hasil praktikum saliva dan omr by l86
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
1/16
PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd
DIVE TO BLUE BY LARUKU
SING BY HYDE
TETAP SEMANGAT
Yah tomodachi nee
"You should start flapping soon"
Someone whispered
"Start from the line below your knee
Let's fly"
In my heart, in my heart, the sky seems to fit
I'd love to sink myself into those azure depths
Aim for the neverending night sky
Let's search for a new world
Even wavering with uncertainity
Won't make these newfound wings vanish
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
2/16
PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd
Sometimes there is no correct answer
God only knows what twists lie in the path ahead
Accelerate up to an unstopable speed
Remember this connection even at the peak of
loneliness
Everything ma have been corrupted but
You alone don't need to grow up
Let that nostalgic light guide you
And gently hold out a waving hand
The unseen future may hold partings
But we can paint it with broken illusions
Take your foretold destiny
And toss it away into the sky
Even now, Even now, I remember
The way the morning shone on those distant days
Aim for the neverending night sky
Let's search for a new world
Even wavering with uncertainity
Won't make these new wings vanish
Let that nostalgic light guide youAnd gently hold out a waving hand
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
3/16
PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd
The unseen future may hold partingsBut we can paint it with broken illusions
Take your foretold destinyAnd toss it away into the sky
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
4/16
PRODUCTION BY REVIAS Inc.Ltd
Obyek Praktikum
Wanita berusia 19 tahun
Sampel Praktikum
1. Sekresi saliva tanpa rangsangan
2. Sekresi saliva dengan rangsangan mekanis
3. Sekresi saliva dengan rangsangan kimia
Metode Pengukuran
1. Pengukuran volume saliva
2. Pengukuran viskositas saliva
3. Pengukuran pH saliva
Alat dan Bahan
1. Aquadest steril
2. Wax
3. Betadin kumur
4. Gelas ukur
5. Spittoon
6. Viskositometer Oswald
7. Jangka sorong
8. pH meter
9. Timbangan
10. Bola kecil
11. Mikrometer
12. Stopwatch
13. Petridis tidak bersekat
14. Penggaris
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
5/16
Cara kerja :
1. UNTUK SEKRESI SALIVA TANPA RANGSANGAN
Subyek diinstruksikan kumur aquades steril selama 2 menit, kemudian dilakukan
penampungan saliva dalam spittoon selama 5 menit. Kemudian dilakukan pengukuran
volume, viskositas, dan pH saliva.
2.UNTUK SEKRESI SALIVA DENGAN RANGSANGAN MEKANIS
Subyek diinstruksikan kumur aquades steril selama 2 menit, ditunggu kira-kira 5 menit
baru kemudian disuruh mengunyah wax selama 30 detik. Kemudian dilakukan
penampungan saliva dalam spittoon selama 5 menit. Kemudian dilakukan pengukuran
volume, viskositas, dan pH saliva.
3.UNTUK SEKRESI SALIVA DENGAN RANGSANGAN KIMIA
Subyek diinstruksikan kumur aquades steril selama 2 menit, ditunggu kira-kira 5 menit
baru kemudian disuruh kumur lagi dengan betadine obat kumur selama 30 detik. Kemudian
dilakukan penampungan saliva dalam spittoon selama 5 menit. Kemudian dilakukan
pengukuran volume, viskositas, dan pH saliva.
Cara pengukuran volume saliva1. Saliva ditampung paa spitton, kemudian ilakukan pengukuran
2. Volume saliva dilihat sesai dengan garis yang tertera pada spittin, sedangkan busa
yang terjadi tidak diikutkan dalam perhitungan kemidian dicatat.
Cara pengukuran PH saliva
a. Pengukuran PH Saliva dengan PH Test Paper
Ambil PH tester paper kmudian celupkan ke dalam saliva yang telah dituang kedalam peti
dish tak bersekat. Ditunggu sampai terjadi perubahan pada PH test paper, setelah terjadi
perubahan kemudian dicocokkan dengan Ph indicator yang sudah ada pada kotak PH tester
paper.
Cara mengukur viskositas saliva
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
6/16
A. PERHITUNGAN VISKOSITAS SALIVA DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS
Cara pengukurannya :
1. Saliva dimasukkan dalam gelas ukur kecil
2. Ukur diameter dalam gelas ukur dengan jangka sorong
3. Ukur masa bola, diameter dola dan diameter lubang bola
4. Timbang berat gelas ukur kosong
5. Timbang berat gelas ukur ditambah saliva
6. Beri spidol pada gelas ukur untuk menentukan panjang keja yang digunakan
7. Masukkan bola kedalam saliva dan bersamaan dengan itu nyalakan stop watch
untuk mengukur waktu dimana bola sampai kedasar gelas ukur.
8. Kemudian baru dihitung viscositas saliva dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
=
R
rxsalivabolagx
V
rx
.24,11
1)(
9
2 2
+
Keterangan :
: viskositas (poise)
g : granitasi dalam tempat percobaan
bola : rapat jenis bola
saliva : rapat jenis saliva
r : jari-jari bola (cm)
R : jari-jari tabung (cm)
V : kecepatan bola saat meluncur (cm/dt)
Rr.24,11
1
+
: faktor penghambat saat bola meluncur
bola dapat dicari dengan rumus :
bola =v
, dimana
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
7/16
: masa bola (gr)
V : volume bola (cm3)
V : 4/3 3r
saliva dapat dicari dengan rumus :
saliva =V
BSB + )(, dimana
(B+S) : berat gelas ukur+saliva (gr)
B : berat gelas ukur (gr)
V : volume saliva (Cm3)
B. PERHITUNGAN VISKOSITAS SALIVA DENGAN MENGGUNAKAN
VISKOSITOMETER OSTWALD
Gambar viscositometer ostwald (Mansur.1985)
Cara pengukuran viscositas adalah sebagai berikut:
Sample saliva dalam pot kecil diambil dengan disposable syringdan dimasukkan kedalam
viskositometer Oswalddengan prosedur :
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
8/16
1. Saliva sebanyak 2ml dimasukkan melalui muara 1 pada viskositometer Oswald
ditunggu beberapa saat sampai memenuhi dasar tabung dan permukaan masing-
masing tabung sama tingginya.
2. Melalui muara 2, saliva dihisap hingga permukaan titik A, lalu muara dituup
dengan jari agar permukaan saliva tidak turun.
3. Dengan kontrol tangan, permukaan saliva diatur hingga tepat sama tinggi dengan
titik A.
4. Kemudian jari dilepas dari muara 2, permukaan saliva dibiarkan turun perlahan dan
stop watch dihidupkan tepat saat jari dilepas. Stop watch dihentikan saat permukaan
saliva tepat dititik B. dicatat waktunya.
5. setelah pencatatan selesai, viskositas saliva dihiung dengan rumus
xLxV
xtxaxgxhxN
8
4
=
Keterangan :
N : viskositas saliva
: 3,14
h : 11 cm = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar
g : percepatan gravitasi
a : 0,1 cm = jari-jari pipa kapiler
t : waktu air saliva dari titik A ke titik B (dt)
: massa jenis cairan
V : 2 cc = volume saliva yang diukur
L : 9,5 cm = jarak titik B kedasar pipa kapiler
(Mansur.1985)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
9/16
1.1 Hasil
Tabel Pengamatan
NoObjek
Praktikum
Volume
Saliva
Viskositas SalivapH
SalivaRumus
Viskosimeter
Ostwald
1.
Sekresi Saliva
Tanpa
Rangsangan
5 cm3 5.18 g/cm 0,036 g/cm 8
2.
Sekresi Saliva
dengan
Rangsangan
Mekanis
3,5 cm3 6,85 g/cm 0,086g/cm 8
3.
Sekresi Salivadengan
Rangsangan
Kimia
2 cm3 1,236 g/cm 0,039 g/cm 8
1. Sekresi Saliva Tanpa Rangsangan
a. Volume saliva = 5 ml = 5 cm3
b. pH saliva = 8
c. 1) Viskositas Saliva dengan menggunakan rumus
B = 30,5 g
( B + S ) = 35 g
massa bola = = 1,19 g
Panjang kerja = s = 2,4 cm
t = 0,3 s
g = 9,8 m/s = 980 cm/s
r bola = 0,345 cmR gelas ukur = 0,65 cm
V = volume bola = 4/3.. r3 = 4/3. 3,14. ( 0,345 )3
= 4/3. 3,14. 0.04 cm3 = 0,17 cm3
bola = 7 g/cm3
saliva = 0.9 g/cm3
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
10/16
v = kecepatan bola saat meluncur = 8 cm/s
Faktor penghambat dinding saat meluncur = 0,56
= 11.07 g/cm
2)Viskositas Saliva dengan Menggunakan Viskosimeter Ostwald
n = 3,14
h = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar = 11 cm
g = 9,8 m/s = 980 cm/s
a = jari-jari pipa kapiler = 0,1 cm
t = waktu aliran saliva dari titik A ke titik B = 4,8 s
= 0,34 g/cm3
V = 2 cc = 2 ml = 2 cm3
L = 9,5 cm
N = 0,036 g/cm
2. Sekresi Saliva dengan Rangsangan Mekanis
a. Volume saliva = 3,5 ml = 3,5 cm3
b. pH saliva = 8
c. 1) Viskositas Saliva dengan menggunakan rumus
B = 30,5 g
( B + S ) = 33,1 g
massa bola = = 1,19 g
Panjang kerja = s = 0,8 cm
t = 0,1 s
g = 9,8 m/s = 980 cm/s
r bola = 0,345 cm
R gelas ukur = 0,545 cm
V = volume bola = 4/3.. r3 = 4/3. 3,14. ( 0,345 )3
= 4/3. 3,14. 0,04 cm3 = 0,17 cm3
bola = 7 g/cm3
saliva = 0,74 g/cm3
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
11/16
v = kecepatan bola saat meluncur = 8 cm/s
Faktor penghambat dinding saat meluncur = 0,56
= 6,85 g/cm
2)Viskositas Saliva dengan Menggunakan Viskosimeter Ostwald
n = 3,14
h = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar = 11 cm
g = 9,8 m/s = 980 cm/s
a = jari-jari pipa kapiler = 0,1 cm
t = waktu aliran saliva dari titik A ke titik B = 5,2 s
= 0,74 g/cm3
V = 2 cc = 2 ml = 2 cm3
L = 9,5 cm
N = 0,086 g/cm
3. Sekresi Saliva dengan Rangsangan Kimia
a. Volume saliva = 2 ml = 2 cm3
b. pH saliva = 8
c. 1) Viskositas Saliva dengan menggunakan rumus
B = 30,5 g
( B + S ) = 32,2 g
massa bola = = 1,19 g
Panjang kerja = s = 0,8 cm
t = 0,1 s
g = 9,8 m/s = 980 cm/s
r bola = 0,345 cm
R gelas ukur = 0,545 cm
V = volume bola = 4/3.. r3 = 4/3. 3,14. ( 0,345 )3
= 4/3. 3,14. 0,06 cm3 = 0,1 cm3
bola = 7 g/cm3
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
12/16
saliva = 0,85 g/cm3
v = kecepatan bola saat meluncur = 8 cm/s
Faktor penghambat dinding saat meluncur = 0,56
= 1,236 g/cm
2)Viskositas Saliva dengan Menggunakan Viskosimeter Ostwald
n = 3,14
h = jarak pertengahan pipa kecil ke pipa besar = 11 cm
g = 9,8 m/s = 980 cm/s
a = jari-jari pipa kapiler = 0,1 cm
t = waktu aliran saliva dari titik A ke titik B = 2,1 s
= 0,85 g/cm3
V = 2 cc = 2 ml = 2 cm3
L = 9,5 cm
N = 0,039 g/cm
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
13/16
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Obyek Praktikum :Laki-Laki
18 Tahun
Sampel Saliva
3.2 Metode :
Menggunakan Orogranulosit Migrary Rate
3.3 Alat dan Bahan
Alat :
o Tabung Reaksi
o Rak Tabung Reaksi
o Pipet leukosit + balon penghisap
o Kamar hitung
o Stopwatch
o Vibrator
o Alat Penghitung ( counter )
o Mikroskop
o Centrifuge
Bahan :
o Larutan NaCl 1,2 %
o Saliva
3.4 Cara Kerja
3.4.1 KETENTUAN SEBELUM PENGAMBILAN SAMPEL
1. Gosok gigi ataupun berbagai upaya pembersihan mulut, sekurangnya 2 jam
sebelum pengambilan sample
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
14/16
2. Makan, minum, merokok, makan permen diperbolehkan 30 menit sebelum
pengambilan sample
3. Kalau menggunakan lipstick dihapus dulu
4. Beri kesempatan subyek untuk duduk tenang 10 20 menit bebas dari beban
pikiran yang mengganggu
5. Hindari timbulnya suara gaduh
6. Kalau menggunakan gigi tiruan ataupun jembatan, alat orto harus dilepas
7. Hindari berbicara selama proses berkumur
3.4.2 PENGUMPULAN SALIVA
1. Disiapkan 12 tabung reaksi yang masing masing berisi 5 cc larutan NaCl
1,2 %
2. Larutan dalam tabung pertama dimasukkan ke dalam mulut dan dikulum
dengan gerakan perlahan lahan tanpa berdesis atau tanpa mendesakkan
cairan kesela sela gigi
3. Setelah 27 detik, dikeluarkan tanpa banyak buih, disusul dengan memasukkan
isi tabung ke 2 tepat pada detik ke 30
4. Selanjutnya dikeluarkan lagi pada detik ke 57, untuk mulai lagi dengan
tabung ketiga pada detik ke 60
5. Demikian seterusnya sampai akhir tabung ke 12
6. Hindari berbicara selama pengambilan sample
7. Jika perlu subyek dibantu dalam menagani permulaan beberapa tabung
pertama
8. Masing masing tabung diberi lebel dan jika perlu disimpan dalam
refrigerator
9. Usahakan tahap perhitungan neutrofil dilakukan dalam waktu 1 jam sesudah
pengambilan
3.4.3 PENGHITUNGAN DAN PENCATATAN JUMLAH NEUTROFIL
1. Dari 12 tabung pisahkan tabung ke 9 dan 12
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
15/16
2. Tambahkan ke dalamnya larutan NaCl 1,2 % sampai masing masing berisi
8 cc
3. Dipusingkan selama 10 menit, pada putaran 1000g, supernatant dipisahkan
sampai volume 6 cc
4. Digetarkan diatas vibrator selama 1menit, lalu setelah ditutup dengan
parafin film dikocok 2-3 kali
5. Masukkan pipet leukosit sampai batas pertengahan tabung, disedot isinya
sampai tanda 11, lalu diletakkan pada rotor mix selama 1 menit
6. Dibuang 1 2 tetes pertama, sisipkan tetesan berikutnya diantara kaca
penutup dan kamar hitung. Sementara menunggu perhitungan dapat
diletakkan dalam cawan petri yang berisi kapas lembab
7. Dihitung dibawah mikroskop dengan menggunakan alat penghitung
leukosit, yang dihitung hanya 4 bidang hitungan dari kamar hitung
8. Dari jumlah yang didapat dilakukan perhitungan akhir sebagai berikut :
45 x 1,2 x Y x 104
Y = jumlah yang didapat dari perhitungan 4 bidang
9. Indeks OMR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Indeks OMR =D
OMRx32
D = Jumlah gigi
3.4.4 APLIKASI KLINIK INDEKS OMR
1. 0,00 0,300 Tidak diperlukan tindakan apapun
2. 0,301 - 0,500 instruksi personal oral hygiene
3. 0,501 0,750 instruksi di bawah pengawasan dokter gigi
4. 0,751 1,200 Kelainan gusi ( gingivitis ) Cukup ditangani oleh drg
5. 1.201 lebih Periodontitis harus ditangani dokter gigi spesialis
-
8/2/2019 Hasil Praktikum Saliva Dan OMR by L86
16/16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabung Hasil = Y Indeks OMR Aplikasi Indeks OMR
Tabung 9 24 0,00443 Tidak diperlukan
tindakan apapun
Tabung 12 23 0,00424