hasil k3 di ruang radiologi revisi
DESCRIPTION
xxTRANSCRIPT
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 1/49
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi, tuntutan pengelolaan program Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena
pekerja, pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin
mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan
kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun
karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak
memenuhi standar.1
Dengan berkembangnya konsep kesehatan pekerja (Workers’
Health) diharapkan dapat memberikan pengertian yang lebih luas dari
kesehatan kerja (Occupational Health), maka tidak hanya masalah
kesehatan yang berkaitan pekerjaan, tapi juga masalah kesehatan umum
yang mempengaruhi produktiitas kerja.1
Dalam !ndang"!ndang nomor #3 tahun 1$$# tentang Kesehatan,
%asal #3 dinyatakan bah&a upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
harus diselanggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja
yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit
atau mempunyai karya&an paling sedikit 1' orang. ika memperlihatkan
isi dari pasal di atas maka jelaslah bah&a Rumah Sakit (RS) termasuk ke
dalam criteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat
menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku
langsung yang bekerja di RS tetapi juga pasien dan pengunjung RS.
Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola RS menerapkan upaya"upaya
K3 di Rumah Sakit.#
%otensi bahaya di RS selain penyakit"penyakit ineksi juga ada
potensi bahaya"bahaya lain yang mempengaruhi kondisi dan situasi di
Rumah Sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan ynag
berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber"sumber cedera lainnya),
radiasi, bahan"bahan kimia yang berbahaya,gas"gas anastesi, gangguan
1
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 2/49
psikososial, dan ergonomic. Semua potensi bahaya tersebut diatas jelas
mengancam ji&a dan kehidupan bagi para karya&an di RS, para pasien
maupun pengunjung yang ada di lingkungan RS.#
*asil laporan National Safety Council (NSC) tahun 1$++
menunjukkan terjadinya kecelakaan di RS 1- lebih besar dari pekrja di
industry lain. Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir,
sakit pinggang, tergoresterpotong, luka bakar, dan penyakit ineksi dan
lain"lain. Sejumlah kasus dilaporkan mendapatkan kompensasi pada
pekerja RS, yaitu sprains, strains : 52% confusion, crushin!, "ruisin!:
##% cuts, laceration, punctures: #$,% fractures: 5,&% 'ultiple
inuries: 2,#% ther'al "urns 2% scratches, a"rasions: #,%
infections:#,*% +er'atitis: #,2% dan lain"lain/ 1#,- (S -epart'ent
of .a"oratoriu', /ureau of .a"oratoriu' Statistics #*).#
Dengan meningkatnya pemanaatan asilitas pelayanan kesehatan
oleh masyarakat maka tuntutan pengelolaan program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena
Sumber Daya 0anusia (SD0) Rumah Sakit, pengunjungpengantar
pasien, pasien dan masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin mendapatkan
perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai
dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi
sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi
standar.3
Di dunia nternasional, program K3 telah lama diterapkan di
berbagai sektor industri (akhir abad 1+), kecuali di sektor kesehatan.
%erkembangan K3RS tertinggal dikarenakan okus pada kegiatan kurati,
bukan preenti. 2okus pada kualitas pelayanan bagi pasien, tenaga
proesi di bidang K3 masih terbatas, organisasi kesehatan yang dianggap
pasti telah melindungi diri dalam bekerja.3
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
#
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 3/49
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar ter&ujud derajat kesehatan yang setinggi"tingginya.
Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang
bermutu, Rumah Sakit juga dituntut harus melaksanakan dan
mengembangkan program K3 di Rumah Sakit (K3RS) seperti yang
tercantum dalam buku Standar %elayanan Rumah Sakit dan terdapat
dalam instrumen akreditasi Rumah Sakit.3
Dalam !ndang"!ndang o. 34 tahun #''$ tentang Kesehatan,
khususnya pasal 145 / 6%engelola tempat kerja &ajib melakukan segala
bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja6. 7erdasarkan pasal di atas
maka pengelola tempat kerja di Rumah Sakit mempunyai ke&ajiban
untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui
upaya kesehatan kerja disamping keselamatan kerja. Rumah Sakit harus
menjamin kesehatan dan keselamatan baik terhadap pasien, penyedia
layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi
bahaya di Rumah Sakit. 8leh karena itu, Rumah Sakit dituntut untuk
melaksanakan !paya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga risiko
terjadinya %enyakit 9kibat Kerja (%9K) dan Kecelakaan 9kibat Kerja
(K9K) di Rumah Sakit dapat dihindari.3
%elayanan radiologi sebagai bagian yang terintergrasi dari
pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat
!ndang"!ndang Dasar 1$5 dimana kesehatan adalah hak undamental
setiap rakyat dan amanat !ndang"!ndang omor #3 :ahun 1$$# tentang
Kesehatan. 7ertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan
radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.
%enyelenggaraan pelayanan radiologi umumnya dan radiologi
diagnostic khususnya telah dilaksanakan di berbagai sarana pelayanan
kesehatan, mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana, seperti
puskesmas dan klinik"klinik s&asta, maupun sarana pelayanan kesehatan
3
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 4/49
yang berskala besar seperti rumah sakit kelas 9. Dengan adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi de&asa ini
telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan
menggunakan asilitas radiologi diagnostik yaitu pelayanan yang
menggunakan radiasi pengion dan non pengion. Dengan berkembangnya
&aktu, radiologi diagnostik juga telah mengalami kemajuan yang cukup
pesat, baik dari peralatan maupun metodanya.
9gar penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
lebih eekti, eisien dan terpadu diperlukan sebuah manajemen K3 baik
bagi pengelola maupun karya&an sehingga pada era globalisasi sangat
diharapkan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang akan tercermin dengan meningkatnya proesionalisme,
kemandirian, etos kerja dan produktiitas kerja. !ntuk mendukung itu
semua diperlukan tenaga kerja dan lingkungan kerja yang sehat, selamat,
nyaman dan menjamin peningkatan produktiitas kerja.4
I.2. Tujuan
1.#.1. :ujuan !mum
!ntuk memanatu aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
dengan metode ;alk"through Surey terhadap petugas di !nit
Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.
1.#.#. :ujuan Khusus
1. !ntuk mengetahui tentang aktor ha<ard yang dialami petugas
di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.a. !ntuk mengetahui tentang aktor isik di lingkungan
kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.
b. !ntuk mengetahui tentang aktor Kimia di lingkungan
kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.
c. !ntuk mengetahui tentang aktor 7iologi di
lingkungan kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu
Sina 0akassar.
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 5/49
d. !ntuk mengetahui tentang aktor =rgonomi di
lingkungan kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu
Sina 0akassar.
e. !ntuk mengetahui tentang aktor %sikososial di
lingkungan kerja !nit Radiologi Rumah Sakit bnu
Sina 0akassar.
#. !ntuk mengetahui tentang alat kerja yang digunakan yang
dapat mengganggu kesehatan petugas di !nit Radiologi Rumah
Sakit bnu Sina
3. !ntuk mengetahui 9%D yang digunakan petugas di !nit
Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
. !ntuk mengetaui ketersediaan obat %3K di !nit Radiologi
Rumah Sakit bnu Sina.
5. !ntuk mengetahui tentang pemeriksaan kesehatan yang pernah
dilakukan sesuai peraturan (sebelum kerja, berkala, berkala
khusus) bagi petugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
4. !ntuk mengetahui tentang peraturan pimpinan rumah sakit
tentang K3 di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
>. !ntuk mengetahui keluhan atau penyakit yang dialami
berhubungan dengan pekerjaan pada petugas di !nit Radiologi
Rumah Sakit bnu Sina.
5
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 6/49
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.Pengertian Kesehatan an Kesela!atan Kerja
Kesehatan kerja adalah ilmu yang mempelajari dua arah hubungan
antara pekerjaan dan kesehatan. 0enurut nternational ?abour
8rganisation dan ;orld *ealth 8rganisation @ommittee on 8ccupational
*ealth pada tahun 1$5', deinisi dari kesehatan kerja adalah
0Occupational Health shoul+ ai' at 1 the pro'otion an+
'aintenance of the hi!hest +e!ree of physical, 'ental an+ social
ell "ein! of orkers in all occupations the pre3ention a'on!
orkers of +epartures fro' health cause+ "y their orkin!
con+itions the protection of orkers in their e'ploy'ent fro'
risks resultin! fro' factors a+3erse to health placin! an+
'aintenance of a orker in an occupational en3iron'ent a+apte+
to his physiolo!ical an+ psycholo!ical e4uip'ent an+, to
su''arise, the a+aption of ork to people an+ of each person to
their o".>
Deinisi di atas jika diartikan adalah sebagai berikut/ Keselamatan
kerja merupakan suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan
derajat kesejahtaraan isik, mental dan sosial yang setinggi"tingginya bagi
pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan diantara
pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja
dalam pekerjaannya dari risiko akibat aktor yang merugikan kesehatan,
penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang
diadaptasikan dengan kapabilitas isiologi dan psikologiA dan diringkaskan
sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada
jabatannya.+
Dalam !! o. #3 :ahun 1$$# tentang kesehatan pasal #3
mengenai kesehatan kerja disebutkan bah&a upaya kesehatan kerja &ajib
diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat yang
4
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 7/49
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 8/49
%elayanan kesehatan kerja merupakan program pelayanan
paripurna yang terdiri dari/ pelayanan promoti, pelayanan preenti,
pelayanan kurati, pelayanan rehabilitati yang dilaksanakan dlm
suatu sistim terpadu.11
:abel 1. enis %elayanan Kesehatan Kerja11
Pr#!#ti$ Pre%enti$
• %endidikan dan penyuluhan
tentang kesehatan kerja
•%emeliharaan berat badan ideal
• %erbaikan gi<i, menu seimbang
dan pemilihan makanan yang
sehat dan aman
• %emeliharaan lingkungan kerja
yang sehat
• 8lah raga dan rekreasi
• %emeriksaan kesehatan a&al,
berkala dan khusus.
• munisasi
• Kesehatan ?ingkungan Kerja
• %erlindungan diri thd
bahaya"bahaya pekerjaan
• %enyerasian manusia dgn
mesin alat kerja (ergonomi)
• %engendalian bahaya
lingkungan kerja
Kurati$ &eha'ilitati$
• %elayanan diberikan pada
pekerja yang sudah mengalami
gangguan kesehatan.
• %elayanan diberikan meliputi
pengobatan terhadap penyakit
umum maupun penyakit akibat
pekerjaan
• ?atihan dan pendidikan
pekerja untuk dapat
menggunakan
kemampuannya yang masih
ada secara maksimal.
• %enempatan kembali pekerja
yang cacat secara selekti
sesuai kemampuannya
II.(.As"ek Kesehatan an Kesela!atan Kerja
.3.1. 2aktor"2aktor yang 0empengaruhi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
9. 2aktor 2isik, yang merupakan ha<ard lingkungan kerja berupa/
+
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 9/49
Noise (ke"isin!an) dapat diartikan sebagai suara yag tidak
dikehendaki yaitu alam bentuk gelombang yang disalurkan
melalui benda padat,cair dan gas. 7unyi dapat didengar oleh
telinga karena adanya rangasangan getaran. Kualitas suara
dapat ditentukan oleh dua aktor yaitu, rekuensi dan
intensitas suara. Kebisingan ditempat kerja dapat muncul
karena penggunaan peralatan produksi yang mengeluarkan
suara, seperti mesin"mesin produksi. %engaruh kebisingan
terhadap karya&an yaitu berupa gangguan kenyamanan dan
kesehatan yang menimbulkan ketulian. 9dapun jenis"jenis
kebisingan adalah/ 11
o Kebisingan continue, kebisingan yang ditimbulkan
oleh mesin yang berbunyi terus"menerus seperti
generator dll
o Kebisingan intermitten, kebisingan yang ditimbulkan
oleh mesin yang tidak beroperasi secara terus"menerus
seperti gurinda dll
o Kebisingan impulsie, kebisingan yang ditimbulkan
oleh mesin atau peralatan yang penggunaannya terjadi
hentak"hentakan seperti mesin tumbuk dll.
6i"rasi (!etaran 'ekanik) terdapat benda yang menimbulkan
getaran dimana getaran tersebut berakibat timbulnya
resonansi pada alat"alat tubuh sehingga pengaruhnya bersiat
mekanis. 7iasanya pengaruhnya disalurkan melalui lantai,
tempat duduk atau melalui alat tangan yang digunakan.
0isalnya saat mengendarai mobil atau traktor. 9dapun
pengaruh getaran terhadap tubuh karya&an yaitu
menimbulkan ketidaknyamanan, kelelahan dan bahaya bagi
kesehatan.11,1#
$
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 10/49
7a+iasi, adalah ha<ard kesehatan dilingkungan tempat kerja
dan dibagi menjadi # golongan yaitu radiasi mengion dan
radiasi yang tidak mengion.
o Radiasi mengion, umumnya dapat ditemui ditempat
kerja karena penggunaan alat yang menggunakan
bahan radiasi, atau mempunyai inti yang tersusun dari
proton dan neutron. %roton mempunyai muatan positi
dan neutron muatan negatie. Radiasi ini terbagi atas 5
jenis, radiasi sinar ala, beta, gamma, sinar B dan
neutron.
o Radiasi tidak mengion, Sinar adalah murni energy
disebut sebagai energy elektromagnetik dan karena
karakternya berbagai jenis sinar mengacu pada
karakteristik gelombang. =nergi sinar berkaitan
dengan panjang gelombang dan panjang gelombang
yang lebih pendek maka energinya lebih tinggi.
Radiasi ini terdiri dari gelombang nikro (micro&ae),
sinar laser, sinar inramerah dan sinar ultraiolet.
7erbagai eek radiasi, yaitu sinar B dan gamma dapat
menimbulkan luka bakar pada jaringan yang terkena. Sinar
inramerah dapat menimbulkan katarak pada mata, sinar
ultraiolet dapat menimbulkan konjungtiitis, dll811,1#
9e'peratur yang ekstrim, suhu ekstrim merupakan ha<ard
kesehatan ditempat kerja yang disebabkan karena suhu sangat
rendah dan ringgi, keadaan ini bisa disebabkan karena iklim
yang ada juga ditimbulkan karena dalam proses produksi
memerlukan temperature yang ekstrim. !ntuk
mengidentiikasi adanya pengaruh temperature rendah maka
dapat dilihat dari karya&an yang bekerja di pabrik ree<er,
pengepalan daging dan pertanian didekat kutub. Sedangkan
1'
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 11/49
temperature tinggi misalnya pada pengecoran batubara, ruang
pembakaran dll yang operasinya memerlukan suhu tinggi. 13
7. 2aktor Kimia
dentiikasi ha<ards kimia dan identiikasi bah&a di dalam
udara tempat kerja terdapat ha<ards kimia, kita harus mengetahui
bahan kimia yang digunakan sebagai ra& materials, hasil
produksi, dan hasil sampingannya (by"product). normasi
penting lainnya yang diperlukan dapat diperoleh dari 0aterial
Saety Data Sheet (0SDS), yaitu yang harus disuplai oleh pabrik
atau importir bahan kimia tersebut.1
%embagian bahan kimia yang merupakan kontaminasi
(pencemar) udara dapat digolongkan menjadi /
" -ust (-e"u). Debu adalah partikel padat yang dihasilkan
oleh perlakuan, penghancuran, pengendaraan, ledakan, dan
pemecahan terhadap material organik dan anorganik. Debu
yang mempunyai ukuran 5"1' mikrometer akan tertahan
pada saluran pernapasan bagian atas. %artikel atau debu
berukuran 3"5 mikrometer akan tertahan pada saluran
pernapasan bagian tengah, sedangkan debu yang berukuran
1"3 mikrometer akan tertinggal pada permukaan aleoli
paru"paru. Debu yang berukuran kurang dari ',1
mikrometer akan bergerak keluar masuk aleoli.
" 6u'es (uap cair). 2umes adalah partikel yang terbentuk
dari kondensasi tahap gas, umumnya terjadi karena
penguapan setelah benda terlebur dan diameter kurang dari
1,' mikrometer.
" S'oke (asap). 9sap terdiri dari unsur karbon atau partikel
jelaga yang ukurannya kurang dari ',1 mikrometer.
Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari benda
yang mengandung karbon seperti batu bara dan minyak.
11
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 12/49
9sap umumnya mengandung titik"titik (droplets) partikel
kering.
" ists (ka"ut). Kabut adalah titik"titik cairan halus (liCuid
droplets) yang terbentuk dari kondensasi uap kembali
menjadi bentuk cair, atau pemecahan dari bentuk cair
menjadi tingkat terdepresi, seperti proses deburan air
(spashing, orming, pemecahan atom cairanatomi<ing)
" ;as adalah bentuk <at yang tidak mempunyai bangun
tersendiri, melainkan mengisi ruangan tertutup pada kondisi
suhu dan tekanan normal. 7entuknya dapat berubah
menjadi cair pada kondisi suhu dan tekanan yang tinggi.
" <aspor (uap) adalah bentuk penguapan dari benda yang
dalam keadaan normal dalam bentuk padat atau cair.
%enguapan adalah proses dari suatu bentuk cair ke bentuk
uap bercampur dengan udara sekitarnya.
Dengan mengetahui bentuk dan ukuran"ukuran bahan
pencemaran udara adalah penting dalam program kesehatan
lingkungan kerja (pengenalan, ealuasi, pengendalian ha<ards) dan
juga dalam menentukan pemilihan alat pelindung diri yang tepat.
:erdapat 3 cara dimana bahan kimia dapat masuk ke dalam
tubuh manusia, yaitu melalui/11,1#
" Saluran pernapasan
7ahan kimia yang merupakan kontaminan udara dapat
langsung terhirup melalui alat pernapasan. 7ahan kimia yang
masuk melalui paru"paru dapat langsung masuk ke dalam aliran
darah, dan oleh darah tersebut terba&a ke seluruh tubuh.
" Kulit juga merupakan pintu masuk bahan kimia ke dalam tubuh,
yaitu melalui cara absorbsi. 7eberapa bahan kimia dapat
terserap oleh lubang rambut, terserap pada lemak dan minyak
kulit seperti senya&a organik, pestisida organopirospate. 7ahan
1#
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 13/49
kimia yang terabsorbsi melalui kulit tersebut dapat
menimbulkan keracunan secara sistemik.
" Saluran pencernaan
Di tempat kerja orang tidak sadar dan sengaja terminum atau
termakan bahan kimia beracun. 8leh karena itu pekerja tidak
diperkenankan makan, minum, atau merokok di tempat kerja.
Sebelum makan dan minum diharuskan mencuci tangan dengan
bersih. 7ahan kimia beracun yang terserap melalui cairan alat
pencernaan dapat masuk ke dalam darah melalui sistem saluran
pencernaan tersebut.
@. 2aktor 7iologi
*a<ards biologis dapat berupa binatang, bakteri, jamur, dan
irus. *a<ards biologis yang berupa binatang dapat
dikenalidiidentiikasi dengan adanya kehidupan binatang yang dapat
dilihat, seperti binatang buas dan binatang penyebar penyakit (lalat,
nyamuk, dan tikus). 9kan tetapi untuk jenis"jenis bakteri, jamur dan
irus tidak mudah dilakukan identiikasi terutama bagi kesehatan.
*al ini dapat dilakukan dengan melakukan obserasi terhadap
karya&an"karya&an yang sedang menderita penyakit.
0ikroorganisme yang berbahaya ditempat kerja tergantung pada
lingkungan tempat kerjanya. Di laboratorium, pekerja yang bekerja di
laboratorium mempunyai risiko yang sangat besar untuk terineksi
terutama jika laboratorium tersebut menangani organisme pathogen
atau bahan yang mengandung organisme pathogen.11,1#
D. 2aktor %sikososial
7eberapa contoh aktor psikososial di lingkungan kerja para
petugas kasir yang dapat menyebabkan stress antara lain/ 11,1#
" %ekerjaan seringkali bersiat emergensi dan menyangkut
kepuasan seseorang. !ntuk itu para petugas kasirdituntut
memberikan pelayanan yang tepat dan cepat disertai dengan
ke&iba&aan dan keramahtamahan.
13
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 14/49
" %ekerjaan yang sangat monoton.
" *ubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan
ba&ahan atau sesama teman kerja.
" 7eban mental karena menjadi penanggung ja&ab atas sektor
pelayanan dan penerimaan uang.
=. 2aktor =rgonomi
stilah ergonomi pertama kali digunakan oleh sekelompok
ilmu&an inggris pada tahun 1$5', yang berasal dari dua kata unani,
yaitu er!on dan no'os. =r!on berarti kerja sedangkan nomos berarti
humum atau aturan. Secara keseluruha ergonomic berarti hukum atau
aturan yang berkaitan dengan kerja.3
=rgonomi merupakan ilmu berupaya untuk menyerasikan
mesin dan pekerja, tanpa menganggap pekerja harus menyesuaikan
diri dengan mesin dan lingkungan. Dalam hal ini, pengukuran
keselarasan pekerjaan dengan pekerja meliputi pemeriksaan sejumlah
aktor yaitu/ pekerja, mesin, dan lingkungan.
>nternational .a"our Or!ani?ation (?8) mendeinisikan
ergonomi sebagai penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan
ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan
dan manusia secara optimum dengan tujuan agar bermanaat demi
eisiensi dan kesejahteraan. %ermasalahan yang berkaitan dengan
aktor ergonomi umumnya disebabkan oleh adanya ketidak sesuaian
antara pekerja dan lingkungan kerja secara menyeluruh termasuk
peralatan kerja.5
Dasar pokok keilmuan dari ergonomi adalah / 15
1. 9natomi / yaitu ilmu urai yang mencakup ukuran tubuh
(antropometri) dan juga mempelajari aplikasi kekuatan yang
termasuk biomekanik.
1
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 15/49
#. 2aal / yaitu aal kerja yang mempelajari pemakaian energi, ilmu
aal lingkungan yang mempelajari lingkungan terhadap ungsi
tubuh.
3. %sikologis / yang meliputi ilmu tingkah laku yang dapat
memperngaruhi keterampilan, motiasi, latihan, usaha dan lain"
lain.
9pabila dalam menyelesaikan pekerjaan orang tidak
memerlukan peralatan, bukan berati ergonomi tidak berlaku. Dalam
hal ini ergonomi dapat berlaku yakni bagaimana mengatur cara atau
metode kerja sehingga meskipun hanya dengan menggunakan
anggota tubuh saja pekerjaan itu dapat terselesaikan dengan eisien
tanpa menimbulkan kelelahan.14
:ujuan penggunaan ergonomi dapat disimpulkan sebagai
berikut / 15
1. 0endapatkan derajat kesehatan tenaga kerja yang tinggi
dengan produktiitas kerja yang maksimal.
#. 0endapatkan derajat kesehatan lingkungan yang optimal
3. 0emperoleh lingkungan kerja dan penggunaan alat"alat yang
nyaman, tidak membosankan, mengurangi kelelahan,
mengurangi bahaya dan meningkatkan keselamatan kerja
seoptimal mungkin.
. Dapat mengurangi beban kerja
Dalam ergonomi perlu diperhatikan hal"hal sebagai berikut / 14
1. 7agaimana orang mengerjakan pekerjaannya#. 7agaimana posisi dan gerakan tubuh yang digunakan ketika
bekerja
3. %eralatan apa yang mereka gunakan
. 9pa eek dari aktor"aktor diatas bagi kesehatan dan
kenyamanan pekerja
=rgonomi mengandung 3 unsur yaitu / 15
1. 9ntropometri yang mempelajari tentang ukuran tubuh
manusia.
15
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 16/49
#. 7iomekanikan yang mempelajari kerja hukum mekanika
dalam tubuh manusia.
3. %sikologi yang mempelajari aspek keji&aan yang berkaitan
dengan rekayasa dan rancang bangun.
9ntropometri berkaitan dengan ukuran tubuh manusia
yang sangat berariasi. Data"data mengenai ukuran tubuh manusia
penting untuk desain ruang dan alat kerja. !kuran tubuh manusia
tergantung pada usia, jenis kelamin, keturunan, status gi<i dan
kesehatan.14
9plikasi atau penerapan ergonomi dalam Kesehatan dan
Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut / 1>
1. :empat kerja
7agaimana anda mengatur elemen atau komponen tempat kerja
anda sehingga sesuai dengan kebutuhan merupakan aktor
paling penting untuk mendapatkan kondisi kerja yang nyaman.
?uangkan &aktu beberapa menit sebelum anda berkerja,
pikirkan dan tentukan bagaimana layout dan posisi terbaik
perangkat kerja anda (komputer, telepon, dll) dan bagaimana
tempat kerja anda dapat dimanaatkan secara eekti. ?angkah
ini akan dapat menghemat &aktu dan tenaga anda dalam
menyelesaikan pekerjaan. %astikan bah&a/
• @ukup tempat di meja anda untuk menata posisi yang
paling nyaman untuk monitor, keyboard, dll
• 9tur meja anda dengan mempertimbangkan bagaimana
perangkat itu akan digunakan. %erangkat yang paling sering
digunakan ditempatkan di posisi yang paling mudah
dijangkau.
14
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 17/49
• 9tur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal, cahaya
yang terlalu kuat mengakibatkan tampilan monitor tidak tajam, cahaya rendah potensi menyebabkan gangguan pada
mata anda. *indari lampu yang menyorot langsung ke
monitor karena akan memunculkan pantulan di layar.
!sahakan posisi sejajar terhadap jendela,jangan berhadapan
atau membelakangi.
#. %ostur Kerja
%ostur adalah posisi relatie bagian tubuh tertentu pada saat
bekerja yang ditentukan oleh ukuran tubuh, desain area kerja
dan task re4uire'ents serta ukuran peralatanbenda lainnya
yang digunakan saat bekerja. %ostur dan pergerakan memegang
peranan yang penting dalam ergonomi. Salah satu gangguan
otot rangka adalah postur janggal (akar+ posture).3
:abel #. %ostur"%ostur anggal dan 9lokasi Kemungkinan
:erjadinya %enyakit
%ostur anggal
9lokasi Kemungkinan
:erjadinya Sakit dan
Eejala lainnya
7erdiri %ada kaki, region lumbal
Duduk tanpa dukungan lumbar %ada region lumbar
Duduk tanpa dukungan
punggung%ada otot"otot punggung
Duduk tanpa tumpuan kaki yang
baik dengan ketinggian yang
sesuai
%ada lutut, kaki, dan
region lumbal
1>
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 18/49
Duduk dengan mengistirahatkan
bahu pada permukaan alat kerja
yang terlalu tinggi
%ada bahu dan otot"ototleher
:angan meraih sesuatu yang sulit
terjangkau (jauhtinggi)
%ada bahu dan lengan
bagian atas
Kepala mendongak %ada region leher
%osisi membungkuk, punggung
yang mengarah ke depan
%ada region lumbal dan
otot"otot punggung
%osisi ekstrim yang terus"
menerus pada setiap sendi
%ada semua sendi
(karena semua sendi
terlibat)
3. 0eja
:inggi permukaan meja yang sesuai dapat mengurangi tekanan
pada tulang belakang, otot leher dan otot bahu, sertameningkatkan kenyamanan pada &aktu bekerja. 0eja yang
dapat diatur ketinggiannya sangat dianjurkan untuk pekerjaan,
duduk atau menggunakan monitor. !kuran meja yang tidak bisa
diatur ketinggiannya berukuran 51"44 cm dari lantai. 0eja
harus memiliki ruangan yang kosong di ba&ahnya untuk
memberikan ruang pergerakan yang leluasa pada kedua kaki
saat bekerja pada posisi duduk. :inggi meja disesuaikan
dengan sudut pinggang pada $' derajat ketika tangan berada di
atas keyboard.3
. Kursi
Kursi salah satu komponen penting di tempat kerja anda.
Kursi yang baik akan mampu memberikan postur dan sirkulasi
1+
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 19/49
yangbaik dan akan membantu menghindari ketidaknyamanan.
%ilih kursi yang nyaman, dapat diatur, dan memiliki penyangga
punggung.4
9turlah kursi sebagai berikut sehingga paha anda dalam
posisi horisontal dan punggung bagian ba&ah atau pinggang
anda terdukung. :anpa ini, punggung dan pinggang anda
berpotensi mendapatkan gangguan. 7ila kursi kurang dapat
diatur, bagian ba&ah punggung dapat dibantu dengan diberi
bantal. :elapak kaki anda harus dapat menumpu secara rata di
lantai ketika duduk dan ketika menggunakan keyboard. 9pabila
tidak dapat maka kursi anda mungkin terlalu tinggi dan anda
dapat manaatkan penyangga kaki. Kadang"kadang ubahlah
posisi duduk anda selama bekerja karena duduk dalam posisi
tetap dalam jangka lama akan mempercepat ketidaknyamanan.3
)a!'ar 1. %osisi Kerja =rgonomis
5. Keyboard
Sebagai perangkat input, perangkat ini mutlak diperlukan
dan selalu kita pegang ketika kita bekerja dengan komputer.
!ntuk pemakaian yang nyaman usahakan dalam posisi sebagai
berikut/ 1+
1$
)unaka 'antalan *ang lunakuntuk !en#"ang "aha 'agian
'a+ah
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 20/49
%osisikan keyboard sehingga lengan anda dalam posisi
relaks dan nyaman, dan lengan bagian depan dalam posisihorisontal
%undak anda dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat
ke atas.
%ergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau
keba&ah.
Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser kekiri kanan
sehingga jari tidak dipaksa meraih tombol"tombol yang
dimaksud.
angan memukul tombol, tekan tombol secara halus
sehingga tangan dan jari anda tetap relaks.
%erimbangkan untuk memanaatkan keyboard ergonomik
yang dirancang untuk dapat diatur sesuai ukuran jari dan
posisi lengan.
9gar operator tidak mengalami tekanan pada pergelangan
tangan maka untuk penggunaan keyboard pada computer,
posisi kerja netral yang dianjurkan adalah memenuhi prinsip
$'"$'"$', yang berarti $' derajat sudut siku, $' derajat sudut
lutut, $' derajat sudut pinggang, dan $' derajat sudut
pergelangan kaki.3
4. ?ayar 0onitor
7ekerja dengan komputer ternyata dapat mengalami
penyakit akibat kerja yang berasal dari layar monitor. 0ata adalah
organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja,
karena terlalu sering memokuskan bola mata ke layar monitor.
#'
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 21/49
:ampilan layar monitor yang terlalu terang dengan &arna yang
FpanasG seperti &arna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih
mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya
(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti
jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah
beban mata. %encahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada
beban mata. %emakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat
menyebabkan keluhan pada mata. 7erdasarkan hasil penelitian, >>
- para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata,
mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata
berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
7ila operator komputer menggunakan sot lens (lensa mata),
kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam
keadaan memokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip
sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan
timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang
berpendingin (9@) akan lebih memperparah gesekan tersebut,
karena udara ruangan ber 9@ akan kering sehingga air mata akan
ikut menguap. 4,1+
9khir"akhir ini banyak dijual kaca ilter untuk layar
monitor yang dipromosikan sebagai ilter radiasi yang keluar dari
komputer. 0enurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk
operator komputer yang bekerja + jam per hari terus menerus,ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar"B)
sangat rendah yaitu sekitar ','1>3$ m Rem per tahun. *arga
tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar
kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar
15 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang dii<inkan
untuk masyarakat umum adalah 5'' m Rem per tahun. (#' 8leh
karena itu operator komputer yang bekerja + jam per hari, tetap
#1
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 22/49
aman terhadap kemungkinan terkena bahaya radiasi yang mungkin
timbul dari tabung layar monitor. Sehingga kaca ilter yang dijual
di pasaran lebih sesuai sebagai ilter kesilauan (glare) dari cahaya
layar komputer, bukan sebagai ilter radiasi.4,1+
!ntuk mengurangi keluhan pada mata, saran berikut ini
akan sangat berrnanaat bagi pengguna komputer dalam menata
ruang kerja yang nyaman, yaitu/ 4,1>
• ?etakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga tidak ada
pantulan cahaya dari sumber cahaya lain seperti lampu ruang
kerja dan jendela yang dapat menyebabkan kesilauan pada
mata.
• 9gar mata dapat membaca dengan nyaman, letakkan layar
komputer lebih rendah dari garis hori<ontal mata dengan
membentuk sudut hurang lebih 3' derjat. Keadaan ini dapat
dicapai bila pusat layar monitor terlettak sekitar #5 cm dari
garis hori<ontal mata sehingga mata akan mengarah ke ba&ah
(ke layar monitor). arak layar monitor dengan mata sekitar '
cm. %osisi demikian akan sangat mengurangi kelelahan pada
mata.
• 7uatlah cahaya latar layar komputer dengan &arna yang
dingin, misalnya putih keabu"abuan dengan &arna huru yangkontras. *indari penggunaan ont huru yang terlalu kecil
(kecuali terpaksa). Resolusi layar monitor sudah barang tentu
sangat berpengaruh terhadap ketajaman huru maupun gambar.
• 9gar mata tidak kering, sering"seringlah berkedip dan sesekali
pindahkan arah pandangan mata ke luar ruangan. 7ila perlu
usaplah kelopak mata secara lembut (memijit ringan bola
mata).
##
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 23/49
BAB III
BAHAN DAN ,A&A
III.1 Bahan
7ahan yang digunakan dalam melakukan surey ini yaitu/
1. Denah lokasi surey
#. Datar alat dan bahan
III.2 Alat
9lat yang digunakan dalam melakukan surey ini yaitu/
1. 9lat tulis menulis
#. Kamera untuk dokumentasi
III.( ,ara Pengu!"ulan Data
#3
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 24/49
%engumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
langsung dan &a&ancara sehingga diperoleh data primer.
BAB I-
JADAL SU&-E/
Surey ini akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 1> uni #'1 yang
bertempat di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina 0akassar.
#
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 25/49
BAB -
HASIL DAN PE0BAHASAN
7erikut ini adalah hasil identiikasi dari surey yang dilakukan
sehubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) %etugas di !nit
Radiologi Rumah Sakit bnu Sina. %emantauan dan identiikasi ini dilakukan
dengan metode alk throu!h sur3ey dengan menggunakan checklist, kuesioner,
dan kamera.
I-.1. Hasil Ienti$ikasi
1. Bagian &egistrasiPena$taran
a. akt#r isik
%aparan cahaya lampu yang terlalu teranggelap dan lama sehingga
dapat membuat mata lelah dan gangguan penglihatan. :erdapat bising
yang berasal dari perangkat radiologi, suara keluarga yang banyak,
dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.
'. akt#r Ki!ia
:idak ditemukan aktor ha<ard kimia.
#5
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 26/49
3. akt#r Bi#l#gi
:idak ditemukan aktor ha<ard kimia.
. akt#r Erg#n#!i
%osisi kerja yang duduk pada ketinggian yang tidak sesuai sehingga
dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher, bahu, punggung dan
kaki. ?etak meja yang rendah tidak sesuai dengan tinggi siku saat berdiri, sehingga dapat mengakibatkan kelelahan pada bahu dan tangan.
e. akt#r Psik#s#sial
nteraksi dengan pasien yang terkadang tidak baik karena beberapa
pasien beserta keluarga yang tidak sabar untuk mengantri dapat
mengakibatkan stress
2. Bagian Pe!#tretan atau Penga!'ilan #t#
a. akt#r isik
%aparan cahaya lampu yang terlalu terang dan lama sehingga dapat
membuat mata lelah dan gangguan penglihatan. :erdapat bising yang
berasal dari mesin radiologi dapat mengakibatkan gangguan
pendengaran. Skil yang tidak memeadai dan cara kerja yang tidak benar
dapat menyebabkan bahaya radiasi pada perugas radiologi. %enggunaan
9%D yang tidak benar atau tidak mengenakan 9%D sama sekali dapat
menyebabkan bahay radiasi. %aparan suhu yang ekstrim dan lama dapat
menyebabkan gangguan kulit dan ketidaknyamanan ketika bekerja
'. akt#r Ki!ia
:idak ditemukan aktor ha<ard kimia.
3. akt#r Bi#l#gi
#4
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 27/49
7ahaya ineksi oppotunistik apabila petugas menyentuh pasien
. akt#r Erg#n#!i
%osisi kerja yang berdiri dan terus"menerus serta tidak adanya kursi
sebagai alat bantu dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher, bahu,
punggung dan kaki. ?etak alat pemgatur mesin (re'ote control) yang
tidak sesuai dengan tinggi petugas sehingga membutuhkan petugas utuk
bekerja pada posisi yag kurang nyaman dapat menyebabkan kelelahan
otot
e. akt#r Psik#s#sial
:anggungja&ab terhadap keselamatan pasien dan terhadap petugas
atasan dalam melakukan tugas dengan cepat dan benar dapat
mengakibatkan stress
(. Bagian Pen3u3ian #t#
a. akt#r isik
%aparan cahaya lampu yang terlalu gelap dan lama sehingga dapat
membuat mata lelah dan gangguan penglihatan. Hentilasi yang kurang
bagus dapat menyebabkan ketiaknyamanan saat bekerja.
'. akt#r Ki!ia
%enggunaan bahan kimia yang berbahaya dapat menyebabkan
iritasi mata dan kulit.
3. akt#r Bi#l#gi
:idak ditemukan aktor ha<ard biologi tidak ditemukan
. akt#r Erg#n#!i
#>
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 28/49
%osisi kerja yang berdiri dan terus"menerus serta tidak adanya
kursi sebagai alat bantu dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher,
bahu, punggung dan kaki.
e. akt#r Psik#s#sial
:anggungja&ab terhadap keselamatan pasien dan terhadap petugas
atasan dalam melakukan tugas dengan cepat dan benar dapat
mengakibatkan stress
4. Bagian Pengu!"ulan Hasil #t#
a. akt#r isik
:erdapat bising yang berasal dari mesin radiologi, suara keluarga
pasien yang banyak dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.
%aparan suhu yang ekstrim dan lama dapat menyebabkan gangguan
kulit dan ketidaknyamanan ketika bekerja. Hentilasi yang kurang bagus
dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat bekerja.
'. akt#r Ki!ia
:idak ditemuka aktor ha<ard kimia.
3. akt#r Bi#l#gi
:idak ditemukan aktor ha<ard biologi.
. akt#r Erg#n#!i
%osisi kerja yang duduk pada ketinggian yang tidak sesuai sehingga
dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher, bahu, punggung dan
kaki. ?etak meja yang rendah tidak sesuai dengan tinggi siku saat
berdiri, sehingga dapat mengakibatkan kelelahan pada bahu dan
tangan.
e. akt#r Psik#s#sial
#+
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 29/49
nteraksi dengan pasien yang terkadang tidak baik karena beberapa
pasien beserta keluarga yang tidak sabar untuk mengantri dapat
mengakibatkan stress
I-. II. Pe!'ahasan
1. 2aktor Resiko *a<ard bagi petugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu
Sina.
a. 2aktor 2isik
Dari datar checklist aktor isik didapatkan hasil yang pertama
tentang paparan cahaya lampu yang terlalu teranggelap dan lama pada
ruang pencucian oto sehingga dapat membuat mata lelah dan
gangguan penglihatan. yang kedua terdapat bising yang berasal dari
perangkat radiologi, suara keluarga yang banyak, dapat
mengakibatkan gangguan pendengaran.
)a!'ar 5.1 %etugas radiologi saat bekerja
b. 2aktor Kimia
Dari datar checklist aktor kimia didapatkan hasil yang pertama
entilasi yang kurang bagus dapat menyebabkan ketidak nyamanan
saat bekerja. ang kedua penggunaan bahan kimia yang berbahaya
dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit jika tidak dilakukan dengan
hati"hati
#$
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 30/49
)a!'ar 5.2 7ahan kimia yang digunakan untuk mengolah hasil oto
radiologi pasien.
c. 2aktor 7iologi
Dari datar checklist aktor biologi didapatkan hasil yang pertama
masalah penggunaan 9%D yang masih jarang dilakukan oleh petugas
sehinggan bisa menyebabkan kontak dengan cairan tubuh pasien saat
pemeriksaan. ang kedua masih kurangnya ketersediaan desinektan
untuk cuci tangan sehingga bisa meningkatka resiko penularan
penyakit dari pasien ke petugas dan begitu pula sebaliknya.
d. 2aktor =rgonomi
Dari datar checklist aktor ergonomi didapatkan hasil yang
pertama masalah posisi kerja yang berdiri dan terus"menerus serta
tidak adanya kursi sebagai alat bantu dapat menyebabkan kelelahan
pada otot leher, bahu, punggung dan kaki. ang kedua letak alat
pemgatur mesin (remote control) yang tidak sesuai dengan tinggi
petugas sehingga membutuhkan petugas utuk bekerja pada posisi yag
kurang nyaman dapat menyebabkan kelelahan otot. ang ketiga belum
adanya petugas yang mengikuti mengikuti pelatihan tentang
ergonomic (keserasian dalam bekerja) sehingga masih kurang
pengetahuan petugas tentang ergonomi.
e. 2aktor %sikososial
Dari datar checklist aktor psikososial didapatkan hasil yang
pertama pekerja harus menggunakan konsentrasi penuh dalam jangka
3'
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 31/49
&aktu yang panjang sehinggan bisa menyebabkan kelelahan. ang
kedua pekerja dituntut untuk memberikan pelayanan yang tepat dan
cepat dengan banyak pasien dan adanya kasus"kasus yang bersiat
emergensi sehingga memberikan beban kerja dan pikiran yang lebih
besar.
#. 9lat " 9lat Kerja yang 7erpotensi 0engganggu Kesehatan %etugas di !nit
Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
Dari datar checklist 9lat " 9lat Kerja yang 7erpotensi
0engganggu Kesehatan %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina
didapatkan memperlihatkan bah&a semua petugas merasa bah&a
penggunaan jarum suntik dan reagensolentkontras dapat membahayakan
kesehatan dan keselamatan kerja mereka, sebaliknya semua petugas
berpendapat bah&a mesin yang mereka gunakan berpotensi mengganggu
kesehatan mereka. arum suntik dan reagensolentdinilai memang
membahayakan oleh karena itu butuh ketelitian dalam mengamankannya.
9dapun mesin yang digunakan di RS bnu Sina adalah mesin"mesin yang
menghasilkan radiasi, sehingga ancaman alat yang membahayakan harus
diperhatikan dengan hati"hati.
3. 9lat %elindung Diri (9%D) yang Digunakan %etugas di !nit Radiologi
Rumah Sakit bnu Sina.
Dari datar checklist 9lat %elindung Diri (9%D) yang Digunakan
%etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina memperlihatkan bah&a
semua petugas berpendapat bah&a telah disediakannya 9%D di RS, semua
petugas mengetahui ungsiperanan 9%D, semua petugas tidak
menggunakan proteksi mata dan &ajah (misalnya pelindung muka,
kacamata pelindung), semua petugas tidak menggunakan proteksi kepala
dan rambut (misalnya helm dan kap), semua petugas tidak menggunakan
respirator (misalnya masker dengan ilter), semua petugas belum
menggunakan pakaian pelindung (misalnya baju atau jas yang tahan
terhadap radiasi), semua petugas belum menggunakan proteksi kaki
31
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 32/49
(misalnya sepatu tahan bahan kimia yang menutupi kaki hingga mata
kaki), semua petugas menyimpan, memelihara dan mera&at 9%D yang
telah di gunakan pada tempat yang seharusny, dan semua petugas merasa
bah&a penggunaan 9%D tidak mengganggu aktiitas nyaman dipakai.
Dari hasil surey, pengunaan 9%D pada petugas di !nit R9diologi
RS bnu Sina ternyata belum sempurna, dikarenakan masih belum
terpakainya beberapa 9%D yang lain seperti penutup kepala, kacamata
pelindung, baju anti radiasi dan alas kaki yang menutupi kaki hingga mata
kaki. Sehingga penggunaan 9%D di RS bnu Sina masih perlu mendapat
perhatian khusus.
. %entingnya Ketersediaan Kotak %ertolongan %ertama pada Kecelakaan
(%3K) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
Dari hasil checklist ketersediaan kit %3K di !nit Radiologi yang
ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a semua petugas
berpendapat bah&a tidak tersedianya kit %3K di RS, semua petugas
mengetahui peranan, isi dan ungsi kit %3K, semua petugas tidakbelum
menyimpan dan mera&at kotak %3K dengan benar. *al ini menunjukkan
bah&a belum terdapatnya kit %3K di unit radiologi RS bnu Sina.
Sebagaimana kita ketahui bah&a ketersediaan alat %3K di unit radiologi
sangat dibutuhkan sebagai penanganan a&al saat terjadi kecelakaan di
tempat kerja sebelum kemudian ditangani lebih lanjut oleh tenaga
kesehatan yang berkompeten.
5. %entingnya %emeriksaan Kesehatan (sebelum kerja, berkala, berkalakhusus) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
Dari hasil checklist kontrol pemeriksaan kesehatan di !nit
Radiologi yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a
semua petugas mengetahui peranan dan pentingya pemeriksaan kesehatan
sebelum kerja, berkala dan berkala khusus, khususnya bagi petugas
laboratorium, belum ada satupun petugas yang memeriksakan
kesehatannya terlebih dahulu sebelum bekerja di laboratorium, semua
3#
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 33/49
petugas yang selama bekerja di laboratorium mengaku juga belum pernah
menjalani pemeriksaan kesehatan berkala, salin itupun belum pernah
menjalani pemeriksaan kesehatan berkala khusus. *al ini menunjukkan
bah&a masih minimnya ke&aspadaan para petugas, RS terhadap kesehatan
mereka masing"masing.
4. %eraturan %emerintah%impinan Rumah Sakit tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di tempat kerja.
Dari hasil checklist peraturan pemerintah tentangg K3 di unit
radiologi yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a
semua petugas belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang peraturan
pemerintah mengenai K3 ditempat kerja mereka, semua petugas
mengetahui adanya peraturan pemerintah sehubungan dengan K3 ditempat
kerja, semua petugas merasakan dukungan RS terhadap peraturan
pemerintah tentang K3 di tempat kerja. *al ini menunjukkan bah&a masih
kurangnya upaya dari pihak RS bnu Sina terhadap sosialisasi, promosi
dan preenti K3 bagi petugas radiologi.
>. Keluhan %enyakit sehubungan dengan K3 %etugas di !nit Radiologi
Rumah Sakit bnu Sina.
Dari hasil checklist keluhanpenyakit sehubungan dengan K3 di
unit radiologi yang ditampilkan pada tabel diatas memperlihatkan bah&a
semua petugas belum pernah mengalami ineksi inhalasi, gangguan kulit
dan selaput lendir. Dan tidak pernah tertelan bahan"bahan yang telah
terkontaminasi. *al ini menunjukkan bah&a petugas laboratorium rentan
terhadap ancaman penyakit akibat kerja dilingkungan laboratorium itu
sendiri.
33
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 34/49
BAB -I
PENUTUP
-.I. Kesi!"ulan
1. 2aktor Resiko *a<ard bagi petugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu
Sina.
a. %ada saat mendorong pasien dan memindahkan pasien , didapatkan aktor
ergonomi, berupa posisi kerja salah yang dapat menyebabkan
0usculoskleletal disorder..
b. %ada saat memindahkan pasien, menyiapkan pasien dengan pesangan inus
atau penyuntikan bahan kontras didapatkan resiko menyentuh sumber
ineksi dari tubuh pasien atau bahan"bahan yang dikenakan pasien
sehingga dokter dan radiograer harus melakukan cuci tangan rutin,
memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker, melakukandesineksi pada daerah tubuh pasien yang akan disentuh, serta setelah itu
melakukan cuci tangan rutin kembali untuk menghindari resiko terkena
occupational ineksi. Setelah memakai sarung tangan dan masker maka
alat pelindung diri tersebut harus dibuang ke tempat sampah medis yang
telah disiapkan.
c. %ada saat melakukan pemeriksaan dan pengontrolan perangkat radiologi,
didapati, petugas harus berdiri sehingga ini dapat menyebabkan masalah
musculoskeletal. %ada pemeriksaan !SE, &alaupun terdapat kursi, tetapi
3
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 35/49
jika posisi tidak diatur dngan baik juga dapat menyebabkan masalah
musculoskeletal.
d. %ada saat mengolah hasil, terdapat penggunaan bahan kimia yang bersiat
irritati dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata sehingga
petugas harus melakukan cuci tangan rutin, memakai alat pelindung diri
seperti sarung tangan dan masker, melakukan desineksi pada daerah tubuh
pasien yang akan disentuh, serta setelah itu melakukan cuci tangan rutin
kembali untuk menghindari resiko terkena occupational ineksi juga
menghindari penularan penyakit dari dokter ke pasien itu sendiri. Setelah
memakai sarung tangan dan masker maka alat pelindung diri tersebut
harus dibuang ke tempat sampah medis yang telah disiapkan.
e. %ada saat membuat status pasien dan menginput data pasien ke dalam
computer, didapatkan aktor ergonomic berupa posisi duduk yang
membungkuk, jarak mata dengan objek yang sangat dekat. 0aka perlunya
menyesuaikan letak meja dengan tinggi siku saat berdiri supaya pada saat
menulis dan mengetik posisi tubuh dalam keadaan tidak membungkuk.
2aktor isik seperti radiasi komputer, debu pada buku"buku laporan, aktor
psikososial berupa stress akibat pekerjaan. 0aka diperlukan kesadaran
untuk membersihkan meja dan buku"buku laporan supaya tidak berdebu,
serta untuk mengurangi stress diperlukan istirahat, tidak memaksakan
berkerja berlebihan, juga dibutuhkan sikap dokter dan paramedis ruangan
nsatalasi Radiologi untuk menjaga silaturahmi dengan atasan, pasien, dan
sesama rekan kerja, agar terjalin rasa persaudaraan yang kuat.
#. 9lat " 9lat Kerja yang 7erpotensi 0engganggu Kesehatan %etugas di !nit
Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
:erdapat dua jenis alat"alat kerja yang dinilai berpotensi dapat
mencelakakan mengganggu petugas radiologi, yaitu jarum suntik,
reagensolentkontras dan mesin I"ray. 9dapun mesin yang digunakan di
RS bnu Sina adalah mesin " mesin beradiasi, sehingga dinilai
membahayakan bagi petugas.
35
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 36/49
3. 9lat %elindung Diri (9%D) yang Digunakan %etugas di !nit Radiologi
Rumah Sakit bnu Sina.
:elah terdapat 9%D di RS bnu sina. amun pengggunaannya masih
belum sempurna oleh petugas yang belum memakai beberapa komponen
9%D lain seperti penutup kepala, kacamata pelindung, baju anti radiasi
dan alas kaki yang menutupi kaki hingga mata kaki.
. %entingnya Ketersediaan Kotak %ertolongan %ertama pada Kecelakaan
(%3K) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
7elum terdapatnya kit %3K di unit radiologi RS bnu Sina. Dengan
petugas yang mengaku bah&a tidak terdapatnya kit %3K di ruang kerja
mereka.
5. %entingnya %emeriksaan Kesehatan (sebelum kerja, berkala, berkala
khusus) bagi %etugas di !nit Radiologi Rumah Sakit bnu Sina.
0asih minimnya ke&aspadaan para petugas dan RS terhadap kesehatan
karya&an selaku petugas laboratorium yang terbukti dengan masih
kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kesehatan saat sebelum bekerja
dan saat dimana mereka telah bekerja. %etugas tidak pernah memeriksakan
kesehatannya sebelumnya, serta petugas tersebut selama telah
mendapatkan pekerjaan di radiologi belum pernah memeriksakan
kesehatannya secara berkala pun berkala khusus.
4. %eraturan %emerintah tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
tempat kerja
Kurangnya upaya dari pihak RS bnu Sina terhadap sosialisasi peraturan
34
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 37/49
pemerintah tentang K3 di tempat kerja bagi petugas radiologi RS bnu
Sina yang dapat dinilai dari keempat petugas menyatakan belum pernah
mendapatkan sosialisasi tentang peraturan pemerintah mengenai K3
ditempat kerja mereka.
>. Keluhan %enyakit sehubungan dengan K3 %etugas di !nit Radiologi
Rumah Sakit bnu Sina.
%ara petugas di !nit Radiologi RS bnu Sina belum pernah mengalami
ineksi inhalasi, gangguan kulit dan selaput lendir.
-. II. Saran
1 Diharapkan agar pengurus organisasi unit K3 mengealuasi masalah yang
berhubungan dengan kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja di RS
bnu Sina 0akassar agar setiap petugas dapat bekerja optimal. Dan
sebaiknya setiap tenaga kerja diberikan selebaran tentang kesehatan kerja
dan penyakit akibat kerja.
# Secara umum, dalam hal lingkungan kerja, diharapkan agar/
J Segala yang berhubungan dengan aktor isik seperti pencahayaan
dan suhu ruangan sebaiknya dihindari atau dikurangi. Dan pihak
rumah sakit lebih memperhatikan asilitas ruang @! guna
mendukung terciptanya pelayanan yang baik.
J Dari aktor ergonomi, tempat kerja petugas sebaiknya disesuaikan
dengan postur tubuh petugas. Setiap petugas juga sebaiknya
mengikuti pelatihan tentang ergonomik.
2aktor %sikososial, agar para dokter dan petugas ruangan radiologi
menjaga silaturahmi dengan atasan, pasien, dan sesama rekan kerja, agar
terjalin rasa persaudaraan yang kuat.
DATA& PUSTAKA
3>
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 38/49
1. Departemen Kesehatan R (#''$).Standar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit.
#. Keputusan 0enteri Kesehatan Republik ndonesia omor
3#0=K=SSKH#''> tentang %edoman 0anajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit.
3. Keputusan 0enteri Kesehatan Republikindonesia nomor /
1'+>0=K=SSKH#'1' Standar Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja Di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik ndonesia
Direktorat 7ina Kesehatan Kerja :ahun #'1'.
. Keputusan 0enteri Kesehatan Republik ndonesia omor
1'10=K=SSKB#''+ :entang Standar %elayanan Radiologi
Diagnostik Di Sarana %elayanan Kesehatan 0enteri Kesehatan Republik
ndonesia
5. !.S Department o ?abor 8ccupational Saety and *a<ard 9dministration.
ob *a<ard 9nalysis. #''#. Lcited on 9pril 1'
th
#'1#M LonlineM. 9ailablerom / http/&&&.osha.go%ublicationsosha3'>1.pd
4. ;orkSae 9ct 9ustralia. 8ice o Regulatory Serices. !pdated '#
0arch #'1#. Lcited on 9pril 1'th #'1#M LonlineM. 9ailable rom /
http/&&&.&orksaety.act.go.aupageie&1'3$N1.-#'dentiy-#'the
-#'*a<ard
>. *ealth and Saety %rograms. @anadian @entre or 8ccupational *ealth O
Saety. Date 0odiied/ #''+"'5"#$ Lcited on 9pril 1'th #'1#M LonlineM.
9ailable rom / http/&&&.ccohs.caoshans&ershsprogramsjob"
ha<.htmlPprint
+. Roughton, and @rutchield, (#''+) Qob *a<ard 9nalysis, 9 Euide or
Holuntary @ompliance and 7eyond,Q 7utter&orth"*einemann. S7 $>+"
'">5'4"+34"3
3+
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 39/49
LA0PI&AN CHECK LIST KESEHATAN DAN KESELA0ATAN KE&JA
i UNIT &ADI6L6)I &S. IBNU SINA
I. Bagian &egistrasiPena$taran
a. 2aktor 2isik
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. %encahayaan A
" 9pakah ada pencahayaan
cukup terang
" 9pakah &arna cahaya lampu
yang sesuai
" 9pakah &arna dinding
ruangan yang terang
√
√
√
#. 9pakah ada sumber bising √
3. 9pakah ada sumber getaran √
. 9pakah ada sumber radiasi √
5. 9pakah terdapat sumber listrik
dengan kekuatan tinggi P
√
Su'"er:-ata pri'er
b. 2aktor Kimia
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai
label dan nama produk serta tanda"
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan
√
#. :enaga kerja pernah mengikuti
pelatihantraining mengenai
penggunaan bahan kimia
√
3. 9pakah dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan 9%D √
. 9pakah entilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup √
3$
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 40/49
5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan
dan ditangani secara baik √
Su'"er:-ata pri'er
c. 2aktor 7iologi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. :ersedia tempat sampah √
#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak
semua
3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan √
. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael √
Su'"er:-ata pri'er
d. 2aktor =rgonomi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 9pakah ada posisi kerja yang
menimbulkan kelelahan P
√
#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat
barang yang berat P
√
3. 9pakah terdapat barang atau peralatan
yang disimpan di tempat yang sulit
dijangkau P
√
. 9pakah ruangan kerja diatur dengan
baik sehingga pekerja dapat bergerak
dengan mudah dan leluasaP
√
5. 9pakah ada petugas yang telahmengikuti pelatihan tentang ergonomic
(keserasian dalam bekerja) P
√
4. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan skill khusus P
√
>. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan posisi khusus agar dapat
dioperasikanP
√
Su'"er:-ata pri'er
e. 2aktor %sikososial
'
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 41/49
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 9pakah pekerja harus menggunakan
konsentrasi penuh dalam jangka
&aktu yang panjang P
√
#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang
bergilir (pembagian shit kerja) P
√
3. 9pakah pembagian shit kerja sudah
baik P
√
. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi
pekerjaP
√
5. 9pakah pekerja dituntut untuk
memberikan pelayanan yang tepat dan
cepat P
√
4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat
emergensiP
√
>. 9pakah ada interaksi sosial antara
sesama pekerja P
√
+. 9pakah terdapat hubungan yang baik
dengan pihak manajemen rumahsakit P
√
Su'"er:-ata pri'er
II. Bagian Pe!#tretan atau Penga!'ilan #t#
a. 2aktor 2isik
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. %encahayaan A
" 9pakah ada pencahayaan
cukup terang
" 9pakah &arna cahaya lampu
yang sesuai
" 9pakah &arna dinding
ruangan yang terang
√
√
√
#. 9pakah ada sumber bising √
3. 9pakah ada sumber getaran √
1
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 42/49
. 9pakah ada sumber radiasi √
5. 9pakah terdapat sumber listrikdengan kekuatan tinggi P
√
Su'"er:-ata pri'er
b. 2aktor Kimia
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai
label dan nama produk serta tanda"
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan
√
#. :enaga kerja pernah mengikuti pelatihantraining mengenai
penggunaan bahan kimia
√
3. 9pakah dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan 9%D √
. 9pakah entilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup √
5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan
dan ditangani secara baik
√
Su'"er:-ata pri'er
c. 2aktor 7iologi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. :ersedia tempat sampah √
#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak
semua
3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan √
. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael √
Su'"er:-ata pri'er
d. 2aktor =rgonomi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
#
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 43/49
1. 9pakah ada posisi kerja yang
menimbulkan kelelahan P
√
#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat barang yang berat P
√
3. 9pakah terdapat barang atau peralatan
yang disimpan di tempat yang sulit
dijangkau P
√
. 9pakah ruangan kerja diatur dengan
baik sehingga pekerja dapat bergerak
dengan mudah dan leluasaP
√
5. 9pakah ada petugas yang telah
mengikuti pelatihan tentang ergonomic
(keserasian dalam bekerja) P
√
4. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan skill khusus P
√
>. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan posisi khusus agar dapat
dioperasikanP
√
Su'"er:-ata pri'er
e. 2aktor %sikososial
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 9pakah pekerja harus menggunakan
konsentrasi penuh dalam jangka
&aktu yang panjang P
√
#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang
bergilir (pembagian shit kerja) P
√
3. 9pakah pembagian shit kerja sudah
baik P
√
. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi
pekerjaP
√
5. 9pakah pekerja dituntut untuk
memberikan pelayanan yang tepat dan
cepat P
√
4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat
emergensiP
√
>. 9pakah ada interaksi sosial antara
sesama pekerja P
√
+. 9pakah terdapat hubungan yang baik
dengan pihak manajemen rumah
√
3
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 44/49
sakit P
Su'"er:-ata pri'er
III. Bagian Pen3u3ian #t#
a. 2aktor 2isik
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. %encahayaan A
" 9pakah ada pencahayaan
cukup terang" 9pakah &arna cahaya lampu
yang sesuai
" 9pakah &arna dinding
ruangan yang terang
√
√ √
amun kadang
jadi terlalugelap
#. 9pakah ada sumber bising √
3. 9pakah ada sumber getaran √
. 9pakah ada sumber radiasi √
5. 9pakah terdapat sumber listrikdengan kekuatan tinggi P
√
Su'"er:-ata pri'er
b. 2aktor Kimia
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai
label dan nama produk serta tanda"
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan
√
#. :enaga kerja pernah mengikuti pelatihantraining mengenai
penggunaan bahan kimia
√
3. 9pakah dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan 9%D √
. 9pakah entilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup √
5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan
dan ditangani secara baik
√
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 45/49
Su'"er:-ata pri'er
c. 2aktor 7iologi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. :ersedia tempat sampah √
#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak
semua
3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan √
. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael √
Su'"er:-ata pri'er
d. 2aktor =rgonomi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 9pakah ada posisi kerja yang
menimbulkan kelelahan P
√
#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat barang yang berat P
√
3. 9pakah terdapat barang atau peralatan
yang disimpan di tempat yang sulit
dijangkau P
√
. 9pakah ruangan kerja diatur dengan
baik sehingga pekerja dapat bergerak
dengan mudah dan leluasaP
√
5. 9pakah ada petugas yang telah
mengikuti pelatihan tentang ergonomic
(keserasian dalam bekerja) P
√
4. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan skill khusus P
√
>. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan posisi khusus agar dapat
dioperasikanP
√
Su'"er:-ata pri'er
e. 2aktor %sikososial
o %=R*9? 9 :D9K K=:
5
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 46/49
.
1. 9pakah pekerja harus menggunakan
konsentrasi penuh dalam jangka&aktu yang panjang P
√
#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang
bergilir (pembagian shit kerja) P
√
3. 9pakah pembagian shit kerja sudah
baik P
√
. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi
pekerjaP
√
5. 9pakah pekerja dituntut untuk
memberikan pelayanan yang tepat dan
cepat P
√
4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat
emergensiP
√
>. 9pakah ada interaksi sosial antara
sesama pekerja P
√
+. 9pakah terdapat hubungan yang baik
dengan pihak manajemen rumah
sakit P
√
Su'"er:-ata pri'er
I-. Bagian Pengu!"ulan Hasil #t#
a. 2aktor 2isik
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. %encahayaan A
" 9pakah ada pencahayaan
cukup terang
" 9pakah &arna cahaya lampu
yang sesuai
" 9pakah &arna dinding
ruangan yang terang
√
√
√
#. 9pakah ada sumber bising √
3. 9pakah ada sumber getaran √
. 9pakah ada sumber radiasi √
4
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 47/49
5. 9pakah terdapat sumber listrik
dengan kekuatan tinggi P
√
Su'"er:-ata pri'er
b. 2aktor Kimia
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 7ahan Kimia yang ada mempunyai
label dan nama produk serta tanda"
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan
√
#. :enaga kerja pernah mengikuti
pelatihantraining mengenai
penggunaan bahan kimia√
3. 9pakah dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan 9%D√
. 9pakah entilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup√
5. 9pakah seluruh bahan kimia disimpan
dan ditangani secara baik √
Su'"er:-ata pri'er
c. 2aktor 7iologi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. :ersedia tempat sampah √
#. 0enggunakan 9%D saat bekerja :idak
semua
3. :ersedia desinektan untuk cuci tangan √
. :ersedia tempat cuci tangan&ashtael √
Su'"er:-ata pri'er
d. 2aktor =rgonomi
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 9pakah ada posisi kerja yang
menimbulkan kelelahan P
√
#. 9pakah 9nda diharuskan mengangkat
barang yang berat P
√
>
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 48/49
3. 9pakah terdapat barang atau peralatan
yang disimpan di tempat yang sulit
dijangkau P
√
. 9pakah ruangan kerja diatur dengan
baik sehingga pekerja dapat bergerak
dengan mudah dan leluasaP
√
5. 9pakah ada petugas yang telah
mengikuti pelatihan tentang ergonomic
(keserasian dalam bekerja) P
√
4. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan skill khusus P
√
>. 9pakah peralatan yang digunakan
memerlukan posisi khusus agar dapatdioperasikanP
√
Su'"er:-ata pri'er
e. 2aktor %sikososial
o
.
%=R*9? 9 :D9K K=:
1. 9pakah pekerja harus menggunakan
konsentrasi penuh dalam jangka
&aktu yang panjang P
√
#. 9pakah terdapat jad&al kerja yang
bergilir (pembagian shit kerja) P
√
3. 9pakah pembagian shit kerja sudah
baik P
√
. 9pakah terdapat jad&al istirahat bagi
pekerjaP
√
5. 9pakah pekerja dituntut untuk
memberikan pelayanan yang tepat dan
cepat P
√
4. 9pakah ada pekerjaan yang bersiat
emergensiP
√
>. 9pakah ada interaksi sosial antara
sesama pekerja P
√
+. 9pakah terdapat hubungan yang baik
dengan pihak manajemen rumah
sakit P
√
Su'"er:-ata pri'er
+
7/17/2019 Hasil K3 Di Ruang Radiologi REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/hasil-k3-di-ruang-radiologi-revisi 49/49