hasil praktikum saliva dan omr by l86

Upload: dewi-nima

Post on 06-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    1/16

    PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd

    DIVE TO BLUE BY LARUKU

    SING BY HYDE

    TETAP SEMANGAT

    Yah tomodachi nee

    "You should start flapping soon"

    Someone whispered

    "Start from the line below your knee

    Let's fly"

    In my heart, in my heart, the sky seems to fit

    I'd love to sink myself into those azure depths

    Aim for the neverending night sky

    Let's search for a new world

    Even wavering with uncertainity

    Won't make these newfound wings vanish

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    2/16

    PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd

    Sometimes there is no correct answer

    God only knows what twists lie in the path ahead

    Accelerate up to an unstopable speed

    Remember this connection even at the peak of

    loneliness

    Everything ma have been corrupted but

    You alone don't need to grow up

    Let that nostalgic light guide you

    And gently hold out a waving hand

    The unseen future may hold partings

    But we can paint it with broken illusions

    Take your foretold destiny

    And toss it away into the sky

    Even now, Even now, I remember

    The way the morning shone on those distant days

    Aim for the neverending night sky

    Let's search for a new world

    Even wavering with uncertainity

    Won't make these new wings vanish

    Let that nostalgic light guide youAnd gently hold out a waving hand

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    3/16

    PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd

    The unseen future may hold partingsBut we can paint it with broken illusions

    Take your foretold destinyAnd toss it away into the sky

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    4/16

    PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd

    Obyek Praktikum

    Wanita berusia 19 tahun

    Sampel Praktikum

    1. Sekresi saliva tanpa rangsangan

    2. Sekresi saliva dengan rangsangan mekanis

    3. Sekresi saliva dengan rangsangan kimia

    Metode Pengukuran

    1. Pengukuran volume saliva

    2. Pengukuran viskositas saliva

    3. Pengukuran pH saliva

    Alat dan Bahan

    1. Aquadest steril

    2. Wax

    3. Betadin kumur

    4. Gelas ukur

    5. Spittoon

    6. Viskositometer Oswald

    7. Jangka sorong

    8. pH meter

    9. Timbangan

    10. Bola kecil

    11. Mikrometer

    12. Stopwatch

    13. Petridis tidak bersekat

    14. Penggaris

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    5/16

    Cara kerja :

    1. UNTUK SEKRESI SALIVA TANPA RANGSANGAN

    Subyek diinstruksikan kumur aquades steril selama 2 menit, kemudian dilakukan

    penampungan saliva dalam spittoon selama 5 menit. Kemudian dilakukan pengukuran

    volume, viskositas, dan pH saliva.

    2.UNTUK SEKRESI SALIVA DENGAN RANGSANGAN MEKANIS

    Subyek diinstruksikan kumur aquades steril selama 2 menit, ditunggu kira-kira 5 menit

    baru kemudian disuruh mengunyah wax selama 30 detik. Kemudian dilakukan

    penampungan saliva dalam spittoon selama 5 menit. Kemudian dilakukan pengukuran

    volume, viskositas, dan pH saliva.

    3.UNTUK SEKRESI SALIVA DENGAN RANGSANGAN KIMIA

    Subyek diinstruksikan kumur aquades steril selama 2 menit, ditunggu kira-kira 5 menit

    baru kemudian disuruh kumur lagi dengan betadine obat kumur selama 30 detik. Kemudian

    dilakukan penampungan saliva dalam spittoon selama 5 menit. Kemudian dilakukan

    pengukuran volume, viskositas, dan pH saliva.

    Cara pengukuran volume saliva1. Saliva ditampung paa spitton, kemudian ilakukan pengukuran

    2. Volume saliva dilihat sesai dengan garis yang tertera pada spittin, sedangkan busa

    yang terjadi tidak diikutkan dalam perhitungan kemidian dicatat.

    Cara pengukuran PH saliva

    a. Pengukuran PH Saliva dengan PH Test Paper

    Ambil PH tester paper kmudian celupkan ke dalam saliva yang telah dituang kedalam peti

    dish tak bersekat. Ditunggu sampai terjadi perubahan pada PH test paper, setelah terjadi

    perubahan kemudian dicocokkan dengan Ph indicator yang sudah ada pada kotak PH tester

    paper.

    Cara mengukur viskositas saliva

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    6/16

    A. PERHITUNGAN VISKOSITAS SALIVA DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS

    Cara pengukurannya :

    1. Saliva dimasukkan dalam gelas ukur kecil

    2. Ukur diameter dalam gelas ukur dengan jangka sorong

    3. Ukur masa bola, diameter dola dan diameter lubang bola

    4. Timbang berat gelas ukur kosong

    5. Timbang berat gelas ukur ditambah saliva

    6. Beri spidol pada gelas ukur untuk menentukan panjang keja yang digunakan

    7. Masukkan bola kedalam saliva dan bersamaan dengan itu nyalakan stop watch

    untuk mengukur waktu dimana bola sampai kedasar gelas ukur.

    8. Kemudian baru dihitung viscositas saliva dengan menggunakan rumus sebagai

    berikut:

    =

    R

    rxsalivabolagx

    V

    rx

    .24,11

    1)(

    9

    2 2

    +

    Keterangan :

    : viskositas (poise)

    g : granitasi dalam tempat percobaan

    bola : rapat jenis bola

    saliva : rapat jenis saliva

    r : jari-jari bola (cm)

    R : jari-jari tabung (cm)

    V : kecepatan bola saat meluncur (cm/dt)

    Rr.24,11

    1

    +

    : faktor penghambat saat bola meluncur

    bola dapat dicari dengan rumus :

    bola =v

    , dimana

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    7/16

    : masa bola (gr)

    V : volume bola (cm3)

    V : 4/3 3r

    saliva dapat dicari dengan rumus :

    saliva =V

    BSB + )(, dimana

    (B+S) : berat gelas ukur+saliva (gr)

    B : berat gelas ukur (gr)

    V : volume saliva (Cm3)

    B. PERHITUNGAN VISKOSITAS SALIVA DENGAN MENGGUNAKAN

    VISKOSITOMETER OSTWALD

    Gambar viscositometer ostwald (Mansur.1985)

    Cara pengukuran viscositas adalah sebagai berikut:

    Sample saliva dalam pot kecil diambil dengan disposable syringdan dimasukkan kedalam

    viskositometer Oswalddengan prosedur :

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    8/16

    1. Saliva sebanyak 2ml dimasukkan melalui muara 1 pada viskositometer Oswald

    ditunggu beberapa saat sampai memenuhi dasar tabung dan permukaan masing-

    masing tabung sama tingginya.

    2. Melalui muara 2, saliva dihisap hingga permukaan titik A, lalu muara dituup

    dengan jari agar permukaan saliva tidak turun.

    3. Dengan kontrol tangan, permukaan saliva diatur hingga tepat sama tinggi dengan

    titik A.

    4. Kemudian jari dilepas dari muara 2, permukaan saliva dibiarkan turun perlahan dan

    stop watch dihidupkan tepat saat jari dilepas. Stop watch dihentikan saat permukaan

    saliva tepat dititik B. dicatat waktunya.

    5. setelah pencatatan selesai, viskositas saliva dihiung dengan rumus

    xLxV

    xtxaxgxhxN

    8

    4

    =

    Keterangan :

    N : viskositas saliva

    : 3,14

    h : 11 cm = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar

    g : percepatan gravitasi

    a : 0,1 cm = jari-jari pipa kapiler

    t : waktu air saliva dari titik A ke titik B (dt)

    : massa jenis cairan

    V : 2 cc = volume saliva yang diukur

    L : 9,5 cm = jarak titik B kedasar pipa kapiler

    (Mansur.1985)

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    9/16

    1.1 Hasil

    Tabel Pengamatan

    NoObjek

    Praktikum

    Volume

    Saliva

    Viskositas SalivapH

    SalivaRumus

    Viskosimeter

    Ostwald

    1.

    Sekresi Saliva

    Tanpa

    Rangsangan

    5 cm3 5.18 g/cm 0,036 g/cm 8

    2.

    Sekresi Saliva

    dengan

    Rangsangan

    Mekanis

    3,5 cm3 6,85 g/cm 0,086g/cm 8

    3.

    Sekresi Salivadengan

    Rangsangan

    Kimia

    2 cm3 1,236 g/cm 0,039 g/cm 8

    1. Sekresi Saliva Tanpa Rangsangan

    a. Volume saliva = 5 ml = 5 cm3

    b. pH saliva = 8

    c. 1) Viskositas Saliva dengan menggunakan rumus

    B = 30,5 g

    ( B + S ) = 35 g

    massa bola = = 1,19 g

    Panjang kerja = s = 2,4 cm

    t = 0,3 s

    g = 9,8 m/s = 980 cm/s

    r bola = 0,345 cmR gelas ukur = 0,65 cm

    V = volume bola = 4/3.. r3 = 4/3. 3,14. ( 0,345 )3

    = 4/3. 3,14. 0.04 cm3 = 0,17 cm3

    bola = 7 g/cm3

    saliva = 0.9 g/cm3

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    10/16

    v = kecepatan bola saat meluncur = 8 cm/s

    Faktor penghambat dinding saat meluncur = 0,56

    = 11.07 g/cm

    2)Viskositas Saliva dengan Menggunakan Viskosimeter Ostwald

    n = 3,14

    h = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar = 11 cm

    g = 9,8 m/s = 980 cm/s

    a = jari-jari pipa kapiler = 0,1 cm

    t = waktu aliran saliva dari titik A ke titik B = 4,8 s

    = 0,34 g/cm3

    V = 2 cc = 2 ml = 2 cm3

    L = 9,5 cm

    N = 0,036 g/cm

    2. Sekresi Saliva dengan Rangsangan Mekanis

    a. Volume saliva = 3,5 ml = 3,5 cm3

    b. pH saliva = 8

    c. 1) Viskositas Saliva dengan menggunakan rumus

    B = 30,5 g

    ( B + S ) = 33,1 g

    massa bola = = 1,19 g

    Panjang kerja = s = 0,8 cm

    t = 0,1 s

    g = 9,8 m/s = 980 cm/s

    r bola = 0,345 cm

    R gelas ukur = 0,545 cm

    V = volume bola = 4/3.. r3 = 4/3. 3,14. ( 0,345 )3

    = 4/3. 3,14. 0,04 cm3 = 0,17 cm3

    bola = 7 g/cm3

    saliva = 0,74 g/cm3

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    11/16

    v = kecepatan bola saat meluncur = 8 cm/s

    Faktor penghambat dinding saat meluncur = 0,56

    = 6,85 g/cm

    2)Viskositas Saliva dengan Menggunakan Viskosimeter Ostwald

    n = 3,14

    h = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar = 11 cm

    g = 9,8 m/s = 980 cm/s

    a = jari-jari pipa kapiler = 0,1 cm

    t = waktu aliran saliva dari titik A ke titik B = 5,2 s

    = 0,74 g/cm3

    V = 2 cc = 2 ml = 2 cm3

    L = 9,5 cm

    N = 0,086 g/cm

    3. Sekresi Saliva dengan Rangsangan Kimia

    a. Volume saliva = 2 ml = 2 cm3

    b. pH saliva = 8

    c. 1) Viskositas Saliva dengan menggunakan rumus

    B = 30,5 g

    ( B + S ) = 32,2 g

    massa bola = = 1,19 g

    Panjang kerja = s = 0,8 cm

    t = 0,1 s

    g = 9,8 m/s = 980 cm/s

    r bola = 0,345 cm

    R gelas ukur = 0,545 cm

    V = volume bola = 4/3.. r3 = 4/3. 3,14. ( 0,345 )3

    = 4/3. 3,14. 0,06 cm3 = 0,1 cm3

    bola = 7 g/cm3

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    12/16

    saliva = 0,85 g/cm3

    v = kecepatan bola saat meluncur = 8 cm/s

    Faktor penghambat dinding saat meluncur = 0,56

    = 1,236 g/cm

    2)Viskositas Saliva dengan Menggunakan Viskosimeter Ostwald

    n = 3,14

    h = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar = 11 cm

    g = 9,8 m/s = 980 cm/s

    a = jari-jari pipa kapiler = 0,1 cm

    t = waktu aliran saliva dari titik A ke titik B = 2,1 s

    = 0,85 g/cm3

    V = 2 cc = 2 ml = 2 cm3

    L = 9,5 cm

    N = 0,039 g/cm

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    13/16

    III. METODOLOGI PRAKTIKUM

    3.1 Obyek Praktikum :Laki-Laki

    18 Tahun

    Sampel Saliva

    3.2 Metode :

    Menggunakan Orogranulosit Migrary Rate

    3.3 Alat dan Bahan

    Alat :

    o Tabung Reaksi

    o Rak Tabung Reaksi

    o Pipet leukosit + balon penghisap

    o Kamar hitung

    o Stopwatch

    o Vibrator

    o Alat Penghitung ( counter )

    o Mikroskop

    o Centrifuge

    Bahan :

    o Larutan NaCl 1,2 %

    o Saliva

    3.4 Cara Kerja

    3.4.1 KETENTUAN SEBELUM PENGAMBILAN SAMPEL

    1. Gosok gigi ataupun berbagai upaya pembersihan mulut, sekurangnya 2 jam

    sebelum pengambilan sample

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    14/16

    2. Makan, minum, merokok, makan permen diperbolehkan 30 menit sebelum

    pengambilan sample

    3. Kalau menggunakan lipstick dihapus dulu

    4. Beri kesempatan subyek untuk duduk tenang 10 20 menit bebas dari beban

    pikiran yang mengganggu

    5. Hindari timbulnya suara gaduh

    6. Kalau menggunakan gigi tiruan ataupun jembatan, alat orto harus dilepas

    7. Hindari berbicara selama proses berkumur

    3.4.2 PENGUMPULAN SALIVA

    1. Disiapkan 12 tabung reaksi yang masing masing berisi 5 cc larutan NaCl

    1,2 %

    2. Larutan dalam tabung pertama dimasukkan ke dalam mulut dan dikulum

    dengan gerakan perlahan lahan tanpa berdesis atau tanpa mendesakkan

    cairan kesela sela gigi

    3. Setelah 27 detik, dikeluarkan tanpa banyak buih, disusul dengan memasukkan

    isi tabung ke 2 tepat pada detik ke 30

    4. Selanjutnya dikeluarkan lagi pada detik ke 57, untuk mulai lagi dengan

    tabung ketiga pada detik ke 60

    5. Demikian seterusnya sampai akhir tabung ke 12

    6. Hindari berbicara selama pengambilan sample

    7. Jika perlu subyek dibantu dalam menagani permulaan beberapa tabung

    pertama

    8. Masing masing tabung diberi lebel dan jika perlu disimpan dalam

    refrigerator

    9. Usahakan tahap perhitungan neutrofil dilakukan dalam waktu 1 jam sesudah

    pengambilan

    3.4.3 PENGHITUNGAN DAN PENCATATAN JUMLAH NEUTROFIL

    1. Dari 12 tabung pisahkan tabung ke 9 dan 12

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    15/16

    2. Tambahkan ke dalamnya larutan NaCl 1,2 % sampai masing masing berisi

    8 cc

    3. Dipusingkan selama 10 menit, pada putaran 1000g, supernatant dipisahkan

    sampai volume 6 cc

    4. Digetarkan diatas vibrator selama 1menit, lalu setelah ditutup dengan

    parafin film dikocok 2-3 kali

    5. Masukkan pipet leukosit sampai batas pertengahan tabung, disedot isinya

    sampai tanda 11, lalu diletakkan pada rotor mix selama 1 menit

    6. Dibuang 1 2 tetes pertama, sisipkan tetesan berikutnya diantara kaca

    penutup dan kamar hitung. Sementara menunggu perhitungan dapat

    diletakkan dalam cawan petri yang berisi kapas lembab

    7. Dihitung dibawah mikroskop dengan menggunakan alat penghitung

    leukosit, yang dihitung hanya 4 bidang hitungan dari kamar hitung

    8. Dari jumlah yang didapat dilakukan perhitungan akhir sebagai berikut :

    45 x 1,2 x Y x 104

    Y = jumlah yang didapat dari perhitungan 4 bidang

    9. Indeks OMR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

    Indeks OMR =D

    OMRx32

    D = Jumlah gigi

    3.4.4 APLIKASI KLINIK INDEKS OMR

    1. 0,00 0,300 Tidak diperlukan tindakan apapun

    2. 0,301 - 0,500 instruksi personal oral hygiene

    3. 0,501 0,750 instruksi di bawah pengawasan dokter gigi

    4. 0,751 1,200 Kelainan gusi ( gingivitis ) Cukup ditangani oleh drg

    5. 1.201 lebih Periodontitis harus ditangani dokter gigi spesialis

  • 8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86

    16/16

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    Tabung Hasil = Y Indeks OMR Aplikasi Indeks OMR

    Tabung 9 24 0,00443 Tidak diperlukan

    tindakan apapun

    Tabung 12 23 0,00424