manajemen keselamatan pasien hepatitis c di unit hemodialisis

24
Manajemen Keselamatan Pasien Hepatitis C di Unit Hemodialisis Oleh : Krisna Yetti Jakarta, 17 Juli 2011

Upload: norah

Post on 24-Feb-2016

155 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Manajemen Keselamatan Pasien Hepatitis C di Unit Hemodialisis. Oleh : Krisna Yetti Jakarta, 17 Juli 2011. Pendahuluan. Tanggung jawab semua personil yang bekerja di ruang hemodialisis Terutama yang bertanggung jawab : Kepala Ruangan Jumlah tulisan terkait topik : sangat banyak - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Manajemen Keselamatan Pasien Hepatitis C di Unit Hemodialisis

Oleh : Krisna Yetti

Jakarta, 17 Juli 2011

Page 2: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Pendahuluan

• Tanggung jawab semua personil yang bekerja di ruang hemodialisis

• Terutama yang bertanggung jawab: Kepala Ruangan

• Jumlah tulisan terkait topik: sangat banyak• Mulai dibahas pada tahun 1989

Page 3: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Pendahuluan, lanj

• Infeksi Hepatitis C masalah utama pada unit hemodialisis (di Indonesia lihat detikhealth.com pada tanggal 15/3/’11)

• Menimbulkan morbiditas dan mortalitas • Kasus pada negara berkembang lebih banyak• Faktor sosial-ekonomik, infection control tidak

adekuat

Page 4: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Bentuk Penularan

• Terutama ditularkan melalui transfusi darah• Penggunaan mesin bersama• Jumlah penggunaan mesin/hari• Melalui selang-selang pasien yang

berhubungan dengan mesin: terkena reflux darah pasien

Page 5: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Bentuk Penularan

• Dipindahkan melalui petugas kesehatan kepada pasien

• Travelling hemodialysis

Page 6: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

detikhealth.com(15/3/2011)

• Hepatitis C saat ini jumlahnya terus meningkat, tapi sayang masih sedikit dokter yang memahami penyakit ini. Dokter-dokter di Indonesia perlu dibekali kemampuan mendeteksi cepat gejala Hepatitis C.

• Saat ini di Indonesia hanya ada 80 ahli penyakit hati. Angka ini tentu saja masih jauh dari memadai dibanding dengan jumlah penderita hepatitis yang ada sehingga diperlukan pelatihan bagi para dokter.

Page 7: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

detikhealth.com

• Pelatihan ini untuk memberi tambahan pengetahuan dalam penatalaksaan hepatitis C yang jumlahnya makin banyak di Indonesia," ujar Dr Unggul Budihusodo, SpPD-KGEH selaku ketua PPHI (Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia) dalam acara Pelatihan Manajemen Hepatitis C di Gedung A RSCM.

Page 8: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

detikhealth.com

• Pelatihan ini dirancang oleh ASHM (Australasian society for HIV Medicine) yang mencakup kuliah, demo serta diskusi," ungkap Dr Unggul yang juga menjabat kepala divisi hepatologi RSCM.

• Pada kesempatan yang sama Prof Dr Ali Sulaiman, SpPD-KGEH memperkirakan ada 7 juta orang Indonesia yang terinfeksi hepatitis C dan ribuan kasus baru muncul setiap tahunnya.

Page 9: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

detikhealth.com

• Jika penyakit hepatitis C tidak ditangani dengan serius saat ini, maka dalam jangka waktu 10-15 tahun mendatang mungkin ratusan ribu orang memerlukan transplantasi hati," ujar Prof Ali yang juga ketua Kelompok Kerja Hepatitis Kementerian Kesehatan.

Page 10: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

detikhealth.com

• Jika pasien banyak yang tidak terdiagnosa dengan baik atau tidak dirujuk secara tepat, maka jumlah penderita akan semakin banyak dan Indonesia tidak akan mampu mengurangi beban penyakit hepatitis C," ungkapnya.

Page 11: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Dimana Peran Perawat HD untuk menekan transmisi Virus?

• Apakah menjadi penular atau pencegah?

Page 12: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Pencegahan Peran Ka-Ru

• Perlu pemantauan dan perbaikan lingkungan kerja perawat

• Pengaruh lingkungan kerja terhadap keselamatan pasien :

• Kriteria perawat yang bekerja di ruang dialisis : latar belakang pendidikan

• Jumlah perawat, rasio perawat pasien

Page 13: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Pencegahan

• Kejelasan peranan perawat , Otonomi perawat• Kesesuaian pendayagunaan perawat dengan

kompetensi• Hindari perawat lembur : keselamatan pasien

menurun, penularan infeksi melalui aliran darah meningkat

Page 14: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Pencegahan

• Jumlah staf perawat dan penularan virus: Makin kecil rasio perawat pasien makin kecil terjadi infeksi Yaitu:

• 2:1 (26.8%, 5.3%), 3:1 (43.6%, 8.6%), 4:1 (71.8%, 14.4%)

Page 15: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Universal Precaution

• Ada panduan kerja, mulai pasien baru sampai dengan pemantauan berkala (termasuk petugas di ruang dialisis)

• Bagaimana gambaran penerimaan pasien baru• Sekali berapa waktu pemantauan terhadap

pasien dan staf ruangan dialisis• Bagaimana perlakuan terhadap pasien yang

menderita infeksi Hep C

Page 16: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Universal precaution

• Darah• Cairan• Kulit lecet• Jarum spuit: menutup pakai pinset• Gaun, sarung tangan• Tempat sampah

Page 17: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Universal precaution

• Ada badan yang mengawasi atau melapor jika terjadi kelalaian/kecelakaan (contoh :luka tertusuk jarum, kena darah)

• Jabaran kebijakan seperti apa• siapa yang melaporkan• Siapa yang follow up• Siapa yang bayar

Page 18: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Bentuk kerja perawatan mesin yang kontak dengan virus

• Mesin: Dekontaminasi mesin luar & dalam• Dializer• Linen • Lihat kesehatan dan keselamatan kerja, hal 24

(yang disponsori Fresinius)

Page 19: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Pola komunikasi petugas kesehatan

• Laporan penelitian, makin baik komunikasi, makin rendah angka kejadian penularan

• Bagaimana kebijakan pertemuan/rapat diantara petugas kesehatan di ruang Dialisis

Page 20: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Peran Baru yang mungkin ada di masa mendatang untuk Indonesia

• Haemodialysis Access Nurse and Blood Borne Virus management of haemodialysis patients with blood borne virus infections.

• Corresponding author. Tel.: +44 0121 424 2513; fax: +44 0121 772 6229.

Page 21: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Kesimpulan

• Transmisi hepatitis C sangat berisiko di Indonesia

• Pencegahan di unit dialisis dapat dilakukan• Ka-Ru dan semua personil yang bekerja di

ruang dialisis bertanggung jawab untuk mencegah penularan

Page 22: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

• THANK YOU

Page 23: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Rujukan• Elisabeth Delarocque Astagneau , MD, Nadège Baffoy , PharmD, ‐

Valérie Thiers , PhD, Nicole Simon , MD, Henriette de Valk , MD, Syria Laperche , MD, Anne Marie Couroucé , PhD, Pascal Astagneau , MD, ‐PhD, Claude Buisson , MD and Jean Claude Desenclos , MD, PhD‐ Infection Control and Hospital EpidemiologyVol. 23, No. 6 (June 2002), pp. 328-334

• Published by: The University of Chicago Press on behalf of The Society for Healthcare Epidemiology of America

• Article DOI: 10.1086/502060• Article Stable URL: http://www.jstor.org/stable/10.1086/502060• The study was done by Patricia Stone, Cathy Mooney-Kane, Elaine

Larson, Teresa Horan, Laurent Glance, Jack Zwanziger, and Andrew Dick, and published in Medical Care

Page 24: Manajemen Keselamatan Pasien  Hepatitis C  di  Unit  Hemodialisis

Rujukan

• Jack Needleman, Peter I. Buerhaus, Maureen Stewart, Katya Zelevinsky, and Soeren Mattke. "Nurse Staffing In Hospitals: Is There A Business Case For Quality?: Costs are only part of the picture; we also need to consider the payoff in cost savings and the value of better patient care." Health Affairs 25, (1) (2006): 204-211. Also see our report on the study.