiser) yang berfungsi menyaring sampah metabolisme dan air yang berlebih

Page 9: Hemodialisis

DialiserSeperti inilah bentuk tipikal dari hollow fiber dializer. Di dalamnya terdapat serabut yang memungkinkan darah untuk lewat. Cairan dialisis, yang merupakan cairan pembersih dipompakan di antara serabut-serabut tersebut. Serabut tersebut memiliki lubang-lubang halus yang memungkinkan air dan sampah metabolisme terserap dalam cairan pembersih dan membawanya keluar

Page 10: Hemodialisis

Dialiser ReuseUnit Renal kadang menggunakan dialiser yang sama lebih dari satu kali tindakan. Penggunaan dialiser berulang ini dinamakan reuse. Reuse merupakan tindakan yang aman yaitu proses membersihkan dialiser sesuai dengan standart prosedur yang telah teruji. Dialiser ini akan diuji kelayakannya terlebih dahulu sebelum digunakan dan hanya digunakan pada satu orang untuk satu dialiser. Sebelum tindakan cuci darah dilakukan, pastikan dialiser yang dipasang sesuai dengan nama pasien pemilik

Page 11: Hemodialisis

Akses Jarum (Fistula)

Kebanyakan unit renal menggunakan dua jarum untuk memasukkan dan mengeluarakan darah. Memang ada juga jarum khusus yang bisa digunakan dengan dua bukaan, tapi jarum ini dianggap kurang efisien dan memerlukan waktu yang lebih lama.Bila pasien merasa acara penusukan terasa sangat menyakitkan, krim anestesi ataupun spray bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit tersebut.

Page 12: Hemodialisis

Menyiapkan / mencampur Dialisat

1. Batch SistemSebelum HD dimulai, dialisat disiapkan dulu dalam suatu tempat dengan jumlah tertentu sesuai kebutuhan2. Proportioning systemAdalah system penyediaan dialisat dimana dialisat dibuat atau dicampur secara otomatis oleh mesin selama HD berlangsung• DBC / Dialysate Batch Concentrate dan air dicampur

dengan perbandingan tertentu• Biasanya perbandingan air : DBC adalah 34 : 1

Page 13: Hemodialisis

Air yang Digunakan untuk Dialisat

Air untuk dialisat seharusnya tidak mengandung zat / elektrolit / mikroorganisme dan benda asing lainnya karena itu untuk mendapatkan air yang ideal untuk dialysis maka dilakukan tindakan pengolahan air / water treatment

Page 14: Hemodialisis

Cairan Dialisat

Dialisat adalah cairan yang digunakan pada proses HD, terdiri dari camuran air dan elektrolit yang mempunyai konsentrasi hampir sama dengan serum normal dan mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan darah

Page 15: Hemodialisis

Kandungan Cairan Dialisat

Dialisat mengandung macam-macam garam / elektrolit / zat antara lain :1. NaCl / Sodium Chloride.2. CaCl2 / Calium Chloride.

3. Mgcl2 / Magnesium Chloride.

4. NaC2H3O2 3H2O / acetat atau NaHCO3 / Bilkarbonat.

5. KCl / potassium chloride, tidak selalu terdapat pada dialisat.

6. Dextrose.

Page 16: Hemodialisis

Fungsi Dialisat

• Mengeluarkan dan menampung cairan serta sisa-sisa metabolisme dari tubuh.

• Mencegah kehilangan zat-zat vital dari tubuh selama dialisa

Page 17: Hemodialisis

Macam-macam Dialisat

1. Dialisat konsentratBerisi larutan pekat, sebelum dipakai harus dicampur kontinyu dalam perbandingan tertentu oleh mesin• Mudah pemakaiannya.• Kesalahan pengenceran sangat kecil• Sulit transport dan penyimpanan2. Bentuk kering atau puyer• Mudah menyimpan• Sulit mendapatkan komposisi yang benar

Page 18: Hemodialisis

Cara Kerja Mesin Hemodialisa

2. Kemudian darah yang bersih akan dikembalikan ke dalam tubuh. Pengeluaran sampah dan air serta garam berlebih akan membantu tubuh mengontrol tekanan darah dan kandungan kimia tubuh jadi lebih seimbang yaitu semacam sirkulasi darah

Page 19: Hemodialisis

Menyiapkan Sirkulasi Darah

Hal-hal yang harus dilakukan :• Soaking yaitu melembabkan dialyzer

(hubungkan dialyzer dengan sirkulasi dialisat)

• Rinsing yaitu membilas dialyzer dan blood lines

• Priming yaitu dialyzer dan blood lines

Page 20: Hemodialisis

Cara Kerja Mesin Hemodialisa

3. Setiap pasien HD diharuskan mematuhi jadwal cuci darahnya. Dalam seminggu biasanya pasien menjalani 2 kali cuci darah, masing-masing sekitar 4 jam. Namun adalakanya untuk kondisi tertentu, menjadi lebih dari 2 kali seminggu

Page 21: Hemodialisis

Komplikasi selama Dialisis

Beberapa komplikasi selama dialysis (intra dialysis) tidak jarang ditemukan dan mengganggu kenyamanan pasien hemodialisis• Hipotensi• Kram otot• Mual dan muntah• Sakit kepala• Sakit dada• Sakit pinggang• Gatal-gatal• Febris

Page 22: Hemodialisis

Pengawasan jangka panjang

Pengawasan jangka panjang setiap apsien HD reguler sangat penting karena HD reguler ini dapat mempengaruhi kualitas hidup optimal. Pengawasan tersebut berhubungan dengan aspek medis, social dan professional, psikologis.

1. Aspek medisGangguan endokrin, malnutrisi, defisiensi imun, anemia, gangguan system kardiovaskuler dan metabolisme.

2. Aspek social dan professionalKehilangan jam kerja 10 – 12 jam per minggu, kehilangan pendapatan, biaya pengobatan yang tinggi, dsb.

3. Aspek psikologisSering terjadi perubahan kepribadian, cenderung depresi, dsb

Page 23: Hemodialisis

Tindakan Pencegahan Terserang Gagal Ginjal

Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, hindari kekurangan cairan (muntaber), kontrol secara periodik.

Page 24: Hemodialisis