pp hemodialisis

36
1 Askep pada klien dengan Hemodialisa Kelompok 6 Wulan Mamonto Hidayatullah Jouryni Umboh Dariyes Iraratu Fakultas Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mohammadiyah (STIKES) 2012

Upload: sofie-hanie

Post on 26-Jul-2015

259 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pp Hemodialisis

1

Askep pada klien dengan Hemodialisa

Kelompok 6

Wulan MamontoHidayatullah

Jouryni UmbohDariyes Iraratu

Fakultas KeperawatanSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mohammadiyah

(STIKES)2012

Page 2: Pp Hemodialisis

2

HEMODIALISA

1. Pengertian

Hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi

sebagai terapi pengganti fungsi ginjal untuk

mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun

tertentu dari peredaran darah manusia seperti :

Page 3: Pp Hemodialisis

air, natrium, kalium, hydrogen, urea,

kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain

melalui membran semi permeable

sebagai pemisah darah dan cairan

dialisat pada ginjal buatan dimana

terjadi proses difusi, osmosis dan ultra

filtrasi.3

Page 4: Pp Hemodialisis

Etiologi

Hemodialisa dilakukan kerena pasien menderita

gagal ginjal akut dan kronik akibat dari :

azotemia, simtomatis berupa enselfalopati,

perikarditis, uremia, hiperkalemia berat, kelebihan

cairan yang tidak responsive dengan diuretic,

asidosis yang tidak bisa diatasi, batu ginjal, dan

sindrom hepatorenal.4

Page 5: Pp Hemodialisis

Patofisiologi

• Terjadi gagal ginjal, ginjal tidak bisa

melaksanakan fungsinya faktor-fkator yang harus

dipertimbangkan sebelum melaui hemodialisis

pada pasien gagal ginjal kronik terdiri dari

keadaan penyakit penyerta dan kebiasaan pasien.

• Waktu untuk terapi ditentukan oleh kadar kimia

serum dan gejala-gejala.

5

Page 6: Pp Hemodialisis

• Hemodialisa biasanya dimulai ketika bersihan

kreatin menurun dibawah 10 ml/mnt,

yang biasanya sebanding dengan kadar kreatinin

serum 8-10 mge/dL namun demikian

yang lebih penting dari nilai laboratorium absolut

adalah terdapatnya gejala-gejala uremia

6

Page 7: Pp Hemodialisis

7

Anatomi Fisiologi

• Ginjal adalah salah satu organ vital dan memegang peranan penting dalam hidup dan kehidupan. Organ ini terletak retroperitoneal

• Uk. kira2 11cm x 6cm x 3cm ,berat antara 120 – 170 gr ( rata- rata ± 150 gr ) pada OD.

• Susunan terkecil dari ginjal disebut nephron & setiap ginjal tdd min. 1 – 1,3 juta nephron, tersusun atas glomerulus, tubulus, dan collecting ducts. Walaupun kecil, sesuai dengan fungsinya menerima aliran darah cukup banyak, mencapai 25 % dari COP yaitu 1300 cc/menit.

Page 8: Pp Hemodialisis

• Ginjal terletak di bagian belakang kavum abdominalis, bentuknya seperti kacang, jumlahnya dua buah, kiri dan kanan. Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yaitu kapsula renatus terdiri dari jaringan fibrosa yang berwarna ungu tua. Lapisan luar ( korteks ) dan lapisan dalam ( medulla ) berbentuk kerucut yang disebut pyramid.

• Fungsi ginjal meliputi : - Filtrasi, reabsorbsi

- Ekskresi dan sekresi - Hormonal : vitamin D3, erythropoietin

8

Page 9: Pp Hemodialisis

• Peranan Ginjal: - Mengatur keseimbangan dan

komposisi volume cairan tubuh

- Mengatur tekanan darah

- Mengatur metabolisme tulang

- Mengatur produksi sel darah

merah.

• Gangguan fungsi ginjal dengan sendirinya akan

mengakibatkan terganggunya hal – hal tersebut di

atas. 9

Page 10: Pp Hemodialisis

10

Sistim Hemodialisa

• Sistim hemodialisa terdiri dari 3 komponen utama yaitu :

- Sirkulasi dialisat- Dialiser ( Ginjal buatan )- Sirkulasi darah

• Menempatkan darah berdampingan dengan cairan dialist, dipisahkan oleh suatu membrane ( selaput tipis ) yang disebut membrane semi permiabel. Membrane dapat dilalui oleh air dan zat tertentu ( zat sampah ) sesuai dengan besar molekulnya.

Page 11: Pp Hemodialisis

• Mekanisme perpindahan ini ditentukan oleh

proses difusi, ultrafiltrasi dan osmosis.

• Ada 2 metode dialisa, yaitu hemodialisa dan

dialisa peritoneal.

11

Page 12: Pp Hemodialisis

12

Tujuan

• Membuang produk sisa metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat.

• Membuang kelebihan air dengan mengetahui tekanan banding antara darah dan bagian cairan, biasanya terdiri atas tekanan positif dan negatif (penghisap) dalam kompartemen dialisat

• Mempertahankan atau mengembalikan sistem buffer tubuh.

• Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.

Page 13: Pp Hemodialisis

13

Indikasi

• Pasien yang memerlukan hemodialisa adalah

pasien GGK dan GGA untuk sementara sampai

fungsi ginjalnya pulih.

Page 14: Pp Hemodialisis

• Pasien-pasien tersebut dinyatakan memerlukan

hemodialisa apabila terdapat indikasi:

• Hiperkalemia

• Asidosis

• Kegagalan terapi konservatif

• Kadar ureum / kreatinin tinggi dalam darah

• Kelebihan cairan

• Mual dan muntah hebat 14

Page 15: Pp Hemodialisis

15

Manifestasi klinik

• Kulit kekuningan, pucat

Pruritus

• Halitosis / faktor uremic

• Anoreksia, gastritis ulceration.

• Pneumonia

• Asidosis metabolic

• Sakit kepala, gangguan tidur

• Hematologi

Page 16: Pp Hemodialisis

16

Bentuk / Gambaran Peralatan Yang Digunakan

• Dialiser atau Ginjal Buatan

• Dialisat atau Cairan Dialisis

• Sistem Pemberian Dialisat

• Aksesori Peralatan

• Komponen Manusia/Pelaksana

Page 17: Pp Hemodialisis

17

• Persiapan Pra Dialisis

Tingkat dan kompleksitas masalah-masalah yang timbul selama hemodialisa akan beragam diantara pasien-pasien dan tergantung pada beberapa variabel. Untuk itu sebelum proses hemodialisa, perlu dikaji terlebih dahulu tentang :

- Diagnosa penyakit- Tahap penyakit- Usia- Masalah medis lain- Nilai laboratorium- Keseimbangan cairan dan elektrolit- Keadaan emosi

Page 18: Pp Hemodialisis

18

Persiapan Peralatan• Jarum arteri• Selang normal saline• Dialiser• Bilik drip vena• Detektor• Port pemberian obat• Pemantau tekanan arteri• Pompa darah• Sistem pengalir dialiser• Pemantau tekanan vena• Jarum vena• Penginfus heparin

Page 19: Pp Hemodialisis

19

Pedoman Pelaksanaan Hemodialisa

• Perawatan sebelum hemodialisa

• Menyiapkan sirkulasi darah

• Persiapan pasien

Page 20: Pp Hemodialisis

20

Komplikasi

• Ketidakseimbangan cairan

• Ketidakseimbangan Elektrolit

• Infeksi

Page 21: Pp Hemodialisis

21

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN

Pengumpulan DataIdentitas Pasien

Riwayat Kesehatan / Keperawatan• Keluhan UtamaPasien merasa harus dilakukan terapi pengganti

ginjal.• Riwayat Kesehatan Sekarang

Gagal ginjal kronik• Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien memiliki riwayat hipertensi

Page 22: Pp Hemodialisis

22

Kebutuhan Dasar Manusia ( menurut Gordon )

1. Pola Persepsi Individu / Managemen Kebutuhan

• DS: Pasien mengeluh tekanan darahnya tinggi, dan pasien meminum obat darah tinggi.

• DO: -

2. Pola Nutrisi Metabolik• DS: Pasien mengeluh berat badannya

bertambah, rasa mual, nyeri daerah ulu hati.• DO: Turgor kulit pasien tidak baik, edema.

Page 23: Pp Hemodialisis

3. Pola Eliminasi• DS: Pasien mengeluh sulit untuk berkemih

buang air besar• DO: Perut pasien terlihat buncit

4. Pola Aktivitas / Latihan• DS: Pasien mengeluh leyih dan malaise.• DO: Pasien terbaring terus di tempat tidur

karena kemampuan untuk bergerak menjadi menurun. Tekanan darah pasien tinggi. Pernapasan pasien cepat. Mobilisasi, kekuatan otot skala 5/5= tidak dapat melawan grafitasi.

23

Page 24: Pp Hemodialisis

24

5. Pola Istirahat dan Tidur• DS: Pasien mengeluh susah tidur karena terpapar

dengan peralatan hemodialisis, pasien merasa lemah, pegal – pegal.

• DO: Pasien tampak letih karena kurang tidur.

6. Pola Perseptual - Kognitif• DS: Pasien mengeluh sulit mengingat, meraba,

merasa dan mengecap. • DO: Kemampuan pancaindra pasien menurun

karena terdapat kemampuan sensorik pasien terganggu.

Page 25: Pp Hemodialisis

7. Pola Persepsi / Konsep Diri• DS : Pasien berharap agar dapat segera sembuh

dari penyakitnya. Pasien mengeluh karena mengalami penurunan berat badan. Pasien merasa kurang percaya diri karena semua aktifitas harus dibantu dengan alat maupun orang lain.

• DO : Pasien tampak kurus. Pasien tampak murung dan putus asa.

8. Pola Peran Hubungan• DS : Pasien memiliki hubungan yang baik

dengan keluarga dan juga dengan lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.

• DO : Pasien tampak tidak ada masalah dengan lingkungan sosialnya.

25

Page 26: Pp Hemodialisis

9. Pola Koping Toleransi• DS : Pasien mengeluh cemas terhadap panyakitnya. Apalagi

pada saat sakit kebutuhan rumah tangganya ada yang tidak terpenuhi.

• DO : Pasien tampak cemas pada saat dikaji tentang kesiapan pasien dalam menanggapi penyakitnya.

10. Pola Seksual Reproduktif• DS: Pasien dan pasangannya saat ini tidak memikirkan

tentang hal seksual. Mereka mengatakan sekarang ini hanya memfokuskan pada upaya agar pasien sembuh dan bisa pulang lagi ke rumah.

• DO: Tampak pasangan dari pasien selalu memenuhi kebutuhan / membantu pasien dalam melakukan aktifitasnya.

26

Page 27: Pp Hemodialisis

11. Pola Nilai dan Kepercayaan • DS : Pasien mengatakan beragama kristen

namun karena sakit, pasien tidak dapat mengukuti ibadah seperti biasanya.

• DO : Pasien tampak bersungguh-sungguh dalam menyatakan harapannya kepada Tuhan.

27

Page 28: Pp Hemodialisis

28

Analisa Data• Gagal ginjal Kronik → Terapi pengganti →

Hemodialisa→ Sirkulasi dialisat → Kecepatan aliran dialisat tidak adequate → Risiko tinggi terhadap Kelebihan volume Cairan

• Gagal ginjal Kronik → Terapi pengganti → Hemodialisis → Sirkulasi Darah → arus darah dari akses vaskuler berkurang → tekanan fistula → Aliran darah Tidak cukup → Risiko tinggi kekurangan Volume cairan

• Gagal ginjal Kronik → Terapi pengganti → Hemodialisis → Sirkulasi Darah → arus darah dari akses vaskuler berkurang → lepasnya sambungan secara tidak langsung → perdarahan → Risiko tinggi terhadap cedera

Page 29: Pp Hemodialisis

29

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko Kekurangan Volume CairanDiagnosa Keperawatan :- Problem : Risiko kurang volume cairan- Etiologi : Aliran darah tidak cukup- Sign Symptom : Arus darah dari akses vaskuler

berkurang2. Risiko Cedera

Diagnosa Keperawatan :- Problem : Risiko cedera- Etiologi : lepasnya sambungan secara

tidak langsung- Sign Symptom: Perdarahan

Page 30: Pp Hemodialisis

30

PERENCANAAN

Prioritas Masalah

1. Risiko kekurangan volume cairan

2. Risiko cedera

Page 31: Pp Hemodialisis

31

1. Risiko kekurangan volume cairan• COC :

Aliran darah dari akses vaskuler pasien dapat memadai.• NOC

Fluid Balance (0601)Domain : Physiologic health (II)Class : Fluid & Electrolytes (G)Scale :Extremely compromised to Not compromised (a)Indikasi :

060105 Palpasi nadi perifer 060107 Keseimbangan masukan dan keluaran 24 jam060109 Berat badan stabil060110 Tidak ada asites 060112 Tidak ada edema perifer060114 Tidak ada konfusi

Page 32: Pp Hemodialisis

• NICElectrolyte Monitoring (2020)Aktivitas :

- Timbang berat badan setiap hari dan pantau kemajuannya.- Pertahankan keakuratan catatan asupan dan haluaran.- Pantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi cairan- Pantau indikasi kelebihan/retensi cairan.

32

Page 33: Pp Hemodialisis

33

2. Resiko Cedera• COC :

Resiko cedera pasien berkurang• NOC

Risk Control (1902)Domain : Health knowledge & Behaviour (IV)Class : Risk Control & Safety (T)Scale : Never Demonstrated to Consistenly

Demonstrated (m)Indikasi :

190201 Ketidaktahuan resiko bahaya090202 Kontrol faktor resiko bahaya

lingkungan090203 Monitor faktor resiko tingkah laku

orang090204 Mengembangkan strategi kontrol resiko090205 Mengatur strategi kontrol bahaya yang

diperlukan

Page 34: Pp Hemodialisis

• NICHealth Education (5510)

Aktivitas : - Ajarkan pasien teknik untuk mencegah luka

dirumah- Berikan materi pendidikan yang berhubungan dengan strategi dan tindakan

untuk mencegah cedera.- Orientasikan kembali pasien terhadap realitas

dan lingkungan saat ini bila diperlukan.- Bantu pasien dengan ambulasi

34

Page 35: Pp Hemodialisis

Evaluasi

Di harapkan Dapat berfungsi sebagai terapi pengganti fungsi ginjal untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun

35

Page 36: Pp Hemodialisis

36

Terima KasihTerima Kasih