kuliah saliva

77
KULIAH SALIVA drg. umi susana w,SpPM

Upload: christopher-martinez

Post on 25-Nov-2015

92 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kuliaaahhhh

TRANSCRIPT

KULIAH SALIVA

KULIAH SALIVA

drg. umi susana w,SpPM

Mulut : adalah gerbang utama masuknya segala macam penyakit.

Keadaan rongga mulut yg tdk sehat ---- kelainan pada organ lain

Infeksi masuk melalui gigi dan mulut --- menjalar ke organ2 lain.

Dalam rongga mulut terdapat beberapa faktor Yg mempengaruhi kesehatan rongga mulut - salah satu nya -- Saliva

Saliva adalah sekresi eksokrin mukoserous berwarna bening dengan sifat sedikit asam yang dihasilkan dan disekresikan oleh tiga pasang kelenjar besar saliva yaitu kelenjar parotis, submandibularis, dan sublingualis, serta beberapa kelenjar saliva kecil.

Kelenjar Saliva MayorAdalah tiga pasang kelenjar besar, Namanya adalah parotid, submandibula dan sublingual.Kelenjar parotid merupakan kel.yg terbesar. Terletak disebuah area dibelakang mandibular ramus, anterior dan inferior dari telinga. Duktus yang berhubungan dengan kelenjar parotid adalah ductus parotid, atau duktus Stensons.Kelenjar submandibulaadalah yang kedua terbesarLetaknya dibawah mandibula di fosa submandibula, posterior dari kelenjar sublingual. Duktus yang berhubungan dengan kelenjar submandibula adalah duktus submandibula, atau duktus Whartons.Kelenjar sublingual Kelenjar yang paling kecilletaknya difosa sublingual, anterior dari kelenjar submandibula, dari dasar mulut. Duktus pendek yang berhubungan dengan kelenjar sublingual terkadang berkombinasi membentuk duktus sublingual, atau duktus Bartholins.Kelenjar Saliva MinorKelenjar saliva minor lebih kecil dari kelenjar saliva mayor, namun jumlahnya lebih banyak. Kelenjar saliva minor termasuk kelenjar eksokrin, namun duktus mereka lebih pendek daripada duktus kelenjar saliva mayor. Ada juga kelenjar saliva minor yang bernama von Ebners salivary glands, terhubung dengan papilla lingual circumvallate, dibagian posterior permukaan dorsal lidah. Kebanyakan kelenjar saliva minor memiliki sel mucus yang banyak, kecuali kelenjar von Ebner yang hanya terdiri dari sel serous.

Histologi kel saliva

Sel Sekretori dan AciniSel epitel yang memproduksi saliva adalah sel sekretori. Ada dua tipe sel sekretori, yaitu sel mucus dan serous, tergantung pada tipe sekresi yang dihasilkan. Sel mucus memiliki sitoplasma yang keabuan dan memproduksi produk mukus sekretori. Sel serous memiliki sitoplasma yang terang dan memproduksi produk serous sekretori.

32

Salivaadalah cairan kental yang diproduksi oleh kelenjar ludah. Saliva mengandung 99,5% air dan 0.5% bermacam-macam yaitu ada zat-zat seperti kalsium (zat kapur), fosfor, natrium, magnesium dan lain-lain. Mucyn adalah bahan yang dapat menyebabkan sifat air menjadi kental dan licin. Sedangkan amylase adalah enzim yang dapat memecah zat tepung menjadi zat tepung lainnya yang lebih halus dengan tujuan mencernanya, sehingga nantinya dapat diserap oleh dinding usus haluEnzim adalah bahan yang dapat atau memang bertugas untuk mempercepat suatu reaksi bahan seperti halnya memecah bahan lain, tetapi kandungan dan sifat dari enzim itu sendiri tidak berubah dari aslinya .

Saliva sangat penting berperan dalam mempertahankan kesehatan gigi dan mulut.

Fungsi saliva adalah:

Memulai pencernaan KH dimulut --melalui kerja amilase saliva yg merupakan suatu enzim yg memecah polisacharida menjadi sacharida.Saliva mempermudah proses menelan dg membasahi partikel-pertikel makanan.--- shg saling menyatu --- serta menghasilkan pelumasan kr adanya mukus yg kental dan licin.(Melicinkan dan membasahi rongga mulut sehingga membantu proses mengunyah dan menelan makanan)

4. Mempunyai aktivitas anti bacterial dan sistem buffer 5. Memilki anti bakteri melalui efek ganda: A. Lisozim : enzim yg melisiskan at menghancurkan bakteri tertentu. B. Membilas bahan yg mungkin digunakan bakteri sbg sumber makanan. Pengaruh bufer -- shg naik turunnya derajat asam (pH) dpt ditekan dan dekalsifikasi elemen gigi-geligi dpt dihambat.

6. Pembersihan mekanis,-- dpt mengurangi akumulasi plak. 7. Membasahi dan melembutkan makanan menjadi bahan setengah cair ataupun cair sehingga mudah ditelan dan dirasakan. 8. Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan dan kuman (self cleansimg ) 9 . Pelumuran elemen gigi-geligi -- mengurangi keausan oklusi yg disebabkan oleh daya pengunyahan.

10. Berperan dalam proses pengecapan dan pencernaan . Membantu proses pencernaan makanan melalui aktivitas enzim ptyalin (amilase ludah) dan lipase ludah. ( mampu memecah pati menjadi maltose )

11. Membantu kita berbicara dg mempermudah gerakan bibir dan lidah. Kita sulit berbicara kl mlt kita kering. Saliva dapat menolong dalam retensi protesa gigi terutama gigi tiruan penuh . 12. Mengatur keseimbangan air --- mencegah kekeringan dr membrane mukosa mulut shg kt tdk merasa haus.

Enzim lisozim terdapat di dalam cairan sekresi eksokrin seperti air susu ibu, air mata, keringat, lendir hidung dan cairan mulut (saliva). Enzim ini mampu menyerang bakteri dengan cara menyerang dinding selnya sehingga menjadi porous dan bakteri kehilangan cairan sel, akhirnya mati. Konsentrasi lisozim dalam saliva yang tidak distimulasi sekitar 150-250 mg/L. Enzim ini berfungsi efektif sebagai antibakteri apabila bekerja sama dengan laktoferin dan sIgA.enzim laktoperoksidase :mempunyai aktivitas antibakterial, memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, mengkatalis yodasi asam amino tirosin. Kandungan laktoperoksidase pada saliva yang tidak distimulasi adalah 1mg/100ml Laktoferin suatu protein yang mengikat zat besi. Enzim ini terdapat di air susu ibu, saliva dan cairan tubuh yang lain seperti dalam granula leukosit polimorfonuclear. Konsentrasi laktoferin dalam saliva total yang tidak distimulasi sekitar 1 mg / 100 ml.Laktoferin dapat bekerja sebagai bakteriostatik maupun bakterisid pada Streptococcus Mutans pada konsentrasi 15mg / 100mlFungsi bakteriostatik laktoferin ---dengan cara mengikat ion Fe3+ yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Meskipun konsentrasi di dalam saliva hanya 1 mg/100 ml tetapi pada daerah spesific seperti dalam plak email gigi, konsentrasi laktoferin dapat meningkat sehingga dapat berfungsi baterisid. Dalam saliva, laktoferin terikat pada sIgA, sedangkan sIgA sendiri dapat mengikatkan diri pada reseptor spesific pada permukaan bakteri seperti Streptococcus Mutans. Laktoferin juga digunakan sebagai sistem penolakan sekunder yaitu bila tidak ada sIgA atau bila sIgA sebagian putus oleh reaksi enzimatis. --- Laktoferin dapat bekerja efektif sebagai antimikroba bekerja sama dengan lisozim dan laktoperoksidase lubrikasi dan proteksi, buffering action .Mechanical cleansing.Antisolubility dan antimicrobial factors perlindungan integritas gigi, antibakteri, dpt merintangi kolonisasi mikroorganisme, serta berperan dalam proses pengecapan dan pencernaan.RM + bakteri patogen -- mudah merusak jaringan dan menimbulkan berbagai penyakit gigi dan mulut.Saliva mrp faktor ptg dalam :Pencegahan karies gigi.Kelainan periodontal

Saliva membantu mencegah proses kerusakan jaringan melalui tiga cara.1.Aliran saliva : membantu membuang bakteri patogen juga partikel makanan yang memberi dukungan metabolik bagi bakteri. 2. saliva mengandung faktor yang menghancurkan bakteri, misalnya enzim proteolitik : terutama lisozim.3.Saliva mengandung sejumlah besar antibodi protein yang dapat menghancurkan bakteri rongga mulut

Komposisi saliva :Komponen anorganik dan (bio)organik. Komponen anorganik terutama adalah elektrolit dalam bentuk ion, seperti Na+, K+, CA2+, Mg2+, CL-, HCO3- dan fosfat. Komponen (bio)organik terutama :Protein musin, disamping itu terdapat komponen lain seperti lipida, asam lemak, glukosa, ureum dan amoniak.

Komponen anorganik terutama adalah elektrolit dalam bentuk ion, seperti Na+, K+, CA2+, Mg2+, CL-, HCO3- dan fosfat. Natrium (Na+)Kalium ( K+ ) konsentrasi tinggiKalsium ( CA2+)Magnesium (Mg2+)Klorida (Cl-)Bikarbonat (HCO3- )Amonium (NH4+ )Asam fosfat ( H2PO4-/HPO42-.Sulfat,iodine dan flour ( F-)

Fungsi masing-masing zat anorganik1. kalsium --- menjaga struktur gigi, remineralisasi dan activator enzim.2. Fosfat--- remineralisasi, dan buffer .3. Flourid -- remineralisasi.4. chlorine dan iodine -- Host defense (pertahanan gigi )5. Bikarbonat : buffer6. Magnesium -- aktivator enzym

Kalsium dan fosfat dlm saliva ptg -- u/ remineralisasi email dan berperan pd pembentukan karang gigi dan plak bakteriUnsur tsb diatas ---Mengurangi kelarutan emailMeningkatkan remineralisasi pd lesi karies awal.Berfungsi sbg Buffer -- menetralisir pH yg menurun akibat fermentasi sisa KH oleh bakteri dr plakKomponen non imunologik seperti :Lisosim, laktoperoksidase dan laktoferin --- lgs berfngsi sbg anti bakteri pd mikroflora plak.

Komponen (bio)organik :Protein --terutama musin, disamping itu terdapat komponen lain seperti lipida, asam lemak, glukosa, asam amino,ureum dan amoniak.Protein yg secara kuantitatif ptg adalah : a-amylase, protein kaya prolin ,musin, dan imunoglobulin.

a-amilase -- mengubah tepung kanji dan glikogen ---kesatuan KH yg lebih kcl. Dan polisacharida dpt mdh dicerna.Lisozim -- mampu membunuh bakteri tertentu.Protein kaya prolin --- membentuk pelikel muda pd email gigi yg berfungsi sbg penghambat pertumbuhan kristal.dan dpt menggumpalkan bakteri 2 ttt shg tdk dpt tinggal di rongga mlt.Musin : ludah menjadi lebih pekat shg tdk mengalir sep air dan dpt melindungi jar mlt thd kekeringan .

Imunoglobulin terlibat pd sistim penolakan spesifik.Laktoferin : mengikat ion-ion Fe yg diperlukan bagi betumbuhan bakteri. Gustin fungsi dlm proses kesadaran pengecap. ----- komponen minorKomponen saliva :Kandungan air dalam saliva : 99,5 %0,5 %---garam-garam, zat organik dan anorganik

Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi saliva:Kelenjar saliva dapat dirangsang dengan cara-cara berikut:

1. Mekanis, misalnya mengunyah makanan keras atau permen karet 2. Kimiawi, oleh rangsangan seperti asam, manis, asin, pahit, dan pedas. 3. Neuronal, melalui sistem saraf autonom baik simpatis maupun parasimpatis. 4. Psikis, stress menghambat sekresi, ketegangan dan kemarahan dapat bekerja sebagai stimulasi. 5. Rangsangan rasa sakit, misalnya oleh radang, gingivitis, dan pemakaian protesa yang dapat menstimulasi sekresi. Produksi saliva dapat dirangsang oleh :rangsangan fisik, (melihat,mencium, dan berpikir)mekanis ( mengunyah )kimia. (makanan asam dan manis-manis. Saliva mempunyai pH bervariasi ant 5,6- 7,6. rata2 6,8.Komposisi saliva dipengaruhi bbrp fak .al :Tipe rangsangLama dan intensitas rangsangKeadaan umum dr tbh

Mekanisme sekresi saliva.Sekresi saliva lebih dipengaruhi oleh syaraf dibandingkan dg hormonal dan rangsang dr luar.Sekresi saliva dikontrol oleh pusat sekresi saliva dalam medulla oblongata yaitu nucleus salivatorius inferior dan superior.Kelenjar parotis mendapat impuls-impuls syaraf dari bagian inferior nukleus salivatorius.Kelenjar submandibularis /submaksilaris dan kel sublingualis diatur oleh impuls-impuls saraf dari bagian superior

Perangsangan oleh syaraf parasimpatis -- mempercepat sekresi pada semua kel saliva, shg menyebabkan sekresi saliva dlm jumlah banyak,bersifat encer.sedangkan perangsangan oleh syaraf simpatis mengakibatkan vasokonstriksi, kelenjar submaksilaris mengeluarkan saliva dalam jumlah sedikit dg konsistensi kental dan kaya mukus.

Rangsangan simpatis -- jml sekresi saliva sedikit -- mulut terasa kering selama keadaan sistim simpatis dominant --- mis pada stress.Baik stimulasi simpatis maupun parasimpatis keduanya meningkatkan sekresi saliva, tetapi jumlah,karakteristik dan mekanisme yg berperan berbeda.

Pengeluaran saliva sekitar 1-1,5 l/hari - tergantung tkt perangsangan,kecepatan aliran bervariasi 0,1- 4ml/mnt.Pd. kecepatan aliran bervariasi dari 0,5 ml/mnt. sekitar 95 % saliva disekresi ol kel. Parotis ( saliva encer ) dan kel submandibularis ( saliva kaya akan musin ) sisanya disekresi kl sublingual dan kel di lapisan mukosa mulut.Sekresi saliva bersifat spontan dan kontinu, tanpa ada rangsangan yg jelas,--- stimulasi konstan ,tkt rendah ujung2 syaraf parasimpatis yg berahir di kel. saliva --- ptg u/ menjaga mulut dan tenggorokan tetap basah.

Jalur parasimpatis u/ mengatur pengeluaran saliva terut. dikontrol oleh sinyal syaraf parasimpatis sepanjang jalan dari nukleus salivatorius superior dan inferior batang otak.Objek2 lain dlm mlt dpt menggerakan refleks saliva dg menstimulasi reseptor yg dipantau oleh n. trigeminus (V) atau inervasi pd lidah dipantau n. kranial VII,IX,X.Stimulasi parasimpatis--- menghasilkan produksi saliva dlm jumlah banyak.

Immunoglobulin A dalam bentuk -secretory Immunoglobulin A (sIgA) adalah isotype imunoglobulin utama yang ditemukan di saliva dan sekresi lainnya (air mata, sekresi nasal, mukus saluran pencernaan dan bronkial, dan sekresi kelenjar payudara).Dari molekul sIgA ludah -98% diproduksi didlm kel ludah, hanya 2% yg berasal dr serum.Kelenjar2 ludah kecil labial menghasilkan sekitar 35% dr sIgA didalam ludah total.---Konsentrasi sIgA paling tinggi didalam ludah labial mukus.Fungsi sIgA :1. melindungi membran mukosa thd kolonisasi mikroorganisme, mgk dlm kerja sama dg komponen ludah lainnya seperti : laktoferin dan musin.--- melindungi membran mukosa thd infeksi mikrobial. sIgA dlm saliva dpt menggumpalkan S. mutans menghambat kolonisasinya 2.berperan sbg proteksi terhadap mikroorganisme dan benda asing pada jaringan mukosa mulut melalui berbagai mekanisme, yaitu membunuh mikroorganisme secara langsung (direct killing), dan aglutinasi.3. inhibisi perlekatan dan penetrasi mikroorganisme, 4. inaktivasi enzim bakteri dan toksin, netralisasi virus, aktivasi komplemen, 5. sIgA merupakan pertahanan imun spesifik yang dominan pada rongga mulut. 6. slgA membatasi melekatnya sptreptokokus oral,gonococci dan anggota enterobacteriaceae pada sel epitel, mengaglutinasi bakteri, menetralkan racun, enzim dan virus-virus dalam rongga mulut.Jar.epitel mulut ditutupi dg lapisan lendir dimana terdpt juga sIgA.Antigen pd dinding sel bakteri dan permukaan virus di dlm lapisan lendir dpt terikat pd sIgA --shg mikroorganisme tdk aktif.Selanjutnya setelah aglutinasi, melalui pembersihan mekanik dg ludah--- diangkut ke lambung --- mikro.org 2 dibuat tdk berdaya oleh asam lambung yg sangat kuat.Ternyata mikroorg. Yg ditutup dg sIgA lebih mdh di fagositosis oleh leukosit.

sIgA merupakan pertahanan imun spesifik yang dominan pada rongga mulut. slgA membatasi melekatnya sptreptokokus oral, gonococci dan anggota enterobacteriaceae pada sel epitel yang terisolasi, mengaglutinasi bakteri, menetralkan racun, enzim dan virus-virus dalam rongga mulut.Penderita defisiensi sIgA ---skors karies tinggi. Dan S.mutans dijumpai dlm frekuensi yg lebih tinggi.IgA saliva dihasilkan oleh sel plasma yang terletak berdekatan dengan duktus dan asini kelenjar saliva. Sel plasma yang mensekresi IgA mendominasi pada kelenjar saliva mayor dan minor dibandingkan sel plasma yang menghasilkan isotipe Ig lainnya.Bila terjadi perubahan kualitas maupun kuantitas saliva, maka akan mempengaruhi integritas kesehatan gigi dan mulut. Pada keadaan hipofungsi kelenjar saliva, jaringan rongga mulut mudah mengalami ulserasi dan infeksi, sehingga timbul kelainan gigi dan mulut yang selanjutnya akan mempengaruhi kualitas hidup penderita.

Xerostomia :

sekian.